• No results found

M SINO 0400

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Share "M SINO 0400 "

Copied!
41
0
0

Bezig met laden.... (Bekijk nu de volledige tekst)

Hele tekst

(1)

S GNATUUR MICROVORM

SHELF NUMBER MICROFORM:

M SINO 0400

BIBLIOGRAFISCH VERSLAG:

BIBLIOGRAPHIC RECORD:

MOEDERNEGATIEF OPSLAGNUMMER: I MM69C-l001 In

I

MASTER NEGATlVE STORAGE NUMBER: .... _ _ _ _ _ _ _ ...

KITLVlRoyal Netherlands Iostitute of Southeast Asian aod Caribbeao Studies

Pertjoba'aonja penghidoepan I oleh Kwee Kheng Liong. - Bata"l. : Kwee Khe Soei, 1929. - 62 p.; 24 cm

Sino-Xalai •• lit.ratuur

AUTEUR(S) Kwee KheDg Liong

E:templa.rgege"enl:

Hardcopy

Sign. \'ID origineel:

Sbelfnr. of original copy:

Mhb4249N

Filmformaat /

Size offilm :

Beeld plaatsing /

Image placemellt :

Reductie moederfilm /

Reductioll Master film :

Jaar van verfilming /

Filmed ;11 :

Verfilmd door bedrijf /

FiJmed

by :

Sign. "an micro"orm:

Shetrnr. of microform:

M SINO 0400

HDP/ ADV 16/35 mm COMIC/nB

21:

1 2004 Karmac Microfilm Systems

(2)
(3)

· '.' ... ", ' .. ..' ,: ", . ::,.'.. " . : . . . : ' . ' . . ' . . : . . . . , . . "ol . ' . ' . " ,. . I

~III illllllllllllili~~~I~iill~irlflllll~

01198033 11

~II IIIIII

(4)

PERTJOBAHI\NNJ~ .

PENGHIDOEPAN

UITûAV& & TYP~

KW(f 1(1-\(; fOll, ~A·Tt\VIA .

..

(5)

mmfm3mmmmmmmm

INLANDSCR REGLEMENT paling baroe.

Kaloearan jang paling baroe, moelai berlakoe sedari 1 Januari 1927, menoeroet boenjinja Staatsblad 1926 No.

559. Boekoe lnlandsch Reglement jang doeloe tida bisa terpake lagi, lantaran soeda kliwat banjak perobahan.

lnilah ada Reglement atas hal djalapken kapolitiean, memboeat hoekoem dalem perkara Civiel dan penoentoe- tan hoekoeman atas bangsa Boemipoetra dan bangsa Ti- moer Asing. lsinja ini boekoe wet lnlandsche Reglement:

Tentang hal djalanken kapolitiean dan menjelidikin ke- djahatan dan pelanggaran pada oemoemnja.

Tentang kapala desa dan sekaIian penggawe politie jang di bawa prenta.

Tentang kapala district dan sekalian penggawe jang mem bantoe padanja.

Tentang lnlandsch Officier van Justitie (hoofddjaksa dan djaksa).

Tentang boepati dan patih.

Tentang resident dan assistent-resident di ioear djaba- tan provincie.

Tentang madjelis district dan madjelis kaboepaten.

Hal memboeat hoekoem dalem perkara civiel, jang ha- roes dipreksa oleh landraad.

Tentang mamereksa perkara di dalem persidangan, tan- da ketrangan, tentang poetoesan hoekoeman, tentang tee- ken appèl (minta poetoesan lebih tinggi).

Idjin aken dalcwa-mendakwa dengen tida membajar on- kost.

Tentang perboeatan hoekoem di moeka landraad dalem perkara kedjahatan.

Tentang menjerahken perkara dalem persidangan.

Tentang pamereksaän dalem persidangan.

Tentang menimbang hoekoeman, ketrangan dan poetoe- sannja.

Tentang mendjalanken vonnis.

Tempo memboeat hoekoem dalem perkara pelanggaran jang haroes dipreksa oleh iandraad. .

Tentang hal tida berlakoe lagi, brenti dan terhapoes pe- noentoetan dan hoekoeman.

1 boekoe compleet tebel f 5.-.

mmmmmmmmmmm

- ti

PERTJOBA'ANNJA PENGIDOEPAN

OLEH:

KWEE KHENG LlONG.

Satoe tjerita jang betoel telah terdjadi di kota Bandoeng dalem taon 1905. Tjerita inj jang soenggoe menarik hati, loet joe dan rame. serta mengandoeng nasehat. ada meloekis- ken begimana satoe gadis jang pegang tegoe kesoetjiannja.

telah teroembang-ambing dalem pertjobahannja pengidoepan. Soenggoe perloe dibatja oleh orang lelaki dan prampoean teroetama oleh pamoeda dan gadis-gadis.

Hak pengarang ditoentoet menoeroet faual 11 dari Oendang.

oendang iang meuoe" meuoe" dalem Staatsblad 1912 No. 600.

Ditjitak dan diterbitken Oleh:

Prukkerij KWEE, KHE SOEI

Batavia. Ned. Oost Indië 1929.

\

(6)

mmmmmmmmmmm

INLANDSCH REGLEMENT paling baroe.

Kaloearan jang paling baroe, moelai berlakoe sedari 1 Januari 1927, menoeroet boenjinja Staatsblad 1926 No.

559. Boekoe Inlandsch Reglement jang doeloe tida bisa terpake lagi, lantaran soeda kliwat banjak perobahan.

lnilah ada Reglement atas hal djalallken kapolitiean, memboeat hoekoem dalem perkara Civiel dan penoentoe- tan hoekoeman atas bangsa Boemipoetra dan bangsa Ti·

moer Asing. Isinja ini boekoe wet lnlandsche R~glement:

Tentang hal djalanken kapolitiean dan menjelidikin ke- djahatan dan pelanggaran pada oemoemnja.

Tentang kapala desa dan sekalian penggawe politie jang di bawa prenta.

Tentang kapala district dan sekalian penggawe jang membantoe padanja.

Tentang Inlandsch Officier van Justitie (hoofddjaksa dan djaksa).

Tentang boepati dan patih. .

Tentang resident dan assistent-resident di ioear djaba- tan provincie.

Tentang madjelis district dan madjelis kaboepaten.

Hal memboeat hoekoem dalem perkara civiel, jang ha- roes dipreksa oleh landraad.

Tentang mamereksa perkara di dalem persidangan, tan- da ketrangan, tentang poetoesan hoekoeman, tentang tee- ken appèl (minta poetoesan lebih tinggi).

ldjin aken dakwa-mendakwa dengen tida membajar on- kost.

Tentang perboeatan hoskoem di moeka landraad dalem perkara kedjahatan.

Tentang menjerahken perkara dalem persidangan.

Tentang pamereksaän dalem persidangan.

Tentang menimbang hoekoeman, ketrangan dan poetoe- sannja.

Tentang mendjalanken vonnis.

Tempo memboeat hoekoem dalem perkara pelanggaran jang haroes dipreksa oleh iandraad. .

Tentang hal tida berlakoe lagi, brenti dan terhapoes pe- noentoetan dan hoekoeman.

1 boekoe compleet tebel

f

5.-.

mmmmmmmmmmm

.,. - l-

~

-ti

PERTJOBA'ANNJA PENGIDOEPAN

OLEH:

KWEE KHENG LlONG.

Satoe tjerita jang betoeI telah terdjadi di kota Bandoeng dalem taon 1905. Tjerita ini jang soenggoe menarik hati, loet joe dan rame. serta mengandoeng nasehat, ada meloekis- ken begimana sa toe gadis jang pegang tegoe kesoetjiannja.

telah teroernbang-ambing dalem pertjobahannja pengidoepan.

Soenggoe perloe dibatja oleh orang lelaki dan prarnpoean teroetama oleh pamoeda dan gadis-gadis.

Hak pengarang ditoentod menoeroet jatsal 11 dari Oendang.

oendang iang mcuoek masoek dalem Staatsblad 1912 No. 600.

Ditjitak dan diterbitken Oleh:

Prukkerij KWEE KHE SOEI

Batavia, Ned. Oost Indië 1929.

HERHALING VAN BEELD DUPUCATE IMAGE

(7)

-

PERTJOBA'ANNJA PENGIDOEPAN

Oleh:

KWEE KHENG LlONG.

I.

BOENGAH ROOS DALEM KAMELARATAN.

Penghidoepan tjoema djadi batoe oedjian, Boeat antero manoesia, lelaki dan prempoean,

lang kaja boleh rasaken kasenangan,

Sedeng jang miskin tjoema bisa rasaken kasoesa'an •

ATKALA ini tjerita moelai terdjadi jaitoe di pertengahan boelan November 1905, Kota Bandoeng masi berada dalem kasepian dan tida seperti keadaän sekarang jang telah be- robah djadi satoe iboe-kota jang tjantik dan indah dari tanah Prea- nger Regentschappen.

Maskipoen kota Bandoeng masi berada didalem kasepian, tapi ha- wanja di itoe waktoe ada sampe tjoekoep njaman boeat orang bisa rasaken kaberoentoengannja idoep di doenia teroetama didalem satoP.

roemah-tangga jang saling-mengarti dan saling-mempoenjai perasa- han aken menanggoeng pada itoe kewadjiban-kewadjiban jang di tjiptaken oleh adanja pernikahan jang didasarken pada ketjintaän jang soetji dan kasetiaän jang moelia jang bisa dikasiken oleh satoe soeami atawa istri jang saIing menjinta.

Kaberoentoengan boekan tjoema bisa dirasaken didalem satoe roe- mah gedong jang indah, tapi djoega didalem satoe roemah goeboek sekalipoen kaberoentoengan bisa mengambil tempatnja.

Apa goenanja itoe kekajahan, itoe roemah gedong jang indah, jang dibikin melebihi dari satoe kraton jang paling bagoes, djikaloe disitoe ada diprenta oleh i bi i sn j a roemah-tangga jang meroepaken sa- toe istri atawa soearni?

