• No results found

lÄ@|l#rliiii 'Organisatie ATAU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Share "lÄ@|l#rliiii 'Organisatie ATAU"

Copied!
136
0
0

Bezig met laden.... (Bekijk nu de volledige tekst)

Hele tekst

(1)

pengatoeran adanja madjelis hoekoem dan hakim-hakim, atau lagi pengatoeran melakoekan hoekoem dida-

lem daerah, tanah India Nederland,

IA ITOE '

JANG DINAMAKAN ATOERÀN

l Ä @ | l # r l i i i i 'Organisatie

ATAU

Reglement op de Rechterlijke Organisatie en het beleid der Justitie in

Nederlandsch-Indië

disalin dengan diobah dan ditambah boenjinja, menocroet sekalian perentah bahroe atas bal itoe

OLEH

L. Th. MAUER.

ût

i P ^ g p Masing-masing' boekoe ini haroes ada tanda tangannja; libat di sabelab dalem katja jang pertama.

'— -—- * — ^~

Ditjitak dikantor panjitakan

Javasche Boekhandel & Drukkerij

di Betawi

1901.

(2)

0093 1988

(3)

S J A E T H

pengatoeran adanja madjelis hoekoem dan hakim-hakim, atau lagi pengatoeran melakoekan hoekoem dida-

lem daerah, tanah India Nederland,

IA ITOE

JANG DINAMAKAN ATOERAN

l©dht©rlljk© © r g i i i s i t i ®

ATA TT

Reglement op de Rechterlijke Organisatie en het beleid der Justitie in

Nederlandsch-Indië

disalin dengan diobah dan ditambah boenjinja, menoeroet sekalian perentah bahroe atas bal itoe

OLEH

• L, Th. MAUER.

ik

Masing-masing- boekoe ini liaroes ada tanda tangannja; lihat di sabelah dalem katja jang pertama.

yp

Ditjitak dikantor panjitakan

Javasche Boekhandel & Drukkerij

di Betawi

1901.

(4)
(5)

Sabagaimana soedah termaloem kapada orang banjak, maka atoeran kaädaännja dan koewasanja beberapa madjelis hoekoem dan hakim didalem daerah tanah India Nederland ini kelaq hendak dirobah poela.

Maka dengan perobahan atoeran itoe soedah tentoe djoega beberapa Sjarth dan lain perentah hoekoem, jang masih berlakoe sampai sekarang ini, toeroet terobah, diganti boenjinja beberapa fatsalnja atau di tambahkan fatsal-fatsal, jang bahroe.

Perobahan pergantian atau tambahan fatsal-fatsal bahroe itoe sekarang soedah di oendangkan dalem beberapa Staatsblad, akan tetapi akan orang bangsa anak negeri dan jang disamakan padanja, atau lagi jang tiada mengerti bahasa Wlanda, Staatsblad itoe tiada goenanja, sebab tiada disalin bahasa Melajoe dan lagi tiada terdjoewal sendiri-sendiri, djadi sekalian pegawai negeri, jang memegang atau melakoekan hoekoem dan saba- gainja lagi tiada dapet kenal sekalian atoeran bahroe itoe, djika tiada ada sobat-handainja orang bangsa Wlanda, jang fardloe membri tahoe segala hal itoe padanja. Maka kenda- tipoen ada sobatnja demikian, jang soeka menerangkan itoe padanja, tentoe djoega tiada sampai genap katerangannja, sebab perobahan itoe tiada mengenakan saroepa Sjarth atau peratoeran sahadja, atau tiada di oendangkan dalem satoe Staatsblad sahadja, hanja ada beberapa Staatsblad dari beberapa tahoen, jang termoewatkan beberapa perobahan itoe dan beberapa Sjarth atau peratoeran djoega, jang soedah dirobah itoe.

Maka jang amat berpenting itoe perobahan „Sjarth Rechterhjke

(6)

Organisatie, Sjarth Inlandsen Reglement, Sjartli Rechtsvorde- ring, Sjarth Strafvordering, dan Sjarth hoekoem sjiksa, akan goenanja orang bangsa anak negeri.

Dengan menimbang fardloenja akan segala isi negeri dan pertama-tama akan sekalian pegawai negeri, jang dalem djabatannja haroes melakoekan atau menoeloeng melakoekan dengan soenggoeli dan benar segala perentah tentang hal hoekoem di dalem daerah tanah India Nederland ini, maka kami soedah merloekan menjalin, dan hendak menjalin lagi beberapa Sjarth, jang terseboet itoe, soepaia, djika atoeran bahroe atas adanja hoekoem dan hakim di tanah India Nederland itoe moelai berlakoe, sekalian pegawai itoe djangan sampai goegoep, tiada tahoe, bagaimana haroesnja melakoekan dja- batannja dengan benar, dan dengan tiada sabentar-sabentar kabentoer dengan perentah bahroe, jang tiada dikatahoe'inja Maka itoe dengan ini kami atoerkan lebih doeloe kapada se- kalian, jang menaroh goena atas bal itoe, salinannja „Sjarth Rechtelijke Organisatie", jang bahroe itoe, dengan diterangkan di dalemnja segala perobahan, jang telah dioendangkan hingga wak- toe ini. Lain dari itoe maka pada masing-masing fatsalnja soedah kami tambahkan katerangan lain lain fatsal dari lain lain Sjarth, atau Staatsblad dan Bijblad sabagainja, soepaia gam- pang kapada sekalian orang, jang memakai salinan kami ini, djika hendak mentjehari keterangan lain lagi tentang perkara*

jang dibitjarakan dalem soewatoe fatsal itoe.

Maka salinannja lain lain Sjarth, jang telah kami seboetkan tadi, hendak kami atoer demikian djoega, akan tetapi, oleh karena tiada gampang dan amat berat salinannja itoe, maka tiada bisa kami kaloewarkan sama sakali dan niat kami membri salinan itoe dengan bertoeroet, djadi asal genap sali- nannja satoe Sjarth, maka lantas djoega dikaloewarkan.

Pada penghabisan kami girang hati, boleh mengehabarkan, salinan-salinan itoe nanti dikaloewarkan oleh Javasche Boek- handel S Drukkerij di Betawi, jang tentoe djoega hendak merloekan, soepaja panjitaknja itoe baik dan begoes dengan

(7)

tjepat, sabagaimana kitaorang soedah biasa melihat dari firma itoe.

Maka dengan mengharep-harep, soepaja salinan „Sjarth Rechterlijke Organisatie", jang bahroe ini, nanti njata bergoena kapada sekalian orang, jang memakai salinan itoe, kami minta, djika ada soewatoe hal didalemnja, jang masih koerang te- rang, soepaia dima'afkan sahadja.

L. T H . MAIJER.

BATAVIA, Juni 1901-

<r»

N.B. Sekalian perentah, jang terseboet disini, soedah ber- lakoe daripada tanggal 24 Augustus 1901; tjoema jang terseboet dalem Tambahan di belakang ini, belom di tentoeken moelaïnja berlakoe.

OCTOBER 1901.

(8)

I

(9)

beberapa perkata'an ringkasan, jang terpakai dalem

salinan ini.

A. B. = Algemeene bepalingen van wetgeving, ia itoe Pe- rentah oemoem tentang hal mengadaken hoekoem oendang-oendang.

Bijbl : = Bijblad op het Staatsblad van Nederlandsch-Indië, ia itoe Hoeboengan pada soerat oendang-oendang negri di tanah India-Nederland.

B. S. = Burgerlijke stand (Reglement enz. op de —), ia itoe;

Peratoeran tentang hal pero bahan kaädaännja orang isi negri (bangsa Europa) sabagainja.

B. W . = Burgerlijk Wetboek, ia itoe: Kitab hoekoem kanoen (aken goenanja orang bangsa Europa).

I. R. = Inlandsch reglement atau Reglement op de uitoe- fening der policie, de burgerlijke rechtspleging en de strafvordering onder de inlanders en daarmede gelijkgestelde personen op Java en Madoera, ia itoe pengatoeran lakoenja policie, penoentoetan perkara civiel dan permintaan hoekoeman aken goenanja orang bangsa anak negri dan jang di samaken padanja di tanah Djawa dan Madoera.

K. H . = Wetboek van Koophandel, ia itoe Kitab hoekoem perniagaan.

O. V. = Overgangsbepalingen atau Bepalingen omtrent de invoering van en den overgang tot de nieuwe wet- geving, ia itoe Perentah tentang hal melakoeken dan menggantiken peratoeran bahroe atas hal me- ngadaken hoekoem oendang-oendang bahroe.

(10)

R. O. = Reglement op de rechterlijke organisatie en het beleid der Justitie in Nederlandsch-Indië, ia itoe Sjarth pengatoeran adanja madjelis hoekoem dan hakim-hakim atau lagi pengatoeran melakoeken hoekoem di dalem daerah tanah India Nederland.

R. R. - Regeerings-reglement atau Reglement op heleid der regeering van Nederlandseh-Indië, ia itoe Sjarth pamerentahan tanah India-Nederland.

R, V. = Rechtsvordering atau Reglement op de burgerlgke rechtsvordering voor de Raden van Justitie op Java, en het Hoog-Gerechts-Hof van Nederlandsch-Indië alsmede voor de residentiegerechten op Java en Madoera, ia itoe: Pengatoeran penoentoetan hoe- koem dalem perkara civiel di hadepan madjelis Raad van Justitie di tanah Djawa dan di hadepan madjelis Hoog-Gerechts-Hof di tanah India-Neder- land, dan lagi di hadepan madjelis karesidenan di tanah Djawa dan Madoera.

Stbl. = Staatsblad van Nederlandsch-Indië, jia itoe soerat oendan g-o endang negeri India Nederland.

S. V. = Strafvordering atau Reglement op de strafvordering voor de Raden van Justitie op Java en het Hoog- Gerechts-Hof van Nederlandsch-Indië, ia itoe pe- ngatoeran memintaken hoekoeman dihadepan Raad van Justitie di tanah Djawa dan dihadepan ma- djelis Hoog-Gerechts-Hof di tanah India Nederland.

S. W. = Wetboek van Strafrecht (voor inlanders), ia itoe Kitab hoekoem sjiksa (akan goenanja orang bangsa anak negeri).

(11)

S j a r t h

PENGATOERAN ADANJA MADJELIS HOEKOEM DAN HAKIM-HAKIM, ATAU LAGI PENGA-

TOERAN MELAKOEKEN HOEKOEM DI DALEM DAERAH TANAH IN-

DIA NEDERLAND.

(„Reglement op de rechterlijke organisatie en het beleid der

^Justitie in Nederlandsch-Indie"),

(12)

tangannja jang mengarang seperti dibawah ini;

djika tiada, boleh di perkara.

wm

(13)

Perentah, jang cremoem.

FATSAL 1.

