• No results found

SOSIAl PAlA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Share "SOSIAl PAlA"

Copied!
100
0
0

Bezig met laden.... (Bekijk nu de volledige tekst)

Hele tekst

(1)

PUSAT LATIHAN PENELITIAN ILMU-ILMU SOSIAL, ACEH LAPORAN HASIL PENELITIAN

KEHloUPAN SOSIAl EKONoMI PETANI PAlA 01 ACEH SElATAN

(Studl KISUS dl KelurIhan LhoK Bengkuang. Ke~~tan Tapak Tuan )

SUND I KOMBA

Staf Pen&ajar pada Univ. Haluoleo. Kendari FIkultas Keguruan dan Ilmu Pendldlkan

DARUSSALAM - BANDA ACEH

1984

(2)

Motto:

Berusaha Ingin Tahu Tahu

Berkarya Amalkan

11

Kcpada Kcdua Qrang Tuaku

Al,narhllID Ayahanda Komba Ya;-.£ Heninggal Dun~_a Sewaktu Anf'ind::i rii PLPIIS, Acch

dan

Ir,l\.,~ln. t·rooti Yanr Tercin1.;:l

llamirah, Isteriku

!\_l-'n.irlir dan Put, Anal<ku

(3)

KA TA PENGANTAR

pada mulanya ada kecemasan dan kehawatiran terhadap resiko kegagalan dalam penelitian Kehidupan Sosial Eko - nomi Petani Pa1a di Aceh Se1atan yang selalu t0rhayang dalam diri penulis , hal inl disebabkan adanya beberapa keterangan dari mulut ke mulut yang mengatakan bahwa 10- kasi penelitian tersebut (Aceh Selatan) merupakan daerah yang berbahaya (kuat b1ac magicnya) dan su1it untuk

orang luar mengadakan komunikaoi dengan masyarakat d1 daerah ini, tapi dengan berkat Allah Swt dan tekad yang bulat, maka penulis' dapat menyelesaikan penelitian tei"- but dan akhirnya terwujud dalam bentuy. laporan inl.

Kepada Yayasan Ilmu-I1mu Sooial yang telah memberi- kan kes,empa tan kepada penul'i.s untul< mengikuti program inl, penulis sampaikan rasa terima i<asih yang setulus tu1usnya. Juga ucapan terima kasih yang

sama

kepada Bapak Rektor Universitas Haluo1.o, Kendari (Prof. Eddy Aguesslim ~lokodompi t, M'<) dan Bapak Dekan FKIP - Univer-

sitas Ha1uo1eo (Dru Rustarn E.Tamburaka) yang telah meng- izlnkan dan mendorong penults nntuk llengikuti PLPIIS, Aceh periode 1983/1984.

Penulis ucapkan i;erima kaeih yanC sebeear-besarnya kepada Bapak DR.H.N.Ali Basyah Amin, ;'''\ , DR.Dayan Dawood dan DR.Wolfgang Clauss masing- masinG sebagai Direktur Lama, Direktur Bal'll ri::ln TcnBea Ahli fjtn.ma T'LPII3, Ac.:ch Yang telah dengan tekun, sabar aert<"l. pennh perhatian dalam memberikan bimbinr:an s<1mp:-li t.-:r\·:ujudny::l lapor'ln inL

Juga penulis uca-pk~n tcrim3. k;i!. ih y3.nc; seb9.nyak··

banyaknya kepada Bupa.i Kcpa1n Daerah TK 1I Acch Selatan dan Kepala Kecamatan Tapak Tuan yane +.elah memberikan

1zin untuk mengadakan peneli tiun dalam \"ilayahnya. Demi- kian pula ucapan terima kaoih yang f:edalam-dal<lmny~ ke- pada Bapak M.Said beserta kelu<l::.'gLl beliau, baik eelaku

Lurah Kelurahan Lhok Bengkuang maupun secara pribadi, li1

(4)

yang telah menerjrna pcnulis ssbagai anggota keluarganya, memberikan fasillt8.s dan bantua,l mo:cil yang sangat hesar

selama penulis be:=-ada d~ lapangan .. i{~padd. ~1.Rasyidin,

SuI, Johanis, Ri jfl.l, adil-< Suhacri dan Ijal serta semua responden dan informan atas segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis selama penalitian lapangan, tak lupa penulis sampaikan terirra kasih.

Ucapan terima kasih, penulis sampaikan kepada semua rekan-rekan seangkat~n yang telah ban yak memberikan

saran- saran Y3ng berharga, mulai dari perencanaan sampai penyelesaian lapo~an i~i. lepada zemua staff PLPIIS,Aceh yang telah memberikan pelayanan secara balk serta ramah dan dengan penuh perhatian, diucapkan banyak terima ka- sih.

Dan akhirnya terima kasih yang 3edalam-dalamnya di- sampaikan khusus kcpada lsteri yang ~ercinta yang dengan lkhlas melepas penul~s dengan coanya ~enanti dalam keta- bahan dan kesibukan meng~ouh qnak-an~k serta mengatur

rurreh tangga, disalTping tugas··tue,,"snya sebagai abdi ne -

gara.

Semoga Allah Swt membe~ikan i~balnn jasa sert~ budi balk atas segala \l.ebaikan semuCl piho.k tersebut di atas, Amien.

Banda Aceh, 3 Juli 1984 Penulis

iv

(5)

DAFTAR 151

Halaman IDTTO II\.N KA TA PERSEMBA HA N

KATA PENGANTAR

DAFTAR 151

. .

DAFTAR TABEL • •

PETA

. . . .

ABSTRACT BAB

BAB

BAB

BAB

BAB

BAB

I PENDAHULUA N

... ...

A . B.

C.

D.

E.

Latar Belakang !-lasalah • Ruang Lingkup Penel1tlan Kerangka Teari . ... . .• Metodo1ogi Pene1ltian Sistimatlka Pembahasan

I I GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAii

A.

B. C.

D.

E.

Keadaan A1am Penduduk •••••

Pemerintahan Agama •••• • Pendidikan •

..

'

• III USAHA TANl PAIJ.

· .. .. .. .

A.

B. C. D.

Sejarah Si ngkat Hotivasi Petani Produksi

Pemasaran

Pa1a

r1enanam pala

..

..

IV TARAF HIDUP PETA!lI Ph TA

. .... .... .... ...

A. B.

Umur, Pendidlkan Dan Tfl!lcgungan Keluarga. C. D.

E.

F .

Pendapatan .. ... ..

Pengeluaran ... . Produksi SUDsistens

T~bungan Dan Plnjaman

Beberapa Kaslls Kehidupan Petani

..

pa1a V PANDANGAN PETANI PAL\

... .... .. .... . ... .

A. B.

Pendidikan Anaknya Di

... .. ... ... ... .... ....

Pandangan Terhadap Masa Depan

Pandangan Terhadap Masa Depan

Pekerjaan Anaknya Di

.. ... ... ... ... ...

VI KESH!POLA 11

.... ... .. ... ... ...

