• No results found

SIKAP SUAMI TERHAOAP PROGRAM KELUARGA BERENCANA 01 KECAMATAN KEMBANG TANJUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Share "SIKAP SUAMI TERHAOAP PROGRAM KELUARGA BERENCANA 01 KECAMATAN KEMBANG TANJUNG "

Copied!
50
0
0

Bezig met laden.... (Bekijk nu de volledige tekst)

Hele tekst

(1)

SIKAP SUAMI TERHAOAP PROGRAM KELUARGA BERENCANA 01 KECAMATAN KEMBANG TANJUNG

KABUPATEN PIOIE

o

e I h

DRS. BURHANUDDIN USMAN

Sta' PengaJar pad. Fakultaa Keguruan dan IImu Pendidlkan

Unlveralt . . Syiah Kuala

PUSAT PENGEMBANGAN PENELlTIAN ILMU-ILMU SOSIAL UNIVERSITAS SYIAH KUALA

DARUSSALAM 1990

(2)

';..ya bersyukur ke hadhirat Allah yang maba kuase kerene dengan rahmat dan petunjukHyalah saya telab da- pat menyelesaikan t~as-tugas se lama mengikuti program

latihe.n pada Pusat Pcngemban"an Penelitian Ilmu-Ilmu Sosia1 Universitas Syiab Kuala. Selama itu peneliti te- lab banyak rnenerima bantuan dan biLlbingan pertama seka- l i dari Dr. Dayan Dawood, MA sebagai direktur P3IS dan Dr. N. Hakim Nyak Pha, SI! sebagai tenaga ahli ut""'e.

Selsin itu peneliti juga telah menerima berbagai kemu- daban dari Drs. Zainuddin Yahye selaku Sekretaris P3IS.

Den masih banyak lagi teman sej swat lainnya yang telah

me~berikan bantuan dan dorongan kepada peneliti dalam menyelesaikan penelitian ini.

Suatu penelitian memang tidak pernah berakhir, apa bila terus dilanjutkan akan di temukan hal-hal yang baru.

Namun sebagai hasil maximal dari penelitian ini dapat dilaporkan nebagaimana dalaa bentuk naskah sekarang ini.

Peneliti mengerti dan nenyadari bahwa dalam laporan ini banyak terdapat kekurangan dan kejanggalan baik babasanya yang kurang teratur maupun isinya YanG SimpoDg siur, se-

mus itu disebabkan karena kemampuan peneliti sendiri yang masih terbutas.

Akhirnya pen_liti m_ngueapkan terima kasih yang tak t erbilane; serta berdoa ke hadhirat Tuhan Yang I1aba Pengasih dan Penyayang untuk membalus amal baik semua

ii

(3)

orang y~ te1ah oembantu pene1iti dalam menye1esaikan tugas mulia ini,

Amin yarabba1 a1amin.

Banda Aceh, 31 Juni 1990

( Burhanuddin Usman )

i i i

(4)

halo

..

~

...

~.,

.... ... ... .... ... . .. .

i i

DAFT.".R IS1 .. ... .. ... . ... i v

... ....

BA!! 1. PE!'ILiliUJ,UAN

A. Latar Belakang l1asalah

...

B. Ruang LiDGkup Pene1itian •••• v

1

5

c.

Tujuan den Kcgunaan Pcnc1itian •• 5 D. Tinjauan Pustaka ••••••.•••• ••

7

E. Hipot csis ... D .. . .. . . ~.. . 8 F. I'Ictoclologi Pcnelitian ... .. .... 9 B'Jl II. G:J-IBLRh.N UNUJ1 I1AElUH PJllIELITIAN

~ .. Keadaan Alao •...•••••••..•.•. 12 B. Penduduk dan An~katan Kerja .•• 14 C. Pendidikan dan Sosia1 Budaya •• 16 BAB Ill. lLl.SIL PEllELI'l'llN

A. Karakteristik Rosponden... . 21 B. Sikup Responden Tcrhadap

Progran Koluarga Berencana •.•. 35

BAB IV. 1C35II::FULAN ...... .... ~ ... ft . . . . . . . . .. .. .. .. • . . . . 43 DAFT;.R B _C ... I..A1~ .... ............ .. 45

iv

(5)

TABEL.

n".n,\R TABEr.

I. JUl1L/..JI KK DIPERINCI llENUIlUT

KE:ILUE..IMil.N ........ 14 II. Jl;1rr...JI PLlIIlUDUK DIPEllINCI llERD[,-

3.'LTlK·if JENIS PElC':llJ:,AN •• ••• •••••• 15 TABEL. IH. TTIfGK.T UIlUl! RESPOND:::ti... . . . 22 ThBe:L •

TAllEr..

TUl<;L

TV. TllmK. .. ::,

umill

ISTERI RESPOlllEN ••••• 23

V. TIPG~S Y€I1lDlIEAN J/F.flror.Dml •••••• 25 VI. 'fIl'GK"T PENDIDIKkJl IST.'..'!lI

R:~JPO!'iDEI~.. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .... 26

TAllEL. VII. j1itlL.iH aR;1: RESPOITDEll Y;.NG SUDAIl

A"J... ............. 28

'l'AB~ .. VIII.. ~I7~GK.';,T PE1:fG}1rAlruAN REr:5POilDBN TEN:l'AI;G FROG'.!!.!'l KELUAllGl, BEREN-

Cltll!1. ....... ... , ... ... 29

'l!ABEL.

TAllEL. £.. Tn:GKAT EENG!L\SJL,u'i llEGFOIlDEN ••• •• 32

T,UlEL. XI.

= , \H

PJ::I"!ILIKAll

n

·<;SPONDEN. • • .. •• 33 TAllEL. XII. HUllUNG.J< Tn;CE.cT PENDIDIKAU R:lGFON-

DEN DE"G . .l': SIK.IJ' TEI:H..jJ;cP PROGRAM JG:LUARGA

B l =NC.'NA.. . ...

35

T.'JlEL. XIII. HUBUNC,.ll TIl!GKAT Ultu:l RESPONDEN DEtlGAN SIKAP TE.'lli!,DlcP PROG:Wl

Kh'LU ... :.RGA BEREUCAN.\ ...... ...... ........ .. 36 TAllEr.. XIV. HUBIJ':C,\l/ JUlILaIl .UUK RESPOIIDEN

YANG SUD.lH A'lJA DEI1(Lili GIf"J.P T:l1-

lLJ.DAP PROG1WI KB... .... . . 38

x:v ..

HUBm=GAN TINGlV.T P~NG·€~l.it.nUAN RES- PONDEN TEN'!'" N,} P./.OGRAl1 KB DEtlG"N SIKAP I-:EIGIG~ '? .:.::ut', J..\P PROGRAM

r~~EDUT ..••.•. •.. •..•••. ..•. ....• }9

TABE!.. XVI. SCORE CTArtlS EKONOlU RESPOIIDElI •• 41 TnBEL. XVII. HUBlli-:;JAN STA?US EKOr;OI'lI rt]:;SP01IDEN

'lEl'~",J' SIKi..F ·E>J.UlAllii.P PROG,~r'T KB •• 41

v

(6)

PElifDAHULUAN

A. ~ater Beldkang Masaleh.

Keluarga berencana (KE) pada desernya merupakan suatu program yang bertujuan untuk mengatur dan mer.:tba- tasi kelahiran anak. Melalui pro~ram ini diharapkan

tingkat kelahiran ak~~ depat diperkecil serta tingkat pertumbuhan penduduk akan menuruD. Selain itu lewat penurunan tingket pertl.lnbuhan p"nduduk tersebut dalam

jaI!l;ka Haktu yano relatif lama diharapkan pula sagala segi kehidupan penduduk akan dapat berubah kearah yang lebih baik.

