• No results found

c. Daerah luar perpajakan , bea dan cukai Indonesia

3-

Pemerintah Daerah Kotamadya Sabang

Sejalan deng.an ditetapkannya Sabang sebagai pe1abuhan bebas,

daerah yonc; tadilly.:l termucuk salah G..."l.tu kcwedanFl'Ul cL."l..ri Kabupaten

Aceh Besar ini o1eh Pcmerintch kemudian ditingkatkan statusnya men

-j adi Do.drall Tin~aL 11 Koto.pro.ja So.banc; dengan Undang-UndRng No.. 10 To.hun. 1965, yang realisusinya dimulai pnda tonge;a1 18 Januari 1966 ..

Kcmudian melalui Undang-Undang No. 18 T~un 1965 dirubah sebutannya menjadi Kotamadya Sabang. Adapun wi1ayahnya meliputi seluruh pulau Weh, puJ.au Klah, pulüu Rubiah, pulnu Seulllko dan pulau Rondo (Tem

-purune) .

Luas seluruh Kotaffiadyn Sabrulg ~ 153 kilometer persegi.

Struktur wilayahnyn secura administratif tcrdiri dari dUR ke

-camatun,

masing-maoing Kecamntan Suka Jaya ~~ Kecamatan Suka Ka -rya,

18

gampong/desa yong dikepo.lai oleh seorWlg Keuchik (Kepa-la Desa).

20

4. Pen d u d u k

Kotrunadya Sabang dc\ ... a.S<l ini mempunyai pen ,duk sebanyak 19.578

ji .... a Yane tersebar di 18 gampong/deG<l, dcngan kepndatnn rata-rata

penduduk setiap kilometer perscgi ~ 127 jiwa. Keadaan ini jauh 1e -b!h pa~t apabila dibandingkan dengan rata-rata pcnduduk Daerah

Istimew~ Aceh, yaitu 43 jiwa per kilometer persegi. Garnbaran menge -nai pcrt.::unbahan penduduk Kotrunadya 5..."'\bang dari tahun ke tahun dapat dilihat dari tabel 1 dib~wah ini.

TABEL 1

PERKEHBAIIGAN PENDUDUK S,UlANG

1969 - 1978

Tahun Jumlah Penduduk Pcrtambahan Penduduk

( % )

1969 13. 387

1970 16 . 120 20 , 41

1971 17.625 9 , 33

1972 16 .655 - 5,50

1973 16.205 - 2 , 70

1974 16 . 673 2 , 88

1975 17.622 5,69

1976 19.431 10, 26

1977 19 . 398 - 0 ,16

1978 . ) 19 .578 0 , 92

Sumber : Daerah Perdagangn.n Bebas dengan Pelabuhon Bebo.s Sabang 1977/1978 Sebuuh Supplement terhadap Pelabuhan Bcbaa

&\bang

1967. B o.dan

P.ngusahron Da.rah pcrdagangan B.bas dengan Pela.buho.n Bebas Sab~e;: bekerja sama dengan Lemboga Penyelidikan Ekonomi dan Sosial Fakultaa Ekonomi Univer-sitas Syinh Kuala Darussalnm - Banda Aceh, 1978, hlm.

36

• ) Kantor Sensus dan Stlltistik Daerah Tingkat 11 Kotama -dye. Se.bang.

21

Tabel 1 tersehut di atas menunjukkan hahwa perkembangan pendu-duk Kotamadya Sabang sangat dipengaruhi oleh faktor perpindahan pen-duduk (migrasi). Bal ini kelibatan oleh adanya pertambahan penduduk yang menyolOk yang terjadi pada tahun 1970 dan tahun 1976. Penduduk

tahun

1970

dibandingkan dengan 1969 mengalami kenaikan sebesar 20 , 41%

sedang tahun

1976

dibandingkan dengan tahun 1975, terjadi kenaikan sebesar 10,26

%.

Tingkat pertambahnn penduduk secara keseluruhan da-lam periode 1969 - 1978 ternyata mencapai 4,8

%

setahun, lebih kurang 2,5

%

di atas rata-rata pertumbuhan secara normal. Sedangkan tingkat pertumbuhnn penduduk Daerah Istimewa 1t.ceh adalnh 2,3

%

setahun •

.:V

Namun demikian pertaobahan penduduk yang sangat tinggi tersebut je-las tidak terlepas daripada kegiatan di sektor perdagangan di Kota -madya Sabang sendiri terutama dalam hubungannya sebagai daerah per-dagangan bebas.

Perpindahan penduduk (migrasi) ini tentu mempunyai alasan-alasan, baik n1asan objektif maupun alasan subjektif. Dari penelitian selama ini maka alasan ekonomi telah mendorong mereka untuk pindah. Mereka

mengharapkan

aken

mendapatkan

pendapatan yang lebih tinggi sehingga dapat meningkatkan tingkat hidupnya.

