• No results found

KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT SABANG (Stud! Ka:'\us Usaha

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Share "KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT SABANG (Stud! Ka:'\us Usaha"

Copied!
53
0
0

Bezig met laden.... (Bekijk nu de volledige tekst)

Hele tekst

(1)

KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT SABANG

(Stud! Ka:'\us Usaha K~cil Makanan Ringi:Ul)

oleh

Aida Yulia, SE. Ak, MM

Staf PengaJar pada Fakul'~s Ekonoml UmverSltos SYI<Jh Kucl<l

PUS A T PENEUTIAN ILMU-lLMU SOSIAL DAN BUDAYA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

DARUSSALAM, BANDA ACEH

2001

(2)

!

Puji dan syukur penulis ucapkan kchadirat Allah SWT karena dengan rahmat Nya penulis telah dapat menyelesaikan hasll penelitian yang berjudul : Kewlrausahaan Masyarakat Sabang (Studi Kasus Usaha Kccil Makanan

Rmgan). Tak lupa pula selawat dan salam kcharibaan junjungan alam bergelar

rasulullah Muhammad SAW yang berkat perjuangan beliaulah kita semua dapat

mengenyam nikmatnya hidup dengan ilmu pengetahuan.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan tcrima kaslh kepada Pusat Penelitian lImu Sosial Budaya (PPISB) dan peserta ·pelatihan pcnelitian

yang telah membantu dcmi terlaksananya pcnulisan hasil peneiitian in!

Dlsadari bahwa masih banyak lerdapal kekurangan di daJamnya, untuk itu saran dan kritikan yang sifatnya membangun untuk kcsernpurnaan penuhsan selanjutnya sangat dlharapkan.

Pcnulis.

AIDA YULlA

(3)

I I

\(,\ TA I'ENGANTAR

PUJi dan s)'lIkllr pel1uhs lIcapk.n kchad"al Allah SWT karcn" dcngal1 rahmat Nya penulis tclah dapat mcnyelcs31kan hasll penclitian yang berjudul .

Kewirausahaan Masyarakat Sabang (Stud I Kaslls Usaha Kecil Makanan Ringan). T.k lupa pula selawal dan salam kcharibaan junjungan alam bergelar rasulullah Muhammad SA W yang berkat perjuangan beliaulah kit. semua dapat

mengenyam nikmatnya hidup dengan ilmu pengctahuan.

Pada kcsempatan ini penulis ingin mcngucapkan tcrima kasih kepada Pusat Penelitian llmu Sosial Dudaya (PPISB) dan peserta pelatihan peneliti.n yang telah membantu demi terlaksananya penuhsan hasil penelitian im.

Disadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan di daJamnya. untuk itu saran dan kritJkan yang sifatnya membangun untuk kesempumaan penulisan selanjutnya sangat diharapkan

Penuhs,

AI/)A YIJUA

(4)

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI ... .

11

BABI

BAB II

BAB III

BAB IV

PENDA1IULUAN ..

1.1 Latar belakang Masalah ...

1.2 PenTIasalahan .... . 1.3 Tujuan dan Manfaat

I I

2 2

STUDI KEPUSTAKAAN 4

2.2 Kebijakan Pemermtah dalam Pengembangan InduslTi Kccll 5 4

2.3 Kewirausahaan 8

2.1 Definisi Usaha Kceil

METODE PENELlTIAN

3.1 Lokasl dan Oblek Pcneilllan ... . 3.2 Populasl dan Sampc1 ..

3.3 Tehnlk Pcngumpulan Data ....

3.4 Metode Analisls Data ..

HASIL PENELlTlAN DAN PEMBA1IASAN ... . 4.1 Karak~eristJk Responden ... . ... ..

4.2 Profil Usaha Kecil ... .. . ... ... .... .. ... . I. Usaha' Keeil Kue Pia (fonTIal) ... . ... . 2. Usaha Keci1 Kuc Pia (non formal) ... . 3. Usaha Kecil Dodol (fonTIal) ... . ... "" .. """"

4. Usaha Keeil Dodol (non fOnTIal) ... .. ... " .. ..

5. Usaha Kecil Keripik Ubi Pedas (formal) ... .

6. Usaha Kecil keriplk Ubi Pedas (non fOnTIal) ... . 7. Usaha KeeJi Kuc Jari Manls (non fonmal) ... . 8. Usaha Kecil Kue Pisang Raklt (non formal) ... .

9. Usaha Keell Kue Telur Gabus (non formal) ... . 10 Usaha Keell Kflcang Goreng (non foml.l) ... . 4 3 Inovasl

4 4 Proses Pemicu ... . 4.5 Proses Pelaksanaan 4.6 Proses Pcrtumbuhan

11

16 16 16 17 17

18 18 22 22 24 25 27

28

31 32 33

34 35 36 39 42 43

(5)

BABV KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Keslmpulan ... .

5.2 Saran ... . DAFTARPUSTAKA

111

46 46 46

48

(6)

1.1 Latar Belakang Masalalt

PENOAHULUAN

Krisis Ekonomi yang melanda Indonesia sejak tahun 1997 mengakibatkan kesengsaraan bagi rakyat hampir di scmua sck.10r. Salah satu sektor yang

terkena dampak krisis ekonomi mi adalah sektor industri, sehingga banyak

perusahaan yang tidak mampu benahan dan harus gulung tikar. Oampak yang lebih luas adalah adanya Pemulusan Hubungan Kerja (PHK) mengakibatkan angka pengangguran dan kcmiskin8n mcnll1gkat taJam

Salah satu upaya yang ditcmpuh pemerintah unruk menanggulangi hal mi

adalah melalui stralegi pemberdayaan ekonomi rakya! yang salah satunya adalah pemberdayaan industri keci!.

Sabang sebagai salah satu daerah di Indonesia memiliki 737 industn kecil (Aceh Dalam Angka. 1998) di antar. sekian banyak industri yang tumbuh dan bcrkembang di Sabang, salah salu dmntanl.Oya adalah jenis usaha kecil yang

mcmproduksi makanan ringsn yang dapnt diJ8dikan oleh-oleh bagi pendatang

yang bcrkunjung ke daerah mi dl samping untuk konsumsi masyarakat sendlrl

tentunya

Prospek dari usaha kecil makanan nngan ini sangat besar, apalagl untuk

jenis makanan ringan yang merupakan Clrl khas Sabang contohnya kuc pia dan

(7)

2

knplk pedas, hal 1nl tcrhukll dan dan hasil pcngamatan pcnclitl dlmHn3.1clas terlihat bahwa makanan nngan 1111 Jadl rcbutan pengul1Jung sehingga kalau tidak memesan terlcblh dahulu, maka akan sullt memperoieh makanan nngan ini di pasaran pada saat hari Iibur dan arus kunjungan wisata kc Sabang meningkat. Dengan pcsatnya pcrll1ll1taan ini tentu saja akan mendorong lIsaha

kecil (alnnya untuk turnbuh mcnglllgat Jumlah pcnjualan yang cukup besar.

Namun yang menJadl rebutan adalah produksl segehnur usaha keeli saJa, padahal banyak usaha kecillain ullluk produk yang sam3.

Untuk mendorong tumbuhnya lIsaha keeli perlu adanya kewlrausahaan,

hal 1nl menarik mmat pencllll untuk mengctahui bagaimana proses kewlrausahaan dan pcngusaha kccll makanan ringan yang ada dl KOla Sabang yang diawali dari inovasl kcmudmll mencan pemicunya baru dilaksanakan dan akhlmya diharapkan sampal pad. I.hap pertumbuhan.

1.2 Permasalahan

Berdasarkan latar bclakang dl atas. masalah utama yang ingm dlteliti adalah bagaimana kcwlrausahaan masyarakat Sabang dalam memproduksi makanan ringan.