Di daerab Aceh program keluarga berencana secara fomal telab diperkenalkan 01 eh pemerintah sejak tahun

197.t!~. Dengan dernikian sampai de\>Jasa ini program terse- but di dap.rah Aceh sudah berusia 16 tahun lebih. Suatu

jangka waktu yang sudah relatif lama. Sebagai hasil

usaha sel8.I!la jangka waktu t"ersebut menunjuJr.k.an bahwa

Daerah Istimewa Aceb sudah termasuk salah satu propin- si yang berhasil baik dalam melaksanakan program keluar-- ga berencana.

Namun begitu di daeroh-daerah pedesaan dan teri- solir diperkirakan sebagian masyarakat masih ragu-ragu babkan ada di ~~tara aneGota masyarakat yang bel~ da- pat menerima program tersebut. Sik)p masyarakat terha- dap program keluarga berencana baik

yanz

setuju maupun

1

(7)

2

yang tidak setuju diperkirakan bertautan dengan berba- gai hal antara lain;

Pertama, sikap masyarakat terhadap program keluar- ga berencana berhubuDsan erat dengan tingkat pendidikan formal yang pernah mcreka tempuh. SebubunGan dengaD per- scalan ini diquga bahwa nercka yang mempunyai latar

belakang pendidikan yang relatif tinggi cenderung setuju terhadap program keluarga berencana. Sebaliknya mereka yang berlatar pendidikan relatif rendah cenderung tidak

setuju terhadap program keluarga berencana. Hal ini se- suai dengan hasil penelitian Kasmiati ( 1980: 50 ) yang dilaksanakan di SUlawesi, basilnya menunjukkan bahwa

"makin tinggi tingkat pendidikan seseorang semakin tinggi partisipasinya terhadap program keluarga beren-

cana~ Selain itu pene1itian Niyamuddin ( 1985: 50 ) yang dilaksanakan di Alur Gele Aceh Tengah menunjukkan bahwa "Mas;yarakat ;yang berpendidikan re1atif tiDGgi lebih banyak persentasenya yang menerima progran ke- luarga berencana.

KcduB, sikap mss,yarakat terhadap program kpluarga berencana berkaitUIl juga denBan tingkat umur. Anggota

masyarakat yang berusia relatif muda cenderung setuju terhadap progran ini, sedangkan anegota masyarakat yang berumur re1atif tOla lebih banyak YBDG kurang aetuju ter- hadap program tersebut . Ha} ini disebabkan karena aasya-

(8)

~a~at yang berusia relatif nuda l ebih banyak yang ber- pcndidikan dibendingkan dongan anggota masyarakat yang berusia tu a .. Sahubur.l-)an dengan masslah ini KaSI!liyati

( 1980: 4 ) menyataJcan bah\1a mereka yanr; bel'usia Duda tlcmiliki per.sentase lebih tinggi yanf; setuju t erbadap program kclu--...."""g.G. oer€:Ll.c::ms, jika dibandi..ngkan dene-an

persentase m~rc~a yang berusia lebih tuS.

Ke iga. sikup Dklsyarakat terhadap program keluorga berencanl:l b~1.""hubunsan f'lrat dengan juI!!lah aDak yanr; su-

dah ado. A0380ta 4asyarakat yang tergolong sedikit anak kuraDg sc~ju terhadap program keluarga berencana, sc- baliknya 1,agi anggota masyarakat yang t ergolong banyak ana], ( l ebih dari 3 orang anak ) cenderung setuju ter- hadap program t ersebut. Hal ini diperkirakan karena ba- gi anggota masyarakat yang jumlah anaknya masih sedikit tekanan ekononi terbadap keluarga belum begitu terasakan, sedangkan bagi an3gota masyarakat yang jumlah anaknya r elatif banyak hal tersebut sangat terasakan.

Keempat, sik;'l_p ma!?yarakat terhed&.p program keluar- ga bercncana berhublll1gan er'lt dengan pengetahuan mereka

tentBng program tersebut. Anggota wBsyarakat yang menger-

ti tentrmg ruj~ dan l:egunaan rlari program keluarga r.erencana cenc.eru;),-1; SGtuju terhadap ;JrogrDlll. i tu, seba-

lilr" .... '"1ye. D.nggot:1 masyarekat yang kurang mengerti akan

tu~uan don keg1.tD3.an progran kelul:\rga berencana kurang setuju tprhadap program t ersebut.

(9)

4

Kelima, status eko~oci dapat juga mempengaruhi si- kap ~asynrakat terhadap program keluarga berencana.

J~arn h3I ini Wasis Budiarto dan Ristrini ( 1987: 6 ) mengatakan bahwa "Kenaikan peDdapatan yang m.nyebabkaD kenaikan struktur ekonomi pada tin6kat yang 1ebih ting- gi menyebabkan orane tua lebih Ilengutamakan kV/alitas anak dari pada kwantitasnya. Untuk meningkatkan kwali- tas anak dipsrlukan konsumsi yang nemadai, sedangkan kwantitas anal< yang diinginkan turun. SeIai n dari ha1 tersebut di atas, jenis kelamin juga termasuk salah satu variabel yanC mernpeng3ruhi sikap masyarakat ter- hadap program keluarga bereDcana. Untuk itu maka penc- li tian ini difolruslcan pada sikap suami terhadap program keIuarga bereDeana.

Dari ur~ian tersebut di atas muncul beberapa per- soalan anto.ra lain;

1. i.pakah ada hubungan entera sikap suami terhadap program keluarga dengan tingkat pendidikan merp.ka.

2. Apakah ada hubune;an antara sikap suami terhadap program keluarga bcrencana dengan tinckat umur mereka.

3.

_~pakah ada hubungan antara sikap sUaI!li terhadap

progr~ keluarga berencana dengan jumlah anak me- raka yang sudah ada.

4 . Apakah ada hubungan antara sikap suani terhadap prograc kcluarga berencana dengan tinr;kat penge-

(10)

tahuan nereka tent.::mc program keluarga berencana.

S. Apakah ada hubungan antara sikap suami terhadap program keluarga berencana dengan status ekonomi mereka.

Untuk mencari jewabun duri persoalan-persoalan tersebut pen~liti per1u mendesain suatu pene1itian 1a- pangan yang akan dilaltsanakan di Kecamatan Kembang Tan-

jung Kabupaton Pieie.

B. ~Jang Lingkup Penelitian.

~dapUD yang ~enjadi ruang linekup penelitian ini adalah sebag3.i berikut:

1. 6D{up suami ( orang laki-laki yanG sudub pernah ni-

!:ah ) terhadap program keluarga berencana ..

2. Tingkat umur suami dan isteri.

3. TLngkat pendidikan suami dan isteri.

4. Jumlah anak yang sudah ada.

~$ Pengetahuan suami teDtang program keluarga berencana.

6. Status suami moliputi;

a. Status pekerjaan b. Tingkat penghasilan

c.. JUI!llah -penilikan

c . Tujuan dan Kegunaan Penelitian.

