• No results found

KIAT GIE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Share "KIAT GIE"

Copied!
84
0
0

Bezig met laden.... (Bekijk nu de volledige tekst)

Hele tekst

(1)

9406

VôooSûoS

BOEKOE TjERlTA

TJHIT KIAT NGO GIE

ATAWA

TOEDJOË ORANG KOSEN dan LIMA ORANG BOEDIMAN

OJEMAN KETZER ;

SONG DJIN TJONGmerkTAIJ SONG TIAUW

DISALIN' OLEIi:

LIE SIM DJOEWE

DJILID KA 8

liIKAI.OKARKAN TIAX iJfD.TOEWAl,

Boekhandel TJAN & Ca., Batipoe PADANG S. W. K,

DIT.TITAK OLKIl

® DiirKKEitM THRTENGHOET.J &ro.,-BnTCNzoRa i

30 .TUNl 1920

00 M ooo 9 ooo o ooo o ooo o eoe o ooo O ooo o ooo o ooo o ooo o

ogoog oSooS

(2)
(3)

• i l

561

T J H I T K I A T N G O G I E

,Akoe kira, sabentar djoega kau boleh liat ia poenja soeami uanti datang; dan sebagimana telah kedjadian doeloe hari ia nanti paksa pada sesoeatoe orang jang menderma, akan ganti lOOthael perak, boeat toetoep itoe perboeatan, dengan begitoe ba- roelah itoe perkara boleh di bikin soeda sadja."

Thian Tjianw jang belon dapat boektikan be­

nar ataw» tidanja itoe omongan, ia melaenkan tinggal diam sadja, tapi dalam hatinja tiada oe- roeng merasa • sedikit gemas, seraja berpikir sen­

dirian :

.Masatah boleh djadi betoel sebagi apa jang di seboet oleh ini orang ? Apatah di atas doenia, ada itoe orang jang maoe membalas laen orang poenja boedi denf^an kedjahatan ? Och heran soenggoe, tapi seandenja benar ada begitoe, boeat akoe tiada me- naroeh slempang soeatoe apa, tjoeraa melaenkan kasian pada laen orang jang belon dapat taoe ia poenja kelakoean boesoek. Ach ! Sekarang akoe djot'ga tiada ada perkara apa-apa l'ang moesti di oeroes, maka biarlah akoe pergi djalan-djalan di desa Sam Po Tjhoen, boeat selidiki lebih terang hal itoe. Seandenja benar ia ada berlakoe begitoe matjam, akoe nanti dengan adil goenakan adjaran

DjlLlD KA DELAPAN.

(4)

Jang pantas, agar soepaja liien kali ia ixada bran i lagi ^berboeat itoe t^eroepa kedjabataii." Satelah ber­

pikir begitoe, Thiaii Tjiauw laloe minocsm kering la poeiija arak, diiii makaii habis ia poenia iiasi, öerr,a itotjiig, dan bajar loena-s oewang makauoja pada toekang waroeng, keiuoedii.ii baroehih ia toeroen dari itoe loteng dan keloeur dari waroeug teroes berdjalari pergi, la ada tanja pada orang di mana îetaktijîi desa Sam Po 'ijhoen. Maka koetika ia soeda sampe tiada berapa djawe dari itae desa, ia liat hari masih terlaioo siang, maka ia lantas tjari satoe tempat boeat brenti. Acliirnja la dapatkan satoe gredja ketjil, jang ada terdiri <li sa.mpiug djalaii, serta achi pake merk îî hoeroef: ,Tong Tjin Koan." Lam Khiat laloe uiinta nienoempang di itoe tempat, ta[)i weshio toea Jaug bernama Hong Iviat, itoe tempo sedang ada di pasebaii lagi seinbaijatig.

Maka di dalam gredja sekaraTig tjoema tinggal 2 weshio ketjil, satoe bernama Tam Beng, dan jang laen l)arnama Tam tioat.

Tliiaii Tjiauw menginap sadja di depan pintoe kedoea, dan pada tempo djam 1 malani, ia laloe toekar ia poenja pakean malatn, dan lantas k°loear dari itoe gredja, menoedjoe kede-^a Sani Po Tjhoen

<li roemanja Oh Seng.

Sesampenja di itoe, gedong, Thian Tjianw lantas dapat dengar soeaiMi riboetnja itoe soeanii jang se-

«alin pada istrinja, dan soearanja itoe prampoean jang -sedang menangis dengan sedih sekali, tiba- tiba kadengar:i.n itoe prampoean toea tehih berkata

(5)

laeij, kenapatali boleli ada begini banjak oewang?"

.Iboekde!" berkata si soeaiui jang menjanibootig perkataan iboeuja: ,[tof>lali iboe traoeaa taiija lagi iebih pandjaug, besok-hari kita orang meliteiikau panggil sadja ia poenja iboe akan datang saniboet ia jioenja, anak prampoean, dengan begini soepaja ini ]>eikaia djadi liabis sadja^ dan la djocLÇa niasi boleli rjai'i laen orang."

Inilah jang tjoema ada kadengaran oleh Thian.

Tjianw. tapi tiada kadengaran itoe prampoean ada menil(a,ntah ini seuioea doegaan, dan melaenkan ia tinggal inerianu-is ter.^edoe-sedoe, Lara KLiat jang dapat iieug'ar sanipj di sini, dahiiii hatinja poeiija pikir seraja berkata sendirian dengan menarik napas :

-'IVidi si;tjig menoeroet perkataannja ini pram­

poean tenipo di dalam waroeng, ach, betoel sekali soeda kadjadian apa jang telah di doega lebih doe- l(je. begiTof, akoelah jang poenja salah membikin

îni pram]>(M.'an dapat nienanggoeng* kasedihan yampe begitoe."

1'iba-riba ia balik kapalanja, dan daiiat liatsatoo bajaiigan itani ada mendatangin.

Iti>e l.ajangan telah datang dekat, dan kaliafan 3ida satof (ir'iuig, ia berkata dengan soeara keras:

,H<'. kau sofda ambil akoe poenja oewang, dan trimit akoe poenja kahendakan, sepatoetnja kiin inoesti lekas kaloear, sekarang kaloe Icaii ada inga­

tan maoe inoengkir, Iiajo lekaslah kasi kembali

(6)

ukoe poenja oewang."

Lam Khiat jang ada dapat dengar ini perkata­

an, itoe nafsoe brangasau telali timboel, sedang goesarnja tiada terliingga, ia lantas boeroe kaloear dari itoe pintoe pagar dan tangannja telali pegang itoe orang.

Dengan teliti ia awasin roepanja itoe orang jang kentara sekali ada itoe orang jang telah menegor padanja tempo berada di waroeng arak.

Ini orang jang di pegang oleh Thian Tjiauw ja djadi merasa sangat kaget dan katakoetan, ia telah berkata dengan soeara sedih seraja minta am- poen katanja : ,Taij Ong Ja ! Ampoenkanlah djiwa hamba ini."

Lam Khiat tiada lantas djawab apa-apa, malah ia ada toentoen itoe penipoe datang lebih dekat ka itoe gedong, djoega dengan soeara ia telah berkata:

„Akoe ini ada tepekoiig preksa malam (Ja Joe Sin), tadi siang akoe telah ketenioein pada tepe- kong preksa siang ( Djit Joe Sin ). ia tjeritakan pada akoe, bahoe:i tadi tenga hari di mana wa­

roeng arak, satoe prampoean jang setia lantaran martoea dan soeamiiija ada di langgar penjakit, dari itoe dengan tiada perdoe)i-in maloe ia telah minta-minta, dan dapat katemoekan satoe orang boediman, jang soeda kasi pertoeloengan oewang banjaknja tiga thael perak lebih, tiada kira telah kataoeaa oleh satoe lan^sa'-, dan timboel hati dja- hat akan melakoekan tipoenja jang boesoek, akoe

(7)

ada disini, di manalah maoe biarin sadja pada itoe orang djahat boeat melakoekan kedjahatannja."

Setelah berkata begitoe, kamoedian ia telah ber­

kata lagi pada ini orang djahat :

,He, sekarang kau moesti ikoet pada akoe pergi di tana lapangan, djangan sampe orang-orang baik djadi toeroet korbannja kau poenja kedjahatan."

Sehabis berkata, kembali Lam Khiat telah bawa ini oraug jang terkoetoek, kaloear dari dalam itoe pagar teroes berdjalan pergi.

Sekarang Oh Seng iboe dati anak kadoea ini baroelah dapat taoe terang mantoe dan istrinja dapat oewang poenja sebab, ia orang lantas hiboe- rm pada Ong Sie, dan mengoetjap soekoer atas ia poenja kasetiaan.

Hatta Lam Khiat jang telah bawa itoe orang djahat, sesampenja di satoe lapangan, ia laloe tja- boet pedangnja tabas batang leher itoe oraug ter­

koetoek, jang sekarang baroe trima perAbalasannja atas ia poenja kadjahatan.

Sesoeda beres Larn Khiat laloe berdjalan pada satoe perdjalanan ketjil jang ada melalat-melilit, persangkaannja dari ini djalan ia bisa tem boes sam­

pe kadjalanan besar, dari itoe ia telah djalan teroes.

Tapi tiada doega persangkaannja itoe ada sala, se­

bab di sitoe boekan djalanan jang ia telah dapat­

kan, malah satoe tembok tinggi jang ada halangin ia poenja perdjalanan.

Seberpioela ia djadi merasa kesal, sebab adanja ini tembok jang tinggi, tapi kamoedian l>erba}ik ia

(8)

telah dj adi merasa' sanjjîit girkflR. •

Apatah sebabiija? Thian Tjiaiiw teUih preksa dengan teliti sekali pada keadaannja ini tempat, di Pitoe ia telah dapat njata, kiranja ini terapat ada diadi gedong blakangnja dari gredja Tong Tiin Koan.

jAeh, tiada njana, tiada kira," kata Ihian Ijiaiiw pada dirinja sendiri, „berbalik akoe soeda djahm lebih dekat lagi, paling baek akoe masoek suc^a dari blakang, soepaja boleh djadi lebih senang lagi..

