• No results found

Harga f 1.50

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Share "Harga f 1.50"

Copied!
90
0
0

Bezig met laden.... (Bekijk nu de volledige tekst)

Hele tekst

(1)

(2) 0082 2914.

(3)

(4)

(5) lerie P . N o. Harga f 1.50. T r. ^ ^. u. r[|IDIIILyAII MOEDIIDim ATAU. SAJÄ POENJA PERDJALÂNAN KE BiNTANG MARS (Tindakan jang pertama k e 'Alam toedjoeh). <i DJlUD KE I. I ®, t. f ®. Dikarang oleh:. T]OA BOE SÎNG Hak pengarang ada diperlindoengi menoeroet sepandjang boenjinja Staatsblad 1912 No. 600 fatsal 11. Diterbitkan dan terdjoeal oleh;. TAN KHOEN SWIE K E D I R I. 1928. le DRUK. J'. Magill TYP. L L. D. IHitar 5:(S3-6-3.'28.. L.

(6) ||B ( Boekhandel; TAN KHOEN SWIE,-Kediri. Menerbitkan kitab-kitab bahasa dan hoeroef Djawa: -/v.— —K.-. Amoerwa Kala . . . f,. Ardjoena Wiwaha . . Asmaralaja . . . , , -B.—. Babad Gianti ileel I sampai V à Babad Kediri. . Babad Mochamad Babad Rasoel . Babad Tjirebon. Babad Toeban . Bab Wawadosing Gesang Bagawad Oita . Bambang Dwih^sta Baoe Wartia . . Bawa sagerongipöen. Bima Boengkoes Bodja Boesana . Boekoe Sembahji^Hg Boerat Aroeffi --D.-. Darma Sabda . Dewa Roetji . . Djaka Lodang . Djampi Soesah . Djati Moerti . . Djitapsara . . . Djiwandana . . -0^ Galoega Saloesoer Sar Gatolotjo -H, 1. Hari Wara . Hidajat Djati, -I.-. lladoeni limoe Spiritisme. Ini. Gern. Ordonnantie Jatnamaja. -K,-. .. Kalatida , . f. Kanda boemi. . Kapratjajan . . Katja Wirangi Kawroeh Kasoeksman Kawroeh Mantig Kawroeh Pangoengsed Kawroeh Sanggama Kawroeh Sasadji . Kawroeh Theosofie Kebo Kenanga Kidoengan Krida Atmaka Krida Graita . Krida Sastra . —L.—. Lambang Pradja (Ojajabaja) Langen Drijan Poestakawèni„. —M.—. Madoe Basa deel 1. Madoe Basa deel II, Madoe Rasa . . . Madoe Wasita . , Manik Hardja Nirmala Mardi Tama . . . Marga Joewana . . Ma Sapta Baja . . -N,Ngedja Arab. . . Ngelmoe Kak Sadjati Ngelmoe Pangasihan Ngelmoe Pangroetjat Ngelmoe Panoedjoeman,,... Ngelmoe Pirasat (Pirasating djalma) .. Nitik Kraton . . . , Niti Prana . . . . .... Niti Sroeti .. Kabar Kijamat Kaboetoehan - O Ka'koel Islam Oegering Palakrama . „... Kalam Wadi . Oesoeloeddin , . . HARGA DIATAS BELOEM TERITOENG ONKOST KIRIM.

(7) hi.. -tJ. rtllDlllUÜII MltDIIDIlI ATAU. SAJA POENJA PERDJALANAN KE BINTANG MARS (Tindakan jang pertama k e 'Alam toedjoch).. DJILID KE I.. Dikarang oleh :. TJOA BOE SING Hak pengarang ada diperlindoengi menoeroct scpandjang boenjinja Staatsblad 1912 No. 600 fatsal 11.. Diterbitkan dan terdjoeal oleh:. TAN KHOEN SWIE K E D I R I. 1928. t -. Ic DRUK,.

(8) II,. Diperlindoengi hak karang-karangan termaktoeb Stb. tahoen 1912 No, 600 fatsal 11. Kitab jang sjah ada tanda tangannja si penerbit seperti di bawah ini:.

(9) III.. Padoeka Toean TJOA BOE SING,. Diatas ini ada gambarnja Padoeka Toean Tjoa Boe Sing pcngarangnja. kitab-kitab Soeloeh. Kesempoerna'an,. deel. I - II - III - IV-V dan Perdjalanan Moedjidjat deel I-II, enz. Beliau ada seorang djoeroe karang jang gemar pada ilmoe kebatinan, maka banjaklah boeah karangannja jang menoedjoe kebatinan djoega,.

(10) IV,. Isinja kitab Perdjalanan Moedjidjat. DJILID JANG. PERTAMA.. Terhadap kepada Padoeka Pembatja (oleh penerbit). Pendahoeloean.. In. III.. Seorang Goeroe jang pengasih, Dari Java menoedjoe ke Kaapland. Pen keadaan tempatnja Professor Heil di Tandjocng Pengharapan.. IV.. Bagaimanakah Professor Heil ada bekerdja akan memboeat seboeah pesawat terbang jang sempoerna?. DJILID JANG KEDOEA.. V.. Het Leven mendjelma ke Doenia. Menoedjoe ke Zuidpool. ke Noordpool, ke Boothia Felix-. VI. VII. VUL IX. X.. Menoedjoe ke Groenland. Het Leven brangkat ke Mars. Keada an di Planeet Mars. Ringkesan dari Zonnestelsel. Pemberian tahoe..

(11) V.. Terhadap kepada Padocka Pcinbatja! kitab sengadja saja terbitkan, soepaia bisa menambah goena pembatja an oemoem. loe teiSin'^nrhdongengan akan penggeli hati, ka-. me„i»S. P"8e.ah„„n„)a. boleh d,bo=«. Sebab boeat saja sendiri anggap boekan perkara jang anèh karena saja terima dengan perasaan batin; memang perkara kebatman, bila dilahirkan dengan zonder beri kenjata 'an, kebanjakan dibilang tjoema gila-gila an sadja. ' terasa. olehnja, maskipoen hanja tertjapai didalam batinnja, akan ditoendjoekkan lahirnja djoega (dinjatakan), soepaia dapat diketahoei oleh oemoem; seperti saja dapat batja dalam s. k. Pw. Sb. No. 39 ado. i/-Z-Za, terseboet begini: SIAPA JANG MAOE MELANTJONG KA REMBOELAN?. Poeläng-pergi 8 hari. pembatja Europa namanja pengarang Fransch Jules erne soedah tida asing lagi. Ini pengarang jang sekarang tjoema tinggal namanja telah toehs banjak karangan-karangan penoeh kegaiban, seperti „Doea poeloeh riboe mijl di bawah laoet" Perdjalanan mengoelilingin doenia dalam tempo 80 hari", „Perdialanan ka poesernja doenia" dan laen-laen. Maski ini semoea ka­ rangan meloeloe timboel dari angen-angennja Jules Verne, toch orang-orang djaman sekarang sering roendingkan itoe karangan dan bebrapa theonenja soedah bisa didjalankan dalam praktijk seperti itoe masin terbang, kapal silem dan laen-laennja. • Antara la poenja karangan-karangan jang terkenal itoe teritoeng djoega satoe boekoe tjerita menoetoerken perdjalanan ka Ini impian-impian dari Jules Verne roepan ja oleh satoe protessor dl Weenen (Oostenrijk) maoe diwoedjoetken. kota Oote^rijk l^eefle/7, 14 Febr. Satoe achli jang terkenal di Wee­ nen, noefrt, soedah bikin lezing di depan sekoempoelan.

(12) VI. orang-orang berilnioe pengatahoean. Dalam itoe lezing ia kasi laoe perhoeboengan post bisa banjak lebih tjepet dari sekarang, kaloe bekerdjanja kepesatan anak-anak panah api soedah diselidikin sampe teliti. Hoefft telah oendjoekan model ketjil dari pekakas dengan mana satoe kantong soerat-soerat bisa dibawa dari Weenen ka Nieuw Zeeland dalem tempo 56 minuut. Ia bilang orang bisa bikin anak-anak panah api de­ ngan diperlengkepin pajoeng dan pekakas cinematogra­ fisch berikoet pekakas ilmoe pengatahoean. * Spreker itoeng perdjalanan ka remboelan bisa dibikin dalam delapan hari poelang-pergi, dengan kepesatannja itoe anak panah api. Pertjaialah kaloe orang maoe pertjaia! Nou pembatja, kaloe jang satoe toean katakan Dan jang kedoea apa ?. !. Hormat saja.. Penerbit: TAN KHOEN SWIE KEDIRI,.

(13) — 1. PENDAHOELOEAN. Pembatja jang terhormat! Bermoela saja ada merasa sangsi akan mengarang ini tjerita, sebab saja tahoe bahwa terbitnja ini kitab nanti bakal menimboelkan banjak orang poenja roepa-roepa tjatjian jang ditoedjoekan pada saja poenja adres, karena boekan satoe perkara hèran, diantara pembatja jang koerang mengarti pada maksoednja ini tjeritera, nanti katakan sipengarang ada seorang gila atau berotak miring. Apa sebab saja kata begitoe ? Ja, sebab boekoe-boekoe tjeritera bahasa Melajoe — katjoeali jang terpetik dari tjeritera bahasa asing—mèmang beloem ada jang begitoe langkah mentjeritakan perkara moedjidjat sebagai ini kitab jang saja soegoehkan pada pembatja diini kali. Lantaran begitoe maka saja djadi merasa akan tida bisa terlepas dari orang poenja tjomèlan jang mengatakan saja sipembohong dan pendjoesta; djikalau ini tida, sedikitnja saja nanti diberi gelaran „idioot". Ka­ rena satoe moestahil, manoesia atau orang jang sebagai saja bisa bikin itoe perdjalanan jang boven natuurlijk. Ini tjomèl - tjomèlan soedah tentoe saja tida bisa singkirkan, akan tetapi djikalau pembatja soeka pikir pandjang dan timbang dengan haloes, serta memperbandingkan pada boekoe-boekoe tje­ ritera jang lain, seperti tjeritera: Baron van Münchhausen dan Gul­ liver, atau jang lain-lain lagi, tentoelah pembatja tiada nanti be­ gitoe mentjelah pada saja, apa lagi djikalau pembatja bisa tjondongkan maksoednja ini tjeritera pada perdjalanan jarig haloes-haloes tentoelah itoe anggapan „moestahil" nanti hilang dari dalam pem­ batja poenja pikiran. Saja tida berdengki hati, djikalau ada orang katakan ini tjeritera ada d/oesta, sebab mèmang djarang sekali ada orang jang bisa menjaksikan ini perdjalanan. Akan tetapi saja sendiri maoe pasti­ kan bahwa ini tjeritera mèmang ada benar dan betoel ada kedjadian didalam saja poenja kehidoepan, tjoema sadja itoe nama-nama jang tiada ada sebagaimana mistinja, sebab saja tida mempoenjai itoe ilmoe pengetahoean boeat toelis nama-nama itoe sampai tegas, hanja saja pakai sadja nama jang sesoeai, sekedar menoeroet pada apa jang perloe, soepaja tjeritera ini sedap dibatja boeat djadi satoe penghiboeran. Boekoe-boekoe tjeritera dari bahasa Europa tiada koerang jang sama maksoed dan toedjoeannja dengan ini karangan, en toch semoea tjeritera-tjeritera itoe ada terbit dari boeah kalamnja orangorang jang ternama tinggi dari dalam golongan orang pandai dan. bangsawan pikiran, mendjadi boekan tjeritera-tjeritera rendah, se».