1.3 Tujuan dnn Manfaat

Pel1clitian iOl benuJlIHI1 ulltuk mcngctahui bagalmana kcwlrausahaan masyarakal Sabang dibldang IIldllstn kccll makanan nngan

(8)

pihakMpihak yang terkait dengan industri kccil baik itu Pemerintah Pusat,

Pemerintah Daerah, Badan Usaha Mlhk Negar. (BUMN) maupun pihak swasta yang menyediakan infrastruktur, dukungan JPTEK dan sebagainya sehingga akan tcrjalin kemitraan yang sating mcnguntllngkan,

(9)

BAB II

STUDI KEPl'ST;\KAAi"

2.1 Definisi Usaha Kccil

Pcrhatian dunia lerh3dap usaha keeil bclakancun ini s3ngal bcsar

karena peranan usaha kecil dalam mendongkrak pcrtumbuhan perckonomian dunia tidak dapat dipungkiri lagi. Seliap negara tenlU

punya kriteria tersendiri mengcnai usaha keeil inL Martin, eeal (1991:874) mengungkapk.n bahw. sulit untuk mendefinisikan usaha

keell (small business) karcna seliap orang punya pendapat masing- masing. Ada yang menganggap bahwa usaha keeil adalah kegiatan operasi dan kcpemilikan lokal cll man a pcmilik adalah bos, padahal orang lain dapat menganggap suatu perusahaan dengan 500 pekerja sebagai usaha kecil.

Di Indonesia, menurut pasal 5 Undang-Undang Nomor 9 tahun 1995 mengenai usaha keeil menyebutkan kntena lIsaha keeil adalah scbagai berikut :

a. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp.200.000.000,-

(dua ralus jUla rupiah), lldak lcrmusuk lanah dan bangunan

tempat lIsaha. atau

b. Memlliki hasll penJu.l.n .ahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000

(satu I'niiJar rupiah)~

·1

(10)

c. Milik \\ arga n~gar<l Il1dt)Jlc~I;1.

d. Berdiri sendlrl. bukan mcrupakan anak pCfllsahaan atall cabang pcrusahaan yang dmllhkl, dikuasai atau bcrafilJasi baik langsung maupun tidak langsung dcngan Usaha Mencngah ahlU

Usaha Besar,

e. Bcrbentuk usaha pcrorangan, badan usaha yang tidak bcrhadan hukum atau badan usaha ynng bcrbadan hukum, lcrm3suk koperasi.(RI, I 996: I I

l ,

Oari definlsi illl tcrilhal bahwa usaha kecil itu lidak dibatasi alas Jcms usaha tertenlu S3J3, lap' SCIllU3 Jcnis usaha dapal digolongkan

usaha kecil asal memenuhl knlCrl3 yang discbutkan di alas

2.2 Kebijakftn Pemcrint~lh dHi<-11J1 PcngcllIbnngolO Indus1ri J<ccil

Oleh karena usaha kccil in! mcliputi bcrbagai sektor yang sangat luns dan bcraneka ragam, rr.aka pemcrintah lewat instansl-instansi terkaitnya sepcrti Departemen Perindustrian, Dcpartemcn Pcrdagangan, Deparlemen Koperasl, Dcpanernen Pertarllan dan sebagainya telah mclakukan berbagai upaya pembcrdayaan usaha kccil ini.

Salah satu upaY"l yang cillakukan oleh pemcrintall adalah meningkatkan sektor permodalan 1111salnya melalul bank pemcrlntah pernah dliuncurkan program Krcdll Invcstasi Kecil (KIK). Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP), Kredil BIMAS, INMAS. Krcdll

(11)

(,

Candak Kulak (KCK) dan Krcdlt Usaha Kec!l (KUK). Namun karcna

beberapa masalah yang limbul diantaranya tunggakan kredit yang cukup banyak dan pihak bank merasa !cbih menguntungkan untuk

memberi kredit untuk usaha diluar usaha kecil, karcna bisa memperoleh penghasilan yang lcbih besar dari tingkat bunga, semcnlara untuk usaha kecil, tingkat bunga yang bcrlaku rclatif kecil, maka

program-program ini sudah Ildak berjatan Jagi.

Dj samping ilu, tidak hanya dari scktor pemerinlah, pihak:

..

swasta dan Badan Usaha Milik Ncg.r. (BUMN) juga ikut andll dal.m

pengembangan usaha keeil ini yailu dengan adsnya program bapak

angkat dan pernerintah mcnghamsksll BUMN mcnyisihkan sebahagian laba perusahaannya untuk disalurkan bagi usaha kcci\ ini.

Tidak hany. bantu.n dari scgi permod.lan, BUMN ini Juga diwajibkan unluk membina usaha kedl 101 sebagaimana yang

disebutkan datam pas a! 2 Pcdoman Pcmbinaan Usaha Kecil dan Koperasi MelalUl Pemanfnatan Dana dan Baglan Laba BUMN (RI,1995:S) BUMN seb'gaimalla tcrsebut dolam pas.1 I dlw.jibk.n melakukan pcmbinaan lcrhadap lIsaha kecil dan koperasl dcngan mcngindahkan ketentuan-ketcntuan yang diatur dalam peraturan Ini

(12)

l

Seianjutnya mcnurut pas411 4 (R I 1995'9) discbutkan bahw3

pembinaan BUMN lerhadap usaha kecil dan koperasi dapal berupa bantuan.

2.2.1 Pcndidikan, pelatihan. peneiitian dan pemagaogan untuk

meningkatkan kemampuan kcwirausahaan. manajemen sena ketrampilan lcknik produksi

2.2.2 Pinjaman Modal Kerja dan Inveslasl denga" lingkal bung' yang disesuaikan dengan kcmampuan milra binaan untuk

mcni.ngkatkan produksi dan penjuaJan/ornzct yang ditetapkan oleh Direksi BUMN

2.2.3 Pemasaran dan proJ11osi hasll produksi

2.2.4 Pembcrian Jaminan dal'm rangka memperolch kredil perbankan dan alau transaksi dengan pihak ketiga

2.2.5 Penyertaan pad a perusahaan modal "cntum di Daerah Tingkat I yang membantu pcrmodaJan dan plnJaman kcpada usaha kedl dan koperasi

Disini jeJas tcrlihat bahwa pemerintah cukup bersungguh- sungguh menangaIll masalah usaha kccil lcrschut

(13)

2.3 Kcwirausah},an

8agaimanapun baikllya kcblJ3kall-kebijakan yang tclah dilakukan oleh pemerintah, kalau tidak ada j)ellgawas31l yang baik lerhadap pelaksanaan kebijakan tcrsebut. blsa saja kebiJ3kan 1nl dimanfaatkan olch segelintir orang untuk kcpentlngan pnbadl. Di samplng itu, kcbijakan pemerintah ini juga IIda1-- ada artinya jika usaha kecil itu tidak punya mDtIVaSI untuk bcrkembang mengikuti perkembangan zaman untuk mempenahankan kcwlrausahaannya. Fungsi spcsifik dari kewirausahaan adalah : kemampuan mcngambil faktor-faktor produksi, tcnaga kerja dan modal dan menggunakannya untuk produksi barang dan jasa baru (Stoner,el a1.1996: 159)

Model proses perintisan dan pcngembangan kewirausahaan oleh Bygrave digambarkan sebagai berikul :

Inovasi (Innovation)

Pemlcu (Triggering event)

Pelaksanaan (Implementation)

Pertumbuhan (Growth)

(14)

.:. Proses I novasi

Inovasi Jni mcrupakan keingJnan unluk menghasilkan sesuatu yang baru. Menurlll Buchari (1999·7), 8eberapa rsktor personal yang mendorong . .

1Il0VaSI adalah' kcmginan bcrpreSlasi, adunya sirnt

penasaran, keinginan I11cnanggung resiko, faktor pendidikan dan faktor pengalaman.

Faktor-faktor di alas semuanya berhubungan dengan diri individu itu sendiri yang dapat juga dikatakan sebagai faktor intern yang mendorong sescorang ulllUk berusaha.

Sedangkan faktor-faktor environment mendorong inovasi adalah:

adanya peluang, peng"la",a" do" krcatifilas (Ouchari, 1999:7)

Faktor-faktor dl atas berhublll1gan dcngan lingkungan (faktor extern) di mana inovasi buru ada Jika ada peluang apaJagi jika di dukung olch pengalaman dan krcntifitas maka apa yang diusahakan akan terwujud .

