Condenspotten: persleiding direndahkan

b«i*c heruMim-'oerM «tat) r?taaii.ifc»rii««irag é « « g « a i ï t l é i Ö « * r i ip:s»s d e n g s a imk » « b s t i t t ? a i u a t u k « w i a t ©

p«ïig»-ö j l l s Merta d i t o a a a k ï j n ojt'^® u a t a k ra®aJ«t«W.a e.«a ja»-ïijosim d a l s a l>®nti}fe «tet® «öth«satiric MgaXö i>»rtifo»iitta

^,gyy''g,t-,gi,j ^«*,?>.Ji^^n •(B€'n':.*sn«i aai-f^aran dasaJ? t.0r#eb«fc - — jftïifs di«.n(g?5«f> p«ï'Iw «ntal.t imMpar-Qimti paugeatóiaa lfc«t

i « n 3fil«n,^*3«tnj!9 !«Isköfe«a ««gslsi at>e j a o g d l p e r l ö

-^ t ï , » . - » - . ~ - . ~ -^ > -^ ••- — • — — • — • " » - " • " — " ' " " - ' — *

. „ „ ^ „ „ - . » . - . « . . - - . . - » - - i/l|::.^AXtu«i***i aicta i i i i . - « — - —

ii«tesl««i?ni voimaansi .'3.c . ü i » ^ ^ i u t:;«n .Jo«alati S a r -fca«ltiaréj#, k^êm'^m |?«ê®w«i ü ^ t s r i » , l>trtsi?jp®t « » - - * fciïïirijsl éi •^wrabsja.» -.,....~.-.^..„«.,^-««--.« ^«„„.^«-»«—»

p«-iiffb«dap, sa»tf*l-.f#^ai ••&rm'i>^yi' d e n s a j a , a a l « r i » , -•**

»iI«aSBimeteRn émmm d e l a p a n b e l a s . ^ a a t t a a , t ü ö j o b

. * . •!.»>. HiiAtida t®iii-,sal ïltagÊa

. ^ . ^ «MWW • • « > • ••*• »«• - ^ »*• • * •**

f ^{-7,^}

SULAPAN KE-9. Halaman : 41

KARTU DIDALAM DJERUK

Ini adalah suatu su^apan jang sangat menarik. Ia dapat <'-^^'^-'-^^^''''^'^'^^^^^

Tiada halangan untuk berdiam dekat sekali pada penonton, dan penjulap pun tidak usah m.m-buat sesuatu gerakaiB jang: mentjurigakan.

EFFECTNJA

ALAT2NJA :

Sebuah djeruk diperllhatkan kepada penonton untuk dlperiksanja. Penju-lap mengotjok setumpukan kartu dan meminta kepada salah seorang penon^

ton untuk mengambU satu kartu - sembarangan kartu. Kartu .ang diambd im dipersilahkan untuk djuga diperlihatkan kepada peno^nton^ jang lamn.a.

Penjulap sendiri tidak mengetahuinja kartu apa jang diambilnja tadi.

Lalu kartu itu dimasukkan kedalam sebuah sampul lang telah terse-d^a. Sampul berikut kartunja jang didalam kemudian dibakar. Setelah habis terbakar, abu,n,ja disebarkan diatas djeruk tadi. I ^ i ^ ™ ^ ' ^ ^ ^ ^ ^ ™ ^ ' ^ , X r tong dan didalamnja ternjata berad^ kartu jang tadi telah dibakar.

Satu stel Kartu Paksa, dalam bah. asing : Forceer Kaarten atau Forcing

C a r d s ( a l a t n o . 8 ) . , , • , i i,- ^o,v, ,^o

Perhatikan : Permainan dengan Kartu Paksa ini ada banjak sekali dan, da-lam peladjaran landjutan maka Sdr. akan mengetahui lebih banjak menge-nai sulapan dengan Kartu Paksa.

Selandjutnja alat2 gbb. harus Sdr. sediakan :

a. Sebuah djeruk besar (misalnja djeruk Valencia).

b. Sedikit lijm (seperti Forticol).

c. Pensil jang tadjam.

d. Sebuah sampul.

e. Korek api.

PERSIAPANNJA

PERTUNDJUKKANNJA :

Pentil d a n djeruk Sdr. potong dengaiii hati^ sehingga terlepas (sketsa 1) dan djeraknja beriöbang. Masukkan penisil jang ta-djam kedalam lobang djerul^, sehingga lobang ini mendjadi sedalam kartu. Hati2 djangan sampai kulitnja rusak dan mema-sukkan pensil djangan lebih dalam daripada jang diperlukan

(sketsa 2).

