• No results found

di dalem kampoeng-kampoengnja orang timoer asing dalem karesidenan Japara, ( l )

In document 1 KÄRE3IDENÄN JAPÄRÄ. \ (pagina 58-66)

KANGDJENG RESIDENT JAPARA,

Menimbang jang perloe sekali mënëtëpken anggër baroe hal pembi-kinan dan perombakan roemah dalem karesidenan Japara ;

Mëngèngëti fatsal 72 dari Reglement hal paprintahan di India-Ne-derland (Reglement op het beleid der Regeering van NeIndia-Ne-derlandsch-Indië) dan soerat ordonnantie hari 17 Februari 1858 (Staatsblad No. 17);

Membri taoe pada sekalian pedoedoek dalem ini karesidenan : Jang ija soedah mënëtëpken pengatoeran terseboet di bawah ini : REGLEMENT HAL PEMBIKINAN DAN PEROMBAKAN ROEMAH Dl

KOTA PATI, KOEDOES, DJOEWANA DAN JAPARA, BAGITOE DJOEGA Dl DALEM KAMPOENG-KAMPOENGJA ORANG

TIMOER ASING DALEM KARESIDENAN JAPARA.

Fatsal 1.

Terlarang di dalem batesnja kota Pati, Koedoes, Djoewana dan Japara, dan di mana kampoeng di dalem karesidenan Japara, jang soedah di temtoeken boewat orang timoer asing, di dalem batesnja itoe kampoeng mengerdjaken pakerdjaän membikin roemah atau lain-lainnja (bouw-werk), menambah, membikin baik atau mengobah, saperti pasang sisir dan soemoer, got, patjerèn, kakoes, tembok-tembok jang berdiri sendiri (op zich zelf staande muren) dan sabagejnja, di mana roemah-roemah sapitoeroetnja, bagitoe djoega membikin pager tembok bates wengkon, sabeloemnja mendapet soerat idjin dari kapala pamarentah afdeeling (hoofd van plaatselijk bestuur), salainnja jang di temtoeken terseboet fatsal 2, 3 dan 7 di bawah ini.

Fatsal 2.

Tiada dengen idjin bolihlah mengerdjaken sekalian jang teritoeng:

a. pemeliaraän loemrah (gewoon onderhoud) saperti mlèstër, melaboer, ngetir dan ngëtjèt.

(!) Termoewat dalem soerat kabar Gouvernement (Javasche Courant), hari t! dan 10 Maart 1891, No. 19 dan 20.

Mengganti keur No. 9 dari boekoe keur bahasa Ollanda.

b. membikin bekoel atau membikin baroe djogan (vloer), djendéla dan pintoe, singgetan dan pajon, asal woedjoednja pajon tiada berobah ; c, membongkar dan membikin betoel tembok sentèt, memindah atau

membesarken lobangan hawa dan lobangan jang mendjadiken terang, jang besarnja tiada lebih dari i/.t meter pesagi dan èmpèr, jang tiada kloewar dari garis »rooilijn."

Fatsal 3.

.lang di tëmtoeken, terseboet fatsal 1, itoe tiada terpakej :

1. boewat roemah-roemah dan sabagejnja, jang di kerdjaken di atas parentahnja Kangdjcng Gouvernement;

2. boewat roemahnja orang djawa, jang ada di tengah kampoeng dan tiada di sepandjangnja djalan kreta atau jang tiada terbikin dari batoe meski sama sekali atau sabagejan sadja.

Fatsal 4.

(1) Di dalem masing-masing kota, terseboet dalem fatsal l . a d a s a t o e rooimeester jang ditëtëpken olih kapala pamarentah karesidenan (hoofd van gewestelijk bestuur), jang mendjaga dari adanja roemah-roemah jang soedah ada dan pembikinnja roemah-roemah baroe dan sabagejnja, djangan sampej timboel katjilakaän; lagi jang mendjaga:

(2) djangan sampej ada roemah dibikin di loewarnja garis »rooilijn", ija-itoe batesnja djalan-djalan, slokan-slokan dan soengej-soengej ;

(3) djangan sampej ada roemah dibikin, jang mendjadiken djëléknja kampoeng atau mendjadiken karoegiannja lain orang;

(4) jang anggeran dari ini reglement tiada di langgar;

(5) jang orang, jang mempoenjai wengkon atau perceel sabolih-bolih memeliara dengen baik djalan ajer dan memeliara dengen bersih got, djalaii kotoran dan kakoes di dalem wengkon atau perceel itoe;

(6) jang orang, jang memakej wengkon atau perceel, memeliara dengen bersih got dan djalan kotoran dan mendjaga djoega dari bersihnja dasar dari got dan djalan kotoran itoe;

(7) Djikalau toewan rooimeester sakit atau tiada ada, dan ada per-loenja kapala pamarentah karesidenan (hoofd van gewestelijk bestuur) boewat sebentaran (tijdelijk) menoendjoekan satoe wakil rooimeester.

