• No results found

VAN REES

In document 256 256 256 (pagina 29-49)

Secretaris djendral, BERGSMA.

Di kaloewarken, 15 April 1887.

Secretaris djendral, BERGSMA.

STAATSBLAD 1874 No. 140.

Hoekoem-hoekoeman boewat orang-orang jang pake soerat pas jang di bikin boewat orang laen.

Sri Padoeka jang di pertoewan Gouverneur-Generaal dari Hindia Nederland.

Mendengar Masjawarat Raad van Indie.

Bahoewa Sri Padoeka jang di Pertoewan Besar Gou-verneur Generaal menimbang perloe aken menambah-ken segala prentab-prentah dalem bal peratoeran pas dja-lan di Hindia Nederdja-land soepaija ada djoega prentah boewat hal djikaloe saorang pake soerat pas jang telah di brihken pada orang laen, kendati poen kasalahan orang itoe tida melanggar salah satoekadjahaten (misdrijf) orang anak negri dan orang-orang jang di persama-samaken dengan bangsa anak negri di Hindia Nederland.

Dengan menginget' enz.

Telah berkenan dan bermoefakat.

Sembari menambahken prentah-prentah peratoeran hal pas djalan di Hindia Nederland, maka di tetapken seba-gi ini :

Dengan krakal lamanja satoe boelan sampe tiga boelan maka orang itoe di hoekoem kaloe menoeroet prentah prentah jang tsah ia misti ada poenja soerat pas, abis dia pake soerat pas jang di brihken pada orang laen, ia itoe kapan dia tida berboewat salah satoe kadjahatan jang termasoek di dalem fatsal 106 dan 107 dari Boekoe ka aduan hoekoem.

Soepaija djangan orang bole bilang jang ia tida taoe ini prentah enz.

Termaktoeb di BOGOR, 28 Mei 1874.

LOUDON.

Secretaris djendral, LEVIJSOHN NORMAN.

Di kaloewarken tanggal 4 Juni 1874.

Secretaris djendral, LEVIJSOHN NORMAN.

STAATSBLAD TAON 1894 No. 280.

BEJA ZEGEL, Perobahan dari peratoeran beja zegel (staatsblad 1885 No. 131).

DENGAN NAMA BAGINDA MAHA-RADJA!

Maka Sri Padoeka jang di pertoewan Besar Gouverneur Generaal dari Hindia Nederland.

Setelah mendengar Masjawarat Raad van Indie.

Bahoewa sri Padoeka jang di pertoewan Besar Gou-verneur-Generaal hendak melakoeken koewasanja jang di brihkennja oleh Permisoeri Sri Baginda Malia-radja al-marhoem, wakil Baginda, aken kenain beja zegel pada soerat-soerat pas djalan boewat orang-orang anak negri dan orang-orang jang di persama-samaken dengan bangsa anak negri enz.

Dengan menginget, enz.

Telah berkenan dan bermoefakat:

PERTAMA:

Oendang-oedang tanggal 11 Augustus 1885 (staatsblad No. 131) seperti ia telah soedah di robah dan di tambah dengan oendang-oendang tanggal Januari 1886 staatsblad No. 25 dan staatsblad 1892 No. 26 dengan mengapoesken bebassan dari pada pembayaran beja segel boewat pas djalan orang-orang anak negri dan orang-orang jang di persama-samak&n dengan orang anak negri di tamba lagi demikian :

A. di blakang fatsal 10 maka di tambahken fatsal jang berikoet.

Fatsal 10a. »Beja zegel boewat orang-orang anak negri dan orang-orang jang di peraama-samakan dengan bangsa anak negri poenja pas djalan besarnja >sepoeloe cent".

B. enz.

G. enz.

KADOEWA:

A. enz.

B. enz.

KATIGA:

Soerat-soerat pas djalàn boewat orang-orang anak ne-gri dan orang-orang jang di persama-samaken padanja dan terbikin lebi doeloe dari oendang-oendang ini moelai be-kerdja tiada kena bajar beja zegel menoeroet ini oendang oendang adapoendjikaloeitoe soerat pas djalan tida ada tang-gal ari boelannja, abis djikaloe tida bisa di kasi kanjata-an betoel maka soerat pas itoe di kataken terbikin pada wak-toe kamoedian dari pada hari oendang-oendang ini moe-lai bekerdja.