(14) bagai tjeritera fponeel, jang dihargain begitoe tinggi, lantaran ba­ njak digeniarin olèh marèka jang ketjcboer dalam doenia pertjinta'an. Oleh karena demikian, maka saja djadi tetapkan pikiran dan nienjingkirkan itoe rasa'an maloe dari tjatjiannja orang jang tida mempoenjaï kepertjaja'an pada kebenaran, serta paksa diri boeat terbitkan ini kitab, dengan pengharapan pada orang jang tjerdik boedi dan bangsawan pikiran nanti menghargain setinggi-tingginja, karena dengan begitoe -himpaslah itoe tjomèl-tjomèlan dan tjatjian jang didjatoehkan pada adresnja sipengarang. Pembatja jang berboedi tentoe memperhatikan isinja ini kitab boekan oleh karena bagoesnja tjeritera atau ketarik lantaran perkata'annja jang manis dan loetjoe, gagah dan berani, sebab itoe bahasa perada boekan laiknja mendjadi isinja ini kitab jang ada mengandoeng ilmoe kehaloesan, hanja perkata an jang tegas dan ada mengandoeng arti pada maksoed kesempoerna'an, itoelah jang patoet saja sadjikan pada pembatja, karena itoe djoega jang ada mendjadi koentji bagi orang jang mentjari djalan akan memboeka pintoe. Ini tjeritera sebenarnja tida ada harganja boeat orang jang tida mengarti pada maksoednja, akan tetapi boleh dianggap loemajan boeat djadi pembatja'an goena menghiboerkan hati diwaktoe iseng-iseng, sebab dalamnja ada mengandoeng roepa-roepa Wetenschap jang termasoek pengetahoean Umoe Alam. Sebaliknja ada berharga amat besar bagi orang jang bisa mentjapai pada maksoednja, karena dengan merasakan pada apa jang dibatja, sedikitnja ini kitab bisa djadi satoe penoentoen boeat orang jang ingin tjari pengetahoean haloes dari segala djoeroesan didalam batin. Moedah-moedahan sesoedahnja dapat menjaring air jang bening dari dalam telaga kesempoerna'an, pembatja nanti menapis lagi air itoe sampai sedjernih-djernihnja. Begitoelah pengharapannja si. Pengarang.. Kediri, December 1927v.

(15) SEORANG GOEROE JANG PENGASIH. a<^a soeatoc soréh sedang tjoeatja oedara ada djernih diteijrangi oleh tjahaja Matahari jang hampir soeroep, menjinari ''1:^11 mega-mega poetih jang melajang-lajang dipoentjak Goenoeng SELAMAT, Itoe koetika saja ada berdiri dipekarangan depan dari saja poenja roemah pondokan jang pernahnja ada didèsa ßan/'oe-oerip Vi satoe doesoen sepi diatas tanah pegoenoengan bilangan Poerwokerfo ^), tempat mana ada satoe-satoenja jang menarik saja poenja hati, karena boekan sadja hawanja ada amat njaman, akan tetapi pemandangan disanapoen ada elok dan permai, poehoen-poehoen jang toeniboeh dilèrèng pegoe­ noengan ada memberi hawa bersih jang amat segar, angin-angin haloes tida berentinja bersilir menjiarkan baoe-baoean boenga hoetan jang haroem ; hingga sebagai seorang pelantjong sebatang kara, terasalah oleh saja tempat itoe seperti satoe taman penghiboeran jang teroetama, dimana boekan sadja saja bisa menda­ patkan nikmatnja kehidoepan, akan tetapi dengan mengeningkan tjita rasa, dapatlah saja memetik boeahnja pemandangan-peman­ dangan jang indah dari kekaja'an 'Alam. Diitoe sa'at jang bagoes, sambil merasakan kesedapannja natuur, hati saja mendjadi amat rawan memikirkan kebesarannja Alam ; karena segala apa jang saja dapat pandang, semoea ada memberi tjita-tjita jang soetji. Boeroeng-boeroeng hoetan kelihatan amat riang, berterbang dari satoe kelain tjabang poehoen, sambil menjanji roepa-roepa lagoe jang merdoe, laksana akan memberi selamat djalan pada Betara Soeria jang tadinja soedah kasi ia penerangan boeat mentjari penghidoepan ; sedang koepoe-koepoe jang anèkah warna ada melajang kèan kemari akan mengisap sarinja boenga-boenga jang sedang mekar, dan beratoes-ratoes Tjapoeng jang indah-indah ada berseliwaran dioedara seolaholah satoe perlombahan pesawat terbang jang bereboet keme­ nangan. Sajoep-sajoep dari djaoehan ada kedengaran mengalirnja air dari beberapa soeloeran jang menoedjoe kesatoe Telaga, jaitoe: jang oleh pendoedoek disitoe ada dinamai „Telogo Gesang". Ditengah-tengah telaga itoe ada berdiri patoengnja Dewi Larasati jang terbikin dari batoe poealam poetih, meroepakan sebagai se­ orang Bidadari dari kajangan toeroen kedoenia dengan kesoetjiannja. Patoeng mana dioekir begitoe bagoes, kelihatannja sebagai hidoep, 1) Banjoe-oerip = Air hidoep. Berarti : Mengalirnja kehidoepan. 2) Poerwo — Dahoeloe kala. Kerto =- Aman, sentosa. Ringkesnja ini doea nama ada bersmaksoed; Djalannja penghidoepan ditem-". ps>b siabpçlo?. waktpe .njasih sda didalgm zßmm sentosa..

(16) dengan badan separoeh telandjang, ia berdiri sambil tersenjoem amat manis mengawasin kedalam itoe telaga jang berair bening, hingga beriboe-riboe ikan besar ketjil kelihatan berenang kesana kemari dibawah boenga-boenga teraté jang toemboeh disekoelilingnja patoeng itoe. Ini semoea pemandengan jang begitoe élok ada membikin saja djadi termenoeng-menoeng, didalam hati timboel satoe pikiran jang ditoedjoekan pada keloeasan 'Alam, jaitoe ; sebagai satoe kenjata'an, betapa besar dan moelianja Toehan, karena boekan sadja ditempat jang ramai dan dalam kota-kota jang besar orang bisa mendapatkan roepa-roepa kesenangan, akan tetapi sekalipoen disatoe tempat jang soenji, diatas tanah pegoenoengan jang ber­ damping dengan rimba raja, Toehan tiada mengatjoealikan boeat memberi penghiboerannja sama rata, malahan ditempat jang de­ mikian Toehan lebih-lebih menoendjoekkan kasihannja, karena disana kita orang bisa rasakan betapa sedap dan nikmatnja kehidoepan jang Toehan berikan pada oematnja; segala pikiran djengkel dan soesah dari pengaroeh doenia jang senantiasa membikin keroeh pada pengrasa'an soetji, hilang lenjap sebagai disapoe oleh angin wahjoe, diganti dengan tjita-tjita kemoelia'an jang tida terpermanai èloknja, hingga semoea jang tertampak, njata dan terang, menoen­ djoekkan ketjinta'an Toehan jang bersifat moerah itoe tida pilih kasih, dari jang besar sampai pada jang paling ketjil, semoeanja ada disajang, dan dipelihara dengan tida membèda-bèdakan; lebih sengsara keadaan kita, lebih poela penjajangnja, dan lebih soenji kita berada, lebih njata DIA itoe menoendjoekkan sifatnja. Dengan perasaan-perasaan jang demikian sambil menga­ wasin pada apa jang terdjadi, saja berdiri disitoe sampai satoe djam lamanja, tjahajanja Matahari soedah moelai gelap, oenggasoenggas jang tadinja ramai berboenji, sekarang diganti oleh soeara djangkrik dan balang jang mengetjik diselèbar tempat, maka dengan pelahan - pelahan saja bertindak akan kombali kedalam roemah ; akan tetapi baroe sadja saja berdjalan doea tiga langka, tiba-tiba saja dikagètkan oleh satoe soeara gemoeroeh jang datangnja dari atas oedara disebelah Barat, hingga sekoetika saja lantas berpaling dan mendongak keatas pada itoe djoeroesan dari mana soeara itoe datang. Makin lama soeara itoe kedengaran makin seroeh, dan lapat-lapat ketampaklah mega-mega poetih jang melimpoeti poentjaknja Goenoeng Selamat, bergerak tersiar disana sini seba­ gai sekoenjoeng-koenjoeng disapoe oleh angin, sebentar kemoedian diantara awan-awan itoe kelihatan moentjoel satoe benda hitam jang tambah lama kelihatan djadi bertambah besar, achirnja saja dapat lihat tegas, itoe ada satoe pesawat terbang model Biplane dengan mempoenjai doea pasang sajap warna aboe-aboe.. Machioc oedara itoe ladjoe -dengan pelahan ksàpstosssa di'.

(17) mana saja ada berdiri, dan lima minuut kemoedian ia telah mela­ jang berpoetar-poetar diatas saja, kira-kira seratoes meter tingginja, hingga saja bisa lihat dengan tegas namanja itoe pesawat jang ditoelis dengan hoeroef besar dibawah sajapnja dengan tiga letter „E-G-O". „ E g o " itoelah ada berarti „RÄCIIMÄT TOEfiAN /ANG BERKERDIA SEBAGAI DATANGNIA SASMEFA DALAM BA­ DAN ILAPI (OORZAKELIIK LICliAAM)" pikir saja didalam hati.. Akan tetapi apakah ia akan toeroen disini?, diatas tanah pegoenoengan jang soenji dan jang tiada memberi keperloean apa-apa padanja?. Apakah ia maoe mentjari Benzine diini tempat jang djaoeh dari manoesia?. Moestahil, sebab ta'boleh djadi siaviateur begitoe bodoh akan berentikan machinenja diitoe tempat jang ta' tjoekoep loeas boeat toeroenkan pesawatnja, tetapi apakah maksoednja ia berpoetar-poetar sebagai Tjapoeng jang tjari perhinggapan?. Sambil berpikir begitoe saja tiada berentinja mengawasin pada itoe pesawat terbang, jang makin lama djadi makin toeroen makin rendah, dan koetika berada kira-kira 50 meter tingginja, sekoenjoeng-koenjoeng ia djadi berenti, tida bergerak, seperti adanja gaboes soempat botol jang terapoeng-apoeng diatas air, kemoedian dengan sebat sajapnja lantas tertoetoep dan èkornjapoen terlipat, kelihatan begitoe ringkas sebagai seboeah lesoeng penoemboek padi, serta dengan ringannja seper:i toeroennja saldjoe dimoesim winter, pelahan-pelahan ia melajang toeroen kebawah, berenti dihadepan saja dalam pekarangan itoe roemah pemondokan. Dengan tertjengang dan pikiran jang masih merasa heran, saja ada berdiri mengawasin datangnja itoe tetamoe dari oedara, dan setelah itoe pesawat berada diatas tanah, dari dalamnja ke­ lihatan melompat toeroen seorang toean datang mendekatin pada saja seraja mengangsoerkan tangannja dan berkata: — „Zoo John. Kau roepanja amat asik memandang keèlokan 'alam jang begitoe menarik kau poenja hati, hingga kedatangankoe ini membikin kaget padamoe, sampai kau loepa akan memberi selamat datang. Apakah kau soedah tida ingat lagi padakoe?." Saja jang masih ada didalam kesimah melihat apa jang terdjadi sekoetika itoe, bertambah-tambah heran tatkala mendengar ini toean poenja perkata'an, lebih-lebih lagi setelah ia menjeboet saja poenja nama ketjil jang saja pakai waktoe saja masih ada didalam roemah sekolah, membikin saja djadi semakin tertjengang, sebagai itoe patoeng poealam jang berdiri ditengah telaga, hingga sekoetika itoe saja tida bisa mendjawab apa-apa; sebab saja pikir pergi datang tida merasa kenal pada itoe toean, tetapi ia roepanja kenal saja begitoe baik, dan tahoe djoega saja poenja nama ketjil. jang soedah tiga poeloeh tahpen laitnanja saia sendiri tida ingat'.