DAFTAR KEPUSTAKAAN

... .... ... ...

v

i i Hi

v vi vii viii

1 1 2 3 7 9 10 10 10 11 12 12

14 14 15

17 34

4~

44 46 56 64 66 6f'

78 78 80 82 85

(6)

DAFTAR TABEL

Nomor Ti tel Halaman

Tabel 11 - 1: Komposisi Umur Penduduk Lhok Bengkuang

Sampai Pad a Bulan Mei 1984 •...•.••.•.. .. 11 Tabel 11 - 2: Keadaan Sekolah di Kelurahan Lhok Bengkuang

Pada Bulan Mei 1984 . .. . . • . . . • 13 Tabel

III -

1: Distribuai Pemilikan Tanah Perkebunan

Pala •.. . .. ... . .. ... .. .. .. . . . ....•. . ... 18 Tabel

III -

2: Jumlah Pemi1ikan Pohon Pa1a ••.• •••••••••

25

Tabel

III -

3: Daftar Harga Komoditi pala Dari Bu1an

Januari 1983 - ;·lei 1984 . •... ••• •.••••• 41 Tabe1 IV - 1: Diatribuai Umur Petani pa1a •••••••..•••• 44 Tabel IV - 2: Pendidikan Petani Pa1a •.. . ..• •••••• ••••• 45 Tabel IV - 3: Diatribuai Pendapatan Dari Usaha Tani

Pala . . .. ... .. ... .... . .. .... ... . ... . .. ... 46 Tabel IV - 4: Jum1ah Pekerjaan'Yang Dilakukan Dleh

Responden(Selain Bertani pala) •••••.•••• 47 Tabel IV - 5: Diatribusi Pendapatan(Dari Usaha Tani pa-

la Dan Non Pala) Responden Thn 1983 .•••• 51 Tabel IV - 6: Prosentase Pendapatan Usaha Tani Pala

Dan Non Pala . ... .. ... . .. ... .. . . 52 Tabel IV - 7: Tingkat Pendapatan Per anggota Keluarga

Dan Garis Kem1skinan Berdasarkan Harga Sembilan Bahan Pokok Kebutuhan Minimal Per anggota Keluarga Per tahun(1983) ••...••• 53 Tabel IV - 8: Pemilikan Perabot Rumah Tangga yang Ber -

sifat Mekanik Dan Electronic ••... •.. •••• 55 Tabel IV - 9: Pengeluaran Reproduksi Usaha Pertanian.. . 58 Tabel IV -10: Pengeluaran Untuk Konsumsi Rumah Tangga.. 64 Tabel IV -11: Pendapatan produksi Subsistens Responden

Dalam Tahun 1983 . . . . .. . . . • . . 65 Tabel IV -12: Prosentase Nilai Produkai Subsistens Dan

Nilai Penge1uaran Yan6 Melalui Pasar/Per- tukaran(Ekonoml Pasar) Dalam Memenuhi

Konsumsi Rumah Tangga Responden(1983).... 65 Tabel IV -13: Tabungan Responden ... .... ... 67 Tabel V - I: Cita-Cita Orang Tua Terhadap Pendidikan

Anaknya Di Masa Depan •.. .. .. ..• ••. .•..•• 79 Tabel V - 2: Cita-Cita Orang Tua Terhadap Pekerjaan

Anaknya Di Masa Depan •.•. .. . . . .. •.• •• 80

- sk - -

vi

(7)

TAPAK WAN

LOOK BENGKUANG

,

/

,

, ,

,

,

,

,

...

_-

...

_---

,

,

, , /

, ,

, ,

I

I I I

I '

/ /

I /

I. /

/

/'

,

SE.LATAN

,

/ I

D.I.ACEH

ACEH

\ 0/ '

\

\

~)

/ \

/

\

-< \

=URJUl,oN LUlK BENGKUANG

(8)

ABSTRACT

This study ls about nutmeg farmers, comprising

production and marl<e ting of nutmeg, the economic activi tlf r of the farmers concerned, the living conditions of their households as well as the farmers' aspiratlorrs ahout the future of their children.

Fieldwork was carried out in kelurahan Lhok Bengkuang, kecamatan Tapak Tuan, South Aceh.

Farmers have decided to grow nutmeg because ecological conditions in the area most favorable for this crop.

As returns from nutmeg farming are not yet sufficient to satisfy their households'. basic needs, farmers engage in various supplementary economic activities such as growing vegetables and Patchouli, trading, fishing, crate etc.

through the combination of these sources of income, the farmers manage to satisfy at least their minimal needs.

Nevertheless, improving marketing conditions and risiD!;:"

prices for nutmeg in recent years oake farmers optimistic about the future prospect of nutmeg farming.

viii

(9)

BAD 1

PENn\h"UI,TjAa

PerkembanGan ;nas']. dep-ln -negara Indonesia eanga t tergantung pada kem~juan untuk mcmpcrGun~kon scc~~

efektif dan m;:lkeim:tl sumber day a produksi y'lng tersedia pada negarnnya, khususny~ kck:"1.yaan al:1m (Djejohndiku:3u- me 1975 : 15). Kenyat~3n seknrang, p~nduduk Indonesin

yang t1nggal di kawasa!1 pedesaan scrta hidup d1.1o::tm sek- tor pertanian amat bcsar jumlahnya.

Sektor pert3nian mcni~ngkut kepentlng~n scbah~ginn

besar rakyat, 13 penyumbnng ut:lm3. da=i pend:\p~t3n n'l.- sional dan menghidnpi 85,4% .r3kyat Indoncsi3 (Sudarmo - yo 1975 :

3) .

Deng~n demik~~n sektor pertanian mempu - nyai peranan penting bagi ckonomi n:1.sion'1.1 mnupun eko - nomi pedesaan, k,q,ren:).nyal:.":1 tel),""\"tl'-~h jik":1 saSar3n pem - bangWlan diarahk3.n !':E::s:::.n!.'., ;~rtinYl ptrt'J.nio.n memcgung peranan penting d::lri kl:!sclul"'uh::ln per, konomi:ln n~sion3.1

(Mubyarto 1982 : 11).

Pertanian mer.~lrut cc.r:l pengusaha"'~nnya mencakup bi-

dang pertanian r'1.kY:lt/pert~ni'1.n pang:tnf perkebun3.n, pe- rikanan, kehutanan (Su'ud et ~1 . 1983 :

17) .

Dengan de-

mikan perkebunan acla1ah b'1h'1g1an nari pertnnian yang menghasi1kan berbatjai b.'lhnn y~\ng dibutuhk'ln oleh mclnu - sia, baik sebagai bahan 8undang m~upun pcngan. Perkebu- nan mempunyai fungs! penting da1~m k~hidupan perekono -

mi8n negara karena meru{.;"tk1.n fl3.1'1h :3:>.tu sumber pend~pa­ tan negara dan 5umbcr dcviG~ (D~ryono 1982 : 501).

Pala sebagai s::n~n S:ltu h,1sil pt:::rkebunan dan rem -

pah Indonesia yang te1'1.h rlikcna-l sej'1k '1.b"1d kc 1 Cl yai tu

ketika orang-orrtng protu';i3 mcn~~k1ukk:tn kcpulr'.u"ln H:llu- ku, kemudian b~r<llih mcnj::tdi monopoli Rclanda 3 "-clC'.h bangsa ini menga1ahkan Portugis. BD-TU :J.b'ld kc 10 ketik:\

beberop.:'1 bo.gian dacr·"lh b.:.hagian Hindi-. Belund::!. diduduki 1

(10)

?

oleh Inggeria, pt.1.1a ini d.iseb:trk~n KC ncg1.r:l-n'}'3"tra jO- jahannya (Dirjen Indt:stri i(ecH 1983:6).

Pada saat ini I<ica-kira 65% kebutuhan pal, dunia dipenuhi Indonesia, 2~ oleh Grcn~d~ dan selebihnya beraeal dari VJ31aysi'1, Sril3.ngkn, ZC'nzibar dan lain- lain negara (Dirjen Industri Kccil 1983:6).

Daerah Istimewa Aceh adulah s&lah satu daerah penghasil komoditi pala di Indonesia. Luas areal perke- bunan eecata keseluruhan di Aceh acialah 4.865 ha dengan produksi 1.857 ton per T,ahun (Aceh Dnl~m Angka 1981). Sedangkan Aceh Selatan merupakan su13h satu kabup~ten yang terluae areal perkebnnun pala di dacrah A ceh dcngan luas 3.732,25 ha yang bcrproduksi 1,329,80 ton per tahun (Disbun A ceh SclTto'ln 1982: 4).

