• No results found

SULTAN SHALATIN ALAIDOIH RIAYAT SYAH DI DAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Share "SULTAN SHALATIN ALAIDOIH RIAYAT SYAH DI DAYA "

Copied!
54
0
0

Bezig met laden.... (Bekijk nu de volledige tekst)

Hele tekst

(1)

SULTAN SHALATIN ALAIDOIH RIAYAT SYAH DI DAYA

( Ceritera Masyarakat Lamno, Kecamatan Jaya, Aceh Barat)

Oleh

ABO. GANI HAOO MARJUNI

Staf pengajar pada Universitas Tadulako Fakultas IImu Sosial Politik

Palu

Darussalam - 8anda Aceh

1982

(2)

Berkat rakhmat, hidayah dan t aufiq dari Allah Yang l~a Pengnsih dan Penyayang, dan

berkat doa AYah-Ibuku yang mul.i.a, Saudaraku yang t ercinta dan lsteri, Els Aisyah bersarru;< anak Mob. Rizal tersayang serta seluruh kel~rga, atas

pe~banan dan dorongannya padaku, sehingga tugas dan karyaku sukses dengan baik.

larya in! kupersembahkan untuk:

Demi pembangunan dan masa depan yang gemilang bagi masyareknt, khususnya generasi muda yang t er- cinta di Koo~atan Jaya Lamno, Aceh Barat .

i

(3)

Syukur IJ.harndulillah 8QYa panjntkar. kchadir"t ALIJJI SUBflAH!JlU WATAAU at as Berkah. R<lkhmat. Hidny'lh dc:.n Taufik- lffA sehingga pcnelitian ini da~"t dikcrj akan dcngan baik

~an tcpat pada waktunya.

Laporan ini adalah h~sil peueli tian lapangan di

kecarnatan Jaya Lamno. Kabupaten Acch Barat. Dale.m hal ini saya banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak. Dengen demikian. s~ya mengucapkan terima kasih yane setulus ikhlas kopada:

Saya menyampaikan t erima kaslh kepada Bapak

Dr. Syamsuddin Mahmud. Dr.M.Ali Basyah Amin den Dr. Robert Wessing selaku Direktur dar. Tenaga Ahli utama. Bapak

Prof. Dr. Ibrahim liasan. Rektor Universitas Syiah Kuala.

dan para Tenaga Pengajar pada Pusat Iatihan Penelitian Ilmu-Ilmu Sosi al (PLPIIS). Aceh. yang telah banyak memberi- kan bimbingan serta nasehat selama kami mengikuti program ini.

Terima kasih yang sedalam-dalamnya saya sampaikan

kepada Gubernur Kepala Daer ah Propinsi Daerah Istimewa A~eh.

Bapak Teuku Hadi Thayeb. Bupati Kepala Daereh Tingkat 11 Kabupaten ACeh Barat. Bapak Drs. Tauku ITsm"" Mahmud dan Bapak Teuku Amir Diwan BA. Kepala Wilaycll Kecamatan Jaya

Lamno bersama stafnya. aorta Bapak Teuku Ramli. Kepala Dcpartemen Pendi dikan dan Kebudayaan KecamatM Jaya Lanmo bersama stafnya. yang t elah memborikan bantuan fasilitas.

Ucapan t orima kasih yang setulus ikhlasnya saya tujukan kepade. Ihpak DAN RMlII. bersama st"fny~, Bapak DAn SEE

KEPOLISIAN bersama stafnya di Inmno. B'lpak-Bapak:

Teuku Cut RMmnn. T.Abd.Hajid, T.Zain:el Abiün El Ho.kimy. Yunus SUfi, 1.'!.Amin t~in, Imun Mesjid Je.mi' L:î.lllno,

11

(4)

Bapak A,W. nasri, Kepal" Kcmukim~~ Lambeusoi, M. S2m2T. Ubit, Keuchik Pasar Iamno, M.7~ Cr.cx, Keuchik Pante Ketapang, para Kepala Kemukiman dan para Keuc:'i k di Kecamatan J~'"

Inmno, . Tgl< M. Darimi ImUIL Hasj id S~b2n5 INnme, Tel-: Zainal Abidin, Pembil'2 Pesantr(1l:. Bustonul Aid.'rusyinb Sobonr; Lamme, kesemuenya selaku t okoh/pemukr! ffiosy-u-,.k,t ~",n in.fcrm~r. Y?"I'

t elah b~nynk memberikan keter.°t1[;an dan penj eles?n ye.ne me- nentukan sukscsnya penelitinn ini. DeIl'ikinn pula Bap,ok Dr. Syofyan Anw"",,, Kep21a PUSKESMAS Lamno bersama stafnya yang merpwat kesehatan peneliti serta turut membantu kelen-

"aran jalannya penelitian lapang?n di Kecamatan Jaya Iamno.

DisaILping i tu, terima kasm y"ng sedal am-da.lamnya sey"

tujukan kepada Bapak Prof.Dr.Mattulada, Rektor Universitas Tadulako bersama stafnyn, para dosen serta para karyawan UNTAD di Palu, atae restu d?.n seE;ala bantuan yang berkenaan dengan terikut sertanya saya dalem progr am PLPIIS, Aceh angkatan 1981-1982.

Tidak lupa saya sampaikan raS~ terima kasih yall!; tulus ikhlas kepada Ayah-Ibu kandung yanr; senpntiasa mendoakan anaknya sehingga senantiasa mendapat perlindUllE;an dari

Allah dan sukses dalam tugas den karyanya. Khueusnya, isteri, Els Aisyah bersama anak Rizal tersayell!; serta semUa keluarga

yar~ selRlu memberikan dor onr;?.n moril d8lam meneikuti prog- ram ini.

Atas segala bantuan deri semua pihak tersebut saya berseren diri kepada Allah semoga memberikan imbalan yang berlipat ganda. Akhirnya, kritikndan Si'!ran terhadap keku- rangan atau kelemahan dalam laporan ini, saya menerimanya

dengp.D ikhlas, demi perbaikan yang sernestinya.

taruBsalam, J\g4stus - 1982.

A. Ghani Redo Marjuni.

i11

(5)

PR'iSN'iB.A!f AN

KA'J'A PENGANTAR

~AFTAR ISI ABSTRACT

~ 0 ~ ~ ..

.. ~ 0 ..

·

~

. ....

~

... .

Ol • • e 0 • • • ~ • • • • • • • •

G AMB.AR /pETA

· .. ...

~

... .. ... .

I PENDAHULUAN

· .. .... ... . .... .. .

