• No results found

SIGNATUUR MICROVORM ••

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Share "SIGNATUUR MICROVORM ••"

Copied!
45
0
0

Bezig met laden.... (Bekijk nu de volledige tekst)

Hele tekst

(1)

SIGNATUUR MICROVORM

B IBLIOGRAFISCH VERSLAG:

B IBLIOGRAPHIC REC ORD:

MOEDERNEGATIEF OPSLAGNUMMER:

I MM69C-lfb\6

a

MASTER NEGATIVE STORAGENUMBER: I

KITLV/RoyalNetberlandsInstitute of SoutheastAslanandCarlbbeanStudies

SHELF NUMBER MICROFORM:

GraaCde Monte-CrlstoIkarangannJa A1..ander Duma. ;IJerUakendalam bah.

MelaJoe rendahdengan menoeroetdJalanJang gampang•• Balavla: Kansehoom&

Co, 1894-1899.-Z5dl. (1183p.).;16cm VanaCbag.l1uUg.door Albrecht &Co

AVTEUR(S)

Alaxandra OWUap. .ud. van Davy da la Paillataria

Esemplaargegeven.:

Aanw.:Bag.I.Z5.- Bag 1·10nietuUleenbaar

M SINO 0022 dl 15

Sigo.Vin origineel: ShelCnr.oC orlglnal copy:

M bhOZ04

FilmformaatI Size offilmt BeeldplaatsingIImageplacement:

ReductiemoederfilmIReductionMasterfilm : Jaar van verfilmingI Fllmed in :

Verfilmd door bedrijfI Filmedby :

Sign.van mIcrovorm: SbeJrnr.oCmlcroCorm:

M SINO0022dl IS

HDP/_ 16COMIC/IIB

I.

mm

IS:1 2004 KarmacMicrofilm Systems

(2)

hh 20ft

urt!!F DE MONTE CHRISTO

li.LEXANDER DUMAS

..

biTJERITAKAN DALAM BAHASA MELAJOE RENDAH

ME..'WEROET DJALAN JANG G.AMP.ANG.

BAG I ANIS.

BATAVIA

.ALBREC3T & Co.

1899.

(

.

(3)

(

Q 1 1"

BIBLIOTHEEK KITLV

111111111111111 1111 1111 1111IIIII IIIIIII/!!1111I11111111111111111

321

-

0161 7685

I.GSDü

l

~b ,

»Makli ini bangsawan Italia memaug biasa aken

käwin sama'bangsanja sendiri, boekan?" bertan]a toean DANGLARS dengen sembrono, 'IIroepanja dia orang poenja kemampoean tida maoe di djatohken

pada laen bangsn".

."BetoeI biasauja dia orang bikin begitoej tetapi toean CÄVALCA~TI sa-orang jang aneh jaug soeka membikin tida seperti jang lain. Orang tida bisa berebahken kita poenja pendjoega-an,jang dia bawa

.

.

. . poetranjaka kotta Parjjs, aken di djodohken dengen

sn-orang prampoean disini.

"Apa soenggoeh augkan doega begitoe? "

, "Kita brani bilaug itoe dengen tentoe."

"Apa angkau djoega taoe denger orang bitjara dari hal kemampoeaunja?"

"Grang bitjaraken ampir tida dari lain hal tjoema

-

dari kemampoeannjaj ada jang bilaug dia poenja

harta herjoeta-joeta, ada jaug bilang dia tiada poenja

.

kamampoean satoe pond" .

.

"Tetapi apa angkau sendiri kim darikemampoe-

I i aunja?"

"Ja, apa kita kim dari bal kemampoeannja angkau tida boleb pastiken, sebab ini aken diri sendiri•

. "Pendeknja lab, apajang mendjadiangkau poenja

pertimbangan? "

I

"Kita poenja pertimbangan, ia itoe jang permili

Monte Christo. 21

(4)

CAvA.I.CA~TI dan pada djamau dhocloe sem boeniken oewang di dalem tanah, jang tjoema di kassi taoe pada toeroenannjajang paling toea, sampeberjoeta- joeta,

~Apa betoei begini," herkata toean DANGLARSj

"lehih boleh pertjaia djoega karna tida satoemanoe- sia dapet taoe jang dia orang poenja tanah."

• Ada djoegajang taoe,tetapi tjoeuiasedikitorangj kila sendiri tjoemataoe dari dia orang poenja ka- poenjaken, tida laiu dari dia orangpoenja astana di Llleca."

~Ach, IIpa betoei dia orang poenja astana ?" berta-, njn toean DANGLARS dengen ketawa, "itoc lah soc- dah banjak barganja."

.,JaI tetapi itoe astana dia serahken pad a minister dari bagian oewang dan dia sendiri ringgal di roemah ketill, 0I kita soedah bilang, jang kita rasa jang dia amat kikir.

• Djikaloe begitoe angkau tida alem padanja." .

• Dengerlahj kita sendiri belon kenal betoei pad a majoor CAVALCANTI, djikaloe kita tida kliroe tjoema tigu kali salamanja kita hidoep kita liat padanja.

Apa jang kita taoe dari dia, kita dapet denger dari padri Bl'SSmlIsobat baik dari diaseudiri, Ini pagi ma- joor CAVALCANTIbi\iara pada kita dari kahendakannja hal poetranja dan dia kassi taoe jang dia tida soeka

323

aken' tinggalken dijem harranja dalem negri Italië, tetapi dia hendak menambabken kemampoeannja di

aegri Franseli atawa di negri lnggris, jang berjoeta joeta banjaknja. Begitoe djoega angkau moesti inget jang bagimana djoega kita pertjaja perbilallgannja padri BUSSO~I, kita tida maoe langgoeng segalaapu jang kita soedah denger."

:rida mendjadi satoe apa jkita membilang hanjak trima kassi pada angkau jang soedahmendatclIgken satoe langganan begitoe baek pada kita. Dia poenja namu sadja soedah menimboelkenkapertjaja·an aken di masoeken dalem kita pocnja boekoe dagangj dan kita poenja toekaag oewang, jang kita.tem11gkeu .assalnju majoor CAVALCATI, attinja mendjadi beseer.

, Tetapilah kita hendak tanja banjak pad a augkau, sebnh augkan soedah koelillog dimalla mana dan soedah dapet pengartian dalam ka-ada-an roepa roepa bang~"

apalab biasanja orang Italië, djikaloe nikahken ana k.

nja kassi banjak harta banda djoega pada jang di nikahken?

"Astaga! itoelah moesti di timbang darikesenaug, :annja attinja. Kita kenal sa-orang Pangeren Italië, kajanja seperti isinja tambang maas dan assai bang.

sawan paling besaar dari Toskane, jang djikaloe di poenja poetra nikab dengen kasenangannja dia mem.

ba wa-in bebrapa joeta, tetapi djikaloe poeiranja.nik"

(5)

I.

tida mendjadiken kesenangannja dia tjoema'kassi oewnng pengidoepan tida lebih dari tiga poeloeh Kroon saboelan. Sahnndeinjn sekarang AXDREA ni- ka dengen kasenangannja abahnja, baraugkali dia nanti trima satoe, doea atnwa liga joeta,

Djikaloe dia baraugkali knwiu dengen anak pram- poean dari sa-orang bankier, baraugkali oewangnja sebagian di masoeken dalem perdagangannja mertoen anaknja, tetapi sabandenja poetranjn nika dengen snak prampoean jnng dia tida senang tentoe dia poenja peti oewang tingaal kntoetoep. l\Iakaitoelah ArmREA kapaksa aken hidoep seperti sa-orang harta- wan aken toeroet berdjoedi dan main dengen kartoe palsoe.

"Hoc kamoeda nanti tjari s!!-orang poetri Radja negri Beieren atawa Persi.

,,0, ïtoe tida .samoea ini toean-toean bangsawan di sebrangnja pegoenoengan bernika dengen orang jang renda. Makalab, toean D!NGLARS, apa angkau ingin aken bernika dengen ANDREA, jang angkau tanja pada kita dengen begitoe perloe dari bal kemampoeannja .dan kabendakannja toean CAVAL-

CANTI?"

"Soenggoeblab," menjaoet toean DANLARS, "inilab djikaloe bisa mendjadiken peroentoengan besar aken kita; angkau taoe sendirijang kita sa-orangsoedagar,

I

,Ir

,.

325

."Apa baraugkali angkau hendak nikaken dia engen nona DA~LA.RS? Apalab angkau senang dji- kaloe ANDREA di boenoeh oleh ALBERT? ,.

.AT.BERT," betkata toean DANLARS dengen tarik poendaknja, "Ach, dia nanti tida taro di dalem atti, "

"Boekanlah dia bertoeuuugan dengen angkau poenja

poetri?" .

,,'l'idalain, jang tjoemakita dengen DE ~IoRCERF soedah taoe bitjura dari hal ini nikahan; tetapi njonja DE .MORCERF dan AI,BERT ...•" .

"Angkaulahtiada maoe bilaug jangini anak man.

toe tida sampei mampoe? "

,,0, 0, di atas hal kemampoean nona DA:-10LAB8 djoegn boleh di tandingken dengen toean Da MORCERF

rasa kita."

"Pembawahan nikahan dari nona DANGLARS kita.

pertjaja banjak djoega, betoei itoe, dan kita tida kaloewarken chabaran bohong."

"Betoei, tetapi tida sadja hal pembawakenbarta.

banda jang rnasoek dalem kita poenja pertimbanganj'

tetapi aken tinggal bitjura di dalem hal ini bilanglah .pada kita "

"Apa?"

"Sebab apa tida oendang toean de MORCERF den.

gen permilinja pada angkau poenja perdjamoean?"

IIKita eendaug djoega padanja, tetapi dia tida

(6)

f I

I1

I

I I

I

l

j

326

bisa dateng, kerna dia moesti llegi ka Dieppe den- gen njonja de MO.RCERF, sebab ia inoesti dapet hawa J, oet."

"Ja,ja,"berkata toean DANOLARS dengen ketawa, ia moesti baek sekali aken dia."

