MIGRASI ORANG GAVO KE DAERAH TINGKAT 11 ACEH UTARA
Mahran Mansur
Pusat latihan Penelitian IImu-lImu Sosial, Aceh Universitas Syiah Kuala
1985
I I
,
1~
'jl
j
1
1
1
PUSAT LATIhAN
PJ:;N~;LITIAN
IU,U IUm BOSIAL, AGE!!LAPORAN ,iASIL PENELITIAH
fUGllASI ORANG GAYO
!ill DAERAl! TIl'IGKJd' II ACE!; UTARA
I'iAHRAN K4NSUR
Sta.f FenS8Jar Pada FPIPS -. I1CP i;EDAll
DARUSSALAM - BANDA A(;EH
1985
Bis~illahirrahmanirrabim.
SyUkur alhamdulillah penulis danjatkan COD ke khadirat Allah Swt, berkat limpahan rakhma~Nya penulis dapat menyelesaikan laporsn hasil ~Gnelitian ini.
Ueepan terima kasih penulis sampaikan kep5da Bapak REKTOR dan DEKAN FPIPS - IKIP NEDAN yanB telah memperkenankan penulis untult mengik.uti proBram Lati _ han Penelitian Ilmu Ilr.J.1J S05ie1 di Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh, priode 1984/1985.
Juga ucapan terirna kasih kepaca Bapak
Dr. Dayan Dawood dan Dr. Wolfgans C) ~uss, masing masing sebagai Direktur dan 'renaga ~ihli UtaOla peda Pusat Latihan Penelitian Ilmu IlMu Sosial (PLl'IIS) Aceh yang telah moncurahkan perhilti3.nnya untu..'i(: mcmg arahkan, mcmbimbing dan membantu pc·~ulis dalam pelak .•
sanaan penelitian lapangan ffiBupun d~lem penulisan 1a- poran.
Kepada £apak Drs. Zainuddin' b.ya scL::Jw l:etuB
penge10la administrasi den leeuenf!dT beccr"tz, para ang~
gota staf sekretariat, juga para pCJu~as perpustakaan Pusat Latillan Penehtian Ilmu Ilmu Jon~l (PLPIIS) Aceh,penu1is ucapkan terima kasih c.tas oantuen J<:...ng te:lah diberikan den(.an tulus dan romah dalam melayani penulis dengan sebaik·~baiknya.
Terakhir, ucapan terima kasit pada pihak pi~~k
yang tak disebutkan namanya satu pe~ satt1 .tang telan banyak membantu pcnulis dalarn penelitt£ln L::"!,1ant:,.,en dGn
•
penulisan lapor.s.n ini, penulis meny .... JPc,::...l~an r.?:;a i-1or- mat stas bantuar.nya. 8enoGB Jusa ')b_' • mcreka o,~:on fJlen ..
dapat imbalan di hari kemudian, han.ya kepada All~; .. SYlt lab kita berscr.?r dirl, Aln~~n.
15.:.'[ ~z.: Aceh, Jul~ 1985
Pcnulin
i i i
DAFTAR ISI
halaman KATA PENGANTAR
... ... ...
i i iDAF"TAR IS1 ... .... .... i v DA.E'TAR TABEL ... ... ..... . . . v
PETA DAERAH ISTIViliWA ACEH •••••••••••••••••••• vi PETA DAERAH TINGKAT II ACEH UTARA •••••••••• •• vii
BAB
BAB
BAB
I : PENDAHULUAN . . . . 1 1
II
III
A. Latar Belaka~g Masalah •••••...
B. Ruang Lingkup Dan TU,juan
Penelitian . ... . ... 6
c .
Kerangka Teori ••••.• ~ •••••• ~... 6 D. r'ietode Penelitian.. ... ...
GAI1JlARAN miUM DAEHAH Pl!:NELITIAN ••
A. Daerah Tinckat 11 Aceh Utara ••
B. Daerah Kecamatan ..8an,ja Sakti C. Daerah I{ecamatan NUE!'8 Dua
....
D. Daerah Kecamatan De\.antara
. ....
E. Daerah Tingkat II Ac h Tengah ••
mGRASI ORANG GAYO KE L.,EHAli -
TINGKAT II ACEH UTARA ••• •••••• •••
A. Indentitas responden .•.••..•.•
B. Bentuk-Bentuk Perpir.lahan
. .. ..
C. Sebab-Sabeb Migrasi -
(Motivasi Pindah) . .. . ... . D.. Interaksi Sosial Se~.:::.rna -
16
17 17
18 20 20 21
25 25
30Migran .•... . . . . . . . . . 54
E. Interaksi SOcial Denr an .~
j·lasyarakai.. Aceh Utar~ •.••• ~ • ~ . 58
F. Hubunean Ihgran Den€,c...Cl Dae: .. :'ah .A5al . ... 0 • • 0 . . . ~ . . . ~ •
G .. Beberapa Kasus i Jisran . . . • . . .
63
66 BAB IV: Kl';SIf.JPDLJ.N •••••••••••• ••• ••••••• • 75
DAFTAR KEPUST;ll(J,AN 79
iv
TA BEL 1 TABEL 2
TAB>''L 3 TA BEL 4 TAn,-'L 5
TABh'L 6
lABEL 7 'J:ABEL 8
TABEL 9 fABEL 10 tl1ABEL 11
TABEL 12 TABEL 13 TA BEL 14
fABEL
15
TABEL 16 TABEL 17 TABEL 18 TAilEL 19 TABBL 20 TABEL 21 TABEL 22 TABEL 23
DISTRIBUSI P£~DuDUK
DAJillAH IloniEWA ACER ••• 4 PENGGUNAAN TA •• Ah DAERAH TIl'tll.h;] I I AC"a
TENGAH • a a • .. • • • .. .. • • • • • • • • • • • • • • • .. .. .. . . . ..,o... 23 UMUR ... ...
• .. 25 l'hNDIDlKAH ... .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. . .. .... 26
PElCERJAA~ ... ~ ... ..
. ... .
27SUhu I~TERI ~~PO~DEN ••••••••••••••••••••
JUhLAh TMGCUHGAN lffiLuARGA ••••••••••••••• • 27 28 TAhUN PBRTM.A
PERGI Nt.RANTAL ,... 30 FREKUllNbI PERHl<DARAN •••••• •••••••• ••••• 31 TAHU" PERTAr-lA SEKALI DI D;''''''1 • .i TlhGKAT II AC.r.H UTARA ...
... 32 ALA,;AN ~iELAKUKAN MIGRAbI [(E llAERAH TI1,GKAT 11 ACEH UTARA ...... ... ..... ... .. 33 REN(;AllA ~IENE'l'AP DI DAERAH 1Nl ••••••••••••• 33 ALASAN . .. ... ... . ... ...... . ... 34 MEREKA YANG I·.LNGHARAPKAN KES>'. AHTERAAN .•
r1ENGE~lUKAKAj" ALASAN ••••••• •• •••••••• •••• • 36 P£NGRASILAN PER BULANNYA •••••••••••••••••• 38 PEliENUhAN Ki:.llU'rUHAN POKOK •••••••••••••••• • 39 Jl>NIS RUMAH YANG DITElVlPATI •••••••••••••••• 39 PEMILIKAN PERLE~GKAPAN RUMH DAN BARANG-
DARAIiG .BERHARGA .... . . . . ... 41 HARAPAN
UNTuK hEMP:E.ROLER PElCl!.llJAAN YAf,G ..
