• No results found

MASYARAKAT PASCA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Share "MASYARAKAT PASCA"

Copied!
26
0
0

Bezig met laden.... (Bekijk nu de volledige tekst)

Hele tekst

(1)

PEMAKNAAN KEJADIAN TSUNAMI DAN PERILAKU KEBERAGAMAAN MASYARAKAT

PASCA TSUNAMI

Oleh

JULlANTO SALEH , S .Ag

Staf Pengajar Pad a Fakultas Oakwah lAIN Ar·Raniry

PUSAT PENELlTlAN ILMU SOSIAL DAN BUDAYA

UNIVERSIT AS SYIAH KUALA

(2)

KATA PENGANTAR

PUJI syukur penulJs haturkan ke hadlrat Allah swt karena dengan Izm

dan karunla-Nyalah laporan penehtlan 1nl dapat dlselesalkan. mesklpun maslh terdapat ban yak kekurangannya Salawat berung salam penulls sampa1kan ke Panghulu alam Nabi Muhammad Saw yang teiah mane;angka!'l umatnya dengan sinar Iman dan Islam

Laporan 1nl dlsusun sebagal salah satu dan tugas yang dlbebankan kepada peserta pelatlhan penelltlan yang dladakan oleh Pusat Penelrtlan Ilmu Soslal dan Budaya (PPISB) yang bernaung dl bawah paying UniverSItas SYlah Kuala (UnsYlah)

Penults sadar bahwa selesalnya laporan penehtlan 1nl tldak terlepas

dan bantuan dan berbagal plhak terutama meraka yang berada dl PPISB UnsY1ah Untuk 1nl penulls mengucapkan tenma kaslh kepada Prof Or Bahrein T Sugihen, selaku Kepala PPISB UnsYlah Penulls luga mengucapkan tenma kaslh kepada Sekretans dan selurus staf PPISB UnsYlah

Selaln Itu penuhs bertenma kaslh Juga kepada Oekan F akultas Oakwah lAIN Ar-Ranlry yang telah memben lZIn penuhs untuk menglkutl pelatlhan penelltlan tersebut. Tldak lupa luga ucapan tenma kaslh kepada rekan·rekan peserta pelatlhan penehtlan tahun 2005 yang menJadl rekan diskusl selama pelatlhan berlangsung Penuhs mengucapkan juga terima

111

(3)

kasth kepada mereka yang telah menJadt responden dalam penehttan tnt. tanpa mereka penehttan Int tldak akan menghasilkan apa-apa

Akhtmya, penulls sang at menyadan bahwa dalam melakukan pelatihan penelitian ini maslh banyak sekah kekurangan terutama dalam menghasllkan laporan penellllan 1nl, dlmulal dan tahap pembuatan

proposal. tahap pengumpulan data. dan tahap analisls data. hlngga sampat menghastlkan sesuatu yang tertulis menjadi laporan.

Oleh karenanya, penulis mengharapkan 5angat masukan dan

b~rbagal plhak terutama yang 5empat membaca laporan penelitlan tnt, agar kekehruan yang terjadl sekarang tidak akan terulang kembali dt masa yang akan datang_

Banda Aceh, Desember 2005

Julianto Saleh

(4)

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN ... l

A Latar Belakang Masalah ... 1 B Rumusan Masalah 3

C TUJuan dan Manfaat Penelitlan 4 11. TlNJAUAN PUSTAKA ... 5

A Pendekatan Interakslonlsme 51mbohk 5 B Keberagamaan 7

C ManuSla dan T akdlf ... 9

Ill. METODE PENELlTIAN ... 12

IV. HASIL PENELlTIAN DAN PEMBAHASAN ... 14 A Hasll Penehtlan 14

B Pembahasan 17 V. PENUTUP ... 20

VI. DAFTAR PUSTAKA ... 21

\

(5)

ABSTRAK

Penelltlan 1nl merupakan anallsls kualltatlt tentang pemaknaan masyarakat terhadap kaJadlan tsunami yang terJadl dl Nanggroe Aceh Darussalam Isu yang dlangkap dalam penehtlan 1nl adalah tanggapan masyarakat terhadap keJadlan gempa dan tsunami yang ber1angsung lsngga, 26 Oesember 2004, tanggapan mereka terutama tentang pemaknaan secara teologls tsunami yang dihubungkan dengan perilaku keberagamaan mereka.

