• No results found

Tentang kadjahatan dan pelanggaran

In document 1 JANG LAKOE DI TANAH (pagina 103-168)

Sabernioela. Tijada akan dibitjarakan disini tentang sanioewa kadjahatan dan pelanggaran jang terseboet dalam Ini. Swb., sebab ada banjaq jang tijada pernah atawa hampir tijada pernah datang dihadapan madjlis hakim, tetapi sebaja maoe menerangkan sehadja kasalahan jang atjap kali di-perboewat di tanah Hindi-belanda, djadi jang patoet dikata-hoei dengan betoel oleh hakimhakim.

§ 1.

Tentang landverraad (chijanat) dan oproer (pergadoehan),

fatsal 39 — 69 Ini. Swb.

Maka perboewatan jang kita sahari-hari bijasa mengatakan demikijan, dalam Ini. Swb. dinamai : kadjahatan atas kasanto-saän tanah Hindi-belanda. Perboewatan itoe disiqsakan berat sekali dalam Ini. Swb., sebab boleh terbit behaja besar dari itoe.

Oepama :

Toeroet fatsal 39 Ini. Swb. disiqsakan dengan mati samoewa anaq boemi betoel (boekan orang timoer asing) jang berperang dengan gouvernement Hindi-belanda.

Toeroet fatsal 40 Ini. Swb. disiqsakan dengan mati masing-masing orang jang moewafaqat dengan negeri asing atawa radja asing, baik loewar tanah Hindi-Belanda, baik dalam tanah Hindi-belanda, atawa wakilnja, soepaja negeri atawa radja itoe bermoesoeh atawa berperang pada gouvernement Hindi-belanda atawa akan memberi toeloengan kepada negeri atawa radja itoe.

Toeroet fatsal 49 Ini. Swb. disiqsakan dengan mati masing-masing orang jang dengan sengadja menjemboenikan penjoeloe moesoeh.

Toeroet fatsal 52 Ini. Swb. disiqsakan dengan mati rnasing-masiog orang jang mentjoba (een aanslag plegen) atawa inoewafaqat dengan lain orang akan mendjadikan perang antara orang isi negeri (burgeroorlog) atawa akan mendja-dikan kabinasaän, pemboenoehan atawa pendjarahan pada satoe atawa pada beberapa tempat.

Maka kadjabatan atas kasantosaän negeri itoe bijasa disiqsakan berat sekali, soenggoehpoen si pendjahat tijada beroleb apa jang dija bermaqsoed dan soenggoehpoen karena itoe perboewatannja mendjadikan roegi tjoema sedikit atawa tijada sama sekali kepada gouvernement.

Oepama :

Disiqsakan dengan mati si pendjahat jang terseboet dalam fatsal 40 Ini. Swb., djika dari perboewatannja soedah terbit perang atawa permoesoehan antara tanah Hindi-belanda dan negeri asing, tetapi disiqsakan djoega dengan mati, djika tijada terbit dai i itoe perang atawa permoe-soehan apa apa.

Disiqsakan dergan mati si pendjahat jang terseboet dalam fatsal 52 dan 53 Ini. Swb., djika dari perboewatannja soedah terbit hiroe-hara dalam negeri, tetapi disiqsakan djoega dengan mati, djika tijada terbit dari itoe hiroe-hara apa apa.

Maka kita tahoe bahwa dalam lain perkara perkara bijasa ada lain. Bijasa kalau sakitan tijada menjampaikan maqsoednja, dija disiqsakan lebih ringan dari pada kalau dija menjampaikan itoe. Lihat fatsal 3 Ini. Swb.

Ada lain perbedaan lagi dalam hal ini dari roekoen-roekoen hoekoem siqsa jang bijasa.