Setelah lobang selesai dibuat, tiabut pensilnia, lalu gulung satu Kartu Paksa dan masukkan kedalam djeruk sehingga tidak nam-pak. Lobang jang tadi dibuat, kini hanja merapakan .sebuah lobang k e t j l berbentuk bintang jang dapat mudah dimasukkan

oleh kartu jang telah digufung tadi (sketsa 3).

Taro sedikit lijm sekitar lobang dan masukkan kembali penül djeruk, sehingga djeruk ini kelihatannja seperti tidak di-apa kan.

Biarkan lijmnja mendjadi kering, (sketsa 4)

Bila ini dilakukan dengan baik, maka mata jang betapa awaspun tidak akan melihat sesuatu jang mentjurigakan. Sdr. akan mera-sa heran sendiri bahwa kulit djeruk tidak akan terumera-sak untuk dapat memasukan sebuah kartu kedalamnja. Bilamana kebetul-^n terdjadipotonganjang kurang baik pada lobang djenilc, maka pentilnja akan menutup kekurangan tsb.

Ambil djeruk iang telah dipersiapkam itu. Sdr. berkata : "SAJA MOHON KEPADA SDR. UNTUK MEMEGANG DJERUK INI.

SDR BOLEH MELIHATNJA BAIK^ SEHINGGA SDR. MENGE-TAHUI BETUL BAHWA JANG DIPEGANG OLEH SDR. ITU

ADA SEBUAH DJERUK. SESUDAH SDR. MELIHATNJA, SI-LAHKAN SDR. BERIKAN KEPADA BEBERAPA PENONTON LAIN UNTUK MEMERIKSANJA DARI DEKAT. HARAP DJE-RUK INI SDR. DJANGAN MAKAN, JAITU DJANGAN PADA WAKTU INI.

« *

\

V

PERTUNDJUKKANNJA^ NAH, ^f ™^^^«„ ' ^ ^ ^ ^ ^

MEMEGANGNJA DITANGAN

SE-^ SE-^ t G l ' s E l I ü f p E N o ï SE-^ O N DAPAT ME.IHATK.A. "

-SEKARANG SA.TA MOHON ^ J ^ t . ^ u "

T U ^ ^ ^ ^ ^ a3uk kepada salahseoran^^pe^^^^ _ SESUKANJA BIL SEBUAH KARTU, ^ J ^ ™ ^ ^ ^ ^ ^.^ ^ erti terlibat pada NJONJA" Sdr. berikan Kartu Faksa u u y

sketsa no. 5

Hat., Siangan .a^pai - X . r " " a . S \ r ™ i £ s l

tu2 itu, nanti penonton t a t a b » ^ ™ ' ' \ ^ j ;„ ^ d i h a t kartu djangan kwatir, bahwa - f X ^ r k S ^ n a menurut p.ngalam^

S^daaóa untuk .nengambil sebuah kartu.

, , „ , , . K4RTU JANG DIAMEIL ITU KEPADA P E

-..HARAP N ^ O ' ^ ^ - Z r " « " ^ S ^ r S KIR™ ITU".

Ambq sampul tang telah t e t ^ d i a *«>Jdr^berka^a lag^^ « ^ ^ ^ . j ^ ^ SAMPULNJA

DE-r ^ DE-r l^eïbaka. . . . 1 Itu hlngga hab. .a.a . . . ^^^^^ ^^^^^^

• - E R = o - s r p ' ^ E t A T ^ = K r K = ^ ^ ^ ^

™ K A R

I T . . . G A MEMPUNJAL ROHNJA. MARI KITA LIHAT .

. . u d a h S d . . b a r k a n a b u n . diatas . « U k , . a k a Sdr. a . b l l . . a u ^^ ^ ^ ^ ^

MUbNAUivA ^^^ memegang V, iriri bas-ian p e n t l m a k e a t a s . i d i i g d n

Djeruk itu Sdr. pegang dengan ^ - - | - ^ ^ ^ \ ^ ^ ^ | ; ^ , ^endjadi dua (sketsa 6 ) .

Pusatkan perhatlan - P - a « . ™ ^ _ ^ i - ^ l ; ^ ^ X ^ ^ ^ : : ^ ^ " ! ^ . . n t . a b u t kartun.a penontonmendjaditegang dan penuh dengan ^^^^^^^^ kead,a,bann,a.

dan saat inilah jang P a l - ^ P = " ' ; V ^ _ ; X " ada kartu^ia) diatas media. Mata Sdr. harus

TE-Taro dleruk jang =''P°*°f/„°f' ' f ^ ^ y K JANG BEBADA KARTU .' .' .' '•

BUS DIARAHKAN KEPADA DJERUK JA«^

0^ — • Halaman; 44

t

Jp" '-*1|»,

PELADJARAN2 DAN SULAPAN^ JANG AKAN DATANG (BAGIAN II) : PELADJARANNJA MENGENAI

6. a. Rahasia Penjulap.

b. Pengetahuan dan tjara mengguna-kan "Selubung Djempol" (Duina-spits), alat jang sangat memakdjub-kan.