"Sehab apa?"

"Sehab waktoe ia.moeda djoega mcndapet itoe hawn." GRAn' de l\IoNTE CnRIsTo mengerti djoega maksoednja ini perbilangan, tetapi dia poera-poera soperf dia tida mengerti.

"Tetnpi," berkata Ingi toean GRAAF de l\IoNTE CnRIsTo, wdjikaloe angkau timbangjang ALBERT tida sampe kàiu aken bernikah dengen nona DANOLART, augkan begitoe djoega moesti mengakoe jang dia poenja nama sampe bagoes."

"Itoelah betoei ; tetapi kita lebih soekapadakita poenja nama sendiri," menjaoetlah toean DANOLARS.

"Soenggoeh, angkau poenja nama soedah kasohor, tetnpi dia soedab, di koerniahin galaran, jang orang . soedah timbangpantes aken dia. Begitoe djoegakita sendiri mengerti, jang angkau lebih berkenan dengen galaren bangsawan jang soedah koeno, dari pada .ealnran bangsawan jang babroe doea poeloeh taon.

lamanjá.

"Ja, itoelah betoeI sekali," mendjawab toeanDANO-

UR8 deugen mèsem, .maka itoe kita lebihbaik pili

I

I I

I

I

toean ANDIUU CAYALCANTI aken di djadiken mantoe dàri ALRERT de ~rORCF.R~'."

'l'etnpi," lierkata lagi de ~rOXTE CnRISTO, Kita

" ,

.

rasa jnng de ~IOUCERF tida ocsab menoendoek pada CAVALCA"NTI"

"De )(ORCERF? .... Dengerlah toean GRAU'," men- djawab toean DAXGI,ARSj "aogkaulah sa-orang jang boediman, boekan T'

"Kita rasa begitoe,"

"Dan angkau djoega faham dalem hal alamat tjap bangsa?

"Boleh djoega?

"Maka angkau lintlab warna alamatnja kita pocnja tjap bangsa; itoelah lebib tetep darl poenja toean DE l\IORCEF."

"Sebab apa?"

"Sebah, djikaloekita dari padalabiran boekannja baron, begitoe djoega kita poenja nama DANOUUS. "

"Lagi?"

"Dan dia poenja nama boekan MORCERF."

"Bagimana! apa namanja boekan l\IORCER~·."

"Sama'sekali tida."

"A!!tnga!"

"Kitn. di djadiken baron oleh lain orang, maka kita dapet Hoe pangkat, tetapi dia soedahmengang-,

(7)

328

kat dirinja sendiri djadi GRAAJo', maka dia boekan- nja GRAAF.

"Tida boleh·djadi!"

"Dengerlah, toean GRAA}'," herkatapoela toean DANGLARS; "toean de :àlORCERF saorang kita poenja. sobat soednh tiga poeloeh tahon lamanja. Angkau taoe hagimanakita sembarangan di ataskitapoenja alnmat tjap bangsa, sebab kita tidameloepaken kita poenju ka-asalan",

"Itoelah satoe tnnda, iang angkau saorang jang rendanken diri atawajangaugkanteramatangkoeh."

"Jalah, waktoe kita missi djadidjoeroetoelis kan- tor, toean :MoncERF djadi toekaagmentjariikantida Iebib."

"Dan itoe waktoe orang seboet namanja ?"

"FERNAND."

"Tida lain dariitoe?!' I'FERNAND :àlONDEGO."

"Apa angkau taoe betcelini?'.

"Bagimanalah' kita tida taoe betoel, karana be- brapa lama dia djoewal ikannja pada kita aken kenal betoei padanja.

. "Sehab apa angkau maoe kassi djoega angkau 'poenja anak prampoean pad:mja?"

"Se"bah FERNAND dan DANGLARS doea orangjang mentjari kaoentoengannja dan mendapetken itoe,

329

maka dari kemampoeannja doea-doea bergalar bang- sawan, maka dia orang di dalem bal pentjnrian' sama djoega, melainken di dalem doeatigaperkara, jang orang soedah Oeritaken dari dia, jang orang

tida boleh bilaug dari kita,'

"Apalah itoe?"

0, tida apa-aun."

0, ja, kita mengarti djoega;apa augkan soedah bi- lang pada kita menimhoelken satoe peringetan parIa kita dari pada numanja FERNAND MONDEGO.. Kita:

soedah taoe dengeritoe uama di seboetdalem negri Griek."

"Di dalem'perkars uja ALl PACIIA.?"

"Ja."

"Itoelah rahasianja", berksta toean DA.NGLA.RSi

"dan kita bilang teroes terang, [ang kita m soe, ka- loewarken oewang banjak aken bisa dapet katerangan dalem ini hal."

"Itoelah tida begitoe soesah, djikaloesoenggoeh ang- kan kepingin taoe sanget bal ini."

»Bagimunulah ?"

"Angkau boekan poenja saorang moeamil di negri - Griek ?"

"'l'entoe."

"Di mana-mana."

"Makalab angkau moesti toelispada angkan poe-

(8)

~ I

330

Ilja moe'amil di Janina, dan augkan moesti tanjah npalah sa-ornng Franseli bernama ]<'ERKAND soedah memboewat di dalem katjilnka-annja Ali 'l'ebelen,

"Betoel.lah augkan poenja perbilnngan ini," ber- kata toean DANGLARS dengen berdirij - "ini hari djoega nanti kita toelis.'

"Bikin-Iah."

"Lantns djoega.'

"Dan djikaloe angkau dapet denger apa-apa?"

"Nanti kita knssi taoe djoe~ pada angkau.'

"Dengen ini nanti angkau menjenangken kita poe- nja ati.'

Sasoedahnja bersalaman toean D.!KGURS dengen sigra kaloewar dari katnar dan dalem sskedjab sa- dja dia soedah berdoedoek dalem kretanja.

; I I

. ,

I I Î

LXVII

CHALWATNJA PROC 'REUR HADJA~

Pada djam satengah satoe tengah hari njonja·. DANGLARS soeroe paseng kretanja dan ia pergi ka kotta mceka SAINT GER.IAIN, dari sttoe ia masoek djalan Mararin, dan soeroe brenti kretanja di moeka pelataran PON'l'NENlo'. Disann ia kaloewar dari kreta dan berdjalan. Ialah berpskean sedarhana, seperti pantesnja sa-orang prampoean bnngsawan, jang ber- pegian waktoe slang. Di djnlan GUENEGAND ia me- noompang kretn sewa dan soeroe pegi koesirnja ka djalan DE HARLAIJ, dimana dia hendak pegi. Baroe- lab dia doedoek dalem kreta, lantas dia kloewarken satoe tjadir item, jang dia pasaug di atns topi roem- poet jang dia pake, dan dengen memandang moekanja di satoe katja ketjil, jang dia bawa dan dengen senang ati dia dapet liat jang moekanja tida bisa katahoean orang, kerna tjoema koelitnja jaug poetlh- dan matanja jang keliatan,

Itoe kreta sewah liwat PONTNENF dan tanah lapaug- DANPBNIE, dari mana ia teroes ka astana DE HAR...

LUI. Disitoe koesirnja di bajar, sasoedahnja di

(9)

332

lboeka pintoe kreta aken kaloewarken pada njonja DANGLA.RS, jang berdjalan Ijepet naek tangga aken pegi pada Procureur Radja. Disananjonja DANGLARS -a da liat banjak orang jang bekerdja, tetapi tida 'satoe jang memandang padanja, sebab orang-oraug itoe kebanjaka n pakerdja-an. Sreuta njonja DANO- q.ARS kassitaoe namanja di moeka kamarnja Procureur .Radj a, lautas sa-orang djoeroe koentji berdiri, dan ' tanja apalab dia jang soedah berdjandji dengen Procureur Radja akendateng bitjara, dan aasoedahnja

··nj onj a DANOI,ARSmantoek ialah di auter dalem cha-

livatnja toean DE VILLEFORT.

1.'oean Procureur Radja doedoek di satoe korsi dengen senderau dan menoelis, dia denger pintoe -di boeka, tetapi badannja tida bergerak dan dia -denger bitjaranja djoeroe koentji:"masoeklah njonjaI"

·dandia dioega jang pintoedi koentji lagi,sesoedahuja

·tljonj a DANLARS masoek, tetapi srenta dia dengen sigra dia menolih pegi ka pintoe dan grendel itoe dari dalem, serta kelamboe pintoe di toeroenken -dan mempreksa disana-sini apalab tida ada jang -bersemboeni di dalem katnar.

Sasoedabnja dia priksa disana sini dan tida meng- lloenasken lagi, jang ada orang bisa denger pembi-

"tjara-annja maka berkata-lah dia pada njonja DANO- -LARS :

",

333

"Kila membilaug trima kassi jang angkausoedab dateng." Samantara dia ambil satoe korsi dan be- rasanja seperti hendak meletos.

"Ia-lab," belk'ata toean PROCUREUR Radja dengen menjender korsi, bahroe ini kita bisa katemoe lagi pada angkuu sendirian tetapi sajang-lah jung kita. orang penbitjura-au ini kali tida menjenangken.Me~,

.mang betcel-lab di atas kita orangpoenja perboewatan

kamoedian mendjnditernjala djoega, tida bisating- gal di dalem rahasia. Ja-lab aken banjak orang sampe menoempab aer matanja."

. "Toean"betkatanjonja DANoLAns:angkau mcngertii pri ka-ada-annja kita poenja diri maka mcmbri am- poen-lah pada kita. "lui karnar dimana sa-ari ari ada bebrapn pesakitan masoek, djoega mengingetkcn pada kita dari kita poenja kasalahan".

'I'oean de VILI.EVORT bergodek dengen kapalanja- dan

taril~

napas pandjaag. "Dan kita," herkatalab ia lagi, ftkita mengakoe sendiri, jang kita djoega. mocsti masoek djadi pesakitan?"

"Angkau", bcrtanja njonja DANOLARS.

"Ja, kita."

