• No results found

Angger akan menjegah kadjahataii jang terbit dari perboewatan berdjina x )

In document 1 KÄRE3IDENÄN JAPÄRÄ. \ (pagina 136-147)

KANGDJENG RESIDENT JAPARA,

Menimbang, bahwa terajata perloe boewat meriksa lagi angger akan menjegah karoesakan jang terbit dari perboewatan berdjina dalem paresidenan Japara, dioendangken dalem soerat kabar Gouvernement (Javasche courant), hari 17 April 1874, No. 31 ;

Memakej kakoewasaän, jang terseboet dalem fatsal 72 dari sjarth di atas paperintahan tanah Hindia-Nederland (Regeerings-Reglement) dan jang terseboet dalem oendang-oendang pada hari 17 Febauari 1858,

(Staatsblad No. 17);

Membri taoe pada pedoedoek dari itoe paresidenan:

Bahwa olihnja telah ditetepken angger sebagej di bawah ini:

ANGGER AKAN MENJEGAH KEDJAHATAN JANG TERBIT DARI PERBOEWATAN BERDJINA.

Fatsal 1.

Koewadjibannja policie di atas perboewatan berdjina.

(1) Roemah-roemah pelontéan dan lonté-lonté ada di bawah matanja policie dengen didjaga kentjeng.

(2) Adapoen jang dibilang roemah pelontéan itoe, ija-itoe roemah-roe-mah, jang diboewat koempoel sembarang orang-orang laki dengen saorang perampoewan atau lebih, jang tinggal beroemah di sitoe atau tiada tinggal di sitoe, boewat berdjina.

(3) Maka jang bolih dibilang lonté itoe, ija-itoe segala perampoewan baik berlaki atau tiada, jang pakerdjaännja berdjalan djina dengen sembarang orang-orang laki.

(4) Maka policie mesti mendjaga djoega, jang segala atoeran dalem angger ini sentiasa di enget olih siapa jang berwadjib

(5) Maka policie itoe diwadjibken sawektoe-wektoe akan periksa di atas hal itoe.

LONTE-LONTE.

Fatsal 2.

kawadjiban akan lapoer pada pamarentahan distrikt. Register letter A.

(i) Masing-masing lonté diwadjibken akan melapoerken dirinja kapada kapala distrikt, di mana marika-itoe berkahendak mendjadi lonté.

(1) Dioendangken dalem soerat kabar Gouvernement (Javasche courant), hari 8 dan '11 Juni 1897. No. 45 dan 46.

(2) Maka kapala distrikt itoe laloe masoekken perampoewan jang demikian itoe di dalem register mitoeroet tjonto letter A, jang terlem-pir ini.

(3) Register itoe sahen taoennja, dalem boelan Januari, diganti baharoe.

(4) Maka register dari taoen jang soedah, dengen lantarannja Boepati, laloe diatoerken kapada kapala pamarentahan afdeeling, jang mengi-rimken kombali, sasoedahnja menoetoep register itoe, dengen dinjataken, jang sebrapa ija boüh dapet katrangan, register itoe dioeroes betoel.

Fatsal 3.

Kawadjibannja politie akan menoendjoeken lonté-lonté.

Samoewa pegawej-pegawej policie, bagitoe djoega kapala-kapala kam-poeng dan desa, masing-masing boewat bagejannja sendiri-sendiri, diwa-djibken akan menoendjoekken kapada kapala distrikt jang terwadjib perampoewan-perampoewan jang biasa berdjalan

djina-Fatsa; 4.

Tentang mendaftarken lonté-lonté.

(1) Djikalau perampoewan jang ditoendjoekken itoe, mengakoe djadi lonté, maka ija dimasoekken dalem register.

(•2) Djikalau perampoewan itoe moekir, maka ija misti dihadepken kapada kapala pamarentahan afdeeling, jang menimbang dari sebab apa perampoewan itoe di dakwa demikian, dan djikalau kapala pama-rentahan afdeeling itoe menimbang terang, jang perampoewan itoe memang lonté, maka ija memberi perentah di atas kakoewasaännja akan mendaftarken (masoekken dalem register) perampoewan itoe sebagej perampoewan lonté.