Pentjobaän (poging) dalam lain perkara perkara be-haroe disiqsakan djika si pendjahat soedah mengerdjakan apa-apa jang mendjadi satoe tanda kepada orang lain dari kadjabatan jang dija bernijat. Lihat moeka soerat 60. Dalam kadjahatan atas kasantosaän negeri pentjo-baän (aanslag) soedah ada dan disiqsakan, djika si pendjahat

Djika doewa orang moewafaqat akan inemboenoeh lain orang, akan pergi nientjoeri dan lain lainnja, djika orang itoe belom mengerdjakan apa-apa lain, dija tijada disiqsakan, sekalipoen maqsoednja soedak tetap. Lihat moeka soerat 60. Tetapi djika doewa orang soedab moewafaqat akan mendjadikan hiroe-hara dalam negeri dan djika soedah tetap nijatnja, marika itoe boleb disiqsakan dengan mati.

Libat fatsal 56 Ini. Swb.

• Djadi, hoekoem siqsa tentang kadjabatan atas kasanto-saän negeri ada lebib keras dari pada tentang lain kadjahatan.

Maka dari ini kita boleb mendapat satoe oepama lagi dalam fatsal 67 Ini. Swb. Adapoen orang bijasa tijada wadjib memberi cbabar kepada politie, kalau marika itoe mendapat taboe satoe kadjahatan atawa pelanggaran (1), tetapi tentang kadjahatan atas kasantosaän tanah Hindi-belanda ditetapkan dalam fatsal 67 Ini. Swb. bahwa sijapa tahoe orang soedah berboewat atawa bermaqsoed kadjahatan jang demikijan dan tilada dalam 24 djam memberi chabar kepada pegawai politie atawa pegawai bestuur, disiqsakan dengan kerdja paqsa loewar rantai dari 2—5 taboen dan denda dari f 250 — / 1000, maskipoen dija tijada sekali mengqaboelkan kalakoewan si pendjabat.

Tetapi atoeran keras ini, toeroet fatsal 68 Ini. Swb., tijada mengenakan orang jang dari sebab dija ada laki atawa bini atawa sanaq-saoedara jang rapat dengan si pendjabat, atawa dari sebab pekerdjahannja afawapangkatnja haroes simpan rebasija jang soedah dipertjajakan kepada dija. Lihat fatsal 296 Ini. Swb.

Lain dari pada ini, atoeran keras jang terseboet di atas diringankan dalam fatsal 69 Ini. Swb,, jang menetapkan bahwa dari siqsa siqsa jang mengenai orang jang salah (1) Melainkan djika dija sendiri melibat itoe; fatsal 6 Ini. Regl.

kadjahatan atas kasantosaän negeri, mendapat lepas sijapa antara marika itoe sabelomnja kadjahatan moelai dikerdjakan dan sebelomnja politie memboeka perkara, lebih dahoeloe menerangkan kadjahatan itoe dan orang jang bertjampoer dalam perkara itoe kepada beHuur atawa politie. Dan djoega si pendjahat itoe mendapat lepas dari siqsa, soenggoeh-poen politie soedah memboeka perkara, djika dija mendjadikan bahwa politie boleh tangkap samoewa lain orang jang bertjampoer dalam perkara itoe.

Dan bersama dengan atoeran jang menetapkan (iatsal 61 Ini. Swb.) bahwa djika kadjahatan jang terseboet dalam iatsal 52 dan 53 Ini. Swb. diperboewat oleh perkoempoe-lan orang, disiqsakan dengan mati samoewa kepala per-koempoelan dan samoewa kawan kawan jang ditangkap di tempat perkoempoelan, terdapat atoeran jang menetapkan (fatsal 64 Ini. Swb.), bahwa mendapat lepas dari siqsa kawan kawan (boekan kepala kepala) jang djika ditegor oleh pemerintahan (baik jang oemoem, baik jang militair) di tempat perkoempoelan lantas poelang karoemahnja.

Dan djoega mendapat lepas segala kawan jang ditangkap oleh politie loewar tempat perkoempoelan, djika marika itoe ditangkap dengan tijada membawa sendjata dan dengan tijada berlawan.

