seba-liknJa akan berta~bah besar.
-. ~ suatu' pekerdjaan jang menjangkut k~'
pellti,ngan ummat diser'ft\bkaT!"kepeda, ;
seora'ng~::"ja:ng buk~m' ablinjá t . Qlinti-' kanlah kebantJurannja'. ,_ -~<- '.
·11) •. Djudjur: tülak pernah ada . sa:tu -us!.
ba jang 'dapat madju da~ landjut u-sianja bila dise?ábkari' 'kepada: ta.': -ngan pimpinan jang tidak 4,judjur,."
DisiI'li djelas oahwa'ketjakapan sa";' dja ·tidak tjukup didjadika~ modal untuk memimpin. Sudab banjak·l>ukti
jang terlihat, beta~,' stidab' banjak: ._ .,
berani. berlajar menempub ge~ombamg.
)41
-· :=-.:.
samudera. Pimpinan rakJatpun demi~ián.
Penilaial.l terbadap piWlJipan.bukanlah pada' kera~ suaranja ~ '~;::' ~~!tapi,._terutama
pada keS~lll€oUpannj~,' 'be1t:~,rdja·· dan kema!:!"
J?uannJa bertanggung djawab. Ketabahan, adalah merupakan s.jar~i; ~ Î'e:lengkap da~i
sjarat2 terdahulu jàng barus ,A~milik~
olen, ~:se()rang l?itDpi.n~ri~,~ ' '':: "~ '.-' :,,>' e)'e! 'Bersi11St t,aq\'l~:': taqwa banjii: 'dimi
-:. , liki o1eb seora'ng jang ber-Tuban,
jang tatit dan ..:-,atuh: tJenunBikan adjaran agatlanja. Seorang pimpinan jant; Llellgans gap diri ' tjintar da.n .setia kepada banesa dan :i':anah Airnja;' iiet-api tidak beragama, maeib diragukan;:'kèt,jintaan dan ke:~eti
aannja itu. Bagétimana tidak. Sedang k~
pada Tuh~n Jang:ujata2 mendJadikannja, jang oemberinj~ njawa dan reseki ia ti dak dapat 'lJenundjukkan ketjintaan dan kesetiaan, kononlah pula kepada manueia dan Tanah Air,nj~:. Sebab i tu, taqwa. se-bà6ai oanifestasi darip~da seorang jang beragaI!Ja, da.j?at did jadikal1 s jarat cut-lak jang ,buxus dimiliki o.leb seorang pim},)inan.
Predikat Pimpinan itu sendiri bu-kanlah 'pangkat " ji:mg dapat didjadiY~n
untuk belC'bangga, mengangkat dan oenun-djukkall kedebil1an dari orang lain. Dan segi s09ial pimpinan itu berarti satu
'tanggung· ajawab. Kelebiban satu2nja .J
janf; dir.liliki oleh seorang ,1?impil1an, . jang mendjadikannija l~bih dan berbeda dari anak"pim.L-:inannJa te:rletak pada:,
-"kemauan dan keichàasannJ8 raengöbdi ba gi kepebtingan masjarakat".- Dari, $egI ilmu, set1appim~inan japg baik aka4
m!
m;anut aua tu filsaf,at jang <liSG butkan '·'PILSAFAT TJEREK" .', (Kettle Pbilosophy).
"
Tjerek adal~h penggambaran dari wadah Jang se,la'lu berisi. "Untuk d&pat 'r:Jengisi..,tJaugkir2 {anak piinpinanJ maka
jarig terdahulu herus berisi ialah si~
.kontrole'isinja. Pimpinan jang baik,se- ,
lalu rnengibaratkan di.rinja seb~gai tje-'rek jang senantiasa berisi air 'djernih -sudnja ialabeuntuk;mendjadi seorang 'pim pinart 'Jang baik; ~~lailaL beladjar rilen=
djadi anak-pimpina.:!~jang baik. Sebab se orang pimpinantida"k banJa perlu tjakap memimpi n , t j'akap be;rorgani st:tsï, metlpu -njai kesanggupan menjasun planning dan melaK8?nakannja,tetapi djuga bendaknja mer::rpunjai ket jakapan dan ke:..:ampuan
'da-.pat mer~saltan I apa j~i1g dialami 'anak , '
lJiinpinannja. Type pirupinan s,eperti i'ni, banJa dapat clipElroleh pada Pimpinan jang
\
.
343
-.BAB XXII.
1 ]) E 0 T JJ 0 G y. 1 )-;
ldeology.adalnh himpupan setJara totali ta daripad8 ,t ji t a (idea) 1 lcepcr-tJajaaoy den tjara berpikir chususi da
r~ ...1... 0 Nu'tu .. Co" . g· r0r~ ..., iol'" ~ JO.L ~~~t:) 7 di~iliki _ t... _ .. _ cJ-,-O ... A ,~ul-nJZ u..
oleh 8uatu klas, partf.1.Î.; ser·ike.t selLer
'l • • - . 1:
-QJ2 8~aupun oleh suatu ;au~8a.
