• No results found

FATSAL 241.

Masing-masing madjelis landraad pertama tama berkoewasa meriksa sekalian hal kadjahatan, jang soedali dilakoekan da-lem daerah lioekoemnja.

Madjelis landraad, dalem daerahnja mana orang jang di dawa itoe beroemah atau berdoedoek, atau ditangkep, tjoema boleh menarik kapadanja pameriksaannja perkara itoe, djika tempat kadoedoekannja kabanjakan saksi, jang akan diperiksa dalem perkara itoe, lebih dekat pada tempat kadoedoekan madjelis landraad itoe daripada tempat kadoedoekan madjelis landraad, dalem daerahnja jang mana soedali kadjadian hal kadjahatan itoe.

Djika orang, jang didawa itoe, soedah melakoeken lebih dari satoe hal kedjahatan dan didalem daerahnja beberapa madjelis landraad, madjelis-madjelis landraad itoe sama koe-wasanja, aken meriksa sekalian hal kadjahatan itoe, aken tetapi, djika beberapa madjelis landraad mendjalani pamerik-saan itoe pada sawaktoe, maka nanti jang ditetapken meriksa perkaranja, ia itoe madjelis landraad dalem daerahnja mana jang didawa itoe ditangkep, atau djika tiada demikian, da-lem daerahnja mana orang itoe beroemah atau berdoedoek.

Likat djoega: S. Y. 12; R. O. 127, 162; /, R, 83, 373.

FATSAL 242.

Djika pada hari jang di tentoeken oleh presidentnja, ia itoe dengen menoeroet perentahnja fatsal 240e, madjelis land-raad itoe soedah berdoedoek berhimpoen, maka jang di dawa itoe di panggil menghadep, atau, djika ia di tahan di dalem

8

pendjara, ia di bawa masoek aken menghadep itoe, dengen di djagai baik baik, aken tetapi tiada di ikat.

N.B. Meuoeroet Staatsblad 1885 i/o. 81 Fats. Ill bagian Jang kadoewa dan Jang katiga soedah di robah

boenji-nja j ani:

Djika jang di dawa itoe tiada tertahan di dalem pendjara,.

dan sasoedahnja di panggil itoe, tiada menghadep di hadepan perhimpoenan madjelis itoe, maka president nanti membrj perentali aken menangkap orang itoe, dan pameriksa'an per-kara itoe nanti di oendoerkennja hingga liari perhimpoenan lain, jang nanti di tamtoeken olehnja lagi.

Djika dalem soewatoe perkara ada lebih dari satoe orang, jang di da'wa, dan pada waktoe perhimpoenan madjelis jang di dawa itoe tiada menghadep semoanja, maka, maskipoen ada satoe atau lebih dari satoe orang jang di dawa itoe, tiada ada, pameriksa'annja dan pamoetoesnja perkaranja orang jang di dawa, jang menhadep itoe, di teroesken djoega, sedang president dari pada madjelis landraad itoe nanti membri pe-rentah aken menangkap orang orang, jang di dawa, jang tiada menghadep itoe, soepaia nanti boleh di hoekoemken pada hari perhimpoenan lain, jang nanti di tamtoeken lagi.

N.B. Menoeroet Staatsblad 1889 no. 66, Fats. I lea 4 maka pada Fats. 242 ini soedah di tambahken doewa bagian jang bahroe lagi, boenjinja:

Djika orang jang di dawa, jang tiada menghadep itoe, sa-soedahnja di tangkep itoe, menjataken ada sebabnja jang halal, jang méndjadiken ia tiada bisa menghadep pada hari perhim-poenan, jang soedah di tentoeken itoe, maka president itoe nanti membri perentah, soepaia orang itoe lantas dilepasken.

Sasoedahnja itoe president itoe nanti menentoeken lagi hari perhimpoenan jang bahroe dengen diperentahinja sama sakali, soepaia dibri tahoe kapada jang didawa itoe, menoeroet peren-tah jang termaktoeb dalem bagian (4) dan (5) dari fatsal 240«.

Djika orang jang di dawa itoe tiada menghadep pada hari perhimpoenan, jang ditentoekan lagi itoe, maka nanti

115

dilakoekan apa jang terperentah dalera bagian (2) dan (3) dari fatsal ini, dan orang- jang didawa, jang ditangkep, nanti ditinggalkan tertahan dalem pendjara.