• :. Proses Pemicu

8ebcrapa faktor personal yang mendorong triggering Event artmya yang memlCU atau mcmaksa seseorang untuk terjun ke dunia bisnis adalah :

(15)

10

~ Adanya kClIdakpuasan lcrhadap pekerJaan sekarang

~ Adanya Pemutusan Hubungan Kcrja (PHK), lidak ada pckerjaan lain

)- Dorongan karena faktor USIa

:>

Keberanjan menanggung reslko

}:> Dan komitmcn atau minat yang linggi lcrhadap bisnis

Semcntara itu, faktor-faktor Environment yang mendorong menjadi pemicu bisnis adalah :

»

Adanya persaingan dalam dunia kchidupan .

)- Adanya SlImbCf-SlImbcr yang bisa dimanfaatkan, misalnya memiliki tabungan, modal, \\ arisan. mcmiliki bangunan yang lokasi strategis dan scbagainya

j)- Mengikuti latihan-latihan atall incubator bisnJs.

~ Kebijakan pcmerintah misalnya adanya kcmudahan- kemudahan dalam lokasi bcrusaha at3upUT1 fasilitas kredll. dan bimbingan usaha yang dllakukan olch Depnakcr.

Scdangkan faktor SociologIcal yang menJadi pemlcu serta pelaksanaan bisnis adalah

}> Adanya hubungan-hubungan mau rclasi-rclasl dengan orang

lain

>-

Adanya tim yang dapal diaJak kcrja 53ma dalam bcrusaha

(16)

'!i> /\danya dorongan dan omng ll1a Ullluk membuka usaha

»

Adanya bantu3n ramill dalam berbagai kCl11udahan

»

Adallya pcngaiaman-pcngalam3n dalam dunia sebelurnnya (Buchari.1999:7).

blsnis

Dari faktor-faktor ell aw,<; lcrilhat bahwa mmlLIS13 selalu 1I1gll1

sesualu yang Icbih baik dari sebclumnya. untuk mewujudkannya perIlI

keberanian dan komltI11Cn yang tinggl Sctelah itll hams didukung oleh

tersedianya sumher daya yang diperlukan untuk menjalankan usaha serta tidak kalah pcntingnya adalah dukungan dari orang-orang di sckitarnya karena scbagai manUSI3 kiln lidak dapnl bckcrja sendiri.

tapi pasli butuh bantuan orang lall)

.:. Proses Pclaksanaan

Beberapa faktor personal yang mcndorong pelaksanaan dari sebuah bisnis adalah sebagai beriklll .

}> Adanya seorang wirausaha yang sudah siap mental secara total

}> Adanya manaJer pelaksana sebagai tangan kanan. pcmbantll

ulama

,. Adanya komilmen yang lmggi terhadap bisnis

}:> Dan adanya VISI, pandangan yang jauh ke dcpan guna

mencapai keberhasi1an (Buchari, 1999:8).

(17)

12

OaJam tahap pelaksanaan. faktor personal mcmegang peranan penting karena berhasil tidaknya usaha yang di jalankan terlctak di tangan individu itu sendiri, untuk itu seorang usahawan harus siap menial, punya patner kerja yang handal, bersungguh-sungguh rnenjaiankan usahanya sena hams ada VISI kcdcpan agar apa yang di kcrjakan sesuai dengan yang diharapkan .

• :. Proses Pertumbuhan

Proses perturnbuhan 1111 didorong oleh faktor orgamsasl antara lain :

)0:> Adanya tim yang kompak dalam menjalankan usaha sehingga

semua rencana clan peiaksanaan operasionai bcrjalan produ\..t1f

»

Adanya slrategi yang mafllap sebagai produk dari tim yang

kompak

»

Adanya struklur dan budaya organisasi YaJ;lg man tap

»

Adanya produk yang dlbanggakan. atau kClstimewaan yang di mllikl misalnya kualitas ll1akanan, lokasl usaha, manajemen, person alia dan sebagainya (Buchari, 1999·8).

Pad a tahap pcrtumbuhan dl harapkan usaha ini bisa tcrus berkembang bahkan sampal ruda pcriu3san jcms produk )'3ng dilawarkan. perluasan area uS<tha scrta perluasan wilayah pemasaran.

(18)

Untuk ilU. perlu tim yang kompak. slralcgi yang man tap. strllktur dan hudaya organisasi yang manlap serta produk yang dapst dibanggakan_

Yang dimaksud dengan budaya organisasi adalah : karaktcristik suatu organlsasl perusahaan yang mencakup pengalaman. cerita.

kcpercayaan dan norma-norma bcrsama yang dianut oleh seluruh jajaran orgaJlisasi (Kotler, 1 997:67).

Sedangkan faktor environment yang mendorong implement3si dan pertumbuhan bisnis adalah sebagm berikut:

}:> Adanya UIlSur pcrsaingan yang cukup menguntungkan

»

Adanya konsumen dan pemasok barang yang konlinyu

}> Adanya bantuan dari pihak investor bank yang memberikan

fasilitas keuangan

)0 Adanya surnber-sumbcr yang terscdia. yang masih biss dimanfaatkan

);> Adanya kebijaksanaan pemcrintah yang menunJang berupa

peraturan bidang ckonoml yang ITlcnguntungkan (BlIchari.] 999:8). Adanya persamgan mcndorong usaha untuk memproduksi barang yang lebih baik, yang punya ciri khas sehingga konsumen dapal membedakan keunggulan produk lIsaha tersebut di bandmgkan usaha lain. Semua in! harus dldukung oleh pemasok yang selalll menyediaknn kebutuhan IIsaha tepat WCJkLU, adanya kepcrcayaan dari

(19)

14

investor, tersedJanya sumbcr daya yang dibutuhkan scrta tidak kalah

pentingnya adalah kcbiJakan pemeflntah

(20)

METODE PENELITIAi'\

3.1 Lokasi dan Objcl.: Pcnclitian

PeneJitian ini dliakukall dl Kola Sabang sebagai salah salu lokasi kawasan pcngcmbangan ekonomi kcrakyatan yang bertumpu pad a usaha kecil Adapun yang menjadi objek dalam peneiitian ini ada!:-h usaha kecil makanan nngan yang merupakan makanan T1ngan CHI khas KOla Sabang.

3.2 Populasi dan Sampcl PCl1clitian

Yang menjadi poplilaSI dalsm penelllian 1nl adalah

usaha-usaha kecil makanan nngan yang berada di KOla Sabang. Bcrdasarkan data dari Kantor Dinas Perindustrian Kota Sabaog. ada 2 jellls usaha kecil yarig ada di Kota

Sabang yaitu usaha kecil formal dan usaha kecil non formal.

Jumlah dari maslng-masing usaha kccil makanan rlngan yang ada di KOla Sabang 1nl adalah sebagai berikut : usaha kecil formal scjumlah 10 unit uSCJha kccil dan usaha kccil non formal scjumlah 42 unll lIsahn

15

(21)

16

Dari jumlah terscbut (liambil 3 unit usaha untuk usaha kecil makanan ringan formal dan 7 unit usaha unluk usaha kecil makanan ringan non formal sebagai sampel penelitian.

3.3 Tchnik Pcngumpulan Data

Data primer untuk keperluan penelitian 1nl diperoleh melalui wawancara dan observasi dcngan responden yang terpilih berdasarkan panduan kuesioncr yang telah dipersiapkan scbelumnya. Kuesioner ini dJrancang sedcmikian Tupa dengan menggunakan pertanyaan tcrbuka dan tcrtutup tentang karakteristik responden dan variabel-variabel lain yang ingin diteliti.

Di samplng data primer, pengumpulan data skunder diperoleb dari din3s-dinas dan instansi-instansi yang leckait dengan masa!ah yang ingin ditcliti.

(22)

3.4 i\1etodc An:dio;is D:lta

Apabila scmua data ~ ang dipcrlukan untuk penclitian 1111 telah lcrkumpul, maka dala lcrsebul akan di analisis sccara deskriptif kualitatir dan kuantitallf sedcrhan3.