(3) Demikian itoe didjalanken djoega boewat perampoewan-peram-poewan jang telah di hoekoem sebab mendjadi lonté gelap.

(4) Mendaftarken perampoewan lonté dari kakoewasaännja parentah itoe, djatoehnja sama djoega dengen mendaftarken dari maoenja sendiri.

Fatsal 5.

Paperisaännja perampoewan lonté jang baroe didajtarken.

Masing-masing perampoewan lonté, jang baroe didaftarken mesti diperiksa olih dokter di moekanja satoe pegawej policie di tempat jang terseboet fatsal 9 pada wektoe paperiksaän, jang pertama kali, jang telah ditemtoeken.

No. 67. 132 Fatsal 6.

Tentang perampoewan-perum,poewan jarig terdapet tiada sakit. Boekoe letter B.

(i) Djikalau pada paperiksaäanja dokter ternjata, perampoewan itoe tiada mengandoeng sakit perampoewan atau lain-lain penjakit jang men-djangkit, maka ija diberi boekoe mitoeroet tjonto letter B.

('2) Maka jang memberi boekoe-boekoe itoe, ija-itoe ambtenaar-amb-tenaar, jang mitoeroet fatsal 2 dipasrahi memegang register terseboet fatsal itoe.

(3) Tanggalnja. wektoe terimaken itoe, misti diseboet dalem register.

Fatsal 7.

Perampoevoan-perampoewan jang terdapet sakit, misti di bawa di roemah jang tersediaken akan goenanja dan mesti di obati.

(1) Djikalau pada paperiksaän dokter ternjata, jang perampoewan itoe betoel sakit perampoewan atau ada lain-lain penjakit jang mendjangkit, maka perampoewan itoe laloe mesti dimasoekken roemah jang tersedi-aken akan lonté sakit.

(2) Di sitoe perampoewan itoe diobati dokter, dan tiada bolih ber-koempoel dengen lain orang salamanja beloem dinjataken olih dokter bahwa sakitnja soedah baik.

(3) Perampoewan itoe tiada bolih pergi dari roemah sitoe, djikalau tiada dengen idjinnja dokter.

(4) Apabila perampoewan itoe soedah baik, maka ija terima pertanda dari dokter.

Maka djikalau perampoewan itoe menoendjoekken soerat pertanda tadi, maka prijaji jang terwadjib haroes memberiken boekoe kapadanja, sebagej jang terseboet dalem fatsal 6.

Fatsal 8.

Tentang paperiksaännja dokter jang temtoe, dari perampoewan lonté.

(1) Segala lonté saben minggoe sekali atau djikalau tiada bisa pada sawektoe-wektoe jang tjoekoep kerepnja, misti diperiksa olih dokter, di moekanja satoe pegawej policie dari distriktnja, di mana perampoewan-perampoewan itoe mendjadi lonté, ada di tempat, pada hari dan djam jang akan ditemtoeken olih kapala pamarentahan afdeeling.

(2) Prihal memilih tempat, hari dan djamnja misti bermoewafakat dengen dokter dan saboiih-bolih di timbang dengen djaoehnja roemah lonté itoe.

(3) Akan tetapi kapala pamarentahan afdeeling djoega ada koewasa, djikalau ada perloenja dan ditimbang baik, akan parentah paperiksaän dokter, pada wektoe, salainnja jang soedah ditemtoeken.

Fatsal 9.

Samboengan dari f'asal 8.

(1) Pada waktoe jang soedah ditemtoeken, segala lonté, jang tiada ada haralnja deagen sah, mesti sedia di tempat di mana marika-itoe mesti diperiksa dokter.