1. Rumusan Masa1ah

·

~

. . . . . . . . . . . . . . .

2. Hipotesa Ol , ~ • • • • • • • 3. Ii.uang Lil'gkup Masalah .. . . . . .... . 4. Tinjauan Li t er atur •••••• •••••••••

5 .

Tujuan Peneli tian .... . . .. . . . . 6. S1gnifikans1 Penelitian ••••• ••••••.••

7.

Metodo1og1 Peneli tian ... . 8. Q'ganisasi Lapor an Penelitian ••• •••••

BAS II GAMBJRAN llMUM LOKASI PENKLITIJ.N

· ... . ..

1. Keadaan Geografi ••• •••

2. Penduduk • ••• •••

3. Mata Pencahex1an ••••••

4. Pendidikan • •• •••••

5. Agama

6. Kesehat ar.

· .... .. .

RIJl UI TERJ ADINYA KERM A.AN DHA DALAH LITERATUR

DAN CERITERA •••••••

1. Masa Sebelum Kerajaan Daya

· ... . ... .

2. Aaa1 Mula Kerajaan Daya • • • • • Dalam Literatur • • • • • • 3. Terjadinya Kerajaan fuya

· ... .

Dalam Ceritera

· ... ..

i ,

hlm.

1 11 1v vi ,11

1 1 2 2 2 4 4 4 4 6 6 6 7

8 9 9

10 10

11

13

(6)

BAB IV CERITEU-CERITERJ. ::.AlN DAN PENINGGALAN YANG EERHlJDUNGAN DENGAN SULTAN SHAIATIN ALAIDDII!

RIAYAT Sym DI DZA (PorEDMEmtEUllCl-! DI,H.) •• 23

BAB

A. Beberapa Utusan Sultan Shalatin Alaidàin Ria,yat SyM. d'lD. Peninggahnnya

B. Ceritera Tentar~ Beberapn Keturmk~n

Pengikut Sultan Shalntin Teungku Wan ..

Teungku Chik l'ayah

••• 23

• •• 26

• •• 2.6

•• •

21

Teungku Hakim Sulae~,n alias Teungku Jak •• 20 C. Peninggalan Poteumeureuhom l'aya ••• 30 Guei Air Di Kuburan Poteumeureuhom l'aya •• • 30 Upaeara Kenduri Peumunab dan Seumuleung ••• 32 Kuali Yane Keramat

Asal Usul Gampong Nusa

Terjadinya Bukit Glee Ihueu dan Tongkat Po

Mesjid, Kolam Air dan Tongkat Mimbar V K E SIM PU L A N

. .. 34

••• 35

•. 37

• ••

37

.. . 30

••• 39

K EP U S T A K A A N • •• 45

v

(7)

Besar

,

,

P i d i ,

,

e'.

Aceb Barat

Samodra Indonesia

LEGEND A

=

Batas Propinsi

= Eatas Knbupaten

=

Batas Kecamatan , ,

Selat ~l[ilaka

Aceh utar"

.':,", , ... ~ ...

, "

, ,

,

, ..

I

Aceh Tirnur

, ,

"

,

,

" ,

,

, , Aceh , ,

,

, ,

"

'

Selatan , , Aceh

Tengsnra

, ,

,

,

, ,

.

,

,

,

, , ,

, , ,

" '. , /

"

,

>

.

"

, ,

... ,

,

,

,

,

,

I

,

I

.'-

=

Lokasi Daernh Penelitian. ,

-

. ..

I ,

u

o 70

140Km

,

,

K ,

• ,

.,. ,

, ,.

(8)

This research, which \oJas done in keca..r.1atan Jaya Lamno, Kabupaten Aceh Barat, is a contribution to the study of the folklore, mythology and oral history of Aceh. The data were obtained through observation, parti cipation and intervie\·/s.

~e topic of this report is thc founding of the

sultanate of lJaya by Sultan Shalatin Alaiddin Riayat Syah. Sultan Shalatin was reputcd to have surernatural abilities i n t"e area of Islam and he is considered to have brought Islam from Pasei and Pidie to lJayu.

Before Sultan Shalatin traveled to Daya, he sent a

mission of about thirty super:oen \11 th supernatural abili ties to develop the land, agriculture and irrigat10n in gampong Sabet and Pante Cerrnen as a place to live for the Sultan and his group.

These stories are used by parents and other elders in the sosialization of children • In this way they learn the regulations, prohibitions and mores they need to knowas members 01 society.

Generally in Aceh, Isla~ is an important fact of life. However, old customs sti ll sllr'live and continue to affect the religious lives of the people.

Especially important here are mystical ideas and forms of sufism. Through 80cialization these older ideas are

maintained in the society an.i tc.us the Acehneseness of the pecple continues.

(9)

PENDAHULUAN

1. Rumusan Masalah.

Hasalah yang ditelaah dalam penelitiun ini 2.dalah Sultan Sh,üatin Alaiddin Ri2.yat Synh, pendiri kerajaan 1312.1n Daya, dalnm ceri ter::~ mnsyarnka.t di .... !ilny.::ili korajaan n ... yc. ct ulu, yang sckarang meliputi wilayah kecama t<!.n J:lya.

Iamno, Aceh Barat.

Ceritera rakyat merupakzn snstra budaya trudisional yang dikisahkan dengan li8an secnre turun temurun. Dengan demikian, ceritera rakyat mempunyai arti dan nilai soslal budaya yang dirasakan milik bersama masyarakat tertentu.

Menurut sumber-sumber sejarah di Aeeh, jauh sebelum kedatangan bangsa-bangsa Eropah, sudah ada kerajaan-keraja- an yang megah bereorak Hindu "tau Buddha dan keraja2n-keraja- an Islam, antaranya kerajaan Daya di daerah Iamno.

ll

Sela in

sumber-sumber sejarah, Hikayat Aceh dan ceritera-ceritera lain penting juga sebagai bahan perbandingan sejarah keraja- an Daya, dimana ceritera masynrakat menj~di snsaran utama ponelitlan inl.

Kehebatan Sultan Shalatin Alaidrtin Riayat SY3h ~,da

\'ID.ktu mendirikan kerajaan Islam D:1ya dikctahui oleh masya- raket duri nenck-nenck dan or~ tua mereka melalui ccri- tera-eeri tera. Shalatin Alaiddin Riay:tt Sy'1l1 telah meninggal dunia kurang lebih empat setcngah ~b~d, te topi jasn-jasanya

1/ Abocbak.9.r Aceh, 11 Tentang Nama Aceh, 11 dnlD.1O Ism:->.i Suny

T ed . J,

BuWa Ramrmi Tentan~ Ae&h, Bh,~t~, Karyn Aksnra,

J~k~rta, 80, h ID. In - 2 .

