• No results found

Boskiiaiidel TJAN & Co., Padanf

In document II HIKALOEARKAN (pagina 64-84)

S(i3

XXXIX

Lantaran pekkaka iuoiki, Liok Lu sokda

T I M l t O E L H A T I N J A J A N G D J A H A T .

Tjoba adoe kepinteran, Pang Heng men­

dapat idoeng pand.jan'ï.

Arkian Lioe Ang jang berdiaUiii luasoek dengan moeka jang asani, Pang Sie meliat begitoe ia laloe hampirin seraja meiianja:

.Wangwe lantaran liai apa boleh djadi bagitoe kesalV"

Mendengar ini pertanjaan, Lioe Ang lantas kasi tjeritii begiraana Gan Kong Tjoe soeda datang boeat nienoempang padanja, ia soeda tjeritakan itoe se-moea satoe persatoe.

Sebermoela Pang 8ie dengar itoe perkataan, ia djoega soeda djadi sedikit kaget, tapi kenioedian satelah dapat dengar jaiig Wangwe tiada soeka pada Gau Kongtjoe, poera-poera ia belaga sebagi orang jang girang seraja bersabda:

,lt;)elah ada satoe perkara girang dan patoet se­

kali kaloe Wangwe berboeat itoe."

Lioe Ang mendengar ini perkataan, ia soeda djadi goesar dan seraja berkata dengan soeara ketoes :

,Apa? Kau kata itoe ada perkara girang, o, se­

lama ini kau ada begitoe tjerdik, kenapa ini hari kau boleh berbalik djadi bodoh, kau boleh liat itoe soerat jang ada tfrtoelis di sini, di mana ia ada kata: ,auakuja itoe biarlah di toempangkau di sini,''

•I

804

boeat bladjar boekoe. toenggoe sanipt; taon jang-bakal datang nanti boleh anter anaknja niasoek exa­

men, kau tjoba pikir, apa ini semoea zonder kaloear onkost bisa djadi.

• Apalagi kaloe sanipe ia loeloes dalam examennja,^

tentoe djoega kita moesti keloearkan onkost lagi ; dan sebaliknja seande anaknja tiada loeloes ia soeroe sadja menika sekali. Liwat satoe boelan kemoedian sesoedaaja ia orang menika, ia soeroe akoe lantas anterken ini doea orang ke kota Boe Tjin Koan. Kau tjcba pikir, apa kaloe begitoe, tiadakah kita roegi oewang dan hilang anak, begimana kau boleh bilang iang itoe patoet kita orang berboeat, masa ada itoe atoeran. "

Pang ,Sie mandengar ini perkataan, dalam hati-nja djadi girang, ia lantas berkata boeat tjoba tjari taoe begimana pikiranja si soeami, katanja :

„Kaloe menoeront Wangwe poenja pikiran, djadi itoe perkara begimana baeknjaV"

, Akoe tiada ada laen pikiran lagi. ' kata Lioe Ang.

„nielaenkaii tjoenia pikir baek kita ])oetoeskan itoe perdjodoan tjari laen mantoe jang ada poenja se­

dikit kekajaan; soepaja traoesa membikin kita poe­

nja anak nanti toeroet djadi melarat dan akoe tiada mendjadi soesa."

Pang Sie mendengar soeaniinja poenja perkataan^

jang ingin oendoerkan itoe perkawinan ia lantas dengan menggoenakan itoe djaJan boeat lakoeken ia poenja tipoe akan bikin (lan Kongtjoe djadi tji-laka, dan seraja berkata pada soeaminja :

à

865

.W aiigwe kaloe ada itoe pikirau, apa tiaiia lebih tafk kita orang biarkan sadja itoe <,kn Seng ting­

gal soenji di dalam kebon, dan djangan begitoe ra-watin padanja, saja tanggoeng tiada lebih dari 10 hari teutoe ia sendiri nanti keloear dari ini gedong,.

dan sendiri bikin poetoes itoe perdjodoan, inilah ada Fatoe tipoe akan oesir pada nja dengan djalan ge-laj).''

Lioe Ang mendengar perkataan ini, ia djadi soe-katjita, dan berkata dengan soeara girang :

.An Djin kaloe b i s a berboeat begitge itoelah betoel bisa bikin moendoer akoe poenja penjakit jang sa­

ngat berbahaja."

