MELAWAN GANGSTER LANUN GAGAKLODRA DAPET MUSUH
100 TJERITA ROMAN sekali kaoe poenja kebist'an. Djangan
memaloe-•ken goeroe, mendjadi petjoendang dalem kam-poeng sendiri "
Moekanja Hong-pa djadi merah seperti Ma
troos kebanjakan alcohol.
Hong-pa laloe tjaboet iapoenja pedang, dan poeterken itoe begitoe roepa, hingga meroepa-ken seperti naga jang tjoba goeloeng moesoeh-nja, tetapi dilain sebrang Bi-hong soedah sedia-ken iapoenja pedang Siauw-lim-si.
Doea pedang memaen, dengen itoengan tempo jang tida dapet di-itoeng..
Tiba-tiba Bi-hong teken pedang sang moe-soeh
,,He, bertemoe moesoeh tidâ mengenalken na-ma, menang meroepaken tida berdjasa."
„Ha, maoe taoe saja. Ini dia Loei Hong-pa, anak Penang, dibesarken dengen kaoeletan silat, mendjadi orang di bawah tadjemnja pokiam, pen-djaga Klenteng Aer Item dipintoe Kwan-Im"
,,Pantes, kaoe boleh berdiri dihadepankoe lebih dari lima gebrakan," katanja Bi-hong dengen sombong. ,,Memang.... Hweesio jang moeloetnja tida gatel dengen ikan, dan banjak bermaen de
ngen arak, ada mempoenjai kebisa'an jang boleh disombongken kepada anak-anak. Saja harep
"^aoe tida menjesel, kaloe riwajat moesti abis di
GA(JAKK<)I)KA BEI,1H SIN(JAl'OJJJä 1 0 1
tangan Bi-hon^. Gagaklodra poenja Sam-tjat-Ong, anak Demak, jang dibesarken di Semarang, diadjarken ber-Iblis di Betawie, dan
mendja--di algodjo mendja--di Singapore". •
Diganggoe dengen setjara begitoe, Hong-pa betoel-betoel naek darah ia lepasken orang poenja tekenan dan menjerang kombali.
Bi-hong menangkis dengen moendoer, dan pan-tjing ini moesoeh jang berapi dalem satoe ka-mar jang ampir penoeh api.... Hong-pa tida per-doeli ia memboeroe teroes
Ah-kow jang ladenin Otong tida terlaloe ber-napsoe.
Berapa gebrakan, Ah kow merasa jang Otong satoe lawanan tanggoe. Djoestroe ia tida bermak-soed boeat berklai Satoe kali ia bisa tipoe Otong dan lepasken dirinja dari rapatnja pertan
dingan.
Otong biarken Ah-kow lompat ke loteng.... dan ia sendiri moesti ladenin bebrapa Politie Beng-,uali jang menjerang masoek.
Boeat marika ini, biarpoen bersendjata apa sadja, Otong anggep sebagi Lalap-waktoe-seng-gang. „Di Betawie, jang beginian, goea anggep seperti anak Tjampea jang baroe toemboeh gigi,"
katanja seorang diri.
Politie tida menembak, takoet mengenai
ka-1 0 2 TJEKITA ROMAX
wan sendiri, djoestroe- begini segala pedang lelompatan dalem silatnja Otong jang poeterken badannja seperti titiran
® Datoek Inoe tida ladenin Hassan dengen se-soenggoehnja
Pekerdja'an jang ampir selesih, ia tida maoe aken mentahken kombali. Gagaklodra soedah la
ma tida ada dan ini dimengerti oleh kawan-kawannja, bahoea marika moesti menjingkir
King menrobos masoek, tetapi Bi-hong dan Datoek Inoe soedah tida keliatan lagi mata idoengnja
Otöng jang soedah lama nganggoer, sem-boenjiken dirinja dibawajj tangga, tatkala se-moea politie soedah naek ia roeboehken
tang-ga-besar
Berapa tangga lain soedah dimakan, api.... de
ngen begitoe djalan toeroen kebawah sama sekali soedah dilinjapken
Ah-kow lari teroes ke satoe kamar ke lain ka
mar. Dengen tida njana, ia telah masoek di ka
mar Operatie dari Dr. Tan It-ban
Ia liat, seorang jang lagi keloearken darah da
ri badannja seorang jang seperti mait Ia ti
da bisa salah lagi, ia liat dia Dr. Tan It-ban.
Tetapi ia taoe betoel, dibawah loteng, ia ba-roesan bertemoe dengen Gagaklodra
GAGAKI.ODRA BEMII SINGAPORE 103
Gagaklodra adalah It-ban, dan It-ban adalah Gagaklodra
„He, siapa kaoe apa kaoe maoe klaboei sa^
ja?" kata Ah-kow.
„Kenapa gampang salah mata. Apa loepa de-ngen Dr. Tan It-ban, kaoe poenja sobat baek....
