• No results found

FATSAL 412.

President-president daripada madjelis-madjelis hoekoem itoe diserahkan pamerentahannja pameriksaän dihadepan perhim-poenan madjelis dan paraerentahan tooeafakatnja.

Djoega ada padanja pendjagaän, djangan sampai ada ka-roesoehan apa-apa salama pameriksaän dihadepan madjelis hoekoem itoe dilakoekan; sekalian perentahnja akan maksoed itoe haroés lantas dilakoekan dengan tjeremat.

Lihat djoega: R. O. 46; Ä V. 29; S. V. 126,161, 254,/. R.

259, 262, 413,

FATSAL 413.

Barang siapa memboewat karoesoelian salama pameriksaän dihadepan madjelis itoe, atau memori isjarat kaboel atau tjelanja (menjatakan pertimbangannja baik atau koerang baik), atau mendjadikan roesoeh atau gerak dengan peri hal apa djoega, dan tiada lantas diam, djika dinasihatkan, maka dengan perentahnja president nanti dikaloewarkan, ia itoe dengan tiada niengoerangi dawa, djika orang itoe melakoekan kasalahan, jang dapet dihoekoem.

Lihat djoega: R V. 22; S. F, 255, 258; & W. 157, 289.

FATSAL 414.

Tiada soewatoe hakim poen boleh meriksa perkara, jang mengenakan goenanja sendiri atau jang mengenakan bininja atau sanaksoedaranja salah satoe, baik jang dalem hal persa-poepoean, baik jang dalem hal periparan, ia itoe dalem silsilat kentjang, dengan tiada ada jang diketjoewalikan, dan dalem silsilat menjimpang, hingga poepoe jang kaämpat.

Hakim, jang ada dalem hal katjoewalian itoe, wadjib tiada maoe meriksa perkara itoe, ia itoe dengan soekanja sendiri, tiada oesah dengan permintaännja fihaq, jang menaroh goena atas hal itoe.

Djika ada sjak atau perselesihan tentang hal itoe, maka nanti dipoetoeskan oleh madjelis hoekoem itoe. Atas kapoe-toesannja madjelis itoe tiada boleh dipinta oeroesan lain lagi

Lihat djoega: R. O. 35, 40, 44; S. V. 127, 268, 281; I. R.

240.

181 FATSAL 415.

Djika atas soewatoe pelanggaran tiada diantjarakan hoekoe-man lebil) berat daripada hoekoehoekoe-man denda toenggal sadja, ia itoe bersama atau tiada bsrsama dengan hoekoeman rampasan barang istimewa, maka jang didawa itoe dapet membatalkan ladjoenja perkara itoe, djika ia membajar sakalian biaja, jang soedah dikaloewarkan, dan membajar dengan ridlanja sendiri dendanja jang paling tinggi, atau lagi, dalem hal ada barang-barang istimewa jang di rampas, djika dengen soerat, jang sah, jang di boewat di hadepan notaris atau dihadepan grif-fier ia mengakoe terima barang-barang itoe di rampas.

Dendanja tjoema boleh di bajar kapada pegawai jang ber-koewasa terima pembajaran itoe, djika ada soerat ber-koewasanja resident sadja, pada siapa haroes di bawa oleh jang di dawa itoe soerat kwitantienja pegawai jang berkoewasa terima denda itoe, ia itoe dalem tempo jang di tentoeken dalem soerat koe-wasanja resident tadi.

Ferentah fatsal ini tiada mengobahken koewasa, aken me-lakoeken perdamaian dalem hal jang di idzinken dengen pe-rentab hoekoem.

Lihat djoega: S. V. 410; /. B. 83; SM. 1832 no. 12; 1873 no. 243; 1878 no. 169; 1880 no. 208; Bijbl. 29, 853, 2827.

FATSAL 416.

Djika orang bangsa anak negeri atau jang di samaken padanja hendak membawahken perselesihannja pada poetoe-san perantara, maka dalem hal demikian marika itoe haroes berlakoe dengen menoeroet perentah hoekoem bangsa Europa.

Lihat djoega: B. V. 615.

FATSAL 417.