BrnWIBA\'1A ••••••••.••••••••••••••••••••••••
SEBl>LUM Plr-DAH J-j".NGHARAPKAN Adllj DI - 43
HORMTI OLJ'H hASYARAKAT DI DJ.F:!/AH LU ••• •• 45.
HARAPAN AKAN hEI'lILIRI KEKlJAT1 DA~
PENGARUH ••••••• ••••••••••••.
••••••••••••• 46
!G:PINDAHAti DENGAl'< lJARA1'AN 1'1£~.DAFATKAN
LINGKUNGAN MASYARAKAT yAt;G h£I;YE«ANGKAN ••• 47 APABlLA DI DAERAh SE,JELUi'lNYA ,.EMPUI'IYAI
RUMAh PRIBADI YAl<G NYAhAN, AF;;KAl1 PINnAE JUGA ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
TA BEL 24 PUN KEPIKAN KEG".1·dlIRAAN MASYARAKAT NDAIiA" DllNGAN •BA•••••HlK ARAPADENGAN KllLUARGA •• •••••••••N UNTUK NEND•• ••APA•f>1AU-• ••T-•• • 48 4-7
TABEL 25 KEPIDAPAT NDAIiAN BERDIRI SENDIRI ••••••••••••••••••••• KE DAERAH 1Nl DENGJ"l HARAPAN 49
v
TABEL 26 PERPINDAhAl, DENGAN RARAL,N AKAN BE3AS ilERKATA DAN BERBUA l' TAHPA
TAKUT DI DEI/GAR OLEF. ORA .. G LAIN
...
50TABEL 27 PERPINDAHAli DENGAII HARAP"N AGAR
DEKAT D~NGAN KELUARGA/FAI',ILI ••••• ••• • 50 TABEL 28 PERPIliDAHAN DENGAN HARAPAN UliTUK
.DAPAT l1ELAKUKAli lBADAH TAHPA TER- GANGGU OLEa NASYARAJ<.J\'r StJ<ITAR
TEJ'oIPAT TINGGAL ... 51 TA&"'L 29 PERPINDA;UN DENGAN HARAPAN UNTUK
HEHaAWA AilAK-ANAK PADA P£NGARUH
TABEL 30
TAID.'L 31
TABEL ;'2
TABEL 33
TABEL 34-
TABEL . ?~ ,
TABEL 36
TABEL 37
YANG LZBIll BAlK SEll~'A TI1'i~GAL DALAH LINGKUNGAN HNG ME~!ENUHI NlLAI·-[;ILAI
1'10RAL . . . . .. .... . ... 52 PAKTOR YAHG PALING KUAT I ENDOROliG
RESPONDLh MENGAMBIL KEPU:"USAN Ui;TtJK
PII~DAH . . . . . 53
INT:c.NSITAS KUNJUNGAN [(:c.aUi'IAB SESUKU ••• 54 nrENSITAo ,"IGRAl, DALAl1 O:lGAl'lISASI
SOdIAL .... . . ... • • • • • .. • • . • • • .. . • . • .. . . . . • 55 PERi,Al: l'IDA"YA ~!Ei'l.aAN7U OR1NG SESU-
!W YMG ".E~GALAi·1I KESUkTAN E..f(ONOIlI •• 57
lliTENSI'J:J.S KUJ;JUIiGAN ~IIGRAN KE -
RUJ'lJ.A.h Tl!.""TANGGA ... .. . . . . ... . . . . 59
IN1'ENSITAS llAliTUAN •••• •••••••••••••• 61 FREKUENSI PULAr.G KA~iPU1,., ••••••••••••• 63
Ili1'ENSITAS SANAK KELIJARCA YANG
DATAl,G KE 'l'ENPAT MIGRAl; ••••• •••••••• • 65
'\
"
\jP' LJeh
8. Ac A.Sesar
-
- . ,Skala : 1 : 1.000.000
Selat Malaka u
\ I Kab. (
-.~:
,
Aceh Pi5 A
,
• \M
"
u
o
Kab.
, ,
A.Barat
,
E R
A
Kab .
\,A. Tengah
Kab~
, A.T:".ur
~
I , ,
,
,
-~ , , ' 4.;)'.
/~ ---. ,!
\ : , . ; '
,
, Kab,
..
.l'.
-,•
N 0
0
A. Tenggare
, ,
KaD-..
. S61aYalJ ,
,
,N E
5 I
,
, ,,
A
,
.
Ji('I )( ')t
',I(. Prop. SumateI'a
;.
?-;.
~"
~
1-..
"
-1
(f~
P.8anyakKeterangan
. .
!Wl =
Lokasi Penelitian 3=
lbu Kota Propinsi=
Batas Kabupatenxxx
=
Batas Propinsiutara
LEGEhDE
- - -
====
o
1,-',-' :!
.::...:..~
vii
\.
'.,
'..
Bates LecGmatcln
Jalan }l.spal Kota Kecamatan Kota Kabupaten Daerah Penelitian
I
I~ I
I ',';'-;,-;-;-c=-)OO=-I
c e
h T i
PEt,DAHULUAN
A. Latar belakang masalah
--~---~
Indonesia saat ini sedang giat-Giatnya mengadakan pembangunan di segala bidang denger.. tt-juan untuk maning - katkan tarap hidup, kecerdasan dan ke~Jjabteraan seluruh rakyat secara merata dan adil.
Pembangunan yang sedaug dilaksanakau, menghadapi be berapa masaIah, salah satu diantaranya ialah masnlah pe - nyebaran penduduk yang tidak merata (Oey 1977 : 1).
Menurut data sensus penduduk tahun '19['0, pEnduduk Indone- sia berjumlah 1l~?,4 juta Jiwa. Jumlah ni 3Hr:Eat tinggi serta penyebarannyapun tidak m~rata, pl lo.u Ja\.~a yc.ng lues nya 6,9
'I
dari luas seluruh daratan Inc'.)nesia dihur .. i oleh lebih dari'60 ~' penduduk Indonesie, ~~donchDn pulnuSumatera den~E::n luac bampir seperempat dari luas Jndone - sia hanya dihuni oleb 19 ~ penduduk If. ioncsia.
Hal ini bukanlFJh bal yang baru C" Indonesia, tetapi sudah terjadi seJak jaman Belanda. Te jadinya pengelompok an penduduk di pulau J-aw8 disebaDknn { .eh bcbcrapa faktor satu ciantaranya keadeBn tanahnya ycnf subur dan iklirn
yang menguctunBkan bag~ pertanian.
Charles A Fisher, seorang o.hli <.'3IT,ogrc;.fi mcne;emuk~
kan, ketimpangan distribusi penduduk c ltara pu19u Ja\'Ja
don luar Jawa, karena pemor~ntah Be1a!JJa i.:.31a11 sSjRk lama
memban~un pusat-pusat pertumbuhan (misalnya pend~dikan,
perdae,angan, pemerintohan) serta prasarana pcmbanganan se perti transportasi, komunikasi, irigasi (Hardjono
1977 : vii).