Demikian halnya di d~erah .\ ceh Y.hu5ueny:t di b'3.ha - gian selatannya d:1.pat dili~:1.t h1.r.lp3.r:1n porkebun3.n rok - yat yang tumbuh deng:'l.n subu~ d,;':1g3n t--'1n'1mnn pal").. Per - kebunan pala di Acch Sel:1.t::l.n rnerup:ik'1.n lls:3.ha pcrkebunan rakya t dan r3 ta-ro t.o:: pctani produsen palll mcngusahak:m 1,5 ha at<lu 100 pohon p~la y"lng tcl-:1h m~ngh:1.silkan

(Tohir 1953: 170).

Pala di daer:1.h Aceh Selat:1.Ti mCl'ti:pcl.ko.n tnn:l.ffi.."\n U"tti-

ma, walaupun para ~ct,;'1ni :r.eneus~1h:~kJ.n usaha lainnya

untuk memenuhi kebutuh3n merekn. PeUni yang berusaha pado. sektor perp.."1.1nan :1dnlah meru,P-':tkan usaha perkebunan miliknya sendiri, demiki~n pul~ modal yong dit~nam ~ct~­

lah modal sendiri. Di d~erah ini ~"\na~"\n pala mempunyai peranan yang penting d31am k'..:hidupar. m0.rn \{.'l dibandinG dengan tanaman ker'ls Ininnya, d,:7IikL:tn pul:l daO<'1t dikn- takan sebagai salah s.:r. ... u :,latapcnc3.hat:"iJ.n po~ok bngi mc:- reka karena hasil p::lln inl d3y"1t dirctik ::;:'C'tlD.p hJ.ri. B. Ruang Lingkup Penclitian

Penelltian inl mp.ngg~mb~rknn u~oh~ tani ~~la di Aceh Selatan pa:ia umt;.mnyn, khu.:m3ny·1 di Kclurnhan Lhok Bengkuang dengan menjcln.:1k,,\n Mot1o/l.s1 y'l.nC' meletarbe -

lakangi kegi<ltan inL paJ:l. sis1 lain diuraikan scgi

(11)

3

produksl dan pem3.saro.nnya. Dikaji pula aspek pendap:'lt:l.n yang dipcroleh dari !.:;egi:1tan uso.h'l paIn dan pcndapatan lainnya serta pola pengeluar:ln mcrcka d;'".,;.lam mcreproduk- si usaha pertan1annya d<:ln pcngel11ar'3.n konsumsi Tumuh tangga mereka. Juga dibahas t3bungan dan pinjaman mcre- ka dan pandangan-pandangan mereka ten tang masa depan

anaknya.

c .

Kerangka Tecri

Pertanian adalah keglatan manusia mengusaha~an ta-

nah dengan maksud untuk mcmpcroleh hasil tan3.man a tau -

pun hasil hewan, tanpa mengaklbatkan berkurangnya ke- mampuan tanah yang bersangkutan untuk mendatangkan ha- sil se1anjutnya (Adiwi1~ga 1975:1). D~ri konsep ini terkandung dua makna yaitu orong yang mclakukan kcgia - tan bercocok tanarn hasil atau memelihara ternak dengan tujuan untuk memperoleh kehidupan dari kegiatannya itu, disebut dengan istilah "Petani" (lillat Adiwilaga 1975:

1), dan usaha munusia untuk bercocok tan~m atau memeli-

hare ternak, disebut "lisaha Tani" (lihat fwiangkuatmojo 1983:44).

Petani selalu berkai~\n dengan tanahnya, maka per- tanian bag1 pe~~ni adalah suatu ~8tapencaharian atau 8uatu eara keh1dupan. Mubyarto menyebutnya , suatu

eara hidup (way of life), sehingga tidak hanya ~spek

ekonomi saja tetapi aspek-aspck 80s1a1 d;"ln kebud<tY'1.an, aspek kepercayaan dan kcagamaRTI sert3 aspek-aspck tra- diei semuanya memegang peranan penting dul\m tindak~n­

tindakan petani (1982:30) .

Salah satu unsur d.:lri pcrtani;:.n ~rl..;\l(lh proses pro- duksi (Mosher 1966: 18). "Produksi :ld'llah pencipta:ln benda-benda atau jasa- jasa. ~ang see~ra lnnesung 3taU

secara tidak larigsung dapu t mcmenuhi kebu tuhJ.n mnnusi'tlt (Winardi 1982:251).

Jenis-jenis produksi ada berb~Gai macnm:

111. Ekstraktif; mangambil sesulltu dari alam kcmudian mengubahnya miaalnya pert3nian,pertambangan dan lain-lain.

(12)

4

2. Anal!etle; dalam proses produksinya digunak~n

sejenis baMn mentah untuk memprodut(si dua/le- bih barang-barang jadi misalnya pengolahan mi-

nyak dan lainnya.

3. Slntetls; kebalikan dnri Anallstls, jadi mcm- pergunakan bebcrapa bahan untuk memproduksi satu macam barang mi8alny~ ~~brik sepatu dan lain-1ainnya.

4. Pengobahan; yaitu dalam memproduksi bohan men- tah hanya diubah bentuknya misalnya penggerga- Jian kayu, pabrik dan lain-l3.innya 11 (Su'ud et al. 1983:78).

Proses produksi ditentukan oleh faktor-faktor pro- dukei. Penny menyebutkan faktor-faktor produksi dalam perekonomian partanian r~kyat; tenaga kerja, tanah, mo- dal dan umum (1978: 12 ff). "Hasil yang diporoleh petani pada saat panen disebut produksi dan biaya y3ng dike- luarkan disebut biaya produksi" (r4ubyarto 1982: 57).

Seorang petani di dalam menyclengg3rakan uS3ha ta- n1nya selalu berpenghara~~n agar hasil produksinya da - pat melebihi bicya yang telah dikDlu~r~ln ntau berusaha agar hasil panennya banyak, dengan tujuan membcrikan makanan seluruh keluargcny~ samp~i dongan pancn y~ng akan datang. la akan lcbih berbahagi~ lagi ~ila pan en - nya cukup besar, bahkan tcrdapat sis). untuk diju3.1nya ke pasar dan hasil penjualannY3 d~pat dipakai untuk membeli pakaian, alat-a13t rumah tangga atau alat-alat pertanian (~~ngkuatmojo 1983:45). Dengan dcmikia~ peta- ni 8e1a1u berusaha bagaimana ia d:;.pl1. t mcmperbcs:lr hasil sehingga kehidupan seluruh keluargany~ menjudi lebih baik. Pada dasarnya fungsi produksi'J.dalnh 11 Sua tu fung- si yang menunjukkan hubungan antnra iw.sil produksi f1 - sik(output) dengan faktor-faktor produksi(input)" (Mu - byarto 1982: 58).

Petani tidak sa.ja memprodu\\:si, tetani jug3. menya - lurkan sampai ke konsu~en melalui pedagang yang dikenal dengan istilah peTTk1.saran. Nystrum memberikan batasab pemasaran, yai tu. meliputi sega13 akti vi t.:'1.S mengcn3i pe- nyaluran barang-barang d3n jasa-jasa, mul~i dari produ-

(13)

5

sen sampai kepada konsumen. Lcbih lanjut lagi ia meng- gambarkan rantai pcrni~g3an a~lu pemasaran yakni dari produsen - agen tunggal - pedagang besar - pe:dagang kc- ei1 - konsumen (Tan Kiat Djwee 1975:8). Se1ain ear~ ini, distibusi barang dari produscn ke konsumen juga dapat me1a1ui berbagai oa1uran :

1. Produsen - Konsumen qkhir

2. Produsen - Pcngecer - Konsumcn nkhir

3. Produsen - Pedagang besar - Pengccer - Konsumcn akhir

4. Produsen - Agen - Pcngeccr - Xonsumen a~lir

5. Produsen - Agen - Pcdagsng beaar - Pengecer - Konsumen akhir (Swas tha 1979: 116 ff).

Sasaran akhir setiap usaha dalum bidang pemasaran adalah untuk mcncmpatkan Denda-benda ke tangan konsumen, untuk mencapai sD,snr·J.n tersebut meliputi tindak9.n: men-

jual - membeli - mentranspor - menyimpJ.n bcnda-benda (Tous1ey et al. 1971:11). Arus barang dan jasa me1iputi sebahagian besar dari kegiatRn pcngolahan dan pembiki - nan barang (Geertz 1977:33). Suatu sistim tataniaga di- anggap efisien apabila memenuhi sy~~t:

"1. Mampu menyampaik:ln hasil-h£lSil dari petani pro -

dusen kept.'l.d~ konsumcn ctengan biaY:1- semUrah-muroh nya, dan

2. Mampu meng~dakan pemba~ian y~ng adi1 daripada ke- seluruhan ~lrgc. y~ng dlbay~r konsumen terakhir kepada sema:) pih.'3.k yang ikut 5erta di dal'lm ke - gia tan produksi aan ta ta.ning:). bar3.ng i tu" (Mu - byarto 1982:140).

