• No results found

bersama Annie dengen sagenep njawa. la ada istri

In document 0.59 (pagina 95-109)

Pertama ia djoempahin si Soéki jang miskin di satoe waktoe jang kabetoelan. Di sitoe Liang-san mendadak

SOEKI 93 bersama Annie dengen sagenep njawa. la ada istri

saja pertama, dan sekarang saja taoe, bahoea nona Hermine itoe ada satoe prempoean jang tida pernaii sajang aken memboeat segala apa jang berarti pe­

ngorbanan goena si soeami. Saja kapingin bales ito&

pengorbanan dan sebagi satoe soeami saja wadjib memboeat hidoepnja ia dalem 'kapoeasan. Begitoelah saja ambil poetoesan boeat tjereken sadja si Soéki.

Moesti dibilang, pah Soepa, tindakan saja ini ada menggenggem sifat-sifat doerhaka. Saja berasa kliwat menjesel sekali."

,,Ja, madjikan, dan saja harep sanget hal ini tida kedjadian," menjelah si Soepa.

Liang-san mengelah napas poela tatkala melan-djoetin:

,,Menjesel saja tida bisa timbang laen, dan teteplah aken saja bertindak begini. Tapi, pah Soepa, saja nanti bikin hidoepnja Soeki tida oesah menanggoeng seng­

sara poela, boeat mana saja tida sajang 'korbanken separo — oepama — harta banda saja. Dengerlah:

sekarang djoega tjarilah kau sa'orang lelaki. Kepada itoe lelaki 'kau boleh memboeat soepaja mendjadi soeaminja Soeki. Pernikahan boleh dibikin, sedeng se­

gala ongkos nanti saja jang pikoel. Dengen begitoe boekankah berarti, hidoepnja Soeki aken tida oesah bertjilaka?"

Soepa djadi berpikir-pikir.

,,Kaloe ini daja berhasil, itoeiah bagoes, madjikan,"

saoet ini mendoor jang sekarang keliatan djadi lebih sabar. ,,Tapi sa'ande Soeki tida dapet saja oikin be­

gitoe, bagimana?"

,,Saja kapingin ia nanti dapet di boedjoek," djawab Liang-san. ,,Bilang -kepada Soeki, bahoea saja nanti tiap-tiap boelan kirimken ia oewang seperti biasa.

T J E R I T A R O M A N

beliken pakean bagoes-bagoes, djoega itoe roemah ia boleh pake sasoekanja bersama si soeami. Anak jang Soeki hendak iahirken ia boleh pilih sendiri nama, sa-mentara hidoepnja anak itoe sahingga dewasa adalah mendjadi fanggoengan saja. Tegesnja, pah Soepa, Soeki itoe nanti boleh merasaken hidoep kaja dan beroentoeng. Pilihlah sa'orang lelaki jang 'kau rasa nanti ada menjoeka'in hatinja Soeki, dengen begitoe plahan-plahan Soeki nanti loepaken saja dan hidoep bertjinta-tjinta kepadanja. Boekankah ini tindakan nanti dapet memperbaekin semoea ini kesala'an?

Salaen begitoe, pah Soepa, saja poen maoe liat kau nanti hidoep lebih senang. Saia tida Ipepa aken tam-bahin gadjihan kau tiap-tiap boelan djadi lioet doea kali, sedang roemah jang sekarang kau pake saja ha-diaken boeat kau. Bagimana kau berasa-rasa?"

Liang-san itoe mengawasin kepada moékanja si mandoor.

Adalah Soepa djadi kliwat girang. Tadi ia berasa hatinja ada begitoe moerka kepada Liang-san jang di anggepan ada sa'orang gila dan kedjem, tapi seka­

rang kamoerka'an itoe mendjadi satoe kagirangan jang tida dapet di wates-watesken.

Begitoelah memang ada adatnja manoesia, jang moeda di lelepken di dasar lagoenja doewit.

,,Sa]a hendak tjoba lakoeken prentah kau, madjikan, dan saja harep nanti berhasil," katanja.

Dengen aer moeka senang Liang-san berkata:

,,ltoelah ada pengharapan saja, dan saja nanti men­

djadi sa'orang jang hidoep paling beroentoeng."

Si mandoor pergi.

L

IANS-SAN tida dapet taoe soeda brapa lama hari-hari meliwatin 'kepadanja samendjak ia atoer

SOEKI 95

pembitjara'an kepada mandoor Soepa.