Penelitlan 1nl memlhh sample mereka yang menJ8dt korban tsunami balk korban langsung atau korban yang tidak langsung Terutama mereka yang berada dl Banda Aceh dengan skup yang leblh keel! di kecamatan SYlah Kuala. T eknlk pengumpulan data yang dlpergunakan yaltu wawancara dan observasl

Hasllnya. menunjukkan bahwa pemaknaan tsunami oleh masyarakat dapat dlgolongkan kepada tlga kelompok, yaitu. Tsunami sebagal takdir Tuhan, Tsunami sebagal gejala alam, tsunami sebagal azab dan murka Tuhan. serta tsunami sebagat mUSlbah bagt manusla Kaltan antara pemaknaan tersebut dengan penlaku keberagamaan masyarakat bahwa ada hubungan antara pemaknaan tsunami dengan penlaku keberagamaan masyarakat. Namun Tsunami ttdak banyak membawa perubahan pada penlaku keberagamaan masyarakat

(6)

I. PENDAHULUAN

A. Lata, Belakang Masalah

Gempa yang dlsertal gelombang pasang, leblh dlkenal dengan sebutan Tsunami, tanggal 26 Desembe, 2004 telah meluluh-Iantakkan sebaglan daerah dl Nanggroe Aceh Darussalam. Sebaglan besar wllayah pantainya hancur diteqang gelombang "tsunamI", rumah-rumah penduduk dl sepanJang pantamya Juga Ikut hancur tldak ada yang terslsa, Bangunan lam selain rumah penduduk Juga Ikut tersapu gelombang tsunami, kecuah ada beberapa mesjld yang terlihat maslh utuh berdm

Meslid yang me,upakan tempat be'ibadah umat Islam menJadi saksl blsu betapa dahsyatnya terJangan gelombang 'tsunamI' 8anyak orang yang 5elamat ketlka menyelamatkan din masuk ke mesJid saat tel"jadl tsunami Masyarakatpun kemudlan tercengan mehhat fenomena yang teqadl, dltengah reruntuhan pUlng-pulng rumah dan bangunan lalnnya, namun mesJid maslh utuh berdlrl lnterpretasI dan centapun kemudlan bermunculan tentang hat tersebut Hat 1nl merupakan fenomena yang teT)adl dan nyata di depan mata, namun tak seorangpun mampu menafSlrkan secara loglka dengan tepat. Secara teologlS, dlyaklnl atau tldak bahwa ada kekuatan yang mengatur semuanya dl luar kemampuan manusla Maslh utuhnya mesJld yang dlterJang tsunami menJadl buktl nyata tentang adanya kekuatan Tuhan (Allah Swt) yang slfatnya transenden, dan 1nl dlyaklnl oleh umat Islam

(7)

Buktl lain yang dapat dlsakslkan dan dldengar melalUl centa oran9- orang yang selamat dan ter]angan gelombang tsunami tentang bagalmana caranya mereka blsa selamat Kebesaran dan kekuasaan Allah Swt Juga terbukb dan centa-centa orang seiamat, yang tidak blsa dlioglkakan hanya dengan keyaklnan dan kelmanan S8)aiah kebenaran tersebut dapat dldekati Pendekatan loglka manusla saJa tldak mampu memahaml fenomena yang terJadl, sebagal contoh bagaimana orang yang tergulung gelombang tsunami setinggi Ilma meter kemudlan secara tlba-tlba terpentai ke atas dan nyangkut dl atas pohon dan seiamat tanpa ada iuka yang berartl dltubuhnya

Kemudian pasca tsunami, berkembanglah berbagai macam 1nterpretasl dan pemahaman masyarakat balk lokal, naslonal bahkan Internaslonal ten tang gelala ala m yang telah terJadl Settdaknya ada !lga pemahaman yang blsa dlkaJI dl Sin 1 Pertama, Gempa tektontk yang yang dlsertal gelombang tsunami teqadl karena adanya pergeseran lempengan kuht buml Ha[ ,nl dlyakin, berdasarkan I[mu pengetahuan dan loglka manusla dengan membaca gela[a alam Kedua, pemahaman dan mterpretasl yang kedua 1ni didasarkan kepada kelmanan dan keyaklnan umat Islam bahwa bencana alam gempa dan tsunamI teqadl karena sudah men)adl takdlr Allah Swt Jlka Allah sudah mentakdlrkan tanggai 26 Desember 2004 te~adl gempa dan tsunami, maka tldak ada yang dapat mencegahnya. Pemahaman yang ketlga, bahwa bencana alam yang

te~adl karena ulah manUSI8 yang sudah terlalu banyak berbuat dosa dl

(8)

alas muka buml Allah Sw!. sehlngga Allah Sw! murka dan memberSlhkan bumtNya dengan membenkan gempa dan tsunamI.

Berdasarkan berbagal pemahaman dan Interpretasl tentang lerJadtnya gempa dan Isunaml lersebut. dampaknya akan lerlthal pada penlaku masyarakal Jlka dldasarkan pada Ilga pemahaman lersebut

dlatas, maka setldaknya perilaku masyarakat Juga terbagi pada tlg8 Interpretasl terse but Perilaku terse but akan termanifestasikan dalam kehldupan sehan-han berdasarkan pada tl98 pemahaman dl atas

Pemahaman dan mterpretasl tentang terjadlnya tsunamI tersebut akan masuk ke dalam settap aspek kehldupan masyarakat. balk ekonoml.

poltllk, soslal, budaya, bahkan pada penlaku beragama.

