• No results found

ail pene1itiannya mengatakan bahwa keterbukaan pemerintab Daer ah Is-

Is-!/',Eelabuhan Bebas Sabang, 1<}68, Sebuah Supplement terblldap Pelabuhan

Bebas

Sabang

1967 , hlrn. 65-70.

ytlusil. wawuncara dengan informan B tanggnl. 25 April.

1979.

2,lHasil

wawnncara dengan informa..'"l J\B tanggaJ. 14 Ïlpril 1979.

27

timewa ~ceh yang lebih memcntingkan pembangunan tclah membiarkan kcm

-baliny~ orang-orang Cinu yang dahulu diusir dar" 1anda hceh kembali membu.ka uso.hanya di B.::mda. iiceh,!/ dcmikirul puIn di Sabang.

Dalam tabel 5 di bawah ini dapat dili~~t mcngcnni perkembangan pelbagai kcgiatan perusahaan dan pcrèabangr~ ant~a tahun 1963 sam -pai dengan tahun 1967.

T.IBEL 5

PERKEr1B,JlG.'oN PERU.5J~J.LL:Ü~ DI s.'-la:JlG

1963 - 1967

No.

Jeuis Usaha

1963 1964 1965 1966 1967

1 .

Perdo.gan6Cl1l 3l

70

2Ql. 210

235

2.

E:tcspe dis i

2 ,

~ 4

4 6

3.

Industri 2

2 2 2

2

4.

Bank 2

3 3 3

5.

Pelayaran

3

4

5 ,

.

6.

Pera:.da: .... - _

1

Surnber : Syamsuddin Mahmud, ~_a.l, Pcla~uhnn..!.cbéls S3.bc.ng 1967.

Lcmbaga PcnyelidiY.o.n 1!:{onom-'~ dan Sosi:l1 l~ah.1l1 tas Ekono-mi Uni versi tas Syinh Kuala - Darussr.tla.m Bc..nda Aceh I be -kcrja sa.ma dengan KP/lPS, 1950, h.l..m~ 27

Dari 235 pcrusahuan dncang dc.llU"l la '1un :96~/, 3.26 buc.h diantnra-nya adalah pcrusahaan daG<Ulg bes.:u- (:t.mpor - ekLpor),

35

perusah.:l.an perdagaI1(glIl mcnengnh ynnB mclolcukan uktivi tas scbagai fÇ'osir dan ecero.n, dan 74 perusahaan kccil yang mcnjual eceran tcrUlasuk kios-kiost warung, kedai kopi dnn sebagainya. Perusahao.n-perusahaan da-gang baru bermunculan 1 dimulai dc.ngar. modal dor;. knlangan keluarga atau fnmi.l.i senuiri. Untuk. kantOl' Usarul dngcng u:cre:ka mempergunakan

toko yang teloh adat yane menjadi tempat tingllOJ. nelumo. ini dan apa-billl. per1u dapat puln dijadik~ gl!c!'Ulg penyimpan.:ln barnng-barang

perscdiaan.

y'Pasifilrus Ahok, Kembalinya Pen~5a'l1a Tiongh08. di Banda ilceh, Kertas Hasil Pene1itian. Pusat Latihan Penel:.tia."1 Ilmu-Ilmu Sosial liceh, Darussalam - Banda ilceh. 1976" Mm. 41.

28

Sejolan den~ bermunculannya pedagang-pedagang dari golongan etnis Cina yang bergerak di bidang impor dan eks_ r t pedagang-peda -gang pribumi ~~ahan se~~n mundur, satu persatu mulai mcnghentikan kegiat.:mnya. Jurnnc; antara pedagang priburni dengnn pedagang dari go-longan ctnis Cina semakin bC&lT. Di samping itu status daerah

perda-gangan !)ebas dengan pelnbuhan beOOs Sabong sesuai dengan Undang-Undang No. } dan No. 4 tnhun 1970 telah menciptakan pola perekonomian yang berorientusi kcpadn impor don ekspor. Kcadaan ini ternyata tclab me -nempatkan para pedagang yune mengatur arus perdagangan dalam posisi yang istimcwa dan &'UlfPt menJ3Untungkan.