(2) Perampoewan-perampoewan jang tiada sakit laloe kombali ka tempat tinggalnja, sasoedahnja dokter njeboetken harinja paperiksaän dan pendapetannja di dalem boekoe ketjil serta sasoedahnja dokter dan pegawej policie taroh tanda tangan di dalemnja.

(3) Adapoen-perampoewan-perampoewan jang terdapet sakit, boekoe-nja, sasoedahnja di isi sebagej jang terseboet dalem alinea di atas, di-tahan olih pegawej policie tadi dan lantas diterimaken kapada kapala distrikt jang simpen boekoe itoe sampej semboehnja dansampej peram-poewan itoe dikloewarken dari roemah sakit dan mengadep padanja lagi.

(4) Sateroesnja tentang marika-itoe didjalanken sebagej jang terse-boet dalem fatsal 7.

Fatsal 10.

Register paperiksaän letter c.

(1) Salainnja register letter A, kapala-kapala distrikt mesti memegang djoega satoe register paperiksaän mitoeroet tjonto letter C. jang terlem-pir ini, jang saben-saben ada paperiksaän mesti terbawa olih pegawej policie. terseboet alinea 1 dari fatsal 8, sasoedahnja kolom 2 dari regis-ter itoe diisi lebih dhoeloe boewat tjotjogan di paperiksaän sitoe.

(2) Di paperiksaän sitoe pegawej policie tadi menjatet adanja peram-poewan-perampoewan, jang dateng atau tiada dan katrangannja penda-petannja paperiksaän di dalem kolom 3 dan menaroh tanda tangannja dalem kolom 4.

(3) Sasoedahnja papriksaän rampoens, maka register itoe dengen sigrah di terimaken pada kapala distrikt jang wadjib, jang djoega toeroet taroeh tanda di dalem kolom 4.

(4) Register itoe saben taoen sekali, dalem boelan Januari, diganti baroe, sedang register-register dari taoen jang soedah itoe, didjalanken sebagej register letter A, terseboet dalem alinea 4 dari fatsal 2.

Fatsal 11.

Boekoe ketjil letter B.

(i) Masing-masing lonté diwadjibken sawektoe-wektoe akan membawa boekoenja, dan djikalau dipinta mesti ditoendjoekken.

No. 67. 134

(1) Dengen akal bagimana djoega, perampoewan itoe tiada bolih memindjemken atau menoekarken boekoe itoe atau mempergoenaken boekoenja lain perampoewan.

(.3) Samangsa-mangsa boekoe-boekoe ketjil itoe diganti baroe, djikalau demikian itoe ada perloenja, menoeroet titnbangannja kapala distrikt.

Fatsal 12.

Penggodaan pada orang laki dan berhenti di tempat-tempat oemoem dilarang.

(1) Maka masing-masing lonté itoe dilarang menggoda pada orang-orang laki, di tempat-tempat jang oemoem atau berkata-kata padanja dengen maksoed akan melakoeken perboewatan djina.

(2) Begitoe djoega perampoewan itoe tiada bolih berhenti di tempat-tempat jang oemoem, dengen bermaksoed jang demikian.

Fatsal 13.

Pernboenoehan dalem daftar dari lonté-lonté.

(1) Perampoewan-perampoewan jang soedah didaftarken mendjadi lonté, dianggep mendjadi lonté sampej pada waktoe namanja diboenoeh dalem dattar.

(2) Pernboenoehan dalem daftar itoe bolih kedjadian:

a. djikalau perampoewannja m a t i ;

b. dari permintaännja, djikalau perampoewannja menjataken jang ija hendak meninggal kelakoewannja jang tiada haroes itoe dan dji-kalau kapala distrikt menimbang memang ada njatanja, bahwa atoerannja ada betoelnja;

c. djikalau pindah ka lain tempat di lain distrikt.

(3) Adapoen djikalau pindah ka tempat misih di dalem distriktnja, perihal ini ditjatet dalem register letter A. dan di dalem boekoe letter P>.

