• No results found

NB, Dengan Staatsblad 1899 no. 8 boenjinja fatsal 199 sampai 221 jaag bertoeroet di bawah ini, soedah dirobah dan diganti

bahroe sama salcali, sedang dengan Staatsblad 1901 no. 124 perkataan dan arrest jang doeloenja ada di belakang perkataan kapoetoesan hakim dalem fatsal 199 itoe ditiadakan. Maka boenjinja fatsal-fatsal itoe sekarang jani.

FATSAL 199.

Hal melakoekan kapoetoesan dengan perentali hoekoem, ia itoe dalem perkara, jang- lantas diperiksa oleh madjelis landraad, maka djadi dengan perentahnja dan dengan per-toendjoekannja president daripada madjelis landraad, jang lantas meriksa perkara itoe, dan dengan menoeroet peratoeran, jang terseboet dalem fatsal-fatsal, jang bertoeroet pada fatsal ini.

Djika haroes dilakoekan sama sakali atau sabagian diloewar daerahnja madjelis landraad itoe, maka presidentnja nanti minta dengan soerat pertoeloengannja president daripada ma-djelis hoekoem akan goenanja orang bangsa anak negeri, jang poenja bagian itoe, djoega jang ada diloewar tanah Djawa dan Madoera.

President daripada madjelis landraad, jang dipintal' per-toeloengan itoe, nanti berlakoe sabagaimana terseboet dalem bagian didepan ini, djika njata padanja, hal itoe djoega haroes dilakoekan sama sakali atau sabagian diloewar daerah ma-djelisnja.

Aken president dari pada madjelis landraad, jang di pintaï pertoeloengan oleh president dari madjelis di loewar tanah Djawa dan Madoera, maka berlakoe sekalian perentali, jang termaktoeb dalem bagian ini tentang segala perboewatan jang haroes di lakoeken oleh karena permintaan itoe.

President, jang di pintaï pertoeloengan itoe, haroes membn tahoe kapada president dari pada madjelis landraad, jang lantas meriksa perkaranja, ia itoe dalem doewa kali doewa poeloeh ampat djam, sekalian perentali, jang soedah di peren-tahkennja aken maksoed itoe, dan di belakang kali djoega, apa jang soedah terdapet olehnja.

Djika hal melakoeken kapoetoesan itoe di lawan oleh orang

85

lain oleh karena ada barang barang di rampas, jang diakoe poenjanja orang itoe, maka perlawanan itoe dan sekalian

perselesihan tentang sekalian daja paksa jang diperentahken itoe, nanti dibawa dihadepan dan dipoetoesken oleh madjelis landraad, dalem daerahnja mana soeda djadi sekalian perboe-watan aken melakoeken kapoetoesan itoe.

Dari hal perselesihan, jang soedah djadi, dan dari kapoe-toesan, jang soedah di djatohken atas hal itoe, maka tiap tiap kali, ia itoe dalem doewa kali doewa poeloeh ampat djam lamanja, nanti di bri tahoe dengen soerat oleh president dari pada madjelis landraad, jang melakoeken permintaan itoe, kapada president dari pada madjelis landraad, jang soedah lantas meriksa perkaranja.

. Lihat djoega: R. V. 350, 360; I. R. 197; SM. 1824 no. 21, 1832 no. 52.

FATSAL 200.

Djika fihaq jang di kalahken, tiada maoe atau teledor men-djalani, apa jang terseboet dalem kapoetoesan hoekoem itoe, maka fihaq jang dimenangkan itoe nanti memasoekkan, baik dengan soerat, baik dengan bitjara, permintaan akan înelakoekan kapoetoesan itoe, kapada president daripada madjelis landraad, jang dibitjarakan dalem bagian, jang pertama dari fatsal 199.

Maka president itoe nanti menjoeroeh memanggil fihaq, jang dikalahkan itoe, dan membri nasihat padanja, soepaia dila-koekannja apa, jang terseboet dalem soerat kapoetoesan itoe, ia itoe dalem tempo, jang nanti dibri padanja, akan tetapi lama-lamanja delapan hari.

Lihat djoega: R. V. 439, 443; L R 103, 122, 134, 201, 221; Bijbl. 157.

FATSAL 201.