Dengan tiada mengoerangi koewasanja hakim soldadoe atau koewasanja resident dan lain lain pegawai civiel, jang dalam sjarth ini diserakken padanja dengen dikatjoewalikan, maka koewasa hoekoem didalem daerah tanah India Nederland itoe dilakoekan oleh:

1. raad district, 2, raad kaboepaten, 3, madjelis landraad, 4. raad karesidenan.

N.B. Doeloe bab 4 ini menjeboetkan : Raad Sambang, tetapi dengan Staatsblad 1901 No. 15 Faisal I.A. nama Baad Sam- bang itoe soedah ditiadakan dan diganti Raad Karesidenan, se- dang dengan Staatsblad 1901 No. 13pekerdjaannja Raad Sam- bang itoe diserahkan pada lain pengadilan. Maka perentahnja firman radja, daripada tanggal 13 September 1900 No. 40, jang termaktoeb dalam Staatsblad 1901 No. 13 itoe seperti di

bawah ini:

FATSAL 1.

„(1) Raad Sambang itoe ditiadakan. Koewasanja hoekoem

„diserahkan pada madjelis landraad,

„(2) Madjelis landraad di poelau Bawean dalem hal meriksa

(14)

„perkara-perkara jang terseboet dalem bagian dibawah ini,

„nanti dikapalai oleh president, jang akan di toendjoekkan oleh

„sripadoeka jang dipertoean besar, Goebernoer-djendral, dari-

„pada madjelis landraad, jang dekat adanja; maka president

„itoe nanti pergi kasana kapan ada perloenja sadja.

„(3) Maka hal pergantian president landraad, jang terpe-

„rentah dalem fatsal 93 dari Sjarth pengatoeran adanja madjelis

„hoekoem dan hakim-hakim atau lagi pengatoeran raelakoekan

„hoekoem didalem daerah tanah India Nederland, itoe, salain-

„nja dari dalem hal ada pegawai daripada fihaq hoekoem, jang

„ditoendjoekkan akan maksoed itoe, tiada mengenaken pame-

„rentahan madjelis landraad, jang memeriksa perkara kadja-

„hatan, jang, ketjoewali hal hoekoemannja boleh ditambahkan

„menoeroet boenjinja fatsal 25 atau 141 dari kitab hoekoem

„siksa akan goenanja orang bangsa anak negeri, di antjamkau

„dengan hoekoeman mati atau dengan hoekoeman jang ter-

„dekat pada hoekoeman mati itoe, atau djoega sekalian

• „perkara toeroet tjampoer atau mentjoba melakoekan ka-

„djahatan, jang demikian itoe. Akan memoetoeskan perkara

„janji' demikian itoe, maka salamanja pamerintahan landraad

„itoe nanti diserahkan oleh atau dengan namanja sripadoeka

„jang dipertoean besar, Goebernoer-djendral kapada pegawai,

„jang pandai atas hal hoekoem itoe".

FATSAL 2.

„(1) Maka segala pertjampoeran tentang hal pakerdjaän

„notaris dan lain lain hal lagi, jang telah diserahkan kapada

„hakim raad sambang dalem beberapa perentah atas hal hal

„itoe, sekarang diserahkan kapada president landraad, ia itoe

„masing-masing dalem bagian daerah hoekoem landraadnja,

„akan tetapi akan poelau Bawean kapada hakim, jang terse-

„boet dalem fatsal 1, bagian jang kadoewa itoe.

„(2) Sripadoeka jang dipertoean besar, Goebernoer-djendral

„menentoekan, president landraad mana, jang akan melakoe-

„kan kawadjiban itoe didalem karesidenan Soerakarta dan

„Djokdjakarta".

(15)

„(3) Maka hal pergantian president landraad, jang terperen-

„tah dalem fatsal 93 dari Sjarth pengatoeran adanja madjelis

„hoekoem dan hakim-hakim atau lagi pengatoeran melakoe-

„kan hoekoem didalem daerah tanah India Nederland, itoe, sa-

„lainnja dari dalem hal ada pegawai daripada fihaq hoekoem,

„jang di toendjoekkan akan maksoed itoe, tiada mengenakan

„kawadjiban, jang dibitjarakan dalem bagian jang pertama

„dan jang kadoewa dari fatsal ini. Maka kawadjiban itoe

„salamanja nanti diserahkan oleh atau dengan namanja sri-

„padoeka jang dipertoean besar, Goebernoer-djendral, kapa-

„da pegawai, jang pandai atas hal hoekoem itoe".

FATSAL 3.

„Fatsal 106 dari Sjarth pengatoeran adanja madjelis hoe-

„koem dan hakim-hakim atau lagi pengatoeran melakoekan

„hoekoem didalem daerah tanah India Nederland, itoe di- tiadakan".

FATSAL 4.

„Pada sripadoeka jang dipertoean besar, Goebernoer-djen-

„dral dibri koewasa akan memboewat segala peratoeran, jang

„fardloe, akan mendjaga lakoenja perentah firman ini dengan

„sabenarnja".

„Pada Minister kami van Koliniën diserahken melakoeken

„perentahnja firman ini, jang toeroenannja dikirim djoega

„kapada masjawarat Raad van State".

5. Madjelis Eaad van Justitie, 6. Madjelis Hoog-Gerechts-Hof.

Maka sekalian perentah tentang hal melakoekan hoekoem di dalem karesidenan Soerakarta dan Djokdjakarta diloe- loeskan berlakoe, hingga hal itoe diatoer lagi.

Sekalian madjelis hoekoem dan hakim, jang ada didalem daerah, diloewar tanah Djawa dan Madoera, itoe djoega tiada dirobah namanja atau kaädaännja sekarang.

Lihat djoega: R R. fats. 76 dan 79; E. O. Fats, 77, 81, 89, 117, 145 dan 151; stbl. 1829 no. 10 Fats. 38, 1833 no.

(16)

61, 1847 no. 30, 1859 no. 20 Fats. 4, 1848 no. 9, 1866 rao. 133, 1874 no. 209 «tow no. 211, 1876 wo. 74, 75 da«

197, 1876 «o. 140, 1880 no. 18, 1887 no. 47, 1888 «o. 138, 1901 no. 13 dan, 15; djoega stbl. 1872 «o. 207, 1873 no. 182 d«M 183, 1875 no. 21, 1876 no. 56, 1880 no. 30, 1881 no. 14 daw 15, 1886 no. 143, 1887 no. 207, dan Bijbl- no. 3303 dan 3539.

F A T S A L 2.

Hal meriksa dan memoetoeskan segala perselesihan tentang hal milik dan segala hak, jang djadi oleh karena itoe, atau tentang hal oetang-pioetang atan hak merdika, dan ha', mendjatohkan segala roepa hoekoeman, jang dihalalkan da- lem lioekoem itoe tjoema diserahkan kapada koewasa hoe- koem sadja, dengan mengingat pembaginja daerah hoekoem, kawadjibannja madjelis hoekoem atau hakim, dan peri lakoenja hoekoem, sabagaimana diterangkan dalem Sjarth pengatoeran ini.

Maka segala perkara, jang oleh karena perihalnja atau oleh karena perentah, jang halal, terbawahkan timbangannja peren- tah civiel, itoe diloeloeskan terbawah poetoesannja perentah itoe.

Sekalian perselesihan tentang hal koewasa, jang djadi an- tara koewasa hoekoem dan perentah civiel itoe dipoetoeskan oleh sripadoeka jang dipertoean besar, Goevernoer-djendral dengan menoeroet perentah oemoem, jang akan ditentoeken oleh Baginda Sri Maha Radja.

Lihat djoega R. R. Fats. 78, 81, 82 dan 132; R. V. Fats. 99 dan 130; S. V. Fats. 101, 126, 177, 199 dan 260; dan Stbl.

1849 No. 61.

FATSAL 3.

Sekalian perkara civiel, jang djadi antara orang orang bang- sa anak negeri atau antara orang-orang jang disamakan pa- danja, ia itoe perkara, jang, menoeroet hoekoem agamanja

(17)

atau adatnja atau pohonnja orang-orang itoe, jang lama, ter- bawah kapoetoesannja imam-imam-atau kapala-kapalanja sen- diri, maka diloeloeskan terbawah kapoetoesan itoe djoega.

Maka hal malakoekan kapoetoesan itoe, djika tiada dila- koekan dengan ridlanja sendiri, tjoema holeh d jadi dengan menoeroet peratoeran hoekoem, seperti biasa, dan sasoedahnja kapoetoesan itoe dihalalkan, akan dapet dilakoekan, oleh ma- djelis hoekoem jang tinggi sendiri akan goenanja orang bang- sa anak negeri.

Dalem hal, djika ada sjak atau perselesihan tentang pe- gangan perkara, jang dibitjarakan dalam fatsal ini, maka sripadoeka jang dipertoean besar, Goebernoer-djendral itoelab, jang memoetoeskan hal itoe.

Lihat djoega: R, R. Fats. 78, 80 dan 83; I. R. Fats. 199; Stbl.

1820 no. 22 Fats. 13, 1835 no. 58, 1867 no. 114 Fats. 17 1882 no. 152 dan 153; dan Bybl. no. 31, 444. 1132, 1835, 2556, 2649, 2843, 3045, 3103, 3962 dan 4328.

FATSAL 4.

Dengan tiada mengoerangi boenjinja perentah, jang telah ada atau jang akan dibri poela oleh sripadoeka, jang diper- toean besar, Goebernoer-djendral, tentang hal minta idzin akan mendawa kapala-kapala bangsa anak negeri, jang tiada berpangkat besar, maka tiada sekalipoen dapet didjadikan perkara pengadoean oetang-pioetang atau perkara da'wa crimineel tentang radja-radja, boepati-boepati atau lain-lain pembesar bangsa anak negeri dan sekalian kaum-koelawar- ganja, atau lagi tentang kapala-kapala district dan lain lain kapala bangsa anak negeri, jang berasal, djika tiada di idzinkan lebih doeloe, djika di tanah Djawa dan Madoera oleh sripadoeka jang dipertoean besar, Goebernoer-djendral,- djika didalem daerah diloewar tanah Djawa dan Madoera oleh pamerentah negeri, jang tinggi sendiri.

Djika pamerentah negeri itoe tiada membri idzin itoe, maka hal itoe haroes lantas dibri tahoe kapada sripadoeka,

(18)

jang dipertoean besar, Goebernoer-djendral, soepaja kapoe- toesannja itoe dikaboelkan atau idzin akan mendawa itoe dibri djoega.

Maka perhimpoenan madjelis hoekoem, jang meriksa per- kara dalem mana orang-orang, jang terseboet itoe, terdawa, baik sendiri, baik bertjampoer dengan orang-orang lain, haroes dilakoekan dengan pintoenja gedong bitjara di- toetoep.

Lihat djoega: O v. Fats. 5; R. R. fats. 84 clan. 91; R. 0.

Fats. 29, 131 dan 179; R. V. Fats. 9; S. V. Fats. 414; /. R.