(4) Tiada saörang perampoewan lonté bolih berpindah tempat ting-galnja djikalau tiada kasih bertaoe lebih dhoeloe pada kapala distrikt jang wadjib. Akantetapi apa jang terseboet dalem alinea pertama dari fatsal 24, diketjoewaliken dari pada itoe.

(5) Apa jang soedah ditemtoeken dalem alinea pertama dari fatsal ini, mesti dipertaoeken pada lonté-lonté pada wektoe ija didaftarken dan sateroesnja pada samangsa-mangsa jang pantes.

ROEMAH PELONTEAN.

Fatsal 14.

Siapa jang dianggep memegang roemah pelontéan.

(1) Apabila ada orang memberi idjin pada satoe perampoewan atau lebih, meskipoen pegang atau tiada pegang boekoe ketjil, terseboet

da-lem alinea pertama dari fatsal 6, akan masoek atau memberi pondokan dalem roemahnja dengen bermaksoed akan marika-itoe bolih mendja-lani melonté, maka orang tadi dianggep pegang, satoe roemah pelontéan.

(2) Bagitoe djoega djikalau ada tiga orang perampoewan atau lebih, jang mendjadi lonté, apabila ija orang tinggal berkoempoel di dalem satoe roemah, maka dianggep bediriken satoe roemah pelontéan, men-djadi fatsal 16 dikenaken djoega padanja.

Fatsal 15.

Perampoewan lonté jang ada di dalem dan di loewar roemah pelontéan disariaken,

Lonté-lonté jang berkoempoel di satoe roemah pelontéan dipegang sama dengén jang tiada berkoempoel di satoe roemah pelontéan.

Fatsal 16.

Idjin boewat pegang roemah pelontéan.

(1) Dilarang memegang roemah pelontéan dengen tiada ada soerat ldjin-nja kapala pamarentah afdeeling.

(2) Di dalem soerat idjin itoe mesti diseboet tempat di mana roe-mah pelontéan itoe diidjinken, namanja jang pegang, dan tanggal pemberinja idjin itoe.

P Fatsal 17.

Kapan idjin itoe ditolak atau ditarik kombali.

(1) Idjin itoe hanjalah ditolak:

a. djikalau roemah pelontéan . itoe membikin soekar atau soesahnja orang dari kampoeng atau desa sitoe ;

b. djikalau roemah pelontéan itoe deket pada roemah-roemah k i t a t a u roemah-roemah pegadéan, sekolahan dan lain-lain roemah jang oemoem menoeroet timbangannja pemarentah afdeeling.

(2) Dengen sebab jang demikian, soerat-soerat idjin jang soedah ter-beriken salamanja bolih djoega ditarik kombali.

Fatsal 18.

Soerat pertanda idjin.

(i) Soerat pertanda idjin itoe salamanja mesti tinggal di dalem roe-mah pelontéan dan djikalau diipinta, mesti ditoendjoekken.

(2) Pertanda itoe tiada bolih dipindjemken atau dikasihken pada lain orang.

Fatsal 19.

Roemah pelontéan gelap.

Maka lonté-lonté itoe dilarang bertinggal di roemah pelontéan jang tiada mendapet idjin.

No. 67. 136 Fatsal 20.

Koewadjibannja orang jang pegang roemah pelontéan.

(1) Pemegang roemah pelontéan itoe diwadjibken:

a. tiada bolih memberi pondokan atau soeroeh masoek di dalem roemah pelontéan, pada lonté, salainnja jang poenja boekoe jang sah, jang ada tandanja jang njata dan jang dipegang baik, sabagimana jang terseboet dalem alinea pertama dari fatsal 6 ;

b. tiada bolib kasih pondokan pada anak-anak, baik lelaki, baik perampoewan di dalem roemah pelontéan, maskipoen dengen aka-lan apa djoega; anak-anak dan koelawarganja dari perampoewan jang tinggal di roemah pelontéan, bolih tilik pada dija hanja

pada sijang hari sahadja;

c. memegang register mitoeroet tjonto letter D. jang terlempir ini dan itoe register salamanja mesti dipegang betoel (diisi apa mestinja);

d. akan kasih taoe pada kapala distrikt, di dalem 24 djam, dari bero-bahan adanja perampoewan-perampoewan di dalem roemah pelontéan;

e. mendjaga jang masing-masing lonté jang tinggal atau bolih masoek dalem roemah pelontéan, menoeroet katemtoewan di dalem angger ini ;