Betiap kegiatan yang dikerjakan oleh seseorang se- lalu memp~yai taljuan tertentu. Tujuan itu oerupakan unsur pokok y~n3 iogin dicapai olch seseorang. Kemudian yang menjadi tujuan dari pada penelitian ini adalah se-

(11)

6

bagai berikut:

1. \Jntuk ,,"ngetahui apakah ada hubungan ""tara sikap suami terhadap program kcludrga berencana dengan

tin~,at pendidikan nereka.

2.. Un tuk mengctuhui apakah ads hubungan antara sikap

suami terhadap program keluarga berencana deagan tingkat umur mereka.

3.

Untuk meagetahui apakah ada hubungan antara sikap suami terhadap program keluarga berencana dengan jumlah anak yang sudah ada.

4. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara sikap suami tcrhadap program keluarga berencana dengan

tingkat pengetahuan mereka tontang program terso- but.

5. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara sikap

suami terhadap prograo kpluarga berencana dengan status ekonooi mereka.

Selanjutnya penelitian ini diharapkan dapat berguna 1. Bagi inatansi terkait, sebagai salah satu bahan

pertimbangan dalam merumuskan kebijaksanaan-kebi- jaksanaan yang menyangkut dengan usaha pengemba- ngan program keluarga berencana di Kecamatan Kem-

bang Tanjung Kabupa ten Pidie.

2. Dapat dijadikan sebagai kajian awal bagi peneliti berikutnya yang ingin mcneliti masalah ini dengan lebih mendalrun.

(12)

3 .

Bagi peneliti, welalui penelitian ini dapat menam- bah pengetahuan dan pengalaman dalam bidang pone- litian ilmu-ilmu 50sia1.

D. Tinjauan Pustaka.

~ikap pada dasarnya merupakan r~aksi mental sesc- orang terhsdap su~tu bubung~ antara satu variabel dengan variabel luinnya. Biasanya sikap tersebut akan lebih ken- tara apabils muncul dalam b~Dtuk perbuatan dan tinGkah laku .. Perilaku maSYDrakat dalam menerima anjuran untuk

membentuk keluarga bahagia dan sejahtera telah merobah sikap dari merasa segan dan malu menjadi peserta KB dao menjadi lebih berani den t erbuka serts sikap itu pula

menyebabkan masyarakat merasa membueuhkan pelayanan KB

bagi kesejahteraan ke1uarge , ( Serambi Indonesia, 1990: ;).

Ide keluarga berencana ini sebenarnya sudah terda- pat daIam masyarakat, namun informasi tentang tujuan ke- luarga bcrencana belum dihayati secara baik, karena ma- sih rendahnya jumlah pescrts KB yang men[,gunakan rUD den secara operasi, dan keberatan mereka terhadap kedua cara ini usumnya di dasarkan pada alasan agama yang mereka pabami, di samping issue tentang ef'ek sampingan yang

sering dibesar-besarkan (Team Observasi KB Sumatera Se1atan, 1979: 2; - 25 ).

Seorang ahli antropologi Amerika yang dikutip oleh Lastcr R. Brown, 1989: 3 ) menje1asken bahwa jumlah onak yang benyak dengan jarak kehamilan yang dekat, menghambat

(13)

8

perkcmbangan berfikir anak- anak, berbicara kemo.uannya disamping kesehatan dan perkembangan pisik dan kesuli-

tan bagi orang tua dalam membiayai anak-anak yang ba-

nyak itu.

Alangkah capeknya seorang ibu yang sering melabir- kan, merawat dan mengasuh anak yang demikian banyak,

sehingg.:t ibu terse but mengalami bermacBm-macrun penyakit,

lemah pisiknya, kekurangan darah dan sebugainya ( Has- ballah Abdul Latif, 1990: 14 ).

Bagi keluarga berencana tid<lk dimaksudkan mempunyai

dua anak saja , tetapi bc1eh banyak kalau keluarga itu mampu don berbibit unggu1 dalam arti 1uas ( Ibrahim Hasan, 1990: 8 ). Keberhasilan KB di Aceh berhubung adanya si st em KB tradisiona1, t etapi berkat adanya usa- ha pemerintah dalam menggalakkannya ( Dr. M~vuddin, j

1990: 1 ).

E. Hipotesis ..

Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, maka yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

l . Sikap suami terhadap program keluarga berencana ber- hubur.gan erat dengan ti ngkat pendidikan mereka.

2. Gikap suami terhadap program keluarga berencana ber- hubungan erat dengan tingkat umur mereka.

Sikap suami t erhadap program keluarga berencana ber-

(14)

hubungan erat dengan ju~lah anak mereka yang sudah ada.

4. 8ikap suami dengan tingkat pengetahuan mereka ten- tang program tersebut.

5.

Sikap suami terhadap program )teluarga berencana ber- hubungan erat dengan status ekonomi mereka.

F. Netodologi Penelitian.

Penelitian ini dilnksnnake.n di Koc~atan' Kerlbailg Tnnjung Kabupaten Pidie. Setelah mengada~an konsultasi dengan koordinasi keluarga berencana kecamatan, maka di-

tentukanlah tiga desa yang diangBap dapat met<lakili sc- mua des a dalam kecametan tersebut. Adapun tiga dese ter- sebut yaitu; pcrtama dese Pasi Lhok, mcrupakan desn yang 6sak ketin;;Jalan dan letaknyapun jauh dari kota kecama- tan, yaitu di tepi p~tai selat Malaka. Kedua dasa Ceb- rek, sebagai yang me",akili desa pertengaban ditinjau dll'i segi perkembangan penduduk dan jalur komunikasi.

Ketiga desa 11esjid, yaitu sebngai desa. ynng mewakili desa maju baik ditinjau dari segi perkembangan pendu- duk maupun dari segi jalur komunikasi.

Adapun yang m~njadi populasi dalam panelitian

ini adalah sem.ua suami ( orang laki-laki yang sudah pernah nikah ) dalnm ketige desa tersebut di atas, ya-

itu desa Pasi Lhok 292 orang, desa Cebrek 262 orang den desa Mesjid 210 orang. Berbubung terbntasnya waktu maka untuk menjadi sampel dalam penelitian ini diambil 10 per-

(15)

10

sen dari populasi yaitu; desa Pasi Lhok 29 orang, desa

Cebr~k 26 orang den desa llesjid 2l orane;. Pengarnbilan sampel tersebut dilaksanakan aecara proporsional r6n- dum sampling, karena pengambilan sampel dengan cars de- mikiaD dalam psneli tian ini dianggap lebih representa-

tit.

Untuk mempcroleh data lapangan peneliti mengGunakan beberapa instrucen/toknik pengumpulan data, antnrn lain observasi, interviue atau wawancara dengan mengg~~akan

questioner sebngai alat bantu. "ntuk kelengkapan data peneliti juga me\>lawancarai bebcrapa orane instrtl!!len

antara lain koordinator KB kecamatan, Camat dan aparat

kes~hatan yang terdekat dengan lokasi penelitian seper- t i bidan dan para media l ainnya. Selanjutnya data ter- sebut dikategorikan berdasarknn klasifikasi data nominal dan ordinal kemudian ditabulasikan secara silang terutama

antar~ sikap di satu pibak dengan tingkat pendidikan.

tingkat umur, jUI!1lah nnak yang sudah ada, tingkat penge- tahuan responden tentang KB daD st atus ekonomi di pibak

lain~ Tabulasi secara silang itu dinaksudkan untuk mem- perolah jumlah frekwonsi ~_tWc masiDg-masing kategori

data, sorinK dinamakan dengan frekwensi observasi (Fa) . BBsudah itu dicara frekwensi yang diharapkan (Fh), ke-

~udian dicari nilai Chi Kuadrat pada tara! signifikan 5 perseD dengan menggu.n.akan rumus berikut:

(16)

y2

_

= -:::

<-..:::

( FOFh-

~_) -

2 ( Sutrisno Hadi 1986: 326 ).

