• No results found

. . lBorn lBorn

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Share ". . lBorn lBorn"

Copied!
55
0
0

Bezig met laden.... (Bekijk nu de volledige tekst)

Hele tekst

(1)

..

.

;,

.,

.'

PERUBAHAN SOSIAL DI KALANGAN WISATA lBorn SA BANG

Oleh

SANDSI BINTANG, S.H., M.L.I.S.

Stir Peng.jar p.d. Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala

PUSAT PENELITIAN ILMU SOSIAL DAN BUDA YA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

DARUSSAI,AM, BANDA ACEH 1997/1998

..

.

;,

.,

.'

PERUBAHAN SOSIAL DI KALANGAN WISATA lBorn SA BANG

Oleh

SANDSI BINTANG, S.H., M.L.I.S.

Stir Peng.jar p.d. Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala

PUSAT PENELITIAN ILMU SOSIAL DAN BUDA YA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

DARUSSAI,AM, BANDA ACEH 1997/1998

(2)

KATAPENGANTAR

AssalannJ'alaikum Wr. Wb.

Syukur A1hamdulillah. saya panjlUkan ke hadirat Allah SWT alas limpahan rahmat dan hidayah Y""8 diberikan kepada penulis. ocllme.ga d.pat menyelesaikan laporan penelitian ini dellgan baik. Selawat dan s.lam disampaikan kep.da junjungan .Iam Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membuka cak.-awalo ilmu pengetahuan kepada umat manusi •.

Penelitian dengan judul "Penlbahan Sosial di KawlIsan Wisata !boih Sabang" ini dilaksanakan dalam rangka program pelatihan peneliti pada Pusat Penelitian Urnu Sosial dan Budoya (PPISB) yang merupakan bagion dari Lembagu Penelitian (l.P) Univer.;itas Syiah Kuala, Banda Aceh. Pcneliti sendiri beJxedudukall sebagai sala11 seorung peserts pelatihan ten;ebut yang .uat ini bertugus sebagBi dosen pad. Fakultas Hukum Unsyiah.

Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima ka.ih kepBda semUB pihak yang telah membanw peneliti dalam melaksanakan penelitian ini, anlani lain:

I. Prof. DR. Amiruddin A. Wahab, S.H. SebaSBi Dekan Fakultas Hukum Unsyiah;

2. DR. Mohd. Gade Ismai!. M.A. Direktur PPISB Unsyiah;

3. Para pelatih, supervisor dan selUnlh ;1afPPISB;

KATAPENGANTAR

AssalannJ'alaikum Wr. Wb.

Syukur A1hamdulillah. saya panjlUkan ke hadirat Allah SWT alas limpahan rahmat dan hidayah Y""8 diberikan kepada penulis. ocllme.ga d.pat menyelesaikan laporan penelitian ini dellgan baik. Selawat dan s.lam disampaikan kep.da junjungan .Iam Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membuka cak.-awalo ilmu pengetahuan kepada umat manusi •.

Penelitian dengan judul "Penlbahan Sosial di KawlIsan Wisata !boih Sabang" ini dilaksanakan dalam rangka program pelatihan peneliti pada Pusat Penelitian Urnu Sosial dan Budoya (PPISB) yang merupakan bagion dari Lembagu Penelitian (l.P) Univer.;itas Syiah Kuala, Banda Aceh. Pcneliti sendiri beJxedudukall sebagai sala11 seorung peserts pelatihan ten;ebut yang .uat ini bertugus sebagBi dosen pad. Fakultas Hukum Unsyiah.

Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima ka.ih kepBda semUB pihak yang telah membanw peneliti dalam melaksanakan penelitian ini, anlani lain:

I. Prof. DR. Amiruddin A. Wahab, S.H. SebaSBi Dekan Fakultas Hukum Unsyiah;

2. DR. Mohd. Gade Ismai!. M.A. Direktur PPISB Unsyiah;

3. Para pelatih, supervisor dan selUnlh ;1afPPISB;

(3)

5. Para Informan penelitian.

Mudah-mudahan LapOflUl penelitian ini akan berguna bagi peneliti sendiri dalam memperluas cBkrawala pernikirnn dibidaO,l1. so.ial budaya, clan bag; pembaca yang bemlinal dibidBO,l1. .osial budaya, khususnya pariwisata

di Daerah Istimewa Aceh.

Akhimya diucapkan Wabillahi Taufiq Walhidayah Wassal8llll1 'alaikum Wr. Wb.

Peneliti.

Sanu,1 Btntang

\I

5. Para Informan penelitian.

Mudah-mudahan LapOflUl penelitian ini akan berguna bagi peneliti sendiri dalam memperluas cBkrawala pernikirnn dibidaO,l1. so.ial budaya, clan bag; pembaca yang bemlinal dibidBO,l1. .osial budaya, khususnya pariwisata

di Daerah Istimewa Aceh.

Akhimya diucapkan Wabillahi Taufiq Walhidayah Wassal8llll1 'alaikum Wr. Wb.

Peneliti.

Sanu,1 Btntang

\I

(4)

DAFTAR ISI

haJaman

KATAPENGANTAR ...

DAFT AR L'lI ..................••............. iii DAFT AR T ABEL ............ IV

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Lalar Belakang ................................. I 1.2. MasaJah ............. 3 1.3. Tujuan ..................... 3 1.4. Manfaat ............................... 4 BAB

n

METODE PENEUTIAN

? I Loka . P I' .

... . SI ene tUan .............•...•.•..••

2.2. Te.knik Pengumpulan Data ......... . 2.3. Analisis Data .............. . BAB ill TINJAUAN PUST AKA ........................ .