Ia telah boeang dirinja ka atas itoe tembok jang tinggi, dan dari atas ia telah lompat toeroen kem­

bali dengan plahan ka tembok sebla dalam.

Dengan tindakan jang plahan sekali dan tiada kasi dengar soeara kaki Thian Tjianw ada berdja- lan menoedjoe ka depan, di mana ia dapatkan satoe kamar jang dengan tjahajanja pelita, di sini la soe­

da moelain merasa tjoeriga apa-apa, dan dalam hatinja poenja kata;

„Ini woiktoo diiini tolîih liwat dan pot^koel satenga, kenapatah di ini kamar masi ada penera- ngannja pelita, biarlah akoe tjoba priksa."

Dengan tangannja ia telah toelak itoe pintoe kamar, tapi tiada bisa terboeka lantaran ada di koentji, Thian Tjiauw djadi kapaksa moesti lompat naek 'ka atas genteng akan mengintip, ia dapat liat itoe bajangan orang ada sebagi weshio ketjil Tam Gwat.

Tiba-tiba Thian Tjiauw ada dapat dengar soeara- nja prampoean jang telah berkata begini ; ,Maski-

(9)

poen kaoe dan akod telah berboeat ini tipoe, tapi tiada taoe akoe poenja soedara prampoean jang t*)ea, telah }>-antikan akoe, apa itoe orauf? maoe trima atan tida ? "

,Itoe kita orang tiada perloe tjari taoe, kendati- poen ia tiada maoe trima, toch ada kau poenja iboe jaiig nanti bisa bikin beres ini perkara, kau djangan boeat slempangin ini hal ; pada ini malam jang bagoes, lebih baek kita orang tjari sadja kasenangan diri." Begitoelah kadeiigaran ini weshio ketjil Tam Gwat telah berkata selakoe memboedjoek pada itoe prampoean.

Sehabis be'kata begitoe ia lantas berdiri. Lam Khiat jang dapat dengar ini perkataiin, dalam hati- nja poenja pikir, dan berkata pada dirinja sendiri :

„Ach, kaloe begitoe, ini weshio tentoe ada berboeat perkara jang tiada pantas, seande begitoe ini weshio soeda tiada sebagi satoe orang soetji, baek, biarlah besok sadja akoe kasi bagian jang pantas padanja."

Sebab apa maka Thian Tjiauw tiada lantas bikin peritoengan padanja? Dengarlah pembatia, sebagi Thian Tjiauw satoe orang kosen jang berboedi, ka­

loe tempo ia berdjalan di waktoe malam, ia ada pantang sekali boeat dengar pengomongan jang koerang pantas, atau liat perboeatan tiada senonoh.

Dari itoe ia soeda lantas tiada maoe bernanti lebih lama, akan dengar itoe doea orang poenja pembi- tjaraän.

Tapi baroe sadja ia akan balikin badannja boeat berlaloe dari itoe tempat, tiba-tiba ia dapat dengar

(10)

lagi soeàranja itoe praïnpoean telah berkata:

,Nanti doeloe, akoe tanja pàdanja, boekanlah kau kata jang Bang Thaij Soe akan keniaja pada Pauw Kong dengan djalan gelap, akoe tiada mengarti begimana kadjadiannja V"

Lam Khiat'djadi brenti, dan datang kembali pada tempat itoe, boeat mendengar apa rasianja.

,Kau tiada taoe," berkata' Tam ilwat, ,Akoe poenja goeroe ia poenja ilmoe itoe, seratoes kali le­

pas, seratoes kali poela moesti kena, sekarang ia ada bikin satoe paseban di dalam kebonnja Bang Ihaij Soe. di itoeng ini perkara soeda masoek lima hari, kaloe sampe toedjoe hari ini perkara tentoe soeda djadi beres. Dan akoe poenja goeroe nanti dapat persen oewang seri boe thael perak, akoe tjoeri itoe oewang, kita orang bole lantas lari ka tempat laen, dan djadi soeami istri jang kekal. '

Thian T j i a u w ,mendengar ini perkataan, ia djadi sangat merasa heran tiada brentinja, dengan tjepat ia laloe toeroen dari atas genteng, pergi ka depan, serta boeugkoes ia poenja barang-barang.

Dengan tiada toekar lagi ia poenja pakean, djoega tiada minta permisi djalan, ia teroes meuoedjoe ka kota radja. Tiada berapa lama' kamoedian, ia telah sampe di bawa kota, sepaudjang djalan kaliataii itoe langit ada penoe dengan bintalig-bintang.

Tempo itoe ia dapat dengar; djam telah niengoe- tarakan poekoel ampat malam. Lam Khiat kapaksa meliwati dari djembatau gantoeng, dan datang dek«t di mana tembok kota, ia laîoe boeka ia poenja

(11)

boengkoesaii, kaloearkan satoe tali jang dinamakan Poll Shia So (tali boeat memandjat tembok kota), dengati menoeroet ia poenja ilmoe boeat melakoekan maksoednja, plalian-plahau ia telah sampe di atas tembok kota, dan tarik kombali itoe tali, kamoediaii ia laloe sangkoet baek-baek itoe tali di atas tembok, dan bei'glantoeng toeroen ka bawa tembok sebla dalam, serta simpan kombali itoe tali ka boeng- koesannja.

Dengan meangkat ia poenja boengkoesan, saben- tar lagi telah kaliatan Lam Khiat soeda berdjalan menoedjoe kegedongnja itoe donia Bang Kiat.

Sesampenja ia di dekat kebon boeiiganja ßang Kiat. Thian Tjiauw laloe tjari satoe poelioen ketjil, di mana ia telah sangkoetkan ia poenja boengkoesan, dan teroes lompat masoek ka dalam itoe kebon boenga.

Pada ini tempat Ijani Khiat ada dapat liat itoe paseban ada terdiri tinggi, dan lilin-lilin ada ter­

pasang trang sekali, baoen hio jang di bakar ada masoek sanipe ka dalam lobang idoeng.

Di atasnja itoe paseban ada berdiri satoe we- shio toea dengan rainboetnja jang beriap-riap, daa moeloetnjn jang ada berkemak-kemik, ia telah lakoekan ia poenja ilmoe.

Lani Khiat laloe dengan plahan-plahan naek ka atas itoe paseban, ia berdiri di blakangnja itoe weshio toea, dan t^jaboet ia poenja pedang dengan semboeni.

(12)

XX

. LEMI'AE KAPALÄ OKANG, LAM KHIAT BIKIN KAGET KAWANAN DOKNA.

SEMBOE PAKI SEEANGAN ILMOE SILOEMAN, HAK SOK MEMEUEKSA PERKAEAN.TA Jo SlE.

Maka itoe weshio toea jano- selagi eiiak mem­

bikin ia poenja ilmoe, tiba-tiba ia soeda rasakan hawa dingin telah menjerang pada ia poenja koe- doek, dengan lekas ia lantas balikin badannja boe- at berkebp, ia dapat liat pada Thian Tjiauw jang kadoea raatanja sebagi menjala, dan hawa panasnja jang soeda mendidih sangat.

Dengan sekedjap mata sadja koenjoeng-koenjoeng telah kadengaran sutoe soeara, Lam Khiat soeda bikin bela patoe botol jang ada terletak di atas medja djadi doea, dengan pedangnja jang mengoe- loearkari tiahaja terang.

Ini weshio dapat liat ia poeiija ilmoe soeda di bikin petja oleh Thian Tjiauw, ia djadi sangat terpran- djat, dan memekik satoe soea,ra, teroes djato dan atas ka bawa paseban. Lam Xhiat slempang ia nanti melarikan diri. dari itoe dengan berbareng la telah ikoet lompat toeroen ka bawa paseban.

Itoe weshio toea jang soeda djato ka bawa, se­

dang ia akan berdiri boeat melinjapkan diri, Thian Tjiauw dari blakang telah sampe, dan tendang itoe weshio dengan kakinja, hingga ia djadi terdjato

(13)

kombali. Lam Khint laloe memboeroo dan teroes aii^kat pedànp-nja taba-s bafcmg lelier itoe weshio dari blal^an«;, membikin badan dan kapalanja djadi terpisa kadoea tempat.

Lam Khiat sesoedanja memboenoe itoe weshio, ia laloe naek kombali ka atas itoe paseban, ia da­

pat liat di atas medja ada penoe dengan dara kotor, di tenga-tenga itoe ada terletak satoe kapala orang jang terbikin dari kajoe, ia lantas dengan plaban- plahan angkat itoe kapala kajoe, dan dapat liat di bawania itoe ada satoe medja boelat, Lam Khiat laloe bikin roesak itoe iiiedja, kanioedian ia simpan itoe ka])Mla kajoe dalam kantongnja.

Setilab ber(:-i Tliian Tjiauw laloe toeroen dari itoe paseban dengan membawa kapala orang ia lantas berdjalan menoedjoe ka dalam gedongnja Bang Kiat; koetika ini djam soeda mengoetarakan poekoel lima setenga pagi.

Arkian Bang Kiat jang ada berdoedoek di kamar toelisnja, ia telab Ijerkata pada Bang Hok satoe di antara ia poenja pengikoet-pengikoet katanja:

jSama ini pagi soeda masoek teritoeng djadi anam bari, besok kita orang poenja pakerdjaan tentoe djadi berbatsil bagoes; tapi maskipoen kita soeda balas pada,nja dari akoe poenja panasaran ten­

tang ia soeda boenoe pada anak akoe, ja, akoe me- njesal, jang ia mati dengan maitnja jang tjnekoep."

Baroe sadja ia berkata sampe di sini, tiba-tiba kadengaran satoe soeara berboeni, dapat liat satoe dari katja dja,ndelah djadi petjab satoe bagian be-

(14)

sar, bareng dengan itoe satoe kapala otang Jang ada penoe dengan dara djoega toeroet djàto di atas lante.

Bang Kiat djadi sangat kaget, dan anipir nieiu- bikin ia djadi djato dari atas tempat doedoeknja, begitoe ' djoega Bang Hok telah djadi katakoetan.

Ia orang nanti sekoetika lanianja, sesoeda tiada dapat dengar satoe soeara apa-apa djoega.