Apabilg nilai Chi Kuadrat ~~sil penelitian lebih besar dari pada nilai Chi Kuadrat tabel maka hipotesa alter-

natir (Ha) ditorima dan hipotesa ( Ho ) dito1ak.

(17)

BAB I !

A. Keadaan Alam.

Kecamatan Kombang Tanjung merupakan sa1ah satu ke- camatan dari Kaoupaten Pidie yang 1etaknya ~ 12 Km se- bclah timur kota Si~li (kota kabupaten). Kecamatan Kem- bang Tanjung ibu kotanya Kcmbeng Tanjung. Kota tersebut merupakan pusat pembelanjaan masyarakat daerah itu.

Ditinjau dari segi giografis kota itu agak kurang stra- tegis letaknya karcna jauh dari jalen Banda Aceh - Medan yaitu Z 5 km sebalah utara. Selain itu masih tcrbatasnya

sarana angkutan dari kota tersebut ke kota-kota lainnya kecuali pads hari Sabtu ( hari pekan di kota Beurcunuen).

Kecam'ltw Kembang 'l'anjung 1uasnya km2 yeng ter- diri dari 6 kemukiman dengan 45 desa yaitu;

1. Kemukiman Rheeng-Rhe€ng 11 desa.

2. Kemukiman Kuta Baro 6 deas.

3. Kel'lukiman Asan Kumbang 6 desa.

4. Kemukiman B1ang Gapu

7

desa.

5. Kemukiman Kampung Asan 7 desa dan 6. liemukiman Arusan 8 desa.

Kecamatan Kembang Tanjung berbatas sebagai berikut:

Sebelah utara borbatRs dengan Kecamntan Simpang Tiga dan Se1at Malaks.

Sebclah selatan berbatas dBngan Kecamatan Glumpang Tiga dan Kecamatan T1utiara.

Sebelah barat berbatas dengan Kecamutan Mutiara 12

(18)

Sebel3h timur berbatus dcngan Kecamatan Bandar Baru dan Solat l",lak!l.

Kecamatan Kembang Tanjung boriklim tropis dan ta- nahnya terdiri dari tiga bagian yaitu; pertama dataran rendah ( perkampungan dan tanah persawahan ). Kedua rawa- rawa ( daerah tambak atau pin~ir laut ). Ketiga laut, dibngian ute.ra kecamatan tcrsebut ( selat I-lalaka ). Se- bsgian dari kecrunatan Kcmbang Tsnjung oerupakan tanah pcrtanian yang subuz' dan dapat ditanami padi sawah. Oleh karena itu sebagian beser penduduk daorah terse but bokerja sebagai petani padi SBWab. Sebagian lagi r aWll-

rawa atau den~3D kato lain daerah taobak ikan. Untuk itu makEl masyarakat daerah terscbut belcerja seb."lgai

petambak ud""" atau ilr.an. Selain i tu di bagian utara Kecanutan Kembang Tanjung terdiri dari 1 aut , oleh ka- renanya IDasyarakat di daerah itu bekerja sebagai nela- yan. Dalam usaha peningkatan pendapatan nelayan daerah

tersebut pemerintah telah pernuh memberikan kridit ne- layan kopada mas,yarakat daerah itu, tetapi sayang fa- silitas kridit itu tidak dapat dimanraatkan untuk oe- Dingkatkan usahanya melainkan digunaksn untuk keperluan konsUDsi sem3ta. Oleb karena itu kridit tersebut tidak

d~pat dibayar sebagaimana yang diharapkan pcmcrintah.

Hal ini dilatar belakangi olcb kurang tepatnyo pcrsepai masyarakat terbadap kridit itu, yaitu masyarakat berang- gl1.PUD bahwa IIKridit itu I:1erupakan boh aerdekau artioya

(19)

14

basil dari negaranya yang sudah ~erdekn dan oercka ber- hak memperolchnya.

B. Penduduk dan Angkatan Kcrja.

Kecamatan KeJObang Tanjung berpenduduk 17.436 ji"a yang terdiri dari 8.620 orang 1aki-1nki dan 8.816 orang perempuan. Kalau ditinjau menu~t ke1uarga (kk) tcrnya- t u 3e500 kk. don tersebar dalam enam kemukiman yaitu se- bagai oana tercamtum dalam tabel I di bawah ini.

TJJlZL I : JUllLU! KK DIPERIIlCI IlENUIlUT Jill!'lUKIW.N.

No. Kemuk i ma n : Jum1ahkk Persentase

- -

l . Rhl}eng-Rheeng 807 23,06

. .

2. Kuta Baro 349 9,97

3. llsan KU1llbang 501 14.31

4. E1ang Gapu

405

11.57

5.

Kp. Asan 621 17,74

6. Arusan 817 23,3"

- -. --- ---_

.. .

- --- - - - - -

J u m 1 a h 3500 100

- --- - - --

Sumb~E-: Kantor Kec~atan Kcmbang Tanjung.

Adapun komposisi penduduk menuruu tinekat umur dapat dilihat pada lampiran I .. I"lenurut komposisi pendu-

duk tcrsebut dapat dipahami bahwa di masing-masing dcsa itu mempunyai potensi tenaga kerja produktif yeng cukup besar. Tetapi sayangnya tenaga kerja itu tidak dapat

terserap seluruhnya oleh lapangan kerja yang terscdia~

01eh karena itu banyak di antara penduduk yang mengang- gur terutama sekali sesudah menanam padi atau pa.da waktu

(20)

~en~'r,gu panen. Decikian pula halnya sesudah panen padi sebagian besar penduduk tidak d3pat menanam tananan pa- lawija karcna tida~ ads lahan yang cocok untuk tana~3n

terse but. hal ini khususnya bagi penduduk yanr; titlf",gal

di daerah tertcntu.

Sel.:mjutny.3. komposisi penduduk bcrdasarkan I:lata pencaharian dap3t diikuti melalui tabel II di bawah ini.

T'JIEL II: Jill;Lill PE1IDUDUK DIPERTIlCI BEllDhSi.RKiJl JZNIS PEKEIlJi<i.N.

---.. ---

- -

No. Jenis Pckerjaan Jumlah Pcrsentase

1- Pcga\'1ai negeri 344-

3.99

' ) Pcdagang 862 10,00

·

~.

·

3 .

P e t a n i 4310

. .

50.00

4. NelayruJ 1293 15,00 :

5.

Buruh/tukang 862 10,00

· ·

6. Lain- lain

._- 949

: 11,01

- - -

J u ID 1 a h 8620 100,00 Sumber: Kantor Camut Kecanatan Kembang Tanjunr;.

- -

Data tcrs~but di etas rncnunjukkan bahwa scbagian besar ( 50

% )

penduduk ( kepala keluarga ) dari Keca-

matan Kembang Tanjung bckerja scbagai petani padi SaT,iab.