Kedudukan yane semakin kuat dari pedagnng-pedagar.g d.::tri golon g-an etnis Cina akon menjadi sanmat penting artinya apabila dihubungkan densan penego1ongan penduduk rnenurut pembaGian mata pencahariannya~

Dari tabel 3 di ntas ternyato. bahwa penduduk ~otrunlldya Sabnng yang bekerja dalnm bidnng pert~iûn merupakan rnayoritas den~ jumlah 41,}4

% .

SedangkD.n dalllm bidang perdagangan h=yn dimruûnatkan oleh sebngian kecil penduduk yaitu sebanyak 17,49

% .

Pentingnya sektor perdngangan itu sendiri bagi perekonomian Sabnng nampak dari lampir -an

3

(tic;n). Dnri tabel tersebut ternyata bahwa sektor perdagangan dalem komposisinyo. terhadap Produk Domestik Regional Bruto menduduki urutan kc 2 (20,86

%)

sesudah sektor pertanian (LLc,69 %) ..

3. Distribusi pcnduduk ctnie Cina

Dewasa ini jumlah pcnduduk golon~ etnis Cina ai Kotamadyn Sabane; atlalah 1.031 jiwa atuu 5,26

%

<kvi seluruh penduduk yang ter

-sebar di tujuh dcsa/gampong .. Adnpun penyebarannya da~t dilihll.t dari tabel 6 di bawah ini.

29

TáBEL 6

PENYEB;;AA!l PEl/DUDUK GOLWCU.N

mus

C .... ~i\

DI Kar.'lM .. DY .... ShBflNG IU<H1R

1978.

No. Des.o/Gampong lJarB!! Negura ftsing: einD.

'>'NI JML

RRe

Tai~ Stateless

1- Kata. Atas

32 71 103

2. Kot~ Bawah Barat

8 4 245 274 531

3.

Kot:). Bawah Timur 13

U4 143 27C

4.

;tneuk wat

31

21

52

5 ·

Pnyn ~un..."1.r.a

4 5 2 47

6.

Incin Jnyo.

19 19

7.

Cat Bak1u

2 4 3 9

Jumlah

23 490 514 1.031

Sumber : Daftar Registrnsi Penduduk Warga Nesarn Asing Cina dan Waren Negara Indonesia Keturunan Cina pada akhir tahun 1978. Kantor Sensus dan Statistik Kot~adya Sabang.

Dari tabel di ntas dapnt diketohui bahwa pusat konsentrusi golongan ini a~~ah desa Kata Bnwah Bnrat dan Kata Bawah Timur, yaitu seba-nyak

77 , 68 % .

Ru-i pcngrunaton di lapo.ngon, golon~n etniCi Cin-"\ yang tinggnl di kedua deeo./go.mpong tflrocbut ternyAtc. be!"domü.:Ui di seponjang j.llAJl Perda.gv.n@Pnt yang menjadi pusat perdugon@n Kotamadya Sabang. Dengnn perkat.a.un luin adalah bahwa 71,68 % dari selUlLlh orung Cina berdomisili di pusat perdagangan. Dan sudah menjadi ciri khas bahwa golongan etnis Cina ini, tinBga.l di rurnah-rumah yang sekaligus juga merupaknn toko dan &"1Jltor dagang. Hal ini merupakan indikasi bahwa pertimbanc;<m ekonomis seperti dekat dengan pe1abuhan, gudang dan pe-masa.ron san~t di perhatikan oleh merekn dal.am pemilihan tell1pat untuk beruSD.ba. Di s.:unping i tu Me1y G. Tan mengatakan bahwa di kota-kota di mann bunyak oro.ug o.sing berdirun juga merupakan tempat konaentrasinya orang-orang Cina. yang warga negara Indonesio..

