--- - -. - ---- -._-
Karta. "-sil Pen.litle"
PER:ASI CAN PERSEPSI MASYARAKAT
~
''';:f,,; , : '
•
~
~:~~~~(tS~~t~U~dl KasuI KUD Halilintar dl Desa KoUlintang.! ~";'l;..::.:
.•.
_~,~,: Kota Kuala Simpang. Kabupaten Aceh Timur )• ... " .L ,
,
"
•
.;, ' .
• ,
•
•
•
Fahmy Zamzam
~
Pusat Latihan Penelitian IImu-lImu Sosial. Aceh Universitas Syiah Kuala
1985 •
•
•
'4 '
•
I
I
ayahanda tercinta K. ~. ZAFRY ZAi"ZI.'·;
yang telah banyak 'membentuk' dirjku
- sembah baktilm buat:
bllnda tercinta H. ST. KUSTAlHYAH ZIu"lZAM
buat yang tercinta dan kurindukan ir-teriku NURHAYATI FAHMY anak-anakku FARIDA HANDAYANI DE".n FAHRIAH A FADtr.A YULIANTI
FARA HAYANI FAHRIII NOVlAR REZA "ANAl;;:
yang penuh keikhlasan dan pengertian melepasku rnenuntut ilmu disaat seharusllya aku mendampingi mereka
semoga pengorbanan i ni tidak 5ia-51al
Syukur Alhamdulillah, akhirnY<1, b~rk<lt bantua." herba- ga1 pihak, penyusunan laporan lIasil pe!lcli tian ini dapat diselesaikan. Peneli tian ini dilaku}{an dalam rangka meng- ikuti program PLPIIS Aceh pada akhir Aorustus 1984 sampai dengan akhir Juli 1985. Terima kasih disampaikan pad a Ya- yasan Ilmu-Ilmu Soaial Jakarta, yane teJ ah memberikan ke- sempatan pada penulis untuk mengik1.lti proGralil ini.
Kepada Dr. Dayan Dawood N. A. dp.r. ;Jr. Wolfgang Clauss, masing-masing selaku Direktur dan Tenaea ~11i Utama pada PLPIIS Aceh, penulis sampaikan peng~argaan dan terima ka- sih yang tulus atas petunjuk drul saran, bimbingan. koreksi serta pengarahan yang intensif sejak awal program hingga selesainya penyusunan lapora~ ini.
Khusus kepada Bapak Drs. H. E. Asy 'aY'i I·LA., baik se- laku pribadi maupun Pimpinan lAIn Ar:ta::;ari 3anjarmasin,
penulis sampaikan hormat dan terima \{D.Oi'l .rang tak tr-r- hlngga, karena berkat rt'stu be) 1.:1u -lc'!.h p(>nullc bprha~il
mengikuti program inl.
Ucapan terima kasi"1 jll!';'3 cll·:"u;:r tik: 1 pacto. ?4!lGt:ota
"Bophal Discussion Group~' ~.ta.:: l~(>r. ";'1 dal;::u;- ~U;"3a."a pe- nuh rasa kekeluargaar, F;el;}'!1~J. prl "T~n ir:i hcrlanr.sunp::. Df'-
mikian juga bagi kawan-i<.awan da: i er ccal p1h;'i~ l;lir:'1.'.raj
yang tak bisa disebutkan satu rer.:::a'tu, di~ampaik<'ln llcapan
terima kasih atas bantuan da::~ f..H:mt"·.qnga..:1 jlF::!!ikira:: .'f3I. r:: 'tak ternilai harganya demi kesempun.aar. lciporaJ1 ini.
Semoga laporan inl bcr!TIanfa3.-i .::cLal'ai stlmr:!!:F:ar. b8.[:i Ilmu Pengetahuan da., Bangsa-l<u tercin .... :1. "'('ntu '1.1<:1, de- ngan segala keterbatasan .J·an,~ aea, ~ ;,["-:rn.l" ini '1 • .:.:ih jauh dari sempurna. Saran dan kri til'. Ul ~ l){ T.C'!"'iyr·m"pln~na:m :r.-Clsih diharapkan dan akan ditc;>rima drnf.~"'" fl~n"".nf h:"l,ti.
li,..:I·li':" }ul.1 1985
fEi"!.)! S
I.
I
B
AB
D A F m A R I
.. r
•
uKATA PENGANTAR • DU'rAR ISI
.
. •DAFTAR LAMPIRAN
PETA KABUPATEN ACEH Tnmn
PETA KECAMATAN KOTA IOJALASn;pp.;m PETA DESA KOTALINTANG
I . PEN D A H U L U AN
A. Latar Belakang Nasalah •
B. Ruang Lingkup dan Tujuan P~nelitian
C. Kerangka Teeri . : . . . . . . . . . 1. Beberapa pr-neertlan ten ~.'lnr; pp.rsepai
HALANAIl
Hi iv vi vii viii ix
1 1 2 4 5 2. Beberapa faktor yang rncmpc n,r;.'lruhi per-
I I.
I I I .
sepai
. · . · · · · · .
3 .
Masyarakat dan KopC'rnsi 4 • Kesimpulan· · · ·
D. Metodologi Penelitian •
GAMBARAN U~1UM
TAS RESPCNDEN
DAERAI! H:t:ELITIJ\J; DAN IDJ:;;;TI-
· . . . . .
A. Daerah Penelitian B. Identitas Responden
SEJARAH SINGKAT DAl' KEADAA':' KUD ;lA1ILINTAR
A. Sejarah Singkat
· · · ·
B .
Kegiatan Usaha· · · · ·
•'c. Keanggotaan dan Huhunr,:an "sa.!!a •
D .
Organisasi dan Ad.r:1inistrar.i .E. .Fungai Sosi all Efek K()per~si ('-")operati..,f>
Effect) . . . • . . . • . . • . .
6 10 16 17
19 19 25
31
33
42 50S3
I
• ,
..
~. '-.<>--....
v
B A B HALAl1All
IV . PERSEPSI MASYARAKAI LERHADAP
KCF~AJI DArTFAKTOR- FAKTOR YArlG f1ENP111GAftUH:;;,A • • • • 56 A. Faktor Ciri- Ciri Koperasi U~"D Halilintar) 56
1. Nilainya bagi masyarakat 56
2. Arti Dnosional • 61
3. Familiari tas • . . . • . 67 4. Intensitas . . . • • . . 71 B. Faktor Kelompok/lndividu Lain
C. Faktor Dari Dalam Diri In~~i;"HiU
1. Pengetahuan
. . . .
2.
3.
Pengalarnan masa l~lu M o t i v a s i
4 . N i n a t
5. Dno8ionaliti'l~ •
•
D. Faktor Nilai-Buday:.. (da)ar~ lhphn~al1 hidup ekonomi)
V. PENUTUP / KESlr,PULAl: •
DAFl'AR BACAAN
LANPlRAl; - LAMPIR;';; • • •
75
80
eo
82
85
ee
91
93
103 108
LAMPIRAN HALAl;AN 1. ORIENTASI NILAI TERiiAllAP lCARYA (f·R)
. .
10811. ORIENTASI NILAI BUDAYA TERHADAP :lUBUNGAN HA-
NUSIA DENGAN ALAM (,:A) . • • • • • • • • • • 109 Ill. ORIENTASI NILAI TERHADAP flAKII:AT wAKTU (r·IW) 110
IV. ORIENTASI NILAI- KlDAYA TERHADAP HUBUNGAlI MA-
NUSIA DElfGAN MANUSIA (l·il·l) • • • • • . 111 V. SURAT KUD HALILINTAR TANGGAL 10 ,;OPEMJER 1983
110. 1/IBt/lIL/1983 TENTAlIG PERI·lQ'!01;AII PERPA:I-
JANGAN SURAT IZIH HPHH • • • • • • • • • • 112 VI. SURAT GUBERllUR KEPALA DAEltAH 13fIMEIVA ACE!!
