• No results found

STRAFRECHT VOOR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Share "STRAFRECHT VOOR"

Copied!
178
0
0

Bezig met laden.... (Bekijk nu de volledige tekst)

Hele tekst

(1)

I f 9 ZÏOE KIADÎLW BOEKOHM

ATAS BANGSA D JA WA DAN SEBKANG

DI

HINDI AIN EDERL A N D

M E N O E R O E T SALINAN JANG TELAH DI OENDANG- OEXDANGKEN OLEH K A N D J E X G G O E B E K N E -

MENT. DENGAN DI P I S D A I I K E N KAP ADA IIOEROEF ÜLLANDA.

•B-ose*-«-*

W J Ë T B O E K

VAN

STRAFRECHT

VOOR DE

ISLANDERS

IN

(Volgens de offiaëele vertaling.)

B A T A V I A ,

A L B R E C H T & R U S C H E 1 8 8 9

(2)

BIBLIOTHEEK KITLV

0039 9483

oU

(3)
(4)
(5)

ROEKOE uB\m 'wwm

ATAS BANGSA DJ A WA DAN SËBRANÜ

ui

Hiiidia-Mederland.

M E N O E R Ü E T SAIJNAN .IANG TELAH Dl OBNDANO OENDANGKEN OLEH K A N D J E N G ÜQEBERNE

MENT, DENGAN DI P1NDAHKEN KAPADA UOEROEF OlAANDA.

.. .- -> -

WETBOEK

VAN

J ^

, ,

3 P n . - Ä . 3 F

,

H L ^ ï O I Ï • X

, ,

VOOR DE

INLANDERS

ISI EIX-IUNTIDIEJ

{Volgens de officiëele vertaling.)

B A T A V I A ,

ALBRECHT & RÜSCHE 1 3 8 9

(6)
(7)

f 'w • *

....

ai

1

ATAS BANGSA DJAWA DAN SEBKANG

DI

HINDI A-N EDERL AND

M E N O E R O E T SALINAN JANG TELAH DI OENDANG- OENDANGKEN OLEH K A N D J E N G GOEBERNE-

MENT, DENGAN DI P I N D A I I K E N KAPADA HOEKOEF ÜLLANDA.

W E T B O E K

VAN

VOOR DE

nLAlDERS

IN

(Volgens de oßcieele vertaling.)

B A T A V I A ,

A L B R E C H T & R U S C H E 1 8 8 9

(8)

- f i

(9)

BOEKOE KAÀDILAN HOEKOEMAN

ATAS BANGSA DJAWA DAN SEBBANQ

D l

I N D I A - N E D E R L A N D .

P.OEKOE JANG PERTAMA.

Perkara kedjahalan dan pelanggaran, dan hoekoemannja sekalian.

GELARAN JANG PERTAMA.. katja.

Perkara kedjahatan dan pelanggaran dan pen- tjobaän jang boleh di hoekoem 3-

GELARAN JANG KADOEWA.

Perkara hoekoeman sekalian . 5.

GELARAN JANG KAT1GA.

Perkara hoekoeman sendiri sendirinja . . . . 'B.

GELARAN JANG KA-AMPAT.

Perkara meniboewat kedjahatan lebili dari satoe

kali , . , 12.

GELARAN JANG KALIMA.

Perkara sekoetoe oetawa tjampoer di dalem

kesalahan 13 GELARAN JANG KA-ANEM.

Perkara jang tiada boleh di salahken, dan jang melepasken, dan jang entengken kesalahan . . 16

Prentah pengabisan 1"

(10)

D

BOEKOE JANG KADOEWA.

Perkara kedjahatan dan pelanggaran saloe- saloenja.

GELARAN JANG PERTAMA. katja.

Kedjahatan dan pelanggaran atas perkara sekaliao 20, BAB JANG PERTAMA.

Kedjahatan jang meroesakken kasenangan di India- Nederland.

BAGIAN JANG PERTAMA.

Kedjahatan jang meroesakken kasenangan di loe-

war India-Nederland . 2 0 . BAGIAN JANG KADOEWA.

Kedjahatan jang meroesakken kasenangan di

dalem India-Nederland 25.

BAGIAN JANG KATIGA,

Memboeka dan tiada memboeka kedjahatan jang meroesakken kasenangan di loewar dan di dalem

India-Nederland . . ' . . . . • 29.

BAB JANG KADOEWA.

Kedjahatan dan pelanggaran alas aloeran perkara jang soedah tetap.

BAGIAN JANG PERTAMA

Kedjahatan perkara djalanken hak pilih . . . 3 1 . B-VGIAN JANG KADOEWA.

Perboewatan jang meroesakken kelakoean jang

mardika "33.

BAGIAN JANG KATIGA,

Moefakatnja priaji-priaji jang oemoem . . . 35.

BAGIAN JANG KA-AMPAT.

Perkara priaji jang djalanken prentah dan priaji pengadilan djikaloe ambil koewasa jang boekan koe

nsanja

(11)

katja, Prentah pengabisannja bab ini . . . 38.

BAB JANG KATIG A,

Kedjahatan dan pelanggaran jang merocsakkan kasenangan jang oemoem.

BAGIAN JANG PERTAMA.

Perkara Palsoe.

No. 1, Ocwang palsoe . . . . . 'J . . . . 39.

„ 2, Perkara tiroe zegel, dan oewang kertas, dan soerat oetang jang oemoem, dan tjap oedjian oetawa (jap kertas, dan tjap kom-

penie dan lain-lainnja . . . 41,

„ 3. Perkara palsoe di dalem soerat jang sali, dan dalem soerat-soerat dagangan, dan dalem soerat-soerat bank . . . . . 44.

„ 4. Perkara palsoe di dalem soerat-soerat di bawah tangan . . , , , . . . , 46,

„ 5. Perkara palsoe di dalem soerat pas dan soerat prentah djalan, dan soerat ketrangan 47.

Prentah pengabisan dari bagian ini . . 50.

BAGIAN JANG KADOEWA.

Perkara kedjahatan dan pelanggaran jang di boe- wat oleh priaji-priaji jang oemoem koetika djalan-

ken pekerdjaännja 51.

No. 1. Perkara bikin glap barang oleh priaji jang oemoem jang misti trima oetawa

simpen . . . , . . . , , 51.

„ 2. Perkara penganijaän oetawa knevelarij . . 53.

„ 3. Perkara orang jang tjampoer dalem per- kara-perkara oetawa dalem perboewatan dagang jang tiada boleh di koempoelken dengan pekerdjaännja . , . . . 55

(12)

i v

katja.

No. 4. Perkara, sorok . . . • • . • • 56.

„ 5. Perkara langgar kekoewasaän . . . . . 58.

„ 6. Perkara djalanken kekoewasaän jang oe- moem sabeloemnja dapet oetawa sasoedah-

nja ilang koewasanja . . . 61.

Prentah pengabisan dari bagian ini . • . 6 2 . BAGIAN JANG KAT1GA.

Perkara meroesahhen aloeran jang oemoem oleh Padri oelawa Pandita waktoe djalanken pekerdjaannja.

Kira-kira jang menjatjat, oetawa tjela dan adoe- adoe melawan pamrentah jang oemoem waktoe bi- tjara mengadjar di hadepan orang banjak . . 64.

BAGIAN JANG K A-AMP AT.

Pehwanan dan dada toeroet prentah dan lain-lain lawanan pada pamrentah jang oemoem.

No. 1. Pelawanan 65.

„ 2. Perkara boewat maloe, dan boewat aniaja kapada pamrentahan jang oemoem, dan kapada kekoewasaän jang oemoem . . . 6 8 .

„ 3. Perkara tiada maoe djalanken pekerdjaän jang sali jang misti di djalanken . . . 7 2 .

„ 4. Perkara larinja orang toetoepan, dan sem- boeniken orang jang boewat kedjabatan 72.

„ 5. Bikin pitjah tjap oetawa zegel, dan ambil soe- rat-soerat dari tempat simpenan jang oemoem. 77.

„ 6. Perkara bikin rotsak tanda-tanda peringet-

an . . . ; - - ?9.

„ 7. Perkara pake gelaran oetawa pekerdjaän dengan koewasanja sendiri . . . 80.

„ 8. Perkara ganggoe orang jang djalanken

agamanja 80.

(13)

katja.

BAGIAN JANG KALIMA.

Perkara perkoempoelan orang djahat, dan orang mê- lant jong, dan orang minla-minta.,

No. 1. Perkoempoelan orang djahat . . . 82.

„ 2. Perkara pelantjongan dan miuta-minta . . 85.

BAGIAN JANG KA-ANEM.

Perkara adoe-adoe orang boewat kedjahatan di dalern perkoempoelan jang halal dan oemoem . . 85.

GELARAN JANG KADOEWA.

Perkara kadjahalan dan pelanggaran alas orang saloe-saloenja.

BAB JANG PERTAMA.

Kedjahatan dan perlanggaran alas orang-orang.

BAGIAN JANG PERTAMA

Perkara puekoelan mati dan lain kedjahatan alas kahi- doepan orang, dan antjam-anljam dari kanialan

jang djahat alas orang.

No. 1. Perkara boenoeh, dan boenoeh bapa, dan boenoeh anak, dan meratjoen orang. . . 86.

„ 2. Perkara antjam-antjam 88.

BAGIAN JANG KADOEWA.

Perkara meloekaken dan memoekoel dengan se- ngadja, dan lain-lain kedjahatan dengan sengadja . 89.

BAGIAN JANG KATIGA.

Perkara maliken orang tiada dengan sengadja dan meloekaken dan memoekoel tiada dengan sengadja ;

dan kedjahatan jang boleh di kasih ampoen, dan perkara jang kedjahatan tiada boleh kasih am-

poen; dan poekoel mati, loelcakcn, dan poekoel jang tiada boleh di hoekoem.

(14)

VI

katja No. 1. Perkara matiken orang tiada dengan se-

ngadja, dan bikin loeka tiada dengan sfe-

ngadja, dan poekoel tiada dengan sengadja, 93,

„ 2. Perkara kedjahatan jang boleh di kasib ampoen. dan perkara jang kedjahatan tiada

boleh kasih ampoen 96.

