• No results found

DI DALEM AFDEELING KOTA DAN KOTA- KOTA MOEKA BETAWI, DAN PADA IBOE-

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Share "DI DALEM AFDEELING KOTA DAN KOTA- KOTA MOEKA BETAWI, DAN PADA IBOE-"

Copied!
20
0
0

Bezig met laden.... (Bekijk nu de volledige tekst)

Hele tekst

(1)

172

I f »

i

pfa)

( s S.Ï

PEÄAT8BRAN M Ä M

» A R I H A L

MEMBIKIN ö i i MEROMBAK ROEMA-ROEMA

DAN SEBAGEINIA

DI DALEM AFDEELING KOTA DAN KOTA- KOTA MOEKA BETAWI, DAN PADA IBOE-

IBOE KOTA DAM AFDEELTNG- APDEELING BOGOR, MEES-

TER-CONELI8

TANGERANG.

h;

I *

\%

(ê' r*

I * fa

Is- la}

I

s

;

W

"S

(Besluit padoeka toean Besident Betawi tanggal 10 Maart 1891 ; — Java-Courant 20 Maart No, 23).

Ter sali» oleh G, P. W. P,

B A T A V I A ,

A L B R E C H T de K U S C H E 1891.

<?ys

(2)

...III 0093 1202

/./.

(3)

M M T O M N MME

DABI HAL

MEMBIKIN DAN MEROMBAK ROEMA-ROEMA

DAN SEBAGEINJA

DI DALEM AEDEELING KOTA DAN KOTA- KOTA MOEKA BETAWI, DAN PADA IBOE-

IBOE KOTA DABI AEDEELING- AEDEELING BOGOE, MEES-

TEE-CONELIS

D A N

TANGERANG.

(Besluit padoeka toean Resident Betawi tanggal 10 Maart 1891 ; — Java-Courant 20 Maart No. 23).

Tersalin oleh G. P. W. E.

B A Ï T T 7 A ,

A L B R E C H T & K U S C H E

1891.

(4)
(5)

PERATOERAN BAROE

DARI HAL

membikin dan membongkar roemah-roernah dan sebageinja di dalam kota dan kota-kota

moeka Betawi, dan pada iboe-iboe kota dari afdeeling-afdeeling Bogor,

Meester-Cornelis dan Tangerang.

(BESLUIT padoeka toean Resident Betawi tang- gal 10 Maart 1891; — Ja va-Courant 20 Maart 1891 No. 23).

I W i , 1.

Maka dilarang di dalam watas dari afdeeling-afdeeling kota

dan kota-kota moeka Betawi, dan pada iboe-iboe kota dari af-

deeling-afdeeling Bogor, Meester-Cornelis dan Tangerang, akan

memboewat atawa membongkar, merombak, membesarken, me-

mindabken, membetoelken, atawa merobahken dan sebageinja

pada roemah-roemah dan segala apa jang terhitoeng masoek

pada bilangan roemab, seperti bijgebouw, soemoer, got (seloe-

ran aer), djamban, tembok jang berdiri sendiri, atawa pemba-

tas pekarangan jang di perboeat daripada batoe dan kapoer

(di-metsel), dan dapoer seperti boeat tempat perotian, peka-

poeran dan sebageinja [slookplaats] dan semprong tempat me-

ngeloewarken asap [schoorsteen], dan sebageinja,—djikaloe

tiada dengan soerat idzinnja kepala negri, laeu daripada apa

jang ditentoekenpada fasal-fasal 2, 3 dan 7.

(6)

PASAT, 2.

Maka tiada dengan mendapat idzin, boleh diboewat paker- djalian jang terseboet di bawah ini:

a. menjapoe kapoer, plester, teer, tjat, tempel kertas dan sebageinja;

b. memboewat baroe atawa membetoelken dioebin batoe (stee- nen vloer), pintoe, djendela, gedek papan; di bawah atawa di loteng, emper dan marquise (tembok di atas genteng), penobtoep roemah seperti: genteng, atap, zink dan seba- geinja, pautjoran atawa talang, tempat aer. dapoer (fornuis), semprong atawa pipa asap, got, seloeran aer, hek atawa pager dan sebageinja, asal sadja pemboewaiannja sekalian bagian itoe, tiada di obah ;

c. menambal atawa menoetoep lobang dan rengatnja tembok dan sebag' inja, serta menambal atawa menambah pinggiran ple teran jang goegoer;

d. memindahken atawa mengndaken lobang angin atawa penerangan, asal djangan inelehihken oekoeran Vs meter pesegi, begitoe djoega dari emper-emper dan marquise (markies), d.ikaloe marquise itoe tiada melebihken oekoeran rooilijn.

