• No results found

T JOEMA BOEA T SATOE 165

In document MICROFORM: SHELF SIGNATUUR (pagina 87-90)

D JAM 12 tengah hari !

T JOEMA BOEA T SATOE 165

164 T JOEMA BOEAT SATOE boet kau poenja katjinta'an."

Song-kioe poenja pikiran terpoeter. Pertama ia tida ingin bitjara apa-apa pada Tiang-poo kerna ia kwatir sobatnja ada tjoerang; tapi sigra ia inget jang itoe

50-bat bel on pernah berboeat perkara jan.9 tida baek .... :.

Kamoedian ia lantas tieritaken bagimana ia soeda gagal dan ditolak oleh Giok-nio tatkala menjataken pengrasa'annja Tiang-poo dengerin dengen kasian.

"Soenggoe saia ingin membantoe kau seperti saia sceda djandji," berkata Tiang-poo, "dan seringkali sóia bitlaraken kau poenja kabaekan di moekanja Giok-r,io, tapi sedikit sekali ia maoe ambi! perhatian. Kau tentoe tida salahken saia, kerna bagimana saia bisa pa ksa kaloe itoe ada bertentangan sama iapoenja maoe.

Saia tjoema minta kau bisa tegoehken hati, dan kaloe

~ilU taoe semoea bakal sebagi impian lekas kau lempar itoe pIkiran ka samping sabelonnja perkara memakan lebih dalem. Saia membilang ini boeat kau poenja ka-baekan."

"Bagimana kau pikir apa itoe lelaki, Khing-han, jang soeda tjoeri hatinja Giok-nio ? "

"Saia tida bisa tetepken, tapi kaloe diliat glagatnja saia rasa begitoe."

"Abis apa kau tinggal diam ? "

"Tentoe, saia boleh tinggal diam ... "

"Tida, tida !" memotong Song-kioe den gen nabsoe.

"Saia tida idzinken lelaki matjem begitoe memeloek di-rinja Giok-nio. Saia nanti menghalangin! Tid? ada laen orang jang boleh petik itoe kembang selaennja itoe orang ada lebih moelia dan hartawan dari kita ber-doea. Kaloe sematjem Khing-han, itoe orang pelan-tjongan, hendak ambil kita poenja tempat, saia lebih soeka soembangken saia poenja djiwa. Ia tida pantes dapet katjinta' annja Giok-nio .... " ... "

T JOEMA BOEA T SATOE 165

"Sabar, djangan kau begitoe terboeroe nabsoe,"

berkata Tiang-poo dengen pelahan. "Kita tida wadjib menghalangin bila marika satoe sama laen saling taroh tjinta, malah ada kau poenja kwadjiban sebagi satoe

50-bat aken membri sla met, maski kau poenja lamaran . sendiri ada tertolak. Saia lebih dari pertjaja kau me-njinta Giok-nio seperti doeloe saia pernah meme-njinta, tapi bila kita tida broentoeng, itoe brangkali boekan kita poenja djodo dan kita boleh mengalah. Prihal Khing-han miskin atawa kaja: pelantjongan atawa pe-nganggoeran roepanja Giok-nio soeda lebih taoe dari kita berdoea, malah ia ingin menoeloeng. Kita tida perloe sakit hati dalem ini perkara, marih kita liatin dan berdoël boeat marika poenja kabroentoengan dan lebih djaoe, kita boleh djadi sobatnja ... "

"Apa kau nanti bisa liatin sadja kaloe Giok-nio hi-doep sengsara dan disia-siaken oleh itoe pelantjongan ? Hal ini saia bisa pastiken bakal terdjadi ! ?" tanjah Song-kioe dengen penasaran.

.

.

'

"Tida, saia nanti menoeloeng ... "

.,Itoe waktoe soeda kasep!"

* * *

K

Hl NG -HAN anterken tetamoenja sampe di loear pintoe. Sasoedanja berdiri terlonggong-Ionggong sabentar, ia laloe kombali ma soek sembari pikiran-nja dikerdjaken sebagi roda. I~ ~engerti jang ~oe.nia ada orang begitoe ba ek seperh Tlang-poo dan la tlda abis pikir sebab apa itoe poetra millionnair poenja pertoendangan pada Giok-nio tida djadi. Apa familie-nja itoe djedjaka tida setoedjoe, itoelah ia sangsi. Ia tanjah pad a diri sendiri apa ia ada harepan boeat poe-njain itoe boekit permata.