Dalam hal jang demikijan kawan kawan itoe boleh disiqsakan sehadja dari sebab kadjahatan atawa pelanggaran lain, jang marika itoe sendiri soedah memboewat, saperti poekoelan mati, peloekaän orang dan sabagainja.

§ 2.

Tentang misdrijven wet belrekking tol de uitoefening van het kiesrecht (kadjahatan tentang haq püih),

tatsal 70 — 74. Inl. Swb.

Maka toeroet atoeran bagi pemerintahan negeri, orang desa atawa orang kampoeng di tanah Djawa dan Mendoera

boleh pilih sendiri kepalanja (fatsal 71 R. R. dan Stbl. 1878 No.

47.) Dan dalam lain poelau poelau bijasa djoega demikijan.

Maka atoeran ini memang bermaqsoed, soepaja dipilih akan diadi kepala orang jang baik dan jang pandai sekali.

Akan tetapi banjaq kali orang kaja memberi atawa ber-djandji oewang kepada orang ketjil jang miskin, soepaja orang ini memilih marika itoe akan djadi kepala. Dengan demikijan tijada orang jang lebih pandai, jang lebih radjin, jang lebih setija, dipilih, melainkan orang jang heran',

mengaloewarkan banjaq oewang akan memenoehi kahendaq hatinja. Kalau bagitoe maqsoed atoeran pemerintahan tija-da disampaikan tija-dan atoeran ini tinggal sija-sija sebadja

Dari sebab itoe dengan hoekoem siqsa (fatsal 74 Ini.

Swb.) soedah ditetapkan, bahwa orang jang ketika pilih kepala soedah membeli soewara lain orang dan orang jang soedah mendjoewal soewaranja kepada lain orang, disiqsakan dengan denda banjaqnja doewa kali lebih dari pada jang soedah dihajar atawa didjandji dan lagi dengan petjatan haq jang terseboet dalam fatsal 22 Ini. Swb. (1) Dalam hal ini si terhoekoem salamanja dipetjatkan dari haq akan djadi pegawai negeri, melainkan djika ada hal ringan.

Lebih berat orang disiqsakan, jang dengan paqsa menahan lain orang dari pilih sabagaimana dija soeka. Maka per-boewatan itoe disiqsakan dengan kerdja paqsa loewar rantai dari 6 boelan sampai 2 tahoen lamanja dan dengan petjatan haq pilih tijada koerang dari 5 dan tijada lebih dari 10 tahoen.

Lihat fatsal 70 Ini. Swb.

§ 3.

Tentang mwtmisdrijven (kasalahan oewang tempawan), fatsal 87 — 92 Ini. Swb.

Maka dalam negeri negeri adab bijasa oewang jang ada pembajar jang sah dalam negeri hanja boleh ditempa

(1) De redactie van art. 74 Ini. Swb. is onjuist. De boete is de hoofdstraf, de ontzetting van rechten is de bijkomende straf.

sehadja dalam rijksmunt (roemah tempa gouvernement), atawa dengan perintah dan dengan belandja gouvernement sendiri atawa atas permintaan dan dengan belandja orang parti-culier.

Bagitoe djoega bagi tanah Belanda dan Hindi-belanda.

Oewang jang sah bagi tanah tanah itoe ditempa dalam rijksmunt di Utrecht.

Maka samoewa oewang jang tijada ditempa di rijksmunt itoe, tetapi oleh orang particulier dengan tiroe oewang jang ditempa di rijksmunt, namanja valsche munt (oewang lan-tjoeng), baik kalau isinja oewang itoe ada koerang peraq atawa emas dari diperintahkan dengan oendang, baik kalau lebih Memang bijasa kadjadijan jang pertama dan bijasa si pendjahat bermaqsoed mendoestai lain orang dengan memberi koerang peraq atawa emas dari orang kira teri-ma — tetapi lain dari pada sebab ini orang jang memboewat oewang lantjoeng disiqsakan, karena orang itoe menijadakan kapertjajaän isi negeri a'as pembajar jang sah. Maka disiqsakan djoega orang jang meroesaqkan atawa memotong oewang jang sah, ijaitoe jang ditempa di rijksmunt.