/. akan melihara roemah pelontéan dengen baik dan bersih ;

g. mendjaga soepaja penglihatan dan atoerannja roemah pelontéan itoe dari loewar, salamanja djangan sampej membikin soekarnja orang banjak;

h. mendjaga jang lonté-lonté, apabila ija-orang ada di loewar roemah, tetapi misih di dalem wengkon pekarangan, djangan sampej membi-kin soekar pada orang-orang berdjalan, baik dari sebab pakejannja, lembaganja atau kelakoewannja;

i. menjediaken roemahnja pelontéan boewat diperiksa policie, baik pada sijang hari, baik pada malem.

Fatsal 21.

Pendjagaännja policie tentang pemadat dan minoem-minoeman keras dan sebagejnja dalem roemah-roemah pelontéan

Kapala pamarentah afdeeling menjoeroeh melihat-lihati dengen ken-tjeng, begimana adanja orang-orang memakej minoeman keras, tjandoe dan lain barang jang bikin maboek, dan djikalau ada sebab jang di-timbang perloe olihnja, roemah pelontéan itoe ditoetoep.

Fatsal 22.

Kakoewasaän akan menoetoep roemah pelontéan.

(i) Kapala pamarentah afdeeling ada koewasa djoega akan soeroeh menoetoep roemah pelontéan boewat sedikit tempo atau lebih lama,

djikalau ternjata dari banjaknja kapoetoesannja hakim, jang lonté dalem roemah itoe, beroelang-oelang (kërep-kërëp) menjoba akan tiada toeroet perintah prihal mendjaga keslametan, atau soedah melanggar perentah itoe; djikalau di dalem roemah itoe sengadja disediaken boewat me-roegoel, berdjina, atau menjemboeniken akan berdjina, anak-anak jang beloem sampej oemoer, baik perampoewan atau lelaki; djikalau sasoe-dahnja dipertaoeken, tiada maoe mendjalanken apa mestinja jang perloe di atas kaséhatan dan lain-lainnja djikalau pertamtoewan di dalem angger ini kerep dilanggar.

Fatsal 23.

Kedjadiannja kalau soedah menoetoep roemah roemah pelontéan.

Setelah soerat idjin ditarik kombali, atau roemah pelontéan itoe di-toetoep, maka samoewa lonté jang ada di sitoe, di dalem 24 djam.

sasoedahnja dikasih taoe olih policie, mesti laloe dari sitoe dan tiada bolih lain lonté lagi tinggal di sitoe atau minta masoek di sitoe.

Fatsal 24.

, Lonté-lonté sawektoe-wektoe bolih tinggalken roemah pelontéan.

(i) Maka lonté-lonté salamanja bolih pergi dari roemah pelontéan sedang pemegang roemah pelontéan tiada bolih tahan padanja sebab dari pindjeman atau dari lain-lain sebab, dan tiada bolih peksa akan tinggal di roemah pelontéan sitoe.

(2) Hal demikian itoe mesti dipertaoeken pada lonté-lonté, jang baroe da-teng, wektoe didaftarken dan sateroesnja pada sawektoe-wektoe jang pan tes.

(3) Pelapoeran dari perginja itoe perampoewan, mesti di djalanken olih pemegang roemah pelontéan, mitoeroet fatsal 20, bagian d.

Fatsal 25.

Angger ini mesti ada di tijap-tijap roemah pelontéan.

Di dalem tijap-tijap roemah pelontéan mesti ada satoe lembar angger ini jang disalin dalem bahasa melajoe atau djawa. (l)

PRIHAL KATEMTOEWAN HOEKOEMAN.

