• No results found

PERILAKU SOSIAL KEAGAMAAN PEDAGANG SAYUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Share "PERILAKU SOSIAL KEAGAMAAN PEDAGANG SAYUR"

Copied!
35
0
0

Bezig met laden.... (Bekijk nu de volledige tekst)

Hele tekst

(1)

PERILAKU SOSIAL KEAGAMAAN PEDAGANG SAYUR

(Studi Kasus di Desa Tungkop Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam)

Oleh

MAWARDI , S.Ag., M.Pd

Staf Pengajar Pad a Fakultas Tarbiyah lAIN Ar~Raniry

PUSAT PENELlTIAN ILMU SOSIAL DAN BUDAYA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

DARUSSALAM,BANDAACEH

2005

(2)

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hldayah-Nya, sehingga pcnelttian inl dapat dlselesalkan. Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW yang tclah menyampaikan risalah Islam sebagai pedoman hidup demi keselamatan di dunia dan di akhirat.

Penelitlan ini benujuan untuk mengungkapkan tentang ketaatan beragama pedagang sayur. khususnyn dalam mentaatr shalat berJamaah shubuh tepat pada waklunya di Desa Tungkop dcngan judul "PERILAKU SOSIAL KEAGAMAAN PEDAGANG SA YUR (Studi Kualilatif di Dcsa Tungkop Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceb Besar Propinsi NAD)".

Selama Penelitian dan penuhsan laporan hasll penelitlan ini, peneilu banyak mendapat masukan pemikiran, blmbmgan dan dorongan dan berbagai pihak Dalam kesempatan 1nl, penelitl menb'llcap\..an tenma kaslh yang setin~Jj­

tlngglnya kepada semua plhak yang lelah membenkan bantuan. lerulama kepada Bapak Prof Or Barein T Sugihen, M A se1aku Direk-tur PPISB UnsYlah dan Bapak Abdurmhman, SH M Hum. sclaku Sekretans PPISB sena seluruh staf yang telah membantu peneliti dalam mempers,apkan ::!:m menyelesmkan penellllan

'O!.

scrta semua pihak yang tidak mungkm pencllll scbutkan satu pcrsatu dalam Kata Pengantar Laporan Penellllan im yang tclah membenkan dukungan dalam penyelcsauln penehuan 101.

Dem,klanlah. semoga bantuan yang dtbenkan oleh semua plhak menJadl amallbadah dan mendapat Imbalan yang sellmpai dan Allah SWT. Amin.

Band. Aceh, 20 Apnl 2005 Pendill,

Mawardi. S.Ag.M Pd

(3)

OAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... . ... .

DAFTAR ISI ... ..

ABSTRAK ... . ... ... . BABI

SAB 11

PENDAIIULUAN ... .

A LaLar Belakang Masalah ..

B. Rumusan Masalah ... .

C. Tujuan Peneliuan ..

o

Kegunaan Pcnelitian

E. Melodologl Penelinan

AGAMA DAN MASYARAKAT A Fungsi Agama ...

B. Keicmbagaan Agama ... .

11 III

2 2 2 3 7 7 14 C. Pengarnalan Agama dan Kailannya dengan Kcmasyarakatan 16

SAS III HASIL PENELlTIAN ...

A. Gambaran Umum Desa Tungkop ....

21 21 B Proses Pcrdagangan di Pasar Pagl Tungkop ._ ... _... 23 C. Rutinitas Keagamaan Masyarakal Pedagang Desa Tungkop. 26

D. Pembahasan ... .

SAB IV PENUTUP A. Kcsimpulan B Saran-saran DAFTAR KEPUSTAKAAN

11

26

2~

28

29

31

(4)

Pasar mcrupakan tempat orang berJuallxl1. !empat bencmunya pcdagang dengan pembeh Tujuan utama mlcraksl sosml cl, pasar mteraksl sosial ekonomi Masalahnya ialah. apakah dalam kepentmgan-kcpcnlingan ekonoml tersebUl.

kehldupan keagamaan dapat be~alan sebagaimana mestmya Imlah masalah yang cooo dlpecahkan melalul penelitian 1nl Sedangkan fo!"us penellliannya adalah kegl313n pasar pagl di Desa Tungkop Kecamamn Darussalam Kabupaten Aceh Bcsar Berdasarkan permasalahan tersebut. maka IUJuan penehwln mi adalah untuk memperoleh tnformasl tentang proses perdagangan di pasar pagl Tungkop dan rutlnltas keagamaan dalam masyarakat pedagang d, Dt..--S3 Tungkop. Penelitlan mi dllaksanakan dl Desa Tungkob, Kecamatan Oarussalam, Kabupaten Aceh Bcsar, Propmsi Nanggroe Aceh Darussalam SubJck peneliuan dalam penei1l1an mi adalah para pe:dagang dl pasar pagl Tungkop dan beberapa orang tokoh masyarakat Tungkop Penclitian mi mcnggunakan langkah·langkah mctodc kuaJtUluf. dengan tekmk pengumpulan data mdalul wawancara. observasl dan dokumenl3si Data yang Icrkumpul melalUl observasl. W3\\anCara dan studl dokumentasi dlolah dengan pola anallsls kualllauf Hasll pe:nelit13n mt:nunJukkan bahwa tidak ada pengaruh tsunami Icrhadap ketaatan para pedagang dalam melaksanakan shalat beT)amaah. Scdlktt sekall para pcdagang ItU yang menglkutl shalat bel)amaah. Alasan mereka pada umumnya. karena sedang slbuk. lldak sempat dan akan shalat dl tempat lain Padahal ~1esjld sangat de kat, hanya scknar 100 meter dan tempat bcrlangsungnya rullnll8S pcrdagangan KClIka shalat jama'ah shubuh telah masuk Justeru yang penuh adalah \\arung·warung yang ada di sekllar mesJld. Jadi dapat dislmpulkan, bah\\a kehldupan soslal keagamaan masyarnkat pedagang dl Pasar Pag! Tungkop rendah Bencana alam ge~pa bum!

dan gelombang tsunami 26 Desember 2004. tldak membuat kelaalan para pedagang mcmngkat Bcrdasarkan hasll penelHlan dan kcs!mpulan dl aUls. maka penuhs mengemukakan beberpa saran yang mudah·mudahan akan bermanfaat bagl plhak·pthak yang berkmtan dcngan kcgJalan rutimtas keagamann dl kalangan

pedagan~ sayur dl Pasar Pag! Tungkop Kccamatan Darussalam Kabllpaten Aceh Besar NAD. yal1u mesklpun keadaan sangat s!buk dalnm menJalunan rutlnltas kcrJa. hcndaklah tldak mengabalkan kcw3Jlban Ulama sebaga! hamba. yaltu untllk melaksanakan shalat shubuh tepa I pada wnktn~a Apalagl dl sditar tcmpal melangsungkan aklLvllas tersebut tcrdapat mesJld yang sccara rutin mcngadakan shalat fardhu secara befJama-ah Kcuch!k, Imum MeSJld dan Imum meunasah serla warga masyarakat lalOnya. agar dapat salll1); mengmgaLkan, untuk 5eJenak bersama·sama menghentlkan aktlvttasnya kel1ka waktu shalal shubuh telah masuk Kemudlan dapat sama-sama mclaksanakan shalat shubuh berjamaah di mesJld. baru kemudian melanJutkan aktlv1la~ kembalt sebagmmana blasanya

111

(5)

A. Latar Belakang Masalah

RAR I PENDABULliAN

Dalam kehldupan suatu komoditas masyarakat memerlukan suatu wadah/

tempat untuk melaksanakan berbagal kegialan kemasyarakatan. Demikian pula halnya dengan masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang menjadikan pasar sebagaJ tempat untuk melakukan aktivltasn}a. Pasar merupakan tempat orang berJual bell (Dep.Dik.Bud_. 1999: 733) 01 tempat tcrsebut bertemu pedagang dengan pembeh. Dan tcmpat tcrsebut Juga dllengkapl dengan sarana umum.

sepel1i tempat Ibadah, warung, pos poliSI, dan lain·lam.

