Pro:ram Ptrlatibotn Put'litian An:katan XI
PROFIL ULAMA TRADISIONAL
Oleh
ISKANDAR, S.Ae.
Staf Peng.jar p.d. Fakultas Syari ',h lnslitul Agama Islam N egeri A r-Raniry
OAftU.\5ALUI
PUSAT PENELITIAN ILMU SOSIAL DAN BlIDA YA UNIVERSrI'AS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
1997/1998Pro:ram Ptrlatibotn Put'litian An:katan XI
PROFIL ULAMA TRADISIONAL
Oleh
ISKANDAR, S.Ae.
Staf Peng.jar p.d. Fakultas Syari ',h lnslitul Agama Islam N egeri A r-Raniry
OAftU.\5ALUI
PUSAT PENELITIAN ILMU SOSIAL DAN BlIDA YA UNIVERSrI'AS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
1997/1998r
DAFTAR ISI
haJaman KATAPENGANTAR
DAFTAR ISI ...•...
BAB I PENDAHULUAN ...•....•.. A. Latar Belaicnng Pemilihan Masalah . . . ...•... H. Penunusan Masalah ... . . C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ...•...
D Melode Penelilj.n ...••... E. Studi Kepustakaan ... . ... . F. Sistemalika Pcmbahasan .. ... ... . .... . BAB D GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITlAN
A. P('lsisi Geografls Kecamatan Pcurculak ... .... _ ... _
B. Sosio Kullur Masyru-akat ... .
C. Kengaroaan ... . ... . BAB ill PROFlL ULM1A TRADISIONAL
11
1 1 3 3
4 5 9 10 10 10 13 A. Siapa Vlama Tradlsional? ... 17 17
B. Latar Belakaug dan Pendidikan ... 22
C. Kcluarga Vlam. Tradisional ... 30
D. Aktifitas Ulama Tradisional ... _ ... 34
I. Sebagai Pemimpin D.yah Trndisioual ... 34
2. Sebllg.i Gum dan DB'i ... 38
E. Sumber Pcndapatan Ulama Tradisional .... 43
BAB IV PENUTUP ...•.... .. 47
(Suatu CaLBtan Akhir) . . . .•. . . • . . . .. ..' 47
KEPVSTAKAAN ... •.. .•... ... ... 50
"
r DAFTAR ISI haJaman KATAPENGANTAR DAFTAR ISI ...•... BAB I PENDAHULUAN ...•....•.. A. Latar Belaicnng Pemilihan Masalah . . . ...•... H. Penunusan Masalah ... . . C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ...•... D Melode Penelilj.n ...••... E. Studi Kepustakaan ... . ... . F. Sistemalika Pcmbahasan .. ... ... . .... . BAB D GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITlAN A. P('lsisi Geografls Kecamatan Pcurculak ... .... _ ... _ B. Sosio Kullur Masyru-akat ... . C. Kengaroaan ... . ... . BAB ill PROFlL ULM1A TRADISIONAL 11 1 1 3 3 4 5 9 10 10 10 13 A. Siapa Vlama Tradlsional? ... 17 17 B. Latar Belakaug dan Pendidikan ... 22C. Kcluarga Vlam. Tradisional ... 30
D. Aktifitas Ulama Tradisional ... _ ... 34
I. Sebagai Pemimpin D.yah Trndisioual ... 34
2. Sebllg.i Gum dan DB'i ... 38
E. Sumber Pcndapatan Ulama Tradisional .... 43
BAB IV PENUTUP ...•.... .. 47
(Suatu CaLBtan Akhir) . . . .•. . . • . . . .. ..' 47
KEPVSTAKAAN ... •.. .•... ... ... 50
"
BAll I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pemlllhan Ma.alah
Penelitian ini memus"lkan perlIHtian temaclap protil ul"ma tradisional.
Kajian ten(.ang profij ini dinruhkan pads persoalan di scpular pribadi ulama
tradisional. seperti latar beJakang pendidikan dan kehidupan. aktifiu.s sert.
peranan merek. di tengah-t.engah kehietupan masyarnk.t. Penelitian illi diharapkarl aknn memberiknn gHmbaran tentang s(lsok ulama tmdisional.
Ulam. tradision.1 kemp diidenlifikasikan sebag.i sosok yang memiliki I.tar belakang pendidikar> agama yang berb.sis pada pasantren tradi.ional (selanjull1ya disebul dayah) dan bias""ya juga menj.di pimpinan dayah
tradisional. SebutM lain ulllUk ulrun. tradisionRI adalall Toungku, Abu (Aceh) dan Kiyai (Jawa), Gelar ini dilekatkan oleh ma.."}'lU1Ikat kepad.
seorang ahli agama yang memiliki ata" menjadi pimpinan dayah alall pesa"tren tradisional dan mengajrukan kitab-kitab klasik kepada para santrinya (Dhofier.1982).
Ulnma tradisional yang dim4k~'\ldkun dalam pcnclitian ini ~da1l\h para
pirnpinlUl dayah tradision.1 yang cli samping mengajarkan kitab-kiu.b klasik kepada para sarru-inya Jug. terlibat et.lam pengembangan aktifitas kehidupan beragama di tengah-tengah kehidupan 1ll!U.'Y:u-akat dengan .i,lan menyeleng-
1 BAll I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pemlllhan Ma.alah
Penelitian ini memus"lkan perlIHtian temaclap protil ul"ma tradisional.
Kajian ten(.ang profij ini dinruhkan pads persoalan di scpular pribadi ulama
tradisional. seperti latar beJakang pendidikan dan kehidupan. aktifiu.s sert.
peranan merek. di tengah-t.engah kehietupan masyarnk.t. Penelitian illi diharapkarl aknn memberiknn gHmbaran tentang s(lsok ulama tmdisional.
Ulam. tradision.1 kemp diidenlifikasikan sebag.i sosok yang memiliki I.tar belakang pendidikar> agama yang berb.sis pada pasantren tradi.ional (selanjull1ya disebul dayah) dan bias""ya juga menj.di pimpinan dayah
tradisional. SebutM lain ulllUk ulrun. tradisionRI adalall Toungku, Abu (Aceh) dan Kiyai (Jawa), Gelar ini dilekatkan oleh ma.."}'lU1Ikat kepad.
seorang ahli agama yang memiliki ata" menjadi pimpinan dayah alall pesa"tren tradisional dan mengajrukan kitab-kitab klasik kepada para santrinya (Dhofier.1982).
Ulnma tradisional yang dim4k~'\ldkun dalam pcnclitian ini ~da1l\h para
pirnpinlUl dayah tradision.1 yang cli samping mengajarkan kitab-kiu.b klasik kepada para sarru-inya Jug. terlibat et.lam pengembangan aktifitas kehidupan beragama di tengah-tengah kehidupan 1ll!U.'Y:u-akat dengan .i,lan menyeleng-
1
2
garRko" pengajian-pengajian kengnmann bagi ma>'Y8l1lkat di sekitar el.yah secarn berkal • • tllU memberikan penyuluhan-penyuluhan ke3gamaan dalam bentuk ceramah dan at.u khutbah Jum'at. Morckll juS" kernp mcnj.di rujukan utama bagi masyarakat untuk mcnyelesaikan persoalan-persoatan keagamaan yang ber"ifnt praktis.
Prcdikal U!fU118 s:elnin menlpak"n pengakuan tCrlUtdHp kepnkaran mereka dalam ilrrnl keaganman, Icrutama tiqih. juga menlpakan pengakuan atas inte,gritas dan kepribadian mereks. yang kemudian menempatknn mereka sebagoi lokoh ntasyarakat .. Par. ulama trnelisional ini sw'Sat dihonnali olch m.syarRkat sehingga, dalarn bows-batRs tertentu. .ikap_ kecendenmgan dan pandW18Bn-pandQngntI mereka tunlt memberi WIlInO bft~i kchidupan
masyarakal.
