• No results found

Kitab jang kadoewa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Share "Kitab jang kadoewa "

Copied!
40
0
0

Bezig met laden.... (Bekijk nu de volledige tekst)

Hele tekst

(1)

, 'p 2~3

1825

TIONG lONG

ato

Kitab jang kadoewa

der i pada

Kitalt snetji, oeri , orang

2

Tjina

jang di tingalkan oleh

dan anák

2

llloeridnja.

----+---

.Tertara di pertjitakan

Amh01/sclze DruHerij.

1898.

(2)

BIBLIOTHEEK KITLV 1111 1111

~~II~II~II~III~

02798112

I~

I1

~~ ~II~~ I"II~ m

J • •

TIONG lONG

atau

Kita b jang -Kadoewah

deri pada

Kitao

2

soetji, (leri orang

2

Tjina

jang di tingalkan oleh

N1~~i I.(j))lt!l~ lffi(j))~ Tj@)~ (~(j))xmfw~iW$)

dan anak

2

luoe idnja ija itoe

Soa Sie Pek :Soen

atau

Ampat kitab

2'

deri pada ilmoe hikmad jang sanoenöh, dan deri pada kaparentahan negerij di benoea

TJINA:

ja)lg man a bergoena sekalij pada orang

2'

Tjina akan mengatahoeij agamanja.

Tersaling tjara bahasa Malajoe deri pada bahasa W olanda

oleh

'- NJIO, TJOEN EAN,

Luitenant deri bangsa Tjina di Ambon.

, Tertara di pertjitakan .A rjtbonsche Drukkerij.

1898.

(3)

Pèrkataän deri jang menjalingkan kitab jang ka doewa ini:

Sepertij beta soedah berdjandji, sedang beta menjaling- kan kitab Taij Hak ato kitab jang pertama, maka disinl beta soedah rnenganapij derij pada mel'ljalingkan ini ki- tab Tiong long ato kitab jang ka doewa derij pada Soe Sie Pek Boen; dan beta harap dengan betkat Allah, . maka teman2 kamij orang2 Tjina boleh mendapat itoe oentong pada memetik sedikit bowah2an, mau derij da- lam kitab jang pertama, mali derij dalam kitab jang ka- doewa ini, sopaja pada achirnja orang bole mendapat tahoe jang kamij orang Tjina ada djoega ampoenja agama jang baijk; dan beta berdjandji pada menjalingkan dengan radjin itoe kitab2 jang berikot djoega.

Jang lllenjalil1gkan, NJIO T.JOEN EAN.

AMBOlNA, pada 28 Januari 1897.

1*

(4)

WlÇfi,~1Ç@ ~K,\),~1Ç@

;g,

~~Jb"(g ~~Jb"(g

ataü

Hal tij ada kalainan dalam . tenga

2

han, jang . di koempolkan mendjadisatoe

oleh

TJOE SOE,

Tjoetjoe dan anak moerid deri KONG HOE T]OE.

Kitab jang Kadoea.

Warta deri THlNG TJOE jang boediman.

Thing Tjoe jang boediman soedah berkata: Apa jang tijada boleh sampe kapada sabela2nja, itoe ada di namai

"Tenga2han" [TlONG]; Apa jang tijada bole berobah, itoe di namai "Tijada kalainan" [lONG]. Tenga2han itoe ada djalan jang betoel at au pengatoran jang baik deri pada Doenia; itoe tijada kalainan ada sawatoe atoran jang tamtoe deri padanja. lni kitab memowatkan pengatoran deri pada akal, jang mana anak2 moerid deri Kong Hoe Tjoe, soedah di sarahkan poelah bagij anak2 moeridhja sendiri. Tjoe Soe [Tjoetjoe deri Kong Hoe

11

oe ], takot jang pada hari komedian ini atoran deri pada akal akan djadi di obahkan, djadi itoe ija soedah simpan itoe dalam ini kitab pàda di saraka,.n s.endiri kapada Beeng Tjoe.

Tjoe Soe menjatakan di moeka deri kitabnja itoe, akan se bab2, jang mana bagij segala manoesia ada saroepa djoega; dalam katenga2han bowatlah ija akan hal melan- djoetkan derij pada segala roep a perkara2; dan pada peng-

(5)

- 6 -

habisan poelanglah ija kombali akan sawatoeperkara, jang mana ija menkoempolkan segala itoe baka12• Bowat- lah ija akan hal melandjoetkan derij pada segala perangi, maka itoe ija soedah menaroeskan akan anam· hoedjong deri pada Doenia itoe [Timor, Barat, Oetara, Salatan, la- ngit dan boemi]; fastikanlah ija bagij sendirinja akan taf- sir2nja maka ija akan tin gal pada sawatoe tampat dan memboengkoskan senderinja, sepertij di bilang: dalam tatampan [sluier] derij pada kagalapan. Baoenja der i pada kitab in i, tijada boleh akan mendjadi habis; dalam pela- djarannja ada se gala boewah2an. Djikaloe marika itoe jang tahoe membatja betoeI, dan berfikirkan dengan tijada ka- poetoesan, serta mengartij akan perkataä.n2 jang tingi deri _ pada itoe, ija tijada boleh akan mendapat habis samoe wa-

nja derij pada itoe, maskij pon ija dalam sagenap kahi- dopannja membawa ini oetso12 [grondstelling] dalam iba- rat2nja.

PA'l'SAL I.

1. Soerat sabda deri pada sorga

L

ato permoelaän deri perdjalanan kahidopan, dan deri pada bowatan jang tjer- dik deri pada Langit jang di berikan bagij manoesial, di namai perangij jang berakal; itoe pokok jang membawa kita orang dalam persawatoean deri kita orang ampoenja bowatan dengan perangi jang berakal, orang menjaboet

"atoran deri pada prie kalakoewan jang sanoenoh, a.to

djalan jang chatz"; itoe madzhab [stelsel] deri pada prie kalakoewan jang sanoenoh ato djalan jang chatz jang soe-

---7-

dah terikat sertanja, di namai: madzhab deri pada kaharo- san ato atoran pengadjaran.

2. Prie kalakoewan jang sasoenoh jang haros parentah akan perbowatan, ada bagitoe terikat, sahinga dalam sa- kit jap mata orang tijada boleh geser deri pada itoe. Dj i- kaloe orang boleh geser derij pada itoe, dan itoe tijada ada prie kalakoewan jang sanoenoh lagij jang tijada ber- lainan. Deri pada itoe maka otang jang teroetama, atau ija jang mengsamakan sendirinja dengan djalan jang be- toel, mendjagakan dengan atij2 dalam sendirinja akan pohon pennoelaan, jang mana blom djadi di bedahkan 'oleh sakalijan manoesia, dan ija memikir dengan atij2 de-

rij pada itoe jang mana blom di brie tahoe dan menga- nalkan sal~koe pengadjaran.

3. Tijada sawatoe apa ada lebeh njata bagij orang jang boediman, deri pada perkara 2 jang mana ada tersimpan dalam rahasija derij pada satahoe hatij; tijada sawatoe apa ada lebeh trang baginja, deri pada pohon sebab jang haloes deri segala perbowatan. Deri ito~ orang jang ter- oetama berdjaga dengan atij2 akan pengadjahan [ingeving]

jang tersamboeni deri ija ampoenja sataoe hatij.

4:. Itoe kadoedokan jang mana orang mendapatkan sen- derinja, lebeh dehoeloe deri pada kasoekaän, kapadaän, napsoe dan berdoeka akan melantas [ opkomen] pada dj iwanj a, di manai "Tenga2".

Djikaloe-ini pengrasaän sawatoe kalij soedah melantas pada djiwanja, dan soedah akan sawatoe sipat sadja, ma- ka kadoedokan jang mana orang mendapatkan sendirinja, di namakan sadjahtra [harmonisch]. lni tengah2an ada pohon sebab jang besar deri pada Doenia; itoe sadjahtra

(6)

- 8 -

[harmonie] ada tita jang äm dan kakal deri padanja.

5. Djikaloe tengah2an dan sadjahtra soedah di bawahkan sampe kapada titip deri pada kasampornaän, maka Langit dan Boemi akan bertawlan [verkeeren] dalam sawatoe kaädaan derij pada kasenangan jang betoei, dan segala oemat akan mendapat ija ampoenja pengartian jang sam- porna.

lni ada' fatsal jang pertama deri pada kitab ini, jang mana Tjoe Soe, menjatakan itoe perkira2an jang kaharo- san der ij pada pengadjaran jang mana ija malt di sarakan bagij toeron toemoron. Sapertama ija oendjokan dengan djalan jang tra~g, jang itoe djalan jang betoei ato prie kalakoewan jang sanoenoh, soedah mendapatkan ija am- poenja akar tanah ato atsal moela deri pada Langit, dan ija tijada akan boleh mendjadi berobah; dan ija ampoenja kaädaan jang betoei, soedah di djadikan samoewa dalam kita orang sendiri, dan tijada boleh pada mengeserken.