Fats. 419, SM. 1867 no. 10, 1869 no. 27; 1869 no. 101, 1874 no. 94«, 1882.m 19 dan 20, 1900 no. 324, dan Rybl.

no. 96, 118, 151, 304, 415, 479, 947, 1024, 1085, 1188, 1452, 1626 dan 2088.

FATSAL 5.

Kendati idzin, jang dibitjarakan dalam fatsal didepan ini, tiada dibri, maka pondawanja sekalian orang lain, jang ber- tjampoer dalem perkara itoe, diloeloeskan djoega, malainkan dalem bal sripadoeka jang dipertoean besar, Goebernoer-djen- dral, pada siapa haroes dibri tahoe oleh fiskaal, jang poenja bagian, niatnja akan meloeloeskan daw,anja itoe, tiada mengid- zinkan orang orang itoe dihadepkan pada hakim.

FATSAL 6.

Djika orang orang, jang oleh karena bangsanja, atau pang- katnja atau pakerdjaannja, terbawah hoekoemnja madjelis boekoem atau hakim, jang berbeda koewasanja, itoe bertjam- poer dalam satoe perkara, maka marika itoe nanti bersama- sama dibawa dihadepan madjelis atau hakim, jang tinggi sen- diri, ia itoe baik dalam perkara civiel, baik dalam perkara crimineel.

Lihat djoega: R. R. Fats. 75 dan 80; A. B. Fats. 12; 8. V.

Fats. 109.

(19)

FATSAL 7.

Djikaloe orang bangsa orang' sabelah timoer, beragama is- lam, atau orang tjina katarik dalcm perkara civiel atau da- lem perkara crimineel, apa djoega, djadi lawan atau djadi dibawa, dan marika itoe dalem perkara itoe tiada terbawah oleh karena hoekoem, atau tiada membawahkan dirinja de- ngan ridlanja sendiri pada perentah hoekoem akan goenanja orang- bangsa Europa, maka nanti ditoendjoekkan oleh hakim atau oleh president daripada madjelis hoekoem, ia itoe akan toeroet hadlir pada perhiropoenan madjelis hoekoem, djika jang berperkara itoe orang moslim soewatoe imam daripada aga- manja dan djika jang berperkara itoe orang tjina, satoe atau doewa kapala tjina, atau, djika tiada ada, satoe atau doewa orang bangsanja, jang terpandang tjoekoep akan maksoed itoe; maka orang orang, jang djadi penoeloeng bitjara itoe nanti dipintai timbangannja, pertama-tama tentang atoeran agamanja atau lain lain perentah dan adat, soepaia hal itoe boleh ditimbang djoega djika perkaranja dipoetoeskan.

Maka boenjinja bitjara itoe haroes diseboetkan dalem soerat pemberitaan atau soerat proces-verbaal tentang perhimpoenan madjelis hoekoem itoe.

Dalem soerat kapoetoesannja haroes djoega diseboetkan»

bahoewa orang penoeloeng bitjara itoe soeda didengar.

Lihat djoega: R. O. Fab. 8, 41 dan 131; R. V. Fais 32 dan 61; S. V. Fats. 166, 171 dan 174; I. R. Fats 188, 190, 312, 314. dan 382; Stbl. 1858 no. 15; Bijbl. 57, 569 dan 1894.

FATSAL 8.

Maka imam-imam, atau kapala-kapala dan lain lain orang itoe, jang toeroet hadlir pada perhimpoenan madjelis hoekoem oleh karena perentah, jang- terseboet dalem fatsal didepan ini, haroes bersoempah lebih doeloe dihadepan hakim, demikian boenjinja:

(20)

„Saia berdjandji (bersoempah), nanti segala pakerdjaän, jang

„diseralikan kapada saja, hendak saia lakoekan dengan radjin

„dan setia; segala pertanjaän, jang ditanjakan kapada saia, baik

„dengan soerat, baik dengan bitjara, nanti hendak saia djawab

„dengan ichlas dan dengan katahoean saia, jang sabenarnja dan

„nanti hendak saia bri taboe dengan adil apa jang terseboet dalem

„soerat hoekoem atan apa jang soedah djadi adat, dan tiada

„soewatoepoen, jang tiada bersatoedjoe dengan hoekoem atan

„adat itoe; dan lagi, djika diminta oleh hakim, nanti saja

„britaboe kafikiran saja dengan sabenar-benarnja dan dengan

„ichlas, atau lagi, saja tiada terima atau tiada hendak terima

„opah atau pemberian apa djoega, jang dibri atau hendak

„dibri kapada saja, soepaja saja menjimpangkan wadjib itoe".

Perentah fatsal ini tiada mengenakan hoofdpenghoeloe atau penghoeloe, jang telah disoempah, dan jang salaloe hadlir pada perhimpoenan atau masjawarat madjelis hoekoem atau hakim akan goenanja orang bangsa anak negeri.

Lihat djoega: R O. Fais. 114; Stbl. 1848 no. 15 Fats. 13, 1867 no. 168, Bijbl, no. 57, 420, 569 dan 1894.

FATSAL 9.

Sekalian pegawai, jang memegang pakerdjaän hakim tiada boleh berdagang, atau toeroet poenja bagian dalem perda- gangannya orang lain; djoega marika itoe tiada boleh ber- sakoeto memegang pacht, atau pemborongan negeri atau lain lain perdjandjian dengan perentah negeri tentang pekerdjaän peroesahaan tanah, ia itoe baik dengan namanja sendiri, baik dengan namanja orang lain. Lain dari itoe, tentang paeht, pemborongan atau perdjandjian itoe marika itoe djoe- ga tiada boleh djadi sakoeto atau penanggoeng atau lagi penanggoengnja penanggoeng. Lagi, marika itoe tiada boleh melakockan, bersama dengan djabatannja, pakerdjaän advo- caat, procureur, notaris atau solliciter atau lain roepa paker- djaän lagi, jang ada gadjinja atau lain roepa pembajarannja,

(21)

jang tamtoe. Pada penghabisan marika itoe tiada boleh djadi wakil, jang- di koewasakan mcngoeroeskan perkara warisan sabagainja, atau orang, jang nielakoekan waris, atau wali atau ganti walinja orang orang, jang lebih djaooli padanja daripada poepoe jang katiga atau daripada pangkat ipar, malainkan djika dalem hal istimewa, di idzinkan oleh sripadoeka jang dipertoean besar, Goebernoer-djendral.

N.B. Menoeroet Staatsblad 1901 no. 15 Faisal 1 B. maka bagian jqng katiga, dari Faisal ini sekarang boenjinnja:

Perentah larangan, jang terseboet dalem fatsal ini, tiada mengenakan sakoeto-sakoeto madjelis hoekoem akan goenanja orang bangsa anak negeri, dan djoega tiada mengenakan pegawai-pegawai, jang terseboet dalem fatsal 116d, ia itoe larangan nielakoekan pakerdjaän lain lagi, jang ada gadji, atau bajaraunja sendiri, malainkan dalem hal, pakerdjaän itoe diserahkan padanja seperti soevvatoe pakerdjaän, jang tiada bertambatan dengan pekerdjaän lain.

Lihat djoega: Or. Fats. 69; B.W. Fats. 379; R V. Fats. 34;- S.V. Fats. 156; SM. 1833 no. 56; 1842 no. 18; 1844 no. 29;

1857 no. 90; 1874 no. 106; 1878 no. 40 dan 1901 no. 155 Bybl. 1274 dan 3125.

FATSAL 10.

Pegawai-pegawai, jang memegang hoekoem itoe boleh djoega djadi sakoeto commissie sekolah dan sakoeto commissie, jang memeliharakan lain lain hal demikian, baik jang istimewa, baik jang oemoem, djika pakerdjaän itoe tiada boleh terpandang pakerdjaän, jang ada bajarannja.

Djika ada sjak atas hal pakerdjaän, jang demikian itoe»

bolehkah atau tiada boleh dirangkep dengan pakerdjaän ha- kim, maka hal itoe nanti dipoetoeskan oleh sripadoeka, jang dipertoean besar, Goebernoer-djendral.

Lihat djoega: R.B. Fats. 51; Bijbl, no. 2035.

(22)

FATSAL 11.

Pegawai-pegawai, jang bersanakan damping atau bersanakan oleh karena kawinnja, ia itoe hingga termasoek poepoe jang katiga, tiada bersama-sama boleh djadi sakoeto madjelis hoe- koem, jang tinggi sendiri, atau sakoeto madjelis hoekoem, jang lain, atau fiskaal atau griffier dalem, pada atau daripada satoe madjelis hoekoem, malainkan djika diidzinkan oleh sripadoeka jang dipertoean besar, Goebernoer-djendral.

Djikaloe beriparan, sasoedalmja dibri pangkat itoe, maka pegawai, jang mendjadikan persanakan itoe, tiada boleh loeloes dalem pangkatnja itoe, djika tiada diidzinkan oleh sripadoeka jang dipertoean besar, Goebernoer-djendral.

Perentah ini tiada mengenakan pegawai-pegawai, jang ber- pangkat substituut-griffier.

Lihat djoega: RR. Fats. 8. R.O, Fata. 35; B.W Fats. 290; SM, 1901 no. 15.

FATSAL 12.

N.B. Menoeroet Staatsblad 1901 no. 15 Fats. 1. D. Faisal 12 ini sekarang boenjinja:

Perentah jang terseboet dalem fatsal didepan ini djoega tiada mengenakan sekalian sakoeto madjelis hoekoem akan goenanja orang bangsa anak negeri, dan sekalian pegawai bangsa anak negeri, jang melakoekan hoehoem, akan tetapi dalem hal poe- djian atau angkatan saboleh-boleh nanti diingat djoega hal itoe.

FATSAL 13.

N.B. Menoeroet Staatsblad 1901 no. 15 Fats. I.E.Faisal.

13 ini sekarang boenjinja:

(1) Salainnja dari pada pegawai bangsa anak negeri, jang melakoekan hoekoem, maka sekalian hakim, jang terseboet dalem Sjarth ini, sabelomnja melakoekan djabatannja, haroes

(23)

bersoempah atau berdjandji seperti terseboet di bawab ini :

„Saia bersoempab (berdjandji) setia kapada Baginda Sri Maha

„Radja dan kapada sripadoeka jang dipertoean besar, Goeber-

„noer-djendral, ia itoe wakilnja Baginda Sri Maha Radja; lagi,

„saia tiada bri atau djandji atau tiada hendak niembri atau

„berdjandji, baik sendiri, baik dengan pertoeloengannja orang

„lain, kapada saorang, siapa djoega, barang apa apa, dengan

„nama atau dengan akal apa djoega, aken boleh dapet pang-

„kat saia ini; djoega salamanja saia tiada hendak menerima

„oepahan atau pemberian dari orang orang, jang saia tahoe

„atau sangka, soedah kena atau aken kena perkara, dalem bal

„mana boleh djadi saia nanti toeroet bekerdja aken meriksa

„bal itoe, dan lagi saia- hendak melakoeken djabatan saia de-

„ngen toeloes, saksama dan adil dan dengan tiada memandang

„orang soewatoepocn, atau lagi dengen melakoeken kawadji-

„ban saia itoe saia nanti berlakoe sabagaimana patoet aken

„saorang hakim, jang toeloes dan benar lakoenja."

