• No results found

Tentang siqsa siqsa

In document 1 JANG LAKOE DI TANAH (pagina 75-103)

Sabermoela. Pada masa dahoeloe siqsa siqsa jang dipakai oleh hakim hakim dengan menghoekoem orang ada lain sekali dari pada siqsa siqsa jang dipakai sekarang.

Lij/straffen (siqsa siqsa pada toeboeh), verminl<ende straffen (siqsa siqsa jang merompoug badan, hoekoeman pitjis), al-geheele verbeurtwrklaring van goederen (rampasan segala harta

dan barang), atjap kali dipakai.

Adapoen pada ketika itoe toeroet timbangan orang siqsa ada satoe pembalasan beratoer, jang soedah terbit dari roe-koen: „mata ganti mata, gigi ganti gigi"

Maka dari sebab itoe djoega pada ketika itoe bijasa bergan-toeng kepada maoenja orang jang teranijaja atawa sanaq saoe-daranja apa siqsa didjatohkan atas sakitan atawa tijada, dan banjaq kali sakitan boleh meneboes dirinja dengan bajar oewang (dijat dalam qoran, bangoen dalam oendang oendang melajoe) (1).

Maka lama kalamaän negeri negeri soedah bertambah adab.

Lama kalamaän djoega orang mendapat lain pikiran tentang hal siqsa siqsa. Adapoen orang soedah moelai memandang siqsa tijada lagi saperti satoe pembalasan, melainkan saperti satoe perkara jang perloe, jang dipakai akan memeliharakan kasan-tosaiin, kasenangan dan atoeran dalam negeri. Djadi, siqsa bermaqsoed djoega akan mendjerrakan orang orang djangan sampai marika itoe berboewat salah, dan lagi bermaqsoed akan menegah sakitan dari lain kasalahan, tetapi pada masa ini dalam negeri adab siqsa bermaqsoed pertama-tama akan membaiki sakitan.

Maka karena itoe tijada dipakai siqsa siqsa lagi kalau tijada perloe sekali dan tijda dipakai siqsa lebih berat dari pada ada perloe. Karena itoe djoega tijada dipakai lagi siqsa siqsa jang merompong badan, jang banjaq kali

men-(1) Het „w-geld" bij de germanen.

djadikan bahwa sakitan tijada boleh baliq ka djalan loeroes lagi. Karena itoe djoega tijda dipakai rampasan segala harta benda lagi (fatsal 90 R. E.) jang lain dari pada sakitan mengenai keras sekali orang jang tijada salah, ijaitoe anaq anaq dan bini sakitan.

Maka dihoeboeng dengan itoe djoega bijasa tijada ber-gantoeng lagi kepada kasoekaän, bengngisnja (boosaardigheid, wraakzucht) atawa kepada lobanja (geldzucht) si teranijaja, apa sakitan akan didawa di moeka hakim atawa tijada, me-lainkan koewasa itoe bijasa pemerintahan negeri sendiri poenja, jang menjerahkan koewasa itoe kepada pegawai pegawai jang namanja „ambtenaren van het openbaar ministerie." (1)

Maka roekoen beharoe itoe tentang hal siqsa siqsa terdapat djoega dalam Strafwetboek voor Inlanders.

Siqsa siqsa jang terseboet dalam kitab itoe, dengan me-njeboet jang lebih berat lebih dahoeloe, ada ini:

1° siqsa mati.

Maka siqsa ini ada jang berat sekali. Siqsa ini memang tijada boleh bergoena akan membaiki orang, tetapi dari sebab maqsoed siqsa, lain dari pada membaiki sakitan, ada djoega akan mendjerrakan lain orang dan menjangkaq si pendjahat dari berboewat salah lagi, maka siqsa mati pada masa ini dalam negeri adab dipakai lagi.

Akan tetapi dalam siqsa mati ini salamanja ada jang soekar sekali, ijaitoe bahwa siqsa ini kalau soedah dilakoekan tijada boleh ditijadakan lagi.