Fatsal 5.

Djikalau berkahendak akan melakoeken masing-masing pembikinan atau perobahan, terseboet dalem fatsal 1, mesti membri taoe pada toewan rooimeester, jang diwadjibken lantas meriksa sendiri dari permintaännja dan membikin lapoeran dari papriksaännja dengen ada

No. 31. 54

timbangannja hal itoe, jang di lempirken di dalem soerat permintaan idjin, terseboet dalem fatsal 1.

FatsaI 6.

(1) Djikalau timbangannja toewan rooimeester permintaan itoe baik di tolak, ija mesti menerangken :

a. apa, jang terseboet dalem permintaännja. kahendakannja dan lain-lain, jang tiada bolih dikaboelken ;

b. sebabnja apa tiada bolih dikaboelken.

(2) Djikalau jang ampoenja permintaan ada kabratan atas jang tiada bolih di kaboelken itoe, kapala pamarentah afdeeling (hoofd van plaatselijk bestuur) menrimaken soerat permintaan pada soewatoe commissie dari orang jang memang sampoerna ketahoeannja atas pembikinan roemah (commissie van bouwkundigen), jang di tëtépken olihnja, soepaia di priksanja. Adapoen onkosnja papriksaän, jang ampoenja permintaan itoe jang wadjib membajar.

(3) Di dalem ampat belas hari sasoedahnja commissie trima besluitnja tetepan, ija mesti kirim soerat timbangannja kapada kapala pamarentah afdeeling (hoofd van plaatselijk bestuur), boewat ambil poetoesan di atas itoe permintaan.

Fatsal 7.

(1) Boewat pembikinan, jang tiada sampej mengobah fondament jang loewar atau tiada mengadaken dan membesarken bagian dari roemah jang mentjongol di djalan, idjin jang terseboet di fatsal 1 di bri olih

toewan rooimeester.

(2) Djikalau tiada di idjinken, jang ampoenja permintaan bolih moe-hoen poetoesan pada kapala pamarentah afdeeling (hoofd van plaat-selijk bestuur).

Fatsal 8.

(1) Djikalau di dalem anem boelan sasoedahnja mendapet idjin, ter-seboet dalem fatsal 1 dan 7, pakerdjaän beloem moelai di garap, idjinnja itoe teranggep mati, salainnja djikalau sababnja dari katledoran itoe teranggep sampej tjoekoep olih kapala pamarentah afdeeling (hoofd van plaatselijk bestuur) boewat menambah temponja idjin.

(2) Bagitoe djoega idjinnja teranggep sebagej soedah di tarik kom-bali, djikalau pada penggarapan ada jang menjimpang dari atoeran.

(3) Di dalem itoe doewa perkara orang mesti minta idjin baroe, menoeroet fatsal 1 atau 7, djikalau ija misih berkahendak akan me-neroesken pembikinan itoe.

(4) Pada pembikinan jang tiada sentosa dan koewat atau jang men-djadiken karoegiannja orang lain, toewan rooimeester di koewasaken membrentiken itoe pakerdjaän dengen menoenggoe poctoesan dari ka-pa!a pamarentah afdeeling (hoofd van plaatselijk bestuur).

Fatsal 9.

(1) Soerat idjin tiada di trimaken pada jang minta, sabeloemnja ija menbajar onkos pada toewan rooimeester, menoeroet reglement ini.

(2) Tiadalah soewatoe pakerdjaän, jang terseboet fatsal 1 dan 7, bo-lih moelai di garap, sabeloemnja soeratnja idjin di trimaken pada jang minta. Jang minta itoe djoega wadjib mendjaga, jang itoe soerat idjin sentijasa di sedijaken di tempatnja pekerdjaän dan di toendjoeken pada toewan rooimeester, ambtenaar-ambtenaar atau penggawaj-politie, djikalau ada permintaännja dengen lcsan atau dengen soerat.

