• No results found

2007 2007 2007 KEUJREUN KEUJREUN KEUJREUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Share "2007 2007 2007 KEUJREUN KEUJREUN KEUJREUN"

Copied!
22
0
0

Bezig met laden.... (Bekijk nu de volledige tekst)

Hele tekst

(1)

Laporan nasil Penelitian

EKSISTENSI KEUJREUN BLANG DALAM MASYARAKAT ACEH

OIeb

NIJRASIAH, S.I'd

Slaf Pengajar Fakultas Kcguruan dan IImu Pendidikan Universilas Syiab Kuala

PUSAT PENELlTlAN ILMU-ILMU SOSIAL DAN BUDA Y A UNIVERSITAS SYlAII KUALA

DARUSSALAM, BANDA ACEH

2007

Laporan nasil Penelitian

EKSISTENSI KEUJREUN BLANG DALAM MASYARAKAT ACEH

OIeb

NIJRASIAH, S.I'd

Slaf Pengajar Fakultas Kcguruan dan IImu Pendidikan Universilas Syiab Kuala

PUSAT PENELlTlAN ILMU-ILMU SOSIAL DAN BUDA Y A UNIVERSITAS SYlAII KUALA

DARUSSALAM, BANDA ACEH

2007

Laporan nasil Penelitian

EKSISTENSI KEUJREUN BLANG DALAM MASYARAKAT ACEH

OIeb

NIJRASIAH, S.I'd

Slaf Pengajar Fakultas Kcguruan dan IImu Pendidikan Universilas Syiab Kuala

PUSAT PENELlTlAN ILMU-ILMU SOSIAL DAN BUDA Y A UNIVERSITAS SYlAII KUALA

DARUSSALAM, BANDA ACEH

2007

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada AJlah SWT karena dcngan limpahan rahrnal-nya, laparaI'!

penelitian yang berjudul "Eksistensi Keujreun Blang dalam Masyarakat Aceh". dapat

selesai. LaPOr'dIl ini dibuat sebagai rangkaian peJatihan ilmu-ilrnu sosial dan budaya yang disclcnggarakan oleh Pusat Penelitian lImu-lImu Sosial dan Budaya Universitas Syiah Kuala.

Laporan ini selesai berkat banluan dan dukungan bcrbagai pihak. Umuk itu pcnulis mcnyampaikan tcrima kasih kepada Prof.Dr. Bahrein T. Sugihen, selaku Direktur PPISB yang (elah mcmbimbing dan membcrikan dorongan kepada penulis dalam pclatihan dan peneiilian ini. Terima kasih kcpada Sapak Abdurrahrnan, Si-!, M.Hum selaku sckrctans PPISB dan seluruh jajaran star PPISS. Terima kasih kepada bapak M.Saleh yang lclah membimbing penulis hingga selesai penelitian ini. 1 crima kasih juga penuJis sampaikan kepada Dekan Fakultas Keguruan dan lImu Pendidikan Unsyiah dan pimpinan Fakultas Keguruan dan IImu Pendidikan lainnya, yang telah memberikan izin kepada penulis untuk mengikuli dan menyelesaikan pelatihan ini. Penulis Juga menyampaikan lerima kasih kepada rekan-rekan scangkatan peiatihan )ang teJah mcmberikan masukan untuk kesuksesan peneiitian dan pembuatan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini mengandung berbagai kekurangan. oleh karena itu. kritikan dan saran yang konslruktif untuk perbaikannya dimasa mendatang sangat diharapkan. Semoga laporan ini dapat memberi manfaat kepada para pembaca.

Banda Aceh. Februari 2007 KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada AJlah SWT karena dcngan limpahan rahrnal-nya, laparaI'!

penelitian yang berjudul "Eksistensi Keujreun Blang dalam Masyarakat Aceh". dapat

selesai. LaPOr'dIl ini dibuat sebagai rangkaian peJatihan ilmu-ilrnu sosial dan budaya yang disclcnggarakan oleh Pusat Penelitian lImu-lImu Sosial dan Budaya Universitas Syiah Kuala.

Laporan ini selesai berkat banluan dan dukungan bcrbagai pihak. Umuk itu pcnulis mcnyampaikan tcrima kasih kepada Prof.Dr. Bahrein T. Sugihen, selaku Direktur PPISB yang (elah mcmbimbing dan membcrikan dorongan kepada penulis dalam pclatihan dan peneiilian ini. Terima kasih kcpada Sapak Abdurrahrnan, Si-!, M.Hum selaku sckrctans PPISB dan seluruh jajaran star PPISS. Terima kasih kepada bapak M.Saleh yang lclah membimbing penulis hingga selesai penelitian ini. 1 crima kasih juga penuJis sampaikan kepada Dekan Fakultas Keguruan dan lImu Pendidikan Unsyiah dan pimpinan Fakultas Keguruan dan IImu Pendidikan lainnya, yang telah memberikan izin kepada penulis untuk mengikuli dan menyelesaikan pelatihan ini. Penulis Juga menyampaikan lerima kasih kepada rekan-rekan scangkatan peiatihan )ang teJah mcmberikan masukan untuk kesuksesan peneiitian dan pembuatan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini mengandung berbagai kekurangan. oleh karena itu. kritikan dan saran yang konslruktif untuk perbaikannya dimasa mendatang sangat diharapkan. Semoga laporan ini dapat memberi manfaat kepada para pembaca.

Banda Aceh. Februari 2007 KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada AJlah SWT karena dcngan limpahan rahrnal-nya, laparaI'!

penelitian yang berjudul "Eksistensi Keujreun Blang dalam Masyarakat Aceh". dapat

selesai. LaPOr'dIl ini dibuat sebagai rangkaian peJatihan ilmu-ilrnu sosial dan budaya yang disclcnggarakan oleh Pusat Penelitian lImu-lImu Sosial dan Budaya Universitas Syiah Kuala.

Laporan ini selesai berkat banluan dan dukungan bcrbagai pihak. Umuk itu pcnulis mcnyampaikan tcrima kasih kepada Prof.Dr. Bahrein T. Sugihen, selaku Direktur PPISB yang (elah mcmbimbing dan membcrikan dorongan kepada penulis dalam pclatihan dan peneiilian ini. Terima kasih kcpada Sapak Abdurrahrnan, Si-!, M.Hum selaku sckrctans PPISB dan seluruh jajaran star PPISS. Terima kasih kepada bapak M.Saleh yang lclah membimbing penulis hingga selesai penelitian ini. 1 crima kasih juga penuJis sampaikan kepada Dekan Fakultas Keguruan dan lImu Pendidikan Unsyiah dan pimpinan Fakultas Keguruan dan IImu Pendidikan lainnya, yang telah memberikan izin kepada penulis untuk mengikuli dan menyelesaikan pelatihan ini. Penulis Juga menyampaikan lerima kasih kepada rekan-rekan scangkatan peiatihan )ang teJah mcmberikan masukan untuk kesuksesan peneiitian dan pembuatan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini mengandung berbagai kekurangan. oleh karena itu. kritikan dan saran yang konslruktif untuk perbaikannya dimasa mendatang sangat diharapkan. Semoga laporan ini dapat memberi manfaat kepada para pembaca.

Banda Aceh. Februari 2007

(3)

KATAPENGANTAR DAFTAR ISI

ABSTRAK

DAFTAR ISI

I. PENDAHlJLUAN

Lalar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penclitian Kerangka Pemikiran Manfaat Penelitian Mctode Penelitian

Lokasi dan Surnbcr Data Penelilian

11. DATA DAN ANALlSlS Ill. PENUTUP

DAFTAR KEPUSTAKAAN

11 III

I 3 3 3 6 6 7 9 16 18

ii KATAPENGANTAR

DAFTAR ISI ABSTRAK

DAFTAR ISI

I. PENDAHlJLUAN

Lalar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penclitian Kerangka Pemikiran Manfaat Penelitian Mctode Penelitian

Lokasi dan Surnbcr Data Penelilian

11. DATA DAN ANALlSlS Ill. PENUTUP

DAFTAR KEPUSTAKAAN

11 III

I 3 3 3 6 6 7 9 16 18

ii KATAPENGANTAR

DAFTAR ISI ABSTRAK

DAFTAR ISI

I. PENDAHlJLUAN

Lalar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penclitian Kerangka Pemikiran Manfaat Penelitian Mctode Penelitian

Lokasi dan Surnbcr Data Penelilian

11. DATA DAN ANALlSlS Ill. PENUTUP

DAFTAR KEPUSTAKAAN

11 III

I 3 3 3 6 6 7 9 16 18

ii

(4)

ABSTRAK

Adat senantiasa tumbuh dan berkembang sclnng dengan perkembangan dan kebuluhan masyarakal nyata. Pola pikir dan pandangan (adegium) hidup yang secara keseluruhan merupakan kebudayaan

dan

masyarakal pcndukungnya, yaitu masyarakat dimana adat itu hidup dan berkembang. Adat dalam masyarakat Aceh merupakan nonua- nonua yang telah berlaku sepanjang masa dan telah diwariskan secara turun-temurun, sehingga merupakan sesuatu yang harus dipatuhi da1am menjaJankan pemcrintahan dan kepcntingan bersama sejauh tidak bertentangan dcngan hukum Allah dan Rasul-Nya.yang menjadi pennasaJahan daJam penclitian ini adalah: Bagaimana eksistensi Keujreun Blang dalan Masyarakat Aceh? dan Bagaimana peran Keujrcun Slang daJam Masyarakat Aceh? Sedangkan lujuannya adalah: Unluk Mengetahui Keberadaan Kcujreun Blang dalam masyarakat Aceh dan mendiskripsikan peranan Keujrcun Blang dalam masyaraknl Aceh.

Sesuai dengan masaJah yang djajukan. dalam peneiitian ini digunakan metode deskripsi. Penggunaan metode inj dimaksudkan untuk mendeskripsikan pecan lembaga- lembaga udat yang terdapat dalam masyarakat Acch. Mctode dcskripsi diangggap sesuai digunakan untuk penelitian. mengingal pcnelitian ini bcrupaya rnengenali kondisi yang sedang tumbub atau sedang berkcmbang. Sedangkan Pengumpulan data dilakukan dengan mengguanakan teknik observasi dan wawancara. Analisa data dilakukan dalam tiga tahap, yaitu : tahap reduksi, display data. dan tahap pengambilan kesimpulan dan verifikasi.