1

(10)

tetap dipuja, dikeramatkan d.en dibormnti dengan gd<!r Poteu Meureuhom Daya (Poteu = tu~n kitn atau r~jn kit~,

J';eureubom ~ yang sudah meninggal dunia atau almarhum).

Coritera-ceriter~ itu menjadi sasarnn penelitian ini. 2. Hipotesa.

2

1) Ccritera r:Jkyat t entane SultJn Sh,latin Abiddin Ri~yat

Sye.h nkaD mcnccrminkan kehidup'ln trpdi sion31 m3.syarnkat d1- daerah itu.

2) Pengarub ceri tera rakyat dapat dilihat dalmn cara, tem- pat dan waktu eeritere itu dikisahkan.

3) Ceritera itu berisi pedoman untuk tingkah laku masyara- kat dalam beberapa aspek kehidupan.

3. Ruang lingkup Masalah.

Ruang lingkup masalah dalam penelitian ini adalah ee- ritera ~akyat tentang Sultan Sbalatin Alaiddin Riayat Syah yang mendirikan kerajaan Daya dalam konteks tulisan-tulisan para sejarawan tentnng Aceh f hilulyat Aceh, serta. ceri tera- eeritera la1n.

4. Tinjauan Literatur.

Ceritera re.kyat adalah sejenis SGstr a lisan dalam ling- kungan folklore. Folklore ini, antara lain moliputi b~asa r~kyat, peribahas.'1, pepa t2.h, tekn-tcki, pui si rakya t, ceri- t era dan nyanyian rakyat. Yang termasuk oeritera rakyat

disini adalch ceritera yang mengQndung aspek lcgûndc, mite,

atau dongeng-dongcng •.

:U

1/ Proyek PGneli ti.'1n d('..n Penc2tD.t~n Kt::bud:.yac.n D::-lere.h, TIc-ri tere Rakyat D~erah JnwD. Timur, Departemcn Pendidikan dr>n Kcbudayaan, Proyek Pc ner'6 i t:'!n Buku BncD.~n S~str.:l Indo- ncsia d3n Daerah, J~karta, 1978, hlm. 18.

(11)

Sekurang-kurangnya ada enam nilai yanr dikandung dal=

hi.kA.yat atau ceritera rakyat, yaitn nilai moral, adat, agama, l·ara berfiklr, sejarah, seni dan hibill~an serta rengendalian nosial. Nilai-nilai itu dapat melljadi peèor:1an dalam tingkah laku so~ial, serta dapat membentuk Guatu konsepsi moral.1/

Sehubungan dengan masalah yang diteliti, Snouek Rurgronje :"erpendapa-' bah wa sumbcr sejarah yang tidak boleh dilupakan

'-,jalah pengumpulan eeri tera-eeri tera dan dongeng-dongeng, o~lsilah ketur~~n dan sebagainya.~/ Selain eeritera rakyat, kin i telah dikenal pula se~arah lioan yang merupakan suatu bentuk yang Irnas dalam metode pengumpulan bahan sejarah.

Data yang diperoleh dari sejarah lisan berdasarkan pengalaman, penglihatan atau kesaksian dar i pengkisah itu sendiri. Ciri ini membedakannya dengan tradisi lisan, dimana keterangan diperoleh dar i seorang- yang mendapatkan pengetahuan i tu secara turUl! temurun.~/

Data yang diperoleh dari sejarah lisan, bukan dimaksud- kan untuk penulisan riwayat Drang-Drang suei atau untuk tu- j uan program poli tik tertentu, melainl<an agar di kemudian hari dapat dimanfaatkan oleh peneliti atau penulis dalam bidang seperti sejarah, sosiologi. anthropologi, ekonomi,

-- , - cJ ' - 4/

r:. ~n .cb~ an s~oagalnya.-

1/ UU. Hamidy, "Peranan Ceritera Rakyat dalam 11asyarakat Aceh," dalam Alfian, (ed.

J,

Segi-Segi Sosial Budaya Masya- E?-l<e.t Aeeh, LP3ES, Jakarta, 197'/, hllri.

4a - 45.

2/ Aboebakar Aeeh, op. ei1.., hlm. 22.

"Metode Sejarah 1isa;; (Oral Rist Dry

J,"

.n_~~~ir~;i-~~~~~~,

:

,0. 7, Arsip Nasional,

~ • • 18 - 2C.

4/ Ibid., hlm. 21.

(12)

4

50 Tujuan Penelitian.

Penelitian ini bertujuan untuk. rnengetahui ceritera- ceritera masyarakat Lamno tentang Sultan Shalatin Alaiddin Riayat Syah yang mendirikan kerajaan Islam Daya, hubungan- nya dengan sumber -sumber sejarah dan peranannya atau penga- ruhnya dalam kehidupan masyarakat sekarang.

6, Signifikansi Penelitiun.

Hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk literatur dan perbendaharaan dokumen historis Aceh.

7. Metodologi Penelitian.

Data untuk laporan ini dikumpulkan melalui wawancara dengan masyarakat, baik para pernirnpin rnaupun rakyat biasa. Data ini dilengkapi dengan penelitian kepustakaan dan

dokumen-dokumen yang diperoleh.

o.

Organisasi Laporan Peneli tian.

Bab I, pendahuluan, terdiri dari rumusan masalah, hipotesa, tinjauan literatur, tujuan penelitian, signi- fikansi dan metode penelitian.

Bab 11 adalah gambaran umum lokasi penelitian yang me- nyangkut keadaan penduduk dan lingkungan hidupnya, mata pen- caharian, keadaan pendidikan, agama dan kesehatan masyarakat~

Dalam bab 111 dibrulas ten tang terjadinya kerajaan Daya yang meliputi masa sebelüil kerajaan Daya, asal mula kerajaan Daya dalam literatur dan terdirinya kerajaan Daya dalam

ceritera.

(13)

Bab IV menyajikan ceritera-ceritera lain dan peninggal- an kerajaan Daya yang mer upakan mitos tentang Sultan Shalatin Alaiddin Riayat Syah yang masih berpengaruh terhadap tingkah laku masyarakat setempat dalam beberapa aspek kehidupan.

Bab V adalah kesimpulan. Disini disajikan inti perma- salahan yang berhubungan dengan hipotesa dan pembuatan gene- ralisasi yang menunjukkan adanya pengaruh ceritera rakyat dalam beberapa aspek kehidupan masyarakat.

