• No results found

FATSAL 182.

Dengan bermoeafakat dan oleh karena pangkatnja, bakim itoe haroes menambahkan segala hal, jang dialaskan perentah hoekoem, dan jang tiada diseboet oleh kadoewa fihaq, jang berperkara.

Maka hakim itoe wadjib memoetoeskan sekalian bagian penoentoetan jang dibawa diliadepannnja.

Maka dilarang padanja metnbri kapoetoesan atas bal jang tiada ditoentoetkan, atau lagi akan metnbri lebih dari pada jang dipinta itoe.

Lihat djoega: R. O. 39, 41;- R. V. 50; I. R. 188.

FATSAL 183.

Djika, dengan mengingat sekalian perentah, jang terseboet diatas ini, kapoetoesannja soedah di boewat, maka kadoewa fihaq, jang berpsrkara itoe di panggil masoek lagi, dan ka-poetoesan itoe laloe di bri tahoe kapadanja oleh president rnadjelis itoe di hadepan orang banjak.

Djika kadoewa fihaq itoe atau salah satoenja tiada ber-hadlir pada waktoe merabri tahoe kapoetoesan itoe, maka de-ngan perentahnja president rnadjelis itoe boenjinja kapoetoesan itoe nanti di bri tahoe kapadanja oleh sa'orang pegawai, jang berkoewasa membri tahoe.

Dalem hal ini maka perentah jang terseboet dalem bagian penghabisan dari fatsal 132 djoega berlakoe.

Lihat djoega: R. O. 40, S. V. 171; L R 124, 188, 190, 192 195, 309, 310, 428; Bijbl. no. 157.

FATSAL. 184.

Kendatipoen atas kapoetoesannja di pintaken pertimbangan-nja hakim, jang lebih tinggi, atau cassatie, maka rnadjelis landraad itoe boleh soeroeh melakoeken lebih doeloe kapoe-toesannja itoe, djika ada soewatoe hak jang sah, atau soewa-toe soerat, jang di boewat sabagaimana di tensoewa-toeken dalem fatsal 171, atau soerat hoekoeman dalem perkara lain, jang soedah di poetoesken lebih doeloe dan soedah boleh di lakoe-ken, atau djika penoentoetan aken mendjaga di kaboellakoe-ken, dan lagi dalem hal perselesihan tentang haq milik.

Aken tetapi hal melakoeken kapoetoesan itoe lebih doeloe,

77

tiada sakalipoen boleli di lakoeken hegitoe djaoeh, hingga menahan orang di dalem pendjara oleh kerena oetangnja.

Lihat djoega: B. W. 148, R. V. 53, /. R 185, 193, 206, Stbl. 1867 no. 29.

FATSAL 185.

Barangsiapa di kalahken dengen kapoetoesan hoekoem nanti di soeroeh hajar djoega sekalian hiaja perkaranja itoe, aken tetapi biaja itoe boleh di bagi sama sakali atau sabagian antara laki-bini, persanaken dalem silsilat kentjang, soedara laki-laki atau perampoean atau ipar laki-laki atau perampoean dan lagi, djika kadoewa fihaq itoe, jang berperkara, ada halnja jang dikalahkan satoe dengan jang lain. Dalem hal

kapoe-toesan, jang pendoeloean, dan lain lagi jang mendoeloe'i kapoetoesan penghabisan, maka pamoetoesnja hal biaja itoe boleh ditanggoehkan, hingga kapoetoesan penghabisan itoe didjatohkan.

Lihat djoega: R. V. 58; & V. 411; J. R 184,186, 233, 417.

FATSAL 186.

NB. Menoeroet boenjinja fatsal 3 dari Staatsblad 1870 no.

128, maka fatsal 186 ini sekarang haroes dibatja j ani:

Hoekoeman membajar biaja itoe tiada boleh dilakoekan lebih djaoeh, hanja:

1. onkostnja kertas zegel, jang terpakai dalem perkara itoe;

2. bajarannja sekalian pegawai, jang diserahkan melakoekan panggilan, pemberian tahoe atau sitaan dalem perkara itoe;

3. bajarannja griffier atau lain pegawai lagi, jang soedah melakoekan kapoetoesan hoekoem itoe.

N.B. Menoeroet Staatsblad 1900 no. 243 fats. I. e, maka ilisini ditambahkan lagi sabagian, boenjinja:

4. sekalian onkost, jang di bitjarakan dalem bagian jang ka-anem dari fatsal 141 ;

Ia itoe semoa menoeroet oendang-oendang dan daftar-daftar

hajaran, jang soedah ada, atau jang akan diboewat lagi oleh sripadoeka jang dipertoean besar, Goebernoer-djendral.

Lihat djoega: O. V. 96; /. R, 418, 428; Stbl, 1832 no. 52;

1872 no. 61; 1885 no. 131.

FATSAL 187.