Kaltannya dengan perilaku beragama, maka Juga akan memunculkan ragam perilaku beragama seSU81 dengan pemaknaan maslng-maslng mdlvldu tentang tsunamI Penlaku beragama masyarakat tersebut Juga dimotlvaSI oleh pemaknaan mereka terhadap keJadlan tsunamI.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar betakang dl atas, maka yang menJadi rumusan masalah dalam ka]lan 1nl adalah bahwa perilaku beragama masyarakat mushm Banda Aceh korban tsunami termotlvasl oleh pemaknaan mereka tentang keJadian tsunami Pertanyaan yang muncul dalam penelltlan 1nl adalah

3

(9)

1. Bagaimana pemaknaan kejadlan tsunami oleh masyarakat 8anda Aceh?

2 Adakah kaitan antara pemaknaan tsunami dengan penlaku keberagamaan masyarakat?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Dasar yang menjadi tujuan dalam penelltlan 1nl aOolah

1. Untuk mengetahui perubahan apa yang teqadl dalam penlaku keberagamaan warga 8anda Aceh pasca tsunamI.

2. Untuk mengetahui pemaknaan masyarakat tentang keJadian tsunami.

Manfaat yang dapat diperoleh dan hasil penelitian 1nl adalah.

1. Secara teontis diharapkan akan menjadl sumbangan pemlklran dalam ilmu pengetahuan dalam mellhat penlaku keberagamaan sebagai dampak dan kejadian tsunami

2. Secara praktis diharapkan akan menjadi bahan rujukan bagi Institusi agama berkenaan dengan pertiaku kebergamaan masyarakat korban tsunami.

(10)

11. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pendekatan Interaksionisme Simbolik

Penehtian 1nl menggunakan kerangka konseptual InterakslOntSme slmbohk Perspektlf Interakslonlsme 51mbohk berusaha memahaml penlaku manus la dan sudut panctang sUbJek yang dltelltl Perspektlf ,nl menyarankan bahwa periiaku manusla harus dllihat sebagal proses yang

memungkmkan manusla membentuk dan mengatur penlaku mereka dengan mempertlmbangkan ekspektasl orang lain. OefenlSI yang mereka benkan kepada orang lam, sltuasl, obJek dan bahkan dirt mereka sendmlah yang menentukan perilaku mereka. Manusla bertlndak hanya berdasarkan defemSI atau penafslran mereka atas obJek-obJek dl sekeliling mereka Dengan kata lain mterakSlonlsme slmbohk memandang bahwa penlaku manusla pada dasamya adalah produk dan tnterpretasl mereka alas dunla dlsekehhng mereka (dalam Mulyana, 2002 70-71).

Pendekatan Interakslonlsme slmbollk dldasarkan pada Pertama tndlvldu merespon sltuasl 51mbollk Mereka merespon Ilngkungan lermasuk obJek fislk (benda) da obJek soslal (perllaku) manusla berdasarkan makna yang dlmlhkl komponen-komponen Ilngkungan terse but bag I mereka secara IndlVldu Respon mereka tergantung pada

bagalmana mendefinlslkan sltuasl Kedua, IndlVldu membayangkan dan merencanakan apa yang mereka lakukan Ketlga. makna adalah produk Interaksi so51al, makn;:j 1nl mungktn berubah melalUl Interpretasl lndlVldu kelika SITUaSI dalam Inleraksl soslal Juga berubah (Mulyana, 2002 230)

5

(11)

Goerge RIIger (dalam Mulyana. 200273) menngkaskan Inll leon mterakSlonlsme stmbollk sebagal benkut

1 Manusta dlberkahl dengan kemampuan berfiklf tldak sepertl hewan leblh rendah

2 Kemarnpuan berfiklr dlbentuk oleh Interaksl soslaL

3 Oalam Interaksl 5051al orang belajar makna dan slmbo! yang memungkmkan mereka menerapkan kemampuan khas mereka sebagal manUSla, yaknl berfiktr

4 Makna dan stmbol memungktnkan orang melaJutkan tmdakan dan mteraksi yang khas manusia

5 Orang mampu memodifikasl dan mengubah makna dan slmbol yag mereka gunakan dalam tlndakan dan mteraksl berdasarkan Interpretasl mereka atas sltuasl

6 Orang mampu melakukan modlfikasl dan perubahan 1nl karena.

antara lain Kemampuan mereka bennteraksl dengan dm sendm yang memungkmkan mereka memenksa tahapantahapan ttndakan.

menllal keuntungan dn keruqlan relatlf dan kemudlan memlilh salah satunya.