Djika soedah liwat tempo, jang dibri itoe, dan jang dika-lahkan itoe belom djoega melakoekan apa jang terseboet dalem

kapoetoesan itoe, atau djika jang dikalahkan itoe, sasoedahnja dipanggil dengan benar, tiada djoega menghadep, maka pre-sident itoe dalem djabatannja nanti membri soerat perentah, akan merampas barang-barangnja fihaq itoe, jang bergerak, atau, djika tiada ada, atau koerang, akan merampas barang barangnja, jang tiada bergerak djoega, sabagaimana terkira fardloe, akan membajar harganja kapoetoesan dan sekalian biaja melakoekan kapoetoesan itoe.

Maka hal rampasan itoe nanti dilakoekan oleh sa'orang pegawai, jang berkoewasa melakoekan persitaan, dengan di-toeloengi oleh griffier daripada madjelis landraad itoe dan soewatoe pegawai besar atau ketjil lagi, orang bangsa Europa, jang nanti ditoendjoekkan oleh president akan maksoed itoe.

Dari perboewatannjn itoe nanti diboewatnja soerat proces-verbaal, jang maksoednja dibri tahoe kapada orang, jang barangnja

dirampas itoe, djika ia berhadlir.

Hal rampasan barang-barang, jang bergerak, poenjanja jang beroetang itoe, ia itoe wang dan soerat soerat, jang berharga, djoega termasoek bilangannja, boleh djoega mengenakan seka-lian barang bergerak jang dapet didjamah, jang ada ditangannja orang lain, akan tetapi tiada boleh mengenaken hewan atau perkakas, jang fardloe dipakai akan melakoeken pakerdjaännja jang dikalahken itoe.

Pegawai, jang berkoewasa melakoeken persitaan, nanti de-ngan melihat kaädaän hal ahwalnja, menjerahken pada jang dikalahken itoe pendjagaän sekalian atau sabagian daripada barangnja jang dirampas itoe, atau nanti menjoeroeh membawa sekalian barang itoe atau sabagian daripadanja ka soewatoe tempat persimpenan, jang baik. Dalem hal jang pertama itoe, maka dibrinja tahoe kapada polisie desa atau polisie kampoeng, jang haroes mendjaga, djangan sampai ada barang dibawa pergi. Roemah-roemah tjara orang bangsa anak negeri dan sabagainja, tiada boleh dipindahken.

Lihat djoega: R. V. 444, 446, 449, 454, 473; I. R. 103, 122, 202, 204, 221, 428; Stbl. 1853 no. 70 dan 71; Bybl. 157.

87 FATSAL 202.

Sasoedahnja dioendangken dengan benar dan dengan menoe-roet biasa pada tempatnja itoe, maka barang-barang bergerak itoe nanti didjoewal, oleh kapala kantor lelang atau oleh lain pegawai, jang berkoewasa mendjoewal, ia itoe dengan per-djandjian jang biasa, dihadepan orang banjak dan kapada jang menawar harga tinggi sendiri. Akan tetapi pendjoewalan itoe tiada boleh dilakoeken sabelomnja sampai hari jang kade-lapan, sasoedahnja barang-barang itoe dirampas.

Orang, jang barangnja di rampas itoe, berkoewasa menoen-djoekken oeroetnja pendjoewalnja barang barang, jang di rampas itoe.

Sasigeranja djoemlahnja harga barang barang, jang di djoewal itoe, sama dengen djoemlahnja wang, jang di arah dengen melakoeken kapoetoesan itoe, dengen sekalian biajanja lagi, maka pendjoewalnja diberhentiken, dan barang barang jang belom terdjoewal itoe lantas di kombaliken kapadajang

di sita itoe.

Djika bersama-sama dengen barang barang, jang bergerak»

ada djoega barang, jang tiada bergerak, toeroet di rampas, dan lagi dari barang barang, jang bergerak itoe, tiada ada>

jang boleh djadi roesak, maka dengen mengingat oeroetnja' jang soedah di toendjoekken, pendjoewalnja itoe nanti di la-koeken pada sawaktoe, aken tetapi tjoema, sasoedahnja di oendangken doewa kali dengen ada latnja oendang oendangan itoe lima belas hari lamanja satoe dengen jang lain. dan de-ngen menoeroet atoeran, sabagaimana soedah di seboet dalem bagian bagian di depan ini.

Djika tjoema barang, jang tiada bergerak, sadja, jang di rampas, maka pada pendjoewalannja itoe nanti di lakoeken atoeran, jang di bitjaraken dalem bagian di depan ini.