(23)

BAil IV

HASILPENELlTlA;\" DAN PEMIlABASAN

4.1 Karaktcristik RespondclI

Usaha keeil yang umumnya mcrupakan mdustri rumah tangga yang dikelola oleh ibu-ibu yang ada dl Kota Sabang cukup banyak baik itu yang sifatnya formal maupun mformal Di antara sekmn banyak usaha keel! tersebut, yang menjadi primadona sebagai m?'<:anan ringan cifi khas Kota Sabang yang dapal dijadikan oleh-oleh bagi pendatang yang bcrkUf1jung ke Kota ini ada 3 jenis usaha yaitu : Kue pia, dodol dan kenpik pedas

Kc 3 produk ini sangat dlmm3t1 schingga pada hari-hari libur dan ams

kunJungan ke Sabang menmgkal, kadang-kadang sullt untuk memperoleh produk inl kalau tidak memcsan terlcblh dahulu, namun pada hari-hari biasa,

klta blsa memperolchnya dcngan mudah baik Hu di pasar ataupun langsung kc

prod usennya.

DI samping 3 jeOls produk ini, d, Kota Sabans masih banyak produk- produk lain yang jlka di kelola dengan baik Juga memiliki prospek untuk berkembang sepcrti . kue jari man is., kue telur gabus, kacang goreng, kuc pisang rakit dan maslh banyak produk lamnya

Kescmua produk ml punya cm khas masmg-masmg yang mcmbedakannya dengan yang lam. na1l1111l produk-produk lOi masih kurang

1&

(24)

dikenal luas dl masyarakat padahaJ udak sukar untuk mcmperoJehnya karena dcngan mudah dapal kita jumpai di Pasar. Ha! mi bisa disebabkan karcna

kurang adanya promosi. kemasan yang masih kurang menarik dan bisa juga karena masih kurang pengetahuan lentang penerapkan prinsip kewirausahaan

dalam menjalankan usahanya.

Untuk melihat proses kewirausahaan cli Kola Sabang, ada 10 usaha keeil yang dijadikan sampe\ penelitian, dan } 0 usaha keeil inl, 3 usaha merupakan usaha kecil yang fonnal dan olch masyarakat dianggap cukup berhasil karena produk yang dihasilkan olch usaha 1111 sudah dikenal luas olcl1 masyarakat baik ilu yang ada di Kota Sabang sendiri maupun masyarakat yang berasal dari luar pulau ini, sedangkan 7 lIsaha lamnya adalah lIsaha kccil non formal yang diharapkan akan tumbuh cl imasa yang akan datang.

Tabel I berikut akan memperlihatkan Bidang usaha dan Jems usaha responden yang dipilih menjadi sampel penelitian.

(25)

Tahel I

Bldang Usaha dun JCnlS Usaha Kecil Makan:m Rmgan Tahull 200 I

RcspondclI Didllllo Us:th~ Kedl Jcnis Usaha

I Kue Pia Formal

2 , Kue Pia Non formal .

Dodol fom"ll

, .

4 Dodol Non formal

5. Kcriplk Ubi Pedas Formal 6 Kcripik Ubi Pedas Non formal 7 Kue Jari Manis Non formal 8 Kue Jari Manis Non fonnal

9. Telur Gabus Non formal

10 Kacang Goreng Non formal Sumber · Dlambli dan Kantor Dmas Pennduslnan Sabang .

10

Dan 10 usaha kecil tcrsebut pcmiliknya mempunyai tillgkat pcndjdikall, umur dan pengaiaman berusaha yang am at bervanasl yang dapat kitn IIhat pad a tabel 2 berikut :

Tabel2

Tingkat Pcndidikan. Umur dan Pengalaman Usaha Kecil Makanan Ringan Tahun 2001

Responden TingkBt Umur Pcngalamao Pcndidikfln (Iahun) (tahun)

I

SD

52 9

2 SR

SO 10

3

SKP

53 I I

4 SR 47

IS

5

SAR.lANA

33 6

6

SR 5 7 15

7 MAN

33 I

8

SR

45

12

9

SMA

25 2

1 0

I

SMA 25 5

Sumber. Dlolah dan IIa511 Wawancarn

(26)

Dan label d18t3S lerlihat balw.:a tll1gkal pcndldlkan pcmlllk usaha kecil makanan ringan sangat bervanasl mulm dari ungkat Sckolah Dasar atau

sederaj81 sampai s3rJana. ini mcnunJukkan bahwa udak ada batasan pendldlkan bagi yang ingin berusaha dan tinggl rcndahnya pendidikan tidaklah menentukan berhasil tidaknya seseorang dalam mcnjalankan usahanya. yang penling kerja kerns.

Hal ini terbukti dar! hasil observasi dan W3wancara bahwa waJaupun hanya berpendidikan sekolah dasar ada pemilik usaha kccil yang mempunyai strategi yang mantap dalam mCI1Jaiankan .usahanya yang tidak kalah dar!

stralegi yang dilerapkan oleh yang berpcndldikan leblh linggi.

Blia dilihat dari segi umur tcrlihat bahwa USI3 senja tidak memudarkan scmangat seseorang untuk berusaha bahkan dan hasil wawancara dengan

pcmilik usaha-usaha kecil ini tcrllhat bahwa dcngan usia scpcrti mercka malah lebih sabar dan tabah menghadapl bcrbagal tantangan scdangkan U~i1a yang lebih muda malah lebih cepat putus asa dan mlldah menycrah.

Sementara kalau kits lihat pcngalaman mcngidentifikasikan bahwa pengalaman adalah guru yang sangat berharga. hal 1nl terbukti bahwa makin lama pengalaman berusaha makin mampu usaha kecil ltu bcrtahan mcnghadapi gCJolak ckol1omi yang IcrJadl

(27)

22

4.2 Profil Usah~ Kccil

Berikut inl akall dluraikan saW persatu protil dan masing-maslng usaha

kecii yimg dijadlkan sampei pencilllan I. Kuc Kac"ng Pia (Formal)'

Usaha Kecil kue pia ini diplmpln olch seorang wanita berusia 52 tahun

berpendidikan tamatan SD. Usaha 1nl muial dlnntls 9 tahun yang iaiu, sebeiumnya sudah ada yang buat kue kacang Ini di Sabang, namun agak keras, kemudian ada upaya dari wanita 1nl untuk memodlfikasinya sehingga menjadi

iembut seperti yang kita kenal sckarang inl berdasarkan hasil cooa-coba (kreatif dan inovatif). Pertama dlcoba laku 100 buah dengan menaruhnya diwarung

kopi.

Kemudian Pak Bustari Mansyur dan Pak Zul dari Bappeda mulai

memperkenalkan kuc 1ni kepada lamu-tamu ynng dalang ke Sabang karena

pada saat itu bclum ada makanan ringan yang dapal dijadikan Cifi khas kota

Sabang. Ternyata tanggapan dari para tamu cukup bOlk, terbukti ada yang memesan untuk dijadikan oleh-oleh. Mulai dari sltulah usaha ini berkcmbang.

Disamping itu untuk tcrus meningkatkan mutu dari produknya, pemilik usaha ini sering mengikutl latihan-Iallhan yang dibcrikan pemcrintah bnhkan

kadang-kadang karyswannya scndlfl d,kmm unluk mcnglkutinya Kegistan

. OLolah dari hasLt wawancarl dengan pernilik usaha ~ecil kuc PUI (ronnal) dan kllryawannya

(28)

promosl tidak pernah dilakukan hanya berita dan mulut kc mulut dan tldak pemah meminjam modal semuanya dan uang tabungan sendlri.

Kerjasama penjualan selain pelanggan datang scndiri ke rumah juga dllakukan di toko kawannya di ll. Perdagangan yaitu toko Rianll, sedangkan di Banda Aceh ada di toko Maju. Sampa, saat ini pcnjualan tidak pemah terscndat bahkan di Banda Aceh sekalipun karcna khusus untuk Banda Aceh pasokannya tidak banyak. Produksi disesuaikan dengan pesanan, kalau tidak ada yang pesan bisa jadi tidak berproduksi. ini hanya dalam hari tertentu saja yang tujuannya untuk membenkan Istlrahat kcpada karyawan untuk menghindari kebosanan.