Kedudukan pasar bagl masyarakat sangat penung. DI tcmpat tnilah mtreraksl sosial terjadl. khususnya amara penjual dcngan pernbcli, dan masyarakat lalOnya sepenl pengguna jalan. pemuKlm. petugas keamanan, petugas

parklr. clan lam-lam TUJuan utama dan Interaksi SOSlaJ yang telJadl dl pasar adalah perdagangan, yaltu para pe:dagang yang menJual dagangannya dan pembeh yang membutuhkan berbagai keperluannya. Schingga tuJuan ulama dart IOteraksl soslal yang leIjadi di pasar adalah IOteraksi soslal ekonoml. Masalahnya mlah, apakah dalam kepentmgan-kepentingan sosial ekonomi tersebul, kehldupan kcagamaan dapat berjalan sebagaimana tuntunan ajaran agama Inilah masalah yang coba dlpecahkan melalui penditian ini. St.!dangkan fokus penelitiannya adalah keg13tan pasar pagl di Desa Tungkop Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar

(6)

B. Rumusan Masalab

Berdasarkan latar belakang masalah di atas. maka dapal dirumuskan

masalah penelitian

sebagal berik.UL

I. Bagalmana proses perdagangan d. pasar pagJ Tungkop?

2. Bagaimana rurinitas keagamaan dalam masyarakat pedagang di Desa Tungkop?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah d; alas. maka tujuan peneliuan iOl adaJah untuk memperoich infonnasl tentang

I. Proses perdagangan d. pasar pag. Tungkop

2. Rutinitas keagamaan dalam rnasyarakat pedagang di Desa Tungkop

D. Kegunaan Penelitian

Hasll peneiitian inl diharapkan dapat hcrguna antara lain:

Sccara teoritis, hasil pcnelitian iOt dlharapkan dapat berguna terutama terhadap pengembangan

teon

sosioiogl·keagamaan sena dapat dijadikan dasar atau bahan kajtsn dan perbandingan bagi penelilian selanJutnya yang relevan.

2. Seeara praktis, penehuan in; diharapkan dapat berguna bagl Pimpinan Desa Tungkop Kecamatan Darussalam Aceh Besar. agar dapel lebih mengetahui .entang kehidupan sosial keagamaan para pedagang di Pasar Pagi Tungkop dan dapat lebih meningkatkan ketaatan para pedagang .ersebu. dalam melaksanakan ajaran agama, sebagai kewajiban bamba kepada Allah serta

(7)

3

dalam rangka mensukseskan pelaksanaan syanat Islam d, Nanggroe Aceh Darussalam

E. Metodologi I)enelitian l. Lokasi Penelitiao

Penelitian im dilaksanakan di Dcsa Tungkob. Kecamatan Darussalarn.

Kabupaten Aceh Besar. Propinsi Nanggroe Aceh DarussaJam. Pemllihan

situasi sosial ini dimaksudkan untuk memperoieh gambaran sccara mendalam sesuai dengan prinsl~pflnsip penehnan kualitatif tentang kehldupan soslal kcagamaan masyarakat pedagang d, Desa Tungkob.

2. Subjek Penclitian

SubJck penehtian dalam peneiltlan 1nl adalah para pedagang dl pasar pagl Tungkop dan beberapa orang tokoh masyarakat Tungkop Tokoh masyarakat lcrsebul adalah Kepala Desa, Imum MesJld dan Imum Mcunasah 3. Mctode Pengumpulan Data

Penehuan inl rr.enggunakan langkah-langkah metode kuahtallf. 1nl didasarkan alas penlmbangan bahwa penelllian 101 dilaksanakan secara berulang-ulang melalUl wawancara dengan subJek penelillan dan pengamaLan terhadap penlaku SOSlaJ untuk menemukan gambaran yang mcndalam tcntang perilaku sosial keagamaan pedagang di Pasar Pagl Tungkop. Hal im seJalan dengan pendapat Bogdan dan Taylor dalam Moleong yang mcnjclaskan bahwa "metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

(8)

deslmptif berupa kala-kala tertulis alau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati".( Moleong, Le,y J., 1994: 3)

4. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pe:ngumpulan data yang digunakan dalam pe:nelillan 1nl adalah metalui wawancara. obscrvasi dan studi dokumentasl. Ha! iru scJalan dengan pendapat yang dikemukakan otch Falsal bahwa dalam penclluan kual1tatif. pengumpulan data lazimnya mcnggunakan observasi dan wawancara serta sumber-sumber non manuSI3 berupa dokumen ciao rekamanlcatatan yang tersedia. (Falsal, Sanafiah, 1990: 53).

I) Wawancara

Wawancara dilakukan dengan pcdagang sayur, kepala desa. Imum MesJld.

dan Imum Meunasah Tungkop

2) Observasl

Observasl dllakukan dcngan mchhat langsung kcgl3.tan para pedagang dl

P:L"8f Pagi Tungkop_

3) Dol..umenlasl

Untuk melengkapl data-data yang dlperoleh mc1alUl \\awancara dan observasi juga diperlukan data-data tertuhs seIXrtl keadaan penduduk Desa Tungkob. mala pencaharian, pendJdlkan, dan lain-lain.

s.

Teknik Analisis Data

Data yang terkumpul melalui observssi. wawancara dan studl dokumentasi diolah dengan pola analisis kualitatif. Hal iru penulis lakukan

(9)

5

karena data yang dihlmpuo bcrsifat fenomena yang terjadi berkaitan dengan penlaku keagamaan pedagang sayur dl Pasar Pagi Tungkop. Selanjutnya data tcrsebut akao dianalisis dengan mempergunakan teori dan konsep-konsep

sosial dan agama.

Dalam operslonalnya. data yang tclah tcrkumpul herupa kahmal- kalimat yang terdapat dalam buku catatan Japangan sewaktu pencliti melakukan observasi dan wawancara dipilah-pilah sesuai dengan krileria yang ada dalam rumusan masalah. Sclanjutnya data tersebut dianalisis secara kualitatif dengan mengutip ka\imat-kalimat yang berasal dan subjek penelitian cian dan hasil pengamatan yang dianggap berkaitan dengan kriteria yang sedang dmnahsis.

01 samping llujuga peneiillan 1nl menggunakan data-data tcrtulis yang diperoleh d; lakusl penehtlan sebaga\ sum~r data tambahan untuk keperluan melcngkapi analisls kualilatif, seperti data keadaan desa. keadaan meunasah.

program pendidikan masyarakat, dan lam-lam. Data kuanut3ti

r

tersebut

dianggap penting sebagal data dokumentasl untuk mendukung data-data kualitatif.