Pendjoewalan barang, jang tiada bergerak, jang harganja njata lebih dari sariboe roepiab besarnja, nanti di oendangken sakali sadja, sedikitnja ampat belas hari sabelomnja di

djoe-wal, dalem soerat kabar di tempat pendjoewalan itoe atau, djika di sitoe tiada ada soerat chabar, di dalem soerat chabar pada tempat lain, jang dekat pada tempat itoe.

Lihat djoega: 0. V. 93, R V. 453, 466, I. R. 105, 122,221.

FÀTSAL 203.

Hal melakoeken kapoetoesan, dengen mana di perentahi membajar wang jang djoemlahnja tiada lebih dari f 50, salain-nja dari biaja perkarasalain-nja, itoe djadi dengen tiada fardloe ditagih lebih doeloe. Maka perampasannja dan pendjoewal-nja barang barang, jang tiada bergerak itoe, nanti di lakoe-ken sabagaimana terperentah dalem fatsal 102 sampai 106, ia itoe dengen ada bedanja begini, bahoewa rampasan dan pendjoewalan itoe di serahken oleh president dari pada ma-djelis landraad kapada kapala district atau kapada lain ka-pala, jang sama besar pangkatnja atau sama pakerdja'annja, kapala mana boleh menjerahken lagi kapada lain pegawai polisie, jang ada di bawah perentahnja, ia itoe malainken ka-pala district atau jang lain itoe wadjib melapoerken, baik de-ngen soerat, baik dede-ngen bitjara, kapada president itoe saba-gaimana djadinja perboewatannja itoe.

Djika tiada terdapet sampai banjak barang barang, jang bergerak, maka menoeroet perentahnja president itoe jang haroes di bri dengen soerat dan dengen melakoeken djaba-tannja, djika fardloe, nanti barang, jang tiada bergerak, poe-njanja jang beroetang itoe, djoega di rampas, ia itoe dengen menoeroet atoeran, jang terseboet dalem fatsal 201, dan laloe barang itoe nanti di djoewal, ia itoe dengen mengingat se-kalian atoeran dan perentah, jang termaktoeb dalem fatsal 202.

Lihat djoega: R. V. 493, 516, I. R. 204, 206, 221; SM. 1879 no. 317.

FATSAL 204.

Djika jang beroetang itoe melawan, tiada soeka kapoetoesan itoe dilakoekan, baik dalem hal barangnja jang bergerak itoe

m

dirampas, baik dalem hal rampasan barangnja, jang tiada bergerak, maka jang melawan itoe liaroes membri tahoe perlawanannja itoe baik dengan soerat, baik dengan bitjara, kapada president daripada madjelis landraad, jang dibitjarakan dalem bagian jang kaänem dari fatsal 199; maka djika per-lawanan itoe diatoerkan dengan bitjara, president itoe nanti menoelis atau soeroeh menoelis perlawanannja itoe.

Laloe perkaranja nanti diadjoekan oleh president itoe pada perhimpoenan madjelis jang dateng, akan dipoetoeskan oleh madjelis landraad itoe, sasoedahnja kadoewafihaq itoe diperiksa atau dipanggil dengan sah.

Oleh karena perlawanan atau tiada soeka itoe, maka moe-lainja atau teroesnja kapoetoesan itoe dilakoekan tiada ditahan, malainkan dalem hal, djika president itoe soedah membri perentah, diberhentikan lebih doeloe, akan menoenggoe kapoe-toesannja madjelis landraad itoe.

Lihat djoega: (I V. 8H; R. V. 442; /. R. 127, 131, 201, 203, 205, 221; Bybl 157.

FATSAL 205!

Perentah jang termaktoek dalem fatsal didepan ini beriakoe djoega dalem hal, djika ada orang lain memasoekkan per-lawanan, tiada soeka kapoetoesan itoe dilakoekan, oleh kerena ada barang poenjanja, jang toeroet dirampas.

Tentang kapoetoesan, jang dibri oleh karena fatsal ini dan fatsal jang didepan ini, maka berlakoe sekalian perentah oemoem atas hal appèl dan hal melakoekan permintaan cassatie.

Lihat djoega: R. V. 477; 7. R. 192.

FATSAL 206.

Djika tiada ada barang sama sakali atau tiada ada sampai akan menetapkan kapoetoesan itoe, maka dengan menoeroet pemintaännja fihaq,jang dimenangkan itoe, baik jang dimasoek-kan dengan soerat, baik jang dimasoekdimasoek-kan dengan bitjara sadja,

president daripada madjelis latidraad nanti membri soerat perentah kapada pegawai, jang berkoewasa raelakoekan persi-taän itoe soepaia orang jang beroetang itoe ditahan didalem pendjara.