Ini doea soeami istri jang ada lagi bermoeta-kat di dalam kamarn.ja, tiada kiia Siotjia poenja baboe tete Tian Sie ada liwat di dekat djandelanja,

<ii niana itoe semoea perkataan ia soedah bisa da-, pat dengar dengan tegas.

Sesoedahnja dengar habis, Tian Sie lantas <lengaii tjepat ia pergi di loteng blakang, dan menoedjoe ka kamar Siotjia. Apabila ia soedah berada di daœ-jiiiignja Kini Sian Siotjia, ia laloe tjeritakçn sate e jiersatoe tentang pcrmoefakatannja Ang dan Pang Sie, komoedian ia berkata lagi :

,Siotjia djangan niaoe pegang adat lama, dan tinggal diam sadja dalam kamar prawan boeat sa-uraiig toea poenja pikiran, lebih baek Siotjia nioes-ti lej)askan (Tan Ko Ja dari dalam ketjiiakaan ini, begitoe djoeg'i, boeat tueloeng sampekan Gan Lo F)0 ( iboe (Jan Kong Tjoe ) p;)enja maksoed: sebab

8(il)

ini boekan satoe perkara ketjil dari itoe Ijiarlali

»Siotjia djangan lantaran sedikit maloe dan })ikin kapiran perkara besar, tjobalah Siotjia pikir bagi-mana baeknja."

,Ach itoelali ada akoe poenja nasib," begitoelah Lioe Siotjia telali menarik napas, .ja, ini seiiioea lantaran iboekoe soedah meninggal lebih doeloe, dan akoe sama siapatali lagi moesti di boewat moe-fakat Allah."

,Saia ada satoe pikiran ,iang saja kira saiipeba-goes boeat toeloeng pada (lan Ko Ja, tap. beloeni taoe apa Siotjia bisa moefakat of tiada." Berkata Tian Sie.

-,Tjobalah kau tjeritakan kasih akoe dengar."

,Tadi saja dengar jang ia orang moefakttt tiada lebih dari sepoeloe hari, dari itoe dalam ini tiga.

of lima hari; Siotjia dengan (ran Siang Kong dja-rigun pake atoeran laki istri, melaenkan dengan goenakan sadja peradatan engko dan ade; toelii se­

potong soerat soeroe pada boe lak Sioe Ang akan antarkan itoe pada Gan Siang Kong. Dalam soerat itoe Siotjia moe.sti djandjikan padanja akan datang di waktoe malam dalam kamar toelis, sebab Siotjia maoe berdjoenipa, sekalian boeat berdami dari sato(>

perkara penting. Dan apabila kaloe Siotjia telah berdjoenipa, baroelah tjeritakan satoe f>ersatoe dari hal itoe padanja, komoedian Siotjia boleh ka-sih se­

dikit onkoät dari penjimpanan Siotjia, serta soeroe ia tjari temi»at menoempang di loearan nanti kaloe .sampe ia dapat satoe kabesaran, tempo itoelah ia

8()7

nanti datiinai' koTiiliîili akan djadikaii iui perdjodoan. ' Saja kira pastilah Wangwe nanti moeiti uieiioeroet."

("iotjia mendengar ini perkataan, ia tiada djawu!) sate e apa, dain melaenkan tinggal diam sadja seba­

gi orang jang lagi moeiidoer niadjde. tà(»i lantaran

<lari kado.a samp'ng 'Pan Hie dan Sioe Ang sela-:

loe memaksa dan memboedjoek akan Siotjia toeroet itoe pikiran, achirnja Hiotjia menoerost djoega.

Hingrga di sini biarlah kita tinggalkan doeloe pada Lioe Kim Sian HiotjiB, dan marilah [)embatia ikoet kita akan lihat pada Pang Koen Heng, jaitoe

Pang Sie poenja keponakan.

Maka i'aug Koen Heng sedari dapat dengar jung ia poeiija Ko ( Pang Hie ) ada ingatan boeat kasiii Kim iSiaii Siotjia d jadi istrinja, ia lantas salwin hari ka'oear niasoek dari gedong fjioe Hoe. Kaloe ia katenioek;in pada AVangwe, ia selaloe berlakoe r(m-dali s''kalih, dan belaga sebagi prang jang

terpeiu-<ljar. W angwe melihat bagitoe, boekan sadja ia

dju-<li soeka, malah ia djadi djengkel atas tabeatiija Patig Koen Heng jang djelek itoe.