Lihat djoega: R, O. 29; S. V. 129, 212, 215, 224; T. B 310, 414; Stbl. 1884 no. 202 dan 203.

FATSAL 243.

Masing-masing orang, jang didawa itoe berkoewasa meng-ambil sa'orang penoeloeng bitjara akan menoeloeng padanja pada waktoe perkaranja diperiksa dibadepan perhimpoenan madjelis hoekoem itoe.

Lihat djoega: S. V. 120; L R. 130, 259, 280, 382, 418;

Stbl. 1832 no. 36.

FATSAL 244.

Presidentnja nanti menanja kapada jang didawa itoe na-nianja, oemoernja, tempatnja dilahirkan, tempatnja beroemah dan pakerdjaännja, dan membri nasihat kapadanja akan men-dengarkan baik-baik, apa jang nanti didengar olehnja.

Lihat djoega: S. V. 129; I. R. 247, 261, 275, 314.

FATSAL 245.

N.B. Meuoeroet Staatsblad 1898 no. 66 fats. I. ka 5 maka boenjinja fatsal ini sekarang jani:

President itoe laloe membri perentah, soepaia dibatjakan oleh hoofddjaksa salinan soerat panjerahan perkara itoe, soerat soerat proces-verbaal, pertelaän dan lain-lain lagi jang, menge-nakan perkara itoe, salainnja dari soerat-soerat persaksiannja saksi-saksi, jang soedah diperiksa dalem perkara itoe.

Lihat djoega: S. V. 120; L R. 41, 58, 68, 78, 295, 314, 342; Bijbl. 1006.

FATSAL 246.

N.B. Menoeroet Staatsblad 1898 no. 66 Fats. I ka C) maka boenjinja fatsal ini sekarang haroes dibatja jani:

Djika dari pertimbangannya madjelis landraad, pertelaännja perboewatan, jang didawakan dalem soerat .panjeralian itoe haroès dirobah atau ditambahkan boenjinja, maka perobahan atau tambalran itoe boleh dilakoekan oleh madjelis itoe sa-belomnja mendjatohkan kapoetoesannja, ia itoe baik dengan melakoekan djabatannia sendiri, baik dengan menoeroet per-mintaännja hoofddjaksa, asal perobahan atau tambahan itoe tiada mendjadikan lain perboewatan, jang haroes dihoekoem lagi, lain dari pada jang didawakan itoe, ia itoe dengan tiada dikoerangkan haknja madjelis landraad, jang dibri padanja dengan fatsal 273.

Perobahan atau tambahan itoe nanti dibri tahoe kapada jang didawa itoe, pada siapa dibri djalan djoega, akau

me-njahoet atas hal itoe.

Hal itoe nanti diseboetkan djoega dalem soerat proces-verbaal tentang perhimpoenan madjelis itoe.

Lihat djoega: S. V. 129; I. R. 58, 273, 282, 314, 342;

Bijbl. 1006, 2115.

FATSAL 247.

N.B. Menoeroet Staatsblad 1898 no. 66 Fats. I. hi 7 maha fatsal ini selmrang boenjinja:

President itoe nanti mengertiken dengan benar kapada jang dibawa itoe boenjinja soerat panjeralian itoe, dan laloe menania kapadanja, apa ia soedah mengerti betoel apa jang terseboet di sitoe, dan apa jang hendak didjawabnja atas hal itoe.

Lihat djoega: S. V. 130; I. R. 244, 261, 314.

FATSAL 248.

President laloe meriksa, apa sekalian saksi, jang dipanggil, soedah berhadlir, dan membri perentah akan mendjaga, soepaia saksi-saksi itoe djangan sampai membitjaraken perkaranja jang didawa itoe satoe dengan lain, sabelomnja marika itoe

membri persaksiannja.

117

Lihat djoega: S, V. 131, 138; L R. 250, 2 5 6 , 2 6 4 , 2 7 7 , 4 3 1 .

FATSAL 249.

Djika satoe atau lebih dari satoe saksi, sasoedahnja membri persaksiannja dalem pameriksaän pendoeloean dalem perkara itoe, meninggal atau kahalangan oleh karena sebab jang halal, akan menghadep pada perhimpoenan madjelis itoe, 'atau lagi tiada dipanggil, sebab tempatnja beroemah terlaloe djaoeh, maka sekalian persaksian, jang soedah dibri olehnja itoe, nanti dibatjaken.