Berbicara ten tang :1.1'n5 bar~mg dan jean tid3.k tor - lepas dengan pasar tlseb'J.g!-li tempat penyebaran dan

penyimpanan bar~ng-barang serta tempat berpindahnya ko- moditi dari satu orang kep~dn or3ng lain, dari paranan

sa tu keperanan lain, d3.ri sa tu ter.lp..'l t kc tempa t l.:lin"

(Be1shaw 1981:101). sa1ah satu gcja1a ekonomi yang sungat penting yang berhubungan deng3.n prilaku petani baik sebagai produsen rnnupun scbag~i konsumen adal~h

harga. "Harga o.dalah ukurFl.n nil~i dc::.ri bar'lng-bJ.rang dan jasa- jasa" (Mubyarto 1982:188).

(14)

6

Keseirnbangan antaril T't:rmint'1~n d~n pen.?l,ofaran mewu- judkan harga.

"Apabila harga 'Jl;t'<".:.dc di a "').5 h3.rg::t kcsclmb').ng.llt ma- ka jumlah bJ.r:J.ng yang dit .... ""nrko.n le0ih beso.r d'lri- pada jumlah baranc yi~ng dlmiota, h·1rang··bar~ng ti - dak laku dan menumpul< sehin£ga t€rpoksa harga. di- turunkan oleh pcnju31. Seb:J.liv~y~ k~lau hargl p~d3

Buatu ketika berada di baw~h keGcimb~ngan ~~k3 jum- lah barang yang dimintn mclebihi jumlah yang dita- warkan sehingga pcmb~li saling berebut, persediaan

barang-barang se(!ern Mp-nip!:"! 't~n h1.rG8 nk~n n3.iku (Mubyarto 1982:199).

Dalam peMo'lSaran 3. t<lll m:'ls"llah harGJ., 'PtmcrinY'1h

memegang peran~n penting sekali dalao mendorong bcrkcm- bangnya, tetapl dibalik itu peraturan-p(.rotuI'an peme -

rintah daerah juga :3cring mengh"\mo!'l1.. t:\ tanio..ga/pema.s3 - ran (Mubyarto 1932: 160 ",).

Produksi dan produksi l~njutan tid~l< dapat dipisah kan. Kny mem.;a t.:.'\K.?n "produksi mcmungl< ink,':'ln konsumsi, tetapi konsumsi jug:.. pcrlu pagi produksi" (Ibrahim 1983 : 77). Tenaga kcrjo. ad[!.lah da3o.r :la1'i scg~.la produksi dan menda tangkan 8.kumulasi IJod2.1 lew:l t pemanfa3. tan ni -

lai surplus, dcngan dc:niki<1n rcrrodukoi tCl1..lga' kcrja meruplkan tonggak ut:lma cko'1of.1i. Reproduksi ad,'llnh US3.- ha manusia/masyarak2_t ncr:rpert:~l1'1n~{:".'l k?sA.ngrUp3.n dengan memprodukRi dirit'ly~ fjcti:l'l) ::nC'l t untuk k(;lam~sunp':l.n

input tenaga kerja (Evers 1982:15). Fada dasarny~ re pro-

duksi adalah tid3.k 13.in dari p(;'menll!"3.!l kebutuhan pokok rumah tanggo., yaitu "1) m:lkon, 2) pnk-1i'l.n, 3) perum::lhan,

5)

pendidikan,

6)

kr.bersihan,tr~n~por~J

7)

p~rtisi~~si

masyarakat" (Suma.rd':' l!( EVo:..:tf; 11)82 :VI).

Pendapatan yane: rliperoleh pct::!1i, bermacam-rr.,'1,crtm yaitu

1. Pendapatan berupa u~ng: upo.h/pji korja d~ri kcr- ja sampingan~ kerja lembur, Kf:rj::l kadang-kadang dan pendapatan Y3ng dipcroleh d3ri ha\{ milik t l -

nah, keuntungan sosin1, h~~il kerQjin3.n ru~~h tangga dan sebaGainy~

2. Pendapa tan berup~ ~)ar:l!'1g: ber:1~, pcngoba. t..1.n,

(15)

7

trD.n5portn.~i, p..:rm:.ahan, .r<'!kr·~::tEi dan Rebagainya.

3. Penerimaan yang ',lll;~nn mprup2.1.(~n pcndapatan yai tu yang berupa: pCl1[<.l:'1hil3.:1 1.abuJ'lg'1:'l, penju:?lan ba··

rang-barong yang rlipak'\i, kiriman, h:ldlnh/warisan t kemenan£3.n terr..l.ld:tp S28uatu (lih3.t Sunuharjo 1982 : 92 f).

"Baro.ng dan jusa yang dlpcrlul,an untul< memenuhi ke- butuhan dapat dlpl7role:h mcl":llui p-::lsar atau diproduksi sendiri.

11 Reproduk!'3i tenaga kerjo. adalah proseo yang agali.

komplelts, yang mencc.kup peningl{,']. tan pangnn dan pcm- rosesannya, pendidil"an, pcnyclengg:lL~aan rumah tang-

ga dnn pengado.an pernmah.J.n scrta banyak segi tambil- ban lain. Namun demi'':ian, p0ntlng sekali b:lhwa se - bahagian bosar rcprodu~si inl bcrlangsung sebagai produksi dan \fonsnmsi yang berka.i tan Iangsung di Iuar ekonorni 1?anar. Banyo.l< kegi.::a.tan di bidang repro- dukei dilakso.l1ak3:"1 oleh teno.ga kerj"l yang tidak d1- bayar

dan

sebahoginn besar prodUKDi dipakai sebelum memaeukk1 bidang sirku13si ata'l pasar" (Evcrs 1982: 16) •

Rumah tanggn pet:l.ni bi~5""ny~ "'Jm.:l.!1fantkan herbaga1 sumber dalam usahn t:..ntuk memcnuhi Y.ebutuhannyo. Kegia - tan- kegiatan pc.:tani dul;;lm rangl'.;). ?roduksi subsistcnsl un tuk mcmcmuhi kebu tt'.h'3.!1 rUCiKlh t.;::-:gcanya ad31ah kegi~ -

tan seperti rnen:ln~n sayur"-saytlr, br~,ern:lk ayam/bebek, membangun/mempe:--oaiki rnr:l,'1h, mcngo.me>il air d.'J.ri sumur, mengusahako.n knyu bakn.r, w::mr,aja r/mer,·,Ja t scndiri anak- anak dan lain-l~in (E-ver.:. 1930:4.1).

D. Metodologi Pcne:iti~Q

Peneli tian inl berlokasi di k:.to<lp:J. "ten A cch 3e1::1 tan pada kelur~h3.n Lhok Benr,:k·l~ng-k(,!c:.l!f\a t<lYl_ T:lp3.\r Tu::m.