NO. 522. 2/19786' TAlIGGAL 25 SEPTEHbER 1984 TENTANG PERMOHOlIAN PEJ;pANJAl;~.!>J: IZHI HP;;:;;
TAHUN 1984 AN. KUD JlALILIlJ'rAR • • • • • • 114 VII. SURAT DINAS KEHUTAliAlI PROPrilSI DAERAJi ISTI··
MEWA ACE!! TANGGAL 16 NOVg·:ri';R 1954 I;O~:CR:
5~2.51/7924 TENTAl;G PERi·:OHCJ:AJ: PERPAl'lJAlfGA"
IZIN HPHH AN. KOPEf,ASI U'IIT DESA ~.ALILIliTAR 115 VIII. SURAT DINAS ICEHUTAl:illl CABAl!G
r:
ACE:; 1'II'(URNO. 522.51/3294 TANGGAL 10 - 11 - 1984 TElI-
TANG PERlIOHONAN PERPAlIJ AlrGAl; IlIi: f'.P!IH 19['4 117 IX. SURAT GUBERNUR h.'EPAIA DAERAH ISTI:~EWA ACEH
TENTANG KEBIJA!(A;I l'Ef.3EhIA:· 121:1 "PillI • • • 118 X. SURAT GUBERllUR KEPALA DAJ:;!,AH l~:mEWA ACEh
NO. 522. 11/10405 TAl;GGAL 11 ,r:;m 1982 TEll ..
TANG BHIBINGAl, USA}IA KEPADA ;;CfEhASI PER};A-
WAN DALAI'< DAERAH ISTHiEVlA AUE'i • • • 120 XI . SURAT KEFUTUSAlI pF..':mPIN llAGI;"J I'ROYEK BH.-
BINGAN DAN PENGEI\LANGAll USAdi.. DIP. Kor:CRASI KANTOR WILAYAH DEP;;OP PP'0Pr:;~I DAERA,I ISTI- MEWA ACEH NO. 471/r·"k.1/Kpts/1. ;/X/1983 TANGGAL 1 OKTOBEP. 1983 TiliTAt1G PEI:UJUITAN/
PELAKSANA ;(CK DALAfl DAERAIi ISTIhDIA AGE,I . . 122 XII. SURAT DEFKOP KANTOF ':ILh,AH IJEf,V7EI·,El. KCP:~
RASI DAERAH ISTIiCEi:A ACEiI TGL. ,,6 JUJlr 1985 NO. 1145/Kwk. 1/4. 3/1fI/19~15 TE~,:1;C.'; f:UKUO-
SERTAAH KOP/KUD SE'~AGAl }.OJ:':'PM~·.i.'Clt • • • • • 12~
, ,
,
... ("4 ; . , .
. .
".... .. .
~" ~I.':·"" '''' ... ....,.; ;o.t\i";.
...
\ ,.,....
/."" '''~ ... ,~
...
... .:.'"
j".. •
r " r
·
, "· , .
• ~. I
...
~/\ 1
\
!'\ .
. I"
. ",~cT"; I
j1' • . ....
c:. rr-i I '-. n,(I\~~ PAI,
'(OT/'.I i '- , K\I ALA: If'l'\ P A NC r-
\ : " , \ ,I-'
, . "
--~--
1: 1L, COO\ ! , ".
. \ ~\
' \
! \ ~ ~\ ';
, 1 \
;
,<
,~
~(
, <
\ i
~ "
,
,
A
,'~
. I
"
I .
\'
. \
.
~,I
I ,
. I I .
I
\ ,
\~
'!-Skala 1:8.000
,
l@
,
\
\ !
/)==-~ f
=\I~~F ~~-~~-· ~~ /~'Y
I ~.-~
Keter
.
1. Kilang 2. Kilang 3. Kilang 4. Kilang 5. KHang 6. Kilang
Kayu PUSKOPAD Kayu Rimha f1u11"
Kayu Gunung r·1Rs
Kc."1.yu Meranti I
Kayu Meranti II Kayu Rimba .Du;uh1
V
7 ,".'\\ 7. iml'/SD U-PRES f·. i1es,jid
q . PUSKES,lAS 10. ',I 1 h 1. r ,'1.
11. Lok· ... oi G1lmUr minynk
= t.." tc.s desa
PEN D A fI U L U A :.
A. Latar Belakang Masalah
Di Indonesia, kopernsi menempati ~:edudukan tersendiri dan khas dalarn menjalankan roda percko!1omian. Hal inl ter- cermin dalarn UUD 145, yang menghendaki pcrekonomian disusun sebagai usaha bersama dida5arka~ atas asas kekeluargaan. Dan asas kekeluargaan ini adalah koperasi (Hatta 1983:1).
Pemerlntah mempunyai tanggung ja',:ab konstl tusional un- tuk berperan dalam mendorong dan mempe:::ocepat tumbuhnya per- koperasian (Ibrahim 1983:282), Berbagai peraturan dan per- undang-undangan tentang koperasi dil(Cl~arkan. Kecemuanya menunjukkan tekad pemerintah. untuk membangun dan mcmbina
koperasi agar menjadi sako-guru ~kono~i r.~sional (Achmad 1983:231) ,
Namun kenyataan yang ada. tid~k ~~l~na~ya sezuai de- ngan apa yang dlkeh
.
endaki. Koperasi bclum berkembang seba- gaimana yang diharapkan, perkt!mbangannya masih tersendat- sendat. Sepanjang sejarah perkembangar,nyc;., sebagair.lana di- katakan oleh SUharto (1984:3), masyarakat masih kurang ter- tarik pad a koperasi, kenampuan koperasi masih diaangsikan, dan pertumbuhannya di Indonesia masih begi tu lamban.Di Daerah Istimewa Aceh sendiri, perkembangan koperasi secara kuantltas cukup menggembirakan, namun kualitasnya masih bisa dipertanyakan (Depkop. Kanwil 1984b:4), di sana- sini maa1h terdapat berbagai hambatan yang perlu diatasi
(Depkop. Kanwil 1984a:1). Perkembongan koperasi di daerah ini banyak diwarnai oleh gambaran p~ngalaman masa lalu. Pe- nylmpangan dan· penyalahr,unaan kopl1razi se baeai aki bat I<:eku- rangd1sipllnan, yang mencerminkan sik~p mental yang tak me- nguntungkan pembangunan, perlu mendapat perhatian, agar
citra koperasi tetap terpcllhara Decara positif. Citra bu-
2
ruk masa lalu pada koperasi dar. tcrhadap okrmrn koperasi da- pat menimbulkan persepsi yang nee;atif dalam masyarakat ter- hadap koperasi (Depkop. Kanwil 1984a:3).
Bertitik tolak dari pengertian, bah'-a koperasi adalah
I kumpulan orang dan bukan kumpulan modal ', maka unsur manu- sla, sebagai pelaku dan penggerak koperasi, menduduki pe- ranan penting (Nasution 1984:XIII). Fersepsi yang negatif dalam diri 'unsur manusia' iDi, tentu tidak mendukung per- kembangan koperasi . Sebab persepsi seseorang atau kelompok dalam masyarakat, terlepas dari masalah apakah persepsi itu benar atau salah, akan sangat menentukan tindakan mereka
(Tan 1984:69).
Tidak sedlkit para ahli yang mcnulia tent~lg berbagai kegagalan koperasi di Indonesia. DeMikian juga, beberapa penell tian tentang koperasi telah dilaknkan. uamun, sepan-
jang yang diketahui, tulisa71 dan per.r:·ll tian tersehut cende- rung bertolak dari koperasi sebaGui suatu lembag;::. dan pem- bawa ide. kurang menyoroti 'unsur ma."1·"sla' -nya di llD.na l cm- baga dan ide koperasi i tu ~an dikcmu.:u1.gkan.