Masing-masing orang jang di djatohken hoekoeman itoe, nanti di soeroeh membajar djoega sakalian biaja perkaranja.

Tjoema dalem hal orang itoe di lepasken sama sakali atau

di loewarken dari pada dawa, sakalian biaja itoe djadi tang-goengannja negeri.

Lihat djoega: S. V. 411; L R. 185, 233, 3i2, 333; Stbl.

1873 no. 234; Bijbl. 24, 376, 657, 2446, 2630.

FATSAL 418.

Sakalian opah dan karoegian, jang baroes di hajar kapada orang orang penoeloeng bitjara, orang orang jang menoendjoek-kan djalan perlawanan, atau orang orang jang nienoeloeng melawan dan sakalian wakil atau koewasanja, tiada boleh di itoeng, di niasoekken dalem itoengan biaja, jang di soeroeb bajar itoe, aken tetapi djadi tanggoengannja fihaq, jang mem-pergoenaken orang itoe, aken nienoeloeng padanja atau aken djadi wakilma.

Lihat djoega: R. V. 59, 788; S. V. 412; L B. 130, 186;

243, 382.

FATSAL 419.

Isi.B. Menoeroet Staatsblad 1873 no. 142, maka .boenjinja fataal ini sakarang jani ;

Radja radja orang bangsa anak negeri, pepatih-pepatilmja, boepati-boepati dan rangga-rangga, salamanja belom berhenti atau belom di berhentiken dalem pangkatnja itoe, tiada boleh di panggil aken bersaksi, djika belom di idzinken lebih doeloe oleh sripadoeka jang di pertoean besar Goebernoer-djendral,

Maka idzin itoe haroes ada dioega, aken boleh memanggil di hadepan hakim istri-istrinja dan sanak soedara perampoean, baik dalem hal persapoepoean, baik dalem hal periparan, hingga poepoe jang kadoewa, dari pada pembesar-pembesar, jang di seboetken dalem bagian di atas ini.

Djika idzin itoe tiada dibri, maka pembesar pembesar itoe, sasoedahnja dibri tahoe hal itoe padanja dengen soerat, nanti haroes terima djaksa bersama-sama griffier dan penghoeloe, soepaia persaksiannja boleh di pinta dan di toelisi.

183

Perentah, jang termaktoeb dalem fatsal 249 dari Sjarth ini tentang hal membatjaken dan koewatnja soerat persaksian itoe, djoega berlakoe dalem hal demikian ini.

Lihat djoega: R. R. 84; O. V. 5; R. O. 4, R. V. 9, 210;

S. V. 413, 414; Bijbi, 1187.

FATSAL 420.

Djika hakim, (lengen mempergoenaken koewasa, jang dibri padanja dalem bagian jang kadoewa dari fatsal 44 dari pe-rentah oemoem tentang hal mengadaken hoekoem oendang oendang di dalem daerah tanah India Nederland, membri perentah, soepaja saksi saksi orang bangsa anak negeri atau jang di samakan padanja, jang akan di periksa itoe, haroes bersoempah di dalem masdjid atau pada lain tempat lagi jang diendahkan sebab terpandang soetji, maka pameriksaan perkara itoe nanti dioendoerkannja hingga lain perhimpoenan madjelis lagi, jang nanti ditamtoekannja.

Dalem hal demikian, maka president itoe menoendjoekkan soevvatoe dari pada sakoeto-sakoeto madjelis hoekoem itoe, akan berhadlir dalem pangkatnja commissaris bersama sama griffier pada waktoe dilakoekan soeinpah itoe, dan akan mem-boewat soerat rapport tentang hal itoe.

Lihat djoega: R V. 210; S. V. 415; I. R. 159, 162.

FATSAL 421.

Sekalian soerat arrest, kapoetoesan hoekoem dan perentah oleh karena hoekoem, maka kapalanja haroes menjeboetkan perkataan: Dengan Nama Baginda Sri Maha Radja.

Lihat djoega: R. R. 74; R, O. 27; S. V. 416.

FATSAL 422.