Tapi kaloe VVangwe tiada ada di dampingiija, in laloe meminta dengan sangat pada Pang Sie,

ksi-<lang-kadang ada djoega sampe ia berloetoet di di!- >

jiannja itoe Ko: dengan berboeat, bagitoe ia ad:i harapan Jang Konja soeka bitjarakan itoe hal f>ud ».

Wangwe.

I'ada satne p"gi. kabetoel»ii Kim Sian

Sctjiasrt-<lang lagi menibrih hormat dan slamat pmia Pàiig Sie, dimaiia iui doea orang ,ida tlocdoek tuciig

i-868

mong.ini itoe, tiada kira Pang Koen Heng soedah lïjalan masoek.

Lioe &iotjia tiada keboeroe hoeat menjingkir Pang 8ie soeda lantas berkata

;-jKaxi doea orang ada djälan ^ soedar'a Piauw, semoea djoega ada lamilie dekat, kaloe katemoe itoe djoega tiada djadi apa."

Mendengar ini perkataan, .Siotjia kita, kepaksa ma-djoe bertemoe seraja membrih horniàt ])ada Pang Koen Heng jang membalas dengan tjara hormat sekali, sedang ia poenja kedoea mata adalah tia­

da brenti mengintip pada Siotjia.

Di sampingnja KSiotjia ada berdiri boedak Sioe Ang, jang dapat, liat tingka lakoenja Pang Koen Heng; dalam hatinja djadi merasa koerang senang daa ia laloe iringken Siotjia itoe akan kombali ka kamar.

Sedari itoe hari, sedjak Pang Koen Heng soeda ketemoeken Kim Sian Siotjia jâng elok, hati bina-tangnja djadi semingkin tiniboel, dan permintaannja _l>ada ia })oenja Ko, djadi' semingkin keras lagi. Ia nienjesal jang ia tiada bisa dapat dengan sigraitoe Siotjia boeat djadi istrinja, dari itoe tiada boleh tida saban hari ia moesti datang di gedongnja Lioe Wangwe boeat sampekan ia poenja maksoed hati.

Pada itoe hari, baroe sadja ia masoek ka dalam gedong ia poenja Ko Thio, kabetoelàn di mana pekarangan roema ia dapat liat ada terikat satoe ekor koeda poeti, dalam hatinja djadi tjoeriga, ia lantas tanjakan itoe pada boedjang jang ada berdiri

clclcRt sitop katailja ; ;

»Dari man^itah datangnja, ini koeda, dan siapa jang telah toeiiggang ito«* ?"

„Inilaïi ada koedanja Gan Ko Ja dari Boe Tjin Koap japg baroesan sampe di sini." djawab itoe

boedjang jang di tanja. - ^

Kundati satoe gledek kering jang berboeni dengan keras sekali, kita brani pastiken jang itoe tiada nan­

ti membikin Pang Koen Heng djadi -kaget seperti ini; itoe ])erkataan, koetika Pang Koen Heng da­

pat dengar, adalah ia djadi sangat terprandjat, sedang soemang{itn)a ampir boleh di bilang separo soeda ter­

bang keatas oedara.

Li wat sekoetika lamanja, Pang Koen Heng ba-roelah bisa koempoel kombalï semoea soemangatnja,

<lan ia berpikir dajam hatifija seraja dengan me­

narik napas ia telah berkata sendirian :

,Aeh, .soedahlah, pengharapankoe ampir djadi poetoes, sedang ini perkara akoe tiada bisa pikir tjara bagimana moesti berboeat, soepaja bisa ber-djalan bagoes, dan djangan sanipe ini keinginan bisa djatoh di tangan orang."

Hasjedahnja berpikir sekoetika lamanja, Pang Koen Heng laloe defigarn-roepa kesal berdjalan ma-soek ka dalam kamarnja si Kothio; di niana ia da­

patkan Lioe Ang ada lagi berdoedoek dengan roe­

pa jang sangat, kesal sakalih. ;

Pang Koen Heng «oedah bisa doegah dalam ha-tinja jang itoe tentoe telah terdjadi dari sebab da­

tangnja Gan Kong Tjoe: ia djadi bisa kira jang

870

disèböét itoe (tuU Ko Ja teiitoe ada^ miskin, apa tiada lebih ba«k kaloe ia sendiri pergi ber-djoempa pa(ianja, boeat lihat-lihat beginiana ma-tjainijja.

, Kaloe betoel roepanja tiada bisa menangin

pa-<ia akoe, di sitoelah akoe nanti bikin raaloe pada-nja, boeat balas kepanasaran hatikoe." Bagitoelah Pang Koen Heng telah berkata sendirian.