Adapoen lain siqsa boleh ditijadakan, orang jang terkoe-roeng boleh dilepaskan, denda jang soedah dibajar boleh

(1) „Doch is hetzelve om al onzekerheid, haat, gevaar en ver-warring, -welke daaruit tusschen de lieden en in de goede regee-ring ontstond, te ontgaan, van tijd tot tijd gelaten aan de lands-overheden, die niet uit eenige haat of opzet, maar uit de recht-vaardigheid der wetten de straf der misdaden zou vorderen."

S. v. Leeuwen, Eoomsch Hollandsch recht, b!z. 647.

diberi kombali, tetapi orang jang soedah mati tijada boleh dibangoenkan. Dan lagi hakim moedah boleh salah timbang, pertama-tama djika dengan timbangannja dija menoeroet apa jang lain orang berkata soedah melihat atawa mendengar.

Karena lain orang itoe, saqsi-saqsi, boleh bersessat (keliroe) djoega dan, jang lebih djahat lagi, banjaq kali djadi bahwa saqsi saqsi dengan sengadja berkata jang tijada betoel.

Maka dari sebab itoe ada banjaq orang jang tijada ber-kennan {goedkeuren) akan siqsa mati dan dari sebab itoe djoega dalam beberapa negeri di tanah Europa, saperti negeri Belanda, siqsa mati soedah diboewang. Tetapi di tanah Hindi-Belanda siksa mati lagi dipakai, baik bagi anaq boemi dan orang jang disamakan dengan anaq boemi, baik bagi orang Europa dan orang jang disamakan dengan orang Europa.

Maka siqsa mati di tanah Hindi-Belanda dilakoekan dengan mengikat leher sakitan, baik orang laki, baik orang perampoe-wan, di gantoengan, laloe papan dibawah kakinja didjatohkan.

Siqsa mati itoe dilakoekan di moeka orang banjaq, sekali-poen tijada diperentahkan dalam oendang oendang. (1) Siqsa mati di tanah Hindi-Belanda tijada boleh dilakoekan pada hari ahad atawa pada hari raja bagi orang serani atawa bagi anaq boemi dan orang jang disamakan dengan anaq boemi, dari sebab hari itoe ditahbiskan kepada kerdja agama, tijada pantas menoempahkan darah manoesija pada hari itoe.

Melainkan djika ada perang atawa hiroe hara dalam negeri, siqsa mati di tanah Djawa dan Mendoera tijada boleh dilakoeken kalau tijada dengan idzin

Gouverneur-(1) Daarom is m.i. de resident volkomen bevoegd om de doodstraf binnen de gevangenis te doen voltrekken. Wanneer bij het von-nis is bepaald, dat de doodstraf zal worden ten uitvoer gelegd op of nabij de plaats, waar het misdrijf is gepleegd, moet dit voorschrift natuurlijk worden nagekomen.

Roekoen-roekoen Hoekoem deel I. o

Generaal dengan advies (timbangan) Hooggerechtshof. Maka idzin itoe namanja : „fiat execnlio". Djika Gouverneur-Gene-raal tijada membri idzin itoe, maka diberi tahoe kepada Minister van Koloniën.

Loewar tanah Djawa dan Mendoera idzin dahoeloe dari Gouverneur-Generaal tijada salamanja ada perloe. Kalau kepala pemerintahan dalam gewest (djadjahan) kira hahwa tijada boleh ditoenggoe, maka dija sendiri sasoedahnja men-dapat advies dari hakim jang soedah mendjatohkan hoekoeman boleh memberi idzin akan melakoekan siqsa mati itoe.

Akan tetapi lantas hendaq diberi chabar kepada Gouverneur-Generaal. Lihat fatsal 92 R, E.

Satelah siqsa mati dilakoekan, maka kaädilan manoesija soedah poewas. Rompongan maitnja sakitan jang pada masa dahoeloe bijasa djadi, pada masa ini dalam negeri adab tijada ada lagi.