Oari hasil penelitian didapat bahwa eksistensi Keujrcun Blang mampu mcngangkat harkat d.an martabat masyarakat tani dan juga me\'lujudkan Khazanah Budaya tnni yang beradap dan menghargai hak dan kcwajibannya. Dan Keberadaan Keujrcun Blang dalam Masyarakat Aceh masih dipandang perlu lerutama olch masyarakat tani untuk mcmimpin rnereka dlarn ha] bcrtani dan juga untuk menyelesaikan pennasaJahan- permasalaban yang limbu! sesuai dengan adat Aceh.

III

ABSTRAK

Adat senantiasa tumbuh dan berkembang sclnng dengan perkembangan dan kebuluhan masyarakal nyata. Pola pikir dan pandangan (adegium) hidup yang secara keseluruhan merupakan kebudayaan

dan

masyarakal pcndukungnya, yaitu masyarakat dimana adat itu hidup dan berkembang. Adat dalam masyarakat Aceh merupakan nonua- nonua yang telah berlaku sepanjang masa dan telah diwariskan secara turun-temurun, sehingga merupakan sesuatu yang harus dipatuhi da1am menjaJankan pemcrintahan dan kepcntingan bersama sejauh tidak bertentangan dcngan hukum Allah dan Rasul-Nya.yang menjadi pennasaJahan daJam penclitian ini adalah: Bagaimana eksistensi Keujreun Blang dalan Masyarakat Aceh? dan Bagaimana peran Keujrcun Slang daJam Masyarakat Aceh? Sedangkan lujuannya adalah: Unluk Mengetahui Keberadaan Kcujreun Blang dalam masyarakat Aceh dan mendiskripsikan peranan Keujrcun Blang dalam masyaraknl Aceh.

Sesuai dengan masaJah yang djajukan. dalam peneiitian ini digunakan metode deskripsi. Penggunaan metode inj dimaksudkan untuk mendeskripsikan pecan lembaga- lembaga udat yang terdapat dalam masyarakat Acch. Mctode dcskripsi diangggap sesuai digunakan untuk penelitian. mengingal pcnelitian ini bcrupaya rnengenali kondisi yang sedang tumbub atau sedang berkcmbang. Sedangkan Pengumpulan data dilakukan dengan mengguanakan teknik observasi dan wawancara. Analisa data dilakukan dalam tiga tahap, yaitu : tahap reduksi, display data. dan tahap pengambilan kesimpulan dan verifikasi.

Oari hasil penelitian didapat bahwa eksistensi Keujrcun Blang mampu mcngangkat harkat d.an martabat masyarakat tani dan juga me\'lujudkan Khazanah Budaya tnni yang beradap dan menghargai hak dan kcwajibannya. Dan Keberadaan Keujrcun Blang dalam Masyarakat Aceh masih dipandang perlu lerutama olch masyarakat tani untuk mcmimpin rnereka dlarn ha] bcrtani dan juga untuk menyelesaikan pennasaJahan- permasalaban yang limbu! sesuai dengan adat Aceh.

III

ABSTRAK

Adat senantiasa tumbuh dan berkembang sclnng dengan perkembangan dan kebuluhan masyarakal nyata. Pola pikir dan pandangan (adegium) hidup yang secara keseluruhan merupakan kebudayaan

dan

masyarakal pcndukungnya, yaitu masyarakat dimana adat itu hidup dan berkembang. Adat dalam masyarakat Aceh merupakan nonua- nonua yang telah berlaku sepanjang masa dan telah diwariskan secara turun-temurun, sehingga merupakan sesuatu yang harus dipatuhi da1am menjaJankan pemcrintahan dan kepcntingan bersama sejauh tidak bertentangan dcngan hukum Allah dan Rasul-Nya.yang menjadi pennasaJahan daJam penclitian ini adalah: Bagaimana eksistensi Keujreun Blang dalan Masyarakat Aceh? dan Bagaimana peran Keujrcun Slang daJam Masyarakat Aceh? Sedangkan lujuannya adalah: Unluk Mengetahui Keberadaan Kcujreun Blang dalam masyarakat Aceh dan mendiskripsikan peranan Keujrcun Blang dalam masyaraknl Aceh.

Sesuai dengan masaJah yang djajukan. dalam peneiitian ini digunakan metode deskripsi. Penggunaan metode inj dimaksudkan untuk mendeskripsikan pecan lembaga- lembaga udat yang terdapat dalam masyarakat Acch. Mctode dcskripsi diangggap sesuai digunakan untuk penelitian. mengingal pcnelitian ini bcrupaya rnengenali kondisi yang sedang tumbub atau sedang berkcmbang. Sedangkan Pengumpulan data dilakukan dengan mengguanakan teknik observasi dan wawancara. Analisa data dilakukan dalam tiga tahap, yaitu : tahap reduksi, display data. dan tahap pengambilan kesimpulan dan verifikasi.

Oari hasil penelitian didapat bahwa eksistensi Keujrcun Blang mampu mcngangkat harkat d.an martabat masyarakat tani dan juga me\'lujudkan Khazanah Budaya tnni yang beradap dan menghargai hak dan kcwajibannya. Dan Keberadaan Keujrcun Blang dalam Masyarakat Aceh masih dipandang perlu lerutama olch masyarakat tani untuk mcmimpin rnereka dlarn ha] bcrtani dan juga untuk menyelesaikan pennasaJahan- permasalaban yang limbu! sesuai dengan adat Aceh.

III

(5)

Latar Belakang Masalah

I

PENDAHULUAN

Adat senantiasa tumbuh dan berkembang seiring dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat nyata. Pola pikir dan pandangan (adegium) hidup yang secara kescluruhan merupakan kebudayaan dan masyarak.at pendukungnya. yaitu masyarakat dimana adat itu hidup dan bcrkcmbang. Adat dalam masyarakat Aceh merupakan norma- nonua yang lelah berlaku sepanjang masa dan telah diwanskan secara twun-temurun, sehingga merupakan scsuatu yang hams dipatuhi dalam menjalankan pemcrintahan dan kepentingan bersarna sejauh tidak ool1entangan dengan hukum Allah dan Rasul-Nya.

Adat Aceh merupakan norma-nonna Islam sudah mendarah daging (rnemradisi) dan membudaya dalam kehidupan masyarakat tidak hanya tcrlaksana dalam bidang hukum dan pemerintah. Hal ini dapal dilihat dalam hubungan antar interaksi sosial masyarakal yang coop tinggi dan jiwa kegotong - royongan yang mendasar. Disamping itu. didalam pelaksanaan pemcrintahan sesuai dengan adat-adat yang berlaku dan peyelesaian konOik

I

yang terjadi sesama masyarakat juga diselesaikan dalam kerangka adat yang berkoherensi ajaran Islam.

Sebelum Bclanda memperluas daerah jajahannya sampal ke Aceh. Aceh sudah memiliki hukum tersendiri yang dinamakan dengan hukum adat dengan struktur kepemimpinan tersendiri yang bertugas dan berperan mengurus dan mengayomi kcpentingan masyarakat. Kenyataan ini terlihat dari adanya lembaga- lembaga yang mengatur baik dalam bidang pemerintahan, ekonomi maupWl sosial. salah satu dari Latar Belakang Masalah

I

PENDAHULUAN

Adat senantiasa tumbuh dan berkembang seiring dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat nyata. Pola pikir dan pandangan (adegium) hidup yang secara kescluruhan merupakan kebudayaan dan masyarak.at pendukungnya. yaitu masyarakat dimana adat itu hidup dan bcrkcmbang. Adat dalam masyarakat Aceh merupakan norma- nonua yang lelah berlaku sepanjang masa dan telah diwanskan secara twun-temurun, sehingga merupakan scsuatu yang hams dipatuhi dalam menjalankan pemcrintahan dan kepentingan bersarna sejauh tidak ool1entangan dengan hukum Allah dan Rasul-Nya.

Adat Aceh merupakan norma-nonna Islam sudah mendarah daging (rnemradisi) dan membudaya dalam kehidupan masyarakat tidak hanya tcrlaksana dalam bidang hukum dan pemerintah. Hal ini dapal dilihat dalam hubungan antar interaksi sosial masyarakal yang coop tinggi dan jiwa kegotong - royongan yang mendasar. Disamping itu. didalam pelaksanaan pemcrintahan sesuai dengan adat-adat yang berlaku dan peyelesaian konOik

I

yang terjadi sesama masyarakat juga diselesaikan dalam kerangka adat yang berkoherensi ajaran Islam.

Sebelum Bclanda memperluas daerah jajahannya sampal ke Aceh. Aceh sudah memiliki hukum tersendiri yang dinamakan dengan hukum adat dengan struktur kepemimpinan tersendiri yang bertugas dan berperan mengurus dan mengayomi kcpentingan masyarakat. Kenyataan ini terlihat dari adanya lembaga- lembaga yang mengatur baik dalam bidang pemerintahan, ekonomi maupWl sosial. salah satu dari Latar Belakang Masalah

I

PENDAHULUAN

Adat senantiasa tumbuh dan berkembang seiring dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat nyata. Pola pikir dan pandangan (adegium) hidup yang secara kescluruhan merupakan kebudayaan dan masyarak.at pendukungnya. yaitu masyarakat dimana adat itu hidup dan bcrkcmbang. Adat dalam masyarakat Aceh merupakan norma- nonua yang lelah berlaku sepanjang masa dan telah diwanskan secara twun-temurun, sehingga merupakan scsuatu yang hams dipatuhi dalam menjalankan pemcrintahan dan kepentingan bersarna sejauh tidak ool1entangan dengan hukum Allah dan Rasul-Nya.

Adat Aceh merupakan norma-nonna Islam sudah mendarah daging (rnemradisi) dan membudaya dalam kehidupan masyarakat tidak hanya tcrlaksana dalam bidang hukum dan pemerintah. Hal ini dapal dilihat dalam hubungan antar interaksi sosial masyarakal yang coop tinggi dan jiwa kegotong - royongan yang mendasar. Disamping itu. didalam pelaksanaan pemcrintahan sesuai dengan adat-adat yang berlaku dan peyelesaian konOik

I

yang terjadi sesama masyarakat juga diselesaikan dalam kerangka adat yang berkoherensi ajaran Islam.

