• No results found

ANDREA CAVALCANTL

In document SIGNATUUR MICROVORM •• (pagina 27-44)

GRAA~' DE MOXTE CURIS'fO masoek ka dalam lain

kam~r jang dinnmai karnar blao, di mana sa-orane lelaki moeda jang tjakap dan berpakean bere:

ada menantiken datangnja. '

Tempo GRAAF itoe datang, orang moeda itoe ada rebah di satoe bangkoe, sambil memoekoel-moekoel pada sepatoenja sendiri dengan satoe toeng-kat ket[il jang berpentolan emas, Setalah melihat

MONT~ CIIRISTO mengamperi, orang moeda itoe ber-bangkit.

"Apa toewankoe ini GRAAF DE ~IoNTE CHRIS'fO?"

kata orang itoe.

~Ja, Toewan!" sahoet itoe GRAAF: "apa saja sekarang ada hertemoe pada burggraaf ANDREA.

CAVALC.ll\"1 ?" .

"Ja, Toewan!" sahoet orang itoe sambil me-manggoet,

."Kaoe tautoe adu membawa satoe soerat boewat saju.'

"Saja tida

MooIe Christo,

I

I:L

130

ada rasa, bahoewa tanda-tangan jang ada di soerat itoe, ada lain dari biasa."

"Soerat itoc ada tertanda oleh sa-orang jang menanda-tangan SIMBAD Peladjaran, ja?"

"Benar ! dan dari sebab saju tida kenal Simbad Palajaran, lain dan jang terscboet di dalani hikajat Sariboe sa(oe Malam• . • • ."

"l ni SIMBAD ada djadi toeroenannja itoc SI IBAD jang terseboet di hikajatj ija sa-oraug Inggris, ada kaja besar dan ada diadi sobatkoe,jang adatnja lain dari adat orang banjak, hingga ampir boleh diseboet orang gilaj namanja jang benar LORD 'VU,MORE,',

,,0, kaloe bagitoe, holeh djadi. Diaitoesa-orang Inggris jang saja soedah taoe bertemoc di . • . • di . . . o! soekocrlah. Sekarang, Toewan GRAAF! saja ada sadia aken melajani padamoe."

"Kaloe benar bagitoe, saja harap kaoe boleh bri taoe bebrapa perkara dari hal kaoescndiri, demi-kiaulah djoega dari hal koelawargamoe.'

"Oengan soeka hati, Toewan GRAAF! Saja ini, seperti tadi kaoe telah seboet, GRAAF AXDRE!

CAYALClllTl,anaknja majoor BARTOLOMEOCA.YALCAXTI, toeroenan dan toewan-toewan CAYALCAKTI jang se-djati di Florence. Saja poenja koelawarga, ma s-kipoen ada kaja besar, telah mendapati banjak kasoekaran, dan saja sendiri, Toewan ! di tempo

131

baroe beroemoer lima atawa anem tahon, telah ditjoeri orang, hingga soedah limablas talrou Ilaia ini- tida bertemoe pada ajahkoe sendiri. Sadari aaja soedah bisa berpikir, saja tjari-tjari ajahkoe . itoe, tapi belon saja bisadapatken dia. Achir-achir ini soerat dari sobatmoe SrnBAD membri warta padakoe, bahoewa ajahkoe ada di Parijs. Saj a disoeroeh dataug kapadamoe aken dapatkcn lain-lain katerangan."

"Soenggoeh, Toewan! baik sekali kaoe socdah toeroet, apa jang SIMBAD soedah bilaug padamoej

kerna dengan sasoenggoehnja ajahmoe ada di sini dan tjari padamoe.'

"Ajahkoe ada di sini! Soenggoehkah ija ada di sini?"