~

6 6 7 BAB N GAMBARAN UMUM LOKASI PENEllTIAN

4.1. Keadaan Geognlfis .......... 13 4.2. Keadaan Demognlfis ...... 14 BAB V PERUBAHAN SOSIAL

5.1. SosiaJ Budaya dan AgaIn. ....... 22 5.2. SosiaJ Ekonomi ............... 39 BAB VI PENlJrUP

6.1. Kesimpulan ... .......... 48 6.2. Saran ... ............. 49 DAFTARPUSTAKA ........... SO

Hi

DAFTAR ISI

haJaman

KATAPENGANTAR ...

DAFT AR L'lI ..................••............. iii DAFT AR T ABEL ............ IV

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Lalar Belakang ................................. I 1.2. MasaJah ............. 3 1.3. Tujuan ..................... 3 1.4. Manfaat ............................... 4 BAB

n

METODE PENEUTIAN

? I Loka . P I' .

... . SI ene tUan .............•...•.•..••

2.2. Te.knik Pengumpulan Data ......... . 2.3. Analisis Data .............. . BAB ill TINJAUAN PUST AKA ........................ .

~

6 6 7 BAB N GAMBARAN UMUM LOKASI PENEllTIAN

4.1. Keadaan Geognlfis .......... 13 4.2. Keadaan Demognlfis ...... 14 BAB V PERUBAHAN SOSIAL

5.1. SosiaJ Budaya dan AgaIn. ....... 22 5.2. SosiaJ Ekonomi ............... 39 BAB VI PENlJrUP

6.1. Kesimpulan ... .......... 48 6.2. Saran ... ............. 49 DAFTARPUSTAKA ........... SO

Hi

(5)

TABEl .• [ n ;r.l,LAH pENDUDlTt( MENURUT JEN1S

KEl.AMIN ....................... 15

T ABEL 11 PENDUDllK MENl!RUT MATA

PENCAHARlAN ............................ 16

T"BE!, TU PENDUmlK MENUR1JT Tll·lGK"'T

PENDIDJKAN ... 17

iv

TABEl .• [ n ;r.l,LAH pENDUDlTt( MENURUT JEN1S

KEl.AMIN ....................... 15

T ABEL 11 PENDUDllK MENl!RUT MATA

PENCAHARlAN ............................ 16

T"BE!, TU PENDUmlK MENUR1JT Tll·lGK"'T

PENDIDJKAN ... 17

iv

(6)

BAB!

PENDAHULUAN

Penwitian ini bertujuan untuk mclillat bagaimana perubahan 80sial budaya dm ekono:mi rn""yarakat sekitar kawasan wisata Iboih Sabang

akibat <!acral! tersehut dipilih s':'aaai pum pengerr.bangan poriwisata di Sabang.

Sabang. sebagai ~llah satu Daerah Tujul:tl Wiseta (DTW) di Daerah lstirnc"WU Aceh, di swnping momiliki potcn.i alam yang cukup be.ar jugft didukung oleh potenoi budsya, ba.ik di Sabang sendiri moupun di dear.h belalalI\!!lly" (hinlgr land). Kawasan wisata ubuna di Sabang adaleh KlIWtISan Wisata Iboih yang memiliki, antara lain, Hu!.,n Wisata Iboih.

Taman Lout Rubiah. Pantai Baleek Gunong, Pantai !boil!, Pantai Gapang, dan Tugu KiJometer No!.

Seb.lum dikembangkan rnenjadi kawasan wisata, dserah Iboih telcl!

ditempati oleh sejumJah pendllduk Y"'S hidup secara tradisional dengan bCtpegong pads nilai-nilai dan norma-nonna agarna dan budsya dserah yang telah dilnJ.:ukan secora turnn lemurun. Nilai-nilai ogftlO8 dan budsya serta polo pikir tradisional tenlebut mereka pelihora terus rnenerus dal:un kehidupan mereka sehori-hari sebagfti sesuatu yang diyakini benar. Namun,

1

.

' ...

BAB!

PENDAHULUAN

Penwitian ini bertujuan untuk mclillat bagaimana perubahan 80sial budaya dm ekono:mi rn""yarakat sekitar kawasan wisata Iboih Sabang

akibat <!acral! tersehut dipilih s':'aaai pum pengerr.bangan poriwisata di Sabang.

Sabang. sebagai ~llah satu Daerah Tujul:tl Wiseta (DTW) di Daerah lstirnc"WU Aceh, di swnping momiliki potcn.i alam yang cukup be.ar jugft didukung oleh potenoi budsya, ba.ik di Sabang sendiri moupun di dear.h belalalI\!!lly" (hinlgr land). Kawasan wisata ubuna di Sabang adaleh KlIWtISan Wisata Iboih yang memiliki, antara lain, Hu!.,n Wisata Iboih.

Taman Lout Rubiah. Pantai Baleek Gunong, Pantai !boil!, Pantai Gapang, dan Tugu KiJometer No!.

Seb.lum dikembangkan rnenjadi kawasan wisata, dserah Iboih telcl!

ditempati oleh sejumJah pendllduk Y"'S hidup secara tradisional dengan bCtpegong pads nilai-nilai dan norma-nonna agarna dan budsya dserah yang telah dilnJ.:ukan secora turnn lemurun. Nilai-nilai ogftlO8 dan budsya serta polo pikir tradisional tenlebut mereka pelihora terus rnenerus dal:un kehidupan mereka sehori-hari sebagfti sesuatu yang diyakini benar. Namun,

1

.

' ...