Sejak Indonesia merdeka, us&ha-u~.lha peminoahan pe,!!
dudule dari dacrah padat ke daerah yAns~idak padal. pendu- duknya terus dilakukan oleh pemerintoh jen5an jalan trans
1
migrasi. TransmiBrBsi merUpak6TI salah satu jalan keluar untuk memecahkan masaIah penduduk yang tidak merata di Indonesia.
2
Mengen8i messIah transmig,rasi di L1donesia sudan banyak buku ataupun artikel maupun majalah yan~ membahas tentang itu, diantaranya yan€ ditulis alah Kampto Utomo (1975) , hasil seminar dan loka karya tentsng transmigra- si yang dlsunting oleh PPS~l (1980). ltum;mliln artikel yang disunting oleh ~)ac Andrews dan Rahardjo (1982), kumpulan yang disunting olsh Jean Hardjono (198~ ) dan lain-lain.
Segerti apa yang kita lihat dari data sensus tahun 1980, b~hwa penduduk Indonesia cukup be;;ar jumlahnya ser- ta pertumbuban penduduk, jUf;-8 ma",;ih tini gia Ada tiga fak- tor ya'lg rllernpengal"'uhi pertumbuhan pendu·luk yai'tu ferti _
litas. mortalitas dan mif;resi, termasuk mibrasi keluar (Mantra dan Kasto 1984 : 2).
Studi mengenai migrasi di Indonesia berdasarkan
dat~ sensus penduduk hBilya mampu menyajikan perpindahan
pemuduk antar propinsi, sedan(;kan data tentang perpin- dalen penduduk daIam unit yang lebih kecil =tJ8sih sBn6at
sldiki i:; jumIahnya.
Peneli"/;i;·o mene;enei micrasi antar l""ropinsi te1ah banyak dilakukan olsh lembCi~a-lembJf\a p.:-nelitian maupun oleh para abIi deruoe,rafi. Antara 1al.0 yang diIakukan
Sunarto HS (1984), Afrisal (1984), B. S".!'ya"ikarta (1<;84), I Nyoman Dayuh Rimb,,"an (1984), Sutini "z>Jar (1984).
Kartimi n Nirboyo (1984), ~arkasi (1984) .
Se lain perpindahan pE:-nduduk sepal -L transmierc:si yang disponsori oleh pernerintah, ada jut a
nerpindahan penduduk ,yang sponten, misa:"~lya suku Jm'/ean
yang berasal dari sebuoh puIau kecil di iltara Burabaya, perg,i merantau dengan kemauan sendiri t <: rutama ke Singa- pura dan Johor. Suku i3atak dari Tapc;-,nub , seJak tahun 1930 sudah ditemukan bai1yak di1uar daerah budaya merGk~
terutama di Sumatera Tilnur dan SumeterE! Barat, persen
4
miliki sistim perekonomian yang didominisasi oleh perta ~ nian dan tehnolO&i padat karya (TP2WI : 1).
Kehadiran industri-indu!3tri terse but ekan menimbul_
kan dampak bagi kehidupan masyarakat Aceh Utara, salah dari sekian banyuk dampak terhadap masyarakat Aceh Utara adalah masaIah kependudukan, yaitu migrasi masuk dari da- erah lain ke daerah ini o(ak tinggi. Ke(atangsn migran ke daerah ini pada umuTjmya untuk oencari kchidupan yang lebih baik. Dengen adanya pabrik-pabrik industri tersebut 9anyak terbuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat setempat dan masyarakat Iuar daerah ini.
Kalau kita melihat jumlah penduduk di seluruh ting- kat 11 yang ada deIam daerah Ist~mcwa Aceh, Q~ka terlih~t bahwa dacrah tingkat 11 Aceh Utara merupakan daerG.I-.. ting- kat II yang terbanyak jumlr,h pencluduknya.
TABEL 1 : DISTRIBUSI PEIIllUDUK DAERAH 18TUmW/, ACEd
-_.---.- - .- .. -
..-_._ - - -
.--~.~--" •. -~.~~.-..
-. " '-' -I NO I Kabupaten
- - - . . _ --- .--
..-- . - . _
....- . . --
.... --.~.~.~~--~--_ ..
1 Aceb Selatan 275.458
2 Aceh Tengaara 159.248
3 Aceh Timur 423.418
4 .Aceh 'l'engab j 163.341
5 ilceh Barat 280.422
6 Aceh Besar 236.
27
ll-I 7 p i d i e 343.558
I 8 Aceh Utara 62~.296
I Q B.:.'\nda ACtlll
72.090
J
10 S a b a n 1) 23.821
-
j-
Daerah- . . . - . - ---- -_.-- -
.-.. -..... ....--
.. , , ... -. ' ". .
-....-
Istimewa Aceh 2.610.926 Sumber : Kantor 3tatistik Propinsi Dacrar, ls'cim.:?','Ut
Aceh (1960).
Tiga tahun kemudian, tepatnya ".;ahun 190:;, JU1.!11ah
penduduk dacrah tingkat I1 Aceh Utora, membengkak menja- di 663.630 jiwa (sumber Kantor Statistik Kabup&ten Aceh Utara, tahun 1983). Fertambahan jumlah pencludulc terse but bukan hanya disebabkan faktor fertilitas dan mortalitas, tetapi juga disebabkan faktor migrasi, menurut Abdullah Ali, laju pertambahan penduduk ditie;D. kecamatan, yaitu
kecamatan Muara Dua, Kota Hakmur dan De\oJsntara se'telah
tahun 1971, rneningkat rnenjadi 300
r
(1984 : 41).Dengan demikian berarti laju pertambahan penduduk di da~
erah ini , pertahunnya sebanyak 21 ,l~
r ,
ini merupakanpertumbuhan yang cukup besar. Angka terse but dapat mem ~ berikan indikasi, bahwo pertambahan penJucluk ffielalui rnigrasi cukup besar.
Rangsa IDdone~ia seperti kite ketuhui , tsrdiri dari
banyak sulcu (etnis), salah satu diantaranya adalah suku Gayo, suku Gayo merupakan suku yang mendiarbi suatu daerah di daerah tinekat 11 Acch Ten~ah dengsn ibukotanya
Takengon. Suku ini juga m€rupakan salah S0tU L:uL11.1 ..-~,::li1e;
gemar me-J.nkulran perpindanan ditri daereh asalnya ke doerah lain, terutama untuk mencarl. ilmu peneetahu~n (E:tudi) dan disamping itu Juga untuk mencari pekerjean, pengc.laman den lain-lain.
Mereka hampir pada setiap pelosok daerah Istimewa il.cch dapat kite temui , malahan di lUoElr daerah Acei:pun me- reka ini banyak bertempat tinssal, seperti di caer·o.h Su- maters Utnra, Pekanbaru, Jakarta, uandung, Yogyakarta, burabaya dan daerah lainnya.
Bermigrasinya mereka ini ke- dc..~ruh L;;.in tentunye, rnempunyai motivD.si CaIason) yang kuat, '}ehinf;.ga mcreka berani melakukan perpindo.h.:1.O ke daerc:1. rantau.