Dalam samoewa perkara itoe, soepaja sakitan boleh disiqsakan, haroes ada terang bahwa orang jang memboewat oewang lantjoeng atawa meroesakan oewang jang sah, berboe-wat demikijan dengan maqsoed akan pakai itoe oewang saperti . oewang jang sah. Sijapa tijada bermaqsoed bagitoe, oepama : sijapa berboewat demikijan akan mendapat permainan atawa perhijasan sehadja, tijada disiqsakan.

Maka tijada sehadja orang jang memboewat oewang lantjoeng atawa jang meroesaqkan oewang jang sah disiq-sakan, tetapi djoega masing-masing orang jang sengadja mendjalankan atawa membawa masoeq itoe oewang di tanah Hindi-belanda. Dan samoewa orang itoe disiqsakan sama berat, ijaitoe dengan kerdja paqsa dalam rantai dari 5-20 tahoen, djika tentang oewang emas atawa peraq, dan dari 5-15 tahoen, djika tentang oewang tembaga.

Jang terseboet di atas meroedjoeq oewang jang sah di tanah Hindi-belanda atawa di negeri Belanda.

Orang jang meniroe oewang jang sah di negeri asing atawa meroesaqkan oewang itoe atawa dengan sengadja mendjalankan atawa membawa masoeq di tauah Hindi-belanda oewang jang demikijan, disiqsakan djoega. Te-tapi siqsa ada: kerdja paqsa dalam rantai dari 5-10 tahoen.

Maka kerdja paqsa dalam rantai 5-20 tahoen, 5-15 tahoen, 5-10 tahoen, jang terseboet dalam fatsal-fatsal jang diatas, salamanja ditambahi dengan denda banjaq-banjaqnja saper-ampat dari oentoeng jang tijada sah; jang sakitan soedah bermaqsoed atawa soedah mendapat, tetapi tijada koerang dari / 50. Lihat fatsal 116 Ini. Swb.

Lain dari pada itoe toeroet fatsal 7 Ini. Swb. hakim boleh memberi perintah akan meroesaqkan atjawan dan lain perka-kas, tetapi ini, saperti soedah dikatakan dahoeloe, boekan siqsa.

Sjahdan. Djika orang soedah menarima oewang lantjoeng atawa oewang rocsaq saperti oewang jang baiq, djika dija lantas mengaloewarkan lagi oewang itoe dengan kira bahwa itoe ada betoel, dija tijada disiqsakan. Tetapi kalau dija samantara dija poenja itoe oewang, mendapat tahoe bahwa itoe oewang tijada betoel, dija tijada boleh mendjalan-kan itoe oewang lagi. Kalau dija mendjalanmendjalan-kan djoega itoe oewang, dija disiqsakan dengan denda sedikit-sedikitnja tiga kali lebih dari harga jang ditempa atas oewang itoe dan banjaq-banjaqnja anam kali, tetapi tijada koerang dari pada f 8.

Sjahdan. Dalam fatsal 91 Ini. Swb. terdapat satoe atoeran jang saroepa dengan fatsal 68 Ini. Swb. Adapoen masing-masing orang jang tahoe satoe tempat di mana orang memboewat atawa menjimpan oewang lantjoeng atawa roesaq (jang lakoe di negeri Belanda atawa di Hindi-belanda) wadjib mengchabarkan itoe dalam 24 djam kepada pegawai

Roekoen-roekoen Hoekoem deel I, 7

bestuur atawa pegawai politie. Kalau tijada, dija disiqsakan dengan kevdja paqsa loewar rantai dari satoe boelan sampai doewa tahoen.

Maka, sama djoega dengan jang terseboet dalam t'atsal 68 Ini. Swb., atoeran ini tijada mengenai bini atawa laki atawa sanaqsaoedara jang rapat kepada si pendjabat atawa orang jang tijada boleb boeka katahoewannja dari sebab pangkatnja atawa pekerdjaliannja.