(7)

kedatangan para turis asing telah membawa nilai-nilai yang berbeda clan bahkan bertentangan dengan adal setcmpal. Nilai-nilai yang berasa! dari agama dan budaya asins dan pola pikir modem ini telah bercampur dengan nilai-nilsi setemp.t sehi~ teljadi percampuran kebudayaan antara kebuday.an loka! clan kebud.yaWl asing. Akibatny. teljadilah pergeseran nilai-nilsi pad. masyarakat setempa~ bahkan teljadi konflik pemikiran yang

clapat rnembawa dampak positif dan dampak negatif bagi mereka.

Dari segi sosial ekonomi. para turis itu telah mempengaruhi pola mala pencaharian dan pendapatan masyarakal seternp.t. Mata pencaharian yang dahulunya pada umumnya di bidang per!anian telah mulsi beralih ke

oeklor perdagangan dan jasa. Hal ini membawa d.mpak temadap per- tambahan penghasilan keluarga dan pengurangan kemiskinan. N.mun, dari

segi sosia! budaya clan agama. munculnya nilai-nilai baru yang dibawa para turis asing itu telah membawa perubahan pada pola pikir masyarakal dan pergeseran nilai·nilai adat setempat. Hal-hal yang dulunya tabu clan haram

dilal:ukan, sekarang ini sudah dianggap biasa oleh sebagian Bl1880ta masya- nakat. Ha! demikian tercermin dari sikap dWl perilak.u mereka. terutarna generasi mudanya.

Hal yang terakhir ini merupakan dampak negatif yang menjadi kekhawatiran tokoh-tokoh rnasyanakat setempal, yang apabila tidak diWlti·

sioasi dan dilak.ukan pencegahannya akan merusak adal budaya masyarakat kedatangan para turis asing telah membawa nilai-nilai yang berbeda clan

bahkan bertentangan dengan adal setcmpal. Nilai-nilai yang berasa! dari agama dan budaya asins dan pola pikir modem ini telah bercampur dengan nilai-nilsi setemp.t sehi~ teljadi percampuran kebudayaan antara kebuday.an loka! clan kebud.yaWl asing. Akibatny. teljadilah pergeseran nilai-nilsi pad. masyarakat setempa~ bahkan teljadi konflik pemikiran yang

clapat rnembawa dampak positif dan dampak negatif bagi mereka.

Dari segi sosial ekonomi. para turis itu telah mempengaruhi pola mala pencaharian dan pendapatan masyarakal seternp.t. Mata pencaharian yang dahulunya pada umumnya di bidang per!anian telah mulsi beralih ke

oeklor perdagangan dan jasa. Hal ini membawa d.mpak temadap per- tambahan penghasilan keluarga dan pengurangan kemiskinan. N.mun, dari

segi sosia! budaya clan agama. munculnya nilai-nilai baru yang dibawa para turis asing itu telah membawa perubahan pada pola pikir masyarakal dan pergeseran nilai·nilai adat setempat. Hal-hal yang dulunya tabu clan haram

dilal:ukan, sekarang ini sudah dianggap biasa oleh sebagian Bl1880ta masya- nakat. Ha! demikian tercermin dari sikap dWl perilak.u mereka. terutarna generasi mudanya.

Hal yang terakhir ini merupakan dampak negatif yang menjadi kekhawatiran tokoh-tokoh rnasyanakat setempal, yang apabila tidak diWlti·

sioasi dan dilak.ukan pencegahannya akan merusak adal budaya masyarakat

(8)

3

setempat. HaI ini penting diperllatikan mengingat Daerah Istimewa Aceh mernpakan daerah yang memiliki keklrususan di bidang ini yang perlu terns

dipelihara dan dipertahankan.

\,2. Mu.lah

Berdasarkan latar be\akang di alas, pertanyaan penelitian atou pokok permasa\ahannya adalah sebagai berik"Ut.

I. Bagaimanakah perubahan kehidupan sosial budaya masyarakat akibat pengembangan kawasan wisata !boih?

2. Bagaimanakah perubahan kehidupan s~sial ekonomi masyarakat akibat pengembangan kllW8san wisato !boih?

\.3. TuJuan

Penelitian ini bertujuan sebagai berikut.

1. Memahami dan mendeskripsikan perubahan kehidupan sosial budaya masyarakat akibat pengembangan ka"'l\San wisato !born.

2. Memahami dan mendeskripsikan perubahan kehidupan sosial ekonomi masyarakat akibat pengembangan kawasan wisata !boih.

3

setempat. HaI ini penting diperllatikan mengingat Daerah Istimewa Aceh mernpakan daerah yang memiliki keklrususan di bidang ini yang perlu terns

dipelihara dan dipertahankan.

\,2. Mu.lah

Berdasarkan latar be\akang di alas, pertanyaan penelitian atou pokok permasa\ahannya adalah sebagai berik"Ut.

I. Bagaimanakah perubahan kehidupan sosial budaya masyarakat akibat pengembangan kawasan wisata !boih?

2. Bagaimanakah perubahan kehidupan s~sial ekonomi masyarakat akibat pengembangan kllW8san wisato !boih?

\.3. TuJuan

Penelitian ini bertujuan sebagai berikut.

1. Memahami dan mendeskripsikan perubahan kehidupan sosial budaya masyarakat akibat pengembangan ka"'l\San wisato !born.

2. Memahami dan mendeskripsikan perubahan kehidupan sosial ekonomi masyarakat akibat pengembangan kawasan wisata !boih.

(9)

1.4. Manfut

Seeam teoretis penelitian ini akan bennanfaat bagi pengernbangan ilmu pengetalruan sosial dun budaya di bidang kepariwisataan. Bagi peneliti sendiri, melalui penelitian ini, akan dapal menarnbah pemahaman dun WllWllsan peneliti tentang berb.gai persOallUl sosial budaya dan sosial

ekonomi yang dihadapi masyarnkat akibat kegiatlUl pembangunan pariwi.ata.

