• No results found

kaloe ada boekti jang iersehoet dalam artikel 216 ajat ka 3. Ajat ka 2 dan ka 6 dari artikel

In document Tentang Oeroesan Perniaga'an. (pagina 78-86)

216 berlakoe djoega di sini. Kaloe raad tolak permintaan surseance tetap jang beroetang bo-leh teroes dinjataken djatoh failliet.

ART '225

1. Pertoendaan pembajaran aken dikasih boewat waktoe jang tiada lebih lama dari satoe talion satengah terhitoeng moelai hari d:'-:dinkennja.

2. Poetoesan jang moewat idin surseance tetap nanti diwartaken menoeroet boenjinja artikel 214 ajat 2.

ART. 226.

Kaloe justitie poenja poetoesan menolak oleh hof atas lantaran appel dirobah djadi idin aken surseance jang tiada tetap, dan djoega lantaran bagitoe dengan perhatiken boenjinja artikel 220.

sampe 225 hof atas misti poetoesken djoega apa-kah misti di-idinken djoega surseance tetap.

ART. 227.

1. D'oega poetoesan dari justitie prihal mengidin-ken atavva menolak permintaan surseance tetap masih boleh diappel. Artikel 217 dan 218aken berlakoe djoega di sini.

2. Kaloe permintaan appel masih tergantoeng dan idin surseance jang tiada tetap boleh teroes di-djalanken.

3. Kaloe surseance tetap oleh hof atas dibatalken dan nanti dilakoeken artikel 219 ajat ka 3.

ART. 228.

1. Pengadilan jang telah angkat pembantoe pe-ngoeroes pakerdjaan jang beroetang dan orang orang jang mengarti boewat priksa staat ada koewasa boewat petjat marika itoe dan ganti de-ngan jang lain, kaloe diminta oleh orangnja sen-diri oleh penagih oetang, oleh jang beroetang sendiri atawa oleh kamistiannja pengadilan.

2. basoedahnja di-idinken surseance tetap, dalam saban tiga boelan pembanloe pengoero.es misti

S •

r.y

kasih masoek verslag dari kaadaännja boedel pada pengadilan. Ini verslag nanti dioeroes sabagi panetapan dalam artikel 2-21 ajat ka 2 dan ka 3.

ART. 229.

1. Sabagitoe lekas kaloewar poetoesan idin surse-ance jang tiada tetap dan di sitoe djoega moelai jang beroetang tiada boleh bikin satoe apa lagi dengan boedelnja kaloe tiada dengan ban-toean kakoewasaan atawa pertoeloengannja pem-bantoe jang haicim tetapin boewat pakerdjaa inja.

2. Perboewatan jang melanggar ini artikel tiada berlakoe bagi boedel, katjoevvali kaloe boedel lantaran bagitoe dapat oentoeng. Dalam hal demikian pembantoe diwadjibken berlakoe sa-boleh sa-boleh aken bikin boedel terlepas dari ka-roesakan dan karoegian.

ART. 2 3 0 . '

1. Sawaktoe berdjalannja surseance orang jang ber-oetang tida boleh dipaksa aken bajar ber-oetangnja.

•2. Samoewa perboewatan penagih oetang misti di-toenda dan samoewa beslag djadi batal. Kaloe orang jang beroetang berada dalam tahanan dan ija lantas aken dikaloewarken, kaloe poetoesan idinan surseance oleh hof atas telah diletapken.

ART. 231.

1. Lantaran adanja surseance, djalannja penagihan jang sedang dipriksa oleh hakim tiada tertahan, tetapi penagihan jang lain tiada boleh dimadjoe-ken doeloe.

'L Tida oeroeng, kaloe penagih oetang tjocmah bermaksoed menagih oetang jang oleh jang ber-oetang sendiri memang diakoe, dan penagih tiada niat dapat vonnis boewat bisa goenaken pada orang jang ka tiga, dan hakim boleh kasih akte pada itoe peroetangan tapi poetoesannja nanti ditoenda sampe sasoedahnja liwat surseance.

3. Dalam segala perkara penagihan bagi dan atas harta bandanja, jang beroetang tiada boleh

mc-• t v,

-hjitab atawa membelah diri bagi sitahan kaioé tiada dengan pertoeloengan pembanloe pengoeroes pakerdjaännja (bewindvoerders) jang hakim telah tetapken.

ART. 232.

1. Surseance tiada berlakoe bagi :

1. penagihan belasting serta ongkos perkaranja, 2. penagihan jang katoetoep oleh hijpotheek gade-an atawa saroepa bargade-ang jgade-ang tgade-antoe.

3. peroetangan makanan, jang dibikin dengan kakoewatan afdeeling ka tiga dari titel ka ampat belas, dan boekoe pertama dari Burgerlijk wet-boek;

4. persewaan dan pacht;

B. gadjihnja boedjang, koeli hari dan lain2 peng-gawe;

6. peroetangan lantaran kapaksa boewat pengi-doepan jang beroetang dengan anak bininja ampoenja kaperloean, dalam anam boelan sabe-lonnja surseance :

7. reclame dari hak pakerdjaän.