Y

lJMely G. Tan, (Editor), Golongo.n Etnis Tionghoa di Indonesia, Suatu Masa1ah Pembinaan Kesatuan Bangsa, Fr. Gramedia, Jakarta, 1979, hlm. xiii.

I

30

Meneenai golongan bnhasa mereka, dapat dilihat dari baail pene -l i tian terhadap 30 aranG responden yong mewakili

-.a

orang pemilik

toko dari sejumlah 68 buah toko y.:mg terdap.."tt di Kotamadya Sabang seperti nampak dalao tRbel di bawah ini.

No.

1.

2.

3.

4.

TABEL 7

GOLONGJ\N B..\HJ\SA El'NIS CINh YANG TERD1\PAT DI KOTNWlY!. SiUlANG

Golonsan Banasn

Jumlah

Khek (lIakka) 25

Kwong Fu (Kanton) 2

Hailam (Hainan) 2

Bakkien 1

Jumlah responden

Sember :

Hasil

pcnelitian lapan~~.

83 ,33 6 , 67 6,61 3,33

100

Tabel tersebut di ataG menunjukkan brulWO 83,33 X taripadanya adalah

mereko. dari gol ongan buhusa. Khek (Ra.kka). Bcrdasarkan wn.wancara de-ngun ~a reaponden, golongan Khek (Hakka) di Kotomadya Subang ber-jumloh hnmpir 90

%.

Keadaan yang demikian jelas tidak terlcpaB

dnri-pada lat3.r belakang sejnrah kedatangan orang-orang Cina kc pulau Weh seperti yang telah dikemukakrul di muka, yaitu didato..ngkan

seba-gai kuli arang oleh SabanB Mantschappij • Dengan demikian dapat dike-tahui bohwa pada. dasarnya nenek moyang mereko. adalah sama yaitu dari Propinsi Kwangtung di Cina Selatan. meh karenn i tu tidaklab

mengbe-rankan bahwa eetelah kcaetiaan kepada kcluarga besar atau marsa yang memang aelalu ada pada diri mereka, adanya ke88moon daerah aeal yang ditandai dengan kesamaan dialect telah menyebnbkan 801idaritas di ka-langan penduduk etnia Cina di Sabang semakin, tinggi.

l

31

4. Komposisi daripada pedo.ganB

Dengnn mengetahui distribusi penduduk seperLi tersebut di atas sebogai lntar belakang, selanjutnya nkan dibahas mengenai komposisi goloncan pribU!:li dan etnis Cin.î. di bidong perdasangan di Kotamadya.

Sabong.

Trtbel 8 di b..."1WM in1 menunjukkan bnhwt\ d...'ïri tiga golongan usahn dae;>ng

di Kotanadya Sab.-\nS yang berjumlah 169 buah , sebanyak 76,34 %

diku~ oleh para pedagnnG dari golon~ etnis Cina. Sedangkan pen -duduk pribur.1i hanyn menguasai 20,11

% ,

scbaliknya adalah perusa.h.aan dagang milik pedasp-ng India.

Jenis

Usaha

Golongon I Golongan I l Golongen III

Jwnlah Persentasp.

TiUlE!.

8

PENGELCMPOK..N JllIIS PERUSj.JLI.'.N OAG.\NG O,\N PEl'lILIK..N Ol KOr.\M.·,DY ••

SI\B •• NG -

1979

Pribumi Etnis Cina Lain-lain

18

Z1

3

7

58 3

9

44

34 129 6

20,ll

76 , 34 3 ,55

Sumber : Sabang Chamber of Commerce ond Industry •

Jumlah

48 68 53

169 100

Keterangan : Golongan I tcrdiri dari perdagsngo.n besar t impor dan ekspor, seperti distributor dan graair.

Golongan Ir terdiri dari pertokoan.