Secara praktis peneliuan ini akan berguna bagi perurnusan kebijak- sanaan publik (pIblic policy) di bidang pernbllJl8UORn pariwi.8UlIpem- bangunan daOTtlh untuk mencapai hasil yang optimal di dalam mmgt"""8i

dampak negatif dan meninskalkan dampak po.itif dari pelaksanaan pernbanaunan kawasan wisata .

.

,

. ..

"

• 1

1.4. Manfut

Seeam teoretis penelitian ini akan bennanfaat bagi pengernbangan ilmu pengetalruan sosial dun budaya di bidang kepariwisataan. Bagi peneliti sendiri, melalui penelitian ini, akan dapal menarnbah pemahaman dun WllWllsan peneliti tentang berb.gai persOallUl sosial budaya dan sosial

ekonomi yang dihadapi masyarnkat akibat kegiatlUl pembangunan pariwi.ata.

Secara praktis peneliuan ini akan berguna bagi perurnusan kebijak- sanaan publik (pIblic policy) di bidang pernbllJl8UORn pariwi.8UlIpem- bangunan daOTtlh untuk mencapai hasil yang optimal di dalam mmgt"""8i

dampak negatif dan meninskalkan dampak po.itif dari pelaksanaan pernbanaunan kawasan wisata .

.

,

. ..

"

• 1

(10)

BABII

METODE PENELITIAN

Penelitillll ini menggunakllll met ode penelitian lapangan kualitatif (qvaulabve research) dengan strntegi "grou",u,d", yaitll penelitian sosial kuolitatif YIll18 bef1lJljRk dari 1"-P&ngIIII menuju pads gencrnli •• si danlatau pembentukan leo';.

2.1. Loka.1 PeneUtlan

Lokasi penelitian ini adslab Kelurahan !boih, Kecamatan Suk. K.ryu, Kotam.dya Daerah Tingkat II Sablll18. !boih .daJab sebuab kclllrahan defl8llll tipe desa swakarya, dengan IUBS 25 km2, dengan jumlab penduduk temp 336 jiWB YIll18 t.rdin dari 173 laki-laki d1111163 perempuan.

Pemilihllll 10kBSi ini sebagai objek penelitian .dslah karena masya- rakat !boih merupakan masyarakal YIll18 duluny. hidup bersabaja defl8llll nilai-nilai tradi.ional YIll18 .ekarlll18 ini .udab mul.i berubah akibat dipilih daerah tersebut seb.gai kaw,slIII pengemblll18l1n wisal" Sesuai dengan rmean. pemerintah, wil.yab ini akan terus dikembangkan p.ds m ... -m ...

yang akan datang sebagal kawasan wisata utarna di Kotamadya Dael1lh 1'ingk.8t U Swang.

BABII

METODE PENELITIAN

Penelitillll ini menggunakllll met ode penelitian lapangan kualitatif (qvaulabve research) dengan strntegi "grou",u,d", yaitll penelitian sosial kuolitatif YIll18 bef1lJljRk dari 1"-P&ngIIII menuju pads gencrnli •• si danlatau pembentukan leo';.

2.1. Loka.1 PeneUtlan

Lokasi penelitian ini adslab Kelurahan !boih, Kecamatan Suk. K.ryu, Kotam.dya Daerah Tingkat II Sablll18. !boih .daJab sebuab kclllrahan defl8llll tipe desa swakarya, dengan IUBS 25 km2, dengan jumlab penduduk temp 336 jiWB YIll18 t.rdin dari 173 laki-laki d1111163 perempuan.

Pemilihllll 10kBSi ini sebagai objek penelitian .dslah karena masya- rakat !boih merupakan masyarakal YIll18 duluny. hidup bersabaja defl8llll nilai-nilai tradi.ional YIll18 .ekarlll18 ini .udab mul.i berubah akibat dipilih daerah tersebut seb.gai kaw,slIII pengemblll18l1n wisal" Sesuai dengan rmean. pemerintah, wil.yab ini akan terus dikembangkan p.ds m ... -m ...

yang akan datang sebagal kawasan wisata utarna di Kotamadya Dael1lh 1'ingk.8t U Swang.

(11)

2.2. Teknlk PengumpuJan Data

Pengumpulan data dilakukan melalui observasi terlibat atau observasi partisipasi (participant observation), dengan peneliti seolab-olab menjadi ol'Bl18 dalam atau bagian dari kehidupan masyarakat setempat selama penelitian berlangsung tiga bulan), Di samping itu, peneliti juga menggunakan alat pengumpuI data lainnya, yaitu WlIWlUlcara secara terbuka dan mendalam (open and in-dBpth inlorvU1w) dengan para informan, Kedua macam alat penelitian yang digunakan itu cocok WltUk penelitian ini yang akan rnembabas kompleksitas kehidupan masyarakat setempat,

2.3. AnoUal. Dota

Data yang telab terkumpul dianalisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif (quaTiUltivo approach), Terhadap data yang ado, yakni hasH observasi dan wawancara., akan dilakukan proses "rechJk.si data" untuk memisahkan data yang relevan dan data yang tidak relcvan dengan tujuan penelitian, Proses ini akan menghasilkan "sajian data", yang dipakai untuk pengambilan kesimpulan, Apabila data danlatau kesimpulan yang diambil dirasakan kul'Bl18 tepat, dilakukan "verifikasi ulang" di lapangan atau melakukan "triangulasi data", yaitu suatu teknik validitas data dengan menggunakan sumber data yang berbcda untuk mengecck kcbenaran data yang telab diperoleh, Begitulah, proses penelitian ini berlangsung tcrus sampai peneliti benar-benar puas dengan hasil yang dicapai sesuai dengan waktu, dan .. dan tenago yallg tersedin,