Djika persaksian itoe dibri dibawah soempah, maka nanti disamaken koewatnja dengan persaksian, jang dibri dengan bitjara dan dibawah soempah; djika tiada, maka madjelis landraad boleh memandang persaksian itoe sabagaimana nanti dikira patoet olehnja dengan mengingat perentah jang termak-toeb dalem fatsal 293.

Lihat djoega: S. V. 132; /. R. 59, 314; SM. 1873 no. 142;

BijbL 3168.

FÀTSAL 250.

Djika saksi-saksi, jang dipanggil itoe, tiada menghadep semoa, dan djika dari pertimbangannja madjelis landraad itoe fardloe, saksi jang dipanggil, tetapi tiada dateng, haroes berhadlir aken menggenapken pameriksa'an perkara itoe, maka president boleh mengoendoerken pameriksa'an perkara itoe hingga per-himpoenan lain lagi, jang saboleh-boleh dekat sendiri harinja;

dalem hal demikian president itoe membri perentah, soepaia saksi-saksi, jang tiada dateng itoe, nanti dipanggil lagi, aken menghadep pada hari perhimpoenan, jang bahroe itoe.

N.B. Menoeroei Staatsblad 1901 no. 350 maka perkataan:

asal di lakoeken sabelomnja moelai meriksa saksi jang pertama, jang doeloenja ada di betakangnja perkutanem:

harinja di tiadaken.

Lihat djoega: S. V. 133; L B. 248, 420; Bybl 1793.

FATSAL 251.

Djika saksi, jang tiada dateng itoe, soedah di panggil de-ngen sah, maka, djika dari pertimbangannja president ada sampai banjak sebab, aken mcngalasken hal itoe dengen k a ' teledorannja saksi itoe, president berkoewasa merentah, soepaia saksi itoe nanti di bawa di hadepan madjelis landraad pada hari perhimpoenan bahroe, jang di tentoeken aken melakoeken pameriksa'an perkara itoe.

Lihat djoega: S. V. 134; /. B. 254; S. W. 169.

FATSAL 252.

Djika sa'orang saksi melawan, tiada maoe bersoempah atau tiada maoe mendiri persaksian dengen sabenarnja, maka pre-sident itoe boleh mengoendoerken pamerlksa'annja perkara itoe hingga lain hari perhimpoenan lagi, aken tetapi tiada boleh lebih dari ampat belas hari lamanja.

Dalem hal demikian maka dengen perentahnja president saksi itoe lantas di masoekken di dalem pendjara aken ditahan disitoe, dan pada hari perhimpoenan jang bahroe itoe nanti dibawa lagi dihadepan madjelis landraad itoe.

Lihat djoega: E. V. 186; S. V. 136; L E. 152, 254.

FATSAL 253.

Djika pameriksaän perkara itoe tiada dioendoerkan, atau djika, sasoedahnja dioendoerkan itoe, saksi itoe masih tetap, tiada maoe bersoempah atau mendiri persaksian jang benar, maka madjelis landraad boleh menghoekoem padanja dengan hoekoeman ditoetoep didalem pendjara, tiada lebih dari sa-tahoen lamanja.

N.B. Menoeroet Staatsblad 1S72 no. 131, fats. 1. C ka 1.

maka bagian tang kadoeiva dari fatsal 253 ini luimes dibatja jani:

Perentah, jang termaktoeb dalem fatsal 316 dan jang ber-toeroet padanja, berlakoe djoega tentang kapoetoesan itoe.

119

Lihat djoega: S. V. 137; L R. 255; S. W. 11; SM. 1872 no. 130; Bijbï. 1793.

FATSAL 254.

Perentah, jang termaktoeb dalem katiga fatsal didepan ini, tiada dilakoekan, djika saksi-saksi jang tiada dateng atau jang tiada maoe bersoempah ataù raembri persaksiannja itoe,

orang bangsa Europa atau jang disamakan padanja.

