• No results found

TUFFEN Grav Scai

In document blad No. 121, (pagina 150-192)

11 12 13 14 15

m

-kirim kapada president, adapoen itoe pemenksa-an mengenaken perboewatan jang di lakoeken oleh satoe orang djoega, atau mengenaken hal jang ber-gantoengan satoe dengan laen, atau mengenaken hal jang tida bergantoengan satoe dengan laeu, tetapi ada persamboengannja djoega, dan goenanja pemeriksa-an perkaranja tida mendjadiken halangan, atau koempoelnja soerat-soerat itoe djadi kabaikan pemeriksa-annja itoe perkara maka sekalian itoe di prentah menghadepken madjelis hoekoem dengan satoe soerat poetoesan sadja.

(12) Perboeatan, jang bole di hoekoem itoe, di pandang bergantoengan satoe dengan laen, djika di lakoeken ;

le. Oleh lebih dari satoe orang jang berkoempoel bersama-sama, dan di boewat di satoe waktoe:

Oleh lebih dari satoe orang pada laen-laen waktoe atau pada laen-laen tempat, aken tetapi di perboewat karena soedah dia orang bermoe-fakatan lebi cloeloe.

Dengan nijat mentjari oepaja, aken melakoe-ken perboewatan jang bole di hoekoem, atau aken menggampangken atau bermoefakatken perboewatan itoe, atau aken melapasken dirinja dari pada hoekoeman atau perboewatannja jang laen jang boleh di hoekoem.

(13) Djikaloe sekalian soerat-soerat dari itoe pameriksa-an pendoeloean mengenaken

perboewa-ic.

3e.

© The Tiffen Company, 2007

M

15 B 17 18 19

— 14Ö

-fan, jang boleh di hoekoem dan perboewatan itoe di lakoeken oleh orang doewa atau lebih, aken tetapi tiada masoek bilangan bagian jang ka-seblas dari fatsal ini, maka president nanti membri perentah aken menghadepken orang-orang jang di sangka itoe di hadepan medjelis hoekoem dengan beberapa ka-poetoesan sendiri-diri sebagimana nanti njata

fer-dloe.

(14) Djika soerat-soerat dari itoe pameriksa-an pen-doeloean mengenaken doewa orang jang di sangkaatan lebih, kemoedian president dari pada madjelis landraad membri perentah aken menarik beberapa dari pada orang itoe di hadepan madjelis landraad, tetapi ada djoega orang tiada di tarik di moeka landraad, maka dengan menoeroet perentah dalem bagian jang ka-anem dari fatsal ini, pertentoean hari doedoeknja landraad di oendoerken hingga soedah di terima kapoetoesannja madjelis Raad van Justitie jang di bitjaraken dalem bagian 5, (i dan 9 dari fatsal 240/'.

Fatsal 240/-.

(1) Dari pada segala poetoesan-poetoesan jang di ambil oleh president atas koeasa fatsal 240<? ajat ka 2, maka president misti kirim toeroenannja itoe kapada Raad van Justitie dalem lima hari, ia itoe bersama-sama soerat-soerat pemeriksa-an pendoe-loeaan.

(2) Djikaloe madjelis Raad van Justitie,

sebelon-J 49

nja wemoetoe§\en itoe, menimbang fatâîoe jaag masih ada saksi-saksi jang misti di periksa lagi, atau fardloe memeriksa pada tempatnja, atau fardloe di bikin lain-lain perboeatan pameriksa-an pendoe-loean lagi, maka madjelis itoe nanti menoelis kapada pegawai jang poenja bagian, dengan di beri tahoe padanja sekalian hal, jang di pintanja soepaja di periksa lagi.

(3) Pegawai itoe wadjib melakoekan atau soeroeh melakoekan pameriksa-an itoe dengan sigra, dan soerat proces-verbaal tentang hal itoe lantas di kirimnja kapada madjelis Raad van Justitie itoe.