- 2 6 — KA-AMPAT:

enz.

KA-LIMA:

Dengan tambahan oendang-oendang 27 Juli 1870 (staats-blad No. 92) dan 4 December 1883 (staats(staats-blad No. 271) maka di prenumken bahoewa obahan jang ada tertetap pada fatsal 4 dari ini oendang-oendang seperti daritjonto tjonto boewat soerat pus djat-an jang terhoeboeng pada staatsblad 1870 No. 91, staatsblad 1880 No. lOO, djoega sekalian di pake boewat karesidenan Ternate dan boewat Poelo Sangir dan Talaut.

KA-ANAM, enz.

Termaktoeb di BOGOR, 23 December 1894.

VAN DER WIJCK.

Secretaris djendral, SWEERTS.

Di kloewarken. 24 December 1894.

Secretaris djendral, SWEERTS.

BIJBLAD No. 1088.

Kendati orang-orang jang berpoenja pas djoega tida oe?ah di 'kasi permissi masoek di tempat-tempat karesi-denan jang di kataken ada dalem perang.

Orang Bandjor jang bernama S. terdoega ada ingatan djabat melawan pemarentah Nederland, kerna itoe ia de-ngan kapalnja di tahan di dalem salah satoe pelaboewan di tanah Bjawi, aken tetapi dari sebab ternjata tida ada katerangan 'jang tsah boewat terangken salahnja maka itoe ia di lepas lagi.

Kendati-poen ada banjak lantaran jang membikin dia

lebi baik djangan di kasi permissi poelang ka Borneo Sa-, latan dan Timoer, masih djoega di kataken tida perloe aken pemarentah besar larangken padanja aken berdiam di itoe Residensi, sebab toewan Resident sampe berkoe- j wasa aken djangan kasi permissi pada orang itoe boewat masoèk di dalem residensi-nja oleh kerna residensi itoe di kataken masih ada dalem perang, djadi berkoewasalah Resident aken tolak dianja itoe kendati-poen dia ada satoe soerat pas.

BIJBLAD No. 1425.

Perobohan peratoeran pds dijalan boewat orang-orang anak negri dan bangsa-bangsa jang di persama-samaken dangan bangsa anak negri di tanah Djawa dan Madoer".

Soerat cirkoehir kapada kepala-kepala Residensi di tanah Djawa dan Madoera. No. 1636b.

BETAWI 21 JULI 1863.

Dengan friman hari ini No. 25 telah di tetapken doewa oendang-oendang. Jang satoe moewatken perobahan dari pada peratoeran pas djalan boewat orang-orang anak negri dan orang-orang jang di samaken dengan bangsa anak negri jang terpake boewat tanah D jan a dan Madoera, dan jang kadoewa ada moewat soewatoe larangan aken bawa djalan Kerbo dan S>mpi, djikabe tida pake *<4oe soerat pas jang di brihken pertjoema oleh kepala district.

Sri Padoeka jang di Pertoewan Besar poenjamaon, ajat ka 1 dari fatsal 1, dari oendang-oendang jang pertama, dalem jang mana orang-orang anak negri di tanah Djawa dan Madoera soeda tida oesah ambil pas djalan lagi boe-wat djalan darat, misti di kasi taoe sama orang ketjil de-ngan ati-ati dan tida oesah membikin terlaloe banjak soe-sah hingga andika boewat maloemken bal itoe

tjoemasoe-— 28 tjoemasoe-—

roe tempelken sadja prentah itoe dalem bahasa anak negri dan bahasa Tjina, serta lagi aken koempoelken sadja ke-pala-kepala district aken kasi taoe isinja oendang-oendang itoe pada marika itoe di hadepan Boepati, dan aken kasi taoe padanja dengan njata-njata apa marika itoe nanti misti djaga.

Dan dari pada itoe maka Sri Padoeka jang di Pertoe-wan Besar memikirken baik adanja aken kasi katerangan pada andika dari pada bebrapa hal didalem oendang-oen-dang boewat merobahken peratoeran pas, seperti di bawa ini.

Dengan memandang prentah didalem fatsal 2 dari itoe oendang-oendang staatsblad 1863 No. 83 maka orang orang anak negri jang dateng minta soerat pas tida bole di tolak.