7 Pola-pola tlndakan dan Interaksl yang jailn men)alln 1nl membentuk kelompok dan masyarakal

Plklran yang melahlrkan 51mbol dan komUnlkasl merupakan Intt dart pendekatan tnterakSI slmboltk. ManuSla menafslrkan ttndakan verbal dan nonverbal dalam tnteraksl mereka Ttndakan verbal merupakan uJaran,

(12)

ucapan. dan kata-kata yang lazlm dlmengertl sedangkan IIndakan nonverbal menunJukkan kepada semua penlaku manUSI8 yang bermakna selaln dan mekanlsme hngulstlk Penggunaan bahasa atau Isyarat 51mbol oleh manusla dalam mteraksl 505131 mereka pada glhrannya memunculkan

plklran (mmd) dan dlrl (se/0 Hanya melalul pengunaan sImOOI yang slQmfikan, khususnya bahasa. plklran Itu muncul pada manusia (Mulyana.

200283)

Oasar pendekatan teonttk mterakSlonlsme 51mbohk 101 dlgunakan karena anggapan bahwa a9ama dlpandang sebagal slstem kepercayaan yang drwuJudkan dalam penlaku 5051al tertentu Agama yang slfatnya sakral dan tldak dapat dldekatt dengan penehtlan Hmlah. namun ada SISI yang slfatnya prafan yang dapat dldekatl dengan penehban Ilmlah, dalam 505101091 dlsebutkan sebagal penlaku beragama manusla Penlaku beragama manusla dlhasilkan dan pemaknaan mereka tentang agama

8. Keberagamaan

Penlaku Indlvldu dan S051al dlgerakkan oleh kekuatan dan dalam yang dldasarkan pada nllal-nllal aJaran agama yang menglnternal15aS!

sebelumnya Karenanya, keberagamaan yang pada mulanya 5ubJektif dapat dlobJektlfkan dalam bentuk has!! penlaku beragama melalUl proses pemaknaan aJaran agama yang sudah menglnternallsasl dalam dlri mdlVldu

Agama tldak hanya dltelltl sebagalmana a9ama, namun Juga dltelitl tentang keberagamaan. Sebagalmana Glock dan Stark (dalam Kahmad.

7

(13)

2000:53) menyebutkan hma dlmensl agama Pertama, dlmenSI keyak,nan Kedua, dlmensi praktlk a9ama. Ketlga, dlmensi pengalaman keagamaan Keempat. dlmensl pengetahuan a9ama Kellma. dlmensl konsekuensl Hat

senada Juga diungkapkan oleh Deconchy (dalam Rahmat,200343) dengan menyebutkan Istllah gambaran keagamaan atau pSlkografi a9ama. Psikografi a9ama ada limB dlmensl. Pertama, DlmenSI IdeologlS

yaltu berkaltan dengan apa yang harus dlpercayai atau doktrin agama Kedua, dlmensl ntuahsttk yaltu berkaltan dengan seJumlah penlaku yang ditetapkan a9ama, sepertl ibadah Ketlga, dimensl ekspenensial yaltu berkaitan dengan perasaan keagamaan yang dlalaml oleh penganut a9ama Keempat, dlrnensl intelektual yaltu berkaitan dengan seJumlah Informasl atau ilmu a9ama yang dlkuasal oleh penganut a9ama. Kehma. dlmensl konsekuenSlal yaltu menunJukkan aklbat ajaran a9ama.

Secara pSlkologlS, penlaku keberagarnaan Indlvidu dldasarkan oleh berbagal motif yang melatarbelakanglnya Sebagalmana diungkapkan oleh Nlco Syukur (198874) ada empat mollf yang melah"kan penlaku beragama Pertama agama sebagal sarana untuk mengatasl frustrasl Kedua, agama sebagal sarana untuk menJaga kesusilaan dan tata tertlb masyarakat Ketlga agama sebagal sarana untuk memuaskan Intelek yang Ingm tahu Keempat. 8gama sebagal sarana untuk mengatasl ketakutan

(14)

C. Manusia dan Takdir

Benarkah segala penstlwa ala m in! beqalan sesual dengan perencanaan yang ketal. yang telah dlgaflskan Jauh sebelum terJadlnya. tanpa adanya kemungklnan kegagalan atau pengecuahan? Adakah kekuatan mutlak tersembunyi yang dlsebut qadha dan qadar (!akdlf) yang menguasal sepenuhnya segala penstlwa yang tel')adl, termasuk manusla dan karakteristlknya serta perbuatannya? Itulah pertanyaan yang muncul dalam segenap plklran manusla

Beberapa ayat al~Quran menegaskan bahwa adanya takdlr, qadha dan qadar serta pengaruhnya mutlaknya Setlp penstlwa alam past! telah dldahului oleh kehendak lIahi dan hat Itu telah tersurat dalam kltab Mlsalnya

Tlada suatu bencana pun yang meOlmpa dlbuml, dan tldak pula pada dlnmu send In, melamkan telah tertuhs dalam suatu kltab sebelum karnl menclptakannya Sesungguhnya yang demlklan itu adalah mudah bagl Allah (O.S 57 22)