~Ja, Toewan! dan aaja boleh bilang djoegu ba-hoewa baroesan saja ada berdoedoek sama-samu dia dan bitjara dari hal kaoe jang ditjari-tjari oleh-nja. Ija bilang, achir-achir ija dapat trima satoe soerat jang membri taoe, bahoewa orang jang telah tjoeri kao~ ini, maoe poelangken kaoe kapadanja atawa kasih taoe padanja, di mana kaoe ada kaloe

.. '

ua maoe kasih banjak oewang peneboes. Ajahmoe ti~~ ingat aajang oewangj maka dengan sigra ija

~Irlmken oewang ka watas Piemont. Saja rasa, di doe tempo kaoe ada Frankrijk aebelah salatan.

"Ja, Toewan!"

....

I

I1 132

"Satoe karets ada sadia di Nizza aken dipake olehmoe."

"Ja, Toewan ! kareta Hoe bawa saja dari Nizza ka Genua, dari Genua ka Turijn, dari Turijn ka Chambery, dari Chambery ka Pont de Beauvoisin, dan dari sitoe ka Parijs."

"Sekarang melinken ada satoe perkara sadja jang dikoewatirken oleh ajahmoe: ija tida taoe, apa jang kaoe telnh perboewat, sadari kaoe ter-tjoerij bagimana kaoe telah dipaliharaken oleh orang jang telah tjoeri kaoei pendeknja ija kapingin taoe, apa kaoe nanti bisa berlakoe dengan pantas, kaloe kaoe naik kombali pada deradjatmoe sendiri.'

"Toewan ! saja harap tida ada kabar djoesta, jang soedah boesoeki saja poenja nama."

"Saja melinken soedah dengat sadj a omongnja toewan WILMORE jang membitjarnken kaoe. Ija bilang soedah hertemoe padamoe, sedang kaoe ada di dalam kaädaän djelek; tapi kaädaän bagimana, itoelah ija tida bilang dan suja poen tida mena-njaken. Lebih djaoeh ija bilaug padakoe, .bahoe-wa ija maoe oeroes, biar kaoe dapatken kombali deradjatmoe jang telnh terhilang dari padamoe, dan lagi ija hendak tjari ajahmoe, dan sekarang adalah , kalihatan jang ija soedah dapatken ajahmoe, kerna ajahmoe ada di sini. Kamarin ija mewartaken padakoe, jang kaoe nanti datang di sini, dan ija

133

bri .taoe,dj oega padakoe bagimana besarnja ka-kajaänmoe. Saja taoe, jang sobatkoe WILMOREitoe ada beradat loewar biasai tapi dari sebab ija tida gegabah dan ada teramat kaJa, hingga ija boleh toeroeti kahendak hati dengan tida mendjadi mis-kin, saja soedah djandji padanja aken toeroeti sekalian pesanannja. Maka saja harap, djanganlah kaoe merasa tida enak hati oleh kern a pertjaänkoe, Toewan ! Dari sebab saja misti toentoen kaoe aken bergaoelan sama orang-ornng besar, saja merasa ingin taoe, kaloe-kalee katjilakaän jang telah datang padamoe, ada membikin kaoe ini djadi koerang pande aken bergaoelan sama orang, sabagiruaua pantasnja orang bangsawan jang kaja besar."

,,'l'oewan! djanganlah koewatir aken hal itoe.

Oreng-orang jang soedah tjoeri dirikoe ini, tantoelah djoega soedah berboewat pentjoerian itoe dengun niatan aken poelangkeu kombali saja ini pada ajahkoe dengan minta teboesan besar, sabagi-mana sekarang ija-orang telah berboewat. Dari sebab bagitoe, ija-orang soedah merasa djoega, bahoewa saja ini misti dipaliharaken dengan buiki maka ija-orang soedah membriken djoega penga-djaran 'padakoe ini, dan saja telah terpalihara oleh bangsat-bangsat itoe seperti satoe boedak di Azïe-ketjil, jang disoeroeh peladjari ilmoe bahasa, ilmoe.thabib atawa lain-lain, soepaja boedak itoe

134

nanti dapat barga besar, kaloe di belakang kali ija'didjoewal di pasar boedak di kota Rome,"

l\fONTE CHRISTO tersenjoem, salakoe orang jang merasa enak hati. Kalihatannja GRAAF itoe soedah tiada njana, jang ANDREA CAVALCANTI itoe ada begitoe tjerdik.

