1.1. Program Pcrbaikan dan Penyempurnaan Irigasi
Pada akhir Pelita 11, u,aha Rehabilitasi seluruh J"rmgan-J"rmgan irigasi akan diusahakan untuk dapat diselesaikan. pengertian dalam pelaksanaan Rehabilitasi disini tereakup usaha-usaha up-grading dan improvements jaringan-jaringan irigasi untuk disesuaikan dengan keadaan dewasa ini.
Dengan adanya program Perbaikan dan Penyempurnaan Irigasi akan meningkatkan kemampuan dari tanah-tanah pe-ngairan yang karena jaringan-jaringan irigasi rusak/tidak berfungsi sebagaimana mestinya menjadi pengairan tehnis. Kegiatan-kegiatan dalam program ini juga akan dapat memberikan lapangan pekerjaan karena sifat pekerjaannya da-pat menyedot tenaga buruh banyak (labour intensive).
1.1.1. Oalam pelaksanaannya pekerjaan-pekerjaan dititik beratkan pada hal-hal sebagai berikut :
- Mengadakan survey, pengukuran, penyelidikan dan pereneanaan perbaikan dan penyempurnaan Irtgasl ter-masu k pemetaan guna pereneanaan jaringan ter sier dan jaringan drainage.
- Mengusahakan pengamanan bangunan-bangunan Irigasi yang dalam keadaan bahaya.
- Perbaikan dan pcnyempurnaan jarin~an-.iaringan Irigasi (hangunan-bangunan Irigasi serta saluran-salurannya) yang sudah ada khususnya bangullan-bangunall irigasi yang dalam keadaan rusak perlu diperbaiki dan diu-sahakan agar dapat berfungsi kemuali.
- Usaha perbaikan waduk-waduk dan bendungan-bendungan yang masih ada.
- Melanjutkan usaha inventarisasi jaringan-jaringan Irigasi dan Waduk-waduk.
- Mengusahakan persiapan dan bantuan berupa bahan, peralatan dan pelaksanaan pekerjaan Irigasi.
- 36
-1.1.2. Kebijaksanaan Pemerintah mengenai jaringan-jaringan ter sier yang pada waktu ini berlaku adalah :
- Saluran-saluran tersier pada prinsipnya diusahakan sendiri oleh masyarakat yang memperoleh manfaat dari adanya air irigasi (gotong royong). Usaha gotong royong ini penting untuk mendapatkan "sen se of partici-pation and' sence of belonging".
- Pemerintah melalui Proyek yang bersangkutan membantu :
• membuat plan & design vak-vak tersier, bangunan-bangunan dan saluran-saluran tersier.
• mengadakan pengukuran dan pematokan tra'l:e saluran.
• membuat contoh saluran 30 @ 50 meter yang penama.
• membuat bangunan-bangunan terutama yang terlalu berat untuk dilaksanakan sendiri oleh petani.
• membuat bagian-bagian saluran yang berat (timbunan lebih dari pad a I meter).
- Pemerintah Daerah (Kabupaten) dapat membantu pula dengan bahan pangan atau sekedar biaya untuk men-ngankan gotong royong. (Proyek-proyek Pad at Karya, W F P, dan Inpres).
- Saluran-saluran kwaner dibuat oleh petani sendiri, karena langsung memberi alf kesawah-sawah yang bersang-kutan.
- Untuk Proyek-proyek penting dan dimana para petani belum biasa bergotong royong, akan diberikan bantllan peralatan lebih banyak, seperti menyediakan alat-alat pacul, ganco dan sebagainya.
- Meskipun Depanemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik selalu tetap bersedia untuk memberikan banruan dalam hal jaringan-jaringan tersier ini, akan tetapi juga akan te tap memegang kebijaksanaan Pemerintah, bahw.J dalam prinsipnya saluran-saluran tersier dibuat sendiri oleh masyarakat yang merasakan manfaat adanya air ir i-gas!.
Berapa besar bantuan Depanemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, bergantung dari berat tidaknya situasi dan kondisi medan.
- Depanemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik mengharapkan bahwa masyarakat setempat dengan bimbingan Pemerintah Oaerah berusaha memperbaiki, bahkan meningkatkan keadaan saluran-saluran tersier dan kwaner, karena tanpa ini, perbaikan dan pembuatan jaringan-jaringan primer dan sekunder akan masih kurang manfaat-nya unruk penanian.