„ 3. Perkara poekoel mati, dan loekaken,

dan poekoel jang tiada boleh di hoekoem . . . 96.

BAGIAN JANG KA-AMPAT.

Perkara meroesakken kelakoewan jang baik . 97.

BAGIAN JANG KA-LIMA

Tangkep orang tiada dengan sab, dan tahan orang

tiada dengan sah. 100.

BAGIAN ->ANG KA-ANEM.

Kedjahatan jang mcnegahken oelawa memadaken kelranaan dari atsalnja saloe anak, oelawa jang

boleh mendjadiken malinja anak iloe, dan ba- wa lari orang jang di bawah oemoer

dan langgar peratoeran perkara tanem orang mali.

No. 1. Kedjahatan atas satoe anak 101-

„ 2. Perkara bawa lari orang jang di bawah oemoer • 104

„ 3. Perkara melanggar peratoeran tanem orang

mati. . 1 °5-

BAGIAN JANG KATOEDJOEH.

Perkara sak.i pahoe, dan pilenah, dan bikin maloe dan lain-lainnja, dan boeka roesia.

No. 1 Perkara saksi palsoe 106

„ 2. Pitenah, dan bikin maloe, dan lain-lainnja. 108

_ 3. Boeka roesia 113.

(15)

karja.

BAB JANG KAÜOEWA.

Kedjahatan dan pelanggaran alas melik.

BAGIAN JANG PERTAMA.

Mentjoeri 114.

BAGIAN JANG KADOEWA.

Kedjahatan jang terboewat tempo djatohnja oeta- wa bangkroetnja orang jang berdagang, dan orang jang tiada berdagang, dan tempo brentiken baiaran 123.

BAGIAN JANG KATiGA.

Bikin bodo dan slellionaat dan lain-lain roepa tipoean.

No. 1. Bikin bodo dan ^tellionaal; . . . 128.

„ 2. Langgar pertjaja 129.

„ 3. Bli, pegang gade, simpenken oetawa tri- ma, kendati apa djoega namanja, dari ba- rang-barang iang djadi toeroetannja pe- kain oetawa sendjatanja orang militair. . 132

„ 4 Meroesakken prentah. perkara roemah main dan mainan loterij dan roemahgadean 133.

„ 5. Tjegah orang poenja tawaran . . . 134.

„ 6. Meroesakken peratoeran perkara fabriek oetawa bingkel, dan dagangan dan ke-

pinteran 135.

„ 7. Kedjahatan dari leverancier oetawa toe-

kang kasih masoek barang . . . 139.

BAGIAN JANG KA-AMPAT.

Perkara bikin roesak. . 140.

Prentah pengabisan dari ini bab . . . 150.

Prentah pengabisan dari Boekoe hoekoem ini. . 150.

Prentah pergantian 152.

Kaädilan hoekoeman kapal-kapal dan sampan-sampan 155

(16)
(17)

SRI PADOEKA JANG DI PERTOEWAN BESAH GOEBERNOER-

DJENDRAL DI TANAH INDIA-NEOERLAND ; *««<»*

Telah mendengar pikiran Baad India-Nederland; Mem- bne iaoe kepada sekalian orang. Maki slametlah se- kalian jang aken neliat oelawa mendengar batjanja.

Adapoen Sri Padoeka jang di pertoewan Bosar Goeber- noer-Djendral telah menimbang ada per'oenja aken dja- lanken djoega peraloeran dan Boekoe-Hoekoeman orang bangsa Hollanda di India-Nederland ala, orang bangsa Djawa dan bangsa sahrang di India-Nederland, tetapi de- ngan obahan jang perloe sebab bangsanja dan kaädaännfa tiada sama.

Telah meliat falsal 20, 29, 31, 33 dan 75 dari pada Peratoeran besar dan pada Kangdjcng Goebernement di lndia-Nederland.

Maka Sn Padoeka jang di pertoewan besar menetap- ken bagimana di bawah - :

FATSAL 1. Roekoe-Hoekoemm alas bangsa Djawa dan bangsa sebrang di India-Nederland di telapken seperti jang bersanding dengan soera/, beslnil mi.

FATSAL 2. Boekoe-Hoekoeman ini berdjalmi pada hari 1 boélan Januari laoen 1X73.

F A T S A L 3' *k*ww0« tiada di atoer lain roepa, maka

*) Nesarani s Kristen

(18)

4

di pekerdjaän negri dengan dapet makan tiada dengan hajaran, dan tiada lebih brat dari pada denda wang di djatohken sama sekali oetawa sendiri-sendiri, dengan merampas barang oetawa tiada dengan meramp.is barang;

oetawa djikaloe tiada memboewat barang jang di prentah- ken di dalem peratoeran-peratoeran jang terseboet di atas.

Maka di dalem perkara pelanggaran jang boleh di hoekoem tiada teritoeng hoekoem toetoep jang di dja- lanken djikaloe orang tiada bajat denda, menoeroet ba- gimana peratoeran dari pada itoe perkara,

FATSAL 2. Jang di namaken kedjahatan, ja-itoe: dji- kaloe memboewat soewatoe barang jang di larang di dalem peratoeran besar dengan ada hoekoemannja, dan jang tiada termasoek di dalem katrangannja pelanggaran; oe- tawa kaloe tiada memboewat soewatoe barang jang di prentahken di dalem peratoeran besar dengan ada hoe- koemannja, dan jang tiada termasoek di dalem katrang- annja pelanggaran.

FATSAL 3. Djikaloe orang telah moelai tjoba mem- boewat soewatoe kedjahatan jang telah kelihatan tandanja,

dan djikaloe hoekoemannja lebih dari pada pekerdjaän paksa tiada dengan Tante, dan djikaloe pentjobaSn itoe tertahan oetawa tiada kedjadian, kerna dari sebab jang kaget-kaget datengnja, oetawa kerna dari •> ibjangboe- kan kemaoewannja orangjangmenibdevsar ». « maka dia misti di hoekoem dengan hoekoeman jang Uorrang brat- nja dari pada hoekoeman orang jang boewat kedjalia- tan itoe; tetapi bagian jang pengabisan dari padaiatsal

ini tiada termasoek itoeng daltm perkara itoe.

Adapoen prentah ini tiada di djalanken atas denda dan atas tambahan hoekoeman jang di djalanken atas pentjobaän dan atas perboewatan.

(19)

Djikaloe kedjakatannja misti di hoekoem kerdja paksa dengan ranle jarig terseboet di dalam fatsal 5 no. 4, maka penfjobaänja misti di hoekoem kerdja paksa tiada den- gan rante dari satoe sampe lima tahon.

FATSAL 4. Adapoen pentjobaäu langgar peratoeran besar dan ketjil dari pada policie tiada boleh di hoekoem.

Djikaloe orang tjoba membikin salah perkara perlang- garan jang terseboet di dalem fatsal 1, dan tjoba mem- bikin salah perkara kedjahatan jang hoekoemannja tiada lebih brat dari kerdja paksa tiada dengan ranle, ma- ka itoe boleh di hoekoem di dalem perkara jang me- mang di tentoeken boleh di hoekoem, djikaloe perkara itoe pentjobaan ada tjoekoep bagimanaiangdi trangkeu di dalem bagian jang pertama dari pada fatsal 3.

Djikaloe ada perkaranja jang boleh di hoekoem, ma- ka hoekoemannja sama djoega seperti hoekoem atas per- boewatan; djikaloe tiada di prentahken lain roepa, oeta- wa djikaloe perboewatannja jang telah tjoekoep misti di hoekoem dengan kerdja paksa tiada dengan ranle, maka pentjobaännja jang boleh di hoekoem misti di kenaken hoekoeman jang di koerangi dengan satoe bagian dari tiga.

GALARAN JANG KADOEWA.

Perkara hoekoeman sekalian.

FATSAL 5. Hoekoeman-hoekoeman atas kedjahatan dan pelanggaran ja-itoe bagimana di bawah ini:

1. hoekoeman mati-

2. pekerdjaän paksa dengan ranle dari lima sampe doewa poeloeh tahon;

(20)

6

3. pekerdjaän, paksa dengan rante dari lima sampe limablas talion ;

4. pekerdjaän paksa dengan rante dari lima sampe sepoeloeh tahon ;

5. pekerdjaän paksa tiada dengan rante lama-lamanja lima taoen; tetapi misti toeroet djoega prentah jang ketjil-ketjil dari pada hoekoeman jang lebih lama;

6. bekerdja di pekerdjaän negri dengan dapat makan tetapi tiada dengan dapat hajaran lama-lamanja ti- ga boelan;

7. hoekoeman toeloep lama-lamanja delapan hari;

8. denda.

FATSAL 6. Adapoen di dalem perkara jang telah di tentoeken, maka tambahan hoekoeman boleh di dja- tohken sama-sama dengan satoe oetawa lebih dari hoekoeman-hoekoeman jang tersboet di dalem iatsal di

moeka itoe; maka jang di kata tambahan hoekoeman itoe j a itoe seperti di bawah ini:

1. di tjaboet dari pada hak *) dan koewasaän jang tentoe, tetapi misti toeroet prentah jang ketjil-

ketjil dari pada lamanja, maka temponja dari lima sampe sepoeloeh tahon :

2. rampas barangnja ked jabatan oetawa pelanggaran, oetawa apa jang kaloewar dari dalem kedjahatan oe- tawa dari dalem pelanggaran, oetawa rampas isarat- isarat dan bekakas jang telah di pake aken mem- boewat kesalahan oetawa pelanggaran itoe, djika- loe barang itoe méliknja f) orang jang terhoekoem.

FATSAL 7. Lain dari pada prentah no. 2 dari pada fatsal jang di atas itoe, maka di dalem poetoesan boleh

*) 'niilc— koewasa.

f) méliknja— poenjanja.

(21)

di prentahken sopaja bekakas oetawa lain barang jang telah di boewat oetawa telah ki betoelken oetawa telah di pake aken boewat satoe kedjakatan, boleh di ilang- ken oetawa boleh di bikin roesak, djanganlah boleh di pake lagi; dan lagi, kendati pesakitan di lepas, maka di dalem soerat poetoesannja boleh di prentahken djoega bagimana di atas dari perkara barang-barang itoe.