Penentuan daerah )n1 d.l.:>.d'll-::'l.n Bee?!'''' ?nrposi V'1 S:).mplinr:. Dasar penentu:).n inl ,dc..l:).~ b;.lh\.\'~). ( h i r'J.h Aceh Sel'1.t.."'.n

adalah mcrupako.n d~'-~r~h 'l.r:>:1.1 pt..rl-': 11'1:1an yJ.ng lu'ls d).n daerah produksi komocliti r~l:t y'lnG icrbesa:::- 0.1 Q"lcrnh Aceh (Acah Dalam An;;ka 1981).

Oleh karen2. p~n~li ";ian :'ni tid'l,: :>aja tertuju p:).d~

taraf hidup pet':\ni rn-Iq, tet'lpt jue-'- ncngk;·.I.j i proses

(16)

8

produksinya dnri~1da. p3.J.'i i tu, baik "'l.ng me!"yangl,:ut faktor-faktor produksinya, tchnik penggarapanny1. muupnn

juga hasil(out'put) al-chi· .... ny'1 b.:l5.k y':!ng b~T'hentuk biji, fulinya maupW1 ya.ng bcrbentul< minY:ik. Proses pl"!rnbu.:l tan minyak pola dilakukln dene;'111 du']. c~r2.. y:1i tu C':\!''l mcka- nie dan cara trallisional. Kedua co.r3. 1nl untuk di Aceh Selatnn hanyalah tcrdapat p8.d~~ kclurahan Lhok Beng-

kuang. pada daSc~rnya tujuan disini bukanl"lh untuk mef' - j el askan dan membandingknn seCUrJ. sedetai l mungkin ke -

dua carG penyulingnn

1n11 tctnpi hany~lah mengurai~~n

secara sekil?s kedua proses penyulingan tersebut yallg merupakan sa13h satu output akhir d'J.ripadd komoditi pa- la, yang keduanya ini hQnyalah terdapat di Lhok Beng - kuang. Dengan dasar inilah kelurah3n Lhok Bengkuang menjadi lokasi penE-li tian~

Rencana semula penentu~n r~sponden akan diad~k~n

secara Random Sampling yaitu pengombilan sampel secara

acak (random). Tetar: i dengan pcrtimb~.ngan, yang tcrjadi di luar dugaan, y~itu pertR~~ peneliti beranggapan bah-

wa responden ak::m mudah dijump:1i di lapangan, ternyata setelah ke lapang?n G.:tng~ t nuli 1,; di temui karena kcsibu- kan mereka mencnri nafk:J.h hidup. Sclain int, juga kare- na kesulitnn l ain seperti nomOI: rum'l.h d:.ln register pen- duduk yang merupak In juga sal:~h se:. tu car:l( y'lng diguna- kan) untuk penentu~n responden, belum ~da di d~erah ini.

Dengc:m mengingat \\r3.ktu ~'ang rclatif singk3.t, mak:1. penen- tuan rcsponden dila.kukan sec:~ra Incidental sampling. Jumlah responden ad"lah 40 Kepala Keluo.rga( KK).

Pengumpulan data primer dil~kukan dengan obscrvasi berpartisipasi, wawJ.ncarJ. terbuka dan mendalam dcngo.n petani pala - pedag~ng pala - tokoh tokoh masy~ray~t dan dengan daftar pert~nyaan untuk mengumpulk3n data ten tang

kehidupan petani p~la. Sednngknn data sekunder diper - oleh melalui studi dokumen. Do.~t, di~nalisa secara kua- litatif dan kuantitatif.

(17)

9

E. Sistimatika Pemb~ha6an

Laporan in1 terd iri dari cnam bab. Bab I mengurt"d-

kan tentang latJ.r bel3.kang ros::ll~h, ru~ng linglmp penc- litian, kerangka teori, mctodologi penclitian d::ln sis - tima tika pembahasan.

Bab 11, membicarakan gambaran umum daerah peneli - tian tentang keadaan alam, penduduk, pemerlntahan, aga- ma dan pendidikan.

Bab Ill, memb::lhas tent~ng usaha tani ~~la yang me- liputi sejarah singkat tanaman pala, motivasi yang men- dorong mereka menanam pala, produksi dan pemasarannya.

Bab IV, membicarakan taraf hidup pctani pala yaitu ten tang umur-pendidikan-tanggungan keluarga, pendapatan balk yang diperoleh dari hasil pal:l maupun dari usaha non palanya, pengcluaran untuk produksi pertanian dan

konsumsi rumah tangganya, produksi sUbsistens yang di - hasilkan olah mereka, w.bungan dnn pinJ<lman mcreka. sc- lain hal tersebut di utas, dal~m bub in1 juga di - kaji ten tang kondisi pisik perumJ.Jnn mereka, pemilikan perabot rumah tangg:l, peh1ilikan t:l!'nh pertlni"ln(selain tano.h perkebunan p:11a mereka) d::ln t F<'bcrapa kr>.sus pet."'lni paIn. dalam m(;njn.l:lni hidupnl~.;..

Bab V, memua t tent~ng pnnd _1.ng"\n-p~.1,nd:1.ngan pebni pala mengen:'li pcndidik':'.n d:ln peker5:1:1n anaknya di masa datang.

Terakhir udalah bab VI, y~itu kcsimpulan yang di - tarik dari uraian y~ng tel~h diungk~pkan scbelumnya.

(18)

BAJJ II

GAMBARAj; U;,lUM mETc\fi PEnLlTlAN A. Keodaan A lam

Kelurohan Lhok Brng:.{unng '\dnlah merupalmn I".nl-:lh satu kelurahan dinnt~ra 15 wilayah (7 KE:luro.han d3.n 8 desa) da1am kecam>tnn Tap~k Tuan (~ 452 Km darl kota Banda Aceh) yang lu.o.sny?_ 12 Km2 denpn terdiri 6 Jorong yai tu Jorong Hulut Hilir, Ujung P::lS il.' , Datu Herah, Du -

rian dan Jorong Seberang.

Secara kescluruhan Acch Selatan terletak diantara 2°_.4° L.U. dan 96°_ 98° n .T. Dilcrahnyo. membentang dari arah laut tenggara pantai barat pul:l.u Sumatera. Keting- gian dari permukaan laut 0 - 1000 meter. Alomnya bergu- nung, berbukit ~an borlandai/berge1o~bang. Pegunungan rata-rata kemiringan 45%, bukitnya antlra 25 - 45% se- dangkan 1andai/ge1omb.o.ng rata-r~ta kemirlngan 0 - 24%. Iklimnya tropis dengan tcmperatuI" r:lt'!-r'1.ta 32°C, p3.d:l musim panas dapat rnencap'1.i 34°C. Curo.h hujan sCp:lnj'1.t1g

tahun antara 2.300 - 3.000 m m (L~poran Tahun~n Disbun- Aceh Se1atan 1983).

Dengan iklim trGpls di d:'l.erah i~li,

:lr:th b3.t'3. t d'ln

TTk'\ka o.nGin bcr-

tlmur, dengan tiup dari

demikian

dua arah yai tu

maka c.aerah 1nl mengalo.mi du? musim yai tu:

1. Musim Kemarau I: Bula~ JJnu:lrl dan Februari II: Bulan Juni, Juli dan Agustus 2. Musim Hujan

B. Penduduk

I : DulCln r~'lret" April dan to1ci

II: Bul.:1n September, Oktober, Novem - ber d:tn Dcscmucr.

Jumlah penduduk kclur"lhan Lhof. i3~ngkun.ng sampai pada bulan Mei 1984 sebanp" 3105 jiw" yaitu 1726 jhn

laki-laki dan 1379 j hI:\. p·~rernpu;-ln. J'1::11o.h Kepal .... Kc - luarga (KK) 626, in..i ber.'1rtl 5~tirlp ke::lu·:'\rga r'1t"l-r'1U\.