Komedian ija bitjara deri pada kararosan, pada di sim- pankan, di paliharakan, dan dengan tijada kapoetoesan pada melihatkan; pada penghabisan ija menjatakan jang orang2 jang soetji: [Nabi2], ia itoe, marika itoe jang mana boedi Allah jang terlebeh rapat mendatangkan padanja, soedah menjampekan padanja dengan marika itoe ampoe- nja pekardjaan jang baik bagij tampat jang tingi deri pa- da kasampornaan. Ia berharap, jang marika itoe, jang adjar akan kit ab ini, dengan tijada kapoetoesan akan ba- le kombali pada isinja, dan marika itoe akan tjari da- lam sendirinja, itoe pohon permoelaan, jang mana soedah di adjarkan disitoe, akan berlekatkan sendirinja, achirnja pada melaloekan segala niat jang djahat kapada barang

,

i

I,

jang di loewar, dan menganapij akan perbowatan jang tsaleh [deugdzame], jang mana bersaroepa dengan marika itoe ampoenja perangi jang betoeI.

lni Djiam Tjiè [Djiam Tjoe] pangilkan kaadaan jang haro,s ato toeboeh jang terikat derij pada kitab ini.

Dalam sapoeloh fatsal jang berikot Tjoe Soe tjoema kasij penarik2 sadja derij pada perkataan derij goeroenja, jang mana haros pada mengkoewatkan dan menganapkan perkataan deri pada fatsal jang pertama 1111.

FATSAL 11.

1. Nabi Tiong Ni [Kong Hoe Tjoe

J

menjatakan:

Itoe orang jang ada dengan kabedjikan jang betoei, menetapkan tijada kalainan dalam tengah2an; orang saba- rangan, ato ija jang tijada mempoenjai pohon permoelaan, berbantah salamanja dengan itoe tijada berlainan dalam katengah2an.

2. Orang jang mempoenjai sawatoe kabedjikan jang be- toel menetapkan dengan tijada sangka akan tijada berlai- nan dalam tengah2an: Sabetoelnja sebab ija mempoenjai sawatoe kabedjikan jang betoei, maka ija atorkan sendiri- nja bagij hal ahoewal pada memegan akan katengah2an.

Orang sabarangan jang tijada mempoenjai pohon per- moelaan, memegan djoega terkadang kadang itoe kate- ngahan, tetayij sabetoelnja sebab ij:'! ada sawatoe manoe- sia dengan tijada ada pohon permoelaan maka ija tijada takot pada ikot akan itoe kabranian derij dalam dan Lage segala sasewatoe

L

dengan tijada mengatOl"kan akan hal ahoewal.]

lni ada fatsal jang kadoewa.

(7)

- 1 0 -

FA'rSAL III.

Nabi LKong Hoe TjoeJ berkata:

O! bagimana kaherangan ada itoe sipat2 derij pada me- netapkan dalam tengah2an! Maka tijada sabagitoe banjak manoesia, jang mengatahoeij akan simpan padanja dalam lam aZ tahon.

Ini ada fatsal jang katiga.

FA'l'SAL IV.

1. Nabi berkata: Itoe djabn jang henar tijada ada di ikotkan' beta mengatahoewij akan sebabnja: orang jang paade melangarkan dia, orang jang bodok tijada sampe akan dia. Djalan jang Genar itoe tijada ada njata bagij sa-:.a'orang; beta mengatahoeij ini: manoesia jang mem- poenja kabedjikan jang kowat melangarkan dia; marika itoe jang ada kabedjikan jang lombot tijada akan sampe padanja.

2. Bagij sakalijan manoesia, tijada ada jang mana tijada makan ato minom; tetapij sedikit derij pada marika itoe sac1ja jang mengatahoewij pada berbedah akan rasanja.

Ini ada fatsal jang ka ampat.

FATSAL V.

Nabi Gerkata: Boetapa menjasal ada, jang orang tijada mellgikot akan djalan jang Genar!

Ini ada fatsal jang ka lima.

Ini fat..,al ada terpegang dengan fatsal jang di moeka jang mana acb c1jadi menjatakanj dan bertariak akan dja-

- 1 1 -

lan. jang benar jang tijada di ikotkan, mendjadi pada me- laloekan, akan ikat djoega itoe perkataan derij fats al jang berikot.

TJOE IIIE.

FATSAL VI.

Nabi berkata: Bagimana besar ada itoe kapandean dan boedi jang trang sekalij derij Soen! Ija ada itoe akal pa- da bersoewal akan manoesia2, dan pariksa dengan trang dalam sendirinja, akan itoe djawab2 derij pada marika itoe jang terkenal sertanja; Ija menglepaskan itoe deri pada perkara jang djahat dan mengbrie tahoe akan per- kara jang baijk. Ija mengambil jang di loewar sekalij derij pada ini penghabisan, dan memake sendirinja akan bala2 tjoema derij ija ampoenja tengah2an sadja.

Pada berbowat sabagitoe, ija mendjadi Soen jang besar!

Ini ada ·fatsal jang ka anam.

Nabi berkata: Sasawatoe manoesia jang membilang:

"Beta bolell IIIcm!Jedaltlwll itoe SÓflJ der;j pad![. IIltl/loesia a711poellja perboeatall," pertjaja terlaloe akan ija ampoenja katahoewan. Di tarek oleh katingiannja, djatohlah ija dengan leka::; kadalam sariboe dadeso, dalam sariboe djala [netten

1

jang mana ija tijada tahoe pada melaloekan dirinja deri pada itoe. Sasawatoe manoesia jang mem bilang: " Beta boleh membedahknn itoe sebab derij pac1a manoesia ampoenja perbowatan", pili akan kadoedokal1 derij katetapan~ ata:5 djalan jang benar, jang mana soedah di laloekan sarocpa

(8)

- 1 2 -

djati derij pada jang di loewar sekalij; tetapij tijada boleh di simpangkan sendiri itoe kalegahan waktoe [tijdsruimte]

derij pada sawatoe boelan.

lni ada fatsal jang ka Toedjoeh.

Dalamnja itoe ada di katakan dengan menjindir akaJl orang boediman jang besar derij pada fatsal jang di moe- ka. Diloewar itoe ada di kata deri pada kapandean jang mana tijada ada di terangkan, pada memake salakoe· per- gantian akan fatsal jang berikot.

TJOE HIE.

. F ArrSAL VIII.

Nabi berkata: Hoë (1) ada dengan sabetoelnja sawatoe lakij2!

Ia pilih akan kadoedohkan deri pada katetapan atas djalan jang ben ar, jang mana soedah melaloekan saroepa djati deri pada jang di loewar sekalij. .

Djikaloe ija soedah mendapatkan sawato~ kabedjikan, maka ija akan berlekat sertanja, simpangkan dalam hati- nja dan tijada akan menghilangkan sekalij2.

lni ada fats al jang ka delapan.

FATSAL IX.

Nabi berkata: Karadjaan2 boleh di parentahkan dengan adil; djawatan2 dan hatsil2 boleh di tolakkan; pekakas2 derij kaoentongan dan hat:,>i12 boleh di hindjakan dengan kaki; katetapan atas djalan jang benar jang di melaloekan sàroepa djati deri pada jang di loewar sekalij, tijada akan boleh di pegangkan!

!

-13-

lni ada fatsal jang ka Sam bilan.

ltoe ada berhoebong dengan fatsal jang di moeka dan terpake pada membalek bagij fatsal jang berikot.

TJOE HIE.

FATSAL. x.

1. Tjoe Loh [anak moerid de rij Kong Hoe Tjoe] mc- nanja akan goeroenja deri pada kakoewatan deri mant' e- sia2.

2. Nabi mendjawab: Apa itoe akan kakoewatan bkij2 deri pada benoewa sabelah timor, atau deri pada sahe- lah salatan?

Bitjarakah angko deri pada kakoewatanmoe. sendiri?

3. Mempoenjai akan kalakoewan jang kamoerahan dan lom bot pada mengadjar akan manoesia2;

Sajang akan orang jang galak [onzinnige] jang m~J'a

melawan akan pengadjaran: itoe ada kakoewatan lakij2 jang mana orang deri benoewa sabelah timor mempoenjai;

akan itoe, orang2 jang boediman berlekatkan dirinja.

4. Membowatkan tampat pertidorannja deri pada besij pangal, dan badjoe rante derij pada koelit2 binatang liar;

melihatkan kadatangan kamatijan dengan tijada goematar:

itoe ada kakoewatan lakij2 jang mana orang2 deri benoewa sabelah salaJan mempoenjai, dan akan itoe orang2 jang perkasa berlekatkan dirinja.

5. Tetapij bebarapa terlebeh kowat dan besar ada itoe tsifat roh [zielskrachten

J

deri pada orang2 jang boedi- man, jang mana hidop dengan manoesia dalam damei dan tijada akan meroesahkan dirinja oleh hawa napsoe!

(9)

Bebarapa terlebeh koewat dan besar ada itoe tsifat roh derij padanja jang mana dengan tijada berlaloe pada pe- gang sendirinja atas djalan jang ben ar; jang mana soedah melaloekan saroepa djau deri pada jang di loewar sekalij!

