• No results found

dari loenggoeh dan sabagéjnja.)

In document 1 KÄRE3IDENÄN JAPÄRÄ. \ (pagina 181-187)

No. 5007/8. PATI, 30 Juli 1892.

KANGDJENG RESIDENT JAPARA,

Membatja soerat notanja Toewan Inspecteur taneman F. Fokkens, hari 16 Juni 1892;

Menimbang, ternjata perloe, akan mendjaga djangan sampej ada dan menjegah kesalahan Jang di laloeken olih kepala-kepala desa melanggar kekoewasaännja prihal mengatoer tentang kaperloeän desa;

Mengenget alinea 2 dari fatsal 71 dari sjarth pamarentahan tanah India-Nederland (Regeerings Reglement), fatsal 1 § 10 dari oendang-oendang, hari 17 December 1890 (Staatsblad No. 148), pada soerat katrangan tentang melakoeken itoe oendang-oendang dan pada fatsal 29, 30 dan 31 dari Inlandsch Reglement ;

Mengenget lagi fatsal 28 dari instructie boewat kepala karesidenan di tanah Djawa dan Madoera (Staatsblad 1867, No. 114);

Soedah berfikir baik dan faham :

PERTAMA :

Dengen mengoendoerken segala atoeran, jang terpakej di antero karesidenan atau di afdeeling-afdeeling, maka di tetepken sebagej di bawah ini :

Fatsal 1.

Bahwa parentah-desa di atoer sebagej di bawah ini :

A : Di dalem kradjan desa dan desa jang tiada ada ampejannja :

No. 72. 176

Kalau orangnja laki-laki jang soedah sampej oemoer ada 29 atau koerang, kuajak.

banj aknja B Dimana perloe, dengen timbangannja kepala pamarentah ling, di dalem ampejan (doekoehan) atau koempoelan ampejan:

afdee-Kaloe orangnja laki-laki jang soedah sampej oemoer ada 1 4 ' a t a u koerang, banjak-banjaknja :

Sabelomnja pengabisan boelan September 1892, kepala pamarentah afdeeling mesti mengatoerken satoe register kapada Kangdjeng Toewan Resident, dari banjaknja prentah-desa dari masing-masing desa dan ampejan di dalem afdeelingnja, menoeroet atoeran di atas, boewat di-tetepken.

Tambahan atau berobahan di atas pertamtoewan jang telah ditetep-ken itoe, tiada bolih kedjadian, djika tiada dengen idjinnja kepala pe-marentah afdeeling.

Fatsal II.

Tiada diidjinken membikin ampejan atau doekoehan baroe, melain-ken djikalau sedikitnja ada doewa belas orang koewat jang bermoehoen akan membikin doekoehan baroe.

Fatsal III.

Sarekat dari prentah desa (salainnja kepala desa) dipilih dan dilepas olih kepala desa, dengen remboegnja orang banjak serta disahken olih kepala distrikt, ija-itoe jang mesti menjateti namanja sarekat prentah desa itoe, dan sebabnja apa di lepas, di dalem register menoeroet tjonto A, jang terlampir dengen besluit ini.

Sarekat prentah desa, jang ditetepken baroe, mesti dibri soerat per-tanda, menoeroet tjonto B, jang terlampir dengen besluit ini.

Fatsal IV.

Banjaknja pantjen, jang kepala desa bolih ambil boewat desa-desa (teritoeng dengen ampejannja):

jang orangnja heerendienst ada 39 atau koerang, saharinja banjak-banjaknja 1 pantjen ; Idem ada 40 sampej 99 idem 2 t> ;

« » 100 dan lebih idem 3 » ; demikijan itoe, djikalau boewat kepala desa jang tiada dapet sawah bakon, banjaknja pantjen itoe dilipetken doewa kali.

Sarekat-sarekat parentah desa bolih djoega mendapet pantjen, tjoema djikalau ija-orang tiada mendapet bakon sawah.

