• No results found

krt oi-ang toea jang mendengar perkataannja toekang pantjing itoe sigra djoega soedah menjaoet:

In document BOEKOE TjERlTA (pagina 76-84)

„Saja orang toea she Tjioe, nama Tjeng, dan ,tinggal di pasar Tiong Thian Tiok dengan boeka satoe waroeng minoemau Thee Lauw boeat mentjari kehidoepiin. Tapi koetika 3 tahon di moeka, di moesin Tang (boehm 10-11-12 Imlek) pada waktoe mana saldjoe sedang to(r)en amat tebal, saja dapat liat di depan pintoen a kami ampoenja waroeng ada tidoer satce orang jang sangat melarat, jang Toepanja soedah tiada ingat dirinja lagi. Maka oleh

715

«ebab saja sendiri ada merasa amat kesian, maka saja laloe panggil saja ampoenja'orang makan gadji dalam waroeng, akan pondong pada itoe orang .sampe di dalam roemah, dan diang ia kaai iangat

dengan Hong Lo, serta tjekolian ia satoe tjangkir ajer djahe. Sabentar kemoedian ada keliatan ia men-4oesin, maka koetika saja tanja ia poenja nama, ia

seboet ia ada orang she The, bernama Sin, jang

•soedah tiada mempoenjai iboe-bapa lagi, sedang hartapoen tiada ada sekepeng boeta, oleh sebab ma­

na ia djadi terloenta-loenta, ingatannja hendak pergi menljan famili Di p rdjalanan—kata ia lebih djaoe—

ia rasakan peroetnja kliwat lapar, sedang hari ada begitoe dingin, saldjoe toeroen dengan tida brenti-nja, hal mana membikin ia kliwat letih, dan perloe mengaso tertidoer di mana saja poenja depan pintoe.

Koetika saja dengar ia tjerita sampe di sitoe, UJiaka saja po- n merasa amat mengenes, dari itoe saja lantas tanja pada ia kaloe ia soeka tinggal di mana

«aja ampoenja waroeng akan piara ia ampoenja kewarasan badan sampe koeat betoel.

,Ia moefakat, dan iapoen pintar soerat dan ber-hitoeng, sedang tabeatnja ada amat radjin, hingga saja djadi menaro kepertjajaan padanja, laloe ang­

kat ia mendjadi Kassier. Oleh sebab saja liat ia ada baek, apalagi saja memang ada mempoenjai satoe anak prampoean, maka itoe dengan tiada taoe pikiran sendiri ada salah — maka saja soedah poengoet k di djadikan mantoe — sekalian pertjaja-kan padanja boeat oeroespertjaja-kan perdagangan jang

me-716

mang ada baik. Tapi siapa kira bolehuja saja ampoeiiji anak prampoeati tiada patidjaiig oemoer,' dau padii tahon jang ialoe telah meninggal doeriia. •

„Dengaa begitoe saja poenja bekas mantoe, ke moadiati kawin lagi p ida laeu orang, jâitde aiiaknja orang siie Oag. Plalian plahan ia ampoenja tingka lakoe pada saja tiada ambil poesing dan tinggal

•diam sadja, tafii siapa kira sedikit waktoe di blakang ia lawfeas.'dapat ingatan djahat, jaitoe hendak poetar saja'snnpoenja perniagaan, dati toekar s ija ampoenja merk d-tg .ng. Pada soeatoe hari ia ada datang meng­

hadap pada saja dan berkata: ,S.ija mantoe soedah berkerdja adi sebagi s.itengah anak ampoenja tjape maka itoe saja liat oran^ koeli miisih ^a lja tiada soedi toeroet saja poenja prentah; itoelah ada dari lantaran merk dagang di pake poeiij inja she Tjioe tiada she The, dari itoe kenapa tiada maoe di toe­