10

(19)

11

ber3nggotakan 5 orc.ng. l~ompo!': is:i.. ULur lenduduk kelurn- han Lhok Bengku:mg .. :Olp.:a.t dilih3.t !yo:.c,"1. t;:".bcl di baWOlh ini:

6 13 21

31 46

Tabel I1 - 1: Kompo::l"1i Umu;c Pcnut.;.duk Lhok Bcng - l:u'1ng S;~mpO'1:l PUri:.l Eul:1.n ~'lei 1984

Umur Kelamin

,

JUl!llah

Liiki

-

l'1.Ki

perempuan ,

Jiwa

L

5 307 253 560

12 300 28G 588

20 34:0 242 584

30 400 251 651

45 232 235 467

7

1" 5 110 0-5

.,

--- - - - - --- -

Total ·1~26 1379

,

3105

Sumbcr: K:lntoT' 'i.lu"\h Kcln::':J.h1.:-:' V"wk BcnEku~n

Dengan r:wlltu t t"l'hcl d1 ') t:"~f" rnk:. y 1l1g tero{\ny:).k adalah merek,p, V::'.nl~ '(ler'J;'111r r\pt~·\r'·.\ ., 1 - 30 t'1.hnn yn. i tu eejumlah 651 ,iiwn ~20,)7~)t :wd:i.Y1G~:·~'l .iuml'1h y:1.ng 80-

dikit :tdalah mErc-I, .. , .'{'1r'.r- ">"j.'vrnur. 4r ... ,-hun '.<r ::ltns Y'~kni

sejuml:J.h 225 jiw~ (e,2', ).

c.

Pemerintahan

Kepala pemerint3.han y:1ng te.rtlngg:i :J.dnlah tur'3.h.

Di dalam melaksanak<ln tug:-:.rnyn 3ehC1ri-hari dlbantu oleh seorang Sekretario dan cnam orang paraneka tny~ y·1.ng rn:l-

Bing-masing m~ngurus :-!1'ls31nh: P,.r:crint~h:"'\n, Perekonomi- an,. Pembangunan, Kesra, K~u::lng;:tn d:1n UrU53.n Umum.

Untuk kelanc~.ra.n tug:'l.3pf~mcrint.:lh;".f'I~ maka ti<lp Jo - rong diangka t seor2.ng Kc+'U::l J0rong den~:'.n SK Lur:"l.h, berdas3rkan pemilih::'l.I1 r"lv:ya t, deng3.n C3.r'1 suK:l.rela. Se-·

lain 1n1, juga ada LKt·ID (J.l~Mbne;). Kc!ttth:'ln"\n M:J.!3y'1rak:lt Desa). Scgala Kt:gi..atan Y"ne :).y.,J.., dil'3.ksnnakan, tcrlcbih dahulu d1musyal,.n1.nh oup .... L:'..+k2n ol"h pih').k pCJ':"Icrint:"'lh dengan m~syarak~t.

(20)

12

Daerah Lhok Bcngku."l.ng s~b~lum tErbentuk Kelurahl1n

(tahun 1981) "dalo.h bcrbcntuk Des" y"ne dikepo.hi oleh seorang Keuchik.

D. Agama

f.iasyar3.kat Lhok Benr;ku.:1ng mayori bsnya berag'lIlk'1

Islam. Dl kelurahUn 1nl terdapat s"tu buah ~lesjld dan tiga bunh Langgar serta sebuah Mesjid khusus untuk we - nlta.

Perhatlan masyarakat terhadnp agama masih kuat, hal 1nl nampak pada shalat-shalat J~~'at (Mcajld penuh aesak),organlsaal pengajian terlakssna baik (y~ng dibe- rikan oleh Teungku/Ulama) . Sumbangan-sumbangan terhadap pembangunan Mesjid, ~cara-acarU hari besar Isl~m, der- ma keliling*) setlap hari .Jum'at dnn SeIass disambut baik oleh masyarakat (kcterClng"n Lurah Lhok Bcngkuang) demikian pula aC<lra-o.cara Dun~tan, kcmatian, pcrk":iwinan nampak sekali persatuan masyarakat oalk yang bersifat msteril maupun yang moril.

E. Pendidikan

Lembaga pendidik~n for~~l y~nr pertuna d1 Lhok - Bengkuang adalah SD Negori ilo.3 (dulu SR) yang didiri -

kan tahun 1954. pada tahun 1960 SD No.3 lni terpCcah menjadl dua SD yaitu SD llo.3 dan SD No.5. Mengillgat penduduk mayori~~Bnya adalah agamq Islam, maka atas swadaya masyarakat didirikanlah ockolah MIS (~ladrasah

Ibtldayah Swasta) tahun 1961, sek~V'ng mcndapat 4 orang

* )

Sudah menjadi ketentuan di Lhok Bengkuan, setiap eelesai petug3s Mesjid pacta tiap sembahyang Jum'at rumah dindak~n 'lntu..< Derma mcminta Kelilinsum

g

angan olch berupa berae atau uang y~ng jumlahnya tergantung kerela- an penyumbang (sumbangan beras dluangkan kembali). Derma ini akhirnya digunakan untuk kr;ctJjahteraan Mesjid dan sumbangan bagi anggo ta m3sY<1rq.Ki? t T1ng bcrduk;'\~ kcmn ti'ln) berupa. kain k3pon, pape"\:'} dan raku('m":11k peti rr..:ty::.t).

Selain hnri Jum':"t1;, .juf,t1. t,i'l'P lll.ri !)clas:l. di1.d lk<ln Derma. Keliling y-'lng dl1'J.k::;all8.ki.!n 01 ·h k:l.um Ibu. Sumbn. - ngan inl khusus digun' .koHl un1.tlv. v.+?:" , jn.ht:cT!'la.n ~'C:1j id wan! ta.

(21)

13

tenaga peng~j~r tc~~p d~ri Departemen Agamn dan dibnntu

dengan Guru-Guru hO!1orc.r l::..inn.',ra (icnenn tanggungan swa··

daya masyarnka t . A t:"lS do.:--;a.r Instruksi Prcsiden, dib:1ngtUl lagi sebunh Sekolah Das~r Inprc:s tah-m 1973. Dengan de - mikian Sekolah D~sar di 1hok TIengkuang bcrjuml~h 3 buah.

SD SD

Tabe1 11 - 2: Koadaan Seko1ah di Ke1urahan Lhok Bengkuang Pada Bu1an Mei 1984

Jenis Sekolah . G urn M u r i d

I Tetap ' T . Tetap I Juml

1

t k

I

Pr Juml

Nog.No.3 9 2

,

11 ' 100 '101

,

201

Neg.No.5 9 2

,

11

,

80

,

74

,

154

SD Inpres 8 2

,

10 '101

,

75

,

176

MIS 4 4 8

,

50

,

53

,

103

MIS Muhammadiyah ' 2 2

,

15

,

25

,

40

SMP Muhammadiyah

,

5 5

,

19

,

6

,

25

Melihat daya tampung Sekol<lh-Sckol3.h Ncgeri yang tidak mernadai 1agi sekar_'ng kar€;n8. ki:ln melcdnkny.:l pcn- duduk, maka orgqnisasi Muh:l.mm'1diYJ.h mcndirikan sebuah Seko1ah Mcnengah Portar.n (S;.tP) phun aj"r~r. 1981 di Lhok Bengkuang. Ol eh kar~na sesuatu hal ~~~ nanti tahun aja-

ran 1983 menerima murid, yang sekarang baru tingkat kc - las satu. Selain ini juga mendirik~n sebuah Sekolah MI5 pada tahun ajaran 1982. Scmua pcral~tan se\{olah dan ho - norer tenaga pengajar ditanggung scpenuhnya olch part! - sipan Muhammadiyah Aceh Se1atan.

Bila melihat jumlah murid (tabel di ''It..l.s) antara tingkat Sekolah Das8.r Umam dan Agarrn, m3.ka Sckolah Dasar Umum mempunyai daya tarik yang 1<U:lt, hal ini '11n -;>andang- an mercka bahwa meiT'£.sukkan '1n:l.knyCl kc Sekolnh Umum akon mudah mendapat pekcl'jaan (P~d:--l. s:ll::.h s?tu Instansi Peme - rintah) di masa da 1;r>ng.