Akentetapi banjaknja pantjen itoe ditamtoeken banjak-banjaknja tjoe-ma satoe saharinja boewat tjarik, kamitoewa dan kebajan.

Fatsal V.

Kepala-kepala desa dan sarekat desa jang tiada mendapet sawah loenggoeh, bolih diberi penganggoer atau persanak.

Akentetapi pemberian itoe kedjadiannja sasoedahnja dilapoerken da-hoeloe pada kepala pamarentah afdeeling, sebrapa banjaknja pengang-12 '

No. 72. 178

goer itoe dan tentang koewadjibannja jang perloe dilakoeken olihnja, pada kepala desa atau pada sarekat desa ; demekijan djoega adjinja orang pantjen jang keloewar sahen hari atau pada lain tempo jang temtoe, dengen menimbang prihal kaädaän di dalem desa sendiri-sendi-ri, mesti sama dengen adjinja wang jang dibajar olih penganggoer atau persanak itoe, dan apabila orang-orang tiada maoe menetepi per-djandjian itoe, orang ketjil sadesa jang wadjib ganti pada kepala desa dan sarekat desa.

Akantetapi perdjandjian demikijan itoe sabelomnja didjalanken mesti diidjinken olih kepala pamarentah afdeeling lebih dhoeloe, dan begi-mana adanja dan kedjadiannja mesti ditjatet dalem register dari pren-tah desa jang terseboet fatsal III, serta dinjataken dari pengadjinja penganggoer jang terseboet di atas dalem pakerdjaän pantjen (itoe penganggoer djadi gantinja pantjen brapa).

Banjaknja pantjen jang keloewar saben hari, dan pantjen jang di-gantiken penganggoer, baik boewat kepala, baik boewat sarekat desa, sekalikalipoen tiada bolih lebih dari jang soedah ditamtoeken dalem fatsal IV.

• Fatsal VI.

Maka kepala dan sarekat desa tiada bolih trima dari orang ketjil, kaoentoengan lain atau lebih dari pada jang soedah ditamtoeken da-lem fatsal IV dan V dari ini besluit, melainken djikalau orang ketjil itoe, wektoe pilihan kepala desa, ada perdjandjian dengen soekanja sendiri, jang mesti diseboet satoe persatoe dalem staat pilihan itoe.

Fatsal VII.

Lebarnja sawah loenggoeh hanja bolih sebagei di bawah ini:

di dalem 100 bahoe jang pertama dari goenggoengnja sawah, tegai atau tambak: boewat kepala desa boewat satoe-satoenja matjem ta-nah itoe 10 % , dengen pertamtoewan tiada bolih koerang dari 2 baoe dan boewat sarekat desa semoewa 2 0 % , dengen pertamtoewan tiada bolih koerang dari k baoe;

di dalem 100 baoe jang kedoewa dapet t a m b a h : boewat kepala desa

Djikalau ada lebih lagi, kepala desa tiada dapet t a m b a h ; parentah desa dapet tambah 1 0 % .

Salainnja boewat menerangken loenggoeh jang paling banjak,

atoe-ran jang terseboet di atas itoe dipandang djoega bagej tetepan boewat pestiken loenggoeh pada atoeran baroe ini, tetapi tjoema djikalau ada remboegnja orang ketjil.

Dari pada itoe, ini atoeran tiada bolih diobah hanja djikalau ada sebab jang perloe, dengen poetoesannja Kangdjeng toewan Resident.

Kepala pamarentah afdeeling dengen remboegnja orang ketjil mesti atoer pembagejannja tanah sawah semoewa jang di boewat loenggoeh bagei parentah desa mitoeroet alinea di atas, sabolih-bolih soepaja sa-toe persasa-toe sarekat desa dapet bakon tetep (matok) jang tiada berobah lebar atau tempatnja.