Studi tenlang ulama tradisional suclalt pemnh dilnkukan oleh ZamakhsyRri Dhofier dcng'lrJ suujck penclilittn tHhdnh para. ulomn tradisional
di lawa.Studi tersebut !ebih difokuskan pada pernnan ularna tradisiona! dalum
mcmelihara dnn mengcmbangkan fliham Islam tradi~ional Ji JawB.. Studi
semp. juga pcmah dilllkuk!l" <'Ieh KomnH.din Hidayot dengnn sudut tinj'u lentang posisi nlama trawsionnl daJam jajarnn elit pedesaan. Kedua penelitinn ytlIlg dilakukan di pHial! Jawa tersebut lampaknya lebill difokuskan pada aspek peran kh\tsus ulam. lradision.1. Penelitian akan dilRkukan ini merupakn" pengkajian tent;;ng prolll ilium" trodisiollal di Ace~\. Sepnnjang 2
garRko" pengajian-pengajian kengnmann bagi ma>'Y8l1lkat di sekitar el.yah secarn berkal • • tllU memberikan penyuluhan-penyuluhan ke3gamaan dalam bentuk ceramah dan at.u khutbah Jum'at. Morckll juS" kernp mcnj.di rujukan utama bagi masyarakat untuk mcnyelesaikan persoalan-persoatan keagamaan yang ber"ifnt praktis.
Prcdikal U!fU118 s:elnin menlpak"n pengakuan tCrlUtdHp kepnkaran mereka dalam ilrrnl keaganman, Icrutama tiqih. juga menlpakan pengakuan atas inte,gritas dan kepribadian mereks. yang kemudian menempatknn mereka sebagoi lokoh ntasyarakat .. Par. ulama trnelisional ini sw'Sat dihonnali olch m.syarRkat sehingga, dalarn bows-batRs tertentu. .ikap_ kecendenmgan dan pandW18Bn-pandQngntI mereka tunlt memberi WIlInO bft~i kchidupan
masyarakal.
Studi tenlang ulama tradisional suclalt pemnh dilnkukan oleh ZamakhsyRri Dhofier dcng'lrJ suujck penclilittn tHhdnh para. ulomn tradisional
di lawa.Studi tersebut !ebih difokuskan pada pernnan ularna tradisiona! dalum
mcmelihara dnn mengcmbangkan fliham Islam tradi~ional Ji JawB.. Studi
semp. juga pcmah dilllkuk!l" <'Ieh KomnH.din Hidayot dengnn sudut tinj'u lentang posisi nlama trawsionnl daJam jajarnn elit pedesaan. Kedua penelitinn ytlIlg dilakukan di pHial! Jawa tersebut lampaknya lebill difokuskan pada aspek peran kh\tsus ulam. lradision.1. Penelitian akan dilRkukan ini merupakn" pengkajian tent;;ng prolll ilium" trodisiollal di Ace~\. Sepnnjang
3
pengttahu8J1 penlllis, pCllelitian sepclti ini belum pemah dilakllkan. dan karena ilu mc:njadi pcnting uniuk IlIkerjnkHn.
Si~ni1ika.'1si lain dari peuclitian ini adalah sifatnya ye1lg merupakan studi pr.ndahuluan t.entaJ.g ulama trsdisiollal di Aceh. Studi ini mcrupakan upay" meretas jalan bag; pcnelitian-penelitian lanjutan Y'''8 lebih kompre- hens if (entang ulama tradision,1 di Aceh.
S. Perumusan Masai)\h
Untuk mernperoleh gambaran deskriptif t.ntang !llama tradisional.
berikut ini dirumuskan bebcrapa pertanyaan penelitian. yaitu :
1. Siapaknh yang menjadi ulamn tradisional di Kccamatan Peureulak dan bagaimana prosesnya?
2. BagalmanllkRh loW belaknng pcndidikun
<'.an
kehidupnll para ulam.lrRdisi0n~1 te!"'5cbut?
3. Apa soja aktilittlS par. ulama tradlsion.l?
C. TuJuan dan M.nr.at Pen,HUa.n
Penelit.ian ini bertuju~U1:
I. untuk me"8etahui sosok ulruna tradi.ional dan aktifilasnya di tOlJ8ah- tengah masvarakat.
3
pengttahu8J1 penlllis, pCllelitian sepclti ini belum pemah dilakllkan. dan karena ilu mc:njadi pcnting uniuk IlIkerjnkHn.
Si~ni1ika.'1si lain dari peuclitian ini adalah sifatnya ye1lg merupakan studi pr.ndahuluan t.entaJ.g ulama trsdisiollal di Aceh. Studi ini mcrupakan upay" meretas jalan bag; pcnelitian-penelitian lanjutan Y'''8 lebih kompre- hens if (entang ulama tradision,1 di Aceh.
S. Perumusan Masai)\h
Untuk mernperoleh gambaran deskriptif t.ntang !llama tradisional.
berikut ini dirumuskan bebcrapa pertanyaan penelitian. yaitu :
1. Siapaknh yang menjadi ulamn tradisional di Kccamatan Peureulak dan bagaimana prosesnya?
2. BagalmanllkRh loW belaknng pcndidikun
<'.an
kehidupnll para ulam.lrRdisi0n~1 te!"'5cbut?
3. Apa soja aktilittlS par. ulama tradlsion.l?
C. TuJuan dan M.nr.at Pen,HUa.n
Penelit.ian ini bertuju~U1:
I. untuk me"8etahui sosok ulruna tradi.ional dan aktifilasnya di tOlJ8ah- tengah masvarakat.
4
2. Untllk IIlcl1Iahami IM3r belakang pendidikru~ kehldupan dno proses mereka menjadi ulama lradisi~nal?
Manraat yang diharapklUl dao penelili"" in: adal"n:
1. Hasil penelitilUl ini diharapkan akrul membe!ik>.n informasi awal lenlllng sosok ulama tradisiRllal dan kehiduparUlya.
2. Hasil penelitian diharapkan akan mcnjedi masuKno kepada pemerinlOO
clan
pihak-pih3k lain yB..'1g menaruh perh8lian leriladap fenomena pedesaan.,. Dapat me'1iadi bahan perbandingan bagi pelleliti lain dal:un studi lenlllng ulama tIHdisional.
D. M.IO<l~ Penolltlon
Lokasi penelitinn adalah daerah KecBma.tan Pcureulak.. Aceh Timur
Di daerah ini lerdapat beberapa orrulg alllmni dayOO lradisi""a) yang sekarang telOO menjadi pimpinall dayOO-dayOO tradision.1. Mertk. adalnh sebagai berik1Jt :
1. Tgk. H. Bukhnri HaslIll (pimpill'u daynh Assasul Islamiah Des. Leu!'e);
2. Tgk. H. Karnal"din !\rbi (pimpinan uayah Oarussa'dah Des. Aluc Bu);
3. Tgk. Abdullah RasyiJ (;>impinan dayah Darul Muta'allimin Desa Km_t Linlang):
~. T!'k Zulkifli (pimpinan dayah AI-Munn Desa Aluc Ulok).
4
2. Untllk IIlcl1Iahami IM3r belakang pendidikru~ kehldupan dno proses mereka menjadi ulama lradisi~nal?
Manraat yang diharapklUl dao penelili"" in: adal"n:
1. Hasil penelitilUl ini diharapkan akrul membe!ik>.n informasi awal lenlllng sosok ulama tradisiRllal dan kehiduparUlya.
2. Hasil penelitian diharapkan akan mcnjedi masuKno kepada pemerinlOO
clan
pihak-pih3k lain yB..'1g menaruh perh8lian leriladap fenomena pedesaan.,. Dapat me'1iadi bahan perbandingan bagi pelleliti lain dal:un studi lenlllng ulama tIHdisional.
D. M.IO<l~ Penolltlon
Lokasi penelitinn adalah daerah KecBma.tan Pcureulak.. Aceh Timur
Di daerah ini lerdapat beberapa orrulg alllmni dayOO lradisi""a) yang sekarang telOO menjadi pimpinall dayOO-dayOO tradision.1. Mertk. adalnh sebagai berik1Jt :
1. Tgk. H. Bukhnri HaslIll (pimpill'u daynh Assasul Islamiah Des. Leu!'e);
2. Tgk. H. Karnal"din !\rbi (pimpinan uayah Oarussa'dah Des. Aluc Bu);
3. Tgk. Abdullah RasyiJ (;>impinan dayah Darul Muta'allimin Desa Km_t Linlang):
~. T!'k Zulkifli (pimpinan dayah AI-Munn Desa Aluc Ulok).