kar dengan she The soepaja ojro3.<an bi^a te at'er lebih . baik." Mendengar p ;rkataiiniija itop, m ki saja seorang toea jang m.-mpoenjai tabeat tiidu soeka tjemboeroean soedah pikir sadj i tiad i d,i di apa, moelai dari itoe waktje she Tjioe ampojnja merk soedah di toekar dengan she Tae. Ta i tiada bebrapa lama kernoedian, ia poenja tabe t adi ke­

liatan aneh sekali, hingga ia tiada pandang mata sama sekali kap ida saja. Plahan plahan ia br.ini

ke-loearkan kelakoean koerang p intas dan kedji kap ida saja. Ia brani toedoe saja sebigi satoe orang toea jang makan ia poenja hak, dan jang meboempang padanja, serta hidoep dalatri piarahannja. °

717

,Dengan bepitoe saja djadi sangat mendongkol, hingga sqedjah djadi setori dan bertengkaran p.ida-Eja. "Saja maoe tanja terang tjara bagimana, dan, dengan djalan bagimana bolehnja ia nienoedoe pada saja liegitoe rocpji, tapi ia doea laki istri jung me­

mang ada berakal boesoek, soedah toedoe saja orang-sbe Tjioe poeiija liarta dan roemali telah di djoe 1 pada iaor.tng she The. sedang perkataan begitoe,

—ia kata poela dengan Hda bertjabang—saja soedah perna o;tj -pkan pada orang di loearan. Maka oleh sebab perkara itoe ada membikin saja orang toea kliwat ke-al dan mara, hingga saja tiada bisa talian lagi, laloe saja toelis satoe soerat akan mengadoe pada Assistent Resident di Diin Ho Koar. Tapi si­

apa taoe, itoe pembesar lebih siang soedah di smeer oleh itoe pen'poe, hingga peiigadoean saja itoe boe-kan sadja tiada di trima, malali berbalik saja mendiri kena di poekoel pantat 20 rotan srenta di oesir kloear. Maka dengan begitoe saja djadi kesal sekali kan enpko toekai'g pantjii g tjobalah pikir apatah dengan begitoe kita b sa hidoep senang?"

Maka sahabisnja si orang to a berkata sampe di' sitoe itoe anak moeda lantas menjaoet : , Kau orang toea posnja pikir/in ada salah sekali, kau boleli oeni-pamakan sadja sebagi orang jarig soedah meninggal jang tiada menipoenjai napas lagi, masalah boleh bernapas kombab."

„Pikirlah lebih djaoe," berkata poela itoe orang moerfa, ,bo^'kankah kaloe sampe kau boeang diri,-kau lantas djadi mati, dan tidakah dengan begitoe

718

lcau nanti pergi ke achirat, dan bisakah kau dapat kombali itoe osang di tempat jang baka? Apakah tiada lebih baik kau berhitoeng pada ia pada wak-toe masih hidoep."

Itoe orang toea niemaiiggoet, tapi ia kata poela:

„Dengan djalan baginianatah kami moestijmelavraa' padanja ?"

»Paling baik," kata orang moeda itoe, ,kitaboe-ka lagi satoe Thee Lauw dengan pake merk she Tjioe."

Dengan matîi mendelik fi t.)e<i itoe lantas ber­

kata poela :

„Gojang lida memang gampang, paling baik kau antarkan kami kombali masoek ajer, kerna di ini waktoe djangan bilang maoe boeka Thee Lauw, maoe dapat oeang boeat beli badjoe poen ada soesah."

,Och orang toea!" berkata poela djedjaka itoe, ,Kau belon apa apa soedah begitoe takoet. Seka-rang tjobalah kasi tjerita dengan modal berapa ba-njak, tjoekoep boewat boeka satoe waroeng lagi."

~,Och paling sedikit 30l) thael perak lebih."

-, Boeat sebegitoe, akoe anggep jida satoe per­

kara ketjil, kendati lebih djoega akoe masih raam-poe boeat toeloeng."