Orang merasa lebih beroentoeng berada didalem satoe goeboek jang penoe dengen m a doe n j a pengidoepan, dari pada idoep di dalem satoe l'oem~h gedong jang indah tapi penoe dengen "iblisnja"

pertjidrahan.

Begitoe djoega dengen pengidoepannja 'nt jek Liang-sim bersama iapoenja istri dan satoe anak prampoean, jang maskipoen berada di dalem satoe roemah goeboek dalem kamiskinan, ia bisa rasaken itoe kaberoentoengan dari pengidoepan atas dasar: "trima apa jang ada!"

:

l

,

:

: ,

r

I

I i

I

I

!

(8)

--

4 PERTJOBAHANNJA PENGlDOEPAN.

Lantaran begitoe, maskipoen ia berada di satoe roemah goeboek.

toch ia biaa rasaken itoe "kasenangan" bathin jang orang kaja keba- njakan tida bisa rasaken.

Iapoenja sifat jang djoedj.oer, setia dan mengarti pada kewadji- bannja sebagi satoe soeami dan ajah dari satoe gadis jang masi roe- madja-poctri, soeda membikin itoe roemah-tangga dirasaken sebagi djoega didalem sorga.

Njonja Liang-sim, maskipoen ~da satoe prampoean jang tida ter- pladjar tjoekoep, dan jang oemoemnja orang prampoean begitoe soe- ka dengen kamoeliaän dan kasenangan lahir, tapi lantaran ia mengar- ti kewadjibannja sebagi satoe istri dan iboe dari satoe gadis, ia djadi tida bertingka.

lapoenja sifat satoe-satoenja jang moesti dihargaken, adalah:

"Trima apa jang ada!" jang kebanjakan orang prampoean tida biss lakoeken.

Begitoe djoega iapoenja anak prampoean telah dapetken itoe sifat- sifat dari sang ajah dan sang iboe. Lantaran ia mengatahoei ke- adaännja iapoenja kadoea orang toea, jang berada dalem kamiskinan, ia djadi merasa tida perloe toeroet klakoeannja iapoenja kawan-ka- wan sekola jang soeks dengen kebagoesan dan karoyalan.

Lantaran iapoenja sifat tida bertingka dan tida sombong terhadep pada kawan-kawannja didalem roemah sekolahan, ia djadi dapet perindahan setjoekoepnja dari bebrapa iapoenja sobat-sobat jang se- tia dan jang lebih mengarti dari laen-Iaen colleganja.

Sebagi poetrinja 'nt jek Liang-sim jang miskin, Giok-hoa sering- kali dihina dan ditjela oleh kawan-kawannja lantaran iapoenja pa- kean jang kasar dan penoe dengen djaitan. Sebagi djawaban atas itoe penjaoetan, ia tjoema bisa menjaoet: "Kaoe boleh hinaken akoe poenja kamiskinan dan akoe poenja kamelaratan, tapi kaoe tida boleh hinaken akoe poenja kahormatan dan namanja akoe poenja orang toea!"

Sang goeroe jang mendenger itoe penjaoetan dari iapoenja moerid prampoean telah memoedji didalem hati tentang tabeatnja nona Giok-hoa jang haroes dihargaken tinggi dan dipoedji atas iapoenja otak jang terang dan gampang diadjar.

Lantaran iapoenja kepandean dan iapoenja sifat-sifat jang moelia, sang goeroe djadi lebih sajang padanja djika dibandingken pada laen-Iaen moeridnj'a jang soeka oendjoek kasombongan lebih dari ka- moestian.

Boekan sadja begitoe, tapi Giok-hoa ada satoe diantara begitoe ba- njak moerid-moeridnja itoe roemah sekolahan particulier di Kat ja-

PERTJOBAHANNJA PENGlDOEPAN. 5

Kat ja KoeIon jang terkenal pande, dan jang bisa diharep hoeat di kamoedian hari.

Selaennja begitoe Giok-hoa poen ada teritoeng satoe gadis jang -eilok dan djadi kembangnja dari itoe roemah sekolahan.

Biarpoen iapoenja pakean tida bagoes, tida perlente, tapi iapoenja roepa jang eilok tida bisa djadi koerang sarihnja. Lantarl;\n iapoenja -pakean jang sanget saderhana, dan iapoenja klakoean jang lemah-

lemboet, ia tida beda dengen satoe boengah Roos jang baroe sadja megar dan siarken 'baoenja jang sanget hal'oem di sakiternja itoe tempat, dimana ia ada toemboeh!

Iapoenja badan jang langsing, tida beda dengen tangkenja itoe boengah jang sedeng tertioep oleh angin dari Selatan.

"Istri'koe ... !" 'nt jek Liang-sim tida bisa teroesken oma- ngannja, selagi ia beresin sajoer Taogenj,a jang maoe didjoeal di Pasar Baroe.

"Kaoe maoe apa, soeami'koe?" saoet sang istri sembari menengoku

"Ini taoge toch sampe baek dan akoe rasa banjak jang soeka beli 1"

"Akoe harep memang begitoe", kata sang soeami dengen perlahan:

"Tapi. ... apatah kita poenja pengidoepan tida bisa ~eroba darl pada kita selamanja tjoema djadi toekang djoeal taoge, jang makan poen ada pagi dan ampir tida ada boeat sore ?"

Tapi Allah masi belon idzinken boeat kita bikin perobahan pada in; pengidoepan", saoet sang istri dengen sorot mata jang penoe de- ngen ketjintaän dan kasetiaän. "Satoe waktoe, soeami'koe, kaloe ,gang nasip soeda bosen pada kita, boleh djadi kita bakal rasaken itoe . P rt' . I h "k t"

perobahan jang kaoe ada harepm. e JaJa a ,soeaml oe .... : ...

"Istri'koe ... "

"Akoe berdoa, soeami'koe ... I"

"Tapi... akoe poenja oenioer, istri'koe... Dan tjoba kaoe liat kita poenja anak sekarang soeda semingkin besar. Akoe ingin sekali bisa bikin ia djadi lebih beroentoeng atawa sedikitnja bisa berpakean seperti kawan-kawannja jang laen."

Njonja Liang-sim lantas menengok pada anaknja, jang djoestroe .sedeng menjapoe dipekarangan blakang roemahnja dan tida djaoe dari tempat dimana itoe kaleng-kaleng taoge ada ditaro.

la pandang itoe anak dengen perasahan jang penoe ketjintaän.

tapi sang nasip soeda membikin iapoenja gadis jang eilok berada da- lem kamelaratan.

Dengen mata mengembeng aer, njonja Liang-sim laloe berkata pada soeaminja:

I

i

I

I

i

I

I

I

,

I

I

I

I

I

1

,

I

(9)

6 PERTJOBAHANNJA PENGIDOEPAN.

"Kita poenja peroentoengan jang djelek, soeami'koe soeda bikin iapoenja nasip djadi begitoe roopa. Tjoba kaloe kita berada dalem kemampoean, pasti sekali kita bisa pakeken pakean j~ng lebih ba- goes dan tida seperti keadaän sekarang, jang penoe dengen djaitan dan tambelan."

Ketjintaännja satoe iboe terhadep pada anaknja jang berada da- lem kamiskinan, soeda membikin hatinja njonja Liang-sim djadi berdoeka. Ini kedoekaän tjoema bisa dihiboerken oleh tetesannja iapoenja aer-mata, ... itoe aer-mata jang sanget ·soetji.

Meliat itoe keadaän jang sedi atas nasipnja iapoenja istri dan ga- disnja, 'nt jek Liang-sim poenja hati djadi tergerak - maskipoen ia.

ada teritoeng saorang jang koeat-hati.

Dengen pikiran kaloet dan masgoel ia lantas pikoei barang daga- ngannja hoeat dibawa ka Pasar Baroe, sembari pesen pada sang istri boeat djaga roemahnja dengen baek.

Mendenger itoe pesenan, sang istri tjoema bisa menjaoet dengen soeara serak, katanja: "Djangan koeatir, dan pertjajalah, soeami- 'koe !"

Dengen pikiran lebih tetep, 'nt jek Liang-sim - sembari kaloear dari pekarangan roemahnja - telah bitjara sendirian, katanja:

"Akoe boleh merasa bangga dj,adi soeaminja akoe poenja istri jang menjinta padakoe dengen penoe kasoetjian dan akoe boleh merasa agoeng mempoenjai satoe anak prampoean seperti si Giok-hoa jang telah merasa poeas dengen kita poenja keadaän jang begini melarat.

Boeat goenanja marika poenja kapentingan, dan kaberoentoengan akoe bersoempa boeat goenaken antero akoe poenja tenaga sampe di

achirnja." . .

Itoelah ada soemangetnja satoe soeami dan ajah jang mengarti iapoenja kewadjiban jang ditjiptaken dari itoe pernikahan, jang pe- noe dengen pengharepan-pengharepan hoeat bisa sampe di itoe poelo dari kasenangan dan kaberoentoengan.

Djikaloe 'nt jek Liang-sim ada saorang jang berada dibawa penga- roenja kekajahan atawa harta, djikaloe iapoenja istri ada saorang prampoean jang berada dibawa kekoeasaännja nap oe "serakah,"

pasti sekali ia ada gampang diganggoe dengen kekoeasaännja oewang boeat seraken iapoenja gadis pada bebrapa orang jang ingin petik itoe boengah Roos dari alang-beloekar boeat dipindaken di satoe pot kembang jang sanget indah. Tapi beroentoeng itoe sepasang soeami istri ada orang-orang jang mengoetamaken kabedjikan lebih tinggi

PERTJOBAHANNJA PENGIDOEPAN. 7

dari segala harta dan kekajahan, hingga segala ganggoean bisa dj singkirken dengen zonder marika merasa menjesel.

Biarpoen iapoenja boengah Roos berada di dalem kamelaratan, ia anggep ada lebih beroentoeng dari pada diseraken pada orang-orang jang djoestroe bakal bikin poetoes antero pengharepannja iapoenja gadis dalem pengidoepannja.