Selanjutnya, laporan penelitian i ni dilengkapi dengan beberapa lampiran drul kepustakaan.

(14)

BpJl I r

GA11BARAN UMUr-l LOKASI PENELITIAN

1. Keadaan Geografi.

Luas kecamatan Jaya ada1ah 620.40 km2. Batas wilayah kecamatan :'ni sesuai dengan batas wilayah kerajaan Daya dulu (lihat peta). Ke~amatan Jaya Lamno terdiri dari kira- ltira 6~ daerah pegunungan yang berhutan 1abat. Dataran rendahnya terdiri dari kampung, kata, jalan, area1 pertani- an, rawa-rawa dan hutanc

Menurut statistik pertanian, 1uas tanah pertanian ada- lah 7068 ha. Seki tar 1621 ha, yang m~rupakan 1embah yang subur dan dia1iri oleh beberapa sungai, te1ah dikerjakan. Kesulitan dalam pengembar~an pertanian di wilayah kecamatan ini adalah terbatasnya irigasi. Hanya 495 ha mendapat air dari irigasi, 5447 ha yang merupakan tanah kering dan 1126ha adalah tanah tadah hujan. Di kecamatan Jaya terdapat empat sungai besar, yaitu sungai Kuala Unga, Lambeusai, Kua1a Daya dan Keu1uang, serta beberapa anak sungai.

Hutan di kecamatan ini menghasilkan rotan, kayu meuran- te, seumantok dan 1ain-1ain. Hasi1 pertanian atau perkebunan ada1ah padi, ke1apa, cengkeh, kopi dan buah-buahan. Ternak peliharaan ada1ah kerbau, sapi, kambing, ayam, itik dan sebagainya.

2. Penduduk.

Kecamatan Jaya Lamno me1iputi tujuh kemukiman yang ter- diri atas 48 gampong. Menurut sensus penduduk 1981, jumlah penduduk adalah 17.186 jiwa (8.790 laki-laki dan 8.396 perem-

puan) yang terbagi da1am 4014 ke1uarga. Perinciannya tercan- tum dalam Tabel 1 • Hampir semua penduduk kecamatan Jaya adalah

suku Aceh. Selain i~u terdapat orang Jawa, Padang, Batak dan

Cina.

6

(15)

TABEL 1

JUMLAH PENDUDOK WILAYAB KECMiATAN JAYA

TABUN 1981

i -t Kemukiman

!

Leki-laki Perempuan it Keluarga-i I

! Gampong

Keuluang 8 1134 lC62 I 488

Pante Cermen 6 739 744 337

Lamno 9 1876 1891 862

Lam,ne Lembeusoi 10 5 885 866

,

421

2447 2196 1114

Kuala r:eya 6 974 976 ! 464

Kilala unga 4 735 661

,

! 328

Jumlah

Tujuh Mukim 48 8790 8396 4014

Sumber: Kant or Wilayah Kecamatan Jaya di Lamno Sensus Penduduk Tahun 1981 (Diolah).

3. Mata Pencahari an.

Sekitar 80% penduduk kecamatan Jaya hidup bertp~i. Di- dor ong oleh meningketnya harga barang kebutuhan pokok, dl- samping bertani mereka juga bekerja sebag"i buruh t~ni dan peternak.

Penduduk yang bertempat tingga1 dekat pantai laut dl- kemukiman Kuala r:eya, Kua1a Unga, Lembeusoi dan Keuluang bekerja sebagai ne1aycn. Mereka ini kurang lebih 2% dari

jumlah penduduk.

Sekitar 10% dari jumlah penduduk ~dalah pedagang. mereka ada1ah pemilik toko, kios atau warung-warung dan para pedagang hasil hutan dan hasil pert,nian ~tau perke- bunan. Klassifikasi mata pencaharian ~tau lapang~n kerja penduduk kecamatan Jaya tercantum pada Tabel 2.

(16)

o

TABEL 2

LAPANGAN KERJA PENDUDUX DI WILAYAH KECAMATAN JAYA

TAHUN 1980

"

,

-

,

Mata Pencaharian/Lapangan Kerja

!

r

Petani e .. • • .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ~ .. • .. .. .. • • • •

B"J..I'u.h Tani . ... ... .. ........ ... .. ... ..

Peternal< .. ... . ... ~ ... .. . .. ... . Nelayan . ...... . ... .... ... .. .. .... ~ .. . ... ... ... .

Pedagang .. ... .. .. ... .. ... . .. . .... . ... ... ..

Pega"ai Negeri, ABRI dan Pega'lai Swasta" ••••

, Buruh-'ouruh lain ('ouruh angkutan, pengumpul

; -fias il

hutan dan tukang atau pengrajin •..••••

t JüJhlah ... .. ... ..

Sumber: Kantor Wilayah Kecamatan Jaya Di I.amno Data Tahun 1980 (Diolah 1981).

4. Pendidikan.

Keadaan pendidikan umum tertera pada Tabel 3.

TABEL 3

PENDIDIKAl'1 OMOM DI VlILAYAH KECAMATAN JAYA

TAHUN 1981

!

I Jenis/l'!ngkat

i

Sekolah

S.T.Kanak-Kanak Neger! & Swasta S.D. Neger!

S.D.Inpres S.M.P. Neger!

J S.H.A. Neger!

Jumlah

! Jumlah ; Jumlah Guru Umum ?umläh iSekOlahiTetap 'Tidak Tetap,Guru

! !

I !Agama

2 1

8 7

8 51

1 18

I

1 1

20 78

1

1 18 20

7

1 1

9

%

70 5 5 10 2

4 ç 100

I jJumlah I

jMur!d

I

40 1429 1148 305

84 30a;

Sumber: Kantor Dep~rtemen Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Jaya Di Lamno

Inventarisas! Data Keadaan Sekolah, 1981.

Dengan adanya sekclnh-sekolah ini, pembinaan anak-anak

usia sekolah dan generasi mud~ tel~h berkembang dengan baik.

(17)

N~mun karena kurangnya tenaga guru dan ruang belajar, kuan- ti tas dan kunli t:J.s pendidik~n m.!'!sih j~u.h dó'!Ti prld~ epa yang dihCU"p.pk o.n.

Pendidiknn egamu informCll diberik:m oleh Teungku Heuna- sah. Pendidik~n 'lgZJlla f ormal diadnk'ln p:".di' ené'.ID m'1dr3Scl1, yaitu Madr nsah Ibtidaiyah Negeri(M.I .N.