FATS AL 8. Adapoen orang Djawa oetawa barang sebrangjang besar pangkatnja oetawa asalnja, jang ter- masoek di dalem boeninjan soerat besluit dari pada Bagenda Radja pada hari 3 boelan November tahon 1866, no. 73 (Staatsblad India tahon 1867, no. 10), djikaloe misti kena hoekoeman kerdja paksa dengan rante oeta- wa tiada dengan rante, maka hoekoeman itoe boleh di

ganti dengan boewang ka soewatoe tempat boewangan.

Djikaloe hoekoeman ini di kenaken mendjadi gantinja kerdja paksa dengan rante, maka jang djalanken kaä- dilan hendaklah seboetken dengan trang di dalem soerat poetoesannja.

Djikaloe orang ketjil kena hoekoeman kerdja peker- djaän negri dengan dapat makan tetapi tiada dengan dapet hajaran, maka orang-orang jang terseboet di da- lem fatsal ini misti di hoekoem toetoep jang sama lamanja.

FATSAL 9. Di dalem perkara jang misti kena hoe- koernan kerdja paksa dengan rante menoeroet bagimana hoekoem oendang-oendang, maka djikaloe orang pram- poean misti di hoekoem kerdja paksa tiada dengan rante.

Djikaloe kedjadian jang demikian itoe, maka jang djanlanken kaädilan hendaklah seboetken dengan trang di dalem soerat poetoesannja bahwa pekerdjaän paksa tiada dengan rante itoe mendjadi ganti hoekoeman ker- dja paksa dengan rante.

(22)

8

FATSAL 10. Adapoen orang jang di hoekoem kerdja paksa tiada dengan ranle tiada lebih dari satoe talion la- manja, oetawa barang siapa jang terlioekoem kerdja pe- kerdjaän negri dengan dapel makan tiada dengan bajaran, misti djalani hoekoeman-hoekoeman itoc di mana dia di hoekoem.

FATSAL 11. Djikaloe ada 'perkara jang di keimken hoekoeman toeloep lamanja lebih dari delapan hari mc- noeroet bagimana Peratoeran besar, maka djikaloe orang Djawa dan orang bangsa sebrang, maka hoekoeman itoe rnisti di obahken mendjadi kerdja pekerdjaän negri dengan dapel makan tiada dengan hajaran; oetawa djika- loe ada perkara jang misti di kenaken hoekoeman toe- toep lamanja lebih dari tiga boelau, maka djikaloe orang Djawa dan bangsa sebrang, maka hoekoeman itoe misti di obahken mendjadi kerdja paha tiada dengan rante.

GALARAN JANG KATIGA.

Perkara hoekocman sendiri-sendirinja.

FATSAL 12. Adapoen hoekoeman mati di djalanken oleh a l g o d j o di soewatoe tempat jang tinggi; dan barang siapa jang kena hoekoeman itoe di farok tali di lehevnja, dan tali itoe teriket di gantoengan, dan papan di bawah kakinja lantas di lepas.

FATSAL 13. Adapoen hoekocman mati itoe tiada boleh di djalanken pada hari Dominggoe oetawa pada hari be- besarnja orang nasarani *) oetawa pada hari besarnja orang negri.

*) Nasarani — kristea

(23)

FATSAL 14. Maka majitnja orangjang mati di gantoeng boleh di kasihken kapada kaloewargannja *) djikaloe ada permintaännja, tetapi tiada boleh di soeroeh tanem dengan rarne-rame oetawa dengan kahormatan.

FAISAL 15. Adapoen sekalian orang jang terhoekoem herdja paksa dan jang di boekoem loeloep misti beker- dja. Maka prentah ini tiada di djalanken atas orang Djawa dan bangsa sebrang jang besar pangkatnja oeta- wa asalnja jang terseboet di dalam fatsal 8.

Adapoen pemegangan dan atoerannja tempat-tempat orang-orang jang terhoekoem kerdja paksa dan di boe- koem toetoep, dan lagi perkara djalannja hoekoeman ker- dja paksa dan hoekoeman kerdja pekerdjaän negri dan hoekoeman toetoep aken di atoer di dalam soeratpera- toeran seodiri-sendiri, dengan menimbang brat enteng- nja hoekoeman hoekoeman itoe.

FATSAL 16. Siapa jang kena hoekoeman salah satoe jang terseboet di dalam no. 1 sampe no. 4 dari fatsal 5 itoe tiada boleh di soeroeh priksa soewatoe perkara de- ngan soempah, oetawa tiada boleh mendjadi saksi de- ngan soempah di dalam perkara civiel, djikaloe ada jang minta toelaknja ; dan lagi tiada boleh di soeroeh priksa oewatoe perkara dengan soempah oetawa mendjadi saksi dengan soempah di dalam perkara krimineel sebab dari boekoem, dan lagi tiada boleh djadi saksi ada sama-sa- ma katiga memboewat soerat di hadepan notaris oetawa di hadepan lain penggawa, dan tiada boleh mendjadi wali oetawa kurator, dan tiada boleh masoek militair oetawa schutterij oetawa lain barisan.

FATSAL 17. Siapa jang pikcel boekoeman kerdja paksa dengan rante tiada toleh pegang barang-barangnja sendiri

*) Kaloewarga c sanak soedara.

(24)

10

sebab lioekoem selama dia masih pikoel hoekoeman itoe.

Djikaloe ada sebabnja jang perloe dan djikaloe ada permintaännja orang jang kena hoekoeman itoe, oetawa djikaloe ada permintaännja lain orang jang mempoenja-i oentoeng roegi di atas itoe, oetawa djikaloe ada per- mintaännja fiskaal oetawa djaksanja, maka pengadilan ci- viel di negri jang di tempati di blakang kali oleh jang kena hoekoeman itoe hendaklah berdiriken soewatoe kurator, soepaja pegang barang-barangnja seperti soe- watoe orang jang di taroh di bawah soewatoe kurator.

Djikaloe o-ang jang kena hoekoeman itoe memang misti toeroet prentahnja Boekoe Hoekoem Civiel jang benama B u r g e r l i j k W e t b o e k v o o r N e d e r - l a n d s e h - I n d i ë dari perkara kurator, maka Weeska- mer misti djadiken kurator djoega, soepaja lihat-lihatken pekerdjaännja kuratornja orang itoe.

FATSAL 18. Djikaloe orang jang terhoekoem telah pi- koel hoekoemannja, maka kuratornja hendaklah brenti memegang barangnja, dan lagi hendaklah membri itoeng- itoengan jang pengabisan dengan katranganja.

FATSAL 19. Siapa jang di hoekoem kerdja paksa de- ngan ranle, selamanja masih pikoel hoekoemannja tiada boleh di kasih wang oetawa makanan dari ongkosnja sendiri, tetapi orang jang bangsa besar oetawa jang be- sar pangkatnja bagimana terseboet di dalam fatsal 15 itoe tiada termasoek di dalam larangan ini.

FATSAL 20. Prentahnja fatsal 16, 17 dan 18 didja- lanken djoega atas orang Djawa dan sebrang jang bang- sa besar iang di hoekoem boewang ka soewafoe tempat boewangan ganti hoekoem kerdja paksa dengan mute, bagimana iatsal 8.

(25)

Prentali-prentah itoe dan lagi prentahnja fatsal 19 di djalanken djoega atas orang perampoeanjang terhoe- koem kerdja paksa tiada dengan ranlc gantinja herd ja paksa dengan ranle, bagimana fatsal 9.

FATSAL 2 1 . Siapa jang terhoekoem boe wang ka soe- watoe tempat boewangan misti terbawa ka-soewatoe.

tempat di dalem India-Nederland jang di tentoeken oleh Sri-Padoeka jang di Pertoe wan besar Goebernoer Djendral.

Adapoen ongkosnja itoe sebrapa boleh di poengoet dari pada orang jang di lioekoem itoe.

FATSAL 22, Adapoen hak *) dan kekoewasaän jang di tjaboet oleh pengadilan dengan poetoesan menoeroet bagimana fatsal G no. 1 di dalem perkara-perkara jang terseboet di dalem Boekoe oendang-oendang ini dan di dalem laiu-lain peratoeran prentab, ja itoe seperti di bawah ini:

a. pegang segala pangkat oetawa pekerdjaän negri;

b. mendjadi wali oetawa kurator dari orang jang boe- kan sanak soedaranja;

c. mendjadi wali oetawa kurator dari anaknja sendiri;

d. mendjadi saksi dengan soempah di dalem perkara civiel kaloe di toelak;

c. hak *) berpilin.

Djikaloe tiada di prentahkeu lain roepa, maka pe- ngadilan ampoenja soeka memoetoesken tjaboet oetawa tiada tjaboet dari pada hak *) dan kekoewasaän itoe, oetawa dari pada salah satoenja.

Hoekoeman ini moelai dari p a d a hari jang poctoes- annja telah tetap, dan tiada boleh di bikin pandjang lagi.

*) hak — koewdsu.

(26)

12

FATSAL 23. Permintaännja denda dan ongkos perkara tinggal tetap bagimana paratoeran peratoeran hoekoem jang di djalanken atas orang jang terhoekoem itoe.

Djikaloe orang di hoekoem denda oetawa di hoekoem rampas barangivja dengan sama sekali di hoekoem kom- haliken barang oetawa ganti keroegian, maka hoekoeman kombaliken barang dan ganti keroegian itoe misti di djalanken lebih doeloe, djikaloe orang jang di hoekoem itoe tiada sampe barang.

FATSAL 24. Djikaloe orang kena hoekoeman perkara kedjahatan oetawa krimineel, maka kapala negri hen- daklah kabarken poetoesannja di tempat roemahnja orang itoe jang di blakang kali.

Adapoen Sri-Padoeko jang di Pertoewan besar Goe- bernoer-Djendral jang tentoeken bagimana djalannja kabarken poetoesan itoe.

GALARAN JANG KA-AMPAT.