Sebelum Bclanda memperluas daerah jajahannya sampal ke Aceh. Aceh sudah memiliki hukum tersendiri yang dinamakan dengan hukum adat dengan struktur kepemimpinan tersendiri yang bertugas dan berperan mengurus dan mengayomi kcpentingan masyarakat. Kenyataan ini terlihat dari adanya lembaga- lembaga yang mengatur baik dalam bidang pemerintahan, ekonomi maupWl sosial. salah satu dari

(6)

lembaga terscbut adalah Keujreun B1ang. dalam mengatur kepenlingan masyarakal sengketa pertanjan ( Puke Blang ) berdasarkan .dat.

Setelah Aceh meDjadi bagian Negara Kesatuan Republik Indonesia. tepalnya pad&

masa Grde Baru. Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No. 5 tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa. Undang- Undang ini bcrlaku secara Nasional untuk keseluruhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan tujuan ini mewujudkan suatu unifikasi hukum ( Kesaluan Hukum ) bagi seluruh wilayah Rcpublik Indonesia.

Pcmberlakuan Undang-Undang ini berimbas pada terkikisnya peran lembaga -Iembaga adat yang ada dalam masyarakat Aceh, termasuk lembaga Kejreun Blang, yang menyebabkan masyarakat menjadi sulit untuk dapat menyelesaikan sengketa, khusunya sengketa pertanian yang melalui tahapan prosedur-prosedur penyelesaian scngketa berdasakan hukum tertulis. dan tentunya memerlukan rasa kurang puas dalam masyarakat.

Melihat fenomena diatas. maka pada masa reformasi pcmerintah PUSS1, khususnya untuk Nangroc Aceh Darussalam menctapkan Undang-Undang No.44 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Kcistimewaan PropiDsi Nanggroe Aceh Daruussalam. salah satu keistimewaan yang diberikan yaitu dibidang penyelcnggaraan kehidupan adat. Tindak lanjut dari Undang-Undang tersebut adalah ditetapkannya Peraturan Daerah ( Perda) No. 7 Illhun 2000 olch Gubemur Proppinsi Nanggroc Aceh Darussalam tcntang Penyelenggaraan Kehidupan Adat, sehubungan dengan pemberlakuan Perda tersebut maka Icmbaga Keujreun Blang sebagai pengurua di Bidang penanian difungsikan kembaJi sebagaimana mestinnya.

lembaga terscbut adalah Keujreun B1ang. dalam mengatur kepenlingan masyarakal sengketa pertanjan ( Puke Blang ) berdasarkan .dat.

Setelah Aceh meDjadi bagian Negara Kesatuan Republik Indonesia. tepalnya pad&

masa Grde Baru. Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No. 5 tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa. Undang- Undang ini bcrlaku secara Nasional untuk keseluruhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan tujuan ini mewujudkan suatu unifikasi hukum ( Kesaluan Hukum ) bagi seluruh wilayah Rcpublik Indonesia.

Pcmberlakuan Undang-Undang ini berimbas pada terkikisnya peran lembaga -Iembaga adat yang ada dalam masyarakat Aceh, termasuk lembaga Kejreun Blang, yang menyebabkan masyarakat menjadi sulit untuk dapat menyelesaikan sengketa, khusunya sengketa pertanian yang melalui tahapan prosedur-prosedur penyelesaian scngketa berdasakan hukum tertulis. dan tentunya memerlukan rasa kurang puas dalam masyarakat.

Melihat fenomena diatas. maka pada masa reformasi pcmerintah PUSS1, khususnya untuk Nangroc Aceh Darussalam menctapkan Undang-Undang No.44 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Kcistimewaan PropiDsi Nanggroe Aceh Daruussalam. salah satu keistimewaan yang diberikan yaitu dibidang penyelcnggaraan kehidupan adat. Tindak lanjut dari Undang-Undang tersebut adalah ditetapkannya Peraturan Daerah ( Perda) No. 7 Illhun 2000 olch Gubemur Proppinsi Nanggroc Aceh Darussalam tcntang Penyelenggaraan Kehidupan Adat, sehubungan dengan pemberlakuan Perda tersebut maka Icmbaga Keujreun Blang sebagai pengurua di Bidang penanian difungsikan kembaJi sebagaimana mestinnya.

lembaga terscbut adalah Keujreun B1ang. dalam mengatur kepenlingan masyarakal sengketa pertanjan ( Puke Blang ) berdasarkan .dat.

Setelah Aceh meDjadi bagian Negara Kesatuan Republik Indonesia. tepalnya pad&

masa Grde Baru. Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No. 5 tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa. Undang- Undang ini bcrlaku secara Nasional untuk keseluruhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan tujuan ini mewujudkan suatu unifikasi hukum ( Kesaluan Hukum ) bagi seluruh wilayah Rcpublik Indonesia.

Pcmberlakuan Undang-Undang ini berimbas pada terkikisnya peran lembaga -Iembaga adat yang ada dalam masyarakat Aceh, termasuk lembaga Kejreun Blang, yang menyebabkan masyarakat menjadi sulit untuk dapat menyelesaikan sengketa, khusunya sengketa pertanian yang melalui tahapan prosedur-prosedur penyelesaian scngketa berdasakan hukum tertulis. dan tentunya memerlukan rasa kurang puas dalam masyarakat.

Melihat fenomena diatas. maka pada masa reformasi pcmerintah PUSS1, khususnya untuk Nangroc Aceh Darussalam menctapkan Undang-Undang No.44 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Kcistimewaan PropiDsi Nanggroe Aceh Daruussalam. salah satu keistimewaan yang diberikan yaitu dibidang penyelcnggaraan kehidupan adat. Tindak lanjut dari Undang-Undang tersebut adalah ditetapkannya Peraturan Daerah ( Perda) No. 7 Illhun 2000 olch Gubemur Proppinsi Nanggroc Aceh Darussalam tcntang Penyelenggaraan Kehidupan Adat, sehubungan dengan pemberlakuan Perda tersebut maka Icmbaga Keujreun Blang sebagai pengurua di Bidang penanian difungsikan kembaJi sebagaimana mestinnya.

(7)

Rumusan Masalah

1. Bagaimana eksistensi Keujreun Blang dalan Masyarakat Aceh ·f

2. Bagaimana peran Keujreun Blang dalam Masyarakal Acch ?

Tujuan Penclitiao

I. Untuk Mengetahuj Keberadaan Keujreun Slang daJam masyarakal Aceh 2. Mendiskripsikan pe:ranan Keujrcun Blang dalam masyarak.at Aceh

Kerangka Pemikiran

a. Dcrsawah ( Meugoe )

Meugoe mcrupakan saJah satu mata pencaharian pokok orang Aceh masa dahu!u.

Sehingga ada beberapa ungkapan yang berkaitan dcngan keutamaan mala pencaharian bertani padi di sawah ( Meugoe ) ini. Antaraya ungakapan :

Pangu/ee hareu/wt meugoe Pangll/ee nanggroe raja.

( Mata pencaharian utarna adaJah bertarti padi di sawah. dan pimpinan ulama sebuah negara adalah raja ). alau

meugoe PanguJee hareu!wt.

Shalat Pangu/ee ibadat

( Bertani padi djsawab merupakan pokok dari mata pencaharian. dan shaJat merupakan pokok dari segala ibadat )

3 Rumusan Masalah

1. Bagaimana eksistensi Keujreun Blang dalan Masyarakat Aceh ·f

2. Bagaimana peran Keujreun Blang dalam Masyarakal Acch ?

Tujuan Penclitiao

I. Untuk Mengetahuj Keberadaan Keujreun Slang daJam masyarakal Aceh 2. Mendiskripsikan pe:ranan Keujrcun Blang dalam masyarak.at Aceh

Kerangka Pemikiran

a. Dcrsawah ( Meugoe )

Meugoe mcrupakan saJah satu mata pencaharian pokok orang Aceh masa dahu!u.

Sehingga ada beberapa ungkapan yang berkaitan dcngan keutamaan mala pencaharian bertani padi di sawah ( Meugoe ) ini. Antaraya ungakapan :

Pangu/ee hareu/wt meugoe Pangll/ee nanggroe raja.

( Mata pencaharian utarna adaJah bertarti padi di sawah. dan pimpinan ulama sebuah negara adalah raja ). alau

meugoe PanguJee hareu!wt.

Shalat Pangu/ee ibadat

( Bertani padi djsawab merupakan pokok dari mata pencaharian. dan shaJat merupakan pokok dari segala ibadat )

3 Rumusan Masalah

1. Bagaimana eksistensi Keujreun Blang dalan Masyarakat Aceh ·f

2. Bagaimana peran Keujreun Blang dalam Masyarakal Acch ?

Tujuan Penclitiao

I. Untuk Mengetahuj Keberadaan Keujreun Slang daJam masyarakal Aceh 2. Mendiskripsikan pe:ranan Keujrcun Blang dalam masyarak.at Aceh

Kerangka Pemikiran

a. Dcrsawah ( Meugoe )

Meugoe mcrupakan saJah satu mata pencaharian pokok orang Aceh masa dahu!u.

Sehingga ada beberapa ungkapan yang berkaitan dcngan keutamaan mala pencaharian bertani padi di sawah ( Meugoe ) ini. Antaraya ungakapan :

Pangu/ee hareu/wt meugoe Pangll/ee nanggroe raja.

( Mata pencaharian utarna adaJah bertarti padi di sawah. dan pimpinan ulama sebuah negara adalah raja ). alau

meugoe PanguJee hareu!wt.

Shalat Pangu/ee ibadat

( Bertani padi djsawab merupakan pokok dari mata pencaharian. dan shaJat merupakan pokok dari segala ibadat )

3

(8)

Ungkapan- ungkapan diatas biasanya dilengkapi oleh beberapa ungkapan lain, scpeni :

Kaya meueh han meusampe Kaya pade meuseupurna.

( Kaya karena banyak. emas bukanlah kckayaan yang sempuma, tetapi kaya karena banyak padj bant disebut sebagai kckayaan yang sempuma )

Sellra la duek tn meugoe - meugoe.