J,

Mndrasl'lh Tsanawiah Negeri(M.Ts. N. ) dan Madrnsah Islam S"'.3st,,(M.I.S. ) di Iamno. Disrrmping itu terdapat dun pes~ntren bes~r, y~itu Pesantren Bustanul Aidarusyiah Sabnng Mukim L~mme den Pes8ntren Badrul

U·lum Diniyah Islamiah (B. U.D.r.) di gampong Jangl1t Mukim Iambeusoi.

5. Agama.

Fada umumnya penduduk kecamatan Jaya lamno beragama Islam. Yang bukan Islam adalah sejumlah keeil pendatnng seperti orang ~tak, Cina dan lain-lain. Dengen demikian, tidak ada rumah ibadah agama lain. Di kee.'1muten ini 'Ida

tujuh mesjid dan 48 meunasah. Sebnginn besar masyarp.kat Islam di keeamatan ini adalah pengikut mazhab Syafei.

6. Keseha tan.

Keadaan kebersihan di kota Iamno dan sekitarnya sudah baik. Penduduk di kampung-karnpung yang jaQ~ dari kota masih

kur~g memperh..,tikan pemeliharaan kebersihcn. Merek~ tidak mempuny"i sumur dan tempat buang air beseI yP.ng balk. Sungai,

selain digunakan untuk mandi dan meneuei pakai'ln, juga men- jndi samber air mlnum. Hal ini sering rnenimbulkan wab?~

penyakit seperti di sentry, kolera, tbc, penyakit kulit dan 1:'11n-18.in.

fulam usnha pemberantasan dan pcnecg~'l1l penyaki t i tu,

pel~ksan'1~n progrrun pengemb:mgan i mmunis':!.si tel~ dilakukan secara aktif oleh PUSKES~lAS keeam . ..,t,m J"-y"- Iamno.

(18)

BAB III

TERJADINYA KERAJAAN DAYA DALA11 LITERATUR DAN CERITERA

1. Masa Sebelum Kerajaan Day~.

f>1enurut ceri terp. masye.r~.k3.t 1'1mno, bebcrRPc'l ab3.d y.:lng lampau (kira-kira peda perm ulaan tarikh masehi), serombong- :lIl orang dari kerajaan Indra Purwa, neger i illmuri, y~ng di- pimpin oleh seorang ker<:.bat rt'ja bernnma rtk'1h~OjG. Seundu, merantau ke daerah pesisir bar~t Aceh d~n rnendirikan negeri antara Ihok Nga dan pegunungan Paro~, di pesisir barat Aceh sebelah selatan Indrp. PuTW2 "tau di Ihok Seudu. Hegeri i tu dinamakan !ndra Jaya dan menjadl kerp.j'1M Indra Jay? dengan Maharaja Seundu sebagai re.janya. SetelM kereja?J1 Hu ditak- lukkan oleh raja Cina Liang Kie, penduduknya menyingkir ke Kuala Unga dan mendirikan kerajaan Indra Jaya (11).

Ratusan tahun kemudian keturunan raja Cina Liang Kie yang terakhir adalah seorang putcri yang

,

bernama Nio Niang

Liang Kie (Putr~e Neng). Ia menjadi raja di kerajaan Indra Jaya(I) tadi. Nio Niang itu mengutus beberapa kapel perang yang dipimpin oleh Ong EhUP~ Kie untuk mercbut negeri Indra Jaya(II). Ong Ehung Kie berhasil menaklukkannya dan menjadi

rcja disana.

Tidak ber,pa lama kemudian muncul Alc 'Faddin seorang ulama yang berasel dari Pasei, sebng'1i pemimpin penduduk Indra Jaya(II). Mereka berhasil merebut kembali Indra Jaya

(11) dan ulama itu menjadi rajanya. Setelah ia meninggal dunia, Ala'Faddin terkenal dengan gclar Meureubom Unga. Pada m.,sa kernja~~'l Daya, negeri KU'11." UngCl i tu menjadi bagian wi12~Mnya.

10

(19)

2. Asal ~lula Keraj aan IJaya D:11am Li ter '1 tur

Menurut Zainuddin, 1

-

/ pad, pcrtcng-·,.,,,-n 1bod XV peperang- nn terjadi antnrn rnja lfugor, r~j.'1 Pidi e, d-r~ Sul t:n Haidar Bahi an Syah, r aja PaseL Sult'l1l H"id."r :S"1111n Sy.,h tewns dan kcrajaan Pase! dikuasni oleh r~j,:. N ... gor. Beber:""pD. kcturunan raja Pasei yang selamat dari pepcr1ngo~ itu monyingkir ke- negeri lnin. Antar 1 mer ek1 ad3 y~g tid-,k b~rd?ya lagi dan tinggal disana. Iilma kclama'\11 neger::' itu din.,,,,,,k.-tn ]PS'"

Juga acta ~eri tera oMwa, pad'1 zn.m~r~ d'lhulu kala, 8(;;0- r ang keturunan raju ~~bri, Aeeh Fes~, y1ng bersclisih

dengan saudaranya, menyingkir ke negeri lnin dcngon beberapa pengikutnya. Fada wak tu mer eka dal~ pe~j 11an~n melalui

sungai, rakit mereka kandas. Bag8iman3pun merck~ berusahn, rakit itu tidak bisa bergerak lagi. R~ja itu berkat~ b~nwa

mer eka sudah cukup daya upaya, t etapi t idak berhasil dan mer eka ti dek berdaya l agi. Mer eka t inggal di dar at sekitar sungai i tu dan lama keIamaan tempat i tu dinnm1k1n neger i mya. 2/

Ceritera lai n mengatakan bahwp kir?-kiro pertengahan abad XV, Sultan Inayat syah, anak dari r oj.1 Aeeh Abdallah Al 'Malik Al 'Moebin, menjadi raja dan QemasuRkBn Isla~ di lombri. Sultan i ni mempunyai t iga ànak loki-laki, yang bu- ngsu ber n."1llla Sultan Alaaddin Ri C' Y1t SY1h. Dori Iambri Ala 'addi n lnl, dengnn beber~pa pengikut~y~, mcr~nt~u ke Aceh Barat melalui pegunungan d~n sung? i . l'lereka "!alk r akit di Krueng Lambeusoi dan raki t i tu kand"s . ~!erekp berusaha menggerakkan raki t i t u, tetapi gagal s~hinge;.o pangcran itu

l / R.N. Zai nuddin, Tarieh Atjeh d,n Nu~ontpro, Jilid I , 1'ustaka Iskandar Muda. ~Iedan. 1961, blm. 203.