Dalam hubungan ini. yang ak;lJ1 nenjadi ti tik perhatian dalam penelitia~, adalah bagaiMana pers0psi masyarakat ter- hadap koperasi serta berbarai faktor .,'anb menyebabkan tirn-
bulnya persepsi tersebut.
B. Ruang Lingkup dan Tujuan pnneli tia!l
Yang ingin dikaji dalarn per:~ll +i:t;~ ini, ak,:m 1ibatasi dalam ruang lingkup:
1. Persepsi masyarakat t"rhad;'\p !-:rJj·:·.r~ •. i . Yai tt; pandangan, kesan, atau anggapan par~ ~~n:;, ~(I ':..1 l::yar;. k 1 t- 1J~rh:].dap
koperasi.
Yang dimaksud dcnr~n 1{! .. 1.'. ;'1 koperasi sebagni s'U:).t 1 cd, • lam Undang-Undang No. 12 TphuD
t, J.) lil , dnl'li!
pentingan peneli iiar, ini i rH 'bot"":;i pada real! tas yang dapat dilihat, dider.gar, nJ ... ·.L., j::..r:J. ·o.kall 01 .!~ 'l1asyarLl.-
kat. Dengan mengambil kasus terh:>(i.,'p Z:l':lJ Hn.lilintc:l..l.', khususnya dalam bidang \.lS~hC1 illdu.'5tri perkayuan yang beroperasi di Desa Kotallntanr: Ecc;"L';'jt:\t'l.'1 Kota Kualasim- pang Kabupaten Aceh Timur.
2. Faktor-faktor yang dapat mempengaru~1i persepsi terse- but. Yaltu faktor dar1 1uar maupun dar1 da1am dir1 individu, seperti:
a . Faktor dari luar diri individu, meliputi :
(1) ciri-ciri khas konerasi sebagai objek stimulus, - nilainya bagi masyarakat j hal ini mcnyangkut
seberapa jauh bidculg usaha koperasi dipandang dapat memperbaiki atau l£bih menlngkatkan penghasilan mere\<a
.
(maey.::.rakat);- arti emosional; pengertia!i ini mencakup sebe- rapa jauh berdirinya set-uah koperasi dengan
segala bidang usahanya, dirasakm1 mengancam
atau menyenangkan bngi kcpt.:ntirlgan-kepcntlng- an indi vidu;
- familiari tasj pengerti a.Yl ini mencakup sebera- pa jauh kehadiran sebuah koperasi, dengan Se- mua unsur-unsurnya seb<1,sai sebuah lembaga,
dapat dikenal dengan bp.ik (bukan sesuatu yang as1ng) oleh masyarakat;
- lntensltasj hal inl menyangkut sejauh mana koperasi, sebagai stimulus, dapat menarik per- hat.ian masyarakat.
(2) pengaruh kelompok; dalolT! arti :-,eberapa jauh pcr- sepsi individu dipengaruhi oleh persepsi orang lain atau kelompoy.ny~.
(3) 1atar be1akong sos1,,1- budaya; hill 1n1 akan di- lihat dari oricntasi nilai-budayn Y~1.!1g dianut masyarakat, y~g diperkir~kcr. erat kaitannya de- ngan kehidupa~ perkoperasl~n.
b. Faktor dari dalam diri individu, meliputi:
- pengetahuan;
- pengalaman masa l?lu;
- moti vasi;
.. minat; dan
- emosionalitasny~.
Tujuan dari penelitian ini, adalah untuk memperoleh gambaran :
1. Seberapa jauh persepsi masyarakRt terhadap kaperasi, baik yang bersifat pasitif mnupun neBatif.
4
2. Seberapa jauh persepsi tersehu~ dipengaruhi oleh fak- tor- faktor di luar maupun dari dal~m diri individu.
3. Seberapa jauh keikutsertaan dan perru;an koperasi d1 dalam perkembangan perek..,no~i2..Y.
Dengan diperolehnya cam"lJf!ran dari h-?sil peneli tian inl, dlharapkan dapat d1 temuk<ll1 'ccberapa fak"':or yang d~:pat meng-
hambat maupun mendorong perkembangur. k~~erAsi
C. Kerangka Teari
Koperasi adalah lembaga .:ltau orCl:U S;"lsi perekonomian yang disusun sebagai usaha he:rS'lr.1<l bcrda.znrkan 3.385 k~kelu
argaan (UUD '45). Sebagai SUCltu U':~'l ia V?r8arna, setiap indi- vidu yang terlibat di dal~''':mYil tc:.tu :-. _r;G wprrli%ul t-~nG[!Unr;
jawab dan menghadapi pero3salahan SlC·'1.r~ bersn.'1la pul~.
SUatu kerjasama akan ada, apabil~ ~etiap individu da- lam kel ompok itu memiliki tujuiln ·.fang s.:.rrPJ~ dan tujU:1!'i in!
dlanggap sebagal tujuan YD.IlG daprlt dimil~i<i secara t.(>r:;;am~
pula (Pareek 1984:7).
Ada dua motif utama yang menjadi p'_[.'"3.l1gan d'llam me- ngembangkan koperasl, ya! tu ekonOTU d.",,-,! 30310.1. pcrmnsalah- an yang dihadapi, adalah bagaimana mer.ingkatkan perkombang- an ekonomi tanpa harus mengesampingkan kepentingan sosial masyarakat. Untuk mencapai ini , d1perlt:kan sua tu nsaha ker-
jaaama yang tidak merugikan kcponti ngnn-kepcntingan indivi- du dalam masyarakat itu Ber;diri.
Dalam uaaha kerjasaIn;J. seperti ir.l, ::':.cka seb(r<lpa jauh
=
persepsi indi vidu terhadnp individu yW[; le-in mcupun terha- dap usaha kerjasama ini, dnp2.t direrc.J.ya dnn diant;r,ap mem-
berikan surnbangan atau meruGikan individu rnaupun masyaral<:ut, akan turut menent uko.n perkembngan usah,~ ini (Parcek 1984:7).
Orang-orang dapat melihat scsun.tu kc:jadinn Y<ll1G suma dengan penafsiran yang berbcda. Lindesmith lie.n Strauss mc- nyebutkan:
liThe concept of perception is a key dimension in under- standing the diffusion of ideas. Al though a ne" i dea may be regarded as advantageous by experts in some field, a particular actor may not perceive the innovation in a similar manner" (1956: 85) .
Dengan demikian untuk dapat memahami dan rnengcrti men&- apa orang-orang mempunyai persepsi yang berbeda terhadap
suatu gejala yang samu, ~~ka kita akan depat mel ihatnya da- r1 beberapa proses yang berknitnn den~nn masal ah perscpsl.
1. Beberapa Pengertlan Tentang Per scpsi
Dalam Ensiklopedi Umum, persepsi dinrtikan sebnr.n1:
"Proses mental yang menghasilk.?.n bi"tyanc;:m pad a diri i n- dividu, sehingga dapat men£enal suatu obyek denCRn jc- lan asosiasi dcngnn scsuatu inbat~ tertentu, baik se- cara indera pengllhatan, indera pLr:l.Jnbnn, dab. sohing-
ga bayangan i tu dnpat dis:ld.'1ri (PrlIlGL:odiCdo d.'l . .n Hnssru1 Shadily 1977:866) ,
Selonjutnya Moskowi tz d:m 01'/:,c1 ·:H.>'i~"'''hutktm p"'r:lcpGi, adalah: "A broader respons of orderin(, cateGorizinc, :'U1d giving. 'meaning' t o situati ons by tn.ilizinc information
from sources other thal1 the specific stimulus (1969,180). Lebih jauh Lindesmi th dan str~uss iTIt:nyebutkn.n: IIPcr- ception is the way in which an indi .... idu~l respcns "to :my sense or impression which he detects" (1956:85) .