(4) Djiàaloe dari pertimbangannja madjelis Raad van Justitie, tida ferdloe pameriksa-an lebih djaoeh lagi, atau pameriksa-an jang di moeka ini boleh di pandang soedah salesih maka Raad nanti ambil poetoesan salekas-lekasnja dengan soerat jang se-boetken sekalian katerangan jang ferdloe.

(5) Djika poetoesannja president itoe ditetepken oleh madjelis van Justitie, maka hal itoe laloe di beri tahoe padanja dengan soerat.

(6) Djika poetoesan itoe di mati-in oleh Raad van Justitie dan di poetoesken jang perkara itoe masoek pengatahoeannja hakim bangsa Anak negri di dalem daerahnja Raad, maka menoeroet fatsal 240e ajat (3) Raad seboetken di dalem soerat poe-toesannja sekalian kesalahan jang di pertoedoehken kapada orang itoe, dengan di titahken jang itoe

© The Tiffen Company, 2007

M

— 150 ~

orang tida oesah di tahan atau misti di tahan kapan perboewatannja niengharoesken dia di tahan doeloe, dan di prentahken jang itoe orang di tarik di hade-pan itoe madjelis pengadilan anak negri maka toe-roenan soerat poetoesannja di kirim oleh Raad kapada president mahkamat pengadilan jang berwa-djib itoe (Stb. 1904 No. 292).

(7) Djika di poetoesken oleh madjelis Raad van Justitie bahoewa perkaranja haroes di periksa oleh soewatoe landraad atau pengadilan bangsa anak negri jang sama koewasanja seperti landraad di loewar daerahnja Raad, atau pon oleh madjelis hoo-koem aken goenanja orang bangsa Europa atau oleh madjelis hoekoem soldadoe, maka sekalian soerat-soerat pameriksa-an perkara itoe nanti di kirimnja bersama-sama toeroenan dari poetoesannja itoe, dalem hal jang pertama kapada president ma-djelis pengadilan anak negri, dalem hal jang ke-doewa kapada fiskaal jang berwadjib, dan dalem hal jang katiga kapada officier, jang mengapaki barisannja orang jang di dakwa itoe.

(8) Sasoedahnja terima soerat-soerat, jang di bitjaraken dalem bagian (6) di depan ini, maka president itoe menentoeken hari perhimpoennannja madjelis, ia itoe dengan di seboetkenn ja, sebab, jang mendjadiken orang ditarik di hadepan hakim me-noeroet kapoefcoesan dari pada madjelis Raad van

•Justitie, dan dengan mengingat perentah jang

ter-6 M 8 9 10 11 12 13 14 15

151

seboet dalem bagian (4), (5) dari (7) dari fatsaî 240e. Dalem hal demikian maka perentah jang terseboet dalem bagian (8) dari fatsal itoe djoega di pake.

(9) Djika dalem hal, jang di bitjaraken dalem bagian (6) dari fatsal ini, perkaranja diserahken oleh madjelis Raad van Justitie kapada laen landraad dari pada landraad jang presidentnja moela-moela soedah membri kapoetoesan atas hal itoe, atau lagi djikaloe kedjadian seperti jang di bitjaraken dalem bagian (7) dari fatsal ini, maka Raad van Justitie, nanti membri tahoe poetoesannja kapaira itoe pre-sident landraad jang bermoela-moela ambil poetoesan.

BAGIAN KA-DOEWA.

H A L P E P B I K S A - A N P E E K A E A D I H A D A P A N P E N G A D I L A N LANDEAAD.

Fatsal 241.

(1) Satoe-satoenja landraad paling pertama wa-djib memeriksa segala perkara kadjahatan jang kedjadian di dalem masing-masing poenja bilangan.

(Sv. 12.)

(2) Djikaloe orang jang di dakwa djadi pesakitan, beroemah, atavva di tangkep di dalem bilangannja satoe landraad maka itoe landraad baroelah bole priksa dan poetoesken itoe perkara kaloe roema-roemahnja saksi-saksi jang misti di panggil ada

© The Tiffen Company, 2007

M

15 B 17 18 19

152

lebi dekat pada tempat doedoeknja itoe landraad dari pada tempat doedoeknja landraad jang di dalem bilangannja soedah kedjadian itoe perkara.