Pruellroe oneuk leu no.

( Dimana bertempal tinggal hams mcngusahakan sawah, sehingga perul kenyang artinya makan cukup, dan anak benambah ).

Oleb karena demikian pentingnya mata pencaharian meugae ini dianggap oleh orang Aceh. maka dengan scndirinya sangat banyak pula aturan hukum yang memelihara dan mcnjaganya. Mulai

dan

perbaikan tali air dan pembagian air samapaj pada hak Kcujrcun ( Pimpinan adat terhadap seluruh kegiatan yang berkaitan dengan mala pcncaharian bersawah ) yang sering disebut dengan hak bruck umong. NamWl karena dibeberapa daerah masalah air dan masalah meningkalkan produksi padi telah ditangani dan ditanggulangi oleh Pemerintah. maka banyak diantara aturan hukum adat itu yang telah

I

tidak cfektif lagi. Hanya ada beberapa aturan hukum adat yang masih berIaku dan masih ditaati dan dihonnati oleh masyarakat. Umpamanya hukum adat mengenai ma'A'8ih umong (bagi basil padi), menjual padi disawah., mcnjual sawah, tanggungjawab dan hak Kcujrucn dan mengenai hcwan peliharaan ( tcmak sepen.i kerbau, lembu. dan kambing ) yang lepas dan merusak tanaman padi.

4 Ungkapan- ungkapan diatas biasanya dilengkapi oleh beberapa ungkapan lain, scpeni :

Kaya meueh han meusampe Kaya pade meuseupurna.

( Kaya karena banyak. emas bukanlah kckayaan yang sempuma, tetapi kaya karena banyak padj bant disebut sebagai kckayaan yang sempuma )

Sellra la duek tn meugoe - meugoe.

Pruellroe oneuk leu no.

( Dimana bertempal tinggal hams mcngusahakan sawah, sehingga perul kenyang artinya makan cukup, dan anak benambah ).

Oleb karena demikian pentingnya mata pencaharian meugae ini dianggap oleh orang Aceh. maka dengan scndirinya sangat banyak pula aturan hukum yang memelihara dan mcnjaganya. Mulai

dan

perbaikan tali air dan pembagian air samapaj pada hak Kcujrcun ( Pimpinan adat terhadap seluruh kegiatan yang berkaitan dengan mala pcncaharian bersawah ) yang sering disebut dengan hak bruck umong. NamWl karena dibeberapa daerah masalah air dan masalah meningkalkan produksi padi telah ditangani dan ditanggulangi oleh Pemerintah. maka banyak diantara aturan hukum adat itu yang telah

I

tidak cfektif lagi. Hanya ada beberapa aturan hukum adat yang masih berIaku dan masih ditaati dan dihonnati oleh masyarakat. Umpamanya hukum adat mengenai ma'A'8ih umong (bagi basil padi), menjual padi disawah., mcnjual sawah, tanggungjawab dan hak Kcujrucn dan mengenai hcwan peliharaan ( tcmak sepen.i kerbau, lembu. dan kambing ) yang lepas dan merusak tanaman padi.

4 Ungkapan- ungkapan diatas biasanya dilengkapi oleh beberapa ungkapan lain, scpeni :

Kaya meueh han meusampe Kaya pade meuseupurna.

( Kaya karena banyak. emas bukanlah kckayaan yang sempuma, tetapi kaya karena banyak padj bant disebut sebagai kckayaan yang sempuma )

Sellra la duek tn meugoe - meugoe.

Pruellroe oneuk leu no.

( Dimana bertempal tinggal hams mcngusahakan sawah, sehingga perul kenyang artinya makan cukup, dan anak benambah ).

Oleb karena demikian pentingnya mata pencaharian meugae ini dianggap oleh orang Aceh. maka dengan scndirinya sangat banyak pula aturan hukum yang memelihara dan mcnjaganya. Mulai

dan

perbaikan tali air dan pembagian air samapaj pada hak Kcujrcun ( Pimpinan adat terhadap seluruh kegiatan yang berkaitan dengan mala pcncaharian bersawah ) yang sering disebut dengan hak bruck umong. NamWl karena dibeberapa daerah masalah air dan masalah meningkalkan produksi padi telah ditangani dan ditanggulangi oleh Pemerintah. maka banyak diantara aturan hukum adat itu yang telah

I

tidak cfektif lagi. Hanya ada beberapa aturan hukum adat yang masih berIaku dan masih ditaati dan dihonnati oleh masyarakat. Umpamanya hukum adat mengenai ma'A'8ih umong (bagi basil padi), menjual padi disawah., mcnjual sawah, tanggungjawab dan hak Kcujrucn dan mengenai hcwan peliharaan ( tcmak sepen.i kerbau, lembu. dan kambing ) yang lepas dan merusak tanaman padi.

4

(9)

b. Keujreun Blang

Secara Elimologi Kejreun Blang terdiri dari dua suku kata yaitu Keujreun dan 81ang. Keujreun atinya pengurus dan 81ang artinya sawah. Keujrcun 81ang secara harfiah adaJah orang yang mengwus segaJa sesuatu Lentang scsuatu kegiatan sawah.

Keberadaan Keujreun Blang dalam masyarakat Aceh sangat mcnetukan keberhasilan petanj padi, hal ini sesuai dengan peran Keujrcun Slang yailu :

a. Memimpin Kenduri sawah ( Khanduri Blang) b. Pembersihan tali air (Pcugleh Lucng)

c. Menentukan waktu turun ke sawah (Peuteunte wate trcun u hJang) d. Membajak sawah (Peuteon Langai I me'u )

e. Memilih bibit yang bajk ( Pilch bijeh yang got) f. Mcmbagi air atall mengatur air ( bagic ie )

g. Menyelesaikan sengketa petanian ( Peuglah pake blang ) h. Mengatasi hams padi

Keujreun Slang dalam sturktur merupakan lembaga yang membantu Geuchik dalam hidang pertanian. pengangkalan Keujreun 81ang tidak dipilih secara langsung. tctapi ia dipilih oleh tokoh-tokoh masyarakaL dan dipilih diantara anggota masyarakat

I

yang ahli

da1am bidang pertanian. Pada masa Pemerintahan Sullan atau Uleeblang, orang yang terpilih menjadi Keujreun Blang bemsaha mengajarkan keahJian bertani kepapada anaknya.

dengan harapan semoga jabatan Keujreun Slang itu dapat dapat menjadi turun lemurun dalam keluarga.

s

b. Keujreun Blang

Secara Elimologi Kejreun Blang terdiri dari dua suku kata yaitu Keujreun dan 81ang. Keujreun atinya pengurus dan 81ang artinya sawah. Keujrcun 81ang secara harfiah adaJah orang yang mengwus segaJa sesuatu Lentang scsuatu kegiatan sawah.

Keberadaan Keujreun Blang dalam masyarakat Aceh sangat mcnetukan keberhasilan petanj padi, hal ini sesuai dengan peran Keujrcun Slang yailu :

a. Memimpin Kenduri sawah ( Khanduri Blang) b. Pembersihan tali air (Pcugleh Lucng)

c. Menentukan waktu turun ke sawah (Peuteunte wate trcun u hJang) d. Membajak sawah (Peuteon Langai I me'u )

e. Memilih bibit yang bajk ( Pilch bijeh yang got) f. Mcmbagi air atall mengatur air ( bagic ie )

g. Menyelesaikan sengketa petanian ( Peuglah pake blang ) h. Mengatasi hams padi

Keujreun Slang dalam sturktur merupakan lembaga yang membantu Geuchik dalam hidang pertanian. pengangkalan Keujreun 81ang tidak dipilih secara langsung. tctapi ia dipilih oleh tokoh-tokoh masyarakaL dan dipilih diantara anggota masyarakat

I

yang ahli

da1am bidang pertanian. Pada masa Pemerintahan Sullan atau Uleeblang, orang yang terpilih menjadi Keujreun Blang bemsaha mengajarkan keahJian bertani kepapada anaknya.

dengan harapan semoga jabatan Keujreun Slang itu dapat dapat menjadi turun lemurun dalam keluarga.

s

b. Keujreun Blang

Secara Elimologi Kejreun Blang terdiri dari dua suku kata yaitu Keujreun dan 81ang. Keujreun atinya pengurus dan 81ang artinya sawah. Keujrcun 81ang secara harfiah adaJah orang yang mengwus segaJa sesuatu Lentang scsuatu kegiatan sawah.

Keberadaan Keujreun Blang dalam masyarakat Aceh sangat mcnetukan keberhasilan petanj padi, hal ini sesuai dengan peran Keujrcun Slang yailu :

a. Memimpin Kenduri sawah ( Khanduri Blang) b. Pembersihan tali air (Pcugleh Lucng)

c. Menentukan waktu turun ke sawah (Peuteunte wate trcun u hJang) d. Membajak sawah (Peuteon Langai I me'u )

e. Memilih bibit yang bajk ( Pilch bijeh yang got) f. Mcmbagi air atall mengatur air ( bagic ie )

g. Menyelesaikan sengketa petanian ( Peuglah pake blang ) h. Mengatasi hams padi

Keujreun Slang dalam sturktur merupakan lembaga yang membantu Geuchik dalam hidang pertanian. pengangkalan Keujreun 81ang tidak dipilih secara langsung. tctapi ia dipilih oleh tokoh-tokoh masyarakaL dan dipilih diantara anggota masyarakat

I

yang ahli

da1am bidang pertanian. Pada masa Pemerintahan Sullan atau Uleeblang, orang yang terpilih menjadi Keujreun Blang bemsaha mengajarkan keahJian bertani kepapada anaknya.

dengan harapan semoga jabatan Keujreun Slang itu dapat dapat menjadi turun lemurun dalam keluarga.

s

(10)

Manfaat Penelitisn

Dengan adanya Data·Oata dan Informasi yang akurat dan ilmiah tentang kebcradaan Jembaga Kejreun Blang dapat diperoleh informasi oleh gcnerasi muda khususnya yang berkeinginan untuk memajukan masyarakat tani menjadi masyarkal yang makrnur dan bermartabat terutama setelah terjadinya konflik yang berkepanjangan. Se]njuUlya hasil penelitian ini juga bermanfaat bagi Pemerintah untuk mengenali adal clan kebiasaan masyarakat beserta Struktur·strukturya dalarn rangka mewujudkan keuluhan Persatuan dan Kesatuan Masyarakat Indonesia yang madani.