- 37
-Beberapa Pemerintah Oaerah telah menyadari hal ini dan telah mengusahakan gotong royong dengan pembe-rian bantuan dalam rangka Proyek-proyek Inpres dan Pad at Karya.
- Untuk pelaksanaan program mi dibagi atas kegiatan-kegiatan yang berupa proyek-proyek dengan penggolong-an sebagai berikut
Proyek-proyek penunjang yang akan dan melandasi berhasilnya program tersebut meliputi survey, pengukur-an, perencanaan dan inventarisasi irigasi & waduk-waduk serta persiapan bantuan bahan peralatan.
Proyek-proyek yang mendapat bantuan proyeklbantuan tehnik a.1. : Proyek bantuan dari 1.0.A. dan World Bank (Proyek Rehabilitasi Irigasi).
Proyek-proyek tersebar yang menggunakan pembagian administrasi regional sebagai satu kesatuan.
Proyek-proyek yang menggunakan satu pola a1iran sungai (river basin) sebagai satu kesatuan.
1.2. Program Pembangunan Jaringan -jaringan Jrigasi Raru.
Oalam program ini menyangkut kegiatan-kegiatan melanjutkan dan meningkatkan pembangunan jringan lTlgasl baru teru-tama di :
- Oaerah-daerah yang berdekatan dengan daerah konsumsi berat. Oaerah-daerah tersebut dapat diperkembangkan menJa-di daerah-daerah supply bahan pangan.
- Daerah-daerah yang telah ditentukan sebagai daerah-daerah transmigrasi (baik transmigrasi umum maupun lokal).
- Oaerah-daerah yang padat penduduknya.
1.2.1. Oalam pelaksanaannya pekerjaan-pekerjaan dititik beratkan pada hal-hal sebagai berikut
- 38
-- Mengadakan survey/pengukuran penye\idikan dan perencanaan jaringan-jaringan mgasJ termasuk pemetaaan guna perencanaan jaringan tersier dan jaringan drainage.
- Ptmbangunan jaringan lrigasi yang "quick yielding".
- Pembangunan jaringan Irigasi yang menunjang usaha transmigrasi dan resnlement lainnya.
- Pembangunan waduk-waduk baru untuk lrigasi.
- Mengusahakan tersedianya bantuan berupa bahan, peralatan dan lainnya untuk menunjang pembangunan jaring-an-jaringan Irigasi baru.
1.2.2. Hasil dari program Pembangunan Jaringan-jaringan Irigasi Baru ini akan menambah luas tanah-tanah pertanian yang telah dapat berfungsi secara tehnis irigasi bisa dipertanggung jawabkan, sehingga areal baru setiap tahun akan bertambah.
1.2.3. Untuk pelaksanaannya ini dibagi atas kegiatan-kegiatan yang berupa proyek-proyek dengan penggolongan sebagai berikut :
- Proyek-proyek penunjang yang akan melandasi berhasilnya program tersebut dan meliputi survey, penyelidikan, pengu kuran dan perencanaan.
- Proyek yang mendapat bantuan proyeklbantuan tehnis.
- Proyek-proyek tersebut yang menggunakan pembagian administrasi regional sebagai satu kesatuan.
- Proyek-proyek yang menggunakan satu pola aliran sungai (river basin) sebagai satu kesatuan.
- Proyek-proyek pengairan Pedesaan ialah suatu sistim jaringan-jaringan irigasi yang memberi air kepada suatu Da-erah Pertanian dari satu desa dan yang meliputi 1 (satu) kabupaten, atau pengambilan aimya tidak mempenga-ruhi tata air (water hinshouding) di kabupaten lain yang mengelola (management) jaringan-jaringan irigasi desa dan sebagainya dilakukan oleh pimpinan desa atau oleh masyarakat desa sendiri.
- 39
-1. 3. Program Pengaturan serta Pe, gembangan Sungai dan Daerah Rawa
1.3.1. Sasaran yang akan dicapai pada program ini ialah :
- Untuk mengamankan wilayah dari bencana al am banjir (banjir air dan lahar), eros i dan landslide perlu diin-tensifkan dengan tindakan-tindakan secara tehnis, yaitu
Pengamanan wilayalr dari banjir umumnya terdiri dari tindakan-tindakan penutupan tanggul yang bobol, per-baikan tebing sungai, perper-baikan bendungan atau saluran irigasi.
peng.amanan wilayah dari kejadian erosi akan dilakukan antara lain dengan pembuatan sekdam, kantong
pa-sir, dan lain sebagainya.