Sesoeda tiada kadengaran apa-apa, baroelah Bang Kiat dengan boedaknja brani pergi soeloein dengan lampoe, tempo dapat liat itoe kapala, orang lantas kenalin ada wesbio toea jang poenja.

Bang Kiat djadi sedar dan berkata: ,lni tentoe- lab dari Khaij Hong Hoe jang nienjoeroe orang

pintar datang petjakan ilnioe, boenoe [)ada weshio toea,"

Setelah berkata begitoe ia laloe prenta Bang Hok, akan kasi prenta sama boedak-boedaknja, boleh tjari itoe orang jang soeda brani masoek di dalam ini kebon.

Orang-orangnja dapat prenta, ia orang laloe tjari sana-sini seloeroe itoe kebun, tapi di manalah ia bisa dapat tjari. Bang Kiat kapaksa soeroe orang bikin beres sadja itoe kebon, tanam maitnja itoe weshia toea, bikin roeboe itoe paseban. ia djadi merasa sangat niasgoel sekali dan menjesal tiada brentinja.

Arkian Thian Tjiauw jang sesoedanja liwat dari itoe kebon boenga, la lantas ambil boengkoesannja jang ada tergantoerig di atas poehoen. Dari dalam

(15)

itoe boengkoesan Lam Khiat lantas kaloearin satoe stel pakeannja boeat di toekar.

Ia lantas djalan menoedjoe ka kantor Khaij Hong Hoe, di mana ia dapat liat loear dan dalam itoe kantor ada terpasang dengan pelita-pelita, hingga djadi trang sekali, orang-orang pendjaga semoea ada djalan moendar-mandir di itoe kantor.

Thian Tjianw ada soeroe satoe orang akan pergi kasi kabar pada Kong Soen Tjek bahoea ia telah datang, tempo mendengar ini kabar, Kong Soen öianseng djadi merasa sangat girang.

Ia lantas dengan ampat orang gaga sama-sama pergi menjamboet pada Thian Tiiauw.

Baroe sadja bertemoe moeka, sebelonnja ia orang bitjarakan tentang ia orang berpisa poenja kaäda- ännja, Lam Khiat soeda lantas menanja : , Apa Siang

•Ia (Pauw Kong) poenja kewarasan badan ada ter- ganggoe ?"

,Ja, tapi kenapatah soedarakoe boleh dapat taoe ?"

kata Kong Soen sianseng jang merasa heran dari pertanjaännja Lam Khiat.

„Nanti saja tjerita," kata Thian Tjianw, ,sekarang marilah kita orang masoek ka dalam.''

Sehabis berkata, ia oiang laloe berdjalan masoek ka da'am, Lam Khiat lake ktak ia poenja boeng­

koesan, kamoedian s-ama-sama doedoek minoem the.

Sesoeda itoe Seen Tjek laloe menanja pada Thian Tjianw katanja : „Tadi soedarakoe belon djawab fsaja poenja pertanjaän, kenapatah soedara boleh taoe jang Siang Ja ada dapat sakit ? "

(16)

,0, kaloe maoe di tjeritakaii ini kal j da pan- djang," djawab Thiaa Tjiauw, , biarlah sekarang lebili doeloo saja oeiidjoekan natoe barang, kaloe soedara-foedara soedaii dapat liat pastilah bisa me­

ngarti sendiri."

beliabis berkata, ia lantas rogokan tangannja di dalam ia poenja kantung, d in kaloearkan satoe barang jang ada terboengkoes.

Tempo itoe boengkoesan SDeda di boeka, ia orang

•dapat liat ada satoe kapala kajoe, Ivong Öoen Tjek laloe samboet itoe, dan bawa di dekat satoe lam- poe, ia orang bersama-^aina ada awasin dengan teliti, tapi tiada djoega bisa mengarti terang.

Kong feoen 'Ijek ia ada preksa beroelang-oelang, achirnja ia dapat liat djoega di atasnja itoe ada tertoelis berbrapa hoeroef ketjiJ, ia liat itoe hoeroef ada sebagi namanja Pauw Kong, beserta ia poenja hari lahir djoega tertoelis di sitoe, Kong Soen Tjek setelah meliat begitoe, ia djadi kaget dan berkata;

,0, ini ada ilmoenja siloemau."

,Tiada salah." kata Thian Tjianw, ,soenggoe soe- dara ada menipoenjain iimoe pengataoean jang tinggi, hingga soeda bisa bade begitoe djitoe sekali."

Oag liauw, Bee Han dan Thio Liong, Thio Ho, ia orang laloe meiianja barang; apa itoe, dan dari mana Thian Tjianw soeda dapat.

Thian Tjianv/ selagi akan tjeritakan ia poenja hal, tiba-tiba kahataii Pauw Hin ada berdjalan kaloear dari dalam, seraja berkata pada itoe se- moea orang:

(17)

,Siang Ja soeda mendoesiu, sekarang ada ber- doedoek di atas tempat tidoer dan sedang makan boeboer, preuta saja kaloear boeat kasi taoe pada 'rhian Gie 8oe, balioea Siang Ja ada oendaiig ma- soek ka dalam kamar, tiada taoe apa Thian Uie Soe soeda datang atau tida ?"

S"moea orang mendengar ini perkataan, ia orang djadi merasa giratig, sebab ia orang a(!a keroe- boengi itoe medja boeat meiiat itoe kapala kajoe, dari itoe Pauw Hin tiada dapat liat pada Thian Tjiauw.

Orang kosen kita laloe datang dekatin pada Pauw Hin, Panw Hin meliat pada Thian Tjiauw, ia dja­

di merasa sangat girang seraja berkata: ,0, tiada salah, Thian Gie Soe soeda datang, marilah kita orang masok ka dalam. Siang Ja ada menanti di kamar toe lis.

Thian Tjiauw dan Kong Soen sianseng laloe ikoet pada Pauw Hin masoek ka dalam kamar toelis, Pauw Kong meliat ini doea orang soeda datang, ia laloe adjak berdoedoek bersama-sama.

Thian Tjiauw laloe doedoek di satoe korsi jang ada dihadapannja Pauw Kong, Kong Soen siajiseng ada berdoedoek di samping.

,Poen Kok ( akoe ) ada sringkali di toeloeng oleh (xie Soe," berkata Pauw Kong, ,sama apa moesti balas itoe boedi, sebagi sekarang ini, seande boekan dapat pertoeloengannja Gie Soe, tentoelah Poen Kok poenja djiwa soeiia hilang. Sedari se­

karang, haraplah Gie Soe soeka selamanja tinggal

(18)

di ini kantor Khaij Hong, boeat bautoein oeroeskan perkara-perkara. Soepaja Poen Kok selamanja bisa tinggal berdamping dengan Gie Soe; dan traoesa niemikiri lagi pada Gie Soe."

,Ach, soenggoe brat sekali rasanja ini perkata­

an, saja dimanalah sanggoep trirna." berkata Tliian Tjiaiiw jang selakoe merendakan diri.

,Baroe ini," kata Kong Soen sianseng jang me- njambü.eng itoe doea orang poenja perkataan, , Siang Ja ada prenta orang pergi di gedong soedara, akan oendang soedara datang karaari, kabetoelan soedara soeda kaloear melantjong dan beloem kem­

bali, dari itoe orang jang di prenta tiada dapat katemoekan. Tiada njana ini hari soedara bolebnja sampe sendiri."

jSaja poenja perdjalanan tiada ada tentoe," ber­

kata Tliian Tjiauw: ,sebab mendengar Loja soeda di angkat djadi Sin Siang, dari itoe saja sengadja da­

tang kemari boeat kasi slamat. Tiada doega di gredja Tong Tjin Koan saja ada dapat dengar Loja dapat sakit poenja sebab, dari itoe pada malam itoe djoega saja telali terboeroe-boeroe datang kamari, dan dapat liat Loja poenja penjakit ada enteng, djadi saja poenja hati bisa merasa sedikit senang, inilah ada Loja poenja redjeki besar."

Pauw Kong dan Kong Soen Tjek mendengar perkataannja Thian , Tjiauw, ia tiada bpgitoe me­

ngarti terang, ia orang laloe menanja: ,Tong Tjin Koan ada di mana, dan kenapatah dari sitoe Tliian Tjiauw boleh dapat kabar ?"

(19)

,Tong Tjin Koan tiada brapa djaoe antaranja dari desa Sam Po Tjhoen." berkata Tiiian Tjiauw.

Kemoedian itoe orang kosen laloe tjeritakan satoe persatoe tentang ia dapat dengar itoe pem- bitjaraan dari weshio ketjil dengan prampoeau moe- dah, dari itoe ia soeda boeroe-boeroe datang di kebonnja Bang Kliiat, di mana kabetoelan ia da- pat liat itoe weshio toea sedang sembalijang di ata»

paseban serta bikin roesak itoe botol, dau boenoe itoe padri sambil boengkoes itoe kapala kajoe, te- roes datang di ini kantor. Thian Tjiauw ada tje­

ritakan satoe persatoe sampe terang.

Pauw Kong mendengar ini perkataan hingga sebagi djoega ia baroe mendoesiii dari impiannja^

begitoe Kong Soen sianseng jang ada berdoedoek di samping tempo mendengar ini perkataan ia la­

loe berkata :

-Kaloe begini adanja ini kedjadian, itoe pram- poean djanda poenja perkara soeda senang akau di preksa."

ijagi-lagi dengan ini perkataan soeda membikin F^au w Kong djadi lebih mendoesiii, aeliirnja ia telah berkata begini :

.0 Ja, doeloe itoe prampoean djanda ada kata, liihoea anak prampoeannja tiada keliatan, boleh iljadi ini weshio ketjil soeda bawa lari padanja."

Kong Soen Tjek memancrgoet seraja membenar­

kan perkataannja Pauw Kong, kemoedian ia laloe Iterdiri dari tempat doedoeknja, dan serahkan itoe rekest minta permisi pada keizer lantaran sakit,.

(20)

serta Tan Lim datang meliat sakit jang di prenta oleh keizer, djoega dokter keizer datang mengobati, Fe- moea ia teluh kasi taoe pada Pauw Kong.