Itoe waktoe Thian Tjiauw jang ada di samping, lantas merasa di dalam hati bahoewa si anak moeda itoe ada boeka omong besar dengan begitoe ia lan­

tas »amperin itoe orang toea, dan berkata:

, Ja orang toea, harap kau djangan koeatir, ka^oe ini soedara toekang pantjing soedah kaloearkan kat«

719

begitoe, itoelah teutoe boleh di pertjaja, sedang kami poen maoe djadi saksinja."

Dengan meliat pada Thian Tjiauw lebih doeloe, itoe orang nioeda lantas berkata lagi: ,Ha kauada dengar apa ini Kongtjoe soedah katar* Maka baiklah besoknja kau toenggoe padakoe di loods Toan Kiauw Teng djangan liwat tënga hari."

Satelah berkata begitoe, ia rogo dari kantongnja sepotong perak jang beratnja kira-kira lima thael serta jkasikan orang toea itoe boeat ongkost beli badjoe.

-Oleh sebab kau ampoenja pakean semoea soedah basa." berkata ija poela ,maka itoe akoe kira kau ada soesah boeat berdjalan. Sekarang di atas sam­

pan akoe ada poenja satoe pasang pakean jang ke-3'ing, harap boleh ambil dan toekar. Toenggoe sampe besok akoe nistjaija tiada djoesta bawaken kau itoe

•oeang."

Berkali kali si toea itoe membilang baujak tri­

ma kasi.

Kenioediau si anak moeda, lantas dajoeug prauw-nja sampe kepinggir soengei, dan ambilkan itoe satoe pasang pakean dan kasi pada itoe orang toea.

,Sekarang slamat tinggal, ja! Dan besok kita ke-temoe kombali." berkata ia poela pada se.soeda me-ngasi itoe pakean.

Itoe orang toea balas membri slamat djalan, serta, minta trima kasi pada si anak moeda, dan pada j^emoea orang jang ada di sitoe, laloe berdjalan me-noedjoe ke sebla Oetara.

720

Thian Tiianw laloe ikoet itoe oranpr toea dengan pluliiiii-plahaii dari belakang, dau sampe padu di leiupat jang soenj), ia laloe panggil pada orang toea itoe srenta berkata: ,Kau orang toe.i, harap dja-ngan koerang pertjMj'a, besok hari kau moesti datang di mana itoe tempat jang soedah didjandji, dan djika itoe anak moeda juoenokir, saja nanti akan paksa, dan djadi saksi dari itoe djand)ian."

„Atas Kong T)oe anipoenja ketjintaan hati." me-njaoet orang toea itoe, „seharoesnja saja membilang banjak triiua kasi, dan tentoe sadja saja tiada brani sia-siakan djandjian itoe."

Thiati Tjiauw menibii slamat tinggal, laloe kom-bali ke tempatnja tadi, dekat batang baroe, dan

da-^ patkaji pengikof tiija, seraja lerkata: „Ini st-moea barang barang dan koeiia kau boleh bawa poelang doeloe ke waroeng, sedang saja sebab ad i oeroesau penting jang akan di oeroes, maka tentoe sadja braiigk:ilili saja tiada i i,-a poelang ini liari. Maka itoe pada besok tenga hari kau moesti menoenggoe sadja di dekat loods ïoan Kiauw Teng boeat dje-poet pada saja."

Itoe pengikoet memanggoet dan berdjandji trima prento.

Satelah itoe, kita poenja orang gagah laloe ba­

likan biidannja pergi ke pasar Thian Tiok, di mana ia mi ntjari satoe roemah boeat tempat menginap.

Sesampetija di itoe tenip;it ia lantas men:inia pada orang-orang di manu tempatnja orang she The am-poeuja Thee Lauw. Ada samboengannja.

A X

• • ^ -j .-.. . v, p

••- r •••' - s'v

\

In document BOEKOE TjERlTA (pagina 76-84)