Tapi pada satoe hari, tatkala mandoor itoe dateng kombali di kantoornja, Soepa telah membawa banjak kabar.

..Semoea telah dapet saja bcresken, madjikan," ka-tanja ia kepada Liang-san. Bermoeio Soeki telah men-djadi sanget terkedjoet tatkala saja bitjaraken soewal Ini, satoe soewal jang boeat ia ada kliwat menghan-tjoerken hati. Tapi waktoe saja kasi mengarti dan memboedjoek-boedjoek 'kepadanja, sembari saja sam-peken perdjandjian-perdjandjian kau, Soeki itoe de-ngen berlinang-linang ' aer-mata achirnja kena di boe-djoek. la bilang apa boleh boeat dan martda sadja kepada nasibnja, sebab barangkali memang nasib soe-da maoenia begitoe."

Tida merasa Liang-san hatinja mendjadi sedi. la bajangken bag'mana Soeki telah mendjadi patah hati dengen nasibnja jang kliwat djelek, dan diam-diam Liang-san koetoekin dirinja sendiri.

,,Saja soeda pilih sa'orang lelaki miskin boeat soeaminja Soeki, madjikan," kata poela Soepa. ,,Lelaki itoe belon pernah menikah, ia njataken moefaket kaloe Soeki nanti mendjadi istrinja, kendati djoega per­

kawinan itoe sabentar poela mendapet satoe anak.

Dan bagi Soeki, koetika saja toendjoeken lelaki itoe — jang moesti dibilang berparas tida terlaloe djelek — telah msndjadi soeka. Begitoelah pernikahan soeda dibikin dan marika hidoep sebagi soeami istri."

,,Saja harep pernikahan itoe nanti memberoentoeng-ken kepada marika, pah,,Soepa," kata Liang-san de­

ngen terharoe. ,.Siapakah namanja lelaki' itoe?"

,,Namanja Mingoen."

Begitoelah koetika Liang-san poelang ka villanja ke­

pada hierm'ne ia bertaoeken itoe semoea.

9 Ó

,,Kasian nasibnja si Soeki, 'nko Liang-san," kata istr;

Itoe. ,,Biarlah saja nanfi tida pernah loepa'ken iapoenja 'kabeijikan-kabefjfkan itoe. Toendjanglah teroes iapoe­

nja penghidoepan sampe di paling achir."

i.Saja nanti berboeat begitoe," saoet Liang-san.

Kamoedian koetika Soepa mengabarkan jang Soeki ieiah nnelahirken satoe anak iaki-laki, Liang-san laloe menTibrikennja banjak oewang. Anak itoe blakangan di nannaken Hoessin.

Liang-san nnasih soeka kenang-kenangken itoe se-moea. Sewaktoe-waktoe ia mendjadi doeka sa'ande meninribang-nimbang nasibnja Soeki jang sanget dje-'lek.dan ia tida habisnja seselken dirinja-sendiri.

..Kasengsara'annja Soeki jang memboeat saja, dan ini ada kliwat pantes kaloe saja hidoep penoeh dengen dosa," seringkali Liang-san berkata begitoe sa'orang

diri.

Och alangkah besarnja itoe kadosa'an

Tapi selandjoetnja Liang-san tjoba loepaken segala lelakon, la kapingin lelakon-lelakon itoe linjap dari

hati-nja, linjap dari semoea kenang-kenangan

Dengen hiernnine jang senantiasa menjinta-njinta dan dengen Annie jang saben-saben mendjadi pena­

war, achirnja memoesnaken Liang-san poenja segala peringetan

Begitoelah plahan-plahan ia loepa kepada Soeki dan Hoessin dan Mingoen, loepa bagimana doeloe Soeki pernah mendjadi istrinja dan bagimana istri Itoe de­

ngen setjara kedjem telah di tjerekennja. Sekarang Liang-san moelain poela perhatiken segala oeroesan ,,Tjahaja Permai" jang ampir meijdjadi kaloet, dan ka­

loe sa'antero hari ia liwatken boeat berkoetet dalem kewadjibannja itoe, adalah di villanja ia toempahken antero perasa'annja kepada istri dan anaknja.

VIII

MENEBOES DENGEN DARAH.

n

ATA-HARl naek di wa^ktoe paqi dan toeroen d:

waktoe soreh; siang terganti dengen nnaienn dan malem terganti dengen siang. Taoe-taoe tiga taon telah liwat, dan selama itoe tempo tjoekoeplah di atas âni boemi terbit banjak sekali kedjadian-kedjadian dari .roepa-roepa sifat.