Mctode Penelitian

Sesuai dengan masalah yang diajukan., dalam penelitian ini digunakan melode deskripsi. Penggunaan metode ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan peran lembaga·

lembaga adat yang terdapat dalarn masyarakat Acch. Metode deskripsi diangggap sesuai digunakan untuk penelitian. mengingat penelilian ini berupaya mengcnali kondisi yang sedang tumbuh atau sedang berkembang. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Best (1982: 119)bahwa:

Studi deskriptifberusaha mendeskriptifk:an dan menginterprestasikan apa yang ada, la bisa mcngenai kondisi atau hubungan yang ada, pendapal yang sedang tumbuh. proses yang sedang berlangsung. akihat atau erek yang tcrjadi atau keceodrungan yang tengah bcrkembang. Studi deskriptif terutarna berkenan dengan masa kini, meskippun tidak jarang juga memperhitungkan peristiwa masa lampau dan pengaruhnya terhadap kondisi mass killi.

6 Manfaat Penelitisn

Dengan adanya Data·Oata dan Informasi yang akurat dan ilmiah tentang kebcradaan Jembaga Kejreun Blang dapat diperoleh informasi oleh gcnerasi muda khususnya yang berkeinginan untuk memajukan masyarakat tani menjadi masyarkal yang makrnur dan bermartabat terutama setelah terjadinya konflik yang berkepanjangan. Se]njuUlya hasil penelitian ini juga bermanfaat bagi Pemerintah untuk mengenali adal clan kebiasaan masyarakat beserta Struktur·strukturya dalarn rangka mewujudkan keuluhan Persatuan dan Kesatuan Masyarakat Indonesia yang madani.

Mctode Penelitian

Sesuai dengan masalah yang diajukan., dalam penelitian ini digunakan melode deskripsi. Penggunaan metode ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan peran lembaga·

lembaga adat yang terdapat dalarn masyarakat Acch. Metode deskripsi diangggap sesuai digunakan untuk penelitian. mengingat penelilian ini berupaya mengcnali kondisi yang sedang tumbuh atau sedang berkembang. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Best (1982: 119)bahwa:

Studi deskriptifberusaha mendeskriptifk:an dan menginterprestasikan apa yang ada, la bisa mcngenai kondisi atau hubungan yang ada, pendapal yang sedang tumbuh. proses yang sedang berlangsung. akihat atau erek yang tcrjadi atau keceodrungan yang tengah bcrkembang. Studi deskriptif terutarna berkenan dengan masa kini, meskippun tidak jarang juga memperhitungkan peristiwa masa lampau dan pengaruhnya terhadap kondisi mass killi.

6 Manfaat Penelitisn

Dengan adanya Data·Oata dan Informasi yang akurat dan ilmiah tentang kebcradaan Jembaga Kejreun Blang dapat diperoleh informasi oleh gcnerasi muda khususnya yang berkeinginan untuk memajukan masyarakat tani menjadi masyarkal yang makrnur dan bermartabat terutama setelah terjadinya konflik yang berkepanjangan. Se]njuUlya hasil penelitian ini juga bermanfaat bagi Pemerintah untuk mengenali adal clan kebiasaan masyarakat beserta Struktur·strukturya dalarn rangka mewujudkan keuluhan Persatuan dan Kesatuan Masyarakat Indonesia yang madani.

Mctode Penelitian

Sesuai dengan masalah yang diajukan., dalam penelitian ini digunakan melode deskripsi. Penggunaan metode ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan peran lembaga·

lembaga adat yang terdapat dalarn masyarakat Acch. Metode deskripsi diangggap sesuai digunakan untuk penelitian. mengingat penelilian ini berupaya mengcnali kondisi yang sedang tumbuh atau sedang berkembang. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Best (1982: 119)bahwa:

Studi deskriptifberusaha mendeskriptifk:an dan menginterprestasikan apa yang ada, la bisa mcngenai kondisi atau hubungan yang ada, pendapal yang sedang tumbuh. proses yang sedang berlangsung. akihat atau erek yang tcrjadi atau keceodrungan yang tengah bcrkembang. Studi deskriptif terutarna berkenan dengan masa kini, meskippun tidak jarang juga memperhitungkan peristiwa masa lampau dan pengaruhnya terhadap kondisi mass killi.

6

(11)

Lokasi daD Sumber Data Peoelitian Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan mengguanakan teknik observasi dan wawancara. Pengumpulan data melalui observasi dimaksudkan untuk mengamati secara langsung keberadaan lembaga-Iembaga adat Keujreun Slang. Untuk memperoleh data melalui observasi ini digunakan adaJah nonparlicipant obsen'otion ( observasi tak berparti si pasi).

Pengumpulan data melalui wawancara untuk memperoleh data clan inforamasi Icntang pcranan dan struktur lembaga Keujreun Blang. Teknik wawancanl yang digunakan adalah wawancara tidak bertruktur.

Teknik Analis:\ Ihta

Analisa data dilkukan bersamaan dengan proses pengumpulan data sejak awal hingga akhir penelilian. Analisis data dalam pene1ilian ini mengaeu pada pendapal Miles dan lIubennan dalam S. Nasulion (1999: 128) yang membagi proses analisis data daJam tiga tahap. yaitu : tahap rcduksi, display data. dan tahap penganlbilan kesimpulan dan veriftkasi.

Tahap Reduksi. dalam tahap ini dilakuakan penelaahan kembali seluruh laporan clan catatan hasil dari laporan lapangan, wawancara. observasi, dan dokumentasi. dengan demikian akan diperoleh hal-hal yang berkaitan dan terfokus pada permasaJahan saja

7 Lokasi daD Sumber Data Peoelitian

Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan mengguanakan teknik observasi dan wawancara. Pengumpulan data melalui observasi dimaksudkan untuk mengamati secara langsung keberadaan lembaga-Iembaga adat Keujreun Slang. Untuk memperoleh data melalui observasi ini digunakan adaJah nonparlicipant obsen'otion ( observasi tak berparti si pasi).

Pengumpulan data melalui wawancara untuk memperoleh data clan inforamasi Icntang pcranan dan struktur lembaga Keujreun Blang. Teknik wawancanl yang digunakan adalah wawancara tidak bertruktur.

Teknik Analis:\ Ihta

Analisa data dilkukan bersamaan dengan proses pengumpulan data sejak awal hingga akhir penelilian. Analisis data dalam pene1ilian ini mengaeu pada pendapal Miles dan lIubennan dalam S. Nasulion (1999: 128) yang membagi proses analisis data daJam tiga tahap. yaitu : tahap rcduksi, display data. dan tahap penganlbilan kesimpulan dan veriftkasi.

Tahap Reduksi. dalam tahap ini dilakuakan penelaahan kembali seluruh laporan clan catatan hasil dari laporan lapangan, wawancara. observasi, dan dokumentasi. dengan demikian akan diperoleh hal-hal yang berkaitan dan terfokus pada permasaJahan saja

7 Lokasi daD Sumber Data Peoelitian

Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan mengguanakan teknik observasi dan wawancara. Pengumpulan data melalui observasi dimaksudkan untuk mengamati secara langsung keberadaan lembaga-Iembaga adat Keujreun Slang. Untuk memperoleh data melalui observasi ini digunakan adaJah nonparlicipant obsen'otion ( observasi tak berparti si pasi).

Pengumpulan data melalui wawancara untuk memperoleh data clan inforamasi Icntang pcranan dan struktur lembaga Keujreun Blang. Teknik wawancanl yang digunakan adalah wawancara tidak bertruktur.

Teknik Analis:\ Ihta

Analisa data dilkukan bersamaan dengan proses pengumpulan data sejak awal hingga akhir penelilian. Analisis data dalam pene1ilian ini mengaeu pada pendapal Miles dan lIubennan dalam S. Nasulion (1999: 128) yang membagi proses analisis data daJam tiga tahap. yaitu : tahap rcduksi, display data. dan tahap penganlbilan kesimpulan dan veriftkasi.

Tahap Reduksi. dalam tahap ini dilakuakan penelaahan kembali seluruh laporan clan catatan hasil dari laporan lapangan, wawancara. observasi, dan dokumentasi. dengan demikian akan diperoleh hal-hal yang berkaitan dan terfokus pada permasaJahan saja

7

(12)

Display Data. Peneliti melakukan kegiatan dengan menyusun dari hal-ha1 pokok yang telah dirangkum secara sistematistersebut sehingga akan mempennudah dalam

(X!ngambilan keputusart.

Tahap pengambilan keputusan dan verifikasi : setclah data terkumpul dan disajikan dengan baik dan sesuai dalam bentuk rincian yang komplil clan rinci maka peneliti berusaha mencari makna data yang terkumpul ilU dengan menbuat pola. tema, hubunga. dan sebagainya. jadi data yang dikurnpulkan dari awal penelitian akan diambil kesimpulan.

8 Display Data. Peneliti melakukan kegiatan dengan menyusun dari hal-ha1 pokok yang telah dirangkum secara sistematistersebut sehingga akan mempennudah dalam

(X!ngambilan keputusart.

Tahap pengambilan keputusan dan verifikasi : setclah data terkumpul dan disajikan dengan baik dan sesuai dalam bentuk rincian yang komplil clan rinci maka peneliti berusaha mencari makna data yang terkumpul ilU dengan menbuat pola. tema, hubunga. dan sebagainya. jadi data yang dikurnpulkan dari awal penelitian akan diambil kesimpulan.

8 Display Data. Peneliti melakukan kegiatan dengan menyusun dari hal-ha1 pokok yang telah dirangkum secara sistematistersebut sehingga akan mempennudah dalam

(X!ngambilan keputusart.

Tahap pengambilan keputusan dan verifikasi : setclah data terkumpul dan disajikan dengan baik dan sesuai dalam bentuk rincian yang komplil clan rinci maka peneliti berusaha mencari makna data yang terkumpul ilU dengan menbuat pola. tema, hubunga. dan sebagainya. jadi data yang dikurnpulkan dari awal penelitian akan diambil kesimpulan.