Maka lainanja orang, jang beroetang itoe boleh ditahan didalem pendjara menoeroet perentahnja fatsal, jang bertoeroet pada fatsal ini, nanti diseboetkan dalem soerat perentah itoe.

Lihat djoega: R. V. 580, 583, 586; & V. 347, 351; /. R-107, 184, 201, 203, 208, 210, 212, 214, 217, 219, 221, 328, 330, 428; Stbl. 1874 no. 94; 1875 no. 249; 1889 no. 68;

Bijbl. 157, 3686.

FATSAL 207.

Maka tahanan didalem pendjara itoe nanti diperentahkan anem boelan lamanja, djika orang itoe dihoekoem membajar sampai saratoes roepiah banjaknja;

satahoen lamanja, djika dihoekoem membajar lebih dan saratoes sampai tiga ratoes roepiah banjaknja;

doewa taoen lamanja, djika dihoekoem membajar lebih dari tiga ratoes sampai lima ratoes roepiah banjaknja:

tiga tahoen lamanja, djika dihoekoem membajar lebih dari lima ratoes roepiah banjaknja.

Sekalian biaja perkaranja tiada ditoeroetkan pada itoengan djoemlah jang terseboet diatas ini.

Lihat djoega: R. V. 586, S. V. 349, L R. 206, 216, 218, 220, 329.

FATSAL 208.

Pada anak atau lain lain toeroenan lagi tiada sekalipoen boleh diidzinkan menahan didalem pendjara oleh karena oetang itoe sekalian persanakannja, jang ada dalem silsilat kaätas.

Lihat djoega: B. W. 298; R. V. 582; L R. 206, 215, 328, 330.

FATSAL 209.

Orang jang beroetang itoe tiada boleh ditahan:

91

1°. dalem roeniah roemah jang disediaken akan melakoeken agama, salama dalem roemah itoe dilakoeken kabaktian agama itoe;

2°. pada tempat perhimpoenannja koewasa oemoem, salama berhimpoen disitoe.

Lihat djoega: R. V. 22, 595; I. R. 215.

FATS AL 210.

Djika orang, jang beroetang itoe, melawan, tiada soeka di tahan oleh karena tahanan itoe tiada halal, dan djika dipin-tanja, soepaia hal ini lantas dipoetoesken, maka ia haroes memasoekken soerat kapada president daripada madjelis landniad, jang soedah memerentahkan tahanan itoe, atau, djika ia soeka, ia nanti dibawa dihadepan president itoe; maka dalem kadoewa hal itoe president itoe haroes lantas memoetoesken dengan sigera, apa, dengan menoenggoe kapoetoesannja madjelis landraad, orang itoe haroes ditahan lebih doeloe atau tiada.

Perentah, jang termaktoeb dalem bagian, jang kaämpat, kaänem dan katoedjoeh dari fatsal 215 maka berlakoe djoega dalem hal demikian itoe.

Djika orang, jang beroetang itoe, memasoekken perlawanan dengan soerat, maka. salama menoenggoe kapoetoesannja president itoe, ia nanti boleh didjaga, soepaia djangan sampai bisa lari.

Lihat djoega: R, V. 599; T. R. 184, 206, 221.

FATSAL 211.

Orang jang beroetang, jang tiada melawan atau perlawanan-nja ditoelak, nanti lantas diinasoekken didalem pendjara akan ditahan di si to e.

Lihat djoega: R. V. 600; S. V. 361.

FATSAL 212.

Pegawai, jang melakoeken tahanan itoe, tiada boleh

meng-idzinken, orang Jang beroetang itoe di masoekken di dalem pendjara aken ditahan di sitoe, dj i ka soerat perentahnja tahanan itoe helom di toendjoekken kapada hoofd-djaksa atau djaksa, jang wadjib menoelis liai itoe dalem daftar, jang di bitjaraken dalem fatsal 64.

Djoeroe-pendjara dalem doewa poeloeh arapat djam haroes membri tahoe hal orang itoe soedah dimasoekken di dalem pendjara kapada griffier pada madjelis landraad itoe.

Lihat djoega: R. V. 802, /. R. 286. 291 Stbl. 1871 no. 78.

FATSAL 213.