Dan lagi dalam t'atsal 92 Ini. Swb. terdapat satoe atoerau jang saroepa dengan tatsal 69 Ini. Swb.

Adapoen orang jang salah kadjahatan jang terseboet dalam t'atsal 87 dan 88 Ini. Swb., jang lebih dahoeloe dari pada oewang didjalankan (1) dan lebih dahoeloe dari pada politie memhoeka perkara, memberi tahoe kepada politie kadjahatan itoe dan sijapa-sijapa bertjampoer dalam perkara itoe, tijada disiqsakan. Dan dija tijada djoega disiqsakan, sekalipoen politie soedab memboeka perkara, djika dengan pertoeloeugan dija lain sakitan-sakitan ditangkap oleh politie.

§ 4 .

Tentang valscheid in geschrifte (soerat falsoe), t'atsal 98 — 116 Ini. Swb.

Maka saperti orang boleh memboewat oewang lantjoeng atawa boleh meroesaqkan oewang jang sah dengan mengambil apa hendaq ada didalam atawa menambahi apa tijada hendaq ada didalam, bagitoe djoega orang boleh mengerdja-kan tentang soerat soerat.

Adapoen segala soerat soerat goenanja akan memberi tahoe apa-apa. Maka karena, itoe boleh orang mengarang (1) Zoo meen ik de uitdrukking ,,voor dat deze misdrijven zijn volvoerd" te moeten opvatten. Vat men die woorden letterlijk op, dan heeft de vrijstelling van straf weinig waarde.

Want dat een niet volvoerd misdrijf niet strafbaar is, tenzij als poging, volgt reeds uit de algemeene beginselen van strafrecht.

satoe soerat, soepaja lain orang pertjaja bahwa kadjadijan hal jang sebetoeluja tijada kadjadijan. Atawa boleh djoega orang memotong atawa menambali sedikit dalam soerat jang soedah ada, sampai boenjinja soerat itoe djadi lain.

Apa perboewatan jang demikijan boleh disiqsakau toeroet Ini. Swb?

Itoe bergantoeng kepada beberapa hal.

Tjoba pikir.

Ada sa-orang desa jang dengan isi roemah baik kala-koewannja, tetapi jang pada masa ini kakoerangan sekali.

Adapoen tanaman padi tijada djadi; lakinja dari sebab sakit soedah tijada mendapat oentoeDg satoe apa satoe boelan lamanja dan sekarang sapi soedah mati djoega dari sakit baivvan. Maka ada satoe orang jaag berbelas dan

jang soeka memperdoelikan oentoengnja orang desa itoe.

Saperti samoewa orang salih, dija tijada mentjari balasan inanoesija, tetapi dija soeka berboewat baik dengan tijada satoe orang jang tahoe, bahwa datang dari dija.

Maka karena itoe dija mengirim dengan post kepada orang desa jang miskin itoe satoe boengkoesan isinja sapoeloeh roepijah bersama dengan sapotong soerat boenjinja : „ini oewang toehan Allah jang mengirim kepada kamoe orang."

Ini ada bohong, boekan'? Tijadalah toehan Allah jang mengi-rim itoe boegkoesan isinja /' 10, tetapi orang salih itoe.

Apa dija haroes disiqsakan dari sebab soerat falsoe itoe?

Lain oepama:

Si A. soedah mendapat pindjam dari si B. oewang / 1 0 0 dan soedah memberi kepada si B. satoe soerat oetang. Si B.

ada orang bangsat dan dalam soerat itoe dija mengeriq perka-taan f 100 akan ganti itoe dengan harga lebih besar. Tetapi dari sebab dija koerang mengerti atoerau angka angka belaiula, dija menoelis / 10,00. Djadi sekarang dija tjoema poenja soerat oetang dari si A. besarnja sapoeloeh roepija.

Apa si B. haroes disiqsakan dari sebab soerat falsoe ini?