»Kita rasa jang angkau timbang terlaloe berat di dalem angkau poenja perkara sendiri," berkata njonja DANOLARS, "ialab angkaumoesti timbangdjoe- ga jang angkau poenja kesalahan terkoewat dalem,

(10)

334

ngkau poenja oemoer moedn,makalah waktoejang augkan missi koerang ingetan, makalah Allah jang Maha koewasananti membri amp?en pada augkan -sa-orang jang pegaug pangkat besaar.

"Njonja," berkata toean de VILLEFORT, augkan kenal pada kita, kita tida soeka bohong, atnwa poera-poera, djikaloe tida ada kamoestiannja. Dji- xnloe kita poenj n batnek soedah soedah keliatan keroet maka itoelnh schab kita, poenja ati berasa sedi makn djikaloe kita poenin ati seperti batoe,

·maka itoelah aken rnenahan kesoesahanjang dateng

pnda kita, Waktoekita missibertoendanganwaktoe kita orang benljàmoe dalem roeman di.djalan Du -Cous di Marseille. Tetapi 'dari pada itoe waktoe samoealah berobah, ia di dalem kita poenjaalti, ia di loewarnja; kita poen]a pengidoepan saperti

·orang jang soedah toea, dan kepengin tidalain dari

aken mendjadi orang besar, Begitoelah kita djadi

·apa jang kita soedah lama harepj begitoe djoega

·kita poenja ati missisadja berasa jang kita soe.lah

memboeat hal jang dhoeraka,tetapi angkau orang-

·orang prampaean menoetoep angkau poenjaatti,dan

hersalnken pada laen orang perboeatan-dhoeraka, .j ang angkau sendiri soedah bikin."

"Begimana djoega, toean, angkau moestimengakoe mendjawab njonj a DANGLARS, "djikaloe betoet kïta

335

soodah.memboewat hal dhoeraka, maka kemaren maleui kita, soedah dapet pengharikanjang sanget."

"Kasianlah, angkau," berkara toean DE VILr,EFORT dengen mempegang tangannja njonja DANGLARS, "ja

.betoellah angkau soedah teramat dapet penghardiken

schab sampei doea kali angkau djatoh pangsnn, begitoe djoega "

"Lautall?"

"Apa·kita rnoesti bilang djoega... tetapiaug- kau moesti pegang alti brani, njonja, sebabangkau poenja knsangsara-an missi belon poetoes."

"Astaga Allah," bersambatlahnjonja DANGL.\.ltmissi

"Angkau sumpe sekarang tjoemalint palla. apa jang soedah kedjadiau, tetapi tida mandaug apa jang nanti boleh kedjadiau; ingetlah apa jun; uanti

boleh djadi pada harl di depan.... •"

BARONNE:l DANGLARSsoedah kenal betoeI adatoja.

toean DE VILLEI"ORT, makalah ia mcndjadij poetjet dan hendak mendjcritlah ia, tetapi tida bisa.

IIBagimallalah hal jang soedah kedjadian itoe boleh di kombaliken lagi? bertanja toean DE VILLEFORT, bagimanalah satoe hal jang soedah ada di dalem choeboeran bisa di keloearken lagi? ,.

"Jalah l " herkata njonjaDANGL&RS,"soedahtentoe dari pada pertemoean."

,,0 ja; boleh djadi djoega apalab djoega tida

(11)

336 337

memegang kapalanja, "lagi sekali, danseratees kali betoeI! , "

"Tctapi, apalab tida betoei disana, jang augkan choehoerken itoe anak toean; sebab apa angkau memboedjoek pada kita ; lantaran apa? ajolah-ajoluh bilaug pada kital"

"Mem:JDg betoei disitoe tempatnja, tetapidengor- lah njonja, angkau tentoe uauti berasa kasian pada kita, jang soeda doea poeloe taon lamanja simpen dalem ati hal rahsiajang amat ngeri, dongen tida membri taoe itoe pada angkau, [ang pstoer moesti

taoe djoega,"

"Astaga, angkau bikin kwatir pada kita, tetapi tidn meudjadi apa, kita deuger."

"Angkau tentoe missi inget waktoe tenga malem, jang augkan ampir mali ada di dalem tempat tidoer di dalem kamar, jang di gantoengin kain taloeki merah, niaka angkau dengen temmat koewatir ber- nanti datengnjawaktoeakenmelahirkenanak, Itoe anak di lahirken djoegadan di taro di kita poenja tangan, tetapi ia tidabergerak satoe apa, tida her- tarik napas, dan tida poenja soewara; maka itoe kita orang kim, jang itoe anak di lahirkeu mati."

"Njonja DANGLARS bergerak dari korsinja seperti saorang jang hendak berlari, tetapi toeanDE VIL- I,E}'ORT tahan padanja, dengen berkata lagi : kebetoelan jang GRAAP Ol, rtfONTE CHRISTO'soedah

beli itoe roema? apalah tida kebetoe1andjoega,jang dia soedah soeroehbongkar djocga Hoe tanah? apa lah tida kebetoelan jang itoe anak soedah di ka- leewarken dari bawnh poehoen ? Ach, kesinnamat· anak itoe jangkitadengen pnja soedah lahirken.jang soedah menoempaken pada kita begitoe banjak aer mata. Ach! kita poenja atti berasa petjab, waktoe toean GRAAF membitjaraken hal itoeauak.jangsoe- dah di cboeboerken dalem kebon kembang,"

,,1'ida1ab, njonja, jang apa kila bendak bilang palla angkau, terlebih ngeri," menieoott~ean' DE

Vn,LI<,PORT, "omng tidadnpetkenkatinggalnnninitoe anak di dalem tanah; angkau tirlaoesahmenangisin itoe anak, tetnpi angkau moesti goemeter."

"Apalah angkau maoe bilang?" bertanja njonja

DANGI.ARS dengen kaget.

"Kita maoe bilang, jang GRAAl'

m ,

MONTECIlRI ST()

waktoe ia soeroe bongkar tanah di bawah poehoen is tida dapet hangkenja anak, djoega tida dapet satoe kopper; sebab disifoe tida ada bangke,djoega tida ada kopper."

"Apa angkau bilangjI" bertanja njonja DANGLARS

apa betoei tida ada bangkenja dan djoega tida ada koppernja?

_»Betoel," menjaoet toean DE VILLEFORT, dengen

Moott Chrlsto, 22

(12)

~Kitn orung kim j:lIlg iroc anuk socdah mati, maka kita masoeken itoe di dalemsatoc kopper, aken Lil,in peri mati; begitoelah kita pegi dengen itoe koppel' serta isinja ka kebon dan disana kita gali lobaug, dimana kita masoeken itoe koppel' de- ngen sigrn,

Baroelah kita hendak oeroek lagi itoe louang, lautaskitabcrasatangnnnjnitoeorang COnSIlL\,mnka kita bcrnsa seperti kitn liat hajangan,jang linjap rngi dengen sigra kita bernsa sakit dan maoomen- djerit, tetapi kita poeujn badan selaloc berasaanjep dan kitu pocujarocngkoengan berasnterkoeutji...

kita djntoh ampir mali dan bersangka jang kita di boenoeh. Soengoekita sekali-kali tida bisa loepaken angknn poenja ati gagah perkasa,jang waktoe kita ampir mali, tetapi soedah dapet kombali kita poenja ingetan, jang angkau djoega missi sakit pajnh dari padn bahroe beranak, soedah dateng pada kita aken toeloeng, lui hal jang soedah kedjudian moestiting- gal di dnlam rnhsiai angkau soedah brani poelang ka roemahmoe, dengendi toeloengoleh baboesoesoe, maka di atas kita poenja diri, soedah di dapetken akal, nkeu D1rmbilarg jang kita soedah berkalai kema )lel'karn. hormat, maka kita mendapet loeka.

Sabagimaua kita tida bisa mengharep,begitoe djoega iui hal bial' tinggal di dalem rahsia dau ol'ang

3H!)

soednh bawn pada kitaka VERsAIl,r,E. Tiga boelau lamanjn, kitn poenja djiwn terg:mtoeng antaranj.

hidoep dan mati, dan waktoe kamoedlau dari pada koewa tnjn kitn poenjn bnduu, kita memdj adi lebih haik, di kirimlah kitakatnuah Europa seblahkidoel, aken dupet hnwa back disana, soepaja lekas holen semboeh kombalt. Àlllpat ornngsoedah pikcel palla kita dari kottaParijskaChalons,sabau ari kita berdj a.

Jan auem djam lumanja, maka njonja VILr,IWOltl' mengalltel' dari blakaug kita poenja taudoe dengen mCllOelDpang kreta, Di Chalon orangmenoempang, ken kita di kapal Sûne dan dari pada kerasnja harocs, maka kita milir sampei di MIes; disaualah kita di naeken taudoelngi, dan di bawa terces smups di Marseille. Sepoeloe boelau lamanja babroelah kita semboo samn sekali. Kita tida' denger lagi jaug orang bitjura dari angkau dan kita tida braai tunja djoega apa jang soeda h kedjadian pada angkau,

Waktoe dateng kombali di kottaPar!js, kita dapet denger jang djandauja toean DE NAROONNE soeuan bernika dengen .toean DAHor,ARs. Semantaralah, apalah jang mendjadi kita poenja pikiran, sasoerlnh, nja kita mendjadi semboe kombali? 'l'ida lain dari padasatoe hal itoe sadja, ialah bangkenja baji jaug sa- malem·malem keliatau di,dalem kita poenjamimpian, jaug kaloewar dari lobang ehoeboer dengenmengan.

(13)

340 341

orang Oorsika jung soedah bersemboeni dalemkebon dan soedah meioekauiu pada kua, iulahsoedah Iia t, jang kita Ultlnggl\lih tobaug cuueboer dan liut jang

kita iuusoekeu itue uangke disitoe.

Maku boleh dJatii ujoega, jaug dia nauti dupetke- nal palla augkan baraugkali ujoegu dia soodau ke- nal pada augka n. Djikaloe beguoe, apalau diu nau- ti tiua neutluk menjeselkeu palla augkaukauioedian dengen memboeka mi rauasiu Apalall iui nan- ti nda meudjadikeu peuiualesun djuuat asen dia, jang kitu tida meudjudi uutidnripaclapaurk eumja?

