• No results found

BIBLIOTHEEK KITLV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Share "BIBLIOTHEEK KITLV"

Copied!
102
0
0

Bezig met laden.... (Bekijk nu de volledige tekst)

Hele tekst

(1)
(2)

BIBLIOTHEEK KITLV

(3)

l\l\

(4)

ÂS''î:

(5)

XOÊr^ I V ' ^ Ù L Ï IQ5

(6)

BERIBOE DOSA

j oleh Ong Ping Lok

Adä harga boeat dibatja oleh swamie, istri, gadis dan djedjaka. Boeat hadia pada kenalan atawa toenangan. Boeat bekelan

dalem perdjalanan honeymoon.

Ini tjerita soeda perna di moeat di Maand­

blad Liberty taon jang laloe, dan atas perminta'an abonne jang begitoe banjak, kita soeda terbitken djadi I boekoe tebel.

Formaat 19.5 x 13 cM. isi 256 pagina's.

Harga sekarang ; f 2.~~

Onkost kirim tamba

z /

0.3'4

Rembours tamba // 0.59

D J À N G À N À J À L ! Batja ini Masterpiece dari pengarangnja

„ N O R À K À d a n S O R G A "

„ A L L A H p o e n j a K W A S A "

etc.- etc.

HtHH S Co.. mi DORO 3 - SOUllBtU

(7)

TjaitaRpmaii

No. 43

N U M M E R S D A N G S O E D A T E R B I T .

No. 1 tim 1 2 1 9 2 9

37 88

«9 40 41 4 2 4 3

1 9 3 0 J A N U A R I t m DECEMBER.

„SATOE KWADDIBAN" oleh Ong Ping-lok

„TIMPALAN"

„PERLINDOENGAN 3ANG TERSEMBOENl"

„MANOESIA"

„WELTEVREDEN-SINGAPORE"

„SENDOEMAN Dl DEKET FADDAR"

„GOEl SIEN NIO"

„ROENTOENANNDA KWADDIBAN"

„Sm KARTINI"

„KEMBANG WIDDADAKOESOEMA"

„BINATANG"

„GANDDARAN DANG PANTES"

1 9 3 1 J A N U A R I t / m

„BALAS MEMBALAS"

.BERTOBAT-

„SAKIT HATI"

„Kerna Hati -Ma(i : Kerna Mala -Boela

„MANTOE RADDA"

„SIKSA'AN ALLAH"

„MATI TAPI HIDOEP"

„PENGORBANAN"

. Djeritan di Ladang Soenji' .LAGOE DARI TOEDDOE SORGA"

,BOE TEK ENG HIONG"

„BERTDERAI - KASIH"

Wu Yan-ching.

L. T. Kwouk.

Liem Khing-hoo.(") Oei Tjing-siang.

Tan Sioe-tjhoan Tan Chieng-lian.

The Liong-gwan.

L. SumaTjoesing Romano.

L. T Kwouk.

Tan King Tjon.

DECEMBER.

oleh Njoo Cheong-seng , Kwee Kheng Liong.

, Monsieur d'Amour.

Njoo Cheong-seng

„ Dewa Krisna.

„ The Liep Nio Njoo Cheong-seng , Liem Khing-hoo , Tan Sioe Ijhay , Ong Ping Lok , Tjon Bong Sing

Njoo Cheong-seng 1 9 3 2 JANUARI t m JULI

„THE BELLE OF MENADO" oleh M. Novel

„OETOESAN ALLAH" „ M. Novel

-SIRADA DARI TELAGA TOBA' - Njoo Cheong-seng

.GELOEMBANG <iari LAOETAN KIDOEL" , Liem Khipg Hoo

„Dr LIE " Madonna

„KÀSOPANAN TIMOER" Dahlia

„BATAVIA 1619" Njoo Cheong-seng

C ) C " )

• C " )

C ) C )

( " ) C )

C ) C ) ( " ) C " ) C )

(") C-;

(")

C ) ( " ) C ) C ) C ) C ) C )

DANG PAKE TANDA (") MASIH ADA, HARGA KETENGAN PER COPY F 0,75 Cl. PESENAN HAREP DISERTAKEN HARGANDA.

(8)

S»"'."* '' ' cJ

••'Vvï'ÎÉ'â

(9)

BATAVIA 1619

O L E H

NJOO CHEONG SENG

Ù (^O^^^yJ

He! aufeurs^ech^ voorbe- Koud en ingevolge a rlilcel No 600 v;h wetboek in 1912

T J E R I T A R O M A N

di terbitken dengen tetep saben tanggal 20 boelan Mesehi Abonnement f I.— per kwartaal.

Kantoor Suikerstraat ! - 3 — Soerabala.

(10)

PEMBIKIN Tjerita Roman poenja omslagteekening, toean TAN LIEP POEN, bisa trima djoega pem- batja poenja pesenan bikin gambar - gambar boeat keperloean rec­

lame, enz. lapoenja adres Boldy45, Malang.

(11)

SEDIKIT OETJAPAN.

P

ROF. dr. J.W. Muller pernah bikin pengoereian tentang asainja nama

„Batavia". Antara laen-laen ia bilang, ini nama djika dijakinken dengen betoel ada bedah sekali dengen namanja lain- lain tempat di Indonesia. Boenjinja tida bersifat Indonesisch atawa Indisch, maoe poen Blanda.

Nama ,,Batavia" brangkali diambil dari namanja satoe poelo dari bangsa ,,Bataven" atawa ,,Betuwe", satoe bi­

langan di negri Blanda.

Itoe nama „Batavia" moelai ,,diang- koet" kemari pada taoen 1617 tanggal 31 October goena dipake sebagi nama­

nja tempat singga dan poesatnja per- lajaran dan perdagangan di Oost-Ind.

Archipel.

Ini nama ,,Batavia" tadinia tida. di- moefakat aken dipake boeat kota Jakatra oleh Jan Pieterszoon Coen koetika taoen 1619 ia dapet rampas itoe kota, samen- tara boeat tempat poesatnja itoe per- lajaran, ia aken kasi nama ,,Nieuw Hoorn", jalah nama dari iapoenja kota kelahiran, atawa boleh djadi djoega aken dikasi nama ,,Bontekoe" menoeroet nama dari iapoenja kapal. Tapi ini tida kedja- dian kerna fihak jang lebih atas dan lebih berkwasa, telah kasi satoe prenta express dalem taoen 1621 jang me- moestiken ia goenaken nama Batavia boeat poesatnja kota perlajaran dari Oost-Ind. Archipel.

M. NOVEL.

(12)

^r%W4j

•y•3ji(.^v.^•i^s|^!..

aV ;

"'''^i v V '' ^ ' > f c v ö ' '

(13)

B A T A V I A 1 6 1 9 .

Oleh Njoo Cheong-seng.

«

f % S a j a t e r t a w a , k a u o r a n g t o e r o e t t e r t a w a , S a j a b e r s e n i o e m , b e r s o e k a h a t i k a u s e m o e a . T a p i a d a k a h k a u ' n g e r t i . s ' l a g i s a j a t e r t a w a , A d a l a h s e a k e n - a k e n s a j a k e h i l a n g a n n j a w a ?

B

a t a v i a pada abad ka XVII.

Keada'an kota jang sekarang terbesar itoe, soe- nji dan senjap. Belon ada itoe gedong-gedong besar, belon ada banjak roema-roema. Keada'an seperti setenga hoetan, banjak pokok kajoe jang membikin Jebat.

Pada taoen 1596, adalah bermoelah orang-orang Belanda toeroen ka tanah Djawa, dan marika moelai t ' » di Bantam, jang sekarang ampir tida artinja lagi kerna pelaboean Bantam itoe soeda mati. (Bantam, djaoe- nja kira-kira 10 k.M. dari Serang).

Sebeloen ada orang-orang Blanda, kebanjakan di Djawa ini orang-orang Boegis, orang-orang Portegeus, dan banjak orang Asing-Timoer, seperti orang-orang Tionghoa jang dateng boeat berdagang. Orang- Tionghoa kebanjakan dateng dari negrinja dengen praoe-praoe lajar jang besar, melaloei laoetan jang seiebar-lebarnja itoe.

Pada abad ka XVI itoe waktoe orang-orang Blanda lagi bermoesoe keras dengen bangsa Spanjol, dan

p e l a j a r a n-pelajaran orang Blanda itoe telah selaloe di-

(14)

8 T J E R I T A R O M A N

halang-halangken, kerna dalem permoesoean itoe agaknja ada berhoeboeng djoega dengen permoe­

soean economie, seperti djoega Tiongkok sekarang bermoesoe dengen Japan. Pada satoe masa, jaitoe di- boentoet abad ka XVI itoe adalah terdjadi satoe haE bahoea Radja Spanjol telah menangkep dan meram­

pas kira-kira 400 boea kapal Blanda. Banjak sekaii pedagang-pedagang orang Blanda itoe mendapet"

roegi, dan tentoe sadja marika tida soeka hati.

Tapi selagi tergentjet, terlebih-lebih koeat hati marika itoe. Marika telah kasi oendjoek dirinja sebagi bangsa pelajaran jang berani pada itoe masa. Marika soeda membelajarin dengen kapal lajarnja di laoetan besar-besar, melaloei Laoet Tengah, Afrika Barat,.

Brazil, Hindia, Rus, Siberi, Tiongkok dan Japan.

Tapi kerna djoega orang-orang Portegeus jang mendjadi kawan bangsa Spanjol itoe selaloe meng- halangken, marika orang-orang Blanda itoe telah me- robaken djalannja dengen ambil djalan darat menoe- djoe ka Hindia ini.