(18) ingat lagi. n(-,c begitoe bingoeng dan tida lantas kasi diawabin atas pertanja annja, toean itoe djadi tersenjoem, dan sambil niT. aCT L tahTe. menjamboeng perkataannja : " merasa hèran mendengar akoe menicbopf kerTnl*""^ V "• Tetapi akoe tida keliroe, akoe sampii kenal engkau mi siapa. Tiada salah akoe poen,a doega'L kau nn kesengsam begitoe djaoeh pada keèlokan doenia'hinoga padakoe, jang soedah pimpin pada engkau sedari masih keti?! kau bisa loepakan Tjoba kau ingat benar-benar, apa d tak oe kau masih anak-anak tempo dahoeloe kau tida merasa ada mem ZhT' paTm'âî^^""''. -ma'. f-n^mendengar ini perkataan, sebagai Mataharijana tadmja ditoetoepi deh awan-awan gelap, sekoetika itoe datano ayan-awan itoe sampai bersih, hingga keli hatanlah sinar terang benderang didalam saia poenja sanoebari semoea apa jang kedjadian ditempo dahoeloe saja ingat seanteronja' Benar dahoeloe saja memang ada mempoenjai seorang GceTe jang amat tjinta dan kasih pada saja, jaitoe: Dr. des Heil seorana rofe^sor ,ang amat baik boedi dan penjajang pada moeridnja. O. bagaimana besar adanja saja poenja kegirangan temoo saja dapat tahoe bisa berdjoempa lagi dengan saja poenja GoerL ang moelia itoe?, itoelah saja tida bisa meloekiskan dengan ka sebagai seorang anak ketemoekan iboenja jang sangat ditjinta itnp%" '^^'•^oetoet merangkoel kedoea kakinja toe Professor (Goeroe besar), dan dengan air mata berhnanT ka^lagr'^ tangannja seperti tida maoe saja lepat n,.n demikian, saja poenja Goeroe itoepoen toeroet saï noemrnen ia taoe bagaimana adanja sajd poenja pengrasa an hati diitoe tempo, hingga sebagai saia ia sorn^ mengeloearkan sepatah perkataan, hanja dengan n?a menjatakan betapa soetji dan kemoelia'an hatiSoe^SrT ®ata itoe maoe membilang: ..öjoekoer John, kau masih ada mempoenjai itoe pekerti boeat "«S' sjoekoer dan boengah hati saja telah Sa'an',r®V°^ Goeroe itoe, tida'ada satoe ^rsebab ^a ada tjeritakan itoe pada pembJtja, lebTkai 1J K Goeroe jang saja paling moeliakan, lebihIh lagi soedah tiga poeloeh tahoen lamanja berpisah dari saja dan selama itoe saja tida mendapat kabar apa-apa bentang Ä-.

(19) ada aiinja, poen ia poenja tempat tinggal saja tida dapat mengetahoci, karena saja poenja Goeroe itoe seorang jang soeka sekali pergi mengoembara koeliling doenia, hingga boeat tjari tahoe tempat tinggalnja itoelah ada soesah sekali. Lantaran demikian maka senantiasa mendjadi saja poenja pengharapan ingin bertemoe padanja. Seringkali saja menjerapin dan tjari tahoe dimana Goeroe saja itoe ada bertempat, soepaia saja boleh toelis-toelis soerat atau datang mengoendjoengi padanja, akan tetapi itoe semoea tida ber­ hasil, sebegitoe koeat saja beroesaha akan tjari padanja, sekaliannja pengharapan itoe djadi sia-sia. Achirnja saja dapat ingat, waktoe Goeroe saja itoe dahoeloe maoe berpisah, ia ada bilang : „ John, akoe pergi sekarang ini ta'oesah engkau tjari tahoe tempat atau dimana akoe berada, sebab akoe pergi ini ada mempoenjai satoe maksoed jang penting. Padamoe akoe harap soepaia djangan meloepakan padakoe, hanja setiap waktoe moesti beringat dan djangan meloepakan engkau poenja peladjaran, tiaptiap sa at haroes apalkan dan tjari tahoe segalanja didalam kenjata an jang berada disekoelilingmoe, karena dikemoedian nanti da­ tang itoe tempo akoe kombali boeat ketemoe lagi padamoe: pada waktoe mana, akoe harap perdjoempa'an itoe tiada nanti berpisa lagi boeat selama-lamanja, sebab maksoedkoe akan mengadjak pada engkau boeat bikin perdjalanan akan mengoendjoengi toedjoeh planeet, atau toed/oeh 'älani, jang engkau beloem perna tjita-tjitakan dalam kehidoepanmoe". Perkata annja Goeroe ini saja masih ingat betoel-betoel, se­ bagai djoega baroe dioetjapkan berapa djam jang laloe, lantaran itoe maka tiap-tiap saja ingat padanja, saja djadi ingat djoega pada ia poenja pesanan ini, jang boleh mendjadi satoe penghiboer dalam saja poenja pikiran. Akan tetapi oleh karena bibit ketjinta an itoe soedah toemboeh didalam hatinja moerid antara Goeroe, maka kendati bagaimana djoega saja maoe loepakan, tida oeroeng ia itoe senantiasa ada mendjadi saja poenja kenang-kenangan, le­ bih-lebih lagi djikalau diwaktoe iseng-iseng saja membatja ia poenja boekoe-boekoe peladjaran, saja djadi ingat semoeanja pada apa jang ia soedah berboeat dan sekaliannja itoe seperti berbajang-bajang dimoeka mata. Perdjandjian saja poenja Goeroe itoe sekarang berboekti, ia soedah datang ketemoekan saja disatoe tempat jang tida bisa di­ lihat oleh lain mata, dimana tadinja lebih doeloe saja tida bisa mendoega. Soedah tentoe perdjoempa'an ini ada membikin saja djadi teramat girang, dan maoelah rasanja saja menoekar itoe de­ ngan seanteronja saja poenja penghidoepan. Pemandangan saja jang tadinja ada begitoe tjoepat dan soenji, sekarang doenia ini kelihatan amat ramai dan loeas, sebab badan saja jang ada hidoep sebatang kara, terapoeng-apoeng digeloembang doenia jang.

(20) pcnoch dengan batoe karang jang berbisa, sekarang ini berasa ada jang pimpin boeat berdiri didasar jang tegoeh goena mendjalankan kewadjiban hidoep. O, pcmbatja, didalam sepandjang saja poenja oesia, beloemlah saja perna rasakan waktoe jang sangat berbahagia sebagai diitoe tempo. Dalam saja termangoe-mangoe memikirkan sekalian apa jang soedah kedjadian itoe, Goeroe ada memandang saja didalam tafa'koer dengan matanja jang tida berkedip, sebagai djoega ia ada toeroet merasakan nikmatnja saja poenja perasa an itoe tetapi tida lama kemoedian, dengan soeara lemah lemboet sambil peloek pada saja, ia moelai berkata: — „Soedahlah John, akoe tahoe semoea apa pengrasa'anmoe jang begitoe beroentoeng, karena memang djarang sekali orang jang bisa merasai kedatangannja wahjoe seperti jang engkau da­ patkan sekarang, akan tetapi soedahlah, sekarang soedah datang temponja akan engkau dapat terima itoe boeat selama-lamanja. Apalagi jang engkau moesti pikir?, lebih baik sekarang kita masoek kedalam roemah, sebab oedara diloear soedah gelap, disitoe kita nanti boleh bitjara-bitjara sampai poeas, soepaja engkau men­ dapat tahoe apa maksoednja kedatangankoe ini." Mendengar perkata'an Goeroe ini saja baroe mendoesin bah­ wa tempo itoe Matahari soedah lama soeroep, waktoe siang soe­ dah diganti oleh malam, sana sini diselèbar pemandangan telah mendjadi gelap goelita, maka dengan pelahan saja lantas berdiri saraja silakan pada Goeroe boeat masoek diroemah pondokan saja itoe. Goeroe mendekati pada „Ego", sebentar kemoedian pesawat terbang itoe ditanting dengan sebelah tangannja dibawa masoek kepertengahan roemah, sedang saja jang ikoet berdjalan dibelakangnja Goeroe, merasa sangat heran, sebab amat adjaib, bagai­ manakah seboeah machine terbang jang begitoe besar boleh di­ tanting dengan seb2lah tangan, dan kelihatannja seperti tida mempoenjai berat apa-apa. Sesoedahnja ,,Ego" kita letakkan dengan rapi, saja lantas me­ ngambil gerètan api akan pasang lampoe, tetapi waktoe itoe ba­ roe saja dapat ingat lampoe itoe soedah kosong, sebab minjaknja habis, dan soedah tiga malam saja tida bisa goenakan ini pene­ rangan, sedang didalam comfoorpoen soedah kering setetes tida ada petroleum ketinggalan didalamnja. Ja pembatja, pikiran saja sekoetika itoe djadi amat bingoeng, sebab ma'loemlah, kita orang ada tinggal diatas tanah pegoenoengan jang soenji, djaoeh dari tetangga jang boleh saja mintai pertoeloengan; sedang lagi ketamoean seorang jang termoelia dan jang senantiasa saja kenangkan, semoea apa ada serba koerang, penerangan jang pantaspoen tida ada. Tetapi apa sekarang jang.

(21) ^ 9^ saja ffiocsti pcrboeat?, manocsia poenja ichtiar memang selaloe tida bisa mcnjockocpi kcmaoeannja hati, biasanja saja p^oenja soerochan kekota bocat bclandja ini itoe, paling laat tiga han moesti soedah kembali, tetapi ini kali soedah seminggoe blon ada poeiang. Lantaran demikian mendjadi apa boleh boeat, dengan merasa kepaksa saja lantas ambil gelas air, jang soedah tiga malam saja goenakan boeat pelita dengan pakai minjak katjang. Saja betoe in soemboenja itoe pelita dan njalakan apinja kemoedian saja taroek diatas medja. Professor Heil ada tahoe apa jang mendjadi saja poenja kebingoengan itoe, tetapi ia tinggal diam menga'^sin sadja sambil mesam menjindir, seperti ia itoe maoe kata : „Tjoba akoe maoe lihat sampai dimanakah ketjerdikan manoesia bisa berboeat djikalau ia ada didalam kesempitan dan kekoerangan diini tempat jang djaoeh sana djaoeh sini?. Tetapi ia berdiam begitoe tida lama, roepanja la tida tega melihat saja ada didalam keadaan begitoe, lagipoen hatinja jang moelia tida mengidinkan boeat memandang sadja pada orang jang ada menanggoeng kebingoengan, maka itoe dengan soeara jang menjatakan kesoetjian hatinja. Goeroe berkata dengan sabar; — „ S o e d a h l a h John, engkau djanganriboet, akoe soedah tahoe apa jang mendjadi engkau poenja kekoerangan diini tempat jang socnji, tetapi semoea itoe tida perloe dipikirin, sebab kendati ba­ gaimana djoega engkau maoe berboeat, disini tentoe engkau tida bisa dapatkan keperloeanmoe. Manoesia memang serba koerang dalam segala apa, tetapi bagi seorang jang bisa pasrahkan dirinja pada Toehan, ia nanti dapatin lebih-lebih dari apa jang la maoein. Tjoba engkau pikir, baroe sadja kekoerangan penerangan, hatimoe soedah berobah djadi bingoeng dan loepa padaNJA jang senan­ tiasa mendjaga engkau didampingmoe- Apakah begitoe djalannja orang melakoekan tauchit dan membawa dirimoe bersemboeni kedalam hoetan?." — „Benar Goeroe, tetapi seharoesnja saja ini dapat tjelahan dari Goeroe, sebab kedatangan Goeroe saja tida dapat terima dengan pantas, dan Goeroe tentoe soeka ma loemkan perkara itoe pada saja." r • • i j — „Ö, engkau djangan selempang John, akoe datang padamoe boekan mengharap dapat kehormatan, hanja djoestroe dalain keada'an begini akoe mengampiri engkau, soepaja engkau dapat tahoe betapa tjintakoe pada seorang moerid jang bisa bertawekal dan tahan oedji, sebab dengan begini njatalah padakoe bahwa bibit jang akoe sebar dahoeloe djatoehnja benar ditempat soetji dan bersih." , — „Sjoekoer Goeroe, tetapi ach ......... air panas boeat menjedoeh thee poen tida ada, sebab saja tida sedia kajoe.