6. Jad\\al Penelitian

Penelitian ini berJangsung selama 8 bulan yaltu seJak perslapan proposal, seminar proposal. pengumpulan data, analisis data, penyusunan laporan sampai seminar hasil penelitian dan pcnulisan akhir Japoran hasd penelitian. Untuk lebih jeJasnya dapat dilihat uraian sebagaimana yang tergambar

pacta

tabel berikut 101 :

(10)

NO. U RAI A N B U LA N

I

I I 2 3 4 5 6 7 8 L Pcrsiapan penelltian I

3. Obsservasl 8\\al X b. Penyusunanporopo~1 X c. Pen~umpulan data awa1 : X

d. Seminar Dr~1

,

X

2. Pengumpulan data lapangan X X X X

3 Pengolahan dan analisis data X

4. Peyusunan lapornn X

5. Seminar hasjJJ?C~ljtian X

6. Perbaikan & Pcnullsan laporan X

(11)

RAR U

AGAMA I>AN MASYARAKAT

A. Fungsi Agama

Berkenaan dengan fungsi agama dalam masyarakat dapat dlltnjau dan ttga aspek, yanu kebudayaan. sistem sosial. dan kepnbadian Kellga aspek Icrsebut merupakan fenomena soslai yang dapat dlamat! dalam penlaku mdividu sebagw anggota masyarnkat, seJauh man a rungsl lembaga agama dalam memelihara SIS(em kemasyarakatan, bagaimana kedudukan Icmbaga agama h:::rhadap kebudayaan sebagai sualu slstcm, dan scJ3uh manakah agama dalam mempertahankan keselmbangan pnbadl melakukan fungsmya. Pertanyaan itu lImbul sebab, sejak dulu sampai saat 101. agama nu maslh ada dan memcrankan sCJumlah rungs! dalam lata kchidupan masyarakal

Secara em pins, teon fungsional memandang masyarakal sebagat suatu

\cmbaga soslal yang sclmhaog. Manusia memcntaskan dao mcmolakan keglatsnnya menurut norma yang berlaku umum, peranan serta statusnya Lembaga yang demlkl3n kompleks 1nl secara ~escluruhan merupakan Slstem

505131, dl mana sellap unsur dan kelembagaan lIu salmg tergantung dan menenl'ukan semua lInSllT lainnya. Perubahan salah satu unsur akan mempengaruhl unsur lalOnya, dan akhlmya mempengaruhl kondisl sistem keseluruhan. Dalam pengeman lembaga sosial yang demlklan, maka agama merupakan salah satu bentuk perilaku manusla yang Ielah terlembaga.

7

(12)

Suatu sistem soslal merupakan aktivitas manUSI8-manUSl3 yang berinteraksl, berhubungan. serta bergaul satu dengan lam. setiap sant mengll"1Jti poln-pola teTtenlu berdasarkan adat lata kelakuan yang berslfat kongl.et. Dalam

kondisi im agama menentukan dan mcngatur situasi dan konwsi bcrtmdak,

mengatur dengan sistem soslal berada dalam batasan samoa dao tujuan~ yang dibenarkan dan yang dilarang. Kemudian agama dengan refeTensl lransendensi merupakan aspek penring dalam fenornena mteraksi sosial sehingga umbul pcrtanyaan. apakah posisl lembaga agama terhadap kemasyarakatan merupakan suatu Slstem

Manusla yang bcrbudaya menganut berbagai nilai. gagasan. cian onentasi yang terpola mempengaruhl perilaku, bertmdak dalam konteks terlembaga dalam lembaga situasi. di mana peraoan dlpaksakan oleh sanksi positlf dan negatif, mcmolakan penampilannya Tctapi yang bertindak. berpl~lr dan mcrasa adalah mdlvldu dalarn konteks keplIbadian Kepnbadl8n dalam hal 1nl meruiAlkan suatu dorongan. kebutuhan yang kompleks. kecendenmgan bertindak, dan membenkan tanggapan serta nilai clan sebagainya yang sislemalls. Kepnbadlan sudah terpola melalU1 proses belaJar dan alas otonomlnya sendm secara emplns.

Agama mempunY31 fungsi yang domlOan dalam terbentuknya laplsan sosia!. perasaan agama. dan termasuk konfhk soslal Agama dlpandang sebagal Icmbaga soslal yang menjawab kebutuhan mendasar manusm baik nilai·nilai dumawi maupun ukhrawi.

Secara hukum alam, segala sesuatu yang IJdak berfungsl akan lenyap dcngan sendlrinya, sementnm agama seJak dulu sampai saat lot maslh ada.

(13)

9

mempunyal fungsi, dan bahkan memerankan seJumlah rungs1. Eksislensl agama agama dldukung oleh kenyataan bahwa agama dianggap dapat mcnjadi sandaran untuk menduL:ung karaktcristlk dasar ekslstensl manusia yang mehpuri" Pertama.

manusia hidup dalam kondlsi ketidakpasuan; hat penting bagi keamaaan dan keseJ3hteraan manusia berada di IUaf Jangkauannya. Kedua, kesanggupan manusia untuk mcngendalikan dan mempengaruhl kondisi hidupnya terbatas, dan pada tttik dasar tertentu kondisi manuSla dalan kaitan konflik antara kemglnan dengan lingkungan ditandai oleh kelidakberdayaan. Keliga, manusia harus hidup bermasyarakat d, mana ada alokasl yang teratur dan berbagal rungsi, fasilitas.

dan ganjaran. In; mencakup pembaglan kclja dan produk. (M. Munandar Socieman, 1998· 222). Jadt. agama dipandang sebagai petunjuk bagl manUSla untuk mengatasi diri dan ketidakpastaan, kelldaktx:rdayaan, dan kelangkaan, dan agama dl'pandang sebagal mekamsme penyesualan yang palmg mendasar terhadap unsur-unsur terscbut

Sumbangan agama terhadap pemetiharaan masyarakat I3lah memenuhi scbaglan dl antsra kebuluhaa masyarakat Sebagai contoh lalah dalam Slstem krcdll (masalah ekonoml). dl mana slrkulasl sumber kebudayaan dan suatu sistem ekonoml bergantung kepada. apakah manusia satu sama lam dapat sahng menaruh kepercayaan, bahwa mcreka akan mcmenuht kewaJlban bersama dl bldang keuangan (Janji soslal mereka untuk membayar). Dalam hal 1nl agama membantu mcndorong terciptanya persetujuan dan kewajiban sos181. dan membenkan kekuatan mcmaksa memperkual atau mempengaruhi adat-istladat.

(14)

Fungsi agama dalam pengukuhan mlnl-nilal bersumber pada kerangka aeuan yang bers,fat sakral. maka nonnanya pun dlkukuhkan dengan sanksl-sanksl sakral Dalam setiap masyarakat sanksi sal-Tal mempunyai kekuatan memak.sa iSlImewa, karena ganJaran dan hukwnannya bersifat duniawi dan ukhrowi.

Fungsi agama di bidang kemasyarakatan adalah fungsi penentu, dj mana agama menciptakan suatu IkalaO bersama, baik di antara anggota·anggota beberapa masyarakat maupun dalam kewajiban-kewajiban sosial yang membantu mempersalukan mereka.

Agama dalam kehldupan mdiVldu berfungsl sebagal sualu sistem mlaJ yang memual norma-norma teOenIu (JalaluddlO. 1997~ 226) Fungsi agama sebagai sosialisasi mdivldu dalam kehldupan bermasyaraknt Pada saat ndinvidu tllmbuh menjadi dewasa. memcrlukan suatu sistem nilai sebagai semacam tunlunan umum untuk (mengarahkan) aktlVltasnya dalam masyarakat, dan berfungsl scbagai tUJuau akhlT pcngcmbangan kepribadlannya. Orang lua di manapun udak mengabalkan upaya pembmaan moral cian akhlak anak-anaknya Maka di smi pendidlkan agama menJadl altemalif Ulama untuk pembmaan indlvidu yang mengaJarkan bahwa hldup adnlah untuk memperoleh keselamatan scbagai tUJuan utamanya. Oteh sebab 1l~ umuk mencapal tUJuan terscbut harus beribadat dengan konlinyu dan teratur, membaca kitab suci dan berdoa sctlap han.

menghonnati dan menCm131 orang tua. bekerja kerns, hldup secara sederhana..

menahan dlri dan tmgkah laku yang tidak JUJUf. lidak melakukan perbuatan maksial, lldak minum mmuman kerns, llciak mengkonsumsl segala macam jenis

naTkorika~ ticlak berjudi, dan sebagainya

(15)

