• No results found

rupakan dominant interest . jang

In document SOSlAL FRAGMENTA (pagina 129-148)

ters~mbunji,. .;

t; , i,'

~

\i '

\

.. ~-....

, ,

d). Dominant intere:st :,dari·pada ideology, biasanja hanja;berger~k dalem sos~­

al g~ou~ Jang tertèntu sadoe: Ia mungkin t'erdai?at 'd'alam ,National

Group, dalam class-groupatàupun

da-lam group jang lebib" ket jil' lagi',

se-. PE?rti, group daripaäá 'Uuru2 Agam[.1, p'a- '

ra pendeta (priest'ers) dab. dari so-' cial-:group... '

Lnngkah sel:a,ndj'utnja: d2.'ri 'Karl, Ha'nnhedu iulah mengemukakan klassifika,si ' dalan Ideology jang, diheriuJa ' parna: I ~'ypOlogy , o.f classi'fication I . Klassifikasi 1'-' 1ann-heim ini bersipq.t umurn, dan terdapat,' ba -nJ8k dipergunakan dibërba'gai negara.Karl l:Iannheim rn'en'gemukakan5- type d'asar d, ari-pada Id:eo'logy :

'-1. TraditionaiiBDe~

2. 'Chiliastic.

J. Oonservatïsme,~

4. :Rationalisme.

5~RevolutioI1ary.":'

Pend j,ela,san":

, t

1. Tr adi tion-alism8 = "ad'alah oerupakan salah-satu: dari,tjara ber~ikir jang menghendaki djalan kebiasaan lama

(tradisi) dan tiaakJillenghendakï pe-robahan. lIisalnja 'teleh kita Tibet /

alamî pada pemerintahan kolonial~ Tja

ra2nja ' melakukan peülèrintahan selalu sad'ja dal'am pola' jaüg saCla, mengada-' kan plantage', - sistem kebudajaàn

ko--lanial (Cleu'gim.J:'ort kebudajaan b'a' ng-.sanj<;t),- ,pemungutäri~padj~ setjara'

paksa, 'system adu·-domba d~b. - " . Chiliastic: ialah salaç-satu type i deoiogy jang biasanJa mend9rong 0-rang' untuk Iilelakukan perohahan 'set-j,!!

, -' 349 ~

" . ' • • • 1

ra extreem $epe-rt..i: mengadakan relJolusi, pet:lberontakan ,. ~S'b·~:J. . ,

L·~c:d.kiàn1ah .'nlïsaJ.~nJa· di Tjina pada th. 1.\50-1866 denJ~étl~ timbu1nja pembe: -ronta: an T'ai P'ing (dari sebab2 Ekono mi), ê.i ,Djerman pd th 1525 dan .di Ing=

geris pd th 1881 j dsb. - (Pembere·ntakan2 tersebüt titûbûlnja disebabkan olErh ka-rena adanJB. a1asan2 ekonomi, politik,

agam~, kebudajaan d$b., jang biasa~ja sud~h tjampur-aduk).- ""

Tetaj;Ji disa~:Jing itu 'ada pula alas 8n2 lain~ sehingg.a orang mengadakan

-peruberontak~n, mengingini pe:coballan' se t jara extreem, . rèpolusi asb. ': ,

St ). Karena adanja orang2 jang ingin

ka-ja~' kedudukan/pangk~t tinggi dengan tjar8 jang'mUdab sekali (spekuIasi}.

b). 1~~H.:}bunuh priesters2/penq.eta2 dan r.§.

hib2 j8.ng sudah', tua dsb. ~ karen,n

]J<::rt ja ja alm.'n ~unt julnja' I djuru sè,..·

.:': Jaillat' jang ~baru '

dsb.-c). Adanja kepertjajaan mystic;~ seper~

ti jang perhah.,terdjadi 'di Afrika

5Je1atan. ,pada abad ke' 19~ , dicJana

pen

. ,duàuk membunuhi semUa ternalm-jEi . :

jang ada, ka~ena pèrtJajn ,a~an

da-· tangnja seorang radJa adil jang [1

-kanmemberikan tèrnuk2 jang baru, . . jang lebih seg~r9, dan akan t~Qbuh­

nja rakjat jang kunt.

d). })ert'jaja akan d"atallgnja seorang .