Hal ini disebabkan karcna disam~ing alamnya sebagai dae- rah pcrtanian juga kcbanyakan penduduk d~.erah terse but

kurang memiliki ketrampilan untuk ~eDciptakan lapangan

kerja di sektor lain.

(21)

16

Oleh k~rcnu itu sesud3h habis masa panen padi ke- banyakan penduduk menganggur, hanya sebagian kecil da-

ri mereka dapot menanam tanaman palawija. Di daerah pan- tai harnpir semua penduduk b~kerja sebagai nelayan, ns- nun sebagian besar dari l!lcrcka belum mampu membeli mesin bO'lt dan alat-alat pcnanskap il<an modern lainnya. Vari

i tu dapat dipa.'lami bahwa sebagian besar penduduk dalal!l

Kecamatan Kembang Tanjung maRih berpenghasilan rendah atau dengan kata lain dapat dikatakan bahW8 kondisi 50- si sl ekonominya oasih rcluti f rend~.

c.

P~ndidikan den Sosial Budaya.

Tingkat pendidikan penduduk di Kecanatan Kccbang Tanjung ~asih tcrgolong rendah, karena hampir

50

persen penduduk pendidikannya tidak tamat sekolah desar. ~aRun

nereka tidak dapat dikatakan butn hUruf sebab ~enurut

keterangan khatib mesjid setempat pada ~umnya masyara- kB t Kecamatan Kembang Tanjung dahulu mengirim anak- anaknya ke Pcsantren/Dayah atau sekurang-kurangnya ke

rucah pengajian untuk meDUDtut ilmu pengetabuan ~

Di Kecamatan Kembang Tanjung t erdapat lima buah tladra- sah Ibtidaiyah !'cgori/Swasta. :Pada Ilulanya sekolah t or-

sebut sangat terbatas saran8 dan fasilitas belajar, to- tapi dalam bcborapa tahun terakhir ini sekolah itu te-

lah mendapat penambahan teoaga guru dan fasilitas bel a- jar lainnya. Tetapi sayangnya selama ini jumlah murid yang masuk rUN/HIS bukan bertambah banyak, nalah berku-

(22)

rang. nenurut keterangan kepala sekolah, bahwa orien-

tasi orang ~~a terhndap sekolah unun bagi anak-anaknya didasari suatu an3g.:ipnn bahwa bagi neroka yang tamatan sekolah urnum relatif l ebih ~udah dalam nencari pckerjaan

dibandingkan dengan anak-anak yang tanatan sekolah agana. Bahkan ada suatu gejala yang cukup tlcnyolok dilnana ads anak-anak masuk sekolah agama die abut oleh orang tuanya uotu.1t di.!nasukkan ke sekolah dasar y-anG l cbih jauh dari tempat tin:;!;alnya di bandingkan dengan ~lIN/I1!S tcrsebut.

Uraian terscbut di ntns menunjukkan bahwa telah

,

terjadi suatu perubabao Basial yang disebabkan oleh

pengaruh luar, yaitu dengan mUDculnya perusahaan-perusa-

haan besar di Aceh yang mengundang banyak minst rnasya- rakat khususnya anak- acak Quda untuk gendapatkan kesem- patan kcrja di perusahaan tersebut. Begitu pule para

orang tua timbul kecenderungan untuk rnempersi apkan anak- anak mereka gunn memperoleh kesempat an yang diharapkan

dengan bakal pendidikan unum. Oleh karena itu sckolah UJ'lum ( SD ) dalam kocamatan t crsebut sudah ",ulai ber kembang baik dan sekolab itu sudah t erse bar ke berbagai daerah atau dcsa, t erutama sekali desa yang padat pen- duduknya .. Haail observasi menUDjukkan bah\\,'a di Kecamatan

Kembang Tanjung terdapat Sckolah Dasar licge!'i/lnpres li, unit. Sekolah 11enengah Umum Tingkat Pert(lJllQ ( SItl'P ) 3 uni t den Sekolah 11enengah Umurn Tingkat A tas ( SJ>ITA ) 2

unit~

(23)

18 Dalam kohidupan kcmasyarakatun di Kecagatan Kembang Tanjung relatif Sam3 dongsD da~rah &ceh lainnya; yaitu di setiap dosa ada suatu lembaga kernasyarakatan yang di-

sebut "meunasah" dan "tuba peutU di saw:ping seperangkot aparst p~erintah desa dengan lembaga-lcmbaga 90sie1 lainnya, scperti PRX, LE11D dan Ll1D. Pemerintahan dcsa

secara teknis dilaksanakan oleh Keusyik seluku kepala desa dan dibantu oleh seorang sekretaris desa dengan teungku imum meunasah serta beberapa kepala dusun dan kepala lorong ..

Dalam musyawarab desa, semua pcrsoalan yang akan dijadikan sebagai program kegiatan desa lebih dahulu dinusyawarahkan pada lembaga musyawarah dosa dengan meneundang semua kepala keluarga, tokoh masyarakat dan tuba pepeut. Dengan cara dcnikian asas dcmokrasi dapat terwujut, saran dan pandapat dari semua pihak dihargai dan dipertinbangkan dal1lI!l pengambUan keputusan. Hal ini torjadi dalan semua desn di Kecamatan Kembans Tanjung.

SeIsin itu, sistem kerja sarna yang bercirikan ke- gotoroyoDban masih cukup dominan dalam kebidupan kema- syarakatan, dalam arti segala seuatu keputusan musyawa- rah dasa dilaksanakB.D secara bersama-sama oleh senua warga dasa yang bersangkutan. Misalnya gotongrorong pem- bersihan mesjid, perbersihan desa pembangunan sarana perhubungan ( jalan ) yBng menghubungkun satu desa de- ngan desa lainnya. Be~ua itu berlangsung dengao baik da- 1eo lr.c .... atiui t·ersobut.

(24)

~alam kegiatan keagamaan seperti shalat juc'at daD

shalat jamaah Iainnya hatlpir di semua me.jid dan dan dasa daIam wiIayah kecamatan Kembang Tanjung tampaknya para jamaah kebanyakan para orang tua. Semcntara para pemuda/pemudinya kurang mcnaruh perhatian torhadap ke- giatan ter.ebut, pada hal shaIat berjanaah adalah suru- han agama. Hal i tulah yang menyebabkan orang tua atau tokoh masyarakat me~asa khawatir akan kelanjutan kehidu-

pan keagwnaan di desa-desa.

ImUD !:lcunasah dosa L'lcsj id mengatakan bah\'/B "k8.Di sekarang morass khawatir akan masa depat kahidupan koagacaan di desa kami, sebab pp~uda dan pemudi sekarang kurang mena-

ruh minst untuk mempelajari ilmu ag~a, sehiD~ga banyak orang tua yan; mengcluh. Bagaimnna nanti kalau para tcung-

ku y~g ado sekarang sudah tidak ada Iagi, siapa penggan- ti bcliau-beliau itu". :aahkan ada di antara mereka ;rang bacpir PUtu5 aiia dnlam mengingat dan c.enghadapi L'lasalah t crsebut.

Di segi lain ado. bentuk keagamaan yang cukup menarik cinat dan perhatian para muda/mudi, yaitu pcringatan ba- ri-hari besar islBIJ.; seporti maul id Nabi Bezar Muhammad Saw. se ring dilaksanakan sccara besar-besaran dengan me- ngundang atau ~cDdatangkan penccramah dari luar daerah.