Maka tentang saksi-saksi demikian itoe nanti dilakoekan perentab, jang termaktoeb dalem fatsal 134, 135 dan 136 dari Sjarth pengatoeran bal memintakan boekoeman dihadepan madjelis Raad van Justitie di tanab Djawa dan dibadepan madjelis Hoog-Gerechts-Hof di tanah India Nederland, ia itoe dengan ditamtoekan lagi, bahoewa dalem hal demikian presi-dent itoe sendiri jang melakoekan koewasa hoekoem, jang dengan fatsal-fatsal itoe dibri kapada madjilis Raad van Justitie, ia itoe dengan tiada ditoeloengi oleh sakoeto-sakoeto, atau dengan tiada fardloe pertjampoerannja hoofd-djaksa pada madjelis landraadnja, atau lagi ditamtoeken djoega, bahoewa koewasa perlawanan, jang dibri dengan fatsal 135, bagian jang penghabisan, dari Sjarth jang terseboet tadi, diganti koewasa minta pertimbangan lebih tinggi kapada madjelis Raad van Justitie, djika denda jang didjatohkan atasnja itoe lebih dari doewa poeloeb lima roepiah besarnja.

Lihat djoega: R O. 127; l R. 346.

FATSAL 255.

Djika bal, jang dibitjaraken dalem fatsal 253 itoe, kadjadian dengan saorang saksi bangsa Europa atau jang disamaken padanja, maka president daripada madjelis landraad nanti menjoeroeb menoelis bal itoe oleh griffiernja dalem soerat proces-verbaalnja perhimpoenan madjelis itoe, dan laloe diki-rimnja petikan daripada soerat proces-verbaal itoe dengan sigera kapada fiskaal daripada madjelis Raad van Justitie

dalem daerahnja mana madjelis landraad itoe berdoedoek, ia itoe soepaia saksi itoe boleh ditarik diliadepan hakim.

Lihat djoega: S. V. 137; /. R. 274.

FATSAL 256.

Saksi-saksi nanti dipanggil masoek satoe-persatoe dengan bertoeroet sabagaimana dikira baik oleh president itoe.

President itoe laloe menanja nama-namanja, oemoernja, pa-kerdjaännja dan tempatnja beroemah; djoega, apa marika itoe soedah kenal jang didawa itoe, sabelomnja ia melakoeken per-boewatan, jang didawaken padanja itoe, dan apa marika itoe bersanaken padanja, baik dalem bal persapoepoean, baik dalera hal periparan, dan djika bersanakan, dalem berapa poepoe, atau lagi pada penghabisan, apa marika itoe ada dalem lini perhambaan pegimana djoega pada jang didawa itoe.

Sasoedahnja itoe maka masing-masing saksi nanli bersoempah menoeroet adat agamanja, hendak berkata benar dan tiada lain dari jang benar sadja; laloe dibrikannja persaksiannja.

Saksi tiada tjoekoep berkentjangkan persaksiannja, jang soedah dibrinja doeloe.

Lihat djoega: B. W. 1911; R. V. 177; S. V. 139; I. R.

97, 118, 151, 248, 264, 275, 3 ! 4, 420; Bijbl, 1006.

FATSAL 257.

Djika soedah rnoelai panieriksaannja saksi saksi diliadepan perhimpoenan madjelis, maka pameriksaan perkaranja haroes diteroeskan dengan tiada berkapoetoesan, nialainkan dalem hal, jang dibitjaraken dalem fatsal 273 dan 274.

Akan tetapi president itoe nanti boleh djoega memberhentiken pameriksaan itoe, akan memberhentikan lelah badan sendiri atau badan orang lain lagi.

Lihat djoega: S. V. 140.

FATSAL 258.

Djika persaksiannja sa'orang saksi dihadepan perhimpoenan

121

madjelis itoe berbeda dengan katerangan jang soedali dibrinja doeloe, maka nanti düngatkannja bal itoe oleh president dan dipintainja katerangan atas bal perbedaan itoe. Hal itoe djoega nanti ditoelis dalem soerat proces-verbaal tentang per-bimpoenan madjelis itoe.

Lihat djoega: S. V. 141; /. Il 48, 59, 274,314; Bijbl. 3168.

FATSAL 251).

Tiap-tiap kali, sasoedahnja dibri persaksian itoe, maka president nanti menanja kapada jang didawa itoe, apa jang hendak disahoetinja atau dibantahinja atas persaksian itoe.