Sekalian belandja pameliharaännja orang, jang di tahan dalem pendjara itoe haroes di bajar oleh fihaq, jang dapet idzin, aken menahan orang itoe, dan haroes di bajar lebih doeloe kapada djoeroe-pendjaranja, ia itoe saben saben aken tiga poeloeh hari lamanja, dan dengen menoeroet perentah, jang soedah ada atau jang aken diadaken lagi oleh sri padoeka jang dipertoean besar, Goebernoer-djendral.

Djika jang mengoetangken itoe tiada menetapken djandji itoe sabelomnja hari jang katiga poeloeh satoe, maka, djika dipinta oleh jang beroetang itoe, atau djika dipinta oleh djoeroe-pendjaranja. president dari pada madjelis landraad nanti laloe membri perentah, soepaia orang itoe di lepasken dari pada tahanan itoe. Maka perentah melepasken itoe di lakoeken oleh hoofd-djaksa atau djaksa, jang wadjib menoe-lis hal itoe dalem daftar, jang dibitjaraken dalem fatsal 64.

Maka dalem hal ini atau dalem hal lain lagi, hal perentah melepaskan itoe dilakoekan, haroes dibri tahoe dalem doevva-poeloeh ampat djam lamanja oleh djoeroe-pendjara itoe kapada griffier pada madjelis landraad.

Lihat djoega: R. V. 587; L R 214, 216, 219; Stbl. 1832 no. 17, 1871 no. 78, 1875 no. 127, 1877 no. 141,1889 no. 89.

FATSAL 214.

Maka orang jang beroetang itoe, jang soedah ditahan

93

didalem pendjara dengan halal, nanti dilepaskan, ia itoe dengan tiada dapet dirobahkan lagi lepasnja itoe:

lo. djika diidzinkan oleh jang mengoetangkan, jang menjoe-roeh tahan dia didalem pendjara; maka idzin itoe, salainnja dengan soerat, jang sah, boleh djoega dibri dengan bitjara sadja kapada griffier pada madjelis landraad, jang wadjib menoelis hal itoe dalem daftar, jang dibitjarakan dalem fatsal 219;

2o. djika dibajar oetangnja, atau djika wangnja jang haroes dihajar kapada orang, jang soedah soeroeh menahan itoe, dengan sekalian boenga-boenganja, dan sekalian biaja perkaranja atau biaja tahanan dan belandja pameliharaän-nja itoe disimpankan dengan perentah hoekoem pada griffier pada madjelis landraad itoe.

Lihat djoega: B. W. 1382, 1404; R. V. 591, 809; S. V.

352; 7. R. 206, 213, 331.

FATSAL 215.

Orang, jang beroetang itoe, jang tiada melawan dengan melakoekan peri hal, jang terseboet dalem fatsal 210, itoe hilang haknja, akan minta kapada madjelis landraad, soepaia tahannja didalem pendjara itoe ditiadakan, djika dari pertim-bangannja, ia soedah ditahan itoe dengan tiada halal dan dengan melanggar perentahnja fatsal 208 dan 209, atau oleh karena sebab lain lagi.

Akan maksoed itoe maka ia haroes memasoekkan soerat permintaan kapada president daripada madjelis landraad itoe dengan pertoeloengannja djoeroe-pendjara.

Djika orang, jang beroetang itoe, tiada bisa menoelis, maka nanti dibri djalan padanja aken mengatoerken permin-taännja kapada president itoe dengan bitjara sadja; maka hal itoe nanti ditoelis atau di soeroeh toelis oleh president itoe.

Hal itoe nanti diadjoekan oleh president pada perhimpoenan madjelis landraad, jang akan dateng, dan nanti dipoetoesken oleh madjelis landraad, sabagaimana ditimbang patoet, ia itoe,

djika fardloe, sasoedahnja meriksa lebih doeloe orangjang meng-oetangken, jang soedah diidzinken aken soeioeh menahan itoe.

Demikian djoega lakoenja, djika jang beroetang itoe kira ada sebal) jang halal, akan lepasnja, ia itoe salainnja däri jang terseboet dalem fatsal 213, jang- dipoetoesken oleh

pre-sident sendiri.

Dalem sekalian hal itoe maka atas kapoetoesan madjelis landraad itoe boleh dipintaken pameriksaän hakim jang lebih tinggi, akan tetapi dalem samentara itoe kapoetoesan itoe boleh dilakoeken djoega.

Tentang permintaan pameriksaän hakim jang lebih tinggi itoe maka berlakoe djoega perentah, jang termaktoeb dalem fatsal 192 sampai 197.