(3) Kaloe satoe pesakitan soedah bikin kesalahan kadjahatan di dalem bilangannja bebrapa landraad maka masing-masing landraad itoe bole priksa dan poetoesken itoe perkara, tetapi djikaloe kabetoelau semoewa landraad itoe sama sekali djalan-in itoe perkara maka jang bikiu poetoesan itoe perkara ia itoe landraad di mana itoe pesakitan acla terpendjara, atawa djikaloe ia tida tertoetoep maka jang poetoesin perkara ia itoe landraad di mana pesakitan beroemah (R. 0 . 127, 162; I. R. 83, 305, 373; Sv. 260;

Tabel 347).

Patsal 242,

(1) Sasoedabnja landraad berkoempoel pada hari jang di tentoeken oleh president menoeroet fatsal 240e maka pesakitan di panggil mengadep atau djikaloe dia ada di dalem boei, dia misti di bawa masoek mengadep dengan di djaga baik-baik tetapi dia tida bole di ikat. (R. O. 29. Sv. 129; Ini. R.

310, 314.)

(2) Kaloe itoe pesakitan memang tida tertahan dalem toetoepan kemoedian dia di panggil tida da-teng mengadep di hadepan persidangan hakim maka president prentahken itoe orang misti di tangkep dan pepriksa-aii perkara itoe dioendoerken sainpe

3 4 5 6 M 8 9 10 11 12 13 14 15

Î53

pada hari jang nanti bakalau di tentoeken oleh president (Sv, 212, 215 d. b.)

(3) Djikaloe dalem soeatoe perkara ada lebi dari satoe pesakitan, dan tida ada semoea jang dateng mengadep, rnaskipoen satoe doea pesakitan tida ada sama-sama di sitoe, maka landraad teroes preksa djoega dan poetoesken itoe perkara atas orang-orang pesakitan jang ada mengadep sedang president kasi prentah boeat tangkep itoe orang jang tida dateng mengadep, soepaja dia orang bole di tarik di hade-pan landraad pada hari jang nanti di tentoeken (R.

O. 28; Ini. R. 262, 310, 414; Bb. 4162 Tabel, 348 Stbl. 1884—202, 203.)

(4) Djikaloe pesakitan jang tida mengadep itoe di tangkep, abis sesoedahnja di tangkep dia me-njataken ada sebabnja jang halal jang membikin dia tida bisa mengadep di itoe hari persidangan jang telah di tentoeken maka president nanti membri prentah soepaja itoe orang lantas di lepasken.

Sesoedahnja itoe maka president nanti tentoeken lagi satoe hari persidangan jang baroe dengan di pren-tahken sama sekali soepaja di bri taoe kapada itoe pesakitan menoeroet prentah jang terseboet dalem ajat 4 dan ka 5 dari fatsal, 240e.

(5) Manakala pesakitan itoe masi tida mengadep pada hari persidangan jang telah lagi sekali di tentoeken maka di kasi djalanlah apa jang teprentah dalem ajat ka 2 dan ka 3 dari ini fatsal dan pesakitan

) The Tiffen Company, 2007

M

— 154

itoe jang di tangkep nanti tinggal di tahan dalem pendjara.

Fatsal 243.

Pesakitan masing-masing berkoeasa mengambil satoe orang di hadepan landraad aken toeloeng bi-tjarain perkaranja (Sv. 120: Ini. R, 130, 259,280, 382, 418: Tabel 349; Stb. 3 2 - 3 6 boeat tanah sebrang Stb. 1844 No. 7).

Fatsal 244.

President nanti tauja pada pesakitan, dia poenja nama, oemoernja, tempat lahirnja, tempat tinggalnja, pentjariannja serta lagi p-esident misti kasi ingat padanja aken titenken (pasang koeping) betoel-betoel apa jang dia nanti dengar. (Sv. 129: 1. K.

247, 251, 275, 314: Tabel 350).

Fatsal 245.