(22)

PA..) IT!

A. Sejara~ 3ingk~t l~l~L

lIPala daj.3.m uuni.: ·;Jct.'J.ni tllsl:'b'....t ~yristic;). ?ragr~m::

Houtt yang merupc.kan tanamcn a911 Indonesi:l. ya.ng berasal

dari 'Maleise Arehipel' .. (TjasadihardjOl 1963: 1). yang

pusatnya di kepulauan Valuku d::l.n i3G.nda kemudian dari tempat inilah melu?s Ite daerah kepul:J.uan Indonesia 1ain- nya (Dirjen Perkebunan 1974:1).

Indonesia dikcnal di lua~ negeri sejak absd ke 16 karena merupakan pcng~lf\:Jil rempah··rempah yang utarrc. di - dunia. Rempah- rempnh i tu !1.calah p::l:".:'\ di salTlJling cengkeh yang me:rupnkan barnng robutan di luar ncgeri, baik di negara-negara Erooah -dar'\t f!l.'l.upun Erop:1h Timur (lihat Dirjen Industri Kcei, 1983:5).

PaID. daInm I{cdtvjuka~nya scb"'.g3.i b"'lrrl.ng d3.g~ngan dc- mikian penting sehj'1gga bn:".g~:'J.-"r<lnrrsa Eropah, Portue;i3, Spanyol, Belar.d:"l den b"1:1~G:'.-bhngs,:.l l:"!.innya be.rIomb:l-lom- ba mencari dan mGllr",r(;b'J.tk·~;1 rl:"..rr:lh sumbcr produksi p:l.l;J.

serta remp;lh- re'np.: h 1"1 !nnjr'1 y01"11; -:!.khirnyZ'l. membat.>!a penja- jahan yang berabi:lc1-ab:ld j.1.:n:1ny'" di t;;.n.:"'..h air ki 1.;2., 8Gb~­

gai penghasil I:emp.'J.h- rcmprth tf.'rsl.;out.

Pada ClJ.Sc;. pcltj:lj:llnn i3el:"'l:lda '3cj~k tahun 1602-1942, perekonomian bo.ng~''l. Indonr:f::i2. dik1..nso.i oleh Bclanda tC'r- utama dalam h:l.1 pr·rda[r ... F!~.n ;c'.::npc'1.l: ·rcrnp:1.h. Rempfl.h-remp'l.;·

(paIn) dari Indonr-,:;;i3. ,1'; rerd:l.r"1.nr;k.n 1<, ?rcr-o.h olnh "Sc ., landa secar.:l monopoli. ;.h.tuk mt·'1lud.i.tlk"'l.n penr:;at.>l'l.3o..n tl:r . hadap areal scntr -:l~·o..:!u''''oi. :",I~:"\' ")onopoli t£'t<."1.p ber1.d"1 ditangan Belandn. rn.:l.k .. :~ j""t"n-hut..lY1 pcll::l )''l.ng ld'1. di lU"lr kepulauan B.'lnda d'"\n !·hluku cl il~Hsn·'1.l1k'l.n (d ib'lk"lr/di t('lnn. ,

sehinggo. hany.:1 pul;.~ .i:Flnil:l {l:m ·~~lqk:..l s:'lja y~~ng ar.a huta:' palanya, dengan d-'?r.\5.ki:ln r:Jnd~r. "ll<.:i.~(".,,''l.s.i 1:..lul1nt: .... o pcr- dagengan paIn. TIUr"1.11g Gi ... p.""I yan~ "tcr:1.ni mC'n<.lr.:l.r:1 p-'l~ di luar kcpul~l.uan turnr:but ;:'l~"n r-,,,,'Jk :-,ui(penj3.ra). r~·.lI:l.pc~

taka ini terj.:1.di p.'1.da t~,"hun J769 (Dirjcn Pcri<()'bunan 19'74 : 7 ) •

(23)

15

Seki tar t.:"".hun 1870 "'",,'1n1.['::-\n ual~ :111.11ai dise:bark<tn kembali keseluruh kopul:\;_n~ Indonesia y 1i tu mulai d:lri Maluku, Sulc:.wesi, Iri<"ln LTtiy9., J:J.W:l Tl:;ng3.h, SUI!k:.tt"~ra 13n~

rat dan Aceh setelo.h dimusnahkan ole:h Belanda karena politik monopoliny~ (Dirjon Perkebunan

1974 : 8) .

tanaman pala yang kini bcrk0mb~ng di daerah Aceh adalah berasal dar1 daerah Sumatera 3urat yang dida -

tangkan dari kepulauan Eandu. D~er~h yang mula-mula rne- rintis tanaman ini adalah daerah Aceh Selatan(Tapak Tuan) kemudian menyebar ke Aceh Barat dan daerah-daerah lainnya dalam daerah Aceh (KctcranGnn Kadisbun Aceh

se-

latan).

B. r-lotivaei Pet.-:mi r~en:lnam Pal~

Alam daer~h Lhok Bcngku:lng ~d~l~h bergunu~g-gunung

eedangkan datarannya adalnh 3~ngnt sempit sekali, hanya lah yang menulusuri pant:ti soja. "{:1ng d"lra1;..'1n inil.'1h digunakan sebaga1 permukimnn l'akyat.

Iklim, curah hujan, tingei dari pcrmukaan laut serta sifat tanah di kelurahan Lhok Bengkuang soperti yang telah diuraiKan pada bab 11 ~dalah cocok sek31i untuk daerah p~r~Anaman pala (11hat Dirjen Perkebunan

1974 : 21

f).

Tanaman-tanaman kerr-,s la1nnya. 11 d:lcrah inl tid~k dapat tumbuh deng8n balk karcn~ iklim dan sifat tan'1h - nya (kondisi alam). Tan;tron ccngke:l h'lny:\ dapa t bertc.'"l - han tumbuh paling la~'"l tiga k31i pc~ik/panen, scsudah itu layu. Seornng rp.spondcn menerangk~n bahwa la pcrn::1h menanam ccngkch p'e\.do. se~bilr.ln tahun yanr, lalu seki t::a.r 100 pohon, nyat:l.nya belum berb'lJ.h sudah 'lda y'lng Hyu, sekarang yang hidup tingGal b~l~sJn pohon.

Tanaman kelQ.p<l memungkinkan di J'\erah i!1i. Pet.:1ni ingin men3nam onnyak, tet:\pi lokasiny'1 tldal( mcmungkin- kan dan bo.nyaknya !,ula scr:'l.ng~ln/g:1nggu:1n d9.ri bina tang- binata;ng terhadap "t..-"I.n:'}m~n kelap...'1 1:.1. Isokasi- lok;:lsi

(24)

16

yang memungkinkan sek~li ad~lah d1 gunung-gunung(kebun Clcreka) saja. Tctrtpi jue;" di r:unun(; tidnk dapat tumbuh dengan baik karena sif'.t t~nahnya ynng tidak cocok(da_ pat tumbuh tapi kerdil karena tanahnya berbatu-batu) lagi pula kalau tidak dijaga setlap oaat umurnya ti - dak lama karena banyaknya pengganggu tanaman inl, uta- manya babi, beruang dan keluang yang suka menyerangnya, walaupun pohon kelapa telah besar beruang maBih dapat mematikannya dengan jalan memanjat dan mencabut pucuk daunnya dan memakannya karena manie, apalaei tanaman- tanaman yang mengandung manisan, saneat menyukainya sekali seperti tanaman tebu, ncnas, pisang dan 1a1nnya. Inilah aalah satu pcnyebab sehingea "'naman keras 1a1n- nya tidak dapat berkembang: Sedangkan di pekarangan/ha- laman rumah sangst tidak memungkinkan sekali untuk me - nanam banyak pohon kelanaJ pun Kalau ada hanya beberapa pohon saja (u~tuk konsum~i sendiri saja) karena ru~ng

pekarangan mereka sempit, b~hknn adakalanya hanya se - luas rumahnya.