Menglkutl pendapat Krcch et .:-.1. , d.'1p<'.t disimpulkan bah- wa persepsi adalah suatu pros~s kOGnitif ynns k.omplek dan menghasiIkan suatu Gambar (Gumbarcn) ten tanG sesu~tu yenS mungkin ber beda dengnn kcnynt,,:"!-<'Ln sl..'sun;;£;uhnyn.
liThe cogni t i vc map of the indi \'ir:iu.:\l is not t then, a photographi c reprcs€ntatior. of the phyzicnl t"/orId j i t is, rather, a parti~, person~l construction in which certain objects. selected out. by the individunl f or a major role, art!: p(>rcci -:l'd in ... n indi 'Jidual m3J1-
6 ner. Every perceiver ls, ~s i t wer~, to som~ degree
a non representational artist, pcinting a picture of the world that expresses his indiviuual vi~w of renIi ty"
(Krech, et a1. 1962:20).
Persepsi pad a hakikatnya .:ldalah proses kcgni tii' yang dialami oleh aetiap orang d! daIarn m€":'!?hami informasi ten-
tang lingkungannya, baik let,.,at penrrli ha ~'O\r. I pendengaran, penghayatan, perasaan, dan penci~mon (:hcha 1983:138).
Kune! untuk memahami persepsi adalztrl terletak pada pe- ngenalan, bahwa persepsi itu merupak~, suatu penafsiran yeng unik terhadap situasi (stimulus), bnkannya suatu pen- catatan yang benar terhadap situasi tereebut (Thoha 1983:138).
Persepei seseorang r.!erupal~an suatu proses Y2l1g aktif di mana yang memegang perana.~ bukan !1:mya etimuluG yang di-
terima, tetapl juga dirt ora:1g tersev'.Jt Si'!cara total, peng- alaman, sikap-sikap relevan, dan motivu:.:;inya, terhadap sti- mulus tersebut (Sadli 1977:72).
Dari pengertian-pengertian ter~'_-.tut d1 at:lS dapat di- lihat, bahwa persepsi adaInh sesu~tu proses psikologiz yang di tentukan oleh faktor-faktor :,rang ndn dalam diri individu maupun oleh faktor si tuasi atau sti:;:ul'.ls dan lingkungan.
Secara operasional, se:lmbungan d€nra'1 pencIl tiM ini, maka persepsi dapat diartik"n seb.egai:
Kesan, anggapan, at<lU pandr-.nga!1 ~€:seorang tc!'hadap se- suatu stimulus (situasi) tertentu. Y?ng didongar, dilihat, atau dirasakannya, baik secara verbal ~au pun non-verbal. Kesan, anggapan, atau pandongan tersebu"', adala'l-} h."l.sil pe- nafsiran yang dipengaruhi oleh faktor-faktor dnri luar in- dividu, termaBuk ciri-ciri stimulus, maupun f'aktor-faktor dari dalam dir1 individu itu sendiri.
2. Beberapa Faktor Yang ~iempcngaruhi Persepsi
Persepsi timbul setelah melalui penafsiran, di manu organisme dirangsang oleh su~.tu stimult.:3 dari luar, dan or- ganisme berespons dengan menghubungknn 3timulus terscbut dengan objek-objek atau peri5ti;./~ ymlg, Lerk.:1.i t,J"I, sehingga
indi vidu mengene~ dan membe-ri nrti pad . ." Gtimulus i +:u. De- ngan demlkian individu t.alah menarik kesimpulan (Sarwono
1984 : 95;
11hat juga Pareek1984 : 21).
7
Di
sini terlihat, bahwa proses persepsi meliputi suatu interaksi yeng Bulit dari kegiatan seleksi, penyusunan, dro, penafsiran. Selama proses, mulai deng~~ penginderaan sampai dengan lahlrnya persepsl (penafsiran). terdap~t banyak pengaruh-pengaruh. Selama pengindera~n, ke~ampuan pisik un- tuk mendengar dan melihat dapat menambah atau mengurangi kejadlan senyatanya (Thoha198 3:139
ff) .Penafsiran merupakan masa proses per se psi yang amat penting. Proses penafsiran in! banyak dipengaruhi oleh peng- alaman. mo·ti vasi, dan kepri badian DeceorMg, yang berbeda antara satu individu dengan individu yang lain. Olch karena i tu penafsiran terhadap SUC1.tu stimulus ya."1g sama dtlpat ber-
beda antara satu indi vidu dengan indi "lidu lainnya. Di sini- lah letak Bumber perbedaan utama dari persE'psi (Thoha
1983 : 142) .
Edgar F. Huse sebagaimana dikutip oli:!h 'l'hoha, menyebut- kan tiga faktor yang dapat mei:.penfq!"ul~i persepsi seseonmg, yai tu psikologi. keluarga. d~Jl kebud.'y~,,,,
(19'
3: 14 "If).a. Pslkologl
Keadaan psikologi besar sekali pc.l1garuhnya dalam rnencn- tukan arah persepsi oeseorang terhadap sesuatu situasi tertentu. Misalnya, seseor;'lr.g Y8.nrr rr.r:ny!'n,"mgi ?nak- anal< tidak mudah percC1.Yii. hil'" ner.~-I:R<!.r nnE' cr.:.~£-tu.'1.
yang mampu menyiksa dru. m£:mr.ulI!. ll~ ki.;nrluw''T.Y:1 !=i€:ncli- ri . Atau, seorang yang oJcrD.:;,"· titl .. :r nang tr>rh.'ldrlfl ka- wannya, akan mengange-:ap s(:gcll·1. tl~:
-:0(-.:-;
lain; kC".'/d'lnY<1tersebut sebagai se3u,~t I Y:'I.t:,. -'-id, -- l: -r.;"T.
b. Keluarga
L1ngkungan keluarsa T:lE-mpuny"i Prl:, l'U~_ .",·me; 1,c~·. ,r dn.-
lam membentuk persepsi sG6COrilng f:,,·'!-,ch.:.dap Sit'..l<l.si ling- kungannya. Seorang aT.f' .. k 'l::!.Lg .:1j 1;,t;.t;;;,:!'~~nn rl'11c~_":1 lingkung-
an keluarga yang memiliki pC'r~t;p~i-i=ers€:psi ~cr"T:cr:tu
8
dalam memahami dan melihat k€:ll.y,·n~::-:1i-i';.cnyata2.r: ya.'1g dihadapi t akan mudah terpenefU'uh d~~ m.en~ikuti persepsi- peraepsi tersebut . Hinggn tidal<l;"'l ':Tl!'neherankan bila dalam satu lingkungan keluarga terdao1.t orang-or~ng yang memiliki pand21lgan ynng snr."i<l terhadap si tuasi ter- tertentu.
c. Kebudayaan
Kebudayaan lingkungan masyarak~t tertentu cukup besar pengaruhnya bagi 8eseore~g de~am ~e~persepsikan sesuatu
situas! atau keadaan tertentu. Satu cant oh rnenarik, yang dikemukakan oleh David Krech d~n Richard S.
Crutchfleld, adalah hilsil peneli tiar. Druner dan Goodman pada tahun 1947 d! Amcr~kn Seriknt: dua kelo~pok anak- anak (miskin dan kaya) dimint~ rnenggambark~l uang 10-
gam
25
sen. Hasilnya memperlihat%ru1 bahwa garnbar uang logam tersebut bagi anak-cID8.t< ml~;":ir. ternyata dilukis-kan lebih besar bila di~~1dingKar. dengF~ yang dllukis oleh anak-anak kaya (1959:02 f; lihat juga Thoha 1983:143 f) . Di sini terlihnt, ba!w~ uang Iogrun 25 sen bagi anak-anak miskin ternyata lobih berharga (berarti) bila di bandingkan dengan anak-"'1.~k kay'l.