Soerat soerat kapoetoesan itoe haroes salamanja tersimpan dalem archiefnja madjelis hoekoem, dan tiada sakalipoen boleh dipindahkan, malainkan dalem hal dan dengan peri hal, jang dibitjarakan dalem perentah hoekoem.

Lihat djoega: R. O. 67, 69; 8. V. 301, 417; I. R. 121, Ml d, 394.

FATSAL 423.

Griffier itoe wadjib memegang soewatoe daftar besar dari sakalian perkara kadjahatan, jang dimasoekkan akan diperiksa oleh madjelis hoekoem, pada mana griffier itoe dikerdjakan.

Dalem daftar itoe maka ditoelis nama namanja orang jang didawa, perkaranja kadjahatan atau pelanggaran, jang dida-wakan padanja, harinja kapan perkara itoe dimasoekkan, dan harinja, kapan dipoetoeskan dengan dibri tahoe kapoetoesannja jang boenjinja haroes diseboetkan dalem daftar itoe saboleh

boleh dengan pendek.

Griffier pada madjelis landraad memegang daftar demikian dari segala perkara civiel.

Didalem daftar perkara kadjahatan haroes ditoelis djoega hal hoekoemannja dikoerangkan.

Lihat djoega: R. O. 65; 8. V. 418.

FATSAL 424.

Toeroenan atau petikan dari kapoetoesan, jang didjatohkan dalem perkara kadjahatan tiada sakalipoen boleh dibri kapada orang, jang boekan fihaq jang berperkara, djika tiada dikoe-wasakan oleh president dari pada madjelis hoekoem, jang mendjatohkan kapoetoesan itoe, dan permintaan itoe nanti tjoema dikaboelkan dalem hal, djika njata, jang minta itoe memang menaroh goena djoega atas hal itoe.

Lihat djoega: R. O. 67; R V. 65, 853, 856, 858; S. V-419; ƒ. B. 425.

FATSAL 425.

Orang jang didawa itoe oleh karena hal kadjahatan atau pelanggaran, boleh ambil atau soeroeh ambil toeroenan dari sekalian soerat soerat tentang perkara, jang didjadikan pada

185

nja itoe, sabagaimana dikiranja fardloe akan perlawanannja, ia itoe dengan dihajar sendiri biajanja itoe.

Lihat djoega: I. R. 314, 424, 426.

FATSAL 426.

Griffier, jang membri toeroenan atau petikan dari soerat kapoetoesan, jang belom ditandai, boleh diberhentiken dalem djabatannja atau dilepas, ia itoe mahiinkan dawa panoentoe-tan hoekoem atasnja oleh karena, pamalsoe, djika ada sebab akan mendawa demikian.

Lihat djoega: R. O. 67; S. V. 420; 1. R. 188,312,313,424.

FATSAL 427.

N.B. Meiioeroct Staatsblad 1901 no. 124,. fats. 1, j . , malm fatsal 427 ini saJcarang haroes dibatja jawi:

(1). Griffier, jang tiada melakoekan dengan tjeremat saka-lian perentah, jang termaktoeh dalem fatsal 195, 317«, 317f/, 347 dan 364 dari Sjartli ini, dan dalem 3011 dari Sjarth pengatoeran memintakan hoekoeman dihadepan madjelis Raad van Justitie ditanak Djawa, dan dihadepan madjelis Hoog-gerechtshof didalem daerah tanah India Nederland, nanti dihoekoem dengan hoekoeman denda, hanjak-banjaknja sapoe-loeh roepiah akan masing-masing hal kateledoran itoe.

(2j. Pelanggaran perentah jang terseboet dalem bagian jang terseboet dalem bagian, jang kadoewa, dari fatsal 301c,

dihoekoem dengan hoekoeman denda, banjak-banjaknja lima roepiah.

Lihat djoega: Stbl. 1872 no. 131, 1875 no. 145.

FATSAL 428.

Deurwaarder, jang dikerdjakan pada madjelis-madjelis hoe-koem dan bode-bode atau pegawai-pegawainja perentah oemoem bersama berkoewasa dan wadjib melakoekan persitaän, pemberian tahoe oleh karena perentah hoekoem, panggilan dan lain roepa

persitaän lagi, djoega jang akan melakoekan perentah hakim atau kapoetoesan hoekoem.