2.2. Teknlk PengumpuJan Data

Pengumpulan data dilakukan melalui observasi terlibat atau observasi partisipasi (participant observation), dengan peneliti seolab-olab menjadi ol'Bl18 dalam atau bagian dari kehidupan masyarakat setempat selama penelitian berlangsung tiga bulan), Di samping itu, peneliti juga menggunakan alat pengumpuI data lainnya, yaitu WlIWlUlcara secara terbuka dan mendalam (open and in-dBpth inlorvU1w) dengan para informan, Kedua macam alat penelitian yang digunakan itu cocok WltUk penelitian ini yang akan rnembabas kompleksitas kehidupan masyarakat setempat,

2.3. AnoUal. Dota

Data yang telab terkumpul dianalisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif (quaTiUltivo approach), Terhadap data yang ado, yakni hasH observasi dan wawancara., akan dilakukan proses "rechJk.si data" untuk memisahkan data yang relevan dan data yang tidak relcvan dengan tujuan penelitian, Proses ini akan menghasilkan "sajian data", yang dipakai untuk pengambilan kesimpulan, Apabila data danlatau kesimpulan yang diambil dirasakan kul'Bl18 tepat, dilakukan "verifikasi ulang" di lapangan atau melakukan "triangulasi data", yaitu suatu teknik validitas data dengan menggunakan sumber data yang berbcda untuk mengecck kcbenaran data yang telab diperoleh, Begitulah, proses penelitian ini berlangsung tcrus sampai peneliti benar-benar puas dengan hasil yang dicapai sesuai dengan waktu, dan .. dan tenago yallg tersedin,

(12)

BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

Pengembangan pariwisata berpengaruh positif terh.dap perekonomian negara atau daerah tujuan wisata. anl8rB lain:

a. perluasall kesernpatan ketja YIIl18 dapat rnengurangi penga"AAUran;

b. peningkatan pendapatan nasional dan pendapatan per kepita penduduk;

e. peningkatan penerimaan dari sektor p.jak; dan .

d. penguatan posisi neraea pembayaran luar negcri (y oeti, 1985 : 22). Oleh karena itu, kegiatan pariwisata perlu digalakkan dan dikemblll18-

kM. Dalam penggalakan dan pengernbllIlgan pariwisata ini perlu diperhati- kan garis besa, pedoman penyclenggaraan kepariwisalaan di Indonesia yang ditentukftn clalam Gans-Garis Besa .. Haluan NegBI'J (GBHN 1993), yaitu:

8. menjadi kepariwisataan sebagai sektor andal2J1 guna menyelenggaraken

kegiatlU1 ekonomi~

b. melaksanakan kegiatan prornosi dan pemassrnn, anl8rB lain deflgan memanfaatkan ketja soma internasion.1 guna meningkatkan hubungan antarbangsa;

e. meningkatkan mutu SDM pariwi.ata disertai penycdiaan samna da"

prasllI1Ula pendidikan dan pelatihan;

d. menjaga nilai-nilai agama;

7 BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

Pengembangan pariwisata berpengaruh positif terh.dap perekonomian negara atau daerah tujuan wisata. anl8rB lain:

a. perluasall kesernpatan ketja YIIl18 dapat rnengurangi penga"AAUran;

b. peningkatan pendapatan nasional dan pendapatan per kepita penduduk;

e. peningkatan penerimaan dari sektor p.jak; dan .

d. penguatan posisi neraea pembayaran luar negcri (y oeti, 1985 : 22). Oleh karena itu, kegiatan pariwisata perlu digalakkan dan dikemblll18-

kM. Dalam penggalakan dan pengernbllIlgan pariwisata ini perlu diperhati- kan garis besa, pedoman penyclenggaraan kepariwisalaan di Indonesia yang ditentukftn clalam Gans-Garis Besa .. Haluan NegBI'J (GBHN 1993), yaitu:

8. menjadi kepariwisataan sebagai sektor andal2J1 guna menyelenggaraken

kegiatlU1 ekonomi~

b. melaksanakan kegiatan prornosi dan pemassrnn, anl8rB lain deflgan memanfaatkan ketja soma internasion.1 guna meningkatkan hubungan antarbangsa;

e. meningkatkan mutu SDM pariwi.ata disertai penycdiaan samna da"

prasllI1Ula pendidikan dan pelatihan;

d. menjaga nilai-nilai agama;

7

(13)

e. mengikutsertakan masyarakat setempot dalam pembangunan kawasan wisata (Mappisammeng, 1993: 3).

Dolam buku Pol.

n •••

r Pengembangan Sabang 25 Tahun yang dikeluarkan Badan Pengusahaan Perdo.gangan Bebas dengan Pelabuhan Bebas Sabang dan Universitas Syiah Kuala (1994:11). disebutkan bahwa Sabang mernpunyai prospek pengernbangan kepariwisataan yang didukung oleh potensi alam dan budaya yang mernungkinkan pengembangan kepari- wisataan; fasilitas pemubungan darat, laut, dan udara yang memadoi; dan

sikap hidup dan pola pikir masyarakat telah maju untuk dapat menerima aru. kegiatan pariwisata. Namun, tantangan yang dih,dapi ,dalah belum torbina- nya pariwi.ota yang ado. Sarana pertrubungan udara belum dopat menjamin kelancaran arus wisatawan, sarana akomodasi dan fasilitas hiburan belurn cukup. meningkatnya mas,lah sosiol akibat perkembangan industri dan perdagangan intemasional.