NBIlun l!lcnurut par~ or~g tua kecQnderungan I:1uda/rnudi un- tuk menghadiri kegiatan itu dipandang cukup mengkhawatir- kan/mcnccmaskan karena antara pemuda dan pcmudi biasanya

(25)

20

pe~i bcrsarna- saca dan duduk bersnma-sama serta mcnde- r..gar dakwah keaga:naan itu. Sesudah itu mcreka pulang bcrsama- sama pula, kadang-kadang sampai larut malam. Dol"", kcsempate.n itulah para mUdwnudi meng1ldakan ber- bagei hel yang diingi.ninya, sehingga apa saja materi

d~.ah yang telah didengarnya kurang menjadi perhatian- nya. Hal ini terjadi hw~pir di semua dcsa dalam kccama- tan tersebut.

(26)

HASIL PElELITIf,.N

A. Karakteristik Responden.

1. Tingkat Umur

:'in{9cat umur ncrupakan salah satu faktor yang da- pat mempongaruhi cits-cita dan kccampuan kerja sesco- rang. Orang yang berusia relati! cuda biasanya menpunyai cita-cita yang tinggi, sodang orang yane berusia rela- tif tua umumnya scbalik itu. i. al ini disobabkan k.arena orang yang berusia relatif nuda masih memiliki semanget dan kcmampuan berusaha yang tinggi scbaliknya orang be-

DUsia relatif tua biasanya scmangat d3.n kcmampuan bcru-

saba semakin mODurun~ Untuk itu dapat dikatakan bahwa tingkat umur dapat mempengaruhi sikap scscorang tentang sesu3tu program, rnisalnya proGram koluarga berencana ( KB ). m oh karena itu maka tingkat umur dimasukkan .e- bagsi salah satu variabel dalam penclitian ini.

Adapun hasil penelitian 1apangan terhadap 76 res- ponden menunjukkan bahwa 100 persen dari mereka berusia produktif yaitu 25 - 54 tahun, artinya dalam batas usia tersebut bila mcreka dalam keadaan no~al masih neopu- nyai keturunan. SeIain itu rata-rata responden be~ur

40,29 tahun dengan standar deviasinya sebcsar 6,31 tahun. Dari itu menunjukkan bahwa sebagian ( 71,05

% )

berucur

antara tahun. Untuk lobih jelas dapat dilihat dalam tabe1 HI halaman :22.

2l

(27)

22

T.J3EL III.

TINGKk.T UNlffi RESPONDEr!

---

No. : Tingkat Umur JtL'IIlah : Persentase

. . ---

l . 25 29 tahun 1 : 1,32

2. 30 34 tahun 17 : 22,37

: 35 39 tahun 17 22,37 :

4. 40 41, tahun 17

. .

22,37

45 49 tahtLD 20 26,32

6. 50 54 tahun 4 5,26

--- -

-

J u

'"

1 a h : 76 100,00 :

- ---

Rata-rata 40,29 tahun

Standar deviasi 6,31 tahun

---

StL~b~: Hasil penelitian lapangan yang diolah.

---

2~ Tingkat Umur Istcri RespondeD.

Tingkat umur isteri diperki rakan termasuk salah satu faktor yang turut mempcngaruhi sikap suami terba- dap sesuatu program, nisalnya program kcluarga berenca- na. hagi isteri yang berusia relstif Euda ada kecende- rungan untuk hidup l ebih bebas barsama suaminya l dengan

arti menunda kehamilan. Walaupun pada prinsipnya suami kurang setuju terb~dap program itu, tetapi karBna aja- kan isterinya itu okbirnya ia setuju juga. Demikian pula halnya dengan isteri yeng sudah rclatif tUa stau anak perempuannya sudah kawin umumnya in merasa ~alu

untuk melahirkan walaupun usianya masih terrnasuk ke-

(28)

23

lompok usia produktii. Hal ini dapat mendorong cercka untuk oembatusi kelahiran walaupun bukan dengan a1st kontr!lsopsi yang modern. Jadi hal yang damikian dapat mcmpcngaruhi sikap suami terhadap progran keluarga be-

roncana. Untuk itu maka UI!lur isteri juga dil'!lasukkan se- bagai sa1ah satu variabc1 yang per1u dite1iti.

Adapun data t entang variabc1 torsebut adalah seba-

gai tcrcamtUl:l dalam tabel IV di baweb ini.

TJl.BEL IV.

TINGK:,T 1lI'1Ull ISTERI RESP01IDEN.

- - - --

No. : Tiogkat Umur JUI!llah Persentase

1- 15 19 tahun 1 : 1,32

2. : 20 24- tahun 7 9,21

. .

3. 25 29 tahun 18 23.68

4-. : 30 34- tahun

· ·

9 11.84-

5.

35 39 tahun : 31 4-0.79

6. 4-0 44- tahun 10

. .

13.16

- - - . _ -

J u m 1 a h

· ·

76 : 100.00

- - -

Rat a-rata 33.05 tahun

Stsnsar doviasi 6.35 tahun

Sucber: Hasil pcnalitian yang dio1ah.

Data tcrsebut di atas ~~nunjukkan seoua (100 %) isteri respondeD nnsih berusia produktif (~asih sang- gup melahirkan) bila nereka dalam keadaan sehat~

(29)

24

Menurut proporsi umur dari isteri responden dapat dipahami bahwa di lokasi pcnelitian ini terdapat pasa- ngan usia subur dalam juclah yan~ relatii bcsar, untuk itu di lokasi pcnelitian sangat mombutuhkan perhatian dan pcranan pcnyuluh KB yang baBor lagi.

3. Tingkat Pendidikan.

Tingkat pendidikan rnerupakan salah satu £aktor yaog dapat oemper~aruhi pol a pikir scs~orang. Orang yaog ber-

pcndidikan rclatii tinggi lazimnya dal~ berpikir lebih

do~inan dipcngaruhi oleh pengetahuan ateu pengalaman, bukan etas desar emosi dun anbisi. Segala scsuatu yeng diputuskon dil atarbelakangi oleh alas an dan tujuan yang

tepat . Scbaliknya orang yang berpendidiknn rendah atau tidak pcrnah mcnduduki bangku sekolah proses pernikirannya lazimnya didominasi oleh cmosi dan ambisi . scrta rasa fa- natik bila sesuatu masaIah dikaitkan dengan agama atau edat-istiadat.

Adapun yang dimaksud dengan tingkat pendidikan da- lam penelitian ini ialah tingkat pondidikun formal.

Hasil penelitian terhadap 76 orang respond en nenunjukkan bahwa 6,58 parsen dori mcreka tidak dapat menamatkan

p'~ndidikan dasar ( SD/MIN ) atau tidak memperoleh ijazah

apapun. 36,84 persoil dapat mengenyan pcndidikan Bampai dengan tamat Seko1ah Dasar. Kemudian 21,05 persen pernah mengenyam pendidikan sampai dengan sekolah menengah um~

tingkat pertama ( SMTP ) namun mereka tidak berhasil mom-

(30)

peroleh ijazah. Se1anjutnya 17,11 persen dari respon- den dapat menanatkan pendidikan sampai dcngan SMTP.