PASAL 3 .

Apa jang di tentoeken pada fasal 1 tiada masoek pada : a. pembikinan roemah roemah dan sebageinja jang diker-

djaketi oleh Gouvernement;

b. roemah roemah orang islam, jang ada di dalem kampoeng dan djaoeh dari di pinggir djalauan raja.

P A S A L 4.

Pada afdeeling Kota dan Kota Kota moeka Betawi dan pada tiap-tiap iboe kota dari afdeeling afdeeling jang terse-

boet pada fasal ] , maka kepala pemerintah misti angkat satoe rooiineester, jang mana di wadjibken soepaja djangan

(7)

5

sampei mendjadiken soewatoe katjilakaän — akan pegang pariksaän dari hal kaädaäu sekalian roemah roemah dan sebageinja, jang telah didiriken, dan pada sedjatinja meme- riksa segala hal pemboewatan roemah-roernah, jaug mana katjoewali daripada itoe, djoega misti djaga:

a. jang djangan nanti orang inemboewat roemah roemah dan sebageinja di loewar garisan rooilijn, iaitoe di loear watas djalan raja atawa seloeran aer;

b. jang djangan nanti orang memboewat roemah roemah dan sebageinja, jang membikin d jelek atawa tiada pan- tas roepanja padi soewatoe kampoeng dan wijk, atau me- ngoerangi laen orang poenja liak ;

c. j a n g djangan nanti orang melanggar ini peratoeran mem- boeat roem di ;

d. soepaja siapa siapa jang mempoenjai pekarangan atawa perceel, seboleli-boleh mentjari daja oepaja aken meml~oe- wang dengan betoel segala aer jang djatoh di atas pe- karangan atawa perceelnja, dan soepaja segala got-got dan seloeran aer dan djamban di atas pekarangan atawa perceelnja, senantiasa dirawati dengan baek adanja;

e. soepaja siapa-siapa jang tinggal di atas soewatoe pekara- ngan atawa perceel, nanti membikin bersih segala peka- rangan atawa perce«lnja itoe, dan djaga soepaja djangan dibikin kotor akan tanahnja itoe.

Djikaloe rooimeester sakit atawa ada soewatoe oedzoer, maka djikaloe dirasanja bergoena, kepala pemerintah negri misti angkat seorang wakilnja.

FASAI, 5 .

Djikaloe ada orang jang berniat mendiriken atawa merom- bak roemah dan sebageinja, sehagimana telah di teutoeken lebih djaoeh pada fasal 4 dari pada peratoeran ini, maka hendaklah di beri tahoe akan niatnja itoe lebih doeloe pada toean rooi- meester, jang mana wadjib lantas datang pariksa sendiri

(8)

akan hal itoe, setelah mana laloe di boewat soewatoe soerat, tandanja ia soedah dateng pariksa, soerat mana dengan terse- boet di dalamnja aka n pendapetan dan fikirannja, laloe di persembaken kepada jang wadjib menerima dia, sebagimana telah di terangken pada fatsal l dari pada peratoeran ini, bersama sama dengan soerat permoehoenannja, akan memboe- wat atawa merombak roemah, jang soedah di pariksa oleh toean rooimeester jang terseboet itoe.

F A S A L 6.

Djikaloe sa-andenja pada pendapetan dan fikirannja toean Eooimeester, haroes permoehoenannja orang itoe tiada di ka- boelken (di tjegah), maka ia misti kasih tahoe dengan te- rang:

a. apakah di dalam permoehoenan atawa niatnja orang itoe jang haroes tertjegah ;

b. apakah sebabnja maka permoehoenan itoe tiada boleh di kaboelken.

Djikaloe saândenja orang ifoe merasa berat atas pentje- gahan itoe, maka kepala pemerintahan atas permintaân- nja orang jang permoehoenannja itoe ditolak, laloe se- rahken soerat permoehoenan itoe pada tangannja satoe kommissi jang di pilih dari pada bebrapa toean toean pandei roemah, soepaja di pariksa oleh marika itoe. Ma- ka segala blandja jang terbit dari pada pariksaân ini, akan di pikoel oleh orang jang ampoenja permintaan;

Maka kommissie itoe di dalam antara ampat belas hari daripada menarima soerat keângkatannja, misti mempersem- bahken pada kepala pemerintahan negri akan kepoetoesan- nja di dalam hal permoehoenan orang itoe.