1: ' Messias (djuru selamèt) pada suatu

,hari, .. jal1g akan' .illembq.wa

kemerdèka-an da~ keadilä~ paaa mereka (keper t jajàa"n séma~ jarp ~ni umunmjaterdi~

].at: pad~ rakJat8 terkebelakang jang ... _., masih tè~djadjah). Suma dengànke-.

.

\ ,

. , ,

.,.'\

."' I '

" .;

./

1

\

I

\ I

!

\ \ j

I

I

\ ,

\ \

- 350 - ,

pertjajaan sebagian penduduk di Dja-wa jang menanti datangnja Ratu.Adil.

e).KepertjaJaan jnng 'berdasa~kan .r;q-thos, misalnja- pada penduduk l.!elane-sia. I:ereka i tu pertja Ja, bahwa pada' suatu hari ',]ang tertentu nanti, akan munt jul seekor binatnng gaibdari la ut, jang akan oeobunuh dan memusriahkan semua orang kulit putih. Keper -tjaJuan seperti ini disebut: 'cargo cultus I .

-ChiliasticIdeomgy, ini ternJata masih ban Jak terdapat pada bangsa2 jang masih terkebelakang, dan merupakan dor.:linant interest pada alaD pikiran bangsá2 jang

~asih ~rimitive terseQut_ _

.:;:-Bedanja orang~ ini d~ngan ·orang2. jane telah m~dju, iala~ karena eereka

itu, umumnja tidak mengetahui 'djalan lain jang '~erupakan way-out bagi apa jang harus di lakukann ja , atau]!un l, ang-kah2 poli tik da~ ek0110mi apakah jang mereka harus aobil.

Itu sebabnja tindakan2 jang 'ber'lan-daskan chiliastic Ideology ini; kadang2 tidal: rationel~ meQbahajakan, tidak teI

kenda~i, te.'rburu nafsu, . jang motivasi -nja mungkin disebabkan oleb enosi, ke-pertjajaan2 g~lbt ataupun karetla ke, bo-dohan.

3. Consergatis-oe' ~ SebD.6ai· tjatatan, djangan hendalmja dikatjaukan penge,E tian conservatillsme dengan traJition~

lisme. Konservatisme

=

adalahsalah sa tu type ideology jang bertudjuan untuk r;leli1~ertahankan apa ja~g sudab ada selmrang. Den.;an sendirinja a-liran ini tidak Qenghendaki ndanja

351

-perobahah; oleh karena dengan adanja

perobahan2 itu, kemungkinan orang2 jang.:, menganut paham tersebut akan 'cle'rugi' a-tau merasa dirugikan karenanj~.

Ideology konserVatif ini,' biasanja banjak terdapat pada gölongan2 jang di;

sebut 'l"rivilege group'= jaitu gOlang::

an2 jant; da~-at bidup [I!ewah disebabkan karena w8nda~;atkan hak2 istimewa .. Pada saDan Belanda misalnja1 privilege group ini, utlUcmja terdiri dari golongan2 mil lioner jang konsorvatif. Mereka

inilah-jang tetap wenghendaki su~aJ~ pandJa -djaban di , Indonesia dipertahankan (ti-<

dak mengingini adanja j,Jerobaban). Kare na dari daerab djadJahan' ini,lah, mere::

ka dapat menarik ban jak keuntungan ba-gi 'kesonangan' Qereka

sendiri.-Bila diadakan perintjian] 'perbe -daan2 pokok antara Traditionalisme de-ngan Konsergatisue i tu', dapatlah didjè

laskan sbb. : Traditionalisme:

a .• Tidédc mengandung -banjak pantjaran2

(refl,exi), tidak ban~ak perkeUlbang-an, dan tidak memerlukan daja pemi-kiran; sipatnja statis sadja.

'o.ldeology trad i tionalisQe ini terda-pat padn orang2 binsa atau.kebarijak

an sadJa.'

c. Dominant intercstl1ja merupakan suatu hal jang,direct,- jaub sudab ada le-, bih dulu~ jaug seolab-olah merupakan warisan; djuga tidak perlu dipikir-kan. '

Konservatisme.

. .

. .