Itoe pembagejnja sawah loenggoeh boewat sekalijan sarekat desa antara satoe dengen lain mesti dengen mengenget oeroetnja pangkat tjarik, kamitoewa, kebajan, kapetengan dan modin, ija-itoe boewat satoe persa-toenja pangkat mendapet satoe bagejan jang sama besarnja, tetapi sela-manja tiada bolih menglebihi dari pada bagejannja sarekat desa jang diseboet lebih dhoeloe.

Dimana soedah mendjadi adat, dan orang ketjil menetepken adat itoe, kepala atau sarekat desa, sasoedahnja tetep, bolih djoega pegang teroes bagejannja sawah norowito lama (sawah pekoelèn) dengen tiada kena pakerdjaän.

Selainnja djika di belakang kali ada oekoeran betoel dari kadaster, maka sawah loenggoeh itoe akan dioekoer olih parentah negri dan dibikin gambarnja, dan masing-masing loenggoeh dari satoe persatoe pangkat, aken dibatessi jang awet.

Djikalau sampej sekarang lebarnja sawah loenggoeh koerang dari pada jang soedah ditamtoeken dalem ini fatsal, atau djikalau memang tiada ada sama sekali, maka kekoerangan itoe bolih ditambah atau dibikinken loenggoeh dari sawah, tegai atau tambak, jang tiada ada jang poenja.

Jang mesti ditambah lebih dhoeloe loenggoehnja kepala desa, lantas loenggoehnja sarekat desa.

Djikalau loenggoehnja kepala desa ada lebih, kelebihannja itoe aken ditrimaken pada sarekat desa dan begitoe kosokbalinja.

Kepala distrikt mesti menanggoeng jang hanja tanah, jang betoel tiada ada jang poenja, dipakej boewat tambahan begitoe.

Kepala pamarentah afdeeling mesti moetoes djikalau ada bakon lowong, apa itoe bakon ada jang poenja, atau tiada.

Akan pindah sawah loenggoeh, itoe tiada di idjinken tjoema djikalau perloe sekali, serta djikalau soedah dipriksa olih toewan kontroleur dengen remboegnja orang ketjil.

Fatsal VIII.

Di bawahnja proces-verbaal pilihan dan soerat tetepannja kepala

No. n. 180 desa, mesti diseboetken banjaknja sarekat desa, banjaknja orang pan-tjen, banjaknja penganggoer dan lebarnja sawah loenggoeh, menoeroet atoerannja ini besluit. Begitoe djoega mesti diseboetken lain-lain ka-oentoengannja kepala atau sarekat desa, jang orang ketjil soedah moe-wafakat akan dikasihken serta koewadjibannja orang ketjil padanja, semocwa itoe menoeroet fatsal VI dari ini bestuit.

Fatsal IX.

Atoeran-atoeran tentang perkara jang terseboet fatsal IV dan saöe-roetnja mesti ditjatet olih kepala distrikt di dalem register tjonto A, jang terseboet dalem fatsal III.

Fatsal X.

Atoeran ini tiada bolih mengoesoetken hak jang soedah kedapet.

Djikalau, menoeroet atoeran ini, hak itoe dikoerangi, maka atoeran ini bolih didjalanken sama sekali atau sebagejan, djikalau ada pilihan kepala desa baroe akan ganti kepala desa jang lama.

Maka hal parentah desa lantas sadja diatoer baroe.

Fatsal XI.

Segala jang dikatjoewaliken dari pada atoeran jang terseboet di fatsal-fatsal di atas ini, tiada diloeloesken, melainken dengen idjinnja Kang-djeng toewan Resident.

KADOEWA:

Samoewa prijaji-prijaji wollanda dan djawa dari Binnenlandsch Be-stuur masing-masing boewat bagejannja sendiri-sendiri mesti meliat, jang atoeran, terseboet dalem ini besluit, didjalanken dengen betoel.

Toeroenan, enz.

Kandjeng Resident Japara:

W . C. J. CASTENS.

L i e m p i r n n n j a Mo. 3 3 .

T J O N T O Lt. A.

DISTRIKT

In document 1 KÄRE3IDENÄN JAPÄRÄ. \ (pagina 181-187)