(3) Aannemer atau werkbaas tiada bolih moelai menggarap pakerdjaän satoe apa, sabeloemnja soerat idjin di trimaken padanja.

Fatsal 10.

(1) Djikalau orang maoe bikin pager tembok bates wengkon, tingginja mesti di temtoeken olih toewan rooimeester, sasoedahnja orang-orang jang ampoenja wengkon berbatesan didengarken atoerannja.

(2) Djoega boewat pager-pager tembok di sepandjangnja djalan-djalan, tingginja mesti di temtoeken olih toewan rooimeester.

(3) Ija mesti menemtoeken di dalem soerat idjin boewat membikin soemoer, djalan kotoran, got, kakoes, gedogan, dapoer dan sabagejnja, jang terseboet dalem fatsal 655 dari Burgerlijk Wetboek, brapa dja-oehnja itoe soemoer dan sabagejnja terseboet di atas, dari itoe pager tembok dan djoega menemtoeken atoeran soepaja wengkon-wengkon jang blengket tijada dapet karoegian.

(4) Oekoeran djaoehnja jang terseboet di atas itoe mesti ditoeroet olih jang ampoenja permintaan.

Fatsal 1 1 .

(1) Jang ampoenja wengkon atau perceel di wadjibken mendjaga:

a. djikalau tanahnja dan sakoelilingnja tiada ada halangan, soepaja ada satoe pemboewangan ajer, jang baik ;

b. jang got dan djalan kotoran di mana wenkon atau perceel terpeli-hara dengen baik ;

c. jang, saändejnja ija mempoenjai kalen jang teroes di roemah atau wengkon jang blengket, di mana bates wengkonnja di dalemnja kalen itoe. diboeboeh roedji dari besi jang djarangnja tiada lebih dari 0,01 meter, dan jang terpeliara dengen baik, sedang lain

No. 31. 56

dari pada itoe di moekanja roedji, di mana aloewan datengnja ajer, mesti ada bloembangnja, jang pandjang, lobar dan dalemnja 0.30 meter, terbikin ada di bawahnja dasar kalen;

d. jang di mana wengkon atau perceel ada kakoesnja jang pantes dan pakej soemoer tempat kotoran dari batoe (di cement jang baik) (beerput) jang terpeliara baik, tetapi jang demikijan itoe, djikalau tiada ada daja oepaja lain, jang pantes, boewat memboewang kotorannja orang (faecale stoffen).

(2) Akan tetapi di mana sekarang ada kakoes jang soedah ada soe-moernja tempat katoran tiada dari batoe, dan tiada di cement (zink-put), toewan rooimeester memoetoes, sasoedahnja beremboeg dengen toewan dokter, apa soemoer itoe bolih teroes tinggal, dengen mengè-ngëti djoega antaranja dari soemoer tempat ajer ;

(3) Anggeran bagian o itoe tiada boewat wengkon-wengkon kam-poeng, jang tiada ada di tepi djalan kreta.

Fatsal 12.

(1) Djikalau roemah-roemah dengen sabagejnja, bagitoe djoega tembok-tembok pager wengkon, dari pendapetannja toewan rooimeester, soedah toewa dan roesak, mendjadiken koewatir kalau membikin katjilakaiin, sebab maoe roeboeh atau djoegroeg, maka jang ampoenja mesti membikin betoel atau merombak itoe roemah atau pager tembok di dalem tempo, jang di temtoeken dengen soerat olih kapala pamarentah afdeeling (hoofd van plaatselijk bestuur).

(2) Ini anggeran djoega terpakej boewat tepi-tepi, bëndoeng-bendoeng, babagan-babagan dan sabagejnja.

(3) Di dalem prihal jang perloe lekas di lakoeken, maka di a t a s t i m -bangannja ambtenaar jang wadjib, kapala pamarentah afdeeling (hoofd van plaatselijk bestuur) lantas bolih mengerdjaken apa jang perloe, boewat membikin betoel atau merombak, dengen ontkosnja jang ampoenja.

Fatsal 13.