Dicabutnya atatu. Sabang .ebag,i pelabuhan bebas (freepor/) poda tabun 1985. yang diiringi dengan turumya harga cengkeh dan matinya pohon cengkeh yang merupakan sumber mata pencaharian ulama masyarakat Sabang .ast iru. teloh menyulitkan pemerintah dan penduduk Sabang di dalam melaksanakan pembangunan. Hilangnya lapangan pekerjoan, ber- lambahnya pengangguran. dan meningkatnya angka kemiskinan penduduk.

teloh mendorong pemerintah mencari jalan keluar unruk mengatasinya.

e. mengikutsertakan masyarakat setempot dalam pembangunan kawasan wisata (Mappisammeng, 1993: 3).

Dolam buku Pol.

n •••

r Pengembangan Sabang 25 Tahun yang dikeluarkan Badan Pengusahaan Perdo.gangan Bebas dengan Pelabuhan Bebas Sabang dan Universitas Syiah Kuala (1994:11). disebutkan bahwa Sabang mernpunyai prospek pengernbangan kepariwisataan yang didukung oleh potensi alam dan budaya yang mernungkinkan pengembangan kepari- wisataan; fasilitas pemubungan darat, laut, dan udara yang memadoi; dan

sikap hidup dan pola pikir masyarakat telah maju untuk dapat menerima aru. kegiatan pariwisata. Namun, tantangan yang dih,dapi ,dalah belum torbina- nya pariwi.ota yang ado. Sarana pertrubungan udara belum dopat menjamin kelancaran arus wisatawan, sarana akomodasi dan fasilitas hiburan belurn cukup. meningkatnya mas,lah sosiol akibat perkembangan industri dan perdagangan intemasional.

Dicabutnya atatu. Sabang .ebag,i pelabuhan bebas (freepor/) poda tabun 1985. yang diiringi dengan turumya harga cengkeh dan matinya pohon cengkeh yang merupakan sumber mata pencaharian ulama masyarakat Sabang .ast iru. teloh menyulitkan pemerintah dan penduduk Sabang di dalam melaksanakan pembangunan. Hilangnya lapangan pekerjoan, ber- lambahnya pengangguran. dan meningkatnya angka kemiskinan penduduk.

teloh mendorong pemerintah mencari jalan keluar unruk mengatasinya.

(14)

9

Salah satu solusi yang diambil adalah mengembangkan kembali seklor pariwisata ini.

Mernang. pembangunan pariwisala dapal membawa keuntungan kepada kedua belah pihak (reciprocal). Masyarakal selempat mendapatkan keuntWJglll1 ekonomi dan turis memperoleh kepuasan barin yang bersifar keindahan (estelis), baik keindahan alam maupun keindahan budaya. Hubungan demikian oleh Mc. Kean, dikatakan bersifat "partial .qNi>a"'~

stroChlro" yaitu saling menguntungkan alau saling membutuhkan (panc ..

1995:124).

Melihat manfaat ekonomi yang diterima penduduk. khususnya penduduk di Bekitar lokasi wisata, Pemerinlah Daerah Tingkat 11 Sabang bertekad untuk terus menggaJakkan dan mengembangkan objek·objek wisata di Sabang untuk menambah jumJah kunjungan wisala, bail< yang dilakukan wisatawan nusantera (wisnus) maupun YM8 dilakukon wisMawan manes· negara (wisman), telapi dengan lelap memperhatikan pemeliharaan

kebudayaan dan kepribadian nasion.1 sebagaimana ditegaskan di dalam buku R.neana Pembangunan Lima Tahun Ke Enam Sabang (Sabang.

1994 : 91).

MeRUrul Soekanto (1994:333), perubahan sosial dan budaya masya- rskat pasti terjadi bail< secara cepat maupun secam lambat. Perubahan ini lerjadi pada nilai-nilai sosiaL norma-norma sosial, pola-pola perilaku

9

Salah satu solusi yang diambil adalah mengembangkan kembali seklor pariwisata ini.

Mernang. pembangunan pariwisala dapal membawa keuntungan kepada kedua belah pihak (reciprocal). Masyarakal selempat mendapatkan keuntWJglll1 ekonomi dan turis memperoleh kepuasan barin yang bersifar keindahan (estelis), baik keindahan alam maupun keindahan budaya. Hubungan demikian oleh Mc. Kean, dikatakan bersifat "partial .qNi>a"'~

stroChlro" yaitu saling menguntungkan alau saling membutuhkan (panc ..

1995:124).

Melihat manfaat ekonomi yang diterima penduduk. khususnya penduduk di Bekitar lokasi wisata, Pemerinlah Daerah Tingkat 11 Sabang bertekad untuk terus menggaJakkan dan mengembangkan objek·objek wisata di Sabang untuk menambah jumJah kunjungan wisala, bail< yang dilakukan wisatawan nusantera (wisnus) maupun YM8 dilakukon wisMawan manes· negara (wisman), telapi dengan lelap memperhatikan pemeliharaan

kebudayaan dan kepribadian nasion.1 sebagaimana ditegaskan di dalam buku R.neana Pembangunan Lima Tahun Ke Enam Sabang (Sabang.

1994 : 91).

MeRUrul Soekanto (1994:333), perubahan sosial dan budaya masya- rskat pasti terjadi bail< secara cepat maupun secam lambat. Perubahan ini lerjadi pada nilai-nilai sosiaL norma-norma sosial, pola-pola perilaku

(15)

organisasi, SUSlman lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial dan lain-lain.

Faktor yang mendorong proses perubahan itu adalah kontak dengan kebudayaan lain, sistem pendidikan formal yang m.ju, sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan-keinginan untuk m.ju, toleransi, sistem temuka lapisan masyarakat, penduduk yang heterogen, ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang tertentu, orientasi ke masa depan, dan nilai bahwa manusia harus senantiasa berusaha untuk mempengaruhi hidupnya (Soekan!o, 1994:361-365).