Kaloe bekerdja tjara sabegitoe roepa maka djadi biasa lah orang-orang anak negri tida dateng mengambil pas lagi, serta tida nanti koewatir marika itoe salah mengarti mjat dan kahendak pemarentahnja Gouvernement sepei ti dji-kaloe prentah ini di bikin dengan riboet-riboet kapadanja oleh kepala-kepala jang berpangkat ketjil sebab memang orang anak negri gampang sänget beroleh mengarti prentah.

Didalem fatsal ka 3 dari itoe oendang-oendang telah di brihken koewasa jang amat laloewasa pada andika dalem hal membri soerat pas djalan kapada orang-orang asing bilangan Timoer dan dalem hal mendjaga perdjalanannja orang-orang itoe.

Adapoen, tjegahan aken membri soerat pada pas pada orang-orang asing itoe boewat perdjalanannja dan aken paksa marika itoe boewat berdjalan teroes, djangan lebi djaoe makannja dari pada perloenja kabaikan dan kase-nangan tempat, dan tida sekali-kali koewasa itoe di pake dengan sa-maoe-maoenja sadja atawa dengan terlaloe

memperdoeli-in djalannja orang hingga mendjadi karoe-giannja dagang dan oesaha-an di oedik-oedik di desa-desa.

Dengan hormat kami membriken apa jang tertoelis di atas ini aken menjampeken titah jang di brihken pada kami.

Ie. Gouvernement Secretaris, (Tertanda) WATTENDORF.

BIJBLAD N°. 1483.

P A S D J A L A N , P E R D J A L A N A N L A N G G A R L A O E T A N .

Soerat cirkoelir kapada kepala-kepala Residensi di tanah Djawa dan Madoera.

N». 2492. BATAVIA, 3 November 1863 Soepaija djangan lagi orang salah mengarti, apa jang misti di artiken dengan perkata-an Perdjulanan langgar laoetan, jang ada di dalem fatsal ka 1 ajat kadoewa dari oendang-oendang tanggal 21 Juli 1863 (staatsblad N°. 83) maka kami di titabken aken kasi taoe pada andika, se-perti kami kasi taoe sekarang ini, bahoewa dengan per-kata-an Perdjalanan langgar laoetan itoe tjoema misti di artiken : perdjalanan melanggar laoetan dari soewatoe tempat kalaen tempat jang tida masoek didalem bilangan daerahnja tanah Djatua dan Madoera.

Ie. Gouvernement Sekretaris, (Tertanda) WATTENDORF.

BIJBLAD N°. 2065.

Minta-an oewang jang tida halal waktoe membri soerat pas djalan kapada orang-orang asing bilangan Timoer.

Soerat cirkoelir kapada kepala-kepala Residensi.

N». 2278. BATAVIA, 31 October 1887.

Baroe ini pemarentah besar telah dapet taoe bahoewa

— 30 —

di dalem satoe residensi maka di mintaken doeloe satoe soerat certificaat (soerat tanda tangan) dari pada kepala-nja bangsa itoe sabelonkepala-nja kepala residensi atawa kepala afdeeling brihken soerat pas pertjoema padanja menoeroet prentah di dalem staatsblad 1863 N°. 83.

Oleh kerna tida terprentah, orang-orang asing bilangan sebla timoer misti dapet soerat tanda tangan doeloe dari kepala bangsanja aken mendapet pas djalan menoeroet fatsal 3 dari staatsblad jang baroe terseboet tadi. Serta kaloe soerat tanda tangan jang sademikian perloe adanja, djoega tida di prentah jang kepala bangsa itoe bole min-ta-in oepah, maka tida halal adanja jang soerat tanda tangan itoe di minta dan djoega tida halal aken minta-in oepah boewat brihken itoe tanda tangan.

Kami telah di titahken sebagimana perloe adanja, aken kasi inget hal ini pada andika, serta aken moehoenken pada andika seperti di permoehoenken dengan soerat ini aken kasi taoe pada sekalian kepala-kepala jang wadjib kaloe di bilangan andika poenja residensi ada kedjadian se-perti diatas ini, bahoewa minta-an oewang oepahan itoe tida halal dan perboewatan sademikian bole di hoekoem adanja.

Gouvernement Secretaris, (Tertanda) VAN HARENCARSPEL.

B I J B L A D Ko. 2 4 0 1 .

Àtoeran jang misti di ingat kapan membrih pas djalan.