11

Masalah fUngslOnahsme agama do pal dHlnalisls lebdl mudah pada komllmen agama. Dimensl komitmen agama, menurut Roland Robertson (1994) dalam M Munandar Soeleman (1998), dlklasifikasikan berupa keyakman. praktek, pengamalan. pengctahuan, dan konsekuensi:.

a Dimensl keyakinan mengandung perklraan atau harapan bah""'8 orang yang rei iglUS akan menganut pandangan teolagls tenentu, bahwa 13 akan mengikuti kebenaran ajaran-ajaran agama.

b. Praktek agama mencakup perbuatan-perbuatan memuJ3 dan bcrbaku, YaJtu perbuatan untuk melaksanaknn komltmen agama secam nyata. Ini menyangkut, pertama, ritual, yailu berkanan dengan scpt::rangkat upacara keagamaan, perbuatan religius tarmal, dan perbuatan mull a Kedua, berbakti tldak berslfat fonnal dan udak bers.fat pubhl.. scrta relatlfspoman

c. Dlmensl pengamalan memperhllung\..an f3\..13. bahwa semua agama mempunyal perklraan Icnentu, yallu orang. yang benar-h.:naf religlUs pada suatu waklu a\..an mencapai pengetahuan yang langsung dan subje\.:.urtentang reahtas tertmggl, mampu berhubungan. mcs!"'lpun smg\..al. dengan suatu pcrantara yang supernatural

d DlmenSI pengetahuan dlkaltkan dengan per\..lraan, bahwa orang-orang yang berslkap reiTgJUs akan memilikl mformasl lcntnng ajaran-ajaran pokok keyakman dan upacarJ. keagamaan, l..ltab SUCI, dan lradlsT-lradlsl keagamaan mereka

e Dlmensl konsekuensl dari komitmen rehglus berbeda dengan keempal dimensi lainnya DimenSl In mengldentifikasi pengaruh-pengaruh

(16)

kepercayaan. praklCk, pengamalan dan pengetahuan keagamaan dalam kehtdupan schari-han Tcrkandung mama sJaran "kcl)a" dalam pengcrtlan teologls

Sementara itu, Elizabeth K. Nottingham (1996: 36) mengemukakan bahwa agama mempunyai pengaruh yang besar dalam kchldupan SOSlaJ. yaHu.

Agama membantu mcndorong terclptanya persclujuan mcngcnai slfal dan 151 kewaJiban sosial dengan membantu menciptakan sistem-sistem nilal s051al yang terpadu dan utuh

2. Agama memainkan peranan vital dalam membenkan kekuatan mc:maksa yang mcndukung dan mempcrku31 adaHStladal

SelanJutnya. Eltzabeth K. NOlnngham. 1954 dalam M Munandar Soeleman (1998) mengcmukakan kallan agama dengan masyarakal dapat mcncermmlan liga tlpe. ymtu.

a Masyarakat yang Tcrbclakang..!an Nllal-nlt31 SiAml

Ma5~arakat tlpe im keed. tensoltr. dan tcrbclakang. Anggota masyarakat men£anut agama yang sama. Oleh karenanya keanggotaan mereka dalarr.

masyarakat dan dalam kelompok keagamaan adalah sama Agamu menyusup ke dalam kclompok akuvltas yang lam

Slfat-slfalnyu·

I) Agama memasukkan pengarunya yang sakral ke da1am sistem mlal masyarakat secara mutlak.

2) Dalam keadaan Icmbaga lain selain kcluarga relatif bclum berkembang.

agama jelas menjadl fokus utama hagj pengintegrasian dan persatuan clan

(17)

13

masyarakat secara keseluruhan Dalam hal tni mlal-mlat agama ~nng

mcnlngkatkan konsclVatisme dan menghalangi pcrubahan.

b Masyarakat-masyarakat Praindustri yang Sedang Bcrkembang

Keadaan masyarakatnya udak tcnsolasl. ada perkembangan teknologl yang lebih nogg! danpada upe pertama. Agama membcnkan am dan .kalan kepada sistem mlai dalam upe masyarakat !ni, tctapi pada saal yang 53m3 lmgkungan yang sakral dan yang sekular itu sCdlkH-banyaknya maslh dapat dlbedakan Fase-rase kchidupan soslal diisi dengan upacara-upacara tertentu. 01 lam plhak. agama tidal.: membenkaa dukungan sempuma tcrhndap aklivllas sehan- han. agnma hanya mcmberikan dukungan terhadap adat-islladat, dan tcrkadang merupakan suatu slstem ungkah laku landlngan terhadap SISlem yang teJah disahk:m Nllal-nilai keagamaan dalam masyarakat menempatkan fol-us utamanya pada pengmtegraslan tmgkah laku perseorangan dan

pem~"::i1tukan Cllra pnbadlnya.

c. Masyarakat-masyarakat fndustn Sdular

Masyaral::lI industn bercmkan dmaml~a dan teknl1!ogl scmakin berpengaruh terhadap semua aspck kehldupan. scbagmn besar penyesualan-penyesual3n tcrhadap alam fisik, tClapi yang pcntmg adalah pcnycsutuan-pcnycsu3lan dalam hubungan-hubungan kemanusl3an scndm. Perkembangan llmu pengetahuan dan teknologl mempunyai konsekuensl pentmg bagl agama.

Salah satu aklbatnya adalah anggota masyarakat semakin tcrblasa menggunakan mctode empiris ticrdasarkan penalaran dan efislcnsl dalam

(18)

mcnanggapi masalah kemanusJaan, sehlOgga lingkungan yang bersifat sekular scmakm meluns. sering ka!! dengan pengorbanan hngkungan yang sakral.

8. Kelembagaan Agama

Agama begitu universal. permanen. dan mengalur dalarn kehldupan.

sehingga blla lidak mcmahami agama, akan sukar mcmahami masyarakat Hal yang perlu dijawab dalam memahaml lembaga agama adaJah. apa dan mengapa agama a~ unsur-unsur dan bentuknya serta fungsi dan struktur agama 811a 1nl

berhasll dlJawab. maka leblh Jelas Jagl kaalan agama dengan masyarakal. Tugas ini tidak mudah sebab agama Icblh tahan terhadap kajian ilmlah dibandmgkan dcngan adat dan kebmsaan. Ilal 101 dlsebabkan oleh dun hal. yallu pandangan yang emoslonai clan fiklran yang bias (rational hI3S)_

Keblasaan pandangan ernoslonal 101 aklbat agama dengan segala slfatnya melibatkan nilai-mlal dasar yang menyebabkan agama Ilu hamplr tldak mungkm dlpandang dengan slkap yang nctrol. Pcngamat biasanya sampal pada kesllnpulan, bahwa agama bersifat mengelabai plklmn dan lerbelakang, alau menYlmpulkan agama bagl penganutnya terb3lk dan tertmggl Blla pcngamat lad I mcngur3llannya secanl Iim13h, maka la akan mcmpcrllhalkan pandan~n yang sifalnva menyalahkan clan membenarkan

Pendckatan raslonal terhadap agama dengan pcnJelasan i1mluh blasanya akan mcngacu dan berpedoman pada tingkah laku yang SI ratnya ekonomls dan teknologls. Padahal dalam tmgkah laku unsur rasional akan Icblh banyak. dan blla dikaitkan dengan agama yang melibatkan unSUJ-unsur pcngetahuan dl luar

(19)

15

jangkauan manusia (transendental). seperangkat slInbol dan keyakJOan yang kuat, hat ini nampaknya keliru Bila si fat

raslonal

pcnuh dalam membahas agama yang ada pada manusia, maka berorti bersifat non agama. Kare-on llu pendekatan dalam memandang agama hanya sebagal suatu gCJala (fenomena) atau kCjadlan.