Perkara memboewat Iceajahalan lebih dan. satoe kali.

FATSAL 25. Djikaloe orang doeloenja telah di hoe- koem mati, oetawa telah kena hoekoeman kerdja paha dengan ranle oetawa liada dengan ranle lamanja lebih dari satoe tahon, dan djikaloe di blakang dia memboe- wat kedjahatan lagi dan di bawa di hadepan pengadi- lan, maka hoekoemannja jang doeloe mendjadiken brat perkaranja; dan pengadilan misti timbang itoe djikaloe djatoehken hoekoeman.

Di dalem perkara itoe maka pengadilan ada koewasa tambah hoekoeman kerdja paksa dengan satoe bagian dari tiga lebih dari hoekoemannja jang paling tinggi.

(27)

FATSAL 26. Prentah-prentahnja fatsal 25 itoe di dja- lanken >ijoega djikaloe pesakitan doeloe telah di hoe- koem oleh pengadilan militair, bagimana di bawah ini:

1. djikaloe dia kena hoekoeman salah satoe jang terse- boet di dalem fatsal 25 bagian jang pertama, j a a g telah di tentoeken di dalem kaadilan lioekoeman jang biasa, sebab memboewat soewatoe perkara jang di se- boetken kedjahatan di dalem kaadilan hoekoeman itoe;

2. Djikaloe dia kena soewatoe luekoemau jang di pren- tahken di dalem hoekoeman mi.itair sebab memboewat soewatoe perkara jang lioekoemannja mati oetavva ker-

dja paksa dengan r ante, bagimana kaadilan hoekoeman jang biasa;

3. D.ikaloe dia kena hoekoeman kreta-soeroeng, oetawa militair arrest, oetawa toetoep lamanja lebih dari satoe talion, bagimana terseboet di dalem hoekoeman militair, sebab memboewat satoe perkara jang lioekoemannja kerdja paksa tiada dengan vante lama lamanja lima tahon, bagimana kaadilan hoekoeman jang biasa.

GALAKAN JANG KAL1MA.

Perkara sekoeloe oetaira tjampoer di dalem kesalahan.

FATSAI. 27. Siapa jang sekoetoe oetawa tjampoer di dalem perkara kedjabatau oeiawa pelanggaran itoe kena hoekoeman sama djoega seperti orang jang memboewat perkara itoe; tetapi ada djoega perkara jang hoekoe- mannja memang s^edah di tentoeken tiada sama.

Prentah ini dan lain-lain prentahnja galaran ini tiada

(28)

14

di djalanken atas perkara pelanggaran dari pada pera- toeran policie besar dan dari pada peratoeran policie ketjil.

FATSAL 28. Jang di hoekoem seperti sekoetoe di dalem perkara kedjahatan oetawa pelanggaran ja-itoe bagimana di bawah ini :

1. Siapa jang soeroeh memboewat kedjahatan oetawa pelanggaran dengan niembri apa-apa, oetawa berdjan- dji apa-apa oetawa dengan antjarn-antjam, oetawa de- ngan pake koewasanja, oetawa dengan pake akal oeta- wa tipoe daja; dan lagi siapa jang niembri katrangan soepaja memboewat kedjahatan oetawa pelanggaran;

2. siapa jang mengasieh barang tadjem, oetawa sendjata, oetawa bekakas, oetawa lain-lain barang dengan soedah taoe bahwa sendjata oetawa lain-lainnja itoe misti di pake aken memboewat kesalahan oetawa pelanggaran;

3. siapa jang sengadja toeloeng sediaken, oetawa toeloeng bikin gampang, oetawa toeloeng habisken kapada orang jang memboewat kedjahatan oetawa pelanggaran ja-itoe lain dari pada hoekoeman atas orang jang adjak-adjak orang banjak oetawa toesoek-toesoek orang banjak membikin roesoeh di India-Nederland, kendati tiada ke- djadian kedjahatan itoe jang di niatken oleh itoe orang jang adjak-adjak memboewat roesoeh, oetawa jang

toesoek soepaja memboewat roesoeh.

4. Siapa jang toesoek-toesoek orang banjak soepaja mem- boewat kedjahatan, oetawa pelanggaran dengan bitjara di hadepan orang banjak, oetawa dengan toelisan jang tiada di tjap jang tempelken di tempat jang boleh di lihat orang banjak, oetawa jang di djoewal oetawa jang di tersiarken.

Prentah ini jang pengabisan di djalanken djoega

(29)

djikaloe orang banjak itoe jang di toesoek-toesoek tjoema mentjoba boewat kedjahatan oetawa pelangga- ran, dan djikaloe pentjobaännja itoe boleli di hoe- koem. Dan lagi djikaloe orang banjak itoe jang di toesoek-toesoek tiada memboewat satoe apa, maka orang jang toesoek-toesoek itoe di boekoem denda dari lima poeloeh sampe samloes roepiah; oetawa dji- kaloe ada sebab jang bikin brat perkaranja, maka di hoekoem kerdja paksa tiada dengan rattle dari anem hari sampo anem boelan.

FATSAL 29. Siapa jang taoe ada orang jang kela- koeannja djakat, jang membadjak, oetawa merampas, oetawa memboewat aniaja kepada orang oetawa melik *), oetawa memboewat roesoeh di India-Nederlrnd ; maka djikaloe dia senantiasa f) kasih mondok oetawa tem- pat semboenian oetawa tempat koempoelan kepada orang jang demikian kelakoeannja itoe, aken dikenakenhoe-

koeman seperti sekoetoenja.

FATSAL 30. Siapa jang sengadja semboeniken barang tjoerian kendati semoea oetawa sebagian, oetawa sem- boeniken barang jang tiada di sampeken kepada misti- nja, oetawa semboeniken barang jang terdapat dengan kedjahatan oetawa dengan pelanggaran, maka dia kena hoekoeman djoega seperti sekoetoenja.

FATSAL 31. Adapoen hoekoeman mati dan hoe- koeman kerdja paksa dengan ranle dari lima sampe doe- iva poeloeh, lahon itoe tiada di djalanken atas orang jang semboeniken barang jang terseboet di dalem fatsal 30

*) mélik ±= poerijatija; — f) senantiasa == sa/iari-Âari.

(30)

itoe, melainken djikaloe ada katrangan waktoe dia sem- boeniken barang itoe dia soedali taoe doedoeknja per- kara jang misti kena doewa hoekoeman itoe.

Djikaloe tiada ada katrangan ini, maka dia di hoe- koem kerdja paksa dengan ranle dari lima sampe luna- blas tahon.

FATSAL 32. Siapa pegang pasanggrahan dan jang pegang roemah makan, djikaloe kasih mondok orang lebih lama dari doewa poeloeh ampat djam, dan wak- toenja masih mondok orang itoe mernboewit kedjaha- tan Ottawa pelanggaran, maka diikaloe jang pegang pesanggrahan oetawa roemah makan itoe tiada toelis namanja dan pekerdjaänuja dan tempat roemahnja itoe orang jang memboevvat kesalahan di dalem boekoe jang di trima dari pada orang besar, maka jang pegang pasanggrahan oetawa roemah makan misti tanggoeng di dalem perkara civiel, djikaloe orang jang kena keroe- gian sebab dari kedjahatau o;r,awa pelangg.ran itoe minta kombali barang oetawa minta ganti keroegiun dengan ongkos-ongkos; dai lain dan paiia itoe dia misti tanggoeng djoega lain lain perkara sebab dia djadi djoeroe simpen oetawa sebau iain-lainnja, ja-itoe me- noeroet bagimana atoeran kaäililan civiel jang boleh di djalanken atasnja.

GALAKAN JANG KA-ANEM.

Perkara yang tiada dada boleh di salahken, dan jang melepasken, dan pjng enlengken kesalahan.

FATSAL 33. Djikaloe pesakitan gila oetawa di paksa

(31)

oleh jang lebih koewat dari dia koetika dia memboe- wat soevvatoe perkara, maka itoe boekan kedjahatan dan boekan pelanggaran.

FATSAL 34. Maka tiada ada kedjahatan oetawa pe- langgaran boleh di lepasken oetawa hoekoeniannja bo- leh di koerangi, djikaloe tiada di dalem perkara dan nalar jang itoe di kataken boleh di lepasken, oetawa jang boekoemaunja boleh di koerangi krasnja.

FATSAL 35. Djikaloe oemoernja pesakitan koerang dari anemblas talion, dan djikaloe di poetoesken bahwa dia tiada taoe djahat baiknja perkara jang di boewat itoe, maka dia aken di lepas, tetapi menoeroet bagimana doedoeknja perkara, dia di kombaliken kapada orang toewanja oetawa kapada sanak-soedaranja, oetawa di ta- roh di dalem pendjaranja orang moeda, sopaja di pia- ra di sitoe bebrapa tahon lamanja jang di tentoeken di dalem soerat poetoesan; tetapi sekali-kali dj angan le bib lama dari sampe oemoernja doewa poeloeh tahon.