Soerat Cirkoelair kapada kepala-kepala Karesidenan di Hindia Nederland.

No. 1290/2392. Batavia, 27 September 1870.

Ada bebrapa kepala pemarentah salah mengartiken isinja soerat cirkoelair dari toewan sekretaris

Gouver-- S i —

nement tanggal 21 October 1867 No. 2278. (Bijblad No. 2065), sebab marika itoe ada kira, jang dari se-bab itoe soerat cirkoelair, kaloe orang-orang asing bi-langan sebla Timoer minta soerat pas, soeda bole sadja kasi soerat pas jang di minta dengan tida oesah tjari taoe dengan tentoe siapa orang jang minta itoe pas dan apa maksoednja. Serta ada djoega lagi kepala-kepala pema-rentah dengan melawan maoenja itoe soerat cirkoelair, minta soerat katerangan dari kepala bangsanja boewat tiap-tiap orang jang dateng minta pas, sebab pada fikir-nja kepala pamerentah kaloe tida di bikin begitoe maka kepala pamerentah itoe djadi kasi soerat pas sama orang orang jang ia tida kenal sama sekali.

Ini pengartian doewa-doewa ada salah.

Pemarentah poenja maoe boekan jang orang misti sa-dja kasi soerat pas pada sembarang orang jang dateng minta dengan tida mentjari taoe apa-apa lagi dari hal ichwalnja itoe orang, atawa orang kasi pas dengan tida bole di pertjaija betoel benarnja pengakoewannja orang jang minta; itoe boekan sekali, pada hal, wadjib dan bole kepala pemarentah minta pada satoe orang jang minta pas aken dia itoe misti terangin dia siapa, dan apa sa-benarnja katerangannja; ia itoe djikaloe kepala pemarentah koewatir ia itoe siapa.

Sekali-poen fatsal 101 dari boekoe Strafwetboek boewat orang Blanda menghoekoemken prijai itoe, kaloe ia sen-diri tida kenal betoel orang jang minta soerat pas, abis prijai itoe tida minta aken kasi katerangan dari pada orang itoe oleh doewa orang pendoedoek jang di kenal oleh ke-pala pemarentah.

Ada-poen tjara sebagimana orang jang maoe soerat pas itoe misti kasi taoe betoel katerangannja ia itoe misti di kasi tinggal menoeroet maoenja itoe orang jang minta pas;

Kepala pemarentah tida bole minta, djoestoe soerat katerangan dari kepala bangsanja itoe orang, tetapi tiap-tiap kali kedjadian hal begini maka kepala pemarentah misti timbang apakah sampe atawa tida sebagimana ka-terangan di brihken oleh jang dateng minta pas itoe, se-dang kepala pemarentahpoen di kasi lepas tangan aken minta tjari katerangan lain-lain lagi dari jang soeda di brihken menoeroet fatsal 101 itoe oleh orang jang minta pas, sebagimana kepala pemarentah itoe fikir perloe bagi-nja soepaija djangan membrih pas dengan boeta toeli.

Dengan hormat kami moehoenken pada andika, kaloe ada orang asing minta pas andika misti toeroet, atawa soeroe toeroet sebagimana atoeran diatas ini.

Ini permoehoenan telah di brihken atas titah sri Padoe-ka Gouverneur Generaal.

Directeur van Justitie, (tt.) T. H. DER KINDEREN.

B i j b l a d Ufo. 3 0 5 9 .

Tjari katerangan atas orang jang dateng minta pas djalan.

No. 15.

BOGOR, 5 October 1872.

Setelah membatja soeratnja Directeur van Justitie tanggal 23 Juli 1872 No. 2051/4302 dengan soeratnja Resident Soerabaja dari tanggal 9 boelan Juli No. 9429 sama lam-piran-lampiran jang tertoelis kapada Directeur kantor Jus-titie.

Di antara itoe lampiran ada satoe soerat rekest tanggal 11 April 1872 jang terkirim kapada Resident Soerabaja oleh 35 orang-orang tjina pedoedoek kota Soerabaja.