' Komoediau setelah pikirannja djadi tetap, ia la-loe kasih taoe di depan Lioe Ang, jang ia

berinak-•soed akan katernÔekan pada Gan Kong Tjoe. Lioe Ang djoega keiJaksa. bawa padanja kedalain kebon, dan raenoedjoe di paseban mana jang ada di dia-iiiin oleh (ïan Kong Tjoe.

Pang Koen Heng terlebih doeloe memang inga-tannja luaoe bikin (Tan Kong ïjoe djadi nialoe. tapi siapa kira tempo ia soedah kafemoekan (îàii Kong Ijoe, di mana boekan sadja ia tiada djadi bikin maloe, malah ia soedah djadi bingoeng, lantaran melihat (ran Kong Tjoe ada berpakean de­

ngan rebo sedang romannja sepoeloe bagian poenja tjakap, omongannja ada sedap boeat di de­

ngar. Hingga bagini soedah mendjadikan Pang Koeti Heng beroepa Oering- oeriBgan. la merasa roepanja ada djelek sekalih, an p'r tiada ada tempat boeat letak moekanja. Sedang satoe perkataan jang pantas dan sedap di dengar ampir ia tiada bisa kaloearkan.

Lioe Ang jâng ada melîHat dari sâ'nipiiig, ia djoe-ga djadi kesal, dalam hatinja-poenja kata:

,lni Gan Seng betoel akoe moesti mengakoe jang

ia ada tjakap dan niempoeiiiai peladjaraii tinggi, fn euggoe ada pantas sekalih boeat djadi pasangan anakoe: tapi tjoeniah sajang jang ia ada hidoep tja-ra miskin sekalih, hingga^ini adalalr sebagi satoe penjakit jang sangat berbahaja."

Teuipo ia melihat lagi pada Pang Koen Heng, jang mempoenjai r tepa djelek, sedang moeloetnja djadi kemekmak seperti orang tiada taoe apa jang ia moesti berboeat, Lice Ang melihat bagitoe, ia djadi sangat koerang senang, dan dengan roe})a oering-oeringan ia laloe berkata pada itoe doea orang ;

,Kaii berdoea doedoekhih m«ngoniong di sini, akoe maoe berlaloe sekarang, " sebab "akan' bikin be­

res akoe poenja oeroesan."

.Sesoedanja berkata begitoe, Lioe Ang laloe dja-lan balik ke kamarnja : Pang Koen Heng dengan roepa oering-oeringan berdoedoek djoega di sitoe, Tiada brapa lama kemoedian, ia laloe keloear da­

ri sitoe dan menoeroet ka dalam gedong, di satoe katja, Pang Koen Heng soeda katjain roepanja, ae-liirnja ia soeda berkata sendirian dengan soeara jang sangat doeka sekali^ katanja :

,He, Pang Koen Heng! kau liat, laen orang be-gimana- boleh begitoe tjakep, sedang kau sendiri ada begitoe djelek jang ampir tiada sebagi matjam orang ; aeh, akoe menjesal sekali jang ajali dan iboe tiada niaoe lahirkan akoe sebagi satoe anak jang tjakap, adjarin dengan roepa-roepa ilnioe kepandean ; ini tiada, malah soeda membikin anaknja ketemoein

orang tiada bisa boeka soeara."

Begitoelah Pang Koen Heng soeda sesalkan diri-nja sendiri, dan acliirdiri-nja ia sosda dapat satoe pi­

kiran, serdja berkata sendirian : • • ; ,Itoe dan iSeiig djoéga ada ^atoe orang, akoe djoe-ga ada satoe manoèsia, ia djoedjoe-ga boekan inatjari, se­

dang akoe djoega boekan kambing, ach soenggo^

ketjiwa sekali kaloe akoe nioesti merasa gender pii-danja, apatah ini boekan akoe sendiri jang soeda bikin roesak akoe poenja nama V Na, baeklah pada.

besok pagi, akoe nanti oendjöekan kebramâhkoe boeat bikin perojndingan padanya, dan tjoba liat apa­

tah nanti djadinja."

Setelah berpikir begitoe, di itoe malam ia soeda menginap di roema Kothionja, sesampenja pada be­

sok pagi, tempo sesoedaiija h'a,bis makan pagi, tapi djoega ini pagi Pang Koen Heng masi merasa moen-doer madjoe.