'Nt jek Liang-sim taoe jang gadisnja sekarang soeda beroesia anemblas taon, jang sebagi familie miskin ia anggep perloe aken ni- kahken pada satoe lelaki jang tjotjok boeat soeaminja Giok-hoa, tapi ia tida maoe djikaloe pernikahan itoe bakal membikin hatinja sang poetri djadi rasaken ini doenia sebagi noraka.

Menoeroet anggepan doeloe, djikaloe satoe anak prampoean soeda beroesia lebih dari limabIas taon, haroes dikeram (dipingit) didalem roemah dan tida di-idzinken boeat landjoetken teroes pladjarannja di roemah sekolahan. Begitoe djoega dengen Giok-hoa, selang satoe boelan ia telah dihrentiken dari sekolahannja boeat bantoe paker- djaän iboenja di roemah, jang djoestroe ada kekoerangan tenaga.

Bebr~pa pamoeda dan djoega orang toea jang tertarik dengen ka- eilokannja itoe Boengah Roos jang berada di dalem kamelaratan soeda madjoeken lamaran boeat minta soepaja Giok-hoa didjadiken istrinja atawa bin i moedanja, tapi teroes-terang 'nt jek Liang-sim bersama istrinja soeda tolak itoe semoea lamaran, jang menoeroet anggepan- nja: bakal memperkosa hatinja iapoenja gadis!

"Apa njonja tida ingin dapett<en satoe mantoe jang sedikitnja bisa kasi kasenangan pada njonja poenja anak prampoean di kamoedian hari 1" Begitoelah salah-satoe ma'tjomblang soeda menanja pada njonja Liang-sim waktoe iapoenja lamaran ditolak.

"Apa goenanja itoe kekajahan, itoe harta, djikaloe saja poenja anak sendiri bakal rasaken itoe sebagi noraka? Tida perdoeli mis- kin, djikaloe saja poenja anak sendiri soeka, saja bisa seraken ia padanja dengen ia sendiri poenja kesoekaän. Saja tida maoe perkosa iapoenja hati, iapoenja kamerdikaän dalem perkara jang menjang- koet dengen iapoenja pengidoepan di kamoedian hari." Begitoelah njonja Liang-sim soeda kasi penjaoetan dengen teroes-terang.

Itoe penjaoetan djoega jang soeda membikin hatinja si penglamar, saorang Tionghoa toea jang terkenal Bandot dan soeka daon-moeda, djadi merasa koerang senang.

Ia tida pertjaja djikaloe di ini doenia masi.ada itoe orang-orang jang tida mandah dibawa pengaroenia doeit.

I

! ~

, i

r

I

I

I

I

I

(10)

8 PERTJOBAHANNJA PENGIDOEP AN.

la tida pertjaja djikaloe di ini doenia masi ada itoe orug jang hargaken kabedjikan lebih tinggi dari harta dan kekajahan.

Dan lantaran itoe sebab djoega, satoe kali ia gagal dalem maksoed- nja, ia maoe oelangken itoe maksoed hoeat kadoea. kalinja, dan kaloe perloe ia maoe goenaken djoega kekoeasaännja doeit, boeat bikin toendoek hatinja itoe orang toea jang ichlaa berada dalem kamiaki- nan dari pada memperkosa hatinja iapoenja gadis.

11.

DOEA SOBAT DALEM KAMISKINAN.

In time of prospnit:y frimds will be plent:y.

In time of adversity not one among twent:y.

ALEM waktoe-waktoe jang paling blakangan orang poenja

• anggepan tentang persobatan aoeda djadi berobah pengar- tiannja. Boekan persobatan dalem arti jang sasoenggoenja jang dipoedja, tapi di ini waktoe orang tjoema bisa mengenal itoe perkataän "sobat" boeat kekajahan dan kasenangan, boekan boea.t kasoeaahan dan kasengsaraän.

Dalem waktoe beroentoeng dan penoe dengen kasenangan, banjak orang jang mengakoe djadi sobatnja, tapi dalem waktoe kesoesahan tida ada satoe jang maoe kena\.

Disitoe banjak goela, disitoe nanti banjak semoet!

Begitoe djoega dengen manoesia, dimana ada kekajahan dan kase- nangan, disitoe bakal penoe dengen persobatan, jaitoe persobatan jang didasarken atas oewang dan kekajaban.

Itoe pepata di Betawi jang membilang: "ada oewang sobat saja, tida ada oewang sobat paja," ternjata ada bener.

Siapa jang perna alamken pengidoepan dalem pergaoelan antara sobat-sobat nanti tetepken pada apa jang saja toetoerken diataa, di mana persobatan di ini waktoe tjoema mengenal doeit dan kasena- ngan, dan tida maoe kenal pada si "sobat" jang berada di dalem ka- melaratan dan kasengsaraän (kamiskinan) !

Tapi beroentoeng diantara marika itoe masi bisa didapetken satoe sobat sedjati jang tida mengenal kekajahan dan kamelaratan. Dan ini orang boekan laen adalah Tiong-gie, .lang djadi sobat sedjati dari Giok-boa sedari ketjil.

Tida perdoeli Giok-hoa berada dalem kamelaratan, kasengsaraän dan kaberoentoengan atawa kamoeliaän, hoeat Tiong-gie ia tetep djadi sobatnja.

Begitoe djoega Giok-hoa soeda anggep ini pamoeda sebagi ia- poenja sobat satoe-satoenja jang bisa dikenal dalem kesoesaän dan kasenangan, maski djoega marika belon mengarti apa artinja "tjin-

ta" jang oemoemnja ada di artiken oleh orang-orang jang soeda de- wasa.

Itoe doea pamoeda tjoema bisa artiken tjinta boeat sobat dan boe- kan boeat birahi. Lantaran itoe pengartian djoega, marika soeda

,

,

I

I

I

t

I

I

(11)

,

I

I

10 PERTJOBAHANNJA PENGIDOEPAN.

anggep ketjintaän ada sanget soetji boeat persobatan; djikaloe itoe ketjintaän didasarken pada laen arti, pasti sekali perhoeboengan an- tara Tiong-gie dan Giok-hoa djadi beroba sifatnja.

Hal mana oleh 'nt jek dan njonja Liang-sim telah diketahoei, dan lantaran itoe sebab djoega, marika poenja pergaoelan tida ditjega.

Sebagi sobat baek, Tiong-gie sering njataken perasahan hatinja tentang iapoenja nasip jang lebih doeloe soeda ditinggal mati oleh kadoea orang toeanja, sabelon ia bisa bales boedinja itoe ajah dan

iboe jang tertjinta! '

"Sebagi satoe anak piatoe" kata ia lebih djaoe, "akoe merasa be- roentoeng mempoenjai satoe sobat jang bisa hiboerken akoe poenja perasahan sedi, dan sobat itoe boekan laen, hanja ada kaoe sendiri, Giok-hoa! Dalem kita poenja pergaoelan, ternjata kaoe bisa hiboe- rin akoe dalem banjak perkara jang menjangkoet pada akoe poenja kedoekaän dan kasedian."

"Ah, kaoe soeka mengoempak," saoet Giok-hoa dengen tertawa oeroeng.

"Tapi memang betoeI begitoe. Lantaran kaoe, akoe djadi mem- poenjai napsoe aken bekerdja dan goenaken akoe poenja antero tena- ga boeat goenanja itoe pergoeletan dalem pengidoepan manoesia."

"Toch akoe tjoema sebagi kaoe poenja sobat, jang sampe ini bari kita poenja pergaoelan belon beroba dari bermoela. Apatah bisa djadi lantaran akoe, kaoe djadi bisa goenaken itoe tenaga setjoekoep- nja? Akoe tida mengarti, 'nko Tiong-gie!"

"Akoe sendiri tida mengarti, kenapa kita poenja pergaoelan bisa mrenta pada'koe boeat oendjoek akoe poenja sifat laki-laki dalem pe- ngidoepan dan tida maoe menjera kala dari kawan-kawan'koe sen- diri?"

"Itoe toch sedikitnja ada aneh. Pada akoe poenja kadoea orang toea sering akoe njataken apa jang baroesan kaoe bilang, tapi akoe poenja orang toea tjoema bisa tertawa."

"Dan kaoe tida tanja kenapa ia tertawa ?"

"Tentoe, tapi ia tjoema bilang: laen waktoe kita bisa mengarti sendiri !"

Tiong-gie djadi bengong, lantaran ia tida rnengarti sama maksoed- nja itoe perkataän.

Sedeng Giok-boa tjoema bisa tertawa, sebab ia djoega tida bisa artiken maksoednja itoe penjaoetan dari orang toeanja, jang lebih doel oe soeda dapet pirasat jang pergaoelannja iapoenja anak dengen Tiong-gie achirnja toch bakal beroba djadi tjinta birahi jang aken teriket dengen pernikahan jang aken bawa itoe kadoea orang moeda

PERTJOBAHANNJA PENGIDOEPAN. 11

katempat jang diseboet kaberoentoengan dan kasenangan dalem pe- ngidoepan, maski djoega sekarang marika poenja tjinta tida didasar- ken pada itoe pernikahan.

"Menjesel, akoe menjesel, Giok-hoa" ,kata Tiong-gie kamoedian;

"kenapa akoe terlahir tjoema boeat djadi satoe anak piatoe jang moesti rasaken getirnj~ ini pengidoepan dan tida dilahirken boeat djadi poetranja orang-orang kaja, jang serba tjoekoep dengen kase- nangan?"

Giok-hoa menengok dengen mata jang bersorot menanja, dan sa- belonnja ia bisa menjaoet, lebih doeloe Tiong-gie soeda berkata lagi:

"Tjoba kaloe akoe djadi orang hartawan, pasti sekali akoe tida bisa rasaken ini pengidoepan jang sanget melarat, jang makanpoen ada pagi tida ada boeat sore. Djoega kaoe poenja orang toea, qiok-hoa, pasti sekali akoe tida idzinken boeat djoealan sajoer taoge saban pagi di pasar, tapi akoe nanti toeloeng boeat bisa rasaken kaberoentoe- ngan dan kasenangan doenia jang serba tida kekoerangan."