Bebarapa terlebeh koewat dan besar ada. itoe tsifat roh deri padanja, jang mana djika bagij tanahnja ada sawa- toe pemarentah jang baijk, oleh jang mana ada pakar- djaannja pada tijada akan kel{al membintjanahkan ato memboetakkan senderinja oleh takaboer [hoogmoed] jang gila2! Bebarapa terlebeh koewat dan besar ada itoe tsifat roh deri padanja jang mana, djika bagij tanahnja, tijada ada titah2, terkoerang akan sawatoe parentah jang baijk sahinga kamatijan dengan tetap berlekat akan kabedjikan!

Ini ada fatsal jang ka sapoeloh.

1. Nabi berkata: Mentjahari akan pohon permoelaan derij segala barang, jang mana ada tersamboeni deri pada akal

manoesia~ mengardjakan perbowatan jang terkadang ka- dang, jang mana roepa2nja sepertij di loewar deri pe- rangij deri pada manoesia2; dalam sawatoe perkataan, pa- da membowatkan, oleh mendjadikan sendirinja akan orang2 memoedji [vereerders] dan penjabla2 [partijgangers] da- lam abad2 jang akan datang, ini ada pakardjaan jang ma- na beta tijada mau bowat.

2. Orang jang ada kabedjikan jang teroetama, mengoe- sahkan dirinja pada berdjalan akan djalan jang benar dan menaroeskan saseganapnja. Berdjalan stenga djalan, kome- dijen berangan-angan itoe ada sawatoe pakardjaan jang mana beta tijada mau ikot.

3. Orang jang ada kabedjikan jang teroetama menetapkan dengan sabetoelnja pada berdjalan akan katengah2an, jang mana saroepa djau derij pada jang di loewar sekalij.

!toe tjoema sawatoe orang jang soetji sadja jang boleh geser' derij pada Doenia dengan tijada di lihat oleh ma- noesia, tijada mengatahoewij oleh marika itoe, dan hanja tijada menjasal derij pada itoe.

lni ada fatsal jang ka sapoeloh satoe [sabias.]

!toe penarek2 derij Kong Hoe Tjoe ampoenja perkataan oleh Tjoe Soe, jang mana soedah di bO\vat pada mena- rangkan perkataan2 deri fatsal jang pertama mendjadi berhentij disini. Itoe niat jang besar deri pada ini bahagian deri kitab, ada menoendjok jang itoe kabidjaksanaan jang trang [verlichte voorzichtigheidJ, itoe prie manoesia ato ka- moerahan jang sadjate bagij manoesia2 dan itoe kakoe- watan roh, itoe tiga kabedjikan jang sadjate dan jang kapala, ada pintoe2 jang mana orang memasok akan dja- lan jang benar jang mana sakalijan manoesia haros ikot.

Djadi itoe, maka itoe kabedjikan soedah di mengatakan dalam bahagian jang pertama deri pada kitab itoe, oleh memberi tjahaja padanja dengan toeladan deri perbowa- tan2 deri Som jang besar; Gan Êang [ato HoË, anak moerid jang tjinta deri Nabi Kong Hoe Tjoe] dan Tjoe Loh [sawatoe anak moerid jang lain derij p ada Nabi itoe djoega.]

Dalam Soen, orang lihat akan kabidjaksanaan jang trang [verlichte voorzichtigheid]; dalam Gan Eang, akan peri manoesia ato kamoerahan jang sedjate bagij segala ma- noesia; dalam Tjoe Loh akan kakoewatan roh ato ka-

koe~atan laki2• Djikaloe sawatoe deri pada ini tiga ka-

(10)

1.

2.

-16-

bedjikan ada terkoerang, maka itoe tijada boleh pada fastikan lagi akan peri kalakoewan jang sanoenoh ato djalan jang benar dan menjampornakan kabedjikan. Orang akan lihat lain2nja dalam fatsal jang ka doewa poeloh.

TJOE HIE.

F A'l'SAL XII. .

!toe djalan jang benar [ato pri kalakoewan jang sanoe- noh deri pada orang2 alim] ada deri pada sawatoe kapa- kekan jang besar, jang ija boleh mengibaratkan bagi se- gala perbowatan manoesia, tetapi ija ada deri pada sa- watoe parangi jang lombot, jang ija tijada boleh di njata- kan bagi segala orang.

Orang jang tijada mengatahoei dan jang belom tahoe istihadat sekali deri pada sakalijan manoesia, baik lelaki, baik parampoewan boleh mendapatkan itoe katahoewan jang gampang pada melakoekan dirinja dengan baik; teta- pi tijad.a di berikan bagi sawatoe manoesia, djoega tijada pada marika itoe jang mana soedah naik sampe kapada tampat tingi deri pada kasoetjian pada menjampekan itoe kasampornaan deri pada katahoewan jang sanoenoh; ma- ka ada tertinggal selamanja sawatoe tijada katahoewan, jang mana itoe akal jang baik dalam ini doen ia soedah melangarkan.

Orang jang tijada mengatahoei dan jang belom tahoe istihadat [onbeschaafd] sekali deri pada kabanjakan ma- noesia, baik lelaki, baik parampoewan boleh melakoekan itoe peri kalakoewan jang sanoenoh, sabagimana apa jang terkenal, jang ija mempoenjai, itoe jang terlebeh sadja-

I

:

,

"

3.

:

4:.

-17-

hate dan bijasa; tetapi tijada soedah di berikan bagi sa- watoe orang, jang mana soedah naik sampe kapada ka- soetjian jang tinggi, akan menjampekan bagi pri kalakoe- wan jang sanoenoh; Ada lagi sawatoe apa jang orang tijada boleh melakoekan.

Langit dan boemi ada dengan tijada angan2 besar se- kali; manoesia ada mendapatkan lagi itoe belom kasam- pomaan dalamnja; maka itoe orang jang boediman mem- bilang, pada memandang akan apa jang pri kalakoewan jang sanoenoh deri pada manoesia mempoenjai dengan besar, jang mana doenia tijada boleh di mowatkan, dan pada memandang akan apa jang ija mempoenjai dengan ketjil, ija membilang jang doenia tijada boleh di bahagi- kan padanja.

Kitab njanjian berkata: (2)

"Boerong Gan naikkan sendirinja sàmpe ka Langit, ikan seloelop [duiken

1

sampe ka panta tanah".

Apc. jang mau di bilang, jang pri kalakoewan jang sa- noenoh deri pada manoesia ada titah bagi segala akal;

jang ija menarangkan [bertjahajakan

1

samista alam [heelal]

1, ,

ualk dalam katinggian deri pada Langit baik akan kada- lamnja cleri pada tanah!

Itoe pri kalakoewan deri pada orang jang boediman, mendapatkan ija ampoenja permoelaan akan ha ti deri se- gala manoesia, deri pada jang mana ija meninggikan sen- dirinja sampe akan perkataannja jang tinggi, pada me- narangkan Langit dan Boemi dengan tjahajanja jang trang.

Ini ada fatsal jang ka sapoeloh doewa [doewablas

J.

Ia mowatkan [terisi] perkataan deri Tjoe Soe, jang mana haros pada menarangkan itoe perkataan deri fatsal jang 2

,

!

,

I

(11)

-I8~

pertama, jang mana soedah membilang jang orang tijada akan boleh geser deri pada pri kalakoewan jang sanoenoh deri pada manoesia. Dalam delapan fatsal jang berikot Tjoe Soe soedah ambil itoe perkataan2 deri Kong Hoe Tjoe dengan tijada atoran pada menarangkan itoe sebab djoega.

l'JOE JIIE.

1. Nabi berkata: Hoe djalan jang benar, ato pri kalakoe- wan jang mana orang haros ikot, tijada ada tergeser deri pada manoesia.

Djikaloe manoesia mendjadikan sendirinja akan sawatoe pri kalakoewan jang mana tijada tergeser deri padanja [ini man di bilang, jang mana tijada bersaroepa dengan pa- ranginja sendiri] ija tijada haros pandang salakoe pri ka- lakoewan.

2. Kitab njanjian berkata:

"Siapa jang mendjadikan gagam deri sawatoe mentjado [kapak] akan lain roepa gagam."

"Ia tijada melaloekan toeladannja deri pada sendirinja".

Djikaloe ija pegang itoe gagam [oeloe], jang mana ter- pake : padanja salakoe toeladan pada mendjadikan lain, melihatlah ija akan itoe bagi segala pinggir2nja, dan ko- median deri pada soedah membowat itoe gagam jang baharoe, mentjahari tahoelah ija dengan betoel antara- kadoewanja, pada melihat djikaloe ija ada berlainan djoe- ga sawatoe pada jang lain. Bagitoe djoega memakekan itoe djalan der i pada mdtnoesia ato deri pada kamanisan

[menschlijkheid] akan sendirinja pada parentah dan men- djoeroe akan manoe3ia2: ija soedah membawa marika itoe poelang sawatoe kali sampe akan kabaikan, maka berhen- tilah ija disitoe. (4)

3. . Ia jang mana hatinja ada toeloes, dan jang membawa

itoe saroepa pengrasaän akan lain. orang, jang mana ija melindongkan sendirinja, tijada akan geser deri pada titah kaharosan jang sanoenoh, jang mana soedah ditantoekan bagi manoesia oleh marika itoe ampoenja perangi jang berakal; "Ia tijada membowat akan lain orang, apa jang ija. berharap tijada akan di bowat padanja".