Begitoe-poen tempo jang tioema sabegitoe lama Itoe telah merobah banjak sekali matjemnja Liang-san :ooenja penghidoepan.

Hermine telah lahirken lagi satoe moestika, satoe

^nak lelaki, dan dinamaken Tjin-siong.

Tjin-siong itoe ada moengil dan anak ini ada men-djadi sang ajah-bonda poenja kenangan, jang laen benda di seloeroeh ini djagat tida ada jang bisa me-.njaingin.

Plahan-plahan Tjin-siong dari baji ialoe moelai

•forangkat besar dan lebih besar hingga mendjadi satoe botja jang loetjoe.

Kamoedian dateng satoe hari, dimana Hermine 'iliwat kangen boeat sambang iapoenja roemah di Kroja, kerna soeda lama- sekali — sedari Annie terlahir ia belon pernah sambang pada familienja di sana.

Liang-san meloeloesin kahendakan istrinja jang aken bersambang di sana. Tapi ia sendiri tida bisa ikoet, kerna ternjata ,,Tjahaia Permai" tida boleh ditinggal

98 olehnja.

Begitoelah Hermine sambii bawa iapoenja Annie dan Tjin-siong telah brangkat dengen menoempang;

au+onja.

Liang-san berdiam sendirian di iapoenja villa.

Plahan-plahan sang hari teiah djadi magerip.

Itoe koeti'ka ia membatja courant di itoe roeangar' depan. Kapan satoe sa'at ia menengok di djoeroesara itoe pintoe pekarangan loear, mendadak ia dapet 'me­

liat satoe lela'ki Indonesiër jang tida; dikenal télah ma-soek dalem sitoe.

Achirnja itoe orang telah depan-berdepan pada Liang-san.

„Djoeragan, adakah kau madjikan dari ini onder­

neming Thee?" itoe orang menanja.

,,Ja: ada perloe apa kau?" saoetnja Liang-san.

,,Dan, kenalkah kau kepada Soeki?" itoe orang katö poela.

Liang-san merasa heran. Dengen tadjem ia awasirr.

padanja, siapa poenja pengawakan maski tinggi dan.

koeroes, tapi roman moekanja telah menggenggem ka-kerenan, apa-lagi itoe .koetiga tertampaknja itoe paras moeka seperti lagi terbakar oleh panasnja sang hatù kliatannja matanja boewas dan bengis, dan meman­

dang Liang-san seperti satoe matjan memandeng kor-bannja.

„Dan adakah kau ada itoe orang jang bernama;

saii?" itoe orang kata lebih djaoe selagi Liang-san masih boengkem.

,,Ja, Itoelah saja," katanja Liang-san dengen lebih heran dan moelain bergidik meliat romannja itoe orang. ,,Dan siapa kau?"

,,Achmäd " saoetnja itoe orang.

Liang-san terkedjoet koetika denger itoe nama.

SOEKI

99 Iterna ia inget bahoea !<apan har! penlja'ang Darman pernah bilang bahoea ia masih nnempoenjain satoe anak lelaki dengen itoe nama jang sedari masih Iketjil soeda minggat.

^ ,,Kau 'kenal kepada Soeki," Achmed kata lebih djaoe, ,,dan apakah kau taoe bagimana iapoenja ke-ada'an sekarang?"

,,la hidoep beroentoeng bersama soeaminja."

,,Omong kosong! Kaloe ada sa'orang jang di kata kedjem, itoelah tida ada laen orang katjoeali kau! Kau poenja ka'kedjeman lebih-lebih dari satoe matjan!"

,,Bangsat! Kau dateng oi sin; boeat djoewal kau poenja koerang adjar!" Liang-san bertreak dengen moerka.

,,Itoelah boeat meiakoeken saja poenja kewadjiban!

Soeka'kah -kau denger lebih djaoe?"