Maku itoe kita tiuibuugperlocsekuli, aken hitaugken segala pertaudahau, jung uiissi boleu kuliatuu uari hal itoe. Maka itoe dj oega kita nda liaj all

o,

aK"u

kaloewarkeu oewang boewat mankeu pt:ruJ"u,tJlau sewau, tjoema aken itoe kita dateng duu aken It06 djoegu kita beruanti. MaieUl 8011dau uroeuu dateng;

kita ueruauti sauipei soeda u meudjudi gelap. Kita ringgal dalem kutuur deugen tidu pakei iampue, dau khuuboenja pintoe uergojallgtleUóllt dan pad"

angiu ureuioep, mukusuboutar-sauentar kita sepern liat ada oraug jaug ureugiutipdari uiakaugnja.'I'e ui- po-tempo kita benoutjatdari palla kaget; kuu denger dateng disitoe ialah djnm lima soree; kita pegi ka seperti angkul1 bersauibat-suuibat di dalem tempa.t katnar merah dan bernanti disitoe sampe mendjadiIti~oer, maku kHa tiû~ llra.ui ~enolell. i~itll. po~uj~

. . . . " Iat! uerdebar-debar UI dalem Itu~ kll.lllar Jung soenJl,

malem. DIsltoelah se~mla lIpll.Jangsoedah kedJadlan maka kita beralll1 umat tukuetnju dau koewatir djoe- dan ketakoetan jang ki.ta berasa dalem ati satoe ga, jang kita poenja loeka naulÏ terboeka la;;i. ::lla·

taon lamanja, bertimboel lngi lebih sanget di dalem met kamoediau kita tida denger satoe apa lugi, dari kita poenja kapikiran. !toe orang Corsikajang soe-Iitoe kita pikir jang tida ada oraJlg jang meugiutlp

. . . . 'pada kita, maka klta hendak berdjalan ka kllbou.

dab mengantJem kItadengengagamann,Ja, J3ngmem- DengerlalJ HERMINE kita bersan<rkaJ"an'"lutupoe.

boeroeh pa ad k·lta dan. N'lmes ka kota P'"arus ; doe nja ati gagah perkasa djoeguseperti laill-Iain" , , /) /)urangla·

Ki; tetapiwaktoedikaloewarkenitoekoentjiketjildali.

tjem pada kita. Bahroelab kita dateng kombalidi kotta Parjis, lautas kita priksa lagi ini hal. Itoe roemah, sasoedahnja kita orang laloe dnrisitoe,tida di tinggalin orang lngi: tetnpi sekarangdi sewnbken aken sembilan taon lamnnjn. Kita lautaspegipada jang sewah itoe roemnb, dengen poera-poera kita membilang kepengen sekali, djangnn sampeitoeroe- mah djatoh di tangnnjnlnin orang, sebab itoe poenja- nja abahnia dan mamanja kita poenia istri, Kita bendak memhriknroegian, aken'mntiken itoe per- djandjian sewn; orang minta anem riboefrank;kita djoega maoe bajar sepoeloe rUJOc, ialah djoegn doea poelocriboe kita maoe bajar. Itoe oewnng kitubawa djoegn dan lautas kitn minta itoc perdjandjian di matiken; srenta itoe soerat perdjandian matiken -sewah soedah di teeken dengen sigra kita pegi ka Auteui1. Dari pnda waktoe kita laloe dari itoe roema, tida ada satoe manoesia rnasoekdisitoe, Waktoe kita

(14)

342

pintoetanggn,jnngkitadapetkornbnlidalemkitnpoe- njapakeau. ia itoekoentji jan; kitnorang herdoentjin- tn dan jnng nugknnhendak pakeiderurentjintjinmoe;

ialnh waktoe kitnhockapintoe denzenHoekoentjidan dapet lint sinnrnjnhoelnnduritjendeladjatohdirnngga.

Kits hem. n amatkoewntirIflgidnn mocsti pegnngnn temhok. ampirlnh kita betreuk mintatoeloeng, inlah kitn berasa scperf kitn mendjndi ~d ln. Kom oedinn baroe kitn bernsn lebi haik dan dnpet ntikebraninn lngi. JOta berdjalnndengen pelahnntoeroentnllp''''a, schab apa jang missi kita tinggal bernsaken. iaitoe bergoj:lJJgnja ki/a poenjn dengkoci, Kita IH'gang kerns padn pesendernnnjn tflng'ga, sebab djikuloe sehentnr sadja kitn lepnskon itoe, tcntoe kita dja- toh kehnwah. Beeitoclnh kitn d:tfeng' di pinloc di tnn g~n jnng bawah : eli loewaruja adalahsatoepatj ol '

I

di sendorkendi temhokmakn kitanmhil itoe dnnher- djnlnn ka poelioe n-pochocn dalem kebon.. Kila hu-

I

'Hl djOfgn satoe lentern, j:lI1g' hinsa di pnkei oleh pentjoeri ; di fcngnh.tcngahnj u petak roempoer kita hercnti dan herdiri nkcn pamug lenfem ; dari sitoe

ldtn bcrdjal:lIl tercc!!. I

~nocl:l1I Kovemher soednh Iinjnp, IlInka itoedari I JllHln dinginnja dnon·dnonsoednh 11jntohsflmnell ,dan ,.

),of'h oen·poehoen tjoeIJI1t blihfltnn bflfnngnin dan tangkenjn Flldja dnn dllon.dfl(lJljn.jnng l'oeda1t kering I

fen'oea bcrI,ereFckfln di fllJllllt. di h:lWflll Jdtn ]JOenja knki. Dnri pllda kagèt. mal,alaL kita lJOcnja ati

•~mnt kcewafir, dnn "fl ktoe kitn dllt<'ng di }Joe- llOr n-poellOen. Inntns Id ta kcloewa rken sflfoe ])c8tol dfln kiln huik ]lfmefiknja. Kita m.ascpert iFnhen- Ffll1cntar kifa dllJiet lint itoe ornng Corsikn. Kita djll tohken ternngnjn Inm poe di poe1Joen.poehoen, tel:lpi kita tida dIlpet Iiat .atoe m:llloesia. Kita

I

. /

pasaug mata disana-sini: .tetapi tida dapetr~i.atsatoe apnj kitn tjoemn seutl iriau ~(la dls:t!l~. I ida al~a

laiu soewnrn kitu dengor disnnn, dan soewaranjn boeroene kokokbeloek, sepertiia panggilhuntoe-hnu- toe

ak r.~

memhikiuleuihtukeetpada.ldtn.' Kita gnu-

toen« lampoe di tjahaugpoehoen.jungkitasoedn lint 8a to; taondi moekudisitoedjoegu,dimnnn kita berdiri aken menggnli lobaug. ltoempoet jnng hertimboel disitoe alllat pundjangnju, schal, tidu ndn oraug jang dateng disitoe a~cn p~ttong itl~e. SClll e~ltara­

lah adu sutoe tempat jnug tindu begitoe bertimboel roempoct, keutarn seknli.i:ll~g tnnal.lIIj:t hckh~ kita galih, mnkn disitoe lah kits pcgl aken priksa,

:\fal<n lah scknrung wuktoeuju sueduhtinteligjang kita sntoe taoeu lnmuujn menghnrcpken. Ja, kita bakerdjn rlengnu pengha.rcpaudant.i~petdengnntid~

membernsaken tjnpei kitu memggnlih tanah, tetupi bagiumnu djoega I itn'Illcu~gali h tidn bisa (~apall~cn

kopper .iang kita soc.lah tan.Jeu. KamOCI~1a1l lu t:~

da pet pikiruu jang t.entoe kita socdah.kliioe dan telll p:1 tnja, dim~I~:L Iwa .soella t:lI1cm Itoe kOJl Jl el', mal\a kita l,cl'l\lI'l dau (lnksn lagl poehocll-plJehocu ,akeu llIeng'enalin tal\lln-t:tlH\a jaug'kita missiingelin .dari dhocIoc. I\c:.d loe lah kila pocnja karinget sampei derol\osan <Iall angil.l bertijnepdingill~Ii I~itll poelIjn badan. Kila ingct,J:lJ1gbetoe.lw:~k lllelIld.Jek tallah. akclIlIIell,gocroekloballg', snepnm dptllg;ln sam- pei .kell tur:J . kita soc~la!1 di 1ikelll. Seg'~la p~r­

tandfl hall jan'" kita \lil SI JIlengenalkclI luta hat kombali ~JIl':tkaOsoeda tOlltoc kita tida klil'oc diatas tempuInja, dilllalla kita soella.1I

g:~lih

itoelohflllg'. B.e-

"itoe djoc"'u ba"'illJnTla lalllflll.l llIulasoedah lIlcugahh kita tida llisn Jnpetken kombali itoc kopper."

'")Ieudjaui itoc koppel' soeunh tida alla?" ber-

(15)

344

tanjalnh ojonjn Danglars, dengun'doeka tjita dan 'seperti ia hendak djatoh pangsang." .

"Djanganlah angknu bersangka,jnng kita tjoema satoe kali sadja mentjoba aken dapetken kombali ,itoe kopper," herkata lagi toean de Vn,I,EPoRT, "tida dimann-mann ada poehoen-poehoen dalem kebon, kita preksadan galihtanahnja." Kitasnngka pendja- hat jung soeda tikem pada kita, dapetliat[augkita soedah tanem satoe kopper. maka holehdjadi, jang dia soednh kim kita simpendalemitoo kopperharta atawn benrla,makadiasoedah galih itoetanah djoega dan keloewarken itoekoppel'hendak di bawa,tetapi jang waktoe dia dapet taoe keliroenja, dia soedah tanem lngi itoe koppel' di lain tempnt, maka itoe kita tjari dan galih tanah di ruana-mana tempat da- lem kebon, Kamoedian kita dapet ingetan, jang barungkali pendiabat itoe dari palla goesaruja,soeda Iempar itoe koppel'di sembarangan tempat dalem'

kebon, maka aken tjari lehih djaoe, kitamoestiber- nanti sampe siang, dari itoe kitu kombali lagi ka kita poenja karnar dan bernanti disitoe."