4. Itoe pri kalakoewan jang sanoenoh der i pada orang jang boediman menarohkan kapadanja ampat kaharosan jang besar: beta sendiri tijada boleh akan menoeroet sa- sawatoe deri padanja dengan sagenap. Apa jang di toen- toet deri pada saorang anak laki2, jang ija haros menalok akan bapanja, ini djoega beta belom boleh pada mendja- gakan; djoega tijada apa jang ditoentoet deri pada sawa- toe bala, jang ija haros menalok akan radjanja; beta djoe- ga belom boleh mendapat tahoe apa jang di toen toet de- ri pada sawatoe soedara laki2 jang moeda, jang ija haros menalok akan soedaranja laki2 jang lebeh toewa; djoega tija- da apa jang di toentoet deri pada sobat2, jang marika itoe

,dalam segala sasawatoe pada terpilih akan sobat2nja. Itoe

mendjalankan. deri pada kabedjikan jang tetap dan kekal;

itoe kabidjaksanaan dalam perkataan2 deri sasawatoe hari;

tijada beralpa akan sawatoe pentjobaan, pada terkenal akan sagenap mengganapi deri pada kaharosannja; Sen di- rinja tijada akan kasih di bawah sampe akan sawatoe aroes deri pada perkataan2 jang tijada bergoena; mem-

2*

(12)

I.'

- 2 0 -

bowat sabagitoe sahingga itoe perkataan tijada berlainan dengan pekerdjaan, dan pekerdjaan tijada berlainan de- ngan perkataan: bagimana orang jang bidjaksana tijada akan toeloes dan ben ar, djikaloe ija membowat sabagitoe?

lni ada fatsal jang ka sapoeloh tiga [tiga bIas].

~F'ATSAL

XIV.

1. Orang jang boediman, jang mana soedah memegang sendirinja saroepa djoega dengan titah jang sanoenoh [ oleh mengikotkan salamanja akan baris pertengahan [middellijn] jang soedah di laloekan saroepa djau dengan jang di loewar sekali] berbowat menoeroet kaharosan de- ri pada negerinja dengan tijada ingin akan sawatoe apa jang mana padanja ada terkadang2 [vreemd]. .

2. Djikaloe ija ada kaja dan limpah [overladen] dengan kahormatan, maka berbowatlah ija seperti manoesia jang kaja dan limpah dengan kahormatan haros membowat; Dji- kaloe ija miskin dan terhina, maka bowatlah ija seperti orang jang miskin dan terhina haros mem bowat. Djika- loe ija saorang dagang dan dengan segala roepa pri sopan [verschillende beschaving], bowatlah ija seperti orang da- gang haros membowat. Djikaloe ija bertjelaka ol eh di saratkan dengan segala kapilehan, maka bowatlah ija se- perti orang jang bertjelaka oleh di saratkan dengan sega- la kapelehan [tegenspoed] haros membowat. Orang jang boediman jang mana soedah memegang sendirinja saroepa djoega dengan titah jang sanoenoh, memegang salamanja dengan sampe2 itoe pemarentahan deri sendirinja, pada memponohkan itoe kaharosan deri pada ija ampoenja ka-

"

:

.

"

,.

i

!

: ,.

:

,

"

I

!

!

- 2 1 -

doedoekkan, dalam hal ahoewal apa djoega ija akan men- dapatkan sendirinja .

3. Djikaloe ija mengaroeniakan sawatoe djabatan jang tinggi, ija tijada akan mengangoe akan orangZ di bawah

par~ntahnja; mengaroenialah ija dengan sawatoe djabatan jang randah, maka bergangoelah ija akan marika itoe jang memegang djabatan jang tinggi, tijada dengan permoho- nan jang rendah dan berloba

L

hebzuchtig]. Ia sim pan salamanja akan kabetoelannja, dan bertanja tijada sawatoe apa akan manoesia; deri pada itoe mendjadi itoe dame dan kagemaran deri pa~a djiwanja tiada tergangoe. Ia tijada ber- soengoet akan Langit dan tijada memberi kasalahan akan manoesia deri pada kapelehannja.

4-. Deri pada itoe simpanlah orang jang boediman sala- manja akan kapatoetan deri pad a djiwa, dengan bernanti akan mengganapi deri Langit ampoenja kahendak. Manoesia jangsoedah meninggalkan djalan jang betoeI deri pada kaharosan, memboewangkan sendirinja kadalam sariboe sangoepan [onderneming] jang berbahaja, pada mentjahari apa jang ija tijada haros mendapatkan.

6. Nabi soedah berkata: Orang jang memasang panah boleh di samakan dalam sawatoe hal dengan orang jang boediman: djikaloe ija geserkan deri pada niat jang mana ija menoedjoe, baleklah ija dalam sendirinja pada men- tjahari akan poh,on sebab.

lni ada fatsal jang ka sa poeloh ampat [ampat bIas

J.

FATSAL XV.

. 1. Djalan jang sanoenoh deri pada orang jang boediman,

boleh di samakan dengan djalan deri pada orang2 perdja-

I

;

. ,

"

(13)

- 2 2 -

lanan [ reizigers], jang mana haros moelai dengan ini, ko- medien akan melaloekan sendirinja deri pada itoe; itoe boleh di samakan djoega dengan djalan deri pada ija, jang naik akan tampat jang tinggi, dengan apa ija kaloe-

war deri pada tampat jang terdoedoek randah, jang mana ija mendapatkan sendirinja.

2. Kitab njanjian berkata: (5)

Sawatoe isteri dan anak2 jang tjinta akan bermofakat dàn bersawatoe hati"

"Ada saroepa dengan itoe sawara kasaksian2 jang ter- dapat deri pada Kin dan Khi [fiola2 tjina".]

"Djikaloe soedara2 lelaki hidop dengan mofakat dan bersawatoe hati, maka itoe bersoeka dan beroentong tinggal akan marika itoe".

"Djikaloe itoe pengatoran jang baik djadi di parentah dalam roemah tanggamoe, maka isterimoe dan anak:?moe ada beroentong dan senang".

3. Nabi soedah berkata:

Bagimana bersoeka dan b~gimana kagemaran haros sawatoe bapa dan sawatoe iboe tijada akan mendapat, pada mendjadi kapala deri sawatoe roemah tangga saba- gitoe!

lni ada fatsal jang ka sapoeloh lima [lima bIas

J.

FArrSAL XVI.

1. Nabi soedah berkata:

Eagimana djati dan kadalam ada itoe kawasa deri pad a orang2 haloes [Zienbeeng

1

deri pada Langit dan Boemi!

2. Orang tjoba pada pariksa akan marika itoej tetapi tijada lihat padanja; bersaroepakan dengan kaadaan2 deri

;

i.

[,

.!

!' t.

;

I

;

segala perkara, maka marika itoe tijada boleh di tjerekan deri pada itoe.

Marika itoe ada pohon sebab, jang didalam samista alam, segala manoesia mem baiki dan menjoetjikan ija amp'oenja hati, dan memake akan pakean kabesaran pada memberi persombahan dan menjoembah akan marika itoe ampoenja nenek mojang [datoe]. Itoe ada sawatoe lautan deri pada katahoewan jang haloes! Marika itoe ada ber- koeliling di atas kita orang, bagi kita orang ampoenja fihak kiri, bagi kita orang ampoenja fihak kanan, marika itoe ada tnemboengkoskan kita orang bagi segala fihak!.

4:. Kitab njanjian berkata: (6)

"Kadatangan deri pada djiwa2 jang haloes

"Tijada akan boleh di tantoekan;

"Dan tijada sekali, djikaloe orang mengalpa akan ma- rika itoe.

5. Ini djiwa2 [roh] maski pon bagimana haloes dan tijada boleh mendapat lihat akan ada, menjatakan dirinja dalam toeladan deri pada manoesia; oleh karna marika itoe am- poenja kaadaan jang kadalam, ada sawatoe kaadaan jang betoei, maka tijada boleh mendjadi lain, melainkan meng- oendjoekan dirinja akan saroepa toeladan.

Ini ada fatsal jang ka sapoeloh anam [ anam bias].

Orang tijada boleh melihat ato mendengar akan djiwa2 jang haloes ini; ini ada di njatakan, jang marika itoe oleh perang-inja sendiri soedah djadi tersemboeni deri pa- da kita orang ampoenja penglihatan.

Eersaroepa dengan kaadaan2 deri segala perkara, seperti

soedah di. djadikan, maka marika itoe ada djoega deri

pada kapakekan jang sadjate.

r

l t

1

(14)

It

I1

Dalam tiga fatsal jang kamoeka ada djadi bitjarakan deri perkara2 deri pada kapakekan jang kapalang dan jang sangat; dalam tiga fatsal jang berikot ada djadi bi- tjarakan deri perkara2 deri pada sawatoe kapakekan jang sadjate; dalam ini fatsal ada djadi bitjarakan baik deri pada perkara2 deri sawatoe kapakekan jang sadjate, baik deri pada perkara2 jang tersemboeni dan jang dalam se- kali; ija mengartikan deri pada sadjate dan deri pada sa- lah sawatoe.

T.JOE HIE.