,,Kaloe begitoe bagoes. Saja taoe kaoe main komedi, tetapi sekarang waktoenja kaoe toetoep lajar," kata Ah-kow jang laloe menjerang.
Tetapi ia tida sempet mendeketi. It-ban ting
gal sadja berdiri dengen sabar, kerna Gipo jang tida taoe dari mana moentjoelnja si-koet Ah- kow hins's'» terplanting.
Tiba-ciba dari pintoe moentjoel King jang maoe menembak, tetapi Boroe soedah lebih doe-loe rapatin dia, dan sekali towel itoe revol
ver disoehglap ke oedara. King menondjok, tetapi Boroe telah gaet iapoenja kaki, dân ia roeboeh sebagi kerbouw jang terpleset
Hasan Temberang moentjoel, dan sebelon ia bi
sa berboeat apa-apa Si-Borang-Borang soe
dah'tojor ia terplanting.
Ah-kow dengar soeara orang tertawa teta
pi tatkala marika soedah bersedia kombali njata marika semoea soedah mengilang... ber
sama itoe malt jang ia baroesan liat. Ah-kow sangsikan bahoea ia tida mengimpi
104 TJERITA ROMA»
Kedengeran soeara tembakan diroeangan te
ngah. Tatkala Ah-kow menrobos keloear, ia da-jpetken King terdjoengkel.
Ia soeroe Hassan dan Ardan Singh toeloe-ngin King jang loeka, tetapi njata ia tida perloe pertoeloengan. Ia liat loekanja dengen sapoeta-ngan, jang tjoema mengenai bahoe-tangannja, marika laloe memboeroe toeroen, dimana kawa
nan pendjahat itoe tadi lolosken dirinja
Ah-kow dengen Hong-pa lompat ke atas, tetapi baroe sampe setengah tangga, tangga soedah pOetOeS Ciliiicilmn îl]3i
Hong-pa Jang pande ilmot; ^^f^mpitken ba-dannja, dan dengen sekali bentak seperti monjti, ia soedah lompat ke atas. Tetapi Ah-kow tida bi
sa ikoetin. Tetajji ia berlaltoe tjerdik, ia dapet lompatin lampoe jang tergantoeng, dan sekali ajoen ia didjambret oleh Hong-pa
Marika berada di tengah-tengah api, tetapi....
marika dapet- loloskën diri.
Tiba-tiba seperti mendenger soeara treakan ngeri di kamar oedjoeng. Api telah mem
bakar antero roeangan
Barbe sadja djalan berapa tindak Hong-pa kedjeblos
GAGAKl>ODRA B E I J H S I N G A P O R B 105
XII.
Diantara Api-berkobar Tjinta-soetji membakar
H - K O W tida perdoeliken bahaja apa sa-dja, teroesken niatannja, toblosin api, me-noedjoe dari satoe kamar ke lain kamar
Baroe sadja ia masoek dalem satoe kamar jaag sänget rapih, api telah poekoel ia moendoer, ma-djoe lagi setindak, ia rasaken dapet satoe poekoe-lan jang sama kerasnja dengen samberan gledeg.
Baek djoega Ali-kow ada tjoekoep tjeli boeat le
paskan diri, kaloe tida, ada harepan ia tidoer berslimoet api jang sedeng menjalah besar
Ia pastiken, bahoea Vidali dalem bahaja, teta
pi ia tida mendenger soeara apa-apa Ia keli-lingin itoe kamar, dan njata ia tjoema seorang
diri sadja. ,
Tatkala ia keloear, njata di roeangan besar, di-mana ia tadi masoek, soedah penoeh dengen api.
Ia menoedjoe ke'djendela, njata djendela beroe-dji Ia menengok kebawah, dan ia dapetken
Vidali Wong memandeng ke atas
„Vidali " Treak Ah-kow dengen girang, Waskipoen dirinja dalem bahaja besar. „§aja naentjari kaoe. Trima kasih Allah kaoe selamet."
106 T.TERITA ROMAN
„Tetapi bagimana dengen kaoe antero roe-mah soedah terbakar. Kaoe tida mempoenjai tem
pat boeat lolosken diri " *
„Saja nanti mentjari " katanja Ah-kow jang laloe kombali»
Api sekarang membakar lebih heibat, dan wak
toe ia tjoba toblosin api jang agak tipis, telah moentjoel seorang
Dengen samar Ah-kow tjoema pikir ia Gagak-lodra. Ah-kow menjerang sebelon diserang, tetapi ia rasaken dapet satoe ketokan dan ia pang
san
Hong-pa terdjeblos di tengah api jang se
deng menjalah-besar. lapoenja pakean soedah moelai terbakar. Ia tjoba melawan dengen sia-sia
Tetapi dengen aneh, ia merasaken dirinja di
seret, dan orang ringkoes ia begitoe roepa dengen seroepa kain ia rasaken seperti dirinja terle
pas dari nfeti, atawa terlepas dari hidoep.... dan ia sekarang dalem perdjalanan kematian.