Soedah begitoe president nanti prentahken hoofd-djaksa aken membatjain salinan soerat penjerahan perkara itoe, soerat-soerat proces-verbaal, pratellan dan laen-laen lagi dari itoe perkara, tjoenia di ke-tjoealiken soerat-soerat pepriksa-an saksi jang tida di batjain (EU. 129; I. R. 247 261, 2 7 5 * 3 1 4 ; Tabel 351: Bb. 1006).

Fatsal 246.

Stb. 1898 No. m.

(1) üjikaloe madjelis landra-id menimbang ian»

pratelannja perboeatan jang di pertoedoehken pada

10 11 12 13 14 15

— 355 —

pesakitan seperti terseboet di dalem soerat penjera-han itoe haroes di robah atau haroes di tambaken boeninja, bole dia robah atau tambahin sebelonnja mendjatohkenpoetoesan.iaitoebaikdalempangkatnja sendiri, baik menoeroet permintaännja hoofddjaksa, adapoen perobahan atau tambahan itoe tida bole membikin sampe hal jang di pertoedoehken itoe mendjadi soeatoe perboeatan kesalahan jang laen, itoepoen dengan tida di koeraiigken haknja rnadje-lis landraad jang di brihken padanja dalem fatsal 273. (Tabel 352).

(2) Itoe perobahan atau tambahan nanti di kasi taoe kapada pesakitan, maka dia poen di kasi sempat djoega boewat mendjawab atas hal itoe.

(3) Hal ini dan itoe nanti di seboetkeu djoega dalem soerat proces-verbaal dari itoe persidangan.

(I. R. 314).

Fatsal 247.

President nanti kasi mengarti betoel soerat pe-njerahan itoe kapada pesakitan dan tanja padanja apa dia mengarti betoel boeninja itoe soerat dan apa jang dia maoe djawab dalem hal itoe (I. R.

244, 261, 279, 314; Tabel 353. Sv. 130). ' Fatsal 248.

President tjari taoe apa sekalian saksi-saksi jang di panggil ada mengadap semoea, dan president kasi prentah jang perloe boeat djaga soepaja dia

) The Tiffen Company, 2007

M

15 B 17 18 19

lu

orang djangan beroinong-omong satoe sauva laen dari hal perkaranja pesakitan, seblonnja dia orang sendiri membri kesaksiannja. (Sv. 131, 138; I. R.

250, 256, 264, 277, 431).

Fatsal 249.

(1) Djikaloe satoe doea saksi mati, seabisnja membri kesaksiannja di waktoe pepreksa-an jang pertama (pemeriksa-an di pendoe!oe-an) sebelonnj perkara di preksa hadepan landraad, atau djika-loe satoe doea saksi tida di panggil mengadep dari sebab roemahnja ada terlaloe djaoe, maka soerat kesaksiannja orang-orang itoe misti di batjaken.

(2) Kapan itoe saksi-3aksi poenja pengakoean telah di bikin doeloenja dengan di soempah maka pengakoean saksi-saksi jang di batjaken itoe di samaken dengan atoeran moeloet jang tersoem-pah di hadepan landraad, djikaloe papreksa-an saksi doeloe tida terbikin dengan soempah maka penga-dilan bole pake itoe toetoera sebagimana di kira-nja patoet dengan mengingat prentahkira-nja fatsal 293 (I. R. '59, 245, 314, 419, R.b. 3168 Stb. 1873 No. 142, 1887 No. 207 fatsal 157. Tabel 355.)

Fatsal 250.

Djikaloe saksi-saksi jang di panggil, tida me-ngadep semoewa, dan landraad rasa perloe boewat preksa jang tida dateng itoe aken membikin tjoe-koep pepreksa-an perkara itoe, maka president bole

2 3 4 5 6 M 8 9 10 11 12 13 14 15

-

1 5 7

-oendoerken pepreksa-an itoe perkara sampe Iaën kari, tetapi djangan terlaloe berdjaoehan dari kari doedoeken jang pertama, president poen lantas pren-takken djoega itoe saksi-saksi jang tida dateng misti mengadep di kari jang landraad nanti doe-doek lagi dalem itoe perkara. (Sv. 133, 1. R. 248, 520 B.b. 1793, Stb. 1901 No. 350; Tabel 356.)