,,Bitjaralah "

Dengen lengkap Achmad bitjaraken hainja Soeki, dari siapa ia telah dapet penoetoeran jang tjoekoep djelas dan mengenesken.

i.lni ada hal-hal jang kliwat menja'kitin hati, jang saja Delon pernah alamken dalem sepandjang hidoep saja," 'kamoedian Achmad kata lebih djaoe. ,,Saja tid'a perloe menoetoerken dari mana dan bagimana saja toentoet pengidoepan saja di loear negri. Saja da­

teng dari sebrang laoet, saja kapingin sekali boeat sambang dan dapet taoe tentang keada'annja bapa Darman dan ade Soeki, jang sedari doea poeloe taon saja hidoep terpisah dalem artian sebagi bapa dan soedara. Saja poenja brangkat kemari dengen dalem kepala saja telah membajangken bahoea bapa Darman Telah berada dalem kaberoentoengan dan sege waras serta ade Soeki te'ah diadi satoe prempoean moeda jang tjantik, djadi istri dari satoe soeami jang menjinta

100

dan menjajang, d|adi iboe dari anak-anak jang moe-ngil. Tapi, helaas! " Ma+anja Achmad kliatan menjalah. ,,Bapa saja lelah mangkat! Dan Soeki ^ Soeki kau soeda boenoeh iapoenja kahidoepan, maski sekarang masih bernapas ! Achmad awasin Liang-san dan matania bersinar sa olah-olah matjan kelaparan.

,,Tapi, taoe saja, Soek! ada aalem hidoep beroen-toeng sama soeaminja, anaknja, dan oewang toen-djangan jang boekan ketjil dari saja, achirnja Liang-san memotong bitjara.

,,Hoeh!" Achmad pentang lebar matanja hingga tertampak tertambah boewas. ,,Liat di sana! Iapoenja soeami, telah minggat! Dan dan baroesan siang iapoenja anak mati! Sekarang Soeki kapingin kau poen mengikoet iapoenja anak, Hoesin, jang men-djadi djoega anak'moe, .:kamoedian ia nanti me-njoesoel!"

Liang-san bergidik boeloe-badannja koetika denger ini oetjapan dan menampak romannja Achmad telah berobah seperti setan iang bengis! ^

,,Abis, sékarang bagimana, dan kau aken berooeat apa?" kata Liang-san dengen sedikit goemeter.

,,Berboeat apa? Inilah kau sengadja Achmad

^kloearken satoe blati.

Liang-san djadi amat terkedjoet, dan selagi ia belon bisa tegoehken soemangetnja lagi, mendadak sama tjepetnja seperti kilat Achmad telah serangken itoe sendjata di dadanja Liang-san!

Maski soeda kena itoe toesoekan, Liang-san men­

dadak bisa belahin dirinja dari itoe serangan- ben-'koetnja. Satoe kali ia bisa berkelit dan dengen satoe

tendangan kaki ia bisa bikin tergoeling pada Achmad.

Tapi begitoe roeboeh, Achmad dengen tjepet bisa

SOEKI 101

bangoen poela dan dengen tambah kalap seperti ban­

teng terloeka ia menjerang Liang-san

n

INGOEN tadinja ridlah menikah saijia Soeki, mas'ki soeda bakal djadi iboe. Tapi kamoedian kapan itoe anak telah terlahir, anak boekan dari ia-poenja tetesan dara sendiri, plahan-plahan ia lantas tida soeka dan maloe mendjadi soeami matjem be-gitoe, nnaski-poen dengen begitoe ia tida oesah beker-dja berat dan bisa hidoep pantes.

Mingoen itoe lantas soeka kelajapan di loearan dan djarang poelang hingga bi'kin Soeki jang memang se-laloe patah hatinja djadi tambah semingkin bersedi setiap hari.

Achirnja dari pada tida datang, kamoedian Mi­

ngoen itoe lantas tida poelang, minggat setaoe ka mana perginja.

Maski Mingoen itoe tida ambil iapoenja perhatian, tapi perginja ia tjoekoep boeat bikin Soeki anggep bahoea doenia ini ada laoetan kasengsarahan, tempat boeat lelaki-lelaki berboeat sawenang-wenang.

Siang, malem, hari dan minggoe telah saling ber-lombah hingga liwatin brapa boelan.

Selagi Soeki sendiri telah dalem keada'an seperti djerangkong hidoep, sematjem rantjangan toelanq kering jang diboengkoes koelit, adalah iapoenja anak, si Hoesin, telah meninggal doenia sasoeda menang-goeng sakit brapa minggoe.

,,Hoesin! Hoesin!" Soeki tjoema mampoe kloearken ini treakan dan lantas diato pangsan sampe sakean sa'at. Soekoer brapa tetangganja 'kaboeroe menga-taoe'in hingga bisa membri pertoeloengan apa-apa.

Brapa djam lagi sasoedanja terdjadinja itoe tra­

gedy, mendadak dalem roemah Soeki telah didatengin

oleh satoe tetamoe asing. Kamoedian satelah saling bertjakepan baroelah drkataoe'In bahoea itoe orang

ada Achmad, Soeki poenja soedara sendiri jang sedari y • masih ^ketjil telah minggat dan kamoedian bekerdja di ' ^ Deli.