PASAL 7.

Djikaloe memboeat apa-apa, jang oekoeran seblah loear

daripada alasannja (fondementnja) tiada diganti, atawa tiada

sampe ada sebagian, jang misti di besarken atawa diadaken,

(9)

7

kaloewar di djnlan raja, maka idzin jang terseboet pada fa- sal 1, diberiken oleh toern Rooimeester.

Djikaloe toean Rooimeester ti .da maoe beriken idz

:

n itoe, maka oraug boleh minta poetoesannja kepala pemeriutaän negri.

FASAI, 8.

Djikaloe di dalem waktoe anam boelen terhitoeng dari pada hari, pada mana idzin jang terseboet pada fasal 1 dan 7 moelai di beriken, belom djoega dimoelai aken pekerdjaän itoe, maka goegoerlah idzin itoe, hea djikaloe ada sebabnja, jang patoet di trima oleh kepala pemerintah negri, soepaja dipandjangken kombali aken idzin jang terseboet itoe.

Maka idzin itoe djoega dipandang seperti goegcer, dji- kaloe pada meinboewat pakerdjahan itoe, tiada di toeroet aken pengatoerait atawa parintih, jang di beriken padanja oleh kepala pemerintahan negri atawa toean rooimeester.

Pada doewa doewa liai itoe misti di pinta kombali idzin jang baroe, pada jang terseboet di dalem f*sal 1 atawa 7, djikaloe saâudenja orang itoe hendak meneioesken djoega maksoednja mendiriken atawa merombak roemahuja itoe.

Djikaloe roemah itoe tiada di bikin seperti pengatoeran jang di beriken padanja, sehingga roemah itoe meudjadi koerang koewat dan sebageinja, atawa membikin soesah pada laen orang, maka toean rooimeester ada koevrasa boe- wat lantas soeroeh brentiken pekerdjahan itoe, sementara ia misti menoenggoe kapoetoesan doeloe daripada kepala pe- merintahan negri.

FASAL 9.

Adapoen idzinnja tiada diberiken, melaenken djikaloe soe- dah dibajarnja wang zegel dan belandja toean rooimeester, sebagimana telah di atoer di dalam peratoeran ini.

Tiada satoe pakerdjahan jang terseboet di dalam fasal 1 den 7

boleh dikerdjaken, djikaloe soerat idzinnja belom ditrima di

dalam tangannja orang jang minta idzin, jang mana wadjib

(10)

lantas toendjoekken soerat idzinnja, djikaloe dipinta dengan moeloet atawa soerat oleh toean rooimeester dan laen-laen penggawei jang bekerdja pada polisie.

Aannemer atawa baas dari itoe pakerdjahan, tiada boleh moelai mengangkat pakerdjahannja, djikaloe soerat idzin itoe belom terpegang di dalam tangannja.

FASAL 10.

Djikaloe memboewat soewatoe pembatas antara doewa pekarangan, maka toean rooimeester, sesoedahnja mendengar jang ampoenja pekarangan jang berbatasan itoe, nanti kasih toendjoek watasnja di mana boleh pasang pager tembok itoe.

Bjoega dari pada batas sepandjang pinggiran rooilijn, nanti toean rooimeester kasih toendjoek batasnja.

Maka pada idzin memboewat atawa mendiriken soemoer, got, seloeran ajer (solokan), djamban, istal, dapoer dan sebageinja, di dekatnja satoe tembok batas jang sendirian atawa poenjanja sama-sama, sebagimana di-artiken pada fasal 655 dari pada Kitab Oendang-Oendang Burgerlijk Wetboek, toean rooimeester nanti menentoeken sebrapa lebarnja dan djaoehnja sekalian itoe boleh dibikin di antara tembok batas jang sendirian atawa poenjanja sama-sama itoe. Djoega toean rooimeester nanti kasih tahoe apakah misti dibikin, soepaja mendjaga djangan sampe orang jang ampoenja laen pekarangan nanti mendapat roegi lantaran hal itoe.

Oekoeran jang lebih tinggi, jang diseboet di atas ini, hendaklah ditoeroet oleh orang jang ampoenja pekerdjahan itoe.