FATSAL 36. Djikaloe di poetoesken bahwa dia taoe djahat baiknja perkara jang di boewat, maka hoekoe- mannja bagimana di bawah ini:

djikaloe hoekoemannja jang sekalian bagimana jang terseboet di dalem fatsal 5 no. 1 dan 2, maka dia di hoekoem kerdja paksa tiada dengan ranle dari sepoeloeh sampo doewa poeloeh taohn;

kaloe hoekoemannja jang sekalian bagimana jang ter- seboet di dalem i'atsal 5 no. 3 dau 4, maka dia di hoe- koem. kerdja paksa dada denganfaute, dan teinponja sedi- kit-dikitnja satoe bagian dari tiga, dan banjak-banjak- nja separo dari pada tempo jang dia boleh di kenaken hoekoeman-hoekocman ini, salah satoe sa-oepama ada di dalem lain-lain perkara ;

Boekoe Kaätülan. 2

(32)

L 8

kaloe hoekoemannja jang sekalian kerdja paksa tiada dengan rante oetawa denda, maka pengadilan boleh koe rangi koekoeman hoekoenian ini bagimana di rasa baik ; tetapi misti koerang dari separonja hoekoenian jang di kenaken kapadanja djikaloe dia anemblas tahon oemoernja

FATSAL 37. Djikaloe hoekoemnnja pesakitan patoet di koerangi banjak sebab dia masih moeda, oetawa se bab di paksa, oetawa sebab prentahnja lain orang, oeta- wa sebab takoetnja jang patoet, oetawa sebab kena pen tjobaännja orang, oetawa sebab pendek ingetannja, oeta- wa sebab sedikit keroegian jang di boewat dengan ke- djahatan, oetawa sebab dengan kemaoewannja sendiri dia betoelken oetawa ganti keroegiannja orang jang te- lah di boewat dengan kedjahatan, oetawa ada lain sebab jang entengken, maka dia di hoekoem dengan hoekoe-

man jang entengan paling sedikitnja doewa tahon kerdja paha tiada dengan rante, f ) maka hoekoeman-hoekoe man itoe boleh di ganti bagimana di bawah ini:

hoekoeman jang terseboet di dalem fatsal 5 no. 1 itoe di ganti dengan kerdja paksa tiada dengan rante sedi kitnja doewa talion;

hoekoeman jang terseboet di dalem fatsal 5 no. 2 itoe di ganti dengan kerdja paksa tiada dengan rante sedi- kitnja sa toc talion]

hoekoeman jang terseboet di dalem fatsal 5 no. 3 itoe di ganti dengan kerdja paksa tiada dengan rante sedi-

kit anem boelan ;

dan hoekoeman jang terseboet di dalem fatsal 5 no. 4 itoe di garni dengan kerdja paksa tiada dengan rante sedikitnja liga boelan (*).

(*) Di-obah dengan oetidang-oendimg Staatsblad talon 1876 No. W 4m 1886 No. 45.

(33)

Djikaloe ada sebab jaug terseboet di atas, oetawa dji kaloe ada lain-lain sebab jang*entcngkcn, maka hoekoe- man kerdja paksa tiada dengan ranlc dan hoekoenian loe- toep dan hoekoeman kevdja pekcrdjaiin ncgri boleh di koerangi temponja bagimana pengadilan rasa baik, dan lioekoeman denda boleh di koerangi djoega bagimana pengadilan rasa baik, dan lagi djikaloe hoekoeman ker- dja paksa tiada, dengan ran I e oetawa hoekoeman toetoep mistinja di kenaken sama-sama dengan denda atas per kara kedjahatan oetawa pelanggaran, maka doewaroe- pa hoekoeman itoe di djatohken salah satoe.

PRENTAR PENGABISAN.

FATSAL 38. Adapoen prentah-prentahnja boekoejang pertama ini di djalanken djoega atas perkara kedjahatan dan pelanggaran jang hoekoemannja ada di dalem lait»

hoekoem oendang-oendang, djikaloe tiada di tentoeken lain di dalem Boekoe hoekoem ini oetawa di dalem hoe- koem oendang-oendang itoe.

(34)

20

BOEKOE JAilG KADOEWA.

P e r k a r a k e d j a h a t a n d a n p e l a n g - g a r a n s a t o e s a t o e n j a . GALBA.N JANG PERTAMA.

Kedjahatan dan pelanggaran atas perkara sekalian.

B A B J A N G P E R T A M A .

Kedjahatan jang meroesakken kasenangan di India Nederland.

BAGIAN JANG PERTAMA.

Kedjahatan jang meroesakken kasenangan di loewar India-Neder land.

i.'VrsAL 39. idapoen orang bangsa Djawa dan se- orang masing-masing jang melawan dengan sendjata kapada India Nederland di hoekoem dengan hoekoeman

mati.

FATSAL 40. Adapoen satoe-satoenja orang jang dja~

lanken keniatan djahat oetawa moefakat bersama-sama radja asing ') oetawa beisama-sama radja-radja oe- tawa orang-orang India oetawa wakilnja, sopaja adjak dia orang bermoesoeh-moesoeban oetawa berpraug pada India Nederland, oetawa sopaja membri isarat kapa- danja, maka dia di hoekoem mati kendati keniatan djahat oetawa moefakat itoe tiada sampo djikaloe moe-

soeh-mcxsjehan,

FATSAL 41. Demikian djoega di hoekoem mati siapa-

' ) asing ss dari lain tanah.

(35)

siapa jang djalanken keniatau djahat oetawa moefakat dengan moesoeh, sopaja ringanken datengnja di tanah India-Nederland, oetawa sopaja serahken kapadanja ko- ta kota, oetawa benteng-benteng, oetawa tempat-tempat djaganja militair, oetawa pelaboewan-pelaboewan, oetawa goedang-goedang barang, oetawa goedang sendjata, oeta- wa kapal kapal, oetawa praoe-praoe jang djadi méliknja x) negri, oetawa sopaja membri pertoeloengan soldadoe oetawa orang, oetawa makanan, oetawa sendjata, oetawa pekakas prang; oetawa sopaja menoeloeng moesoeh aken kalahken India Nederland, oetawa kalahken bala tantara di darat dan bi laoet jang djadi hambanja India Neder land, kendati sebab berobahken setianja opsir-opsir oetawa soldadoe-soldadoe oetawa matroos-matroos oeta- wa lain-lain orang kapada pamerentahan jang sah, 3) kendati sebab dengan lain djalan.

I'ATSAL 42. Djikaloe moefakat dengan orang jang djadi bangsanja moesoeh, tetapi tiada niat mendjadiken kedjahatan salah satoe jang terseboet di dalem fatsal 41, tjoema membri kabaran kapada moesoeh jang tiada baik kapada hal peprangan oetawa keradjaännja India-Neder land, oetawa temam perdjandjiannja India-Nederland, maka jang moefakat demikian itoe di hoekoem dengan kerdja paksa tiada dengan rante dari docwa sampe lima lahon; dan lain dari pada itoe di kenaken hoekoem jang lebih brat djikaloe kabaran itoe memang terbit 9) dari keniatan jang berhimat *) samar.

') méliknja ts poenjanja.

*) sah B memang lediri.

*) terbit s keloewar.

T) Iiioiat s hati oetawa rasa.

(36)

22

FATSAL 43. Adapoen hoekoemau jang terseboet di dalem fatsal 40 dan 41 sama djoega; kendati perkara jang boleh di hoekoem menoeroet fatsal-fatsal itoe di bikin melawan India-Nederland oetawa melawan teman teman perdjandjiannja jang berprang dengan moesoeh sama-sama dengan India-Nederland.

FATSAL 44. Siapa jang tiada termasoek di dalem pren- tali militair, djikaloe boedjoek-boedjoek orang militair sopaja berlari, dan niatnja sopaja itoe militair masoek di dalem pekerdjaänja bangsa asing l) di darat dan di

laoet, oetawa djikaloe dia sengadja toeioeng orang mili- tair itoe atas perkara berlari, maka dia di hoekoem kerdja paksa dengan ranle dan lima sampe scpoehch (ahm.

FATSAL 45. Selainnja perkara jang terseboet di da- lem fatsal 44, maka siapa jang tiada termasoek di dalem prentah militair, djikaloe adjak-adjak orang militair di laoet oetawa di darat satoe oetawa lebih sopaja ber- lari: dan djikaloe sengadja menoeloeng orang militair itoe atas perkara berlari, dan djikaloe bikin gampang itoe orang militair berlari dengan djalan apa djoega, oetawa djikaloe kasih isarat sopaja boleh berlari, dan lagi djikaloe semboeniken oetawa kasih mondok orang militair jang berlari itoe jang dia taoe, oetawa djikaloe kerdja gampang orang milil »galih dari

satoe bataillon ka-lain bataillon d namanja lain orang oetawa dengan pake n inan, oetawa

dengan lain djalan tipoe daja, maka dia di hoekoem

" denda dari seraloes sampe lima raioes roepiah, oetawa di hoekoem kerdja paha tiada dengan ran Se dari liga boelan sampe saloe lahon, tertimbang .bagimana perkaranja.

l) asiiig p3 dari lain tanah.

(37)

FAISAL 46. Satoe satoenja priaji oetavva satoe-satoe- uja wakilnja Kangdjeng Goeberneuient, oetawa Iain- lain erang jang di pertjaja, oetawa di kasih taoe roe- sianja perkara jang di bitjaraken, oetawa rossianja satoe pekerdjaän jang niat di djalanken sebab dari pangkat- nja oetawa di dalem lain-lain pekerdjaän negri, djika- loe dia kabarken kepada naoesoeh oetawa kapada bangsa asing ]) oetawa wakilnja, maka dia di hoekoem mati.

FATSAL 47. Satoe-satoenja priaji dan satoe-satoenja wakilnja Kangdjeng Goeberneuient dan lain-lain orang jang di soeroeh djalanken satoe perkara oetawa jang misti simpen petoewa 2) oetawa kaart oetawa gambar nja benteng, oetawa goedang sendjata, oetawa pelaboe- wan, maka dia di hoekoem mali, dj ikaloe dia serah ken kaart oetawa gambar ini satoe oetawa lebih kepada irioesoeh oetawa wakilnja.

Dau lagi dia di hoekoem kerdja paksa liada dengan rante dan docwa sampo lima talion, djikaloe dia serab- ken kaart oetawa gambar ini kepada bangsa asing ') oetawa kepada bangsa jang tiada toeroet tjampoer di dalam perkara, oetawa kepada bangsa jang moefakat oetawa wakilnja.

FATSAL 48. Djikaloe lain orang beroleh kaart oeta- wa gambar itoe dengan sorok 3) oewang, oetawa dengan tipoe, oetawa dengan paksa, dan djikaloe dia kasih- ken kepada bangsa jang djadi moesoeh oetawa kepada bangsa asing l ) oetawa wakilnja, maka dia di hoekoem sama djoega seperti priaji-priaji dan lain-lain orang jang

!) asing sq dari lain tanah.

1 ) petuowa r=! tjonio.

') sorok S soewap.

(38)

24

terseboet di dalem fatsal 47, dau menoeroet bagimana beda-bedaän jang terseboet di dalem fatsal itoe.