: ."

terpeladjar jang milliorier. '

c. Dominant, irite.l;'estnjà merupaJ~an 'suatu , hal jat:lg ,~ipikir;kan leb~h dulu' . di _

. pertiwbàngkan .. untungruginja. '

d.' Meng?lnÇl.u'ng type, reformisme (pcro, bah;-, an sosial :t,erbatas) jane, diusullran .2.

leb indivip-u2. ,Tjontohnja:' diadakan-nja 'ethische politik' disaman Belan da, tanpa mengubah' pri,nsi;p ," .

kolóni.-alisae. - '

-J ',

Aspect, lain daripada konservatisme ia-lah bahw~ konservatîsoe 'i tu selalu men,a:

hubungkan diri dengen sedjarah. Apa2 jang sudah lalu·, ' merul.)akan standard dan tj~rmin perbanainga~ bagi apa jang 'ada sekararig. '

. ' , '

Kerilbalï pada Ideology . . Idcology . bi ,asa djuga bersipat irrationel, mempunjai

banjak social-ph~nomena jangt~dak dapat di60ngerti didalao~Ja~ MisalnJa dalam,so

; itu;~isalnja ~asàlan' repolusi" pemogQk

353

, ,

an dan sebab-musababnja

d~b.-Hamun' dekimian-;' 't'lasih ada ' segi la:-.·,.' in (sebagai ,pangetjualianl; terdapat

djuga golongan koservat~sr;le ideology ' . . jang berus.aha Ll~ngubab ~an. ~emperkem-, , ball{;kan dominànt inte.rest 'daripada ide:""

ology korise:r:vat'.isme 1ni. Fihak" i

tu

ada- ,'

lab golo'ngan jang ratio,nel dengE+ri, S~ln- ' r

bojannja:' Buatläh djika engkati ,menger-··· ..

ti sesuatu' - ' .',' ' . . .' .

4. Rationà'lisrJe '-=' l1enuru't "'K~rl "'H~~l;he'im " ' ada 2' type da~ii:áda, ra·t.i9l?alisl!le, .: "

, .

a. Liberal rationalisme. , . ~ .. ' ...

b. Revolu'tionary r~tîo'nali's,me. " ' Kedua type ini t:lel~akui bahwa

so

sial orde itu adaIah bentuk'an 'manusia"-Karena ma,sJaraltat itu bentukan 'manusia, maka dengaÏl seudiriUJa ta dápat pula di-' ubah oleb mariusia. "Froses perubahart ke -dua . tYT:lè irii ,adalah' sbb,. : . ,

1).

Perobaban jang dilakukan dsngan' tja-ra revolutionary rationalisme~. , dis~­

but sadja repolusi.

2). Perobahan ja'ng 'dilakukan dengan tja-ra libe!l7al tja-rationalisme disehut

evd-lusi. , ' .

Jan€:; }:)ertaua ):lni (repolusi ) 'prosesnja tjei,)at 9 oelol1t Jat, kadang2 'j,.lÏntjang.

Berlnku setjara .extreem, serempa~ sekà.;..

ligus. J ang kedua (evo1usi) pr:çse.snj a "

biasanja lambat. Lingkurigan peröbahan~

n ja terba tas, sempi t, perobahalluja . se-tjara bertingkat, 'grad:uel • .

Konsepsi dari ' kedua' type rational-isoe ini, sangat mementingkan adanja h~

bungan antarà VlO kt u jang l:alu, sekarapg

·dan waktu JSIlg aken .datsng (3 dimenai). .

r

I

\

)

(

.. 364 - '

... ('

Tidak de~ikian halnja dengan Traditio-nalisme dan Cbil~liasj;ic ':.'

Trad i tionalisoe : '- waktu tid"aklah ter iaiu penting.' ,Jang sekarang, adalab ha si1'· pertuClbuhall dari waktu jang la'lu.

Chilliastiê:' -present .(wkktu aekarang)·;

- harus dIkorbankan,untuk kepentingan fu

" ·ture . (waktu' jang akan datang), • . Deng~n . :."

káta. lain tidak ada hubungan ti.:Jbal ba· '"

lik antere present dengan future. - : " '.

I " ... .

Libersl Rationalisme : Pabam ini berei pat J.·dealJ.sme. Iyhsalnja 'terhadap pa

ham

keadilan, persaudaraan) ke~erdekaap··

dsb. Waktu, jang akan datang meIilpunjai · bentt;l;k jang merupaka'lT' norma umutl jaug . terpenting • . . , .'