FASAI.. 11

Adapoen jang ampoenja milik atas pekarangan atawa perceel, wadjiblah ia mendjaga:

a. soepaja di atas pekarangan atawa perceelnja itoe, saboleh-

boleh di-adaken satoe solokan atawa seloeran- dan dja-

lanan aer jang pantas;

(11)

9

b. soepaja segala got dan solokan, djalanan- atawa seloeran aer itoe, dirawatin dengan baek dan bersih;

c. soepaja, djikaloe seloeran aer itoe djalan liwat laen orang poenja pekarangan, atawa perceel, atawa roemah, aken bikin satoe trali besi di atas seloeran aer itoe pada batas pekarangan atawa perceelnja. Maka trali besi itoe djaoehnja satoe sama laen batang, tiada boleh lebih daripada 0 01 Meter. Lagipoen hendaklah trali besi itoe dira- watin dengan amat baeknja, sementara di moeka trali itoe pada sebelah mana aer itoe datang, misti dibikin satoe soemoer jang ketoetoep, pandjangnja, lebarnja, dan didamnja paling sedikit 0.30 Meter pada masing-masing oekoerannja. Maka soemoer itoe goenanja aken koem- poel segala kotoran jang dibawa oleh solokan itoe: maka dibikinnja di bawah natarnja solokan itoe.

d. soepaja di-adaken satoe djamban jang pantes dengan satoe lobang kotoran, jang dibikin dari pada batoe dan kapoer, disapoe cement, di atas pekarangan atawa perceel itoe, jang mana misti dirawatin dengan amat baeknja—ja-itoe djikaloe tiada ada laen djalan atawa daja oepaja aken memboewang segala kotoran jang nadjis itoe.

Akan tetapi d'ikaloe soedah ada satoe lobang kotoran di sebelah djamban, maka toean rooimeester nanti poetoesken, sesoedahnja moewafakat dengan dokter kota jang pertama, atawa dokter preiman, apakah djamban itoe boleh dikasih tinggal pada tempat itoe, apakah tiada, ja-itoe dengan melihat akan djaoehnja djamban itoe dengan soemoer-soemoer aer minoem.

Maka peratoeran jang terseboet pada ajat d tiadalah ber- goena pada pekarangan-pekarangan, jang doedoeknja di dalam kampoeng, tiada dipinggir djalan kendarahan atawa djalan raja.

Maka jang tinggal di atas soewatoe pekarangan atawa

perceel wadjiblah membikin bersih sekalian got-got dan solok-

solokan, jang ada di atas pekarangan atawa perceelnja, sehingga

djoega wadjib ia mendjaga, soepaja got-got atawa solok-

(12)

solokan itoe tiada dibikin kotor dengan segala sampah- sampah dan sebageiuja

PASAL 12.

Adapoen jang ampoenja roemah atawa pekarangan wadjiblah, djikaloe roemah itoe atawa sebala »pa sebageiuja jang masoek pada hitoeugan roemah, begitoe djoega pagar dari peka- rangannja atawa laen-laen sebageiuja, oleh toeari rooimeester didapati roesak, sehingga boleh menimboelken tjilaka djikaloe mendjadiken roeboehnja sama sekali atawa sebagian ketjil dan besar, maka ia misti betoelken keroe?akan itoe atawa rombak sama sekali di dalam tempo, jang nanti ditentoeken oleh kepala negri, di dalam soewatoe soerat.

Maka peratoeran ini, djoega dikenaken nada pinggir-ping- giran kali, hambarau dan laen-laen sebasreinja.

Maka djikaloe ada soewatoe hal jang perloe sekali roemah atawa laen-laen itoe misti dibongkar dengan mendadak, ja-itoe sebageimana timbangannja penggawei jang misti oeroesin dan mengetahoewi hal itoe, maka kepala negri lantas boleh mentjari daja oepaja akan lantas prentahken bongkar itoe di dalam waktoe sekedjapan, ja-itoe atas belaudja orang jang ampoenja.

EASAL 1 3 .

Adapoen jang ampoenja atawa jang pakei (sewa) soewatoe pekarangan, atas mana soedah atawa belom didiriken roemah dan sebageinja, wadjiblah membri idzin masoek di dalam pekarangannja, akan toean rooimeester dan djoega laen-laen penggawei (atawa jang bekerdja pada) polisie, jang mana misti mendjalanken djabatannja dan diberiken parintah akan memelihara sekalian peratoeran jang terseboet di dalam ini, — ja-itoe djikaloe marika-itoe minta idzin lebih dahoeloe, — dari pada djam poekoel delapan pagi sampe djam poekoel anam sore.