5
Penelitian ini menggun9kwl met,)d. kuRlilat,f dcngall S'<l".tcgi grounded rtJsenrch. Pengumpulan uata akan dilllkukrJl mel31ui dua cara. Pcrtama.
peneliti ~kan mengadakall wawancw'. mendlllam dengBll para informan yang sekaligus menjadi subjek penelit .. n, yailu para ulama IrndisionaJ, Kedua, peneliti juga akan mengadakun observ""i dan p8ltisipRSi langsung dRlam
keg;at~ul-kc~~lan yl\Jl.'l dilakukan oleh 5u~jck prnelitinn
Fakta-fAktu ynng diterullkan di lapnngan bf"rupa kCllyala81l hidup,
pendRpal clan pengalRman pribadi para subjek peneliti,n .kan diinlerpretasi langslIng untuk kemudian dimal1f.alkan gunn memperole}) informnsi lebih lanjul. Data-dRill y"ng diperol.h aknn di.n.lisa seean kuJli18lif
Dalam renclitian ini tidak ada pengl~iia.n teori-teori tertentu. Teori.
jikapun ada, hnnya akan digunakan untuk memandu pro ••• pcngumplIlan data d; IRprulg<lJl,
E. Studl Kepusta\..,,"n
Ulama tmdtsi .. mai mcn:p:tk3.l1 SOSl)k ynn,ft k;.nr kcilmuafmya dimulai dari pengcmbarafUl mcmllltul ilmu secarn bCll'inJah dad S$\llI pesalltrc.n ke pC58ntrcr. Ininnyl'!.. 1vlcnl.1rul Zamakh~l'ari Dh(lfier Scmnngnt mencari ilmu ini
distimulir oleh 6Jararl Islam yang memandang bahwn kegiatnn mencan ilrrru nlen'pakAn perjAI.,,-.n yall,l! tid"k mengenol ujung (ZamakhSYllri, 1982:24).
5
Penelitian ini menggun9kwl met,)d. kuRlilat,f dcngall S'<l".tcgi grounded rtJsenrch. Pengumpulan uata akan dilllkukrJl mel31ui dua cara. Pcrtama.
peneliti ~kan mengadakall wawancw'. mendlllam dengBll para informan yang sekaligus menjadi subjek penelit .. n, yailu para ulama IrndisionaJ, Kedua, peneliti juga akan mengadakun observ""i dan p8ltisipRSi langsung dRlam
keg;at~ul-kc~~lan yl\Jl.'l dilakukan oleh 5u~jck prnelitinn
Fakta-fAktu ynng diterullkan di lapnngan bf"rupa kCllyala81l hidup,
pendRpal clan pengalRman pribadi para subjek peneliti,n .kan diinlerpretasi langslIng untuk kemudian dimal1f.alkan gunn memperole}) informnsi lebih lanjul. Data-dRill y"ng diperol.h aknn di.n.lisa seean kuJli18lif
Dalam renclitian ini tidak ada pengl~iia.n teori-teori tertentu. Teori.
jikapun ada, hnnya akan digunakan untuk memandu pro ••• pcngumplIlan data d; IRprulg<lJl,
E. Studl Kepusta\..,,"n
Ulama tmdtsi .. mai mcn:p:tk3.l1 SOSl)k ynn,ft k;.nr kcilmuafmya dimulai dari pengcmbarafUl mcmllltul ilmu secarn bCll'inJah dad S$\llI pesalltrc.n ke pC58ntrcr. Ininnyl'!.. 1vlcnl.1rul Zamakh~l'ari Dh(lfier Scmnngnt mencari ilmu ini
distimulir oleh 6Jararl Islam yang memandang bahwn kegiatnn mencan ilrrru nlen'pakAn perjAI.,,-.n yall,l! tid"k mengenol ujung (ZamakhSYllri, 1982:24).
Dikaitkan dengan seous!! pemyataan N~bj Muhnmmud saw. akhir dnri
petualangnn ini adalah kt:matian.
Sebelum merlJadi ulamn tradisional I'nereka adalah para santri yang mcnghabiskan wa..l.;.tu $elam~ belas8u Lahun dRla.rll kC8intan menuntul ilmu sampai kemudian dipercayakan unll.k mCltiedi plmpinan .alab >stu dayah tradisiomll. Dalnm rcntnng waktu terscbul ml~reka bcrkcscmplitan unluk mcmpelnJari bcrhrsgai ilmu pcngetRhuan keislaman di bawah pimpinan para ulan.a yang telah mumpuni. Cabang-cabang ilmll yang mereka tekuni di anlan!llya ed.l.h: Baha •• Amb. F~lh (hukum Islam). U.rlwl Fiqh (penge- tahuan lenlang .umber dan sistem jurisprudensi Islam). Tarikh (sejarah Islam). TasDwuj dan Akhlaq (eliks [slam). Adab (s.stra AraIJ) dan Hadis (Zamakhsyari: 20). K.semua ilmu yang dikaii tersebut me~nakan rujukan kitab-kiteb dalam bahJ\S. Arab yan~ lidal: diberi bnris (" mo"I). Umunu'ya kitab-kitab t.ersebut dkctnk di atas k.ertas bClwam.'1 kuning don 1~(;fku8lit8S
rendah. Oleh karella itu hHdisI pengaJHul ini juga uisebut U':lui~i "kitab kuning'>. I~tiln.h k.i\8h kuni~ iw scndiri. mcnuml Ati Yafie. merJpakwl istilall
yang limbul padil mu •• belok'"I"'J1
'BJlIl'
dikelaln,i ;lImbcmyn dv, cenJenmgberko~otasi n"gatif (1\1i Yatie: 1989).
Dal,m lnldisi dayall tradisional di Aceh. IJidang studi ya"8 paling dominan dipclRjari .d.laIl Fiqh (In:kum Islam) karenn ihnll ini dianggap paling b.oyak berkaitan dengan kchidupan sehari-hari. Fiqh pcrtama "eknli mem-
Dikaitkan dengan seous!! pemyataan N~bj Muhnmmud saw. akhir dnri
petualangnn ini adalah kt:matian.
Sebelum merlJadi ulamn tradisional I'nereka adalah para santri yang mcnghabiskan wa..l.;.tu $elam~ belas8u Lahun dRla.rll kC8intan menuntul ilmu sampai kemudian dipercayakan unll.k mCltiedi plmpinan .alab >stu dayah tradisiomll. Dalnm rcntnng waktu terscbul ml~reka bcrkcscmplitan unluk mcmpelnJari bcrhrsgai ilmu pcngetRhuan keislaman di bawah pimpinan para ulan.a yang telah mumpuni. Cabang-cabang ilmll yang mereka tekuni di anlan!llya ed.l.h: Baha •• Amb. F~lh (hukum Islam). U.rlwl Fiqh (penge- tahuan lenlang .umber dan sistem jurisprudensi Islam). Tarikh (sejarah Islam). TasDwuj dan Akhlaq (eliks [slam). Adab (s.stra AraIJ) dan Hadis (Zamakhsyari: 20). K.semua ilmu yang dikaii tersebut me~nakan rujukan kitab-kiteb dalam bahJ\S. Arab yan~ lidal: diberi bnris (" mo"I). Umunu'ya kitab-kitab t.ersebut dkctnk di atas k.ertas bClwam.'1 kuning don 1~(;fku8lit8S
rendah. Oleh karella itu hHdisI pengaJHul ini juga uisebut U':lui~i "kitab kuning'>. I~tiln.h k.i\8h kuni~ iw scndiri. mcnuml Ati Yafie. merJpakwl istilall
yang limbul padil mu •• belok'"I"'J1
'BJlIl'
dikelaln,i ;lImbcmyn dv, cenJenmgberko~otasi n"gatif (1\1i Yatie: 1989).
Dal,m lnldisi dayall tradisional di Aceh. IJidang studi ya"8 paling dominan dipclRjari .d.laIl Fiqh (In:kum Islam) karenn ihnll ini dianggap paling b.oyak berkaitan dengan kchidupan sehari-hari. Fiqh pcrtama "eknli mem-
7
bRhas pcn;(.'1<tiaJl-pCrsoahm y,:\tlg berkenRan dengru! ibadah mahdhleh sepcrti thaho1'Dh (bor.uc,), .halo" p"gs. dan haji. Topik-topik in; d;unggap paling sentral dHlam kehidupan scorang muslim, kllrena semeli keglutan tersebut
merupakan IlteJium utama l~omunikasi :..:eOl1tng hmnba det~rul Tuhannya.