Dalam rangka pe1.1b&nbUnan regional, 'kil'sr.ya perlu untuk mendapatk<lr. data yang pnsti tentang perpindl3han me ..
reka ke daerah tinckat 11 Ac~h Utaru, J~ta apo motivasi mercka pindah ](e daerah ini.
5
B.. Ruang Lingicup
-- .. -- ....•
~~ ... Dan 'I'ujuan , .... ~ ... ~ ..._--
Pene li -.... tian---
Masala~ yone inein dikaji d~lam penelitian itri, di- batasi daIsm ruonrs line:kup sebago.i berikut :
1. Sebab.,sebab terjadinya mi6ras,.
2. Tingkat sebelum merelca bermigrasi. kesejahterD.an mereko b~la dibandin;;kan dengan
3 .. Sejauh mana hubunlan sesama mereka (ora115 Gayo) yang ada di dcerab tinLkat II Aceh Utara.
4. Sejauh mana hubunGsn aye (ante.rs oranE, G.a.yo denr=an masyar3.kat Aceh Utara). Iilereka danBan masyarakat sekitar- 5. Sejauh
mana hubunc..an mereka dengsn duercJ:l !:.salnya.
C. Kerangka Teori
f.1iLraEi telah C'<Cla sejal: eksint6.n.;:.i mamlsia diatas perGlukaan bumi .. Pada j3f!lnn dahulu, -cinc;kat r,libr.lsi r.1anu- sia saobat tinGe.:i kar.:.nD penduduk rr.C:lcah hiclup s€:b;;gai pe- ngembara yang selalu berpindah-pLlciah ~;ari
satu tel,1pat ke tcmpat lain, dimcnn bahan makanan aealt i)int,t.?ne; buru ~ an banyak terdapat, lOo.ka merekll akan pindo.h 1:.e: ter,pat terse but , kalau ba-han .. .I.I[!,kanan terse but sudc.h lU;:Dis make mGreka akan pindah lagi ke daerah lainnYI3, delUil~ian terus rJenerus.
Pada waktu masyarakat telah men~eual cera bercocGk tanam dalam partanian, m-ake manusia niulai hHHlctc\~ pndo s uatu daera.ll t-ertentu, pDda seat 1GB tj.Il
:!~Bt [:1ib"rasi ma- nusia JJ1cnurun, 11;;i.t.lun se;karang mulai r.1~n"ik :!.l;lr1,i
(::;unarto 115 1984 : 37).
Kata lIr.iit:rr;t.si u , beraSioil d~rl kato " miLraticn 11 yans dapat
ciartikoll ::ec<3.[o.i suatu : ... roE>:6 perpind;han penduduk clari satu )';Gmpr .. t kEl teJl1j?':"l;. l .... in (Bilaban 1978 10). Misalnya riori suat\..:. desa k~ des~ lain, dari f3uatu cess ke kota , oE.iri ;3U2tU kota kc kota lain, rJari suatu
kota kabupaten ~e kota propinsi, do=i suatu propinoi ke propinsi lain dan jUe:,a dari suatu ncbarEl 1ce n'?gara lain.
Hans~·Dieters Evers I !;jebagai manu yang dikutip oleh Abusfidar Nasution :
U Arah miGrasi i tl. dapat berjaltln sebsLni ">cl"i - . kut:
1l
Dari do€ruh podesaan l;c pedesCl£:.il IDinnya;2 Dari satu deS3 ke kotaj
3
Dari satu desa ":"e kota !:ccil t:~rdekrU; dan selanjutnya t;erus ba koto. ye-lOb lp. "'it; bcsar;'51.) Dari kota k0 desa;
) Dari suai.u nebar"a ke nef~rE' lain.
7
~',igrasi dapat puIs dibeda!<an e:iJ:a& bebc!"'s.pe ben-·
tuk atall jenis yaitu : (1) r.Ji[,ro.si si!.'::uler stau musimDn, (2) mi~rasi te i.:ap I (3) mie:rasi bertnhap I (4) mo:.;>ant&u, tian (;.) transmi-::,.ra.si.
Transmicrssi oalBm pro~83n~~ dapat bersirat sponten dan .1"on[, di::;ponsori ,; (197~ : 2 f) .
r-ii6rosi sirkuler al"ou Lilusiul~Hl llG<:lah sC?l2.h ~utu
bentuk perpindahan penduduk dari 8~·i;\:, t~'rnpet Ice t~,npat
lain, dilDana orang yang menf:,adekan perpindahan der.::&n tu- juan atau maksud tidak tllenetap di dClcrc:'. tU'JUe.:1 flerto.
akan kembali kc daerah asalnya.
Sedangkan menurut Ica Bagoos t'lantra, hEl ters&but diatas dinarnakan deni? an r;'lob~ li tas non p::?rLlanen, yang ar tinyl1. adalah ~erakan penduduk dari suatu tOIi,pat ke cempet lain dengan tidak ada niat untuk mccetap di daerch tuju - an (1983 : 2 f) .
Sedangkan sarjana lc.in menser:;ukakan, apCl.bila cese·~
oranE; yang pindah ke dacrah lain tetapi sejak sSffiula
sudah berDlaksud kerJbo.li ke daerah asalnyu., mal~a pl;rp~ndah
an tersebut dapz.t dio.n8.E:sp sCi:legai G:trkulasi don bukan misrasi (Steele 1983 : 2 f) .
Suku Ninan£ke.bau misalnya, merupar.:an salah satu
suku yang ada di Indonesia yang. [:,cmar rncrantau, mereka di- mana-mana dapat kitb Jlunpai ch bumi nUGan"!:;aro. ~ni , malahan di luar ncberipun IlIer-eka dapat ki ta temui 1 scperti di f1a - laysia dan SinGapura (I.aim 1979 : 144 If).
Migrasi tetap, adalah salah satu .bentulc perpinda- han penduduk dari se.tu tempat ke tempat lain dengan mak:- sud dan niat, oran~ yang men~adakan perpindahan tersebut untuk pindah buat selama-lamanya, dengan pensartian tidak kembali lagi ke saerab asalnya.
Dalam bentuk: migrasi ini I sebelllLl seseorang melakukan per- pindahan, dal£Hil hoti kecilnyo eds t~:,ni3.t I baht·,:a ia tidak akan kembeli!e d:;;"L~:-. ~s~l;:-J't:.J . 36':: _si:--:-;:-,c:J ... _ _ •• __ " _ _ =r ~ :-"':-"":::1' .. _~ . . .
11igresi dGmi':1~n i.'!f-r.:ur:..:t Iaa 3a€;.c;.;s .'.an"':-rc I d:'s-aba;; de _
ngsD mohilitas permuO~:1 .:;.tcu nit:Tesi (1963 : 2) . Contoh yeu[;, bail: dclam mit.rasi ini adc:.lah suku Bugis, mereka melakukan perpindahan dari cic1erch asalnya
(Sulaweei Selutan) , dcn,:en i;ujuan ci"n ni.:;.t l.lntukcidAk akan kembali la~i ke d<)er.Eth ase:.lnya dan al~~m IT!enf:tap di daerah tujuan.