PASAL 14.

Maka toean rooimeester, atas permintaännja orang, wadjiblah memeriksa dan membri rapportan, dan djikaloe ada jang

(13)

I I

minta, membri soerat ketrangan di atas kertas, dari hal sekalian soerat-soerat permoehoenan dan gambar-gambar peta peka- rangan dan sebageinja, jang mana telah diserahken oleh kepala negri pada tangannja. maksoednja meminta idzin atas mendiriken, merombak, membaharoe'i, memindaliken, mero- bahken, mengangkat roemah-roemah atiwa laen-laen sebageinja.

Maka demikian djoega wadjiblah ia membri certificaat (soerat ketrangan atawa kenjataän) dari pada harganja roemah- roemah dan laen-laen sebageinja, jang telah didiriken dan telah dipareksa olehnja, atas permintaan jang ampoenja itoe.

FASAL 15.

Pada tiap-tiap pembikinan, perombakan atawa perobahan roemah-roemah dan laen-laen sebageinja, jang telah diseboet pada fasal 1 dari pada peratoeran ini, maka jang poenja atawa jang dikoewasaken mengerdjaken itoe, wadjiblah menoeroet apa bitjara dan pengadjaran toean rooimeester, akan goenanja soepaja roemah itoe mendjadi koewat dan tegoeh, djan<ran sampe boleh menimboelken soewatoe katjilakaän di kenioedian hari atawa pada waktoe mengerdjaken itoe.

PASAL 16.

Djikaloe mendiriken atawa membongkar roemah-roemah dan laen-laen sebageinja, maka toean rooimeester misti men- dengar fikirannja Insinjoer jang pertama atawa jang mendjadi kepala dari bagian Waterstaat (Burgerlijke Openbare Werken) dari hal oekoer-oekoerannja lobang atawa pipa tempat seloeran aer mengalir.

Maka toean rooimeester misti djaga, bahoewa segala penoen- djoekannja toean Insinjoer itoe dikerdjaken dengan betoel adanja.

F A S A L 17.

Maka toean rooimeester diwadjibken tiap-tiap boelan, di moeka atawa pada tanggal 10 saban boelan, membriken per- telaän dengan pertjoemah pada bewaarder kantor kadaster,

(14)

dari sekalian pembikinan dan pembongkaran roemah-roemah dan laen-laen sebageinja, jang telah kedjadian pada boelan j a n g baroe linjap itoe.

EASAL 18.

Maka toean rooimeester diwadjibken memegang dan me- melihara satoe daftar, jang tjontonja diberiken oleh kepala negii, di dalam mana ia misti soeratken segala pekerdjahannja, dengan njata, serta diberi tahoe djoega koetika kapan paker- djahan itoe telah dipariksa olehnja, serta di mana adanja, dan siapa jang poenja dan sebrapa ia soedah minta wang boeat pakerdjalian itoe.

Maka laen daripada itoe, di dalam daftar jang terseboet, djoega misti disoeratken sekalian hal jang soedah timboel atawa kedjadian di dalam melakoeken djabatannja itoe.

Di dalam delapan hari sebelonnja habis boelan, maka toean rooimeester misti kirim daftar itoe pada kepala negri, jang mana nanti sigrah taroli tanda tangannja dibavvah itoe, tan- danja ia soedah melihat, daftar mana dengan sigrah misti dikirim kombali pada toean rooimeester.

FASAX 19.

Boeat memeriksa pada liap-tiap pembikinan roemah atawa laen-laen sebaginja, maka toean rooimeester diwadjibken mem- bikin papriksaän (inspectie) jang terseboet di bawah ini, ja itoe soepaja gedong itoe mendjadi koewat dan tegoeh:

I. kaloe membikin roemah baroe, tiga kali pariksa; ja-itoe p e r t a m a kali pada waktoe pasang alasan (fondement) ; k e d o e w a kali pada waktoe balok-balok soedah terpasang, d a n k e t i g a kalinja pada waktoe roemah itoe soedah djadi sele&eh;

I I . kaloe roemah toewa dibikin baroe doewa kali, begitce djoega pada merombak dan membikin betoel roemah-roemah;

I I I . kaloe membikin pagar batoe atawa pilar dan pintoe boeat toetoep pekarangan, pada djalan besar, dengan perkakas

(15)

13

jang tahan lama, demikian djoega pada pembikinan solokan, soemoer atawa got, dan merombak roemah-roemah dengan tiada mendiriken lagi akan gantinja, tjoemali satoe kali.