Ilmuwan yang menganut pandangan 1nl, Juga akhlmya kecewa mengetahUl adanya manUSl3 dcngan sirat nonrasional mutlak atau terus-mcnerus nonr.lSlOnaL Akhlmya ilmuwan akan kembali kepada mterpretasi biologis, yang mcnganggap bahwa agama adalah ungkapan perasa3n yang berslfat nalun (insunk). Sebenamya pandangan in; sam3 kehrunya karena Imgkah laku agama (menurut penganut pada agama iOl) slfatnya tldak rasional. clan kcsimpulannya harus bcrdasarkan oalun. Justru sebenamya tingkah laku agama yang sifatnya tldak raslOnai mi membenkan manfaat bag\ kehidupan manus la.

Agama melaJUI wahyunya atau kltab sucmya membenkan petunJuk kepada manUSI3 guna memenuhl kebutuhan mendasar. yallu selamal dl dUOla clan selamat dl akhlrat. Untuk kepentingan tersebut perlu JamlOan yang membenkan rasa aman b"£1 pemeluknya. Maka agama masuk clalam slstem lelembagaan clan menJadi sesuatu yang rulln Agama mcnJadi salnh satu nspek kehl<lupan semua kclompok SOS131, merupakan fenomcna yang mcnycbar mulal dan bcmuk perkumpulan manUSla, keluarga, kelompok kerJ3, yang dalam beberapa h~1

pentlng berslfat kcagamaan.

Bcrmula dan para ahli agama yang mempunyal pengamalan agama dan adaoya fungsi diferensiasi IOternal dan stratifikasi yang dlt1mbulkan olch perkembangan agama, maka tampillah organtsasi keagamaan yang terlembaga

(20)

yang fungsinya adalah mengelola masalah keagamaan Adanya orgamsasl keagamaan 1nl, menmgkatnya pembaglsn kerJ8 dan speslfikasi rungsl.

memberikan kesempatan untuk memuaskan kebutuhan ekspresif dan adallf

Lembaga-Iembaga keagamaan

pacta

puncaknya berupa penbadatan, pola ide-Ide dan keyakinan-keyakman, dan tampll pula sebagaJ aSOSlasl alau organlsasl.

Misalnya pada kculamaan shalat berjamaah d, Mesjld, kcw8Jlban ibadah hall dan munculnya organisasl keagamaan, dan lam-lam Bahkan dnJam ajaran agama Islam ada suatu keyakinan terhadap Icmbaga keagamaan khususnya MesJld, yanu sebagaimana yang dijanJlkan oleh Rasulullah SAW dalam hadltsnya yang artmya

"Sarang SI8pa membangun scbuah mcsJld karcna mengharapkan kendhaan Allah.

maka Allah akan membangun pula untuknya sebuah rumah dalam syurga" Hadlls Riwayat Bukhari Mushm dalam SaYYld Sabiq (1993· 140).

Kemudlan dalam seJarah tereata, bah\va MesJld merupakan lembaga yang dlgunalan olch Nabl Muhammad SAW sebag31 pusat pt!menntahan Islam yang berfungsl sebagal tempat Ibadah dan pcmbmaan urn at, balk yang menyangkut pemenntahan rnaupun masalah keagamaan

C. Pengsmal8n Agama dun Kaitannya dengan KemasyHrH~tan

Agama merupakan suatu keyakman yang dlanut manUSla dalam menJalankan kehidupannya dl dun m 1nl Seuap umal beragama sangat yaJ...1O pada agama yang dianutnya. Agama ItU sendm dlpenuhi dengan aturan~aluran yang tldak boleh dl1anggar oleh pcmeluknya balk atumn yang berslfat hukum maupun pengamalan, baik aturan yang mengatur hubungan manuSla dengan Allah maupun

(21)

17

hubungan manusia dengan sesama dan alam semesta. Islam sebagal sebuah agama yang telah dlyakini olch pcmeluknya untuk mcmbawa pcmeluknya ke dalam kchidupan yang baik, balk selama di dunia maupun akhmll kela!.:. telah menetapkan bcrbagai atumn yang mengatur hubungan manUS18 dcngan Allah (ibadah) dan hubungan manusla dcngan sesamanya (mu'arnalah) Dalam ha! 1nl

Islam juga menghcndakl adanya kcseimbangan antara kepentmgan hldup dunia dengan kepe:ntingan hidup akhirat Islam menyuruh umarnya agar senanllsa beribadah kepada Allah, namun di sisl lain Islam sangat menganJurkan \...epada umatnya untu!.: Ildal.: melupakan kehidupan dunia sebagaltcmpal untuk mcmenuhl kcbutuhan hldup sclama d, dunia. Scbagimana Sabda Rasulullah SAW yang artmya" '"Beramalah untuk akhirntmu, tapl jangan kamu lupalan bagianmu di duma". Jadl dalam Islam ada keselmbangan antara dUnla dengan akhlrat

Dalam kehldupan bergama. umatnya scnantlas..1. dltuntut untu!,:

mcngabdlkan dm untuk agama yang dlanutnya. Pcngabdlan 1nl blsa berwujud ibadah maupun mu'amalah (sosial) Dalam penbadatan, mlsalnya orang Muslim mempunyal lcvtajiban untuk rnendmkan shalat 5 kah dalam schan. Kemudlan dalam melaksanakan shalat fardhu tersebut, umat Islam sangat dlanjurkan untuk melaksanal..:m secara be~lamaah dl MesJld, sebagmlana dlUngJ...ap\..an dalam scbah Iladus Rasulullah SAW yang artmya "Shalat seseorang dengan berJamaah Ilu melebihi shalatnya di rumah atau di pasar sebanyak dua puluh ll1na \..all h~t

Sebabnya 13lah karena blla la berwudhu·. dllakukannya dengan balk lalu pergl \..e mesjid sedang kepergiannya IIu tiada lam dan hcndak sembayang scmata-mata, maka setiap langkah yang dllangkahkannya. diangkallah keddukannya satu deraJat

(22)

dan dihapuskan dosanya sebuah. Oan J,ka la sedang shalal, maka para Malalkat memohonkan untuknya rahmat selama la maslh berada d, tempat shalat Itu selagl ia belum berhadats. Kata mereka: Ya Allah. berilah orang ini rahmat. Ya Allah, bel as kaslhanilah ia. Dao orang itu d.anggap sedang bcrsembahyang, sejak ia mulai menanukannya (Iladlts Riwayat Bukhan dan Mushm dalam Sayyld SablQ.

1993. 1(4)

Blla kita mehhat MesJid serta ala,vltasnya secara filosofis, maka dapatlah difaham. bahwa Mesjld merupakan pusat ,badah sekahgus $Osla!. Secnrs lbadah, orang yang melaksanakan shalal seeara berjamaah di mesJld dlJanjikan untuk mendapatkan pahala yang Icblh bcsaT dlbandmgkan dengan shalala scndman d, luar MesJld Sedangkan sccara .505131, melalUl shala! berJamaah d, MesJld akan mencipla ukhuwah dan silaturrahml dlantara scsama 1I1Tlat

Kaltan agama dengsn masyarakat banyak dlbukttkan olch pcngclahuan agama yang mellpull penuhsan scJarah cian figur Nab. Muhammad SAW dalam mcngubah kehidupan soslal, argumentasl raslonal tenlang artl cian hakllmt kchldupan. tentang Tuhan dan kesadaran akan maut memmbull..an relegl, dan slla Ke-lUhanan Yang Maha Esa sebagal sda pertama dasar Negara Rcpubllk Indonesia, sampai padn pcngamalan agaman~a para tas.:1ur.

Bul..t1 di alas sampal pada pendapat bahwa agama merupakan Icmpal mencan makna hid up yangfillal dan ul"'"arl!. Kemudlan. pada urutann) a agama yang dlyaklninya mcrupakan sumber moUV3S1 tindakan 1I1dlvidu dalam hubungan soslalnya, dan kembail kepada konscp hubungan agama dcngan masyardkat, d.