Siapa jang beroleh kaart oetawa gambar itoe tiada dengan pake isarat jang tiada sali * ) , dan dia briken kepada jang terseboet di atas, dan djikaloe perkaranja bagimana jang pertama jang terseboet di dalem fatsal 47, maka hoekoemannja kerdja paksa dengan rant« dan lima sampe limablas talion; dan djikaloe perkaranja bagi- mana jang kadoewa, maka hoekoemannja kerdja paksa tiada dengan tante dari tiga boelan sampe lima talwn.

FATSAL 49. Siapa jang semboeniken oetawa soeroeb semboeniken orang jang priksa-priksa dengan keniatan dja- hat, oetawa soldadoe-soldadoe jang di kirim oleh mossoeh

dan di soeroeb lihat-lihat, maka dia di hoekoem matu

FATSAL 50. Siapa jang bermoesoeh-moesoehan jang tiada di bri idzin oleh Kandjeng Gocbernement, dan jang boleh mendjadiken prangnja negri Hollanda oe

tawa India Nederland, maka dia di hoekeem kerdja paksa tiada dengan rante dan doewa sampe lima tahon; dan dji- kaloe sampe djadi prang sebab perboewatanuja itoe, ma- ka dia di hoekoem kerd\a paksa dengan rante dan lima sampe limablas lahon.

FATSAL 51. Siapa jang membikin perboewatan jang tiada di idzinken oleh Kangdjeng Goebernement, dan jang boleh djadiken orang Hollanda oetawa orang-orang

jang berdoedoek di India-Nederland di bales oleh bang- sa asing f), maka dia di hoekoem kerdja paha tiada dengan rante dari doewa sampe lima taoen.

*) tiada sah rt terlarang.

f) asing =5 dari lain tanah.

(39)

BAGIAN JANG KADOEWA Kedjahalan jang meroesalsken kesenangan

di dalem India Nederland.

FATSAL 52. Siapa jaug djalanken keniatan djahat oetawa moefakat dengan niatnja akan meroesakken oeta wa berobahken pamerentahan, oetawa sopaja orang orang jang berdoedoek di negri melawan dengan sendjata ka pada pamerentahan di India-Nederland, maka dia di hoe- koem mali.

FATSAL 53. Dan lagi siapa jang djalanken keniatan djahat oetawa moefakat dengan niatnja aken mendjadiken prang di dalem negri, sebab membri sendjata kapada orang-orang jang berdoedoek di dalem negri sopaja melawan satoe sama lain, oetawa sebab adjak dia orang aken melawan satoe sama lain dengan sendjata, oetawa niatnja aken meroesakken oetawa boenoeh orang, oetawa merampas di dalem tempat satoe oetawa lebih, maka dia di hoekoem mali djoega,

FATSAL. 54. Siapa jang ambil oetawa soeroeh ambil banjak orang jang bersendjata di dalem pekerdjaännja oetawa ambil oetawa soeroeh ambil soldadoe, oetawa membri sendjata oetawa pekakas prang kapadanja, ma- ka dia di hoekoem mali djoega.

FATSAL 55. Maka keniatan djahat itoe ada djikaloe satoe perboewatan soedah di boewat oetawa soedah moe- lai di boewat sopaja djalanken kedjahatan-kedjauatati jang terseboet di dalem fatsal 52 dan 53, kendati ke- djahatan itoe tiada kedjadian semoea.

(40)

26

FATSAL 56. Maka moefakatan ada djikaloe doewa

»rang oetawa lebih soedali beremboek aken memboewat satoe perkara, kendati masih beloem ada keniatan dja- hat bagimana prentahan fatsal 55.

FATSAL. 57. Djikaloe belom sampe cljadi moefakatan, tjoemah ada permintaan sadja aken memboewat satoe moefakatan sopaja hoewat kedjahatan jang terseboet di dalem fatsal 52, tetapi permintaan itoe tiada di trima, ma- ka siapa jang ampoenja permintaan itoe di hoekoem herdja paksa Inula dengan route dari doewa sampe lima tahon.

FATSAL 58. Siapa jang tiada dengan bak ») oetawa tiada dengan sebab jang halal memegang prentah dari pada satoe bagian bala tantara besar oetawa ketjil, oeta- wa dari pada soewatoe koempoelan kapal oetawa praoe,

iwa dari pada soewatoe kapal prang, oetawa dari pada soewatoe benteng, oetawa dari pada soewatoe tempat prang, oetawa dari pada soewatoe pelaboewan, oetawa dari pada soewatoe kota; dan siapa jang melawan prer- iahnja Kangdjeng Goebernement dan misih pegang pren- tah peprangan djoega, dan lagi kepala-kepala prangjang masih koempoelken bala tantaranja oetawa bagiannja, koetika soedab i lepasken oetawa ter- siarken, maka dia m mal i.

FATSAL 59. Siapa jang bakar oetawa meroesakken roemah oetawa goedang barang, oetawa goedang-sen- djata, oetawa kapal, oetawa meliknja ä) uegri jang lain- lain, dengan bikin menjala soewatoa tempat jang di ga- lib, maka dia di hoekoem mah,

' ) hak a Tcoewam.

meliknja s poenjanja. ,

(41)

KAUSAL 60. Siapa jang ambil tanah, oetawa melik, oetawa oewang, oetawa tempat, oetawa kota, oetawa ben- tenir, oetawa tempat djaganja soidadoe, oetawa goedang barang, oetawa goedang sendjata, oetawa pelaboewan, oetawa kapal, oetawa praoe jang djadi poenjanja negri, dan lagi siapa jang rampas oetawa bagi-bagi meliknja negri, oetawa siapa jang memoekoel oetawa melawan kapada orang jang djalanken koewasanja negri jang djaga oetawa larang oetawa tangkep orang orang jang memboewat kedjahatan-kedjahatan itoe; dan lagi siapa jang mend i adi kepala dari pada orang-orang jang pake sendjata, oetawa jang pegang pekerdjaän apa-apa antara orang-orang itoe, oetawa jang pegang prental), maka dia di lioekoem mali.

Dan lagi siapa jang prentahken perkoempoelan orang jang pake sendjata deniikiannja, oetawa jang t j ari oeta- wa soeroeh tjari, oetawa jang atoer oetawa soeroeh atoer perkoempoelan orang itoe, oetawa jang sengadja mem- bri sendjata perkakas prang dan perkakas aken bikin kedjahatan kapadanja ; oetawa jang kirim makanan ka- padanja, oetawa siapa jang satoe bati dengan djalanan lain roepa sama orang-orang jang prentahken oetawa jang djadi kepalanja perkoempoelan orang itoe, maka dia di lioekoem mali djoega.

FATSAL 61. Diikaloe soewatoe per]-. an orang jang bikin kedjahatan salak satoe jang terseboet di da-

lem fatsal 52 dan 53, maka hoekoem mali di djalanken atas segala orang, tiada perdoeli apa pangkatnja jang djadi toeroetannja perkoempoelan itoe, dan jang di tangkep di tempatnja perkoempoelan itoe jang bikin roesoeh.

Dan lagi siapa-siapa jang prentahken perkoempoe- lan jang bikin roesoeh itoe, oetawa .siapa jang pegang

(42)

28

pekerdjaän apa-apa di dalcin perkbempoelan itoe, oeta- wa siapa jang pegang prentah apa-apa, kendati dia tia- da di tangkep di tempatnja perkoempoelan jang bikin roesoeh itoe, maka dia di hoekoem mati djoega.

FATSAL 62. Djikaloe perkoempoelan orang itoe tia- da poenja niat kedjahatan satoe oetawa lebih jang ter- seboet di dalem fatsal 52 dan 53, oetawa djikaloe per- koempoelan itoe tiada mendjadiken kedjahatan satoe oeta-

wa lebih, maka siapa-siapa jang toeroet di dalem per- koempoelan itoe, tetapi tiada pegang pekerdjaän apa-apa oetawa tiada pegang prentah apa-apa, dan djikaloe dia orang di tangkep di tempatnja perkoempoelan itoe maka dia orang di hoekoem kerdja paksa dengan rank dari lima sampe limablas talion.

FATSAL 63. Siapa jang soedah taoe keniatannja dan pranginja ') perkoempoelan orang jang terseboet itoe, dan dia kasih pondokan oetawa tempat semboenian, oetawa tempat koempoelan kapadanja tiada dengan di paksa, maka dia di hcekoem kerdja pakta dengan tante dari lima sampe Umablas laiton.

FATSAL 64. Siapa 'jang toeroet di dalem perkoem- poelan orang jang bikin roesoeh, tetapi tiada pegang pekerdjaän apa-apa, oetawa tiada pegang prentah apa- apa di dalem perkoempoelan itoe, dan djikaloe dia di prentahken oleh pamerentahan mardika oetawa militair, maka dia lantas kaloewar dari perkoempoelan itoe, oe- tawa dia kaloewar di blakang dan djikaloe dia di tang- kep di loewarnja tempat perkoempoelan jang bikin roe- soeh itoe, dan dia tiada melawan dan tiada pake sen- djata, maka dia tiada di hoekoem.

') prangi p- lcaödaän.

(43)

Djikaloe kedjadian jang demikian itoe, maka dia tjoe- ma boleh di hoekoem sebab perkara kedjahatan oetawa pelanggaran jang di boewat sendiri-sendiri.

FATSAL 65. Jang di namaken sendjata di dalem Boe- koe hoekoeman ini j a itoe segala barang oetawa peka- kas jang tadjem pinggirnja dan jang tadjem oedjoengnja dan jang toempoel.

Adapoen barang oetawa pekakas itoe djikaloe memang pakean sabari harinj a orang jang kedapetan ada barang oetawa pekakas itoe, dan lagi piso sakoe dan goenting dan rotan tiada teritoeng sendjata ; tetapi djikaloe di pa- ke aken boenoeh oetawa loekaTsen oetawa poekoel. maka itoe baroe teritoeng sendjata.