Fatsal 251.

Andenja saksi jang di panggil dengan patoet, tida djoega dateng dan president rasa tentoe itoe saksi tida dateng dari sebab dia tida maoe dateng, maka president bole prentabken bawa itoe saksi kakadepan landraad pada kari jang soedak di ten-toeken koeat preksa itoe perkara. (I. R. 254; Sv.

134. Str. 168; Ini. Str. 169; Tabel 357.) Fatsal 252.

(1) Djikaloe ada saksi jang tida maoe bersoem-pak atawa tida maoe kasi kesaksi-annja dengan tida ada sebab aralnja jang balai maka president bole oendoerken pepreksa-an perkara itoe sampe laen doedoeken, tetapi tida bole lebi lama dari ampat blas kari dari doedoekan jang bermoela.

(2) Dalem kal demikijan president lantas misti soeroek toetoep itoe saksi, dan misti bawa dia lagi mengadap pada doedoekan landraad jang telak di oendoerken (Sv. 136 I. R. 152, 254; Rv. 186;

Tabel 358.)

) The Tiffen Company, 2007

M

15 B 17 18 19

- Ï5tf ~

Patsal 253.

(1) Kaloe itoe perkara tida di oendoerken, ata-wa djikaloe soedah di oendoerken maka itoe saksi misi djoega tida maoe bersoempah, maka landraad bole hoekoem itoe orang dengan toetoep di boei dari sebab dia sengadja tida maoe kasi kasaksi-annja, tetapi itoe hoekoeman tida bole lebi lama dari satoe taon. (Str. L 11.) (B.b. 17.93.)

(2) Di atas poetoesan vonnis demikijan, di pake djoega fatsal 316 dan berikoetnja. (Sv. 147 I. R.

252, 254: Tabel 359.)

Fatsal 254.

(1) Djikaloe bangsa Blanda atawa laen orang jang di samaken dengan bangsa Blanda djadi saksi begitoe jang tida mengadep dengan sengadja atawa jang tida maoe bersoempah atawa tida maoe kasi kesaksiannja, maka prentah di dalem fatsal 251, 252 dan 253 tida di djalanken.

(2) Atas saksi-saksi Blanda dan sesamanja jang begitoe maka rnisti di toeroetken bagimana pren-tahnja fatsal 134, 135, dan 136 dari reglement strafvordering: (Peratoeran perkara orang jang di mintaken hoekoem di hadepan Raad van Jivstitie di tanah Djawa) tetapi president landraad djalanken kekoewasa-annja atas hal ini jang di serahken pada raad van Justitie dengan sendiri, tida oesah berem-poek sama lid-lid landraad, atawa sama djaksa.

begitoe djoega bak aken melawan hal ini jang ada terseboet di dalem ajat pengabisan dari fatsal 135 dari itoe reglement strafvordering, di gantiken de-ngan hak boeat kasi masoek appel kapada raad van Justitie, kaloe dendanja ada lebi dari doewa poeloe lima roepia banjaknja. (R, O. 127 d. 1. 1.

R. 255, 346 d. L; S. E. 168; Tabel 360).

Fatsal 255.

Djikaloe ada kadjadian hal jang terseboet di da-lem fatsal 253 terbo-ewat oleh orang Blanda atawa laen orang jang di samaken dengan bangsa Blanda maka president landraad soeroeh tjatetken dalem proces verbaal doedoeknja landraad, bahoea saksi tida maoe bersaksiken, serta satoe petikan dari itoe proces-verbaal misti di kirim dengan sigrah kapada fiskaal dari Raad van Justitie jang di dalem bila-ngannja ada di doedoeken landraad itoe, soepaja itoe perkara di kasi naik kapada pengadilan. (Sv.

9, 137 L R. 254, 274; Tabel 361).

Fatsal 256.

(1) Saksi-saksi di panggil masoek satoe per satoe menoeroefc pengatoeran jang di rasa paling baik oleh president.