(2) Djika dari doewa roepa pakerdjaän hakim jang satoe itoe djadi pakerdjaän tambahan pada jang lain, maka tjoekoep soempahnja, waktoe mendjabat pakerdjaän jang kapala, jang di tanibahken pakerdjaän jang lain itoe.

(3) Perentah ini berlakoe djoega dalem hal, djika pada pakerdjaän civiel di tambahken pakerdjaän hakim.

FATSAL 14.

Maka soempab (djandji) itoe, djika jang diangkat itoe ada di Betawi, di lakoeken di hadepan sripadoeka jang di per- toean besar, Goebernoer-djendral atau di hadepan pegawai jang di toendjoekken olehnja aken maksoed itoe, dan djika jang di angkat itoe ada di lain tempat, di lakoeken di hade-

pan pegawai civiel, jang pangkatnja tinggi sendiri pada tem- pat hakim itoe haroes berdoedoek.

Maka pegawai, jang berpangkat substituut-griffier, haroes bersoempab (berdjandji) di hadepan president dan pada wak-

(24)

toe perhimpoenan madjelis hoekoem pada mana pegawai itoe di kerdjaken.

Lihat djoega: Ov. Fats, 103; Stbt. 1870 no. 43; Bijbl. no.

810 dan 1706.

FATSAL 15.

President dari madjelis Hoog-Gerechts-Hof di tetapken oleh Baginda Sri Maha Radja.

Sekalian pegawai hakim, baik jang bangsa orang Europa, baik jang bangsa anak negri, di angkat oleh sripadoeka jang di pertoean besar, Goebernoer-djendral, djika hal angkatan itoe tiada di serahkennja kapada lain koewasa.

Lihat djoega: R. R. Fats, 94; -ß. O. Fats, 18, 62 dan 64;

Stbl. 1849 uo. 41; 1851 no. 33; 1857 no, 6, 1865 no. "S dan 168, 1875 no. 278, .1882 no. 216, 220 dan 320, 1887 no. 46 dan 54, 1889 no. 130, Bjjbl. 732, 2323, 2331.

FATSAL 16.

Dalem daerah tanah India Nederland tiada di lakoeken angkatan pegawai, jang memegang hoekoem saoemoer hidoep- nja.

Sripadoeka, jang di pertoean besar, Goebernoer-djendral, berkoewasa, aken menjoeroeh pegawai hakim mewakilken lain pakerdjaân, djika di timbangnja perloe aken goenanja negeri.

Lihat djoega: B. W. Fats, 166, R. R. Fats. 94 sampai 97, Bijbl 3176.

FATSAL 17.

Sa'orang pegawai hakim, jang di hoekoem di toetoep di dalem pendjara oleh karena perkara kadjahatan, atau jang di hoe- koem dengan hoekoeman siasat, maka menoeroet permin- taännja madjelis Hoog-Gerechts-Hof, atau sasoedahnja di-

(25)

dengar pertimbangannya rnadjelis itoe, nanti diberhentikan da- lem djabatannja atau dikaloewarken daripada pakerdjaännja itoe oleh sripadoeka jang dipertoean besar, Goebernoer- djendral.

Demikian djoega masing-masing pegawai hakim dapet diberhentiken atau dikaloewarkan, djika berlakoe djahat atau tjaboel atan amat teledornja.

Dalem hal pegawai itoe diberhentikan dalem djabatannja, maka djika fardloe, sripadoeka jang dipertoean besar, Goe- bernoer-djendral nanti menoendjoekken sa'orang pegawai lain, jang mewakilkan djabatannja dalem samentara itoe.

Lihat djoega: R. R. Fats. 95 dan 97, R, O. Fats. 19, 20, 51 dan 71, stbl. 1868 no. 52, Bijbl. no. 3131 dan 3176.

FATSAL 18.

Perentah jang termaktoeb dalem fatsal 16, bagian jang kadoewa, dan dalem fatsal 17, dengan mana dibri koewasa kapada sripadoeka, jang dipertoean besar Goebernoer djendral, akan memberhentikan atau melepas itoe, tiada mengenakan president daripada madjelis Hoog-Gereckts-Hof. Djika dari pertimbangannja sripadoeka jang dipertoean besar, Goebernoer- djendral, fardloe president itoe diberhentikan oleh karena sebab salah satoe, jang terseboet dalem fatsal 17, maka sri- padoeka jang dipertoean besar itoe boleh mintakan lepasnja kapada Baginda Sri Maha Eadja, ia itoe dengan mcngatoer- kan sekalian soerat-soerat pameriksaän hal itoe, jang di-

^hoeboengi soerat djawabannja jang terda'wa itoe, akan inak- soed mana nanti djoega dibri tahoe kapadanja segala daVa jang dimasoekken atasnja itoe.

Sripadoeka jang dipertoean besar, Goebernoer-djendral ber- koewasa, memberhentikan, jang terdawa itoe, dalem djabatan- nja, ia itoe dengan menoenggoe kapoetoesannja Baginda Sri Maha Eadja dan dengan dibri kapada jang diberhentikan itoe gadji toenggoean; dan lagi berkoewasa, akan menoendjoekkan lain pegawai akan mewakilkan djabatan itoe.

(26)

Jang terdawa itoe, djika soeka, nanti boleli diidzinkan pergi ka negeri Nederland, akan mendjawab disana atas segala dawa, jang didjatohkan padanja, ia itoe dengan dibri gadji idzinan (jang dibri kapada sakalian pegawai, djika minta idzin, akaii pergi kalain tempat atau ka negeri Nederland, akan tetirah dan sabagainja lagi), dan biaja akan berangkat ka negeri Nederland itoe.

Lihat djoega: R. R. Fais. 95; R. 0. Fats. 15.

FATSAL 19.

Djika didjatohkan perentah, akau menangkap saorang pe- gawai hakim, maka bal itoe membawa djoega dari pada piliaq hoekoem berhentinja pegawai itoe dalem djabatannja.

Lihat djoega: R. R. Fats. 9G; R, O. Fats. 17.

FATSAL 20.

Djikaloe saorang pegawai hakim dihoekoem dengan hoe- koeman siksa atau dengan hoekoeman, jang mempermaloekan, dan hoekoeman itoe soedah tetap, dapet dilakoekan, maka pada koetika itoe djoega haroeslah ia dilepas daripada djabatan- nja itoe.

Lihat djoega: R. R. Fats. 96 dan 100; R. O. Fats. 17; /.

& W. Fats. 3 9 1 ; E. 8. W. Fais. 389.

N.B. Menoeroet Staatsblad 1901 no. 15, Fats. 1. F. malm Fatsal 21, 22 dan 23 dari Sjarth ini dirobah, dan sekarang boenjinja seperti di bawah ini:

FATSAL 21.

(1) Pegawai-pegawai hakim, bangsa orang Europa haroes ada berdoedoek tetap dan salaloe dalem lima paal djaoehuja daripada tempat gedong bitjaranja, dan djika kerdjanja pada lebih dari satoe madjelis atau hakim, maka haroeslah ia ber-

(27)

doedoek pada tempat, jang nanti di toendjoekkan oleh sri- padoeka jang dipertoean besar, Goebernoer-djendral, ia itoe djoega dalem lima paal djaoehnja daripada gedong bitjaranja.

(2) Dalem hal istimewa sripadoeka jang dipertoean besar, Goebernoer-djendral berkoewasa, akan mengidzinkan i)adanja, berdoedoek diloewar wates, jang ditentoekan itoe.

FATSAL 22.

i 11 Masing-masing pegaiwai hakim boleli meninggalkan tempatnja kadoedoekan jang tetap dan salaloe didoedoekinja, dengan liada dapet idzin, asal djangan sampai lebih dari tiga hari lamanja, ia itoe dalem tempo kalapangan, tiada bekerdja.

(2) Idzin akan boleh pergi sampai tiga boelan lama-lama- nja, ia itoe perlandjoetannja idzin itoe toeroet teritoeng, boleh dibri, djika di tanah Djawa dan Madoera:

kapada ]»resident-president dari madjelis Raad van Justitie atau landraad, dan kapada hakim-hakim karesidenan oleh president dari madjelis Hoog-Gerechts-Hof,

kapada vice-president, sakoeto, griffier dan substituut-griffier daripada beberapa madjelis hoekoem itoe oleh presidentnja,

kapada griffier dan substituut griffier dan kapada fiskaal- nja madjelis karesidenan oleh hakim karesidenan,

kapada fiskaal-fiskaal bangsa orang Europa oleh fiskaal- besar, procureur-djendral,

kapada pegawai hakim bangsa anak negeri oleh kapala karesidenan;

dan djika didalem daerah diloewar tanah Djawa dan Makoera:

kapada president-president dan fiskaal-fiskaal atau substi- tuut-fiskaal daripada madjelis madjelis Raad van Justitie,

kapada president-president landraad dan kapada pegawai-pe- gawai hakim bangsa anak negeri oleh koewasa civiel, jang tinggi sendiri,

2

(28)

kapada sakoeto-sakoeto, griffier-griffier dan substituut-grif- fier oleli president daripada madjelis koekoemnja.

(3) Sekalian idzin lain, akan boleb pergi itoe dibri oleh sripadoeka jang dipertoean besar Goebernoer-djendral

(4) Pegawai hakim, jang melakoekan koewasanja, jang di- bri padanja dalem bagian jang pertama dari fatsal ini, menang- goeng segala karoegian, jang boleh djadi oleh karena per- ginja itoe.

FATSAL 23.

Perentah, jang terseboet dalem fatsal 22 tiada mengenakan sekalian pegawai hakim, jang tiada terima gadji tetap dari negeri dalem pangkatnja itoe atau oleh karena sebab lain, dan lagi tiada mengenakan djoega sekalian pegawai civiel, jang dalem pakerdjaännja itoe diserahkan djoega melakoekan pakerdjaän hakim akan tetapi, djika hendak pergi, marika itoe salamanja haroes membri tahoe siang-siang niatnja itoe kapada presidentnja madjelis atau kapada hakim, dengan siapa marika itoe bekerdja.

FATSAL 24.

Madjelis Hoog-Gerechts-Hof dan ïnadjelis-inadjelis Raad van Justitie pada tiap-tiap tahoen ada temponja kalapangan, jang tamtoe, ia itoe jang satoe moelai pada hari Saptoejang dekat sendiri pada tanggal 25 December hingga hari Senen jang kadoewa dari boelan Januari, dan jang lain moelai pada hari Saptoe, iang pertama, dalem boelan Juli hingga hari Senen, jang kadoewa, dalem boelan Augustus; lain dari itoe dari hari raja Paska dan Pantekosta hingga hari Rebo, jang pertama sasoedahnja hari-hari raja itoe.