Maka sanaq saoedara orang jang terhoekoem boleh men-dapat idzin dari hoofd van plaatselijk bestuur (kepala negeri, di tanah Djawa dan Mendoera assistent-resident atawa resi-dent) akan mengambil maituja si terhoekoem, soepaja boleh dikoeboer dengan tijada ramai ramai.

2° Maka siqsa jang berat sekali di bawah siqsa mati bagi anaq boemi dan orang jang disamakan dengan anaq boemi ada: kerdja paqsa dalam rantai dari 5 sampai 20 tahoen. Ini siqsa dikatakan djoega : „straf naast die des doods."

Apa artinja itoe: „dari 5 sampai 20 tahoen?"

Itoe artinja, bahwa hakim mempoenjai koewasa akan menjiqsakan sakitan dengan kerdja paqsa tijada koerang dari lima tahoen lamanja tetapi lebih lama boleh djoega, asal tijada lebih dari pada 20 tahoen.

Maka piqsa jang sedikit sekali namanja dengan bahasa belanda minimumstraf dan siqsa jang tinggi sekali namanja maximumstraf. Dengan menetapkan siqsa hakim haroes timbang hal kadjahatan.

Oepama: pentjoerijan dengan gagah, jang mendjadikan

loeka orang, toeroet fatsal 300 No. 2 Ini. Swb. boleh disiqsa-kan dengan kerdja paqsa dalam rantai dari 5 sampai 20 takoen.

Kalau kadjahatan ini diperboewat oleh orang miskin jang mentjoeri dari kalaparan anaqnja, tentoe sakitan disiqsakan lebih ringan dari pada kalau kadjahatan ini diperboewat oleh orang kaja jang ingin lain orang poenja barang.

Maka, sabagaimana soedah dikatakan dahoeloe, kadja-hatan kadjakadja-hatan jang boleh disiqsakan dengan siqsa mati atawa kerdja paqsa dalam rantai dari 5-20 tahoen bijasa dihoekoem oleh raad sambang.

3° Jang toeroet siqsa kerdja paqsa dalam rantai dari 5-20 tahoen, ijaitoe siqsa kerdja paqsa dalam rantai dari 5-15 tahoen dan di bawah ini ada lagi:

4° Kerdja paqsa dalam rantai dari 5-10 tahoen

Djadi, dimana dalam inlandsch strafwetboek kadjahatan disiqsa dengan kerdja paqsa dalam rantai, maka lama kerdja paqsa itoe tijada bagi samoewa kadjahatan ada sama. Ada kadjahatan jang boleh disiqsakan dengan kerdja paqsa dalam rantai sampai 20 tahoen lamanja, ada lain kadjaka'an jang boleh disiqsakan dengan kerdja paqsa dalam rantai sampai 15 tahoen lamanja, ada kadjahatan jang boleh disiqsakan dengan kerdja paqsa dalam rantai sampai 10 tahoen lamanja. Tetapi salamanja kerdja paqsa dalam rantai tijada boleh koerang dari pada 5 tahoen.

Di bawah siqsa kerdja paqsa dalam rantai terseboet dalam inlandsch strafwetboek:

5° kerdja paqsa loewar rantai sampai 5 tahoen lamanja.

Dalam hal jang tijada kepalang jang hendaq diterangkan kemoedijan, kerdja paqsa loewar rantai boleh ada lebih

lama.

Dalam fatsal 5 Ini. Swb., di mana terseboet siqsa siqsa jang boleh dipakai oleh hakim anaq boemi, tijada terseboet minimum bagi siqsa kerdja paqsa loewar rantai. Djadi itoe minimum tijada ada sama bagi samoewa perkara jang disiqsakan dengan kerdja paqsa loewar rantai Tetapi

sa-lainanja tijada boleh koerang dari satoe hari, ijaitoe 24 djam.