(22) - 10 » bakar, dan cottifoor djoega tida ada minjaknja habis tjara bagaimanakah saja moesti ?" , oesa kocatir John, akoc ada bekal itoc semoca serba engkap, engkau isi sadja tjèrèkmoe dengan air, dan bawa itoe comtoor kemari " Sanibil berkata begitoe. Goeroe lantas berdiri mengampirin ,,Lgo , dari mana ia keloearkan seboeah wekker dan satoe tasch, diletakkan diatas mèdja, kemoedian ia poetar djaroemnja itoe Iontjeng Astaga sekoetika itoe djoega tiba-tiba belnja itoe wekker djadi bersinar terang, dan seantero roemah penoeh dengan tjahaja gilang goemilang amat terang sebagai da­ pat j^nerangan dari beriboe-riboe lampoc electrisch. Kagoem, heran, dan setahoe dengan nama apa lagi, saja tida isa terangkan pada pembatja adanja saja poenja pengrasa'an ntoe koetika, hanja saja djadi seperti seorang kesima berdiri tegak sambil mengawasin pada itoe wekker, sedang Goeroe lantas membeiit-belitkan seoetas kawat haloes kebrandernja itoe comfoor, kawat mana oedjoeng jang satoenja laloe diikatkan pada schroefnja bel dari itoe wekker, dan adjaib, dengan sekedjap itoe comfoor lantas menjala. Melihat ini perkara jang loear biasa, saja hampir tida pertjaja pada pemandangan sendiri, maka itoe saja djadi mengoetjak-ngoetjak mata akan mendapat tahoe, apakah saja ini tida berada di® ™ ™^"9impi?, atau didalam keadaan Goeroe<;.poenja ilmoe sur. letapi sebeloemnja saja bisa pikir apa-apa, saja dapat de­ ngar vjoeroe itoe berkata : „Kau heran John?. Memang boeat engkau ini benda tentoe ada sangat adjaib, sebab engkau beloem tahoe pada rahsia-rahsia jang tersemboeni didalam 'Alam, tetapi djikalau kemoedian engkau soe a apat mengarti, apa adanja itoe kekoeatan jang mener­ bitkan sinar dengan zonder menggoenakan alat, tentoe engkau tiada nanti heran lagi, dan tiada nanti begitoe pikiran seperti tadi, waktoe engkau ingat petroleummoe habis." ,.Ja, Goeroe, djawab saja ,,kehèranan saja boekan pada itoe api dan penerangan, sebab saja tahoe ini tempo orang mèmang soedah mendapatkan itoe ilmoe electriciteit, tetapi jang saja hèrankan tjoema pada itoe wekker jang begini ketjil, tiada bedah dengan lontjèng biasa, bagimanakah ia bisa mengadakan pene­ rangan begitoe besar dan koeat." boekan perkara adjaib, John. Dengarlah; djikalau seekor konang bisa ada mempoenjai alat boeat menarik zat-zat dan hawa oedara goena ditjipta djadi Radium oentoek mengada­ kan penerangan dipantatnja, mengapa ini wekker jang mempoenjai alat lengkap tida bisa mengadakan penerangan itoe.?" —„benar Goeroe. Tetapi Konang ada machioek hidoep dan.

(23) berdjiwa, Toehan jang soedah menjiptakan dengan koedratnja, akan tetapi ini wekker tjoenia ada satoe benda perboeatannja manoesia, moestahil ia ada mempoenjai itoe koeasa sebagai oemat Allah!. ..Mengapa tide?. Apakah itoe wekker bisa terdjadi dengan zonder koedrat ketjerdikan dari Toehan?. Apakah engkau kira u membikin itoe alat djikalau ia tida |berserta dengan UJA?. Ha, njata engkau sekarang soedah mendjadi bodoh John. hngkau loepa bahwa DIA itoe berada diloear dan didalam segalanja, serta apakah bèdahnja itoe wekker dengan alat hfdoepnja kita orang?. Ia ada mempoen/aï alat lengkap boeat mendjalankan la poenja detik, menut dan djam, tida bedah dengan berdenjoetnja djantoeng dan peparoe goena mengalirkan darah keseloeroeh toeboeh, ia bisa menoendjoekkan saat sebagai kita orang mendjalankan angan-angan. Bèdahnja tjoema wekker itoe tida bernapas, sebab ia tida bernjawa, tetapi semoeanja ada sama, dan ia perloe djoega pada hawa oedara oentoek menetapkan djalannja. Barang­ kali engkau soedah loepa pada peladjaran jang akoe beri padamoe: bahwa segala apa jang bisa bergerak, tentoe ada menerbitkan t/ipta." „tngkau moesti perhatikan pada ini theorie John," kata lagi Goeroe sesoedahnja berenti sebentar. „Roda Slenger jang selaloe berpoetar poelang pergi didalam wekker itoe, senantiasa ada ter­ gosok dengan hawa oedara, dan hawa jang tergosok itoe, tentoe ada menerbi^an satoe atabat (oorzaak) atau kedjadian jang beroepa atoom, dan djikalau ini terdjadi pada manoesia, maka tertjiptalah L 1^-^ jaitoe: sematjam kekoeatan jang dinamai „Menschelijke electriciteit atau ,,Persoonlijk magnetisme." Itoelah jang akoe ambil toeladannja boeat bikin ini wekker sampai bisa mempoenjai kegoena an begitoe besar. Engkau lihat sadja pada itoe delapan wijzerplaat ketjil-ketjil jang berkoeliling disebelah dalam dari lingkeran angka-angka djam. Itoe tiga boeah jang pemanja ditengah-tengah, ada sebagai tiga orang achli ilmoe kimia (chenii er), sedang jang lima lagi, jang berkoeliling disebelah loearnja, ada berkernja sebagai cijlinders jang bisa mengadakan roepa-roepa kekoeatnn electriciteit." Goeroe, saja mengarti itoe theorie jang ada berarti begitoe dalam pada pekerdja'an kehidoepan. Djikalau saja tida salah ' tentoelah jang TIGA itoe Goeroe ada maksoedkan pada J, Irimoerti sedang jang LIMA itoe berarti „Pantjadria". Benar John!." . . . . . . ach. Goeroe. Bagaimanakah artinja itoe pada seboeah wekker?, dan apakah goenanja satoe lontjeng ada mempoenjai alat-alat itoe?.". , , " fatsal ini tentoe engkau tida dapat mengetahoei, djiAflJau akoe tida tjsntaksn satoe persatoc padaojoe, Adapoen wek'.

(24) 12 ker itoe ada seoepama mendjadi djiwanja „Ego, sebab dengan tiada memakai satoe oekoeran jang bersifat sebagai perd,alanann)a detik, „Eqo" itoe tiada bisa berkerdja dengan sempoerna, dan dioega tida bisa menjipta kekoeatan boeat mendjadi kemoedi toed oeLnja kita poenja perdjalanan. Tetapi dengan mempergoenakan ini wekker, jang selaloe berdetik didalam sa at-sa at jang tetap, kita boleh pertjaia semoea kita poenja kehendakan bisa disam­ paikan dengan bèrès. Seperti baroesan engkau soedah menjaksikan sendiri, „Ego" terapoeng-apoeng dioedara dengan zonder bergerS dan akoe bisa tanting padanja dengan sebelah tangan, i oe semoea ada dari pengaroehnja ini wekker. Boeat mendja^ satoe boekti, sekarang sesoedahnja akoe angkat ini wekker dan "'-g ' tjobalah engkau angkat atau soeroeng engkau tida bisa, sebab pesawat itoe ada mempoenjai berat ibb , 4 Kilo Gram". ^ • — „Perkataan Goeroe ini semoea tentoe benar, akan tetapi apakah saja boleh dapat tahoe, tjara bagimariakah wekker itoe bisa didjadikan alat goena mengemoedi — „Itoe gampang sekali diterangkan, John, akan tetapi boeat lantas dapat mengarti anteronja, itoelah boekan satoe gampang, hanja lebih doeloe engkau moesti beladjar dan men­ dapat pLpinan dari seorang Goeroe, sambil mengerdjakan itoe dengan soenggoeh hati. — Ta Goeroe, beladjar pengetahoean itoe mèmang ada men­ djadi kewadjibannja seorang moerid, sa]a mengerdjakan itoe, saja rasa tentoe tida berhalangan d,ikalau Goeroe soeka kasi mengarti djalannja, boekan.. — „Natuurlijk!. Itoe memang ada mendjadi kewadjibannja se­ orang Goeroe jang ingin memimpin pada moeridnja soepaia djadi pandai: tetapi sekarang akoe tjoema bisa menoetoerkan sadja dengan adanja itoe delapan wijzerplaat djikalau maoe dilihat perhoeboengannja dengan njata, adalah seperti loekisan gambar 1. Itoe tiga titik hitam jang ada ditengah, akoe namam sadja dan semoea itoe ada mendjadi kemoedi. , j„A. Kompas atau pedoman boeat membikin tetap toedjoeannja mengèntèngkan dan memberatkan kita poenja pe­ sawat terbang, soepaja ia boleh dikasi naik dan ditoeroenkan de"^^"„C°Goena membikin madjoe dan moendoer didalam segala. keadaan (vrijheid).". 1 • ?". —„Dan itoe lima wijzerplaats jang lain... — „Itoe ada mendjadi alat akan mendapat kekoeatatan dan electriçiteit! I Boeat mengisap dan memeras hawa oedara. H Me-.

(25) - 13 GAMBAR 1,. narik dan meno­ lak kekoeatan boemi. III Mem­ bikin hawa djadi panas dan dingin. IV Boeat mengimbangin pada keada'an tempat dari tindesan atmosfeer. V Goena menetapkan kita poenja pesa­ wat pada waktoe ada bintjana.. „Akan tetapi sekalian itoe ma­ sih boleh diperhoeboengkan satoe sama lain boe­ at beberapa keperloean lagi.Oepama ini seka­ rang, djaroem dari wijzerplaat II ada menoedjoe pada V, dan djaroem V ditoedjoekan pada III, maka djikalau wijzerplaat II ini dicontackan pada III, kita lantas bisa dapat api dan penerangan seberapa banjak jang kita maoe." —,,0, djadi kalau begitoe ini alat boleh dinamakan ?" —,,Tida ada sa toe perkataan dari bahasanja machloek jang tjoekoep dan berarti boeat beri nama pada kesampoerna'annja itoe alat, John!." —„En Goeroe maoe peladjarkan itoe semoea pada saja, sam­ pai saja djadi mengarti?." — ,,Ja, memang itoelah maksoedkoe datang kemari, sebab dähoeloe akoe soedah berdjandji jang kemoedian akoe bakal datang ketemoein kombali padamoe, dan sekarang ini tempo perdjandjiankoe soedah sampai boeat mengadjak engkau pergi tamasja mengoendjoengin itoe toedjoeh planeet." Akan mengadjak saja boeat bikin perdjalanan ketoedjoeh pla­ neet?. Adoeh, betapa girang dan senang hati saja mendengar perkata'an Goeroe ini?. Doenia dibilang besar tetapi masih lebih besar hati saja. Sebab saja tahoe, kendati orang sedoenia ada anggap perkata an Goeroe saja itoe ada moestahil, boeat saja ada sampai pcrtjaja Professor Heil moesti bisa menjampaikan maksoednja itoe. Ta'oesa saja tjeriterakan lagi betapa besar adanja saja poenja. rasa beroentoeng, sekarang bakal bisa dapat msntjapai keinginan.