Moelah-moelah adalah seorang soedagar darf Amsterdam jang telah memboeka pelajaran jang djaoe- itoe dan banjaklah orang-orang Blanda toeroen di Pelaboean Bantam. Pertemoean jang pertama dari orang-orang Blanda ka tanah Djawa ini, adalah dengen orang-orang kapal bangsa Djawa jang adatnja kasar,, tapi berboedi baek dan banjak menoeloengnja orang- orang Blanda itoe dalem maksoednja berniaga. Kerna orang-orang Blanda itoe bersendjata lengkap, maka Sultan Bantam soeda meminta toeloeng aken memban­

toe ia memerangi Palembang, jaitoe dimintanja soe- paja orang-orang Blanda itoe ambil djalan di seblan laoet sedeng orang-orang Bantam itoe aken ambil!

djalan di sebelah Darat.

(15)

B A T A V I A 1 6 1 9 9

Tapi orang-orang Blanda itoe menannpik kerna marika bermaksoed dalenn pelajarannja adalah hendak berdagang sadja. Bagimana djoega, , orang-orang Blanda dengen orang Bantann itoe lantas djadi baek

^ dan saling bertoeloeng-toeloengan.

Belakangan lantas timboel onar, kerna orang Ban­

tam dapet diasoet oleh orang Portegeus hingga dengen dikepalai oleh satoe Pangeran Mas jang bera­

sal dari Demak telah membinasaken kapal-kapal Blan-

^ da, dan dari sinilah timboel itoe permoesoe'an antara orang Blanda dengen orang Bantam.

Tapi apabilah kemoedian petja perang antara orang Bantam dan orang Portegeus, kamoedian orang Blan­

da mengirim pasoekan jang kedoea dari negri Blanda dengen dikepalain oleh Panglima Van Neck dan Vart Heemskerck, telah ^kombali mendjadi sobat dari orang- orang Bantam sekalian^ kerna marika itoe pande men- djalanken tipoe dagang dan tipoe persobatan, hingga dapetken hatinja orang Bantam diambiinja. Satoe waktoe orang Blanda itoe di bawa parentahannja Van Neck di minta toeloeng poela aken mamerangin Pa-

§ lembang dengen didjandji oepahan doea praoe lada>

Itoe waktoe sebagi Mangkoeboemi di Bantam ada­

lah Djajanegara jang tjerdik dan ini orang sebenernja bersobat dengen orang-orang Blanda hanja mentjan waktoe, seboleh-boleh marika hendak menghabisir»

orang Blanda, 'kerna ia dapet firasat aken mendjadi bahaja di hari nantinja.

Dan kerna bangsa-bangsa Djawa itoe asik berperang sendirinja, hal ini telah digoenaken oleh orang Blanda merajap ka mana-mana.

Orang-orang Bantam asik memikirken hainja Sultan Agoeng dari Mataram jang telah bersarikat dengen orang-orang Palembang boeat menjerang negrinja.

(16)

10 T J E R I T A R O M A N

Itoe masa pada abad ka XVII adalah Sultan Agoeng mendjagoin bener-bener ampir di seloeroe fanah Dja- v/a. Soerabaja, Gresik dan laen-laen tempat, hanjalah Blambangan masih berdiri sendiri.

Sultan Agoeng itoe bermaksoed aken meneroesken- nja maksoed dari iapoenia leioehoer jaitoe Senopati dan Mas Djolang aken menghabisin tanah Djawa itoe soepaja sama sekali boleh mendjadi kepoenja'annja.

Bermoelah adalah marika menjerang Madoera, dan sampe Mas Djolang meninggalken doenia fana ini pa- perangan itoe masih manjalah teroes, karna bangsa

Madoera ada sänget tegoe mempertahankan kamer- dika'annja agar djangan teriles-iles oleh bangsa Ma­

taram itoe bahoea dengen iapoenja Sultan jang baroe jaitoe Sultan Agoeng, agaknja aken mendjadi Na­

poleon. Tapi moesoe jang paling besar dan jang pa­

ling dikoeatirin adalah bangsa Blanda jang masa itoe soeda mengambil Jacatra (Betawie) dan berdiriken satoe Kompanie besar jang dinamaken Oost-Indische Compagnie.

Kamoedian Sultan Agoeng mengadjak Sultan Ban­

tam aken menaloek padania dan kamoedian bersarikat boaat mengoesir kekoeasa'an asing itoe, tapi Sultan Bantam telah manolaknja, tapi pada taoan 1619 ada­

lah Cheribon telah mengakoe taloek kepada Sultan Agoeng.

Pada taoan 1614 adalah pertama-tama Oost-lndi- sche Compagnie mengirim oetoasan ka Mataram akan memberi salamet pada keangkatannja Sultan jang baroe itoe. Itoelah jang pertama sakali orang Blanda mengindjek Mataram, dan sebagi jang pertama kali orang Mataram meliat bangsa Koelit-poeti dan marika pada tertjenggang dan kagoam.

(17)

B A T A V I A 1 6 1 9 I I

P

ADA taoen 1619, di tempat sebelah Timoer dari soengi Tjiliwoeng telah didiriken poela satoe benteng baroe sebagi gantinja jang lama, jang besar- nja ada sembilan kali. Benteng itoe tadinja dmamaken

* ' Jacatra, tapi belakangan di namaken Betawie. Di sekoelilingnja benteng itoe digali parit jang dalem, di- kiterin laoet dan soengi Tjiliwoeng jang besar, hingga barang siapa jang hendak menempoer benteng itoe 4 % nistjaja lebih doeloe melaloei djembatan-djembatan

jang terdjaga koeat.

Dan pada taoen 1623 telah dibikin poela seboeah benteng sebelah Timoer kota Betawie, kerna dikoeatir orang-orang Mataram nanti menjerang. Kerna banjak sekali peroesoean-peroesoean, maka banjak orang tida berani djalan loear kota, apapoela masa itoe harimau dan laen-laen binatang boeas bergelandangan di siang hari sampe di deket benteng-benteng orang Blanda Itoe.

Dsngön j.m.m. G.O. Jan Pieterszoon Coen keada an kota Betawie madjoe agaknja, mahmoer dan selaloe mendjadi lebih aman, maski pada masa itoe keadaan ada soesa di kata aman.

Pada abad XVII itoe dengen ichtiarnja Generaal Coen dapetlah Betawie itoe di isihin oleh pendoedoek.

Orang-orang Blanda sendiri kebanjakan ta boleh tahan 4 V tinggal di itoe tempat, malahan ada banjak prem- poean Blanda lang lebih soeka poelang ka negrinja, kerna di sana ada lebih enak. Tapi Generaal Coen teroes berdaja mendjadi kota Betawie seperti ter- maksöed-kandoeng dalem hatinja. la telah berdaja mengoendang orang-orang Tionghoa aken daten(5 di Betawie, tapi adalah seboleh-boleh ia menjeganja soe- paja djangan sampe banjak orang dari Djawa, jang dimaksoedken di sebelah Mataram.

(18)

1 2 T J E R I T A R O M A N

Itoe waktoe banjak sekali orang-orang Tionghoa dari Tiongkok dengen nnarika poenja praoe-praoe wangkang jang besar membelajarin laoetan jang besar a'ken berniaga kemari. Kira-kira pada taoen 1630 soe- da ada koerang lebih 2000 orang Tionghoa berdiam di Betawie dan disekitarnja, maka boeat goena 'ke- baekan marika Generaal Coen soeda mengangkat seorang Tionghoa bernama Souw Bing Kong mendjadi kepala dari marika.

Orang-orang koelit poeti jang tida disoekain oleh Generaal Coen adalah orang Inggris jang selaloe me- nerbitken sjak ha+i orang-orang Blanda. Dalem ang-

^epan orang Blanda itoe orang Inggris tida djoedjoer.

Marika soeda berdjandji aken bekerdja sama-sama, tapi orang Inggris selaloe maoe menang sendiri.

Mitsainja waktoe orang Blanda berperang dengen orang Bantam, orang Inggris tida bersoenggoe- soenggoe hati membantoenja, tapi kaloe 'keoentoengan soeda berada di tangan, orang Inggris tentoe dateng meminta bagiannja. Di Ambon soeda terdjadi satoe pembrontakan dan terdapetlah orang Inggris berdiri di fihak pembrontak, dan ini orang-orang Inggris me- njangkal keras, dan kerna sanget maranja orang-orang Inggris maka marika niat berpetja perdjandjian dan.

orang-orang Inggris hendak berniaga komball dengen orang-orang Bantam.

Waktoe Coen diangkat mendjadi Gouverneur Ge­

neraal, lebih-lebih tida senang hati orang-orang Ing­

gris itoe, kebanjakan marika telah lari ka Bantam ber- sobat döngen orang Bantam, tapi paling belakang marika meninggalken tanah Bantam itoe kerna tida accoord poela.

Betawie di bawa tangan Gouverneur Generaal Jan Pieterszoon Coen bertamba-tamba madjoe sadja. Da-

(19)

B A T A V I A 1 6 1 9 1 3

lem 5 taoen sadja tertampak pesatnja kemadjoean itoe, tapi satoe masa soengi Tjiliwoeng meloeap aer- nja, di sebagian 'kota Betawie telah kerendem, hingga -» f kebanjakan orang menggoenaken praoe.