Djika tiada ada pegawai-pegawai demikian, maka president daripada madjelis hoekoern, dalem daerahnja mana haroes dilakoekan persitaän itoe, nanti menoendjoekkan akan maksoed itoe sa'orang jang tjoekoep dan jang boleh dipertjaja mela-koekan pakerdjaän itoe.

Lihat djoega: R. O. .193, 205; R. V. 1; S. V. 422; L R.

186, 429; Stbl 1832 no. 52, 1872 no- 61.

FATSAL 429.

Deurwaarder pada madjelis landraad di Betawi, Semarang dan Soerabaia liaroes menjalakan sekalian exploit (persitaän) jang dilakoekannja, dengan soerat relaas (pertelaän, katerangan).

Deurwaarder pada lain-lain madjelis landraad, atau lain-lain orang lagi, jang diserahkan melakoekan persitaän oleh madjelis hoekoem atau hakim akan goenanja orang bangsa anak negeri, itoe soedah tjoekoep, djika membri tahoe katerangannja kapada hakim atau lain pegawai, jang haroes dibrikan relaasnja itoe, dengan bitjara sadja tentang sekalian pemberian tahoe, pang-gilan lain roepa exploit lagi, jang soedah dilakoekannja; maka katerangan itoe nanti ditoelis oleh hakim atau pegawai, jang terseboet tadi.

Lihat djoega: R. O. 198, 204; S. F. 423; /. R, 338, 428.

FÀTSAL 430.

Dalem itoengan tempo, maka hari moelainnja berlakoe tem-po, jang ditentoekan dalem Sjarth ini, tiada toeroet diitoeng, (tiada termasoek).

Lihat djoega: R. F 15; S. F. 424.

FATSAL 431.

Saksi-saksi, jang dipanggil dan menghadep, baik dalem perkara civiel, baik dalem perkara crimineel, boleh dapet

187

karoegian wang djalan dan wang pondokan, ia itoe rnenoeroet daftar penibajaran jang ada atau jang nanti ditentoekan lagi.

Hakim dan sakalian pegawai, jang memegang pendjagaän hoekoem, haroes niembri tahoe kapada saksi-saksi jang meng-hadep dimeng-hadepannja itoe, berapa djoemlahnja wang karoegian jang boleh diterima olelmja.

Lihat djoega: S. V. 55; I. R, 48, 108, 122, 142, 248, 256; Stbl-1851 no. 23, 1857 no. 84, 1884 w . 142 dra* 143, 1885 «o. 190.

FATSAL 432.

Dengan melakoekan hoekoem diliadepan madjelis lioekoem akan goenanja orang bangsa anak negeri, maka nanti tiada dila-koekan lebih daripada jang terperentah dalem Sjarth ini sahadja

Akan tetapi sripadoeka jang dipertoean besar, Goebernoer-djendral masih memegang koewasa, djika fardloenja oepaja demikian soedah njata, dan sasoedahnja bernioeafakat dengan madjelis Iloog-Gerechts-Hof, akan inenentoekan, tentang hal menghoekoemkan perkara civiel, perentah bahroe lagi, jang lebih bersatoedjoe dengan perentah tentang hal panoentoetan perkara dihadepan madjelis hoekoem, akan goenanja orang bangsa Europa, ia itoe akan madjelis landraad di Betawi) Semarang dan Soerabaia, dan akan lain-lain madjelis landraad lagi tentang mana soedah njata djoega fardloenja itoe.

Lihat djoega: Stbl. 1872 no. 117.

FATSAL 433.

Djika dari pertimbangannja madjelis Hoog-Gerechts-Hof fardloe dilakoekan pameriksaiin dalem karesidenan-karesidenan, akan menetapkan benar lakoenja sakalian perentah, jang termaktoeb dalem Sjath ini, maka madjelis Hoog-Gerechts-Hof nanti memasoekkan permintaan kapada sripadoeka jang diper-toean besar, Goebernoer-djendral akan menoendjoekkan com-missie akan maksoed itoe.

.Lihat djoega: R. O. 157.

T A M A T .

Perkoempoelan sakalian atoeran