1. Nabi soedah berkata:

Bagimana besar ada itoe kat jin taan anak2 deri pada '1SoelZ", oleh kabedjikannja mendjadilah ija sawatoe orang jang soetji; djabatannja ada djabatan Sultan [Hongtee];

karadjaannja memboeka sampe kapada ampat lautan; (7) Ija membawa persombahan radja2 akan nenek mo- jangnja [datoe2

J,

dalam klenting jang mana soedah di tadiskan [toegewijd] akan marika itoe; anak2nja lel aki dan tjoetjoe2nja 1elaki simpankan ija ampoenja djabatan salama sawatoe baris deri pada abad2•

2. Ija ampoenja kabedjikan jang besar menoeroet itoe djalan, dengan tijada berangan2, akan sawatoe pohon per- moelaan, jang mana ija soedah mendapatkan, itoe djaba-

iJ' . tan Sultan, ija ampoenja. hatsi12, ija ampoenja nama jang

baik dan deri pada ka1amahan deri kahidopannja.

1.1

3. Bagitoe djoega Langit soedah memberi pada marika itoe dengan tantoe akan marika itoe ampoenja pengartian, dàlam sanantiasa mengaloewarkan deri pada kaadaan2,

,

.

.1

."

I

4.

5.

..

menoeroet marika itoe ampoenja perangi sendiri atau marika itoe ampoenja maksoed j8_ng betoei: berdirilah itoe pohon, maka membowat1ah ija pada kasih naik dan bertoemboeh akan di-a, djikaloe itoe pohon soedah men- djadi, roeboeh dan mati, maka berbowatlah ija akan itoe pada mendjadi kring dan haboe.

Kitab njanjian berkata: (8)

Maka itoe radja mendjadi terpoedji, jang mana mema- rentah dengan kapintaran!

Ia ampoenja kabedjikan jang trang bertjahaja bagi se- gala fihfl,k;

Ia berbowat akan orang2 berpangkat dan ba1a2 seperti apa jang haros di bowat bagi marika itoe;

Ia ampoenja karadjaan2 dan ija ampoenja kawa3a, soe- dahlah ija mendapatkan deri pada Langit;

Ia memegang akan damei, santau5a dan karamean, oleh mem bahagi [kakajaannja jang mana·, i.: a soec1ah menarima ].

Dan L:J,ngit memberi itoe kom bali padanja dengan baharoe!

Deri pada itoe soedahhh ternjata, jang itoe kabedji- kan jang besar deri pada orang jang boediman soedah mem bik in marika itoe mendapatkan soerat sabda c1eri pa- da Langit, pada memarentah akan manoesia2

Ini ada fatsal jang ka sfl,poeloh toedjoh [toedjoh bIas

J.

Ini fatsal mendapatkan ija ampoenja permoelaan deri pac1a itoe katetapan akan djalan jang benar dan deri pa- da itoe kategohan dalam pekerdja0.n2 jang baik; ini soe- dah ada tertantoe pada mengoendjokan ija ampoenja pen- dapatan jang penghabisan ak::m darac1jat jang tinggi; itoc soedah ka5ih lihat, j::t:1g perbowatan deri pac1::t c1jalan ka-

(15)

11.

11·

harosan dengan sabetoelnja ada besar, dan itoe deri ma- na marika itoe soedah mendapatkan ,ada deri pada sawa- toe parangi jang haloes dan tersemboeni.

Djoega itoe doewa faL:;al jang berikot mengaloewarkan saroepa pengartian.

TJOE HIE.

1. Nabi soedah berkata:

Itoe jang 'sendiri sadja deri pada kabanjakan ~anoesia jang soedah tijada mendapatkan soesah hati, ada Boen Ong, dengan sabetoelnja. Ia soedah mendapatkkan Ong Koei akan bapanja, dan Boe Ong akan anaknja lelaki.

Segala kabaikan jang bapanja sangoep, soedah di meng- ganapi oleh anaknja lelaki.

2. Boe Ong menaroesJmn itoe pekardjaan2 jang baik deri Taij Ong, Ong Koei dan Boen Ong. Ia memake sadjá ija ampoenja pakean paparangan, dan karadjaan2 samoewa soedah mendjadi ija ampoenja. Dalam oknaemnja tijada sekali2 soedah hilang itoe nama jang moelia, jang mana ija mendapatkan dalam sagenap karadjaan. Djabatannja itoe ada anak laki2 deri pada Langitj [Thian Tjoe]. Ija ampoenja karadjaan l11emboeka sampe kapada al11pat lau- tan. Ia membawa persol11bahan Sultan akan datoe2nja, didalam klenting jang soedah di tadiskan akan marika itoej ija ampoenja anak2 laki2 dan tjoetjoe2 laki2 simpan- kan cljabatannja dan kawasanja sal~ma sawatoe baris deri pada abad2•

3; Boe Ong soedah ada dalam djeman tempo ija mena-

.1

i

!

I

:.

.

-27-

nma itoe soerat sa bda deri pada Langit, jang mana meng- oendjokap. padanja itoe karadjaan.

Tjioe Kong Inengganapi itoe kira2an jang tsaleh deri pada Eoen Ong dan Boe Ong. N aik sampe kapada ija ampoenja tetek mojang, ija angkat Taij Ong dan Ong Koei 'mendjadi radja, jang mana marika i toe tijada mem- poenjai akan itoe, , dan ija mem bawa persombahan bagi marika itoe menoeroet persombahan Sulthan2• Ini istihadat agal11a soedah djadi memboekaken sampe kapada poetra2,

pembesar2 negeri jang ada dalam pekerdjaan, sahingga sampe orang2 berilmoe dan orang2 defi pada bala2, jang mana tijada ada dengan pangkat ato djabatan.

Djikaloe itoe bapa lebeh dihoeloe soedah mendjadi pel11- besar neger,i, dan anaknja lel aki soedah mendjadi oral~g

jang berilmoe, nuka jang penghabisan ini mengoendjokan itoe kahormatan sedang pada berkoebor majat deri pad a bapanja, menoeroet itoe kapakekan deri pada pem besar negeri, dan ija memLawa persol11bahan padanja menoeroet kapakekan deri pada orang berilmoej c1jikaloe bapanja soedah mendjadi saorang berilmoe dan m~aknja lelaki saorang pembesar negeri, maka membowatJah ija itoe ka- hormatan sedang pada berkoeborkan majat bapanja, me- noeroet kapakekan deri pctda orang2 berilmoe, dn;:p per- sombahan padanja menoeroet kapakekan deri pada. pem- besar negeri.

Itoe tempo doeka tjita LThoa. hali] deri pada satoe ta- hon terkenal akan pembesar negerij itoe tempo doeka tjita. deri ,pada 3 tahon terkenal akan Hang Te [SulthanJ.

Itoe tanda doeka tjita akan iboe, 'bapa.nja haro5 dengan tijada berbeda deri pada pangkat, ak<ln m~make dalaln 3

,.

~ ,

! !

I,

i

!

(16)

, ,

1.

2.

~. 1

il

11' 3.

I

l i l

I

~\

1+

4.

-28-

tahon lamanja: ia ada saroépa djoega bagij sakalijan orang.

1ni ada fatsal jang ka sapoeloeh delapan [delapan bIas

J.

PArl'SAL XIX.

Nabi soedah berkata:

O! bagimana djauh soedah djam terhoendjok itoe k'atjin- taän anak2 deri pada Boe Ong dan Tjioe Kong.

Itoe katjillta--in anakZ djoega, soedah berhoentong pada

l~l.~ndapat tahoe akan mengikotkan itoe maksoedz deri pa- da. orang2 jang dolb2, jang mana soedah djadi di ll10eka c1c!'"i pada marika itoe, dan jang mana soed~h disampekan itce tjarita deri pada ll1arika itoe ai:npoenja sangoepan ba-

~ij toeron toemoronnja.

Dalam waktoe Tjoen [Lente] dan Thjio [h'erfst] meng- hijaskan kadoewa radja2 itoe dengan djalan jang radjin a-

k~n klenting2 deri pada marika itoe ampoenja datoe2; ma-

r~ka itoe atorkan dengan ingaf Jan akan itoe boejong~ boe- nga dan pekakas2 toewah2 [jang mana ada terhitong disi- tue djoega itoe pedang besar dengan oeloenja merah dan i ~.)e anak pana deri Langit, deri pada SOfll; marika itoe l.::engoendjokan itoe badjoe di loewar lopperkleed] dan se- gala roep2.. pakean2 deri pada datoe2nja, dan per30mbah- kan pada marika itoe, makallan2 deri pada moesing itoe.

Oleh karna istihadat agama ini orang2 itoe ada der i pa- da pebtaran [zaal] deri datoe2nja, maka itoe orang2 jang datang melihat, soedah djadi di atorkan d~ngan atorang, bagij sabela kanan dan kiri, menoerot masing2 all1poenja pangkat.

Itoe djabatau2 dan kadoedohkan ada djadi menilik: ma-

,

,

I

'i'

I

:

r,'

i

,

: :

I

'I

ka itoe orang2 jang berpangkat besar soedah djadi berbe- dahkan deri pada, koempolan jang besar deri orang2 jang melihat itoe.