Lain oepama lagi:

£=

Si A. memberi sewah roemahnja kepada si B. akan satoe tahoen lanianja dan dari perdjandjian ini diperboewat satoe soerat contract (perdjandjian) jang disimpan oleh si B. Tahoen itoe soedah habis, tetapi si B. tinggal djoega dalam roemah. Maka apabila si A. menjoeroeh dija akan berpindah, si B. membawa soerat contract jang tadi, jang boenjinja sekarang bahwa si A. soedah mendjoewal roemahnja kepada dija. Si B. dengan sengadja soedah mengobahkan perkataan „menjewakan" dan sekarang dija membawa soerat itoe akan menerangkan bahwa boekan si A. mempoenjai roemah itoe, melainkan dija, si B. Apa si B. haroes disiqsakan dari sebab soerat falsoe ini?

Dalam tiga-tiga perkara kamoe poenja pikiran soedah tetap. Orang salih itoe, jang ingat bahwa samoewa jang diberi kepada orang miskin ada saperti dipindjamkan kepada toehan Allah, jang tijada soeka mendapat „trima kasih" dan dari sebab itoe menoelis jang tijada benar, masa dija boleh disiqsakan karena itoe. Mistjaja kamoe memikir sendiri: „moedah-moedahan ada banjaq orang berboewat falsoe jang demikijan."

Maka si bodoh, jang dengan maoe mendjoestai lain orang menipoekan dija sendiri, apa kamoe merasa bahwa perloe orang itoe disiqsakan? Soedah tentoe kamoe bilang:

„kenapa? Tijada satoe orang lain boleh mendapat roegi dari perboewatannja, melainkan dija sehadja."

Akan tetapi kamoe poenja timbangan djadi lain tentang si B. dalam perkara jang katiga. Si bangsat jang dengan sengadja meroesaqkan kebenaran akan merampas kapoe-njaän si A., jang soedah tentoe meroegikan si A. djika mata hakim tijada memboeka tipoean dija, si B, itoe haroes mendapat siqsa jang berat.

Maka sabagaimana kam oe poenja pikiran dalam hal jang terseboet di atas, bagitoe djoega roekoen hoekoem siqsa tentang hal ini.

Toeroet Ini. Swb., akan menjiqsakan falsoe dalam soerat, ada perloe tiga perkara ;

1 bahwa boenjinja soerat itoe tijada ada benar.

2 bahwa orang, jang soedah mengarang atawa soedah memperobahkan soerat itoe, tahoe bahwa soerat itoe tijada ada benar dan bernijat bahwa soerat itoe dipakai saperti benar. (1)

3. bahwa dari soerat falsoe itoe boleh terbit roegi kepada lain orang.

Maka dari sebab ada perloe bahwa dari falsoe boleh terbit roegi kepada lain orang, ada terang bahwa tijada dalam segala roepa soerat soerat boleh djadi falsoe jang terhoekoem (2) Toeroet hoekoem siqsa hindi-belanda, falsoe jang terhoekoem bijasa hanja boleh ada dalam soerat soerat jang boleh mendjadikan katerangan (jang tjoekoep atawa moela katerangan) bagi hakim atawa be-stuur tentang satoe haq atawa satoe kawadjiban atawa lepas kawadjiban. Adapoen kalau soerat tijada tjoekoep akan demikijan, masldpoen soerat ada falsoe, bijasa tijada boleh terbit dari itoe roegi kepada lain orang. Maka soerat

(1) „Frauduleusement", met den wil om een ander door het geschrift te bedriegen, d.i. dus om dat stuk voor echt te ge-bruiken, of te laten gebruiken ofschoon men weet dat 't valsch is.