' . ' . I

. Kriterianja jang lain i~lab tidak

,:.terlalu :(neQpert jajai waktu sekarang',

.. :: , t~1;ap~ waktu jang akan datang sal1ga:t

".~ ;pe qtïng . bagi n Ja. Paham ini beranggapan,

bahwa màllus.ia làma kelamaan akan merea

lisas1 ide2nja.

-t1~n~ll:'ut· Immanuel Karit: dalam membi- "

tjarakàn ide, terdapat <;lua qunia Idea: ,'

:8. J)~nia ,pbenomena,- jaitu riel world, '

~älè::h dur;tia kenjataan sekarang ini.

~., Durtia Homeniay - tbe werldof idea, . ,. .' atau dunia ideal, jang masih

meru-pakàn konsepsi.· .

Könsekwensinja ialrih, pada riel . world = menuntut pula rie'l life, untuk

menghada~i kenjataan menurut adnnJa.

Sedang'pada dunia idea, bar,u merupa-kan uunia pemikiran jang tidak membe-rikan .. kQn~ekweI)si same sekali, ket ju-ali bilamana màu di~ealisasi.

- 355 -

. 1

Kesi~pulan jang dapat di taTik ,ia"- "

lah: Liberal,Rationalisme adalah Ideo-logy jang optiUlis.IDe~-· Liberal Ratiol1al isme mempunjai cioral e~hisqbe aspe~t -dan bersipat humanis.- Liberal rational isme banjak' :dianut oleh para abJ.i pikir pada abad ·ke 18 dan ke ~9 di Eropah~

'5. Hevolutional:l.s.me : Perbedaan antara Liberal Nationalisos'! dan' Revolution~

ary RatiönalisCl'e, 'dapat 'didje'laskan s·bb. :

- Perbedaan :Jandangan tertiadéi~ .oasa ,

.

jang akan datang. ' . Liberal rati,onalisLle L:1engat~kan, . bah":' wa LJa~a"' jang äJ:.:artdata,n~ terJ,~~ak da-',

lam d~r~manus~a. ' '

Revolutionary-Rationalisme mengatakan, bahwa Dasa jang: 'akan datang i'tu' tidak ada.· Segala sesuatunja sekarang telah ada pada tia.p2 manusia. Sebelum ,oasja rälr,at turubub " segala S.,6suatunJa telan ada pada Danu~la~ . ~,.

- Perbedaan perhat'iannja terhaÇlap, bubunét an Idea dan lIatsrial: . ' . ,', Liberal 'ra·tiona.lisme.:. '-berpen'd,~p~t, .' babwa masa jang akan datang ·terlet~k.

pa:da diri oanusia . . Liberalig;me bersi-:-pat moralistic'dalao peristi~a2 sosi-al, dan Geopunjai suas~pa japg .bersi~

pat idealistic ~ .: ' " , " . '. . ,,;

Revblutionar:y RationaliSlJle: "-:- Q~sa ja ng aka rida ta ng s uq.ab ada" pada .. diri' n;lanusia, jarig merupakap: kern,' .kekuat-au fhju t8uaga l!e,ndorong un.tuk. pe:rkem,-;

bangan, d~.ri present 'ke .. ,f,t,ttu;re.·, Ada .rna,

terial -pröses. Tjont,obnja~

Revolu, ti'

-on~ry rationalisme '= pohon2 tidak dait

pat tu~bbh kalau tidak ada tanah dan air. Demikian puls pertuwbuhan baji

'. ~r

i

)

r

\

/

356

-tergantUi'lg pada kondisi ibunja.

'Kesimpulan ." 0

1). Revolutionary Ratienalisme, borsi-pat rnatepialistis, sedang Liberal Rationalisme bersipat Idealistio • . 2). Revolutionazy Rationalisme eempu-" ,

njai titik kontak jang tertentu de

ngan ChilIiastic.

-D'jarang di.temui kombinasi antara Revolu tionary rationalisme d"an, Libell'al .datio=

nalisme, karena ! Konsepsi' dari Liberal rationalisme tidak begitu extreem dan proses d&ripnda kODSepsinja 'lambat.