Pada umumnya merr.:ka ak~n l!'lemb€lntuk koloni-koloni baru di daerah tujuan. iata dop£.t lihat pada sast ini, ado.nya perkampungan-perkampunf,an Bugis, seperti di daarah Kali- mantan Timur, Pontianak, Johor demcnanjung r-!Alaka, serta.
beberapa tempet di batian timur IndonGsia (Lineton
1975 : 17} ) .
Migrasi bertahap, adalah selah satu lIl:ott.:k pcrpin- dahan penduduk yent. per:tnndahannya d~lakUk(,n l;·.rkuli-·
kali. Artinya tidak menetap pada sesuc:tu do.erDn, dan se- ring berplndeh~"p~ndo.tl. ::'unarto H3, :::lab; cailil~n~ d~l':utip . oleh t1antra dan Ka,sto :
11 Yang ctilool:.sud denbZ~l rni[;.rcJn satl.! tahu!, ad~lah
migraf! yanb propins1. tcm~.:t lElhirnya 98m3
denc.an propitlsi tempot "ian0bal sabell:.mnya, se- dangKclO propin:;.i pade \"JaJ.:tu ~n::;UG d~L,l::s~nn .-
kan bcr16inan~ . " .
Denl.an dl;l;:.ik;'otl 'Daru s0k~1~ b''::.''P7lJdC1~. ~eJi:lk 1.0.
d~hlllirkon~ Lo.~n halnya dC~6an m1.gro .... ~ "b0rtahe.~
diIilana propinsi tempat l&h~r" bC~bOth:'. pule. dengo;. 11 . ropinsi pada waktu sensuS d1.~al~cDa.~a1!a
ben~an demikian is. ~elah l?erp~;'1('~ m~n1..dal dua kali sejak i.:;. dilah~rkan " (1")u4 . ;'1).
Merantau, untuk jelasnya, berarti migrasi (Nairn 1979 : 2). r·lerantau adalah type khusus dari mi@,rasi de- ngan konotasi budaya tersendiri.
9
Suku r1inanBkabau tidc::k dapat dilepasksn dengan merantau, merantau tidak hanya sebaBsi kultur tetapi lebih dari itu, merupakan jiwa yang tidak dapat dilepaskan p&da kehidupan suku Minangkabau, merantau sudah llIelembsf:.s secc:ra Bosiel
dan budaya yane; telah tumbuh bag,i masyar&kat j/.inan~kabau
sejak dahulu. Pada masyarakat JIolinangkabo.u, kalau ada di - entara pemudanya yang bclum peroab pergi merantaut ia aken mendapat cell:.oohanjejekan dari masyarakatnya dan is dapet dikatakan seba~ai seoranb banci y~nb tidak berani mengadu untung di daerah lain.
~'jerantau mengandung beberapa unsur pokok, seperti meninggalkan kampung haluman, denGan k6nu;;uan sendiri, un- tuk Jangka waktu lama atau tidak, dengen tujuan mencari penghidupan, menuntut ilmu atau il1encari pene,ala!ilan, biasa- nya dengen maksud kembeli puIang, merupekan lembag8 sosi·- a1 yang te1ah membudaya (Naim 1979 : 3).
Dengan deruikian ruerantau merupakan bentuk perpindahan pen-- duduk dari satu tempat lee tempat lain, oenr:;an ffiaksud un .-.
tuk kembali Iagi ke deereh esal.
Transmig.rasi, jUS8 merupakan solah sstu bentulc per- pindahan dari ss tu tempst ke tempet lain, biasanya tr£l,ns- migrasi i ni, so.lah satu perpindahan pcnduduk YilnG dispanu sari oleh pemerintah.
Para ahli sekarang ini Iebih cendrung men[[UilaJ;:c::n
istiIah ilmobilitas'; terho.da1- ~ejalCt perpir,Jahan pcnduduk,.
hal ini mungkin disebabkan, mobilitas h!eIl3&ndun€ pcnzer - tian yang lebih luas cl2"ri p05cia f{ji~rDSl (riadir A:-;oulkaciir 1984 : 1).
gunakan keclua i.stil&h ... o:::,s~but, $-::::';;;.0 36(;-;.::'1 .. U~j.l ... ::- i.itE:
dapat !Iiengetahu~ oanhB :';:.ooileH ar't~n.7';: ::o::r~c:r-:)Y.:, ... ..:.(.:,Dh
dipind6hkan.
Hobilitas, adalah e,.erek perpindahan dar~ satu tempat ke- tempat lain stau dari satu tinskat ke tinckat lain
(liadir A;;'dulb.dir· 1961<- : 1).
Sedangkan Ida 3agoes Ment re rr.entutakan, yang di - ruaksud denssn migrasi adalah perpino&han penduduk dari satu wilayah ke \~ilayah lain deng.an .,iaksud untuk menetap di daerah tUJuon (198, : 2).
DentUk-bentuk mobilitas penduduk dapat dibagi dua, yaitu, mobilitas permanen atau llliBrasi den wobilite:s non permanen (mobilitas sirkuler).
Mobili tas non permanen ad~lah gerakan penduduk dari satu tempat ke tempat lain dcne,an tidak ada niet untuk menetap di daerah tujuan (Nantra 1933 : 2
f) .
N. Iskandar, sebegaimana yan@" dikutip oleh Nadir, berpendapat J yanG dililsksud denfEm rnigrasi adE.la(: per~in
dahan penduduk den~an ~ujuan untuk menetep dGri satu tem- pat ke tempat lain, melampaui batas politis/ncfera atau- pun batas admimstrasi/batas bagian dalam suat:u negara (Nadir 1981<- : 2).
Pad a umumnya, orang/penduduk yan6 ruelakukan perpin- dahan dari satu tempat ke tempat lain, adalah OrCltlG-orang
yang berani mengarnbi 1 resiko dan JUe,a merupE'.kan oran£:,
pernba\>Ja pembaharuan terhadap daerah tujuan.
Hal ini berbede den~an bentuk perpind~nan induced
migration. D~lam induced misration, perpil1dahan penduduk bukan dengen kemauan sendiri, tetapi ada faktor ranBsang- an atau paksaan, seperti transmi!;.rasi.
Perpindahan induced migrati on, belum. tcntli rilcmbews pemba~
haruan bab~ dElerah pcnerima, wnlaupun i)G.ranekeli , aken mewecahkan r..lasEllah kependudukan yang dihadap~ oleh suatu daerah.
Seseorang fficl akukan perpindahan dari satu tempet
ke tempat lain, tentunYB j,;empunyai moti vClsi. Hoti vasi apa yang mendoroQE;, seseorang, sehingga ia berani me,lgambil suatu keputusan untuk fJelakukan perpindah.s:n (miGrasi) dari satu tempat l.:c tempet lain.