"Astaga, Allah."!

"Waktoe soeda mendjadi siang, kita pegi lngika kebon dan moelal tjari lagi. Pertama kita pegika poehoen-poehoen jang berkoempoel, aken soepaju bo- leh dapet liat pertandahan, jang ldta tiela bisa liat padn malcm; tunabnja kita soedah ~alih lebar dan pandjangnja lebih dari doea poeloeh kaki, dan da- lemnja lebih dari doea kali, 8atoe koelitentoe tida / bisa bildn apa jangkita soedah bakerdja di dalem satoe lIjam.

Begitoe djoega kita tilla dapet satoe apa. Sasoe- dalmja begitoe kita tjari disana-sini,barangkali itoe koppel' soedah di lempar di tempat jang soenji, te-

H4ó

tapi bagimana dieega kita~j aritida bisa dupet,m'\ka dengun ati soeker kita kom balilagikapoehoen-poe- hoen, dimana kita soedah tjari pertioema.'

"Astaga,AllahI" bersabatnjonja DANGLA.RSj"soeng·

goeh beglui aken mendjadi gila."

"Soenggoeh, aken sabentarkitaingindjoe.;amen-

djadi gila, berkata toean de VIlJT,I~~'ORT,tetapiialab tida holeh djndi begiroe, Semantara kita dapet komhall kita poenjnkakoewatnndan kita poenja inget- tan, maka kits taujalahdidalematisendiri: "Apalab sababnja jang itoe ornng bawa itoe bangkei?" .

• Ia lah, angkau boekansoedah bilaugsendiriitoe, mendjnwah njonja lh NGI.1HS, .aken soepaiudapet tanda keujata-an."

,,'l'iua,njonja,boekaulahbegiloe;orang ti.lasimpen satoebangkei sampei satoe taonla maoja ; s ierlabten- toeorang mcnghoendjocken itoe padapolioie,dankasi katerangnn padanja, Maka ini samoaatida di bikin."

."Ap:J. lnhlagi? . , , , .' ," herranja HER·

lorum (lengen ati koewatir.

•Soedah tentoe lah kadja dian satoe hal lebih sa- nget ngerlnja aken kita orangi boleh djad iluh,jan~

itoe anak missi hidosp dan di toeloeng oleh pen- djahat itoe."

"Apa, boleh djndi jang kitn poenja anak miss i hidoe!'. Angkau choeboerken kita poenja alla!\.jang missi hidoep ? Angkau tida taoe betoei, alla kitn poenja anak soedah mati dan angkau ehoeboerkou dia? . , . , , O! . , . , . "

Njonja DANGI.,\RS berdiri dari korsinja dan men- gantjam pada toean PROCUREUR Radja dengenmem.

pegang taDgannja,

"Siapalah jang ,taoe? Kita tjoema bilaDg sadja.

(16)

3-!G 347

pada angkau jang ini bolehdjadi," mendjawab toean

DE VILl.EFOR'l'dengen ati serlih. .

,.A;;laga, kita poenja auuk! Kasian kita poenja anak," bersnmbatlnh njonja D.L"GLAIIS. dengenmen- c1jalohl, en lagi bndnnnjn di atas korsi, serta men- gflw k lier matsuja dengensnpoeraugnunjn.

Toean de Vn,I.EFOIlT hernsa koewntrr junO' nanti Iij onja D.AXGI..\I tS djatohkcn marahnjn padaIlf'l, ma- l.nlah aken memhikin takeet pada njonja DAIW LARS

dia berkata :

t Al1gk:m tentoe clj ocga berasn, j:mg djikaloe he- lnel apa jang kitn biluturini, boleh meurljudiken kita orang poenjn kmjiluka-nn, sebnb itoo nuak hidoep, dun ada orung jallg t:IOC itoe nnnk missi hitloep, maka itoe nr:llIg" t:IOU<ljoega kitn orallg poenja ra- hnsin, dan schal> gru nf J)J~ :\!OXTI': CIIHI8TO soedah biijarakon dnri hal menggnlih aunk tiiluulepnukita ora ng, uiaka diuluh j:lIIg- moesti tuoekita orungpoe-

. I ' " Ö

ll.lR rarasta.

"Alluh ! Astaga pirolnh!" benamba t njonja DAXO- LAns.

Toenn de Vn.LEFOHT tidn hitjura sntoe npa men- denger sambatuja njonja DA~GLARS, tjoemamcngge-

,rCllg sarlja, .

"Tctapi itoc :mak! adalah di manalah itoe auak, toean! mendj:mab njollja DAXGL AHS.

.Ach, brapn lama kila I'ocdah tjari padaHoeanak bCl'ka ta toclln de \'ILLJ-:r oHT dellgen nli socsah ' ..inlah8ampcwaktoe kita lilloerhCI':l8alah (dIa scpel'ti JlIÎ~ 8i tj nri djoega iloe mmk; hrupa kali ldlaharep 8fl('Plli~ kita bolch <lap~t kcm:uupocannja Hadja;

11!;' 11l blsa kalocwark en ongl\08tbCl'j oeta-joetn, soepaia

lllsa dapct katcmngan dalem ini\hal! Pendéknja lull. pada satoe hari, jang kita socdah bebrapa mtoes

\'I

kalinjn dengen 1JJ('1JlIIn wa pa'jocl bertjuri-tjuri l:lgi, bertanjnlnh kitn dalem nti seudiri : upuluh itoe orang COR8J1\A soeduh bisu bikin dengen ituennak , aken Ol':l Ug' lnrian ~:Iloe annk lila'ka11 mClJllj:llliken halangun ; IJ:l I':I II ~ k n li wukt uc dia dupet liat j:lIJg itoe nuuk mîssi Itiliocp.dia huewnngitoedi dalcmaer,

"0. itoc lilla hoh-h djadi l" bersnmhar njonja

D.AlW L\ H ; .OI':II'g bokh memb enoeh sehabsnkitati atawn urembales djahnt, letnpi ornng tidu IIlcllIhoe- wang anak

u i

dalem nel'de ll~cu tidn adasobnbuja."

"lloleh djad i," berkara Ingi toean de \'ILJ.I-:r oRT

barnngkali tljol'ga dia suedah lmwn itoe nnnk ka gedong, akenuieuielihnrukeunuuk-uuakpoengoetan,"

"0, ja, jn!" menjnoet lIjoJlja lJ.\~G LA HS ; "kita poenjn auak adu dismn, toeau !".

"1\la].:a itoc djoega kita )lC'gi knsnnn, aken Ij:lI'i ketruugun dan kitn dnpet tucc, jnng palla tanggal 20 September socdnh di bawu satoe nnakterboeug- koes di sepotongkuin alues, inng dengen scnglHlja soedu di rolrek djnrli dnea, Di nlas ini pottougnn kain ndn tauda kandil baron dengen hoeroef H."

Betoe!, betcel!" hcrkutn njonja D_\~GI.A nS,sau.oea kit a poenjn barnllfr-hnrang kuin pnke alnmat tjap begitoe, toean de ~AnG O~)iE ialnh burou, dan kita poenja nllllla llJ.:mm F. ~lu mu t la h Allah! kita.lJoe- nja 311nk tidn IIlllti?"

,,'l'ida, augkall pO('lIja nnak tida muti."

."AlIg kalllah jallg \Iîlallg ilOC, augkau scndiI'i?

angkflu lida kocwulil' aken bilang bigini pada kitn, bisa mcndjadikcn kita pocnja kemutiun dari puda kagir:Jngnn?

·Ada dil)llllJalah kita poenja auak?"

!l'oeall dc VILLEFüR'l' t:lI'ik }Jocndaknja dnu me·

njaoet: "kita !ida taoe! .A pnlah allgkall kim,jan

(17)

I1

l

348

ikitn nnnti tjerita hal ioi beglui pandjo ng dengen menjediken angkau poenja ati, dj ikaloe kita soeng- -goe taoe dimana itoe nnak sekarangaria, aken seperti -orangjang main kome Iie? Tida, njonja, soenggoe ki ta tida taoe, Sesoedalmja itoe anak a la anem

'boelan lammin di duem gedong pernelihara-an

-anak-anak poengoetnn,dateuglab sa-oraug prampoeun

-disana, jang soedah minta komhall itoe soera t de- ngen meuibawa soerat-soerat ketruugun jang misti di hoedjoeken, serta knsi liat djoega potengunkain .ja ng 'laln dengen sepnronja ahunut tjap, maka itoe -a nak di kasi djoega padau]a.

"Begitoe djuegalah, augkan lnleh tiari pada itoe

-prampuean sampe bisa dapetken pudauja,

"Apa augkan kim jang kita tidn~jaridjoegn pada 1t06 prampoeun. Di atas kita poenja pangkut.kita.

-sooëah soeroe tjari pain ini pramposan dan bebrapa 'mata-mata polielejang tjakap dan tier.lik,kita soe- -roe tjari. maku djalannja itoe prumpoean boleh di toetoetin sampe di Ohûlons, tetapi dari sana soeda

·Hnjap lngi."

"Linjap?

"Ja, snma sekali linjap."

Njonja DANGfJARS mendongerken ini perkata-an

'dengen iarik napas sedih, meunngis dan meuiambat,

"Apalatjoema begini sadja?' bertnnianjonjaDANG'

·LA.RS, ,,:tpalah angxuu tida soeroe tj:uilebih djaoe?"

"Soetlah tentoe," menjaoetltth toean deVILIJEFORT.

"Kita titla. br.mti mentJari. S:tUlantara doea atawa.

tiga taon la.mallja kita br.mti le'lill dhoeloe, totapi . ekar;tng kita tjari Iil:;i lebih k~m~ dui dho}Ioe, dan tentoe naoti kita meodapetken djoegaapajang ,kita tjar i, sehabtida kita poenja ati jang sekarang cbitjara aken tjari, tetapi dari pada kita pocnja ta-

349

kor t, maka sabisa-bisnnjo kita tjari katernngan."