,,'Nko Tiong-gie ... !" Giok-hoa menjaoet dengen soeara sem- ber. "Akoe berdoa soepaja kaoe bisa rasaken itoe kasenangan, ka- senangan jang kaoe ada harepin. Akoe rnerasa girang dan bersoekoer jang kaloe kaoe bisa rasaken itoe kaberoentoengan ... " ,

Ia tida bisa teroesken ornongannja, kerna sang hati telah dapet pi- rasat jang tida bisa ditoelis dengen kekoeatannja pena"dan tinta.

Menginget sarna ia sendiri poenja kasoekeran, jang tida bel'beda dengen kesoesaännja iapoenja sobat, Giok-hoa - dengen tida dirasa _ telah tetesken aer-rnatanja dan djatoken kapalanja didadanja itoe orang moeda sebagi djoega ia minta dilindoengin atas nasipnja di karnoedian hari.

Tiong-gie trirna itoe kapala dengen hati terharoe. Dengen zonder rnengandoeng laen maksoed, ia soeda pelok itoe sobat dengen penoe ketjintaän jang begitoe soetji.

"Sebagi satoe sobat, Giok-hoa" kata ia karnoedian, "akoe berdjan- dji atas namanja Allah, djika akoe beroentoeng akoe nanti lindoengin dirirnoe serta orang toeamoe dari segala kasengsaraän. Pertjajalah, Giok-hoa ... !"

"Tapi, ... tapi kita poenja peroentoengan ada sanget djelek"

saoet Giok-hoa sembari lepasken dirinja' dari itoe pelokan. "Akoe sendiri tida mengarti, kenapa kita ditjiptaken tjoema bisa l'asaken ini kamelaratan dan tida boeat rasaken kasenangan dan kaberoen- toengan?"

"Begitoe rnemang manoesia poenja kedoedoekan, di doenia selaloe haroes dapetken pertjobahan. Pengidoepan tjoema ada djadi batoe-

I

I

!

I

I I

I

~ I

I

I

(12)

I

I'

12 PERTJOBAHANNJA PENGIDOEPAN.

oedjian boeat kita, jang waktoe dilahirken lebib doeloe kita telah me- rasa baboea doenia ini ada sebagi noraka boeat orang-orang miskin, dan sebagi sorga boeat orang-orang kaja dan banjak harta."

,,'Nko Tiong-gie ... " kombali Giok-hoa memanggil namanja iapoenja sobat. "Apa betoei doenia ini sebagi kita poenja oedjian?"

"Kenapa tida betoei, sedeng waktoe kita dilahirken, lebih doeloe kita soeda bertreak dan menangis, jang menjataken bahoea terlahir- nja manoesia di doenia tjoema bakal rasaken pait-getirnja pengidoe- pan dan tenggelem-timboel diatas geloembangnja pergoeletan boeat idoep. Kaloe doenia ini tida penoe dengen kasoekeran, satoe moes- tail waktoe kitatdilahirken, lebih doeloe kita soeda bertreak dan me- nangis sebagi ratapan dan ketakoetan?"

"Kaloe begitoe kita moesti mempoenjai kebranian dan kegagahan boeat bima itoe semoea pertjobaän jang diseraken pada kita ma- noesia ?"

"Tentoe. Kita moesti lawan itoe pertjobaän dengen gaga tapi djoedjoer !"

"Tapi kenapa orang-orang jang djoedjoer kebanjakan berada da- lem kamiskinan dan tida berada dalem kamoeliaän dan kasenangan ?"

"Sebab doenia poenja maoe. Orang jang djoedjoer tjoema kaja dalem bathin, dan orang kaja tjoema senang di lahir, sedeng bathin- nja kebanjakan ada kedjem dan tida djoedjoer."

"Djadi kaoe anggep itoe orang-orang kaj a, baroe bisa djadi har- tawan sebab marika lakoeken kakedjeman dan tida djoedjoer?"

"Tentoe. Kaloe marika djoedjoer dan berpri-kemanoesiaän, mari- ka tentoe tida bisa koempoelken itoe kekajahan jang tjoema mente- reng di lahir, tapi boeroek didalem bathin."

"Kenapa wet negri tida tjengkrem marika poenja batang leher, djikaloe betoei iaorang soeda djadi kaj'a lantaran lakoeken bebrapa kakedjeman ?"

"Disitoe wet tida mempoenjai kekoeasaän, sebab itoe pakerdjaän tida melanggar oendang-oendang negri. Pengidoepan manoesia se- perti djoega orang berdjoedi, tida kenal kesian, sobat atawa soedara.

Disitoe haroes dilakoeken kakedjeman boeat roeboeken moesoenja zonder pandang siapa adanja marika. Begitoe djoega dengen kita poenja pergoeletan, jang goena kita poenja pengidoepan, haroes goe- naken itoe systeem djoedi, baroelah kita bisa sampeken di itoe poelo dari kasenangan dan kaberoentoengan dilabir maskipoen di dalem bathin ada bertentangan dengen kita sendiri poenja haloean."

Giok-hoa mel'asa jang omongannja iapoenja sobat ada betoel, dji-

PERTJOBAHANNJA PENGlDOEPAN. 13

kaloe iapoenja ajab atawa iboe tida terlaloe dermawan, djoedjoer dan djoendjoeng pri-kemanoesiaän lebih tinggi dari segala apa, boleh djadi sekarang ia tida aken rasaken itoe pengalaman jang penoe de- ngen kagetiran dan kamelaratan.

"Tapi akoe dapet kabar dari si Seng-nio" kata .Giok-hoa kamoe- dian, "jang kaoe tida maoe djadi hartawan djikaloe kaoe sendiri aken lakoeken itoe perboeatan jang bertentangan dengen bathin'moe sen- diri."

"Betoel. Akoe poen beranggepan, jang akoe tida bisa djadi kaja, djikaloe akoe poenja hati selamanja mendjoendjoeng itoe haloeati jang saroepa dengen haloeannja kaoe poenja orang toea, Giok-hoa."

Selagi Giok-hoa maoe menjaoet dengen mendadak didepan pintoe pekarangan roemahnja telah moentjoel 'nt jek Liang-sim jang baroe poelang dari pasar dengen pikoei krandjang taogenja jang soeda kosong.

Tiong-gie laloe berbangkit dari tempat doedoeknja dan dengen kiongtjhioe ia samboet ajahnja iapoenja sobat dengen hormat dan tanja djoega itoe orang toea poenja kewarasan badan teroetama per- kara dagangannja.

Giok-hoa tjoema bisa merasa agoeng mempoenjai satoe sobat jang begitoe honnat pada ajahnja.

'Nt jek Liang-sim dengen tertawa soeda bales itoe hormat sebagi- mana lajiknja saorang toea bales hormatnja dari saorang moeda.

"Apa ini bari kaoe tida pergi kerdja, Tiong-gie 1" tanja itoe orang toea sembari letaken pikoelannja didepan pintoe roemahnja.

"Tida, sebab ini hari ada hari-tahonnja Khong Tjloe, jang menoe- roet anggepannja orang Tionghoa, haroes dimoeliaken."

"Oh, ja! akoe loepa!"

"Giok-hoa, iboemoe kemana ?" tanja itoe orang toea pada anaknja, jang djoestroe masi ada didepan roemahnja.

"la lagi pergi di Kat ja-kat ja Koelon" saoet Giok-hoa.

"Apa ia bikin?"

"Katanja maoe minta oewang taoge sama 'nt jek lng-bie."

Baroe sadja Giok-boa bitjara dengen terkoenjoeng-koenjoeng iboe- nja soeda berada didepan roemahnja, dimana Giok-hoa lantas sadja bilang pada ajahnja:

,,'Toe iboe baroe poelang, ajah'koe!"

'Nt jek Liang-sim menengok ka loear, bener sadja iapoenja istri te- lah mendatengin.

Tiong-gie djadi seperti patoeng boeat awasken itoe semoea ke- adaän.

,

t

I

I

I

!

(13)

14 PERTJOBAHANNJA PENGIDOEPAN.

"Kaoe soeda lama poelang, soeami'koe?" kata ia kamoedian. "Dan ini baba Tiong-gie soeda kma disini?"

"Soeda, tapi menjesel owe tida bisa berdjoempa lebih doeloe pada 'ntjim jang menoeroet ketrangannja ade Giok-hoa, katanja sedeng pergi di Kat ja-kat ja Koelon."

"Bener! Dan Hoa apa kaoe soeda sediaken makanan siang boeat ajah'moe ?"

"Soeda, tapi ikannja tjoema ikan asin sadja, sebab maoe beli saja tida poenja oewang," saoet sang anak dengen roepa sedikit merah lantaran maloe sama sobatnja.

"Ai, kenapa kaoe tida maoe bilang pada'koe sedari tadi, Giok-hoa?"

Tiong-gie tjampoer bitjara. "Kaloe akoe taoe kaoe tida poenja oe- wang, kan akoe boleh toeloeng beUken laen-Iaen ikan jang djoestroe disoekain oleh ajahmoe?"

Sasoedanja ia kaloearken itoe perkataän, Tiong-gie laloe lari ka- loear dan selang tida lama kamoedian ia soeda balik lagi dengen di tangannja ada tenteng satoe boengkoesan ikan, jang kamoedian ia lantas seraken pad a sobatnja dengen kata:

"Giok-hoa, kerdjakenlah ini ikan dengen lekas, soepaja ajah'moe tida menoenggoe terlaloe lama. Dan akoe nanti bantoein pada'moe boeat sediaken boeboernja. Kaoe moefaket ?"

"Kaloe sadja 'nko soeka, kenapa akoe tida bisa djadi moefaket ?"

saoet Giok-hoa dengen tertawa girang.