Sl iat c1ari ideolcgy i -Cu ':Üo.sal1 Ja di tentuk8.l1 pula olen si tuasi ds,erab,ke-biaseau dan bentuk kGbudéijaa~ JBDg t
er-da~at da12u lingkungan group itu. Perso slem Ideology aclalah l:H.:;TsG&lan j8.ng SD=
nga t psnti nt. cléüatJ lJ2yc1::o1og~t :poli t ik, dan sangst berhubun~an erat aUilgan per-soalsn social klas'. Dari sc'oab i tu, ad.~
nja Ideology jan;; beT-beda2; osras30si=
é'.si. pula d811i:.;.9n adal1Jéi klas llélsjars.kat jang djuga berbeda2.
Pelopor terkeuuka dalab zao~n mo -den1 ini dalam l~il)'-l1lg8.n i de o·loclY 1 ade. -lah seorang ahli sosiologi ban~8à Djer-man ~ jang bernaea Ka:cl I-lal1nbeio (lt93 -1947). Sediki t t jatat3il~ - Karl I.1arm -118ic oelariki'in diri ke ln'ggcris SeW2.Kt:L1
regi ue Hitler berkuas2 di Djeroan. ·Ia ac1alah seor'ang dOQokrf.;t 1 mSl:ingt;.al di
~ . ' 1 ,. d ' ' I (1 ' 17) ,U:lggeX'ls ss -Ge aL i)erè1i.1g Unla..L \ ~JLr . •
Ia sang2.t terRenal' dalam J.'apangnn po-kerdjaannja (sosioloog) dan banjék
bu-]r1l1"1 'j<;. ';'0"11:1" a'l·t~,'~d'i"" ··,,,"["1·'-'i1 lr c'dal .. -1 -
1J::<ba-... ~V1. •. .1. ( ) ct J Cl. L 0 v...1.. IJ ... L.iJc.c. .i .Io..~.. • .u.... ..L.~L.: __
I'r::-Üräiäi1-ÏdGOlogy iui ~ jisarikan dari kuliah. Pl'of :;):coDanzieè!;er~Gu:r'ubesar pada Uui v. GHc1jah EElda Jogja}illl~ta 1~58 7 di -tatnbah dengall bebe:rapa ballan lJl-l rband.ing--an.
I
l~,
.
)
!
.. 344
-sa Inggeris. Salah -satu diantara bukunja jang terkenal ialan : Ideology and Uto-pia = N.Y.1936.
Menurut Karl r~nnheim, arti Ideolo-gy adalah 1iidak lain daripada :, Style of Thinking
=
tjara berpikir. Tjontoh dari-pada styl'e of thinking i tu dapat digam ...barkan sebagai berikut :
a. Style of thinkin~ terdapat dalam 1a-pangan kesenian (aesthetica'), sehingF ga dengan demikian dikenallah apa
jang biasanja disebut Musik style Ba-rat, Style Timur dab; ini dalam l~~ J
~angan musik.Dalam lapangan eeni
lu-kis misalnja dikena~lah lukisan jangbertjorak;-Bxpressiönism~, realisme, kubik. (cubicisme ) dsb.
Meskipun' semua ~ekerdjaan itu n~
manja sama, jaitu musik atau lukisan
< •• tapi tjara dan tjo:raknja berbeda-beda,
maka del1gen sendirinJa musik.dan lu -kisan tadi berbeda-beda pula hasilnjB:'.
b.Sebagai tjontoh kedua dapat diberikan sbb.: Ada 3 orang memikirkan cersarua 8uatu maaalah. Gleh karena tjara ber-:
.pikir 'autara ketiga orang tewsebut
berbeda-beda, dengan sendirinja ha-silnja tantu ber-beda2 pUla. Hal 1ni dapat kita lihat dari tjara berpikir seorang: pedagang, insinjur, dan se-orang seniman dalam mellghadapi sebu-ah ob~eci) (misalnj,a terhadap sebuah sungal.).
~---~---~---~~--2). :Bándingkan dengan~ Main Vast
Ideolo-'gical Systems, Pitr1m·A.Sorokin,Society,
Culture, and Personality, Harper & Bro-thers P~b.N.Y.1947,pp. 317-322 •
. :.
Begi tupun halnja dengan Idè,~iogy. Seti ap orang ~enganut atau ,ülentiru-tiapa ,
-jang dirasaka"nnja tjotjOk ' baginj~. ' ,l1i-salnja dalam melihat luld'san tadi'~ wa-\ laupun pelukisnja dan tjo±-ak-gaja , ma- , sing2 'berbeda2, tent u ada saIah-satu
jang tjotjok dengan atyle atapideolo-gy jan'g kita senangi. ' '
Beberapa hal jang ~a~akteristikpo!