Salama saksi itoe membri pérsaksiannja, maka ia tiada boleh diganggoe (dirintangi atau disampok).

Akan tetapi djika persaksian itoe soedah habis di atoerkan, jang didawa itoe berkoewasa membri pertanjaän dengan pertoeloengannja president kapada saksi itoe, dan akan meng-atoerkan kaberatan, baik tentang saksi itoe, baik tentang pérsaksiannja, sabagaimana nanti dikiranja bergoena akan perlawa.nannja.

Djika jang didawa itoe ditoeloengi oleh sa'orang penoeloeng bitjara, maka penoeloeng bitjara itoe berkoewasa djoega me-nanja atau mengatoerkan kaberatan seperti jang didawa itoe.

President berkoewasa minta kapada saksi atau kapada jang didawa itoe sekalian katerangan, jang dikiranja fardloe, akan mendapet tahoe apa jang benar.

Lihat djoega: S. V. 142; /. B. 154, 261, 263, 270, 279, 314, 412.

FATSAL 260.

Pertanjaän, jang bermaksoed mendjerat jang ditanjaï itoe, tiada sekalipoen boleh ditanjakan dalem lakoenja pameriksaän perkara itoe, baik kapada jang didawa, baik kapada saksi-saksi, dan hakim tiada haroes mengindahkan sekalian djawab, jang dibri atas pertanjaän demikian itoe.

Pertanjaän, dalem mana soewatoe perboewatan, jang tiada

diakoe atau tiada dibitjarakan oleh jang didawa atau oleh saksi, ditentoekan atau dikira soedah diakoe olehnja, itoe haroes dipandang pertanjaän, jang bermaksoed mendjerat.

Lihat djoega: R. V. 231; S. V, 84, 142,

FATSAL 261.

Djika jang didawa itoe tiada menjahoet atau tiada niaoe menjahoet atas pertanja'an jang di tanjaken padanja, maka president nanti mengingatken padanja wadjibnja raendjawab, dan laloe pameriksa'an perkaranja di teroesken.

Lihat djoega: S. V. 160; 7. R. 244, 247, 259, 263, 272.

FATSAL 262.

Djika jang di dawa itoe merintangi lakoenja pameriksa'an perkara oleh karena berlakoe tiada patoet pada waktoe itoe, maka president itoe nanti memhri nasihat padanja, soepaia ia diam, dan djika nasihat itoe tiada bergoena, maka ia nanti di soeroeh bawa kalocwar tempat perhimpoenan madjelis itoe, dan pameriksa'an perkaranja di teroesken dan perkara-nja di poetoesken, seperti djika jang di dawa itoe berhadlir, ia itoe, dengen tiada menhilangken penghoekoemnja hal ka-djahatan, jang soedah di lakoeken oleh jang di dawa itoe di hadepan perhimpoenan madjelis

Lihat djoega: S. V. 161, 254; I. R. 412.

FATSAL 263.

Sakoeto-sakoeto madjelis landraad, hoofddjaksa dan hoofd-panghoeloe djoega berkoewasa menanjaken kapada jang di dawa atau kapada saksi saksi sekalian pertanjaän jang di kiranja fardloe akon mendapet tahoe apa jang benar, aken tetapi haroes minta idzinnja president lebih doeloe.

Aken tetapi president itoe berkoewasa aken menahan sekalian pertanjaän, jang di kiranja koerang

patoet-President itoe djoega boleh menoelak pertanjaän kapada

123

saksi, jang di pinta oleh jang di dawa, soepaia di tanjaken itoe.

Lihat doega: S. V. 142; I. R. 259, 260, 261, 315.

FATSAL 264.

Masing-masing saksi, sasoedahnja diperiksa, haroes tinggal berhadlir pada perhimpoenan madjelis, malainkan dalem hal diidzinkan oleh president akan pergi poelang.

Idzin itoe tiada dibri, djika dipinta oleh hoofddjaksa atau oleh jang didawa, saksi itoe soepaia tinggal berhadlir.

Salama perhimpoenan madjelis itoe saksi-saksi tiada dapet bitjara satoe dengan lain.

Lihat djoega: S. V. 143, 150; L R. 248, 256.

FATSAL 265.