Goloncan 111 terdiri dari Kedai yaitu usaha per da-gangan kecil eceran yang bukan termasuk pertekoan seperti kedai. mkanan dan minuman, warung kepi.

Dalam tabc1 di bawah ini nampak lebih jelas mcngetmi pcngua.saan per

-dagangan menurut tinglrot distribusinya.

l

No.

1.

2.

3.

Go~ongan

P.dagong

Pribumi

PEMILIKJ\N PERUS1JLOOI DI.GiING HElIURU_

GOLONGilN ETNIS CIN~ DI.N PRIBUMI

GolonR01l I Golong<m I l

% %

37.50 10,28

Etnis einD.

56 , 25 85 ,28

win-Iain

6 , 25 4, 44

Jumlah 100 100

Sumber : Diolah dari data tabel

8.

32

Golon;(aD III

%

16,98 83 , 02

100

Data dal3m tabel tersehut di atas menunjukkan bahwa dari sejum -lab 48 perusahaan dagang eoloncan I yang bergerak di bidang impor, ekspor, groair dan distributor di Kotamadya Sabang 56,25

%

adalah

milik pengusaha.-pengusaha d.:tri golongan etnis eins dan 37,50

%

ada-lab milik pengusaha pribumi. Bagitu pula golongen 11 yaitu pertCilko

-rul, 85,28

%

dikuasai oleh pengusaha dnri golongan etnis Cina, sedang-kan pengusaha pribumi yang memiliki toko adalah 10,28

% .

Dcngan

demi-kian nampak bahwa semua jeniG perdagan~n dikuas 1 oleh pengusaha-pengusahn non pribumi yaitu golongan etnis eina.

Mcskipun sulil untuk mengctnhui berapa Gcbenarnya modal mereka dibundingkan den~ mod~ pengusaha pribumi yang jumlahnyn rclntip kccil, akan tetapi doxi haail pcngp.nk'"\tan serto. wawancara da.pat di-ketahui huhwo. d.:UnJn bidung modalpun pcngusaha Cirw. lcbih besnr.

ftpabUa sekarang diperb:l.ndingkan persentase penduduk golongnn pribumi don penduduk etnis Cina di Kotamadya Sabang dengan persen ta-sc mereka masing-masing di bidang perdagansan, jclas nampak bahwa goloncan pribumi jo.uh kurang diwakili da.lam sektor perdagangan ini.

Karen..'\ jumlah golongan etnis Cina hAnya 5,26 % sedo.ngkan golongan pribumi merupakan mayoritae mutlak, o.kan tetapi seluruh sektor

per-~san di.kuaaa.i. golongan minoritas Cina ini.

B.Jl IV

Ketilal akhir tnhun 1963 Sabnng resmi dibuka sebagai pelnbuhan

beb~st maka kegiûtnn perda~n~Áfl transito mulni rnmai. Kegiatan im-por dan ckspor menunjukk...m peningkat::ln scti.'lp tahun seperti nampak dalam la.r.!piran 4.

Keeiatan di sektor perdagansan ini ternyata telah memhawa pe_

ngtrUh yang besar lcrh~dnp lap..'lngv.n pcnghidupan lainnya. Pertambah -an penduduk di Kotamadya Sobnng dnri tabun ke tabun meningkat dengan

menyolok sebagai akibat adûnyn mobilitns penduduk berupa rnigrasi da-ri dnrnto.n pulau Sumatero. kc pul.:lu \-Ieh. Di srunping mobilitas penduduk berupc migrasi dengpn tujuan untuk menctnp, maka di 5ini didapati pu-la mobilitns penduduk bentuk laio yaitu berupa commuting. Commuting ialah bentuk mobilitas penduduk yang m~lintasi suatu batns wilayah

(d..uam penelitian ini Kotnmadya Sabang) dll.l.o.m jangko. waktu mini.z:rum

6

jrun dan kembali padn hari yang sam.:l.