!toe pekerdjaän deri J?ada kabesaran [plechtigheden] soe- dah disarakan bagij marika itoe jang mana haros melakoe- kan: karna itoe orang boleh membedahkan, orang2 jang boediman deri pada laijn2 manoesia itoe. Komedijen deri pada orang2 banjak itoe soedah laloe deri pada kabesaran itoe, dan familie 2nja soedah berkoempol akan perdjamoe- wan jang bijasa, maka orang2 jang lebeh moedah mengsa- lawir akan orang2 jang lebeh toewa;, akan sebab itoe ma- ka orang2 jang soedah di naikan dengen pangkat jang ke- tjil djoega soedah berhadlir akan oepatjara itoe. Dalam koetika perdjamoewan itoe ada djadi terpandang akal.l war- na deri pada ramboet2 itoe; oleh sebab itoe, maka orang2 jang ada disitoe soedah terator ll1enoerot masing2 ampoe- nja oemor.

1ni radja2 Boe Ong dan Tjioe Kong, gantijkan marika itoe ampoenja tetek mojang dalam djabatannja, ll1arika i- toe honnat akan istihadatnja itoe; marika itoe mengaloe- warkan boenji2annja; marika itoe hormat akan apa jang di horrnat olehnja; marika itoe tjinta apa jang di tjinta olehnja; marika itoe menjoemba padanja diblakan kamati- annja, sepertij marika itoe akan berbowat tempo hidopnja;

marika itoe menghormatkan padanja dalam koebor, seper- ti ija itoe ada lagij hidop: apa ini tijada katjintaän anak2 [oehau] jang paling tinggij?

1toe istihadat agama deri pada persombahan akan La- ngit dan Boell1i, ada apa jang marika itoe membowat pa- da hoendjok marika itoe ampoenja kabaktian akan Toe-

1

.'

(17)

I.

2.

3.

.

han Allah; itoe istihadat agama deri pada klenting deri datoe2njai ada apa jang marika itoe . membowat pada hoen- djok persombahan akan orang2 jang di moeka deri pada marika itoe.

Ia jang mana. akan mendapat tahoe jang betoel deri pa- da istihadat agama deri persomuahan akan Langit dan Boemi, dan jang mana soedah' menjampornakan itoe per- kataänjnantij akan mengatahoewij itoe persombahan lima2 tahon jang besar, jang di namai Thi, dan deri pada per- sombahan moesing Tllang jang besar; nantij akan Il1ema- rentah negrij dengan gampangi sepertij ija ada memegang dalam telapak tangannja.

lni ada fatsaljang ka sapoeloh sambilang [sambilang hIas].

Ai Kong, menanja pada Kong Hoe Tjoe, deri pada per- moelaän2 jang bergoena akan pengalasan deri sawatoe ka- parentahan jang baijk.

Nabi berkata: Itoe tita2 kaparentahan deri pada Radja2 Boen dan Boe; adalah tersimpang dengan sagenapnja atas itoe papang2 boeloe. Djikaloe marika itoe ampoenja man- tri2 ada lagij hidop, maka marika itoe ampoenja titah2 kaparentahan akan ada berkowat lagij;marika itoe am- poenja mantri2 soedah tijada ada dan permoelaän2nja pa- da parentah dengan betoeli soedah tijada akan di ikot lagij.

ltoe kabedjikan2 dan itoe perkoempolan kalakoewan deri pada orang2 pen1arentah deri sawatoe Radja2, men- djadikan sawatoe kaparentahan jang baijk deri pada sawa- toe karadjaän; bagitoe pon sepertij itoe kabedjikan deri

,

,

:

'[

:

,I'

:J

kagemoekan deri pada tanah, bagij pengikatan deri pada kalombotan dengan kakarasan, itoe tatanaman2 oleh jang mana soedah menoetoepkan atasnja, soedah djadi menga- lo~~a~~an dan bikin bertoemboe. lni kaparentahan jang balJk, png mana angko bitjara padakoe, bersaroepa de- ngan itoe te boe2 [ riet] jang mana berkoelilingkanîtoe soe- ngej2 raja; itoe soedah djadi mengaloewarkan dengan sa- betoelnja at as sawatoe tanah jang baijk.

<te Bagitoelah itoe kaparentahan jang baijk deri pada sa-

watoe karadjaän, soedah datang deri pada orang2 pema- rentah, jang mana soedah mendjadi kapala disitoe. Sawa- toe radja, jang Il1an:a mau mengikotkan itoe kap~rentahan jang baijk deri pada radja2 dolo~, haroslah pilikan ija an1- poenja orang2 pemarentah negrij dengan kiri2annja sendi- rij, dan disitoe salamanja akan djadi terbawah oleh kainai- nan bagij kasantausäan jang sadjate. Sopaja ini

pengrasa~n .

salamanja, akan mendapat itoe kasantausaän jang s.adjate salakoe pohon se bab, haroslah ija melakoekan dirinja a- kan itoe titah kaharosan jang besar; dan ini titah kaha- rosan jang besar akan di tjari dalam prie sopan [mens ch- lijkheid], itoe kabedjikan jang bresi deri pada hatij, jang mana ada pohon permoelaän deri pada katjintaän akan segala manoesia.

lni kamanisan [priesopan] ada manoesia sendiri; itoe per-

. so batan akan kaloewarga ada kaharosan jang pertama de-

ri pada itoe.

~abenaran ada kapatoetan; itoe ada membrie pada sa- saorang apa jang ija mempoenjai; pada menghormatkan orang jang bidfaksana, mendjadikan kaharosan jang per- tama der i pad a itoe.

I ~

1\

! L

(18)

. 1 ':.

~ ..

6.

Itoe akal pada mentjahari tahoe, pada membedahkan apa jang orang ada wadjib [verplicht] akan sanak2 soe- dara [kaloewarga] deri segala pangkat, dan" me~ghormat

k "ang bidJ"aksana menoeroet manka Itoe am-

a an orang J " "

poenja pendapatan [verdiensten], orang men~adJar" sa~Ja oleh istihadat agama ato pohon kalakoewan Jang dl bne- kan oleh Langit (10).

Oleh karna itoe maka radja tijada boleh alpa pada mem- b "k" dan menJ"ampornakan sendirinja. Dengan fikiran pa-al I ""

da membaiki dan menjampornakan sendirinja, maka IJ:1 tijada boleh aipa pada ~:mbrie bagi! s'a~ak soedara~ja, apa

" "" haro~ mengasehl] pada manka ltoe. DengaI1 per-

]ang lJa . ;:, . . " .

niatan akan membrie pada s'anak soedaranja, apa Jang IJa haros mengasehij pada marika itoe, maka ija ti~ada boleh 1 da adJ" ar menganalkan orang2 jang boedm1an, oleh

a pa pa " " "

h tk~ n pada marika itoe dan sopaJa manka !toe meng orma a. , "" "

boleh ~engadjar padanja deri pada lJa a~poenJ:. kabaro- san. Dengan perniatan pada menganalkan orang Jang boe- diman, maka ija tijada bokh alpa pada menganal :1kan Langit, at au titah jang mana bergoena akan menghoen- djok bagij peladjaran deri pada kaharosan jang t:rtanto~:

";. Itoe kaharosan jang sedjate jang terlebeh banpk bagIJ

atsal manoesia, adalah dalam limah kabanjakan, dan ma- noesia mempoenjai tiga prie kalakoewan jang benar pada mengganapij akan dia. Itoe limah kah~rosan, adalah: itoe pengikatan jang mana haros mendjadl antara Radja de- ngan ija ampoenja orang2 pemarintah negrij, antara bapa dengan anak2nja, antara beraoedara jang lebeh toewah de- ngan jang lebeh moedah, dan bermofakat [kara~atan] ~er­

sama2 deri pada sobat2; jang mana limah penglkatan Itoe

ii

r

"

.

I1

::

I

8.

,

mendjadikan, titah kaharosan jang sedjate jang terlebeh banjak, dan benar akan manoesia2• Itoe sataoe hatij, jang mana ada tjahaja deri pada akal, pada membedakan baijk der i pada djahat; itoe kamanisan, jang mana ada kapatoe- tan de'ri pada hatij; itoe kabranian jang sanoenoh, jang mana ada kakoewatan deri pada djiwa, adalah tiga kaha- rosan jang besar dan sanoenoh deri pada manoesia; teta- pij itoe apa jang Grang haro:; memake akan sendirinja, pa- da tjoba itoe lima kaharosan jang besar, menantoekan ba- gij sendirinja akan sesawatoe sadja, oleh perdjandjian jang asa [eenige].

Baijk itoe sampe pada boleh di peranakan, akan me- ngatahoeij ini kaharosan jang sedjate, baijk itoe pengadja! ran jang soedah haros terpake pada mengadjarkan ini, ato baijk jang marika itoe ampoenja katahoewan berhadjat a- kan kasoekaän jang besar, djika orang soedah datang sam- pe kapada katahoewan itoe, maka pendapatan deri pada itoe ada saroepa djoega; baijk orang mengoesahkan ini ka- harosan jang sedjate dengan sabetoelnja dan dengan tiada banjak soesah, baijk orang mengganapij akan itoe, dengan niat .pada mendapat itoe kaoentongan senditi, ato laba [voordeel] deri pada itoe, atau baijk orang jang mehgoe- sahkan dengan soesah dan dengan kakarasan [inspanning], soedahlah orang mendatang sampe kapada menganapij deri pada peke!djaän jang berdjasa [verdienstelijk], maka itoe pendapatan ad al ah saroepa djoega.