Dat is naar mijn oordeel het opzet, dat voor de strafbaarheid van valschheid in geschrifte noodig is. De jurisprudentie, volgende de leer van Chauveau en Hélie is anders en vordert het oogmerk om nadeel toe te brengen. Doch daarvoor is geen

voldoende grond in de wet. De leer van Chauveau en Hélie moet, consequent toegepast, straffeloosheid van bijna alle valschheid in geschrifte medebrengen. De falsaris beoogt bijna nimmer het nadeel van anderen, maar wel zijn eigen voordeel. In het nederlandsche wetboek van strafrecht en in het nieuwe wetboek van strafrecht voor europeanen in N. I. is dat vereischte dan ook niet opgenomen en in de memorie van toelichting op het nederlandsche wetboek is het uitdrukkelijk verworpen. Zie Mr. H. J. Smidt „Geschiedenis van het wetboek van strafrecht", Dl. II, blz. 254.

(2) „falsoe jang terhoekoem" = strafbare valscheid.

soerat katerangan itoe toeroet Ini. Swb. boleh dibedakan dengan tiga roepa:

1 authentieke geschriften (soerat soerat jang oemoem).

2 onderhandsche geschriften (soerat soerat jang dibawah tangan).

o geschri'ten van koophandel (soerat soerat pernijagaän).

Jang dinamai authentieke geschriften, ijaitoe soerat soerat katerangan jang diperboewat oleh pegawai gouvernement dalam perkara jang diserahkan kepada dija dengan alge-meene verordening, di tempat di mana dija laiq, dengan roepa jang di tentoekan dengan algemeene verordening djoega.

Jang dinamai onderhandsche geschriften, ijaitoe soerat soerat katerangan jang tijada dikarang oleh pegawai gouvernement, melainkan dikarang sama sjkali atawa ditarohi tanda tangan oleh orang jang mengakoe apa terseboet dalam soerat itoe.

Jang dinamai geschriften van koophandel, ijaitoe satoe roepa onderhandsche geschriften jang pertama-tama di pakai oleh saudagar akan mendjalankan pernijagaännja, saperti: Jcoopmansboeken, wissels, onderbriefjes, cognossement,:)!

dan lain-lainnja.

Maka beratnja siqsa bergantoeng kepada voepa soerat jang terseboet diatas ini. Adapoen falsoe dalam

soerat-soerat jang oemoem dan dalam soerat-soerat soerat-soerat pernijagaän disiqsakan berat sekali, ijaitoe dengan kerdja paqsa dalam rantai dari 5-15 tahoen, dan falsoe dalam soerat soerat jang dibawah tangan disiqsakan dengan kerdja paqsa dalam rantai dari 5-10 tahoen, doewa doewa bersama dengan denda banjaq-banjàqnja saperampat dari oentoeng jang tijada sah jang sakitan soedah mendapat atawa bermaqsoed (toeroet nilajan hakim) dan sedikit-sedikitnja lima poeloeh roepijah.

Tentang falsoe dalam soerat jang oemoem ada satoe hal kaberatan, djika falsoe diperboewat oleh pegawai sendiri jang soedah mengarang soerat itoe. Djika demikijan siqsa boleh naiq sampai 20 tahoen kerdja paqsa dalam rantai.

Lihat fatsal 98 dan 99 Ini. Swb.

Lagi kita haroes ingat, bahwa toeroet fataal 100 Ini.

Swb., djoega ada vahchheid m authentiek geschrift, djika dalam authentieke akte pehaq sendiri jang menghadap di moeka pegawai dengan sengadja memberi atoeran jang bohong.

Sjahdan. Falsoe jang terhoekoem boleh diperboewat djoega dalam reispassen atawa reisorders (soerat pas, soerat djalan) dan dalam getmgschriften (soerat kasaqsijan) atas nama dokter tentang penjakit apa apa atawa atas nama pegawai gouvernement tentang kalakoewan baiq dan sabagainja.

Sjahdan. Falsoe jang terhoekoem boleh diperboewat djoega dalam reispassen atawa reisorders (soerat pas, soerat djalan) dan dalam getmgschriften (soerat kasaqsijan) atas nama dokter tentang penjakit apa apa atawa atas nama pegawai gouvernement tentang kalakoewan baiq dan sabagainja.

In document 1 JANG LAKOE DI TANAH (pagina 103-168)