FATSAL 25.

Dalem antara tempo kalapangan itoe maka sedikitnja tiga

(29)

daripada sakoeto-sakoeto madjelis-madjelis Raad van Justitie itoe nanti tinggal melakoekan pakerdjaännja, akan mengha- biskan segala perkara, jang haroes dipoetoeskan dengan sigera, atau akan melakoekan pakerdjaän commissaris-com- missaris, jang tiada boleh di tanggoehkan.

Dari sakoeto-sakoeto madjelis Hoog-Gerechts-Hof, maka djoega dalem tempo kalapangan itoe, tiada boleh pergi lebih dari doewa sama sekali dengan idzin, akan tetirah atau lain tnaksoed.

Akan menghabiskan perkara kadjahatan, maka tiada ada tempo kalapangan.

FATSAL 26.

Masing-masing madjelis hoekoem itoe berhimpoen akan melakoekan pakerdjaännja pada kotanja daerah hoekoemnja.

Sripadoeka jang dipertoean besar, Goebernoer-djendral, berkoewasa, akan membri idzin, djika ada sebab jang mcn- djadikan fardloe dilakoekan demikian, soepaja, akan meriksa dan memoetoeskan perkara, madjelis Hoog-Gerechts-Hof atau lain madjelis lagi berhimpoen pada lain tempat dalem daerah hoekoemnja; maka idzin itoe dibrinja menoéroet permintaan - nja madjelis Hoog-Gerechts-Hof atau sasoedahnja didengar- nja madjelis itoe.

Lihat djoega B. U. Fats. 90, SM 1863 no. 29.

FATSAL 27.

Dimana mana didalem daerah tanah India Nederland maka hoekoem itoe dipoetoeskan dengan nama dan, oleh karena titah Baginda- Sri Maha Badja,

Lihat djoega: G. W. Fats, 149, B. B. Fats. 74. B. V. Fats.

435, & V. Fats. 416, I. B. Fats. 421.

FATSAL. 28.

Segala kapoetoesannja madjelis Hoog-Gerechts-Hof dinama- ken „arrest".

(30)

NB. Menoeroet staatsblad 1901 no. 124 faisal 1 a.

boenjinja bagian jang kadoeiva dari fatsal ini di robak se- perti di baivah ini, sedang dalem Imgiannjajang Icatiga per-

kataan tentoe, di ganti pet kata'an tetap.

Arest-arrest dan kapoetoesan-kapoetoesan hoekoem, jang di djatohken oleh hakim hakim, jang djoemblah lain, atau, djika djoemblah itoe tiada di tentoeken, jang djoemblah koerang dari jang di tentoeken dalem Sjarth ini, itoe semoea tiada ber- goena j tiada halal].

Tiap tiap kali, djika di seboet djoemblahnja jang tetap dari pada hakim-hakim jang haroes hadlir, maka presidentnja djoe- ga termasoek itoengan itoe.

Lihat djoega: R. O. Fats. 92, 101, 121, 154 dan 161, R. V.

Fats. 61, S. V. Fats. 147 ha 7, SM. 1867 no. 101 Fats. 6, dan 1901 no. 124.

FATSAL 29.

Sekalian perkara, baik perkara civiel, baik perkara crimi- neel, haroes di periksa di hadepau orang banjak, djika tiada di tentoeken lain dalem perentah hoekoem, atau djika, oleh karena sebal) istimewa, jang haroes di seboetken dalem soe- rat proces-verbaal atau soerat pembritaän tentang perhimpoenan madjelis itoe, tiada di perentahi oleh hakim, pameriksaän itoe haroes di lakoeken sama sekali atau sabagian dengen di toe- toep pintoenja gedong bitjaranja.

Salainnja dari kapoetoesan dalem hal revisie tentang per- kara kadjahatan dan kapoetoesan permintaan ketjil-ketjil, maka sekalian arrest dan kapoetoesan hoekoem haroes di britahoe oleh hakim di hadepan orang banjak.

Lihat djoega: G. W. Fats. 161, R. K. Fats. 91. R. O. Fats.

4, 31, d,an 131, R, V. Fats. 22, S. V. Fats. 126.

FATSAL 30.

Sekalian arrest dan kapoetoesan hoekoem itoe haroes me-

(31)

njeboetken segala sebab, atas mana sekaliannja itoe di ber- diriken, dan dalem bal perkara crimineel baroes di njataken djoega kadjahatannja atau pelanggarannja.

Maka dalem segala arrest atau kapoetoesan hoekoem, jang berdiri atas beberapa perentah hoekoem, perentah itoe semoea baroes di seboetken djoega.

Lihat ajoega: R. B. Fats. 91, B. O. Fats. 31, O. B. Fats.

13. Bijbt. no. 2698.

FATS AL 31.

Perentah, jang terseboet dalem kadoewa fatsal di depan ini baroes di toeroet, djika tiada, kapoetoesan atau arrest itoe tiada bergoena, aken tetapi di tentoeken lagi, perentah, jang terseboet dalem fatsal 30 itoe tiada di kenakan dengan taboleh tidak pada madjelis hoekoem, jang tiada dikapalai oleh saorang pegawai hakim bangsa orang Eurapa.

FATSAL 32.

Sekalian madjelis hoekoem itoe wabjib mernbri chabar, per- timbangan atau bitjara, djika diminta oleh atau dengan nama sripadocka,, jang dipertoean besar, Goebernoer-djendral.

Akan tetapi, djika perkara, tentang mana diminta chabar, pertimbangan dan bitjara itoe, soedah diserahkan kapada hakim, jang poenja bagian, atau boleh ditamtoekan, hendak diserahkan kapada hakim itoe, maka tjoekoep, djika hakim itoe mernbri chabar sadja.

Lihat djoega: B. W. Fats. 274; R, O. Fats. 33, 56 dan 157;

R. V. Fats. 35 ka 45, SM. 1833 no. 53, 1862 no. 3.

FATSAL 33.

Sekalian madjelis hoekoem dan pegawai pegawai wadjib satoe pada jang lain, akan melakoekan segala permintaan, jang dikirim antaranja dengan soerat.

(32)

Lihat djoega: R. O. Fats. 32 dan 157; B. W. Fats. 1944;

K. H. Fats. 13; R. V. Fats 190, 204 dan 233; S. V. Fats.

57; I. R. Fats. 146.

FATSAL 34.

Dalem sekalian liai, djika menoeroct perentali lioekoem haroes didjadikan commissaris daripada sakoeto madjelis Hoog-Gerechts-Hof atau lain hakim, atau lagi djika liaroes ada rapporteur, dan hal pertoendjoekannja itoc tiada ditentoekan lain roepa, maka nanti ditoendjoekkan oleli presidentnja.

President-president itoe berkoewasa djoega, akan menoen- djoekkan rapporteur tiap tiap kali ditimbang perloe olehnja.

FATSAL 35.

Daripada sakoetonja soewatoe madjelis hoelioem tiada soewatoepoen boleh didjadikan commissaris atau rappor- teur dalem soewatoe perkara, dalem mana soewatoe dari pada sanak soedaranja, baik jang damping, baik jang oleh karena kawin, ia itoe sampai poepoe, jang katiga, djadi atau soedah djadi advokaat atau procureur.

Lihat djoega: B. W. Fats. 290; R. V. Fats. 35; S. V. Fais.

268 ka 1.

FATSAL 36.

Sekalian hal, kapan pegawai hakim itoe boleh ditoelak atau boleh minta, soepaia dilepaskan daripada wadjibnja, diatoer dengan beberapa perentali tentang hal melakoekan perkara civiel atau tentang hal mendawa perkara crimineel.

Lihat djoega: R. O. Fats. 44; R. V. Fats, 35; S. V. Fats. 268;

I. R. Fats. 414.

FATSAL 37.

Tiada soewatoe hakim poen boleh membri bitjara atau per-

(33)

toeloengan, ia itoe sendirie atau dengan perantaraan orang Iain, kapada fihaq, Jang berperkara atau kapada advocaat-advocaat- atau procureurnja dalem perkara, jang diperiksa oleh hakim itoe, atau jang ia taboe atau kira, bendak dibawabkan pame- riksaännja.

Perentah ini mengenaken djoega f'iskaal-fiskaal, griffier- griffier dan substituut-substituut-griffier tentang segala perkara, dalem mana raarika itoe haroes atau boleh melakoekan kawadjibanja.

Lihat djoega: B. W. Fat*. 1468; R. O. Fats. 55 dan 63; R V.

Fats. 34 dan 35 ka 4.

FATSAL 38.

Sekalian sakooto madjelis hoekoem, jang diserahkan paker- djaän commissaris, jang haroes dilakoekanolehnja sendiri, haroes mendjaga, soepaja pakerdjaän itoe dilakoekan olehnja pada waktoe jang diatoer, soepaia djangan sampai melintangi atau melambatkan pemoetoesnja perkara, jang masih tergantoeng dihadepan madjelis hoekoemnja.

FATSAL 39.

Dalem segala perkara, jang dihoekoemkan dihadepan ma- djelis-madjelis hoekoem, maka presidentnja haroes minta per- timbanga-nnja masing-masing sakoeto, jang berdoedoek ber- bimpoen, ia itoe moelai dengan commissaris atau rapporteurnja;

laloe lain lain sakoetonja, jang moeda sendiri dalem pangkat- nja sampai jang toewa sendiri dalem pangkatnja; pada peng- habisan presidentnja membri tahoe bitjaranja. Masing-masing sakoeto itoe haroes membri taboe pertimbangannja dengan diterangkan sakalian sebabnja.

Sakoeto, jang tiada badlir itoe, tiada boleh mewakilkan temannja sakoeto, akan membri tahoe pertimbangannja dan djoega tiada boleh memasoekkan pertimbangan itoe dengan

(34)

soerat, malainkan dalem hal ia djadi commissaris atau rap- porteur dan ada halangannja, iang halal akan hadlir pada masjawarat itoe, dalem hal mana pertimbangan-atau bitjara- nja itoe dibatjakan, akan tetapi tiada boleh tocroet diitoeng, djika minta timbangan atau memboewat kapoetoesannja.

FATSAL 40.

Kapoetoesan itoe haroes didjadikan dengan kabanjakan dari- pada djoemlahnja sakoeto, jang membri bitjara; djika sama banjaknja, jang tiada bersatoedjoe bitjara itoe, maka dipoe- toeskan :

„djika perkara civiel," jang lantas di hoekoemkan diha- depan madjelis itoe, akan goenanja, jang didawa; dan dalem hal appel, rivisie atau cassatie, akan m en go e vv at k an jang didawa;

„djika perkara crimineel", salamanja akan goenanja jang didawa.