Achmad . djadi Icliwat terharoe koetika trima Soeki poenja penoetoeran tentang riwajatnja.

,,ltoe semoea ada gara-garanja itoe si Liang-san!"

Achmad berseroeh dengen penoeh 'kamoerka'an. „Kita moesti mentjari ibalesl"

,,ltoelah ada kau poenja kewadjiban," kata Soeki.

,,ltoe brapa tetes dara jang menetes dari berdosa mata saja, itoe poen ada kau poenja dara djoega, Achmad!"

Maski itoe waktoe daranja soeda meloeap kliwat dari takerannja, tapi Achmad masih bisa menoenggoe brapa djam tempo boeat bertjakep-tjakepan kepada

soedaranja. •

Kamoedian kapan sang soreh toiah djadi magerip, ia telah tinggalken Soeki, menoedjoe ka villanja Liang-san boeat bikin peritoengan padanja tentang nasipnja Soeki.

Kapan Achmad soeda 'berlaloe dari hadepannja, Soeki merasa ngeri dan bergidik, kerna ia telah dapet

doega bahoea tentoelah Achmad poenja pergi ada ^ boeat membeset koelit dan mengoetjoerken dara.

Sesa'at itoe Soeki membajangken bahoea Liang-san telah mandi dara dan dengen meratap-ratap telah

dateng kepadanja meminta ampoen. ^ \

,,Oh, madjikan Liang-san! Oh, soeami saja!" Soeki berseroeh sendirian. ,,Kau ada soeami saja, biar bagi-mana, kau tetep soeami saja, soeami dalem doenia dan sorga! Kau ada Papa dari doea anak laen, soeami dari laen istri jang menjinta, samentara saja

i

SOEKI 103

•brapa harganja saja, satoe gadis doesoen jang bodo!"

Satelah kloearken itoe seroehan, dengen sebet Soeki 'Jari kloear, seperti satoe koeda balap telah menoedjoe 3<a vilianja Liang-san.

Sampenja Soeki di sana 'kabetoelan djoestroe Liang-san telah dapet tendang Achmad sampe tergoeling, siapa kamoedian bangoen poela dan dengen lebih Icalap, seperti satoe singa kelaparan, menjarang liang-san.

..Akang!',' Soeki bertreak, mennboeroeh dan adangin Achmad boeat toeloeng Liang-san dari itoe bahaja 5Tiaoet, dan boeat mana, astaga-firoellah! Soeki telah korbankan dadanja sendiri goena oempannja Achmad poenja piso!

Maski dadanja ketantjepan itoe piso, tapi Soeki Tnasih mempoenjain tjoekoep tenaga boeat glandotin Achmad jang agaknja masih kalap dengen sambil

men-•djerit: ,,Akang I"

Itoe sa at baroelah Achmad tersadar dari kalapnja, faaroe mengataoein bahoea iapoenja sendjata telah menjasar di dadanja iapoenja soedara sendiri.

Kamoedian satelah kasima sakean sa'at, Achmad poenja amarah kepada Liang-san berapi poela. la lepasken dirinja dari paloekannja Soeki dan aken me­

njarang poela kepada Liang-san.

,,Akang, djangan; dengar saja bitjara!" kata Soeki sambil tambah koeat glandotin Achmad, siapa ke-.paksa tida bisa bergerak laloeasa.

Liang-san mamandeng itoe kedjadian dengen me-ïonggong seperti patoeng.

,,Djangan boenoeh ia; defigerlah," kata Soeki. ,,Se-poeioe Soeki mati, tida ada artinja swatoa apa bagi iita poerija lapangan penghidoepan, kerna Soeki

tjoe-104

rna sa'orang doesoen jang bodo, soeda antjoer hatlnja dar. telah mati soemangetnja: tapi ia, ada bapa dari

doea anak-ana'k dan soeami dari satoe istri iaen jang: . ^ sedeng menjinta-njinta " Soeki dengen nnatanja ' f jang penoeh dengen aer-mata telah menoleh meman­

dang kepada Liang-san, dan keada'annja ada begitoe

paja kerna dara jang mengoetjoer dari dadanja ada ^ ^ sa'olah-oiah soember jang moentjrat kloear, samentara

Achmad dan Liang-san awasin ia dengen perasahan^

kliwat terharoe. ,,Saja akoeh, itoelah ada kadosahart saja, bikin hatinja Achmad jang soeda berkobar djadF tambah berkobar hingga tjiptaken ini kedjadian."