Jang ampoenja atau jang mempakej wengkon jang ada atau jang tiada ada roemahnja mesti loeloesken akan masoek di wengkonnja, moelai dari pagi poekoel 8 sampej soré poekoel 6, baik pada toewan rooimeester, baik pada ambtenaar atau penggawej politie, boewat mendjalanken pa-kerdjaännja hal mendjaga jang ini reglement di toeroet, sasoedahnja ija membri taoe hal itoe lebih dhoeloe.

Fatsal 14.

(1) Toewan rooimeester mesti meriksa dan menimbang di atas per-mintaannja jang ampoenja perloe (belanghebbenden) sekalian soerat-soerat permintaan kahendakan dan sabagejnja jang ditrimaken padanja

hal pembikinan, pembikinan baroe, pembongkaran, pendjoegroegan dan pemboekaän, djoega membri soerat verklaring djikalau ada perminta-annja orang-orang.

(2) Bagitoe djoega ija di wadjibken, djikalau ada permintaännja jang ampoenja perloe (belanghebbenden), meriksa roemah-roemah jang soe-dah berdiri dan membri soerat certificaat hal kaädaännja (baiknja) roemah-roemah itoe.

Fatsal 15.

Pada masing-masing pembikinan atau pengubahan terseboet dalem fatsal 1, jang ampoenja roemah dan jang di koewasaken atas itoe pa-kerdjaän, diwadjibken menoeroet atoerannja toewan rooimeester, soepaja mendjadi sentosa dan koewat, djangan sampej menimboelken katjilakaän.

Fatsal 16.

(1) Pada pembikinan atau pembikinan baroe dari roemah-roemah dan sabagejnja, maka toewan rooimeester minta timbangannja toewan wa-terstaat (eerstaanwezenden of plaatselijken ambtenaar van de burgerlijke openbare werken) hal oekoerannja lobangan djalan aer di mana ipëng-ipëng (duikers),

(2) Ija mendjaga, jang pertoendjoekan hal ini di toeroet dengen betoel.

Fatsal 17.

Toewan rooimeester diwadjibken, sabeloemnja tanggal 11 dari tijap-tijap boelan, mengirimken dengen tiada pakej hajaran pada toewan chef kadaster pratelan hal pembikinan, perombakan atau pengobahan roemah jang kedjadian di dalem boelan jang soedah.

Fatsal 18.

(1) Toewan rooimeester di wadjibken membikin satoe register menoe-roet tjonto dari kepala pamarcntah karesidenan (hoofd van gewestelijk bestuur), jang tiap-tiap hari terisi deugen titi dari adanja segala pa-kerdjaän jang di kerdjaken, dengen di terangkcn djoega lamanja, tem-patnja dan namanja orang jang ampoenja pakerdjaän itoe dan brapa onkosnja jang di reken.

(2) Di dalem itoe register ija djoega mesti toelis segala jang perloe, jang kedjadian dan tempo ija mendjalanken pakerdjaännja.

(3) Di dalem delapan hari sasoedahnja pengabisan boelan, maka toewan rooimeester mengirimken itoe register kapada kapala pamarentah afdee ling (hoofd van plaatselijk bestuur), jang dengen sigrah inenandanni itoe register »soedahmeliat" (voor gezien teekenen) dan mengirim kom-bali pada toewan rooimeester.

58 Fatsal 19.

(1) Boewat mendjaga soepaia masing-masing pembikinan mendjadi sentosa dan koewat, toewan rooimeester di wadjibken meriksa sedikit-nja sabagejmana terseboet di bawah ini :

I. pada pembikinan roemah baroe: tiga kali, ija-itoe djikalau fondament soedah dipasang djikalau perkakas dari kajoe, saperti blandar dan sabagejnjasoedah di terapken; dan djikalau roemah itoe soedah rampoeng.

II. pada pembikinan baroe, penambahan atau pembikinan betoel dari roemah-roemah: doewa kali;

III. pada pembikinan pager tembok atau pager hek, boewat watessi wengkon-wengkon di tepi djalan raja, dari barang jang awêt, pada pembikinan djalan kotoran atau got dan pada pembongkaran jang tiada terbikin lagi: hanja sekali.

(2) Saben-saben djikalau pakerdjaän itoe soedah rampoeng sampej pada bagian, jang mesti ada papriksaän terseboet di atas, maka jang membikin di wadjibken membri taoe pada toewan rooimeester di dalem tempo jang awal.