(23)

19

mana pengamalan keagamaan akan tereflekslkan pada tlOdakan sosml, dan mdlvldu dcngan masyarakat seharusnyalah udak berslfat anlagonls

Memblcamkan peranan agama dalam kehldupan sosmi menyangkul dua hal yang sudah tentu hubungannya cra!, memlltkl aspck·aspek yang tcrpehhara_

Yaitu pengaruh dari CIlB-Clla agarna dan euka agama dalam kehldupan Indlvidu dan kelas sosial dan grup SOSI31, pcrscorangan dan kolckuvllas, dan mencakup kcbiasaan dan earn pengamaJan agama. Yang lamnya Juga menyangkut organisasi dan fungsl dari lembaga agama schmgga agama dan masyarakat ilu berwuJud kolekuvlt8S ekspresi mlnl-nilsl kemanuslaan yang mempunyal sepenmgknt am mcncakup pcnlnku scbagaJ pegangan tndlVldu (way of life) dengan kcpcrcayaan

dan taat kepada agamanya Agama sebagal suatu Slstt!m mencakup ,nd,vldu dan masyarakat. seperti adanya emosi keagamaan. keyakman terhadap sifat Tuhan, rHUS, dan upacara. serta umat alau kesalUan s051al yang ten kat terhadap agamanya Agama dan masyarakat dapat pula dlwuJudkan dalam Sls!::m slInbol yang memanlapkan peranan dan motlvaSI manuSJan~a, kemudtan terslrukturn)3 mcngenal hukum dan kctcntuan yang bcrlaku umum. sepentl banyaknya pcndapat agama lenl3ng kehidupan dunm sepertl masalah keluarga. bemcgara. konsumsl.

produksl. han bcsar. pnnSlp wans. dan sebagamya Pcraturan agama dalam masyarakat penuh dengan hldup. meneL:ankan pada hal-hal yang normal atau speslfik kepada hal-hal yang seba.knya dan seharusn)a dtlakukan.

Karcna latar belakang. sosial yang berbeda dan masyarkat agama. maka masyarakat aJ..an memlhkl slkap dan mlal ),ang berbeda pula Kebutuhan dan pandangan kclompok tcrhadap prinslp keagamaan berbc..'CIa-beda, kadang kala

(24)

kcpenttngannya dapat tercermtn atau tidak sama sdah. Karena Itu kebhlOckaan

l-.c1ornpok dalam masyarakat akan mencermmkan perbedaan Jeois kcbutuhan keagamaan Tlmbul hubungan dua arah, rldak hnnya kondlsl 505181 saja yang menycbabkan lahir <lan menyebamya .de sena 0I131-mla1, tClapl hila Idc dan mlal Uu IcJah tcrlembaga, maka akan mempengaruhl tmdakan manuSIS. Karena Uu

pcrlu mempclaJan pcngaruh slruktur soslal terhadap pcngamalan agama, cian Juga perlu mempelaJari pengaruh agama tcrhadap struklur sosial

Dalam proses sosial. hubungan mlal clan lujuan masyarakat relatlf harus stabil dalam setmp momen. Blla tefJadl perubahan dan perganlmn bentuk soslal serta kultural. hancumya bcntuk 505131 dan kultural lama, aJ...an tampil bcntuk

baru Dengan demikian ragam kclompok dalam masyarakat dlpengaruhl oleh bcrbagal perubahan SOSIaI Setlap kelompok berbed3 dalam kepekaan agama cian cam merasakan IIl1k knl1snya Dalam kepekaan agama berbcda tentang makna, dan masmg-masmg I-.clompok akan mcnafs;i\.:an scsual dcngan ~ondlsl yang dlhndaplO}a Demikian pula Ix:rbeda Ilngkatan mcrasakan "titJk kritis" dalam

~etldakpasll3n. kelldal-.budayaan. clan ~elangban unlut.. masmg-masmg I-.dompok

(25)

BAB III

IIASIL PF:NELlTIAN

A. Gambaran Umum Ocsa Tungkop.

1. Lctak Oaerah

Desa Tungkop tcrletak di Kecamatan Darussalam Kabupatcn Aceh Besaf Propinsl Nanggroe Aceh Darussalam Sebelah Barat berbatasan dengan Desa TanJung Selamal, sebelah Timur berbatasan dengan Desa Lampuuk.

scbclah ulam berbatasan dengan Dcsa Lamduro dan sebclah sc1atan

~rbatasan dengan Desa Barabung. Seluruh dcsa tcrsebut terlctak dalam

\\dayah Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar Propinsl Nanggroe Aceh Darussalam

2. ~C'ttdaan Pcnduduk

Penduduk Desa Tungkop bers,fat hltcrogen Sebagian besar pt::nduduknya adalah )Xtam, dlsampmg Juga nda peg3wai ncgen dan pedagang

J. Kl'Sthutn Pendidikan

Desa Tungl..op tcrmasuk dcsa yang sudah m3ju dalam bldang pendldl\..an Seluruh lmgkatan pendldlkan formal da.n non fonnal ada dl Dcsa Tung\..op. sejak dan pra sekolah sampm dengan SLTA serta dllengkapl pendldlkan yang dlkelola oleh mnsyarakat berupa pesantren dan balee beut Sarana pendidlkan yang ada di Desa Tungkop tersebul adaJah: Taman Kanak- kanak (TK) At-Takrimah, Madf'dsah Ibtidaiyah Negeri (MfN) Tungkob,

21

(26)

Madrasah Tsanawiyah Ncgeri (MTsN) Tungkob dan Madrasah Aliyah Negen (MAN) Darussalam Tungkop Di Desa Tungkop Juga terdapal dua buah Pesanrren, yailu Pesantren Nurul Awal dan Pesanuen Raudhatul Qur'an. sena tiga buah Tarnan Pendldlkan AI-Qur'an (TPA), yaitu TPA AI-Mukarramah MesJid Jami' Tungkop. TPA Raudhatul Qur'an dan TPA Nurul Awal. DI sampmg itu, pada setiap han Selasa sore dtlaksanakan pengaJian khusus untuk kaum ibu d; Mcsjid Jam]' Tungkop yang diasuh oleh Tgk. Tanniz.i Dahml. dan pcngaJlan untuk kaum 8apak pada seuap malam Selasa yang dl3SUh oleh Tgk H RA. Syauqas Rahmatlilah, M A dan pengajlan anak dan remaJa pada scuap malam Rabu yang dilaksanakan pada setiap malam Rabu serta Dalall Khalral pt1.da seliap malam Jum-at

Keadaan pcndldtkan iot juga d. dukung olch letal.: Desa Tungkop )ang berdekatan dengan dua buah Perguruan Tmggl Negcn. yaHu Instllus Agama Islam Negeri Ar-Rantry lAIN Ar-Ramry) dan Untversltas SYlah Kuala (Unsyiah) scrta salU buah Perguruan Tinggl Swasta. yanu Pcrguruan Tmggl Tgk. Chlk Panic Kulu.

-t Sarana Ibadah

Samna lbadah yang Icrdapat dl Desa Tungkop lalah MesJld Jaml' Tungkop. ynng merupnl..an McsJld Jam,' unluk Kemukiman Tungl..op DI

samping mesjid. Juga terdapat scbuah Meunasah yang letaknya berada dalam salU kornplck dengan MesJld Meunasah hanya digunakan untuk rapatlmusyawarah desa dan pertemuan dengan tamu-tamu desa yang datang dan luar desa Tungkop Seluruh kegiatan ibadah. balk shalat rardhu maupun

(27)

upaeaTa keagamaan, sepeTtl pemlkahan dan samadmh (do'a lcmallan) dtlaksanakan di MesJld.

s.