(2) President misti tanja saksi poenja nama, oemoernja. pentjariannja dan tempat perdiamannja, seria apa dia soedah kenal pesakitan sabelonnja pesakitan berboewat perkara jang di dakwa

seka-) The Tiffen Company, 2007

M

15 B 17 18 19

— 160

-rang dan apa saksi pernah sanak sama pesakitan, baik sanak asal toeroenan darah, atawa dari sebab kawinan dan bagimana pernahuja, seria poela apa saksi ada bekerdja di bawah prentahnja pesakitan.

(3) Sasoedahnja di pertanjaken begitoe maka saksi-saksi di soempah bagimana masing-masing poenja adat igama boewat kasi taoe kesaksian jang sabenar-benarnja dau tida laen dari barang jang sasoenggoenja dan baroe dia orang kasi taoe ke-saksiannja.

(4) Di hadepan laudraad 'itoe saksi-saksi tida bole bilang jang dia orang tinggal tetep menjak-siken bagimana soedah di sakmenjak-siken oleh dia orang tatkala doeloe itoe perkara bermoela-moela kali di preksa polisie (A. B. 14; B. W. 1911; L R.

97, 118, 151, 248 d. b., 264, 275, 289, 314,420;

BI. 1006, 3591; Tabel 362. Rv. 177. Sv. 139.) Fatsal 257.

(1) Apabila soedah moelai preksa saksi-saksi di hadepan landraad, maka pepreksa-an perkara itoe misti di teroesken selaloe, kaloe tida ada lan-taran seperti terseboet di dalem fatsal 273 dan 274.

(2) Tetapi president bole djoega schors (artinja brentiken) itoe pepreksa-an sebentar, soepaja boleh ilang-ilangin tjape boewat dirinja sendiri dan boe-wat laen orang (Sv. 140; I. R. 242, 250 d. b. 281, 420: Tabel 363).

— 16Ï Faisal 258.

(1) Djikaloe bitjaranja saksi di hadepan land-raad tida tjotjok sama bitjaranja jang doeloe di depan polisie maka president misti kasi ingat itoe saksi jang bitjaranja tida tjotjok, dan misti minta katerangan kenapa itoe bitjara berobah.

(2) Ini hal misti di tjatetken di dalem proces-verbaal. (I. R. 48, 59, 274, 314; Sv. 141; B.b.

3168; Tabel 364.)

Patsal 259.

(1) Kaloe satoe saksi soedah kataken kesaksi-annja maka president misti tanja pada pesakitan apa dia maoe bilang atas kesaksian itoe orang.

(2) Itoe saksi tida bole di godah tempo dia sedang lagi kasi kesaksi-annja.

(3) Kaloe saksi soedah abis bitjara maka pesa-kitan bole minta tanja itoe saksi dengan pertoe-loengan president, dan dia bole tjela itoe saksi dan bitjaranja sebagimana dia rasa bergoena boewat perkaranja.

(4) Djikaloe pesakitan ada poenja orang jang toe-loeng bitjara (procureur) maka ini orang ada sama sadja haknja seperti pesakitan boewat tanja menanja.

(5) President bole tanja pada saksi dan pesaki-tan segala barang jang dia rasa perloe boewat bi-kin terang itoe perkara. Sv. 142; I. R. 154, 243, 261, 263, 270, 279, 314, 412; Tabel 364.)

IMLAKDSCH BJ^EMENT, 11

) The Tiffen Company, 2007

M

— 162f Fatsal 260.

(1) Kapada pesakitan dan saksi-saksi di dalem pepreksa-an perkara itoè tida bole di pertanjaken pertanja-an jang rnendjirat sandenja pertanjaan be-gitoe di sahoetken maka atas penjaoetan itoe hakim tida bole taro timbangan.

(2) Pertanja-pertanja-an dari pada soeatoe hal jang tida di akoeken oleh pesakitan, atawa jang tida di kasi taoe oleh saksi adapoen di bikin oleh hakim seperti itoe hal soedah di akoeken, sekalian itoe di samaken seperti pertanja-an pendjirat. (Sv. 84, 142;

Rv; 231; I. R. 259, 2(33, 279; Tabel 266).