Pembahflsnn~pembahasaJl selanjlltnyn rneliputi lTIu'amala]1 (aturrul-nlumn
t.entang tutal1fm sosisl) munakahat (hturan teutang kehidupan rumah tangg'l, kawin cen1i dan rujuk). km\'adsAn.Jinayah (aturan ptdana) dan jihad (aturan tenlang peperangan). Fiqh yang dipelajari di pes:mtren adalah Fiqh dalam lingkup MazJ,.b Sykfi'i. KitRb-kitR.b yang ejirujllk "d.laI, k.iWh-kitab klRsik yang ditulis oleh ulama abad penengahan. Konon materi yang terdapnt dalam kitab-killib te!'!'ebllt dianggap lelah m,mad., dall bat",," .ud.h finRI (Zulkamaini Abdullalt: ]997). Tampaknyn ini pllla yang menjadi scbab "".ah- nya durull daynh untu" m~nerima pemlHthanJan dn!am lapangan IIUkurtl )'ang kcrap disu~k8n olch kmlm modcmis. bt:rhadapttn den,'5an m:::salah i.ni parn
ulama dan santri daynh mcnghedlipinyn dengan sikap mcnolak KonJ;si ini pada gilirnnnya [Unit memberi kOlltribusi dalam pembentukm walak para
ulama. tmdjsionaL
Tidaklah mengher:mkan jikll kebanyakan ulama tr.disional Y!UJg merupaklln outpul dari sitem pendidikan dayah tredisionRI bias!\J1YR lebih mcnguasai i!l11l1 fiqh diba.rluingkan ilmu-ilmu laillnya. Agaknya ilmu ini pula yang mef!iadi sal:lh S8tU SaffUlft yRng menautkan ui&ma tradisional dcngan
7
bRhas pcn;(.'1<tiaJl-pCrsoahm y,:\tlg berkenRan dengru! ibadah mahdhleh sepcrti thaho1'Dh (bor.uc,), .halo" p"gs. dan haji. Topik-topik in; d;unggap paling sentral dHlam kehidupan scorang muslim, kllrena semeli keglutan tersebut
merupakan IlteJium utama l~omunikasi :..:eOl1tng hmnba det~rul Tuhannya.
Pembahflsnn~pembahasaJl selanjlltnyn rneliputi lTIu'amala]1 (aturrul-nlumn
t.entang tutal1fm sosisl) munakahat (hturan teutang kehidupan rumah tangg'l, kawin cen1i dan rujuk). km\'adsAn.Jinayah (aturan ptdana) dan jihad (aturan tenlang peperangan). Fiqh yang dipelajari di pes:mtren adalah Fiqh dalam lingkup MazJ,.b Sykfi'i. KitRb-kitR.b yang ejirujllk "d.laI, k.iWh-kitab klRsik yang ditulis oleh ulama abad penengahan. Konon materi yang terdapnt dalam kitab-killib te!'!'ebllt dianggap lelah m,mad., dall bat",," .ud.h finRI (Zulkamaini Abdullalt: ]997). Tampaknyn ini pllla yang menjadi scbab "".ah- nya durull daynh untu" m~nerima pemlHthanJan dn!am lapangan IIUkurtl )'ang kcrap disu~k8n olch kmlm modcmis. bt:rhadapttn den,'5an m:::salah i.ni parn
ulama dan santri daynh mcnghedlipinyn dengan sikap mcnolak KonJ;si ini pada gilirnnnya [Unit memberi kOlltribusi dalam pembentukm walak para
ulama. tmdjsionaL
Tidaklah mengher:mkan jikll kebanyakan ulama tr.disional Y!UJg merupaklln outpul dari sitem pendidikan dayah tredisionRI bias!\J1YR lebih mcnguasai i!l11l1 fiqh diba.rluingkan ilmu-ilmu laillnya. Agaknya ilmu ini pula yang mef!iadi sal:lh S8tU SaffUlft yRng menautkan ui&ma tradisional dcngan
8 masyarakRt hms. Sudah uarang tenul mnsyarakRI luns (yang ueragama 1818111) san.,al bcrkepentingan dengan per.ge!ahuan Fiqh. lenll.ma dalam masalnh prak!is keseharian, sebag"i j.lan untuk keausnhan ibadat mcrekR I:epada Allnh. Kebuluhan lersebut dapa! dipenulli oleh ulam. lradioional
yang
memang nhli daJam masalah ini. Tidnk hcrnn jika kemudian banyak warga masyarakat
yang
menuntut ilrnu kepada u18l1l" tradisiaonal. Adakalanya mereka datang ke pesantren untuk menimba ilmu sambil nyantri. AdakahU1ya juga warga m8syarakat, di sekitar pesantno:n, meminta ulama. tradisional untukmeng.jari mereka stcara berkala dalam benluk pengajian mingguan ala"
bulanan. Pengaji.1l ini dapat berJangsung di daynh alaU cli mcsjid clan meunasllh pada liap-liap karnpung.
U1ama tradioional, sejalan dengan latar belakang pendidikannya. juga ccnderung bersikap menolak terhadap upaya-upaya pembnharu.n keag&ll18an.
Mereks tctap mempertnhankan tradisi-tradisi tertenIU yang telah mengakar seperti fN'/sijuek tradi.i "",unu}oh clan tain-tain yang oleh katangan modemi.
dianggap bid'an. (Zulkamaini;l997). Lebih jauh, para ulama tradioional juga berpar.dangan "miring" terhadap pzm tokoh pembaharu seperti !bnu Ta}miah clan Muhammad Abduh. Panclangan torsebut teroenluk melalui informasi·infonnBsi ya~ mereka lerima dan paJ1l guru mereka ketika masih uclajar di dayah trndisional dahulu. Padah.1 mereka sendiri bdum pemah menelRah secara longsull!! karya-karya para tokoh tersebuI secar. langsung.
8 masyarakRt hms. Sudah uarang tenul mnsyarakRI luns (yang ueragama 1818111) san.,al bcrkepentingan dengan per.ge!ahuan Fiqh. lenll.ma dalam masalnh prak!is keseharian, sebag"i j.lan untuk keausnhan ibadat mcrekR I:epada Allnh. Kebuluhan lersebut dapa! dipenulli oleh ulam. lradioional
yang
memang nhli daJam masalah ini. Tidnk hcrnn jika kemudian banyak warga masyarakat
yang
menuntut ilrnu kepada u18l1l" tradisiaonal. Adakalanya mereka datang ke pesantren untuk menimba ilmu sambil nyantri. AdakahU1ya juga warga m8syarakat, di sekitar pesantno:n, meminta ulama. tradisional untukmeng.jari mereka stcara berkala dalam benluk pengajian mingguan ala"
bulanan. Pengaji.1l ini dapat berJangsung di daynh alaU cli mcsjid clan meunasllh pada liap-liap karnpung.
U1ama tradioional, sejalan dengan latar belakang pendidikannya. juga ccnderung bersikap menolak terhadap upaya-upaya pembnharu.n keag&ll18an.
Mereks tctap mempertnhankan tradisi-tradisi tertenIU yang telah mengakar seperti fN'/sijuek tradi.i "",unu}oh clan tain-tain yang oleh katangan modemi.
dianggap bid'an. (Zulkamaini;l997). Lebih jauh, para ulama tradioional juga berpar.dangan "miring" terhadap pzm tokoh pembaharu seperti !bnu Ta}miah clan Muhammad Abduh. Panclangan torsebut teroenluk melalui informasi·infonnBsi ya~ mereka lerima dan paJ1l guru mereka ketika masih uclajar di dayah trndisional dahulu. Padah.1 mereka sendiri bdum pemah menelRah secara longsull!! karya-karya para tokoh tersebuI secar. langsung.
r
9 Dalrun Stlll"1ur kepemltl1pinan ... Ii limrkungall dflyuh Jj r\~eh, para
ulama tJadisional dip,)SISik;'Jll ~ebaRa) Teungku Chik (Safir !.skandar \YUayr..
1994·J7) yan~ merupakan unsur paling pe.,ting dali .eouall day"h. J. bill.n lTlenjadi banguna.n dasar dari keseiuruhaIl Slnlktur blldaya daynh LrRdiBicnai yang metyadi :oun::bcf kehill\ql<tU d~n ~en"uJ,!(at dari dnYf'lh ilB stndiri.
