• No results found

Balans oetang pioetang.

Balans oetang pioetang sesoeatoe negeri adalah soeatoe daftar jang menerang-kan djoemlah pioetang dan djoemlah oetang negeri itoe pada sesoeatoe ketika kepada sekalian negeri jang lain, tidak pedoeli bagaimana terdjadinja oetang dan pioetang itoe, dan bila hari pembajarannja.

Balans perniagaan.

Karena sesoeatoe negeri mengeloearkan barang-barang (export), maka negeri itoe memperoleh tagihan (pioetang) dan karena memasoekkan barang (import) maka terdjadilah oetang.

Perbandingan antara pioetang dan oetang pada soeatoe ketika, jaïtoe pioetang dan oetang jang terdjadi karena export dan import, dinamakan orang balans perniagaan sesoeatoe negeri.

Boleh djoega kita seboetkan begini : balans perniagaan itoe ialah sebagian dari balans oetang pioetang, jaïtoe bagian jang hanja menjatakan oetang pioe-tang jang berhoeboeng dengan perniagaan dengan negeri loearan.

Kalau pioetang lebih besar dari oetang (djadi kalau lebih banjak barang export dari barang import), maka adalah balans perniagaan itoe baik namanja.

Kalau oetang jang lebih besar dari pioetang (jang berarti import lebih besar dari export), maka adalah balans perniagaan negeri itoe tidak baik namanja.

Balans pembajaran.

Balans pembajaran, jaïtoe perbandingan antara oetang dan pioetang jang hari pembajarannja djatoeh pada hari waktoe memboeat balans itoe, djadi oetang dan pioetang jang boleh ditagih pada ketika itoe djoega.

Kalau sesoeatoe negeri, misalnja Hindia Belanda mempoenjaï pioetang lebih banjak dari oetang, maka dikatakan bahwa balans pembajaran Hindia baik atau actief; karena itoe maka Hindia akan lebih banjak menarik wissel pada negeri loearan, dari pada negeri loearan pada Hindia.

Kalau Hindia lebih banjak oetangnja dari pada pioetangnja, maka dikatakan, bahwa balans pembajarannja tidak baik atau passief; karena itoe Hindia akan koerang banjak menarik wissel pada negeri loearan dari pada negeri loearan pada Hindia.

Kalau negeri loearan lebih banjak mengehendaki (meminta namanja diseboet orang) wissel Hindia (jang ditarik pada Hindia) dari pada jang ditawarkan orang, soedah tentoe sadja harga wissel Hindia itoe djadi naik ; artinja : harga roepiah itoe mendjadi naik atau koers wissel Hindia naik. Kalau wissel jang ditawarkan orang itoe lebih banjak dari pada jang dikehendaki oléh orang negeri loearan maka koers wissel jang ditarik pada Hindia djadi toeroen.

Toeroen naiknja harga barang perniagaan jang diperdagangkan dengan negeri loearan poen bergantoeng djoega pada hal ini.

Kalau misalnja Hindia lebih banjak berpioetang kepada Djepang dari pada Djepang kepada Hindia, maka dikatakan, bahwa balans pembajaran Hindia terhadap Djepang actief (baik) ; dalam hal jang demikian itoe, maka Hindia akan lebih banjak menarik wissel pada Djepang dari pada Djepang pada Hin-dia. Oléh karena banjak Hindia menawarkan wissel Djepang, maka koers Yen djadi toeroen. Karena koers itoe toeroen, maka saudagar-saudagar jang mesti membajar oetangnja dengan Yen djadi beroentoeng, dan karena itoe de-ngan beroentoeng poela dapat membeli barang-barang lagi. Oléh karena itoe poela, import ke Hindia dari Djepang bertambah banjak, dan bertali dengan ini oetang Hindia djadi bertambah. Kalau oetang bertambah, maka orang mentjari wissel Yen, dan karena itoe wissel Yen djadi naik harganja (koers Yen djadi naik). Kalau koers Yen soedah naik, saudagar soedah tentoe oendoer poela doeloe membeli, dan 'akibatnja : import dari Djepang djadi soesoet.

Koers wissel toeroen menambah import.

Koers wissel naik mengoerangi import.