FATSAL 41.

Sekalian pegawai hakim itoe wadjib memegang rahasia tentang segala pertimbangan, jang telah dibri dalem tempat perhimpoenan masjawarat (raadkamer) tentang perkara, jang diperiksa olehnja.

Perentah ini mengenakan djoega sekalian adviseur, jang akan didengar oleh madjelis madjelis hoekoem, djika, menoaroef perentah tentang hal mendawa civiel atau mendawa crimineel, marika itoe boleh berhadlir pada waktoe bermoeafakat dan membri pertimbangan itoe." Lihat djoega R. O. Fats. 7.

FATSAL 42.

Salainnja dari dalem hal diperentahkan dengan perentah hoekoem, maka pegawai pegawai hakim itoe tiada dapet menjoeroeh menoelis dalem soerat pemberitaan perhimpoenan itoe pertimbangannja, jang menoeroet atau jang melawan

(35)

kapoetoesan apa djoega dan dalem perkara apa saôja, akali tetapi bebaslah marika itoe, akan membri pada waktoe ber- móeafakat itoe pertimbangannja dengan soerat, soepaia ditoelis oleli griffier dalem soewatoe daftar rahasia, jang nanti diboe- watnja.

FATSAL 43.

Sekalian soerat kapoetoesan perkara kadjahatan haroes ditandai' oleh sekalian, jang menghoekoenikan perkara itoe dan oleh griffiernja.

Lain lain soerat kapoetoesan, dan soerat soerat perintah atau soerat soerat pemberitaan dan soerat-soerat proces-verbaal, tentang perhimpoenan madjelis hoekoem, haroes ditandai oleh president atau sakoeto, jang mewakilkan, dan oleh griffiernja. Sekalian soerat-soerat dienst, jang dikirim oleh madjelis hoekoem, sekalian chabar, atau bitjara atau pemberian tahoe ditandai oleh president atau sakoeto, jang djadi gantinja, dan dengan perentahnja madjelis itoe oleh griffiernja.

Lihat djoega: S. V. Fats. 174 ka 7; /. R. Fats. 24, dan 312 ka 6; Bijbl. no. 1006.

FATSAL 44.

Salàinnja dari dalem hal, jang terseboet dalem hoekoem, maka tiada soewatoepoen daripada sakoeto-sakoeto madjelis hoekoem boleh berdalih atau boleh ditoelak, akan meriksa soewatoe perkara atau akan toeroet bermoeafakat; dan djoe- ga tiada soewatoe fiskaal poen boleh mendjaoehkan dirinja atau ditoelak daripada melakoekan kawadjibannja.

Lihat djoega: B. O. Fats. 36; R. V. Fats. 35 dan 37;

S. V. Fats. 268, I. B. Fats. 414.

FATSAL 45.

Madjelis madjelis hoekoem dan hakim hakim haroes me- nentoekan hari, jang tetap, akan perhimpoenannja dan akan

(36)

bermoeafakat; lain dari itoe maka niarika itoe berhimpoen dan bermoeafakat istimewa beberapa kali perloe akan goena- nja pakerdjaännja itoe.

Maka harinja dan djamnja berhimpoen seperti biasa itoe, djika madjelis hoekoem akan goenanja orang bangsa Europa, nanti di oendangkan dengan soerat jang ditempelkan didalem gedong bitjaranja dan jang dimasoekken dalem soerat chabar Goebernemen.

Segala perobahan atoeran itoe haroes di oengdangken be- gitoe djoega doewa boelan sabelomnja perobahan itoe berlakoe.

Lihat djoega: O. V. Fats. 105, R. O. Fats. 91, /. R, Fats.

93, dan 109,

FATSAL 46.

President-president dari pada beberapa madjelis hoekoem itoe di serahken penierintahannja perhimpoenan madjelis hoe-

koem itoe dan masjawarat dan moewafakatnja. Maka presi- dent president itoe jang memperkataken kapoetoesan boekoem.

President-president itoe berkoewasa djoega aken memeren- tahken, soepaia sekalian sakoeto madjelisnja berhadlir pada waktoe perhimpoenan madjelis itoe, malainken dalem perkara, jang tjoema haroes di periksa oleh hakim-hakim, jang banjak-

nja soedah di tentoeken.

Lihat djoega: R. V. Fats. 22, 29 dan 61, S. V. Fais. 66, 102, 114, 126 161, L R. Fats. 171, 183, 254, 262, 309 dan 412, R. O. Fats. 121, 154 dan 159, Stbl. 1874 »o. 101.

FATSAL 47.

President-president itoe menentoeken djoega oeroetnja per- kara perkara, jang hendak di periksa, ia itoe, dengen di djaga olehnja, soepaia perkara perkara, jang haroes di poetoesken dengen sigera, apa lagi perkara-perkara crimineel, di periksa dan di poetoesken lebih doeloe, dan soepaia masing-masing orang di adili dengen sapatoetnja.

Lihat djoega: R. V. Fats, 296,

(37)

FATSAL 48.

Dalem hal perkara, jang segala soerat soeratnja, menoeroet perentah hoekoem haroes di kirim atau di simpen dr kantor griffie, maka, djika perloe, president itoe nanti menentoeken temponja, sapandjang mana sakoeto sakoeto madjelis Hoog- Gerechts-Uof atau hakim hakim lain, dan fiskaal-fiskaal atau advocaat-advocaat sabagainja dapet meriksa soerat soerat itoe.

Lihat djoega: R. V. Fats. 140 dan 154.

FATSAL 49.

Sekalian soerat kiriman dan lain lain roepa soerat lagi, jang di kiiim kapada madjelis hoekoem, di terima dan di boeka oleh presidentnja, dan pada perhimpoenan. jang pertama sasoe- dahnja di terima itoe, di britahoe olehnja pada sekalian sa- koeto madjelisnja atau di britahoe dan di terimakennja kapada hakim commissaris, jang poenja bagian.

FATSAL 50.

Segala soerat soerat permoehoenan, jang di atoerken kapada madjelis-madjelis hoekoem haroes di masoekken oleh jang memoehoen sendiri atau dengen namanja oleh orang lain, ka- pada president madjelis itoe, atau djoega di kantor griffie, aken di teroesken dengen sigera kapada president itoe.

FATSAL 51.

President-president dari pada madjelis-madjelis hoekoem aken goenanja orang bangsa Europa, berkoewasa dalem pang- katnja, atau djika di minta oleh fiskaalnja, aken meinbri na- sehat kapada masing-masing sakoeto madjelisnja, kapada grif- fier-atau substituut-griffiernja, jang mengalpaken pangkat nja atau pakerdja'annja.

President dari pada madjelis Hoog-Gerechts-IIof memegang koewasa demikian djoega tentang president-president dari pada

(38)

madjelis Raad van Justitie, tentang president-president Raad sambang dan president-president madjelis Landraad, atau lain lain madjelis lagi, d jika pangkat president itoe tiada di lakoeken oleh karena djabatan civiel, jang di tambahken pa- kerdja'an hakim itoe.

Maka procureur-djendral pada madjelis Hoog-Gerechts-Hof demikian djoega koevvasanja tentang sekalian fiskaal-t'iskaal.

Lihat djoega: R. O. Fats. 157, Stbl. 1878, no. 3.

FATSAL 52.

President-president dari pada madjelis-madjelis hoekoem itoe pertama-tama di serabken pendjaga'an, jang benar, atas kala- koeannja griffier-griffier dan substitunt-subtitunt-griffier. Pre- sident-president itoe berkoevvasa metnbri atoeran dan peren- tah kapada griffier-griffier, dan substituut-griffier atau lain lain pegawai, jang di bawah perentahnja itoe, tentang lakoe- nja pakerdja'annja, sabagaimana di kira patoet olehnja.

Lihat djoega: R. O. Fats, 63, R. V. Fats. 65.

FATSAL 53.

President-president dari pada madjelis-madjelis hoekoem aken goenanja orang bangsa Europa, djika pergi, kahalangan?

atau tiada ada, di ganti oleh vice-president dari pada madjelis- nja atau djika tiada ada vice-president, oleh sakoeto, jang pa- ling toewa dalem pangkatnja, malainken dalem hal sripa- doeka, jang dipertoean besar Goebernoer-djedral menimbang fardloe akan menentoekan lain atoeran pergantian president itoe, baik dengan reka, jang berlakoe samentara sadja, baik dengan menetapkan lain president, ia itoe djika pangkat presi- dent itoe boekan pangkat, jang tjoema dapet dibri oleh Baginda Sri Maha Radja sadja.

President itoe, djika pada madjelisnja ada vice-presidentnja, berkoewasa menjerahkan kapada vice-president itoe sabagian pakerdjaännja sendiri, ia itoe saberapa lama dan sabarapa kerep dikira fardloe olehnja.

(39)

Lain dari itoe, djika ada goenanja akan perkara-perkara, maka president itoe berkoewasa djoega, akan niemerentahkan soepaia vice-president itoe toeroet berdoedoek seperti sakoeto niadjelis jang lain, ia itoe dengan tiada mengoeraugkan haknja vice-president itoe akan berlakoe demikian pada segala masa.

President dadipada niadjelis Hoog-Gerechts-Hof, djika tiada ada lialangannja jang halal, selamanja mengapaki sendiri per- himpoenan niadjelis itoe akan meriksa perkara perkara, jang lantas diliadepkau diliadepan madjelis Hoog-Gerechts-Hof itoe.

Lihat djoega: R. O. Fats. 15, 46, 159 dan 165; R. T. Fats.

68; I. R. Fats. 191; Stbl. 1849 NO, 41; 1851 no. 33; 1865 no. 76; Bijbl, no. 2708.

FATSAL 54.

Djabatan fiskaal pada madjelis-madjelis hoekoem akan goe- nanja orang bangsa Europa dilakoekan:

1. pada madjelis Hoog-Gerechts-Hof oleh procureur-djendral, atau dengan namanja oleh substituutnja salah satoe,jang berpangkat advocaat-djendral ;

2. pada madjelis Raad van Justitie oleh officier van justitie atau dengan namanja oleh substituut-officier van justitie, djika ada jang ditoendjoekkan akan pertoeloengannja.

L/7/a/ djoega: H. O, Fats. 60, 61 dan 62; Stsbl. 1860 A a 21.

FATSAL 55.

Fiskaal-fiskaal itoe pertama-tama diserahkan, memelihara- kan sekalian perentah hoekoem dan sekalian kapoetoesan daripada fihaq koewasa jang oemoem; djoega diserahkan pa- danja segala pendawaän dalem hal kadjahatan dan pelang- garan, dan lagi haroes dilakoekan olehnja segala kapoetoesan hoekoem atas perkara kadjahatan dan pelanggaran itoe. Lain dari itoe, maka sekalian fiskaal-fiskaal itoe haroes didengar dalem segala hal, jang terseboet dalem beberapa perentah hoekoem.