Ideology dengan ~foup :

Ideology ,i tu selalu terdapat 'pada Group tertelltu, dus'bukan idee dari orang se-orang. Pe'rke@bangan daripada idelogy di-pengaruhioleh.Group. · Tjontohnja :

a. Social~class; scperti klas buruh/pe-kerdja' jang Qeng-grou~ing diri sesu-ai dengan djemis ddee danpekerdjaan

jang mereka miliki.' Dari bentuk ini timbullah serikat2 oSekerdja, Vak2 . Central, Organisasi Sosia1

dsb.-b. Conservatisme Ideology~ -terdapat ',pu-. la pada High-class, s eperti Pri

vile-.~ .ge klas~ _ . .

c.Liberal R~tionalisille : -türda~at pa~a

masjaraka'fklaa pertongahan. Masjar!!

kat inilab jang selalu mendjaga ke:sE.

iwbangan dalara perobahan sosial. 0 do. RèVolutionary rationalisme: - timbul

biasanja pada masjarakat bawahan.Se-b'ab .itu perobahan jang dilakukan 0

leh golongan ini biasanja kuat dan

tjepàt me~uas. .

Klas

,

'daripada GOlongan Privilege: .

Gelongan ini terdapat pada Upper- . cläs.s dan orang~ jal1g bonafide, baik dalam lapangan poli tik maupu~ ekonomie a.Analisa mengenai aspect2 jang

ditim-bulkan ol~b golongan ini te1ab ditu-lis o1eh seorangpenuditu-lis klassik ban§,a Skandinavia

=

Thorstein Veb-len • hidup di. Amerika· Serikat pada abad "19 dan meninggal pada awal abad ke 20. Tulisan2nja menguraikan masa-lah golengan privilege, antara lain:

I Tbe Theory of the Leisure . Class,di-terbitkan di· tr.Y. th. 1912.

Hlilenurut Veblen, jang dimaksud d~

ngan pleasure class, ialah gelongan; . orung2 jang hidup tanpa memeras keri ngat untuk bekerdja. Dimasukkannja

ie

dalam gelengan ini, seperti :

-=

Gelongan 'Aristokrat: banjak dianta ra mereka mempunjai Tanah jang lu=

as. Golongan ini hidup dari hasil atau sewa tanahnja, tanpa ment ju tjurkan keringatnja sendiri dite -.ngabsawah.

=

Golongan Renteniers:-ialab mereka jang cenanam wangnja pada medal pe rusabaan, Bank2. Mereka itu hidup-dari bunga wangnja dan dividennja

(banjak terdapat pada bangea Jahu-di di Eropah, Amerika, 'dan pada bangea Tjina di Aaia).

=

~olongan· ~tillieners:-hidup dari h~

sil penanaman ~odalnja".

~). Fitrim Sorokin, Society, Culture

a~d Pewsonaliity, pp. 265 - 266.

- {:;Q

- 3...1v

-LenuriJ. t acl.jé::.!'an J?le'ass'urG' Cla;38 ~

k~rdja itu dapat dibagi atas dUB ontjam:. 1. Ths rroduct'i va Work~ lJisalnja

beker-cJs dipabrik, pada ladangs sawah~per

l:eou"Yls.l1 dsb ja~lg lang;:3lll1g: woubsrikan

ha.silo

2. Work 'vvhc was D.ot producti 'Ie ~ -, ~:wö. jc~

nis lH:Tdja jane;' hunjn Cilenrbe.silkan

·~·n Y"l ,. .... '-. ~.,."';T7: .. r"' t ~... .4'.. t .. ~ ,--:, ... 1 r:' r,f'::\ .:, ...; r-...J.. ~"') '\'"'1..-.

"'1''''--l.,)~ lJ.ê)l.lv ... L!lct a Lt a 'J,v.. u,,\.-;. ü\..lJct V l.Jt:!·J.a.SL.'....;1.·

~ri t·-·~ 1"'i ,.". J'~ . q 'n -.'~ de" di ·~c 1 i'" "'lr" T 1 c:. ·c.t:.l IJ _',_ !~t.t.._1.: JC4 l.!Jt::.Ll .. J~ "l.";~"- ~ju.. .J..it.~,

',,"C:. n~~ C' ph:' t p ···,..u " ~' .. , .-::-r, "-a "'-e~' P1.'''' <, t '" ,."