I'

I

166 T JOEMA BOEAT SATOE

Sedari ia denger itoe warta bahoea itoe gadis soe-da dipoenjain oleh laen orang, itoe waktoe ia rasaken seperti soemangetnja ilang, tapi pelahan-pelahan ia djadi terharoe dan ingin itoe nona djatoh dalem ta-ngannja satoe soeami jang taoe kwadjiban. Maski be-gitoe ia rasaken penghidoepannja ada kosong dan ka- ' kaja'an doenia ia pandeng tida berharga. Ia laloe hi-boerken dirinja di tempat sepi, djaoe dari karamean, djaoe dari pergaoelan, boeat meloepaken roman dan soearanja itoe gadis, kendati dengen berboeat begitoe ia moesti perkosa kamaoeannja, hingga iapoenja kwa-rasan jang tadinja seger dan gagah pelahan-pelahan djadi merosot termakan oleh itoe pikiran jang roepa-nja tida maoe tinggalken itoe peringetan.

Dalem waktoe ,jang tida didoega ia berdjoempah.

kom bali pada itoe bidadari jang pernah rebah di atas iapoenja dada. Ini pertemoean sabenernja ia tida ingin, sebab ia taoe bakal tida bisa menahan meresepnja ia-poenja hati meliat itoe roman moelia dan itoe soeara jang merdoeh. T api njata sang Takdir tida mengidzin-ken I

"Ach, kenapatah kita moesti berdjoempah kombali, il'li nanti bikin saia lebih tjilaka," ia berkata saorang diri. "Saia tida ingin katemoe, tjoema saia ingin ia hidoep broentoeng; tapi ... , tapi ... " ia tida bisa teroesken perkata'an dan ia lantas djatohken diri-nja di atas pembaringan.

Tida lama kamoedian ia bangoen kombali dan roepa-nja ia soeda bisa kerösken iapoenja hati. '

"Ach, saia poenja tjinta ada tjinta gila ! " ia menge-loeh. "Saia soenggoe goblok menjinta pada saorang jang tida taoe dirinia ada ditjinta; tida bedah saia me-njinta pada boneka ! Tida, tida,! saia tida perloe si ksa diri begitoe roepa, saia perloe koeatken hati dan

I

T JOEMA BOEAT SATOE 1<67

oesir pergi itoe peringetan iang boekan-boekan!!!

Maski iapoenia pertoendangan pada Tiang-poo tida djadi, tapi di sampingnia masih ada menoenggoe ba-niak sobatnja jang ada harga boeat menaroh tjinta padanja. Sa ia boekan iapoenja sobat, saia tjoema sa-toe kenalan iang tida lebih dari brapa djam, saia tida boleh mengharep dapet iapoenja perhatian. Pada saia, ia kliatan begitoe angkoe dan sombong, setaoe brapa moerah ia pandeng saia poenja kahormatan. T api saia tida perdoeli, ia boleh bangga dan menjinta pad a laen orang ! Sllia nanti anggep ia tida ada lagi boeat saia,"

ia senderken dirinia pada korsi dan isep iapoenja si-garet. "Biar ia' broentoeng dan saia nanti kombali sllma saia poenia penghidoepan lama, disana masih ada saia poenia orang toea dan familie jang saia boleh tjinta."

Kamoedian ia pilih satoe boekoe Inggris dan bat ja itoe sama tidoeran.

Dengen tida terasa diam telah mengoendjoeken poe-koel lima sore !

Khing-nan inget diandjinja pada Tiang-poo. Bermoe-la ia tida ingetan pergi, sebab ia tida ingin berdjoem-pah poelah pada Giok-nio, tapi menginget diandji ada saoepama oetang, maka tida netjis kaloe ia tida pe-noehken. Begitoelah satelah tjoetji moeka dan ganti pakean ia berdialan kaloear.

"Apa toean perloe pake kamar ... , .. , ? " tanjah itoe eigenaar hotel satelah itoe djedjaka sampe di roeangan moe ka.

"Tida, saia tioema maoe katemoe pada satoe teta-moe dari Soerabaya."