KepcmimpinRfl utama Intdi~i(lr:al berslImber pada khari&ma. knrena ;'U d.·ngan menljllk kepada tipologi Weber. "lama tradision.! dapal dikBtagori- kcll1 8ebagai pcmimpm khansmaok. Kha';sma inilah yaJlQ menbjadi sumbcr otorit:'is bngi kepatulmn SRtltri dan ma~YRrakal tcrh8dajl ula:na trndisional (Zu Ikama ini: ) 997).
F. Slstematikn PenuHsan
Ha~il penelilian ini ct.1lam penuHsrumya akan disistematlsir da!am
empat bab. Bab pertruna mcrupakan pendahuluall. flab dun menguraikan tentang tenlang gambaran umum c8eTah penelitlHn~ Bab tiga mempl\kan
pembahasan inti tentallg profil ulamn trnc1isional: clan Rab cmpat merupakan pcnutup.
r
9 Dalrun Stlll"1ur kepemltl1pinan ... Ii limrkungall dflyuh Jj r\~eh, para
ulama tJadisional dip,)SISik;'Jll ~ebaRa) Teungku Chik (Safir !.skandar \YUayr..
1994·J7) yan~ merupakan unsur paling pe.,ting dali .eouall day"h. J. bill.n lTlenjadi banguna.n dasar dari keseiuruhaIl Slnlktur blldaya daynh LrRdiBicnai yang metyadi :oun::bcf kehill\ql<tU d~n ~en"uJ,!(at dari dnYf'lh ilB stndiri.
KepcmimpinRfl utama Intdi~i(lr:al berslImber pada khari&ma. knrena ;'U d.·ngan menljllk kepada tipologi Weber. "lama tradision.! dapal dikBtagori- kcll1 8ebagai pcmimpm khansmaok. Kha';sma inilah yaJlQ menbjadi sumbcr otorit:'is bngi kepatulmn SRtltri dan ma~YRrakal tcrh8dajl ula:na trndisional (Zu Ikama ini: ) 997).
F. Slstematikn PenuHsan
Ha~il penelilian ini ct.1lam penuHsrumya akan disistematlsir da!am
empat bab. Bab pertruna mcrupakan pendahuluall. flab dun menguraikan tentang tenlang gambaran umum c8eTah penelitlHn~ Bab tiga mempl\kan pembahasan inti tentallg profil ulamn trnc1isional: clan Rab cmpat merupakan pcnutup.
BAB 11
GAJ'\ffiARAN UlVIUM DAERAH PENELITlAN
A. PoslsJ Geografls Kecamatan Peurculak
Kecamalan Peureula!< mempunyai luas daerah 593,02 km dengan jumlah desa yang lerdapal di dalafTUlya sebanyak 63 desa. Kecamatan ini tennasuk salah satu kecamatan upe A dengan jumlah peududuk 56.476 jiwa
(Stallstik 96).
Kecamatan Peureulak lerletak persls cfi tengahotengah wiJayah Kabupaten Aceh Tlmuf dan dinpit oleh beberapa kecamatan lalllnya. Sebelah
tlmur berbal.. dengan Kecamatan Rantau •• Iam'l, sebelah barat dengan Kecwnatan Idi Rayeuk, sebelah utarn dengan Kecamatan Rar~o Peureula!< dan sebelah selatan dengan lautan lepas, Selal Malaka.
Ibukota Kecamalan Poureula!< ad.lah Keude Peureulak, yang berjarak 40 km
dan
ibu kola kabupaten Aceh Timur, Langsan.
Sosio Kultur Masy:trak:dSecara umum ma..·~yarakal Kecamatan Peureulak adalfth masyarakat pelani, kecuali sebailagian kecil Jainnya ,.-<1118 berprofesi seb~gai pedag:lng
dan peg:!wai negeri. Sering pul. ter<iaplU para pegawai dan pedagang yang merangkap sebag.i petani. Para "egawai, misalnya, memrulfalkan waktu
10 BAB 11
GAJ'\ffiARAN UlVIUM DAERAH PENELITlAN
A. PoslsJ Geografls Kecamatan Peurculak
Kecamalan Peureula!< mempunyai luas daerah 593,02 km dengan jumlah desa yang lerdapal di dalafTUlya sebanyak 63 desa. Kecamatan ini tennasuk salah satu kecamatan upe A dengan jumlah peududuk 56.476 jiwa
(Stallstik 96).
Kecamatan Peureulak lerletak persls cfi tengahotengah wiJayah Kabupaten Aceh Tlmuf dan dinpit oleh beberapa kecamatan lalllnya. Sebelah
tlmur berbal.. dengan Kecamatan Rantau •• Iam'l, sebelah barat dengan Kecwnatan Idi Rayeuk, sebelah utarn dengan Kecamatan Rar~o Peureula!< dan sebelah selatan dengan lautan lepas, Selal Malaka.
Ibukota Kecamalan Poureula!< ad.lah Keude Peureulak, yang berjarak 40 km
dan
ibu kola kabupaten Aceh Timur, Langsan.
Sosio Kultur Masy:trak:dSecara umum ma..·~yarakal Kecamatan Peureulak adalfth masyarakat pelani, kecuali sebailagian kecil Jainnya ,.-<1118 berprofesi seb~gai pedag:lng
dan peg:!wai negeri. Sering pul. ter<iaplU para pegawai dan pedagang yang merangkap sebag.i petani. Para "egawai, misalnya, memrulfalkan waktu
10
I1
~el:paf tugas kanl('lf IIntnk nell~e~i;u"f.n keJ!htlan pertarwm Seclimgkall para
red:tgat~ bi3E=mya menguplf.nkRIF nr8.P.3 laiu unluk rneng~m"'np lah;J!1 peJiani:m }'nns dhntlikiiI}'s. SebahRgmn "'''''"Fa masyarakat ynng herdolllisili di dekat psntai hiH~anya bClprofesi Sf'bfl~lll pehyan Htau r;etaru tumbak
Polo pertani.-.n ynng me .. e"? k.m~ar.gkan adalah .istem lodw hujan.
karCJlH di dncmlJ illi tlelRK 'cl"fiIJP~!~ ir:,m:..i yfl!:~ hyak ulltuk dRpnt mergairi selu;uh ar-aal pertrmian ynn~ r .... rbfniang 11lJ.S. :Jlc:l kftrena. ill) IHftSY$lrakal Kecamalall Peureubk mnsih se.Jlg::ll lickat dCfy'an alW1L nahk:!Jl dctp:ll dil~ata
kan bnhwa perek"'t1omiltlJ m~n)'arakJlt sangat terganfuflg <Ieng,u] alum. Sckali saja alam tidak bcr.iika.p "rvmah", m3ka hal tersebut a..~a:1 membcrikan df!li1pnk yp,n~ ~l!k:up uerpengaruh tCi;I!:~dr.p perckonomiap masyarakat. Padn
sant pCl1cilLlaJI illt J~{tJpJ!k:m. d~lerah iui scJa!lg diln!ICl::J 111llsim kcmarau
PrulJUng.. sehingg.l masyaraknt tidal< dupal mell.~erjRkan 5>&Wllhnyn. Hnl ini lclah IlIcnulup ~'\lmb(;r ut~"nil pcu~l\sllan ,,,asyarnkal PC:rKebunan ynng
dit~naIili tanaman lun scpertl ouriall. Ikngsul. cempedti, dan IRin-Iain juga ucnk memebe:lkan ha3il yH!lg maksimal karcII3 kekurangm air.