Malainkan apa jang terperental) dalftm fatsal jang bertoeroet pada fatsal ini, maka jang tiada dapet diperiksa akan saksi atau jang boleh minta, soepaia djangan diperiksa, ia itoe:

1. sanak-soedara, baik dalem hal persapdepoean, baik dalem hal periparan, dan baik dalem silsilat kaätas, baik dalem silsilat toeroen, daripada jang didawa atau daripada salah satoe temannja, jang toeroet didawa;

2. soedara laki-laki atau perampoean, atau ipar laki-laki atau perampoean daripada jang didawa atau daripada salah satoe temannja, jang toeroet didawa; atau lagi oewaknja laki-laki atau perampoean, pamannja atau bibinja, djoega jang dalem hal periparan, dan sekalian anaknja soedaranja

laki-laki atau perampoean;

3. bininja atau lakinja jang didawa, atau bininja atau lakinja temennja salah satoe, jang toeroet didawa, biar djoega soedah ditjeraikan,

4. sekalian orang boedak, jang soedah dilepasken oleh jang didawa, atau oleh salah satoe daripada temannja, jang toeroet didawa djoega.

Lihat djoega: A. B. 24; B. W. 1909, S. V. 145; /. R 148, 150, 267, 289, 292; Bijbl. 1006.

FATSAL 266.

Djika hoofd-djaksa dan jang didawa itoe mengidzinken, niaka orang-orang, jang terseboet dalem fatsal didepan ini boleh boleli djoega didjadiken saksi akan ïnembri persaksiannja, akan tetapi orang itoe sendiri djoega baroes soeka demikian.

Djoega dengan tiada pakai idzin itoe, orang-orang itoe boleli diperiksa akan membri katerangan sadja, tetapi tiada disoempah.

Lihat djoega: S. V. 146; I. R. 267, 293, 314.

FATSAL 267.

Boedak-boedaknja jang didawa, jang dipanggil djadi saksi akan memberatken atau mengentengken toeannja itoe, tiada dapet diperiksa, djika tiada dengan idzinnja hoofddjaksa dan idzinnja jang didawa itoe atau, djika sasoedahnja ada perla-wanan, tiada soeka orang itoe diperiksa, niadjelis landraad soedah memoetoesken, orang orang boedak itoe haroes dipe-riksa djoega.

Perentab, jang terseboet dalem bagian penghabisan dari fatsal didepan ini dalem hal demikian djoega berlakoe.

Lihat djoega: R. R. 115; S. F, 147; I. R. 265, 289, 314.

FATSAL 268.

Orang orang, jang oleh karena pangkatnja atau pakerdjaänja atau djabatannja jang balai, wadjib menjimpan rasia, boleli minta, soepaia djangan dipinta persaksiannja, akan tetapi tjoema tentang bal itoe sadja, jang dikatahoeï olehnja, sebal»

dipertjajakan padanja.

Pertimbangan tentang halal atau tiada balalnja sebab-sebab, jang diatoerkan akan tiada diperiksa itoe, diserahkan kapada niadjelis landraad, atau, djika saksi jang dipanggil itoe saorang bangsa Europa atau jang disamakan padanja, hal itoe dise-rahkan kapada president dari madjelis landraad itoe.

Lihat djoega: B. W. 1909, & V. 48, 148, I. R. 150, 153, S. W. 296.

125 FATSAL 269.

Jang tjoema boleh diperiksa akan membri katerangan sadja dengan tiada disoempah, ia itoe:

1. anak anak, jang tiada terang oemoernja soedali lima belas tahoen atau belom;

2. orang gila, maskipoen tempo-feinj)o ingatannja terang;

3. orang orang, jang soedali tahoe dihoekoeni dengan koe-koeman, jang menghilangkan kahormatan.

Lihat djoega: B. W. 433, 1912; 7. R 148, 289, 314; S. V.

149; S. W. 16, 391.

FATSAL 270.

Sasoedahnja saksi saksi sekalian mengatoerkan persak-siannya, maka jang didawa itoe boleh minta, soepaia saksi saksi, jang nanti ditoendjoekkannja, dikaloewarkan, dan salah satoenja atau lebih dari pada saksi saksi itoe nanti dimasoekkan dan diperiksa lagi, baik sendiri sendiri, baik bersama sama dengan lain.

Koewasa ini ada djoega pada hoofddjaksa.