Fatsal 261.

Apabila pesakitan tida saoetin pertanja-pertanja-an hakim, alawa tida maoe saoetin, maka president misti kasi ingat padanja jang dia misti menjaoet, kaloe soedah kasi ingat pepreksa-an djalan teroes.

(I. R, 244, 247, 259, 263, 272, 279, Sv. 160;

Tabel 367).

Fatsal 262.

Djikaloe kelakoe-anirja pesakitan di slepan penga-dilan tida baik adanja, dan bikin rintjoe atoeran kasenangan di depan hakim, maka president misti kasi ingat sama dia jang dia misti diam-diam, tetapi kaloe dia misi tida maoe djoega diam maka dia misti disoeroe bawa knloewar dari persidangan serta

per-— Ï63' per-—

karanja di djalanken teroes betoel seperti dia ada bersama-sama. Laen dari prentah boewat bawa keloewar, itoe pesakitan misi bole djoega di toen-toet di depan pengadilan sebab perboewatannja itoe, djikaloe itoe perboewatan ada soewatoe kesalahan kedjahatan. (I. R. 412, d. b. ; Sv. 161, 254 d. b. ; Tabel 368).

Fatsal 263.

(1) Lid-lid landraad, boofddjaksa, dan peng-hoeloe bole taüja djoega pada saksi-saksi dan pada pesakitan segala apa jang dia orang kira bisa bikin terang itoe perkara, tapi dia orang misti minta doeloe permisie pada president boewat menanja.

(I. R, 315).

(2) President poen boleh larang djoega soepaja djangan di tanja itoe pertanjaän djikaloe president rasa jang itoe pertanjaän tida pantes. (I. R. 260).

(3) Djoega president bole larang aken tanjaken pada saksi-saksi soewatoe pertanjaän jang pesakitan minta biar di tanja pada itoe saksi. (Tabel 360 ; 1. R. 259 d. b. 3 1 5 ; Sv. 142).

Fatsal 264.

(1) Satoe-satoenja saksi jang soedah kasi ke-saksiannja misti tinggal di dalem perkoempoelan landraad, djikaloe president tida kasi permisie sama dia boewat pegi. (1. R. 256, 270).

(2) Itoe permisie tida nanti di kasi, djikaloe

) The Tiffen Company, 2007

M

tu

-hoofddjaksa atawa pesakitan minta jang itoé saisi tinggal di dalem koempoelan doedoekan landraad.

(Sv. 143).

(3) Di dalem doedoekan landraad saksi-saksi tida bole bitjara satoe sama laen. (I. R. 248, 256, 270 d. b. ; Tabel 370 ; Sv. 150).

Fatsal 265.

Salaennja jang ada terseboet di dalem fatsal 266 di bawah ini maka jang tida nanti di preksa dan bole minta lepas djadi saksi ia itoe saksi-saksi jang terseboet di bawah ini :

le. sanak soedara, dan sanak kawinan saoeroet keatas dan saoeroet kabawah dari pada pesa-kitan dan dari pada temannja pesapesa-kitan ; 2e. soedara laki-laki dan soedara prampoewan,

ipar laki-laki dan ipar prampoewan dari pesakitan, pamannja dan bibinja, djoega pa-man dan bibi asal kawin dan kaponakan laki-laki atawa prampoewan ; (B. W. 1909 d. b ; Bb. 1006);

3e. lakinja atawa bininja orang jang djadi pesa-kitan atawa temennja pesapesa-kitan sekalipoen soedah betjere.

4e. boedak laskarnja orang jang djadi pesakitan atawa dari temennja pesakitan jang soedah di merdikaken (A. B. 24 ; Sv. 145 ; I. R. 148,

150, 267, 289, 292 Tabel 371).

10 11 12 13 14 15

165 Fatsal 266.

(1) Djikaloe hoofddjaksa dan pesakitan kasi idin.

(1) Djikaloe hoofddjaksa dan pesakitan kasi idin.

In document blad No. 121, (pagina 150-192)