"Lain dari begitoe," kata poela A~DREA: "sa-ände saja ada koerang sopan atawa ada koerang pengntaoeän aken bergaoelan sama orang,saja harap orang nanti bri maäf .kapadakoe, oleh kerna adanja banjak kasoekaran telah menggodah kapadakoe, sndnri saja masih anak-anak."

"Nab," kata l\IONTE CIIRISTO salakoe orang jang malas-malasan: "boleh sekali kaoe berlakoëdengan manoeroet sabagimana kahendakmoe .sendiri: bal itoe poen ada djadi perkaramoe sendiri sadja; aken tetapi saja sendiri tida nanti seboetken satoe apa dari bikajat dirimoe. Kaoe sendiri poen baiklah djoega djangan bitjara dari bal itoe, kerna kaloe kalle tjeritaken bal dirimoe pada orang, lantaslah djoega orang nanti tjeritaken itoe di aana-sial de-ngan tiada benar,"

"Saja rasa, bitjaramoe ada benar sekali, Toewan

GRAAF.

"Boewat sa-orang jang pintar seperti kaoe ini

. '

saJa rasa tiada soesah aken mendjaga kalakoeän sendiri. Dengan 1antaran kalakoeänmoedan dengan

135

lantaranran bergaoe1an sama orang-orangjang ter-nama besar, kaoe misti bilangken apa jang koerang baik di dalam kahidoepanmoe pada doeloe hari."

ANDRE! toendoek, salakoe orang ada merasa maloe.'

"Bolelt djoega saja menanggoeng di badepan orang," kata poela MONTE CIIRISTO: "bahoewa kaoe ini sa-orang baik; aken tetapi saja ini te1ah djadi biasa aken tida pertjaja habis, kendatipoen pada sobat jang paling baik."

"Tapi, Toewan GRAAF!" kata ANDRE!: "o1eh kerna permintaänn]a LORD WILMORE jang kirimken saja kapadamoe. . . . ."

"Benm' sekali; tapi LORD WIL~IORE ada bri taoe djoega padnkoe, bahoewa perboewataumoe di da1am tempo jang telnh laloe, ada sedikit djanggal Toewan

ANDREAl"

ANDRE! itoe lautas bergerak, seperti maoe mem-bilang apa-apa; tapi ~[ONTE Cmnsro berkata :

"O! saja tida maoe dapat taoe pengakoean apa-apa; djoegn, soepaja kaoe tida perloe lain orang aken djadi senderanmoc, orang soedab minta toewan

)[ARKIIH OAYALCANTI , ajahmoe, datang dari Lueea ka sini. Sabentar kaoe nanti bertemoe padanja.

Dia itoe sntoe ajah jang baik sekali !" . ,,0. kaoe senangken hatikoe, 'l'oewan!" kata

ANDREA: "Soedah lama sekali saja terpisah dari I

I

I

136

padanja, hingga saja tida sekali ingat, bagimana roepanja ajahmoe itoe. Dan apa benar ajabkoe orang kaja, Toewan?"

"Kaja besar: ija dapat oewang boenga di dalam satahon limaratces riboe frank."

"Kaloe begitoe, saja nanti hidoep dengansenang."

"Senang sekali. Ija nanti kasih padamoe 60000 frank di dalam satabon, salama kaoe tinggal di ini kota Parijs."

"Kaloe begitoe, saia nanti tinggal tetap di ini kota."

"Jaj tapi slnpatah taoe, apa jang nanti djadi, Toewan! Segala perkara ada di tangan Allah."

ANDREA mengela napas.

"Tapi, kendati bagimana poen," kata ANDREA:

"salama suja ada di Parijs . . . kaloo tida ada terdjadi perkara apa-apa jang lakoeken saja dari ini kota, itoe oewang jnng barocsan kaoe seboet, nanti dibriken kapadakoe?"

"Ja."

:70leh ajahkoe?"