Kcgttgatan di sr;klof lHiahu ptrlani:m neap kali :n.:mberikan imba~
ttrhadap sekt('lr-seklOf USI:J)l~ Inmnye. Sekt.or i'Crdil3an~.1.1I mel'ja.di lesu karena days beli '{on:-IUme"- yW1~ umulfUlya m8~yarakat 3~tcmpat. rendah akibat miuili"llya has!! p('l1£.ili:lJ1 yall~ (lipero!th. Banyak keJngIlllg yang mengeh:h a1<iba~ ,;;:ere'nyu ~crpuiblilIJ t!!) .. lll3 men·ka. AJanyft ~aling kebef-
I1
~el:paf tugas kanl('lf IIntnk nell~e~i;u"f.n keJ!htlan pertarwm Seclimgkall para
red:tgat~ bi3E=mya menguplf.nkRIF nr8.P.3 laiu unluk rneng~m"'np lah;J!1 peJiani:m }'nns dhntlikiiI}'s. SebahRgmn "'''''"Fa masyarakat ynng herdolllisili di dekat psntai hiH~anya bClprofesi Sf'bfl~lll pehyan Htau r;etaru tumbak
Polo pertani.-.n ynng me .. e"? k.m~ar.gkan adalah .istem lodw hujan.
karCJlH di dncmlJ illi tlelRK 'cl"fiIJP~!~ ir:,m:..i yfl!:~ hyak ulltuk dRpnt mergairi selu;uh ar-aal pertrmian ynn~ r .... rbfniang 11lJ.S. :Jlc:l kftrena. ill) IHftSY$lrakal Kecamalall Peureubk mnsih se.Jlg::ll lickat dCfy'an alW1L nahk:!Jl dctp:ll dil~ata
kan bnhwa perek"'t1omiltlJ m~n)'arakJlt sangat terganfuflg <Ieng,u] alum. Sckali saja alam tidak bcr.iika.p "rvmah", m3ka hal tersebut a..~a:1 membcrikan df!li1pnk yp,n~ ~l!k:up uerpengaruh tCi;I!:~dr.p perckonomiap masyarakat. Padn
sant pCl1cilLlaJI illt J~{tJpJ!k:m. d~lerah iui scJa!lg diln!ICl::J 111llsim kcmarau
PrulJUng.. sehingg.l masyaraknt tidal< dupal mell.~erjRkan 5>&Wllhnyn. Hnl ini lclah IlIcnulup ~'\lmb(;r ut~"nil pcu~l\sllan ,,,asyarnkal PC:rKebunan ynng
dit~naIili tanaman lun scpertl ouriall. Ikngsul. cempedti, dan IRin-Iain juga ucnk memebe:lkan ha3il yH!lg maksimal karcII3 kekurangm air.
Kcgttgatan di sr;klof lHiahu ptrlani:m neap kali :n.:mberikan imba~
ttrhadap sekt('lr-seklOf USI:J)l~ Inmnye. Sekt.or i'Crdil3an~.1.1I mel'ja.di lesu karena days beli '{on:-IUme"- yW1~ umulfUlya m8~yarakat 3~tcmpat. rendah akibat miuili"llya has!! p('l1£.ili:lJ1 yall~ (lipero!th. Banyak keJngIlllg yang mengeh:h a1<iba~ ,;;:ere'nyu ~crpuiblilIJ t!!) .. lll3 men·ka. AJanyft ~aling kebef-
12
~nntlJn!f.tlJl dHI,ml herua,1.:fli sekt1..)( {'salKI nlu'3yarakut ps.:d!1 l,mtwlnyn juP.'~
rnempertir,p',pi rasa snJing :n ... lI1lmtuhkrm di anf:u-d indiyidu dal<l1l1 mnsyBf:lkH yang selnniutIlva berpengAruh t.erhadnp Lntcnslw intemksi snsml dj kalJll'lgal' mcreka.
1nl <raksi sosini di kailll1g1ln mnsyarakat ber1an.gsung sRng'lt b'ik.
karena mereka sering saJir.g ber!emu di scJa·sel~ aktjvitn~nY'n masUl~·me:sino:!
Adanya keglotan ke~jat.all s0sIal keml;~yraJ\atan ::.:epertl WaUUllJIJ,/\,,..{.l kellcillri l:thumm dall
lam
seb",g~iJlya k~rap ~en:al(in 1I1rmpe'''eglJh II1ter(Jksls('l~ial mereks. !vJelaJui in! puJa feruini'\ ra:~[1 p;;;;;"Satllha:um ~hl(J set}\wg:u gotonp, royong.
Scpcrti juga di dacrah ;au1TIya~ wanmE knpi mtlfllpakan tempal di mam~
interaksi sO!'ial palin,c intens ferjadi. K('tika salah s~~orfi1'l(l. w~ masyaraklt.t.
bertcmu dCllgan 'Nar~R JaiImyn biaSM)'fl nlt'rel,A akan menghahi~1.~8n waktu
sejcnak di WRnll1.g ki.lpi unt:Jk ~e-kedar ~Hling n~obrol lent nu:; i,'crbHgai mt!~tlm h.ejlldian seh:rri-hari ) ang sangat dekat deu8Rn kchirlllpan ll1ereka. Oleo knrenn
Ilu kerap kita saksikutl ('I~ y~ maslIk ke werur.S kopi it':! bia.ssuya tidak seodimUl. tClapi hersanlfl clclI~an IClTIunnya. l'niknyn interaksi vanp. terjncti tl;
wnrung k(tpi iUl lc:rkadnng ll!clinh'1SI oatas :-lr'atil ':'\15iftl yaHg ada dul:'_l1.
masyamkat DI SUli individi-lmhvidll d~n bcrRL,'(lm kcls:; s,'sial Icbur mcnjadi satu.
12
~nntlJn!f.tlJl dHI,ml herua,1.:fli sekt1..)( {'salKI nlu'3yarakut ps.:d!1 l,mtwlnyn juP.'~
rnempertir,p',pi rasa snJing :n ... lI1lmtuhkrm di anf:u-d indiyidu dal<l1l1 mnsyBf:lkH yang selnniutIlva berpengAruh t.erhadnp Lntcnslw intemksi snsml dj kalJll'lgal' mcreka.
1nl <raksi sosini di kailll1g1ln mnsyarakat ber1an.gsung sRng'lt b'ik.
karena mereka sering saJir.g ber!emu di scJa·sel~ aktjvitn~nY'n masUl~·me:sino:!
Adanya keglotan ke~jat.all s0sIal keml;~yraJ\atan ::.:epertl WaUUllJIJ,/\,,..{.l kellcillri l:thumm dall
lam
seb",g~iJlya k~rap ~en:al(in 1I1rmpe'''eglJh II1ter(Jksls('l~ial mereks. !vJelaJui in! puJa feruini'\ ra:~[1 p;;;;;"Satllha:um ~hl(J set}\wg:u gotonp, royong.
Scpcrti juga di dacrah ;au1TIya~ wanmE knpi mtlfllpakan tempal di mam~
interaksi sO!'ial palin,c intens ferjadi. K('tika salah s~~orfi1'l(l. w~ masyaraklt.t.
bertcmu dCllgan 'Nar~R JaiImyn biaSM)'fl nlt'rel,A akan menghahi~1.~8n waktu
sejcnak di WRnll1.g ki.lpi unt:Jk ~e-kedar ~Hling n~obrol lent nu:; i,'crbHgai mt!~tlm h.ejlldian seh:rri-hari ) ang sangat dekat deu8Rn kchirlllpan ll1ereka. Oleo knrenn
Ilu kerap kita saksikutl ('I~ y~ maslIk ke werur.S kopi it':! bia.ssuya tidak seodimUl. tClapi hersanlfl clclI~an IClTIunnya. l'niknyn interaksi vanp. terjncti tl;
wnrung k(tpi iUl lc:rkadnng ll!clinh'1SI oatas :-lr'atil ':'\15iftl yaHg ada dul:'_l1.
masyamkat DI SUli individi-lmhvidll d~n bcrRL,'(lm kcls:; s,'sial Icbur mcnjadi satu.