Pauw Kong menianggoet seraja berkat : „Kaloe begitoe besok sa(ija sianseng tolong toeli-skaii pro­

cesverbaal boeat dioendjoekau pada baginda k izer.

kesatoe boeat luiuta keizer pueujii skmat dan nie- ngoei^jap trinia kasi atas keizer poeiija boedi. Ke- doea laitoe protest pada Bang Thaij Soe, sehabis ia pande bikin ilnioe siloeuian boeat keniiija pada mantri djoedjoer, boeat tanda boektinja ada itoe wesliio toea jatig telah di lioenoe mati."'

Pauw Kong setelah memesan ini pada Kong Soen Tjek, kaliatatj Thian Tjtauw telah berdiri dan tempat doedoekuja, dan minta permisi pada Pauw Kong akan berlaloe boeat sebentar, sebab ia me­

ngingat Pauw Kong baroe semboe dari sakituja, dari itoe ia slenipang nanti menggangoe padii Pauw Kong poen. j a ke warasan.

Pauw Kong lantas soeroe Kong Soen sianseng biar hati-liati rawatin pada Thian Tjiauw.

Mendengar itii perkataan Jvoug Soen Tjek dan Thian Tjiiuw kadoea orang ini laloe berdjalan ka- loear dari dalam kamar to^-lis.

Koetika hari soeda djadi siang, Pauw Kong ada baringkan dirinja boeat menghilangkan tjape. Pauw Hin dan Lie Tjaij ada menoenggoe di sitoe.

Di sebela loear tempat pengadilan, Thian Tjiauw dan Kong Boen Tjek, Ong Tiauvr, Bee Han. Tino Liong dan Tliio Ho, iaorang berame berdoedoek.

(21)

sambil mentjeritakan peiigrasaan apa jang iaoraiig soeda mengalami pada waktoe berpisa, kemoedian Thian Tjiauw djoega tiada maoe ketinggalan, akatt.

toeroet menoetoerkau hal echwalnja sama sekali, sembari menjatakan, dari mana ia soeda dapat, ka­

bar tentang hal Siang Ja ( Pauw Kong ) dapat sakit.

Semoea orang jang soeda mendengar terang tje- ritanju itoe boedinian jang kosen, niiising-masing lantas merasa girang, hingga itoe kel)oeugaan hati, soeda tjoekoep boeat bikin hilang marika umpoenja rasa tjape, dm meugantork, lantaran telali hehrapa.

malam tiada dapat tidoer dengan senang, oleh lan- t:iran—sebagimana ,iang pembatja soeda taoe—iaitoe merasa djengkel dengan penjakitn.ja Pauw Kong.

Tapi sekarang itoe kediengkelan, dau kemasgoelaii Jang soeda di tanggoeng dalam bebrapa hari ,;ang telah liwat, adalali terganti dengan kegirangan.

Beroentoeng amat iaorang rasakan di itoe ivaktoe, hingga segala kesengsaraan hati dan ketjapean ba­

dan sebagi soeda di lempar di atas mega-megajang

<li tioep oleh angin, adalah sebagi boenji jjepata ; BaDAX .IANG KOEllANfi SEHAT, ATAWA MKRASA TJAPE, SiöRA D,rOKÜ,V liiSA DI BIKIN ILANG OLEH SATOË ROEPA I'EKAIiA- RAN BAKK.

Jlatta maka koetika iaorang sedang enak pasang omong, tiba-tiba keliatan medja perdjanioean soeda, di atoer, arak jang wangi, barang santa()an Jang sedab-sedab rasanja, ampir semoea ada sedia MJ-

mantara tjangkir arak, djepita i dui la(^n-laeu pni-

(22)

bot îlda di ätoer dengan rapi. lai psrdjanioeari, soeda sengadja lebih siang di pesan oleh itoe ampat orang gagah pada toekang masak, iaitoe pada koe- fika Thian Tjiauw sedang lagi menghadap Panw Kong, begitoelah marika soedia atoer boeat me- njamboet kedatangamija Thiaii Tjiauw kita j-ing kos"n dan berboedi.

Telah bebrapa hari lamanja, marika selaloe di dalam berdoeka tjita, hingga makan dan minoem djoega rasanja koerang njaman, itoe semoea, ada sebabnja Pauw Kong seorang jang dengan men­

dadak di langgar oleh seroepa penjakit heibat, sebagi jang telah beroelang-oelang di toetoerkan di atas.

Sekarang penjakitnja marika poenja Siang Ja jang tertjinta telah linjap sama sekali, berbareng dengan itoe Thian Tjiauw jang di kaiigeiiin djoega djoestroe ada datang, maka sampe kapantah lagi marika bisa dapat hari jang begitoe baek, kaloe boekan itoe tempo, boeat bikin satoe pesta, akan mengoendjoek kesenangannja hati V Tiada oesah di boeat heran, kaloe waktoe marika sedang doedoek makan minoem,

«oeara kegirangan lantaran tertawa ada kedengaran riboet sekali, terlebih lagi kaloe ada salali satoe te­

man orang gagah jançf j)ande membanjol, dengan mengriloearkan perkataiin loetjoe. Boleh di kata am- pif semoea orang kosen di itoe waktoe aila pasang o nong pergi datang jang melaerrkan boeat bikin enak hatinja teman satie sama laen, tapi sedang kebanjakan orang ada berlakoe demikian, adalah

(23)

Thio Ho sendii'i tiada begifcoe, ia roepanja ada lebih perloekan ia poenja glas arak, jaiig saban-sabaa di toeaug fabaii-saban kering. Ach dasar memang ta- beataja si panglima edau ada begitoe, hingga ia poenja tangan dan kaki soeda bergerak barijak se­

kali, dengan mempoenjai lantaran boekan laen dari pada arak. Apa matjam tjetjongornja Thio Ho wak­

toe itoe kita kira tiada begitoe perloe akan kita toetoerkan Irbih pandjang pada pembatja.

Tiada lama kemoedian, ada keliatan Pauw Hin berdjalan keloear dari dalam. Itoe orang gagah bera- me laloe adjak padanja akan toeroet sama-sama doedoek berdjamoe, permintaan mana tiada ditampik oleh itoe setiawan, dan dengan moeka jang bersorot girang ia laloe berkata :

,Kedatangan saja itii, adalah melakoekan pren- tahnja Siang Ja, boeat atoer keslamatan pada Thian Ja (Jjam Khiat, Thiun Tjiauw) dejigan 2 of 3 glas arak."

,()eh, maäf sobatkoe, saja terpaksa menampik kau ampoenja kehendak, kerna baroesan saja soeda mi- noem terlaloe banjak, maka hal itoelah jang men- djaili sebab, hitjgga membikin saja terpaksa menolak kau poeuja permiiitaän.''

jDjanganlah begitoe," menjaoet poela Pauw Hin, ,masatah boleh djadi apa, kaloe minoem lagi 3 tjangkir boeat tanda ketjintaän hati pada Siang Ja, atas titah siapa jang saja lakoekan ini."

Thian Tjiauw masih djoega membikin kaberatan, tapi Pauw Hin seJakoe memaksa soeda minta bar-

i

(24)

kali-kali, hingga mem bikiw kit» poenja orang'kosen tiada dapat alesaii boeat menampik lebih lama lagi, dan soeda miiioera bikin kering itoe B glas arak.

Pauw Hin poenja maksoed sekarang soeda terka- boel, tapi bagimanatali dengan itoo 4 orang gagah, apatah marika djoega tiada ingin akan atoer pem- brian slamat pada itoe sobut jaug baroe di ketemof- ? Ja, marika djoega soeda pikir begitoe, maka pada koetika Thian Tjiaiiw soeda mijioem kering araknja Pauw Hin, atas namanja 4 orang giigah, Ong Tiauw minta Pauw Hin tamba Ligi 1 glas arak sampe penoeh, serta minta Thian Tjiauvv minoem itoe bikin kring. Tentoe sadja Thian Tjiauw kombali tiada dapat alasan boeat menampik, kaloe ia tiada koeatir nanti di katakan ia menimbang berat sebla. Maoe tida maoe ia kepaksa minoem lagi sampe habis.

Satelah itoe Pauw Hin laloe berkata: ,Dari sebab saja mendjalankan ini atoeran ada atas prentahnja Siang Ja, maka haroeslüh djoega saja balik kombali akan kasi kabar pada itoe pembesar."

Laen orang semoea rasa Pauw Hin poenja omo­

ngan ada betoel, maka tida ada satoe jang brani tahan padanja.

,Tapi," kata Kong Soen sianseng, .apatah tempo kau soeda datang kemari. Siang Ja tiada keloearkan laen prentah apa-apa ? "

,Ada," sahoet Pauw Hin, „tadi sesoedanja Siang Ja mendoesin, dan baroe sadja habis makan boeboer, ia lantas keloearkan prentah akan tangkap itoe weshio Tam Gwat di gredja Tong Tjin Koan, begi-

(25)

toe djoega wesliio Tam Ben"-, semantera itoe prani- poean djanda dengan anakuja dun Tiiio Kok Seng, semoea disoeroe panggil datang menghadap. Barang­

kali ini waktoe soeda am})ir datang, dau kantor pengadilan akan di boeka boeat preksa ])erkara."

( begitoelali ada fjintanja Paviw Kong pada anak negrinia, hingga maskipoeii dirinja baroe seraboeh dari >akit, boeat goena kesenangan raljat, dan ke- sempoernaan pemerentah, ia soedah tiada ingat akau mengaso boeat kesenangan sendiri, soenggoe ber- oentoeng Merk Song Tiauw jang dapatkan Pauw Kong, sebagi sinsiang hingga boleh di kata peroen- toengaii negri ada keliwat bagoes ).

Satelah berkata begitoe Panw Hin lantas minta permisi pada masing-masing orang gagah, dan lan­

tas menoedjoe kekamar toelis akan mengliadap pada Pauw Kong.