"Oh, saiang ! tadi siang marika soeda brangkat","

"Ach, brangkllli kau salah, toean."

"Tida bisa salah, sebllb saia tida trima laen tamoe lag i dari Soerabaya." •

I

I

I

i I

j

I

J

I,

168 T JOEMA BOEA T SATOE

"Aneh, saia tadi dioendang soeroeh dateng kamari.'"

,,~oleh djadi; tapi tadi marika brangkatnja kliatanJ begltoe kasoesoe. Saia sendiri heran ada perkara apa 'gitoe kaboeroe."

Itoe onak moeda berdiam sakoetika lamanja dengen roepa sangsi.

"Apa tida meninggalken. pesenan apa·apa boeat·

saia ?"

Itoe eigenaar gojang kepala.

Khing.han berdjalan poelang sembari berpikir dalem-hatinja; apatah dari lantaran denger ia aken dateng maka marika boeroe·boeroe poelang ? Tida bisa djadi, kaloe marika tida soeka toch marika boleh troesah, trima iapoenja koendjoengan. Bila tida begitoe, apa

boleh djadi Giok-nio ingin djaoeken diri dari pada-·

nja ? ? Itoelah ia tida mengerti.

"Njata sekarang ia tida ada tjinta barang sedikit pa -da saia," ia menggrendeng saorang diri. "Ia roepanja begitoe bentji dan tida ingin saia dateng deket. Baek

~aia nanti tida mengganggoe lebih lama."

XXII.

DOEA minggoe telah liwat sedari apa jang

di ~

toetoerken di atas.

Giok-nio doedoek sendirian dalem iapoenja kamar' dengen merasa sanget menjesel mengapa ia tinggalken, Khing-han dengen zonder pesenan apa-apa. Ini hal di-sebabken oleh Oomnja jang sanget mendadak menga-·

djak poelang hingga sangking terkedjoetnja sampe loe-·

pa berboeat apa-apa dan merasa heran meliat

sikep-~ja ~toe 'ntjik ?egito~ aneh; taRi ia bisa doega Kim.·

tie tlda soeka hat Khmg-han def.et padanja. ,

T JOEMA BOEAT SATOE 16~

Besarnja itoe kadoeka'an dan katjinta'an jang berada pada dirinja itoe gadis, bikin itoe nona tida bisa ber-samba+. Tempo-tempo aer-matanja meringanken sedi-kit pada itoe pikoelan.

Ini perobahan dari Giok-nio membikin Kim-tie seka-·

rang taroh banjak doega'an bahoea sang kaponakan ada djatoh hati pada itoe pemoeda pelantjongan jang ia sanget bentji ,tapi ia berdaja sabrapa bisa boe at namönja kabaekan agar Giok-nio tida terpikat lebih djaoe. lapoenja pertjoba'an aken bikin Giok-nio bergi-rang tida berhasil. T èlmbah hari, itoe gadis kliatan tam-bah djadi pendiam.

Pada soeato9 hari Kim-tie ma soek dalem kamarnja Giok-nio jang kabetoelan liat itoe gadis doedoek sem-bari tangannja di atas pangkoean.

"Giok, apa kau bisa kloear sabentaran ? " ia mena-njah.

Itoe gadis angkat kepalanja dengen pelahan :

"Ada perloe apa, 'ntjik ? "

"Song-kioe maoe katemoe kau dan tanjah kau poe-nja kwarasan ... "

"T oeloeng bilang padanja saia sa kit kepala, saia tida

bisa kloear." .

"Brapa kali ia dateng kamari selaloe kau kasi alesan begitoe, kau bikin orang tida pertjaja."

,,'Ntjik, lebih baek ia tida pertjaja, atawa kal?e k~U' maoe saja bitjara teroes terang, bilang padanla sala tida soeka katemoe."

"Ia sanget ingin katemoe pada kau. Ia bilang boeat kau poenja kabaekan." berkata poelah itoe Oom. "Ia taoe kau poenja resia."

"Saia tida poenja resia atawa kaloe ada perloe apa ia toeroet tjampoer? Bilang 'ntjik, ia tida perloe ka-mari lagi." "

1

In document MICROFORM: SHELF SIGNATUUR (pagina 87-90)