,,'refapi,"mendjnwab lagi njonjaD.l.:NGLARS,"GRAAF"

DE l\IO:!iTE CmUSTO tida taoe satoe apa, sebab dji- kaloe heloeldia taoe,tentoe dia tidn koempoel dengen kitn orang begitoe buik seperti sekarang."

,,0 , kadjahatnnnja manoesin tida hisa di doega,'"

menjaoetlah toean de VnJ,EFORT, .itoe kadjahatan.

manoesin lebih keras dari knbaikaunja Allah. ApR- lah nngkau liat moekania wakt oe dia bitjura pada kitn duri hal itoean::k?"

"Tida."

"Apa.lah angkau belon taoe memandaug betoei padanjn ? "

".Ja, maka kita poenja pendapetan, ia itoe [ang- dia sa-orang aneh, tjoema kita mengantarahi jong dari segaln makanan, jnng di tnro di medja perdjamoean tidu satoe jang dia makan, tida satoe jang dia pegang."

Sabelonnja delapnn ari liwat nanti kita moestitaoe;

siapa itoe toean GItAH' DE )lmiTE CURlS'fO,dari ma- na dia dateng. karnana dia hendak pegidan sebah.

apa dia soednh bitjaru dnri hal bangkei auak, jang di koeboer, di hadepen kita orang.'

Toean DE VILLHOIlT soedah bitjura begini dengen soewara, jang tentoe mendjadiken koewatirn]aGRA!

DE l\IO~TE CllRIS'l'O, djikaloe dia denger ini. Sasoe- dahnja begini, dia membri tangan pada njonjaDA~G'

!.ARS (lan mengonfer padanja kaloewar dengen mem· bri horrnat. Srenta njonja DANGLARSdatengdi loe- war, lantas ia menoepang kreta se\yab lain, jang'- membawa padanja ka tempat dimana kretanja di brentiken. Disana ia naek kretanja sendiri aken di:

anterken poelang.

1i

,I

(18)

i

lXVIII .

Pacht itoe hnridjoegnjangnjonjaDAXGUnSduteng ben emoe pndn Procureur Radja, nj onjaD.: ~lonc .mF

dengen poetra Ar.nanr herfirn di Helderdan mondok dalem roemali No. ~i. Serenta dia. orang datene di sitoe lautas Ar.BERT pegi mandi dan pakeaube;:

sih aken hertemoe palla GHAAIl DE l\loxTEOnnrsro di Cluunps Elyssee.

GItAAI~ DE MOXTE ClInISTO trima padaALIlER'l'de- ngen senang ati, begitoe dieega soesahsekali aken bisa menjataken nti bocdinja, Djoega ALBEItl' da- teng dengen girang ati. Sasoedahnj a bersalaman berkatalah ALBElt1': "liatlah, toeankoe graaf sekarang kita hertemoe lagi!",

"Slamatlah !"

"Kita haroe satoe diamdateng disini."

"Dari Dieppc?"

,,1'ida, dari 'I'rèport."

,,0, ja betoel."

"Maka lautas kita hertemoe pada toeankoe.'

"Itoelah haik sakali."

"Bilanglah, ada chabaran apa salamanja kita tida ada,

"Chabaran? Angkau tanjn chabaran pada kita se-orang jang baroe berdoedoek disini ?

"Kita taoe betoei, apa kita tanja; djikaloe kita tanja chabaran,ia itoe maksoednjaaken dapet taoe apa angkau tida denger apa-apa dari kita. "

351

"Apa lah augkan peseu upn-apa pada kita? her..

tanjnh GnAAF DE Moxn: ClInISTO.

Boekunlah angkau taoe djoega," herkata ALIH:ltT,

"An" kau POClÜa ati boekan djoega katarihpalln.

kim, iuaka kita djoegu berasa, jang angkau socduh bikin apn apa aken goenania kita"

130lecljadidjoega,mcnjaoet GHAAF DE~lONTECIIRlSTO.

"Soeng~oeh kita soedn inget dj oega pada augkun

"Apa betool? Tjeritalah.

,,0 , ini gnmpnng seknli, Toean D.\XGLARSsoidah dateng bcrdiamoc pada kita",

"Kitn taoe itoe: schab aken tida katemoepadnuja, maka kita poenja ihoe dan kita pigi dari kottn."

"Tetapi dia soednh dateng disiui bersama-snma toean A:mHEA Cj\VAI.CAXTI."

"ltoc poetra Radja Italia?"

"Ach, sekarang augkan bikin lebih dari moes.i.

'l'oean AXDRTu tjoema dapet pangkat graaf."

,,'l:iocma pangkat graaf, angknu hilang?"

"Maka assalnja dia boekanuja graaf'?"

"Kita tida taoe, Dia dapet itoe pangkat atawa kita jang kassi padanja itoe pangkat atawn lain orang jaug kassi itoe, apalah tida sama ?"

"Angkau sa-ornng aneh sekali."

",Maka?"

nApalah toean DAXal.AHSdjoega rnakan disiui?"

"Ja."

Dengun graaf AxDH I~A CAYALCAXTI?"

"Ja, dengen GIU,AF ANIlHEA ÜAVALCANTI, toean MARKl Ef; abahnj a, njonja DAXOLARS,toean.dan njonja.

DE VILLEFORT, toean DEllHAIJ,l\IAXUlILIAA.NMORREL,

dan djoega toean CII ATEAU RENAun."

nApalah oraug bitjam dari kita djoega? '~

"Sama sekali tida."

I

(19)

352

"ltoelah lebih sanget."

"Sebab apa? Boekanlah djikaloe orang loepa pada angkau, lebih baik ialah menoeroet angkau poenja pengharepan."

"Toeankoegraaf, djikaloe orang tida hitjam dari kita, terlebihlah orang inget pada kita, itoeluhjang bikin tida senang pada kita."

»Mendjndi persnngkoetan apn aken angkau, sebab noua DANGLARS tida ada bersama-aama dalem per- djnmoean. 0, terapi dia bolch inget djoega pada

angkau di roemah."

0, itoe tida djudi apa,sebab nouaDANGJ,ARSinget pada kitn, seperti kita iuget padanja,

"Apalah anekau tida inget haik padania."

. "Dengerlah," herkata lagi toeandel\IORCEHF, "dji.

knloe nona DANGLAHS sa-orang prarupoennjang pantes di knsianin, harnes djoega kita tjiuta padanja, tetapi sekali-kali tida begitoe. Akendjadi toenangan, baik djoegn noua D.\NGLARS,tetapiaken djadi istri .

"Malm," herkata GHAAFDEMONTECIIHIsro,"ang- knu poenja perasn-an ati begitoedariangkau poenja toeuangan?"

"Astaga, ja," menjaoetlah ALDEHTj "betooi ini ada koerang adjar, tetapi sabetoelnja kita poenja pera- sa-an begini. 1\lal,a darischab alla maksoednja,jang kira moesti djoe~u kawin dengen nona DANGLARS, jnng.kita moesti hidoep dengen dia saoemoerhidoep, mcndjadilah kita poenja atisoeker; saorang/.;oendik, toean GRAAF, bolehdi tinggal,tetapi satoe biui moes.

ti di pegaug salama hidoep, atawa di djaoeb, atawa di deketj maka itoe nmat soesah aken kita jang kitn moesti pegangpadanonaDANGI.ARS,'biarlah dari djaoeb."

35;1

,,' oenggoeh soesah sekaliaken bisamenjenangken angkau poenja ati, burggraaf!"

"BetoeI, sebab sringkali kita inget pada haljang adjaib."

"Pada apa-Iah?" .

~Aken bisa dapet sa-orang prampoeau, sepertiki- la poenja iboe": GUAH DE ~IoXTE Cnnrsro men- djadi poetjet dan memanda iig padauja, samanturaia

mempegaug pistool jang banjak harganjadengenbe-

brapa kali di augkat dan di toeroenkenpemetikn]a,

"Apa-Iah angkau poenjn nbah salamanj a bernsa slamat dan senang?" hertanjah-lah )Io xn: CllIlIS 'fO.

"Angkau djoega soedah taoe bagimana kita poe- nja katjintaban pada iboe, toean GRAAF, iu-lah se.

perti satoe widadari jang socdah toeroendari soe- warga; lint-lab bugimana moelia parasuja dan Icbih lama ia lebih baik dan lebih manis; maka-Iah kita tida bisa dapetken perkata-au[aug lebihnjata,aken menghoendjoeken kita poenja katjintahan pada kita poenja iboe."

"Soenggoe augkan poenja perkata-au ini begitoe sampoernn, aken menmiboelkeupeugharepansoepara tida kawin, djikaloe tida bisnmendepetkensa-oraug istri begitoe moelia,

"Ja, maka itoe-lah," berkata DE ;\[oRn :llf', "scbab kita taoe jang di dalem doenia tjoemaada satee prampoean jang begitoemoelia.kita tida poenjakase- nangan aken kawin dengen nona DAXGI.ARS. Apa- lah angkau belon taoe mengantarahinbagimana kita orang satoe sama lain tida djoedjoer atL pjikaloe angkau Iiat barang permata jang bagoes, maka ka.

moedian angkall dapet Iiat djoega jang lebihbagoes, apalah angkau tida kepengin djoega?"

,,0, orang jang berkahendak aken'doenia !"

MonteChr ista. :l3

(20)

354

"Maka itoelah kita uanti mendjadi nmatboengahnja, djikaloe noua Eugenie dapet taoe, jang kita tida poenja kemampoean satoe apa,terbandiugkendengen kemampoeannj a herj oeta-j oeta."

GRAAF DE "'o~n: CIIlUSTO mèsem,

"Betoel kita soedah meudapetkon satoe akal,"

berk ara lagi ALIIEln, "FRANZ soeka sekali pada apa apa jang anèhj maka itoe kita soedah tjoba aken djatohken ketjintaha nujapadanonaDA~O LARS ;tetapi bagimana djoega kita soedah toelis padanja sampe ampat soerat-jang nmat manis perkata-annjaFR,\NZ tinggal menjaoet sadja: "betoel kita su-orang anèh, tetapi kita poenja ka-auehan ini tida begitoesanget aken mempoetoesken perdjandjian, jang kita soedah

bikin." ' .