Y

Bentuk mobilitns penduduk berupa commutins ini dilakukan oleh apa yang

lazim

dikennl masyarakat Aceh dengan sebutan jengek yaitu

kependeknn dari JenKS? ekonomi. 1. Jen~k ntau jensgo ekono~

Istilah jengek ynitu kependeko.n dnri jenggo ekonomi ini mu1ai populer dikalangnn masyarakat Aceh terutamu di Kotarnadya Sabang dan Bru:.du ."loch }'k'1dn permula.o.n tahun 1970.

Ietilah ini untuk pertama sekA1i digunak~ oleh Bapak Ibrahim hbWl'10h selaku Administrator Duerah Perdasnnsnn Bebaa dengan Pela -buhan Bebas Sabang ... [tdapun yang dinlv.k.sudkan den@n jengek ini adalah

pedn.gan8'-peda~ng keeil yang hilir mudik antara Sabang dengan Banda Aeeh. Mereka membawa barang-barang dagnngannya. dari Sabang (sebagai daorah perdagangan bebEls dan berada di luar daerah pabean Indonesin) ke B~da I\.cch (daerah pa.be.:m) eecaro. cangkingo.n atnu aecara barang bawnan penumpang bukan cbga.ngan.

]/IdD.

Bagoea Mantra, "Mobilita5 Penduduk pada Masyarakat Pndi

Sa-wah : 'Knsus Dukuh Kadirojo dan Piring," Prisma (September,

1979)

9.""""

hlm.

74.

33

L

I

34

Kegiatan semacam ini di daerah-daerah lain di Indonesia seperti kepulauan Riau, Bela .... an dan Ta.njuncr Priok dikeru:' dan dilakukan oleh inang-inang_ Perbedaannya dengo..n jengek yaitu bnhwa inang-inang hanya dilakukan terbatas oleh kaum wanita saja,! I scdangkan

cenjenge~ti­

dak terbatas oleh kaum .... anita, tctapi juga kaum laki-laki baik anak-a.no.k maupun dewasa. Bahknn terdapat pula para tuna netra dan yang cacat badon. Selain itu menjengek dapat dilakukan setiap hari oleh seorang jengek yang sama, mengingnt jarak nntnra Balohan di Kotama-dya Sabang dengan Ulee Lhcue di Banda llceh hanyn

.:t.

15 mil dan dapat di tempuh dalam z;7 jam, sehinr;ga pada hari yang s.:unil cerekn sudeh berada kembali di So.bancr_

Dengan demikian perbednannya terletak pada si pelnku serta dae -rab operasinya sajo.. :\kan tetnpi pada dasarnya adaloh sama yaitu berusaha menghindnri pemhayarnn pungutan t-eo. masuk atas barang-tlaranc daBaDgannya oleh pihak petuePs Ben Cukai.

Apabiln diperhatikan mcngenai latnr belakang su.ku bangsanya ter-nyata bahwa menjencck di1akuko.n olch mcreka dari berbagai suku bangsa. Di bawah ini disnjiknn tabel mengenal latar belakang suku bangsa yang dipcro1eh dari suatu wawancara secara mendalam yang dilakukan terhadap 50 orang responden yang terdiri dari 35 oranG wanita dan 15 orang la-k.i-laki.

TiUlEL 10

JENGEl( IIEiWRUT ICEL<liPCI< El'NIS

Jems Ke1amin Jumlah Aceh Tapanuli Minang Jawa

Laki-lnki 15 9

6

\lanita 35 10 18

5

2

TataJ. 50 19 24

5

2

Sumbcr : Haail wawancara dengun para re sponden di atas Kapo]. Motor Pulau Simeulue tanggaJ. 3

./d

10 Cl<taber 1979.

Keterango.n : Sample dipilih sccara purposi va t yai tu mevawancnrai se-tiap hari sebanynk 6 atau 7 orang responden

tanpa

menentukan terlebih dahulu siapa yang akan divawancarai peda hari itu ...

lI'inang"

dalam bahasa Tapanu1i berarti isteri.