Dengen zonder berkata lagi Tiong-gie laloe goeloeng ,;angan ba- djoenja dan lantas lakoeken apa jang ia djandji maoe kerdjaken.

'Nt jek dan Njonja Liang-sim meliat itoe semoea kedjadian antara iapoenja anak dengen Tiong-gie, diam-diam soeda poedji dirinja itoe orang moeda.

"Akoe anggep itoe doea orang moeda ada setimpal betoel boeat djadi sepasang soeami-istri" kata 'nt jek Liang-sim pada istrinja.

"Tjoema sadja akoe menjesel jang akoe ada orang miskin, jang tida mempoenjai kemampoean boeat bisa poengoet mantoe padanja."

"Akoe djoega dapet itoe pikiran jang saroepa dengen kaoe" kata sang istri dengen tertawa. "Akoe doega, djikaloe sadja si Tiong-gie soeda dapetken pakerdjaän tetep, dan bisa menjoekoepi pada kaper- loeannja pengidoepan, lamhat-Iaoen ia sendiri baka) madjoeken Ia:- marannja. Dengen begitoe djadi tra-oesah kita lebih doeloe minta padanja."

"Akoe moesti poedji pada itoe orang moeda poenja sifat dan kla- koean, jang selamanja tjampoer pada kita belon pema oimdjoek per-

PERTJOBAHANNJA PENGIDOEPAN. 15

boeatan-perbo~atan jan~ bertentangan dengen kita sendÎJ;i poenja anggepan. ~Joema .sadJa akoe menjesel, iapoenj~ adat terlaloe ke- ral!. I~poeDJa kedJoedjoera~ dan kasetiaän, soeda prenta pad.anja boeat bda maoe toendoek dlbawa pengaroenja kekoeasaän oewang d~n pangkat. Dale~ ~asoekeran ia belon perna mjnta pertoeloengan- n~a laen o~ang, dan !Dl ada satoe tabeat jang akoe sanget setoedjoe.

Blarpoen la. ada. s~~rang piatoe miskin, tapi iapoenja kahormatan

~da sam?e tl~ggl dJI~aloe dibandingken pada laen-Iaennja pamoeda Jang leb~h ~aJa. Begltoe djoega kita poenja anak, roepanja ada sa- toe kwahte.lt ~engen it~e anak moeda. Marika lebih soeka berada di dalem kanuskinan, darl pada minta pertoeloengannja laen orang jang kebanjakan ~joema bisa goenaken haloean oeler ·kapala doea."

Itoe pembltjaraän djadi brenti, waktoe Tiong-gie beri taoe jang ba rang makanan semoea soeda sedia diatas medja. Pada ini k d o' lang oea, t T' long-gle soeda . persilahken boeat dahal' itoe barang hi-a oea dangan, jang disediaken meloeloe boeat marika .

• Atas pe:~inta.ännja. 'nt jek dan njonja Liang-sim jang dibarengin oleh poetrlDJa, Tiong-gle terpaksa toeroet djoega doedoek makan ber- sama-8ama di satoe medja jang soeda rejot lantaran toeanja.

,.

,

:

,

I

(14)

lIl.

DITINGGALKEN ... !

Waktoe akoe berada dalem kasedian, Kaoe tinggalken akoe sendirian;

Seperti dioega kaoe maoe bikin oedjian, Pada hatikoe kaoe maoe bikin pertioba'an.

ENGIDOEPAN, ... oh pengidoepan, pada antero ma- noesia kaoe maoe bikin segala roepa pertjobahan dari jang paling manis sampe pada jang paling pait dan lebih getir dari pàda ampedoe.

Satoe waktoe pengidoepan bikin manoesia djadi senang dan be- roentoeng, tapi di laen waktoe sang pengidoepan bikin manoesia ra- saken ini doenia sebagi djoega noraka jang penoe dengen kaseng- saraän.

Apa jang ini hari manoesia bisa rasaken kasenangan, di laen hari sang pengidoepan bikin manoesia rasaken itoe sebagi seksaän.

Dan itoe semoea ada djadi kemaoeannja sang pengidoepan jang di warisken pada antero manoesia - jang asalnja dari darah dan da- ging - jang moesti rasaken itoe semoea pertjobaän, dari jang paling manis sampe pada jang paling pait dan dari jang paling senang sampe pada jang paling sengsara.

Kaloe tida begitoe, doenia tida aken djadi rame dan penoe dengen pergoeletan, jang selal~ dikedjer oleh manoesia zonder ada perwa- tesan.

Disitoe ada pengidoepan, disitoe ada pengharepan!

Tapi begitoe lekas marika tertoetoep di dalem satoe peti jang ter- pantek oleh ampat pakoe-besi, begitoe lekas marika poenja penghare- pan djadi abis sama sekali.

Marika moesti poelang pada asalnja dan tida aken bisa balik kom- bali!

Pengidoepan, • • . •• oh Pengidoepan, Benet'.bener kaoe ini sebagi dioega impian;

Jang bikin antero manoesia diadi penoe dengen pengharepan, T api achim;a itoe "arepan diganti dengen kamoesnaän. Begitoe djoega dengen pengidoepannja 'nt jek Liang-sim, sang pe- ngidoepan roepanja masi belon merasa poeas lakosken iapoenja per- tjobaän, djikaloe itoe familie miskin belon rasaken achirnja itoe

oedjian jang paling pengabisan.

PERTJOBAHANNJA PENGIDOEP AN. 17

Satoe taon telah berselang dari apa jang dibitjaraken dibagian ka satoe dan kadoea.

'Nt jek Liang-sim poenja pengidoepan boekannja beroba djaài baek tapi menoedjoe pada keadaän jang lebih soeker.

Iapoenja kewarasan badan telah terganggoe, hingga banjak kali ia tida bisa lakoeken kewadjibannja sebagi satoe soeami dan ajah .

Sakitnja 'nt jek Liang-sim boekan djadi semingkin baek, tapi djadi bertamba berat, dan ini semoea soeda membikin tanggoengannja ia- poenja roemah-tangga djadi berada ditebing djoerang dari kaseng- saraän dan kamelaratan jang lebih heibat boeat dirasaken oleh njo- nja Liang-sim, teroetama oleh iapoenja gadis jang djoestroe maai perloe dengen perlindoengan.

Dalem iapoenja roemah-tangga, ampir saban hari dan malem ada penoe dengen oedjannja aer-mata, jang di koetjoerken oleh njonja Liang-sim dan poetrinja, koetika meliat sang soeami dan ajah berba- ring diatas tempat tidoer dalem keadaän jang menjediken.

Sebagi satoe sobat jang setia, sebagi satoe kenalan jang djoedjoer, dalem waktoe jang begitoe Tiong-gie telah seraken iapoenja ban- toean dan tenaganja.

Bebrapa sinshe soeda dipanggil oleh Tiong-gie boeat preksaken penjakitnja itoe orang toea, dan banjak roepa obat soeda diberiken, tapi semoea tida bisa menoeloeng terlaloe banjak pada penjakitnja 'nt jek Liang-sim.

Dengen meratap dan sesambatan Giok-hoa tjoema bisa minta per- lindoengannja Toehan jang berkoeasa, soepaja penjakitnja iapoenja ajah jang tertjinta bisa semboeh lagi sebagimana doeloe.

,,'Nko Tiong-gie ... lil Giok-hoa tida bisa landjoetken omo- ngannja pada iapoenja sobat jang djoestroe sedeng berkoei dihade- pannja randjang ditempat mana sang ajah ada direbahken.

Dengen aer-mata mengembeng, Tiong-gie menengok pada sobatnja jang djoestroe sedeng sasegoekan dan moekanja penoe dengen aer- lIlata.

"Giok, besarken hati'moe" kata Tiong-gie kamoedian. "Pertjaja- lah Allah nanti lindoengken ajah'moe dari segala bintjana ... !"

"Tapi.. ... kaloe bener begitoe, kenapa itoe penjakit roepanja djadi semingkin tida enak 7" kata ia dengen masgoel. "Apatah kaoe poenja soeara boekan tjoema boeat menghiboer sadja, 'nko Tiong- gie 7"

Tiong-gie tida menjaoet, kerna ia anggep penjakitnja itoe orang toea roepanja tida bisa ditoeloeng dengen kepandeannja manoesia.

(15)

\ , t8 PERTJOBARANNJA PENGIDOEP AN.

Dengen paksaken hati sendiri, Tiong-gie achimja menjaoet djoega, katanja:

"Kita berdoa pada Toehan, soepaja penjakitnja kaoe poenja ajah bisa lantas semboeh."

Giok-hoa tjoema bisa hiboerken hatinja dengen iapoenja aer-mata, jang djatonja seperti djoega moetiara diatas iapoenja kaen jang soe- da let jek lantaran toeanja.

Sedeng iapoenja iboe, hatinja soeda patah dan ampir poetoes ha- repan.

Penghiboer satoe-satoenja boeat ini istri, laen tida, melaenken ia- poenja aer-mata, jang dikoetjoerken dengen deres sebagi penoen- djoekan atas iapoenja kasedian dan kasengsaraän hati.

"Giok-hoa!.. ... " dengen soeara jang terpaksa 'nt jek Liang- sim panggil pada anaknja jang djoestroe sedeng doedoek didepan randjangnja. "Akoe sanget menjesel, jang akoe tida bisa toenggoein kaoe lebih lama, Giok-hoa ... "

"Ajah·koe ... " Giok-hoa tida bisa bitjara lebih banjak, kerna iapoenja kasedian tida mengidinken boeat ia bitjara lebih djaoe.

Ia tjoema bisa menangis dan sesambatan, jang soeda membikin iboenja diblakang djadi sanget terkedjoet dan lantas masoek di ka- mar di tempat mana itoe orang toea ada direbahken.

"Kenapa, kenapa ajah'moe, Giok-hoa '/" kata ia sasoedanja ada di dalem kamar.