"Apalah itoe satoe tanda pesobatan, jang angkau hendak soeroe kawin sa-orang sobat dengen pram- poean, jang augkan sendiri tjoema maoe aken di bikin goendik?"

ALBImT ketawa. ,,'l'etapilah!" dia mendjawab, FRAXZ nanti dateng kombali; begitoe djoega aken augkan sama djoega apa dia kombali apa tida;

roepanja angkau tida soeks padanja."

"Kita'I" bertanja MONTE OmsTO, dari analahangkau bisa mengantarahiu, jang kita tida soeka si FUAXZ.

Kita soeka pada sega la manoesia."

"Mendjadi pada kita djoega Trima knsilah."

"O! angkau moesti mengarti muksoednja kita

poenja perkata-an ini," mendjawab l\[OXTE OmSTo,.

"kila socka pada segala manoesia, seperti Allah soedah prentah aken moesti tjinta pada mnnoesia, tetapi ada djoega[aug kita teramat bentjihin; tetapi lebih baik kil a bitjura lagi FRAK? d'EpIH-IJ. Apa betoei dia hendak.kombali?"

355

_ "Ja, dia di panggil kombali oleh toean de VIL- LEFORT, jang begitoe sauget djoega mengawinken nona VALENTINE, seperti toean DANGLARSkepengen kawinken nonaENGE!'IE. Temtoe soesahsekali,aken .djadi abalmia anak prampoeam, jang soedahsampe

oemoer aken di nikahken."

Tetapi adatnja toean d' El'INAIJlainsekali dengen angkau dia pikoei kasoesahannja dengen sabar."

"Ia, dia poenja perboewatan lebih baik dari kita, dengen soenggoe ati dia timbang iui perkara dan sekarang dia soedah bitjamken dari bakal roemah tangganja. Salamanja itoe dia menghormatin toean DEVILLEFORT."

"Jang memang panles djoega boekan?"

"Kita rasa betoei djoegaj toean DEVU.LEFOH'f memang sa-orang jung keras ntinia, tetapi sa-oraug jang adil djoega.'

"Baik," mendjawab MONTE0IlRI8'\'0, "begitoe djoe- ga ialah angkautidasarnakendengen toeanDANGLARS.

Baraugkali sebab kita tida oesah kawin dengen poetranja," menjaoetlahALBERT.

Soenggoe, soba tkoe," herkata ~[oNn; CHRISTO,

"a~gkau sa-orang jang augkoe sekali."

Kita? "

ja, angkau, tetapi amliillah satoe roko."

"Dengen soeka hati. Maka sebab apalab kita angkoe?I l .

Ja sebab angkau tida soedi aken kawin dengen nona' DANGLARS. Tjobalah angkau teroeskenini per- kara, tentoe angkau nanti tida dhoeka.ati,

Apa!" bernjambatlah ALBERT dengengoesar, Ja, toean BURGGRA.AFj orang nanti tida paksa llada angkau. Tetapi sasoeuggoenjn.vbertnnjaMOXTE

(21)

I

I

I '"

356

CmUSTO, "apalalt augkan hendak mempoetoesin ber- toendanganmoe dengen nona DANOI,ARS?"

Djikaloe bisa kita hendak knssi seratees riboe frank."

"Angkau djangankoewatirlah ! Djoegatoean DANG- J.AHS maoe kasi oewang begitoe banjak,djikaloe ini toenangan di poctoesken."

"Apa·lah kita boleh pertjaia ini? " bertanjah AI.-

BEln, dengen menghoendj oekenmoeka soerem."Apa- lah toean DAXGI,AHRbisa mendapetken lantaran aken poetnesken kita orang poenja toenangan?"

"0, sekarang-lah angkau menghoendjoeken nti angkoeh lagi."

"Tida, tetapi kita rasa toean DAXGI,AHS. . . . ."

,,~loesti senangati dengenangkau,boekan?Tetapi toeanDANOI.ARSkoerangpandei akenmempilih orang, maka itoc dia lebih soeka pilih lain orang dari ang-

kan." .

"Baik-lahj kita mengerf augkanj dengerlah, kita poen]n iboe tida-lah, hoekan kita poenja iboc, kita kliroe, kitu poenja abnh jang poenja ka- hendaken aken bikin pasta.

"Pesta di dalem moesin kamarau?'

"Ja, pesta di dalem 1110c.<;in kemarau sekarang-lah

boekan di djadiken kabiasa-an

r .

."lliar-lah tida meudj ndi knbiasa-an, gravin, aug-

kan poenja iboe nanti mendjudiken itoe djoega.' ,,]{ita rasa begitoe dj oega ; angkaumengertidjoe- ga jang ini pesta nnnti di bikiu tjoema akenorang orallg jang assai dari kota Par!is, sebab siapa jang di dalem boelan Juli ada di Kota Par!is, memang assai dal'i sitoe djoega. Apa·lah angkau soeka toe- loeng kita orang aken mengoendangp:ula toean-toean CAvALCAXTI?"

357

. "Kapan itoe pesta hendak di djadiken'!'

"Had Saptoe."

.Djikaloe begitoe toeanCAYAl.GAXTI jang toeasoe- dah hrangkat."

"Tctapi poetranja boekall tinggnl disini? Apn-lah augkan maoe bawa padanin?"

"Denger-Iah, toean BUHGOIUM', kita tida kenal padnnja,"

"Apa, augkan tida kenal padunja?"

Tida, sebab tjoema liga ntawa ampat hari jang soedah kita bahroe lint padaniu, mnka kita tidn bisa tanggoeng jang dia nauti dnteug."

"Tetapi angkau hoekan trima djoega padnnja di angkau poen]n roemah":I"

"Ja, itoe-lah lain perkura; dia di bawa padakoe olehsa-orang padri jang alim, tetnpi dia djoegasa- toe manoesia [aug boic kcna(ti boedjoek. Kitn tiui- bang lebieh haik jaug augkan seudirioeudang palla- nja djangun augkan minta toeloeng pada kita. Dji-

t

kaloe dia kamoedian kawin dengen nona DAXGL.\RS, boleh djadijang ungkau bersangka, jnng kita toc- loeng padanja, muka boleh djadi djoegnjungangkuu nanti bennoesoehpada kitn. Apa lagikita seudiri he- Iontentoe nanti bisa datengpuda pesta, jang angkau hendak bikiu."

"Scbab apa tidn":I'

"Pcrtama, sebab augkanbelou oendang pada kitu."

"Kita-lah dateng disini dengen knniatan tida lain, tjoema aken oendang pada angkau."

,,0, angkau baik iolekali, tetapi bolch tljadi ada halaugan jang kita tida bisn. dateng."

"Diikaloe kita bHangapa-apa pada angkan,soetlah tentoe angkan nanti lalocken segala halangan."

.'l~joba, njatakenlah itoe."

l t- - - -

(22)

358

"Kita pocnja iboe sendiri jang oendang pada angkau.'

"Njonja GRAYIN DE MORl:ERF?" bertanialahGUAA.' DE ~[ONTE CURISTO.

,,0, toean GRAAF! " mendjawab AI.BEUT; "kita kasi taoe pada angkau, jang njonja DEMOUCERF tida lain membitjarak en padu kita dari angkau,dan selamanja dengen baik, apa lagidi dalem ampat ari jang kamoedian ini,

"Dari kita? soenggoeh augkan membikiu soeng-

kan pada kita." , ,

"Akcn sa-orang jang begitoe aneh seperti angkau tida mengheirankeu ini."

."t~ pala h kita doega di dalcru pertimbangannja

n.1on,la D.: 1\I0ncER Jo', angkau poenjaihoe, Soenggoe kita doegujang angkau poenja iboe snmpe herilmoe aken bisa dapet pikiran jang beglui bodo.

"Soeuggoc, toean GUAAF, di dalem pertimbang- annja segalu oraug angkau ini satoe orang aneh, ia aken kita poenja iboe, ia akenlain orangdausalama hidoep 'angkau dapet nama hcgitoe. Tjoema kita

l~oenja iboe sadja jang bertanju sebab apa nngkau tinggal moeda."

"Kita membilaug trima kasidi atasaugkanpoenja

perk~ta.an ini,' menja oet GUAA\o' DF. MOXTECIIRI 1'0, apa jang angkau soedah bilnngnanti kita perbatiken.

,,~[ a k alah angkau dateng djoegnpada hariSaptoe?

".Ja, schab njçnja DE~[ORCEUI' j:l11g oendang,

"Angkau soenggoe sa-orang jang haik ati. Dan

toean DANGI.AIIS? '

. ,,0, ia djocga soednh dnpet peroendangnn dari -

I

kita poenja abah, Kita nanti oendang djoega toean DEVII.LEI'ORT, tetapi Jdta menghoewasken jang dia nanti \Daoe datcng."·

3i'l9

"Apalah augkan bisa dangsa, toean GUAAF?"

"Kita'l"

"Ja, angkau. Apalah mendjadi kaheranan, jang kita tanja begini'? "

"Betoellah, djikaloe orang oemoernia masi belon lehi dari ampat poelee taon 'I'ida, kita tida dangsa, tetapi kita soekn lint orang daugsu. Apa- lab njonj a de ~[onCERF dangsa ?"

"Djoega tidaj maka augkan boleh doedoek her- omeng-omeng padnujaj ia djoega kepengen aken bitjara dengen angkau."

"Soenggoe ? "

"Kita bilaug sasoenggoenja, jang kita poenja iboe tjoema aken augkan berasn ati melit."

ALBERl' angkat topinjn dan berdirii maka GUAAF ns MONl'E CIlIUSTOanter padanja sampe di piutoe.

ALBImT berkatn: "kita herasa dhoekn, jang kita soedah berkara hal koerang nantes padu nngkau."