Dan pada 5151 AlIahlah kuncl~kunCI semua yang galb, tak ada yang mengetahUlnya kecuaha Dla sendln Dla mengetahul apa yang dl daratan dan dllautan, dan tlada sehelal daunpun yang gugur melalnkan Dia mengetahumya pula, dan tldak Jatuh sebutlr blJlpun dalam kegelapan buml. dan tldak sesuatupun yang basah atau yang kenng meialnkan tenulis dalam kltab yang nyata (aS 6 59)

Berdasarkan iJfaian ayat al~Quran dl atas dapat dlpahaml bahwa segala sesua!u yang tefJadl dl atas muka buml semuanya telah d,ketahUl oleh Allah, artinya semuanya telah dltentukan oleh Allah yang dlsebut dengan takdlf

Berkaltan dengan ada~tldaknya pengaruh takdlr pada manUSla, dl Slnl dapat dikemukakan dua allran dalam seJarah pemlklran Islam yang

9

(15)

qadanah dan Jabanah Ahran Qadanah mempercayal bahwa manusla bebas malakukan kehendaknya tanpa adanya penganuh takdlr Menunut allran Jabanah mengatakan bahwa setlap sesuatu yang berlaku pad a manusla alas kehendak Allah dengan qadha dan qadar-Nya (Muthahhan.

1998187)

KeJadlan alam secara umum haruslah termasuk dlantara uga kemungklnan benkul (Muthahhan. 1998 198) Pertama. bahwa semua keJadlan hdak berkaltan dengan masa lalu yang mendahulumya, balk keterdahuluan dalam waktu atau lalnya karena Itu eksrtensmya tJdak berkartan dengan segala yang mendahulU1nya Kedua, bahwa set lap keJadlan mempunyal suatu sebab a yang mendahulumya, tapi menolak adanya slstem sebab aklbat yang berlaku antara segala keJadlan Oengan demlklan, segalanya adalah aklbat langsung dan Allah 01 alam 1nl tldak ada penyebab terJadlnya sesuatu kecuah karena Allah Ketlga. bahwa konsep dan slstem sebab aklbat umum berkuasa atas alam serta seluruh penstlwa dan keJadlan dl dalamnya Setlap penstlwa memperoleh esenstnya wUJudnya, benttlknya karaktenstlknya yang berkaltan dengan ruang dan waktu serta kekhasan wuludnya yang lain dan penyebab- penyebab yang mendahuluJnya

Manusla sesungguhnya dlclptakan sebagal makhluk yang bebas dan benkhtlar, dalam artl bahwa la dlben plklran dan kehendak Manusla tldak sama sepertl batu ketlka dlgehndmg maka al akan Jatuh, atau sepertl blnatang yang bertlndak atas nalunnya Manusla selalu mendapatl dlrlnya

(16)

berada dipersimpanganJalan, agar la memlllh salah satu yang dlkehendaklnya di antara Jalan-Jalan Itu dengan sepenuh kebebasannya

Oleh karenanya, ada tlga hal pentlng yang dlpahami bahwa keJadian suatu penstlWa karena tel]adl dengan sendlnnya bdak ada kaltan dengan segala yang mendahulUlnya, keJadlan suatu penstlwa karena kehendak Allah semata, KeJadlan suatu penstiwa karena adanya sebab aklbat yang mendahulUlnya Termasuk dl Slnl bahwa manusla bebas melakukan apa saJa sesuai dengan kehendaknya

11

(17)

Ill. METODE PENELlTlAN

Pendekatan yang dlgunakan dalam penehtlan 1nl adalah pendekatan kuahtatif dengan menggunakan metode kausal komperatlf yang berslfat ex post fakto Peneiltlan yang berslfat ex post facto artlnya

data dlkumpulkan setelah semua keJadlan yang dlpersoalkan bertangsung (Iewat) TUJuan dan penehtlan kausal komparatlf adalah untuk menyehdlk, kemungklnan hubungan sebab aklbat dengan cara berdasarkan atas pengamatan terhadap aklbat yang ada. mencan

kembah factor yang mungkin menjadl penyebab melalUl data tertentu (Suryabrata. 2000 26-27)

A Sampel dan Lakasl penelltlan Sampel yang dlJadlkan berdasarkan teknlk purpos/ve

sebagal subJek penelltlan sampling artmya sample

d,ambil

dlambtl berdasarkan bahwa sample sudah dltentukan yaknl masyarakat korban tSunami yang berdomlSlil dl Sanda Aceh Lokasl penehtlan dlambll dl kecamatan sYlah kuala Hat 1nl dldasan bahwa korban tsunamI dlmanapun akan sama menglnterpretaslkan tentang keJadlan tsunami

B T ekmk pengumpulan data

Teknlk pengumpulan data untuk mendapatkan data dl lapangan dlgunakan teknlk observasl dan interview Observas! ddakukan untuk mengamatl penlaku beragama subJek. Sedangkan intervIew dllakukan

(18)

untuk mengetahUl pemaknaan subJek tentang tsunami dan menggall adakah perubahan dalam penlaku beragama mereka