"Ja, dan bal itoe ditanggoen aken goenamoe oleb WRD WILMORE, jang soedah membri soerat kapada toewan DANGLARSaken membriken kapada-moe 5000 frank pada saban boelan. Toewan DANGLARS itoe satoe toewan bank besar di kota ini."

137

"Apa ajabkoe nanti berdiam lamadi inikota Parijs?"

"Tida, hanja melinken bebrapa hari sadja, Ija' poenja pakerdjaän tida boleh ditinggalken lebih lama dari doewa atawa tigadominggoe. Dari sebab bagitoe, baiklah kaoe djangan menanti lama aken hertemoe kapadanja. Apa sekarang kaoeada sedia aken mengoendjoengi toewan CAVALCANTI?"

"Soedah tautoe sekalis'~ja ada sedia"

"Kaloe begitoe, masoelah ka dalam ini satoe kamar, dan kaoe nanti dapatken ajahmoe sendiri jang ada doedoek menoenggoe.'

ANDREA memanggoet, laloe maseek ka dalam itoe kamar jang dioendjoek oleh MOXTE CIIRI8TO.

Tempo ANDREA itoe soeduh berlaloe, MONTE CIIRISTO merabah pada pinggirnnnja satoe pigoera, dan sa-bagian dari pigoera ini lautas meugisar, memboe-kaken satoe lobaug ketjil, hingga MONTE CIIRISTOboleh melihat ka dalam itoe karnar jang tcrseboetdi atas ini.

Sasoedah rnasoek ka dalam itoe kamar, ANDREA menoetoepken pintoe, laloe mengumperi pada majoor CAVALCANTI, jang soedah lautas djoega berbangkit, tempodengatsoewaranjakaki orangjangmengamperl.

"Ha, ajahkoe! kaoe ada baik?" kata ANDRE!.

deogan soewara njaring, maksoednjasoepaja boleh terdengar djoega oleh MONTE CIIRIS'fO

"Slamat datang, anakkoe!' sahoet itoe majoor.

"Saja merasa beroentoeng nmat, oleh kerna dapat

138

bertemoe padamoe, sasoedah terpisah lama,"'kata

'poela ANDREA, sambil melihat pada pintoe jang ija

baroe toetoepken.

Ja kita-oraug telah terpisah lama sekali."

" ,

.

"Biarlah kita-oraug saling pelok, ajahkoe!"

"Ja, marilah, anakkoe l"

Doewa orang itoe lantas saling pelok satoe sama lain, aabsgimana lakoenja orang-orang berpelok di panggoeng wajang.

"Sekaranglah kitn-orang ada bersama-sama," kata ANDREA.

"Ja, baroelah sekaraug kitn hertemoe kombaIi,"

kata itoe majoor,

"Dan kita-oraug tida nanti terpisah lagi?"

"Akoc rasa tidn bagitoe, anakkoel kaoe poen ada betah sekali di ini tanah Frankrijk?"

"Ja; suja tidn nanti soesah hati, kaloe saja misti -s;

pergi dari Parijs,"

"Dan akoe iui, kaoe tautoe mengarti, akoe tida bisa tinggal di loewar Lucca, l\faka akoe uanti poelang kombali ka Italië, kaloe sadja akoe soedah boleh berangkat dari sini."

"Tapi sabelen berangkat pergi, sjahkoe nanti kasihken doeloesagala soerat jang saja perloe aken njataken saja ini anak siapa."

Soedah tentoe akoe nantikasihken itoe padamoe:

"

akoe telah datang di sini poen aken kasihken

139

soerat-soerat itoe, dan akoe telah dapat banjak.

soesah aken dapatken kaoe, hingga djikaloe akoe moelai kombali tjari padamoe, brangkali djoega

akoe nanti mati pada.sebelon dapatken kaoe."

"Mana dia soerat-soerat itoe?"

"Inilah dia."

ANDREA ambil soerat-soerat itoe, laloe batja

"

boenjinja. Sababis membatja, ija kalihatan girang-sekali, laloe sarabil memandang pada itoe majoor, ija berkata deugan bahasa Italië:

"He! apa tida ada pemboewian di Italië?"