(26) - 14 hati jang senantiasa ada mendjadi kenangan itoe, lantaran mana diitoe malam saja djadi loepa makan dan tidoer, sampai pada djam soedah mengoetarakan poekoel satoe baroe saja poenja peroet berasa lapar, tetapi nasik ta'ada, hingga apa boleh boeat saja minta pada Goeroe menjalakan poela itoe comfoor boeat masak boeboer. Tetapi Goeroe menjegah sambil berkata: — „Ta'oesa John. Akoe tida merasa lapar. Dan djikalau eng­ kau soeka, makanlah sadja akoe poenja bekalan. Didalam itoe tasch masih ada seboeah roti dan sebotol anggoer. Makan dan minoemlah itoe sampai kenjang. kemoedian kita omong lagi se­ bentar dan lantas pergi tidoer, sebab besoek kita moesti berangkat," —^,,Mengapakah kita begitoe keboeroe akan lantas berangkat. Goeroe?." kata saja sambil moelai makan itoe roti dan minoem anggoernja boeat menahan lapar. „}a, akoe tida boleh memboeang-boeang tempo tinggal lama disini, sebab akoe moesti lantas berkerdja, dan disana, ditempatkoe, soedah akoe sediakan semoea serba lengkap boeat membikin itoe pesawat jang kita orang bakal pakai goena mengoendjoengi „Mars". ^—,,Ha, kita bakal pergi mengoendjoengi Mars, itoe planeet jang ada mendjadi tetangga kita. Goeroe?," kata saja dengan gi­ rang ,,Tetapi apakah begitoe lekas maoe berangkat dihari esoek, sedang saja masih beloem sedia bekal apa-apa?." — „Ja John, besoek kita moesti berangkat dari sini boeat pergi ketempatkoe, sebab sebeloemnja, kita moesti siapkan lebih doeloe itoe pesawat jang bakal mendjadi kita poenja kendara an." —,,Ketempatnja Goeroe?. Dimanakah Goeroe ada tinggal.? Apa djaoeh dari sini?. ' —„Tida begitoe djaoeh John. Tempat tinggalkoe ini tempo ada di TÄNDJOENG PENGHARAPAN BAIK, atau jang orang Europa kasi nama „KAAP DE GOEDE HOOP." —„Di Kaap de Goede Hoop? Di oedjoeng selatan tanah Afrika, Goeroe???." —,,Ja, kita moesti melajang dalam perdjalanan enam djam dari sini". —„Enam djam?. Ach ini saja rasa tida boleh djadi, Goeroe!. Sebab dari sini ketanah Kaapland kira-kira ada 10.000 K. M. djaoehnja, Moestahil „Ego" bisa melajang begitoe tjepat?." ^—„Itoe engkau boleh lihat sadja atau saksikan sendiri dihari esoek. Sekarang lebih baik engkau pergi tidoer, sebab akoepoen maoe berbaring, dan engkau ta'oesa pikir barang bekal, hanja heningkanlah tjiptamoe, itoe satoe bekal jang paling teroetama." Sambil berkata begitoe Goeroe lantas meletakan dirinja di­ dalam „Ego," sedang saja laloe rebah dibangkoe, tetapi tida bisa lantas tidoer, sebab didalam pikiran merasa amat heran memikir-.

(27) kan perkataan Goeroe ftoe. Apakah benar itoc pesawat bisa ladjoc begitoe tjepat?, karena kaloe perkataan Goeroe ini benar. „Ego" bisa melajang ± 1666 K. M. satoe djam, dan dan dengan angan-angan demikian achir-achir saja mendjadi poelas djoega. Besoek paginja baroe sadja djam mengoetarakan poekoel enam, kita orang soedah bangoen dari tidoer, roepanja pagi itoe ada sangat berbedah dari biasa, hawa oedara dirasakan teramat segar, poehoen-poehoen boenga jang sedang berkembang disekoeliling pekarangan kelihatan seolah-olah tersenjoem sambil bermanggoet-manggoet, maskipoen koetika itoe tida ada angin jang menioep; boeroeng-boeroeng bersioel amat merdoeh, soearanja ajam-ajam hoetan kedengaran boenji saoet-saoetan disekoeliling tempat. Sekalian itoe terasa oleh saja laksana sekoempoelan kawankawan jang tertjinta menoendjoekkan doeka tjita bakal ditinggal oleh seorang sobatnja jang paling karib, pada siapa saben pagi dan soreh marika boleh bergaoel dan bertjoemboe-tjoemboean de­ ngan hati girang, akan tetapi sekarang ini, ia bakal merasakan kesoenjian, tiada lagi ada orang jang boleh memoedji pada ma­ rika poenja tingka lakoe jang kotjak, atau ketawain ia poenja soeara-soeara njanji jang loetjoe Ja, ja, memang begitoelah karibnja perhoeboengan orang jang mempoenjai pengrasa'an sama rata dan hidoep didalam satoe koedrat dibawah koeasanja Ilahi. Goeroe saja itoe ada poela berpengrasa'an begitoe, ia tersenjoem-senjoem melihat tingka lakoe sekaliannja itoe. Boekan sadja bangsa manoesia, tetapi bangsa oenggaspoen ada mempoenjai itoe tjita-tjita moelia pada sesamanja machloek jang tida soeka mengoesik padanja. Sebentar kemoedian, sambil merasakan kesegeran hawa pagi itoe, saja silakan Goeroe datang di Bloembang jang pemanja tida djaoeh dari saja poenja belakang roemah. Bloembang ini boekan bikinan manoesia, hanja ada perboeatan natuur jang sangat elok, airnja amat djernih serta berbaoe haroem, sebab disana ada toemboeh sematjam poehoen boenga adjaib, jang boenganja selamanja tinggal berkembang dan menjiarkan baoe-baoean sedap, hingga lantaran ini maka oleh orang-orang jang soedah pernah datang disitoe, air Bloembang itoe dianggap amat soetji dan diberi nama: „ lirto Kamändanoe".. Goeroe dan saja lantas toeroen kedalam itoe Bloembang boeka pakaian teroes mandi dengan hati riang, karena memang soedah begitoe galibnja, sesoeatoe orang jang dapat menampak air itoe, tentoe hatinja ketarik ingin mandi, sedang pikiran-pikiran jang.

(28) koesoct dan koerang bersih sekoetika lantas mend jadi hilang, ter­ ganti oleh senang dan soetji. Kita berdoea mandi sambil berenang kesana kemari dengan beromong-omong ini itoe tentang kebagoesannja Alam. Goeroe amat poedji pada keèlokannja itoe tempat jang begitoe permai dan bersih, dengan berkata : ^—„John, siapa orang bisa doegah ditempatmoe jang sesoenji ini ada mempoenjaï seboeah ,,Taman jang amat indah dan bagoes, tida kalah dengan tamannja orang-orang jang mempoenjaï deradjat Keizer-Keizer jang begitoe dimoeliakan oleh doenia. Ja, tiada salah sabdan ja Nabi Jesus; KAU INJ TLRANONIA SATOE KOTA I ANC TERSEMBOENIV.. DIATAS GOENOENO ' . . .. TIDA BOLEH ^ , •. Hampir setengah djam lamanja kita mandi disitoe dengan hati goembira, roepa-roepa pemandangan dan pendengaran semoeanja ada tertjipta kedalam sanoebari, sebagai djoega roepa dan soeara itoe ingin tiada diloepa, semangkin saja lihat dan pasang koeping, semangkin sekaliannja itoe meresap lebih dalam datangnja penghiboeran; akan tetapi amat sajang semoea itoe kepaksa saja moesti tinggalkan djoega, sebab Goeroe soedah mengadjak saja poelang boeat bersedia akan lantas berangkat. Djam poekoel delapan „Ego" soedah ditanting keloear dile­ takkan dimoeka roemah, dan tida lama kemoedian sesoedahnja minoem setjangkir koffie, kita lantas naik berdoedoek didalam itoe pesawat terbang, jang maskipoen tempatnja ada ketjil, melainkan boleh didoedoekin oleh kita berdoea (Goeroe dan saja), tetapi didalamnja itoe terasa amat loeas, dan kalau tida dianggap terlaloe moestahil, bolehlah saja katakan didalam „Ego itoe masih boleh moeat lima benoea jang tersebiar mengoelilingi boelatan doenia kita ini. Sebentar lagi Goeroe lantas memoetar djaroemnja itoe wekker, dan kasi toendjoek pada saja bagaimana alat itoe moesti digoenakan. Setelah itoe „Ego" moelai terapoeng dengan pelahan sampai 200 M. tingginja. Disitoe pesawat terbang ini dikasi berenti de­ ngan tida bergerak, dan Goeroe lantas berkata: —,,Engkau dengar John. „Ego sebenarnja boleh diladjoekan dengan zonder mengembangkan sajap dan pakai kekoeatannja ma­ chine, poen ia tiada perloe pertoeloengannja orang boeat djadi djoeroemoedi, semoea itoe hanja tjoekoep dengan pengaroehnja ini pedoman sadja. Semalam engkau rasa moestahil „Ego bisa sampai di Kaapstad dalam tempo enam djam, boekan?, sebab engkau tahoe djaoehnja itoe tempat ada berantara'an 10.000 K. M. dari sini. Akan tetapi boeat itoe sebenarnja „Ego" tida oesa dikasih djalan atau diterbangkan menoedjoe kesana, hanja kita boleh berdiam *) Matthcos V: H..