8

(13)

n

DATA DAN ANALlSIS

Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam merupakan bagian dari wi layah Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam kehidupan keseharian masyarakatnya masih kental pengaruh adal, karena adal bagi masyarakat Aceh merupakan seperangkat nilai-nilai dan keyakinan sosial yang tumbuh dan berakar dalam kehidupan masyarakat Aceh. Adat telah memberikan sumbangan kehidupan masyarakat Nanggroe Aceh DarussaJam.

Melihat reaJita dinarnika kehidupan masyarakat Aceb, dalarn pasaJ Undang-Undang No.44 tahun 1999 tentang penyelenggaraan Keistimewaan Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam disebutkan : .. Daerah dapat membentuk Lembaga adal dan mengawasi Lembaga Adat yang sudab ada sesuai dcngan kedudukannya masing-masing di Propinsi.

Kabupatenl Kola, Kccamatan. Kemukiman. dan Gampong.

Sejalan dengan ketentuan diatas, Pemda Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam telah mcnetapkan Peraturan Dacrah (Perda) tentang Penyelenggaraan Kehidupan Adal pada

tahun 2000 scbagai tindak lanjut dari Undang-Undang No. 44 tahun 1999. hal ini

I

diluangkan dalam Perda No. 7 tahun 2000. Oalam Perda ini dijclaskan bahwa hukum adal, adat istiadat. dan kebiasaan·kebiasaan yang masih berlaku. hidup dan berkembang daJam masyarakat Aceh. sepaanjang lidak bertentangan dengan syari '01 h,-Jam harus dipertahanka.n, d.an lembaga-Iembaga adat yang hidup dan bcrkcmbang dalam masyarakat didaerah tetap dipertahankan, djpelih~ diberdayakan. clan dilakukan scrta dilestarikan.

SaJab satu dari Lembaga Adal yang dilestarikan adaJah Keujreun Slang. daJam kchidupan masyarakat digampong daJam hal akan trueng u blang (turnn kesawah).

9

n

DATA DAN ANALlSIS

Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam merupakan bagian dari wi layah Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam kehidupan keseharian masyarakatnya masih kental pengaruh adal, karena adal bagi masyarakat Aceh merupakan seperangkat nilai-nilai dan keyakinan sosial yang tumbuh dan berakar dalam kehidupan masyarakat Aceh. Adat telah memberikan sumbangan kehidupan masyarakat Nanggroe Aceh DarussaJam.

Melihat reaJita dinarnika kehidupan masyarakat Aceb, dalarn pasaJ Undang-Undang No.44 tahun 1999 tentang penyelenggaraan Keistimewaan Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam disebutkan : .. Daerah dapat membentuk Lembaga adal dan mengawasi Lembaga Adat yang sudab ada sesuai dcngan kedudukannya masing-masing di Propinsi.

Kabupatenl Kola, Kccamatan. Kemukiman. dan Gampong.

Sejalan dengan ketentuan diatas, Pemda Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam telah mcnetapkan Peraturan Dacrah (Perda) tentang Penyelenggaraan Kehidupan Adal pada

tahun 2000 scbagai tindak lanjut dari Undang-Undang No. 44 tahun 1999. hal ini

I

diluangkan dalam Perda No. 7 tahun 2000. Oalam Perda ini dijclaskan bahwa hukum adal, adat istiadat. dan kebiasaan·kebiasaan yang masih berlaku. hidup dan berkembang daJam masyarakat Aceh. sepaanjang lidak bertentangan dengan syari '01 h,-Jam harus dipertahanka.n, d.an lembaga-Iembaga adat yang hidup dan bcrkcmbang dalam masyarakat didaerah tetap dipertahankan, djpelih~ diberdayakan. clan dilakukan scrta dilestarikan.

SaJab satu dari Lembaga Adal yang dilestarikan adaJah Keujreun Slang. daJam kchidupan masyarakat digampong daJam hal akan trueng u blang (turnn kesawah).

9

n

DATA DAN ANALlSIS

Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam merupakan bagian dari wi layah Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam kehidupan keseharian masyarakatnya masih kental pengaruh adal, karena adal bagi masyarakat Aceh merupakan seperangkat nilai-nilai dan keyakinan sosial yang tumbuh dan berakar dalam kehidupan masyarakat Aceh. Adat telah memberikan sumbangan kehidupan masyarakat Nanggroe Aceh DarussaJam.

Melihat reaJita dinarnika kehidupan masyarakat Aceb, dalarn pasaJ Undang-Undang No.44 tahun 1999 tentang penyelenggaraan Keistimewaan Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam disebutkan : .. Daerah dapat membentuk Lembaga adal dan mengawasi Lembaga Adat yang sudab ada sesuai dcngan kedudukannya masing-masing di Propinsi.

Kabupatenl Kola, Kccamatan. Kemukiman. dan Gampong.

Sejalan dengan ketentuan diatas, Pemda Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam telah mcnetapkan Peraturan Dacrah (Perda) tentang Penyelenggaraan Kehidupan Adal pada

tahun 2000 scbagai tindak lanjut dari Undang-Undang No. 44 tahun 1999. hal ini

I

diluangkan dalam Perda No. 7 tahun 2000. Oalam Perda ini dijclaskan bahwa hukum adal, adat istiadat. dan kebiasaan·kebiasaan yang masih berlaku. hidup dan berkembang daJam masyarakat Aceh. sepaanjang lidak bertentangan dengan syari '01 h,-Jam harus dipertahanka.n, d.an lembaga-Iembaga adat yang hidup dan bcrkcmbang dalam masyarakat didaerah tetap dipertahankan, djpelih~ diberdayakan. clan dilakukan scrta dilestarikan.

SaJab satu dari Lembaga Adal yang dilestarikan adaJah Keujreun Slang. daJam kchidupan masyarakat digampong daJam hal akan trueng u blang (turnn kesawah).

9

(14)

pengaliran air kesawah, penentuan bibit dan penyelesaiao sengketa sccara adal mengenai sawah, mereka sangat membutuhkan seoarang yang mampu unluk mengurus dan membimbing mereka mengenai seluk bcluk persawahan sampai penentuan hari dan bulan untuk turun kesawah, k.arena penentuan hari dan bulan membawa pengaruh pada hasil panen yang akan mereka peroleh.

Begitu pentingnya Lembaga Adat dalam menjembatani kehidupan masyarakat menuju masyarakal ,. Baldatun Thoyyibatun

wa

rabbun ghafur ". Peranan dari Lemhaga Adat Keujreun Blang lah yang memegang peranan slralegis dalam ha! ini. karena hila masyarakal miskin tidak mcmahami dunia pertanian. sementara daerah kita tcrmasuk daerah agraris, maka kcbodohan, kescjahteraan, serta kemakmuran ibarat .. pungguk medndukan bulan .. yang bernkhir dengan kerusuhan yang mengakibatkan konflik karcna perut kosong. hal ini mengingat petuah adal Acch" ta peujcumot dro, tro preul'·.

Secara

umum kescmua dcsa yang bcrada dalam kemukiman Leupcum Kecamatan Sakti masih mengakui dan mclestarikan Lembaga Keujreun Blang sesuai dengan pcranannya, lerutatama dalam menghindari scngkcta ( Palre ) antar anggoLa masyarakat tani.

Pengakuan dan pelestarian Kcujreun Blang di Kecamatan Sakti cukup beralasan.

karena Lembaga Keujreun Blang seslIai dengan budaya dan adat masyarakat Aceb, serta tidak bertentangan dengan Syari'ah Islam yang diberlakukan di Propinsi Nanggro Acch Darussalam.

Pengakuan dan Pelestarian Keujreun Blang berfungsi dan bcrwenang setelah dibcri kepercayaan melalui jalan pemilihan secara demokratis dan musyawarah mufakat masyarakat yang kemudian Kepa1a Gampong (Gechick) membuat berita aeam pemilihan

10 pengaliran air kesawah, penentuan bibit dan penyelesaiao sengketa sccara adal mengenai sawah, mereka sangat membutuhkan seoarang yang mampu unluk mengurus dan membimbing mereka mengenai seluk bcluk persawahan sampai penentuan hari dan bulan untuk turun kesawah, k.arena penentuan hari dan bulan membawa pengaruh pada hasil panen yang akan mereka peroleh.

Begitu pentingnya Lembaga Adat dalam menjembatani kehidupan masyarakat menuju masyarakal ,. Baldatun Thoyyibatun

wa

rabbun ghafur ". Peranan dari Lemhaga Adat Keujreun Blang lah yang memegang peranan slralegis dalam ha! ini. karena hila masyarakal miskin tidak mcmahami dunia pertanian. sementara daerah kita tcrmasuk daerah agraris, maka kcbodohan, kescjahteraan, serta kemakmuran ibarat .. pungguk medndukan bulan .. yang bernkhir dengan kerusuhan yang mengakibatkan konflik karcna perut kosong. hal ini mengingat petuah adal Acch" ta peujcumot dro, tro preul'·.

Secara

umum kescmua dcsa yang bcrada dalam kemukiman Leupcum Kecamatan Sakti masih mengakui dan mclestarikan Lembaga Keujreun Blang sesuai dengan pcranannya, lerutatama dalam menghindari scngkcta ( Palre ) antar anggoLa masyarakat tani.

Pengakuan dan pelestarian Kcujreun Blang di Kecamatan Sakti cukup beralasan.

karena Lembaga Keujreun Blang seslIai dengan budaya dan adat masyarakat Aceb, serta tidak bertentangan dengan Syari'ah Islam yang diberlakukan di Propinsi Nanggro Acch Darussalam.

Pengakuan dan Pelestarian Keujreun Blang berfungsi dan bcrwenang setelah dibcri kepercayaan melalui jalan pemilihan secara demokratis dan musyawarah mufakat masyarakat yang kemudian Kepa1a Gampong (Gechick) membuat berita aeam pemilihan

10 pengaliran air kesawah, penentuan bibit dan penyelesaiao sengketa sccara adal mengenai sawah, mereka sangat membutuhkan seoarang yang mampu unluk mengurus dan membimbing mereka mengenai seluk bcluk persawahan sampai penentuan hari dan bulan untuk turun kesawah, k.arena penentuan hari dan bulan membawa pengaruh pada hasil panen yang akan mereka peroleh.