Pemeliharaan kebudayaan dan kepribadian bangsa merupakan ospek penting di dalam pembangunan pariwisata sehingga masyarakat Sabang nantinya tidak .. ing dengan budayanya sendiri akibat pengaruh buday . . . ing yang dibawa para wisat"",an mancanegara. Konflik nihu-nilai budaya berbeda, antarn budaya asing dengan budayo lokal, akan t.orus t.erjadi akibot pembangunan pariwis.ta ini, yang opobila tidRk diarnbil langkah-Iangkah antisipasinya sejak dini dapa! berakibat buNk terhadap penduduk Sabang, khususnya yang berdiarn di sekitar kawasan wisa!a. Dalam hal ini SanlOSO (1980:7) menuli. baJrw.:

DaJarn kehidupan sosial kultural seperti itu pembaharuan tidak harus merupakan p~ mutlak terh.clap segala ha! yang lama.

Sudah tentu di dalam kehidupan sosia! kUltural seperti illl pembaharuan tidak harus merupakan pengingkaran mutlak terhadap segala hal yang lama. Sudah ,.ntu d.lam kehidupan sosial lirnbul organisasi, SUSlman lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial dan lain-lain.

Faktor yang mendorong proses perubahan itu adalah kontak dengan kebudayaan lain, sistem pendidikan formal yang m.ju, sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan-keinginan untuk m.ju, toleransi, sistem temuka lapisan masyarakat, penduduk yang heterogen, ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang tertentu, orientasi ke masa depan, dan nilai bahwa manusia harus senantiasa berusaha untuk mempengaruhi hidupnya (Soekan!o, 1994:361-365).

Pemeliharaan kebudayaan dan kepribadian bangsa merupakan ospek penting di dalam pembangunan pariwisata sehingga masyarakat Sabang nantinya tidak .. ing dengan budayanya sendiri akibat pengaruh buday . . . ing yang dibawa para wisat"",an mancanegara. Konflik nihu-nilai budaya berbeda, antarn budaya asing dengan budayo lokal, akan t.orus t.erjadi akibot pembangunan pariwis.ta ini, yang opobila tidRk diarnbil langkah-Iangkah antisipasinya sejak dini dapa! berakibat buNk terhadap penduduk Sabang, khususnya yang berdiarn di sekitar kawasan wisa!a. Dalam hal ini SanlOSO (1980:7) menuli. baJrw.:

DaJarn kehidupan sosial kultural seperti itu pembaharuan tidak harus merupakan p~ mutlak terh.clap segala ha! yang lama.

Sudah tentu di dalam kehidupan sosia! kUltural seperti illl pembaharuan tidak harus merupakan pengingkaran mutlak terhadap segala hal yang lama. Sudah ,.ntu d.lam kehidupan sosial lirnbul

(16)

11 sikap-sikap mompert.hankan yang lama, sikap mempengaruhi

ymg

I.m. dalam artiaD meneruskan yang lama, tetapi dengan membuang segi-seginya Y""8 lidal< cocok lagi dengan perkembangan zaman; dan sil<ap }'"..ng ek:.trim hendak membuang segala ha! yang lidak modem.

Dalam variasi pemikinm itulah limbu I konfJik pemikiran, gagasan, id.. di bidang itebudayaan maupun bagaiman. kita bersikap tern2.dap wnrisan bUGaya nasional.

Dalam penjelasan pasal 32 UUD 1945 dengan tegas dinyatakan bahwa ''usaha kobudayaan harus menuju ke arah kemajuan adab, budaya dan persatuan dengaa lids!;. menolal: bahan-bahan baru

dan

kebudayaan asing yang dapat mengembangkan atau memperkaya kebudayaan bangs.

sendiri, selta memperling:;i d=jat kemanusiaan bangsa Indonesia". Hal ini menunjukkan balnv.l kebudayaan esing ill! letap akan diterima oleh bangs.

Indonesia d,lam mem?e,kaya kebudayaan Indonesia sepanjang lidak merusak nilai-nilai budaYi> !ndonesia sendiri yang dianggap baik. Memang.

bangs. Indonesia, khususnya mecoke yang hidup di sekitar kawasan wisata, lidak perIu m'J1olak prooram pengembangan pariwisata atau menolak nilai- nilai asing yang dibllWR o;eh turis mancanegana. Pengembangan pariwiBata perlu terns dilanjutka., 1.tarena tcrbukti telah menscrnbangkan potensi

ekonomi yang bergun. unmk peningkatan kemampuan ekonorni masyarakat.

Pengaruh n.galif yang limvul al<an d.pat dihindari dengan mempersiapkan diri untuk itu, yang Q.pat dilaJmkan melalui upaya-upaya pendidikan, bail<

di sekol.h, dah:m keluarg:" m.upun da!am ma"Yarakat. Untuk itu, perIu adanya keterlib.I:'1 dui SO' "ua pihak yang terkait.

11 sikap-sikap mompert.hankan yang lama, sikap mempengaruhi

ymg

I.m. dalam artiaD meneruskan yang lama, tetapi dengan membuang segi-seginya Y""8 lidal< cocok lagi dengan perkembangan zaman; dan sil<ap }'"..ng ek:.trim hendak membuang segala ha! yang lidak modem.

Dalam variasi pemikinm itulah limbu I konfJik pemikiran, gagasan, id.. di bidang itebudayaan maupun bagaiman. kita bersikap tern2.dap wnrisan bUGaya nasional.