Kalau kadang-kadang habis dl pasaran, ini tcrjadi karena pesanan diluar kapasltas, tapi int slralnya insldclltli Wanita 1111 t1dak punya mat untuk memperluas pembuatan usaha JnI diluar Sabang karena dianggap lI1i akan

menghilangkan ciri khas dari Sabang kalau kue yang sama dengan mudah didapat di loka,i lain (ad a strategi yang montap).

Produk ini tahan 5 han, menurut pcmiliknya tidak mcnggunakan pengawet, mcskipun begitu hasil usaha illl pcrnah dibawa oleh pembcli sampai

ke Malaysia dan lepang dengan penerbangan pesawat udarn. Dalom pengolahannya keluarga ikut serta dan punya tangan kanan yaitu adlk sendiri Scmentara itu karena perm1l1taan dan hari ke had tcrus bertambah, maka 4 tahun belakangan lIsaha ini mlllai mcmpckcfJakan 11 orang tcnnga kcrJa

bcrpcndldlkan rala-rata SMA Tenaga kerja ini dibayar 1I11lllk yang bertugas

(29)

24

scbagal tukang bakar atall masak dlbayar secara buianan, sedangkan untuk yang membuat kuenya dibayar per rescp yang diselesaikan. I-Iubungan dengan

pekel)a cukup bagus dengan kekeluargaan, pekcr)" diberi kesempalan unluk pinjam uang jika butuh dan tiap semin£.B:u sckall ada budaya makan bersama (hasil wawancara dengan pekcrja)

Bahan baku dipasok dulu dari Medan. sckarang dari Singapura karena mutu lebih baik. Kalau dulu ada pemasok dari Medan, tapi kalau sekarang beli langsung karena ada barang masuk dan kapal.

2. Usaha Kecil Ku. Pia (Non Formal)'

Kelompok ini dibcntuk Icbill kurang 10 lahun yang lalu dari 5 orang ibu yang tmggal di Desa Ancuk Laot Luar. Bcrawal dari mengumpulkan modal masing-masing dalam jumlah yang 53ma dan mulai mencoba mcmasarkan produknya di klos-kios dan sekolah-sekolah. Hasil pcn.lualah setelah dlkurangi dengan biaya bahan bakunya dibagl sama oleh ibu-Ibu ini.

SCJak pertama bcrproduksi sampal dcngan sekarang produk lOi tldak

pernah dibcri label. dan kelompok lI1i bcrproduksl hanya pada saal produk yang dihasllkan sebelumnya sudah habis, bam mercka berkumpul dirumah salah

scorang untuk membuatnya, scmcntara ddU:l.r ltU. masmg-masing ibu-tbll mi punya usaha sendlrJ yaltll mcmbuat kuc basah bcrbagal Jems. usaha kuc basah

1nl slfatnya individu, sedangkan usaha kuc kacang adalah usaha kclompok

, Diolah dari ~:1sil waWl\l\cara dcngan .bu-ibu penghasi/ kue pia (no;'l fonn.lI)

(30)

Selama mcn.laiankan usahanya mcrcka udak pemah menggunakan fasilitas kredit. namun mercka pernah mencruna bantuan dan dmas soslal berupa : kompor, open, mixer, ampla, baskom dan umbangan. Dan mereka juga pemah ikut paneran sebagai sarana untuk mempromosikan produknya

3. U.aha Kocil Dodol (Formal)!

Usaha ini berd"i sejak tahun 1990, yang oleh pemiliknya dibuka setelah mengikuti pelatihan pembuatan dodol Jahe di Jakarta, pada saat itu dl Sabang belum ada usaha dodol jahe, yang dlkenal ol.h masyarakat Sabang cuma dodol Aceh, karena itu maka ibu pemlllk usaha mi mcncoba memperkenalkan dodol

1l1i dan temyata diminau oleh masyarakat.

Ibu lulusan SKP herusla 53 tahull 1111 punya dua orang anak lelaki yang keduanya sudah menglllJak bangku perkuliahan. Awalnya ibu ini menekuni usaha jahitan. namun usaha ini pclanggannya tidak pa'iti maks karena tidak puas dengan pckerjaan sebelumnya dan juga karena bosan maka karena melihat

bahwa usaha dodol punya dall peluang beliau meninggalkan pekerJaan lamanya tcrsebut dan bcralih ke usaha dodol ini. Resep awnl yang beliau peroieh beliau coba modlflkasi sehlllgga rasanya dirasa sesuai.

Berawal dan modal Rp 10000 yang mampu mcnghasilkan 12 katak dcngan bekcrja send in, sckarang 1111 bcllau sudah mampu mempekerjakan 30 orang pekcrja. pcnjualan sudah sampal pcnang dan clta rasa dodo I yang semula : Diolah dar. lHtllil wllw;;ncara d~nsan V~/l1ilik. usa/m kedl dodol (furmal) dan para J;aryav.-annya

(31)

26

hanya dodol Jahe sudah dlperiu3S menJadl soeka msn Inlllnya 111lsalnya dunan.

nangka, slrsak, pal a, eoklat, lOmat. sukun. tomat, Jcruk dan nenas Kadang- kadang ada rasa tenentu sepcrtl pala dan sukun hliang dan pasaran karena t1dak

mUSlm.

Tenaga kerja yang dimilikl blBsanya dibayar sccara bulanan dengan menghitung bcrapa wajan atall kotak yang mampu dihasilkan perbulan.

Sedangkan penjuaJan meskipun sudah sampai pCllang, tapi untuk penjualan lain diluar Sabang kadang scnng tersendat karcna kurang ada pcngawasan sehingga

ada barang yang dlkembalikall karcna sudah habls masa pakainya (masa pakamya 3 hu\anan). aleh karena Itu pasokan kc sana sering kurang

dlutamakan. hanya kalau ada kclcblhan produksl ke yang lam baru dikinm kesana agar tidak hilang langganan dlsini tcrlihat bahwa usaha ml punya strategi yang mantap. Untuk saal ml dodol III I bclum ada yang menyaingi di Sabang karena diyakini punya keistimewaan cila rasa.

Ini semua dlcapai tidak Icpas dari bantuan pcmerintah dalam memberikan latihan-latihan sepertl manaJemen, pemasaran, packing, labeling dsb dan juga tidak kalah mendukung adalah kebijakan pcmerintah dalam pengembangan usaha kecJl dcngan bumuan krcdik lunak bagi usaha keeil yang ikut dinlkmati oleh usahi..l 1111

Pasokan bahan baku sclama 1111 bcrasal dan IlIar Ilcgn karcna produk luar ncgn mutunya lebih balk, untuk sekarang bahan baku d, stok 6 bulanan untuk

(32)

mcnghmdari keilablsan bahan baku aklbat transportasl akhlr-aklllr 1111 dan untuk gula sudah ada masuk dari kapal. Sementara 11u, untuk masalah packing dan transportasi cU\..'1lp lanesr, belum ada kendala sampai sekarang.

Budaya organisasi yang ditcrapkan di usaha ibu ini terlihat cukup baik

hal ini dapa! kita lihat dari adanya tenaga kerja yang mulai bekerja dari masih duduk disekolah dasar sampai sudah SMA masih bertahan karena diterapkan sistem keke\uargaan (hasil wawancara dengan tcnaga kerja).

Dari hasH observasi juga terilhat bahwa sctiap siang kctika pekcrja sudah

menyclesaikan pekelJaannya, pekcfJa yang bertcmpat t,"ggal Jauh da;i lokasi produksi diantar pulang oleh pcmilik dengan mob" pribadinya.