Tanaman pala tidak bersifat F.anja seperti tanarran cengkeh yang memerlukan

in1

perawatan seCi1ra kontinyu. De - terhindar dari gungguan-ganggu- miklan pula tanaman

an binatang seperti babit beruang, kcluang dan binatang 1ainnya.

Harga komod1ti pala di daerah inj pacta tahun- tahun

yang lalu sangat berarti pada k~hidupan mcreka yaitu dapat menutupi kebutuhan hid up mel,.· ... ·k.q, schari-h.'1.ri, dengan kata lain bahwLl. dpnC·"1.n hO!3il inri t·"1.n:l.r.Jan pal."1.

mereka saja sudah dapat ilidup ~lnpa diimbJ..ngi dengan

UBaha lain. Lagi pul~ pe~asaran kOffioditi pala ~dal~h lancar jika dibandingkan ccngan ~onod~ti lainnya di dae- rah inl, sehingga dengan demikian meret':.a berlomb::t-lom- ba menanamnya.

Berdasarkan hal tersebut di <1ta~ , itulah yane ml?ru- pakan dorongan pendudnk di ri'3.E!ro..h ini untuk menanam ta - naman pala.

(25)

17

C. Produksi

Yang akan d:"Urlik.:!.n j-:l~m b:lr,i:'ll'! j, .. ·'J.luksi ini ad~­

Iah masalah/mengf"'nai faktorwfai"tor p~:,jctuk::i, p't'Oses produksi dar~ harnl( ou tpu t) "\v;hir d~!'i!~:'d:'1 U3'3.h::: t~!1uman

pala di daerah pen ell +:i.?~.

1. Faktor-Fai{tor Produksi

yang dimaksudk.an faktor-fqktor p::-oduksi adalah yang berupa tanah, modal, ~0naga kerj~ dan skill yang dibutuhkan daIam segala kegiatan untuk menciptakan dan

menambah kegunaan ~esun. tu b:'\rang ~ tau jasa (Assauri

1978:7).

Di daIam uSfl.h-. perpaL::nn , Y~f1~ nf"'njadi f~ktor-fak­

tor produks: ad~la~l

a). Tanah

Sua tu persiauan awal k~tik:l rrer'Jkn. akan g,kan memu- la1 menanam pala adal::\h tanah. I; I",I.I,:jh Gebag~i 5alah sa- tu faktor produksi a.di:-'.J.ah :nprup:1.knn p3briknya hasil-h:l.- si1 pertanian yaltu ~empat di mJn~ produK3i nerja1an dan darimana h;).si1 prodlll'.si KC 1uC!rH ('-'iUbyarto 1982: 76).

Tanah merupa.I~::l.".'1 faktor yn!ll: :lcnting untuk menentu- kan apakah tanaman t.crsebut :",.y"'~!1 tunbc!l liengan baik atau sebaliknya dan inilqh ha1 yaJ:g Ilt:"t'lu dl1)erhatikan sebelum dimu1ai pt:!1't..ar.;'3.M':\.n ter::'cbut (] ihat 'fohir 1983

:129)~ Tannh di daera~ Lhok ~~ngku~ng ~dalah bp.rbatu - batu dan berstruktu.c p'lsir zp:,ta genbur rieng'::l.n demiki"\n sangat cocok seka1i untul~ -I t'1'.m:"\n pal:: (lihat Dirjcn Perkebunan 1974:21).

Tanah areal p~Tk~bun~n p~l~ ~erp.k~ diperoleh dengan berbagai eara. Acta inn; dC:1g~ln car.:::!. r:lcmbuk~ Im t~m sen- diri, ada yang karen ... H"l...:-...i.Si;..n dun .:ld:1 Ilu1a. dencsan j~lan

membeli. Luae per.tililr..an t:;.n,,\!1 :'.lrc1.I per'..tebu!'l::l.n paIa mereka, juga bervariasi seperti tcrIihat p~da tabel di sebelah ini :

(26)

le

Tabel IH - 1: Distribnsi Pemili:<'ln Tanah Perke- b\l.n:\n p~ll"!.

Katogori luas (Ha) Frekucnai

,

Prosent.:lse

o -

1

9

22,5 %

1,1

-

2 12 30

%

2,1

-

3 I I 27,5 %

3,1

-

4

5

12,5 %

4,1 - 5 "5 7.5 ')i

- - - - -- -

Total

--- - -

40 100

"

Berdnaarkan tabel di ~tas m~k~ prosentase y3ng tertinggl adaluh mereko'l y:).ng mcmilL .. i perkfJbunan paIn.

antare 1,1 -- 2 ha (50% responden) dan tid'lk jauh beda prosentasenya yang memiliki· lu~s perkebunan pala nnta-

re 2,1 - 3 ha (27,5% re::;ponden), ~edi\ngk0n -prosent:lse yang terendah ad3.1ah yang memili~{i :.1nt3.rD. 4,1 - 5 h'!l. Bila dirata-ratak;:tn. Imk3. respond'm r;1.t3.- rata memiliki 2,26 ha tanah perke1:111nan JK-.h deng-,n r'lnge 1 - 5 ha.

Tanah perkebun3.n p:1.1:1. y:lng ner('k~ miliki, b~ru

seorang responden y;,\ng i!ll~hliliki sertifiko.t sedangkan responden Ininny.:'!. belum m~Milik.in:r3.. r·lenurut keterangnn beberapa responden dan in[om.:1n bahw3. untuk di daerah Lhok Bengkuang baru seor~ng yang memiliki sertifikat tanah perkebunan paIn. Keterlambatan mercka sampai 5e- karang belum memiliki scrtifik~t tan3h , oleh k~ren~

pengurusan tentang ini s~ngat berbelit-belit dan mene- lan biaya yang tinggi. Berdas~rk~n pendapaton dan 01a- ya hidup merek3. saat ini belum r.lemungkinkan untuk mengurus, karena h~l y:1ng demikian ako.n mE:nelan bi3.Ya.

seki tar Rp 500.000 (baru .,.,leA,>i pengurusannya). b). Modal

fJiodal adalah oerupa hnrang a tau u.o.ng yang bersama sama dengan faktor produksi l~innya (tanah d~n tcnaga- kerja) menghasilkan y~ng baru( hasil pertanio.n). ~lodal petani di luar tanah adalnh berupa ternak, alat-alat

Referenties

GERELATEERDE DOCUMENTEN

Dengan menggunkan informasi yang ter ja r ing melalul Bua- tu kajian lapangan pada satu unit pemukiman, dan diperluas dengan informasi sekunder, agaknya penelitian

Berdasarkan data dl atas. maka pemaknaan tentang keJadlan tsunam i oleh masyarakat menyeba r kepada em pat kategon sebagalmana tersebut dl alas Jlka dlkaltkan dengan

(1) Upaya penyelesaian Sengketa Informasi Publik diajukan kepada Komisi Informasi Pusat dan/atau Komisi Informasi provinsi dan/atau Komisi Informasi kabupaten/kota

f. pekerjaan yang memerlukan penyelesaian secara cepat dalam rangka pengembalian kekayaan negara yang penanganannya dilakukan secara khusus berdasarkan peraturan

ad a jang menghormati agam:a daripada orang tua mereka ( misalnja : agama Kristen, Agama Jahudi'{ AgamaShin to,dll) tetapi kebanjakkan mau beladjar tentang agama

A partir del 1 de junio, cualquier persona con síntomas puede someterse a una prueba o test de detección del coronavirus.. Así controlamos la difusión del virus y nos

Hal ini logis, karena la- Eimnya orang tuu yang berpandidiknn nteu mengarti akan pentingnya pendidikan anak ada kecenderungan untuk beru • sehn keras supnya

maka rapat kerdja Direksi BPU-PN Gula bersama denga ,.an para Inspektur jang dilangsungkan pada tgl.. 5 dan 6 Djuli 1965 bertempat di kantor BPU-PN Gula