N abi soedah berkata:

Ia jang tjinta akan pengadjaran atau itoe memakekan deri pada akalnja bagij mentjahari tahoe deri titah kaha- rosan, maka itoe katahoewan jang sanoenoh soedah ham- 3

\

(19)

pir sekalij padanja; ija jang mana memake akan segala . pengoesahannja, pada mengardjakan barang jang paijk de-

ri padanja, soedah hampir se,kalij bagij itoe tahbis [toe- wijding] akan kasalamatan deri pada manoesia, jang ma- na orang menjaboetkan pengasehan manoesia; ija jang ma- na bagij mengerdjakan barang jang baijk deri padanja, jang mengatahoeij maloe akan kalemahannja (zwakheid), soedah hampir sekalij akan tsifat roh, jang mana haros terpake bagij marika Ïtoe ampoenja hal mengganapij.

10. Ia jang mana tahoe akan ini tiga. perkara, tahoe djoe- ga akan itoe daja oepaja jang mana orang haros pake, pad a mengatorkan dirinja dengan baijk ato menjamporn8.- kan sendirinja; tahoelah ija akan daja oepaja, jang mana orang haros pake pada mengatorkan dirinja, maka tahoe- lah ija djoega itoe daja oepaja, jang mana orang haros pa- da mengingatkan itoe kabedjikan bagij laijnll manoesia; ta- hoelah ija akan itoe daja oepaja jang mana orang mem a- ke pada mengingatkan itoe kabedjikan bagij laijnll manoe- sia, maka tahoelah ija djoega akan itoe daja oepaja jal1g mana orang haros pake pada memarentahkan itoe sultha- nat2 [keizerrijken] dengan baijk.

11. Segala sijapa jang mana memarintahkan s'ulthanat2 dan karadjaän2, haroslah mengikotkan sambil,,!-ng peratorang jang tijada berobah, sepertij: atorkan ato menjampornakan sendirinja, menghormatkan orang jang boediman, bertjü~ta akan s'anak soedaranja, menghormatkan pembe3ar2 negrij jang pertama ato hakimll, hidop dengan sega]a mofakat dengan pembesar2 negrij dan orang2 pemarentah, berbo- watkan dan bertjinta akan bala2 sepertij sawatoe anak, memboedjok akan segala hakim2 dan oetas2 [alle geleerden

en kunstenaren] datang bagij sendirinja, menarimah de- ngan berso,eka2 akan manoesia jang datang deri tampat2 jang djauh, serta orang2 asing (11), dan menjamboet dengan tjara persobatan [vriendschappelijk] akan segala anak2 boe- ,,~ah [vassalen] jang besar.

12. Pada koetika itoe jang radja soedah mengatorkan de- ngan betoei ato menjoetjikan dirinja, maka itoe kaharosan

~ang sedjate bagij sendirinja djoega nantij akan djadi meng- mgatkan [betrachten]; pada koetika itoe jang ija soedah menghormatkan orang2 jang boediman, maka ija dengan sasegra djoega nantij tiada akan berangan2 lagij akan per- moelaän2 deri pada betoeI [toelon ] dan falsoe,. deri pada baijk dan djahat; pada koetika itoe jang s'anak2 soedara- nja soedah mendjadi salakoe barang deri pada pengasehan

. ,

Jang mana ada haro.'> bagij marika itoe, maka dengan se- gra djoega nantij tijada akan mendjadi lagij itoe perban- tahan antara paman2nja [ ooms], soedarah2nja lelakij jang

~~beh toewah, dali jang moedah; pada koetika itoe jang lJa menghormath dengan djal:m jang patoet akan pembe- sar2 negerij ato pemarentah2 negerij, maka nantij dengan segra ija akan melihat itQe perkara deri pada kaparenta- han negerij dalam atorang betoeI; pada koetika itoe jang ija melakoekan itoe orang pemarentah2 ato hakim2

deri pada djabatan2 jang rand ah, dengan djalang jang pa- toe~, maka nantij itoe faqih 2 [wetsgeleerden] dan orang2 benlmoe

r

geletterden] mengardjakan barang jang farIoe

~tasnja sedang pada oepatjara itoe; pada koetika itoe jang lJa bertjinta dan berbowat akan bala2 salakoe sawatoe anak lakij2, maka nantij bala2 itoe djoega akan mendjadi terpaksa pada beringin akan jang di pertoewannja rgebie-

3*

(20)

I'

der]; pada koetika itoe jang ija soedah menarik akan itoe hakim2 dan oetas2 bagijnja, maka nanti djoega derij pada kakajahannja akan di bowat sawatoe kapakekan jang pa- toet; pada koetika itoe jang ija menarimakan itoe orang2 jang datang deri pada tanah jang djati dengan djalan jang manis, maka nantij manoesia2· derij pada ampat pendjoe- roe negrij, akan datang dengan bertam bong2 kanegrijnja, pada mengambil bahagian deri pada kamoerahannja; pada koetika itoe jang ija menjamboet dengan tjara persobatan akan anak2 boewah jang besar, maka nantij ija akan djadi menghormathkan djoega dalam sagenap negrij.

13. Menjoetjikan dirinja derij pada segala tjatjat, mem poe- njai salamanja akan roepa jang bresie dan jang patoet, dan akan pakean jang terpilih; membenarkan sendirinja tijada akan sawatoe bergarak, tijada akan sawatoe perbo- watan, jang mana berlawanan dengan kapakekan jang soe- dah tertamtoe (12): ini ada daja oepaja jang mana orang haros mempergoenakan, pada atorkan dirinja dengan baijk.

Menoelak djau akan pemboedjok2, melarij dirinja derij pada pengoda derij ka eilokan, menghinah akan kakajahan, memóedji akan kabedjikan dan 'manoesia2 jang mana in- dahkan padanja: lihatlah itoe ada daja oepaja jang mana orang haros mempergoenakan pada bowat berloemba2 [wedijveren] akan orang2 jang bidjaksana. Menghonnath akan djabatan deri pada atsal familinja, bertamba2 akan marika it~e ampoenja kaknjaan; tjinta dan melimpati apa jang marika itoe tjinta dan melimpati [ontwijken]: lihat- lah itoe daja oepaja jang mana orang haros mempergoe- nakan pada mengadjar akan persobatan antara atsa12 fa- milie. Mendjadikan orang2 pemarentah deri pada djabatan

jang raIldah dengan sesampenja, pada melakoeka~ itoe kaparentahan deri orang2 jang lebeh di atas deri padanja:

lihatlah itoe ada daja oepaja jang mana orang haros rnempergoenahkan pada membangonkan karadjinan dan berloÇ!mba2 deri pada pemarentah2 negrij. Bertambah2 akan gandjaran deri .pada orang2 jang satiawan dan jang baijk: lihatlah itoe ada daja oepaja pada membangonkan itoe karadjinan dan berloemba2 deri pada pegawij2 ne- grij.

Pada waktoe2 jang patoet sadja akan menoentot peker- djaan2 deri pada bala2 dan mengkoerangkan padjek2: li- hatlah itoe ada daja oepaja pada membangonkan itoe ka- radjinan dan berloemba2 deri pada sa'isij roemah tanga.

Segala harij akan mentjahari tahoe, apa itoe prie kala- koewan deri pada manoesia2, jang mana ada dalam dja- batan ada mengator betoei, dan segala boelan akan lihat . apa marika itoe ampoenja pekardjaan ada bersaroepa de-

ngan marika itoe ampoenja kamasokan: lihatlah itoe ada daja oepaja pada membekin bertamba2 akan karadjinan dan berloemba2 deri pada toekang2 dan orang2 pekerdjaan.

Menghentarkan orang2 dagang bagij marika itoe am- poenja berangkat, mendjoempot akan marika itoe jang datang, pada trimah padanja dengan patoet, memoedji akan marika itoe jang mempoenjai tabiat jang teroetama dan akal jang bagoes; sajang pada marika itoe jang mana ada kakoerangan akan pembrian itoe: lihatlah itoe ada daja oepaja pada menarimahkan orang2 dagang dengan' sapertinja.

Menghoebongkan segala katoeroenan deri pada anak2 boewa [leenmannen] jang besar jang tijada poenja anak2,

(21)

-38-

mempoelangkan pada marika itoe, karadjaan2nja jang soe- dah hilang, membetoelkan poelah itoe pengatoran jang baijk dalam negrij2 jang mana oleh perbantahan soedah membawa dalam hoefoe hara; menoelong akan marika itoe dalam bahaja, memangil akan anak2 boewa jang be- sar datang dalam astapa, dan marika itoe a;mpoenja pa- rentah, pada membawa itoe pengberian2 jang bijasa dalam waktoe2 jang tertamtoe, oleh Gouverneur2 deri provencie2;

memperbowatkan pada marika itoe jang pergij dengan kabesaran, dan bagij marika itoe jang datang dengan ka- moerahan, dan menoentot tjoem~ sedikit bea sadja de~i

pada marika itoe: lihatlah itoe ada daja oepaja pada ber- oleh katjintaan derij pada anak2 boewah jang besar.