Pekerja mulai bekerJa pada pukul 5.30 pagl ""mpai pukul 1300 slang, tingka! pendidikan pekerja rata-rata SMA

4. Usaha Kecil Dodol (Non Formal)!

lbu ini memulal usaha dodolnya sejak Icblh kurang 15. tahun yang lalu

karena merasa ingin memperoich pcnghasilan scndiri udak hanya bcrganlung pada suami, modalnya mihk sendiri dan tabungannya, awalnya din coba pasarkan dl satu kIOS, karcna laku maka mulai dlpasarkan dl sekolah-sckolah

yang dekat dengan lingkungan tempat tinggalnya Produk ini tidak pemah menggunakan label

f Diolah dari Basil wawancara dengan pemilik usaha kecil dodol (non rOmlal)

(33)

28

Ibu yang hanya bcrpcndldlkan SR III I bcrkcIIlglll3n UTltuk memperlu3s

usahanya. namun dlr'clsakan kurang mcmlliki modal, dan bcilau tidak pcmah

tahu bahwa ada bantuan dari pemenntah

Bahan baku yang diperlukan oleh ibu ini blasanya dibeli sendiri dari wafung didekat rumahnya, dan sampal saat ini dirasakan bahwa pasokan bahan baku tersebut tidak pemah kurang

lumlah produks. yang d.haslikan tergantung dari habis terJual atau tidaknya produk tersebut di kios atau sekolah-sekolah. Jumlah produksi tidak begitu banyak, hanya berkisar antara 2-3 Kg lepung setlap kali adon dan dalam tempo 3-4 hari sekali beliau sudah membuat lagi.

Ibu ini lidak pemah mengikutl pclatihan-pelat.han yang d.selenggarakan oleh pemerintah karena dia merasa hanya usaha kecil-kccilan.

5. Usaha Kecil Keripik Ubi Pod as (Formal)"

Berawal dari suka goreng sendiri untuk makan dl rumah timbul ide dari wanita asal Padang ini untuk mencoba menggclutl usaha penjuaJan keripik ubi

pedas ini karcna dilihat pad a saat Itu ubi hanya banyak digunakan untuk membuat kue, sedangkan di Padang ubI sudah d.buat kcnpik dan d. Sabang send m kenpik ubi hanya dlbuat unluk konsumsl pnbadi masmg-masing pembuat tapi belum dipasarkan sceara luas. Mulallah wan ita yang kreatif

.. Diolah dari hasd wawanc.ara dengan pt"mlhk uSlha kecil kenpll. ubi pedas (rormal) dan pckl.:rjanya

(34)

memanfaatkan pcluang 1111 mCl1coba menJlIill kcnplk ubi pedas 111\ dengan hanya bennodalkan uang labungan

Want la bCruSI3 33 tahun lulusan Sospo\ Untda ini memulai usaha ini dengan menaruhnya dl toko-toko mulal tahun 1995 baru dalam kemasan keciJ, karcna rasanya yang khas, bcda dengan yang lain (movatif). maka mulai ada yang suka, scdikJt dcml sediklt pcnmntaan akan produk Ini menmgkat dan mulai ada yang memesan dalam ukuran yang lebih besar dan mulai ada ynng mcmesan kc rumah Lama-lama karcna sudah tcrkcnal, ada juga produk usaha keeil kcnpik ubi lam yang llllnbuh schingga untuk mcmbedakannya dan produk lain, wanita J1)j yang sudah mulai mCI1Jillin kcrjasmna dcngan sebuah toko scjak tahun 1996 dengan pcnmbangan hasll pcnjualan 75% untuk dirinya dan 25%

untuk tako tersebut. SCJak saalltu prodllk mi tidak dipasarkan ditoko lain. Toko ini merupakan langganan tetap tempat ia memasarkan produknya sehingga pada tahun 1999 wanita iot memlltuskan untuk member! nama pada kemasan produknyn. Wanita im bertekat tidak akan membuka usaha yang sama dikota yang berbeda karena mi akan menghilangkan ciri khas dari Sabang, disini

tcrlihat bahwa BelislI punya strslcgi yang mantap.

Komitmen terhadap bisnls yang dlmilikl oleh wanita ini sangat besar schmgga tidak hcran Jika hingga sckarang heilau slIdah mampu mcmpekerjakan 4 orang karyawan yang Icrdm dan 2 orang suaml Istri berpendidikan Sekolah Dasar dan 2 orang gadlS tamatan SMA. Upah peker)a mi dibayar per karung

(35)

j

30

ubi yang siap dialah, salU karung Rp 10.000 Pekerj. bekerja mulal jam 8.00 pagi sarnpai jam 13.00 siang untuk proses penggorengan, kemudian jam

istiraha!, iam 14.00 sampai jam 16.00 Slang proses poladoan dilaJrukan aleh Beliau sendiri sedang pekcrja lainnya mengemasnya dalam wadah yang telah dipersiapkan.

Untuk terns meningkatkan mutu dari produknya kadang wanita tnl mengikuti pelatihan yang diselcnggarakan oleh beberapa instansi pemerintah,

misalnya pelatihan ten tang raeun ubi dari Depkes, metode pemasaran dsb, namun kadang-kadang keinginannya untuk ikut berbagai pelatihan tersebut terhambat karcna waktunya padn pagl hlOgga siang hari, padahal pada saat

itulah kegia!an produksl sedang genear dll.kukan, kadang-kadang ia berharap ada kegiatan pelatihan yang waktunya pada sore alau malam hari sehingga ia

punya waktu luang untuk ikut.

Tiap hari paling kurang us.ha mi mampu menghasilkan 150-200 pak

berisi masing-masmg 1 Kg unlUk kepcrluan lako diluar pesanan individu lain

yang datang kc rumah. Produk 1nl tahsn 1 bulan. Pemas3raan untuk luar Sa bang

sudah lIdak lagl dilakukan karena dulu pemah dlpasarkan ke Banda Aeeh, tapi kadang produk dikcmbaltkan karcna udak hnbls (crJual. maka Wanita in! hanya

memfokuskan pada daerah Sabang sala

Rencana kedepan Usaha 101 Ingin dlpcrluas dad laba yang diperolch dengan menghasilkan produk lam dlluar kcriplk ubi pedas misalnya yang

(36)

dliado, yang blasa, yang wama kunlllg, yang w8ma coklat. ynng halus dan yang

kasar, namun untuk saat ini maslh kcsulitan dalam pcngadaan mesin pengolahannya. Bantuan modal pcmah diperoleh dari dana PDM - DKE (Pemberdayaan Daerah Mengatasi Dampak Krisis Ekonomi).

Pasokan bahan baku bempa ubi eukup lanear dipcroleh langsung dari petoni. Dorongan keluarga eukup baik. Tim work (tim kerja) cukup baik, pcngaJaman bisnis cukup memadai.

Dari hasil wawancara dcngan pekcrja tcrlihat bahwa mcreka cukup senang bekerja bersama wan ita in,i karcna keramah tamahannya. bahkan kalau pesanan membludak pckcrja rcla mcnginap dirumah pemilik untuk memenuhi

target pesanan.

6. Keripik Ubi Pedss (Noli Formal)"

Ibu ini kini berusia 57 tahun dengan pendidikan hanya tamatan SD.

Beliau sudah memproduksi keripik ubi pedas hampir 15 tahun d.n hanya dilakukan sebagaJ samblian disela-sela keslbukan beliau mengurus rumah

tangga

Beliau memasarkan kcripik 1nl kc sckolah-sekolah dalam plastik keci!.