Satoe hal jang sanget penting sekali adalah Betawie itoe sanget kekoerangan barang makanan, atawa bo­

leh dibilang makanan itoe tergantoeng selaloe pada laen tempat. Di sekiternja Betawie ampir tida ada ' * orang menanem padi. Padi kebanjakan dikirim dari Japara, djoestroe itoe waktoe orang-orang Blanda bermoesoe dengen orang Japara, maka Pangeran Baoerekso melarang aken berasnja keloear ka kota Betawie. Dan goena menoeloeng soepaja pendoedoek Betawie djangan kelaparan, maka pamerentah Oost- Indische Compagnie soeda mendatengken beras Soe- ratte, sebelah pasisir Barat dari tanah Hindoestan, dari Cormandel, dari Arakan, dari Siam, dari Japan dan dari Patani (dekat Malacca).

Pada taoen 1624 adalah kira-kira 40 bangsa Tiong- 1 hoa telah mendapet idzin menanem padi, pamerentah

^ > 0 sendiri poen menanem padi belakangan, maka dapet- lah itoe menoeloeng segala kesoesa'an itoe.

Benteng-benteng boeat menahan madjoenja bila orang Bantam dan orang Mataram menjerang soeda dibikin setegoe-tegoenja. Mangkoeboemi Ranameng- gala tida dapet menjeganja ini, maski ini berarti me- njoesaken bangsanja.

Betawie dan Banta'm itoe sabetoelnja ada berhoe- boeng penting dalem dagang. Sebagi njawa dari per­

dagangan adalah orang-orang Tionghoa. Orang-orang Blanda perioe dengen Bantam kerna Bantam poenja ' penghasilan lada ada sanget besar. Tapi kedoea kota itoe selaloe bermoesoe. Seande Bantam dan Betawie dami, tentoelah banjak orang Tionghoa berniaga di

(20)

14 T J E R I T A R O M A N

Betawie, djoestroe marika itoe selamanja memberi oentoeng pada negri. Tapi kaloe Bantam dan Betawie dalem berperang berniaga'an lantas poetoes, dan itoe poen soesa boeat dagang. Kerna itoe, maka Ra­

dja Bantam, Pangeran Gabang menoeroet sadja pera- toeran Mangkoeboeminja Ranamanggala, kerna Mang- koeboemi itoe semasa itoe berkoeasa besar sekali dalem keradja'an Bantam.

(21)

B A T A V I A 1 6 1 9 1 5

I

ORANG JANG KETAWA.

l a s e l a l o e t e r t a w a , i a s e l a l o e t e r t a w a , A g a k n j a s e l a l o e b e r g o e m b i r a , s ' l a l o e d j e n a k a . T a p i d a l e m l a p o e n j a t e r t a w a , s ' l a g l i a t e r t a w a , l a p o e n j a h a t i m e n a n g i s , k e r n a h a t i i t o e l o e k a .

P

ADA koetika Itoe orang namaken kota Betawie seboea ^kota jang annat bagoes dan teratoer, hingga bergoena oentoek segala apa di segala ba- gian-bagiannja. Orang-orang Blanda jang moelai beta dengan Betawie itoe telah namaken Betawie itoe 'kota Delft ketjil agaknja jang berdiri di tanah Djawa ini.

Pamerentahan di kota Betawie itoe agaknja dibikin seperti negri-negri besar. Dalem gedong bitjara jang pertama didirikan digoenaken sebagi tempat boeat Raad van Justitie, Raad van Schepenen. Betawie itoe soeda ditetepken mendjadi tempatnja kompagnie be­

sar (Generale Compagnie), maka banjak djoega sol- dadoe-soldadoe aken mendjaga keamanan kota dan mendjaga serangan moesoe.

Di antara orang-orang Blanda jang mendjadi sol- dadoe itoe adalah seorang Officier berasal dari Am­

sterdam bernama Jan Brouwer, la ada seorang moeda berbadan djangkoeng, koeroes dan paras moekanja permei. Tapi dengen itoe paras moeka jang mengoen- djoek haloes boedi bahasanja, Jan Brouwer ada sala satoe soldadoe jang paling berani, jang dengen satoe

(22)

16 T J E R I T A R O M A N

senapan di tangannja ia aken menjeboer dl sesoeatoe tennpat jang dioendjoel<en oleh Kapiteinnja.

Berani benar dan dimaloein oleh kawan-kawannja, menoeroet perentah pembesarnja, maka ia djadi di- soeka sanget, dan bersetia pada pamerentah Blanda dan selaloe nnembilsng bahoea sebagi seorang Blanda +ida aken menjianjiaken nama wangi leloehoernja jang mendjadi pendekar dalem paperangan-paperangan dengen Spanjol, ia nanti mati di bawahnja bendera Blanda.

Ajahnja, Kapitein Brouwer ada satoe pendekar paperangan jang mati dioedjoeng sendjata. Betoel pada waktoe ia mati, Jan beroesia 10 taoen dan ini anak-ketjil dengen moeka merengoet, tida sekali ia menangis, meminta idzin soepaja ia boleh pergi ka medan perang boeat tjari majit ajahnja dan tjari pem- boenoe aken diboenoenja.

lboenja telah mendjerit dan tangisin anaknja jang bernjali begitoe besar dan bersoemanget begitoe tinggi. Pada waktoe Gouverneur Generaal Jan Pieters­

zoon Coen masih berdiam di negri Blanda telah men- dapet denger tentang itoe tjerita, telah dateng koen- djoengi ini anak jang moengil.

,,Njonja " kata J. Pieterszoon Coen itoe ,,Kar­

na mempoenjai bapa matjan, kau ada mempoenjai anak matjan, satoe harimau jang selaioe pentang ia- poenja moeloet dan bersedia dengen iapoenja koe- koe. Itoelah ada kau poenja anak Jan. Brouwer. Ada­

kah kau soeka idzinken saja aken kasi kans pada ini anak boeat gantiken kedoedoekan ajahnja

Itoe iboe bingoeng sabentar, tapi kamoedian ia mendjawab.

,,Jan ada saja poenja anak soeloeng. Doea soedara- nja lelaki dan satoe soedaranja prempoean, sama

(23)

B A T A V I A 1 6 1 9 1 7

sekali tida meniroe lapoenja bapa, tapi Jan sendiri.

Anak itoe ditjintain sanget oieh ajahnja, dan kapan sang ajah empo ia selaloe membilang 'Satoe kali kau aken berdiri sebagi ajah, goenaken kau poenja tangan, taroin kau poenja njawa, boeat goena negri', Jan itoe bersoerak, ia tertawa berkakakan, dan dengen sekoeatnja agaknja hendak menjaboet pedang ajahnja jang besar "

,,Jan, satoe bakal orang Militair jang gaga "

Begitoelah Jan Brouwer itoe dibawa ka tanah Djawa.

T A N i t o e s e l a l o e t e r t a w a .

C/ Kaloe ia tertawa, semoea kawannja tertawa.

Kaloe ia tertawa, semoea orang toeroet tertawa.

Orang jang kenal padanja, atawa o-rang jang sama sekali tida perna liat dia.

Apabila ada orang soesa hati, ia tertawa di ha- depannja, orang itoe aken ikoet tertawa, ia aken ter- liiboer. Ta'boleh orang tida tertawa, selagi ia tertawa.

la minoem dengen tertawa, ia makan dengen ter­

tawa. Dengen senapan ditangan ia madjoe di pa- perangan, saban satoe niawa diboenoe, nistjaja ia tertawa berkakakan.

la ada satoe pemboenoe jang kedjam, tapi itoelah îoeda mendjadi adat doenia dari zaman doeloe sampe 2aman sekarang. Pemboenoe satoe djiwa terhoekoem, tapi pemboenoe plari ratoesan djiwa diberi'ken kehor­

matan, diberiken pangkat dan di moeliaken. Satoe andjoeran boeat manoesia mendiadi lebih biadab, mendjadi aos dara, kerna djiwa mendjadi manoesia

•di djadiken taroan boeat memoeliaken diri.

Dari satoe soldadoe biasa ia telah mendjadi kor­

poraal, naek djadi Sergeant, kamoedian ia diangkat

(24)

18 T J E R I T A R O M A N ; mendjadi Lieutenant. Tapi iapoenja adat teroes ting­

gal manis boedi, iapoenja tertawa selaloe berkembang dimoeloetnja

Ada orang kabarkan kaloe ia tertawa prempoean jang mana djoega tentoe sebrangken matanja, kerna ia maoe 'kasi taoe bahoea ia ikoet tertawa, kerna ia senang hati dengen iapoenja tertawa itoe.

Pada satoe hari, sesoeda berboelan-boeian orang tida djoempa'ken ia, paling belakang, orang dapetken ia kombali selagi tenggak bier dalem roeangan Mili- taire-societeit. la lagi berkata-kata dengen seneng agaknja, dengen iapoenja kawan-kawan. Botol-botol bier pada mengletak dibawa medja, kerna isihnja soe- da pinda di tenggorokan orang-orang paperangan

Seperti biasa Jan itoe selaloe tertawa dan selaioe tertawa. Lieutenant atawa boekan Lieutenant itoe,ah tida ada sangkoetan dan tida ada perbedahan, la selaloe tertawa.

Kaloe ia tertawa semoea orang memandeng pada- nja, dan semoea orang toeroet tertawa, la didjoeloe- kin oleh kawan-'kawannja sekarang ,,De Lachende

Lieutenant". . , .

Ada satoe soldadoe toea, dengen doea_ tiga bin­

tang paperangan lagi memandeng padanja dengen penoe pikiran, la memandeng dengen penoe perha­

tian, seaken-aken ada apa-apa jang menarik betoei iapoenja perasahan.