Penuidikan fom1!:t! fTlasynr6~nl s.;!~urft mlltl!!l dnffll dikalcgorikan :)Ut1:~J
baik, Kebanyakan .~cnerasj rnu,L-tnya Hd:tlnh lhmataq SMA da;1 bnh."-r.,1 sebalmgi.n kecil lian rne.-eka ada ynng ,IClTUII ?erguruan tif\.."f;l Sed.ngka"
gencfasi 1~1:] meskipulI pendid'kan fl.)Ilnnlny~ reiatlf mlllim lcrapi uTTlullUlya mere)...R mcnger11 bacn tulis,
C. K~agamaan
M.enurut seJarnh. kRw~san Peureulak merupakan dacr:th paling an/aJ masuknya )<1001 ke nusnntlul! in; (H"'Yillu: 4). SebelunHlya tl,lak dikerahui donga" jelas agama yang diarrut oleh warga masyarakat sClempo!. Tetari tampaknya dari beberapa praklck
yang
masih tersi.. di len,oah-ten,[!l<il kehidupstn n:asyruRkal dapal disirnpulkan bahwa :iebehltll ma .. ..,'Uknyn e.ganlR.Islam mnsyarakRt Peureulnk tclah men ... 'tMul agR.ll1R HU1t!ll. \.\'allsan tradlsi Hindu dEllam bebcrapa hal m3sih diprak:lekkun nlt:h nlflsyarrtkal nllsa1nya
b'adisi peu~ljuek. tradisi illl sampa.i sckarang rTiHsih !Jerlangsung pad::t
kesetnpatan-ke.sempaun teI1cnlt! sepe.rtJ ~clika IIlCl.dtliril .... ll nnnrul nl=t..~lk
nlmnh bruR OluJoi meI1iAlanJ..f'.!l usaho clan lain-Jail! .. Hanya sHja mneel
peusijuek yang di jnlankan sudah dimodifikRSi n(.'ll Ir.bih lepalnya
tclnh
mengalami proses islamisasi. Oleh k.,.ena ill! pelaksanaantradi.i
ini kuap dipimpin oleh tokoh agmnn scte.tllpn1 stall laung1cu imum ..Penuidikan fom1!:t! fTlasynr6~nl s.;!~urft mlltl!!l dnffll dikalcgorikan :)Ut1:~J
baik, Kebanyakan .~cnerasj rnu,L-tnya Hd:tlnh lhmataq SMA da;1 bnh."-r.,1 sebalmgi.n kecil lian rne.-eka ada ynng ,IClTUII ?erguruan tif\.."f;l Sed.ngka"
gencfasi 1~1:] meskipulI pendid'kan fl.)Ilnnlny~ reiatlf mlllim lcrapi uTTlullUlya mere)...R mcnger11 bacn tulis,
C. K~agamaan
M.enurut seJarnh. kRw~san Peureulak merupakan dacr:th paling an/aJ masuknya )<1001 ke nusnntlul! in; (H"'Yillu: 4). SebelunHlya tl,lak dikerahui donga" jelas agama yang diarrut oleh warga masyarakat sClempo!. Tetari tampaknya dari beberapa praklck
yang
masih tersi.. di len,oah-ten,[!l<il kehidupstn n:asyruRkal dapal disirnpulkan bahwa :iebehltll ma .. ..,'Uknyn e.ganlR.Islam mnsyarakRt Peureulnk tclah men ... 'tMul agR.ll1R HU1t!ll. \.\'allsan tradlsi Hindu dEllam bebcrapa hal m3sih diprak:lekkun nlt:h nlflsyarrtkal nllsa1nya
b'adisi peu~ljuek. tradisi illl sampa.i sckarang rTiHsih !Jerlangsung pad::t
kesetnpatan-ke.sempaun teI1cnlt! sepe.rtJ ~clika IIlCl.dtliril .... ll nnnrul nl=t..~lk
nlmnh bruR OluJoi meI1iAlanJ..f'.!l usaho clan lain-Jail! .. Hanya sHja mneel
peusijuek yang di jnlankan sudah dimodifikRSi n(.'ll Ir.bih lepalnya
tclnh
mengalami proses islamisasi. Oleh k.,.ena ill! pelaksanaantradi.i
ini kuap dipimpin oleh tokoh agmnn scte.tllpn1 stall laung1cu imum ..Untuk sa81 ini h~m~,jr- selllruh warga Kecamatan Pel;rr.ulak b~11t,l-}Hma Isl;trn. kecuaJi beocmpa wargM peJl\iatang yang bf'ragama Kdslea da.u Buc1 a. tetapi jUOllahnya sar\';tft. terhRlflF ~lereka acia.h:lh para pen(1at~II'8 yHng ber-
tugas sebagai re~wai negeri dan bebC'mpM WN] Eurumm y:;\ng berproresi seba,Jlai pedagans eI!Uf~. JI~.J(' . .,J(.ir·"" l, .... , "cda a,gama. merrka dflpat hidup rukllll dan tidal< pemah teljadi kesalahpaJ18mon Yan~ berlatarbclokauokall p<rbcclawl agrulla. Selam Mesjid. M.una.ah dan Mush"lIa "dak clijumpai nckUlya bWIgUnan keagaman lain
ci
dacrah ini.Hrunpir dl tiap des" tCfMpnt ~Ot meum~sfLh.. bnhkRJl dj desn-desa lertentu juga tcr!iapat mcsjid. pf;!rbedaan anlara m('sjiri dcnsW1 meuWlstdl adalah biasanya yang pertams dipakai untuk Shalal Jum'al cli s!tJ1lping kel(ialan shaJat farohu lainnya. Sedangknn meun.sah hanya berfun,2Si sebag".i remps! shaJal fanlhll dWI plIsal kegiatnn s('~i81 kcmasyaralutlOll sep":::fll musy:nVitnth awu pc.nyck<,:nian pcrsC'P,Skc::tnan <.h r.nlara scsarna wnrgi1.
m.syarakal.
KcgiBtsn kesg901san y2I'8 tampak mctlonjol adalah ;shruRt be~irulla'i!h.
tet&pi inlensilfls pen)eleJt~" .. flPnHurl1yn ~an,ga{ bervarissi. Di des8 tcrlenu! ShllJ~' berjalTIo'ah dnpet diseJen!lg8rakan seCftr8 perruh. Iimll kaH daJam sehari.
Namlln di desH I.innya kadangkala hanYR shala! Maghrib dan lsya saja ala"
baJlk.an hanya shal8l Maghrib saj •. UmlllTmy. para jrullHah shalal lebih didommosi oleh warga masysrakRI yang lelah bentm1lT ,10 tllhul! ke ntH::..
Untuk sa81 ini h~m~,jr- selllruh warga Kecamatan Pel;rr.ulak b~11t,l-}Hma Isl;trn. kecuaJi beocmpa wargM peJl\iatang yang bf'ragama Kdslea da.u Buc1 a. tetapi jUOllahnya sar\';tft. terhRlflF ~lereka acia.h:lh para pen(1at~II'8 yHng ber-
tugas sebagai re~wai negeri dan bebC'mpM WN] Eurumm y:;\ng berproresi seba,Jlai pedagans eI!Uf~. JI~.J(' . .,J(.ir·"" l, .... , "cda a,gama. merrka dflpat hidup rukllll dan tidal< pemah teljadi kesalahpaJ18mon Yan~ berlatarbclokauokall p<rbcclawl agrulla. Selam Mesjid. M.una.ah dan Mush"lIa "dak clijumpai nckUlya bWIgUnan keagaman lain
ci
dacrah ini.Hrunpir dl tiap des" tCfMpnt ~Ot meum~sfLh.. bnhkRJl dj desn-desa lertentu juga tcr!iapat mcsjid. pf;!rbedaan anlara m('sjiri dcnsW1 meuWlstdl adalah biasanya yang pertams dipakai untuk Shalal Jum'al cli s!tJ1lping kel(ialan shaJat farohu lainnya. Sedangknn meun.sah hanya berfun,2Si sebag".i remps! shaJal fanlhll dWI plIsal kegiatnn s('~i81 kcmasyaralutlOll sep":::fll musy:nVitnth awu pc.nyck<,:nian pcrsC'P,Skc::tnan <.h r.nlara scsarna wnrgi1.
m.syarakal.
KcgiBtsn kesg901san y2I'8 tampak mctlonjol adalah ;shruRt be~irulla'i!h.
tet&pi inlensilfls pen)eleJt~" .. flPnHurl1yn ~an,ga{ bervarissi. Di des8 tcrlenu! ShllJ~' berjalTIo'ah dnpet diseJen!lg8rakan seCftr8 perruh. Iimll kaH daJam sehari.
Namlln di desH I.innya kadangkala hanYR shala! Maghrib dan lsya saja ala"
baJlk.an hanya shal8l Maghrib saj •. UmlllTmy. para jrullHah shalal lebih didommosi oleh warga masysrakRI yang lelah bentm1lT ,10 tllhul! ke ntH::..
J5
Dj beberapa deiHl. tcrtentu ju~a djsele~C8Rrn.kM pcn,~jiai1 minggu:m yang diikuti oleh war~n masy:mtk3t yang sudnh dewasa. Peng31ian ini diasuh
oleh pan; "Ianl' tradisionRl yangjuga pimpinan dayah ch daernh [e",ebut .tall adakalanya Icungku.tcungku daya!. yong seussjs dllltUS oloh pimpman dayah. Selain ilo juga teroapnt lempal·tempal pengllji8Il anal:-Rll8k yp.ng umumnyR
masih bersifat tradisiona\. Pengajian sem.cam in; sering ~erhU1gsllng di rumnh-rumnh t.uflllku yang mengasuhnya. Di desa yang agal< d.kat de'lS'Ul
ibu kola kCcUfl1ataJI juga sudah terJapat pengajj8..lJ pain mctode iqra' yliIlg dikelolR oleh para f.lumni lAIN Ar·RRniry yang lelRh kentbnli ke doerah.