Scterusnya 18,42 persen dari responden dapat mengenyam pendidikan s8J!lpai dengan Seko1ah Nenengah Um\lJ1l Tingkat Atas ( SllTA ), t etapi hanya 6 orang ( 7,89 % ) yeng dapat ~emperolah ijazah atau dap~t mclnamatkan pendidi- kannya itu. Dntuk lebih jelas dapat di1ihat da1am ta- bel V di bawah 1ni.

T'8EL V.

TINGl('S PElIDIDlKi<N =PO!lDEI;

---_ . _---

No. Tingkat

---_.

Pendidikan

__

Jumlah

. _ - - - -

: Persentase

. .

l .

,

Tidak 2.

,

Tamat

3. Tidak 4. Tamat 5. 0 Tidak 6.

,

TllI!lat

tamat SD/I'lIN SD/MIN

tanan SJ~TP SLTP

tamat SLTA bLTIl

5

: 28

16 , 13

: 8

, 4

6,58 36,84 21,05

17,11 10,53 7,89

, ,

- - - - - - - - - - - - - -_._---

Jum1ah 76 : 100,00

Sumb~E' Hasil penelitian 1apangan yang diolah.

4. Tingkat Pendidikan lsteri Responden.

Tingkat pendidikan isteri merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi sikap suami terhadap program koluarga berencana. Untuk itu, tingkat pendi- dikan isteri r£.sponden juga dinasukkan sebagai salah

(31)

26

satu variabel yang pcrlu ditoliti. Data lapangan t CD-

tang itu I!I.enunjukkan bahwa 18,42 persen dari respondeD pernah nengenyam pendidikan dasar ( SD/MIN ) tetapi sa- yeng Dereka tidak berhasi1 Dempero1eh ijazah. 51 ,32 per-

sen berhasil m~Damatkan pendidikan dasar. Kcmudian 21,05 pcrsen dari ~ercka pcrnah monduduki bangku SLTP, tQtapi mereka tidak bcrhasil nemporoleh ij3zah. Selanjutnya

2,63 persen respondeD berhasil memperoleh ijazab SLTP. Adapun respondeD yanG pernah mengcnyam pendidikan sam- pai dengan SLTA scbanyak 6,58 person, tapi sayang 2 orang ( 2,63

% )

dari Dereka tidak bcrhasi1 mompero1eh ijazah. Untuk 1abih je1as dapat di1ihat da1BD tabe1 VI di bawah 1n1 .

TABEL VI.

TTIlGI:AT PE!mlDIKAN ISTERI RESPOI<DEN

No. : Tingkat Pundidikan : Jumlah : Persentase

l . Tidak t"",,,t SD/MDI 14 18,42

2. Tamat SD/iHN 39 51,32

3. Tidak taI!l.at SLTP 16 21,05

4. Tamat SLl'P : 2 2,63

5. : Tidak tamat SLTA 3 3,95

6 Tamat SLTJ. 2 2,63

- - - -- -

Jum1ah 76 100,00

Sucber: Hasil pcnelitian yang dio1ah.

- -

(32)

Bordasarkan d.:lta di at:iS c.apat disimpulkan bahwa sebagian besar wanita atau ibu rumah taDg~a di lokasi penelitian iDi nasih bCrpdDdidikan rendah ( SD ). Oleh karena itu tidak nenyolok kiranya bila masih banyak ma- syarakat di lokasi pr;D(;litinn ini ragu-ragu stau belutl nenerima program kcluarga berencana, sebagai salah satu program yang dilaksanakan pemcrintah untuk menciptakan knluarga k~cil yang bahagia dan scjahtera.

5. JUl!llah Anak Yang Sudah' Ada..

Junlah anak yang sudah ada diperkirakan dapat mem- pengaruhi sikap suami terhadap program keluarga bercn- cana. Bagi seorang kepala keluarga yang rnempunyai jum- lab anak banyak sudah tentu ia harus nenyedi akan atau memcnuhi kebutuhan keluarga yang besar. Hal ini bcrja- laD baik bila bertar.buhnya jumlah an(;l>ota keluarga dapat diikuti olch penamb8han pendapatan. Pendapntan itu bukan hanya diperlukan untuk mcnanubi konsumsi saja melainkan yeng tidak kuranG pcntingnya ialah mcmenuhi kabutuhan pcndidikan dan keschatan anak. Oleh karcna itu junlah anak yang sudah ada turut diteliti sebagai 3uatu varia- bel pengaruh dalam pCDelitian i ni. Adapun hasil peneli-

tian lapangan terhadap 76 orang respondeD adalah scbagai mana tcrcantUl!l dalam tabcl VII di bawah ini.

(33)

28

TA3:::L VII.

JUl'ILAH ANiJi .lZ'PONTIEN Y.\.lIG 8UD:,l! AD'l

- - - -- --_ . . _ ._--- - -- - ----_._-

Ho. : Jurilah "lDak yang sudab ada :J\U!llnh: Perscntssc : - -- - - -- --

1- ; 0 2 orang 28 36,84

.,

:5 5 orang

.

37

~.

.

48,68 ;

:5. 6 8 orang : 11 14,47

- - - -

- - - --- -- -

J u m 1 a h Rata-rata

76 100,00

:5 , 3:5 o>·aog

. .

-_

•.

_ - - - -- - - - - - -- ---

SUnber: Basil penelitian lapangan yang dio1ah.

Dat a tersebut di atas monunjukkan bahwa roto-rata res- pondeD mempunyai anak bel um jauh rnel aopaui dari yang dianjurkan pencrintah.

6. Pengetahuan Rosponden Tentang Kcluarga Berencana • Tinsk3t pcngetuhuan respondeD ten tang program

kelu~rga berencana nerupukan faktor penting d31am pe- nelitiaD ini, karena sescoranr, tidak mungkin setuju terhadap scsuatu program tanpa m~nsetahui tujuan dan

kegun~an progra~ t ersebut. Umunnya di dacrah pedesaan

nasy~rakBt bolun oengetahui dengan sebenarnya tentang tujuan don kcgunaan dari program keluarga bcrcncana. Untuk itu make wajar kiranya bila di daerah pedasaan masyarakat DBSih ragu-rogu terhadap program terscbut.

ild3Pun tingk.lt pengetahuan responden tentang prograo keluarga berenc~ sctelah diberikan score adalah sc-

(34)

bagui MM terc=tum dill"" tabe1 VIII di bawah ini.

TAIl3L VIII.

No. :

1- 2. 3.

TINGV,;.T PENGETAHUAN RESPO!IDEN TEN'? lllG PROGlW'l KELWillG,l BERENCANf.

Scorresponden e dari Pengctabuan tentang KB Jutl1ah Perscntasc

13 20 tahun 46 60,43

21 28 tahun 17 22,37

29

36 tehun 13 17,11

- --- - -- -

J u c I a h 76 100,00

Rata-rata 2i,03

SUI!lb_e,£: Hasil penel i tian l apangan yang diolah.

Berdasarkan data dari tabel VIII dapat disiI'lpulkan bahwa secara keseluruhan pengetabuan masyarakat di loka-

si penelitian ini t entang program kaluarga berencana rna- sih relatif rendah.

7. Jenis Pekcrjaan.

Pade. hnkikatnya jenis pekerjaan yanb t crdapat da-

l~ masYRrak~t cukup bervariasi. Ha} ini berhubungan Drat dengan tenpat, woktu dan tingkat pendidikan serta kctrarnpilan atau kcahlian yang dioiliki seseorang.