Keraoedian setelah kebraniannja moelai tiniboel, Pang Koen Heng lantas djalan mendatangin ke itoe paseban, dan, ketemoekan p§da Uan Kong Tjoe.

Sesoedanja herdoedoek sekoetika lamanja, Pang Koen Heng lantas moelai menanja pada (iran Kong Tjoe dengan soeara sedikit kakoe katanja ;

, Apatah akoe boleh taoe, brapatah 0em0erai0'\

Gan Toako ?" ^ ' ' '

,Doea póeloe'doea tahon, dan Pang Heng?"

— Menanja Gan Kotig Tjoe.

— „Oenioerkoe baroe doea poeloe tahon!"

— ,Di roemah. Pang Heng àda berkerdja apa V"

87:5

roeiiiah akqe, djoegéi ada di oendaiig satoe goeroe sekpla, ia soedah soeroe akoe kerdjakan dan hikin itoe sair, jang satoe-satoe |>at;ah moesti tjoe-koep dengan lima letter, seberpioela di manalah akoe bisa kerdjakan, tapi kernoedian lantaran soe­

dah sering, djadi akoe djoega soedah bisa bikin itoe;

ja, tjoenia bisa boeat separo sadja, kaloe maoe di kata sauibea, itoelali akoe- mengakoe jang akoe sa-soeng^^oenja tiada bisa kerdjak^ji. Àda itqe satoe kalih itoe goeroe sekolah, soedah kasih kaloear satoe kalimat ,koempoelan gangsa" boèat soeroe akoe kerdjakan begimana, ini kalih akoe djoega soedah kerdjakan separo."

~,Apa Pang Heng luisih ingat begimana doe-loe Pang Heng soedah bikin'r'"

--.O, itoe akoe ada ingat sama sakai i, jai toe akoe luasih ingat akoe doeloe bikin begini : Dari djaoeh kalihatan satoe koen>poelan gangsa lagi berdiri;

tapi kaloe ia lihat orang lantas pada niasoek da­

lam kali."

;",I)an samboengannja lagi."

Akoe, soedah bilang, jang akoe tjoema bisa separo sadja, di manalah akoe bisa bikin habis."

. -, Kaloe bagitoe, biarlah akoe tolong samboeng-kan sampe habis."

,— ,0, itoelah i»da bagoes sikalih."

— ,Dengarlah, beginilah jang akoe samboeng : Membagikan aer biroe „dengan bodoenja jang

poe-ombak djerni dengan telapa-kannja jang merah."

874

• - , Ii«, soenggoe akoe merasa «oeka mendengar kau poenja sair itoe; adalah lagi satoe kali, sebab

<li depannja pekarangan tempat kami beladjai boekoe, ada toeniboè satoe poelujen Pipe, dari itoe goeroe

»ekola soeda bikin itoe sebagi kalimat boeat soeroe akoe samboengkan djadi satoe sairan, di mana akoe soeda bikin djoega begini: ,Satoe batang poehoen Pi­

pe, ada kel( ear doea tjalang besar?"

,Ach, ini kali biar djoega akoe toeloeng samboeng­

kan lagi : ,'Sebelonnja ada boea koeniiig mas, tar-lebih doeloe keloear kembang poeti."

Pang Koen Heng dapat liat (Ian Kong Tjoe ada begitoe pande tentang' bal bersair, hingga semoea apa jang ia soeda bikin, (jan Kong Tjoe so«da bisa samboeng dengan zonder pikir lagi, ia lantas tiada maoe maen sair lagi, malah ia soeda ambil laen dja-lan boeat bikin (xau Kong Tjoe tiada bisa djawab, dan sembari berkata :

,Akoe paling soeka, jatoe satöe orang kasi keloear ia poenja pikiran tentang segala liai apa sadja, dan jang laen nanti bikin pasagannja ; s-ekarang tjobalab , (iraii Toako keloearkan satoe pikiran, dan akoe nanti bikin pasangannja."

(.ran Kong Tjoe berpikir dalam liatinja seraja ka-tanja :

,Ini hari kebetoelan ada hari Tiong Jony, sedeng angin ada meuioep semoea daon daonan, dengan ini sadja akoe nanti keloearkan satoe pas^angan."

Setelah berpikir begitoe, Gan Kong Tjoe lautas toelis di satoe kertas begini boêninja ;

875

.Kioe Djit Tiong Jong Ffong Lok Jap."