Begitu pentingnya Lembaga Adat dalam menjembatani kehidupan masyarakat menuju masyarakal ,. Baldatun Thoyyibatun

wa

rabbun ghafur ". Peranan dari Lemhaga Adat Keujreun Blang lah yang memegang peranan slralegis dalam ha! ini. karena hila masyarakal miskin tidak mcmahami dunia pertanian. sementara daerah kita tcrmasuk daerah agraris, maka kcbodohan, kescjahteraan, serta kemakmuran ibarat .. pungguk medndukan bulan .. yang bernkhir dengan kerusuhan yang mengakibatkan konflik karcna perut kosong. hal ini mengingat petuah adal Acch" ta peujcumot dro, tro preul'·.

Secara

umum kescmua dcsa yang bcrada dalam kemukiman Leupcum Kecamatan Sakti masih mengakui dan mclestarikan Lembaga Keujreun Blang sesuai dengan pcranannya, lerutatama dalam menghindari scngkcta ( Palre ) antar anggoLa masyarakat tani.

Pengakuan dan pelestarian Kcujreun Blang di Kecamatan Sakti cukup beralasan.

karena Lembaga Keujreun Blang seslIai dengan budaya dan adat masyarakat Aceb, serta tidak bertentangan dengan Syari'ah Islam yang diberlakukan di Propinsi Nanggro Acch Darussalam.

Pengakuan dan Pelestarian Keujreun Blang berfungsi dan bcrwenang setelah dibcri kepercayaan melalui jalan pemilihan secara demokratis dan musyawarah mufakat masyarakat yang kemudian Kepa1a Gampong (Gechick) membuat berita aeam pemilihan

10

(15)

dan sural pennobonan mengesankan pada Carnal selempat untuk mendapatkan pengesahan seeara [onnal.

Sclanjutnya Keujreun Slang selalu berkonsullasi Kejreun Muda ( tingkat mukim ) dan Keujrcun Syik ( tingkat kecamatan ) yang mcrupakan atasan langsung dalam hal meJakukan kegiatannya danjuga berkoordinasi dcngan Geehiek Garnpong seternpal.

Dalam kcnyataany~ Keujreun Slang telah marnpu membcri konlribusi besar bagi kcsejahlcraan petani, sckaligus menjadi jembatan I penghubung

amara

scsama petani. dan bahkan menjadi penghubung antara kepcntingan Petani dcngan Pemerintah.

Sesuai dengan fungsi dan pcranannya maka Keujreun Slang haruslah orang yang mcmiliki integritas dan kepedulian tcrhadap urusan tani. sckaJigus mcrupakan orang yang dihormati dan disegani olch masyarakat. Ini diperlukan untuk dapat mClNUjudkan atau mcmprakarsai damai apabila terjadi sengkcta clan marnpu mewujudkan kepastian dan kcadilan bagi masyarakat secara tepat dan adi!.

Diakui atau tidak, maka Keujreun Blang telah mampu rnembantu aparatur penanian ( Pemerintah ) dalam ha; mencari solusi·solusi terbaik untuk mengangkat harkat. dan martabat petani. dernikian pUla KeujreulI Blang mcrupakan urat nadi dalam haJ meneukupi kebutuhan bidang pangan seluruh rakyat yang mcngkomsumsi heras sehagai bahan makanan pokoknya

11 dan sural pennobonan mengesankan pada Carnal selempat untuk mendapatkan pengesahan seeara [onnal.

Sclanjutnya Keujreun Slang selalu berkonsullasi Kejreun Muda ( tingkat mukim ) dan Keujrcun Syik ( tingkat kecamatan ) yang mcrupakan atasan langsung dalam hal meJakukan kegiatannya danjuga berkoordinasi dcngan Geehiek Garnpong seternpal.

Dalam kcnyataany~ Keujreun Slang telah marnpu membcri konlribusi besar bagi kcsejahlcraan petani, sckaligus menjadi jembatan I penghubung

amara

scsama petani. dan bahkan menjadi penghubung antara kepcntingan Petani dcngan Pemerintah.

Sesuai dengan fungsi dan pcranannya maka Keujreun Slang haruslah orang yang mcmiliki integritas dan kepedulian tcrhadap urusan tani. sckaJigus mcrupakan orang yang dihormati dan disegani olch masyarakat. Ini diperlukan untuk dapat mClNUjudkan atau mcmprakarsai damai apabila terjadi sengkcta clan marnpu mewujudkan kepastian dan kcadilan bagi masyarakat secara tepat dan adi!.

Diakui atau tidak, maka Keujreun Blang telah mampu rnembantu aparatur penanian ( Pemerintah ) dalam ha; mencari solusi·solusi terbaik untuk mengangkat harkat. dan martabat petani. dernikian pUla KeujreulI Blang mcrupakan urat nadi dalam haJ meneukupi kebutuhan bidang pangan seluruh rakyat yang mcngkomsumsi heras sehagai bahan makanan pokoknya

11 dan sural pennobonan mengesankan pada Carnal selempat untuk mendapatkan pengesahan seeara [onnal.

Sclanjutnya Keujreun Slang selalu berkonsullasi Kejreun Muda ( tingkat mukim ) dan Keujrcun Syik ( tingkat kecamatan ) yang mcrupakan atasan langsung dalam hal meJakukan kegiatannya danjuga berkoordinasi dcngan Geehiek Garnpong seternpal.

Dalam kcnyataany~ Keujreun Slang telah marnpu membcri konlribusi besar bagi kcsejahlcraan petani, sckaligus menjadi jembatan I penghubung

amara

scsama petani. dan bahkan menjadi penghubung antara kepcntingan Petani dcngan Pemerintah.

Sesuai dengan fungsi dan pcranannya maka Keujreun Slang haruslah orang yang mcmiliki integritas dan kepedulian tcrhadap urusan tani. sckaJigus mcrupakan orang yang dihormati dan disegani olch masyarakat. Ini diperlukan untuk dapat mClNUjudkan atau mcmprakarsai damai apabila terjadi sengkcta clan marnpu mewujudkan kepastian dan kcadilan bagi masyarakat secara tepat dan adi!.

Diakui atau tidak, maka Keujreun Blang telah mampu rnembantu aparatur penanian ( Pemerintah ) dalam ha; mencari solusi·solusi terbaik untuk mengangkat harkat. dan martabat petani. dernikian pUla KeujreulI Blang mcrupakan urat nadi dalam haJ meneukupi kebutuhan bidang pangan seluruh rakyat yang mcngkomsumsi heras sehagai bahan makanan pokoknya

11

(16)

Peran Lembaga Keujreun Slang Dalam Masyarakat Aceh

Lembaga Keujreun Blang sebagai Lembaga Adat ditinjau dari perannya antara lain: a. Memimpin Kenduri sawah ( Khanduri Blang )

b. Pembersihan tali air (Pcuglch Lucog)

c. Mencntukan waktu turun ke sawah (Peuteuntc wate treun u blang) d. Membajak sawah ( Peuteon Langai I mc'u)

e. Memilih bibit yang baik ( Pileh bijeh yang got)

r.

Mcmbagi air atau mengatur air ( bagic ie )

g. Menyelesaikan sengkcla petanian ( Peuglah pake blang )

Kcsemua peranan ini didapat hasil wawancara dengan para Kejreun Blang dan tokoh masyarakat, bahkan pcran Keujreun btang terscbut dipandang 5angat strategis dan dapat mcmpemgaruhi kesejahteraan dan keadiJan bagi petani. Ha! ini disebabkan apabita peranan tersebut tidak dijalankan oleh Keujrcun l3Iang, maka akan mengalami persengketaan yang mcngakibatkan pelanggaran dan kejahatan hukum ( kriminalitas)

Berhubungan dcngan pelanggaran dan kcjahatan bukum ( kriminalitas ) pada saat penclitian didapat bahwa : Peran Keujreun Blang terasa sekali tcrutama pada saal

mcndarnaikan sengketa amara pemilik sawah (tanama padi miliknya dimakan oleh binatang

I

tcmak ) dengan pemilik binatang. masalah ini djselesaikan dalam dua tahap, tahap awal kcpada pemilik binatang dinasehati atau ditegur. telapi apabita tcrulang pada pemilik binatang yang sama maka diselesaikan secara hukum adat yaitu : membayar ganti rugi senilai kerugian yang diatami pemilik tanaman padi oleb pemilik hcwan.

Peran dan kewajiban Kejruen Biang ini sama dengan lugas clan kcwajiban ulu-ulu di Jawa. Beda keduanya adalah babwa Keujruen Blang di Aceh dipilih antara anggoLa

12 Peran Lembaga Keujreun Slang Dalam Masyarakat Aceh

Lembaga Keujreun Blang sebagai Lembaga Adat ditinjau dari perannya antara lain: a. Memimpin Kenduri sawah ( Khanduri Blang )

b. Pembersihan tali air (Pcuglch Lucog)

c. Mencntukan waktu turun ke sawah (Peuteuntc wate treun u blang) d. Membajak sawah ( Peuteon Langai I mc'u)

e. Memilih bibit yang baik ( Pileh bijeh yang got)

r.

Mcmbagi air atau mengatur air ( bagic ie )

g. Menyelesaikan sengkcla petanian ( Peuglah pake blang )

Kcsemua peranan ini didapat hasil wawancara dengan para Kejreun Blang dan tokoh masyarakat, bahkan pcran Keujreun btang terscbut dipandang 5angat strategis dan dapat mcmpemgaruhi kesejahteraan dan keadiJan bagi petani. Ha! ini disebabkan apabita peranan tersebut tidak dijalankan oleh Keujrcun l3Iang, maka akan mengalami persengketaan yang mcngakibatkan pelanggaran dan kejahatan hukum ( kriminalitas)

Berhubungan dcngan pelanggaran dan kcjahatan bukum ( kriminalitas ) pada saat penclitian didapat bahwa : Peran Keujreun Blang terasa sekali tcrutama pada saal

mcndarnaikan sengketa amara pemilik sawah (tanama padi miliknya dimakan oleh binatang

I

tcmak ) dengan pemilik binatang. masalah ini djselesaikan dalam dua tahap, tahap awal kcpada pemilik binatang dinasehati atau ditegur. telapi apabita tcrulang pada pemilik binatang yang sama maka diselesaikan secara hukum adat yaitu : membayar ganti rugi senilai kerugian yang diatami pemilik tanaman padi oleb pemilik hcwan.