Tidak berbeda dengan pendapat di ntns adalah pend[lpilt
Dskarnp yang dikutip oleh Saparinah Sadli, y~~g mengemukakan beberapa karakteristik penting dari faktor - faktor luar dan dalam diri individu yang dapat mempengaruhi persepsi:
a. Faktor luar
(1) ciri-ciri khas dnri cb,ivk ;;tl:;.ulllG, yMg ter"ir! dari nilai, arti e~osional, f2~ili~itas, ann in-
tens! tas:
- nilai
ciri-ciri stimuli) mi3.-.1r::;:-· nil:'!.inyCl bagi subj€'k (merugikan ntau i!iengllntur.gkr-!.n) mE>r.1peng3ruhi sti- muli tersebut dipersepsikEl:;
- arti emosi onal
sampai seberapa jnuh stir:ulus tertentu dirCl.sa-
kan sebagai sesuDtu yp.ng meng:'..'1cam atau rnenye-
'nangkan subjek; - familiilTitas
pengenalan berdas~rkan I expo Jure I yang berkali- kali dari stimulus nk.m mengnki batkan stimulus tersebut dipersepsikan l ebih akurat;
9
- intenei tas
berhubungan denean tlngkat kes.1.dnran seseorang
mengenai stimuli tcrscbut.
(2) faktor pengaruh kclompok; mC'n:l,,,' .. ngkut sebcra.pa jauh
respons orang lain memberi ar!1h k~ SU.::I.tu tingkah
laku yang konform. Scbutl.h ,...t"Jdi :rlf..nunjukkant bahwa adanya kohesi dal~!"" ~elompok y"ln[ berpeng::-ruh da- pat merubah pcrsepsi p8.d:1 ~-Jij7 ~..It~ Y·'LY'Jg lain. Penga- ruh aosial yang hnny~ b{;r,1jf:~' inforl!JD.ti.i", juga dapat memodlfisil' P' ,..c, r,r;.i !r. 'ir'.1
(3) faktor latar kultul'<'l; ad:! "5 '.' ri~i:cl 603il.1 Y,"UJf,
dianggrtp sangat l)l?r-:"]f n ~,"'rllh c! 1 ... 1'r. !>1'r:1cp:"i 11(.':)('-
orang:
- 'functional s<ll:iC'nce ' , '!l~k::u±r.y;:. ndnlnh, 1lf'!hW:l
fungs! dari Acti:'tp ob.i(~k (3tir~:'ilcl:3) bis:]. oerb~da
beda bagi setiap lir.[;kuJ:r:'~·j. ie llnya, bf'ras mungkin tidak berarti ~p;-'-
.rh :
1ri per,d:.lduk Irian yang mC"tkan:)J1 pol,:c_kn,:/,-~ C"!Cl1 .- familiaritao. or;"-,..'1g-or-.ng I 1~'1 '11, t'J 1 ... ~·,gy.unJ' :.n budaya tertcn tu munr,kir. ~i/~ .}" '1.["C:.:nn.l 11 i 1- hasil kebudaya~ rjari ] irip:, .. np m bud~Y"l Y;).f')f' lain.
- sistem komunikasi, Ddr.i 1'.u"'Jr.," :-J.:,,~.~, rlcnf7 ... '1 krk:-t- yaan perb('ndaha·r"'l.;"~lI k.-,t.; . ,:., -I":':ng~::>.p ;;'f'mp€nC/l- ruhi persepsi sescoranf, (S, .. l1i 1977:72 ff) . b. Faktor dari dalrun diri i!!di vidu
Meliputi ciri-cirl khas ind! vidu, 3"'perti pengetahunn- nya, pengalaman masa luu, ma'ti vaEiny~, min?!.t, dan emosionalitasnya.
-
•
10
3. Masyarakat dan Koperasi a. Masyarakat
"Masyarakat adalah kcsatuo.n hidup r::anusia ya.'1g bcrin-
terakal menurut suatu s1stem udnt-is~iadat t ertcntu yang bersifat kontinyu, dan yang terikat oleh su~tu rasa
1dent1 tas bersama" (Koen tjaraningra1: 1980: 160) .
Individu yang hidup dalno masyara<~tnYD. sejak kecil telah d1resap1 dengan nilai-nilai budaya yang hidup d1 maayarakatnya tersebut, sehingga nilai-nilai tad! akan
sangat kuat berakar dalsm alam jiwanya. Dengan demikian nilai-nilai tadi akan Bukar berubah denaan nilai-nilai yang lain dalam waktu yang singkat (Koentjaraningrat 1984:25 f) .
Suatu sistem nilai-budaya tcrdirl dart konsepsi-kon- sepsl', yang hidup dalam alam pikiran sebi=igi ?..J1 besar ang- got a masyarakat, mengenai hal-h?~ yeng dianggap paling bernilai dalam hidup. Karenn itu, su~tu sistem budaya biaaanya berfungsi sebagai pedo~~n tert!nggi bagi kcla- kuan manusia (Koentjaraningrat 1984:25).
Bagaimana orientasi nilai-bud~ya ynng hidup dalam mc- syarakat akan tercermin dnr! perile.ku d~n pikiran manu- sia dalam masyarakat tersebut (T"" 1975:i). Dcng?J1 demi- kian·, pikiran manusin dnn fjef!~l<1 tingknh lakunya tak tcr- lepas dart orientaai nil:;.i- budaya 'y~lg di:Ul1.lt cleh masJa-
rakatnya.
Persepsi sebagai sU""tu SlY-lop '1cntaJ. yang be:rslfat in- dividual juga dipengnruhi oleh nilai-budaya d~n sering
juga bersumber pad a sistem nilQi- budnya di ~ana individu tersebut berada (Koentjarnningr~" 1984:26; lihat juga Sosrod1hardjo 1984:13).
Karena merupakan bagi~ dnr! ~d"t, maka suatu slstem nilai-budaya kebanyaknn z.kan di~nut oleh sebaf;'i~"'1 besar anggota masyn.rakat. Se ualiknya pE rs"'psi SE bag~i SUl.tu
slkap mental, lebih cersifnt il:d!";id11nl, ;;"!.rtlnya setiap lndlvidu mungkin mempun.v:ll p·~rEejl )J-pers(~rsi :,t;:mg berbe-
11
da satu sama lain. Na.1lUn ad? j\l~::1. sikrT-:::il·:J.p tertcntu ynng karena pengaruh sistem nil'1i-purJil.,Y."'!., r-1::3:1 didnp<ltk'U1 sccara lebih meluas pacta banyak nng(!ot:l mC\.'';Y~I kdt (Koc:'ntj~:1ning
rat 1984:26 f) . Perscpsi seb~~r:,:ti GH:~p .,tntnl y:"1nc hcrsifat indi vidual , karenn sifatnya, nhnn mudah beru b::th seouai de- ngan perubahan alam pikir::m dc-m k€::butuh~ indi'lidu YMg sc- lalu berkembang.
Setiap individu dalam gerak dalam empat lapangan
mMyar.:-'.k::t, sediki tnya hidup, Y2.i t:;.: lapangan
Rkan ber- hidup ke- keluargaan, lapangan hidup perekono:':li·"..:':., lapnngan hidup 50- sial, dan lapangan hidup keagama.'U1 (ijendrOlti 1975: 5).