E./

Loc. eit.

(20)

12 putus asa dan menjerit han? day? up§Y? lee (sAYe putus asa). Mcreka naik ke darat, membawa nt~u mc~qsukkan Islam den

mendirikan kerajaan Daya.

l /

Henurut Moh. Said, 2/ pada akhir abad XV, sebclum keda ..

tnngan bangsR Barat dEn sebelum bcrdirinya keraj~an Islam Acch Darussala@, keraja~n D~ya tel~h qde. P8da rnasa i tu raj~

Datu Paghu di Lamno dan raja Pchl?\mn Syah di Kculuang, me- morin tah disanél.

Pada mMa kerajaan Aceh Darussalam, Sult~n Alniddin Riayat Syah, put era röjn Sult an Inayat Syp~, mena~lukkan

raja Iatu Paghu, sehingga Islam masuk disana. Pada wak tu itu terjadi perang melawan raja Pahlawan Syah di Keuluang. Pahlawan Syah dikalahkan dan menjelang saat dia meninggal dunia, ia mengatakan bana lee daya (tidak berdaya lagi). Berasal dari ucapan !tu, negeri itu dinamakan Daya.

Setelah menghancurkan tent era pendudukan Portugis di selurub Tanah Aceh (Iaya, Pidie, Pasei dan lain-lain),

pada tanggal 12 Zulkaidah 916 H (1511

r1) ,

Ali Mughayat Syah memproklamirkan berdirinya kerajaan Aceh Darussalam, sebagai lanjutan dari kerajaan Islam Perlak, Kerajaan Islam Samudra/

Pasei, Kerajaan Islam Lingga, Kerajaan Islam Iaya, Kerajaan Islam Pidie dan Kerajaan Iarussalp~.L/

1/ Veltmen, T.J., "Nota Over de Geschiedenis van het

Ïnndschap Pidie," Tijdschrift van het Bé'.tavi"asch Genoots- chap voor Kunsten en Wetenscha en,

58,

hlm.

15 - 157,---

e man mempero e cer1 era itu di pulau Raya, Ihok Krunt, 1903).

2/ Moh. Said, Atimh Sepan~ang Ab~d, Djilid I , terbitan sandir1, 1961, h • 86 -

7 .

3/ Prof. A. Hasjmy, ;'Dari Darulhmrb kE Darussalam," Sinar D'lrussalam, XIV, 120/121 September/Oktober, 1981, hIm. 325.

(21)

3, Terjadinya Kerajaan DQya dalan Ceritera.

Masyara.1<8.t wmno menccriter'lk'ln b~hw,! Sultnn Shi11atin Al 'li ddin Rinynt Syah udo.lah ennlc dari Sul t2.n Johc.n Inayat Sy-.h, rQj-,. Ii1mbri Aeeh BesQr "tau eueu d.,ri Abdulloh Malik Al 'Moebin rnja Aeeh yang pertama dan kemQnQkan Ala 'Faddin,

?oj~ Indr a Jay~ Unga dulu.

Dahulu, kirn-kira pe"tcngn.h"n .. ,bed XV, Sul t3Il Shale tin

~ersamn rombongannya dar~ Pasei dnn Pi die ber~ngkat ke pe-

s~sir barat Aeeh melalui hutan rimba, pegunungan d2n sungai. Menurut eeritera di gampong Sabet dan Pant e Cermen, bebera- pa tahun sebelum mengadakan perjqlanQn, Sulte~ Shelatin me- ngirim kurang lebih 30 orang utusanny~ untuk meninjau keQ- daan negeri yang akan dikunjunginya. Selain meninjau, seba- gian l' eSa:? mer ek a meneotap di Buatu temp3t Y2ng bai k untuk membuka sawah, kebun dan perkampungan. Disane mereke. memper- siapkan perlengkapan seperti parang, t ombak, pedang, keris,

paeul dan lain-lain yang akan dipergunekan oleh Sultan Shalatin bersama rombongannya.

Beberapa orang utusan itu akan kembali menyampaikan kabar tentang hasil peninjauan dan persiapan Hu. Selanjut- nya mereka mengiringi perjalQnan Sultan Shalatin. Setelah menerima laporan itu, Sultan Shalatin dengnn segera menga- tur persiapan untuk perjalanannYD. l p. bersaffiP dengan kurang lebih 300 o"ang pengikutnya - erangkat menuju daerah tersebut.

Ketikc'1. r ombongan itu sac:.pr-!Î di Kuta I'<lad3.t , m€r ekê! mene-

mukan beber apa kolompok saudagar ynr~ ~enjual lnda dan hasil hute.n, di nntnrr!.nya ad.'J. ynng bcr~sal d~ri neger i Indra Jaya.

Dnlam berbicara dengen mereka, Sult~n Shalatin menanyakan

"p'1 yang sed8ng mereka kerjakan. S~la.h soerang m<enjel<ab be.hwa merek" sedang berkemas hend,k pulang d~n teungoh keumire (sedang membuat perhitungan lqb~ rugi). Akhirnya tempat itu diberi nama Keumire ?t8U Keumira.

(22)

14 Rombongan bcrjalan tcrus, mendaki gunung tinggi yang bernama Cot Eumpee (Gunung Rajn). K3rcna kelclclHln mereka.

beristirahat di bagian puncqk gunung itu. Sulten Shalatin memerintahkan pengikutny~ mcnc~1 Rir. -Air ditemukan dalam bcberapa potong bambu yang disebut pncok (potongp~ bambu

tempat air minum). Bambu itu discbut tri eng pacok. Habis ninum, mereka tinggalkan trieng p~ç]k yang masih berisi 51s3-s18a Air minum itu. Trieng pncëk itu 12IDQ kclamnan bertumbuh menjadi rumpun bambu yang rimbun. Sia~~pun yang melalui tempet itu dan memerlukan "ir bisa mcmotong seb~tang

dari bambu itu. Tiap ruasnya akan berisi air.

Perjalanan diteruskan ke hulu sungai Krueng Inong.

Mereka sampei peda perkampungan Mantui dan Padang Beureuha, ngnk ke udik Pante Cermen. Disana Sultan Shal~tin bersama rombongannya bermukim selama tiga kali ~en. Tempet itu dijadikan pangkalan sementara untuk mempersiapkan perI eng- kapen dan perbekalan serta menghimpun kekuatan untuk perja- lanan selanjutnya.