7. Kepandaian mengalihkan perhatian orang.

S U L A P A N N J A :

11. Melcnjapkan sigaret bernjala dalam ke-palan tangan Sdr. didepan mata hidung-nja penonton.

12. Menjihir korek api hingga bergerak (tanpa dipegang oleh tangan Sdr.).

13. Djeruk jang t a a t pada periintah Sdr.

14. Membuat trowongan dari sebuah kar-tu.

8. Azas^ Seni Sulap.

9. Kejakinan tentang Sulapan Sdr.

15. Memotong Pisang tanpa pisau atau ta-ngan.

16. Korek api anti Daja tarik.

17. Membakar Saputangan lang Sdr. pin-djam dari penonton. Setelah Sdr. me-ngutjapkan "Sim Salabim", maka sapu-tangan ini utuh kembali.

18. Menjulap korek api supaja tidak mau tetap bernjala.

10. Bagaimana Seni Sulap membuat tjer- 19. Merobek sehelai kertas dan mengutuh-das fikiran. kannia kembali.

Seni Sulap bersifat mendidik. 20. Membuat simpul setjepat kilat.

TJATATAN : Dalam Bagian ke II dari Kursus Sulap ini, Sdr. diperkenalkain, dengan

• ' salah satu alat Sulap jang effecnja paling menakdjubkan, serta variasinja sangat banjak, jaitu alat :

SELUBUNG DJEMPOL (DUIMSPITS).

Dimana sadja Sdr. dapat bawa alat ini dalam saku dan dapat mempertun-djukkan sebagai matjam sulapaim didepan mata penonton, tanpa dapat me-ngetahui rahasianja.

P S Bilamana Sdr. mengikuti Kursus ini dengan pembajaran angsuran, dan angsuran jang ke-dua belum Sdr. lunaskan, kirimlah Angsuran Sdr. itu dengan poswesel

seka-rangdjuga, agar dapat mengikuti dan mempeladjari permainan^ jang menakdjub-kan seperti tsb. diatas.

%.

Halaman ; "io

\

TON dan djangan s<,kali=! mata Sdr, dialihkan kc-djamsan Um,

S e t e , a . d,e™k d^aro diata. . e « a , ^ ^ ^ ^ ^ ^ f ^ ^ ^ ^ Z ^ ^ X ^

-ROHNJA".

tuk menutup sulapan mi.

Sesudah pertundiukkan Sdr. harus petjahkan djeruk itu, sehingga penonton t.dak dapat me-meriksanja dari bagian dalam.

S ke t s a

KARTU

SK.7.

S K . 8 .

o - t t ^ T d r hendak mengiïunakan kartu paksa ber-kali2 dihadapan penouton jaiig sama,

! a k a f e n t u n l s d l harus mempunjai persediaan lebih dari satu matjam (t;orak) kartu paksa. Kartu paksa dapat Sdr. beli di Studio kami.

THE FIRST INDONESIAN

MANUFACTURER & DEALER OF /^ .^

MAGICAL APPARATUS AND ( ^

SCHOOL OF MAGIC V./0 DJL. RADJAWALl SELATAN 3 C / 1 . ^ _ l

(DJL.INDUSTRI) POSTROMOL 2 3 0 DJAKARTA

Hal 87 " 88

SULAPAN K E - 2 0

MCMBi

^grjEPAT

üANWNÖ OSNófiN LSM/^SNJA OALAM TANC/^N S-i^UOA/^A.

SOA TüCe/iAMAN JAI^C TjePA T OAN DITe-NC>AHS TAU /TC/ re-/?-"

e£NTUK S^O/iT-C/

/

®

TjfiRANjA TALI ,TJo/pea/»/^.- i>")^''^^'^'^^

IBU ÜJAHI MN DJAfil TeLUNOJU/cO-AMOAX^

MN 0/AN7ARA OjA/}/ /^4/V/S t>AN OJAÜI *''f-tiN&f^ii^e, (TAN/>A YJ.

TA/VOA/V DITURUNKAI^

PeNHAN r-yfP/IT, /O/l ri I^SNCAMO/L UOJUI^H iÊN TAIWAN J&.

TjePAT^epemA

Tjatatan iintuk Sdr. :

\

In document (UI . /sd-^ ^^ /""" "^7 (pagina 35-41)