Lihat fatsal 326 Inl. Regl.

Sjahdan. Maka antara beratnja siqsa kerdja paqsa dalam rantai dan beratnja kerdja paqsa loewar rantai tijada ada selisih besar. Orang jang disiqsakan dengan kerdja paqsa dalam rantai (jang karena itoe bijasa dinamai „orang rantai") sabetoelnja tijada memikoel rantai, melainkan satoe kalong besi jang dipoekoel mati pada lehernja.

Orang perampoewan salamanja tijada boleh disiqsakan dengan kerdja paqsa dalam rantai, tetapi kalau orang ini memboewat satoe kadjahatan jang toeroet Ini. Swb.

hendaq disiqsakan dengan siqsa itoe, siqsa itoe diganti dengan kerdja paqsa loewar rantai, lamanja sama dengan siqsa jang bijasa. Dalam hal jang demikijan hakim wadjib menjeboet dalam kapoetoesannja, bahwa kerdja paqsa loewar rantai ini akan ganti kerdja paqsa dalam rantai.

Adapoen samoewa orang, jang soedah dihoekoem dengan mati atawa kerdja paqsa dalam rantai itoe, mendjadi

„orang kedji."

Maka itoe artinja bahwa diambil dari marika itoe beberapa haq dan koewasa, jang lain orang mempoenjai.

Ijaitoe.

1° orang jang terhoekoem demikijan, kalau dalam bur-gerlijke zaken di moeka hakim maoe djadi saqsi atawa orang pandai (deskundige), boleh ditoelaq oleh pehaqpehaq (orang jang berlawan-lawanan di moeka hakim). Lihat fatsal 149 No. 5 Ini. Eegl.

2° dalam perkara-perkara siqsa orang jang demikijan sekali-kali tijada boleh djadi saqsi atawa orang pandai.

3° orang jang demikijan tijada boleh djadi saqsi djika dikarang „openbare akten" (soerat soerat jang oemoem. (1)

(1) „Openbare akten", ijaitoe soerat soerat katerangan jang dikarang oleh pegawai gouvernement. Maka soerat soerat ini banjaq kali perloe diperboewat dengan kahadliran saqsi saqsi.

4o orang jang demikijan tijada boleh djadi voogd atawa curator atas lain orang (1).

5° orang jang demikijan tijada boleh pegang sendjata gouvernement (tijada boleh djadi soldadoe).

Maka itoe hâq dan koewasa tijada hilang sehadja salama marika itoe kerdja paqsa atawa diboewang, tetapi akan sa-oemoer hidoepnja.

Sjahdan. Maka lain dari pada jang terseboet tadi, Ini.

Swb. menetapkan bahwa orang jang kerdja paqsa dalam rantai salama siqsanja tijada berkoewasa atas harta bendanja sendiri. Djadi, dija tijada boleh mendjoewalkan roemah atawa haiwan atawa lain barang barang, tijada boleh memin-djamkan oewang kepada orang dan sabagainja.

Akan tetapi, soepaja ada orang akan mendjaga harta benda si terhoekoem salama siqsanja, kalau ada perloe atas permintaan belanghebbende (orang jang boleh mendapat roeg-i djika hartanja si terhoekoem tijada didjaga) atawa atas permintaan ambtenaar van het openbaar ministerie, hakim jang sahari-hari dalam burgerlijke zaken (landraad bagi anaq boemi, raad van justitie bagi orang timoer asing) boleh menetapkan satoe curator bagi harta benda si terhoekoem itoe.

Kalau demikijan, sasoedahnja tempo siqsa, maka si ter-hoekoem mendapat kombali koewasa atas harta bendanja.

Sjahdan. Orang jang bekerdja paqsa, baik dalam rantai baik loewar rantai, dipijara dengan belandja negeri, mendapat roemah dan makan dan pakaian dari gouvernement.