Koetika marika (itoe orang-orang jang berdjamoe) dfipat dengar Pauw Kong akan ber.-iidang, maka ia orang tiada brani niiiioem lebih banjak lagi, melaenkan Thio Ho seorang jang itoe wakloe soeda djadi poeles, lantaran hawa, arak soeda menjerang di kapalanja, liingga membikin ia tiada bisa ke- loearkan tjetjongornja lebih banjak lagi Kemoedian marika makan sedikit nasi, satelah itoe Kong Soen sianseng laloe adjak Thian Tjianw akan pergi doe- doek di kamarnja sendiri.

Sesampenja di dalam kamar, ia orang berdoedoek di hadapan medja toelis, semantara Kçng Soen Tjek laloe tjari pikiran: ,tjara bagimana jang baek boeat

(26)

ia afcoer itoe procesverbaal."

Itoe koetika Tam Beng, Tam Gwat, Kim Hiang, Giok Hiang serta itoe prampoean djanda, dan Thio Kok Seng, djoembla anam orang semoea soeda pada datang berkoempoel.

Pauw Kong ialoe berdoedoek di kantoor penga- dilannja, lebib doeloe ia prenta oppasnja bawa me- ngadap Tam Beng datang kebadapannja. Itoe padri setelab soeda ada di itoe kantoor pengadilan ia lantas berloetoet di depan Pauw Kong.

Maka tempo itoe pembesar, soedab dapat liat roepanja ini wesliio. ia doega brangkali soeda ber- oemoer tiga ])oeloe taon lebib, badannja koeroes,

kentara ini wesbio boekan ada itoe orang jang biasa berboeat kedjahatan, Pauw Kong laloe berkata begini: „Apa kau ini jang bernama Tam Beng?"

5.Ta, betoel." djawab itoe wesbio.

,Hajo! Boleh tjerita pada akoe, perkara apatab jang kau berboeat selama ini?"

„Sebermoela dalam «redja, melaenkan tjoema ada hamba dan goeroe bamba Heng Khiat, goe­

roe haiTiba itoe sringkali soeka berboeat perboeatan jang tiada patoet; bamba saban saban ada larang padanja, tapi boekan sadja ia tiada maoe dengar, malah ia soeda balik goesarin pada hamba. Ham­

ba jang hari-hari soesa memikiri ini hal hingga djadi sakit, tiada doega kemoedian hamba poe- nja satoe sofdara satoe she ada datang meliat pada hamba. Ini soedara soeka berdjoedi dan plezier dengan prampoean hina, semoea kedjahatan tiada

(27)

ada jang ia iiada berboeat. hingga membikin ia djadi melarat, dengan djalan datang meliat ham­

ba sakit, ia telah pindjam oewang pada hamba, hamba tiada perdoelikan padanja, ia soeda me­

nangis dan minta dengan sedih, soepaja hamba boleh kasi pindjam. Tiada kira ini semoea dapat di dengar oleh weshio toea Heng Khiat dan pang­

gil soedara hamba itoe pergi ka tempatnja, apa jang ia orang telah bitjarakan kamba iiadti da­

pat taoe, achirnja kemoedian itoe soedara djoe- ga soeda djadi weshio dan di kasi nama Tam Gwat, serta pakeannja djoega semoea soeda pa­

da bertoekar sebagi jang weshio-weshio sring pake.

Ach, Loja, sedari Tam Gwat soeda berdiam di itoe gredja, dan djadi weshio, hingga membikin goeroe hamba itoe soeda tebagi rnatjan telah niempoenjain sajap. Itoe doea orang selaloe berboe'it perkara-per­

kara jang tiada senonoh, kaloe maoe di oendjoekan satoe persatoe tiadalah bisa habis semoea, kemoedian hamba poenja goeroe telali" di oendang oleh Thaij Soe, Tam Gwat jang soeka toeroet sama-sama, hamba mendjaga itoe gredja. Tiba-tiba satoe ma­

lam kedengaran ada orang jang mengetok pintoe, hamba laloe boekakan, dapat liat Tam Gwat ada bawa sat'ie weshio inoeda. dan sama-sama masoek dalam gredja, hamba poenja sangkaan itoe weshio moeda ada satoe weshio toelen, dan tiada taoe apa sebab ia telah datang kemari, hamba djoega iiada ambil poesing dari ini perkara, dan lantas toetoep kembali itoe pintoe gredja, teroes pergi

(28)

masoek tidoer di tempat hamba sendiri. Pa(ia besok pagi, lantarati mengingat jaiig Taiu <iwat bawa satoe wesliio, pantasnjji, liaiiiba (ijoega moesti pergi berteinoe moeka padanja, dari itoe hamba lantas pergi di kamarnja Tam (Iwat. Hamba soeda djadi terprandjat, apa jang hamba soeda dapat ke- temoekan dalam itoe kamar, Oh, Loja, boekaii itoe weshio inoeda, tapi satoc prampoean moeda jang sedang berhias, hamba selagi niMoe keloear kembali, tiada kira Tam Gwat soeda kombali dari pergi boeang aer, ia • berkata pada luimba : -Soe Heng kaloe soeda dapat liat ini. saja djoega tiada brani semboenikan lagi, ini prampoean ada saja jang bawa datang kemari, kaloe tiada kedjadian perkara apa- apa, ja habis, seande ada perkara, saja nanti sendiri bisa pikoel, tentoe tiada bikin snesa pada, Soe Heng, asal sadja Soe Heng tiada bikin terboeka ini rasia."

Loja tjoba pikir, liamba selamanja banjak trirua Tam Gwat bikin soesa, ia soeda berkata begitoe, hamba tentoe tiada peidoeli lagi, ia tiada keniaja. pada hamba, itoelah soeda boleh di kata beroeutoeug se­

kali boeat hamba. Sedari ini hari kaloe ia pergi di gedongnja Bang Thaij Soe, ia tentoe kordji kamar­

nja, dan tinggalkan itoe prampoean di dalam dan kaloe soeda kembali ia lantas sama-sama itoe pram­

poean minoem dan makan, serta ketawa-ketawa, Tiada doega ini hari selagi ia soeda moefakat maoe lari sama-sama, lantas kena ketangkap oleh Loja.

Apa semoea jang hamba telah tjeritakan di atas, ito°]ah ada perkara-perkara jang sesoenggoenja be-

(29)

nar, hamba brani djadi saksi, dan tiada nanti bitjara djoesta di hadapan Loja." ^

Pauw Kong jang telah dapat dengar semoea ini tjerita, tadinja ia soeda liat ini weshio memang boekiin orang djahat, tempo menaengar ini penga- koean, itoelah tiada sala Ingi apa jaW ia soeda doega, dan laloe prenta Tam Beng di ïbwa ka pinggir, sedang Tam Gwat di prenta bawa \pengadap.

Pauw Kong awasin pada Tam (Wat, ia poenja ocnioer kira-kira baroe doea poeloe lebih koe­

rang, romannja keliatan ada tjakap, i\atanja tiada brenti bergeruk, dengan begitoe sneda k^entarajang ia ada satoe djedjaka jang koerang baek tabeatnja, apalagi ia poenja pakean ada keliatan rebo sekali, tiada sebagi orang jang mendjadi weshio.

\Pauw Kong laloe ketok medja satoe kali, seraja i-entek kstanja : ,Bawa lari orang poenja anak pra- wan, apatah ini ada perboeatanuja orang jang men­

djadi weshio ?"

Tam G wat selagiv akan boeka soearo, kaliatan Tara Beng soeda berkata lebih doeloe dengan soe- ara aseran ;

,Tam Gwat ! Ini hari di sidang pengadilan, kau boleh bitjara sadja dengan teroes terang, akoe tadi soeda kasi tjerita kau poenja perboeatan semoea."

Ini perkataan soeda membikin Tam Gwat djadi bingoeng, dengan menarik napas ia kepaksa tjerita- kan teroes terang seraja berkata ;

, Hamba Tam Gwat sebab ada liwat di moeka roemanja Oei Sie (prampoean djanda), dapat liat ada

(30)

doea prawan, satoe roepanja djelek sekali, daii satoe lagi parasnja ada sangat ijantik. Hxinba lantas liati- hati, kemoedian lantaran hamba ada sering laloe lintas di moeka roemanja, plalian-plahan soeda djadi berkenalan. Saban hari hamba ada dapat liat itoe prampoean sendiri di depan pintoe roemanja, achir- nja satoe sama laen soeda djadi tjinta, dan berdjan- dji keloear masoek dari pintoe blakang. Tiada njana ini perboeaian telah di liat oleh iboenja, hamba lantas menggoenakan banjak oewang boeat toetoep moeloetnja, maka achirnja ia poen telah trima baek djoega. Kemoedian lagi, sebab Tio Kok Seng akan samboet itoo anak prampoean jang kedoea dari Oei Sie, boeat di kawinkan dengan anak lelakinja. Iboe­

nja Giok Hiang soeda djadi kalang kaboet, ia atoer satoe tipoe, jaitoe pada malam itoe selagi orang riboet-riboet, hamba poera-poera ada djadi ia poenja ,

foniilie dari weshio. dengan berboeat begitoe. Giok Hiang lantas di toekarkan pakeannja, teroes lari sama-sama hamba. Sesoedunja itoe Kim Hiang lantas di gantikan sadja djadi Giok Hiang, kaloe soeda sampe di roemanja Tio Kok Seng, bras soeda djadi nasi, ia orang djoega tiada bisa berboeat apa-apa selaennja dari menjesal, doegahan hamba ini ada satoe tipoe jang paling bagoes, tiada kira ini hari ada di hadapannja Loja, hingga ini perkara tiada

bisa tersimpan lebih lama lagi."

Sehabis mengakoe semoea perboeatannja ia laloc manggoetin kepalanja.

,Kau telah goenakan brapa banjaknja oewang

(31)

boeat iboenja Giok Hiang ?" inenanja Pauw Kong.

„Tiga ratoes thael perak, Loja," mendjawab we- shio Tam Gwat.

jKau ada satoe wesliio, di manatah bisa dapat begitoe banjak oewang ?" menanja poela Pauw Kong.

jltoe semoea hamba telali tjoeri dari goeroe ham- ba poenja oewang." djawab Tam Gwat.