Tclapi pols ini belum ler!aJu memasyarakat.
Spieln !tu juga dijumpai bentuk-benluk kegiatan sOFia! kemasyarakzlbfl
yang bemuans3 religius, l\.ftsalllj'R tatkala salah seorang warg8 !lUb"'Y:1ra~(:tt
meniuggal dunin. makft 'war-gft lairmya akan datang rneluyar deTlgnn me:nbp.-,,'Yi:
shadaqnh. Secarn khUiillS ju~ ada "umbangan wajib Y011l' dikenaka" kepada tiap kepal. keluarga yang jumlnhnya bervariasl antara satu <leso dengan de ••
lainny •. Pada mal.m tet1entu selul\Jh warga masyarakal dalnl1l salu desa secarn b~r3ama-Sdlt18 mengRdakan la 'ziyah f{e rumah duka sRmbil memba\::a-
kan tahLlan dan shmn:xliyah. Kndangkalo juga diiringi d.nsan pemb3caan
da/ail khairaJ oIeh generasl mudl'l desa.
Praktek keogama.n yang berlangsung di tengah-lengah kehiucr"'· masyarakat Pellreulak .ilk. diltltat oar; se~ klusifikasi .ltran d31am Isl=
J5
Dj beberapa deiHl. tcrtentu ju~a djsele~C8Rrn.kM pcn,~jiai1 minggu:m yang diikuti oleh war~n masy:mtk3t yang sudnh dewasa. Peng31ian ini diasuh
oleh pan; "Ianl' tradisionRl yangjuga pimpinan dayah ch daernh [e",ebut .tall adakalanya Icungku.tcungku daya!. yong seussjs dllltUS oloh pimpman dayah. Selain ilo juga teroapnt lempal·tempal pengllji8Il anal:-Rll8k yp.ng umumnyR
masih bersifat tradisiona\. Pengajian sem.cam in; sering ~erhU1gsllng di rumnh-rumnh t.uflllku yang mengasuhnya. Di desa yang agal< d.kat de'lS'Ul
ibu kola kCcUfl1ataJI juga sudah terJapat pengajj8..lJ pain mctode iqra' yliIlg dikelolR oleh para f.lumni lAIN Ar·RRniry yang lelRh kentbnli ke doerah.
Tclapi pols ini belum ler!aJu memasyarakat.
Spieln !tu juga dijumpai bentuk-benluk kegiatan sOFia! kemasyarakzlbfl
yang bemuans3 religius, l\.ftsalllj'R tatkala salah seorang warg8 !lUb"'Y:1ra~(:tt
meniuggal dunin. makft 'war-gft lairmya akan datang rneluyar deTlgnn me:nbp.-,,'Yi:
shadaqnh. Secarn khUiillS ju~ ada "umbangan wajib Y011l' dikenaka" kepada tiap kepal. keluarga yang jumlnhnya bervariasl antara satu <leso dengan de ••
lainny •. Pada mal.m tet1entu selul\Jh warga masyarakal dalnl1l salu desa secarn b~r3ama-Sdlt18 mengRdakan la 'ziyah f{e rumah duka sRmbil memba\::a-
kan tahLlan dan shmn:xliyah. Kndangkalo juga diiringi d.nsan pemb3caan
da/ail khairaJ oIeh generasl mudl'l desa.
Praktek keogama.n yang berlangsung di tengah-lengah kehiucr"'· masyarakat Pellreulak .ilk. diltltat oar; se~ klusifikasi .ltran d31am Isl=
16
tampak lebih tep8l digolong,kan ke daJulll aliron nhlussUI'U1t1h wal:Jama'nh
dengan penekanan secara khusus pad. mazhub Syofi'J. ~Ii dikuatkan dongan melihat pada sumbcr utalllil mjukao masyarakat
ualalll
pel,,;na'an l-.cagflUlam, ymtu ulama tradislOnal. pcmmtpm dayah Salufiyah )'wu; terdapal dals.m wBayah K.:!camawn Pcureulah.. ~1erekalah yang menentukwl kcnbsahan awuketidokabsnhan SURlll praktck kengamaan yang dijaiallk8J1 Q:eh mnsyarakot.
16
tampak lebih tep8l digolong,kan ke daJulll aliron nhlussUI'U1t1h wal:Jama'nh
dengan penekanan secara khusus pad. mazhub Syofi'J. ~Ii dikuatkan dongan melihat pada sumbcr utalllil mjukao masyarakat
ualalll
pel,,;na'an l-.cagflUlam, ymtu ulama tradislOnal. pcmmtpm dayah Salufiyah )'wu; terdapal dals.m wBayah K.:!camawn Pcureulah.. ~1erekalah yang menentukwl kcnbsahan awuketidokabsnhan SURlll praktck kengamaan yang dijaiallk8J1 Q:eh mnsyarakot.
BAB 1lI
PROFIL In-AMA TRADISIONAJ.
A. S12p. Ularn. Tradlslonal?
lstilah Ulama merupllkan kata serapan dari bahasa Arab, jamllk (Plural) dari kala 'a1im, artinya orang yang mengetallui atau orang yang berilmu. Ulama juga beraJti para ahli ilmll alau para ilmuan. Kala yang semula berkonotasi pl1lral ini kemudian berubah menjacli .1ingtllal' dalam pemllkaiannya oleh masyarllkat Indonesill, sehings. ketika hendllk memakai·
nya dalam konteks plural harus ditllang dua kali alau ditarnbahkan kata para sehinlll"' menjadi U1ama·Ulama atau para Ulama. (Ismuha: 3).
3eseorang bam akan dianggap sebagai Ulama apabila pad. dirinya
telab terdapat minimal dua ha] yaitu: per1Bma, mcmpunyai pengetahuan agarna Islam dan kedua, mend.pat pellgakuan masyarakal. Syarat pertama biasanya dipenuhJ setelah seseorang menempuh mass belap.r di dsyah trHdisional dalam waktu yang relalif ;arna. Sedaflgkan pengakllan masyarakat akan timbul setelah masyarakat mcnyaksikan s~ndjrj ketaatan figur tcrsebut terhadap ajaran Islam di sampm,g keluasan pengetnhu8I1f1ya itu (Isrm1hR: 18).
Ini sejwOJl lh::ngan doktrin llmu dan amal y~ ~~nl dijunjl1ng tinggi dalam ajaran Islam.
17
BAB 1lI
PROFIL In-AMA TRADISIONAJ.
A. S12p. Ularn. Tradlslonal?
lstilah Ulama merupllkan kata serapan dari bahasa Arab, jamllk (Plural) dari kala 'a1im, artinya orang yang mengetallui atau orang yang berilmu. Ulama juga beraJti para ahli ilmll alau para ilmuan. Kala yang semula berkonotasi pl1lral ini kemudian berubah menjacli .1ingtllal' dalam pemllkaiannya oleh masyarllkat Indonesill, sehings. ketika hendllk memakai·
nya dalam konteks plural harus ditllang dua kali alau ditarnbahkan kata para sehinlll"' menjadi U1ama·Ulama atau para Ulama. (Ismuha: 3).
3eseorang bam akan dianggap sebagai Ulama apabila pad. dirinya
telab terdapat minimal dua ha] yaitu: per1Bma, mcmpunyai pengetahuan agarna Islam dan kedua, mend.pat pellgakuan masyarakal. Syarat pertama biasanya dipenuhJ setelah seseorang menempuh mass belap.r di dsyah trHdisional dalam waktu yang relalif ;arna. Sedaflgkan pengakllan masyarakat akan timbul setelah masyarakat mcnyaksikan s~ndjrj ketaatan figur tcrsebut terhadap ajaran Islam di sampm,g keluasan pengetnhu8I1f1ya itu (Isrm1hR: 18).
Ini sejwOJl lh::ngan doktrin llmu dan amal y~ ~~nl dijunjl1ng tinggi dalam ajaran Islam.
17