(40)

•Lihat djoega: B. 0. Fats. 37 dan 70; R V. Fa/s. 318 dan 320; S. V. Fats. 338; .SV/;/. 1832 no. 61; 1848 reo. 11, 7<Us-.

8 dan 9; 1864 no. 52; 1879 no. 3 3 1 ; Ilij/d. no. 29, 1884, 2240, 2414 da/2 2702.

FATSAL 56.

Fiskaal-fiskaal itoe wadjib melakoekan sekalian perentah, jang dibri padanja dalem pangkatnja itoe oleh atau dengan namanja sripadoeka, jang dipertoean besar, Goebernoer-djen- dral.

Fiskaal-fiskaal itoe wadjib djoega, djika diminta padanja, akan membri chabar, timbangan dan bitjara dengan sigera kapada sripadoeka, jang dipertoean besar, Goebernoer-djen- dral dan kapada madjelis hoekoem, dengan mana marika itoe bekerdja.

Lihat djoega: R. 0. Fats. 32 dan 180; SM. 1874 no. 149;

Bijbl. 2808.

FATSAL 57.

Fiskaal-fiskaal itoe, salainja dari dalem hal, jang terseboet dalem bagian, jang pertama dari fatsal didepan ini, wadjib djoega, meriksa segala dawa, jang dimasoekkan padanja ten- tang perkara kadjahatan atau pelanggaran, ia itoe dengan tiada dikoerangi wadjibnja, akan melakoekan djabatannja, djika ada sebab.

Lihat djoega: S. V. Fats. 6.

FATSAL 58.

Dalem segala perkara civiel, jang mengenakan goenanja negeri, maka fiskaal-fiskaal itoe wadjib memeliharakan dan mendjaga goena itoe dengan sabenar-benarnja, akan tetapi haroes didjaga djoega olehnja, soepaia, dengan melakoekan wadjib itoe, djangan sampai ada sa'orang poen dilintangi akan nientjari kaadilan kapada hakimnja, jang biasa.

(41)

Lihat djoega: TW, Fats. 56; B. Y. Fats. 317 dan 319; SM 1819 wo. 20 jftrto. 56; 1827 no. 19 Fats. 27; 1832 wo. 6 1 ; 1836 no. 17 ifafe. 4 1 ; 1838 no. 37 Jb/s. 27; 1850 no. 3;

1851 no. 61. dan 68; 1854 no. 93 ifofe, 74; 1856 wo. 49;

1866 wo. 145; 1870 no. 75; 1874 HO. 150; 1875 no. 223;

1876 wo. 193; 1877 no. 250; 1890 no. 164; B # / . wo. 2104 dan 3065; O. F. Fats. 83.

iV.ß, Menoeroet SM. 1874 w.o. 149 peren/oh ini tiada ber- lakoe di tanah Djawa dan Madoera, karena, wadjibnja fiskaal, jong ierseboet di sini diserakkan kapada »Lands-aduoeaat", ia

itoe advocaat, jang memeliharakan goenanja negeri] maka lands- advocaat itoe ada di Betaivi, Semarang dan Soerabaia.

FATSAL 59.

Fiskaal-fiskaal itoe tiada dapet lain bagian dari pada barang barang, jang dirampas, daripada wang denda dan sabagainja, malainkan jang telah ditentoekan dengan perentah hoekoem atau jang telak dikaboelkan dengan soerat kapoetoesan hoekoem atau lagi jang dibri padanja dengan perdamaian, jang haroes di djadikan di hadepan hakim. Maka fiskaal-fiskaal itoe tiada sekalipoen dapet memboewat perdamaian demikian itoe,

djika tiada di-idzinkan oleh perentah civiel, jang berkoewasa atas hal itoe; dan djoega fiskaal-fiskaal itoe tiada boleh me- ngidzinkan kapada jang berkerdja dibawah perentahnja, akan melakoekan perdamaian demikian, ia itoe, djika berahi dila- koeken olehnja, nanti dihoekoem dengan dilepas dari dja- batannja, salainnja dari boleh di dawa, djika ada sebabnja.

Procureur-djendral dan advocaat-djendral tiada sakalipoen boleh dapat bagian daripada barang, jang dirampas, atau daripada wang denda dan sabagainja.

Lihat djoega: SM. 1821 no. 29«; 1833 wo. 56; 1842 wo. 10 dan 39 ; 1876 wo. 210; 1878 no. 40.

FATSAL 60.

Fiskaal-fiskaal tiada boleh berhadlir pada waktoe sakoeto-

(42)

sakoeto madjelis hoekoemnja bérmoeafakat dalem raadkamer.

Aken tetapi fiskaal-fiskaal itoe boleh berhadlir pada seka- lian perhimpoenan hoekoem,- baik jang oemoem, baik jang di laköekan dengen pintoe tertoetoep, malab wadjib marika itoe berhadlir, djika ada pameriksa'an perkara, dalem mana fiskaal-fiskaal itoe haroes di donger, atau dalem mana mari- ka itoe djadi fihak berperkara.

Procureur-djendral dan fiskaal-fiskaal, jang lain itoe, ber- koewasa, aken menjoeroeb substituut'nja berhadlir, aken gan- tinja pada perhimpoenan hoekoem itoe,

Lihat djoega: R. O. Fats. 54 dan 55, R. V. Fats. 318 dan 320, S. V. Fats. 171'

FATS AL. 61.

Djika procureur-djendral atau lain fiskaal pada madjelis Kaad van Justitie itoe berpegian, kahalangan atau tiada ada, maka pakerdja'annja diwakilken oleh substituutnja atau, djika substituut itoe djoega berpegian, kahalangan atau tiada ada, maka diwakilkan oleh salah satoe daripada sakoetonja madjelis Hoog-Gerechts-Hof atau Raad van Justitie, jang nanti di toendjoekkan oleh presidentnja madjelis-madjelis itoe.

Maka djika procureur-djendral itoe lama berpegian, kaha- langan atau tiada ada, boleh djoega pakerdjaännja diwakil- kan oleh sakoeto daripada madjelis Hoog-Gerechts-Hof tanah

India Nederland, kendatipoen ada advocaat-djendral.

Tiap-tiap kali pakerdjaän procureur-djendral itoe diwakil- kan sakoeto madjelis Hoog-Gerechts-Hof, maka presidentnja wadjib membri tahoe dengan sigßra kapada sripadoeka jang dipertoean besar, Goebernoer-djendral, akan tetapi sripadoeka jang dipertoean besar, Goebernoer-djendral tioe berkoewasa, akan mengatocr poela hal wakilan samentara itoe, sabagai- mana ditimbang patoet olehnja

Lihat djoega: R. R. fats. 54; Stbl. 1848 no. 11,-1849 no.

41,-1853 no. 91,-1874 no. 102; 1901 no. 124;-Bjjbl.no. 505

(43)

FATSAL 62.

Pada madjelis hoekoem dan hakim akan goenanja orang bangsa anak negri, maka pakerdjaan fiskaal itoe dilakoeken oleh djaksa-djaksa.

Maka perentah, jang telah ditentoekan akan fiskaal-fiskaal pada, madjelis-madjelis hoekoem akan goenanja orang bangsa Europa, tjoema mengenakan djaksa-djaksa itoe, djika bersa- toedjoe dengan instructie-nja dan dengan hal marika itoe ada dibawah perentahnja resident resident, hal mana masih dite- tapkan djoega dengan Sjarth ini.

Djika djaksa itoe pergi, kahalangan atau tiada ada, maka pa- kerdjaännja dilakoekan oleli djaksa jang pangkatnja hampir pada pangkatnja itoe. Maka djika jang akan menggantikan itoe djoega pergi, kahalangan atau tiada ada, president da- ripada madjelisnja berkoewasa mewakilkan pakerdjaännja kapada sakoeto madjelis itoe salah satoe.

Lihat djoega R. O. Fats. 54 dan 114; I, R. Fats. hbj.Stbl.

1852 no. 8; 1867 [no. 96 dan 125, 1877 no. 250; Bijbl no.

263, 505, 511, 750, 1031 dan 2345.

FATSAL 63.

Grifffier dan, djika griffier itoe berpegian, kahalangan atau tiada ada, subtitunt-griffier atau lagi lain pegawai, jang di- serahkan dengan halal, melakoekan pakerdjaan griffier itoe, haroes berhadlir pada sekalian perhimpoenan hoekoem dan perhimpoenan bermoeafakat, jang dilakoekan oleh madjelis- nja, dan haroes menoelis dengan terang dan sah apa jang telah dibitjarakan pada waktoe berhimpoen atau bermoeafa- kat itoe.

Marika itoe wadjib djoega menoeloeng sakoeto-sakoeto ma- djelisnja, jang diserahkan pakerdjaan istimewa, dan lagi wa- djib berlakoe dalem sekalian hal sabagaimana terseboet dalem instructienja, jang diterimanja daripada presidentnja oleh ka- rena perentah jang terseboet dalem fatsal 52 didepan ini.

3

(44)

Lihat djoega: R. O. Fats. 37 dan 38; R. V. Fats. 28, 62, 65, 209 dan 237; S. V. Fats. 176; /. R. Fats. 190 dan 314; Stbl.

1851 no. 27; I860 no. 21; Bybl. 2864.

FATSAL 64.

jV.£. Menoeroet StsbL 1901 «o. 15, fats. 1. G, wa/ca boenjinja fatsal ini sekarang ja'ni:

(1) Madjelis-madjelis hoekoem dan hakim itbe berkoewasa, djika ada fardloenja, akan mengangkat substituut-griffier istimewa, jang tiada terima gadji dari perbendaharaan negeri.

(2) Jang diangkat haroes bersoempah atau berdjandji lebih doeloe dihadepan madjelis hoekoem atau hakim itoe, sabe- lomnja moelai melakoekan djabatannja, ia itoe, sabagaimana terperentah dalem fatsal 13 didepan ini.

(3) Maka angkatan dan soempah (atau djandji) itoe, dan lagi lepasnja dibri tahoe kapada Directeur kantor Justitie dan kapada madjelis Hoog-Gerechts-Hof; djika madjelis itoe ma- djelis' karesidenan atau lain madjelis lagi, jang akan goenanja orang bangsa anak negeri, maka haroes dibri tahoe djoega kapada madjelis Raad van Justitie, jang mempoenjai daerah itoe.

Lihat djoega R. O. Fats. 15; Bijbl. no. 1335, 1480, 1570, 1608, 2070, 2171, 2350, 2697, 3213; Stbl. 1873 no. 236; 1901 no. 15.

FATSAL 65.

Griffier-griffier pada sekalian madjelis hoekoem wadjib memegang soewatoe daftar atau „rol" dari segala perkara civiel, ia itoe dengan tiada dibedakan jang diperiksa dihadepan madjelisnja atau jang dipoetoeskan diloewar. Maka dalem daftar itoe masing-masing perkara itoe dibri nommer sendiri, sedang ditoelis djoega disitoe apa jang telah djadi dalem perkara itoe.