FATSAL 216.

Orang, jang beroetang, jang tahannja didalem pendjara itoe ditiadaken, atau jang dilepasken dari dalem tahanan itoe, sebab belandja pameliharaannja tiada dibajar lebih doeloe, tiada boleh lantas ditahan lagi akan oetangnja itoe, djika belom liwat sedikitnja delapan hari sasoedahnja dilepasken.

Djika lepasnja diperentahken oleh karena belandja pameli-haraannja tiada dibajar lebih doeloe, maka jang mengoetangkan itoe tiada boleh soeroeh menahan lagi orang jang beroetang padanja itoe, djika ia tiada membajar lebih doeloe belandja pameliharaannja orang itoe akan tiga boelan lamanja.

Maka tempo, lamanja orang itoe soedah ditahan, nanti dipotong dari lamanja tempo, orang itoe haroes ditahan dida-lem pendjara, jang soedah ditentoekan dadida-lem beberapa hal jang dibitjarakan didepan ini.

Lihat djoega: R. V. 592, G05; I. B. 207, 213.

FATSAL 217.

Orang, jang lari dari dalem tahanan di pendjara itoe, maka dengan melihat kapoetoesan, jang soedah didjatohkan atasnja,

95

boleh lantas disoeroeh tahan dalem pendjara lagi, ia itoe de-ngan tiada mengoerangkan wadjibnja, akan mengganti sekalian karoegian jang soedah djadi oleh karena itoe.

Lihat djoega: I. R. 206; S. W. 170.

FATSAL 218.

Maskipoen ia soedah ditahan maka jang beroetang itoe masih menanggoeng djoega dengan sekalian barang kapoe-njaännja pembajarnja oetang itoe, jang mendjadi sebab ia ditahan.

Lihat djoega: I. R. 207, 331.

FATSAL 219.

Griffier pada beberapa madjelis landraad itoe haroes me-megang daftar dari orang-orang, jang ditahan oleh kerna oetang itoe; maka dalem daftar itoe nanti ditoelisnja:

lo. soerat perentah aken menahan itoe, jang dibri oleh president daripada madjelis landraadnja, dengan dise-boetken tanggalnja, namanja, pakerdjaânnja dan tempat kadoedoekannja orang, jang didjatohkan perentah itoe, atau lagi lamanja tempo, orang itoe haroes ditahan di-dalem pendjara;

2o. tanggalnja, kapan orang jang ditahan itoe, dimasoekkan didalem pendjara;

3o. tanggalnja, kapan orang itoe dilepaskan.

Lihat djoega: R. V. 593, 601; S. V. 352; T, R, 206, 214, 220; Stbl. 1889 no. 190, 1892 no. 230, 1894 no. 157.

FATSAL 220.

Sadikitnja saboelan sakali, maka president daripada madjelis landraad nanti soeroeh membawa daftar itoe akan diperiksanja, dan haroes meriksa dan mendjaga dengan titi, soepaia masing-masing orang tahanan, jang tcmponja soedah livvat itoe, lantas dilepaskan.

LJhat djoega: L R. 207.

FATS AL 221.

Soerat-soerat grosse daripada soerat hijpotheek (gadean barang, jang tiada bergerak) dan soerat-soerat oetang, jang diboewat diliadepan notaris dalem daerah tanah India Nederland dan jang kapalanja nioelai dengan perkataan: „Dengan nama Baginda Sri Maha Radja", itoe terpandang sama koewatnja dengan soerat kapoetoesan hoekoem. Djika tiada dengan berdamai, maka lakoenja kapoetoesan itoe dengan pereutahnja dan dengan pendjagaännja president daripada madjelis landraad, dalem daerahnja mana jang beroetang itoe beroemah, berdoedoek, atau soedali memilih kadoedoekan, dengan menoeroet atoeran, jang dibitjarakan dalem fatsal-fatsal jang dimoeka ini, akan tetapi dengan ditentoekan lagi, bahoewa hal paksa tahanan itoe tjoema boleh dilakoekan, djika soedali diidzinkan dengan kapoetoesan hoekoem. Djika lakoenja kapoetoesan itoe haroes dilakoekan sama sakali atau sabagian diloewar daerahnja madjelis landraad, jang presidentnja soedah membri perentah itoe, maka perentah jang terseboet dalem fatsal 199, bagian jang kadoewa, nanti ditoeroet.

Lihat djoega: O. V. 91; B. V. 44o, 584.