FATS A L 145.
Perentah jang telah ada tentang adanja dan koewasanja madjelis Raad van Justitie dan lain-lain madjelis dan hakim lagi, apa djoega namanja, jang ada didalem daerah diloewar tanah Djawa dan Madoera, dan lagi perentah tentang segala daja dan perihal, jang haroes dilakoeken atas kapoetoesannja itoe, maka seinoa masih berlakoe, hingga nanti ditentoeken lain lagi, ia itoe djika tiada bersalahan dengan perentahnja Sjarth ini dan dengan perentahnja bab ini atau bab jang kalima, aken tetapi dengan dikatjoewaliken perentah, jang terseboet dalem bab, jang kalima itoe, tentang hal cassatie,
jang tiada mengenaken madjelis-madjelis hoekoem atau hakim-hakim itoe.
Lihai djoega: Stbl. 1874 no. 94: 1875 no. 96a., 144,171, 218, 219; 1876 no. 110, 111, 164, 264, 274; 1877 no. 13,14, 50, 149, 283; 1878 no. 22, 41, 296; 1879 no. 23, 95, 199, 291; 1880 no. 33; 1881 no. 81, 250; 1882 no. 25. 65. 171, 172, 235; 1883 no. 142; 1884 no. 17, 195; 1886 no. 13, 175, 214, 240; 1889 no. 181, 258; 1880 no. 31, 32, 33, 34; 1882 no. 320; 1887 no. 244; 1879 no. 64, 65, 66,67; 1882 m 320;
1878 no. 13, 14, 15, 15a, 307; 1879 no. 70; 1884 no.
131; 1886 no. 146; 1887 no. 44, 45, 46, 62; 1881 no. 82, 83, 85, 204, 257; 1874 no. 32, 33, 34, 35; 1877 no. 150;
1858 no. 101«; I860 no. 117; 1861 no. 58; 1882 no. 83. 84, 85; 1882 no. 142, 143: 1883 no. 42. 136, 180; 1886 no. 167, 241; 1883 no. 58, 59, 60, 159: 1886 no. 214, 240; 1880 no. 54, 55; 1886 no. 226; 1888 »a 71; 1882 no. 17, 22. 23, 24, 216, 235; 1882 no. 19, 27, 28. 235: 1874 no. 114, 253; 1878 no. 153; 1879 no. 91, 238; 1882 no. 21, 32. 33, 233; 1888 no. 149, 150; 1882 no. 18, 26.
F A T S A L 146.
Kapoetoesan. jang di djatohken dalem perkara jang lan-tas di bawa di hadepan madjelis Raad van Justitie di Makassar dan Padang, dan lagi jang di djatohken oleh madjelis hoekoem orang bangsa anak negri. jang di kapalai pegawai bangsa Europa di Palembang, Riouw, dan di poelau poelau Borneo, Bangka dan Tiinoer, ia itoe kapoetoesanhoe-koeman mati atau hoekapoetoesanhoe-koeman, jang beratnja hampir pada hoékoeman mati itoe, maka sabelomnja boleh di lakoeken terbawah pada revisienja madjelis Hoog-Gerechts-Hof.
Maka dari lain lain kapoetoesannja madjelis hoekoem atau hakim jang terseboet itoe, dengen mana soedab di djatohken hoekoeman, jang lebih enteng, aken tetapi hoekoeman kerdja paksa dalem rante atau hoekoeman di boewang ka soewatoe
tempat jang ten toe, atau hoekoeman di toetoep dalem pendjara, atau lagi hoekoeman di boewang kalain negri, ia itoe samoea tiada koerang dari doewa talioen lamanja, maka tiap tiap tiga boelan haroes di kirim toeroenannja dengan segala soerat procesverbaal tentang perhimpoenannja madjelis itoe kapada madjelis Hoog-Gerechts-Hof.
Sripadoeka, jang di pertoeaa besar, Goebernoer-djendral, berkoewasa, ia itoe dengen menoeroet permintaännja atau sasoedahnja mendenger pertimbangannya dan bitjaranja ma-djelis Hoog-Gerechts-Hof, aken menentoeken soepaia revisie, jang haroes di lakoeken, menoeroet bagian jang pertama dari
fatsal ini, djoega di lakoeken dalem hal kapoetoesan lain, djika terpandang fardloe aken lakoenja hoekoem dan bersatoedjoe dengen segala hal ahwalnja soewatoe tempat.