Dalam bahasa meläj'oe kira-kira begiui :

,'riong .Jong ada (ii hari sembilan, angin menioep iiaon rontok."

Pang Koen Heng sesoeduhnja ni<'lihat itoe soerat»

ia berpikir sekoetika lainanja, achir-achir baroelah ia bisa pikir pasangan apa jang pantas, dan ia la-loe berkata :

.Pat (iwek Tiong Tjhioe (iwat Tjiauw Thaij."

Dalam baliasa meloejoe :

.Tiong Tjhioe ada di boelan delapan boelan me-iierangin paseban."

,<Tan Toako, liatlali akoe poenja pasangan ini apa ada tjotjok dengan kau poenja, hajolah, tjoba kau bikin lagi satoe."

( Jan Kong Tjoe mendengar ini perkataan, ia lan­

tas toelis lagi satoe baris soerat di atas kertas, begi­

ni boe n inj a :

,Lip Pin Sioe Sin, iSoei Leng Kiaiiw Tjoe .Toe,, Tjoe He."

Dalam bahasa melajoe :

,Berdirikan maksoed moelai dan djaga kehor­

matan, siapatah bisa toeroet sebagi Tjoe .Toe, Tjce He."

Kombali Pang Koen Heng sesoedahnja berpikir sesaat lamanja, baroelah ia bisa bikin pasangan itoe seraja katanja :

.Kauw Peng Kiat .Toe, Ngo Kan I'i Lioe Lok„

Lioe Tjhiet."

Dalam bahasa melajoe ;

I wm

1

87(»

jBsrgaoel sobat dan bertjampoer teman, akoe brani oedji dengan Lioe Lok, Lioe Tjhiet."

(ran Kong Tjoe lantas toelis lagi satoe baris, da-lamnja ia ada bermaksoed akan inenjindir pada Pang Koen Heng, beginilah boeninja itoe ;

,8am Hoen Ngo ïian. Lie Na Pat Po Siang."

Dalam bahasa melajoe :

,Tiga boekoe dan lima kitab, kau ada sebagi Pat Po kSiang."

Pang Koen Heng laloe bikin pasangannja sebagi

<li bawa ini :

Jt Tjoan Liang Hong, Ngo Sie Ban Hoa Tong."

Dalam bahasa melajoe:

, Satoe kalih poetar dan doea kalih bajang akoe ada sebagi Ban Hoa Tong."

Sasoedahnja berkata bagitoe, ia ada lagi meng­

harap jang (xan Kong Tjoe nanti kasili kaloear pa­

sangannja. Tapi tida, Gan Kong Tjo9 djadi kou-rang senang dari samoea pasangannja Pang Koen Heng, dari itoe ia tiada maoe kaloearkan lagi pa­

sangannja, malah ia soedah berkata sadja :

Soedalah. Pang Heng, dengan ini sadja soedah tjoekoep boeat - ak((e-tcinia^„adjaran kau jang tiada watasnja."

Sebenarnja Gan Kong Tjoe maoe kata: jang Pang Koen Heng belon sampe watasnja di sitoe, boeat adoe kapintaran dengan ia.

Tapi Pang Koen Heng tiada mengarti apa mak-soednja perkataan itoe, malah ia soedah djadi bi-iigoeng memikirin, dan achirnja ia soeda berkata

i

1.

877

dengan soeara ketawa :

.Apa akoe j)oenja pasangan itoe sanioea boleh pake of tiada 'r'"

•.Tail Kong Tjoe ,soedah djawab sadja boleh, sem­

bari poera-poera niengalem bagoes pasangannja PanV Koen Heng. Sekarang ia orang tiada kadengaraii ada mengomong-ngomong, tapi adalah Pang Koen Heng poenja mata kalihatan ada memandang ini dan itoe, kemoedian ia dapat lihat djoega jang (lan Kong Tjoe ada pake satoe kipas.

{>1 moeka kipas itoe, ada kalihatan tertoelis soe-rat-soerat. Pang Koen Heng lantas berkata ;

,<jran Toako brihlah pihdjam itoe kipas boeat

<abentaran akoe lihat."

(i&n Kong Tjoe mendengar ini perkataan, ia.

lantas serakan itoe kipas pada Pang Koen Heng, jang roepanja ada perhatikan betoel toelisan di

lantas serakan itoe kipas pada Pang Koen Heng, jang roepanja ada perhatikan betoel toelisan di

In document II HIKALOEARKAN (pagina 64-84)