Itoe majoor lautas berbangkit dari korsinja, dan berkata:

"Mengapa kaoe menanja bagitoe?"

Oranz boleh membikin soerat-soerat bagini

de-" 0

ngan tida terhoekoem?" kata poela ANDREA : "Di ini tanah Frankrijk djanganlah poela orang ber-boewat satoe perkara bngiui: kaloe berboewat satengahnja sadja, ija nanti terpendjara lima talion lamanja, ajahkoe!"

"Apatah jang kaoe ini maoe bilang?"

11Toewan CAVALC'\.NTI!" kata poela ANDRE.!. sam-bil pelok belakangnja majoor itoe: "kaoe dapat oepahan brapa banjak aken djadi ajahkoc?"

Hoe majoor angkat kapala dan maoe bitjura.

Tapi ANDREA lautas betkata padanja dengan soe-wara perlahan:

I

-

-

- .

-11

11

I1

140

"Diamlah I saja nanti bri kanjataän, jangsaja ada pertjaja kapadamoe. Boewat djadi kaoe poenja anak saja ini ada dapat oepahan 60000 frank di dalam satahonj s~babbegitoe,kaoe tautoe mengarti, bahoewa saja tida nanti bilang,jang kaoe ini boekan bapakoe."

Hoe majoor melihat koeliling dengan merasa koewatir.

"Och, djangan koewatir," kata ANDREA: »kita ada berdoewa sadja, dan lain dari bagitoe, kita ada bitjara dengan bahasa Italië."

"Orang ada kasih padakoe 5000:'> frank," kata itoe majoor.

"Toewan CAVALCANTI I" kata poela ANDREA:»apa kaoe pertj aj a ada i1moe tauong P"

"Akoe belon taoe pertja]a sama hal itoe, tapi sekarang akoe moelai pertjajn djoega."

»Kaloe bagitoe, tautoe sekali dari sebab kaoe ada poenja kanjataiin jang tegas."

Itoe majoor mengaloewarkell sagenggan oewang emas dari dalam sakoenja, aambil berkata:

"Kanjataän jang boleh dirasa di tangan, seper ti kaoe lillat di tangankoe ini."

" Kaloe begiloe, kaoe rasa saja boleh pertj aj a, djandjian jang orang telah briken kapadakoe?"

"Akoe rasa boleh."

" Dan itoe GRAAF nanti boektiken betoeI itoe djandj ian?"

=~

141

~Ija nanti boektiken itoe dari awal sampe pada achirnj aj aken tetapi kaoe tautoe mengarti, bahoewa soepaju boleh dapatken apa jang orang telah djan-djiken, kita-oraug misti berlakoe betoeIsabagimana pantasnja anak dan bapa : akoe misti kalihatan seperti bapa jang tjinta pada anak,dan kaoe mistikalihatan seperti anakjang menhormat betoeI kapada bnpa, sebab ija-orangmaoe, jang kaoe ini djadi toeroenankoe."

»Siapatah adanja orang-orang itoe?"

"Hoelah akoe trataoe; tapi masa siapatah lagi? .. . . tantoe orang-orangjang telabmenoelissoerat kapada-moe."

"Apa kaoe tida dapat trima soerat?"

»Ada."

"Dari siapa?"

"Dari satoe pandita nama BUSONI."

r:- "Apa kaoe kenal padanja?"

,.Akoe belon taoe bertemoe padanj a."

"llagimanata h boenjinja itoe soerat?"

»Apa kaoe tida nanti tjilakaken akoe poenja perkara?"

,,~Ioestabil amat I apa kaoe poenja perkara boe-kan perkarakoe djoega?"

"Kaloe·bagitoe, tab, batjalab iniI"

ANDREA trima itoe soerat jang dibrike n oleb itoe majoor, laloe batja dengan tida mengaloewarke n soewara. Boenjinja soerat itoe bagini:

-

-:

!i

'I

142 .