Tiong-gie tjoema bisa menghiboer, tapi hatinja sendiri tjoema Al-

lah jang mengetahoei. . '

Ia tida tega meliat okeadaännja itoe familie jang sedeng ditimpa oleh kasedian heibat, tapi dengen diam-diam ia koetoekin diri sendiri, kenapa djadi satoe anak piatoe miskin, hingga ia tida bisa beriken pertoeloengan setjoekoepnja pada itoe orang-orang jang sekarang di hinggapin oleh kamelaratan '/

"Giok-hoa ... " kata 'ntjek Liang-sim lebih djaoe. "Akoe me- njesel, menjesel sekali jang &koe tida bisa liat kaoe berada dalem ka- senangan. Allah roepanja soeda takdirken boeat kita bel'pisa, rnaski djoega akoe tida ingin aken tinggalken kaoe bersama iboe'moe dalem ini keadaän jang sanget melarat. Akoe pertjaja, Tiong-gie nanti bi- sa lindoengin diri'moe, djoega iboe'moe, Giok-hoa. Ia ada saorang moeda jang boleh dipertjaja, tapi dimana dia sekarang, Giok.hoa?

Akoe ingin bitjara dengen dia ... "

,,'Nko Tiong-gie" kata Giok-hoa pada sobatnja jang sedeng doe-

PERTJOBAHANNJA PENGIOOEPAN. t9

doek terpekoer di pertengahan roemah. "Ajah'koe minta bitjara pa- da'moe."

Tiong-KÏe lantas masoek.

"Ada perloe apa, 'tjek?" tanja ia kamoedian. .

"Akoe poenjà sakit roepanja tida bisa semb?eh" ka~ ~toe .ora?g toea dengen mata jang menjataken soeda amplr sampe dl adJalnJa.

Lantaran itoe sebab djoega, akoe pertjaja - djikaloe akoe soeda

~ida ada didoenia lagi, akoe harep soepaja kaoe nanti bis~ ~indo~ngin si Giok-hoa dan kaloe bisa iboenja djoega. Akoe pertJaJa, tJoema kaoe saorang jang bisa beriken.itoe perlindoengan, d~mana ~aoe ~en­

diri dalem waktoe jang paling blakang, ada menoendJo~ken ltoc ~lfat sifat jang kaoe tida maoe njataken teroes-ter~~g pada koe, ~pa Ja~g kaoe pikir terhadep pada anak'koe. BerdjandJIlah, ... Tiong-gle, jang kaoe nanti lindoengin anak'koe, djoega iboenja I"

Dengen hati masgoel dan penoe dengen kasedian, Tiong-gie - ZO~­

der pikir pandjang lagi - telah berdjandji, jang ia .nanti lind~e~gIu dirinja itoe sobat dan iboenja, sebagitoe lama ia maSI mempoenJal te- naga dan djiwa.

la sendiri tida mengarti, kenapa dalem waktoe-wa~toe j~ng ~lin~

blakang telah anggep Giok-boa dalem arti jang laen, Jang bd~ blS~ d~

njataken dengen perkataän. Ia djadi lebih heran, kenapa la ~Jadl pandang pada itoe sobat dengen laen perasahan ... · Jan~

menarik padanja pada satoe tempat jang lebih keras boeat b~kerdJa goena kapentingannja itoe gadis, jang tadinja diangg~~ sebagl. sobat, tapi sekarang sebagi satoe prampoean jang haroes dJlmdoengm.

Tiong-gie poenja perasahan tjinta boeat sobat .se~arang telah ter~

ganti dengen "TJINTA" sedjati. jang oemoemnJa ld~ep-berakar dl dalem hatinja sasoeatoe orang lelaki dan prampoean Jang soeda de-

wasa. d' . . G' k

ltoe "tjinta" jang di kandoeng oleh Ti?ng~gie atas lrmJa 10.-

hoa ada "tjinta-sedjati" jang tida bisa dlbeh dengen. kekoeatannJ~

harta atawa kekajahan, sebab itoe perasahan datengnJa boekan darl lantaran roman, tapi lantaran pri-boedi dan kabedjikan.

Giok-hoa jang dapet denger itoe djandjian jang di oetjapken ~l~h Tiong-gie pada ajahnja, diam-diam ia merasa. agoeng dan pe~t~aJa jang dirinja ada terlindoeng di dalem pelokann}a saorang lelaki Jang

ia tjintaken. . . . ,

Tapi perasahan sebagi satoe anak terhadep pada ~Jah~Ja Jang se- deng berada dalem keadaän jang begitoe soeker, bda blsa terlepas

dari pikirannja. . . .

la berdoeka, bersedi dan ... menJesel Jang aJahnJa leblh doe-

(16)

20 PERTJOBARANNJA PENGIDOEP AN.

loe moesti tinggalken padanja - dalem waktoe dimana ia moelai ada ingetan sebagi satoe manoesia jang aken trima itoe kewadjiban baroe jang diseraken pa~anja.

Tiga hari kamoedian, 'nt jek Liang-sim telah sampe pada adjalnja, sasoedanja ia oelangken pengharepannja pada Tiong-gie, pada iapoe- nja istri dan anaknja, soepaja djangan sia-siaken iapoenja kainginan jang paling pengabisan, jaitoe boeat djodoken Giok-hoa pada Tiong- gie.

Njonja Liang-sim dan anaknja soeda djadi pangsan, waktoe dapet taoe iapoenja soeami dan ajah telah menoetoep mata boeat selama- Jamanja.

Kasedian dan kedoekaännja itoe iboe dan anak tida bisa ditoetoer- ken dengen djalannja pena, apalagi waktoe itoe djoestroe oewang jang aken digoenaken boeat ongkos mengoeboer samengga-mengga- nja tjoema ada lima roepia, jalah sisa dari pendjoealan taoge.

Maoe gadeken barang, tida ada barang jang bisa lakoe di pengga- dean. Maoe pindjem pada laen orang, tida ada saorang jang bisa di mintain toeloeng.

Iboe dan anak moesti tanggoeng itoe semoea kasoekeran jang ber- soesoen tindih, dimana ia moesti alamken itoe kamelaratan sampe di poentjaknja.

Tiong-gie jang dapet taoe itoe semoea keadaän, dengen diam-diam soeda pergi boeat toeloeng bantoe tjariken oewang oentoek ongkos beli peti dan pengoeboerannja itoe orang toea jang miskin dan mela- rat.

Di Bandoeng ia tida poenja sanak atawa soedara.

Ada djoega iapoenja familie, tapi lantaran kamiskinantija, soeda tida maoe pandang lagi pada dirinja jang djoestroe ada melarat!

Ia moesti mandah dihina dan ditjatji oleh familienja sendiri lan- taran iapoenja kamiskinan dan kamelaratan.

Dengen pertoeloengannja iapoenja satoe kawan, beroentoeng Tiong-gie telah dapet pindjem sadjoembla oewang jang tjoekoeJ) boeat dipake goena itoe kaperloean.

Dengen itoe oewang, Tiong-gie laloe dateng lagi diroemahnja Giok- hoa. Pada ini gadis ia beriken itoe djoembla dengen bHang:

"Goenaken ini doeit dalem perkara jang paling perloe" kata ia ka- moedian. "Oeroesan pengoeboeran haroes dilakoeken dengen sader- hana, menoeroet kita poenja kekoeatan."

,,'Nko Tiong-gie ... kata itoe gadis dengen mata penoe ael".

"Dari mana kaoe dapetken ini oewang saratoes roepia?"

"Djangan tanja, Giok-hoa. PertjaJalah itoe oewang akoe dapet-

PERTJOBAHANNJA PENGIDOEPAN. 21

k l ' "

ken dengen djalan halal, jang meloeloe boeat aper oean moe.

'Nlro Tiong-gie ... !"

"TaPi djangan kasi taoe pada iboe'moe djikaloe a.koe.soeda

kasi~ell

it~~ oewang padamoe. Kaloe ia tanja, bHang sadJa slmpenan aJah-

~moe telah diketemoein."

d d . kaoe'"

"Kenapa ia tida boleh taoe ini oewang a a arl .

"Laen hari kita nanti bitjaraken lagi." . ' . . Berhoeboeng dengen keadaän di itoe waktoe, Jang bda mengld~n- ken boeat Giok-hoa menanja lebih djaoe, djadi ia tr.ima itoe ~erml~­

taän maski sang hati ingin sekali dapet ~oe dan mana ~Ong-gle soeda dapetken itoe oewang jang sekarang dlseraken padanJa.. .

"Iboe, soedalah djangan terlaloe sedi," kata Giok-hoa ~a~a lboenJa jang sedeng menangis sebab diting~al mati oleh soeamlDJa. deng~n zonder tinggalken oewang boeat ongkos. "Waktoe 'nko Tlong-gle beresin tempat tidoernja 'ntia, ia telah dapetken sab~n:8"koesan oe·

wang kertas, banjaknja limapoeloe roepia lebih dan IDI adalah oe·

wangnja."

Apa betoeI ?" njonja Liang-sim tegesin lagi pada .sang an~k.

Ákoe tida doega kaloe ajah'moe bisa simpen oewang begltoe banjak

"

. "

zonder akoe sendiri dapet taoe. .

Kamoedian ia laloe samboetin itoe oewang, jang. laloe. bllan~:

Tiong-gie, kaloe bisa, toeloeng lantas beliken satoe petI-m~t~ Jan~

m~~ra sadja, soepaja dinazatnja 'nt jek bisa dimasoeken mI harl djoega."

"Tentoe sekali bisa," saoet itoe orang moeda.. . . . Sasoedanja ia trima itoe oewang dari njonja Llang-slm, TI~ng-g1e _ sabelonnja pergi beli peti-mati - lebih doeloe ketemoeu~ pada G'ok-hoa jang itoe waktoe sedeng ada diblakang boeat bereslD ba-

r~ng-bar~ng

jang perloe dipake boeat tetamoe jang aken dateng te-

ngokin. d 'boe

Giok-hoa kenapa kaoe tjoema kasi limapoeloe perak pa a I - 'm~e?" tanj~ itoe pamoeda. "Dan kaoe tida maoe serahken sama se-

kali?" . .