2. Kalce komoedian pada executie kanjataän bahoewa peroetangan jang tersebcet dengan nomor 2, tiada bisa ditagih dari pakerdjaännja jang beroetang, dan surseance berlakce alas itoe penagihan.

ART. 233.

Pembajaran oetang- jang lain, j ; ng ada pada waktoe surseance tiada bisa dilakoeken lain dari pada berbatang samoewa, bagitoe djoega di-im-bangin masing- ampoenja penagihan.

ART. 234.

Surseance tiada nanti boleh digoenaken aken kaoentoengannja medeschuldenaren (jang ikoet beroetang) atawa borg.

ART. 235.

1. pengadilan jang telah membri idin surseance, saban waktoe atas permintaannja bewindvoerders atawa penagih oetang jang lain ada koewasa boewat tarik kombali itoc surseance, kalo.e:

7'

1. jang beroetang berlakoe tjoerang mengoeroes boedelnja sawaktoe surseance,

2. ija tjoba meroegiken penagih oetangnja, 3. ija melanggar boenjinja artikel 229 ajat ka 1;

4. kaloe tja tiada berboewat sabagimana bewind-voerders rasa baik aken kaoentoengannja boedel.

5. Sawaktoe surseance kaadaan boedel telah se-mingkin moendoer hingga Hnjap pengharapan penagihan komoedian bisa terhajar dengan beres sasoedahnja surseance.

2. lUam hai jang pengabisan jang beroetang sen-diri boleh minta surseance ditarik kombali.

3. Dalam hal hal 1 sampe B bewindvoerders di-mistiken minta tarik idin surseance.

4. Kaloe jang beroetang atawa bewindvoerder tiada minta sendiri ditarik surseance, dan ijaorang aken didengar pengakoeannja atawa dipanggil menga-dep di persidangan terboeka.

5. Kaloe lantaran ini artikel surseance ditarik kom-bali, jang beroetang boleh berbarang dinjataken djatoh failliet.

6. Sawaktoe surseance tiada boleh dengan sem-barangan jang beroetang dimintaken d.atoh failliet.

7. Penarikan idin surseance diwartaken menoeroet boenjinja artikel 214, ajat ka 2.

ART. 236.

1. Kaloe boedel soedah berobah baik kombali, penagihan samoewa bisa dibajar poela sampoerna, dan "jang beroetang boleh lantas minta penga-dilan tarik kombali surseance. Pengaduan nanti dengar doeloe bewindvoerders dan penagih oetang, atawa panggil marikaitoe mengadepdi persidangan terboeka.

2. Pengadilan nanti tetapken hari boewat griffier panggil mengadep dengan soerat dienst aange-teeker.d orang jang terseboet diatas djoega ijaorang jang terseboet dalam artikel -235 ajat ka 4.

ART. 237.

1. Kaloe dikaloewarken vonnis failliet lantaran salah satoe artikel dalam ini TITEL, atawa satoe boelan

- 78

sascedahnja permintaan surseance ditolak, atawa sasoedahnja ditarik kombali atawa sasoedahnja liwat temponja, dan waktoe moelainja termijn jang terseboet dalam artikel 42 dan 44 berlakoe dihitoeng harian moelain dikasih masoek permin-taan surseance.

2. Weeskamer dapat kakoewasaännja bewindvoer-ders jang terseboet dalam artikel 220 ajat ka 2.

3. Kaloe kombali diminta surseance dalam waktoe sabelonnja habis surseance pertama atawa dalam satoe boelan sasoedahnja, toch termijn jang di-seboet dalam ajat ka 1 dari ini artikel dihitoeng moelai penanggalannja soerat permintaan sursean-ce jang pertama, diwartaken dalam soerat kabar officeel.

ART. 238.

1. Oepahannja orang-orang jang mengarti (des-kundigen) dan bewindvoerders jang terseboet dalem artikel 220 ajat ka 2, nanti ditetapken oleh justitie dan dibajar lebih doeloe dari jang lain.

2. Ini pembajaran lebih doeloe berlakoe djoega atas ijaorang poenja verschotten dan djoega apa jang oleh griffier telah dilakoeken menoeroet panetapan dalam ini TITEL.

Ini staatsblad ada berikoet pada Besluit ;Kara-djaän tanggal 19 November 1904, nomor 4<>

(staatsblad Hindia Ollanda tahon 1905 nomor 217) Dikatahoei oleh kita:

De Algemeene Seceretaris

C B. NEDERBURGH.

*

Dengan ini, wetboek tentang oeroesan pernia-gaan dalam Hindia Ollanda sampe padaachirnja.

T. H. PIIOA. JR.

BUITENZORG JANUARI 1912 T A M A T .

W E T dan R A S I A

tentang Perhoeboengan antara

P R A M P O E A N dan LELAK

Terhias dengan 67 Gambar dari bagian

= = = = = toeboe manoesia. ========

m

i

Dikirim gratis pada siapa jang minta Prijscourant boekoe-boekoe.

Tjiong Koen Bie & Co.,—Batavia.

In document Tentang Oeroesan Perniaga'an. (pagina 78-86)