C Teknlk Ana1isls Data

Data dianalisls dengan mengklaslfikasikan melalul proses kodlng data berdasarkan pemaknaan subJek tentang tsunami, dan mengklaslfikasl perilaku beragamanya sesual dengan pemaknaaan tersebut, setelah Itu dilakukan penafslran data untuk mendapat

keslmpulan akhlr penelltlan

13

(19)

IV. HASIL PENELlTIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Data yang dlperoleh dan hasll penehllan 1nl dapat dlkategonkan kepada dua kategon yaltu pemaknaan tentang kejadlan tsunami oleh masyarakat dan penlaku beragama

1 Data Responden

Responden yang dljadlkan sebagal sampel penehilan sebanyak 20 oran9. dengan rinelan 5 orang pedagang dan peker]8 tako, 5 orang dosen.

S orang karyawan, dan 5 orang mahaslswa

Responden yang dltentukan dalam penehtlan 1nl dapat dlbedakan kepada 3 kategon Kategori pertama yaitu mereka yang menjadl korban langsung tsunami yang mengalaml kehllangan (menlnggal) an990ta keluarga Termasuk dalam kategon 1nl ada 5 orang responden Kategon kedua yaltu mereka yang menjadl kerban langsung tsunami, namun hdak mengalaml htlang anggota keluarga T ermasuk dalam kategon 1nl ada 7 orang responden Kategon yang ketlga yaltu mereka yang tldak mengalaml langsung keJadlan tsunamI. T ermasuk dalam kategon 1nl ada 8 orang responden

2. Pemaknaan KeJadlan Tsunami

Data yang dlperoleh dan hasll penelltlan menglndlkaslkan bahwa pemaknaan tentang keJadlan tsunami oleh responden dapat dlplsahkan kepada empat kategon Pertam? tsunami merupakan gejala alam dan

(20)

berdasarkan Ilmu pengetahuan bahwa Ilka terJadl gempa dl la ut (tektonlk) make gelombang taut menglngkat Kedua, tsunami dlyaklnt 5ebagal takdlr Tuhan, karena Jlka Tuhan berkehendak, maka tldak ada yang dapat menolaknya Tuhan sudah menetapkan kematian seseorang, kematlan oleh sebab tsunami merupakan takdtr T uhan yang sudah dltetapkan, tsunami hanya 5ebagal perantara saJa 8t8u menJadl sebabnya Ketlga. tsunami dlanggap sebagai wUJud murka Tuhan, alasannya, karena

manUSI8 sudah terlalu banyak berbuat dosa Tsunami dalam hat 1nl

dlanggap sebagal azab Tuhan terhadap manusla yang telah berbuat dosa dt burnt Allah Keempat. tsunami dlanggap sebagai mUSlbah atau uJlan

Allah kepada hambanya untuk menguJI keimanan mereka

8erdasarkan persentase data yang dlperoleh menunJukkan bahwa

yang menyatakan tsunami 5ebagal gelala alam hanya 10% atau 2 orang dan responden, yang menyatakan tsunami sebagal takdlr Tuhan 25 % atau 5 orang responden. yang menyatakan tsunami sebagal murka atau

azab Aiiah acta 30% atau 6 orang responden, sedangkan yang menyatakan tsunami sebaga! mUSlbah atau uJlan Allah sebanyak 35%

atau 7 orang responden 3 Penlaku Keberagamaan

Data yang dlperoleh tentang penlaku keberagamaan masyarakat pasca tsunami secara umum dapat dlplsahkan ke dalam dua kategon. kategon Jamaah dan kategon IOdlvldu Penlaku keberagamaan secara Jamaah dapat ditelusun melalui aktlvltas keagamaan dl mesJld dan dl

15

(21)

menasah Penlaku keberagamaan mdlVldu dapat dlhhat pada kesehanan tndlvldu dan dan pengakuan mdlvldu maslng-maslng tentang keberagamaannya

Penlaku keberagamaan secara Jamaah menurut hasl! observasl dan wawancara yang penuhs lakukan menunJukkan bahwa tldak ada pemngkatan jamaah yang shajat dl mesjld. bahkan untuk beberapa mesjld dl kawasan yang kena tsunami mengalaml penurunan drastls, sepertl di mesJld dl perumnas hngke, mesJld bnmob. termasuk mesJld lamgugop Hal 1nl dlkarenakan sebaglan besar penduduk belum kembah ke rumahnya. bahkan kawasan hngke banyak penduduk yang meninggal

01 kawasan Oarussalam menunjukkan bahwa untuk ukuran shalat jamaah dl Mesjld, maslh stabtl, tldak menunJukkan adanya pemngkatan atau penurunan. Mesklpun demlklan sampat 2 bulan setelah tsunami terhhat adanya penurunan Jamaah. 1nl dlkarenakan sebaglan penduduk dl kawasan tersebut banyak yang belum kemball dan tempat pengungstan