Djadi kalau tidak ada pengaroeh jang lain-lain, maka perniagaan itoe sendiri memboeat koers itoe selaloe setimbang.

Politik cireulatiebank dalam hal disconto dan beleening.

Circulatie-bank (di Hindia Javasche Bank dan lihatlah keterangannja dalam pasal 41) poen dapat mempengaroehi balans pembajaran itoe, ja'itoe dengan me-naikkan atau menoeroenkan rente discontonja dan rente beleeningnja (lihat pasal 39). Akan pembajar oetangnja atjapkali djoega saudagar itoe akan memin-djam wang kepada sesoeatoe bank ; begitoepoen djoega oentoek pembeli barang dari negeri loearan.

Kalau pada sesoeatoe ketika import itoe selaloe naik-naik sadja djoemlahnja, maka koers wissel soedah tentoe akan naik poela. Dalam hal jang demikian, maka biasanja Javasche Bank akan menaikkan rente pindjamannja (beleening-nja) dan bank jang lain-lainpoen segera menoeroetkan.

Maka importeur biasanja akan berat hatinja memindjam wang (dengan djaminan barangnja itoe) dengan rente jang tinggi itoe, dan lebih soeka tidak memasoekkan barang sadja dari pada menanggoeng roegi. Bahkan dengan segala oesaha barang-barang jang djadi djaminan itoe hendaknja segera diteboes, dan karena itoe import djadi terhenti ; karena import terhenti maka orang tidak ada lagi jang „meminta" wissel negeri loearan, dan oléh karena itoe koers wissel itoe djadi toeroen.

Karena Javasche Bank menaikkan rentenja, maka boleh djadi djoega menje-babkan saudagar-saudagar boeroe-boeroe mendjoeal barang-barang jang soedah tersedia, karena meréka perloe wang oentoek membajar oetang jang besar rentenja itoe.

Kalau persediaan jang „dihamboerkannja" kepasar dalam negeri itoe besar-besar, soedah tentoe harganja djadi toeroen ; harga pasar djadi roesak, kata orang.

Tetapi sebagian dari persediaan itoe pastilah akan ada djoega didjoeal kene-geri loearan (export), sehingga Hindia bertambah pioetangnja, dan karena itoe

Hoekoem dagang II. 5

ada tawaran wissel negeri loearan. Karena ada tawaran jang demikian maka koers wissel djadi toeroen poêla.

Kalau koerang import, djadi kalau perniagaan djadi malas, maka Javasche Bank dapat memadjoekan import itoe dengan menoeroenkan rente disconto dan rente pindjamannja.

Oléh karena rente ditoeroenkan itoe, maka saudagar-saudagar djadi mendapat kesempatan akan mendapat wang dengan rente jang rendah, atau seperti dika-takan orang : mendapat crediet atau wang jang moerah, sehingga mereka dapat poela membeli barang dari negeri loearan. Maka djadi bertambahlah import : oetang kenegeri loearan djadi toemboeh, dan karena itoe wissel negeri loearan dipinta orang : koers wissel djadi naik.

'Akibat jang kedoea jang akan terdjadi karena rente ditoeroenkan itoe, ialah saudagar-saudagar tidak akan segera maoe melepas barang-barang persediaannja kepasar dalam negeri. Djadi tawaran barang didalam negeri mendjadi koerang:

harga barang akan djadi naik. Karena itoe perniagaan negeri loearan akan tertarik dan maskapai-maskapai export dinegeri loearan akan beroesaha mema-soekkan barangnja kedalam negeri kita ; dan hal ini menambah oetang negeri kita kepada negeri loearan, dan bersama-sama ini wissel negeri loearan dl pm t a orang poela, koers wissel djadi naik.

Ringkasamnja :

Kalau rente disconto dan rente pindjaman pada bank dinaikkan, maka koers wissel dan harga barang didalam negeri djadi toeroen.

Kalau rente disconto dan rente pindjaman pada bank ditoeroenkan maka koers wissel dan harga barang didalam negeri djadi naik.

Disconto jang ditetapkan oléh Javasche Bank dinamai orang : disconto oth-ciëet; disconto bank jang lain-lain: disconto partikoelir atau disconto privaat.

Import dan export mas.