Kamoedian ia sendiri berkata ,,Adfekah seorang ter­

tawa di iapoenja moeka, tapi menangis dalenn^ iapoe­

nja hati. Adakah moeioet itoe bersenjoem, tapi iapoe­

nja kaiboe seaken-aken di iris-iris rasanja • la laloe memandeng lagi, memandeng lagi.

,,la tertawa, tapi boekannja ia tertawa

(25)

B A T A V I A 1 6 1 9 1 9

katanja si-toea itoe dengen berasa aneh ,,Dalem la- poenja soeara tertawa, berasa seperti basa dengen aer-mata jang tida dapet diperas dari iapoenja m mata, kerna ia ada sänget tegoe hatinja dan sänget

koeat perasahannja "

Itoe ,,Lieutenant jang tertawa" telah memandeng padanja. la berasa bahoea orang toea itoe, dengen iapoenja pakean Militair ada lagi. mengawasin pada­

nja. Tadinja ia tida begitoe perhati'ken, tapi kaloe memandeng lagi sekali, berasalah dalem iapoenja hati, bahoea itoe orang toea lagi pikirin dan lagi timbang menimbang iapoenja keada'an. la jang tadinja ter­

tawa dengen seneng, sekarang ia brenti. Dengen bawa iapoenja satoe botol bier jang ketinggalan separo, ia dateng menjamperin orang toea itoe.

,,Kau soeka meminoem bier. Oude hleer ?"

katanja Jan itoe dengen tertawa, lagi sekali tertawa.

,,Terima kasi Lieutenant. Saja soeda dapet satoe botol ketjil dan itoe boeat saja soeda tjoekoep."

Jan itoe tertawa lagi.

^ ,,Meliat kau, teringetlah saja kepada saja poenja orang toea jang mati di paperangan. Tadinja tida begitoe saja perhatiken, tapi apabila saja menengok lagi sekali, kau lagi memandeng saja dengen penoe perhatian, perasahan jang doeloe timboel kombali.

^ Saja seperti terbajang, bahoea dalem pakean seperti kau ini, dalem iapoenja oesia jang toea, ia bertem- poer dengen moesoe, dan satoe pelor soeda me- ngoendang elmaoet boeat bawa saja poenja ajah ka

!aen doenia jang baka. Tapi, adakah kau memikirken apa-apa hal saja? Adakah apa-apa jang menarik kau poenja perhatian hal saja? Kau memandeng kepada saja, seperti ada banjak pertanja an dalem kau poenja mata? Adakah itoe pertanja'an boleh troesa tersem-

(26)

20 T J E R I T A R O M A N

boeni lama, kerna kaloe itoe ada, saja aken bersedia boeat memberiken djawabannja "

,,Oh, Lieutenant saja tjoenna ingin njataken.

kepadannoe satoe hal "

,,Apa itoe ?"

,,Kau poenja tertawa tida penoe kau boekart sebenarnja tertawa."

Jan Brouwer memandeng pada orang toea itoe de­

igen 'kaaet- tapi kannoedian tertawa kombali.

,iSaia soeda perna liat 'kau tertawa, saja soeda per- na toeroet tertawa selagi kau tertawa, tapi sekarang saja taoe, bahoea kau tertawa boekan semoestinja kau tertawa. Kau poenja tertawa, boekan seperti doeloe kau tertawa, penoe dengen kau poenja soemanget, penoe dengen kau poenja perasahan. Kau poenja ter­

tawa sekarang kosong kerna saja koeatir kau poenja hati poen soenji."

Jan jang belon perna masgoel dalem iapoenja paras m.oeka, belon perna tertampak tjahja kasedihan di ia­

poenja roman, itoe waktoe ia memikir sakedjab de­

ngen moeka koesoet. Tapi ia toch satoe ,,Lachende Jan", ia tertawa lagi dan tertawa lagi.

,,Adakah itoe benar ?" menanja itoe orang

Soeara tertawanja Lieutenant itoe berenti poela. la memandeng paras moekanja itoe soldadoe toea jang memandeng ia seperti hendak petangin iapoenja

•keada'an. Sambil pegang dengen koeat iapoenja tangan, ia berkata.

,,Kau bener. Sebagi pertama kali ada seorang mem- boeka resia saja, maski saja sendiri tida perna akei memboeka resia hati itoe. Tapi kau sekarang dapet menebak saja poenja hati jang kosong,... •— bener, saja tertawa, tapi hati saja menangis. Saja tertawa.

n

(27)

B A T A V I A 1 6 1 9 21

'kerna saja maoe hiboerin saja poenja hati jang soenji.

Tapi itoe ta'dapet disangkal, bahoea tertawa jang tida diberikoetken hati jang tertawa, boekan tertawa jang bener. Itoe paisoe "

Dan, Jan itoe boekannja kasi oendjoek iapoenja pa­

ras jang koesoet, tapi kombali ia tertawa.

,,Oude heer saja poenja hati boekan batoe koeboeran, dalenn mana saja poenja resia moesti di- koeboer. Maka pada kau, satoe orang jang mem- boeka saja poenja resia hati, saja aken menerangken resia apakah itoe. Saja aken girang, saja kepingin, ka- loe saja soeda memboeka resia itoe, dapetlah saja tertawa kombali dengan seneng, kerna dapet saja mennbagi doea saja poenja kasengsara'an. Soekakah kau denger, adakah kau mempoenjai tempo boeat de- nger satoe dongengan dari saja? Saja nanti terangken

•kau siapa soeda tjoeri separo dari saja poenja soeara tertawa "

Jan itoe minoem lagi biernja, dan minta lagi d^- sediaken berapa botol bier.

Si Oude-Heer memandeng padanja dengen hati kesian.

,,Kaloe itoe berarti menghiboerken kau poenja hati, Lieutenant, saja aken bersedia boeat denger. Saja kepingin aken boleh ringanken kau poenja kedoeka an dengen toeroet memikoelnja saja itoe kasedihan

,,Saja aken moelai "

B'egitoelah Jan moelai tjerita;

(28)

22

II

PENJAMOEN BANTAM.

l a s e l a l o e t e r t a w a , i a s e l a l o e t e r t a w a , D e n g a n s e n a p a n d i t a n g a n j a n g i a s ' l a l o e b a w a , l a t e r o e s t e r t a w a , i a t e r o e s t e r t a w a ,

D e n g e n h a b i s i n o r a n g p o e n j a d j i w a .

S

AJA telah diwadjibken aken mendjaga peroe- soean di loear kota, teroetama ganggoean- ganggoean penjamoen orang Bantann jang agaknja hendak nnenerbitken roesoe kota Betawie, agar orang pendoedoek kota itoe tida beta tinggal lama dan lari­

lah nnarika itoe ka Bantam."

Begitoelah Jan Brouwer itoe moelai tjerita.

,,lni semoea sabetoelnja ada akal-akal orang Bantam sendiri; aken mengganggoe kemadjoeannja kota Be­

tawie jang selaloe didajaken soepaja djadi mahmoer betoel-betoel oleh G.G. Jan Pieterszoon Coen. Di deket rimba-rimba besar jang berada di sekoelilingnja Betawie itoe, orang-orang Bantam telah menjoeroe orang-orang djahat aken lakoeken pakerdja'an menja- moen, merampok dan memboenoe orang. Banjak sekali orang-orang dari Djawa dan orang-orang Tionghoa ]ang pinda dari Bantam ka Betawie telah diboenoe di tengah perdjalanan, dengen pengharepan soepaja ini menakoetken orang-orang jang laen, jang aken me- ninggalken tanah Bantam boeat membikin rame kota Betawie.

(29)

B A T A V I A 1 6 1 9 23

Penjamoen-penjamoen besar djoemblahnja, politie' ta dapet menjeganja. Banjak orang diboenoe, diram­

pas barangnja, dan kaioe prempoean, kebanjakan ia laloe ditangkep hidoep, dan kebanjakan diberboeat, permaenan.

Penjamoen-penjamoen itoe bersendjata lengkep sekali, kerna kebanjakan marika dapet bantoean dari;

pamerentah Bantam. Keada'an di ioear kota Betawie pada masa itoe sanget soenji, lebat dengen pokok- pokok kajoe dan oetan alang-alang jang ta'dapet di kira loeasnja. Kaloe penjamoen-penjamoen itoe soeda melakoeken perboeatannja dan marika lari ka itoe grombolan roempoet jàng tinggi ta'dapetlah orang memboeroe. Siapa'kah orang berani korbanken dji-' wanja aken menerobos ka sitoe?

Adapoen Mangkoeboemi Rana Manggala jang ber- koeasa besar dalem tachta keradja'an Bantam, anggep bahoea adalah G.G. Jan Pieterszoon Coen orang jang paling berbahaja. Rasa hati marika itoe aken moeda sekali orang- Blanda dikalaken, dan Betawie dapet dirampasnja, kaloe sadja itoe Generaal soeda terboe- noe. Dari itoe selaloe orang-orang Bantam itoe ber- daja-oepaja, mentjari akal-akal apa sadja, asal Ge­

neraal Coen itoe dapet dipindaken njawanja ka laen

doenia jang baka. '

Ada kabar memberita, bahoea Mangkoeboemi Rana Manggala telah perontah kepada Widjajakrama, seorang Pangeran Jacatra jang telah diboeang ka Tanara. Ini Pangeran iang masih dendam hati kepada orang Blanda, soeda disoeroe boeat berichtiar mentjari daja-daja jang haloes boeat memboenoe kepada Generaal Coen itoe. Perdjandjian jang di- lakoeken antara marika kaloe itoe maksoed 'kesampean dengen selamet, Widjajakrama boleh mengambil kom-

(30)

24 T J E R I T A R O M A N

bali ko+a Betawie itoe dengen rahajatnja selcaiian.