Bagi rnasyarak~t yang bertempat ting~1ll di daerah pesisir

misalnya, urnunnya oereka bekerja scbagai p~tani tacbak atau nclayan. Dcnikian juga dengan ~asyarakat yang ber- tecpat tinggal di doerah dataran rcndah scbagaian besar

(35)

oercka bekerjn sebagai pctnni padi!polawija, perkebunan,

tulnng dun buruh, namun ado. juga ynng bekerj~ sobugai ncd:J.gang!jualan dan peg3\1ni Doguri.

Adapun h'lsil penolitian lapangan tentang ha1 tor- scbut menunjukkan bab\1a 11,84 pcrs~n dari responden bc:kerja sebagai p.ogswai ncgcri, 18,42 persen dari I1J.crc-

ka bokcrja sebagai pedagang!jua1un. Adapun responden yang bckerja scba~ai retani ~erupnkan juclah t erbanyak

( 50,00 persen). Kemudian yang bekerja sebngai n,ll ayan sebanyak 10,53 perse~. Seterusny~ respond en y~g beker-

.la aebagai -tu)<B'ng ( utah) terdapat 5,26 persen. Se1an- jutnya , ,95 pursen dari responden bekcrja di sektor

lainnya dan sifatnya tidak mencntu. Untuk 1ebih jc1as dapat diikuti Do1a1ui tabe1 IX h~laman 31.

JENIS PEKERJ,,,,N RESPONDE)l

- - - - ---- - - - - --- - -

No.. : Jenis Pekerjaan Jum1ah

- - - --- - - - -

l .

2.

3.

4.

5.

6_

Pegawai negeri Pedagang

Petani

Nolayo.n

Tukang/buI'uh L'lin-1ain

9

14-

38

8 4-

---

3

Persentase

11,84 18,4-2

50 ,00

10,53

5,26 3,95

J u '" 1 a h 76 100,00

-- - - - - - - - - - - -

Sunber: Hnsil pen~litian lapangan yang diolah.

(36)

8. Tingk 'lt Pcn~chasilan.

2ingkat pcnghasilan diperkirakan dapat ~empcngaru­

hi sikap s,:~scorang kep;Jda kcluarga terhadap program ke- luarga bf'JrllDcana. Bagi kepala keluarS3 yang bcrpengha- silan relatif tinggi dcngan jurnlah tanbgunt~aD keluarga yang agak benyak biasanya tidak m0Djadi suatu masalab dalan meoenuhi kebutuhan kcluarga yang besar itu, tetapi bil a kepala kcluarga berpenglwsilan relati! rendab de- ngan j1ll'llab tCDbguDgan keluarga yang agak banyak akan mcniDbulkan hanbatan besar dalac m~cnuhi kcbutuhan kelu- arga yaDe besar itu. Ol eh karena itu bagi kepale kcluar- ga yan!~ bcrpenghBsilon relatif tinggi ada kocendeI'U.IlGan untuk tidak oemb1t~si kel~hiran. Hal ini scsuai dengan

hasil penclitian Nur~an Hasibuan ( 1980: 184 ) yaitu: Tidak scdikit terdapat pada keluarga caopu, dongan

status Besis1 ekononinya tinGSi , nelahirkan lcbib banyak anak dibandin(5kan dengun kcluarga-kelu:lrga miskin. "Musa- lah ini h.'lnyo. tcrjadi di ncgara yang sedanr; bcrkembang, tntapi di n~~ara yang sudah maju, terdapat hubungan yang ncgatif antora status sosial ekonomi dcngan fertilitas. Scbab bagi cereka yang tinggi tingkat p&nghasilannya sclalu berusaha untuk mencapai kwali tas bidup yang lebih tinggi, misalnya deoBan melanjutkan pendidikan anak mc- reka ketingkat yang l ebih tinggi. Oleh karena itu kcsa- daran ~ereka akan keluarga berencana lebih tinggi. Seba- liknya bagi oasyarakat yang rclatif niskin kuraoB ada

(37)

32

doron~un un~ mencapai kwalitas hidup yang lcbih ting- gi, olch karena itu banyak di antara oa~farakat yang kurang setuju untuk program kcluarga b3rencanu. Ap3kah di lokasi penclitian ini jUBa dc~ikian, maka untuk da- pat Mcnjawao pertanyaan terscbut maka variabol ini tu-

rut jug~ diteliti scbagai salah satu variabel pengaruh. A.dapUD hasil pcnclitian tcrhadap '16 orung respon- deD menunjukkan bahwa 6,58 pcrsun dari nereka bcrpeng- hasilan antara Rp 85.000,00 - Rp 109.000,00 dan 21,05

pcrsen bcrpeD3hasilan antara Rp 110.000,00 - Rp 134.000,00. Kcmudian 36,84 persen berpengbosilan antara Rp 135.000,00 -

~~ 159.000,00 ini morupakan kclompok responden tertinggi juolahnya. Selain itu 17,11 persen dari responden ber-

pcn~hasilan ant~ra 160.000,00 - Rp 184.000,00, sedangkan sclcbihnya ( 18,42

% )

berpenghasilan antara Rp 185.000,00 - Hp 234.000,00. Secare rata-rata responden bcrpenghasi- lan Rp 153.907,89 dcngan stender deviasi scbeser Rp

32.595,68. Untuk dapat dilihat dal",.., tabcl X di bB\<ah ini.

TJlBEL X.

TINGKAT PENGHASlLAH [lESPONDEN.

- - - - _ . --_._---

110. : Tingkat penghasilan

1. Rp 85.000,00- Rp 109.000,00 2. Rp 110.000,00- Rp 134.000,00 3. Rp 135.000,00- Rp 159.000,00 '" Rp 160.000 ,00- Rp 184.000 ,00 5. Rp 185.000 ,00- Rp 209.000,00 6. Rp 210.000,00- Rp 234.000,00

Jum1:1h

- - -

: Jumlah: Pcrsentasc 5 6,58

16 21,05

28 36,84

13 17,11

: 8 10,53

6 7,89 76 100,00

Referenties

GERELATEERDE DOCUMENTEN

Voor de rijksdelen Suriname en de Antillen worde gestreefd naar de verdere voltooiing van hun staats- rechtelijke en staatkundige zelfstandigheid binnen het rijksverband, waarbij

eeuwige zonder een aantal daden, die althans uiterlijk een tijdelijk karakter dragen, niet kan bereikt worden. Anderzijds eischt de wèl- begrepen verzorging van het tijdelijk

oor sociaal en cultureel belang der burgerij zegenrijk werkzaam waren, s en tot administratieve verlengstukken van het Rijk gemaakt, zonder nigs eigen initiatief,

This package provides class for typesetting Cost &amp; Performance Reports and Final Reports for Munitions Management Reports, US Environmental Security Technology

Also encouraged to study whether effort is a predictor or a motivational consequence within the context of loyalty programs within branded apps. And: whether customers become loyal

I think doing your exchange semester is very distinct from doing an exchange semester anywhere else simply because Korea is such a peculiar country. When I share my experiences with

SABA PROGAM B &gt; FUNCTIONS AND GRAPHS &gt; WORKING WITH FORMULAS.. Math4all Foundation October 3, 2013

skil tussen die line~re en die intrinsieke vertakkingsprogram. Crowder se program doen mcer as bloat kcnnisver- werwing. Crowder sien die leerproses dieper en wyer