11
Motivas~ pindah bagi seseorane;, banyak teori ten - tang hal ioi. dalah oatu diant;aranya yt.0b Iji1..:t;,,,u :,:1::&n olsh F&wcett, Qcnq:,aiH"tsOo. yo.ng dikuti i.-Ia .... ir A;;":uL;:adir
11 1. wealth (kcsej( hter£';on), YBi tu unt:u~-:: m-;mpc _ peroleh p.:!n~apatlJn YEo0G tinC6i da,(l stabil;
o.3.9at wJIJ'I€-nuili kebutt:han pokok o.?n beranf:; -
,)i.:r~obj racoerima up,"h Y.:Itl€:, lcu1..~ :::Ii1-: dan kebutuhan elwnomi l<li nnya;
2. Status, yai tu untuk IHempcroleh peker.jann y<':lng, bE;I'~·tibewa; diho~mati ol~ l mcsyarckat;
',J(;!ucapc:-i pendidikan yen2;. lebih oai~: j nl€:'mi - liki keJcuctan dan pene:,aruhj
3. 1{omfort (kenyam~.nan) 1 ycitu untuk !iJeJililiki p::.:kerJe-an j'ang lebih rl.ocan j t;ing~al oi ling-.
l>:un~~an ~nDsy.sr?kat yanB ce:lyenan(.k,.:n j Remi - liki cu}t:up uz.ktu yarLj~ luan(. j merJi liki peru-
iil<:han :)'[;06 nyaman;
l~ • .citim1l1cti.:~,n (si;imulasi stf I ranf,&:...nLcn),
ycntu untu;,~ l'ipmpcr-olch k.;LJ'ilhi:J.. .. acm; l::clD.ku···
)('::'d se:.u(" ;.. . .: .yc:~nf:: ba!:'u; d.,pat bertc;.!un dencan l;er0&E,:Ji nl';"f::am oran(; dapat l1€:lak, i<J.n kesi ...
buL,.1;
5. A-lt.onol'IY (K~I';i'[J(.lirir~n), Y2itu t:uJ?,l.:: tersan -
tUI1t:. ::"0('< };';1 ekonomis; 0'.Jb~s iJcrJ:<:Ita dan ber~
bU~lt; thJaJt tergon{1ou' bisa ucuh tal: ucuh;
6. Aifilletion (&[11i88i3 YCitl1, tin~~al dekat denf:o.n kc h!arbCl atm: tl;I',s,n; ;i·er.Jadj_ ant:.6ota kelompolc/r.lOsyarakat; Flemililn 'Janyck tenlnn;
dap6:t mer.lp<>roleh p6san[:a.n;
? i10rali ty (morali tas) ye. i tu, ir.cn .. _aruh pada kehidupan yar!f.. 1ebih .)BJ..f.:; flLFe't .. .::.lo.kuke.n ibEdah; mcm:'ilW3 anak· "t!Q&~ pede. pen{.aruh yeng:
lebih baikj Linggal dCll<:!L'l 1in:.:,k-...tnfoO memenu- hi oil<.l.i#-llilei morc:1 :t.:.nc, .3ama .1 {1984 : Sf).
i'Jenur ut IoJIochter Nalm, faktor yane. l,lempenSuruhi se·, seoran5 bermi&rasi adalah, iaktor fisikal dan fuktor sosiokultural.
Fisikal terdiri dari ekologl , gcografi, demografi, sedang- kan .::;osio- kultural, terQiri dari ckono;ni , pendidilcan dan daya tarik kota be~ar, jUte keamanan sort.:. peleIil.::ugaDo sosi al (1978 : 31).
Faktor ekolo~i, odalah fektor daya dukunC alcmnya, ka1au daya dul:uut, alamnya sudah menyeulpi t denGco tingBi n nya per tambahan penduduk, make da11;;1!i1 hal ini seseorang cendruoc; al.:an melaku}:on p.=rpinvehc.n, terut;;;ma b'.Si masya-
rakat pedesaan yane; .n,;!ta pencahariannya, hanyn tcrfokus pada bidane, i/l,..rtani~n.
Faktor fO,eot.:ra!i. adrlah i'El.ktor JD.ra!\:. ci':>j,~kin Jnt:h ora.ng bertempst tinGS.:ll dari puur.t-pusat keEie:Lan
(poli tik, eltonomi I ~osiDl budaya) semakin tinBt:;:i volume lai grasinya ..
Contoh suku NinanG.kobau, Batak, 3uei s, EanJar t Ambon, ba- nyak mel£lkulwn migrDsi ke Jakarta sebagai pu£ at-·pusat
dari semue kCb;.atan (Usman 1979 : 8).
Betapal:Utl .ilmtnye tekanan ekolosi, demoLrai'~, eko- nomi, seperti y ... .t,t,: clialami ol eh 5uku Ja\-IB dan Sunda, na- mun volume migrc:.sinya saof:,at rendah ..
£Jeoaliknya fah-tor eeogI:afi, bisa DlC!nyeoabkan volume miG - rasi aY-an tinGg~.
:B'aktor pentlidikcn dan daya tarik kota basar, jUtS merupE.kan ftlktar yuni dapat mempen~aruhj sesGar-ang untuk iil\:.nga.mbil keputu:1an :.inr-iah. Sabab, sarans. pendidikan lebih banyak tcrr..etiio: dikot.il-r.ote besor, sehin[:,ga b~nYElk orsnr;-- oranB bermibrasi k(;;:.J~ns..
Faktor ekonomi, JUt!.a lllerupakan sal&h laktor penye ..
bab seseorang bermibrasi.
Hotivasi utama, ses(;orang melakukan perpindei.1f,n cdalah faktor ekonomi (Todaro 19BO ;344). Juga rnenurut Bogue
(1959 : 499 ff) , Titus (1982 : 1), Lee (1979 : 3), bahwa
ketimpan@:an ekonomi sebsgai penyebs.b utama ti,l.lbuln;r8 mi grasi.
Sebahagian migran yang uleninggalkDn desa tid~k [Iiemiliki tDnah dan peker jaan tetap, karena 1tU pergi ny<:, ke kota dengan tujuan untuk ocndapatkan pekerja&n (&uiwrso 1978:
174 ff), ini tentu Dda kaitannya dengan migrasi dan dengsn aspek ekonomi.
Faktor keamanan, juga dapat memyen~aruhi seseor ang untuk mengambil keputusan akan pindoh. TerBanl&Uuya ke amanan timbul kerC5sh<;)n dalam masyarnknt. Kere:..i<lhcn b~'r-
-" ~
'. ,
•
,
.
",. .'\
kan/teloh fliombudayc. bcl~~ i;lssyarsk.:;tny..l (Naitl 1;)7'9 : 3). Sehingga bag::!. suku Nii1E:.!1[sKabau, merantau tidz.lc dapat di ..
pisahkan dari kehiduponnya.
Didalam nJasyarakat, kehidupaa berl>elompot~, lJerorga·, nisasi merupe.kan suatu l)erujudan dari adanyCl a~as kerukun~
an. Azas kcrukunan ter8€btlt, lajimnya bersifat l:.<J{"otong - royonzan dan sali:1g tolon/,; menolong. Kelompok··k~lompok
sosial timbul kareno tile nusia dene-an se~wlHanya men::;.ode.l:an hubuncan yen!,; lauggene untuk suatu tUJuen t0rtcntu
(Soekamto 1961 : 18).
NenOlrui; Polak., sroup at.::lU k.alornpok, adoJ.l.::.ill se~umlah
orane yang naa hubunf:,so SCltu samC! lain dan ht:.;'uu; nu itu bersifat sebubci sebuah atruktur' (1~31 : 1,7).