Liang-san poenja keada'an poen ada begitoe roepa,, di seloeroeh pakeannja tida tertampak !aen 'katjoea!, warna merah dari daranja jang bergloemoeran.

Soeki !" 'kamoedian Liang-san samperin

dan-" peloek itoe be'kas istri.

Kerna mengloearken dara begitoe banjak, satelahï sekali menjioem kepada Liang-san, Soeki lantas tida inget dirinja lagi, pangsan, dan kamoedian menarik.

napasnja jang paling achir.

,,Soeki! Soeki!" Liang-san bertreak dengen sakoeat-nja tenaga, tapi tetep Soeki tida mendoesin. ,,Dóeloe kau pernah mendjadi djiwa saja, tapi sekarang

Oh, Achm.ad! lekaslah ambil djiwa saja djoega! J V Tapi Achmad tida open kepada Liang-san, kerna

ia tjoba toeloeng sedanken Soeki. Tapi sia-siaken, roh-nja Soeki teroes poelang ka tempat baka jang lang­

geng. , 'f ^

,,Achmad, saja mati !" Liang-san brapa saat lagi laloe bertreak dan tida inget dirinja.

Achmad jang tadinja boewas, mendadak sekarang telah berobah begitoe roepa. Sigra ia bebet loeka-loekanja Liang-san, satoe di dada dan satoe di

bahoe-É

SOEKI 105

tangannja boeat soempet mengoetjoernja itoe dara.

Dan soekoer, maski loekanja ada heibat, plahan-plahan.

Liang-san bisa mendoesin dari pangsannja.

Ifoe koefika kaboeroe pendoedoeknja itoe onder­

neming soeda pada bergroemoen di sitoe, teroetama nnandoor Soepa lantas boeroe-boeroe telefoon minta dikirimnja zieken-auto dari kamar-sakit di kota.

Liang-san telah dibawa ka kamar sakit dan djiwanja ada harepan katoeloengan, samentara Achmad laloe serahken dirinja pada politie dan akoeh semoea dosa-nja.

Hermine koetika trima itoe kabar sigra boeroe-poelang.

Dengen menangis, dengen meratap-ratap pada hatinja sendiri, Hermine akoehin bahoea itoe ada ia-poenja gara-gara sahingga menerbitken itoe lela'kon-lelakon.

Kamoedian, doea boelan lagi, kapan Liang-san

•kioear dari itoe kamar sakit, ternjata iapoenja satoe tangan tida bisa digoenaken lagi.

Samentara, lantaran kesaksiannja Liang-san jang mengentengken, menganggep bahoea perkaranja tjoema perklai'an biasa, boekan satoe pertjobahan memboenoeh, adalah Achmad dapet hoekoeman ja.ig enteng sekali, dihoekoem tjoema doea taon pendjara.

Sadjek itoe, kapan teringet sama Soeki, Liang-san soëka terharoe sahingga seperti koerang beres inge-tannja, dan tjatet itoe nama Soeki sa'olah-olah satoe tinggalan dari dewi-dewi jang telah poelang komball ka Sorga.

Begitoe-poen Hermine, kaloe doeloenja ia bentji, adaiah sadjek itoe waktoe ia djoega kiiwat menghar-ga'in Soeki. Saben hari djoemahat ia soeka dateng dF koeboerannja dan siramin dengen kembang

sa'olah-olah koeboeran itoe ada satoe kramat dari raganja satoe roh Jang soetjL

Selandjoetnja Soeki poenja roh dan soemanget ada djadi goeroe dari Hermine, goeroe jang mempla-djarin bagimana satoe prempoean haroes menjinta soeaminja.

Boeat peringetannja Soeki, Liang-san telah tjoe-ioepin semoea kaperloean hidoepnja Achmad.

Soekoer Hermine tida dapet taoe, bahoea kapan hari Achmad poenja aken bikin peritoengan pada Liang-san, adalah orang saroemah tangganja — Her­

mine dan doea anaknja — aken diabisin djoega ka-hidoepannja.

Tapi sekarang perkara telah berbalik iaën roepa.

Achmad mendoesin bahoea perlakoean jang ditoe-djoeken pada Soeki itoe boekan dari kakedjeman,

Achmad mendoesin bahoea perlakoean jang ditoe-djoeken pada Soeki itoe boekan dari kakedjeman,

In document 0.59 (pagina 95-109)