Pengamanan wilayah dari kejadian landslide (tanah longsor) akan dilakukan antara lain dengan teresering, pembuatan sistim drainage, dan lain sebagainya.
- Penambahan area! tanah pertanian dengan membuka tanah-tanah baru.
1.3.2. Dalam pelaksanaannya pekerjaan-pekerjaan dititik beratkan pada hal-hal sebagai berikut - Pengaturan sungai (river training) dan perbaikan sungai (river improvements).
- Penyediaan daerah rendah untuk penampungan air banjir ("retarding basin") untuk sementara waktu sebelum . mendapat kesempatan mengalir sesuai dengan kemampuan alur sungai.
- Pembuatan reservoir (waduk-waduk) di sungai-sungai yang penting untuk keperluan serba guna, antara lain un -tuk :
Menampung air dimusim hujan.
Penyediaan air untuk irigasi, air unruk industri dan domestik.
Untuk pembangkit tenaga hidro listrik.
Untuk mengembangkan perikanan guna memperbaiki gizi makanan rakyat.
- Syarat-syarat untuk menentukan lokasi proyek-proyek pengembangan daerah rawa
- 40
-Didahulukan proyek-proyek pengembangan daerah rawa yang ada didaerah atau dekat dengan daerah~ae
rah konsumsi berat yang m~ih kekurangan beras.
Di daerah~aerah transmigrasi (baik umum maupun lokal).
1.3.3. Syarat-syarat untuk pemilihan pelaksanaan program yalah :
•
- Syarat-syarat untuk pemilihan proyek-proyek Pengaturan sena pengembangan sungal
sungai-sungai yang menimbulkan banjir yang me1anda daerah produksi pangan dan export serta daerah ber-penduduk padat.
Sungai-sungai yang menimbulkan banjir yang mengganggu jalur-jalur transport.
Sungai-sungai yang mempunyai potensi pemberian air irigasi untuk jaringan yang te1ah ada dan sudah dire-habilitir serta yang dapat ditingkatkan.
Sungai-sungai yang mempunyal potensi bagi perluasan daerah irigasi dan potensi bagi pembukaan daerah iri-gasi baru .
Sungai-sungai yang mempunyai potensi menunJang pengembangan industri dm penyediaan tenaga hidrolistrik serta air industri.
Sungai-sungai yang mempunyai potensi untuk pemenuhan kebutuhan bagi perkembangan ekonomi dan ke-sejahteraan sosial - penduduk, seperti pemberian air domestik, perikanan, rekreasi, pelayaran disungai dan lain sebagainya.
- Persyaratan untuk pemilihan proyek-proyek pengembangan daerah rawa :
Daerah~aerah yang tanahnya cocok untuk pertanian dan khususnya untuk jenis tanaman yang dipilih/diren -canakan.
Air yang akan dipergunakan cocok (baik kwalifas maupun kwantitasnya) untuk jenis tanaman dipilih.
Harus ada cukup (atau dalam waktu dekat dapat diadakan) tenaga kerja/petani yang akan menggarap sawah dengan segera dan secara intensif.
- 41
-Daerah yang dipilih itu tidak selalu mengalami bencana banjir ataupun genangan-genangan yang sukar di atur.
Tidak ada kesulitan mengenai status tanah yang dapat menghambat pelaksanaan.
Tidak akan mengalami kesulitan dalam pemasaran hasil produksi ke daerah-daerah konsumsi.
Lokasi proyek tersebut mempunyai jalan masuk (access road) yang mudah. Dan lain-lain syarat yang dapat lebih menjamin suksesnya pelaksanaan proyek.
1.3.4. Dalam pelaksanaannya pekerjaan-pekerjaan dititik beratkan pada hal-hal sebagai berikut :
- Mengadakan survey, pengukuran, penyelidikan dan perencanaan untuk perbaikan serta pengembangan sungal dan daerah rawa.
- Perbaikan tanggul, pelurusan aliran sungaJ dan normalisasi sungal dalam rangka pengamanan terhadap benca-na banjir.
- Pekerjaan pengerukan sungai dan di muara sungai, dalam rangka pengamanan daerah-daerah pertanian, perke-bunan dan daerah berpenduduk terhadap banjir.