— ,Dan kau poenja goeroe dari manatah ia da- pat itoe oewang?"

— B Goeroe hamba ada poenja satoe ihnoe kaloe ia maoe keniaja orang, seratoes kali lepas, boleh pertjaja nanti seratoes kali poela moesti kena, dan melaenkan tjoema pake kajoe batang-batang Tho bo3at di djadikan sebagi satoe kapala orang di atas- nja itoe ada tei'toelis nama she dan oemoer itoe orang jang akan di keniaja, djoega pake sedikit dara kotor masoekan dalam' satae botol- Dengan begitoè kaloe goeroe hamba soeda djalankan ihnoe- nja, tj'iema dalam 7 hari boleh di liat itoe orang jang di aniaja nanti djadi habis djiwanja. Dari se­

bab Lo Pauw." sanipe di sini ia berkata ia soeda toetoep moeloetnja lantai-an terlandjoer perkataanja.

,J)erkata sadja teroes!" membentak Paiiw Kong.

-Dari sebab Loja dengan Bang Thaij Soe ada bermoesoehan ia ada sangat sakit hati pada Loja, dari itoe ia oendang goeroe hamba boeat keniaja pida Loja, dan ia berdjandji kaloe ini perkara bisa keflj.'idian, ia nanti kasi persent oewang pada goe- rt e hamba banjaknja 1500 thael perak, goeroe ham-

(32)

ba soedah minta lebih doeloe 500 thael perak, dan niasi katinggalan 1000 thael perak."

— „Tiada heran kah)e kau soeda inaoe tjoeri lagi itoe oewang 1000 thael perak dari goeroemoe, dan sama-sama Giok Hiang kau maoe lari ka tempat laen, soepaja boleh djadi soeumi istri jang kekal."

Tam Gwat jang jneiideiigar ini perkataan, ia soeda djadi kaget tiada hingganja, ia berjiikir dalam hatinja seraja berkata sendiri;

„Ini perkataan ada akoe dengan Giok Hiang berdoea orang jang bitjara, bagimanatah Loja boleh dapat taoe, ha, heran, boleh djadi Tara Beng soeda dapat dengar ini perkataiin, dan ka.si taoe pada Loja."

Tapi ia tiada taoe jang kasi petja ini rasia ada Thian Tjiauw.

Paiiw Kong setelah dapat ini katerangan, ia lantas prenta bawa itoe doea weshio moendoer lebili doeloe, dan soeroe mengadap itoe prarnpoeau djanda dengan ia poenja doea anak prampoean.

(33)

XXI.

DI KRATON Kot LOAN TIAS, PAUW SIANS MEKOEBOEKAN KAKOEASA'ANNJA THAIJ SOE.

DI I'ASEHAN .ILAU ßOE LAIJW, LAM IVHIAT MKSEKIHA KAKHSAKAN

lIoK WIE.

Pauw Kong dapat liat betoe] djoega Kiin Hiaii<^

poöiija roBpa ada sangat djelok, .stidaDg Griok Hiaug maski ada tjaiitik, tapi djoeg'a- ada kentara jaiig ia ada satoe praiujweaii gt>tiit. Paiiw Kong laloe nie- mnja pa(ia itoe praiupocan djaiida :

,Kau tehili tnina oewaugaja Tara Gwat tiga ra- toes tliael perak, di iiiaiiatali kari telali letak V"

Prarnj)()eau djarida itoe soeda taoe jaiig lebih doeloe laiu Gwat teiab ineiigakoe, djadi ke])aksa iti lantas berkata teroes terung.

„Sekarang itoe oewang ma^ii ada tersimpen dalam sat(je peti di roenia liainba,"

Habentar itoe djoega Pauw Kong laloe preiita orang pergi gledali roeman ja itoe prainpoeaii djajada dan ambil itoe oewruig tiga ratoes thael perak.

Poetoesan telali di tentoekan, itoe [irampoean djanda ili kasi d.iadi toekaiig djaga roema hina, inilah ada setimpal dengan ia poenja taljeat seraka

«ewang djoeal anak; üiok Hiang di djadikan pram- poean iiina, ini djoega ada setimpal dengan ia poe- Jija kelakocan berdiri depan pintoe djoeal keba- üroesannja.

(34)

Kim Hiang jang roepanja begitoe djelek, tiada ada satoe orang jaug maoe k a w i n padanja, dan itoe dengan soeka hati ia maoe masoek d] adi padri prampoean dalam gredja.

Oewang ians di dapat dari roemanja itoe pram­

poean djanda/lima poeloe t h a e l telah di k asi per sent pada Tic Kok Seng, soepaja la boleh tjari laen prampoean boeat d\ kawinkan dengan anaknja.

Tam Beng selamanja ada teliti dan toeloes, la telah di prenta djadi kepala gredja dari long Ijm Koan.

Tam Gwat di lioekoem boeang ka tempat djaoe djadi soldadoe, hari brangkatnja djoega soeda di tentoekan.

Ini paprek-aän setelah djadi beres, Pauw Kong laloe moendoer dari itoe kantor pengadilan, serta pergi ka kamar toelisnja. . . . v

Tempo ini Kong Soen Tjek soeda haöis ioelis itoe procesverbal, ia laloe oendjoekan pada 1 auw

L^ONG. , ,

Setelah meliat sedikit lama, Paviw Kong lantas soeroe lagi Kong Soen T j e k tamba sedikit perkataan di itoe soerat, ' jaitoe t e n t a n g papreksaämija pada Tam Gwat, kemoedian baroe ia prenta Kong Soen sianseng boleh salin itoe soerat dan sedia boeat di bawa rnengadap.

Besok pagi djam lima tempo b a g i n d a keizer Ujiii '1'jong ada berdoedoek di t a c h t a keradjaännja, Pauw Kong telah kaloear dari tempat berdirinja seraja borloetoet dan berseroe : -Ban Swe, Bau Ban Swe "

(35)

l^anw Kong poenja j)enjakit soeda seinboe betoel, dengan sigra baginda laloe prenta Pauw Kong bo­

leh madjoe lebih dekat.

I'auw Kong lantas madjoe ka depan, lebih doeloe ia niengoetjap trima kasi atas boedinja baginda kei­

zer, keuioedian ia laloe serakan ia poenja proces­

verbaal dan bentangkan di atas medja.

Öesoedanja baginda habis meliat itee soerat: apa­

lagi ada itoe kejîala kajoe boeat djadi boektinja, dalam hatinja poenja kata :

.Tiada hei-an kaloe Pauw Kong dapat itoe f)e- njakit jaug tiada taoe dari mana datangnja, kiranja ini semoea ada orang jang keniaja padatija de)igan djalan gelap. Bang Kiat ! Tjoema sadja kau ada djadi familie negri, tapi kau soeda maoe djalankan itoe perboeatan boesoek, di manalah ada itoe atoeran."

Setelah berpikir begitoe, baginda keizer laloe ])anggil pada Bang Kiat datang mengada]», serta lempar itoe soerat di moekanja.

Bang Kiat jaug meliat aer moekanja baginda ada l)egitoe morka, ia laloe dengan tergopoh-goj)oh memoengoet itoe soerat serta batja, dalamnja semoea ada dari ia poenja perboeatan jang boesoek, di ma­

nalah ia bisa Ijatja teroes, melaenkan ia tinggal manggoet-manggoetkan sadja ka})alanja.

Baginda Djin Tjbng jang memang ada satoe kei- /,er berhati moera, meliat Bang Kiat begitoe, ia lantas kasi kaloear prenta be<;ini :

(36)

,iiniig Kiat sebenarnja moesti di kasi hoekoemai), tapi lantaran meingat ia ada satoe mantii tertoea, dari itoe di lepaskan sadja ia dari pangkatnja di djadikan anak negri.

/riiian Tjiauw, di kasi prenta Pauw Tjin boleh bawa datang mcngadap di paseban Jiauw Boe Lauw, sebab akan di preksa ia poenja kepandean ilmoe silat, kemoedian baroe akan di kasi kabesaran pa­

dan j a.'"

Pauw Kong setelah dapat ini prenta ia laloe mengoet;iap banjak trima kasi, dan kembali ke kantoornja. Ia oendang Thian Tjiauw datang di kamar toelisnja, serta kasi taoe apa jang baginda telah kasi kaloear prenta. Dan pesan djoega bahoea

besok pagi ia moesti mengadap keizer.

Thian Tjiauw sampe ini tempo, maskipoen ia.

poenja maksoed tiada setoedjoe dengan itoe, tapi Pauw Kong soeda voorstel padanja di hadapan ba­

ginda, ia tiada bisa boeat menampik lagi. Malah ia tjoenui menampik sedikit sadja, ia slempang ia poe­

nja kepandean nanti tiada bisa bikin orang djadi kagoem, itoelali membikin sia-sia sadja Pauw Kong poenja ))oedi.

Ia orang beromong-omong sedikit dari hal jang koerang penting, sekoetika lanianja Thian Ijiauw l)aroelah berpamitan dengan Pauw Kong dan pergi di tempat pengadilan.

Koetika ini Kong Soen ïjek dan itoe ampat orang gaga. semoea soeda dapat taoe jang Thian ijiauw t)esok akan mengadap baginda, kaloe ia orang ber-

(37)

Pada besok hari pagi-])aginja, djani baroe poekoel lima, Pauw Kong soeda berdoedoek di djolinja, dan

<li ikoet j oleh Thian Tjiauw jang menoenggang koeda, sama-sama menoedjoe ka kraton keizer dan

bernanti di sitoe.

Tiada berapa lama kemoedian, kaliatan baginda

•soeda datang, dan di iring oleh seraoea mantri berpangkat ketjil ot besar, sesampenja di peseban

•fianw Eoe Lauw, baginda laloe berdoedoek di ka- (loedoekannja.

Pauw Kong lantas bawa ïliian Tjiauw datang mengadap, serta berloetoet di tenga paseban.

Baginda dengan mata sendiri laloe awasin pada orang kosen kita, ia liat Thian Tjianw kira-kira baroe beroemoer tiada lebih dari tiga poeloe taon, ia poer)ja dandanan tiada sajna dengan kebanjakan orang dan keliatan amat gaga, hingga pantas di pemandangan mata, bagintla djaili merasa sangat soeka tjita dalam hatinja.