Oléh sebab itoe politik disconto dan politik pindjaman, jang dilakoekan oleh circulatiebank, maksoednja ialah akan mendjaga soepaja koers wissel itoe djadi tetap adanja, péndéknja djangan terlaloe banjak toeroen naiknja sehingga moengkin banjak meroegikan saudagar-saudagar dalam negeri sendiri. Djadi jang didjaga itoe ialah koers roepiah. Kalau misalnja £ ditjatat di Betawi de-ngan koers jang tinggi, maka sebaliknja roepiah akan ditjatat di Londen dede-ngan harga jang rendah. Kalau E tertjatat di Betawi dengan harga jang rendah, soedah tentoe roepiah di Londen tertjatat dengan harga jang tinggi.

Lain dari pada dengan politik disconto itoe dapat djoega Javasche Bank itoe memperlindoengi harga roepiah itoe dengan politik mas. Kalau ada

alasan-alas-annja sebab koers wissel, Javasche Bank diwadjibkan menjediakan mas oentoek pembajar oetang dinegeri loearan dan akan membeli mas itoe dari orang jang menerima bajaran pioetangnja dari negeri loearan dengan mas. Mas

itoe mesti didjoealnja dengan harga tetap, jaïtoe ± ƒ 1653.— per kg. mas oerai dan mesti dibelinja dengan harga ± f 1647.— per kg mas oerai.

Kalau ada orang di Betawi jang hendak membajar oetangnja di Londen (oetang £ ) . dan pada waktoe itoe koers £ itoe loear biasa tingginja, maka baginja akan lebih beroentoeng, kalau dibelinja mas sebanjak oetangnja dan mas itoe dikirimkannja ke Londen, dari pada dibelinja wissel jang tinggi koers-nja itoe.

Begitoe poela seseorang jang berpioetang di Londen, akan lebih beroentoeng kalau pioetangnja itoe dimintanja bajar dengan mas, kalau koers wissel loear biasa rendahnja ; mas itoe boleh didjoealnja dengan harga jang soedah pasti kepada Javasche Bank dan akan menerima wang roepiah jang lebih besar djoemlahnja dari pada toekaran wissel jang rendah koersnja itoe.

Bilakah circulatiebank itoe merasa soedah datang waktoenja akan mendjoeal mas dengan harga jang soedah ditetapkan itoe, oentoek pembajar oetang ke-negeri loearan, dan bilakah waktoenja bank itoe mesti membeli mas dengan harga jang soedah ditetapkan itoe ?

Menoeroet dasar harga mas, maka £ 1 itoe sama dengan ƒ 12,107 ; harga ini dinamai' : harga pariteit wang atau harga pariteit wissel £ itoe.

Kalau seseorang membajar oetangnja kepada Londen dengan mas, maka ia haroes membajar harga mas jang tjoekoep pembajar oetangnja ditambah ong-kos mengirimkan mas itoe ke Londen dan premie asoeransi. Apabila koers £ naik sampai harganja lebih dari pada djika dibajar dengan mas ditambah dengan ongkos-ongkos pengirimnja itoe, maka soedah tentoe oetang itoe akan dibajar dengan mas ; sebab dengan djalan demikian akan lebih beroentoeng dari pada dibajar dengan wissel jang koersnja terlaloe tinggi itoe. Dalam hal demikian ini, maka circulatiebank akan menjediakan mas oentoek dikeloearkan itoe, de-ngan harga jang soedah ditetapkan itoe. Koers pendjoealan mas ini dinamai' goudpunt van uitvoer, artinja: itoelah batasnja atau ketikanja mas akan dikirim keloear negeri.

Kalau diterima orang mas oentoek djadi bajavan pioetangnja kepada Londen, maka banjak mas jang diterimanja itoe ialah seharga pioetangnja dihitoeng de-ngan pond dikoerangi dede-ngan ongkos pengirimkannja dan ongkos asoeransi.

Koers pond jang dihitoeng dengan djalan ini, akan menjalakan batas mana jang baik antara : menerima pembajaran pioetang dengan mas atau dengan wissel. Koers ini dinamai' goudpunt van invoer; artinja itoelah ketika atau ba-tasnja, mas haroes didatangkan dari negeri loear.