FATSAL 66. Djikaloe orang toesoek-toesoek sopaja lain orang bikin kedjahatan-kedjahatan jang terseboet di dalem bagian ini, dan djikaloe dia misti teritoeng sekoe- toe oetawa toeroet tjampoer bagimana fatsal 28 no. 4, dan djikaloe toesoek-toesoeknja itoe tiada sampe djadi- ken apa-apa, maka dia boleh di hoekoem kerdja paksa

tiada dengan rante dari doewa sampe lima lahm.

BAGIAN JANG KATIGA.

Memboeka dan tiada memboeka kedjahatan jang meroesakken kasenangan di loewaf dan di dalem Inda Nederland.

FATSAL 67. Siapa jang dapet taoe ada orang-orang moefakat oetawa bikin kedjahatan sopaja meroesakken kasenangan di loewar oetawa di dalem India Nederland, dan dia tiada kabarken da'em doewa poeloeh ampat djam sasoedahnja dipet tace kapada Kangdjeng Goebernement,

(44)

30

oetawa kapada pamerentah negri, oetawa kapada policie.

dan djikaloe dia dapet taoe liai ahwalnja perkara itoe, dan dia tiada boeka di dalem doewa poeloeli ampat djaua sasoe dahnja dapet taoe kapada Kangdjeng Goebernement oeta- wa kapada lain-lainnja jang terseboet di atas ; maka dia di boekoem kerdja paksa bada dengan rank; dari doewa sam- pe lima laiton, dan di denda dan doewa ratoes lima poci'oeh sampe scriboe roepiab ; tjoema sebab tiada boeka perkara itoe, kendati dia tiada salah toeroet tjampoer oetawa tiada kasih idin atas moetakatan oetawa kedjabatan itoe.

oetawa kendati dia berkata pada orang-orang jang salab itoe: „djanganlab memboewat perkara itoe!" oetawa kendati dia sendiri tiada kasih bikin perkara itoe.

FATSAL 68. Tetapi preutabnja fatsal 67 itoe tiada di djalanken atas orang-orang jang' terseboet di bawah ini : L koelawarga *) dari atsal oetawa dari kawinan saoe-

roetnja jang kaätas dan saoeroetnja jang kabawab dari pada orang jang salah di dalem perkara moe- fakatan oetawa perkara kedjabatan:

2. soedaranja laki-laki dan soedaranja prampoean.

oetawa ipernja laki-laki dan ipernja prampoean.

dan lagi waknja oetawa pak moedanja, dan waknja oetawa mak moedanja jang dari atsal oetawa dari kawinan, dan anaknja soedaranja laki-laki. dan anaknja soedaranja prampoean;

3. lakinja oetawa bininja, kendati soedah betjere;

4. boedak-boedaknja jang soedah di lepas;

5. orang jang misti simpen rasia sebab dari pangkat nja oetawa pekerdjaännja oetawa kadoedoekannja : tjoema dari perkara jang di pertjajaken kapadanja

*) koelawarga sS sanak soedara.

(45)

sebab dari itoe, maka djikaloe tiada sebab dari itoe dia misti boeka perkara itoe bagimana pren- tahnja fatsal 67.

FATSAL 69. Adapoen orang-orang jang salah moeia- katan oetawa lain-lain kedjahatau jang meroesakken kaseuangan di loewar oetawa di dalem India Nederland, djikaloe ada salak satoe jang kasih taoe lebih doeloe moefakatan oetawa kedjabatau ini, oetawa kasih taoe orang jang boewat oetawa jang toeroet tjampoer dalem perkara itoe kapadi Kangdjeng G-oebernemeut oetawa lain-lainnja jang terseboet di dalem fatsal 67 sabelom- nja moefakatan oetawa kedjabatan itoe di djalanken, oetawa sabeloinnja di tjoba djalanken, dan sabelomnja perkara itoe inoelai di priksa pengadilan, oetawa dji- kaloe di dalem orang-orang itoe ada salah satoe jang bikin sampe orang jang boewat oetawa jang toeroet tjampoer itoe di tangkep, kendati perkara itoe soedah moelai di priksa oleh pengadilan, maka dia di lepas dari lioekoem sn-hoekoeman jang di djalanken atas orang orang jang salah itoe.

BAH J A N G K A DO E \

Kedjahatan timi pelanggaran ala? àloeran perkara jang soedah lelap.

BAGIAN JANG PERTAMA.

Kedjahatan perkara djalanken ha/.*) pilih.

FATSAL 70. Djikaloe orang satoe oetawa lebih di

*) hak a koeviasa

(46)

:52

tegah djalanken hak perkara pilih oieh orang-orang jang herkoempoel dengan niat djahat, oetawa jang pak-

sa, oetawa jang antjam-antjam, maka orang-orang jang salah itoe masing-masing di hoekoem kerdja palma tiada dengan ranle sedikilnja anem boelan dan banjaknja doewa tahan, dengan di tjaboet hak pilihnja sedikilnja lima dan banjak-banjaknja sepoeloeh lakon.

FATSAL 71. Djikaloe kedjahatan itoe di boewat sebab memang soedah di niatken lebih doeloe sopaja di dja- lanken di tempat satoe oetawa lebih, maka hoekoemannja kerdja paksa tiada dengan ranle dan doewa sampo lima lahon,

FATSAL 72. Siapa jangwadjib toelisi namanja orang- orang jang memilih, djikaloe toelisi namanja orang jang tiada di kasih taoe kapadanja, oetawa djikaloe bikin palsoe nama-namanja orang jang soedah di toelis, maka dia di hoekoem kerdja paksa tiada dengan ranle dari satoe sam- pe tiga lahon; dan di tjaboet hak*) dan kekoewasaän jang ter- seboel di dalem fatsal 22 dari lima sampe sepoeloeh lahon.

FATSAL 73. Siapajang tiada wadjib toelisi nama-nama- nja orang itoe, djikaloe dia salah boewat perkara-perka- ra jang terseboet di dalem fatsal 72, maka dia di hoe- koem kerdja paksa tiada dengan ranle dari anem boelan sampe doewa lahon; dan di tjaboet hak *) pilihnja scdi- kilnja lima dan banjak-banjaknja sepoeloeh taoen.

FATSAL. 74. Adapoeu satps-satoe orang dari soewatoe tempat jang beli oetawa djoewal soewara waktuenja pi-

lihan di tempat itoe, tiada perdoeli brapa harganja, ma- ka dia di hoekoem tjaboet hak dan koewasauja jang ter- seboet di dalem fatsal 22 dari lima sampe sepoeloeh taoen.

hak sa ioewasa.

(47)

Dan lagi jang djoewal dan jang beli soewara itoe ma- sing-masing di denda, dan banjaknja denda rangkei) dari harga jang soedah di kasih oetawa jang di djandji.

BAGIAN JANG KÀDOEWA.

Perboewalan jang meroesakken feelakoewan jang mardika,

FATSAL 75. Satoe-satoenja penggawa jang oemoem *), dan satoe-satoenja penggawa policie jang ketjü-ketjil, dan satoe-satoenja orang policie jang boewat soeka-soekanja sendiri meroesakken orang poenja kelakoean jang mardi- ka, oetawa meroesakken kekoevvasaännja memilih, maka dia di hoekoem keräja paksa tiada dengan ränte dari satoe sampe tiga lakon dengan denda dari sepoeloeh sampe lima ralocs roepiah, oetawa tiada dengan denda, dan di Ijaboet ha/cnfaf) dan koewasanja jang terseboet di dalem fatsal 22.

Siapa jang tjoba bikin kedjahatan ini boleh di hoekoem.

Tetapi kaloe penggawa itoe membetoelken perboewa- tannja sebab berkata di soeroeh oleh jang lebih besar pangkatnja di dalem perkara jang djadi koewasanja peng- gawa jang lebih besar itoe, dan djikaloe dia memang misti toeroct prentahnja di dalem perkara itoe, maka dia di lepas dari hoekoeman itoe, dan siapa jang kasih prentah itoe aken di hoekoem.

^ FATSAL 16. Djikaloe pengadilan hoekoem ganti keroe- gian sebab dari kedjahatan jang terseboet di daltm fatsal 72, oetawa sebab dari tjoba bikin itoe ksdjabaian, maka

*) jang oemoem - jang pegang negri.

f) hak a kaewasa.

Boekoe Kaâdilan.

(48)

banjaknja itoe oewang gantian di timbang bagiinana orang- nja dan perkaranja dan keroegiannja, te.Çapi siapa djoega iang salah, maka itoe oevvang gantian tiada boleli koe- vang dari tiga roepiah jang satoe liari, jang satoe-satoenja orang jang di toetoep soeka-soekanja dan tiada sak ).

FATSAL 77. Priaji-priaji jang oemoemf), soepajaka- sih ketrangan dari perkara orang .iang di toetoep tiada dengan sah tetapi dengan soeka-soekania>ati, di dalem roemah jang memang djadi tempat toetoepnja orang oeta- wa di lain-lain tempat, dan lagi djikaloe tiada kasih ketrangan dia orang soedah kasih taoe dari itoe per- kara kapada pamerentah jang lebih besar, maka dia orang di hoekoem kerdja paha tiada dengan rante dan satoe sampe liga tahon dengan denda dan sepoeloeh «wi- pe lima ratoes roepiah, oetawa tiada dengan denda, dan di tiaboet hak §) dan koewasanja jang terseboet di da- lem fatsal 22, dan lagi misti ganti keroegian bagimana

atoeran jang terseboet di dalem fatsal 70.

FATSAL 78. Djikaloe tiada, ada sebab jang djoeroc pendjara oetawa cipier memang koewasa trima orang lebih doeloe di dalem cipier, bernanti sampe adapren- tah oetawa poetoesan jang terseboet di dalem mr fatsal, maka dia trima oetawa tahan orang d! dalem cipier tiada dengan prentahnja priaji jang koewasa, oetawa tiada dengan soerat poetoesannja, dan itoe prentah oe- tawa poetoesan tiada di toelis di dalem boekoenja; dan lagi djikaloe ada permintaan jang sah dia tiada rnaoe kasih lihat orang jang di toetoep dengan tiada ada

*} sah ra toeroet aioeran.

t ) jang oemoem =1 icmg pegang pekerdjaan negri.

§) hak a koewasa.