Maka, kerna hal ini soeka bener ini Pangeran dengen ini perdjandjian dan ia laloe berdaja boeat djalanken itoe ma'ksoed.

Pangeran Widjajakrama soeda prentah tiga orang jang paling boleh dipertjaja boeat djalanken itoe maksoed.

Saja pada nnasa itoe lagi meronda di deket Tangerang sana. Saja berdjalan dengen ampat solda- doe sadja. itoe waktoe pada waktoe sore, oedjan ketjil- ketjil toeroen membasain pakean kita. Tapi itoe tida dapet dirasaken.Tiba-tiba saja mendenger soeara treakan. Saja pikir, kombali ada penjamoen jang dja­

lanken pakerdjahannja. Kita laloe memboeroe ka tem­

pat tjilaka itoe.

Saja telah dapet liat ada satoe familie Tionghoa jang dikrojok oleh penjamoen-penjamoen, menoeroet anggepan saja. Itoe orang-orang Tionghoa ampir tida diganggoe barangnja, tjoema orangnja sadja di- poekoelin setenga mati. Tapi ada sedikit djaoe dari sitoe saja liat satoe prempoean lagi dipaksa aken di-

•kasi nae'k dalem tandoe, roepanja hendak dibawa per­

gi. Prempoean itoe maski berbadan koeroes, agaknja berontak keras hendak melepasken dirinja.

Ini semoea tida pantes ditinggal diam, kerna me­

mang djoega ada koeadjiban saja aken melindoengin bangsa Tionghoa, atawa bangsa siapa djoega jang hendak pergi ka Betawie, baek dengen maksoed ber­

niaga, maoepoen aken tinggal sebagi pendoedoek kota, boeat menambaken ramenja kota Betawie itoe.

Maka saja telah dateng menoeloeng. Saja dan ka­

wan saja dapet mengoesir marika itoe. Dan itoe orang Tionghoa setenga toea, menoeroet tjara ke- sooanannja, angkat-angkat iapoenja tangan tanda

(31)

B A T A V I A 1 6 1 9 25

memberi hormat dan tanda berterima kasi boeat itoe pertoeloengan.

Itoe nona Tionghoa moeda jang tadi hendak diram­

pas soeda kombaÜ kepada iapoenja orang toea.

Patoetnja kaloe ditoeloeng, marika berterima kasi pada penoeioengnja. Dalem hati saja sebagi soidadoe jang kasar saja ingin meliat paras moeka nona Tiong­

hoa itoe. Tapi kamoedian hormat-hormat dari familie dapet mengoeroengken niatan saja, bae'k dangen ke- haloesan maoepoen dengen kekasaran, aken meliat paras jang, menoeroet potongan, pastilah ia itoe tjantik, tjantik menoeroet typ Timoer.

Belakangan saja taoe dari sala satoe saja poenja kenalan soedagar Tionghoa jang saja sering belandja, bahoea memang itoe ada adat-adat prempoean Tionghoa, maloe-maloe berdjoempa lelaki dan diang- gepnja tida sopan kaloe satoe prempoean berani betoel menghadepin moeka kepada lelaki, apa poela pada satoe lelaki asing atawa pada lelaki jang sama sekali tida dikenalnja.

Kesopanan Timoer.

Dengen tida dimengerti oleh perasahan saja sen­

diri, dapetkah saja mendjoendjoeng itoe. Saja poenja Iboe telah memberi pesenan 'kepada saja hal mengin- dain igama dan kesopanan bangsa laen. la perna tjeri- taken djoega hal kesopanan Tionghoa, kerna di antaro bangsa Timoer boleh di kata bangsa Tionghoa ada sama toeanja dengen bangsa Perzie.

Saja adjak saja poenja kawan-kawan jang banjak lebih kasar dari saja boeat lindoengin ia sampe di wates kota. Kawan-kawan saja itoe sesalin saja, kenapa kita tida maoe tarik keoentoengan dengen setida-tida- nja kita bisa pegang pipinja itoe anak-dara bangsa Tionghoa jang masih moeda.

(32)

26 T J E R I T A R O M A N

Saja tertawa dan saia kasi ia mengerti padanja apa- apa jang marika tida taoe.

B

ERBOEAT 'baek kepada sesamanja, seringkali kita * mendapet berkahnja Toehan. Kaloe diliat dari hal

soeda terdjadi kepada saia, tida dapet saja memikir- nja, bagimana keada'an djadi begitoe. Saja telah me-

noeloeng familie Tionghoa tadi, dan pada satoe hari ^ tatkala saja pergi meronda seorang diri, saja telah

dikepoeng oleh sekoempoelan penjamoen dan kepaksa saja telah melariken diri.

Saja telah menerobos di satoe kampoeng dan lari masoek di satoe roema Tionghoa. Penjamoen itoe tida berani menjoesoel teroes, kerna di sitoe soeda deket watas kota. Apa poela pendoedoek Tionghoa dan pendoedoek Djawa di sana soeda pada bermoe- fakat memberikan tanda-tanda minta bantoean dari soldadoe kaloe ada penjamoen dateng, dan satoe kali sekoempoelan penjamoen soeda diadjar abis dikam-

poeng itoe. ^

Tatkala saia menerobos masoek, pintoe itoe tertoe- toep sedikit. Saia menerobos teroes dan tatkala saja soeda ada di dalem, saja dapetken di depan saja ada 'berdiri satoe nona Tionghoa jang memandeng saja

dengen ketakoetan. Kerna 'ketakoetan ia djadi tida » berani bertreak, atawa tida 'bisa bertreak.

Itoe waktoe saja tida pertjaja pada saja poenja mata sendiri, bahoea dihadepan saja ada berdiri satoe premppean jang begitoe tjantik, begitoe permei, be­

gitoe manis, begitoe molek dan begitoe menarik hati.

Sedari saja meliat doenia, saja ampir pertjaja bahoea

•belon perna saja meliat prempoean begitoe poenja tjantik.

(33)

B A T A V I A 1 6 1 9 2 7

Oerat-oerat ketjil di seloeroe toeboe saja berkoem-;

poel mendjadi satoe, dan satoe hati lelaki jang seraka dan nnaoe poenjaken segala apa nnaski boekan men­

djadi kepoenja'annja, tegesnja hati jang temaha telah tinnboel. Dengen pelahan saja sampiri itoe prempoean;

jang tida berbahaja jang berdiri dengen goemeteran, moeka poetjat, dan bergidik, dan saja tjoba pegang itoe tangan jang haloes dan hendak saja tjioem itoe,

• koelit moeka jang begitoe eilok. Seande saja disoeroe mati besok, saja nanti manda, asal ini hari saja dapet tjioem iapoenja pipi jang boto.

Oh, Oude Heer, ia begitoe tjantik, kaloe seande >

kau sekarang liat dia berdiri di sini, boleh djadi kau aken djadi moeda kombali, boleh djadi kau nanti tida ingin mati.

Tapi, apabila tangan saia jang kasar meraba itoe, tangan jang haloes, dingin seperti ijs, dingin lantas rasanja saja poenja hati, dan di depan boeloe mata seaken-aken terbajang iboe saja dengen iapoenja:

moeka jang sympathie, memandeng saja dengen ma-

^ nis boed'i, dengen moeloet jang berkemak-kemik, agak- nja menjega saja melakoeken perboeatan jang ter­

larang oleh Wet Kemanoesia'an.

Iboe saja perna berkata kepada saja bahoea, sean­

de satoe orang melakoeken kedjahatan, tida terhoe- t koem oleh pengadilan doenia, ia nanti terhoekoem

oleh Wet-Alam, itoelah hoekoeman jang pengabisan.

Saja moendoer lagi berapa tindak, kamoedian saja tertawa.

Saja tertawa, Oude Heer, ia lantas djadi kaget, tapi moekanja jang poetjet lantas djadi terang kombaii, dan ia memandeng saia dengen satoe sinaran mata, melebi'in dari djerninja sinar remboelan, begitoe ta- djem d'irasaken menoesoek, lebih tadjem dari segala

(34)

28 T J E R I T A R O M A N

pedang jang paling tadjem.

Saja tertawa komball, saja tertawa, boekannja ker- na saja bersoeka hati dan saja bersoekoer pada Toe-

han, kerna pada waktoe jang, kritiek, saja dapet me- ^ ( lepasken diri saja dari satoe dosa jang besar.

Dan kaioe saja tertawa, ia poen keliatan hendak bersenjoem, tjoema ia sebagi satoe prempoean Ti- moer menjega ia berboeat begitoe.

Adakah ia merasa enak berdiri berhadepan dengen * * saja. Oh, tida. Dari di sitoe saja hargaken tingginja

ikesopanan Tionghoa, dari sitoe saja benerken ang- gepan iboe saja, jang tadinja saja ampir tertawaken.

la itoe kerna ketakoetan, maka ia djadi berdiri, ia itoe kerna koeatir aken membikin saja mara, maka ia takoet menjingkir. Sebetoelnja ia berada dalem ke- ada'an serba soesa.

Tapi achirnja saja sendiri moelai berkata dalem bahasa Melajoe jang saja tjoekoep bisa, kerna soeda

12 taoen saja tinggal di Betawie.