Slruktur Pemerinluhan Desa

Adapun struktur Desa Tungkop adaJah sebagal benkut:

I. Kepala Desa · H. Hamzah Jahl 2. Sckretaris Desa Muhammad Alyub

3 Imum Mesjld Drs. Tgk 11 RA Syauqas Rahm.ullah. MA 4 Imum Meunasah · Drs. Tgk Ibrahlm Ismail

5 Keru. LKMD Dr>. Abdullah Said;

6 Ketua Pemuda · Drs M Yacoeb Harun

n.

Proses Penlagangan di Pasar Pagi Tungkop

Kcglatan pedagang sayur d, pasar pagl Tungkop sudah dlmuial scJak Jam 03.30 pagl dan berakhtr Jam 06.30 pagt Puncak aktivitas terJadl pads Jam 0500 s/d 0530 Pada jam 0330 belum banyak pedagang yang datang. Dan beberapa kalt pengamatan yang pendllllakukan menunJukkan bahwa padajam 0330. banl muncul beberapa orang pcdagang. Sepertl pengamatan yang peneiltt lakulan

pacta

tanggal 5 Janusri 2006. Pada Jam 03.30, tampaklah dua bush sepeda yang dSlsng dan arah Desa Siem Setelah sampal ke Pusat Pasar Tungkop penelttl dapat melihat bahwa kedua sepeda Itu mastng·mastng dikenderal oleh seorang Iskl-Iakl paruh bay~ dan mastng-masing sepeda tersebut mengangkut sayuran Jents kangkung. Sesaat 5e1elah sepeda tersebut berhenti. dan arah Llmpok muncul sebuah becak dayung dan sebuah scpeda motor. Setelah tiba di Pusal Pasar

(28)

Tungkop, pcneiltt dapat melihat bahwa d. alas ~cak tersebut memuat daun smskong dan bayam. sementara di alas sepeda motor memuat daun selada dan sawi Ketika penellti benanya kepada mereka. mengapa sangat cepat datang?

Mereka menJ3wab bahwa hila damng cepal, maka s311lgan tcrbatas. sehtngga sayuran yang dibawa dapat cepat laku Kenka nu Pasar pag! Tungkop maslh sangat sepl, belum ada warung dan kedaj yang buka. Para pcdagangpun baru hadlf 6 orang. Pada jam 04.00. dan arah Slang BlOtan~ muncul scbuah mobil ]ems lab,·

labl. Setc1ah mobtl tersebuI bcrhcnti d, Pusat Pasar Tungkop. mob!! tersebut tcrhhat dan pumpmg maupun barang hanya ada SOplf dan scorang pna lam d, sampmg duduk d, samptng SOplr. l-Iasll wawancara dengan pna yang ada d, mobil tersebut dlperoleh infonnasl bahwa mereka adalah JXdagang pernnlara, yang akan membcil sayuran yang sudah ada dl Pasar Pagl Tungkop, untuk selanJutnya dlpcrdagangkan ke Passr Seutui Pusat Pasar pagl Tungkop mulal ramal oleh para pcdagang yang sudah mulal ramai datang. Ketll..a Jam sudah menunJukkan pukul 05.00 \\-arung. dan kedal yang ada dl Pusa! Pasar Tungkop mulal buka. Adalah

CI~lpat buah warung dan IIga buah I..Cdal rempah·rcmpah ~ang bub Warung rnulal ramal dlmasukl olch para pedagang unluk mmum dan makan. sedangkan kedal rempah-rempah Juga sudah mulal dldalangl..an oleh para pedagang ~ang

umumnya membch rokok dan kantong piasllk

Adapun jCnls sayuran yang diperdagangkan dl Pasar Pagl Tungkop tcrdm dan daun smgkong, kangkung, bayam, kacang panJang, selada. saWI, daun sop.

tomal <lan cabe. Sayur-sayuran tersebut terlihat m8sIh sangat segar. karena dipanen pada waktu sore sehari sebelwnnya.. Harganya maslh sangat murah.

(29)

25

karena di Pasar Pagi Tungkop maslh merupaJ...an p..'\sar t'ranSll Seperti daun ~'\yam

yang harga eceran biasa dlJual dengan harga Rp 500 per salU Ikat keell, maka dl Pasar pagi Tungkop harganya Rp. I 500 per satu Ikat besar SalU tkat besar bensl 10 Ikat kecil daun smgkong yang densan harga eceran blasa dijua\ Rp 500 per satu ikat keel!, Juga dijua! d, Pasar Pagl Tungkop seharga Rp 1.500 per satu ,kat besar. denganjumlah 10 Ikat kecil per satu .kat besar.

Para pedagang dan pembeh yang berkumpul dl pasar pagl Tungkop setlap pagmya leblh kurang berJumlah !. 300 orang yang tcrdin dari:

Para petam yang membawa barang dagangannya langsung unluk dlJual kepada para pcdagang perantara

2. Para pedagang perantara )3ng membell langsung ke tempst para pelanl untuk dlJunl lepada para pedagang perantara 131nn)3 dl Pasar Tungl..op

3 Para pedagang perantara yang membell clan pet3m alau pedagang peranlara pertama dl Pasar Desa Tungkop untu"- dlbawa cian dlJual kepada para pcdagang dl tempa! lam

Para pedagang dan petam yang me!J.kul..an a"-ufitasnya dl Desa Tungl...op bul..an selunlhnya berasal dan Desa Tungl..op Malah mereka leblh banyak berasal dan desa-desa lain yang ada dl sekltar Desa Tungl..op, hanya sedlkll

et

1000) )ang

a!;.11 penduduk Tungkop Kebanyakan mereka berasal dan desa-desa lam, s.epenl dan Tanjung Selamat, tanJung Deah. Slem, Lieu!!, Lampuuk, Lamsabang, Cot Keucng.. Lambaro Angan, dan lam-lilln Jadl. Pasar Pabfl Desa Tungkop hanya tempat transit hasil-hasll tanaman sayur-mayur untuk dlbawa ke tempat lam. Sebelum bencana tsunami. 26 Desember 2()().1, tUJuan akhir perdagangan sayur

(30)

dan Pasar Pagl Desa Tungkop adalah Pasar Aceh dan Pasar Peuna~ong. Telap' setelah lsunrunJ. selain pasar Aceh dan Pasar Peunayong, Juga ke Pasar Ulce Kareng dan Neusu,

C. Rutinitas keagamaan dalam masyarakat pedllgang di Ocsa Tungkop RUlinitas keagamasn yang penuhs maksudkan d. smi adalah masalah panislpasl para pedagang dalam menglkutl shalat bel)amaah. Hastl penehtlan menunJukkan bahwa tidak ada pengaruh tsunamI terhadap ~etaatan para pcdagang dalam melaksanakan shalat berJamaah Sedlkit sckalt para pcdagang lIu yang mengtkutl shalat hefJsmaah Dan hasll pengamatan penellt!, hanya !'el-HaT sepuluh orang yang melaksanakan shalat belJamaah dan 10 orang lamnya shalat setelah shahu J3maah sclesai (shalat sendiri) Alasan mercka pada umumnya. l..arena sedang slbuk. udak sempat dan akan shalat dl tempat lam Padahal MCSJld sangat dekat. hanya sekitar 100 meter dan tempat berlangsungnya rutlmtas perdagangan Semenlara hasd pengamatan menunjukkan, kellka shalal J:lIna'ah shubuh Iclah

masu~ Justeru yang pcnah adalah warung-warung yang ada d1 sdlt.'u mesJld Ada cmpal buah warung telah buka pada saat ICl)adl transaksl perdagangan dl Pasar Pagl 'lungkop_ dcngan kapaslsLIlS pengunJung sekltar 30 orang.