Fatsal 26.

(1) Lonté-lonté jang melanggar atoerannja ini angger, dihoekoem denda dari satoe sampej doewa poeloeh lima roepijah, atau hoekoeman toetoep dalem boei, banjak-banjaknja ampat hari, apabila marika-itoe orang bangsa

(1) Salinan baha-a djawa di lempirken di blakang ini.

No. 67. 138

Europa atau sasamanja dan dihoekoem denda sebagej di atas, atau di hoekoem bekerdja dengen dapet makan tetapi tiada dapet hajaran, banjak-banjaknja delapan hari, apabila marika itoe anak boemi, atau sasamanja.

(2) Pemegang roemah pelontéan, jang salah melanggar angger ini, dihoekoem denda satoe sampej lima poeloeh roepijah, atau di hoekoem toetoep dalem boewi, banjak-banjaknja anem hari, apabila marika-itoe orang Europa atau sasamanja dan dihoekoem denda sebagej di atas atau bekerdja dengen dapet makan tetapi tiada dapet bajaran, banjak-banjaknja ampat belas hari, apabila marika-itoe anak boemi atau sasa-manja.

(3) Apabila di dalem sataoen pelanggaran itoe kedjadian lagi olih orang jang soedah taoe melanggar itoe, maka hoekoeman itoe dinaekken :

a. jang terseboet dalem alinea 1 : dendanja sampej limd poeloehroepiah, hoekoeman toetoepan dalem boei sampej anem hdri, dan hoekoem-an kerdja sampej ampat belas hari.

b. jang terseboet dalem alinea 2 : dendanja sampej seratoes roepiah, hoekoeman toetoep dalem boei sampej delapan hari dan hoekoem-an kerdja sampej satoe boelhoekoem-an.

KATEMTOEWAN PENGABISAN.

Fatsal 27.

Pemoerigoetan jang tiada hazal.

Dokter-dokter, ambtenaar-ambtenaar, pegawej-pegawej, kapala-kapala atau sarekat-sarekat pamarentah kampoeng-kampoeng atau desa-desa, baik dengen akal apa djoega, tiada bolih poengoet apa-apa atau terima wang atau pengasihan apa-apa, dari lonté-lonté atau pemegang-pemegang roemah pelontéan, dari sebab perboewatan, lakoe-lakoe atau katerangan, jang terseboet dalem angger ini atau jang terbit dari itoe.

Fatsal 28.

Pameriksaän tentang lakoenja angger ini.

Boepati-boepati dan ambtenaar ollanda (controleur, aspirant controleur dan ambtenaar jang terbantoeken pada kontroleur), djikalau berpergian periksa, saben-saben kalau bisa, haroes menjataken apa katemtoewan di dalem angger ini ditoeroet betoel, dan apa register-register letter A, C dan D, dan boekoe letter B. ada bagimana mestinja dan di isi betoel.

Fatsal 29.

Berdjalannja angger ini.

Aagger ini didjalanken pada ampat belas hari, sasoedahnja hari tanggalnja soerat kabar Javasche Courant, jang moewat angger ini per-tama kali, dan pada hari itoe matilah angker akan menjegah djahatnja perboewatan djina di dalem karesidenan Japara dari 20 Maart 1874-, termoewat dalem soerat kabar Javasche Courant, hari 17 April 1874.

no. 31.

Dan soepaja djangan saörangpoen jang berwadjib, berkata tiada taoe dari boenjinja, maka angger ini akan dimaktoebken dalem soerat kabar Gouvernement (Javasche Courant) dan sahingga haroes ditem-pelken salinannja dalem bahasa negeri dan bahas tjina.

Termaktoeb di Pati, pada hari 19 Mei 1897.

Kangdjenr) Resident, jang terseboet:

P. F. S1JTHOFF.

Secretaris : J. OUDEMANS.

M^empiraiinja Mo. C9.

In document 1 KÄRE3IDENÄN JAPÄRÄ. \ (pagina 136-147)