Maksoednja soerat itoe aken kasi taoe sebagimana berat peratoeran pas djalan dalem staatsblad 1863 No. 83 adanja bagi orang-orang tjina dan bangsa asing jang laen di sana;

Oleh kerna itoe maka toewan Directeur kantor Justitie telah bikin voorstel begini:

a. Aken kasi timbangan kapada Pemarentah Agoeng boewat tjaboet ajat kasatoe dari pada fatsal 101 dari boekoe oendang-oendang Wetboek van Strafrecht voor Europeanen (Boekoe hoekoem ka-adilan boewat orang blanda) staatsblad 1866 No. 55 jang memerentahken ba-hoewa pemangkoe-pemangkoe pemarentah bakalan di hoekoem dengan toctoep boewi dari satoe sampe anem boelan, djikaloe marika itoe kasi soerat pas djalan kapada orang jang ia tida kenal, abis nama itoe dan pangkatnja atawa pentjariannja tida di soeroe saksi-in oleh doowa orang pendoodoek jang di kenal oleh pemangkoe itoe.

i. aken tambahin ajat kasatoe dari fatsal 3 dari staats-blad 1863 No. 83 soepaija soerat-soerat pas jang termak-soed disitoe jang misti di brihken oleh kepala karesidenan atawa afdeeling dengan pertjoema kapada orang-orang jang di persama-samaken dengan orang anak negri dan orang-orang siam jang boekan asal orang D,awa dan Madoera, di blakangkali di brihken pada orang-orang itoe atas pertoendjoekan satoe soerat tanda tangan jang di brih-ken padanja dengan pertjoema oleh kepala bangsanja orang jang minta pas itoe ; dalem itoe soerat tanda tangan ada

berikoet namanja pangkatnja dan tempat tinggalnja dan lagi nijatnja aken perdjalananannja itoe.;

Menimbang.

Bahoewa dari sebab fatsal 3 oendang-oendang staats-blad 1863 No. 83 (liat katja 8) kepala karesidenan atawa kepala pemarentah tempat bole toeroet sasoekanja aken tjari daja oepaja boewat menetapken pengatahoewannja atas ka-ada-annja orang jang dateng minta pas.;

Menimbang, bahoewa penambahan pada fatsal itoe se-perti di voorstel tadi djadi tida membikin lebi gampang

— 34 —

sebab oleh kerna tambahan itoe mendjadi perloe, maoe tida maoe misti ada soewatoe katerangan dari pada ke-pala bangsa orang asing jang wadjib, biar sekali poen orang jang minta pas itoe terkenal oleh kepala pemaren-tah [sedang kaloe tida ada itoe tambahan barangkali soeda tjoekoep boewat kepala pemarentah itoe aken kasi pas padanja sebab itoe orang terkenal dengan tida oesah pake keterangan jang lain.]

Menimbang, fatsal 3 dari itoe oendang-oendang jang terseboet, soeda tida oesah di tambahin lagi.;

Lain dari itoe tida ada kanjata-an jang fatsal 101 dari boekoe Strafwetboek boewat orang bangsa Europa mendja-diken soewatoe alangan seperti di sangkaken.

Bahoewa membrihken soerat pas itoe kapada orang-orang jang terkenal oleh kepala pemarentah, tida kena di antjemin dengan hoekoem oleh itoe fatsal; serta tida djoe-ga di paksanja orang jang hendak minta pas itoe aken mengadap kahadepan kepala pemarentah dengan doewa saksi, tetapi tjoema bole kepala pemarentah itoe soeroe saksiken nama dan pangkatnja orang jang minta soerat pas itoe oleh doewa orang pendoedoek jang terkenal oleh kepala pemarentah, serta dari dalem oendang-oendang itoe poen tida bole di artiken jang kasaksian itoe tida misti di boewat dengan soerat, dan tida bole di artiken djoega jang itoe kasaksian bole di kasi oleh kepala bang-sa tjina atawa lain-lain kepala.

Mendengar masjawarat Raad van India;

Telah berkenan dan bermoefakat;

Membrih taoe pada Directeur kantor Justitie jang voor-stelnja tida dapet di toeroet.

Salinan, enz.

I t l . I I t l A B> Mo. 4 5 1 0 .

Di dalem soerat-soerat pas djalan di laoetan misti ada terseboet djoega sikep roepanja dan romannja orang jang di brihken itoe soerat pas.

Soerat Cirkoelair kapada Resident-Resident di tanah Djawa dan Madoera.

Batavia, 5 Juli 1887.

No. 3870.