Baginda ada tan ja dari kampoeng kalahirannja Ihian l.jiauw dan namanja dan laen-laen. Orang kosen kita ada djawab pertanjaannja baginda de­

ngan trang.

hesoedanja itoe, baginda laloe prenta Thian Tjiauw lioleh tjoba maenkan ia poeiija ilnioe silat dari F^edarig.

Thian Tjiaiiw trinia prenta ia laloe moendoer, Jeoih doeloe soeda ada Kong Soen Tjek dengnn

(38)

ampat orang gagah jaiig ikoet sampe di sini, ia, orang laloe serakan satoe jiedang (Pohian) pada Thiau Tjiauw.

• Thian Tjiauw laloe samboet itoe pedang, ia naek kenil)ali diatas djandjang dan berloetoet di hadepan- nja baginda keizer; kemoedian baroelah ia toeroen lagi kabawa dan ikat pinggangnja sedikit keras.

liel)ih doeloe Lam Khiat kita telah mempermaen- kan itoe dengan ada djalan-djalannja, hingga tja- ijaiija itoe ])edang ada gilang goemilang, dan hawa dingin ada terasa di toelang-toelang.

Sel)ermoela itoe pedang toeroen dan naek ber- poetar-poetar kiri kanan, masi djoega bisa di liat oleh sekalian orang, tapi kemoedian djalannja itoe pedang ada begitoe tjepat sekali, hingga tiada be- roba sebagi djalannja kilat, sekalian orang jang meliat Lam Khiat maenkan pedangnja, ia orang poenja mata soedah djadi berkembang, semoea orang tiada satoe jang tiada memoedji atas kepandean ilmoe pedang Thiau Tjiauw.

Lam Khiat ada keloearkan semoea kepandeannja perkara niaen pedang, ia ada maen dengan teliti sekali, sesoerlanja habis maenkan ia laloe pegang pedangnja, dan kembali berloetoet mengadaj) ba­

ginda keizer. Ia poenja moeka tiada beroba sedang uapasnja djoega tiada keliatan sesat.

iîaginda Djiu Tjoiig jang meliat begini, ia dja­

di sangat bergirang Lati, dan menania pada Pauw Kong katanja:

.0, sopnggoe bagoes betoel itoe permaenan pe- •

(39)

«lang, tiadii heran kaloe Keiig soeda uiemoedii sampe begitoe tinggi, tajji dari ia ])oenja kejjan- dean ilmoe pana, tiada taoe beginiana lagi akan di maenkan?''

,Thian Ijianw perna kata," djawaîj Pauw Kong sembari berloetoet dibadapan baginda, , pada malam waktoe ia bisa bikin padam api jaiig' terpasang dengan menggoenakan teml)akan pananja. Tapi se­

karang hari siang, Pihe boleh titik sadja tiga titik mera di atas satoe j^apan jang ada tertempel kertas poeti, dengan begitoe soepaja kita orang bisa tjoba kepandean j'ananja Ihian Tjiauw, sini tiada taoe apa Pihe bisa merasa setoedjoe dengan ini pikiran."

.0, ini memang Tim ada sangat penoedjoe." ber­

kata baginda keizer.

Itoe {Japan lebih doeloe memang Paiiw Kong soeda bikin sedia, dengan sebentar sadja, itoe pa­

pan soedu dibawa datang oleh pegawenja keizer.

Baginda keizer laloe ])reksa itoe papan, dapat liat kertas poeti soeda tertempel diatasnja jang tiada ada sedikit djoega bertanda itam atau kotor, baginda laloe angkat piet tlengan tangannja sendiri ia soe- da ^ bikin tiga titik jang ada sedikit besar. Dan i Jiada itoe pegawe toeroet pada Thian Tjiauw

^ dimana itoe pajian moesti letak, sebab adjaran pana ' atla dari sendiri, djaoe dan dekat ada berlaenan

dengan orang laen.

(. Thian Tjiauw sangat moefakat dengan pikirannja baginda ia .soeda bertindak kira-kira tiga poeloe tindakan lebih dan doega disini tentoe baginda

I

I

(40)

bisa dai)at liat, ia laloe soeroe itoe oraiig letak di sitoe, kemoedian ia berloetoet lagi meugadap ba­

ginda diatas pasebaii Jiauw Boe Lauw, sesoeda itoe baroela ia l)erdiri dan liat betoel pada itoe titik niera, dan balikan badaiinja teroes berdjalan me- noedjoe ka atas paseban kira tiga poeloe tindakan.

Tiba-tiba kaliatan ia soeda angkat tangan sebla kiri. dan tangannja sebela kanan ia telah toedjoe ])ada itoe ])apan, bareng dengan itoe papan telah boeni satoe soeara, ia laloe berdiri tetap di sitoe, dan angkat lagi tangannja.

Konibali itoe jiajian telah dengarkan lagi soeara- nja, pada katiga kalinja Thian Tjianw soeda toekar laen haloean lagi.

la bangkokan badannja sebagi matjan jang lagi tidoer, dan dari lobang kakinja (selangkangan) ia lantas oeloerkan tangannja akan nienoedjoe pada itoe ])apan jang sigra djoega soeda bersoeara boeat ketiga kalinja. Satelah itoe ini orang kosen lantas niadjoe berloetoet kehadapan baginda dan berbareng dengan itoe, beberapa orang djoega ada datang menghadap baginda sembari mendjindjing itoe pa- ])an boeat di preksa.

Tiga batang anak jiana jang pandjangnja delajian duim baginda dapat liat ada tertantjep di betoelan itoe titik mera, satoe di antaranja jaiig paling ]ienghabisan dilepaskan, telah bikin itoe papan djadi temboes.

Baginda setelah meliat itoe, maka iapoen sangat kagoeni dan heran, maka ia laloe niemoedji pada

(41)

itoe orang kosen sambil berkata : ,soeriggoe ada bagoes sekali kepandeannja."

Kemoedian Pauw Kong niadjoe lagi kehadapan baginda sambil Ijerloetoet ia berkata: .Sin datang membri taoe kehadapan toeankoe, bahoea Thian Tjiauw poenja elmoe pana jang dilepaskan katiga kali itoe, maka kaloe boekan di lakoekan di tempat jang: tinggi, tiada begitoe mandjoirr keliatannja.

Jiegitoe djoega ia moesti Ijoekà pakeannja jang pan- djang sebla loear, dan dengan pakean dalam jang ])endek, baroelah dengan leloeasa ia dapat meliatkan kepandeannja."

-Ja, itoe sernoea tiada djadi apa," djawab baginda, .melaenkan boleh prenta sadja Thian Tjian^v maen- kan ia poenja elmoe lompat di depan itoe jiaseban lima prangkat."

-Djika Thian Tjiauw soeda djalankan itoe titah,"

salioet poela Pauw Kong, .sebaek-baeknja djoega I oeankoe nanti soeka naek diatas loteng jang paling tinggi, dengan begitoe, soepaja tegas toeankoe da- pat mempersaksikan ilmoe kepandeannja itoe orang kosen."

-Ja, Keng jioenja perkataiin semoea betoe],"me- njaoet jioela baginda Djin Tjong, .kami nanti me- noeroet kau poenja voorstel "

Satelah berkata begitoe, baginda laloe berdiri dari kedoedoekannja lantas bertindak, sambil mengeloe- arkan prenta pada semoea ambtenaar jang berpang­

kat besar, hendaklah mengikoet Ijaginda masing- masing akan naek ka'atas itoe loteng, sedang ])ada

(42)

•senioea ambtenaar jang t)crpeijgkat ketjil, uielaenkau boleh meliat sadja ditingkataii loteng I'ang sebla bawa.

Djoega pada Taij Kam, baginda laloe prenta akan kasi taoe pada Panw Kong liai itoe.

Satelali Pauw Kong mendapat taoe, baboea ba­

ginda soeda berada diatas loteng, maka iapoen de­

ngan j)lahan-p'a!ian laloe niengikoet pada itoe orang kebiri, liingga sampe didekat baginda jang sedang lagi berdoedoek di samping trali loteng.

Di sitoe ada keliatan masing-masing ambtenaar jang berpangkat besar lagi mengoelilingi pada ba­

ginda keizer. Maka itoe waktoe Tiiian Tjianw soe­

da boeka ia poenja badjoe loear, srenta ikat ping- gangnja dengan kentjang, berbareng dengan itoe ampat orang gagah, dan Tino Ho, sekoenjoeng- koenjoeng dengan tiada tentoe dari mana datangnja mendadak soeda datang, sambil membawa 1 tjangkir arak jang panas, dan soegoekan pada Thian Tjiauw dengan berkata :

,Toako (kakanda) soepaja bisa niembantoe kau poenja kekoeatan tenaga, hara]) trima dan minoem lah ini satoe tjangkir arak."

,Trima kasi banjak, soedara-soedara, jang kau soeda begitoe banjak tjinta akan bawain kami ini arak.'" sambil berkata begitoe, Thian Tjiauw sani- boet itoe tjangkir arak dengan kedoea tangan, serta minoem sampe kering.

Kemoedian koetika Thio Ho niaoe toeang lagi, keliatan Thian Tjiauw soeda berlaloe beberapa tin-

(43)

<lak «Ijaoeiija, liijigga ia tiada bisa berboeat laeii 4an i^adu minoem sendiri itoe arak, tajn djoega sampe tiga tjangkir. Satelah itoe, ia laloe bertindak dengan pelalian-peiahan Jiingga sanipc didepannja pasebaii laloe^ tinggal berdiri boeat meliat kepandean Jang Tliian Tjiauw akan oeudjoekaii.