Ia merasaken dirinja terlempar, dan tatkala ia memboeka kroedoeng itoe, njata ia berada di tanah tida berapa djaoeh dari tempat keba
karan
„Bi-hong?" Ia betreak, kerna ia kenali penoe-loehgnja „Kaoe ?"
GACiAKLODRA BELIH SINGAPORE 107
„Ja "
„Apa artin ja ini? Kaoe menoeloeng?" menanja Hong-pa.
„Artinja, spepaja djangan kaoe marapoes da
lem itoe api. Seorang sematjem kaoe, sajang ma
ti dengen tida berdaja. Kaloe kaoe mati, le
bih bagoes di tangan saja."
Bi-hong laloe pandjengken tindakannja Hong-pa kombali goesar dan raba iapoenja pe
dang, dan hendak sabetken dari belakang. Tetapi kamoedian ia berpikir lebih djaoeh
„Ketjiwa memboenoeh moesoeh dari be
lakang I^aginja, saja beroetang "
Dengen pelahan dan pasti Istana-Soesoen-tiga habis
Api tida kenal-mengenal kesian ata-wa sajang. Satoe istana jafng paling goemilang sekarang meroepaken toempoekan poeing.
King, Hassan dan Ardan Singh, dapetken se-moea kawannja... ketjoeali Hong-pa dan Ah-kow. Marika tida pertjaja bahoea nlarika aken dapetken bahaja apa-apa. Tjoema jang bikin ma
rika djadi gegetoen, sampe roemah habis-roe-boeh, tetapi tida seorang pendjahät jang di-ingin-ken moentjoel dari itoe api *
Tida ada satoe politie, jang mendjaga dari pertama kali marika dateng meliat satoe
TM TJKHiïA KOMA.N
"orang keloear dari itoe roemah jang terbakar.
Belakangan marika ketemoeken Hong-pa, jang dengen teroes terang ia arnpir dapet tangkep
„Bi-hong", dengen iapoenja pedang.
„Mana dia ?" Treak King. „Saja pertjaja kaoe poen ja pedang tida pernah meleset."
„Saja tida ada hati " katanja Hong-pa. „Ia soedah menoeloeng saja. Boleh djadi ia mengerti, saja poen manoesia Ia tinggalken saja de
ngen sanget tledor. Saja soedah maoe sambit ia dengop saja poenja pedang Tetapi saja poe-nja liangsim menolak.
King djadi sanget goesar. „Oh, boleh djadi kaoe berkomplot dengen itoe segala badjingan.
Saja menjesel, saja moesti djalanken saja poe
nja kewadjiban. Sobat tinggal sobat. Ardan Singh " ,
Tetapi King tida teroesken iapoenja perkata
an. Hong-pa, dengen sodorken tangannja berka
ta: „Saja bersedia mendjadi kaoe poenja tangke-pan Ardan Singh".
,,Tida " kata King. ,,Kita Idepaken ini keanehan. Ja, Kewadjiban satoe-satoe kali menaloek kepada pri-kemanoesia'a.n "
Tatkala Ah-kow tersedar, ia rasaken dingin....
Njata ia berada di oedara terboeka di ke
bon blakang dari itoe roemah jang terbakar. Ia
GAGAKI.ODRA BEI.IH SINGAPORE 109 tjoba berbangkit, tetapi ia rasaken badannja se-moea sakit, sebagian anggotanja melepoe kerna api, dan ia rasaken moekanja bengkak, ker
na ia selaloe dioedjanin tondjokan.
Tondjokan paling belakang jang ia dapet, nja-ta jang paling telak. Ia lasaken manja-tanja berkoe-nang, dan teroes ilang sama sekali iapoenja ingetan. Ia mendapetken dirinja kombali seperti ia berada sekarang.
Sama sekali ia tida taoe, bahoea ia sebetoelnja tida bersendiri. Di sebelahnja adalah Vidali jang memandeng ia dengen aneh.
,,Vidali, saja girang kaoe selamet " katanja Ah-kow dengen girang. ^
„Saja djoega. Tetapi saja tida mengerti "
,,Siapa jang menoeloeng kaoe....?"
,,Saja merasa seperti Dr. Tan ' atawa seper
ti boekan dia. Waktoe kaoe telefoon saja, sama sekali saja tida taoe bahoea roemah soedah dimakan api "
,,Djadi kaoe soedah lama tertoeloeng ? Boe
kan diwaktoe saja melongok di kaoe poenja djeii-dela
„Oh, tida, banjak lebih lama dari itoe "
,,Siapa jang menoeloeng saja ?"
„Seorang jang berpakean item, fa banjak mirip dengen Dr. Tan Ia bawa kaoe kepada saja
110 TJERITA ROMAN