Sekian lamanya bellau menghasilkan produk ini, beliau tidak pemah mcngikuti pelatihan. Bantuan pemerintah untuk usaha kccil pemah beliau manfaatkan

1 "

Diolfth dari hasil WJlwancara dengan pemihk usaha keci! keripik ubi pedas (non formal)

1

(37)

yaitu dengan mengambll pll1Jaman dun dana Pcmberdayaan Dacrah Mcngatasl Dampak Krisis Ekonomi (PDM - DKE)

Untuk saat ini bahan baku utama kcnplk Ini yaltu ubi agak sulit diperoleh karena biasanya bcl13U beli secara kiloan karcna produksi tidak banyak, sedangkan petani ubi lebih mcmilih memasarkan produknya secara gonian langsung kc produscn bcsar, untuk l11enanam sendiri dirasa tidak memungkinkan walaupun bchau memlhkl kebun yang lumayan luas dibelakang rumahnya karena ubi yang ditanam Jarang tumbuh, habis dlmakan babi hutan dan udak ada yang mcrawalnya

7. Usahn Kedl Kuc J~lri Manis (Noli Formal)t:

Berawal dari pemlkiran inglll mcncari nilai tambah dari usaha yang telah dJ1akukannya selama 1I1i mendorong seorang ibu tamatan MAN untuk mencoba memproduksi kue jan manis ini. Sebclumnya ibu ini .Juga sudah punya usaha sendiri yaitu memproduksi minyak kclapa dan kcbun warisan orBng tuanya, namun akhir-akhir il11 produksl mmyak kc1apa sudah berkurang karena pohon keJapa sudah tua dan tidak ada upaya untuk mcnanam kcmbali karcna pohon keJapa yang masih keelJ harus dl.laga dan babi hutan.

Scbelum menJ31ankan usaha kue Jar! maillS ini, ibu ini juga pcrnah memproduksi tempe has!1 dari produk ini cukup lumayan, namun karcna pcrnah sckali tempc tidak jadi scmcntara orang yang sudah mcmcsan kcccwa, Ibu 1nl

:: Diolah dari hasH wawan('ar& dengan pemilik uSftha /..~cll kut:Jllri manis{non fomln.l)

(38)

lIdak mall lagi mcmproduksl tempc tersebllt. dlSII11 terlihat bahwa lbu 1nl kurang beram mengh3,.hrl n:-::;I}..\) d.m muJ:lh r1HU:' :\$.;.\. l"l\ohh:ll n""nU1\lt '~h;\\\

untuk saat sekarang ada orang yang mau memesan kelapa gonseng dan beliau

sebanyak 100 Kg seliap kali pesan karcna dianggap bahwa kelapa gonseng beliau hasilnya sangat balk. tapl belmu tidak mcnyanggupi karcna merasa tidak mampu memcnuhinya, dlsmi terlihat bahwa ibu ini kurang percaya pada

kemampuannya sendiri

Untuk usaha kue J8ri manis mi beliau berusaha dengan memanfaatkan

tabungan yang ada ditambah dengan dana PDM-DKE, beliau berencana untuk memasarkan produknya dengan plasllk yang diberi label, usaha ini dibkukan dengan bantuan anak-anaknya ditambah seorang pekerJ3 temannya.

8_ Usaha Kecil Pisang Rakit (Noli Formal)"

rbu ini mengelola usaha il11 sudah hampir 12 lahun dengan tehnik yang S8!'lgal sederhana dan tr3disional, dari waktu ke waktu tidak ada pcrubahan yang dilakukan, tetap sepertl semula dan pcnjualnn dan dulu juga sama tldak ada peningkatan yang cukup berarti Dalam bekcrJa ibu mi dlbantu oleh dua

orang anaknya.

Dalam berproduksl tJdak pcrnah ada target schari harus berproduksi berapa banyak, kalau p,sallg ada dlpasaran bellall berproduksi, kalau IIdak ada

JJ Diolah dui nasi! wawancara dengan pcmihk u.!aha kecil ptSllng rakil (noo fonnal)

(39)

.14

plsang be113U udak bcrproduksi. BI<lS3nya sckali produksl Iima sampal tUJuh

SISlr pi sang

Tidak heran kalau produk ini kurang dikenal orang karena tldak ada sesuatu yang menarik bagl konsumen rang mendorong mercka untuk membeli, scrta tidak ada upaya dari produscn untuk mcngadakan inovasi tcrhadap produknya misalnya dengan mcmbuar kcmas31l yang leblh menarik.

Bahkan untuk saat sckarang Ibu ini merasa kcsulitan memperoleh pisang

yang baik untuk bahan baku produknya, jadi beliau baru berproduksi kalau ada

pisang, d!luar ilu bcliau mcmproduksi produk lall1 yaitu kue basah, lapi produk

pisang rakit ini tetap maslh dikerjakan karena dirasa lctap ada yang mau beli dan lctap ada kios yang lanya kalau produknya sudah habis.

9. Usnh. Kecil Telur Gabus (Non Formal)'"

Pemilik usaha ini adalah penduduk Dcsa Aneuk Laot Dalam seorang .~adis tamatan SMA yang bckerJa sebagai pegawai honorer pada salah satu instansi pemerintah. Usahanya dlgelul! scbagai sambilan diluar kcgiatan

pokoknya, tuiuanny. unlUk menambah penghasilan. Scbclumnya ia pem.h

menghasilkan produk wajib bandung, namun karena kurang laku dia lIdak buat

lagl, padahal kalau dilinjall dan SudUI Inovas; inl sudah cukup baik d,m.na kila

tahu bahwa sampai saat inl di Sabang belum ada yang memproduksi wajib bandung

... Oiolnh dBri hasi! Io'."wancarn dcnean permhk usha kecil tdur gabus (noli formal)

(40)

Dlsini terlihat bahwa dia cc pat putus aS3. hanya karcna satu kah tldak laku langsung menghentikan produks111ya. padahal bisa saja ini disebabkan karena OTang belum kenal dan bclum tahu ada produk scmacam ini.

Usaha kecil telur gabus ini sudah digcluLl Icbih kurang 2 Lahun dan sudah dtberi label Awalnya rcscpnya dlpcroich dan ka'\\'an. kemudtan sedlkit- sedikit dirobah karena dlrasa kurang pas

Sampai saat 1111 belum pernah mengikuli pelauhan dan bel urn pemah ambil kredit. rnodalnya scmuanya berasal dari tabungan dan usaha ini dilakukan sendirian. Bahan baku dlbeli langsung dari pasar dan produk lOi bisa tahan 2 bulan.

10. Usaha Kecil Kacang Gorcng {Non Formal)tt1

Usaha Kecil 101 dilakukan oleh seorang remaja tamatan SMA sudah hampir lima tahun didorong oleh tekatnya membantu orang tuanya lepatnya ibunya yang tinggal seoreng dlfl menghidupi k~luarga karena ayahnya sudah lama meninggal dunm. Karcna Itu scjak lam at SMA dia tidak melanjutkan sekolahnya.

Hasil yang diperolch dan pcnJualan kacang gorcng ini cukup lumayan, sctlap kah produksl gadls ini mampu menghasilkan 5 Kg setiap 3 hari sekali.

·t·

Diolah dari hasil wa""'3ncara den~n penllltk usaha kccll kacang goreng, (non formal)

(41)

36

.lIka dilihm dan ~('gl IIlt";I"1. produk ini Ild;,k Illl'lnkubn II1(W~ISI Y;lIlg Cllkuf'l hl'rani k:ln.'11:I 1;1 IX'q1lPdukSI lkl1~:lIl \':lr:.1 V:1l1!o! hms" dil:JkllJ..:1Il (lml1~

111:111\':1. 1l11l1':1 ndn 111:111111111\.. I1h'nd'IL;1I khh 111\'11:11 ,J.. :If;!! Il'blllllll1t1ll:II'

~ h lI.lHI IIs:,I\:! "11'" \ • It'll • "11 I 1.11 'IIII,!.!;!!I, I .. d 111\ \ l'l'IIl:1 h I11l'Il~ll \ I11 I \o('lnllh:1I1

clnn tx-hulll't'nmh 1llI.'1l\I\i.'!tlkh 1';IIlIU;lll d:\l1 1'I.'IIh'III1I;\I1. 1,>,h"':\l1 dl,t 11I1:1\.. I:llul

hngnin1:l1l:ll'Hr:1I1\:Illll'IIII'I,.'11 1ldl hU1111:I1I tI:ll 1 1'\'111\'111111111

-'.3 Inonlsi

Parla dnsnrnyn Sl:tlilP usah;, ):l1lg {ilpl:lllh.illl okh sclinp Onlllg Ilu.'miliki inovasi artinya dislOl scscorang 111£,111 I11cnghasilknn scsuatu yang bcrbcdll dad orang yang lain schingga Hkan Illcnjadikan clri khas dari produk yang dihasllkannya. lnovaSl yang dapat dllakukan bcnnacam-macam dlantaranya dalam bentuk rasa yang berbeda dengan produk lain, kemasan yang berbeda dan bisa juga bentuk pclayanan yang bcrbeda yang dapat membuat orang tcrtarik untuk membeli produknya schingga kalau klla perhatikan masmg- masing produk yang dlhasilkan pasti punya pclanggan scndiri-sendjri

Inovasi bukanlah menghasllkan scsuatu yang luar biasa., tapi dengan

memanfaatkan factor-faktor produksl dan I11cmberdayakan sumber-sumber ekonomi yang ada kearah yang leb,h produktlf sudah mcrupakan inovas1.