Adapoen roemah itoe ada dalam pendjara gouvernement, ijaitoe: di Betawi 'slandsboeien, di iboe tijap tijap afdeeling landsgevangenissen dan di kota besar saperti Betawi, Samarang Soerabaja dwangarbeiderskwartieren.

Maka dwangarbeiderskwartieren itoe dipakai bagi orang laki • laki jang kena siqsa kerdja paqsa lebih lama dari satoe tahoen.

(1) Voogd = wakil kepada anaq pijatoe jang belom sampai oemoer. Curator = wakil kepada orang jang dari lain sebab tijada sendiri boleh mendjaga harta bendanja.

Maka orang perampoewan, jang kena siqsa kerdjapaqsa lebih dari satoe tahoen, dikoempoel dalam pendjara asing jang namanja „strafinrichting voor veroordeelde vrouwen'" di

Samarang.

Landsgevangenissen jang terseboet tadi dipakai djoega bagi orang Europa, melainkan landsgevangenis di Samarang jang dipakai bagi anaq boemi sendiri.

Maka districtsgevangenissen dipakai bagi sakitan sakitan jang poenja perkara belom diperiqsa oleh hakim akan

tahan dija sampai dija dikirim ka iboe afdeeling.

Maka orang jang terkoeroeng dalam pendjara gouvernement boleh djoega beli sendiri atawa terima dari lain orang makanan atawa sedap-sedapan, tetapi kepada orang jang disiqsakan dengan kerdja paqsa dalam rantai siqsa itoe tijada boleh diringankan dengan demikijan. Adapoen orang ini tijada boleh dapat lain dari pada jang diberi oleh gouvernement.

Samoewa orang dalam pendjara jang disiqsakan, djika siqsa ada lebih lama dari pada satoe tahoen, wadjib pakai pakaian pendjara dan samoewa orang itoe jang disiqsakan, baik dengan kerdja paqsa dalam rantai baik dengan kerdja paqsa loewar rantai baik dengan lain siqsa, baik orang laki-laki, baik orang perampoewan, diketjoewalikan sehadja orang jang berpangkat atawa bangsawan jang terseboet dalam Stbl. 1867 No. 10, wadjib bekerdja.

Tentang kerdja ini dipakai atoeran, bahwa kerdja jang lebih berat atawa lebih berbehaja ditanggoengkan atas orang jang kena siqsa lebih berat. Djadi, saboleh-bolehnja orang jang kena kerdja paqsa dalam rantai hendaq mendapat kerdja lebih berat dari pada orang jang kena kerdjapaqsa loewar rantai.

Orang jang disiqsakan dengan kerdja paqsa baik dalam rantai, baik loewar rantai, baik orang laki-laki, baik orang perampoewan, bijasa bekerdja loewar pendjara. Maka kerdja ini ada akan membetoelkan roemah atawa tambang atawa

djalan gouvernement, akan memljalankan barang gouver-nement (saperti kalau ada perang) dan sabagainja.

Dalam tijap tijap gewest kepala gewest itoe, dengan toeroet perintah directeur van justitie, mengatoer itoe kerdja sabagaimana bergoena kepada gouvernement dan kepada orang ketjil jang wadjib bekerdja heerendienst. Lihat Stbl.

1871 No. 78; fatsal 38.

Maka siqsa kerdja paqsa kalau tijada lebih lama dari pada satoe tahoen ditanggoeng di tempat di mana orang soedah dihoekoem. Kalau kerdja paqsa ada lebih lama, baik dalam rantai baik loewar rantai, maka orang bertang-goeng siqsa itoe di lain tempat, jang ditetapkan bagi masing masing orang jang dihoekoem demikijan oleh directeur van justitie atas permintaan Hof Besar (djika ada revisie) atawa atas permintaan landraad atawa raad sambang (djika tijada di-minta revisie). Lihat fatsal 3 O. B. Ini. Swb. dan B. B. 3351.