Masalah perkoperasian, merupak~, b?gian dari l~pangan hidup perekonomlan. Dalrun kait~;,ny~ d·:mgan sistcm nilai- budaya, menurut kerangka Kluckhohn yar.g dikcmbnnrkan oleh
Koentjaraningrat, maka hal 1ni 2J:2J~ r--'ljr,glwpi l!r!1p~t mas- alah dasar dalam kehidup:w. m:musi~, y:->i ~u;
(1) masalah mengenai hakikrtt k[-!.ry'" ""·unus1o., meliputi tign.
kategorl orientasi: kary1. i tu untul< nilfkah hidup, karya untuk kcdudukan/ke:horr.:?:t<.!1 ~lan seb.?gainya, dan karya untuk menombru1 k1ryaj
(2) masalah mengenai ho.kik::'lt m;un;si'"l. d<'tlnm hubung~m dc- ngan alam seki tar!"lY<'l., d{;n~~:n ori"~!1tnei : tU:1duk kepada alam, berusaha menjaga keselt.r'.).r;-'1n dlJngan :'l1C'lTl, dan berhasrat menguasni ~l~~:
(3) rnasalah mengenai hn.kik:"t i;:cdudu%?Jl t:ltmusin dal?m ruang dan waktu, I!l~liplJti tiga v.:.tegori orirntaGi:
ke masa depan, ke masa sck;lrClIl[:, dd...'"1 I<e mnsa lalu;
(4) masalah mengenai hakil-:at hubung.m manusi a dengan scsa-
manya, tiga kntegori: orientnsi kolnteral (horisontal ) yai tu rasa ketergnntungan Pc.dc. scsamn manus1a (berjiwa gotong-royong), orientasi vertlkal, yaitu rasa keter-
gantungan kepada t okoh-tokoh ,':'~t;).s~n dan berpangkat, dan individualisme, yaitu menil~i t inggi usahn at as kekuatan sendir1 (KoentJnr:--:l1ir.br-~t 1984: 20 ffj dan 34 f; juga Soemardjnn d<!.r. }:cer.t.j~r<!l1ingrCl.t 1977; juga Hendrat1 1975).
12
b .. Koperasi
Dalam Undang - Ulldanll No.
12 Tnhml 1967tentnnr pokok-
Pokok Perkoperasian disebutkan, bn.hw~.
"Koperasi Indonesia adalah org2I1i sasi ekonomi rnl:yat ycng berwatak sQsial, beranggotc.ka.~ or!'lllg-ornng n.tau badan-
badan ·hukum
Xoperasi yang merupnk~~ tata susunon ekonomi8eOOgai usaha bersama berdns.1.r atas azas kekeluargaan"
(Bab Ill, pasal 3).
Pengertian terse but di atas adalnh pengeja want nhan da -
ri UUD 145 paaal 33 ayat 1, yang menghE'ndaki perel~onomian Indonesia disusun sebagai usah~ bers~Ma berdnsarkan atas
asas kekeluarga an .
Koperasi sebagai Buatu id~ yo.ng datangnya dnri luar.
dalam penerapannya di Indonesia tentu harus disesuaikan de- ngan kondisi, cita-cita, d?~ kebutuh~~ nvnta dari rakyat di
Indone s ia (Raka
1983:1).Kehadiran koperasi di Indonesi'" 1ih2I'npkan dapat mena- ta kehidupnn perekonomian masy:}r:">.k~ t, tt-rut;:una golongan ekonomi kecil yang l emnh posisi (I~()n-'r.inyf\ (Tjr!krc.werdaja 1985: 1). Menyadari hill ini, milk:;. p, rt~:mbuh;'ln diJIl perkembrmg- an koperasi terute.ma di tujukn.'1 p':d~; c"lc·r:'!.h pCd~S.:Ll.n, sehab di sannlah tlnggal sebagian beso.r ,:.GS:l."1.:':--k:J.t ki to. y?.ng se- mangat kekeluargaan dan jiwu gotcYlG-rcyongnyr:. n:asih kuat, nrunun kemampuan ekonomi can pe:rmodHl::.!mY!1 mnsih sangat le- mah sebagni aki bat dari eksploi t0~i ekcn'J!Td YMg bj.;rat se- masa penjajahan (Sutri:mo 1 :Jo:"1'-;: 1:1
. n.
Nengingat koperasi se.3unl3r:uhr,y~~ ~~1F1.1!"lh suatu Its<1.ht'l. un- tuk menlngkatkan kesejaht~rai'.n .:lllge!) w.' rr;asya.rnk~t ;nC'lnlui prestasl kerja sendiri SeCOlr;:l sW:lday."'.. (T:::tndo 1983: 55) I maka untuk menlngkatkan P~"Tv.cr.lb:U1gan perkopcrasi2.n,
sangat dlperluk?J1 suatu pnrtisipnsi yaIl£: nktif dn.ri semua anggota masyarnkat. Permas.:llnhD.n .v;'.."1g dih.1.d.tpi !'ld(J.lah, ba- gaimana mengembo.likM ci tr:, pOfli ti j ,I r~r pt r 1 .. ' i 'HI. Kr·p;nc ... 1- an koperasi pada mas.1. L1.'TJr:~u, T'.nc: ... ,·1 '\il mr.;;mb(:rik~.n ci trn negatif pada masyaraka.t, ha.rus (l'lp.:tlJ -:lil&ny.,.pk,;'Ul CCl'J;rM me- nunjukkan keberhaailan us:ilic J..:op 1''1.0_$ "'. "';'y~:r: kat pC'rlu rli- sadarkan bah ... a koperasi, di ~'n:""ri YC !'i
PC
13
untuk mencapai keadilan dnn kr·mC'!kmurc.ll, j 'L;7~ m(;rup~i<ar: ben- tuk usaha yang sesuai denF:<ln f<11~'1.f:-~h hidup b.:t."1gs.:l Indonesia
(Swasono 1983b:152 f).
Untuk 1ni, ide koper asi p(rlu diper;":tnuli~an kepad~ ma-
syarakat l uas, tindaknn pengenn.lnn ini adalah usaha untuk memasyarakatkan koperasi, yaltu suatu proses untuk merubah
sikap masyarakat agar dapat menerima ide koperasi dan turut aktif berparti6ipasl dalam berkoper"si (Suw.~ndi 1984: 216 f).
Ada dua cara yang dapat ditempuh ~~lam mcmperkena1krul perkoperasian, yaltu lewat pendidikan, s~perti latihan, pe- nyuluhan, penerangan, dan lain sebn(~ainya, atl1u dengan me- nampl1kan wujud nyata koperasi yang ide~l keh"-dapan mssya- rakat, sehingga masyarakat secara l~gsung dapat merasakan
dan melihat kegunaannya bagi dirln.)'il. Dfn;:-·"V} rlcmiki:m dapat diharapkan masyarakat akan tnhu dan memnh:1mi, YAAe:\khirnya
akan setuju dan meyakini ide koporasi ini, sehingga pnrti- sipasinya dalarn berkoperasi d~p~t dihc.l':lpknn terus rr.ening-
kat.
Dalam perwujudnnnya dnlam bcntu~ lembagn, makn kopera- si, sesuai dengan pengertian ,i'ang di berik~ oleh UU NO. 12 Tahun 1967 Bab II! Pasal 3, hr:rus memi1iki ciri- ciri:
- adanya kumpulan orang-or.m6, jukc.I. 'Od:'11, yang ekonomi-
nya l emah atau relatif lcm~;
mempunyai watak sosii'll, yc::.itu aQ2Ilya kerjasan:.a berdnsar-
kan persamaan derajat, dengon h:1.k d~ kewt:'.jiban ynng sama;
- berbadan hukum, yaitu su~·
di akui hak hidupnyaj
'E:1d:'!.r.; y . .,ng secnr hukum
- adanya usaha bersam.i, yang mcng:trlduflt; 1.rti, bnhwn ke- beraamaan i tu didasarkarl pad.:! kec;~dnr.:m l buk~ paksaun i
- untuk kepenti ngan bersam~l. dC!.ri p.:.r~' <!.nggotanyn (kftkc- luargaan) l yang berarti h:::.rus mer:gtindiri sik?p YilIlb dapat menimbulkan perpecahe.n (Re.y..,. 1983: 4 ff) .