Dalam penjelasan pasal 32 UUD 1945 dengan tegas dinyatakan bahwa ''usaha kobudayaan harus menuju ke arah kemajuan adab, budaya dan persatuan dengaa lids!;. menolal: bahan-bahan baru

dan

kebudayaan asing yang dapat mengembangkan atau memperkaya kebudayaan bangs.

sendiri, selta memperling:;i d=jat kemanusiaan bangsa Indonesia". Hal ini menunjukkan balnv.l kebudayaan esing ill! letap akan diterima oleh bangs.

Indonesia d,lam mem?e,kaya kebudayaan Indonesia sepanjang lidak merusak nilai-nilai budaYi> !ndonesia sendiri yang dianggap baik. Memang.

bangs. Indonesia, khususnya mecoke yang hidup di sekitar kawasan wisata, lidak perIu m'J1olak prooram pengembangan pariwisata atau menolak nilai- nilai asing yang dibllWR o;eh turis mancanegana. Pengembangan pariwiBata perlu terns dilanjutka., 1.tarena tcrbukti telah menscrnbangkan potensi

ekonomi yang bergun. unmk peningkatan kemampuan ekonorni masyarakat.

Pengaruh n.galif yang limvul al<an d.pat dihindari dengan mempersiapkan diri untuk itu, yang Q.pat dilaJmkan melalui upaya-upaya pendidikan, bail<

di sekol.h, dah:m keluarg:" m.upun da!am ma"Yarakat. Untuk itu, perIu adanya keterlib.I:'1 dui SO' "ua pihak yang terkait.

(17)

Daerah '!stin,ewlLAceh merupakan 'suatu daerah- yang merniliki kekhusuSllll __ scjarah di bidaog,agama, adat,-clan pcndidikan, sebagaimana ditetapkan dalam Surat Keputusan Perdana Menteri RI No. IlMissill959.

Untuk memperklJPi kedudukan -letSebut, Pemerintah Daernh lstimewa Aceh telah pula mengeluarkan PeretUJ1l11 Daemh Nomor 2 Tahun· 1990 tentang Pernbinaan' dan Pengemb811gnn Adat Istiadat, Kebiasaan-Kebiasaan Masy8rnkol Be.ert.a Lembaga Adal c!i Daernh lstiInewa Aceh.

Ku.1nya perana" adol di dalam kehidupan masyarakat ACeh tercennin dan stbuah ul18lmplt' I'0l'uler ""''''''m "gO" adal. /age. zal1tgon sifeut" (hukum dengan ad!lt seporti zat dengon sifat), yang mengondung makna bair",,, kedun unsur trroebut, yaitu hukum clan adal menyatu, karon.

itu tidak dapol dipisahklln tetapi dapol dibedakan. Di sarnping i!u, berarti pula bahw. pernegang kekuasaan adol (pemerintah) dan pemegang k.ku=""" hukum (ulamh) haruslah bekerja sama secora bail< (Dh811Y.

1985:15).

Daerah '!stin,ewlLAceh merupakan 'suatu daerah- yang merniliki kekhusuSllll __ scjarah di bidaog,agama, adat,-clan pcndidikan, sebagaimana ditetapkan dalam Surat Keputusan Perdana Menteri RI No. IlMissill959.

Untuk memperklJPi kedudukan -letSebut, Pemerintah Daernh lstimewa Aceh telah pula mengeluarkan PeretUJ1l11 Daemh Nomor 2 Tahun· 1990 tentang Pernbinaan' dan Pengemb811gnn Adat Istiadat, Kebiasaan-Kebiasaan Masy8rnkol Be.ert.a Lembaga Adal c!i Daernh lstiInewa Aceh.

Ku.1nya perana" adol di dalam kehidupan masyarakat ACeh tercennin dan stbuah ul18lmplt' I'0l'uler ""''''''m "gO" adal. /age. zal1tgon sifeut" (hukum dengan ad!lt seporti zat dengon sifat), yang mengondung makna bair",,, kedun unsur trroebut, yaitu hukum clan adal menyatu, karon.

itu tidak dapol dipisahklln tetapi dapol dibedakan. Di sarnping i!u, berarti pula bahw. pernegang kekuasaan adol (pemerintah) dan pemegang k.ku=""" hukum (ulamh) haruslah bekerja sama secora bail< (Dh811Y.

1985:15).

Referenties

GERELATEERDE DOCUMENTEN

Berdasar ayat AI-Qur'an dan hadi s-hadis Rasullullah. sewajarnya umat Islam tidak boleh melibatkan din dalam transaks i-transaksi yang berhubungan dengan bunga atau

Selain daripada ditempa atau mengandung lekukan, rusuk, alur atau mengalami deformasi lainnya yang dihasilkan dalam proses pencanaian atau dipuntir

(1) Besarnya iuran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf b ditetapkan melalui kesepakatan anggota AEKI dalam rapat umum atau rapat dewan pleno AEKI

(2) Apabila NC yang diimpor oleh IP-NC tidak sesuai dengan yang tercantum dalam Surat Pengakuan sebagai IP- NC atau Penunjukan sebagai IT-NC, dan atau barang yang diimpor

(3) Penjual yang mengedarkan atau memperdagangkan produk elektronika tanpa dilengkapi dengan Petunjuk Penggunaan (Manual) dan Kartu Jaminan/Garansi Dalam Bahasa Indonesia,

3 Tinggi  air  tanah  pada  sumur  observasi (observation well)     Pada  Bendungan  Manggar  terpasang  14  buah  sumur  observasi,  4  buah  di 

Dalam rangka melaksa~nakan DIKTUM KETIGA membentuk Tim Koordinasi Pengembangan Ekonomi Kreatif yang beriugas melakukan koordinasi penyusunan dan pelaksanaan Rencana Aksi

f. pekerjaan yang memerlukan penyelesaian secara cepat dalam rangka pengembalian kekayaan negara yang penanganannya dilakukan secara khusus berdasarkan peraturan