Kelol!lpol.: raenur'..lt penu~olon In GurvitLh, :':C01 €.-ai
mene yang dikutip oleh ~laiJor PolaL, di0eda.itan :
Horisontal, bahl.-ia para anegota kelo"lpok yanG bcrsangkut -
an ada pada suatu tingkatan sosial yang sama .. 3ebaliknya, kelompok vertikal bE:'rar"ti, oahwa para anbgota ada berba - gsi tingkat, dilri tin~k.?t tingEi sCt:npai tine:Jt.81.. terGndDh
(1982 : 140).
Dalam masyarakut pra-moderen, kelompok kC:kerabatan memegang perenan yang sant;at pentintb sekali sel. t:".s.i orga- nisasi yang funssinya ber~acam-mac~n (Bcnoorl 1981 :276).
Klasifikesi terhade.? berruacc:.ID-macrun kelompok sosial didalam masyoral:ut dapat dibedakEln , ya~l;u kelor.ipok utams
(primary sroup), dim,}o. Zilg50te onLlotanya E:ialin~ kenal meneenal, art~n'yc. c:.(].) iTJOUD.t::-an prilil .... r antsra ant=;rota-ang - g,otanya, misalnya keluar~8.
-
....
".;,... .
~--. ( -,·c ... ...
~·,..;..
-:' -.... ~. ,18 1:f).
Nanusia , dalam h~dup bermasyarakat, is. elun terlibat
d21~~ jaringan interaksi sosiel. Interaksi sORial merupa- kan hubunfan timbal bDlik anters individu denc,en individu amara kelompok dengan kelompok (Soekanto 1981 : 11).
Sedangkan bcntuk .. bentuk inter alcsi sosiel dapat beru- pa kerja 5ama, persaingan dan bahkan jUSB ~apct berbentuk pertentangsn atau pcrtlkaian (Sockanto 198~ : 36).
Charles P. LoomiG, sebaE2imana yang dikutip oleh Bertrand, menyebutkan cml-1ct ciri dari interoksi sosial, yaitu :
11 (1) jl.l!i11ah pelakunya lebih d;J.rJ. Sott! 0 .• :2nrs, yan@, bisa due atc.u lebih, (2) adanya komunlkasi an - tare (3) p~laku denean menELU!j;lki..ltl slmbol··:.nmbol,
adanya Cl ~.i. .. U dilllell[i !'vaktu yaol ,.,eliputi masa lampuu, kini dan o.kF~n datClng, YRnll , .. enen--
tul~an si.iat dari aksi yang 5~deng br:rl?nssung dan, (4) ad&nya suatu tUJuan tertentu, terlepa~
dori Sa;riD 8t[.U tidaknyo cene,an ./&OC {:~i-'erkira ..
kan olch l'"ra penr:.awat " (1;;.30 : 2U).
11enurut 3runer , sebc:gai mana yene-. dikutip oleh r10chtar Nain:., seoranG diperantlluBn harus pc:nJai .. pai.ldai menyesuaikDn dirinya dl:;:1'16£.n masyarakat sckit.?-::'nya, Bruner mensatakan :
11 Adalah adanJ"!l kebudayaDn yang domioan; di ,~.;'".n - dunG artinya adalah kebudayaan .3unaa. Dan suku Batak memshami bahwa akhirnya J::ebi,}<).ksanaan yang terbaik untuk tint.t-al di rantau r.(?p6rt~ it'.l <:,-da- lah denr;an menyesuoikan diri terhaoap k("~ude.yCtan
setempat deoLan ;ilenjadi t:e:;eperti oran[, .3undall ,
yakni .ilompelaJeri dan m~ns~lo:.uti .:.,' uren·~.J.turan
dari kebiasaau setempat, walEltlpun, bC::{~CJ.~,:".a.n<lpun
Jue.a, tanpa i:l,clepa.3kan indentitas ctnlf: scndiri ll (1979 : 209).
Seseoraul yonl=. elL n mele.kukG.o pcrp~nd;';"iUln dari satu daerah ke da~rah lain (daerah tUJu:J.n), r:lenCCln pcn~f\arapan
di daere.h tujuan .wnti, k,;scJahterc..amiYc? I).k .. 'n in~ngalami
perobahan d;;ri d3erDh ::;;ebelumnye¥ Tar-oca-han yaob ciimsksud
15 adalah perobahan ke arah/jalan yan& lebih baik. Seperti yang dikemu...J.cakan oleh J.'awcett , \'.)ealth (kesejahteraan), merupakan salalt satu motivasi,seseorang berani mengambil keputusan unGuk pindBh. Kepindahan ini dentan tujuan di daerah baru nanti 7 pendcpc?tan akan lebih tinL/;i, dapat rilemenuhi kebutuhan pokok dan barang-barsng mewab dan ke--
butuhan ekonomi lainnya (Nadir 198/+ : 5)
Dengan perpindahan, diharapkan akan dapat lJlemper _ baiki keseJailteraon/kehidupan keluarga, sehin~_£.a dapat menekolahkan Qnak s3ujpai kejenjang yang le-bill tinggi
(lIadir 1983 : 20).
Menurut jYmsg,rovo, sejak awal BDe.d keserr.bilan belas, rata··rata kelas sosisl dori orant.-·orang yang li:lernp~ny()i sifat migrdsi, bortambeh tin~5i (J&nsen 1979 : 12).
OraOt; .. or811u PE.TElrItauan yong satu etnis, pada lImum __
nya mernpuny~i orG,anisasi atou perkumpulan Bosi-Jl. Per _ kumpulan sor:;ial terscbut mempunyai dua fungsi oo.sar, yaitu, pertama sebugai lembaga di kampung gun~ men&ayomi anggota-anggota sekampung serta n!enJaga -cerlaksananya ke-
\-mjiban adat, terutama pada sa at perka1/Jinan dan kematian. Redua, sebafj,ai agen dari perkurnpulan sosiel yane bersang- kutan dalam mengumpulkan dena untwr berbo5ai proyek yang sedang dile.ksanakan di kempung, umpamanya dana untuk pem~
bangunan ternpat ibadah (Nairn 1979 : 222).
Juga mereka pada umumnya rnempunyai hubungan yang erat, deIam arti kata tidak putus dengan daer~h asalnya,
terutam& dengan sanak keluarganYu1 temat'l-tehlan dun luin _ lain. Adanya para peran-~au ment,irim surat, uz..nfs l~e dc::.erah asal, juga adanya menim~l dc.lam setahun sckali r:lereka kem- bali ke daerah Hsalnyn, yai tu bcri1ari le:0.:\ran dengan ke ~ luarga dikampung (Nai" 1979 : 215
U) .
Sering tid~knya para perantau ke-mbnli ke daerah asal- nya dengan tujuan apakah sekedar fuelancong, untuk melepas _ kan rindu dengsn keluc1rga yang di ting~_ul!~8.n maupun kampung halaman, ini ditentuksn oleh lama tidaknya orc::.ng tersebut
di perant~uan. bemekln lama seseorans tinge.a1 di paran -
tBuan, scmakin jaranb ia pu1ans ke knmpunr.; h&lsi:l3,nnye., dan semakin kUI'f.lOg. puIs kaillginannYD kembali :\,:! kal1,punE:, (naim 1979 : 222)
D. Mctode Fenelitian 1. Lokasi pcnelitien.
Penelitic:n ini dilcksanakan di wilayE." dllcrC'Ll keea-·
c. matall Bi:lndn ,Sokti 1 l;ec.:aiIiatan t1ucl" Duo, h"'(.i"'.n:,"\.:"Hl··
DewantJ.ra titl&k8t II Acch Ut.!1rc:o.