,,Nona, ampoen saja, kaloe saja tadi berboeat kela-

koean tida pantes. Tapi saja kepingin kasi oendjoek 0 H Ikepadamoe, bahoea saja sanget menjesel dari apa

jang saja berboeat tadi "

Itoe nona tida dapet melampiasken iapoenja pera- sahan. la sendiri ta taoe apa jang ia moesti berboeat.

la berdiri dan tjoba boeat bersenjoem. * ^ Tiba-tiba pintoe terboeka. Hati berkesiap, dan

soeda bersedia saja poenja klewang boeat beklai, ka­

loe perloe. Tapi itoelah doea orang Tionghoa setenga toea jang poen laloe berdiri dengen kaget sekali.

Tapi saja lantas dapet kenahn itoe orang, dan la- poen lantas dapet kenalin saja. Orang perna tjerita- ken kepada saja, bahoea bangsa Tionghoa itoe sanget berterima kasi. Siapa perna berboeat pertoeloengan

(35)

B A T A V I A 1 6 1 9 29

padanja, marika tida nanti loepaken pada seoemoer hidoepnja.

Ta+kala meliat saja, belon habis kagetnja, ia lantas

^ kenalin, ia lantas sadja, pegang kedoea tangan saja dan menanjaken, maksoed apa dangen dateng saja kemari, dan apa ia boleh berboeat sedikit apa-apa.

Saja lantas tjeritaken, bagimana kerna saja dioedak oleh sedjoemblah penjamoen, saja telah melariken diri

• • d i itoe kampoeng, dan pintoe jang terboeka saja soe- da masoek dan djoempaken itoe anak-dara.

Itoe orang toea berasa seneng agaknja, jang ia dapet menoeloeng saja, atawa roemanja boleh men- djadi tempat perlindoengan. Maka dengen badan membongkok-bongkok ia berkata:

,,Toean Opsir. Ini soeda deket malem, perdjalanan ka benteng diaoe lagi. Kaloe toean poelang, saja koeatir nanti peniamoen aken tjegat toean di perdja­

lanan. Kaloe tida mendjadi halangan, saja aken tawar- ken ini roema boeat toean tinggal Ini malem sampe besok "

p ff Satoe tawaran jang paling manis, saja perna dapet, selama saja djadi soldadoe.

,,Giok, kenapa kau berdiri bingoeng, boekan kau pigi ambil thee boeat ini toean Opsir. Adakah kau loepa, waktoe kita dirampok dan kau hendak dibawa

• • kombali ka Bantam oleh itoe djahanam, ini toean Op­

sir telah menoeloeng kepadamoe "

Dengen kikoek gadis itoe lari masoek, dan ia me- nganterken boedjang sampe di deket pintoe tenga.

Saja ada tjoekoep nakal boeat tjoeri satoe lirikan aken memandeng itoe gadis jang tiantik. la poen meliat kepada saja.

Seaken-aken maling kapergok di waktoe kesiangan, ja lantas djadi maloe, bali'kin moekanja dan paras

(36)

3 0 T J E R I T A R O M A N

moeka Itoe mendiadi mera. Tapi saja sendiri berasa soeka dalem hati saja, bahoea saja telah dapet mem­

bikin kaget hatinja satoe gadis jang pendiam, jang selaloe keliatan soenji, seaken-aken tetaboean, bahoea apabila tida diboenjiken tida berboenji.

Malem itoe saja menoempang di roemanja. Tjara- nja marika sebagi toean roema ada sanget hormaf sekali, boleh djadi saja anggep lebih hormat dari orang Inggris poenja Hospitality.

Soeka rasa hati saja dan berasalah saja menang- goeng boedi pada marika itoe. Pada malemnja sekira djam 7 pintoe soeda ditoetoep, kerna keada'an di itoe tempat ada tida begitoe- aman, dan sering-sering ada perampok-perampok jang seialoe menerobos di pintoe- pintoe jang terboe'ka.

Meliat itoe saja laloe menanjah.

,,Baba, selaloe kau keliatan koeatir, dan waktoe kau menoetoep pintoe ada begitoe 'berhati-hati, adakah sanget tida aman tempat ini?" menanjah saja dengen memandeng soenggoe.

Dengen pertanja'an ini, itoe orang toea jang ber­

nama Hok-san telah toetoerken satoe tjerita apa jang telah terdjadi di Bantam. Dalem tjerita itoe ada ter- sangkoet pada dirinja Giok-hoa dan djoega kenapa ia djadi melariken diri ka kota Betawie.

Menoeroet iapoenja penoetoeran, di Bantam sa- betoelnja ia ada seorang iang tjoekoep mampoe djoega, ia ada berniaga lada dan laen-laen dan kaha- silannja ada sanget menjenengken.

Tapi pada satoe hari adalah sala satoe pradjoerit dari Pangeran Widjaja'krama telah dateng kesitoe, dan 'kabetoelan itoe waktoe si Giok-hoa kabetoelan lagi melajanin orang jang belandja apa-apa.

(37)

B A T A V I A 1 6 1 9 31

Roepanja ini Pradjoerit jang bernama Widada telah ketarik hati. la ini boleh di kata ada sala satoe orang jang terpake oleh itoe anak pangeran Jacatra jang sekarang diboeang ka Bantam, maka ia selaloe kepala besar dan apa kahendakannja selaloe ingin disampe- ken, maski dengen djalan apa sadja.

Begitoelah apabila dengen djalan haloes, perlama- ran itoe ditolak oleh Hok-san jang tida ingin anak- nja didjadiken selir oleh segala orang begitoean, Widada soeda goenaken banja'k daja-daja, haloes dan kasar soepaja ia boleh mendapetken dirinja itoe gadis

jang tjantik.

Patoet sadja, hiok-san ta'boleh tahan lagi dengen itoe permoesoean dari tihaknja seorang jang lebih banjak pengaroe. Maka kerna ini ia telah mengambil poetoesan boeat singkirken diri dari Bantam.

Roepanja ini hal telah dapet diketahoei oleh itoe pradjoerit, maka ia soeda prentah iapoenia orang- orang boeat meniaroe djadi penjamoen aken -mem­

bawa lari itoe gadis. Tapi seperti soeda diketahoei itoe ma'ksoed telah saja bikin gagal, kerna kabetoelan saja ada di sana.

la itoe masih mentiari teroes, dan achir-achir ter- dapetlah djoega iapoenja adres, dengen roepa-roepa antjeman, dengen roepa-roepa boedjoekan, malahan ia d'iberiken banjak pengharepan besar, tapi Hok-san teroes menolak.

Waktoe ia soeda habisken penoetoerannja, saja laloe tertawa. ,,Saja tertawa " kata saja. ,,ltoe berarti kau troesa koewatir apa-apa, sebegitoe lanna saja masih ada di Betawie, djiwa dan milik dari kau sekalian aken saja lindoengin

Saja pasang omong malem itoe dengen merdika, dengen saben-saben saja tertawa. Saben saja tertawa,

(38)

32 T J E R I T A R O M A N

Giok-hoa Itoe menengok, dan saben saja tertawa, ia itoe agaknja henda'k toeroet tertawa.

Njata ia moelai leloeasa, lebih berani, tapi ia boe- kannja satoe nona Barat.

Dalem kamerdika'annja satoe prempoean Timoer, ia tetap tinggal Timoer, djinak dan pendiam.

Satoe senjoeman dari ia soeda tjoekoep bikin doe- nia ini laen artinja boeat saja.

(39)

3 3

III

SATOE MOESTIKA.

Saja tertawa, ia lantas toeroet tertawa, Tertawan[a begîtoe manis, Toehan, 'gitoe permeî, la tertawa, berarti satoe penamba djiwa, Jang bikin penghidoepan saja mendjadi ramel.

D ensen

saja poenja tjara jang manis boedi, bikin keada'an dalem familie itoe djadi tida kikoek- lagi. Pada mas? itoe sabetoeinja perhoeboengart orang Tionghoa, atawa lebih poêla antara soldadoe- soldadoe jang dianggepnja kasar dengen soedagar- soedagar Tionghoa ada djarang sekali. Soldadoe-sol- dadoe kebanjakan dipandang sebagi iblis kedoea dalem marika poenja mata, orang-orang jang kasar, jang selaennja boleh djadi pelindoengan, sering djoe- ga djadi djahanam dalem penghidoepannja. Troesa saja maloe aken toetoerken kau, bahoea dalem peng-

^ hidoepannja soldadoe itoe sembarangan dan sem­

brono. Boeat menjoekai hatinia sendiri, ta'perdoelT segala hal nistjaja marika berboeat, dan tida koe­

rang djoega menganggoe dan berboeat soeka-so&ka dalem roema orang laen, kaloe waktoe kita -kesasar djalan dalem kampoeng-kampoeng.

Kerna beranggepan bahoea orang kampoeng atawa pendoedoek kota takoet pada soldadoe, maka atjap- kali soldadoe itoe memperboeat hal-hal jang tida

É

(40)

34 T J E R I T A R O M A N

semoestinja diberboeat, jang bäek tida oesa di- tjerita'ken.

Tapi terpengaroe oleh itoe keagoengan dari ke­

sopanan itoe bangsa Timoer telah mennbikin saja men- djadi laen dari saja jang biasa. Tida perloe saja moengkir, bahoea saja poenia adat ada kasar dan sembarangan, sembari tertawa dan sembari berka- kakan, jang membawa laen orang toeroet tertawa, saja soeka pegang badan orang prempoean dan saja perlakoeken sebagi permaenan. Itoe saja anggep mendjad'i keoentoengan orang hidoep djadi soldadoe.