Maka koetika Lhian l^jiauw scsaiupenja diliadapan pasebaii Jauw Boo Jjauw, dengan lionuat ia laloe berloetoet menghadap kehadapan l^aginda, kemeediaii l)erdiri lagi, lantas madjoe sedikit kedepan akan pili tem])at jaiig (hitar, di mana dengan sigra djoega ia dijalankan iliii<.)e silatnja sebagi satoe boeroen^** iiie- rak jang sedang mengigel, madjoe moendoer ada beraj7a kali, achirnja pada penghabisan kali dengan koeiit>joepkaii badannja, ia laloe melomjjat dengan inchamboeiigkan badan sebagi djoega satoe bceroeng -fan Ijianw jang st dang terbang dioedara, berbareng

<lengan itoe ada kedengaran satoe soeara, sakedjap mata ia soeila ada b(îrdiri diatas j)aseban, hingga membikin seri iiagiiida djadi sedikit kaget, Sipi terlaloe girang lantas berkata :

,Keng semoea tjoba liat, bagimana haloes adanja itoe elmoe, jaiig dengan sekedjap mata soeda bisa berada di ini i])asebaii jang begini tinggi."

8emoea ambtenaar, satelali mendengar baginda ampoenja aleman itoe; masing-masing toeroet men-

<!jadi girang, dengan tampik soerak jang rioeh, marika poen toeroet memoedji ]iaiia kita poenja orang kosen,

rCoetika 'lliiaii 'ijiainv soeda berada di itoe ])ase-

(44)

lm,„ janu ti.iggi, lagi-lugi ia p.rtcH.).<ljoek.u, kei,^i- aeann.ia jang lelnh aneh, sambü doea tangai nja niera(;lok tonggaknja i)aselian itoe, dan dengan ( o . kaki dimooka ia lyjangkiin hadannja dioedaia, hi -

<Ta kedengaran satoo soeara aneli ts]tH...ts)ts. ..tjst.

maka sekoetika lamanja ada kehatan konibali Ihian tTiianw soeda berada diiioentjaknia tonggak jang sadi, tangan kirinva ada m e m e g«ng itoe tonggak,

• edang kaki kivinja ada tocroet memelok, sementaia 'ang;m kanannja ada di angkrit tinggi serta hadan­

nja a,la di desek beioel dmiana itoe tonggak, bing-

•ni l.oleh dikata ampir ^^ebagi melekat dan aoetan.

Maka sri Baginda Keizer Djui 'Ijong mehat be- gitoo roepa, ia lalo.> nie.igalem dengan tida soeda-

>oc<lîinia. . ^ ,

Kon'ibali a m h t-imaar-anilitena-u- ping berpangkat besar dan ketjil nienjatakan kekngoemannja dengan tanijuk sorak jang rio(! sekali. Oiblakangan la ba­

likan lagi tangan kanannja memegang tonggak, se­

liang badannja ia baringkan diatas kapalania itoe- tonggak. Semoea orang j a n g menonton d.iadi ngen dan keder, kenioeilian ia balikan lagi badainya ke sebla kiri, dan kedoea kakinja la djoedjoekan ke atas, tangannja ia toeroenkan kebawa, sebagi djoega satoe toekang dansoe jang paling pande di dalam

doenia. , ,

Satelah, itoe ia lepaskan kakinja kebawa, dan lia- ioen itoe pergi datang s a m p o terpoetar-poetar sebagi balin"- Achirnja ia lipetkan l)adannja sama d.ioega barano- jang l)óleli dilipat d a n dengan sekali gerakan

(45)

ill nieliajoeu saiiipe di utas jjontjak genteng dari ->dtoe Icaniar, di mana ia berbaring den<i^an ber^^oe-

ling-goeling. ^ o o

KTatta maka Sri Baginda meliat itoe pertoendjoe- kan s.impe disini, dengan kemekmek ia lantas ber­

kata :

,Ach, soenggoe aneh ! Aneh sekali! Ampir tiada berbeda sebagi Tim poenja Gie Mauw "(1)

i atkala baginda keloearken ini perkataan, Thian J jiauw kita jang memang berada ditempat jang tinggi soeda lantas bisa dengar itoe soeara, hal mana berbalik membikin hatinja merasa takoet, sebab ia kira tentoelah sri djoendjoengan itoe ada merasa koerang senang oleh ia poenja permaenan jang soeda dij)ertoendjoekan, hingga bisa membikin orang djadi ngeri, maka oleh sebab mana, dengan tergopo-go])o dari djaoe ia soeda djatohkan badan- iija akan berloetoet boeat membri hormat pada baginda.

Senioea orang jang menonton, niaskipoen itoe tempo ada didalani kegirangan, dan kekagoemau tapi adalah merasa sedikit takoet, kaloe-kaloe sri J^aginda nanti djadi goesar pada orang kosen itoe.

(1) (lie Mauw: artinja : Koetjing langit, jang koetika lima siloeman tikoes bikin hoeroe hara, soeda di terkam sampe mati olehnja. ini tjerita soeda kedjadian tempo merk Taij Song Tiauw di mana boekoe Ngo Tji Loan Tang Kia.

(46)

Itoe perkataan Uie Mauw jang tadinja soeda di oetjapkeii oleli sri baginda, adalah niendjadi lanta­

ran, hingga membikin semoea orang mengelarkan Thian Tjianw itoe dengan gelaran Lam Khiat Gie Mauw.

Lantaran inilah, jang niendjadikaii sebab hingga membikin semoea orang gaga sedikit hari kemoe- dian ada niempoenjai rasa goembira akan uiemper- liatkan k«gagaannia. Jaitoe semoea ada dari lan­

taran merk Hong Tiauw mempoenjai redjeki besar seperti langit dan boemi, hingga banjak orang pande jang memangkoe djabatan negri, jang nanti sedikit hari di blakang bisa bikin })adam, satoe perkara jang penting dikota Hiang Jang Tjioe.

Sekarang telah njata baginda Keizer sandiri te­

lah persaksikan kepandeannja itoe orang gaga jang tehih pertoendjoekan tiga matjam elmoe silat.

Koetika itoe hari, baginda kembali ke kratonnja, sigra djoega ia keloearkan titah akan koerniaken pada Thian Tjiauw itoe satoe djabatan: (lie Tjheng Soe Phin Taij Too Hoo Wie, dan sama-sama ting­

gal dengan Pauw Kong di kantoor Kliaij Hong Hoe.

boeat pangkoe itoe djabatan. Maka dengan tlitoen- toen oleh Pauw Kong, Thian Tjiauw laloe meng- hada]) ke kraton dengnn berloetoet boeat atoerkan banjak trima kasi di atas baginda poenja boedi.

Koetika semoea perkara soeda djadi loeres, ke- doea orang boediman itoe laloe berbalik poelang ke Kaij Hong Hoe, di mana Pauw Kong prenta Pauw Hin boeat sediakan 1 prangkat badjoe kebe­

(47)

saran, akan goenanja Thian Tjiauw.

Satelah menoekar pakean kebesaran, bersanui-sn- ma dengan Pauw Hin lantas masoek kekaniar toeiis di mana la atoerkan horraatnja j)ada Pauw Kon >- iapi im pembesar soeda tjega pada Thian Tjiaaw akan tiada^ oesah berlakoe terlaloe hormat.

Thian Tjiauw apa boleh boeat, laloe moendoer ari hadapan Panw Kong, dan panggil pada Pauw ni, akan minta ia toeloeng sampekan pada Hoe- djm, bahoewa Thian Tjiauw ada berloetoet di loear

«ebagi mengatoerkan banjak trima kasi pada HOEDJH).

Pauw Hin trima prenta laloe masoek ke seblah dalam akan sampekan segala pesanan Tliian Tjianw itoe pada Jjie Hoedjin. Sabentar kemoedian. ada keliatan 1 auw Hin keloear lagi. Semljari bei'kara pada lliian Tjiauw;

,Ba]ioewa Hoedjin tiada brani trima Tliaii Ja ampoenja oetjapan trima kasi. lianja toeroet katauja

"f 'Vrl' 'lai'oes mengoetjapkan begitoe pada Ihaij Ja: kerna Thaij Ja poen soeda meiiauam i.aiijak boedi dengan soeda menoeloeiig bebrai.a kali j.ada Siang Ja {Pauw Kong). Maka kaloe karaiig I l,aij .la atoerkan trima kasi pada Hoedjin sesr.enpoen.ia Hoe«ljin tiada koeat pikoel itoe 'k.- lormatan, kei-na merasa tiada ada itoe boedi jaiK- lierimbangan dengan itoe oetjapan." ' ^

Kemoedian Thian Tjianw pergi kombali mei)!--- hadap lauw Kong, dan ini jjembesar poen ada saii j)ada jfoe orang gaga. heiidaklah bes.jk lutiri

Referenties

GERELATEERDE DOCUMENTEN

Atas hal setoedjoenja saorang dengan sa'orang oepamanja di dalem perkara ada 2 orang saksi, maka keterangan doea saksi itoe berlainnan sekali hingga tiada tjotjok satoe sama lain,

Di dalem satoe boelan sasoedahnja di kasi taoe atau kaloe tida di kasi taoe, maka djikaloe liwat itoe tempo- tempo jang di tetapken di dalem fatsal jang doeloean maka perkara itoe

koerang, jang poenja barang ada hak minta djoega diganti kakoerangannja. Kaloe itoe kapal tiada bisa sampe di tampat jang ditoedjoeken, itoe barang aken diganti menoeroot

Djangan takoet bilang „Soengkan (tiada soeka)&#34; pada orang jang minta kita minoem bersama-sama ianja, lebi lagi kaloe orang itoe tida dikenal betoel oleh

ma (iengan senang liati, tapi biarpoen bagitoe, traoeroeng orang orang di itoe kampoeng, keba njakan jang tiada brani kasi berladjar anaknja pa da Leng Sianseng.

Ada banjak boekoe-boekoe jang tida bisa dimasoeken disini, maka itoe bila jang ada kaperloean, kita harep soeka menoelis soerat pada kita, dan nanti kita boleh

Maskipoen diperlakoeken begitoe kasar hingga tida berbeda dari satoc boedjang prampoean, tapi ia teroes tinggal bersabar, boekan sadja lantaran soedah biasa ia trima itoe tjatjian

Thung Hoaij berkata: boekan begitoe, twako bi- Iangin pada kit a berame ada apa perkara kita me- ngaIa sama lain orang. Maka mal'ika itoe lagi bitjara di ata s koeda djalan sampe