.c-'t; .... ~ __ ... ;t 1 ..,4. V .. _ c"" .... JöG..""I • ...,.:: ~_ .. ..l~ wc ... C:..Ll

pada se~uah ~artal, CLub atau paQ2 satu j;ierktJmlJuló.n jang bersij,Js t n83i-oual dsb. Pekerdjaan senatjaw ini di

S Ç-'bltt '-' - dlPv .... 1.5 '-~';::, :...4 -hel-er' ~~ 1'>- d,jmS'I' .... - ._ (,) -ir' 4_. "1<_"'''ej '- ... ..., h("..,v.1... ····l.·-·'Î - --"- ,

fj.c, . .. .

Bentuk kerdja jaughonorific ini, dapat dibügi , a-CHc 5 type ;

8. Fekerdjsan Tentara:~ ~Gndjaga keaDa~

'" '1'1 J,T;:, . .,.'0 · .... ··1 d '; ~.J.~-i q "" I,i-'l' '-, -1'1 n,; ... LJ n=-: ( i:. -D'P T î

-v.. ~-bût..r...C: c... ... ').,...Ovu ... \...c. ~l.A.o ... \"'.:..J.J .... L - L / o

b. rekerdjaan Pe~erintaba~:- djadi }e

-GE~Viai perD~rintalj tIntulf: r:G~gabdi ~'EL­

da I~8gal"'a 1 gl.:~na 1~ém2d j1...1all nl.;goaX'8 .

c. Ft::ke:[dJaan ngar:lB; bt:ker·ëiJéi. djed.i

l'ü-n~urus organisaBi~ A~a8a, .djadi pc-gawai :.3osdjid, ' 2;ÜT.edja dab. ~

d. Pekerdjabn Akadecisi:-mendjadi guru, dosen7 ·[;'j8ngabdi }!àda pengetD.hnan.

~.~. Pekerdjasn Sport:-rnendjadi ?e~bib -bing dalam < biclsmg olah r~>;t.<;a, atauj;!Ul:

rJo'-... lld'J'ad-l' <.; nC;"",-j-.-, ..t" '-' wO - L..l 01nh ,.I Q l.1.'-"'e: 'Ui010'O ... ç~ 1 - 1'<')'V'IL"i'D'~i J...h_, J. ... t..;.a u

dalaGl bidal'!g k(~sGh2tan tubuh, c1E':ll L19 11g8ng1>:8 t Hc:oà ]3ang88. dalam c.1-~mia

Spcirt. - .

Apa sGbabnja ke-lioa pekerdjaan di&tas ini menda~'Jéit pel1ghaYBaa.n d::~ri rakjat

walrru tidak Productive ? ~

- 359

-Sebabnj~ 'ialah: ,

~)_ PekerdjaunsematjBo' itu mendukung , dan mem~ertinggi nilai daripada ma

'sjarakat.

-b}. Pekerdjaan sematjam ini lebih

mem---", punjai t'endensi. jarig di tudjuka,n k~

pada kê~ntil1gan ban jak orang (sQ-sial) daripada kepentingan perseo-ran'gan 'atau beberàpa golongan sad,ja.

Djadi, salahlah pe'ndapat jang me-ngatakan, pabwa hanja product_i ve wyork

jang oempun.;ai high-value. In:i"bukan a";' lasan jalJg ob Jektif, karena type '

peker-'d-jaari honorifié, tersebut djuga sangat

berguna dan dibutuhkan oleb oasjarakat.

c). Honori,fic Occupation lebih, !:Ienao .:.

pakkan pengabdian, misalnja kerdja tentara, daripada productive occu~

pa'tion. Disinilah letak ni,lai penci.

hormatan jang diberikan oleh aasja rakat, aenurut Veblen, decikian -Veblen ,celandjutkan" -sebenarnja "ti

dak perlu ada perbedaan jang tadjac antara keduc.t djenis kerdja tersebut~

'Asal mula adanja perbedaan ,keduduk an itu ialab disebabkan karenapcngarun idee kaum aristokrat jang feodalistik.

~i:erekalah jang mUla2, I::iänarik diri dari,

"'bidang. kerdja jang produktif, dl;ln

ber-angsur-angsur menganggap pekerdjaan

i-f tu 8eb~gai pekc'rdjaan kasar, jang menu rut penilaian mereka i~u hanjqpantàs-dike!f'dJalran olub kaum budàk. Sementara itu oereka tinggal uenunggu hasil keun tungan dari l,)Bnanaman modal lJereka~ , 7,

Veblûn L1elldjelaskan lagi beberapa segi kehidupan dari pleasure-class, aa tara lain àikemukakannja sbb.