Jang separo akoe tahan boeat laen kaperloean," saoet Itoe. ga~ls:

s;bab djikaloe akoe seraken sama sekali, akoè koeatir nant! dJadl

..

"

kekoerangan boeat jang laen.

Mendenger itoe djawaban hatinja Tiong-gie djadi senang, s~ba~

ia taoe hatinja itoe gadis ada sampe baek dan bisa berlakoe hum dalem banjak perkara.

(17)

22 PERTJOBAHANNJA PENGIDOEPAN.

~i laen harinja oepatjara pengoeboeran dari lajonnja 'nt jek Liang- sim ~lmarhoe~ telah dilakoeken dengen sanget saderhana. Djoem- blanla orang lang menganter ada sedikit, dan ini tida heran sebab jang mati tjoema saorang miskin. Tjoba kaloe 'nt jek Liang-;im ada saorang kaj~, jan.g banjak oewang, dengen pasti - boekan sadja sobat-sobatnJa ~PI laen orang poen nanti toeroet sangaeng, hingga pengoeboeran blsa dilakoeken sebagi djoega optocht atawa arak- arakan jang rame.

ltoe ada aüatJlja manoesia jang Iiat harta, boekannja meliat orang!

:.

"Giok-hoa, dengen sanget menjesel akoe moesti beri taoe pada'moe

t~ntang. akoe poenja maksoed-maksoed jang terkandoeng," kata Tiong-gJe pada sobatnja sasoedahja oeroesan pengoeboeran dilakoe- ken tiga minggoe berselang. "Akoe telah ambil poetoesan boeat ka-

l~~u dari ~ota Bandoeng boeat dapetken satoe kedoedoekan jang le- bib baek dl laen tempat, goena kita poenja pengidoepan di kamoedian bari."

Giok-hoa tida menjaoet, tapi dari sorot matanja ia menoendjoeken satoe perasahan kaget dan koeatir.

. "Akoe anggep djikaloe akoe teroes tinggal di Bandoeng" kata lagi ltoe orang moeda, "kita poenja pengidoepan bakal djadi lebib tida.

enak, kema sang keadaän boeat kita roepanja ada mengoeatirken."

"Tap~ ... " saoet Giok-hoa dengen aer-mata mengembeng.

"Tapi kaoe djangan koeatir, Giok-hoa. Akoe poenja perdjandjian pada ajabmoe tida bisa diloepa.ken. Kaloe beroentoeng di laen tem- pat, saban boelan akoe nanti kirim oewang boeat kaoe poenja ongkos teroetama boeat iboemoe. Pertjajalah, jang akoe tida nanti bikin terlantar diri'moe ... '"

"Tapi akoe koeatir, 'nko Tiong-gie," saoet ia dengen hati terharoe.

,,~an akoe mera~a - dengen perginja kaoe ka laen tempat - itoe dJoerang bakal dJaoeken kita dari pergaoelan ... ' ... "

. "Tid~! Asal sadja. kaoe tetep dan mempoenjai kategoeban hati, kita blsa samboeng Itoe djoerang dengen satoe djembatan jang tegoe."

"Itoe kaoe boleb pertjaja, tapi kemaren doeloe itoe orang kombali

da~ng boeat .mï,nta diri'koe dan ini perkara oleh iboe'koe roepa-roe- panla bak~l dltrlma asal aadja akoe bisa kaai penjaoetan jang pasti."

"Toch Itoe ada perkara jang baek, dari pada kaoe tinggal di ini

~oemah sendiria~, a~a lebih baek kaoe menoempang pada 'ntjek'moe, Jang tentoe nantl blsa rawatin sebagimana moeati?"

PERTJOBABANNJA PENGIDOEP AN. 23

"Tapi kaoe belon taoe tabeatnja akoe poenja 'nt jek. Tjoba kaloe kaoe sedikitnja taoe iapoenja hati, tentoe sekali kaoe tida nanti bis8 moefaket, djika akoe menoempang padanja."

"Kaoe maoe maksoedken jang 'ntjek'moe tida djoedjoer?"

"Boekan sadja ia tida djoedjoer, tapi ia ada saorang jang mem- poenjai satoe sifat jang berlaenan dengen ajah'koe. Dalem keadaän jang soeker ia bisa dipengaroein oleh kekoeasaännja oewang dan har-. ta, dan ini sebab djoega jang membikin akoe djadi sangsi aken me- noempang tinggal padanja."

"Toch kaoe poenja iboe bakal mendjaga diri'moe dari tjengkreman- nja iblis dan ini akoe biaa pastiken dari sekarang."

"Apatah kaoe tida beranggepan, jang manoesia poenja pikiran ti- da selamanja tetep atawa di satoe waktoe bisa beroba boeat berada dibawa pengaroenja kekoeasaän laen?"

Tiong-gie djadi bengong.

Memang tida bisa disangkal, baboea manoesia poenja hati tida se- lamanja bisa tetep. Tida tetepnja manoesia poenja hati bisa dioe- koer dari marika poenja keadaän, teroetama dalem kalangan jang miskin, jang seringkali alamken kekoerangan ini dan itoe. Lantaran marika poenja kekoerangan, iaorang bisa lakoeken bebrapa hal jang bertentangan dengen marika sendiri poenja anggepall.

!toe alesan djoega jang membikin hatinja Giok-hoa djadi merasa sangsi dengen perkara-perkara jang kamoedian bakal di alamken djikaloe ia menoempang di ioemahnja iapoenja 'nt jek, jang teritoeng saorang tida mampoe.

Ia djadi ngeri djikaloe ia bajangken sama perkara-perkara jang sekarang mengganggoe pikirannja teroetama dengen adanja itoe orang-orang jang "maoein" dirinja, jang tentoe sekali bisa goenaken marika poenja pengaroe boeat bisa sampeken maksoednja.

Boekan sadja Giok-boa, tapi Tiong-gie poen sekarang djadi men- doesin pada itoe bahaja jang mengantjem pada dirinja iapoenja so- bat jang sekarang beroba djadi ketjintaännja djikaloe sadja iapoenja perhoeboengan pada Giok-hoa tida bisa di seboet soeda bertoenda- ngan.

"Boekan sadja pada hatinja kaoe poenja iboe, tapi akoe ada menaro kapertjajaän penoe pada hati'moe sendiri, Giok-hoa, jang kaoe tida nanU bisa dipengaroein oleb apa djoega .... : ... " Begitoelah Tiong-gie achirnja bitjara djoega pada iapoenja ketjintaän.

"Itoe hal kaoe boleh pertjaja, 'nko Tiong-gie" kata ia kamoedian.

"Tapi akoe, sebagi satoe manoesia, jang asalnja dari darah dan da- ging, tida mempoenjai kapertjajaän penoe pada hati'koe sendiri, jang

(18)

24 PERTJOBAHANNJA PENGIDOEP AN.

sekarang ada djoedjoer dan setia pada'moe, tapi di kamoedian hari itoe kedjoedjoeran dan kasetiaän bisa beroba süatnja, djikaloe pe_

ngaroe dari loear mengganggoe pada pikiran'koe. Didasarken pada ini anggepan, akoe djadi tida moefaket djikaloe kaoe maoe singkir- ken diri ka laen tempat tjoema dengen maksoed boeat dapetken satoe kedoedoekan jang lebih baek dari keadaän sekaî·ang."

Tiong-gie tida bisa menjaoet, tapi dalem hatinja ia bilang: me- mang itoe ada perkara jang sabenernja. Pikiran manoesia banjak kali sering berada dibawa pengaroenja kekoeasaän lahir, jang mem- bik in manoesia djadi loepa pada perkara bathin.

Tapi iapoenja hati jang keras tida bisa tjega kemaoeannja hati.

Boeat oeroengken niatnja, ia tida maoe.

Apa jang pertama kali itoe orang moeda pikir ada baek, itoe mak- soed sebrapa boleh moesti didjalanken. Perkara kasoekeran dan hal- hal ja:ng belon terdjadi, boeat itoe orang moeda, ada perkara di ka- moedian hari.

"Tapi kita toch tida moesti mandah dibawa kekoeasaän kamiski- nan" kata itoe orang moeda kamoedian, sasoedanja ia berpikir bebra- pa saät. "Sebagi manoesia kita wadjib berichtiar dan berloiaja-oepaja boeat angkat diri kita ketingkatan jang lebih tinggi, jalah boeat oendjoeken bahoea kita masi mempoenjai itoe napsoe dan tenaga boeat bekerdja. Sebagi satoe manoesia. kita tida haroes mandah da- lem keadaän jang melarat, dan lantaran ini sebab djoega - boeat kita poenja pengidoepan di kamoedian hari, haroes sedari sekarang kita goenaken tenaga dan kepandean kita, boeat dapetken kamena- ngan di dalem itoe pergoeletan dari pengidoepan."

,,'Nko Tiong-gie. djadi kaoe poenja maksoed tida bisa ditjega la- gi?" kata Giok-hoa dengen mata jang bersorot minta di kesianin.

Atas itoe pertanjaän Tiong-gie tida lantas menjaoet. tapi ia ada poenja anggepan: soeal kapentingan boeat iapoenja pengidoepan ada lebih tinggi, djika dibandingken dalem soeal pertjintaän, maski djoe- ga ini soeal ada menjengkrem hatinja setjara jang begitoe keras.

Sebagi saorang moeda, Tiong-gie tida maoe berada dibawa penga- roenja ketjintaän dan roopa jang eilok. Ini sifat sebrapa boleh ia maoe lawan. boeat dapetken kemadjoean jang lebih tinggi dalem pengidoepan.

Tapi hatinja iapoenja ketjintaän ada sebaliknja.

Boeat toel'oetken iapoenja hati dan perasahan tjinta pada Tiong- giet ia soeka korbanken segala apa. Ia ichlas boeat djadi boedak da- lem kamelaratan, asal sadja sang ketjintaän tida tinggalken pada- nja.