,Y'Henjengek berarti menunjukkan pekerjaanya dan istilah ini sudah biasa dipakai oleh masyarakat J\ceh.

35

Tabel 10 di atas rnenunjukkan bahwu dari 50 orang responden ter-nyata merelm yang dari Tapanuli (seluruhnya dari ik"\tak Toba) mend u-duki tempat terbanyak yaitu 24 orong (~ 48 %) sesudabnyn adalah peD-duduk Aceh sendiri sebanyak 19 oran(j (.:!:..

38

%). Sisanya nd.::üah suku Minangkabau 5 orang (+ 10 %) dan suku Ja.wa 2 orang .. Mengenai latar belakunB 50 orang respcnden tersehut dapat diketahui bahwa 9 orang (18

%)

adalah mereka penerirna pensiun, selebihnya pemuda-pemuda pu-tus sekolah, penganggur, ibu-ibu rumoh tangga dnn wanitn yang belum menikah.

Dari pengamatan selruno. penelitian di lnpang-"Ult jengek dari su-ku TapanuJ.i ternyata lebih bCTll1li mcmbawa banyak barang dagangannya dibandi ngkan dengan r.lercka dari suku [tceh atnu lainnyo.. Solidc.ritas di kalangan jengek Tapanuli lebih ti nggi I karcna mereka mcrasa sama -sama di rantau orang mencari makan, di samping adanya ikatan kekel uar-gaan berupa. mar&i .. Hal demikian tidak hanya tumbuh di kalangon jengck I akan tetapi juga tumbuh di kalangan para pctugas yang kebetulan be r-asal dari aatu daerah. Dalo.m hubungan ini tepa.tlab kiranya apa yang

dikemukakan oleh Masri Singarimbun dan Penny bahwa

... di dalam aituasi di mana aetiap orang dapat dikatakan mem-punyai kesempatan yang sama terbadap sumber-sumber, •••• perbe -daan di dalRlll perilaku ekonomi yang }dta lihat dapat ditcrangkan dengan adanya perbedaan kcbudayaon itu. Per ~duan kultur ini terwujud di dalam suasana ekonomi dalam berbugai kacondon~

(propensi ty) untuk menabung dan investasi t dalam perbedaan sek -tor_sektor yang dipilih untuk investD.si t dalam }---erbedaan kese -diaan untuk menghadapi risiko dan berbagai ketidak- tentuan per-ubahan ekonomi, dalam perbedaan kesediao.n unluk berhutang, un-tuk menjadi seseorrutg yang bekerja untuk orang lain, dan ba.nyak lagi yang lllinn3a. Perbedaan kebudnyaan i tu juga terwujud dalam lembaga-lembaga ekonomi dalam sistim penyekapan (land tenure ), dalem bentuk hubungan anto.ra buruh dan rnajikant dalam peranan yang dipegang oleh keluarga dalem kegiatan ekonomi.!!

Sebagian masyaraka t Aceb yang di wllwancaroi meni~ai bahwa peker-jaan menjensek adalD.h suatu pekerjaan yo.ng kurang terhormnt. Meskipun domikian kenyatCl.lUl menunjukkan bah .... a terdnpat jensck-jensek yang

men-.!JMa.sri

Singarimbun dan DooR. Penny, Penduduk &: Kamiskinan Ka8UB Sri-barjo di. Pedesaan Ja'W8.t Bbratara Karya Aksara, Jakarta 1976, hlm.

166-167.

jadi kaya karena menjengek b~~ beberapa di antaranya telah meng -hentik.:m kegiatannya sebagai jengek untuk kemud: .1 menjadi pedagang yang berhasil.

20 Kategori jenuek

Dewasa ini jumlah jenBek yang beropernEi antara Sabang dengan Banda Aceh berkisar antara 200 s/d

300

orang. Jumlah ini bervariasi

menurut kendaan atau keketat~~ pelabuhan yane dihadapi peda waktu-waktu tertentu baik di Balohan Sabang maupun di Ulee Lheue.