Lihat djoega: R. O. Fat*. 1(52, O. V. Fats. 12, SM. 1882 no. 22 dan 29.
FATSAL 147.
Dalem perentah hoekoem tentang hal perkara penoentoetan hoekoem, maka di seboetken segala hal. kapan dan perihal-nja bagaimana, segala kapoetoesan, jang di bitjaraken dalem bagian jang kadoewa dari fatsal di depan ini, dan segala ka-poetoesannja,, jang telah di djatohken dalem perkara kadjaha-tan, oleh madjelis-madjelis hoekoem di dalem daerah di loewar tanah Djavva dan Madoera, atau lagi segala kapoetoesan, jang tiada terbawah pada revisie lebih doeloe, aken tetapi Jang di wadjibkan di kirim kapada madjelis Hoog-Gerechts-Hof, boleh di tiadaken atau di robah oleh madjelis Hoog-Gerechts-Hof itoe, maskipoen kapoetoesan itoe soedah di lakoeken sama sekali atau sebagian.
Lihat rtjoega : O. R. Fais. 12; K. O. Fats. 169.
FATSAL 148.
Sekarang dari segala kapoetoesan madjelis hoekoem di
da-dalem daerah di loewar tanah Djawa dan Madoera, jang di kapalai oleh pegawai bangsa Europa boleh di mintaken pa-nieriksaän lebih tinggi kapada hakim, jang berkoewasa dalem hal itoe, ia itoe dari kapoetoesan dalem perkara pelanggaran perentah jang oemoem, djika pelanggaran itoe di antjamken dengen hoekoeman denda banjak-banjaknja f 500. atau djoega, baik bersama dengen atau tiada dengan denda, di antjamken dengan hoekoeman lain, jang lebih berat atau dengan hoe-koeman rampasan barang barang istimewa.
FATS A L. 149.
Dari segala kapoetoesan perantara, jang di djatohken di Palembang, di Riouw atau di poelau poelau Borneo, Bangka dan Timoer dalem perkara, jang harganja, jang diperkarakan itoe, lebih dari f 500, besarnja, boleh dimintakan pameriksaän lebib tinggi kapada madjelis Hoog-Gerechts-Hof.
Dari kapoetoesan demikian, jang di djatohkan di kapoelauan Moloko dan didalem daerahnja madjelis Raad van Justitie di Makassar dan di Padang, maka boleh dimintakan pameriksaän lebih tinggi kapada madjelis Raad van Justitie, jang poenja bagian itoe.
Lihat djoega: O. V. Fats. 12; R. O. Fats. 163.
FATSAL 150.
Dalem daerah diloewar tanah Djawa dan Madoera, jang toeroet bilangan daerahnja madjelis Raad van Justitie di tanah Djawa dan Madoera, maka kapada resident atau lain pegawai, jang memegang koewasa pamerentahan, jang tinggi sendiri (ia itoe dengan tiada mengoerangkan koewasa, jang sekarang dipegang olehnja) dibri koewasa hoekoem saperti jang dibri kapada resident di tanab Djawa dan Madoera, menoeroet fatsal 108 dan 109, akan tetapi dengan ditambahkan koewasanja, hingga resident dan lain pegawai, jang memegang koewasa pamerentahan jang paling tinggi itoe, jang dibitjarakan
dalem fatsal ini, meriksa djoega perkara penoentoetan civiel, jang dibitjaraken dalem fatsal 108 dan jang djadi antara orang
bangsa Europa dan jang disamakan padanja, dan djoega, tetapi djika kadoewa fihak berdamai begitoe segala perkara civiel jang lain, dengan tiada ditimbang harganja, djadi antara orang bangsa Europa atau jang disamakan padanja, boleh lantas di bawahkan pada kapoetoesannja resident atau pagawai jang memegang koewasa pamerentalian, jang tinggi sendiri itoe, malainken kapoetoesannja madjelis Hoog-Gerechts-Hof.
Lihat djoega: O. V. Fats. 9.