PERTJOBAHANNJA PENGIDOEP AN. 25

"Akoe taoe pasti, kaoe ada ichlas boeat djadi istrinja saorang me- larat seperti akoe," kata itoe orang moeda kamoedian. "Tapi akoe tida tega meliat kaoe berada dalem kamiskinan dan kasengsaraän.

Dan lantaran ini sebab djoega akoe minta soepaja kaoe tida tjega boeat akoe kaloear dari Kota Bandoeng dalem tempo tida sebrapa la- ma. Tiga taon, Giok-hoa, boekan ada tempo terlaloe lama. Pertja- jalah ... !"

"Boeat jang brangkat memang itoe tempo di anggep tida lama, ta- pi bagi orang jang DITINGGALKEN, teroetama boeat akoe, itoe tiga taon bisa dirasaken djadi tiga abad lamanja. Akoe tjoema mengha- rep. soepaja dalem ini minggoe kaoe soeka pikir lagi lebih pandjang, laen dari itoe tida ada. Pikirlah dengen hati'moe sendiri, 'nko Tiong- gie !... Djikaloe kaoe poenja tindakan tida bisa di tjega. itoe ada tersera pada hati'moe sendiri. Akoe tida bisa berboeat laen, selaennja mendoaken soepaja kaoe bisa beroentoeng dan senang.

Akoe tida maoe, djikaloe kapenjeselan itoe disebabken oleh lantaran diri·koe ... "

Tiong-gie poenja hati dirasaken rnaoe tjopot, tapi dengen koeatken hatinja ia berdjandji maoe pikir lagi itoe soeal dalem satoe minggoe.

Ini hal soeda ditrima dengen girang oleh Giok-hoa, jang anggep tentoe didalem itoe tempo, ia bisa boedjoek lagi ketjintaännja boeat oeroengken iapoenja maksoed, jang djoestroe ada berlentangan se- kali dengen anggepannja sendiri.

Tapi ternjata. iapoenja penghal'epan telah djadi gagal, waktoe ia tida dapet liat lagi roepanja itoe orang mooda, jang soeda brangkat ka laen tempat zonder ketemoeken lebih doeloe padanja.

Waktoe ia termenoeng, saorang prampoean satenga toea telah se- l'aken satoe envelope jang tertoetoep rapet padanja.

"Dari siapa 1" tanja Giok-hoa pada itoe pembawa soerat.

"Dari baba Tiong-gie," saoet itoe prampoean Boemipoetra.

Dengen tangan goerneter, Giok-hoa soeda hoeka itoe soerat dan lantas bat ja isinja. sebagi berikoet:

Giok-hoa'koe jang tertjinta,

Dengen sanget menjesel akoe tida bisa oeroengken maksoed- koe boeat tida brangkat ka Batavia. Akoe soeda pikir mateng.

jang akoe poenja tindakan, sedikitnja ada meloekaken hati'moe, tapi tersoeroeng oleh kapentingannja sang pengidoepan, terpak- sa akoe moesti ambil ini tindakan.

Besarkenlah hati'moe, Giok-hoa.

Toenggoelah pada itoe tempo jang didjandjiken, atawa djika-

(19)

26 PERTJOBAHANNJA PENGIDOEPAN.

loe dalem sedikit waktoe akoe bisa beroentoeng, sabelonnja tiga taon akoe nanti berada lagi dihadepan'moe, boeat trima itoe ka- wadjiban sebagi satoe soeami jang menjinta dan bisa melindoe- ngin istrinja dari segala pertjobaän pada manoesia poenja pe- ngidoepan dan kedoedoekan.

Toeloeng sampeken pada 'ntjim akoe poenja hormat dan sla- met tinggal.

Pada kaoe, akoe tjoema mengharep itoe tjinta sedjati dan ka- setiaän; dan djangan loepa pada kaoe poenja sobat lama.

Trimalah akoe poenja pelokan ... ..

Kirim tjinta dari kaoe poenja sobat lama:

LIE TIONG GIE.

Giok-hoa ampir-ampir tida bisa bat ja abis isinja itoe soerat.

Iapoenja kasedian jang tida berwates, soeda bikin ini gadis djadi roeboeh diatas djoebin dan tida inget orang boeat brapa saät la-

manjs. .

Dengen pertoeloengannja iapoenja iboe dan itoe orang pembawa soerat, itoe gadis laloe diangkat dan direbaken diatas pembaringan- nja.

Njonja Liang-sim jang dapetken poetrinja begitoe poet jet dan tida inget orang, soeda djadi menangis dan meratap minta-minta toe- loeng. Tapi iapoenja tangisan dan ratapan, selaennja itoe pram- poean jang bawa soerat, tida ada jang mendenger, sebab iapoenja roemah letaknja ada sedikit djaoe dari roemah tetangganja.

Beroelang-oelang ia soeda panggil namanja iapoenja gadis, tapi sang poetri masi djoega belon mendoesin.

Segala daja soeda digoenaken teroetama itoe kapertjajaän tacha- joel hoeat bikin gadisnja djadi mendoesin, dan pelahan-pelahan ma- tanja Giok-hoa djadi terboeka dan badannja moelai bergerak dengen . sanget lesoe.

Njonja Liang-sim moelai senangan.

"Kaoe kenapa, Giok-hoa 1" tanja sang iboe pada anaknja. "Kaoe kenapa, kenapa sampe djadi begitoe roepa 1"

Giok-hoa tida menjaoet.

Ia tjoema meliat sama sang iboe jang sedeng doedoek di samping- nja.

Dengen mata penoe sama aer, achirnja Giok-hoa laloe menjaoet, katanja:

"Mana 'ko Tiong-gie, iboe 1 Kemana dia, kemana dia soeda pergi 7"

PERTJOBAHANNJA PENGIDOEPAN •.

27

"Toch dia ada di roemahnja. Perloe apa kaoe sama dia 1"

"Ada di roemabnja7 Apa dia tida djadi brangkat, iboe1"

"Brangkat 1... Brangkat kemana 1" sang ihoe tegesin dengen bingoeng. "Apa kaoe maoe artiken dengen itoe omongan, Giok-boa 1"

Itoe gadis djadi mendoesin dan inget jang ia ada trima satoe soe- rat dari toendangannja, dan dengen soeara terpoetoes-poetoes lanta- ran terbaroesnja sang bati, kamoedian ia laloe toetoerken apa jang itoe pamoeda ada toelis di dalem soeratnja dan apa jang itoe oran'g móeda lebih doeloe ada berdami padanja.

"Ai.. ... begitoe tega ia perlakoeken diri'moe, Giok-hoa 1" kata sang iboe kamoedian. "Akoe tida sangka iapoenja bati begitoe ke- ras. Ia ichlas hoeat tinggalken kita dalem keadaän jang begiDÏ 1 Soenggoe ... akoe tida mengarti di doenia masi ada orang jang mempoenjai kekrasan bati begitoe!"

Mendenger soearanja sang iboe, hatinja Giok-hoa djadi lebih sedi.

Dengen tengkoeroep dan pelokin goeling, ia soeda menangis seperti djoega anak ketjil jang kailangan barang permaenannja.

Njonja Liang-sim soeda boedjoek dengen roepa-roepa perkataÏin )ang manis, jang sang iboe bisa lakoeken pada anaknja jang tertjin-

ta. Tapi itoe hiboeran tida membawa basil soeatoe apa, kerna sang gadis djadi semingkin sedi.

Waktoe akoe berada dalem kasedihan, Kaoe eïnggalken akoe sendirian,

Seperti dioega kaoe maoe bikin oediian, Pada hatikqe ka oe maoe bikin pertiobahan.

Begitoelah Giok-boa soeda meratap dan menangis sendirian di da- lem kamarnja jang ketjil, dan tida bisa dihiboerin oleh merdoenja soeara dari sang iboe, jang sampe itoe waktoe masi tetep menjinta dengen soetji dan moelia.

Oh, iboe.... kaoe poen;a kat;intahan, Pada anak-anakmoe, lelaki dan prampoean,

Ada begitoe moelia, soet;i dan sanget dermaWGn, Seperti dioega beningn;a aer didalem bengawaft.

Oh, iboe, kaoe poen;a tetesan aer-mata, Boeat kapentingannia anakmoe sabidji-mata,

Ada 'ebi berharga dari pada &arang.permata, Jang hargania ada sanget tinggi berjoeta.joeta.

Referenties

GERELATEERDE DOCUMENTEN

a) segala burgerlijke zaken, jang harganja koerang dari f 20, djika si pendawa ada anaq boemi atawa orang jang disama- kan dengan anaq boemi dan si terdawa ada anaq boemi betoel.

bahoewa betoel savja ada sewah 100 baoe tegallan dari B selagi dia masih idoep dengan djandji bajar f 75 sewah erfpacht dalem satoe taon tetapi saija menjangkal ada oetang pada

Diikaloe itoe djawaban tiada maoe di moeat, katjoewali djika boleh dimintaken bajaran, maka ija dihoekoem denda dari ƒ 50 sampe f 500 dengan toetoep boei, dari (i hari sampè 3

Oléh sebab dalam bermatjam-matjam peroesahaan, lebih-lebih dionderneming, kerap kali perloe membawa lebih dari empat orang koeli dalam tempat moeatan vrachtauto, maka pembesar jang

kali menerbitken rasa heran dalem pikiran sekalian pembatja. Tapi rasa heran itoe nanti bisa linjap kaloe di sini kita terang- : ken lantaran dia hendak mendjaga

— nü • Aken balik korabali dengan apa jang kita hendak bitjaraken, kita moesti bilang, balioewa, d jika bener adarija, jang orang prampoean tjoema trima bibit sadja dan

Djangan takoet bilang „Soengkan (tiada soeka)&#34; pada orang jang minta kita minoem bersama-sama ianja, lebi lagi kaloe orang itoe tida dikenal betoel oleh

Tida di doega sekali kepalanja itoe orang-orang soeda di kedja terpisa dari badannja, kemodian Tjwa Hoe- djin dan doea anaknja di bikin habis djiwanja, melainken