Banjaknja atau djoemlahnja sekalian biaja perkara, jang di soeroeh hajar oleh jang di kalahken itoe, haroes diseboet-ken dalem soerat kapoetoesannja perkara itoe.

.Perentah ini herlakoe djoega tentang djoemlahnja sekalian biaja, karoegian atau hoenga, jang salah satoe dari pada fihaq, jang berperkara itoe, di hoekoem membajar kapada fihaq jang lain.

Lihat djoega: R. V. 607, 610.

FATSAL 188.

Soerat kapoetoesan itoe haroes menjeboetken dengen pendek, aken tetapi dengen terang, apa jang di toentoetken dan apa jang di djawab, atau lagi sekalian sebab, jang di djadiken alasan kapoetoesan itoe, dan djoega haroes di seboetken di dalem soerat kapoetoesan itoe katerangan, jang di bi-tjaraken dalem bagian jang kaämpat dari fatsal 7 dari sjarth pengatoeran adanja madjelis madjelis hoekoem dan hakim-hakim, dan pengatoeran lakoenja hoekoem di dalem daerah tanah India Nederland {Lihat Staatsblad 1901 no.

306, bab III D, jang termoewat perentah, perlcata'an: bahoe-wa sakoeto-sakoeto, jang djadi adviseur itoe, soedah di

de-ngar, di ganti perkata'an: jang di bitjaraken hingga India Nederland itoe,) dan pada penghabisan lagi

kapoetoe-sannja madjelis landraad tentang perkaranja, jang kapala, dan tentang sekalian biajanja, atau lagi haroes di seboetken djoega, apa fihaq, jang berperkara itoe, berhadlir atau tiada, pada waktoe kapoetoesan itoe di bri tahoe.

Maka djika kapoetoesan itoe beralasan perentah jang

tam-79

toe, perentah itoe haroes di seboetken djoega dalem soerat kapoetoesan itoe.

Soerat-soerat kapoetoesan itoe di tandai oleh president dan griffier dari pada madjelis itoe.

Lihat djoega: R. R. 91; 7?. O. 7, 30, 31, 43; R. V. 61; S. V.

174; I. R, 124, 182, 183, 185, 188, 189, 190, 312, 321, 426.

FATS AL 189.

Kapoetoesan, jang boekan kapoetoesan penghabisan, mas-kipoen haroes di bri tahoe djoega seperti jang lain itoe pada waktoe perhimpoenan madjelis, aken tetapi tiada di boewat sendiri, hanja di 'toelis dalem soerat proces-verbaal tentang perhimpoenan itoe sadja.

Dari toelisan itoe kadoewa f'ihaq, jang berpara, boleh dapet toeroenan jang sah, aken tetapi dengen di bajar olehnja sendiri.

Lihat djoega: R, V. 48; S. V. 420; I. R. 189, 190, 426.

FATSAL 190.

Dari masing-masing perkara maka nanti diboewat oleh grif-fier proces-verbaalnja sendiri sendiri; maka salainnja dari sekalian hal, jang soedah djadi dalem pameriksaan perkara itoe dihadepan perhimpoenan madjelis, haroes djoega diseboetkan dalem soerat proces-verbaal itoe pertimbangan jang dibitjarakan dalem bagian, jang katiga, dari fatsal 7 dari sjarth pengatoeran adanja madjelis madjelis hoekoem dan hakim hakim atau lagi pengatoera,n melakoekan hoekoem dalem daerah tanah India Nederland [Menoeroet Staatsblad 1901 no. 306r bab III. E maka perkataan pertimbangannya hoofdpenghoeloe dan lain lain sakoeto adviseur, jang doeloe ada dibelakang perkataan: pro-ces-verbaal itoe diganti perkataan pertimbangan hingga per-kataan: tanah India Nederland). Dalem soerat proces-verbaal itoe tiada haroes diseboetkan, apa kapoetoesan itoe soedah didjatohkan dengan remboegnja kabanjakan sakoeto atau dengan remboegnja sekalian sakoetonja.

Soerat proces-verhaal itoe nanti ditandai oleh president dan griffiernja.

Lihat djoega: 11 O. 41, 63; /2. F. 28, 61; S. F. 141, 176;

/. IL 124, 135, 183, 188, 189, 191, 195, 314.

FATSAL 191.

Djika president sama sekali tiada hisa menandai soerat ka-poetoesan atau soerat proces-verbaal itoe maka nanti ditandai oleh sakoeto, jang dalem pangkatnja lantas ada dibawahnja president itoe, dan jang soedah toeroet berhimpoen dalem per-kara itoe.

Djika griffier sama sakali tiada bisa toeroet menandai soerat kapoetoesan atau soerat proces-verbaal itoe, maka hal itoe haroes diseboetkan dengan terang dalem soerat itoe.

Lihat djoega: E, O, 53; E. V. 63; 7. E. 188 190, 314.