Sjahdan. Maka anaq boemi jang berpangkat laki-laki dan perampoewan, jang toeroet Stbl. 1867 No. 10 hendaq dihoekoem oleh hakim hakim belanda, salamanja tijada boleh disiqsakan dengan kerdja paqsa, tijada dengan kerdja paqsa dalam rantai tijada dengan kerdja paqsa loewar rantai.

Maka orang itoe, djika ada salah jang toeroet Ini. Swb.

haroes disiqsakan dengan kerdja paqsa, diboewang sehadja ka tempat boewangan, jang ditentoekan oleh Gouverneur-Generaal. Tetapi salamanja di tanah Hindi-Belanda dan lamanja siqsa ini ada sama dengan lamanja kerdja paqsa jang ditanggoeng oleh orang ketjil. Kalau siqsa boewang mengganti siqsa kerdja paqsa dalam rantai, ini -haroes terseboet dalam kapoetoesan hakim, sebab orang jang ter-hoekoem demikijan djadi „orang kedji" dan kahilangan haq saperti soedah diterangkan diatas.

Belandja djalan ka tempat boewangan dibajar saboleh-bolehnja oleh si terhoekoem sendiri.

Sjahdan. Dibawah siqsa kerdja paqsa loewar rantai ada terseboet dalam Ini. Swb.:

6° „ten arbeidslelling aan de publieke werken voor den kost zonder loon" (kerdja krakal), lamanja tijada lebih dari tiga boelan. Minimum siqsa ini tijada dalam samoewa perkara ada sama, tetapi salamanja tijada boleh koerang dari pada satoe hari (24 djam).

Saperti soedah terang dari nama siqsa ini, maka orang jang disiqsakan demikijan hendaq bekerdja di roemah, djalan atawa lain pekerdjahan gouvernement. Kepala djadjahan {resident) menetapkan kerdja apa hendaq disoeroeh kepada marika itoe.

Lihat Stbl. 1871 No. 78, fatsal 38.

Tetapi jang diserahkan kepada marika itoe salamanja ada pekerdjahan jang lebih ringan, pekerdjahan jang lebih berat tinggal bagi orang jang soedah disiqsakan dengan kerdja paqsa.

Maka orang jang kena siqsa kerdja krakal salamanja tinggal di tempat di mana soedah dipoetoeskan perkaranja dan dipijara dalam pendjara saboleh-bolehnja tjerei dar1 pada orang jang kena siqsa kerdja paqsa.

Jang oleh disiqsakan dengan kerdja krakal ada anaq boemi orang laki-laki dan orang perampoewan. Tetapi orang jang berpangkat atawa bangsawan, jang terseboet dalam Stbl, 1867 No. 10, tijada boleh. Adapoen bagi orang ini siqsa kerdja krakal diganti dengan gevangenisstraf (siqsa toetoep), lamanja sama, djadi tijada lebih dari pada tiga boelan.

Sjahdan, Di bawah siqsa kerdja krakal ada terseboet dalam Ini. Swb.

7o gevangenisstraf (siqsa toetoep), lamanja tijada lebih dari pada delapan hari (memang melainkan bagi orang jang berpangkat atawa bangsawan, saperti terseboet tadi).

Minimum siqsa ini tijada dalam samoewa perkara ada sama, tetapi salamanja tijada boleh koerang dari pada satoe hari (24 djam).

Maka samoewa anaq boemi, baik orang tinggi, baik orang ketjil, baik orang laki-laki, baik orang perampoewan

boleh disiqsakan dengan siqsa ini. Orang jang disiqsakan demikijan ditoetoep dalam pendjara dan hendaq bekerdja djoega. (1) Akan tetapi kerdja ini dilakoekan dalam pendjara dan dari sebab itoe siqsa ini tijada bagitoe mem-permaloekan orang saperti siqsa kerdja krakal.