Berdn&~kan wawancara dengnn para responden serta pengamatan melalui partisipasi sel~~ penelitian, mako jengek-jengek tersebut dalam prokteknya dapat diklasifikasikan dD.lam 4 (empat) kategori yaitu

a. Jengek yang memiliki modal sendiri

Yang tennasuk kategori ini adalah mer<::ka yang meClbeli langsung barang-bc"U'o.ngnya di Sabang dengan mempergunek.::tn moeial sendiri.

Un-tuk kemudian dibawa ke ~~atnn ~ceh melalui pclnbuhan Ulee Lheue di Banda Aceh. Setibanya di luar pelabuhan Ulee Lheue barang-barang dagantp.n tcrsebut kemudian dijual kcmbali kepo.èa par:l penadah yang banyak terdapat di sekitar daerah pelabuhan, ataupWl dibawa lo.ngsung oleh

.1~

yang bersnneJrutan kc p:1GaT jengck dj lJam]c, Acch

, Y

ato.u

ke toke>-toko langganan mereka. 1I.dupun morlal mcrcka berkis...tr antaru Rp. 10.000 s/d 50.000,- per orang. Menjengck dengan ooda! scndiri banyak dilakuknn oleh mereka dari suku Aceh dan Minang.

b. Jengck yang tidak mempergunakan modo.l sendiri

Yang termasuk do.lam kategori ini ado.lah mercka yang menjengek tidak mempcrgunakan modal sendiri. Untuk memperoleh barang-barang di Sabane mereka mempergunakan nota pesanan barang yang diberikan oleh pemilik-pemilik toko yanc mempercayai mereka di Banda Aceh ter-utama pedagang-peda~g dari gplongan etnis eina atau non pribumi •

.!/Di

KotaJnady" Banda Aceh terdapat pasar yang olch masyarabt BWlda Aceh dikenal sebagai "pasar jengek" • Di sini diperjual belikan ber-baEJli jenis barang yang berasal dari Sabang (ex impor).

37

f~tas dasllr nota pesanan barang tersebut pemilik-pemilik toko di So.-bang m~n~luarkan barang-barangnya untuk kemudi, diserahkan kepada

jengek tersebut. Jadi dalam hal ini terdapa.t pembelinn barang seca-ra kredit. Akan te~api pado. dasarnya pemberian kredit tersebut ada-lab buk.::m kepada jengek mel.:tinkan kepnda pemilik-pemilik toko yanG memberikQn nota tersebut. Sedangkan peranan jengek hanyalah seb~gai perantara saja diantara mercka, dengan mcndapat imbalnn berupa ong -kas bm.la barang.

Total harga barang yang dibcrikan kcpo.dn jengek yanG terrr.asuk kategori ini adalo.h sekitnr Rp. lOO.OOO,ajd 200.000

Y

dan ini

sa-ngat dipengaruhi pula oleh kesanggupan jengek itu sendiri. Hal ini

sangat

dipengaruhi oleh situasi , kondisi dan toleransi pihak petugas Beo.

Cukai

serta romalan-ramalan merekn mengenai keadaan esak hari di pelabuhan Bolohan atau di Ulee Lheue.

Dalam pelaksanaanny<l ~engek kategori ini tidak membawa baranlJ-barangnya tersebut sendiri mengingat jumlahnya yang sangat banyak..

Dan bal ini tidak mungkin mengingnt peraturan-peraturan yang berla-ku mengharuskan mereka membnynr lunas terlebih dahulu

r etribU Sinyn .~

J\gar dapat menembus barisan petug;:ts bea cukai yang demikian ketat bEd.k di Balohan Sabang maupun di lJlee Lheue, barang-barang tersebut kcmudian dibagi-bagikAn kepnda rekan-reknn mereka sesama ~ atau kepuda. siapa. saja yang mau membawak.:"Ul barang-baran(l: merc~ dengo.o sistim "pcrongkosan" di ma.na ongkos Imtuk sctiap barang sudah ada kesepakatan di antara mereka dan berlaku umurn (lihnt lampiran).