~a, style o:f thinking : ' A.'Style o:f thinking i tu tidak dilandas
kan' pada individu, tetapi pada the -thinking of tbe group. Djadiindivi-duel o:f thinking ditentuka~""oleh
group style of thinking. Namun ~iakui
djuga, adanje perkembangan ,tjara ber-pikir j?erseorangan, diLlana =l:ndividu , i tu dapat uempunjai st,y Ie ~,rpikir
Jélng kreatif. Tetapi hal i tu':'tetap be!:
ada dalam lingkungan style jEmg UIDum (generar style) jang dikuasai oleh , groupnja., lui djuga berarti, ,bahwa tjara berpikir itu ,tidak bisa keluar dari páda batas sipat sosialnja.
Sebuah tjontoh: Di Perantjis saIDJ;:ai pada achir abad ke 19, style Umum da-ri lukisan boleh dikataKan hanja ber-kisar padaaliran: impres~ionisme,ex
pressionisme 'dau ,kubisme. Pelukis2 po!
da waktu itu, perkeQbangan sty1enja hanja berkisar pada selah satu dari
" ,', ke~iga style tersebut diatas.
Periode s'ésudah' Repoluai Perantjis . dalaobidang Ideology. ia1ah ideology Conservatisme" seba~ai reaksi dari Re
pOlti'si, ,tersebut .' Pt:lrketJbangan
sepertI
ini te:rd~pat l?ula pade b'erbagai nega-'
'ra,
misalnja di Dj~rlDan terdapat To- \', ~
koh2 tersêbut banjak perbedaanpja,te-tapi bas~s style berpikirqJa adalab samá, jaitu kesemua mereka itu adalah orang2 conservatisme,- 'walaupun mere~
.ka tinggal ·dinegara jahg be~beda-~edao
B.
H~12
ja'ngess~nsiel
daripadastYI~
of thinking weuurut Karl ~:Iann:Qeim . adalab 'dominant of inter~st'. Pengertian iE.. terest dala~ Ilmu Djlwa Sosia1 'itu i-alah :a). Suatu jang merUpakçl!l ke.pentingan,.
kernauan dan keillgin,an dari orang . banja,k atau gro-üp, djadi tiÇi~k beE sipat individue1 interest. Tjontoh nj'a: Bila 'saja LJ~ngi ngini 'sedjuri
=
~ah wang, Qaka keinginan sepert.i ïtu bersipat i~dividue1. EiIa.saja menghendaki berachirnja Kolönialis m'e? mengingini tumpasnja ÖrdeIama7
P.K.I.,~ maka kehendak sepertiini bersiJat socia~ intere~t~ .:
Be;cdasarkan pahao .tersebut, . oa-ka t~mbullah ~engertian class- in-t'erest ~ business:-interest t keimgi,E an ber.J!artai ,hak untuk ,mogok,.. rpe- . 'nuntut kenaikan gadji bersarua dsb.-b) • Apakah jallg merUl)akan dominant·,
in-terest dari Ideolo&y jang conserva . .-ti ve? . Ialah me nt J egah te rd J'ádi nja
-perobahan sosial (tO" prevent 01d'
. 80cia1 change)~ dan mempertahankan
a.pa· jang adanja seka~ang.
~erludiketahu~ bahwa dalam i~
deology jang konservatif,
dominant 34' dominant
-interest merupakan tubub daripada ideology,sedang pakaian jang me-n,utulli ~ubub itli ialah konserva , -tisme. rara abli 'fikir seperti ' . : Brooke (Inggeris~; Lemaina (Peran , :tjis) t dan Hegel ( Dje:rman ) kesë
~uanja aàalah penganut konserva
=
:tisme. Namun,masibg2oereka ini, JIleng.emukakán alasan jang . ber-beda2 . mengenai konservatisme :
Brooke : - dengan al~sari histo-1:is.
Lemains; - ,deugan alasan filsa-fat jang'abstract.
Hegel - ,dengan alasanagama Jlasrani.
Tetapi toch ketiganja ,memp~nJai
basis interest jangsama terhada,p' ideology konservati~me~
c).Dominant interest itu b,i'aaanje ' tampak dengan djel,às;' :tetapi ada djuga dominant interest ,jang 'ter-sembunji. Tjontohnja: Untuk mem' -pertahankan kolonialisme di IndO-ne sia (dulu), banjak .' penulis2 Be-landa jang mengandjurkan peoeri-n-tahnja ,mempertahankan conservatis' me-ideolog:y; tetapi ada d,juga jang fJengandjurkan benttlk lain, jang' . ' terkenal dengan nama: 'Etbiscbe- .. · Politik', jaitu,dengan djalän
me:""
nambah 9.ju~lah bangunan, meriamh,ah .b:;";3.ja pendiclikan rakjat" memheri-'
kan ,sedikit pangkat tinggi. ltepada, penduduk, tbumi-i;>l:'ltera' t .dsb.- .
Politik Belande aeperti