Oleh satoe kepala karesidenan di tanah Djawa dan Ma-doera, soeda di kasi oendjoek keberatannja, jang asalnja dan tsahnja soerat permissie, termaksoed di dalem ajat ka 2 dari f'atsal 1 dari soerat oendang-oendang tanggal 21 Juli 1863 staatsblad No. 83 tida selama-lamanja bole di priksaken, dan djoega tida bisa di tjari taoe dengan tentoe apa itoe orang jang mengadep pada pemarentah tempat aken mendapet satoe soerat pas djalan djoestqe dia djoega, pada siapa atawa aken goenanja jang mana soerat permissie itoe di trimahken.

Kaberatan itoepoen sampe bole di ilangken, djikaloe di kasi prentah jang di dalem soerat permissie dan di dalem soerat pas, doewa-doewanja misti pake tjapnja ambtenaar atawa prijai jang membrihken itoe soerat-soerat, dan dji-kaloe di prentahken jang roepanja dan romannja orang pada siapa soerat permissie itoe atawa soerat pas itoe di brihken, djoega misti ada terseboet di dalem itoe soerat-soerat.

Dari sebab pemarentah, toeroet sebagimana pendapetan kami maka itoe kami minta dengan hormat pada andika aken kasi prentah pada ambtenaar-ambtenaar dan prijai-prijai jang wadjib, demikian adanja soepaja di blakang

kali, di dalem soerat permissie, dan di dalem soerat pas djalan laoetan jang termaksoed di ajat ka 2 dari fatsal 1 dari oendang-oendang jang terseboet di atas, djoega misti di seboetken roepanja, dan romannja orang itoe pada siapa soerat-soerat itoe di brihken, sebagimana djoega telah di prentahken boewat soerat-soerat pas djalan ka-loewar tanah Hindia jang di brihken pada orang asing bangsa sebelah Timoer, terseboet dalem besluit Gouver-nement tanggal 22 September 1878 No. 1 termoewat dalem Bijblad No. 3268 serta aken djadi tanda aslinja soerat-soerat itoe maka misti ada tjapnja penggawa jang brihken itoe soerat-soerat.

Directeur Binnenlandsch Bestuur

(tt) VAN VLEUTEN.

B i j blad Mo. 4 5 9 1

Di mana soerat pas djalan jang di brihken kapada orang bangsa asing bilangan sebelah Timoer misti di seboetken djoega, apa orang itoe soeda ada poenja soerat idin boewat tinggal berdiam di Hindia Nederland atawa belon.

Cirkoelair kapada kepala-kepala karesidenan (katjoewali Risident di Sumatra pasisir Timoer).

Bogor, 14 September 1890.

No. 2230.

Dari sebab katetepan dalem fatsal 2 dari oendang-oendang tanggal 12 Maart 1872 (staatsblad No. 40) maka orang-orang asing bilangan sebelah Timoer jang tida ada poenja soerat permissie tinggal di Hindia Nederland, tetapi jang

tioema ada soera! permissie aken berdiam di sim anem boelan lamanja, tida bole tinggal di laen-laen tempat me-laenken di bandar-bandar jang terboeka boewat dagang antero doenia, dan di tempat-tempat atawa bilangan-bi-langan jang djoestoe misti terseboet di dalem itoe soerat

PeAdapoen ternjatalah pada Sri padoeka Gouverneur Ge-neraal jang ini prentah, sering kali dilanggar, kendaüpoen dengan soerat circulaire jang kami kinmken tertanggal 6 Augustus 1877 No. 1740 Bijblad No. 3218 dan 3219 kami telah minta aken mendjaga betoel jang itoe prentah

di toeroet dengan sasoenggoe-soenggoenja. Orang-orang iang dapet soerat permissie anem boelan sadja, dan tem-pat sampenja di Hindia Nederland, di mana ia di brinken itoe soerat permissie, sering kali pegi .ka soewatoe bandar iang terboeka boewat sekalian dagang. Sampe di sana, ia

di toeroet dengan sasoenggoe-soenggoenja. Orang-orang iang dapet soerat permissie anem boelan sadja, dan tem-pat sampenja di Hindia Nederland, di mana ia di brinken itoe soerat permissie, sering kali pegi .ka soewatoe bandar iang terboeka boewat sekalian dagang. Sampe di sana, ia

In document 256 256 256 (pagina 29-49)

GERELATEERDE DOCUMENTEN