Dengnn deminan satu orane jengck yanC termasuk kategori ini di dalam praktek dapal melibatkan 10 s/d 20 orang jenqek lllinnya

un-!JHnsU 'Wn\lrlWlcara dengan roeponden pemi1ik toko P.S dan jengek m.:t-sing-masing tanggal 15 April dan l~ Mei 1979 .. Di sampins., itu bcrda.-sarknn "t<."lksiran dangnn harea Sabcmg di ataa kapo.l. Ferry •

.Y'Keputusan Presiden No. 47 Tnhun 1971 Tentang Pungutan Retribusi terhadap Barang-Barong yang bernsal Dari Luar Negeri yang Akan di-masukkan ka dalem Daerah Pabcan Indonesia dari Oaernh Perdagangan Bebos dengan Pelabuhan B.bns Sabang.

2!Mereka ini bisa pelancong, pcga'WBi atau siapa saja. yang berscdia menjcngek secara sambilan.

tuk membawo. pesanan barang-barang tersebuto Hal demiküm dilakukan agar 5'..:paya barang-barnng yang dibawa oleh set ia_ jcnr;ek tetap

me-rupakan barang cangkin@-"l penumpang.

38

Jumlah jenfjCk yanc tcrrr.asuk kategori ini adalah seki tar 10 sld 15 persen sajn. dari seluruh jen~':.l d:lll scbag:.an besa::- dari n:eTeka

ini a~~ah berasal dari suku Tapanuli khususnyo. B~tak Toba.

J\p:lbiln diperhatiké'.n dari ur.:lian di ~l.tas dn~:-:.t disimpulklln bah-wo jen~ck tanpa modal ini terdiri d..'1ri 2 l:atcgori yai tu :

1. JenRek yang mendc.pat kepcrcayac.n d3Xi ped:lî)<l.l1g-pedagnng di Bnnda Jlceh r.LalipUn eli Sabang .. Jumlahnya :t. ] 0 a/d 15 persen~

2. Jengek yang membantu ;iengek- jcnrck l:e~rcû.y,:v\!1 pedagang di Band:l Aceh atau di &thang di dc.Ia.!! mccl:lD':o.k:w barang- bar.:lIlg-nya dengan il!lbalan cr~gkos ba""u~ D~f"!.GWl pe:dmtaan lab. merekn

ini adalah angg3uta kelompok dLr~, ~~5CY tersebut p~rt&ma.

DUihat dari jumlahnya .ienp.;~. DCl!'.aCElr.1 illilflh yang tcrbanyaJ.:

yaitu lebih dari 60 %.

c. Jene;ek campuran

Yenc termasuk katcgori ketiga ndaloh IiJereka :,'ang di &:!nlping m em-bE:'li barang dagangannya dengan modal E:endi .. :i I ju@ mengambil barang dari jengek yang tcrm.:uruk katcgori kcdua dengon :Mndupat imb!'~OJl uang perongkosan. Hal dcmikian dilakukllIl mcneingo.t mo( •. .,tl. r.lercJca sendiri pada umumnya relatif ke.cil. dan barang dagongan yanG dapat mereka

Yenc termasuk katcgori ketiga ndaloh IiJereka :,'ang di &:!nlping m em-bE:'li barang dagangannya dengan modal E:endi .. :i I ju@ mengambil barang dari jengek yang tcrm.:uruk katcgori kcdua dengon :Mndupat imb!'~OJl uang perongkosan. Hal dcmikian dilakukllIl mcneingo.t mo( •. .,tl. r.lercJca sendiri pada umumnya relatif ke.cil. dan barang dagongan yanG dapat mereka