(29) sadja di'sini dengan zonder bergerak. Kita melainkan menggoenakan sedikit kekoeatan dari wijzerplaat II dari itoe wekker boeat terlepas dari aantrekkingskrachtnja boemi (kekoeatan penariknja boemi), dan „Ego" boleh tinggal diam dengan merdika, biar doenia jang berpoesing sendiri dibawah kita; nanti djikalau soedah n^nampak benoea Afrika, baroe kita toeroen dengan pelahan sambil mengembangkan sajap, soepaja orang djangan mendoega apa-apa jang loear biasa." Goeroe, tetapi Goeroe poenja keterangan ini saja masih. beloem mengarti betapa theorienja itoe ilmoe pengetahoean?. „Dahoeloe akoe soedah peladjarkan padamoe dari hal Ilmoe Doenia. Bahwa segala benda jang boelat dan boendar moesti di­ bagi djadi 360 deradjat, demikianpoen boemi ini ada dibagi djadi 360 graad djoega, boekan?. Sekarang kita ini berada diatasnja Goenoeng Selamat, atau 109 deradjat pandjang ke Timoer dari oekoeran niediriaan Grenwich, dan 7 deradjat 20 menut lèbar ke Selatan dari chattoel'istiwa: sedang Kaapstad pemanja ada di 20 pandjang ke Timoer dan 30» 26' lèbar ke Selatan, mendjadi djaraknja ini kedoea tempat + ada 90 deradjat, sebab kita moesti madjoe sedikit mengidoel dengan mengambil soedoet + 40 graad. „Tjoba sekarang engkau hitoeng: Doenia terpoetar sehari semalam lamanja 24 djam, dan itoe 360 ' kita haroes bagi 24, mendjadi tiap-tiap satoe djam moeka boemi terpoetar dan asnja 15", hingga djikalau kita berdiam sadja disini enam djam lamanja, boemi ini berpoesing ke Timoer 15'^X6=90", dan tempo itoe benoea Afrika nanti sampai dibawah kita." — „Ja, ja, sekarang saja mengarti Goeroe, njatalak Goeroe ini ada seorang jang paling tjerdik didalam ini doenia. Akan pendapatan hitoengan itoe saja rasa tida bergoena, sebab tentoela „Ego" tida bisa terlepas dari penariknja boemi jang besar kekoeatannja, dan tiada ada satoe apa disekitarnja jang tida toeroet terpoetar dalam gerakannja." — „Perkata'anmoe ini tida salah John. Memang segala apa jang berasal dari boemi tida bisa terlepas dari penariknja, sedang angin dan hawa oedarapoen moesti toeroet berpoetar, apa lagi seboeah pesawat terbang tetapi boleh djadi engkau loepa, bahwa „Ego" boekan ada satoe pesawat *®''" bang jang biasa, ia itoe ada mengandel pada pengaroehnja kita poenja wekker jang dikoeasai olèh tiga djaroem kemoedi dan didjalankan oleh lima element. Apa engkau soedah loepa pada itoe wijzerplaat II. jang a k o e. soedah kasi tahoe pengaroehnja padamo^.. —Ja, benar saja loepa pada itoe Goeroe. Tetapi saja lihat Ego", sekarang masih tetap berada diatas tempat dari mana tadi dia naik, djadi njata pesawat ini masih toeroet dipoetar oleh boe­ mi. Tjoba Goeroe memandang kebawah, apa jang kelihatan itoe.

(30) boekan roeinah tempat pemondokan saja di Banjoe-oerip?." —„Perkata'anmoe betoel, John. Sebab „Ego", memang beloem menggoenakan kekoeatannja; akoe maoe soeroeh engkau boeat mengerdjakan itoe, soepaja dari sekarang engkau boleh moelai beladjar boeat fahamkan pengaroehnja alat - alat dari itoe wekker. Djikalau djaroem-djaroem jang perloe digoenakan soedah distel, nanti engkau bisa menjaksikan sendiri, betapa kekoeatan „Ego" menahan dirinja dari penariknja boemi ini." „Dan sekarang kata Goeroe lagi „tjoba engkau boleh kasi naik lebih doeloe pada „Ego", sampai lima Kilo Meter dari moeka boemi. Poetarlah itoe djaroem dari wijzerplaat B menoedjoe keangka kemoedian baroe kita nanti Sementara Goeroe berkata-kata beioem habis, saja soedah poetar itoe djaroem menoeroet Goeroe poenja perbilangan, dan tiba-tiba „Ego bergerak sedikit, kemoedian berbareng dengan pesawat terbang ini lantas moemboel dengan pesat, sebagi soembat botol jang dilepas dari dalam air. Saja dengan hati terkedjoet lantas memandang kebawah, dimana segala apa soedah kelihatan amat ketjil, roemah pondokan saja ketampak sebesar doos korek api, sedang „Ego" poenja Kilometer ada memenoendjoek kepesatan naiknja ini pesawat terbang 25 meter satoe detik. Doea menut kemoedian Barometer toeroen 2V2 m.M. tiaptiap detik, alat mana ada menoendjoek pada kita, bahwa itoe tempo kita soedah berada diantara 3000—4000 M. dari moeka boemi, dan tiada lama lagi „Ego" lantas berenti, sedang itoe wekker kasi dengan soeara belnja, akan memberi tanda ia soedah menjampaikan kewadjibannja; pada Barograaf kelihatan titik-titik sampai diangka 5^, dan djaroem dari wijzerplaat B kombali lagi keangka nul. Maski „Ego soedah moemboel begitoe tinggi, tetapi keada'annja masih tetap di 109» pandjang ka Timoer dan T^2Q' lebar ka Sela­ tan, sebab pandoman masih tetep menoeding diitoe doea angka. Hawa oedara disitoe ada terlaloe tipis ; pada moela-moela saja ada rasakan amat soesah boeat bernapas, tetapi setelah Goeroe poetar sedikit djaroem dari wijzerplaat I, hawa itoe kombali djadi segar, lebih nikmat dari hawa dipegoenoengan jang boleh terdapat didoenia. Semoea hal-hal jang soedah kedjadian didalam tempo berapa menut itoe, rasanja ada terlaloe singkat akan dipikir dengan ketjerdikannja pikiran, dan oleh karena itoe, sekoetika itoe hati saja terasa berenti berdebar, tida bisa memikir soeatoe apa, hanja mata saja sadja jang memandang keseantero djoeroesan boeat melihat keada an boemi kita jang loeas, sebagai seboeah permadani hidjau jang terhampar diselebar wates pemandangan..

(31) - 19. IIDARI JAVA MENOEDJOE KE KAAPLAND. toc tempo kendati masih pagi, tetapi dari oedara jang lima ® Kilometer tingginja, adalah memberi pemandangan jang sangat indah. Sinar Matahari jang berwarna koening sebagi mas se­ dang memantjar kemoeka boemi, membikin awan-awan jang tadinja melimpoeti oedara sekarang djadi linjap, hingga dari sitoe saja bisa dapat lihat doea Residentie jang berdampingan, jaitoe : di sebelah oetara kelihatan Residentie Pekalongan jang berwatas pada tepi laoetan Javasche zee, dan disebelah selatan adalah Banjoemas jang berhoéboeng dengan Indische oceaan, sedang poelau Noesa Kambangan ada melintang sebagi satoe reksasa jang melindoengi pelaboean Tjilatjap, tempat mana ada sembabat sekali mendjadi poesatnja tanah Djawa, satoe poelau jang seindah - indahnja di Indonesia. Dalam hati saja tida bisa mendoega, bahwa didalam ini kehidoepan jang fana, saja bisa mengalamin ini pemandangan jang èlok ; dan nanti dibelakang setahoe penglihatan apa lagi jang adjaib-adjaib bakal saja tampak dalam ini perdjalanan kebintang Mars, tempo itoe saja masih beloem bisa mendoega, akan tetapi didalam hati saja soedah berdjandji, bahwa semoea apa jang he­ ran dan moedjidjat, nanti saja akan wartakan pada doenia, soepaja orang bisa dapat tahoe bagimana besar dan èloknja kekaja'an Alam (batin). _ Ini pikiran membikin saja djadi lantas ingat pada boekoe no­ tes akan membikin tjatetan-tjatetan jang pertama, akan tetapi saja poenja Goeroe, jang roepanja ada tahoe pada semoea saja poenja gerakan hati, ada menjega boeat saja bikin tjatetan apa-apa jang koerang perloe, sebab katanja; pemandangan - pemandangan jang begitoe itoe tida bergoena bagi pembatja, lantaran marika beloem bisa membedahken mana jang benar dan mana jang salah, djangan djangan marika nanti anggap semoea bajangan sebagi barang jang sesoenggoenja ada, hingga boleh membikin orang djadi semakin tersesat djalan, maka djikalau sampai begitoe, maksoed kita jang berkehendak djadi penoeloeng goena memboekaï boendelan wetenschap itoe, djadi berbalik memberi kesesatan jang lebih djaoeh lagi. Oleh karena begitoe maka saja djadi oeroengkan itoe niat, dan Goeroe berdjandji nanti akan menoendjoek apa-apa jang perloe ditoelis soepaja kitab karangan saja ini bisa lengkap dan sesoeai dengan peri keada an jang benar. Perkata'an Goeroe ini saja tida berani menjangkal, sebab beloem perna ia mengeloearkan satoe pata perkata'an jang tida berboekti. Lantaran demikian djadi saja tinggal berdiam dan me-.

(32) ^ 20 noenggoc sadja ia pocnja perentah bocat mengcrdjaken apa-apa jang perloe. — „John", kata Goeroe kemoedian „sekarang soedah djam de­ lapan lima belas menut!. Ajo engkau poetar itoe djaroem besar dari pedoman, toedjoekan pada graad 40 kedjoeroesan Barat daja, dan stel djaroem ketjilnja pada 20'^ pandjang ke Timoer, dan 30' 26' lebar keselatan, kemoedian engkau poetar lagi djaroemnja itoc wekker diwijzerplaat C pada hoeroef „a " (äctief) dan wijzerplaat II, IV pada hoeroef „P" (Positief). Perentah ini saja kerdjakan dengan betoel, dan sementara itoe Goeroe menekan satoe knop boeat kembangkan boentoet dan sajap „Ecjo", sesoedah itoe „Ego", kelihatan memoetar toedjoeannja ke Barat daja, dan dan apa jang saja dapat lihat ? Astaga benar-bsnar dibawah sa­ ja menampak boemi ini berdjalan menoedjoe ke Timoer dengan amat pesat, dan semoea apa jang saja dapat lihat laksana berkedjar-kedjaran sebagai kita memandang poehoen ditepi djalan dari djendèla Bliksemtrein. Heran, adjaib tetapi saja tiada bisa memandang lama kebawah, sebab sekoetika sadja kepala saja lantas djadi poesing, isi peroet sebagai maoe toempah kelocar, poen Goeroe melarang saja memandang kebawah sambil berkata: — „John, engkau tidak boleh goenakan mata boeat melihat ke­ bawah, sebab mata manoesia memang tida bisa tahan meman­ dang poetarnja doenia dari tempat jang begini rendah. Djikalau engkau maoe lihat begitoe dengan mata telandjang paling sedikit kita moestf berada ditempat jnng 5000 K. M. djaoehnja dari boe­ mi, baroelah kepala kita lida toeroet poesing, karena boemi ini berpoetar dengan ketjepatan + 1/2 K. M. sedetik, atau 1800 K. M. sedjam, djadi 30 kali lebih tjepat dari djalan kerèta api, dan 20 kali sama tjepatnja dengan auto jang di djalanken 90. K. M. atau sama pesatnja dengan peloeroe Boumon. Selainnja itoe eng­ kau poen tida boleh mengoeloerkan badan dan tanganmoe keloear, sebab apa jang ada „Ego" tentoe sigera ditarik dan djatoeh terbanting keboemi. Fatsal ini engkau soedah sampai tahoe, jang boemi ini ada mempoenjaï kekoeatan penarik 500.195.000. 000.000.000.000.000. ton didalam djaoehnja 385.100 K. M." — „Ja Goeroe. Tetapi bagaimanakah soepaja saja bisa melihat pada poetarnja doenia ini ?". — „Tida bisa John, kendati matamoe ada sampai koeat boeat memandang itoe, toch engkau tida bisa meliat pada benda jang berpoetar begitoe pesat. Sabarkanlah hatimoe sampai nanti pesa­ wat terbang kita jang akan dibikin soedah mendjadi rampoeng. Diitoe tempo baroelah engkau nanti dapat menjampaikan tjitatjitamoc"..