Setelah enam bulan tsunami baru aktlvltas dl Mesjld-mesJld kawasan Da(ussalam beqalan normal sepertl blasa

Dan data yang dtdapat menglndrkasikan bahwa hanya satu mesJld sektor Barat Darussalam yang menunJukkan adanya penmgkatan Jamaah Selaln ItU. juga terjadl pengingkatan jumlah sedekah yang masuk ke celengan mesJld, sebagalmana dlakUl oleh salah seorang Imam mesJld tersebut

(22)

Penlaku keberagamaan secara IndlVldu sangat sullt untuk dldapat data yang benar-benar akurat Akan tetapl wawancara dengan beberapa responden menunJukkan bahwa semua responden menJawab tldak ada perubahan yang berartl Mereka yang dlgolongkan ke dalam kelompok 1nl

semuanya menyatakan bahwa tsunami sebagal takdlr T uhan yang harus dltenma oleh manUSla, dan sebagal gelaJ8 alam Responden yang ter9010ng dalam kelompok mahaslswa Juga menJawb bahwa seteleh tsunami tldak ada perubahan yang berartl pad din mereka. Jlka sebelumnya m8sth -bolong-bolong" dalam menJaiankan ntual a9ama, maka sekatang setelah tsunami Juga maslh tetap ~bolong-bolong~. Salu dan responden yang menJawab ada perubahan sedlklt terutama ketlka shalat terasa lebih khusyuk setelah tsunami Satu orang responden lagl menJawab bahwa setelah tsunami lebth senng menglngat kepada kematlan sedangkan pemaknaan tentang tsunami dlanggap sebagal suatu muslbah yang harus dltenma oleh manusla dan harus menJadl pelaJaran

B. Pembahasan

Berdasarkan data dl atas. maka pemaknaan tentang keJadlan tsunami oleh masyarakat menyebar kepada em pat kategon sebagalmana tersebut dl alas Jlka dlkaltkan dengan apa yang dlkemukan oleh Muthahhan bahwa setlap keladlan dl alam 1nl se\ldaknya dapat dlgolongkan kepada ~,ga klaslfikasl, dlmana harus ada salah satu dannya Pertama. Setlap keladian di ala m 1nl \idak ada hubungannya sebab aklbat

17

(23)

atau tldak ada kaltan dengan ruang dan waktu, artlnya setlap keJadlan berlaku dengan sendlrlnya Kedua. Setlap keJadlan dl alam dlsebabkan oleh kehendak dan Allah semata. lidak ada kallan dengan sebab yang lain Keliga, setlap keJadlsn yang berlaku di ala m 101 karena adanya sebab aklbat yang mendahulUlnya sebagal sesuatu yang selalu berkaltan

Dan ketlga kalkslflkasl dl atas dapat d,kaltakan dengan pemaknaan tsunami oleh masyarakat sebagalmana tersebut sebelumnya. Hal 1nl dapat dnnterpretaslkan bahwa. pertama, jlka pemaknaan tsunami sebagal takdtr dan Allah, maka makna tersebut sesual dengan pendapat bahwa setlap kejadlan dl alam hanya atas kehendilik dan Allah semata 01 Sin 1

tidak ada hubungan antara sebab yang menyebabkan te~adlnya gempa dan tsunami secara llmu pengetahuan. karena gempa dan tsunami sudah menJadl kehendak dan takdlr dan Allah Allah Swt telah menelapkan segala sesuatunya sebelum hal terse but terjadl dan sudah menJkadl takdlr-Nya Hal 1nl Juga sesuai dengan kutlpan ayat AI-Ouran dalam Surat ke 57 ayal 22 dan sural 6 ayat 59 sebagalmana tersebut sebeiumnya Kedua !Ik~ ppm::tknann tsunami dlanggap sebagal ge)ala alam. maka hat 1nl sesual dengan pendapat bahwa setlap kaJadran dl alam ada sebab aklbatnya Gempa dan tsunami dlanggap bahwa tetah tenadt pergeseran lempengan kuht buml sehlOgga leqadllah gempa yang menyebabkan telladlnya tsunami Gempa dan tsunami Juga teqadl karena aklbat dan ulah manusia yang telah banyak berbuat dosa. sehlngga Allah

(24)

membenkan bala tersebut Jadl gempa dan tsunami sebagal aklbat dan sebab alam dan sebagal sebab dan manusla berbual dosa

Kaltan antara pemaknaan tsunami dengan keberagamaan masyarakat dapa dlanallsIs bahwa mereka yang membenka pemaknaaan tentang tsunamis sebagal takd" Allah Swt. dan sebagal gejala alam tldak ada pengaruhnya pada penlaku keberagamaannya. Jlka sebelum tsunami penlaku keberagamaannya balk, maka setelah tsunami Juga tetap balk. Sebahknya, Jlka sebelum tsunami penlaku keberagamaannya buruk. dalam art, tldak melakukan ntual agama, mesklpun secara aqldah balk, maka setelah tsunami tetap tldak berubah