Dengan péndék bolehlah disini diterangkan, oesaha jang soedah atjap kali didjalankan oléh Nederlandsche Bank (ja'itoe circulatiebank boeat Nederland) akan menangkis „serangan orang kepada roepiah".

Oléh karena disiarkan orang kabar jang tidak benar dan disertai' dengan banjak tawaran wissel-roepiah dipasar negeri loearan, maka koers roepiah itoe djadi amat toeroennja. Oléh hal jang demikian maka wissel negeri asing dine-geri Belanda djadi naik koersnja. Koers jang tinggi itoe mercegikan kepada

perniagaan negeri sendiri, harga barang dalam negeri djadi naik dan alasan jang sangat perloe oentoek menentoekan harga barang, jaïtoe koers wissel jang tetap, djadi tidak ada sama sekali.

Dalam hal jang seroepa itoe maka djadi kewadjibanlah bagi Nederlandsche Bank (circulatiebank) dengan segera mentjari daja oepaja akan menahan soe-paja koers roepiah itoe djangan teroes meneroes toeroen, dan akan mengoesa-hakan, soepaja kepertjajaan kepada dasar satoean wang negeri sendiri timboel kembali, sehingga koers kembali pada keadaannja jang biasa (normaal).

Pertama-tama jang akan dilakoekannja dalam hal itoe, ialah menaikkan rente disconto (dalam hal seroepa itoe tidak djarang rente ditambah dengan 3 % ) . Dengan djalan demikian, boekan sadja koers roepiah itoe tertahan toeroennja, tetapi seperti selaloe ternjata, dengan segera kembali mendjadi naik poela.

Lain dari pada menaikkan rente itoe, maka disediakannja mas banjak-banjak akan dikirim keloear negeri. Maksoed orang dagang akan mengirimkan mas kenegeri loear itoe didahoeloeinja ~~ djadi sebeloem diminta soedah dilakoekan-nja —, jaïtoe dikirimkan mas badilakoekan-njak-badilakoekan-njak kepada bank-bank ditempat-tempat jang banjak memegang wissel roepiah dan jang menjerang roepiah itoe (Lon-den, N e w York, Paris). Pada bank-bank itoe rekeningnja laloe dicrediteer (arti-nja ditoeliskan disebelah credit(arti-nja, djadi sebagai petaroeh(arti-nja) seba(arti-njak harga mas jang dikirimkannja itoe dihitoeng menoeroet harga roepiah mas.

Karena itoe circulatiebank itoe dapat memenoehi segala permintaan orang jang hendak membeli wissel dengan koers jang normaal. Wissel itoe ditarik-nja pada „mas petaroehditarik-nja" dibank-bank dinegeri loearan itoe.

Oléh karena dengan djalan demikian, orang jang perloe akan wissel negeri loearan dapat memperoleh wissel itoe pada circulatiebank dengan harga jang patoet, mereka itoe djadi tidak oesah lagi membeli wissel negeri loearan dengan koers jang „merdeka" itoe ; hal ini tentoe sadja mendjadi sebab koersnja toe-roen dengan sendirinja. ,

Tetapi beloem lagi dipadakan dengan oesaha jang demikian sadja. Wissel roepiah jang ditawarkan orang (akan menjerang harga roepiah itoe) dibeli poela oléh circulatiebank sebanjak-banjaknja dengan koers jang tidak dinaikkan. De-ngan djalan ini seraDe-ngan itoepoen soedah tertangkis poela, dan koers tentoe djadi naik poela.

Apabila pasar wissel soedah aman dan tenang poela kembali, dan koers roe-piah soedah normaal poela kembali, maka daja-oepaja circulatiebank, jang di-terangkan tadi itoe, laloe dihentikan. Disconto ditoeroenkan berangsoer-angsoer kembali, dan mas jang tadinja dikirim kenegeri loearan, ditarik kembali, ber-angsoer-angsoer poela.

Selaloe Nederlandsche Bank memboektikan, bahwa dia sanggoep dan dapat menangkis segala serangan kepada roepiah, karena politiknja jang baik dan pegangan kemoedi jang sabar dan teliti.

Pada 'oemoemnja oendang-oendang memberi hak jang sama