(33) Mendengar ini, saja pocn membenarkan perkataan Goeroe, karena mata manocsia memang fida bisa melihat tegas pada ben­ da jang djalan pesatnja lebih dari setengah meter sedetik, dari tempat jang djaoehnja 1 M. apa lagi boeat meliat djalannja boemi, soedah tentoe pengharapan saja itoe sia-sia sadja. Oleh ka­ rena begitoe maka saja djadi docdoek berdiam sadja, tida berani * memamdang lagi kebawah, hanja dengan lebih hati-hati tangan saja memegang koekoeh pada korsi dimana saja ada berdoedoek boeat menoenggoe pada itoe tempo enam djam sampainja kendara'an kita di Kaapstad. Akan goena menghilangkan waktoe soepaja tida mendjadi terlaloe iseng. Goeroe saja tida berentinja beromong - omong ini itoe dari roepa-roepa ilmoe pengetahoean hal keada an 'Alam, da­ ri siapa saja djadi mendapat tahoe banjak sekali perkara-perkara moedjidjat, jang sampai diini masa boleh djadi masih beloem ba­ njak diketahoei oleh orang-orang berilmoe. Begitoelah didalam itoe pelajangan diatas oedara kita berdoea tiada djemoe-djemoenja berso al djawab, tetapi baroe sadja bebe­ rapa menut, tiba-tiba bel besar jang ada dikepalanja „Ego" berboenji dengan keras, membikin saja jang beloem mengarti pada itoe tanda-tanda, djadi sedikit terkedjoet, tetapi Goeroe lantas kasi tahoe, bahwa soeara bèl itoe ada memberi alamat, jang diitoe sa'at „Ego" soedah meliwatin daratan poelau Djawa, dan seka­ rang telah moela'i berada diatas laoeatan Indische oceaan; sebab „Ego" ada mempoenjaï alat jang lantas bisa memberi tanda-tanda dari segala perobahan tempat jang dilintasi. — „Alat itoe" kata Goeroe sambil menoendjoek pada saja „ada seboeah katja ketjil jang melekat dibawah badannja ini pesawat terbang. Katja itoe akoe memberi nama „Prämäna", sebab ia bisa mengambil sorot dari segala apa jang ada berbajang diloearnja „Ego". Djikaloe bajangan jang termasoek di „Kdtia Pramand" itoe ada sedikit sadja berobah dari biasa, sorot itoe lantas contact pada satoe kawat electrisch jang berhoeboeng pada itoe bel, hing­ ga sekoetika lantas bersoeara boeat memberi tanda atas peroba­ han itoe pada kita". Saja tida ambil pikiran dari segala apa jang ada berhoeboeng pada alat-alat itoe, sebab memang bisa djadi, lantaran kepandaian manoesia, alat-alat jang haloes bisa berkerdja dengan sempoerna tentang perobahan temperatuur dari hawa-hawa oedara jang tida bersama'an. Tetapi jang membikin saja merasa sangat adjaib, jalah: ..Ego" zonder pakai orang boeat mengemoedi, hanja segala gerakan dan toedjoeannja melainkan dipertjajakan pada oedjoengoedjoengnja djaroem wekker jang ada begitoe sederhana. Sedang demikian Goeroe tida maoe melihat atau periksa - periksa lagi, apakah alat itoe ada berkerdja dengan benar atau tida. roepa­.

(34) roepan/a sama sekali ia tida ambil poesing pada itoe perkara, malahan sesoedahnja docdoek sedikit lama, ia lantas berdiri angkat kasoer tempat kedoedoekannja, kasi keloear satoe peti Gramoroon dan letakan satoe plaat diatasnja, kemoedian lantas di, ^djalankan dengan kekoeatannja electrisch dari satoe batterij, dari mana lantas kedengaran lagoe „Het Rj/k der Nätuur" jang amat mcrdoe soearanja. Boekan sedikit saja poenja heran, bagimanakah disatoe tem­ pat jang melajang 5000 meter tingginja diatas oedara. Goeroe masih sempat boeat hiboerkan hatinja sebagai orang-orang jang biasa berboeat didalam roemah; dan ini poen masih beloem tjoekoep, malahan ia lantas mengambil vioolnja dan gosok itoe sam­ bil menjanji menoeroet itoe lagoe jang menarik hati. Maski perboeatan Goeroe ini ada sangat menjenangkan saja poenja hati, tetapi semoeanja itoe ada loear biasa boeat saja, sebab bagi saia jang selama hidoep beloem pernah mengalamin ini pcrdjalanan, didalam pikiran selaloe ada mengandoeng selempang, cian pengrasa an hati berdebar-debar lantaran amat koeatir, kalaukalau itoe pesawat terbang dapat keroesakan, Djikalau sampai djadi begitoe tentoe binasalah kita berdoea djatoeh terbanting mendjadi aboe, atau setida - tidanja tentoe djadi bagiannja ikan Tjoetjoet dilaoetan Hindia. Melihat saja dalam keada an begitoe. Goeroe djadi senjoem menjindir, sebab kendati saja tida bitjara apa-apa, roepanja Goe­ roe tahoe semoea apa jang ada dikandoeng oleh saja poenja pi­ kiran, maka itoe selakoe menghiboer, ia berkata : ,,John, engkau roepanja ada pakai hati penakoet dalam perkara-perkara jang tiada haroes engkau selempangin. Engkau koeatir ,,Ego mendapat keroesakan dan membawa dirimoe pada kebinasa an. Ha John engkau terlaloe tida bisa pakai kepertjaja'an pada jang Toenggal !. Apa engkau kira semoea bintjana itoe bi­ sa terdjadi, djikalau itoe wekker masih ada berserta disini ?. Di­ dalam ,,Ego engkau tida oesa pakai hati selempang apa - apa, disampingkoe engkau ada hidoep lebih sentosa dari pada ada didalam istana Radja. Lagi apakah hasilnja engkau berpikirpikir takoet pada bahaja ?. Apa kalau memang moesti kedjadian begitoe, engkau kira manoesia bisa berichtiar boeat meloepoetkan dirinja dari itoe?, dan apa engkau rasa badanmoe itoe besoek tiada bisa hantjoer lebih lemboet dari pada kalau engkau sekarang terbanting dari tempat jang lima riboe meter tingginja ?. ,,Ach John, pikiran-pikiran jang begitoe itoe tida baik ada bertempat didalam sanoebarinja seorang jang bertawekal sebagai engkau, sebab djikalau demikian, njatalah engkau tida menaroek kcpertjaja an pada A K O E jang ada mendjadi Goeroemoe jang scdjati. Itoe pikiran-pikiran penakoet dan wasangka tida boleh.

(35) ada bertempat didalam boedi jang soedah diheningkan, hanja moesti pakai pikiran tabah dan pertjaja pada sesoeatoe kedjadian itoe memang soedah ada mempoenjai oorzaak. Maskipoen pada jang paling koeasa atau Toehan, engkau tida boleh memakai pikiran takoet dan wasangka, hanja engkau moesti berlakoe berani, jaitoe: Berani berdekatan padaNJA, Berani mendjalani segala perentahNJA. Berani mendjadi korban dalam segala apa jang dilakoe atas namaNJA. Berani menempoe pada sesoeatoe akan mendapatkan IA poenja kesempoerna'an. Berani melawan pada hawa napsoe (angkara) jang koerang baik. „Takoet itoe tjoema boleh engkau goenakan pada satoe djalan sadja, jaitoe: pada pelanggaran baik lahir atau batin. Maskipoen bagaimana ketjil adanja pelanggaran itoe, sekalikali djangan engkau berani lakoekan. Lebih besar penakoetmoe pada pelanggaran jang ketjil, lebih sempoerna dan selamat keada'anmoe. ,,Begitoelah John !. Engkau haroes memboeang itoe perasa'anperasa'an penakoet pada segala apa jang boekan bernama pe­ langgaran. Pertjajalah akoe ini ada mendjadi Goeroemoe, tiada nanti seorang Goeroe jang ada djadi pemimpin sedjati maoe mem­ bikin moeridnja dapat bahaja. ,,Pekerdja'ankoe bersenang-senang hati didalam „Ego" sam­ bil melajang-lajang dioedara, itoelah memang soedah ada mendjadi kebiasa'ankoe jang tida bisa dirobah, dan dengan mengandel kepertjaja'ankoe pada „Ego" — maskipoen satoe titik dibelah seriboe — akoe tida mempoenjai pengrasa'an takoet dan koeatir apaapa, karena „Ego" selamanja berkerdja dengan satoe punt jang tida bisa diganggoe oleh segala apa, sebab djikalau djaroemnja itoe tiga dan //ma wijzerplaat dari itoe wekker satoe kali soedah distel sampoerna boeat melakoekan pekerdja'annja, selamanja ia tiada nanti menjimpang haloean, dan tiada ada satoe toedjoeannja jang tida disampaikan dengan betoel. Oleh karena ini, maka engkau ta'cesa pakai oewas hati didalam perkara jang tida boleh djadi, malahan dengan gerakan hatimoe jang memakai pikiran wasangka, boleh djadi nanti bisa membikin „Ego" djadi tergontjang, lantaran electrische stroomennja dihoeboengi oleh imbas geterannja engkau poenja angan-angan jang keliroe itoe. „Toeroetlah akoe poenja toeladan, John !. Bersenang-senang hati dioedara jang begini tinggi, djarang orang bisa mengalamin; dan ini lagoe „Het Rijk der Nätuur" jang begitoe sedap didengar, soekar engkau bisa dapatkan diatas boemi. Ajo John, menjanjilah dengan goembira akan memoeliakan itoe lagoe „Kekäja an'/\lam" sampai kita soedah menampak benoea Afrika, jaitoe: pangkal dimana kita nanti bakal toendjangkan diri pada doenia! Pengadjakan Goeroe ini saja tida ]?i8a menolak, apalagi setelah.

(36) saja habis mendengar Goeroe poenja perkata'an-peakata'an diatas, hati saja seperti ketarik oleh satoe koeasa boeat meninggalkan itoe pikiran-pikiran jang tida bergoena, hingga sekoetika lantas mendjadi ajem dan senang: maka tatkala Goeroe mengadjak menjanji, saja lantas toeroetin soearanja itoe lagoe dengan di toentoen oleh boenjinja viool jang di strijk oleh Goeroe : „Kekaja'an Alam!. „Kekä/'a'an Alam dimana-mana, „Tersebiar rata amat sempoerna. „Keka/a'an Alam!!. „Kekaja'an Alam amat sempoerna, „Menghidoepkan macliloek dimana-mana. „Hari - hari /. „Hari - hari DIA berkerdja, „Menjatakan Toehan disitoe ada. „Hari - hari !!. „Hari-hari DIA menjipta, „Kasihnja Toehan kepada kita. Ja, pembatja !, soenggoeh tiada salah boenjinja pepata jang ada bilang : „Soearanja seorang moelia dan berboedi itoe, ada leksana mendjadi satoe sendjata jang bisa meloenakkan orang poe­ nja hati". Demikianpoen perkata'annja saja poenja Goeroe jang diberikoeti djoega oleh ia poenja soeara njanji ini, soeara jang sa­ bar dan tetap itoe boleh dimisalkan sebagai djatoehnja batoe diair jang dalam, terasa masoek teroes meneroes kepoesat saja poe­ nja sanoebari, hingga pikiran jang tadinja begitoe kaloet dan gentar, dengan sekedjap sadja sekoetika itoe lantas djadi lin jap, seola-ola tersapoe oleh wahjoe jang datangnja terasa sangat nik­ mat, dan pikiran sekoenjoeng-koenjoeng diganti oleh perasa'n hati jang tegoeh dan tabah, tida djerih lagi boeat menentang pada segala apa jang datang mengantjam didepan mata, sebab didalam sanoebari telah ditoeboehi oleh satoe bibit perasa an baharoe jang arahnja menoedjoe pada ,, PASER AH" — „John", kata poela Goeroe kemoedian „Perkata'ankoe jang baroesan akoe oetjapkan padamoe, adalah berhoeboeng pada pengaroehnja itoe air „Tirta Kamandanoe" dari engkau poenja Bloembang dimana tadi kita berdoea soedah mandi, dialah djoega jang sekarang menjiram pada hatimoe, hingga itoe bidji jang soe­ dah lama akoe tanam didalam engkau poenja kalboe, sekarang kelihatan toemboeh, tjoema tinggal menoenggoe waktOe boeat eng­ kau bisa memetik boeahnja. „Lantaran taembpchnja itoe bidji jang dinamai" „ß/6/f Ke'.