"Kaoe ini sa-orang miskin, dan hidoep sampe toewa dengan melarat, itoelah sadja jang boleh diharap olehmoe, Apa kaoe maoe mendapat oewang, rnaakipoen boekan soewatoe kakajaän besar? Kaloe kaoe maoe, biarlah kaoe berangkat ka Parijs dan minta pada GRAAF DE ~IoNTE CIIRIsro jang tinggal di.dakat moeloet gang Ohamps Elrsee s, roemah n° 30, kaoe poenja anak jang kaoe dapat dari markiezin CORSINARI, dan telah ditjoeri orang pada tempo baroe beroemoer lima talion.

"Hoe anak bernama Á..'WREA CAVALCANTI.

"Soepaja kaoe boleh pertjaja, bahoewa orang jang menanda tangan di bawah ini,ada bermaksoed aken bri kaoentoengan padamoe, maka kaoe nanti dapatken tertoetoep di dalani soerat ini:

1. Satoe wissel aken kaoe trima dari toewan GOZZI di Florence oewang kontau ~400 pond Tos-kana.

2. 8atoe soerat boewat toewan GRAAG DE MONTE CHRIsro, dengun apa GRAAF ini ada dikocwusaken aken kasib kapadamoe 48000 frank.

Kaoe misti dataug pada GRAAF itoe di tanggal 26 Mei, sore poekoel toedjoeh.

PANDITA BUSONI."

,,8atoe roepa," kata ANDRE.\. sahabls batja soerat itoe.

"Apa'kaoe bHang?" kata si majoor.

143

"Saja maoe bilang, baboewa saja poe.n ada trima satoe soerat jang boleu dikatakeu ampir sama de-ngan soerat ini."

Satoe soerat dari pandita BUSONI?"

"Bockan hanja dari sa-orang loggris jang

ber-na~a LOn~

WILMORE dan seboet dirinja S.IMBAD

PALAJARAN." . ';).,

Apa kaoe soedah tnoe hertemoe pada LORD itoe .

" 1 I'"

"Ja, saja soedab taoe bertemoe satoe ca1.

9"

"Dl mana. .

"Ha! itoelah saja tida boleh blla.og pada~oe, keroa kaloe saja bilang, kaoe nanti ~aoe banJa~

perkara seperti saja sendiri, dan itoelah tida perlee.

"Bagimana boenjinja soerat itoe ?"

"Nah, batjalab scndiri!" . . . Itoe majoor CAVALCANTI lautas membatJa bagini:

Kaoe ini sa-orang miskin dan bidoep dengan me-I atara . Apa kaoe maoe djadi ternama besar, djadi seuan.... dan kaja?

"K:loe kaoe maoe, biarlah kaoe naik

k~

dalam

satoe kareta, jang kaoe nanti dapatken dl depan intoe Genua di loewar kota Nizza. Kaoeberangkat

~a

Parijs dengan meliwat di 'I'uri]n, Chambery dan PODt de Beauvoisin. Kaoe dataug pa~a GRAAFDE MONTE CIffiISTOdi dekat moeloetgang ChampsEI~'sees, pada 26 Mei sore poekoel toedjoeh, dan tanjaken di mana adanja kaoc poenja bapa.

I,"

I

144

"Kaoe ini aoaknja markies BARTOLOllEO CAVAL-CANTI dan markiezin OLIVA CORSINARI, sabagimana nanti ternjata di dalam soernt-soerat, jang markies itoe nanti kasihken padamoe, biogga kaoe boleh seboet dirimoe anaknja marika itoe.

"Bocwat hidoep dengun menimbaneie 0eelarannoe,

kaoe nanti dapat 50000 frank di dalam satahon.

"Tertoetoepdisoerat iniada satoe wisselaken kaoe trima oewang kontau5000 pond dari toewan FEREA di Nizza, dan lagi ada satoe soerat boewat GRAAF DE l\[ONTf; CURISTO, jang nanti membrtken apajang kaoe perloe, oleh kerna adanja permintaänkoe ka.

padanja.