President djoega boleh membri perentah demikian dalem djabatannja.

Lihat djoega: S. V. 151; I. R. 259, 264, 314.

FATSAL 271.

Sedang meriksa, atau sasoedahnja meriksa persaksiannja soewatoe saksi, president itoe berkoewasa menjoeroeh meng-loewarken satoe atau lebih daripada orang orang jang didawa; laloe president itoe boleh menanja saksi itoe sendiri tentang beberapa hal jang mengenaken perkara itoe, aken tetapi sasoedahnja itoe president tiada boleh meneroesken pameriksa'annja, djika belom dibri tahoe lebih doeloe kapada masing-masing orang, jang didawa itoe, apa jang soedah ka-djadian salama marika itoe di kaloewarken.

Lihat djoega: S. V. 152; i. R. 279.

FATSAL 272.

Dalem lakoenja pameriksa'an, atau djika sakalian saksi soedab membri persaksiannja, president itoe nanti soeroeh menoendjoekken kapada jang di dawa segala roepa barang jang djadi tanda boekti dalem perkaranja, dan ditanja djoega,

padanja, apa barang barang itoe di kenalinja.

Djika fardloe, maka barang barang itoe nanti di toendjoek-ken djoega oleb president kaj)ada sekalian saksi itoe.

Lihat djoega: J. R. 48, 261, 307, 342; S. V. 153.

FATSAL 273.

N.B. Menoeroet Staatsblad 1898 no. 66, Fats. 1 ha 8, maka bagian, jang pertama dari fatsal 2 73 ini, sekarang boenjinja jam' :

Sasigeranja persaksian itoe atau lain tanda katerangan mengenaken bal, jang tiada terseboet dalem soerat panjeraban perkaranja, dan jang, menoeroet boenjinja boekoem, boleh djadi sebab, hoekoemannja di beratken, maka president nanti mengingatken hal itoe kapada jang di dawa, dan oleh karena itoe nanti membri djalan padanja, akan mendjawab. Hal ini haroes diseboetkan dalem soerat proces-verbaal tentang per-bimpoenan madjelis itoe.

Djika tiada demikian, maka madjelis landraad itoe tiada boleh memandang hal kaberatan, jang dibitjarakan tadi,

Djika sekalian bal itoe amat berpenting, maka president berkoevvasa mengoendoerkan pameriksaan perkaranja, akan menjoeroek memanggil saksi-saksi bahroe atau akan menjoeroeh mentjari lain tanda katerangan lagi.

Lihat djoega: S. V. 154, 301; 1. B. 246, 250, 252, 254, 257, 274, 277, 314; Bijbl. 1006.

FATSAL 274.

N.B. Menoeroet Staatsblad 1898 no. 66 fats. 1 ka 9, maka fatsal 274 ini digauli bahtoe sama sakat i, boenjinja:

127

(1). Djika persaksiannja soewatoe saksi dihadepan perhim-poenan niadjelis dikira falsoe, maka saksi i toe nanti dinasihat-kan dengan soenggoeh-soenggoeh oleh president adinasihat-kan bitjara benar, dengan dibri tahoe padanja hoekoeman, jang boleh didjatohkan atasnja, djika ia berkentjang membri persaksian, jang tiada benar.

(2). Djika saksi itoe berkentjang menetapkan persaksiannja, jang dikira falsoe itoe, maka niadjelis landraad itoe, baik dalem djabatannja sendiri, baik dengan menoeroet permintaännja hoofddjaksa atau permintaännja jang didawa, berkoewasa mem-bri perentah, soepaia saksi, jang demikian, dimasoekkan dalem pendjara lebih doeloe; maka sasoedahnja itoe perkaranja nanti dilakoekan sabagaimana terperentah dalem hoekoem.

(3). Dalem hal demikian, maka lantas diboewat oleh griffier dan datandaï oleh president dan griffier soewatoe soerat proces-verbaal, jang termoewat persaksiannja saksi itoe dengan diterangken sebab-sebabnja, jang djadi alasannja sangka, per-saksian itoe falsoe.

(4). Djika, fardloe akan goenanja perkara itoe, maka president berkoewasa memberhentiken pameriksaännja hingga soedah

(4). Djika, fardloe akan goenanja perkara itoe, maka president berkoewasa memberhentiken pameriksaännja hingga soedah