• No results found

GELARAN JANG KATIGA

In document ATAS BANGSA DJAWA DAN SEBRANG (pagina 23-27)

P e r k a r a l i o e k o e m a n s e n d i r i - s e n d i r i n j a .

FATSAL 12. Adapoen hoekoeman mati di djalanken oleeh a l g o d j o di soewatoe tempat jang t i n g g i ; dan barang siapa jang kena hoekoeman itoe di taroek tali di lehernja, dan tali itoe teriket di gantoengan, dan papan di bawah kakinja lantas di lepas.

FATSAL 13. Adapoen hoekoeman mati itoe tiada bo-leeh di djalanken pada hari Dominggoe oetawa pada hari besarnja orang nasarani ') oetawa pada hari besarnja orang negrie.

FATSAL 14. Maka majitnja orang jang mati di gantoeng boleeh di kasiehken kapada kaloewar-ganja 2) djikaloe ada permintaännja, tetapi tiada boleeh di soeroeh tanem dengan rame rame oeta-wa dengan kahormatan.

FATSAL 15. Adapoen sekalian orang jang t e r h o e -koem herdja paksa dan jang di hoe-koem toetoep misti bekerdja. Maka prentah ini tiada di djalanken atas

') nasarani = kristen;— 2) kaloewarga = sanak soedara.

orang Djawa dan bangsa sebrang jang besar pang-katnja oetawa asalnja jang terseboet di dalem fatsal 8.

Adapoen pemegangan dan atoerannja tempat tempat orang orang jang terhoekoem kerdja paksa dan di hoekoem toetoep, dan lagi perkara djalan-nja hoekoeman kerdja paksa dan hoekoeman ker-dja pekerker-djaän negrie dan hoekoeman toetoep aken di atoer di dalem Soerat-peratoeran sendiri sendiri, dengan menimbang brat entengnja hoekoe-man hoekoehoekoe-man itoe.

FATSAL 16. Siapa jang kena hoekoeman salah satoe jang terseboet di dalem no, 1 sampe no. 4 dari fatsal 5 itoe tiada boleeh di soeroeh priksa soewatoe perkara dengan soempah, oetawa tiada boleeh mendjadi saksi dengan soempah di dalem perkara civiel, djikaloe ada jang minta toelaknja ; dan lagi tiada boleeh di soeroeh priksa soewatoe perkara dengan soempah oetawa mendjadi saksi dengan soempah di dalem perkara krimineel sebab dari hoekoem, dan lagi tiada boleeh djadi saksi ada sama sama katiga memboewat soerat di hade-pan notaris oetawa di hadehade-pan lain penggawa, dan tiada boleeh mendjadi wali oetawa kurator, dan tiada boleeh masoek militair oetawa schutterij oe-tawa lain lain barissan.

FATSAL 17. Siapa jang pikoel hoekoeman kerdja paksa dengan rante tiada boleeh pegang barang ba-rangnja sendiri sebab hoekoem selama dia masieh pikoel hoekoeman itoe.

Djikaloe ada sebabnja jang perloe dan djikaloe

ada permintaännja orang jang kena hoekoeman itoe, oetawa djikaloe ada permintaännja lain orang jang mempoenja-i oentoeng roegi di atas itoe,

oetawa djikaloe ada permintaännja fiskaal oetawa djaksanja, maka pengadilan civiel di negrie jang di tempatti di blakangkali oleeli jang kena hoe-koeman itoe hendaklah berdiriken soewatoe kura-tor, soepaja pegang barang barangnja seperti soe-watoe orang jang di taroeh di bawah soesoe-watoe kurator.

Djikaloe orang jang kena hoekoeman itoe me-mane misti toeroet prentahirja Boekoe-Hoekoem Civiel jan g bernama B u r g e r 1 ij k W e t b o e k v o o r N e d e r l a n d s c h - I n d i ë dari perkara kurator,

maka Weeskamer misti djadiken kurator djoega, soepaja liat-liatken pekerdjaännja kuratornja orang itoe.