Anahsis lain bahwa jika pemaknaan tsunami dlanggap sebagal wUJud murka T uhan karena perbuatan dosa manusla dan Juga dlanggap[

sebagal suatu musibah, maka mereka yang berada dalam kelompok rnl adanya terJadl perubahan, terutama ke arah leblh balk Ha! 1nl dibuktlkan dengan menlngkatnya ntual a9ama sepertl Ibadah shalat Pada taraf yang paling rendah setldaknya tefjadl peruDahan cara pandang temang agama dan Tu:'an

19

(25)

V PENUTUP

Pemaknaan tentang tsunami oleh masyarakat dapat dlgolongkan ke dalam trga empat kategon yattu Pertama. gempa dan tsunami dlanggap sebagal takdlr Allah Swt Kedua gempa dan tsunami dlanggap sebagar hanya gejala alam karena burnt sudah terlalu tua Ketlga, gempa dan tsunami dianggap sebagai wUJud murka Tuhan. karena manusta telah banyak melakukan perbuatan dosa dr bumr Keempat. gempa dan tsunamI dlanggap sebagar suatu musibah bagl manUSI8

Kesrmpulan lam yang dapat dlambll dan hastl penehtlan setelah tsunami berlalu sekian bulan, bahkan telah setahun berlalu ,nl bahwa menglndlkaslkan trdak adanya perubahan yang tefjadl pada penlaku keberagamaan masyarakat khusus pada responden yang menJadl sampel dalam penehtlan 1nl Tldak ada perubahan drastls yang ter]adl secara soslal keberagamaan maupun secara Indlvldu keberagamaan

Penehtlan 1nl maslh sangat dangkal, sehlngga kestmpulannya IIdak beranl untuk dlgenehsaslkan. karena cntena sample yang tldak mewaktllr seluruh laplsan masyarakat. sehlngga perlu penehtlan lanJutan yang leblh besar Sebagal saran bagl penehtlan lanJutan adalah harus ada penellttan lanJutan yang leblh luas dan lebth representatlf dalam rnemlhh sample yang mellputl berbagal kalangan dan laptsan masyarakat agar keslmpulannya leblh akurat dan dapat dlgenerallsaslkan

(26)

VI. DAFT AR PUSTAKA

Hendropusplto, D, 1983 Sosiologl Agama Yogyakarta Kanlslus

Kahmad, Dadang. 2000 Sos/ologi Agama. Bandung, Remala Rosdakarya

Mulyana, Deddy. 2002. Metadologi Penelitian Kualitatif, Paradigma Saru IImu Komunikasl dan IImu Sosial Lainnya. Bandung" Remaja Rosdakarya.

Muthahhan, Murtadha. 1998 Perspektif AI-Quran Tentang Manusia dan Agama. Bandung:MlZan.

Rakhmat, Jalaluddin 2003 Psikologi Agama Sebuah Penganlar Bandung:Mizan

Suryabrata, Sumadi. 2000 Melodologi Peneli/lan. Jakarta' Ralawali Pers.

Syckur, Nico 1988. Pengalaman dan Mollvasl Seragama Yogyakarta.Kanislus.

Thouless, Robert. 1992. Pengantar Psikologi Agama. Jakarta: Ralawail Pers

21

Referenties

GERELATEERDE DOCUMENTEN

PUS~ T PENGEIo4SANGAN PENELlTlAN IlMU· IlMU SOSIAl UNIVERSITAS SYIAH KUAlA.. OARUSSALAM BANOA ACEH

19.. !:alum resya - rakat Kluet tradisional arrak laki-laki ooru. Dengan dl?mikian anak laki - lakl pada rolan:: hnrinya terpisah dengan ibu dan keluargG. lainnya ,

siologi~ dBn psikologis yang dupat mempengaruhinya. Set1er kelompok ma5yarekat mempunyalsuatu poln tcrscn- diri d~lam memperoleh , rnenggunakan dan ncni1~1 makanonan

malah yang paling mengesankan bagi m e reka ada dua orang yang menjadi SarJana dalam desa ini walaupun bukan orang a51i des a ini sampai sekarang masih dalam

masyarakat gampans dl wilayah hukum gampang lal11. Selain ilU Juga lc:rdapat kegiatan-kc:gI3tan yang harus dilakukan secara bersama-!)8ma oleh masyarakat

!..all kita hha! banyak kcluarga yang kerepotan untuk menyediakan peralatan pc:nguburan Icrscbut j Mcl1hat pcngalaman ler5cbul tlmbulJah kesadaran 50slal dan

rumah dan segl ukurannya besar atau keell namun rumah adalah sebagal tempat mereka berkumoul dengan keluarga yang selamat dad tsunami , menjalankan Ibadah, dan

bahwa program kemitraan BUMN dengan usaha kecil dan program bina lingkungan perlu ditingkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaannya, untuk itu Keputusan Menteri Keuangan