J a n g poenja roemah wadjiblah membri tahoe pada toean rooimeester saban-saban kali tiap-tiap pekerdjahan memboewat roeinah soedah seleseh dan ada niat boewat moelaïken paker- djahan jang misti dipreksa itoe."

Djikaloe sa-andenja pekerdjahan itoe misti lebih dipriksa daripada apa jang soedah ditentoeken di atas ini, maka toean rooimeester ada koewasa dan wadjib membikin papriksaän lebih itoe, ja-itoe atas panntahnja kepala negri.

F A S A L 20.

Maka dilarang dengan kras tiada boleh membikin soesah atawa halangan pada toean rooimeester di dalam mendjalanken pakerdjahannja, ja-itoe atas hoekoeman jang terseboet pada fasal 158 daripada Kitab Hoekoeman orang Ollanda dan fasal 159 daripada Kitab Hoekoeman orang Islam.

F A S A L 2 1 .

Maka toean rooimeester boleh minta hajaran pada orang- orang, boeat siapa ia misti mendjalanken pakerdjahannja — di dalam pada itoepoeii terhitoeng pakerdjahannja memboewat segala söerat-soerat jang bergoena:

a. djikaloe memboewat roemah-roemah jang baroe, zonder atawa sesoedahnja merombak roemah-roemah jang lama, djikaloe tempatnja jang dipakei boeat mendiriken roemah- itoe tiada lebih oekoerannja daripada 101 Meter D , / " 10 dan boeat tiap-tiap 1 Meter • lebih / 0 . 2 0 , naek sampe tiada boleh lebih dari / 1 0 0 ;

b. djikaloe merombak dan mendiriken kombali, merombak zonder mendiriken kombali, membikin baroe sebagian sadja, menoekar roepa dan membetoelken keroesakan besar, sekedar jang misti diminta idzin pada toean rooimeester, sebagimama terseboet di dalam peratoeran ini, / 10 dan

(16)

laen daripada itoe, boeat tiap tiap 1 Meter Q , pada hal memboewat atawa membesarken roemah-roemah dan laen- laen sebaginja, jang diperboewat laen daripada alasan (fondement) jang soedali ada. boeat 100 Meter • jang pertama f 0.10 di dalam tiap-tiap 1 Meter • , dan djikaloe lebih dari itoe, di dalam tiap-tiap 1 Meter D / 0.20, naek sampe tiada boleh lebih dari / 1 0 0 ;

c. djikaloe memboewat atawa memasang seloeran aer atawa got-got, pagar tembok, djikaloe tiada masoek pada sebagian daripada pakerdjahan jang terseboet pada ajat a dan b, f 0.10 bagei tiap-tiap Meter • jang dipakei ;

d. boewat tiap-tiap parik=aän (inspectie) jang terseboet pada fasal 19, f 5, maka pariksaän jang lebih itoe dibikin dengan pertjoemah.

e. boewat memberiken satoe soerat ketrangan atawa kenja- taän, atas permintaännjii orang jang bermoehoen, dari hal begimana keädaännja roemah-roemahnja itoe, / 1 0 ; f. boewat memberiken satoe soerat, atas permintaännja oraDg

jang bermoehoen, dari hal fikirannja dan pendapetannja toean rooimeester tentang pemboewatan roemah-roemah dan laen-laen sebaginja itoe (bouwkundig advies), ƒ 20 ; g. boewat ongkos djalan toean rooimeester membikin parik-

saän sebagimana ditentoeken di dalam peratoeran ini, / ' l . — laen djikaloe jang poenja roemah itoe ada kirim dos à dos atawa laen-laen kandarahan jang pautes dinaekken oleh toean itoe.

Adapoen orang Islam, jang mana tiada kena padanja apa jang terseboet pada fasal 3 ajat b di dalam peratoeran ini, melainken miembajar '/3 bagian daripada ongkos-ongkos jang terseboet di atas ini, ja-itoe bagei sekalian apa jang masoek pada goenanja sendiri.