"Bel'lmta apalah? "

"'l'ida haroes jang kita tjerita rlari toeanD.\~illLAHS pnda angkau."

"Tida djadi apalabjaugkau holeh tjeritn dnri toean DANIHu\RS selamanja nngknu maoe, tetapi seperti tadi sadj a."

wBaiklah, sckrang kita senang. Tetapilah,knpan toean d'EPINAIJ dateng ?"

"Jang paling lama dalem lima ntawa anem hari."

"Dan kapan dia kawin? "

"Sl'enta toean dan njonja de S.UNTMmnsoedah dateng. "

"Apalah angkau maoe bawa kita padauja.srenta dia dateng di kota Pal'!js. Bial'1ah angkall bHang jang kita tida soeka padanja, kita bel'sasa senang djoega aken liat padanja.

,l _

(23)

3GO

"Baik toeanj angkau poenia prentahan nauti di toeroetin."

"Slamat djalan! "

"Begimana djoega sampe hari Saptoe, ja?"

~O, kita boekan soedah djandji? "

GltAAF DE MOXTE CURISTO meliat pada Ar.llBItT sampe djaoe dan membri tabe dengen tangannja.

Srenta Ar.llERT rnasoekdalemkreta,GRAA FDEMOX'fE CllltISTO balik kombali, dan srenta dia dapet liat pacht BEHT\jC'CIO, lautas tanjalah dia: "adachnbaran apa?"

"Ialah soedah pegi ka Palais Hoyal, menjaoetlah BERTUCCIO.

"Apalah lama in tiuggal disana?

"8atoe djam setenga.'

"Apalah dia lautas teroes poelang ?"

"'i'roes,"

~Baiklah, llEItTUI:CIO," herkata GHA,H' DE l\[miTE CIIIUSTO.

Kita rasa baiklnh djikaloe angkau sekaraug pegi ka Nonnandie, apalah angkau bisa dapetken itoe tanah ketjil,jangkitn soedahbitjarakenpada augkan.

BERtuccIO bermantoek ; dan sebab dia poenjaka- hendakan moefitkat dengen prentnhnja bendoronja, maka itoe mnlem djoega dia hrangkat.

LXIX.

PENJIDIKAN.

Toean DE YU.r.EFORTmenjoenggoekcn djoega per- sanggoepanuja padn njonja DAXGf.A RS, aken tjari katrnngan, apn lagi aken dia sendiri dengen mem- bikin sebisanjasoepa ja iadupettaoehegimanaGRAAF

DE Moxn : CUHISTO tnoe djoega hal jang soedah kc- djadian di dalem roemali di Anteuil.

Hoe haridjoegn dia soedah toelis pada toean IH:

llOVIr.LE, jang sesoedahuja dhoeloe djndi inspecteur dari rocmah-roemahpendjarn, sekarang mendjalankeu djnbatan poliele jang Ichi besnr, dari siapa toean()J.:

VII,U:FORT minta chabar dari upajiug dia kepengen ,taoe, tetapi toean J)~; Bovu.i.n moehoen tempo doen hari lnmanja, aken bisa rnembri chnbnran [ang ter-, 0 njata. Doea hnri knmoedinnnjn toean DE FlI.r,EFOT trima soerat hegini: •Itoeorang; jaug bersamaGIlAH'

DE Moxn : Omusro, kenal haik pallaLOIU IWIDIORB.

sa-orung asing bnngsawnn,jang tempo-tempo dateng di kotn Parijs, [aug sekarangkcbetoclall ada disini:

,djocga kenal betoei pada se-ornng padri dariSieili~

bernamaBussoxr,jang terschor namanjadi negri-negri Wettan, dari sebab ia soednh memboewat bebrapa hal jang berdiasa."

Toean DE YU.LEFOHTmeujuoetiu ini soerat dengen membri prentah, aken pegi bertemoe dengen sigra pada ini doea :orang boent preksa jang toedjoeh.

Pada besok malemnjaprentahnja soedah di djalanken djoega dan beginilah chabnran jang dia trima:

(24)

~Itoe padri, jaug tjoema hendak satoe boeanlam~­

tija di'kota Parjjs, tinggal dalem. satoel:oema~lketlil - deugen satoe loteng di blakangnja gredja Smnt.Sul- pice. Hoe roema adn poenjuampat kamar,doea diatas dan doen di bawah,jang diasendiriti ng~alin. Doen karnar jang di bawah, jang ~atoe .dl pa.keak~n kamar makan, dimana adn korsi-korsi, med.!a.med)a dan satoe lemari dari kajoe kenari, karnar Jang lam dengen dinding kajoe di tjnt poeti dan tida di hiasin.

Begitoe djoega itoe padri terlebi soeka do~doek di dalem karnar jnngada diatas,diman?,ad~ tersl1np~n

boekoe-boekoeuja dan soerat-soeratnja, dimarm dia, menoeroet pembilnnganuja kawanja, sampe bebrapa buelun tinggal herdjjam, seperti dia 1Ilen~0~boerken dirinja disitoe. Dia poenja kawan mengiuttp~rang:

ornne jaug dateng aken ketemoe pnda padri, dan Bato:

löba~g

roedil dalem

pinto~,

dan djikaloe rOel?a- nja itoe orang dia belon taoe lint atawa moekanja, tid:i mendjadi kesenanganjn, lantas dia bilang.jang toean padri tida ada di kota Parijs,makakeba~.Jakun pertjaiu perbilangannja ini d.an .poela~g pe~tJoema,

sebab taoe jang toean padri sn n~kah pegi samp~

bebrapn lamanja, Begitoedioegn,h~arlah toe~n pa~l'l itoe ada atawa tida ada, atawa dia ada dl Pnri]s, atawa di Kuiro,salamanja dia membikin baik pada manoesia dan dari itoe lobangroedji kawannja mem-· hri

ha1'll~g

pengasihau di atas namallja

toean.p~d~i.

Kamar di salelah itoekamar boekoe-boekoe dl blkm kamar tidoer. Satoe tempat tidoer dengen tida pake l<1a1l1boe, ampat krosi dan satoeballgkoedengen satoe hangkoe samb'ajau~ tjoema ada dis!to~. .. .

Dari LORD WIL~IORE di chabark en, .lang dIa hng- gal di djalan Fontaine-Saint-George. Ialah sa-orang Inggris, jang sewah doea kamar, dimana waktoe

363

siaug dia tjoema tinggal salamanja tiga djam, dan waktoe malem djarang sekali dia ada disitoe, Satoe hal jang adjaib padanja, ia itoe jang dia sekali-kali tida m;oe bitiara bahasa Fransch,biarlah menoeroet perbilangannja orang-orang dia mengarti betoei itoe

bahasa. · .

Sasoedabnja toean ProcureurRadja trima ini chabar,. maka pada besoknja ada sa-orang, jang toeroen dari kreta di oedjoeugnia djalan Ferou,dateng meugetok pintoenja toean padri dengen moehoen aken boleh bitjnra pada padri BlTSSOXI.

. Toean padri dari ini pagi soedah pegi," herkata ka~mnnja,kita tida trima angkaupoenja perbilangan.

ini,' mendjawab orang jang hendak bertamoe: .~se·

bah kita dateng di atas uamanja orang, aken slap~

segula orang moesti di trima. Makn augkan moesti kassi ini padu toean padri. "

~Kitu boekan soedah bilang jang toean padri tida adu di roemah," herkata lagi si kawan, .

"Djikaloe betoei begitoe, angkau moesti kassi pa-

od~\llja kita poenja kartoe nama ini, dengen ini ?oeng- koesan soerat padauja, Apalah toean padri pada ini malem djam delapen nanti ada di roemah?"

Barangknli, toean,djikaloe toean padri tida kerdja, sebab djikaloe ia kerdja sama djoega jang dia tida ada: di roemah"

~Pada ini malcm djam delapan nanti kita kombali,"

berkata orang jang hendak bertamoe dan brangkat- lah dia.

Pada djam jang di tentoeken itoe .malem, toean jml'" hendak bel'tamoe dateng kombah dengen kreta jang dia pakei rljoega itoc pagi, tetapi

ti~a

di

~I'en­

tiken di oedjoeng djalan Ferou, sekarang<hbrentlken betoei di moeka pintoe roemah.

Referenties

GERELATEERDE DOCUMENTEN

—„Oh, anfkkoe Marie." Berkata itoe hoedjin c engen mata meleleh aer mengoetjoer begitoe deres hingga herdoea ia poenja koelit pipi jang soeda sama kisoet l: sKh: „Akoesoedah tida

Nonsens besar, sebab jang bitjaraken sabenarnja tida mengarti satoe nul dalem itoe hal, hinggah jang diroendingken poen t&gt;agitoe-bagitoe sadja, meniroe dari

„Tapi itoe soeal ada tida baek setali, mas-djeng, kalce kau simpen sadja dalem hati sendiri." „Äjah-bonda poenja oeroesan toch tida haroes dikstaoein oleh sembarang orang, 'den-mas

Itoelah saorang toekang djoewal roempoet jang akoe tawar boeat kasih makan koedakoe, setaoe bagi- mana lantarannja, akoe loepa, akoe telah djadi bertjektjok

Berhoeboeng dengen didjalankennja Burgerlijks- lecht boeat bangsa Europa atas dirinja orang-oraug Tionghoa di Indonesia, oendang-oendang pernikahan bagi orang Tionghoa

Itoe orang toea serahken satoe toengket dari kajoe Tjendana pada itoe Pangeran, dan ^koetika ia ini dapet liat itoe nama jang dioekir diatas kepalanja itoe

sekali tida ada goenanja, kerna achli noeikang dan laykang bisa loelak itoe dengen itoe dengen ilmoe lemas dari dalem toeboenja " .Maaf, toewan Ouw," kata Ma Hok Ek jang soeda

—„Oh tjie Leng Soeij", kata si sakit dengen mata melele; „Akoe ini orang jang sanget miskin jang tida mempoenjai apa apa mclinken satoe anak si iVlarie, akoe poenja idoep kaoe