Pada waktu itu ada kabar bcllwn penduduk asli Pante Cermen tidak mau bergabung dalam negara Sultan Shalatin dan akan mempertahankan negerinya. Terjadilah peperangan disana, tetapi kedua belah pihak sa~~ kuat. Panglima perang Tuan r'1areu dan Chik Himpuen!/ berusaha mengepung untuk mengalah- kan musuh. Chik Himpuen menunjukkan kcsaktiannya dengen menc3but sebuah pOhon kayu besqr (pohon Meunuang), kemudian ditancapkannya bagaikan tert8np~ kembnli di at,s t,ncl1 do- pan pertahnnan musuh. Akhirnya penduduk P~nte Cermen itu menyerch dan masuk Islam.

1/ Tuan Mareu, lihnt hIm. 25. Chik Himpuen adalah seorang pcnduduk samSon/!: f1areu yeng gngah bur'l!li dan memiliki ilmu kesaktian kc al~esi. Ia mempuny~i kc~linn menebang pohon, rncmbuat tiang dan dinding rumah dom membuot mellar., dongan

h~a menggunAkan sa tu k'lpak.

(23)

BcbcrepCl bulo,n berikutny'l Sul ton Sh , b tin memper oloh kabar, bah wa di sebelnh barat d~Grnh tcrscbut terd~pat bc- bcrapa negeri yang luas yui tu L.omno y;ong diperintah ol eh. r ?ja futu Pnghu dan Keulueng dcng:,n roj.-, Pahlawan Synh. Portugis telah berdagang lada sc:car~ mono poli dengan r2j[l

Pahlawé!n Synh d.en mendirikan pertnh~I12,n di sep.-njang p .. mtai Keuluang. Sultan Shnlntin meraS3 kh.w;'tir d,n r.Jemcrintnhk~n r Uhlbong;::mnya ngar mernantapkan p&rsi-~p~n untuk mcnghadapi musuh.

Setelab tig? kali panen, rombong,n Sult3n Shalatin me- l anjutkan perjalanan, yang diserto,i serombongan crang kuat dari Pante Ccrmcn. Tujn.m 'mereka Cldelah LalT,no dan m.ompergu- nakan raki t untuk menelusuri Krueng Daya. tlerek", beristira- hat dan menunaikan ibadnh sembahyang pnd" SUCltu tempat dan Sultan Shalatin memerintnhkan beberepa orang untuk memerik- sa tempat itu. Mereka melaporkan, "ampun d?ul",t TUanku, patik telah mengeliling1 seluruh jaget ini, namun tiada sesuatu yang patik t emui, " .ragat (Sanskcrta) bcrart1 bum1, kawasan atau lingkungan suatu tempnt. Tempat itu akhirnya dinamakan gampong Pante .ragat.

Dalam perjalanan selanjutnya melalui sungai, mereka diserang angin keneang. Beberapa orang berseru "bcrhati-ha- tilnh Tuanku, bayu ini sangat kencAng." ll:ri kata bayu, yAng artinya angin, tempat i tu dinamalnn Ihek Bé!Yu.

Berikutnya dalam perjalanen Sult"n Shelatin melihat

:3W:ltU pcrkampungan dalam keadaan S.'1me.r-sn.m~r. Secrnng pengi- kutnye mengatnkan, sang'c na leUIDé!h gnnpoqg (seol3h-olah

qd'l kampung disana). Kat" sang' 0 itu menj .,di t ert?Wann r om- b ong'ln k'uen" bunyi nya ag".k k"s=. l/K"mpung i tu kemud1an

~---

1/ san§ = sepert1, seolah- olah; 0, singkaten dari kata bYO -;:i.§:. ang 'o =~, seolnh-olcll (sLbut-:rmyo, ng'1k kasrlr, er-

sil1t umuml; S"ng '~o

=

ya, seolah-clah (sebutnnnya halus, bûrsifat kbusus, d1 kalnng8n orang t~q etau Tuan, Raja yang dihormati , dimuliaké!n).

(24)

16

dinc.mak~n So.ngo.

Mcreka beristirnhat bebcr~pJ m~l~m disnna d~n bnnyak penduduk gampong itu d~t~ng mGncmui mcrekn. Bagind~ ~enase­

h"'.tkan agar merekn jangnn lngi ncmbinsnk:m adat-8.dat j~hili­

~l seperti mengantnr snji-snjian kc pohon kRyU besnr ntau sungai. Sultan Sh~latin dan rombongnnnyn mendirik~n mesjid disana hari itu.

Keesokan hari ~ercka mencrusk~n pcrj~lannn dcng~ r~­

ki t . Tido.k jauh dari gampong Sango mcreka sampai di sa tu tikungan di sangai yang induh. Tqnpa disadari Sultan

Shalatin berseru "alangkah hasnnny,-; tempnt in!." Orang dn- lam rnkit itu heran, karena mereka tidak mengerti kata hasan itu yang da1am bahasa Arab berarti bagus. Tempat itu dinamakan gampong Hasan yang lama kelamaAn menjadi lam Asan.

Rakit berjalan terus. Pada suatu tempat, air sungai penuh dengan 1umpur sehingga galah-ga1ah hampir tertanam. Keeepatan rakit mulai berkurang. Tiba-tiba galah sDorang pendayung tertanam dan tidak dapat dieabut. Galah itu di- biarkan saja terpancang di tengah-tengah sungai. lama ke1a- maan ia bertumbuh menjadi rumpun bambu yang lcbat sampai di tepi sungai. Tempat itu dikenal dengen nama tri eng galah.

Tidak jauh dari tempat itu mereka berhenti dan berkum- pul di darat. Mereka istirahat disnna dqn meletakkan patok- patok, tiang-tiang r"~gka mesjid di tempat itu yang discbut Glee Mpuen. Mesjid itu tidak dnpat c1idirikan karcna tcmp"t- nyo terkena kotoran anjing. La~a keIamaan, patok-patok dan ti:mg-tiangnya dipindahkan ke B,ampong Sabang mukim Lc.mmG d.or. dipnk-ü untuk ti;mg mcsjid S~bang Iamme sckarang. Mes- jid itu terdiri at as 16 tiang, óiant~rany~ dc12p?n tinng bGkas mesjid Glee Mpuen. Tongk~t mimbar mesjid yang dipakai

untuk membae,,- khutbnh di mtsj id Sabang IP-mme adalah pening- ga1an Sultan Shalatin.