Maka tarief daripada pembajaran jang terseboet di atas ini, tiada kena pada membikin baroe, perobahan dan membetoel- ken, pada mana sebagimana boenjinja peratoeran ini misti diminta idzin lebih dahoeloe, djikaloe meuoeroet sebagimana

(17)

15

tarief itoe misti dibajar lebih daripada 1 0 % (fepoeloeli dari- pada seratoes bagian) daripadi harga taksiran ongkos-ongkos membikin baroe, perobalian dan mcmbetoelken keroesakan itoe.

Maka di dalam pada itoepoen toean rooimeester tiada boleh minta bwjaran lebih dari 10% daripada harga taksiran sekalian ongkost-ongkost itoe — laen daripada wang zegel.

P A S A I , 22.

Pelanggaran daripada fasal-fasal 1, 5, 9, ajat jang kedoewa dan ketiga, 10 ajat jang ka-ampat, 11, 12, 1 3 , 15, dan 20 daripada peratoeran ini, nanti dilioekoem dengan denda wang dari f 5 (iima roepiah) sampe f 25 (doewa pteloeh lima roepiah).

PASAT, 2 3 .

Maka jang dilioekoem denda oleh sebab melanggar apa jang ditentoeken di dalam peratoeran ini, wadjib mentjari daja

oepaja akan membenarkan kesalahannja atawa melaloeken segala apa j a n g melanggar pada pertentoewan- di dalam peratoeran ini, ja itoe di dalam satoe tempo jang nanti ditentoeken oleh kepala negri.

Djikaloe ia tiada maoe dengar atas parintah jang terseboet itoe, maka kepala negri nanti mendjalanken sendiri parintah itoe, ja-!ah atas belandja dan ongkosnja orang jang melanggar itoe dan bantahan.

FA SAL 24.

Maka peratoeran daripada mendiriken dan membongkar roemah-roemah di dalam afdeeling Kota dan kota-kota moeka Betawi, dan pada iboe — iboe kota daripada afdeeling-afdeeling Bogor, Meester Cornelis dan Tangerang daripada tanggal 6 December 1884 (Java-Courant No. 101) matilah oleh sebab dihidoepken peratoersn jang baroe ini.

(18)

Dan soepaja masing-masing orang sekedar bagiannja, tiada nanti mengataken tiada tahoe akan boenjinja peratoeran ini, maka peratoeran ini akan dimoewatken di dalam soerat kabar kompeni, dan sebrapa nanti dirasaken bergoena, disalin serta ditempel di dalam behasa anak negri dan behasa Tjina.

Terboewat di Betawi, pada tanggal 10 Maart 1891 Kami Resident, (bertanda) J. P. METMAN.

Kami Secretaris,

(bertanda) H. C. A. MULLER.

(19)
(20)

Referenties

GERELATEERDE DOCUMENTEN

moeka Betawi telah di bagi, dan dari iboe-iboe kotaaf- deeling Bogor, Meester Cornelis, dan Tangerang, aken memboewat, membongkar sama sekali atawa sebagian, merombak,

a) segala burgerlijke zaken, jang harganja koerang dari f 20, djika si pendawa ada anaq boemi atawa orang jang disama- kan dengan anaq boemi dan si terdawa ada anaq boemi betoel.

Diikaloe itoe djawaban tiada maoe di moeat, katjoewali djika boleh dimintaken bajaran, maka ija dihoekoem denda dari ƒ 50 sampe f 500 dengan toetoep boei, dari (i hari sampè 3

koentji tiroewan, koentji palsoe, koentji ohahan, atawa koentji jang tida di tentoeken oleh jang poenja, atawa oleh jang sewa atawa oleh jang pegang roema makan, atawa oleh

*) Gambar no. 2 itoe gambarnja soewatoe bekas-djeridji jang ditingg'alken pada katja djendela oleh satoe pendjahat di kota Arnhem, jang masoek ka roemah dengan bongkar djendela.

kali menerbitken rasa heran dalem pikiran sekalian pembatja. Tapi rasa heran itoe nanti bisa linjap kaloe di sini kita terang- : ken lantaran dia hendak mendjaga

Laiuv Goan Houss... Demikianlah ringkesnja ini

Sesampenja di pintoe kota Richelieu pendjaga di sana ingin taoe siapa adanja itoe orang jang pada waktoe begitoe malem maoe masoek dalem kota, dan koetib:a dari