Tida perna saja kasi liwat satoe prempoean jang saja djoempaken, kerna saja anggep seorang prem­

poean itoe ada mendjadi penghiboer dari hati orang lelaki.

Tapi itoe anak-dara bangsa Tionghoa telah robaken saja poenja adat-adat. Terbantoe oleh p e s e n a n ^ dari saja poenja iboe, saja sekarang djoempaken satoe bangsa, satoe golongan familie jang saja pantes in­

dahi. Itoe bener seperti apa jang pepata ada bilang, bahoea apabila kita doedoeken diri kita ka tempat ]ang hormat, nistjaja orang menghormatin kita.

Sekarang saja goenaken saja poenja tempo vrij sebagian besar ka iapoenja roema. Marika samboet saja dengen soeka hati. Kaloe saja ada di sini, berasa seperti saja berada di roemanja saja poenja orang toea sendiri.

,,Baba " kata saia satoe hari pada itoe orang toea. ,,Kaloe saja ada di sini, berasalah saja seperti dalem saja poenja roema sendiri. Saja poenja Iboe di Amsterdam saja soeda kirimin soerat, dan tentoe satoe soerat balesan aken penoe dengen toelisan-toelisan jang menggirangken "

,,Saja poen berharep soepaja toean Opsir anggep

(41)

B A T A V I A 1 6 1 9 3 5

mi roema seperti roema sendiri, kita semoea seperti familie-familie toean jang paling deket. Djangan soengkan-soengkan lagi dan djangan berasa seperti toean tetamoe kepada kita."

Giok, itoe anak dara, sering saja djoempaken lagi siramin iapoenja tetaneman kembang-kembang, la me- make saroeng setjara orang Boemipoetra dan memake badjoe koen. Ramboetnja tida dikonde, tapi dikepang, y Ramboet itoe bewarna item, pandjang dan gemoek.

Banjak orang 'kata, ramboet itoe mendjadi makota ka- eilokan^ prempoean. Giok itoe soeda tjantik, dibikin lebih tjanti'k dengen ramboetnja jang gompiok.

Giok itoe dilahirken di Bantam, maka ia bitjara Me- lajoe dan bitjara bahasa di sini sanget baek. Tapi maski begitoe tida membikin saroe iapoenja kebang- sa an. la tinggal satoe bangsa Tionghoa dengen ia­

poenja mata jang sipit dengen alis seaken-aken boe- lan baroe keloear agaknja.

Berkawan dengen 'kembang-kembang, roepanja ada kesoeka an satoe-satoenja. Tapi ini hal poen tida oesa di boeat heran. Gadis Timoer selamanja soenji dalem iapoenja penghidoepan. la tida boleh keloear pintoe, ia tida boleh ;kemana-mana. Sedari ia masoek beroesia roemadja poetri, nistjajalah ia disimpen dibelakang keree sampe nanti datang iapoenja hari djodo kapan

^ orang dateng meminang pad'anja.

Dalem kesoenjiannja Giok itoe mentjari hiboeran.

Prempoean itoe memang sabenernja ibarat kembang dalem penghidoepannja, maka pantes sekali kaloe ia berkawanan-kawanan dengen kembang.

Kembang-kembang itoe apabila ia ada benda jang bernjawa dan boleh njataken perasahannja, nistjSja marika aken menjoekain Giok-hoa itoe seperti marika menjoekain ratoenja kembang, la poen boleh diartiken

(42)

36 T J E R I T A R O M A N

sebagi kembang jang hidoep dan kenapa ia ta'boleh dise'boet mendjadi ra+oenja kembang.

Belakangan, tatkala saja djoempaken Giok di antara Itoe kembang-kembang, ia tida menjingkir lagi seperti dosioe. la laloe memandeng saja seperti tida semoesti-

nja, kerna selamanja prempoean Tionghoa tida boleh dengen merdi'ka hatinia berdjoempa dengen lelaki, dan kaloe saja tertawa, baroelah ia bersenjoem dan memanggoet.

la bersenjoem, oh, itoelah membikin penghidoepan djadi lebih rame dan peremei.

Pertanja an pertama jang keloear dari moeloetnja selamanja adalah sebagi berikoet.

,,Selamet dateng toean-Opsir. Adakah kau soeda berdjoempa dengen saja poenja ajah dan iboe. Marika tentoe girang meliat kau dateng " Perkata'an^

dioetjapken dengen haloes dan lemah-lemboet, sabar dan manis boedi, tida kesoesoe dan tida lambat.

Ini sabetoelnia ada perkata'an saderhana sadja, tapi saja rasaken ditelinga saja seperti tetaboean jang pa­

ling merdoe jang saja perna denger.

Boeat imbangin perkata'an-perkata'an itoe saja dja- wab dengen ganda tertawa;

,iTentoe saja djoempaken kau poenja ajah dan iboe, l<erna itoe ada satoe kemoestian, dan koewadjiban saja kedoea adalah djoempaken kau. Adakah kau gi­

rang apabila saja dateng, nona ?"

,,Kaloe ada orang soedi dateng kepada roema kita, adakah tida pantes kita bergirang?" ia berkata.

Saja laloe tertawa poela.

,,Djadi kau maoe artiken kau aken bergirang saben ada orang dateng ?" menanja saja.

Siok-hoa itoe toendoekin kepalanja.

,,Saja tjoema ingin menanja kepadamoe, adakah kau

(43)

B A T A V I A 1 6 1 9 3 7

girang bila saja dateng?"

Siok-hoa itoe djawab perkata'an saja Itoe hanja dengen senjoeman jang merdika, itoelah berarti satoe djawaban baek sapenoenja.

„Dengan tjara bagimana kau sabetoelnja pandeng saja nona? Menanja saja dengen tjara tjerewet.

i.Saja pandeng kau sebagi saja poenja penoeloeng jang gaga dan baek, Jang soeda nnenoeloeng kesla- metan kita dan soeda begitoe baek mendjadi kita poenja sobat."

,,Oh, djadiiah, kaloe saja tida menoeloeng kau, ten- toe saja akan tida diterima mendjadi kau poenja sobat "

,,ltoe sama djoaga "

,,Tapi saja ingin kau pandeng saja seperti kau poe­

nja kawan, saja tida soe'ka kau djoendjoang saja sebagi satoe toaan-penoeloeng. S a j a dan kau ada seroepa sadja "

iaja tjinta marika itoe seperti saja tjinta saja poenja iboe bapa dan saja tjintaken saja poenja kawan-kawan dan familie. Saja dateng di sana soeka membawa boekoe, dan saja batjaken itoa ka dalam bahasa Ma- lajoa dan di dengerin oleh semoea dengen girang.

Kaloa saja poelang, marika anterin saja sampa di depan roema dan di depan pekarangan. Saja, apa­

bila poelang dari roemanja, seperti berasa abis banjak bergirang, tapi dalem hati seperti keilangan.

Kawan sebanjak-banjaknja dalem tangsi lantas semoea koerang berarti boeat saja, keada'an di sekitar saja berasa soenji dan senjap.

Saja jang tadinja soeka minoem, lantas djaoaken diri dari minoeman. Saja jang tadinja soeka berdjoed'i, lantas singkirken diri dari djoedi. Boeat saja ada satoe Kasenangan kaloe saja ada di tangsi, saja doadoek ter-

(44)

38 T J E R I T A R O M A N

menoeng-menoeng sendirian, dengen pikiran, saja me- lajang-lajang.

Tapi saja selaloe goembira, saja selaloe bersenjoem

dan selaloe saja tertawa. ^ ^

Seperti kau taoe selannanja saja tertawa. Saja baris dengen tertawa, saja berperang dengen tertawa dan saja tembak mampoes satoe djiwa poen dengen ter­

tawa. Tjoema saja belon taoe adakah saja boleh ter­

tawa pada waktoe saja poenja hari mati? A A Tapi kaloe itoe waktoe saja tertawa, sabetoelnja

dalem hati ada soenji. Soenji dan bingoeng. Ada ba­

njak hal dipikirkennja, tapi tida mendapet poetoesan.

Maka sembari moeloet bersenjoem, saja soeka ter- longong-longong, memikirkan barang jang tida-tida.

Tapi kamoedian saja ta'sempet lagi pikir-memikir atas hal itoe, kerna berhoeboeng dengen perboeatan Inggris jang bersekoetoe dengen orang-orang Jacatra dan orang Bantam kombali telah lakoeken pembron- takan besar jang mengantjem keamanan kota Betawie itoe.

Orang-orang Blanda sendiri di kota tida taoe bagi- , ^ mana moesti diberboeatnja. Kaloe Generaal Coen tida

ada di kota, nistjaja orang tida dapet memoetoesken aken kebaekan negrinja.

Tapi Coen jang ada di Ambon soeda menoelis satoe

soerat iang terkirim dengen kapalnja jang bernama • • Amsterdam, kabetoelan waktoe itoe si kapal berla^boe

di Jacatra. Banjak orang tida begitoe setoedjoe de­

ngen boenjinja itoe soerat, dianggepnja terlampau keras dan terlampau tida meliat gelagat. Tapi bagi- mana djoega aken orang akoein kabenerannja itoe soerat, bahoea Generaal Jan Pieterszoon Coen sabe­

toelnja ada orang jang bener bertempat di hlindia ini, dan memang djoega Generaal Jan Pieterszoon

(45)

B A T A V I A 1 6 1 9 39

Coen iang mengoesahaken bener-bener hingga achir- nja Betawie mendjadi kepoenja'annja Compagnie Blanda. Laen dengen orang-orang laen Generaal Coen iloe berani memoetoesken sendiri segala perkara.