(37) ~ 25 sempoerna'an", sekarang engkau moelaï bertindak pada berdjalan. „peserah": dan ini ada sangat menjenangkan pada hatikoe jang toeroet merasa girang, bahwa dibawah pimpinankoe engkau dikemoedian hari bakal bisa dapat bahagian pada satoe tempat jang moelia, hingga kasih dan sajangkoe padamoe sekarang ini boekan lagi setjara Goeroe antara moeridnja, tetapi sebagai soedara jang dilahirkan kembar oleh seorang iboe, boleh dibilang kita poenja badan ini sekarang soedah menoenggal mendjadi satoe, engkau didalam AKOE dan AKOE, didalam engkau, hingga apa jang ada mendjadi engkau poenja perasa'an ada mendjadi perasa'anKoe djoega, tetapi perasa anKOE masih beloem tertjapai olehmoe, sebab pada engkau masih ada koerang satoe sifat jang teroetama, jaitoe : engkau masih beloem mempoenjaï perasa'an tjintah dan kasihan jang sebesar sebagai-mana AKOE menjintain padamoe; lantaran ini maka engkau djadi masih beloem bisa menerima pada apa jang AKOE ada mempoenjai. ..John, dalam engkau bertindak akan paserahkan diri itoe, haroeslah engkau mengambil toeladan sebagai akoe paserahkan djalannja ,,Ego " pada djaroem - djaroem dari itoe wekker, artinja: satoe kali kita soedah poetar boeat menoendjoekkan toedjoean, djanganlah kita pikir-pikir lagi pada pekerdja'anja, hanja pertjajalah dengan tetap pada pengaroehnja itoe alat, sebab ia tentoe nanti bisa menjampaikan maksoed toedjoean kita pada tempatnja dengan sempoerna. „Djanganlah kita melakoekan paserah itoe dengan pakai ta­ biat sebagai anak ketjil jang menangis sambil menggoeling-goelingkan dirinja ditanah, dengan pengharapan iboenja jang menjintaî dia, nanti mengangkat dan gendong padanja. O, itoe keliroe sekali John! Sebab djalan paserah itoe boekan demikian tjaranja. ,,Orang hidoep semoea haroes mendjalankan Karma, dan boe­ at menoentoet pada Karma, itoe, masing-masing ada mempoenjaï nasib sendiri-sendiri jang haroes dikerdjakan dalam 'Alam phijsiek, mendjadi hal-hal itoe tiada sekali-kali ada perhoeboengan pada badan astraal; sebab sebagimana engkau soedah tahoe, nasib itoe baroe terdjadi sesoedahnja kita orang bergaoelan dengan angkara, padahal sebeloemnja kita ketjeboer dalam itoe napsoe-napsoe jang djelek, nasib kita itoe semoea ada baik, karena begitoe kita dila­ hirkan, disitoe djoega manoesia ada mengandoeng satoe pengha­ rapan jang tida ternilai besarnja, akan tetapi nasib itoe kemoedian diroesakkan oleh angan-angan keorangan, laksana djalannja api jang membakar orang kajoe, hingga djikalau kita tiada lantas bisa pa- ' damkan pada api itoe, lambat laoen orang itoe nistjaja habis dibakarnja.. ,,Orangojang mempoenjaï itèkat akan menoedjoe pada djalan paserah, lebih doeloe haroes memboenoeh pada angan-angannja,.

(38) sebagai djoega orang jang menggoenakan air boeat padamkan njalanja orang itoe, sebab djikalau tida begitoe kita tida bisa ichlas liati menjerahkan nasib kita pada Ilahi. ,,Benar djoega sesoedahnja api itoe padam, orangnja keliha­ tan tida berdaja, sebab kehilangan panas, tida bedah dengan orang jang telah hilang napsoe keorangannja, akan tetapi djangan eng­ kau kira, bahwa benda jang tida bergerak itoe ada berenti bekerdja, itoe salah John!, sebab engkau moesti ingat, tatkala kita menjiram api jang membakar orang itoe, dari sitoe soedah ada timboel ocwab jang bersifat benda aseli, jaitoe; stof-stof jang melajang-lajang dioedara, ia mentjari persetoeboean dengan lainlain matjam zat sambil menantikan tjiptanja Natuur, jang nanti mengembalikan pada asal dengan bersifat satoe oedjoet jang baharoe*.) „Engkau djangan doega, orang jang memboenoeh anganangannja itoe lantas tida mempoenjaï pengrasa'an bergerak. Itoe tida betoel!. sebab seperti tadi akoe soedah bilang: manoesia di­ lahirkan dari kandoengan soedah ada bersama-sama satoe peng­ harapan; pekerdja'annja pengharapan ini ada laksana koedrat jang mengalir boeat mentjari tempat-tempat penjipta'an '). Atoom-atoom itoe selaloe beroesaha boeat persenjawakan dirinja pada sesoeatoe apa jang bisa tersentoeh, maka djikalau kita bisa bertabiat seba­ gi oedjoengnja magneet jang senantiasa tetap berada dipoentjaknja menara, sedikit sadja kita mendapat imbas, geteran itoe lantas bisa diterima dengan laloeasa, sebab di pangkalnja soedah tida lagi stroom (angan-angan) jang bisa menolak padanja, hingga alat penerima kita bisa bekerdja dengan zonder mendapat ganggoean. Demikianlah orang jang soedah bisa memboenoeh anganangannja itoe, ada dioepamakan sebagi orang jang selaloe memboeka pintoe roemahnja boeat menerima datangnja ia poenja tetamoe-tetamo jang terhormat!. Mengartikah engkau dengan perkata'ankoe diatas T'. — ,,Ja Goeroe, akan tetapi saja masih beloem mengarti pada toedjoeannja perdjalanan itoe jang benar; soedah lama sekali saja ingin mendapatkan dasar jang tegoeh, tetapi sebegitoe djaoeh, saja poenja daja oepaja itoe sia-sia sadja, saja beloem bisa melinjapkan timboelnja angan-angan itoe". — ,,0, boeat itoe perkara memang sabenarnja tida gampang, John, 'sebab angan-angan itoepoen ada mendjadi satoe alat dari kehidoepan, iapoen ada bilangan djisim jang bersenjawa dalam pendirian toeboeh, hingga boeat mentjari tahoe pada ia poenja pekerdja'an, lebih doeloe kita moesti melaloeï satoe djalan sempit jang tiada moedah dilintasi, kemoedian baroelah orang nanti men*) Batjalah kitab „Penjoeloeh Batin" djilid jang pertama.. 1) Batjalab kitab. „Soeloeh Kessmpcerna'an". djilid ka V<. *.

(39) doesin, pengaroe apa jang ada menjoeboerkan hidoepnja anganangan itoe. Boeat engkau jang soedah tahoe pada boenjïnja ia poenja alphabet, tentoe tida begitoe soesah boeat mengedja; apa­ lagi djikalau nanti engkau soedah mendjadjahi dalam kita poenja perdjalanan ini, nistjaja engkau bisa dapat tahoe semoeanja dengan zonder pertoeloengannja seorang penoendjoek. Akan tetapi djika­ lau maoe ditoetoerkan dengan tjara gampang sadja, angan-angan itoe timboelnja ada disebabkan oleh pikiran jang oewas (wasangka). ,,Sebagai engkau baroesan, lantaran engkau poenja pikiran ada wasangka, maka engkau lantas mengangan-angan pada datangnja bahaja jang sebetoelnja tida ada, dari angan-angan itoe terbitlah engkau poenja pengrasa'an takoet, jaitoe: takoet pada angan-anganmoe sendiri. Oentoeng engkau mendapat angan-angan itoe pada sesoedahnja „Ego" melajang tinggi dioedara, hingga engkau tida berdaja boeat toeroen kombali, ketjoeali menjerakan sadja peroentoenganmoe pada AKOE; akan tetapi, tjoba engkau masih ada di bawah tadi, tiba-tiba diserang oleh itoe angan-angan jang kedji, tentoelah engkau lantas moendoerkan diri boeat ikoet bikin ini perdjalanan, dan maksoedkoe jang niat hendak membawa eng­ kau ke Tandjoeng Pengharapan Baik djadi batal, pengharapanmoepoen ta'sampai. ,,Dalam hal ini engkau haroes dibilang seorang jang berba­ hagia, karena djarang sekali bisa didapat orang jang pertjaja dengan setoeloesnja hati padaKOE, sampai soeka ikoet dalam ini perdjalanan, dan dari pertjajamoe ini, maka timboellah engkau poenja pikiran paserah boeat menjerakan nasibmoe dibawah AKOE poenja pimpinan. Mengartikah engkau John?". ,,Saja mengarti Goeroe!. Boeat menghilangkan pikiran wa­ sangka, orang koedoe soedah mempoenjai pengetahoean tinggi*), jaitoe: soepaja tida moedah diroesakkan lagi oleh angan-angannja. Tetapi apakah tida bisa djadi, dalam ini perkara orang boleh keliroe anggap?, sebab menoeroet kebiasa an, jang paserahkan diri itoe oleh karena terpaksa lantaran tida mempoenjai' daja boeat melawan, atau orang nanti kata; oepama saja ini, maka bisa pa­ kai mgatan „paserah", dari sebab saja soedah bisa mempoenjai' djalan boeat toeroen kemoeka boemi, hingga apa boleh boeat saja kepaksa^ paserahkan diri menoeroet sadja pada kahendakannja Goeroe' . —^,,Engkau salah artikan John!. Jang pertama engkau bilang: bahwa boeat melinjapkan pada angan-angan, orang koedoe mem­ poenjai pengetahoean tinggi, itoe betoel!, sebab dengan ilmoepengetahoeannja jang tinggi, ia gampang bisa dapat mengarti pada maksoednja perkata'an jang dalam-dalam. Tetapi pada doega'anmoe *) Bstja „Sogloeh Kessmpggma'm" ijilid pgitaiaa,-.

Referenties

GERELATEERDE DOCUMENTEN

tiada baik, itoe boleh mengatoerken soerat permintaan pada negri, soepaja di eommitie ? negri memrentahken commitie pada orang jang sama djadi toekang, sabrapa onkostnja

a) segala burgerlijke zaken, jang harganja koerang dari f 20, djika si pendawa ada anaq boemi atawa orang jang disama- kan dengan anaq boemi dan si terdawa ada anaq boemi betoel.

bahoewa betoel savja ada sewah 100 baoe tegallan dari B selagi dia masih idoep dengan djandji bajar f 75 sewah erfpacht dalem satoe taon tetapi saija menjangkal ada oetang pada

Oléh sebab dalam bermatjam-matjam peroesahaan, lebih-lebih dionderneming, kerap kali perloe membawa lebih dari empat orang koeli dalam tempat moeatan vrachtauto, maka pembesar jang

Djangan takoet bilang „Soengkan (tiada soeka)&#34; pada orang jang minta kita minoem bersama-sama ianja, lebi lagi kaloe orang itoe tida dikenal betoel oleh

tentoe tida maoe djalan di sini, apapoela ia, orang a..-uropa. Tapi bitjaranja jang kasak-koesoek ada nembri fijata, jang ia abis mèlakoeken perboeatan I-Vd jahat.

—„Oh, anfkkoe Marie." Berkata itoe hoedjin c engen mata meleleh aer mengoetjoer begitoe deres hingga herdoea ia poenja koelit pipi jang soeda sama kisoet l: sKh: „Akoesoedah tida

Ada banjak boekoe-boekoe jang tida bisa dimasoeken disini, maka itoe bila jang ada kaperloean, kita harep soeka menoelis soerat pada kita, dan nanti kita boleh