FATSAL 18. Djikaloe orang jang terhoekoem telah pikoel hoekoemannja, maka kuratornja hendaklah brenti memegang barangnja, dan lagi hendaklah membrie itoeng-itoengan jang pengabisan dengan katran ganja.

FATSAL 19. Siapa jang di hoekoem Jcenlja paha dengan ran'e, selamanja masieh pikoel hoekoeman-nja tiada boleeh di kasieh wang oetawa makanan dari ongkosnja sendiri, tetapi orang jang bangsa besar oetawa jang besar pangkatnja bagimana ter-seboet di dalem fatsal 15 itoe tiada termasoek di dalem larangan ini.

FATSAL 20. Prentahnja fatsal 16, 17 dan 18 di djalanken djoega atas orang Djawa dan sebrang

jang bangsa besar jang di hoekoem boewang ka soewatoe tempat boewangan ganti Hoekoem kerâja paksa dengan r ante, bagimana fatsal 8.

P r e n t a h prentah itoe dan lagi prentahnja fatsal 19 di djalanken djoega atas orang perampoean jang terhoekoem kerâja -paksa tiada dengan rante gantinja kerdja paksa dengan rante, bagimana fatsal 9.

FATSAL 21. Siapa jang terhoekoem boewang ka soewatoe tempat boewangan misti terbawa ka soe-watoe tempat di dalem India-Nederland jang di tamtoeken oleeh Sri Padoeka jang di pertoewan besar Goebernoer Djendral.

Adapoen ongkosnja itoe sebrapa boleeh di poe-ngoet dari pada orang jang di hoekoem itoe.

FATSAL 22. Adapoen hak l) dan kekoewasaän jang di tjaboet oleeh pengadilan dengan poetoesan menoeroet bagimana fatsal 6 no. 1 di dalem per-kara perper-kara jang terseboet di dalem Boekoe-oendang oendang ini dan di dalem lain-lain peratoeran prentah, ja itoe seperti di bawah ini :

a. pegang segala pangkat oetawa pekerdjaän negrie ; b. mendjadi wali oetawa kurator dari orang jang

boekan sanak soedaranja;

e. mendjadi wali oetawa kurator dari anaknja sendiri;

d. mendjadi saksi dengan soempah di dalem perkara civiel kaloe di toelak;

e. hak ') berpilieh.

Djikaloe tiada di prentahken lain roepa, maka pengadilan ampoenja soeka memoetoesken tjaboet oetawa tiada tjaboet dari pada hak ') dan

kekoe-n) hak = koewasa.

wasaän itoe, oetawa dari pada salah satoenja.

Hoekoeman ini moela-i dari pada hari jang poe-toesannja telah tetap, dan tiada boleeh di bikin pandj an g lagi.

FATSAL 23. Permintaannya denda dan ongkos perkara tinggal tetap bagimana peratoeran peratoe-ran hoekoem jang di djalanken atas operatoe-rang jang terhoekoem itoe.

Djikaloe orang di hoekoem denda oetawa di hoe-koem rampas barangnja dengan sama sekali di hoekoem koembaliken barang oetawa ganti keioe-gian, maka hoekoeman koembaliken barang dan ganti keroegian itoe misti di djalanken lebieh doeloe, djikaloe orang jang di hoekoem itoe tiada sampe barang.

FATSAL 24. Djikaloe orang kena hoekoeman per-kara kedjahatan oetawa krimineel, maka kapala negrie hendaklah kabarken poetoesannja di tempat roemahnja orang itoe jang di blakangkali.

Adapoen Sri Padoeka jang di pertoewan besar Goebernoer-Djendral j a n g tamtoeken bagimana dja-lanja poetoesan itoe.

In document ATAS BANGSA DJAWA DAN SEBRANG (pagina 23-27)