(49)

ketrangannja ada larangan dari iiskaal, oetawa dari pengadilan: dan lagi djikaloe dia tiada maoekasih lihat boekoe-boekoenja kepada priaji jang koewasa, maka dia di hoekoem kerdja paksa tiada dengan ran le dari anem lioelai/ smnpe doemen lahan dan di denda dari delapan sampe sevaloes rocpiah.

Siapa jang soedah trima orang jang di toetoep oleh priaji .jang pegang pemerentakan, djikaloe ada sebab ba- gimana boeninja fatsal 86 dari hoekoem oendang-oen- dang perkara menetapken peratoeran atas pamerentahan besar di India-Nederland, maka djikaloe dia tiada sigra kabarken kepada Iiskaal di pengadilan Hollanda di tem- pat di mana itoe orang di tangkep jang ada di bawah prentalmja, maka dia kena hoekoeman sama djoega se- perti jang terseboet di atas tadi.

FATSAL 79. Djikaloe priaji jang oemoem*) toetoep oe- tawa soeroeh toetoep orang di loewar dari tempat jang

soedah di tentoeken oleh priaji jang koewasa. maka dia di hoekoem l;erdja paksa liada demoan ranle dari safoe sampe liga lakon, dengan denda dari sepoeióéh sam- pe lima raloes roepiah, oetawa tiada dengan denda, dan lagi di tjaboet hak f) dan koewasanja jang terseboet di dalem fatsal 22.

Siapa jang tjoha bikin itoe kedjahatan boleh di hoe- koem djoega.

BAGIAN JANG KATIGA.

Moefakatnja priaji priaji jang oemoem.

FATSAL 80. Djikaloe perkoewpoelan orang oetawa

*) jang oemoem s jang pegang peleeriljaiin negri.

t) hak ö koewasa.

(50)

3G

perkoempoelan perseroan jang di pertjajaken pegang se- bagian dari kekoewasaän jang oemoem ') beremboek bikin apa-apa jang melanggar Peratoeran besar, oetawa djikaloe lain-lain orang beremboek bikin bagimana jang demikian itoe dengan djalanan oetoesan oetawa dengan moefakatan sendiri sadja, maka jang satoe-satoe orang jang saiah di hoekoem kerdja paksa tiada dengan ranle

dari docwa sampe anem boelan, dan lagi boleh di hoe- koem tiada boleh memegang segala pekerdjaän negri oetawa pangkat lama-lamanja sepoeloeh tahon.

FATSAL 81. Djikaloe orang membikin akal oetawa lain-lamnja dengan djalanan salah satoe jang terseboet di dalem fatsal 8 0 , soepaja menahan djalannja Peratoe- ran besar, oetawa soepaja melawan prentahnja Kang- djeng Goebernement, maka orang-orang jang salah itoe di hoekoem kerdja paksa dada dengan rante dari doe- wa sampe lima tahon.

Djikaloe priaji merdika beremboek jang dimikian de- ngan orang militair oetawa kapalanja, maka siapajang djadi kapala di dalem perkara itoe oetawa siapa-siapa jang adjak-adjak, maka dia di hoekoem kerdja paksa de-

ngan rante dari lima sampe limablas tahon; dan orang-orang jang lain jang salah di hoekoem kerdja paksa tiada de-

ngan rante dari doewa sampe lima tahon.

FATSAL 82. Kaloe orang-orang jang beremboek itoe ampoenja keniatan meroesakken kesenangan di dalem India-Nederland, oetawa kaloe perkara reiuboekannja itoe sampe djadi roesaknja kasenangan di dalem India Ne- derland, maka orang-orang jang salah di hoekoem mati.

FATSAL 83. Djikaloe pnaji-priaji jang oemoem be-

1) jang oemoem es jang pegang pel-erd-aati ncgn.

(51)

remboek lepas dari pada pekerdjaänja, dan niatnja sopa- j a brenti djalannja pengadilan oetawa djalannja peker- djaän negri jang lain-lain jang oemoem, ') oetawa sarnpe kedjadian brenti djalannja pengadilan oetawa djalannja pekerdjaän negri jang lain-lain jang oemoem; maka dia orang di hoekoem kerdja paksa tiada dengan ranle dari satoe sampe liga lakon, dengan denda dari sapoeloeh sarn- pe lima raloes roepiah, oetawa tiada dengan denda, di tjaboet hak 3) dan koewasanja jang terseboet di dalem fatsal 22.

B A G I A N J A N G K A - A M P A T . Perkara priaji jang djalanken prentah dan priaji penga-

dilan djikaloe ambil kocivasa jang boekan koewasanja.

FATSAL 84. Di hoekoem kerdja paksa tiada dengan ranle dari satoe sampe liga lakon dengan denda dari sepoeloeh sampe lima raloes roepiah, oetawa tiada dengan denda, dan di tjaboet hak 2) dan koewasanja jang ter- seboet di dalem fatsal 22, ja-itoe:

1. priaji-priaji pengadilan dan djaksa-djaksa dan priaji- priaji policie, dijikaloe ambil koewasa menetapken

Peratoeran besar jang terseboet di dalem fatsal 31 dari Peratoeran pamerentalian besar di India Ne- derland, sebab memboewat peratoeran jang betoel- nja misti di tetapken seperti Peratoeran besar, djikaloe di timbang boeninja, oetawa sebab bren- tiken djalannja Peratoeran besar satoe oetawa lebih, oetawa sebab beremboek apa Peratoeran besar ini aken di djalanken.

i ) oemoem ts dari negri.

2) hak es koewasa.

(52)

38

2. priaji-priaji pengadilan dan djaksa-djaksa dan priaji- priaji jang djadi pertoeloengannja, djikaloe lang- gar koewasanja sebab tj am p oer dalem perkara jang djadi koewasanja priaji-priaji lain, oetawa sebab membikin peratoeran dari pada perkara-perkara ini, oetawa sebab larang djalanken prentahnja priaji jang koevvasa djalanken prentab.

FATSAL 85. Djikaloe priaji jang pegang prentab ne- gri soedah minta dengan soenggoeh-soenggoeh satoe perkara jang terbawa di badepan priaji pengadilan dan djikaloe priaji pengadilan itoe poetoesken djoega per- kara itoe tiada bernanti poetoesannja priaji jang lebih besar, maka dia di denda dan delapan sampe loedjwh poeloe lima roepiah.

1'renlak pmgahisannjé bab un.

FATSAL 86. Djikaloe perkara tjaboet bak ' ) dan koe- wasa jang terseboet di dalem fatsal 22 di seboetken di dalem bal) in seperti boekoeman, maka, priaji penga- dilan tiada wadjib memoetoesken tjaboet dari pada, pe- gang segala, pekerdjaän jang oemoem 2) oetawa pang- kat, djikaloe djalanken fatsal 37.

O hak ç koewasa.

s) oemoem ~ dari ncgri.

(53)

BAB JANG KATIGA.

Kedjahalan dan pelanggaran jang meroesakken kasenangan jang oemoem. J\

BAGIAN JANG PERTAMA.

Perkara palsoe.

No. 1.

O E W A X H PALSOE.

FATSAL 87. Siapa-siapa jang tiroe, oetawa bikin palsoe, oétawa koerangken harganja, oetawa bikin roc- sak oewang mas oetawa oewang perak jang lakoe de- ngan halal ä) di negri Hollanda oetawa dt tanah India- Nederland: oetawa siapa jang sengadja toeroet tjampoer djalanken oetawa djoewal oewang jang tiroean itoe, oe- tawa di bikin palsoe, oetawa di koerangi harganja, oeta- wa di roesak; oetawa siapa jang toeroet tjampoer bawa masoek oewang itoe di India-Nederland, maka dia di hoekoem kerdja paUsa dengan ranle dari lima sampe doewa poeloeh lahon. 3)

FATSAL 88. Siapa jang tiroe, oetawa bikin palsoe, oetawa koerangi harganja, oetawa meroesakken oewang tembaga jang lakoe dengan halal di negri Hollanda oetawa di tanah India Nederland; oetawa siapa jang sengadja toeroet tjampoev perkara djalanken oetawa djoewal oewang jang tiroean itoe, oetawa di bikin palsoe, oetawa di koerangi harganja, oetawa di bikin roesak itoe; oetawa siapa toeroet tjampoer perkara

~') i oemoem fl di negrie.

') halal =; toeroet atoeran.

s) i)i obali pada Oendaiig-oendaiig Staatsblad 1876 N». 174.

Referenties

GERELATEERDE DOCUMENTEN

bahwa program kemitraan BUMN dengan usaha kecil dan program bina lingkungan perlu ditingkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaannya, untuk itu Keputusan Menteri Keuangan

ad a jang menghormati agam:a daripada orang tua mereka ( misalnja : agama Kristen, Agama Jahudi'{ AgamaShin to,dll) tetapi kebanjakkan mau beladjar tentang agama

Dalam waktu jang sama dengan ,a, diatas, diusahakan supaja BPU dan Perusahaan2 telah memiliki program kerdja tahunan.. jang dihasilkan dalam musjawarah dengan Dewan Pusat dan

Biusahakan mengatasi kesulitan ini dengan berdikari dan kerdja sama antar pabrik, ïïntuk balian2 Jang urgent dan ti- dak dapat dit^ukupi diusabakan dengan pembelian lokal,.

Atas ini dasar, maka gambaran tentang hasil pengolahan Gula- rakjat akan berlainan sekali dengan apa jang dikeraukakan oleh Sdr.. Sarojo

t wodad'i; Salatiga dan Ambarawa, di seboetken hari 20 Novem- ber 1868; mendjadi ini atoeran moelai di berdjalanken hari 20 December 1868.. Siapa siapa jang langgarkea oetawa

(-) Deugen tiada pentjeharijan — tiada ada jang di makan = zonder midde- len van bestaan.. Djikaloe dia di tangkep di loewar tempat roemahnja, maka dia di hoekoem kerdja paksa

Akan hal lanraad AUYeira (Bandan) itoe, djikalau tijada tjoekoep anak negeri jang pantas mendjadi lid, maka boleh djoega diangkat mendjadi lid akan orang jang disamaken dengan