Namun ada Juga usaha yang punya inovasl yang sangat Jclas schmgga punya ciri khas yang sullt untuk dltlru stau ditandmgi o1eh usaha lamnya contohnya sepcrtl yang dilakukan aleh bcbcrapa usaha kecil di KOla Sabang

(42)

sepertl usaha kecil kue pia (formal) dengan menghasilkan kue pm (kue kncang) dengan kulit yang leblh Icmbut padahal sebclumnya kuc kacang yang dijual di Sabang kulilnya keras dan sampa\ saat mi belum ada usaha lain yang mampu rnembuat kue sepcrti Ini d, Sabang. Dlsmi tcrlihat bahwa pcmiliknya culrup kreatif memanfaatkan peluang Ulnuk mcnJlI:l1 produk dcngan kualitas yang Ichih baik sehingga mengundang mlnat konsumcn untuk membeli.

Sementara itu usaha kecil dodol (fonnal) memihkI inovasl yang unik yaitu dengan memperkaya citn rasa dari dodolnya. Usaha ini diawali dengan hanya memproduksi dodol jahc saja, namun dari waktu ke waktu jenis rasa dari produknya tcrus berkembang sampai jadi 10 macam rasa. Uji coba terhadap rasa dari dodol ini terus dl1akukan untuk menghindari kebosanan dafi

konsumen.

Usaha kccill.innya yang t1dak kalah deng.n dua usaha sebelumnya di atas adalah usaha kecil keriplk ubi pcdas (fonnal) yang punya cm khas rasa tersendiri. Disamping ciri khas rasa yang dimiliki, usaha kecil ini juga tcrus berusaha untuk mengcmbangkan movaSlnya dcngan mulal melakukan uji coba memproduksi keripik tidak hanya yang pcdas, tapi kcripik biasa tapi dengan rasa yang garing, keripik ubi bef\vama dan sebagainya, hanya saja untuk saat Ini masih agak kesulitan dari segi mcsin pcngoJahannya Dlsini terlihat bahwa kreatifitas dari pemihkl lIsaha ini cukup baik llntuk mcmanfaatkan peluang yang tersedia

(43)

38

Sementara !tu apablla kita bandlJ1gkan dcngan usaha-usaha keeil dodol (non formal), kue pia (non formal), kenpik ubi pedas (non formal) serta usaha kecil telur gabus. kacang goreng, pisang rakit dan kue Jari manls tcrlihat sekali perbedaannya dirr.ana tcrlihat bahwa usaha-usaha inl meski ~Isa memanfaatkan pcluang yang ada, namun bclulll mampu mcnclptakan inovasi yang khas schingga konsurncn mcrasa tidak ada perbedaan anlara produk ini dengan produk orang lain, bahkan dan hasll W3wancara dcngan beberapa konsumen

mereka menyatakan bahwa produk 1nl 5ama saja dcngan yang biasa dibuat

dirumah-rumah penduduk sebagaJ suguhan pada saat lebaran, dan mercka membeh produk inl hanya karena tidal.: mgin repot rncmbuat sendiri.nt

\01 Jadi masukan bagl usaha-usaha keeil illl, kalau login usahanya dapat berkembang. scbaiknya melakukan inovasi untuk mcningkatkan kualitasnya tidak mesti dan segi rasa, blsa juga dan scgi kemasan yang Icbih indah dengan menggunakan label atau bahkan dan scgi pelayanan misalnya dengan mengantar langsung kepada pemesan, yang memcsan dalam jumlah yang besar d lberi potongan harga dan sebagamya

Dlsamping usaha-usaha yang sudah ada inl, masyar:lkat Sabang cukup memiliki kcinginan untuk berusaha dengan melakukan lOovasi Jainnya contohnya dan hasll wawancara dengan beberapa orang ibu dlsek,tar tempat tinggal peneliti terungkap bahwa ada masyarakat yang ingin memanfaatkan

;t! Hasl1 Wl!.wancara dengan pllra lnfannan UtnggaJ 1]·20 Agustus 2001

(44)

sumbcrdaya yang cukup banyak tersed13 d! Sabang saat 1nl ymtu buah kclapa

yang se1ama ini hanya dimanfaatkan Ullluk minyak dan kopra, scmcntara mereka tahu ada manfaat lam yang bisa dllakukan yaHu menJ3dikannya kccap, tapi mcreka belum tahu tchnik pengolahannya.§§§

Ada juga rnasyarakat yang saat 1nl iogm mcngcmbangkan produk nata de coco dari sari kcJapa, sampai saat ini masih dilakukan bcberapa kali percobaan, namun hasilnya masih dirasa kurang memuaskan dan belum layak untuk dipasarkan. ••••

Ini jadi masukan bagi pemerintah daerah untuk bisa mcngcmbangkannya.

karena jelas tertihat bahwa minat masyarnkat untuk berusaha cukup besar, untuk itu perlu ada pclatihan-pclatihan mengcnai tchnik pcngolahan kecap dan nata de coca inL

4.4 Proses Pemicu

Apapun yang dilakukan 0.'eh sctmp usaha pasti punya fnktor pemlcunya, tidak terkecuali usaha-usaha kecil 1111, pasti pllnya sebo.b yang mendorong

mcreka ingin berusaha dan mcngapa Jcnis usaha tcrsebUl yang jU5tru jadi piilhan.

Umumnya raktor yang mcndorong pemlilk usaha kccil makanan ringan yang ada di Kota Sabang untuk memul., berusaha adalah karcna adanya

III HasH wawancara dengan para mfomlan langga! 13-20 Aguslus 2001 .... Huil wawancara dcngan para inrorman langgi!! 13-20 AgUSlUS 2001

Referenties

GERELATEERDE DOCUMENTEN

JI Ada yang mengartikun koperasi sebagai suatu badan usaha bersamn yang bergerak dalam bidang ekonomi yang anggota-anggotanya adalah orang- orang at au Badan Hukum

semacam ini sulit atau tidak: mungkin diciptakan usaha - usaha yang terkoordiuir dalam masyarakat. Seharusnye pohon jeruk i tu telah menghasilkan tetapi sekarang

Pada zaman peQcrintahan Jepang usaha industri keeil arang kayu tctap berjalan. Kasil produksi arang dimonopoli oleh pemerintah Je - pang. Pengusaha industri keeil

bukan untuk tu juan diperdagangltan. Jenis barang: yang dibuat. Adapun sekarang bidang usaha tersebut menjadi penting, terutama bagi para pekerjanyaJ yaitu merupakan

ketoransan yang diporoleh mereka telsh boruBaha dan mencoba untuk muuk ke pepwai negeri sipil, akan I_tap; usaha nler_ka •• lalu gagaI, karens belum mendapat

Berpol. uraian-uraian yang telah disebutknn, moko molalui penelitian ini ingin diketahui usah.-usaha ysng telah dilakukan oleh parnoll8 desa dalam melak.9anakan

Pengelolaan sumberdaya perikanan laut periu dilestarikan. Di satu sisi menjadi bahan konsumsi bagi masyarakat pada umumnya, dan di pihak lain sumber potensi

Penelitian ini dilakukan di Sabang dengan judul &#34;Persepsi Masyarakat Sabang Terhadap Perilaku Wisatawan Mancanegara&#34; ini di maksudkan untuk mengetahul