:1

pola kehidupan bersawa (society).Sta ' tus itu bermaksud oenempatkan rakjat pada Q~d.?~gnjá dan kedudukannja

ma-sing2.·;:~:~?,tuB hierarchie sipatnja

t!

dak 'stael:l. Selalu sadja timbl.:l oppe

sisi terhadap kedudukan jang sudah -stabil. Untuk Qendjaga agar supaJB status hi~~archie itu dapat haroonis,

jaitu tidakmeniobulkan ~ertent6ngan

klas, maka antara g9,longan rak'jat bi asa deugan oereka jang digolongkan tingkat atasfm, harus sela1u àd" .. ,

s.~-ling J:)engertian. , ;,' ~,

2. Cons p~.c'\lo&.1~t:; Consutlption:

,J' .

Istiluh iui berarti

=

meDakai/:~~mpe~

gunakan oelebihi apa jang seb"e.p.arnja dibutuhkan. Tjontoh konkrit s~p..

:

a. Scorang jang me8beli barangS ma- -hal, antik, lebib banJak dari,pada aija jang dibutuhkannja. . ".j:;~'-'"

b. Seor':1ng jang berkeluürga,,>~~~:jil,

sengadja mendirikan rumáh' Jang ke liwat besar (lebih daripada ukur-=

l:enurut Veblen, di;,Jana ada pleasure class, disitu terdapat.,.tjara :hidup ala

Conspicuou~~QnSuillptioh. Sebabnja' ia -lah, karena ':golongan pleusure class i -, rii, selalu' mengbendaki agaro~ng luar'

361

menaruh :-t1enghormatan dan· penghargaan ke padanja, dengan adu·nJa, tjara dan sikap ....

Jang aelalu menjolok tadi. Golongan ini selalu tllBU dianggap 'lain·· daripadama-sjarakat biasa, deugan

meDondjolkanke-lebihan~nja atau keluarbiasaannja da -lam beberapa bal, jang beraipat labiri-

jah,-).Apceticisw :

10i merupakan kebalikan daripada Cons-picuousConsumption. Asceticism meng-hetidaki bidup setjara Çlinimal~ Menurut· . pabam ini, semua gerakan repolusi ha ruslah diqasarkan pad a asceticism. A -liran ini umumnja dianut oleh orang2 ,.

jang oasih hidup·s~derbana.

Golongan extreem dari aliran ini i~

alah mereka jang·sudah bersikap 'mem

-ben~ji' sesuatu j&ng mewab atau jang dianggapnja berlebih-lebihan. Tjontoh-nja kit& dapat li~at pada kaum pertapa

jang lebih suka menjisibkau .diri dan hidup menjèndiri.

L~. Standard . of Beaut;i :

StaD/iard ini tidak saoa pada setiap 0-rang. Itu banJak tergantung dari soci-al-c·lassnJa. Standard of beauty dari golongan pleasure class, sangat oenon-djÖ.l l)ada benda2, misalnja denganoetlli liki prabot2 rumah jang seroa ~ dan .mewah, memilih dJenis minjak wangi teE tentu, pakaian ·sampai ke~ada potongan pakaian tertentu,

dsb.-5.Attitude to Knowledge or Science : Ilr.a.u pengetahuan dapat pula didjadikàn media untuk tudjuan tertentu. lIenurut golongan pleasure olass, terdapat· d~a

I

'.-tUdjuan/dJenj,s knovilêdge :.

..~-a. Seco"nd-class' lçnqwledge.:. merupaka# .. p~ uempar-.1ihatkàl1 perbedaannJa deû~àil masjÇl~.

ka t I biasa " dall sekaliguB merupakan . golongan 1>J:.easure èlass 'l'Qeopelol,Jori pen-'.:<.

dirian sekolah~ jáUg uwngadjarkan 1luu Pengetah.u,Sin jang tergolong uscles~'. ·~Jà.k-- . sudnJa t=i:dak lain hanJalab untuk memper-tundjuklq:m pada orang lain;' ba~wa .i,ame~

363-. .

, Pleasuré class sebaga'i tjiri dari Feodalisme" :'

Perkemba~gan selandjutnja daripada Feo-dalisme adalab Kapitalisme • Dengan demi' kian kita mengenal djuga ideolQ~ ' darI,

kapitalisme. ' .