Maka samoewa orang jang disiqsakan dengan toetoep atawa kerdja krakal mendapat djoega makan dari gouver-nement, tetapi marika itoe boleh dapat idzin akan pakai pakaiannja sendiri.

Apabila dalam satoe algemeene verordening satoe kasalahan diantjami dengan siqsa toetoep lebih lama dari pada 8 hari, maka siqsa ini bagi anaq boemi diganti dengan kerdja krakal atawa, kalau siqsa ada lebih lama dari pada 3 boelan, dengan kerdja paqsa loewar rantai.

Sjahdan. Maka ini siqsa siqsa ampat roepa:

kerdja paqsa dalam rantai, kerdja paqsa loewar rantai, kerdja krakal,

toetoep,

namanja dengan behasa belanda vrijheidsstraffen, sebab jang kena oleh siqsa ini orang poenja vrijheid atawa kalakoe-wan jang mardaheka.

Maka bagi orang europa dan orang jang disamakan dengan orang europa dipakai vrijheidsstraffen lain, ijaitoe tuchthuis straf atawa siqsa pendjara berat dan gevangenisstraf atawa siqsa toetoep dan kadang kadang verbanning (boewang) loewar tanah Hindi-Belanda.

Kalau anaq boemi hendaq disiqsakan dengan kerdja paqsa dalam rantai, maka dalam hal itoe orang europa bijasa disiqsakan dengan tuchthuis atawa verbanning; kalau anaq boemi hendaq disiqsakan dengan kerdja paqsa loewar rantai atawa kerdja krakal, maka orang europa bijasa disiqsakan dengan gevangenis.

(1) Melainkan orang jang berpangkat atawa bangsawan, saperti terseboet diatas.

Djadi, kita melihat bahwa di tanah Hindi-Belanda dipakai banjaq pendjara, baik bagi orang europa baik bagi anab boemi. Maka hal pendjara pendjara itoe toeroet fatsal 11 Eur. Swb. dan fatsal 15 Ini. Swb. soedah diatoer dengan satoe algemeene verordening (Stbl. 1871 No. 78).

Pendjara pendjara apa dipakai bagi anaq boemi sendiri atawa bagi anaq boemi dan orang europa bersama-sama?

kita soedah mendapat tahoe. Pendjara pendjara jang dipakai bagi orang europa sendiri ada ini: civiel en militair gevangenhuis di Weltevreden dan centrale gevangenis di Samarang, jang pertama-tama di pakai bagi orang europa jang kena tuchthuisslraf.

Maka pemerintahan atas segala pendjara itoe di tanah Hindi-Belanda dipegang oleh directeur van justitie. Diba-wahnja dalam tijap-tijap residentie di tanah Djawa dan Mendoera jang mendjaga hal itoe resident dengan toeroet perintah directeur jang-tijap tijap tahoen hendaq terima rapport dari dija.

Dalam residentie-afdeeling, resident diwakili oleh assistent-resident.

Maka lain dari pada itoe, pendjara-pendjara jang dipakai bagi orang jang dihoekoem oleh raden van justitie atawa Hoog-gerechtshof tijap-tijap tiga boelan hendaq diperiqsa di Betawi oleh satoe commissie dari Hof Besar, di Samarang dan di Soerabaja oleh satoe commissie dari raad van justitie, (1) jang istimewa hendaq mendjaga djangan sampai orang

dikoeroeng dengan tijada sah.

Maka di bawah resident atawa assis ent-resident jang melihati pendjara pendjara lagi regent dan hoofddjaksa atawa djaksa.

Lihat fatsal 90, 70 dan 64 Ini. Begl. Dan lagi dengan

(1) Itoe commissie ada tiga orang : satoe lid dari madjlis, satoe ambtenaar van het openbaar ministerie dan satoe griffier

(1) Itoe commissie ada tiga orang : satoe lid dari madjlis, satoe ambtenaar van het openbaar ministerie dan satoe griffier

In document 1 JANG LAKOE DI TANAH (pagina 75-103)