Dua tugas pokok yang har\ls 'i.iperi:~tika.n ol (;h seburth koperasi, sesuai dengan fungeinya unt'..:J; rncngemb:mgk~n dan
14
menlngkatkan kesejahtcr.:lQJl e.nc(.otn ::l~sY2.rak1.t, Y·1.i tu:
- dapat mcwujudkan dan mcmoinn kel~nb3u~G~ scrtn perkem- bangan demokrasi ekonomi: dun
- dapat menlngkntken tnr."f kehidup::'.n ;mcrot:l m~syarakat
secara material maupun spiri tUCll
(R"k.'l 1983: 14).Kedua tugas ini akan berkui tan den~.~ co-ra den usaha r:.pa
yang dija l ankan oleh koper asi.
Berbeda dengan orbcnis~$i Ekon~~i yune ber~~lan atas dasar kesempatan (opportunity nppro:lch)J koper1.si berdiri
atas daBar uaaha memenuhi kebutuh"ln ([(":1 t need) (T~do 1983:54). Dengan demikinll us.:-.h8. K'pcr ~si harus did:1sarkan pada kebutuhan dan potneai y"'....'1': ~d~ p"1d'J. masY:1.rc.Lk;:!t. yan£:
dicerminkan padn. kesruna;"!.n ~kti vi t s/kcrcntin,:I'.n ckonomi . yang dapat dico.pai secnr~ uer::.,l:;'". 1 h -m~:;:ot~-ann:otnnyn
(Subyakto dan Bnmbang Tri C0hyonc J :'~i); 13 r) . D:"!.l:.m men cn- pni tujuan tersebut diperlul{.'1.Tl .Ju:-t.}: rJ:"l.s[tma Y"""l:..; didn- sarkall at as sctia kaw:l..."1 d,ilI KC ::;.:1J.:o..r""!!. L~rpri b:1di. Suntu kerjasaJna. yang dida.sark.':'.l1 ... t:1G 1{· p0J'{·:"'.Y~'1.n sntu snrn:1. lain,
Besuai dcngan tr.ng[r~nc j,'1v!~h ri~n tu ;~ rT;.:.sing-u:.sint .
Mengineat kopcrnsi nettl.h K:.m:IH;l..-.n orQ11i--or;:.r;, uukan modal, dan mengakui sur:;bcl' rl~y:~ .,' .1:ut:Ll se bn,_"1.i pr.:>duk ut£!.- ma yang bukan hanyn nInt produic, • ~ 1\" Gc·hcr.:".:p: juuh kc- pent1ngan bersama untuk mc-ninclcltk: -. y',:r;ej1.hter.'1nn e\{onOr.'i dapnt mengatasi k~pcntin.t":\.11-I~\pnjtil" r. p(·ror'-~nL""'n :;rJ.ng mungkin berbeda, akan turut :T;e:rr:rCll ;: .... "11i p<;rker.:b::.n,:;;;n kopc·- rasi. Dengan kata I~in. !i('Zl.;. ")l'''J",. tt?rtnrH: '1cn~-,di anggota koperasi apnbil.1. h~l tc;rsdnt ui:'"·l1e:..','1pny'1. d::tp:-..t memperbaiki kesejnhtcrl1::LY"J '"?kol1 l:-:ir.y"l, dibnndinl bil"t iC>. t i-
dak menjadi anggotn kopcrC!si (nd .. v": 1984 :72).
Sacpai di mano. kot'er~.!)i sel!" -':->'i :.lsnh.:l bers;:u;':n, dnpnt menjadi alat perjuangan ckv~omi ul"'.".ur-. kepcntin,.rr.n dnn kese- jahteraan an6gotnnyu, bis,~ dilih::tt d:"lri pera1F"',.nnyfl. seuaG<1i pusat pelayan<:'.D perekonomi~, ynn( r.:cnc:'lkup seluruh keGic"1.t- an yang menjadi pokok e.tn~~ df1.:J:"1.r kehi..,lup:ul mCls:-i.:lr'l.k::l.t bn-
nyak .
J
15
Dalam r angka pelnks~mt!rul kegi£lt~!: pe:Jb:mgunnn, sebagai usaha untuk mencapai kemnju~ di oid~g ~konorni dun kesejah-
teraen rakyat, maku perhctlan jU&G h~~us ditujUK0n pad~
pembinaan den pengemhangan koperasi di tingkat primer, yai- tu Koperasi Uni t Desa (!C':D), knrej1a kopcrasl 1n1 langsung
mencakup masyarakat pedes~in dcng~ seg?~n keglntan usaha- nya (Djojohad1ku5umo 1985 :41).
Melalui Inpres 110. 2/1978, ",nk~ K1JD telah diberi peran- an yang cukup luas, yaitu: ~endukung peningka~an produksi, menciptakan stahilitas harga, mencipt~k~n don memperluas
lapangan kerja, Berta menlngk~tkon tnr~f hidup dan kesejah- teraan masyarakat (Tjakrawerdajn 19~5:9).
Mengingat peran<?..nnya ini, m:"!i-;:p.. iClJD h"'!rus !'!l:Ul'lpU berfung- si dengan menunjukkan:
a . KUD mampu menjadi pusat pp.l~Y~illcn dan wnd~ utama ber- bagal kegiatan ckonomi pedcsn2T. y~~g me~iliki fungsi- fungai:
- Perkreditan
- Penyediaan saranu-saranu produksi, bpIang-bar~ng
kebutuhan pokok sehari-hari d~( jasa- jnsa lainnya - Pengolahan dan pemasar?~ h~sil
produy.si - Kegiatan perekonomian Ini:1Jlj."['.
b. KUD mampu berswakarsa dan bers'Nakarya dengo.n jalan;
'- Memiliki anggota yeng aktif dclnm jumla-h yung cukup
memadC?i
- Memiliki pengurue yang m€.;;-pur..yui ji'v/~ kewirakopern- sian ideali srne d.:m dedik.:'!.si Y:!.Jlg tangguh
- Mampu m!?mpekerjak.m m ... IIRger d<'.n stn! yang profesio- nal
- Memiliki Bc"l,dan P~m'.~rH:f:;.t
:r
!Jl!" eaY..'1p d;;n bertnnggung jawab- r-1emiliki sist£:m IT.!!·!;,f!c'':ln-.t ynr 1>:11k (-r; ::tkrawerdnja 1985:9).
Untuk memenuhi tugZlsr.yn irii J ?.c>rJ'---r~5i sc·b 5<11 sp.buah organisasl ekonomi yf'.l~g OfI·\\-'.t~k ;::('~i .1, dl1E'ncknpi deng?_'"1
struktur dan perlengk?p~u-. 'JrfY:".ri~",-e:!. "<U11:: k'h;:.s, GC:3uai de- ngan sifat organisasinr~'l, .. '..,;. tll:
- Rapat Anggota
Rap.:1t Anggota <ld:11::-.h pf-.rr,(-~,-:.r.g i:·;K '1F!.s.?.<ln t-(r-lnggi dalnm koperasi t sebab pemilik kep' .... : ::;i :rang scsungguhnya ad a-
l ab Rapat Anggotn. K<1rc:n'" k· dur.iuy.~lnn'la sel·n-gDi pcmegang
-
(
16 kekuasaan tertin€,gl , r.:~k~ scsuai d !1~<!.r: pCr'ltur;1n yang berlaku rapat anggota-l~h y~mg m~mpunyai hak untuk me-
nentukan kebijakan urnUIfI, r.lrmiljh, 1:.F,r.,!~m{~l<nt, m(;mbcr- hentikan pengurus, DC1rr.p:'!.i pad,"!, h .k ur.mllUbari<on koporasi j
- Pengurus Koperasi
Pen gurus dipilih 01 ch anggot~ d~ri K<!.langnn anggota ko- perasi sendiri. PemillhC!.n ini f:lt:lt.~·l;cti rnpnt ;mggota.