(25)

t~mpat yang baik untuk bcristirahat MGrck~ turun d~n ber- kwnpul di dnr2t. Sultan Shalatin mcnyuruh bcber"pc, Drang untuk rD€ninj OU I{cadaan pond uduk di t(;mp;:t i "tu. !'i(;rcka mem- ba,"D bebcrapa Drang penduduk y"-ng mcrcko tcmuknn kcpada

B~ginda. OrDllg i tu m&nceri t8rakan brl.hwn nan2. tempat i tu

homnJ,1 dan rnj"ny,,- Lüah S<üd Nur

Al~"

bergelnr D::tu Paghu.

Sultan Sh,üatin mengutus beber'lpn Drong menghCld'lp ke-

pad~ r~ja Datu Paghu. Mercka bcrhnsil bcrtamu d~n Datu fughu bersedia untuk berunding deng~_n Sul tf.n Shalatin. Nereka memperbineangka.n mengenai kedudukan Portugis da.n hubungarillya dengan raja di Keuluang. Rnj". Datu Paghu men-

jelaskan bahwa raja Keuluang ialah Husyin Syah bergelar Pahlawa.n Syah, anaknya sendiri da.n hubungannya denga.n Portugis hanya mcnya.ngkut kegia ta.n perdagangan l"da d:m hasi l hutan.

Perundingan itu menghasilkan keputusan bahwa Datu

Paghu tidak nkan mengadakan hubungan apaPQ~ dengan Portugis. Sclanjutnya, Datu Paghu tetap berkuasa pcnuh dalam negeri- nya. Kebijaksanaan keluar akan dimusyawarahkan bursama dengan Sultan Shalatin dan urusa.n agama langsung di atur 016h Sultan Shalatin dengan para u12manya.

Beber"pa hari setelah perundingan itu 5ele5"i, Sultan Shalatin meneruskan perjalanan bcrs~ma rajJ Intu Paghu, disLrtai oleh beberapa pengiringnya.

11 Ada eeri tera lain bahwa bebcrap'l utu5"n r:1j" fuya pergi :nemeriksa suatu t(:mpat di hulu sur..g~i fuy~. Dis~a. mereka

;r,cncrnuknn penduduk asli yang bclwn bC!r"g:!l!i:!. fukCli'lnnya di- buat ,kri kuli t kayu d3n kuli t bin-,t',ng. ::Jidugn r:l€reka i tu

bnngsa Ih3.nun a t,~u bc.ngsr: Semnng d.'"'!ri s,,-,m~no.njung f.'Jrtlaka

:'!t 3U Burnn. dan Cnmpa. Drang Ac\:h munytbutnyo. orang Ihan kano atau llio.n na yang berarti penduduk y"'..ng sudcl1 .i.dQ disi tu.

Turnpa t i tu menjadi ncgeri ID.mn::J. a t".11 L;JI1n~. Z"linuddin, op. eit. , hlm. 204 .

(26)

18

R"'!ki t-rnki t mcrûk:2 s.r:mprü pnda tûmpqt y~ng Bf'ng:1t do.lnm.

Salah satu rakit rusak d~n galwl rakit itu potah. Bcbcrapa pcnumpangnya berka to pat::J1 I!l€~han dua (patah mmjadi dua). Rakit yang rusak dengan g,lla'~ yang pat::J1 itu di tumpangi ol eh Sultan Shalatin. Sebutan pçtah mcukhan mcnjadi nama gampong Meukhan atau Mu~~an.

Karena rakit itu rusak, pcnumpangny~ dipindfu~kan pada raJ<it lain sehingga rakit itu pcnuh sesak. Sultan Shalatin mfrrasa cernas dan memerintahknn Uberduya upayalah Kamu,

scmoga kita solamat sampai ke tujuan." Setclah bebera;Ja lama mereka rnendekati muara sungai dan discrang ombak, se- hingga rakit mereka terhempas ke kiri dan ke kanan. Para pendayung berseru "ampun, daulat Tuanku, t"lah habis daya upaya kami menyelamatkan rakit ini." Rakit-rakit itu kandas dekat te pi sungai dan mereka mendarat. Tempat itu dinamakan gampong Darat. Tidak jaur dari gampong itu Sultan Shalatin mendirikan sebuah mesjid dan tempat pcngajian yang disebut

dayah (balai pengajian). k~ma kelamaan tempat i tu dinamakan

gampong Dayah di mukim Kuala Daya.

Sultan Shalatin beristirahat di Kuala Daya sebelum me- lanjutkan perjalanan ke Keuluang, dimana raja Pahlawan Syah bckerja Barna dengan Portugis. Selfu~a beristirahat itu ia mengislamkan penduduk negeri itu dan mendirikan mesjid di Lam Kuta Kuala Daya. Hal ini dibicarakan bersama antcra

Sul tan Shalatin, ])qtu Paghu dan Syech Johan Pahlawan, puter"

kedua r pja Datu Paghu yang mcnjdi raja di Kuala Daya dan

La~beusoi. Hasil perundi ngan Sultan Shalatin donga raja Detu Paghu scwaktu di Lamno di terima dengan baik oleh Johan PahVlwan.

Sctelah itu, SultCln Shalatin rnengirim utusannya untuk mcnyeli diki negeri Indra Jaya Vnga. R~j~ Indra Jnya Unga mcnerima kebijaks211f'.an Sul t~n Shalatin dengan baik dan

Referenties

GERELATEERDE DOCUMENTEN

8udah berjalill lIeJQadi satu di Aceh, namun masih ditemui berbagai upacara seperti upacara kematian, upacara blang (savah), dan upacara laut dimana tata cara

Kehidupan Masyarakat Terasing Gunung Kong dalam fase berkelana. di atas tidak berlangsung lama. Sebab mulai tahun-tahun pextama mercka bel±elana dalem rimba, di

19.. !:alum resya - rakat Kluet tradisional arrak laki-laki ooru. Dengan dl?mikian anak laki - lakl pada rolan:: hnrinya terpisah dengan ibu dan keluargG. lainnya ,

kesemuanya dapat dijual seIsin untuk dimakan. Hingga suatu ketika da.tanglah suatu Ilusim. Hujan tak pernah turun. Padi di sawah sudah banyak yang mati merana

Pengelolaan sumberdaya perikanan laut periu dilestarikan. Di satu sisi menjadi bahan konsumsi bagi masyarakat pada umumnya, dan di pihak lain sumber potensi

Keberadaan  situ­situ  di  Jakarta  jumlahnya  cenderung  menurun  sebagai  akibat  dari  berbagai 

Dana hasil penghematan dari berbagai bantuan program tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan kesempatan ekonomi dan kualitas sumber daya manusia

Ahmed III’s second calligraphic composition applied on Tekfur Saray tiles is also found in the Harem Mosque ofthe Topkapı Palace (Fig.63). This composition, consisting