2. Populaci dan 6smpel.
Fopulc:.si adaloh .;.iemua oranE:. G.::yo y~\jz. bcrdomisili di daerclh keCar,k'.tno t~r!:>ebut diE·the 1 DcL. yc.:n[;
sudc.h berla11uc.:I'tu .. ;J.uplln '-sne. bclum. bCI'~,~lll~rr a.
Pronudure yar.g ditempuh untuk li'enentulc8n s81npel a. Penarlkan sarnpel mengtunc:kvo zistc;J' sflO\,tiJall
sampling menurut klasifikasi : - £erdasarkan Stf;.tU5 pel<erJaan.
- Lsmanya ber'oonJisili di daerah Aceh lrGars. Jumlah anggota sampel sebenyak 50 (lima puluh) orang.
b. Tf:hnik pencumpulan data diloku1(Gn lDelalu~ \",a -
wancara yane; dileogkapi donf:,an kuesioner.
Observasi d.)fJ penggune.an b~han dokunientasi d'i- lakukan seJBllh J sng diperlukon 1 terutnnw. untuk
mEOt-eY:. dan !iwlenGkapi dftte ),OL; ... uiperoleh me - lalui waWanCG.r2.
3 .
Analisa ci&i.:;a.Penelit1en ini bersifat deskriptif, data yeng di - peroleh dia!l61isEI secara kualita"tif dan kuantita - tif, !ieSUf'tl den(!8o d01;D. yang ad8 den tujuan peneli- tien.
BAB II
GAI"BARArI U~mr1 DA~AIl PEHELITIAN
A. DAERAH TINGKAT 11 AC~H UTARA
~.--.-- .. ~~-
. . . .
-.. -.--.~ - 1. Letak, luas dan iklimDaerah tingkat II Aceh Utara , merupakan salah satu daerah t ingkat kabupaten yang terdapat daIam l~nLkuntan
Propinsi Daerah Istimewa Aceh.
Daerah ini terletak antars 96° - 241 Saz.1IJ1i
97° _
21 I Garis Bujur rrl.ffiUr, dan antara 4° - 551 sal;;pai
5° - 18' GBris lintanG Utara. Daeruh tingkc.t II Aceh Utara dengan ibukotClnya Lhoh 6eumawe, beroat~san ::ebelah utara
d~nean Selat halaka d{in sebelah selatan berb&t;:.:.,sa dengan daerah tingkat 11 A.::t::11 ... 'ee.(~ah. Scdanr,kan pDcia iJcbian timur berbatasan dencan dacrah tine:,l-..c,t I1 Aceh 'fimur don sebelah
barat bel.:·ba~~Dsan clenC:ln d3erah tiockat 11 Pidic.
Seper'tl. dencen da£rah lainnyo. c!i Indonesia, m.::..ka da- l?rah t ingkat 11 Aech utara, jUea tera&pat iklif.'l musim
Jaitu pada bul&n April :;ampai bulan O:.~tober berhc;JOllS anGin musim kerl.ng, scd ... oEkan pad€. bul['.o S0ptellv 'r hinGga bulan Januari berhembus angin musir.; tili.ur hUJan.
Suhu rat a-rata pad a r.1USl.lI! kamarau 36° C, pada r.lusir.l hUjon rata- rata 28° C, sedan(ksll pada malam hari suhu r[;ta-r.ata tUrun seki tar 4° _. 5°
c .
Luas daerah ti(1,)::'\t II Aceh Utar~ direrkir :<:ell"!.
5.649 Km2, terdiri dori 2::., keearnatan, 90 kGmuldr,lan dan 1.432 desa.
Sebahegi en besar daerah ini didoruinasi oleh I{G[:if. tan per -.
t8.oian dengen i::-igusi semi t:ehnis. Lu.:1s arcel l't;;::'tanicn mencapai 61.440 he-ktcl" 1 dianto.r anya 1~, CjJ8 hekt&.r ID.t=)l"'Upa
kan daeral1 peo('.airan sederhona, scdcne~.,;an DclGinnya seba -.
nyak 37.700 hekt .1" nlerupo.kan sm'lah todoh huje.n.
17
2. JumlalI dan susunan penduduk.
Berdaso.r~an
sensus penduduk taoun 1980, penduduk daerall 1'in£kat II Aceh lItara bequm1ah 625.296 jiwa, se _ dongkan tiE;t t"huo keliludian, tepatnya tahun 1983 berdasar kan regestrasi penduduk kabupaten Tine)"" I I Aceh lItara, jumlah tersebut memben[;l<ak menjadi 653.1:>30 jit;".Dari 553.530 jiwa penduduk Kabupaten Aceh Utara sebanyak 662.709 jiwa (99,86
r )
merupakan warsa nO;,ara Indonesia dall sebanyak 921 jiwa (0,13 9' ) ruerupakan warEa nebara Bsing.Herdasarlcan
jen~s
kelamin, menurut date !"ehestrasi penduduk Kabupaten Acch lItara t"hun 1983, jum1ah penduduk 1aki··1aki i:erdapat sebGnyak 331.216 ji"", sed.o0[ckan jum1ahp~nduduk
perempuan332.1~1/4-
jill.'a. Der.; an demik::.:Hl iJerarti$ex ratio
ada1&h sebanYak 0,99.Dari 663.630 tliH.1 pendUdllk Kabupeten Jiceh Utara se- bahagian bes21r adalah Su!::u Aceh YD.nb dapat dikZltakan eda- lah penduduk asE, seuetl.;kan sUku (,ayo, JatJa, hillar,£kabau Bata](, Ogenkoruering (Palembang) dan
1"in'-lc~n"J2
",erupa _ke.n sUku pendatan£ ko Gael'ah ini.
B. DA£!lAH lQ;CAhATAN "LDA SAKTI
-_ . . " '--- -
..--
...-
...-
.-.-
..-
1. Letak, luas dun ikliro.
Daerah kccamatan J.:lnda ..,akti dcn,:an
ibuko'~iln:ia
LhokSeumt;.\\!e terletak Pdda ;',50
L~ntanG
Ut.;,ra (-;'; .. n 950Dujur 'l'itl1ur, !UerupE.ka;-j suatu Gb8I'(1L
ycnL~ ~erQentuk
tanah putus/pulClu ynng seluruhnYD
dipizal._~...:n dC.H"!~an
daratan 011211 aliran sungsi yr:-nr:.. bcrp.:mG'k,;,l ,-,gO 0cr ..
muara di Sulat :'-'.al",ko.
Da~l'ah
ini 0orbr.tp$an, seb01.:h • tCi,.:<:'. 000\..,:.n~uni,a i
dew tiC!a." !',al,1':d {kn ,;i0b01a;] . ;:,·1 t.,m d"::Cl(CI
~unga.i.
de n "GO lw .. ..:i<..:cJ ... , iJj .' 1'.