- Pembangunan Wilayah Sungai Brantas, Bengawan Solo, Cimanuk, Citanduy, Pemali - Comal dl!.
- Pengendalian Banjir Jakarta Raya.
- Penanggulangan akibat letusan gunung berapi.
- Penanggulangan erosi untuk mengamankan keadaan sungal.
- Mengusahakan pembukaan persawahan pasang - Surut.
- Pekerjaan-pekerjaan reklamasi tanah dan pengembangan rawa-rawa "non pasang - surut".
- Mengusahakan rehabilitasi dan pemeliharaan kapal keruk dan alat-alat besar lainnya.
- 42
-1.3.5. Untuk pelaksanaannya program ini dibagi atas kegiatan-kegiatan yang berupa proyek-proyek dengan penggolongan sebagai berikut :
- Proyek-proyek penunjang yang akan melandasi berhasilnya program tersebut dan meliputi survey. pengukuran.
penyelidikan. pet"ncanaan dan peralatan.
- Proyek-proyek yang mendapat bantuan proyeklbantuan tehnik.
- Proyek-proyek perbaikan dan pengaman sungai yang tersebar dengan menggunakan administrasi regional sebagai satu kesatuan dan pula satu pol a aliran sungai. (river basin) sebagai satu kesatuan.
- Proyek-proyek Pengembangan Oaerah Rawa dan Pasang surut.
- Proyek-proyek penanggulangan akibat Bencana Alam.
IA. Program Penelitian. Survey. Penyelidikan dan Perencanaan Pengembangan Sumber-Sumber Air.
Program penelitian. survey. penyelidikan dan perencanaan penge(Tlbangan Sumber-sumber air dalam Repelita kedua ini mempunyai sasaran sebagai penunjang ketiga program terdahulu serta sekaligus mempersiapkan bahan-bahan dan data-data yang akan diperlukan dan dipergunakan dalam Repelita berikumya.
1.4.1. Oalam pelaksanaannya pekerjaan-pekerjaan dititik beratkan pada hal-hal sebagai berikut :
- Mengadakan survey. penyelidikan dan perancangan pengembangan sumber-sumber air serta penyusunan rencana induk pengembangan wilayah sungai. termasuk pengembangal) air tanah untuk irigasi.
- Mengembangkan usaha-usaha hidrologi dan hidrometri yang sangat diperlukan untuk merencanakan bangunan -bangunan pengairan.
- Pembangunan laboratorium dan usaha-usaha mengembangkan "investigation & research" dalam aspek-aspek hidraulika dan bangunan hidraulik dalam arti kata yang luas.
- 43
-- Mengembangkan usaha-usaha tehnik bangunan pengairan dalam aspek-aspek geologi, mekanika tanah dan ren-cana dasar (basic;:lesign).
- Menyusun buku-buku pedoman-pedoman/petunjuklmanuals dalam bidang pengairan serta membangun suatu unit dokumentasi & disseminasi untuk penyuluhan tehnis dan penyebarannya kepada para tehnisi.
- Meninjau kembali, penyempurnaan dan penyusunan peraturan-peraturan dalam sub-sektor Pengairan.
1.4.2. Khusus mengen ai peninjauan kondisi, penyempurnaan dan penyusunan peraturan-peraturan yang menyangkut bi-dang kegiatan pengairan yang sangat dibutuhkan di daerah;:laerah dalam menghadapi masalah pengurusan tata pengaturan air dan tata pengairan, maka perlu diadakan usaha pemikiran untuk memperbaiki serta menyeragam-kan pengurusan masalah tersebu t.
Selanjutnya usaha ini perlu ditingkatkan lagi dengan tersusunnya serta pengesahannya Undang-undang Tata Pe-ngairan dan Tata Pengaturan Air oleh Dewan Perwakilan Rakyat.
1.4.3. Untuk pelaksanaannya program ini dibagi atas kegiatan-kegiatan yang berupa proyek-proyek dengan penggolongan sebagai beriku t :
- Proyek-proyek survey, penyelidikan dan perancangan sumber~umber air.
- Proyek-proyek yang bersifat penelitian (research) dan penyelidikan (investigation) dalam masalah air.
- Proyek-proyek yang menghasilkan buku-buku pedoman dan peraturan-peraturan yang menyangku t masalah-ma-salah pengairan.