Sekalian perkara kadjahatan djoega didaftarkan demikian.

Lihat djoega: R. V. Fats. 62 dan 2 9 3 ; J. R. Fats. 190dan 423; S. V. Fats. 418.

(45)

FATSAL 66.

Dalem perkara kadjaliatan, dalem mana, menoeroet perentah hoekoem, sekalian soerat soerat tentang perkara itoe haroes dikirim atau diserahkan di kantor griffie, maka griffier itoe wadjib membri tahoe, dalem doewa poeloeh ampat djam lamanja, kapada fiskaal, bahoewa soerat soerat itoe soedah diterima di kantor griffie itoe.

Lihat djoega S. V. Fais. 190 dan 319; L B, Fats. 347 dan 364.

FATSAL 67.

Tjoema sakoeto-sakoeto madjelis dan fiskaal pada madjélis itoe sadja berkoewasa, aken minta, soepaia soerat soerat, jang tersimpen di kantor griffie itoe di kirim karoemahnja, aken tetapi dengan di brinja soewatoe soerat tanda tangan dari pada fihaknja.

Soerat soerat jang asli, daftar-daftar dan soerat-soeratnja madjelis hoekoem atau lagi sekalian tanda boekti, salainnja dari dalem hal, jang terseboet dalem perentah hoekoem, tiada sekali poen boleh di pindahken dari kantor griffie, tjoema aken di periksa oleh madjelis hoekoem sadja, dan tiada, djika di minta oleh sakoeto madjelis itoe salah satoe atau oleh pega- wai lain.

Maka koewasanja dan wadjibnja griffier aken membri grosse, expeditie, toeroenan atau petikan dari soerat soerat acte dan soerat soerat kapoetoesan, di atoer dengan perentah hoekoem atas hal melakoeken hoekoem civiel atau atas hal memin- taken hoekoeman.

Lihat djoega: S. Y. Fats, 170, 417, 419, I. B. Fats. 307, 424, 426, B. O. Fats. 142, R. V. Fats. 65, 853, 856, 858.

FATSAL 68.

Griffier-griffier itoe terima sekalian wang denda, jang ha-

(46)

roes di serahken aken di simpen, djika dalem soewatoe per- kara terminta appel, sabagaimana djoega.

Maka peri hal membri itoengan wang denda itoe di atoer dengen perentab istimewa.

Lihat djoega'. R. O. Fats. 75, SM. 1872, no. 13.

FATSAL 69.

Griffier-griffier itoe memikoel sendiri tanggoengan atas se- gala soerat soerat jang asli, soerat soerat document, soe- rat soerat acte, lain lain soerat lagi, soerat soerat protocol, daftar-daftar, boekoe-boekoe, wang, dan kertas, jang berharga, atau lain lain roepa barang lagi, jang di simpenken, atau di serahken, atau dari lain sebab lagi di tinggalken di kantor griffie itoe.

Lihat djoega: R O. Fats. 75; B. W. Fats. 133,1023,1057;

A'. H. Fats. 23, 750; & V. Fats. 417; L K. Fats. 422.

FATSAL 70.

Dari segala kapoetoesan hoekoem, jang termoewat hoekoe- man denda atau hoekoeman membajar segala biaja perkara- nja aken goenanja negri, maka djika soedah tetap, boleh di lakoeken; griffier itoe mengirim satoe toeroenan dari soerat kapoetoesannja kapada fiskaal madjelisnja.

Lihat djoega: R. O. Fats. 55.

FATSAL 71,

NB. Menoeroet Staatsblad 1901 »o. 124 Fats. 1. C. maka fatsal ini boenjinja sakarang jahd :

(1) Wang leges dan lain roepa bajaran lagi, jang, me- noeroet perentah hoekoem, haroes di terima oleh griffier dan substituut-griffier pada madjelis Hoog-Gerechts-Hof atau Raad van Justitie, itoe djatoh pada perbendaharaan negeri.

(2) Peri hal membri itoengan tentang wang itoe di atoer dengen perentah istimewa.

(47)

Lihai djoega: SM. 1830 no. 29; 1833 no. 56; 1851 no. 27;

1872 no. 61; 1985 no. 72. don 73; 1886 no. 58; 1901 no.

124; SgfM. 2864.

FATSAL 72.

Djika ada orang berperkara, jang soedah di idzinken oleh hakim aken melakoeken perkaranja dengan tiada oesah membajar biajanja, maka griffier atau substituut-griffier itoe tiada dapet mengitoeng biaja apa apa, malainken jang dapet dipoengoet daripada fihaq jang lain, djika fihaq ini di- kalahkan dan dari sebab itoe dihoekoem membajar biaja itoe«

Lihat djoega: B. V. Fats. 872, 885; L R. Fats. 233;- G.

B. dd, 7 Juli 1854 no. 11.

FATSAL 73.

Dengan kaboelnja presidentnja griffier itoe menetapkan beberapa djoeroetoelis, jang perloe akan raelakoekan pakerdjaän di kantor griffie; maka djoeroetoelis djoeroetoelis itoe djoega dapet dilepas olehnja sasoekanja.

Djoeroetoelis-djoeroetoelis itoe dilepas dan diganti dengan lain oleh griffier itoe, serta ada perintah demikian daripada presidentnja.

Lihat djoega Stbl. 1845 no. 5;-1850 no. 14.

FATSAL 74.

Maka djoeroetoelis-djoeroetoelis di kantor griffie itoe wa- djib memegang rahasia dan bersoempah (berdjandji) itoe di- hadepan president daripada inadjelis hoekoem itoe, djika soempah (djandji) itoe ditimbang fardloe oleb president itoe.

Djoeroetoelis-djoeroetoelis itoe tiada sekalipoen, dengan nama apa djoega. boleh terima opah atau pemberian apa apa daripada orang orang, jang ada pakerdjaän atau perkara di kantor griffie, ia itoe baik akan boleh terima dengan sigera toeroenan soerat soerat, baik >kan sebab lain lagi. Maka

(48)

djika djoeroetoelis-djoeroetoelis itoe fnelakoekan kasalahan itoe, laloe haroes dilepas sakoetika itoe djoega daripada paker- djaännja.

FATSAL 75.

Griffier itoe sendiri memikoel tanggoerigan atas segala wang denda, pergantian karoegian dan biaja, jang djadi oleh karena perboewatan, jang tiada oeroes, atau alpanja atau koerang ati-atinja sekalian djoeroetoelis, jang ditetapkan olehnja, akan tetapi segala itoe boleh dipinta kombali olehnja daripada djoeroetoelis-djoeroetoelis itoe.

Lihat djoega: E. O. Fats. 68 dan 69; B. W. Fats. 1367.

FATSAL 76.

Maka atoeran lakoenja dan temponja menghoekoemkan perkara dihadepan beberapa madjelis hoekoem itoe, baik per- kara jang lantas diadjoekan di hadepannja, baik perkara appel, revisie, cassatie atau lain lagi, jang haroes diperiksa oleh madjelis jang lebih tinggi daripada jang memoetoeskan itoe, atau lagi peri hal melakoekan arrest dan lain kapoetoesan hoekoem, itoe diatoer dengan perentah hoekoem atas hal ber- perkara civiel dan atas hal memintakan hoekoeman.

B A B I I .

Dari hal hoekoem akan goenanja orang bangsa anak negri di

tanah Djawa dan Madoera.

N . B . Doetoe di blakang nama Madoera itoe terseboet lagi.

dan dari koewasa hoekoem istimewa, jang diserahkan kapada resident-resident disana, akan tetapi dengan Staatsblad

1901 no. 15 Fats 1 H. perkataan itoe ditiadakan.

(49)

BAGIAN, JANG PERTAMA.

Dari madjelis Raad district dan Raad kaboepaten.

§ i.

D A R I R A A D D I S T R I C T .

FATSAL 77.

Di tanah Djawa dan Madoera ada raad district akan goe- nanja masing-masing district, malainkan dalem hal sripadoeka jang dipertoean besar, Goebernoer-djendral menimbang baik, akan membawahkan lebih dari satoe district pada satoe raad district.

Lihat djoega: R, R. Fats. 70; L R. Fats. 93; SM. 1883 no.

135; Bjjbl no. 638, 2368.

FATSAL 78.

Maka raad district itoe adanja daripada kapala district, jang djadi hakim, ditoeloengi oleh beberapa kapala bangsa anak negeri, jang pangkatnjalebih rendah dan djadi penoeloeng bitjara padanja, dan lagi ditoendjoekkan oleh resident, sasoe- dahnja bermoeafakat dengan boepatinja.

Lihat djoega: R. O. Fats. 86 dan 88; L R. Fats. 98.

FATSAL 79.

Raad district itoe meriksa segala perkara pengadoean civiel, jang djadi antara orang bangsa anak negeri atau jang dida- wakan kapada orang bangsa anak negeri dan jang harganja, jang di dawakan itoe koerang dari f 20,— besarnja; maka

tentang kapoetoesan raad ini dalem perkara demikian itoe boleh diminta pertimbangannja raad kaboepaten.

Lihat djoega: R. O. Fats. 84 dan 87; L R. Fats. 100.

Referenties

GERELATEERDE DOCUMENTEN

maka idzin itoe tiada dibri, djika belom didengar oletmja kapala desa, jang poenja bagian itoe. Djika ditimbang bergoena dan perloe padoekoehan padoe- koehan, jang djadi itoe,

bahoewa betoel savja ada sewah 100 baoe tegallan dari B selagi dia masih idoep dengan djandji bajar f 75 sewah erfpacht dalem satoe taon tetapi saija menjangkal ada oetang pada

Manakala anak negrie dan lain lain sebageinja jang beragama islam atau orang tjiena ter-daa-wa perkara hoekoem sjiksa atau lain dari pada ietoe barang apa djoega perkara-nja pada

rahken olehnja dan segala perdjandjian jang soedah di perdjandjiken oleh soedagar itoe, pendeknja, segala jang masoek atau kaloewar, mas- kipon bageimana roepadjoe- ga,

koentji tiroewan, koentji palsoe, koentji ohahan, atawa koentji jang tida di tentoeken oleh jang poenja, atawa oleh jang sewa atawa oleh jang pegang roema makan, atawa oleh

djabatan lama sendiri djadi pemimpinnja (pentoeanja). Djika jang hendak ditoentoet memerloekan mengaloearkan sambang jang lebih koeat maka banjak orangnja ditentoekan oleh ko-

ten op voor het publiek duidelijk zichtbaare wijze door den onder- nemer een of meer programma's.. pat jang mana itoe programma-pro- gramma, diberi tanda oleh atau atas

Oléh sebab dalam bermatjam-matjam peroesahaan, lebih-lebih dionderneming, kerap kali perloe membawa lebih dari empat orang koeli dalam tempat moeatan vrachtauto, maka pembesar jang