(3) Djikalau di dalem prihal itoe terkira perloe ada papriksaän lebih dari jang terseboet di atas, toewan rooimeester sentijasa ada koewasa di atas hal itoe dan djoega di wadjibken mendjalanken pepriksaän, djikalau ada permintaännja kapala pamarentah afdeeling (hoofd van plaatselij k bestuur).

Faisal 20.

Salainnja jang ditemtoeken terseboet dalem fatsal 158 dari boekoe-angger hal hoekoemannja orang bangsa Europa ( Wetboek van straf-recht voor Europeanen) dan fatsal 159 dari boekoe angger hal hoekoe-mannja orang bangsa djawa (Wetboek van strafrecht voor Inlanders), terlarang djoega mengganggoe pada toewan rooimeester wektoenja mendjalanken pakerdjaännja.

Fatsal 2 1 .

(1) Toewan rooimeester wadjib minta hajaran boewat pakerdjaän jang di djalanken (membikin soerat-soerat dan arganja kertas zegel soedah temasoek di sitoe), (het zegelgeld daaronder begrepen), sabagejmana di bawah ini :

a. djikalau membikin roemah baroe atau tambahan baroe, banjaknja f 10.—, djikalau jang terbikin itoe loemahnja tiada lebih dari 100 meter pesagi, dan djikalau lebih, boewat satoe-satoenja meter pesagi tambah ƒ0,25, sampej dapet hajaran jang paling besar sendiri ƒ 75.—

b. djikalau mengobah atau membikin betoel karoesakan besar, jang menoeroet ini reglement mesti dimintaken idjin : f 1 0 ;

c. djikalau membikin got, djalan kotoran atau pager tembok, jang

tiada termasoek toeroetannja pakerdjaän terseboet bagian a dan b di atas, saben 1 meter pandjangnja: /"0,50.—

d. boewat masing-masing papriksaän, terseboet fatsal 19 : f 5.— scdcng lainnja papriksaän jang perloe akan di djalanken, tiada pakej bajaran ; e. boewat membri soerat timbangan, jang di pinta dari kaädaännja

roemah-roemah jang soedah berdiri: f 20.—

f. boewat ongkos djalan meriksa: ƒ 2 —, lain kalau jang ampoenja permintaan membri naekan jang pantes pada toewan rooimeester.

(2) Orang bangsa djawa hanja bajar sepertiganja dari ongkos jang terseboet di atas.

Fatsal 22.

Pelanggaran dari fatsal 1, 9 alinea 2 dan 3, 10 alinea 4, 11, 1 2 . 1 3 , 1 5 dan 20 dari ini reglement, di hoekoem dengen denda dari f 5.— sampej f 2 5 .

-Fatsal 23.

(1) Orang jang terhoekoem, sebab melanggar ini reglement, di wadjib-ken di dalem tempo jang soedah ditemtoewadjib-ken olih kapala pamarentah afdeeling (hoofd van plaatselijk bestuur), mengerdjaken saperloenja, saperti mengadaken apa jang mesti ada, melaloeken dan mengobah apa jang melanggari atoeran dari ini reglement.

(2) Djikalau ija tledor mengerdjaken itoe, nanti dikerdjaken diata parintahnja kapala pamarentah ofdeeling (hoofd van plaatselijk bestuur) dengen ongkosnja jang melanggar itoe.

Fatsal 24.

Ini reglement moelai di djalanken pada hari 1 Mei 1891, dan pada itoe hari djoega reglement hal pembikinan dan perombakan dalem ka-residenan Japara, tanggal 20 Juni 1877 (Javasche Courant No. 58) di tarik kombali.

Dan soepaja saörangpoen, jang wadjib mengataoeï, djangan berkata tiada taoe dai;i boenjinja ini reglement, maka itoelah akan termoewat dalem soerat kabar Gouvernement (officieel nieuwsblad) dan sahingga haroes ditempelken salinannja di dalem bahasa negri dan bahasa tjina.

Termaktoeb di PATI, pada hari 29 Januari 1891.

Kandjeng Resident terseboet:

W . C. J. CA STENS.

Secretaris : LOK.

No. 34.

Katemtoewan baroe hal batesnja kampoeng-kampoeng tjina

In document 1 KÄRE3IDENÄN JAPÄRÄ. \ (pagina 58-66)