O. Pembahasan

Hasd wawancara mengemukakan bahwa pada umumnya para pcdagang tersebut tidak melaksanakan shalat shubuh secara befJamaah di MesJld adalah karena harus menjaga barang dagangannya, karena pada saat shalat shubuh

llro

(31)

27

merupakan puncak akUvn3s perdagangan, semcntara hasll pengamatan menunJukkan bahwa saat shalat shubuh uba jUSlru yang penuh adalah warung- wanmg kopi yang ada dl sekltar PasaT Pag! Tungkop

Kchidupan sosial keagamaan masyarakat pedagang dl Pasar Pagi Tungkop rendah. Senenoa nlam gempa bwm dan gelombang tsunami 26 Desember 2004, tidak membuat ketaatan para pedagang meningk81. KClaalan para pedagang untuk melaksanakan shalat ber]amaah shubuh berjalan sebagalmana yang lelah bcrlangsung sebelum tsunami terjadi.

(32)

A. Kesimpulan

PENlITlIP

Berdasarkan keglatan penclitian yang telah dilakukan berkenaan dcngan perilaku pedagang sayur, dapat disimpulkan sebagai berikut

1. Keglatan pedagang sayur di pasar pagl Tungkop sudah dimulw scJak Jam 03.30 pagi dan berakhlf Jam 06.30 pagl Mereka terdin terdlri dan.

s Pam petani yang membawa barang dagangannya langsung umuk dljual kcpada para pedagnng peranlara

b. Para pedagang perantara yang membeli langsung kc Icmpat para pelam untuk dijunl kcpada para pedagang perantara lainnya d, Pasar Tung"-.op c Para pedagang perantara yang membeli dan petanl alau pedagang

perantara pertan-,a di Pasar Ocsa Tungkop untuk dibawa dan diJual kcpada para pedagang cl1 tempat lam

Para pcdagang dan petam yang melakukan aktlfitasnyn dl Desa Tungkop bukan seluruhnya berasal dan Desa Tungkop. telap' juga berasal dan desa-desa lain yang ada dl sd.ltar Desa Tungkop_ Pasar Pagi Dcsa Tungkop hanya tempat transit hasll-hasll tanaman sayur-mayur unlUk dtbawa kc Icmpat lain. Sebelum bencana tsunami, 26 Descmber 2004, tujuan akhlr P'o=rdagangan sayur dan Pasar Pagt Desa Tungkop adalah Pasar Aceh dan Pasar Peunayong. Tetapl setelah tsunami. selain pasar Aceh dan Pasar Peunayong"juga ke Pasar Ulee Kareng dan Neusu.

28

(33)

29

2. Menyangkul dengnn aklwltas keagamaan. hasll penelltian menunJukkan bahwa tidak ada pengaruh tsunami terhadap ketaalan para pedagang dalam melaksanakan shalat berjamaah. Se<hkit sekali para pedagang Itu yang mengtkutl

shalat

beTJamaah

Alasan

mereka pada umumnya., karena sedang

slbuk, tidak sempat dan akan shalat d, tempat lam. Sementara dalam \Yaktu yang bcrsamaan, kellka shalat jama'ah shubuh lelah masuk justeru yang penuh adalah warung-\\lafUng yang ada di sekitar mesJld Padahal Mesjld sangat dekat, haoya sekltar 100 meter dan tempat berJangsungnya rulmltaS perdagangan.

lad! dapat dislmpulkan. bahwa kehldupan soslal keagamaan masyarakat pedagang di Pasar Pagl Tungkop rendah 8encana alam gempa bum I dan gelombang tsunami 26 Descmber 2004. tidak membuat kctaalan para pedagang meningkat Ketaatan para pedagang untuk melaksanakan shalat berjamaah shubuh bclJi1lan sebagaimana yang teJah berlangsung scbelum tsunami terjadi.

B. Saran-snran

Berdasarkan hasil peneJitian dan keslmpulan dl alas, maka penuhs mcngemukakan beberupa saran yang mudah-mudahan akan bennanfaal hagl plhak-plhak yang berkaltan dengan keglalan rutimtas kcagamaan dl kalangan pedagang sayur di Pasar Pagl Tungkop Kecamalan Darussalam Kabupatcn Acch BesarNAD.

1. Mesklpun keadaan sangnt slbuk dalam menjalanan rulJmtas kcrJa. khususnya bag. pedagang sayur di Pasar Pag;i Tungkop, hendaklah tldak mengabaikan

(34)

kewajiban utama sebagal hamba, yanu untuk melaksanakan shalat shubuh tepat pada waktnya. Apalagi di sekltar tcmpat mclangsungkan akUVltas

tersehut terdapat mesjld yang secara rutm mengadakan shalat fardhu secara

berj.ma '.h.

2. Keuchik. Imum Mesjid cian Imum meunasah serta warga masyarakat latnnya.

agar dapat saling mengingatkan. terutama kepada para pedagang yang ada di Pasar Pagi Tungkop untuk sejenak bersama-sama menghentikan aktivltasnya ketika waktu shalat shubuh tclah masuk. Kcmud.an dapat sama-53ma melaksanakan shalat shuhuh berjamaah d. mcsjid. baru kemudlan mclanjutkan aktlvitasnya kemball scbagairnana blasanya.

(35)

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Dep.Dik.Bud. Kamus Besar Bahasa Indonesia Cet. X Jakarta. Balal Pustaka,

1999.

Eli7..abenh K. Notmghem. Agama dan Masyarakat. Ter). Abdul Muis Naharong, lakana: PT RajaGrafindo, 1996.

Faisal. Sanafiah. Peneiillan Kualitatlf. Dasar-dasar dan Aphkasl. Malang: Y A3, 1990.

Jalaluddin. Psikologi Agama~ Jakarta,: PT RajaGrafindo, 1997.

M. Munandar. Imu Sosial Dasar. Bandung: PT Relika Adttam8~ 1998

Moleong. Lex)' J., Melodologi Penelitian Kualitatif. Bandung~ PT RemaJ3 Rosdakarya, 1994

Sayy,d Sab'q, Fikih Sunnah, Jilid 2, Bandung' Alm'.rif, 1993.

31

Referenties

GERELATEERDE DOCUMENTEN

begini tidak ada perubahannya. Pedagang penjaja , yaitu pedagang yang kegiatannya menja- jakan barang dagangannya kc pedesaan yeng jauh dari Pa- ear. Ped agang semacam

Tllhunan (RAT). Jenie kegiatan/pertemuan yang pernah diikuti responden dapat dilihat pada tabel 28. Setiap akan diadD.kan suntu kegi~tan, peng- urus menyeb£l.rkan

Mellhat gejala 1nl dapat meruglkan pendu - duk, maka s e luruh masyarakat ke enam perkampungan t ars ebut dl atas sepakat untuk bers atu guna menguslr para pen

Demikian juga dengan berbags1 bentuk perjanjian atau hubungan keterg e ntungan yang terc1pta nntara petan1 dengan pedagang d1 dnlcm pasar yang bila diperhotikan

Dana 3antuan l'embangunan Desa (Bandes) adalah meru pakan suatu dana d~i pernerlntah dalarn r~mgka pemerctaan , penycbaran pembangunan d :m .lemantapan uo~ gotong

makanan yang mereka jajakan lidak asing lugi bag.; m.syarakat kola di seluruh nusanterB ini. Mereka llIulai di Band. Dari waklu ke wakLU jumbh mereka ten:s

killlb, dan Musabaqab Tilawatil Qur'an (MTQ). Begitu pula hari-hari besar Islam lainnya seporti peringatan Isra' dan Mi'raj, Wmn baru Islam, dan Nuzulul Qur'arJ.

Penelitian ini dilakukan di Sabang dengan judul &#34;Persepsi Masyarakat Sabang Terhadap Perilaku Wisatawan Mancanegara&#34; ini di maksudkan untuk mengetahul