Pembesar-pemtesar jang laen itoe selaloe bermoefa- katan, selaloe berhimpoenan, boeat nnendatengken poetoesan dari apa jang aken diberboeatnja. Tapi Generaal Jan Pieterszoon Coen ada laen matjem, ia selaloe nnendjalanken pikirannja sendiri.

Soerat jang dikirim oleh Generaal Jan Pieterszoon Coen itoe add seperti berikoet:

,,Sekali-kali djanganlah kau berpoetoes asa; Dja- nganlah kau takoet dengen kau poenja moesoe-moesoe itoe; dalem doenia ini tida ada satoe djoega aken meroesakin kedoedoekan kita, kerna Toehan selamanja ada berserta kita dan tida aken menghoekoem aken perboeatan-perboeatan iang kita soeda lakoeken, -ker­

na di tanah Hindia ini kita berboeat satoe perkara jang termoelia goena ke'baekan oemoem."

Tatkala itoe soeda dateng dari Ambon dan sampe di pelaboean Jacatra sekalian dengen toean Reael jang memangkoe djabatan Generaal. Kedatengan itoe ada berserta 16 boea kapal dan orang-orang pa- perangan bangsa Blanda, dan itoe waktoe marika da- petken bahoea lodji Blanda soeda 6 boelan terkepoeng dan terantjem moesoe. Tapi ta'dapet moesoe itoe mengambil benteng itoe kerna koerang beraninja orang Inggris, dan itoe Pangeran Jacatra, djoega kerna orang Bantam tida setoedjoe dan membentji orang Inggris hingga tida dapet ia membantoe de­

ngen sagenep tenaga. Maka itoe waktoe Generaal Coen soeda melengkapin tentaranja berdjoembia 13 pasoekan tentara dan telah keloear kota melawan perang kepada moesoe itoe.

(46)

40 T J E R I T A R O M A N

Dapetlah saja meloepaken hal-hal jang saja pikirken, kerna saja berada djoega dalem itoe paperangan jang heibat.

Mangkoeboemi Ranamanggala Itoe sabetoeinja banjak sekali ichtiarnia aken seboleh-boleh mengambil- nja Jacatra i+oe. Banjak perboeatan-perboeafan soeda dilakoeken, tapi senantiasa soeda gagal. Seperti djan- djinja kepada Pangeran Widjajakrama poen ta'dapet disampeken, 'kerna Generaal Coen poenja djiwa ada diiindoengin oleh Toehan, orang-orang jang hendak memboenoe Coen 'toe tida nnendapet kebranian setjoekoepnja apabila soeda berhadepan, itoelah soe­

da terdjadi pada nnasa Pangeran Widjajakrama me- njoeroe tiga pradjoeritnja aken memboenoe Generaal Coen itoe.

Belakangan Mangkoeboemi Bantam itoe soeda ^me- minta dan mentioba dapet pertoeloengannja orangS Portegeus di Malacca, bebrapa orang Portegeus soe­

da dateng ka Bantam aken berdami bahoea orang Portegeus aken menjerang dengen kapalnja dari sebela laoet. Radja Mataram soeda mengetahoei hal ini terlebih doeloe, dan Mataram jang koeatir ke- koeasa'annja orang Bantam nanti bertamba besar apa­

bila Jacatra dapet didjatoken, ia soeda memberi peringetan pada orang-orang Blanda di Jacatra ha!

itoe perdamian resia jang dilakoeken oleh mari'ka itoe.

Sabetoelnja saja taoe terang bahoea pada itoe masa satoe dengen laen pada saling mendjaga. Itoe Mangkoeboemi Bantam Ranamenggala sabetoelnja ada sanget koeatirin gerakannja orang Mataram.

Sultan Agoeng jang waktoe lagi mahmoer dan selaloe meradjalela dimana-mana ada satoe moesoe jang paling ditakoetin. Negri-negri jang disekiternja telah dapet ditaloekin olehnja.

(47)

B A T A V I A 1 6 1 9 4 1

Kifa orang Blanda poen sabenernja ada koeatir sänget hal penjerangan orang Mataram. Itoe waktoe di Hindia adalah Matarann mendjagoin, seaken-aken satoe kali ia nnadjoe berperang, nistjaja sesoeatoe negri dan kota lantas terboeka pintoenja aken marika menerobos masoek. Tentaranja Sultan Agoeng ada seaken-aken aer bandjir besar apabila lagi menjerang kota, maoe tida maoe, melawan tida melawan nistjaja negri itoe dikalakennja.

Kerna ini djoega maka di sebela sana kita soeda diriken satoe benteng jang koeat, aken menahan ma- djoenja orang Mataram apabila bangsa itoe menje­

rang Jacatra. Djadi terang sekali bahoea pada masa itoe Generaal Compagnie ada mempoenjain doea moesoe besar di kanan dan kiri, dengen djoega orang Inggris dan orang Portegeus jang selaloe mengantjem di sebela laoet.

Tapi toch orang Blanda tentoe sadja tida nanti kasi dengen gampang apa jang marika soeda dapet. De­

ngen Generaal Jan Pieterszoon Coen kita orang soeda tjoba seboleh-bolehnja aken menetepken kita poenja kaki di tanah Jacatra itoe, malahan kaloe perloe mera- djalela dimana-mana.

I

TOE waktoe saja lagi meronda bersama satoe kawan saja. Paperangan masih berdjalan seperti biasa.

Saja lagi panggoel saja poenja senapan dan saja moendar-mandir dengen mata saja selaloe meman- deng di sebela Selatan.

Tiba-tiba saia mendenger soeara treakan pelahan, pelahan, kerna itoe terdenger djaoe sekali. Keada'an ci sana ada sanget gelap sekali, tida keliatan maski tjoema api pelita jang berkelak-kelik.

Angin dari djoeroesan laoet menioep keras sekali,

(48)

42 T J E R I T A R O M A N

dan menghilangken soeara-soeara jang aken terdenger dari sebela sana. Tapi mata saja teroes perhatiken ka itoe djoeroesan.

Koenjoeng-koenjoeng seperti terdenger soeara tem- P % bakan dan sinar dari tembakan itoe. Ini ada satoe hal

•memastiken bahoea di sebela sana ada terdjadi apa- apa. Saja laloe adjak itoe kawan aken mentjari taoe.

Dengen senapan di tangan dan golok pendek di

pinggang, kita soeda bersedia aken berklai pada siapa * * sadja, kaloe itoe perloe. Baroe saja madjoe berapa

poeloe tindak, koenjoeng-koenjoeng saja ditjegat oleh tiga orang Bantam jang berpakean item dan bersen- djata klewang.

,,Apa kau berboeat di sini?" saja menanja dengen keren.

Tapi orang itoe tida mendjawab pertanja'an saja itoe, hanja laloe menjerang. Saja ta'sempet lagi meng- goenaken saja poenja senapan dalem waktoe begitoe tjepet dan begitoe deket, maka saja soeda tjaboèt saja poenia golok dan tangkis serangan klewang itoe

hingga bebentoeran antara itoe doea sendjata, ada • # begitoe keras hingga telah mengeloearken sinar api.

Tapi moesoe saja itoe tiba-tiba soeda roeboe kerna ka tembak oleh pelornja saja poenja kawan, samentara doea jang laen itoe laloe melariken diri.

Kamoedian kita sampe di tempat dimana tadi kita * dapet denger itoe soeara tembakan, saja dapetken

seorang lela'ki toea reba dengen mandi-dara. Saja laloe mendeketin dan dengen satoe geretan saja da­

pet mengenalin bahoea ia ada seorang Tionghoa.

,,Toean Opsir rasania saja aken lekas mati, tapi toeloenglah saja "

Mendenger soeara itoe saja terprandjat, saja kenalin soeara itoe seperti soearanja Baba Hok-san.

Referenties

GERELATEERDE DOCUMENTEN

(-) Deugen tiada pentjeharijan — tiada ada jang di makan = zonder midde- len van bestaan.. Djikaloe dia di tangkep di loewar tempat roemahnja, maka dia di hoekoem kerdja paksa

-cr^s^p^*.. Njang di samaken dengen orang djawa ia itoe orang arab, tjina, kodja, melaijoe, benggala, boegees dan lain lainnja njang sama dengen itoe. Arbiter, ia itoe orang

domein nooit; dat was uit een oogpunt van praktijk ondenkbaar. Men zou steeds zijn recht moeten hebben kunnen bewijzen, en'de laatste Radja van Lombok, die zelf zijn rijk had

Menoeroet fasal 92 dari pada soerat Atoeran itoe djoega, bahgiannja jang katiga, adapon pada sidang Landrsad senan- tiasa misti hadlir sa'orang hoofddjaksa atau sa'orang djaksa.

or religion. Offences against property. Malfeasance by officials.. S«) Veroordeelden verdeeld naar leeftijd en geslacht. Persons convicted classified according to age and sex.

niet voorgeschreven, maar hem het oordeel over de doelmatigheid van dusdanig verhoor overgelaten. Ver- gelijk ook art. De ver- schillende aard der maatschappij in het moederland en

Satelah soedah berkata'kata saksi, maka boleh orang jang di toedoeh minta tanjaken kepada kepala Landraad, segala apa-apa jang pada pendapatan orang itoe berfaedah baginja, baik

Lantaran kena ditipoe dengen kabar jang tiada betoel, toean prins soeda pindaken balatentaranja dari Bethune ka tempat tempat jang pemanja ada di antara Vieille