14:-. Segala orang jang memarentah negrij, haros ikotkan itoe sambilang peratorang jang tijada beroba; itoe daja oepaja jang mana orang haros mempergoenakan, pada berdjaga akan itoe, menantoekan ol eh sesawatoe sadja.

16. Itoe segala perboewatan jang tsaleh, itoe segala kaha- rosan jang soedah tamtoekan di moeka itoe, soedah djadi menganapij oleh sebab itoe; djikaloe marika itoe soedah tijada di tam toekan lebeh dehoeloe, maka oleh sabab itoe, marika itoe soedah ada dalam hal akan sawatoe prie kaadaan deri pada pelangaran. Djikaloe orang soedah fa5- ti kan lebeh . dehoeloe akan itoe perkataan2, jang mana orang haros menjaboetkan, maka orang itoe soedah tijada mendapat kabingongan lagij oleh sebab itoe.

. Djikaloe orang soedah di tamtoekan lebeh dihoeloe ija ampoenja perkara2 dan pekardjaän2 di dalam doenia, ma- ka dengan sebab itoe djoega marika itoe soedah djadi mengganapij dengan gmupang. 1?jikaloe orang soedah fas-

tikan Ie beh dihoeloe ija ampoenja prie kabkoewan jang sanoenoh dalam kahidopan, maka orang nantij tijada men- dapatkan doeka tjita.

Djikaloe orang soedah fastikan Ïtoe tita kaharosan le- beh dihoeloe, maka nantij marika itoe tijada akan ber- angan-angan.

16. Djikaloe ija jang soedah di mengaroeniakan dehgan sawatoe djabatan jang rendah, tijada me~1dapatkan itoe kapertjaan deri orang jang di atasnja, maka bala2 tijada bole di parentahkan dengan baijk; maka adalah sawatoe permoelaän jang tam toe dalam tita deri pada' itoe peng- hoebongan: Ia jang tijada toeloes dan satia akan teman2-

nja, maka tijada akan dapat itoe kapertjajaan deri pada orang jang lebeh di atas deri padanja. Maka adala11 sawa- toe permoelaan pada di tamtoekan itoe penghoebongan deri pada katoeloesan dal) bersatia: Ia jang tijada mena- loek akan orang2 toewahnja, maka bagij sobat2nja tijada ada toeloes dan satia.

Maka adalah sawatoe permoelaan jang tamtoe pada fas- tikan itoe penghoebongan 'derij pada dengar2an akan orang)) toewahnja: Djikaloe orang bagij sawatoe kaparik- saan jang betoeI deri pada sendirinja, tijada mendapat terlepas samoewanja deri pada sesawatoe djoesta, deri pa- ua segala apa jang tijada kabenaran; dengan pendek, dji- kaloe orang tijada mendapat semporna, maka orang tijada boleh menoerot ija ampoenja kaharosan deri pada kade- ngaran akan orang2 toewahnja dengan sagenap.

Maka adalah sawatoe permoelaan jang tamtoe, pada membedahkan itoe .kadoedokan derij pada kasampornaan.

Ia jang tijada tahoe membedahkan baijk deri pada dj a-

(22)

/

hat, betoel de:ri pada salah [falsoe], tijada tahoe menga- nalkan dalam manoesia itoe soerat sabda deri . pada La- ngit, maka blom sampe bagi itoe kasampornaan.

17. Itoe kasampornaan, itoe kabetoelan, melepaskan deri .pada sasawatoe tjamporari, itoe ada tita deri pada Langit;

itoe kasampornaan ato itoe hal menjoedahkan, jang mana . soedah mendjadi dalam hal kapakekan deri pada segala

~engtjobaannja, pada mendapat tahoe akan t~tah deri pa- da Langit, itoe 'permoelaan jang betoel deri pada soerat sabda deri pada Langit, itoe ada tita deri pada manoesia.

Orang jang teroetama [Se eng Te] mendapatkan . itoe tita dengan tijada sawatoe pertoelongan deri loewar; ija tijada haros akan berfikir lama, ato menimbang pada terkenal akan itoe: dengan katedohan dan katetapan sampelah ija akan itoe: ija itoe orang jang soetji [Seeng djienJ. Ia jang mana salamanja mentjahari akan kasampornaannja, itoe ada djalan pada tahoe membedakan baijk deri pad~ dja- hat, mentjahari akan kab aij kan, dan memegang akan itoe dengan kras pada tijada boleh menghilangkan.

18. Ia haros beladjar banjak pada mendapat tahoe deri pada segala apa jang baijk itoe; ija haros bertanjak de- ngan pertimbangan, sopaja boleh ramedij akan dapat ka- tarangan dalam segala apa jang baijk itoe; ija haros ber- djaga2 dengan atij2 akan segala apa jang baijk itoe, karna takot pada menghilangkan, dan haros berfikir dalam ha- tijnja; ija haros salamanja beradjinkan, pada mengatahoeij segala apa jang baijk itoe, dan bekin banjak soesa, pada membedahkan apa jang djahat itoe, ija haros mengadjar- kan ini kabaijkan lebeh djati dengan tetap dan tijada ber- poetoesan.

19. Djikaloe ida orang jang tijada beladjar, atau djikaloe marika itoe jang ada beladjar, tijada akan tarik kagoenaan deri pada itoe, jang tijada mendjadi ketjil hatij dan tijada berhentij akan itoe. Djikaloe ada orang jang mana tijada menapja akan orang jang pande, sopaja boleh mehdapat katarangan antara perkara2 jang ada lagij berangan-angan, ato akan sahagitoe roepa, deri pada jang mana marika itoe ada lagij tijada mengartij; ato djikaloe marika itoe bagij pertanjahannja, tijada akan boleh dapat katar~ngàn jang leb eh baijk, jang mana II,larika itoe tijada menghi- langkan kabaraniannja. .

Djikaloe ada orang jang mana tijada berfikir, at au dji- kaloe marika itoe berfikir, tijada sampe pada. mendapat- kan sawatoe kira2an jang trang deri pada per~oelaan de- ri kabaijkan, jang mana marika itoe tijada mendjadi ke- tjil hatij. Djikaloe ada orang jang tijada membedahkan baijk deri pada djahat, atall djikaloe marika itoe soedah membedakan tijada mendapat djoega sawatoe perkira2an jang trang dan njata, jang mana marika itoe tijada meng- hilangkan kabraniannja. Djikaloe ada orang jang mana tijada melakoekan kabaijkan, atall itoe, djikaloe marika itoe soedah ll1elakoekan tijada boleh ll1emakekan segala marika itoe ampoenja kakoewatan akan itoe, jang mana marika itoe tijada ll1endjadi ketjil hatij: apa laijn orang boleh ~ membowat d3lam sawatoe kalij, ll1arika itoe akan kardjakan dálam sapoeloh kalij; apa laijn orang boleh ll1embowat dalall1 saratoes kalij; marika itoe akan mela- koekan dalarp s:Jfiboe kalij.

20. Ia jang 111ana deng::m sabetoelnja akan ikot itoe djalan deri pada katetapan, bagill1ana bodo ija ada djoega, nan-

Referenties

GERELATEERDE DOCUMENTEN

Pada ketika mendapat tahoe ada roemah angoes, orang- orang jang terseboet dalem fatsal 23, ija itoe orang-orang jang menjimpan anak koentji roemah-roemah pompa, tiada oesah

bahoewa betoel savja ada sewah 100 baoe tegallan dari B selagi dia masih idoep dengan djandji bajar f 75 sewah erfpacht dalem satoe taon tetapi saija menjangkal ada oetang pada

ada jang di terka, lantas niisti dateng katempat itoe bangke, dan kaloe soedah dia priksa ka-ada-annja itoe mait lantas dia niisti kabaf-in segala pen- dàpetannja kapacla kepala

*) Gambar no. 2 itoe gambarnja soewatoe bekas-djeridji jang ditingg'alken pada katja djendela oleh satoe pendjahat di kota Arnhem, jang masoek ka roemah dengan bongkar djendela.

Oléh sebab dalam bermatjam-matjam peroesahaan, lebih-lebih dionderneming, kerap kali perloe membawa lebih dari empat orang koeli dalam tempat moeatan vrachtauto, maka pembesar jang

KHONGTJOE loepoetken ponggawa-ponggawa itoe dari pada kabinasaän, dengan lantaran mengataken tegas-tegas pada baginda, bagimana adanja kawadjiban orang jang djadi radja, bagimana

Djangan takoet bilang „Soengkan (tiada soeka)&#34; pada orang jang minta kita minoem bersama-sama ianja, lebi lagi kaloe orang itoe tida dikenal betoel oleh

—„Oh, anfkkoe Marie." Berkata itoe hoedjin c engen mata meleleh aer mengoetjoer begitoe deres hingga herdoea ia poenja koelit pipi jang soeda sama kisoet l: sKh: „Akoesoedah tida