Peran dan kewajiban Kejruen Biang ini sama dengan lugas clan kcwajiban ulu-ulu di Jawa. Beda keduanya adalah babwa Keujruen Blang di Aceh dipilih antara anggoLa

12 Peran Lembaga Keujreun Slang Dalam Masyarakat Aceh

Lembaga Keujreun Blang sebagai Lembaga Adat ditinjau dari perannya antara lain: a. Memimpin Kenduri sawah ( Khanduri Blang )

b. Pembersihan tali air (Pcuglch Lucog)

c. Mencntukan waktu turun ke sawah (Peuteuntc wate treun u blang) d. Membajak sawah ( Peuteon Langai I mc'u)

e. Memilih bibit yang baik ( Pileh bijeh yang got)

r.

Mcmbagi air atau mengatur air ( bagic ie )

g. Menyelesaikan sengkcla petanian ( Peuglah pake blang )

Kcsemua peranan ini didapat hasil wawancara dengan para Kejreun Blang dan tokoh masyarakat, bahkan pcran Keujreun btang terscbut dipandang 5angat strategis dan dapat mcmpemgaruhi kesejahteraan dan keadiJan bagi petani. Ha! ini disebabkan apabita peranan tersebut tidak dijalankan oleh Keujrcun l3Iang, maka akan mengalami persengketaan yang mcngakibatkan pelanggaran dan kejahatan hukum ( kriminalitas)

Berhubungan dcngan pelanggaran dan kcjahatan bukum ( kriminalitas ) pada saat penclitian didapat bahwa : Peran Keujreun Blang terasa sekali tcrutama pada saal

mcndarnaikan sengketa amara pemilik sawah (tanama padi miliknya dimakan oleh binatang

I

tcmak ) dengan pemilik binatang. masalah ini djselesaikan dalam dua tahap, tahap awal kcpada pemilik binatang dinasehati atau ditegur. telapi apabita tcrulang pada pemilik binatang yang sama maka diselesaikan secara hukum adat yaitu : membayar ganti rugi senilai kerugian yang diatami pemilik tanaman padi oleb pemilik hcwan.

Peran dan kewajiban Kejruen Biang ini sama dengan lugas clan kcwajiban ulu-ulu di Jawa. Beda keduanya adalah babwa Keujruen Blang di Aceh dipilih antara anggoLa

12

(17)

masyarakal yanga terampil bcnani, sedang ulu-ulu di Jawa diangkal dari salah seorang pamong desa Oemikian pula di Bali, hal yang sama disebul Subak, sedang kepalanya disebut Klian Subak.

Dalam ha] pembagian air, bagaimanapun usaha Keujruen Blang untuk mcmbaginya secara merata kescluruh sawah - sawah, nanlun masih sering tidak sesuai dengan reneana.

Ha] yang demikian biasa menimbulkan percekcokan antar individu bahkan antar gampong.

Untuk menghindari hal ini, maka alas inisiatif Kcpala Wilayah Kecamatan Sakli lelah dibentuk sebuah lembaga yang mcngatur pencrtiban dan penggunaan

air.

Lcmbaga ini membantu Kejruen Blang Chik mengatasi pertentangan yang limbul karena air. Lembaga Penertiban clan Pengguanaan air (LPPA) ini, personaJianya terdiri dan alas aparat kecamalan dan kepolisian. dibantu oleh seluruh Keuchik dan Keujruen Slang. Namun dilapangan pernn besar itu terletak ditangan Kcujnlcn Slang yang mengatur air sedemikian rupa sehingga tidak terjadi bal-hal yang tidak dinginkan.

Dalam bidang pertanian, masyarakat pendesaan di Kecamatan sakti sudah mengalami perubahan dari menggunakan bajak yang ditarik kerbau alau sapi sudah berubah kemenggunakan traktor dan tcknologi modem lainnya seperti : peoggunaan bibit unggu!.

pupuk dan juga obat-obatan.

I

Disamping menggunakan tcknologi baru dalam pertaniaan, mereka masih tctap pula melakukan upacara-upaeara tradisional yang dipimpin oleh Kcujreun Blang, upacaro ini telah menjadi lradisi dalam kehidupan masyarakat

taru.

rnereka percaya bahwa tanpa upacara itlL padi mcreka akan ditimpa gangguan- gangguan berupa hama. lij. .. us. dan sebaginya. Upacara-upacara itu antara lain :

13 masyarakal yanga terampil bcnani, sedang ulu-ulu di Jawa diangkal dari salah seorang pamong desa Oemikian pula di Bali, hal yang sama disebul Subak, sedang kepalanya disebut Klian Subak.

Dalam ha] pembagian air, bagaimanapun usaha Keujruen Blang untuk mcmbaginya secara merata kescluruh sawah - sawah, nanlun masih sering tidak sesuai dengan reneana.

Ha] yang demikian biasa menimbulkan percekcokan antar individu bahkan antar gampong.

Untuk menghindari hal ini, maka alas inisiatif Kcpala Wilayah Kecamatan Sakli lelah dibentuk sebuah lembaga yang mcngatur pencrtiban dan penggunaan

air.

Lcmbaga ini membantu Kejruen Blang Chik mengatasi pertentangan yang limbul karena air. Lembaga Penertiban clan Pengguanaan air (LPPA) ini, personaJianya terdiri dan alas aparat kecamalan dan kepolisian. dibantu oleh seluruh Keuchik dan Keujruen Slang. Namun dilapangan pernn besar itu terletak ditangan Kcujnlcn Slang yang mengatur air sedemikian rupa sehingga tidak terjadi bal-hal yang tidak dinginkan.

Dalam bidang pertanian, masyarakat pendesaan di Kecamatan sakti sudah mengalami perubahan dari menggunakan bajak yang ditarik kerbau alau sapi sudah berubah kemenggunakan traktor dan tcknologi modem lainnya seperti : peoggunaan bibit unggu!.

pupuk dan juga obat-obatan.

I

Disamping menggunakan tcknologi baru dalam pertaniaan, mereka masih tctap pula melakukan upacara-upaeara tradisional yang dipimpin oleh Kcujreun Blang, upacaro ini telah menjadi lradisi dalam kehidupan masyarakat

taru.

rnereka percaya bahwa tanpa upacara itlL padi mcreka akan ditimpa gangguan- gangguan berupa hama. lij. .. us. dan sebaginya. Upacara-upacara itu antara lain :

13 masyarakal yanga terampil bcnani, sedang ulu-ulu di Jawa diangkal dari salah seorang pamong desa Oemikian pula di Bali, hal yang sama disebul Subak, sedang kepalanya disebut Klian Subak.

Dalam ha] pembagian air, bagaimanapun usaha Keujruen Blang untuk mcmbaginya secara merata kescluruh sawah - sawah, nanlun masih sering tidak sesuai dengan reneana.

Ha] yang demikian biasa menimbulkan percekcokan antar individu bahkan antar gampong.

Untuk menghindari hal ini, maka alas inisiatif Kcpala Wilayah Kecamatan Sakli lelah dibentuk sebuah lembaga yang mcngatur pencrtiban dan penggunaan

air.

Lcmbaga ini membantu Kejruen Blang Chik mengatasi pertentangan yang limbul karena air. Lembaga Penertiban clan Pengguanaan air (LPPA) ini, personaJianya terdiri dan alas aparat kecamalan dan kepolisian. dibantu oleh seluruh Keuchik dan Keujruen Slang. Namun dilapangan pernn besar itu terletak ditangan Kcujnlcn Slang yang mengatur air sedemikian rupa sehingga tidak terjadi bal-hal yang tidak dinginkan.

Dalam bidang pertanian, masyarakat pendesaan di Kecamatan sakti sudah mengalami perubahan dari menggunakan bajak yang ditarik kerbau alau sapi sudah berubah kemenggunakan traktor dan tcknologi modem lainnya seperti : peoggunaan bibit unggu!.

pupuk dan juga obat-obatan.

I

Disamping menggunakan tcknologi baru dalam pertaniaan, mereka masih tctap pula melakukan upacara-upaeara tradisional yang dipimpin oleh Kcujreun Blang, upacaro ini telah menjadi lradisi dalam kehidupan masyarakat

taru.

rnereka percaya bahwa tanpa upacara itlL padi mcreka akan ditimpa gangguan- gangguan berupa hama. lij. .. us. dan sebaginya. Upacara-upacara itu antara lain :

13

Referenties

GERELATEERDE DOCUMENTEN

8ertit lk tolak dari later belakang pemikiran den permilsalohan yang diungk~pkan di etas kiranya mena rik untuk dipertanyakon den dikaji tentang apakah ada perbc

dnt~ne sel anJutnya. i!al ini m eQunekj nkan karena oaboeo Tamiang ScngCit mirip oakall dCflgDft bEÛU1S0 ::elayu.. sejak jom:m pomerintahnn Belando oudah lJ ~njadi

daPllt bcbernpa jmd .. _ta pencahariml saobilan bcrupe.. Penduduk kots aeperti kots. cI1 da- laa keh1.dupan masyarakat Aceh, eangat besnr.. Indoaeaia, dan Sltbelah

terjsdi sengketa , pimpinan menelsah dan mempertimbangkan segala aspek dalam menentukan sebuah penyelesaian yang dapat diterima semua pihak. Keputusan demikian

Vous m'appelez le Maitre et le Seigneur et vous dites bien, car je le suis.. Vous m'appelez le Maitre et le Seigneur et vous dites bien, car je

Namun Baat ini tidak boleh bekerja pada hari jum ' at bukan lagi merupakan sesuatu yang di latar belakangi oleh ajaran agama atau telah kehilangan nilai

Tujuan yang hendak dica- pai melalui penelitian ini ialah pendiskripsian profil pero- buat jimat sebagai orang yang dianggap memiliki ilmu gaib di.. tengah- tengah

Kami berharap bahwa 50 daerah yang tercakup dalam Program BEC-TF ini semuanya telah mulai meningkatkan kapasitas mereka dalam tata kelola pendidikan, sehingga sekolah dan