Pengurus berkewajiban memimpin kop('r.'lsi s€'b<:lik-baiknya
sesuai dengan bidang tugas d~n tanggung jawab masing- masing;
- Badan Pemeriksa
Anggota Badan Pemeriksn dipilih dari anggota oleh ang-
gota. Tugas badan inl. ad;::l<!.h :i'!tl .I:.'Ji<.::ln penga .... ·,1.BJ.l1 dan
pernerlksaan tatalaksenn dan tnt. kehidupi.:n kopcrasi yrutg dijalankan oleh penguros.
Xarena tugas Badan Pemerikst'. tr.i ~,.nyangkut pem~riksllan
terhadap pekerjaan pengurus; wakn k~nnggot~anny~ tidak boleh dirangkap olch pengurus (Rn,:., 1983:82 f).
4. KeBimpulan
Kehadiran kopernsi di Indonesi.::., selnin mcrupai<rm ke- hendak konetltusi, terutRmc merup~k~n usaha untuk mening- katkan kesejahtero.an anggot" mcsY:'1.r:lkat ains prestasi kerja
sendlri secarC. swadaya, mel."lui k'2rj ~samC\ berdC!snrknn kebu- tuhan dan kepentlngan bers·?J!1.:l.
Dalam perkembangannyn, karena sifatnya, kopernsi ba- nyak tergantung pad a partislpnsi aktif duri para anggotanya. Partisipasi lni bisn dihar~pknn, apQbila anggor.1l masyarakat memiliki perBepsi yang positif terh~d~p koperasi.
Dari segi lain, persepsi mnsynr::K2.t tcr)wdnp kopcrasi -yang dl sini diartikan sebagai kesfI.n, Mggapan, atau pan- dangan anggota masyarakat terhndap kope.rasi- banyak dipe- ngaruhl oleh penampilan nyatn kopE;rcs~ itu scndiri, dengan
ciri-clrinya yang khas f!eb.?.gai stiMulus, seperti n11ainyo.
bag1 masyarakat, artinya Bec~r~ Emosion~l, familiaritps,
17
dan intensitasnya, ciri-ciri khi'.!,,; inc!ividu. (1',ni{tor pribadi) I sepertl penge tahuan, pengnL:!m.:1r1 m ~.~:Pl 1 '11 u, motl. v<!.si, minat t dan emoslonal i tasnyaj jUP::1 f,-..ktrJr 00::;1 .. 1j sc:perti pcngo.ruh kelompok dan nilai- budnya fjHlsy~rr~k."].t j j r:1~!l1=1 ir:di vidu t~r
sebut berada.
D. Metodologl Penelitian
Penelitian inl mengambil kazus ~CD H~lilintur, yaitu koperasl serba usaha yang berstrttu5 s~bngai KUD (Koperasi Uni t Desa) pada Kecamatnn SerMjadi (Lul<op), den""" kegi at-
an usahanya yang utruna industri pcrk.""!Yu'U1.
Penelitian terut~a di~usatka~ ci Dcsn Kotalintang, Kecamatan Kota Kualasirnpang., [abup:!tu: Acch Timur, di mDlla dua unit kilang pengolah(U"; ki.':Yu KUD .f''llilj ntnr didirikan dan beroperasi sejak t~hun 1977.
Yang dijadikan populnsi d~l ~r;] pj:r.~li t ian inl, adalah anggota masyarakat ynng tinggul di ~ :..in r~otalintn.ng terse- but, yang diambl1 se b;mY:lk 30 or' J .. l.~ 5( t;,'1gnl s;w.pcl. Anggot~
sampel di tetapkan dal<'1P.l tig:-~ kel ~r.pok (k1.t(.gorl) berdasar- kan status hubungan mcrek~ denr:nr; L/J !bli lint<!r,
yu
tu:1. Kelompak anggota KljD j;nlili t.tr (cislngkat RA), sl1.:l- nynk 10 orang.
-
2. Kelampak bU\{<ll1 ,mGr-ata. }:1'D 1hllJ.i .t;}r, t~'.ri F;c-c::\rn langsung maupun tldt'lk, IJOlt t{ r.dD<.'.t/meng!lmbil mnnfn- at dari kegiatan uSrUla p'..:r~~·-.:r.""U'; ~:D H0.1ilint:~ (di-
singkat RB), seperti: tuk~nF; ' ~fg~pok') pcngumpul sisa- sisa kayu (limbah ir,dusf:ri) t:nt'.:{ dijual; s('ormyak
10 orang.
3. Kelompok bukan
""groat"
KUD Hc.lllL';cu-, Y""G s.~m8 sek'l-l i tidak ikut terli ba t/!'!l~np:~J" ti::" ·i.a.nf:1a t dill'un usah;:.
KUD Halilintar (di3ingl~;-,!t RT). 3eln .. :1J~k 10 or:mr;:.
Penarikan sMpel 11:1tuk l~cl(>r.'j"T'': k
r
it. rhr. Ri. r.:er.ggunr:.Krln tehnik snowball snmpling) 'y,"''1G rli" 1-"', :'i c; r Il(Ttmt::li dengan mennnyakan (kep<'.j'" ""np .'.; .... ) , ril IT~", d:U118
siapa saja yang termn,3'JK Ko.:loT':pok t r b; ~ h.tnGf juml~h
yang dibutuh1{arl tcrpenuhi. Tchnik irli dL~~hil dr-ngi"'J1 pertim- bangan, bahwa di mana, si~p!"., d::n bl r;~p:1 Juml-'lh mereka yang termasuk kelompok tersebut, sebelumny:1 belum dapnt diketa- hui secara pasti. Sedangkan wltuk kelompok RT, ditarik se-
cara random sederhana .
Untuk memperoleh data yang diperluk~s terut~~n ten- tang persepsi den faktor pengaruhnyu, dilekukan lcwat wawan- cara dengan para anggota sampel (responden) secara terplsah.
Pertanyaan-pertanyaan yang difl.juknn dnlam \o,','J.wancara sebelurn- nya telah dlsusun dan disinpkan dnlum bentuk Daftar Perta-
nyaan. Jawahan- jawaban dari pcrtanya~ y",:ng diajuk<'.l'1 pacta
dasarnya bersifnt terbuka, d~ngan pengertinn sebclumnya ti- dak dilakukan pengkategorlnn sccnr~ khusu~ dan mcnglknt. Untuk memperoleh datn tenta.'1g ke<ld<1~1 dCL'1 perkernbnngan kope- rasi, khususnya KUD Hnll1intar, dil:-tkuk'! .. n wnw~.nc;"\X,. s("'C:'lrn terbuka dengan bebernpp. inform~l Y;"'J1g di<1ngeap b:1IlY:-Ik me- ngetahui tentang hal terSebttt. Sel::-Jljutny f obser'l':'...si dan penggunaan bahan dekurnentasi jug~ dil .kuk~, terut~~n untuk mencek dan rnelengkapi data y-::mg dlnng(;""p "l.:l.sih di perlukan.
Bahan dokumentasi khususnyn diperolch dari:
1. Kanwil Dep. Koperasi D:"ier:,,!h TiT!L".~t I PropiTlsi Dr-~erah
Istimewa Aceh;
2. Kanwil Dep. Per1ndustrian D~erah Tingkat I Propinsi Daerah Istimewa Acehi
3. Kantor Dinas Kehutanan Daer~h Tingkat I Propinsi Da- erah Istirnewa Aceh;
4. Kantor Dep. Kopcrasi ~aer~h Tir.gk~t II Kabupnten Aceh Timurj
5. Ranter Kecamatan Kota Kual~sinp~~g; dan 6. Kantor 1."'UD Halilintar di Kot~-1 Kt,;· l~;:;imp::mg.
Akhirnya, semua data y"U1g dip('rcl,-