Gunn. menda.patknn go.mbaran yang lebih jelas mcngcnai latar bela-kang kependudukan ini, maka tabel di bawah ini memperlihatkan distri-busi pcnduduk di Kotamadyo. Sabang tahun 1978.

TJtBEL 2

DISTRIBUSl PENDUDUK PRIBUMI. f100 PRIBUMI DAN ilSING DI KOXAMàllYA SABAlIG llKl!IR 1978

WNI Pribwni

WNT

non pribumijketurunan Cina Warga Negara Asing

Jumlnh

18.539

51'1 525

19.578 Sumber : Data Regiatraai Pcnduduk Akhir 1978.

Persentase

94,6 2 ,5 2,9

100

Kantor Sensus dan Statistik Dt. 11 Kotamadya Sabang.

yAguS Sal.im, Bcberapa. CiTi Demografi Daerah Iatimewa Aceh, Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Univeraitas Syiah Kuala Darussalam -Bands. Aceh, 1979, hlm. 2 • .

22

Tabel 2 di atns menunjukkan bahwa jumlah penduduk wargo. negarn Indonesin a~~ah 19.053 jiwa, 514 jiwa diantaranya adalnh non pribu

-mi;Keturu..ru:m Cinn (2,5

%).

We.rga. Negara J\sing y81 terdapat di Kota -madya Sabang sebanyak 525 atau 2,9

%

~~i seluruh penduduk.

5- Matn pcncaharia..'1 penduduk

Dilihnt dari ~~ta pencohariannya, sebagian terbesar penduduk Kotamadyn Sabang hidup dari pertanian terutnma cengkch dan kelapa.

Di Kot.:u:udya Sabnne sendiri tidak terdllpat sawah, rnengingat hampir seluruh topografi Sabang tcrdiri dari bukit-bukit serta bergunung

-gunung. Scboeian ierbesar dari daerah yang berbuki t scrta bcrgunung ini ditumbuhi oleh hutan tropie yang jUmlahnYll meliputi

6.884

I~

atau hrunpir

45

% dari luns pulnu}/ Di sebagian daerah berbukit-bukit yang tanahnya subur ini oleh masyaraka t dijadikan areal perkebuoan

rakyat untuk tonru:nn cengkch

(!.

1.000

Ha)

dan kelapa

(!.

1.120 Ha l.Y

Perincian mata pencaharian penduduk Kotamadya Sabrutg dapat dilihat dalam tabel 3 yang kAmi sajikon di bawah ini.

M;\T.\ PENCA~illL·ill PWOunUK KarJIM:U>Y/\ S:lBANG MENURUT KEI\DIIiJi flKHIR TIJlUN

1978

Jerdo Pckcrjaan BanyaJmya Peududuk

BcrtruU. 2 ....

86

nsahaan Perdagangan Bebas dengan Pe1abuhan Bebas Sabang be-kerja sama dengan Lembaga Penyelidi.lro.n ntonomi dan Sosial Fakul.tas :&conomi Universitas Syiah Kuala Do.russalam, 1978, hlm. 33.

2/Ibid •• hlm. 31, 32 .

23

6. Pendidikan

Berdasarkan keterangan dari Dinas Pendidikan

&

Kebudayaan Dae-rah Tingkat 11 Kotamadya Sabang, di KotaJnadya Sabang terdapat 23 buah sekolah kelompok SD, 4 buah kelompok SLP, kelompok SLA dan Aka-demi masing-masing satu buah.

7. Perhubungan

Antara pulau Weh den~ daratan Aceh (pulau Sumatera) terpisah-kan oleh laut dengan jarak + 15 Mil, yai tu antara Balohan di pulau Weh dan Ulee Lheue di daratan Aceh. Dewasa ini antara keduanya sudah ada perhubungan laut yang teratur setiap hari yang dilakukan oleh

Kapal Ferry Kuala Batee dan Kapal Motor Bratasena yang dapat membawa penumpang sebanyak 300 - 400 penumpang.Y Perhubungan ini merupakan

urat "nudinya Sabaog, karena secrua kebutuhan pokok rakyat Sabang

se-perti beras, kebutuhan terhadap bahan-bahan bangunan harus didatang -kan dari daratan pulau Sumatera ..

Untuk mengatasi kekuransan fo.silitas angkutan laut yang dirasa-kan sangat kurang sebagai akibat dari tingginya mobilitas penduduk antara Sabang dcngan daratan Aceh, maka kekurangan tersebut dilayani olch peruanboOD Herpati Nusantaro. Air Line (MNI\) yang melayani penum -pang Bllgkutan udara

5

kali dalam Gcminggu~

Mengenai sara.n.a. angkutan darat eert" perkcmbangannya dari tahun