Tokob terkèmuka sebaga1 penulis . dar i KaJ;:;ita4scae.ialab

Max

Weber, W.Som bart, Tawneyi- Ke'tiga penulis ini terke=

nal dengan kal:angan2nJa. jang

memasalah-~an Kapitalisme '= Th~ Ideology of Capi-, talistic class.

Perlu diketahui, bahwa Kapitalis-~

me ini chusus merupakan phenomena ba.gi Negara2 Barat. Dan Qemang dari sanalah pula timbulnJ8 Ideo19gy bar~ tersebut.

BerbitJsra teutang Kapitalisme, ini ti-dak dapat dipisahkan dengan masalah In-dustrialisasi. Sebab ternjata ada hubu-ngan erat antera keduanja. Hal jang·chas bag! Kapitalisme adalab sifat.dari sys-temnja =jang dynamis,-walau diketahui bah wa sifat dari' feodalisme itu se~enarnj~­

statis.

Periode perkembangan Kapitalisme dapat diperintji stas beberapa. ~ingkat:

a.a Early Ca pi ta1.ism: - pada abad ka ~8.

b. ltiddle Capitalisme- pada abad ke 19.

Ca ·Late Capita~~sm : ~ pada abad .ka 20.

,., Kapitalisme sebagai suatu . id~e

mempunjai aspect Poaitif maupun ueg~til.

Aspect posi tifnja : ter'ut~ nampak pa~a

perkembangan industrie . Disini per-kembangan ka'pi talisme: memberi~n

kemadJuan dalem

1~pangan · indu9tri.

Aspect negati·fnja ·: dell&an ka pi t~l,.isme

.,

.

-' \

Selandjutnja 'däpat dikemuka~n sbb.:Bah-wa dalam : . ' , ;:>,}:'- , " . ,

mina:ot., dengàn tindakaq2riji.lf:'~ <

,periitl,ist:Je t per~ ,dja4·jallan ct~.

.

,., ~. ,t>-- •• ~. .

Walau Industri. tela.h · mu.1ai. tutabub,- .~ra-. ~~.

l--e"tani ·lllaupun buruh jang Dasib'

perálu-~n tr~ditional~s~e~ tet~p mei::~~

-'kan t~ngka~2 keh~dupan" JaDg ." j,',.

:Per-kewbahgan selandJutnJ8 menundj~~~

wa poli tik untuk menàik:Jmn upàl;l;c. ~~gj; .. lat _. ,.

menarabah produktivite,tlii6t:b&hka~:.~~9a:':'·. ' ...

liknja' jai tu mereka bekérdja ,setlaltin :', : . ,... . ;.":, barus mengakibatkan ~speét2 kebidupari

jang P9S:ltif.! ' . , . : ; ' '

- 365 ~ . '

man kapa~i"tet dan aktivitet

kerdjá q .

dak boleh berkurang ~~ll;'e~anja.' -, . -. Menurut Max:'Vleber:~' attitude ·K8pita: lismeini didae~rkan ~pada prinsip aga=

ma Protestant. 4J Pelandasan-attitude kapitalisme ~ni peda ag~ma, te'rutama 'nampak menondjol pada aga~a Ker1sten

Protestant di .Eropah, terutama di Djer man ~an lngge,ris. Dan memang nampak,.,

-....

bahwa pada' .negara2 :dimana ag~maProte.!! ,: . ' "

tant ,tidak m~rupakan agama jang domi -nant" disitu boleb dikatakant~dak ~e~

dapat pula~ perkembangan kapitalis.lile • . '

Early .

Ca pi

tälism ·:te~titäm·~;Cbekër4-ja : . ',' untuk tudjuan agama .. Djalanjang seba~ :.' iknja utituk membukt'ikan kepe;rtjaj'aan .. !. .' gama ini, ialgh denga~ ' ~sceticîsm di- ,

Early .

Ca pi

tälism ·:te~titäm·~;Cbekër4-ja : . ',' untuk tudjuan agama .. Djalanjang seba~ :.' iknja utituk membukt'ikan kepe;rtjaj'aan .. !. .' gama ini, ialgh denga~ ' ~sceticîsm di- ,

In document SOSlAL FRAGMENTA (pagina 129-148)