SIMBAD PALAJARAN."

"Hm! enak sekaIiI" kata itoe majoor pada sasoe-dahnja membatja.

"Enak, ja?" kata A:'iDREA.

"Apa kaoe soedah bertemoe pada GRAAI!' DE MONTE CllRISTO?"

"Baroesan saja berlaloedari hadepannja."

"Dan ija berkenan aken boenjinja ini soerat?"

"Ija berkenan aken antero boenjinjasoerat ini."

"Apa kaoe mengarti halnja kita poenja per.

kara ini?'

"Tida: sedikit poensaja tida mengarti."

"Akóe rasa, ada satoe orang jang kena diti-poe di dalam ioi perkara.'

-145

lIJa, tapi biar bagimana poen adanja perkara ini, boekanlab kaoe, boekanlah saja jang kena tipoe."

"Tantoe sekali boekan kita."

"Nah, biarlah djadi, apa jaog bakal terdjadi."

"Kita-orang tida nanti dapat roegi, boekan?"

"'l'idn sekalij saja poen maoe kata djoega ba-gitoe. Sekarang binrlah kita menoenggoe achiruja ini perknra, dan djangau kasihkalihatan npa adanja kita poenja mata kartoe."

"Baikj dan kaoe nanti lihat, bahoewa akoe iui tiada bodo."

"Saja tida selempang aken hal itoe, ajahkoe."

"Itoelah senangken hatikoe, anak!"

Di itoe waktoe MONTE CllRlSTO masoek kombali kadalam itoe kamar. Satelah dengarsoewara kaki-nja orang jang mengamperi, itoe majoor dan ANDREA lautas saIing pelok kombali.

"Ha, Toewan ~1ARKIES!,O kata l\ION'fE CHRISTO:

"ada kalihatau njata, jang kaoe ini telah dapatken anak sabagimana adanja harapan hati!"

"Och, Toewan GRAAF! " kata itoe majoor: "saja ampir djadi mati, dnri sebab kagirangan."

"Dankaoe ini bagimana,ANDREA?"

"Och, Toewan GRAAFI" sahoet ANDRE!.: "saja ampir djadi mati, kerna merasa amat heroen-toeng."

Monte Ohristo, 10

146

"Soekoerlah!" kata MONTE CHRISTO.

. "Tupi satoe perkara ada mendoekai hatikoe,"

kata si majoorj "ja-itoelah darisebabsaija terpaksa aken berlaloe dari Parijs."

,,0, Toewan Ca.VALCANTI!" kata l\IONTECHRISTO:

saja harap kaoe djangan berangkat doeloe, sabelon soja kasih kaoe berkenalan sama bebrapa orang dari antara sobat-sobatkoe."

"Saja ada sadia aken mengikoeti toewan GRAAF poenja kahendak," saboet itoe majoor.

"Hajolah, Toewan ANDREA!"kata l\IONTE CHRISTO:

"kataken sadja apa kakoeranganmoe."

"Kataken pada siapn? " kata ANDREA.

"Pada ajahmoesendirij katakenlah padanjakaoe poenja hal oewang," kata poela itoe GRAAF.

"Ha! kaoe seboetken perkara jang paling perIoe dibitjaraken," kata ANDREA.

rKaoe dengar, majoor ?" kata l\IONTE CURISTO.

"Suja dengar, Toewan ?" sahoet si majoor.

"Ja; tapi apa kaoe mengarti?"

"Mengarti betoel."

"Anakmoe ini kasih taoe, jang ija ada perloe oewang."

"Apatah jang saja misti bikin?"

"Apatab Iagi? kasih oewang kapadanja !"

"Saj~ kasih oewang?"

"Ja."

147

Dan aambil berkata bagitoe, MONTE CHRISTO dekat!

ANDREA dan kasihken padanja satoe boengkoesan,

ANDREA dan kasihken padanja satoe boengkoesan,

In document SIGNATUUR MICROVORM •• (pagina 27-44)

GERELATEERDE DOCUMENTEN