• No results found

Sambutan dari Prof. Robert Lee UNESCO Office, Jakarta Hari AIDS Sedunia – Kompetisi Tingkat SMA dengan tema ”Kaum Muda & HIV/AIDS~Kita Harus Tahu!” 1 Desember 2009

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Share "Sambutan dari Prof. Robert Lee UNESCO Office, Jakarta Hari AIDS Sedunia – Kompetisi Tingkat SMA dengan tema ”Kaum Muda & HIV/AIDS~Kita Harus Tahu!” 1 Desember 2009"

Copied!
2
0
0

Bezig met laden.... (Bekijk nu de volledige tekst)

Hele tekst

(1)

Sambutan dari Prof. Robert Lee UNESCO Office, Jakarta

Hari AIDS Sedunia – Kompetisi Tingkat SMA dengan tema ”Kaum Muda &

HIV/AIDS~Kita Harus Tahu!”

1 Desember 2009

Yang terhormat, Bapak Muhammad Nuh, Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Bapak Dodi Nandika, Sekretaris Jenderal Departemen Pendidikan Nasional, Ibu Nafsiah Mboi, Sekretaris dari Komisi Penanggulangan AIDS Indonesia, Bapak Arief Rachman, Ketua Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, para tamu yang terhormat, peserta, rekan-rekan PBB, bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian.

Atas nama Bapak Hubert Gijzen, Direktur UNESCO Jakarta dan juga rekan-rekan panitia, KNIU dan DEPDIKNAS, adalah suatu kebahagiaan dan kehormatan bagi saya untuk mengucapkan selamat datang kepada anda semua dalam acara peringatan Hari AIDS Sedunia. Hari ini kita juga akan melihat hasil kerja keras para peserta dan penganugerahan hadiah bagi para pemenang.

UNESCO berkomitmen untuk meningkatkan pendidikan HIV dan AIDS, dengan memastikan bahwa kebijakan dan pelaksanaannya berdasarkan pada hasil pembelajaran yang baik dan juga penelitian.

Lebih dari 50% dari orang-orang yang terinfeksi HIV dan AIDS adalah kaum muda. Oleh karena itu tindakan pencegahan seharusnya dipusatkan kepada kaum muda . Hasil riset terkini dari UNESCO dan Universitas Katolik Atmajaya menunjukkan bahwa kaum muda di Indonesia sudah memiliki informasi mengenai resiko-resiko dan juga strategi pencegahan infeksi HIV dan AIDS, yang dapat kita lihat dalam presentasi mereka nanti. Hasil kerja keras dan dedikasi kita semua di sektor pendidikan harus diwujudkan dalam bentuk perubahan tingkah laku yang nyata untuk mencegah tragedi di masa yang akan datang. Kita tak punya waktu untuk istirahat. Indonesia adalah satu dari 5 negara dimana epidemi ini masih terus meningkat. Hal ini harus segera dihentikan.

Tiap 16 detik seseorang meninggal karena berbagai penyakit yang berhubungan dengan AIDS di seluruh dunia. Lebih dari 25 juta orang telah meninggal karena virus mematikan ini; tingkat kematian yang terus meningkat ini akan menjadikan HIV/AIDS sebagai infeksi paling fatal dalam sejarah planet ini.

Dampak dari HIV dan AIDS pada sistem pendidikan di seluruh dunia diakui sebagai hambatan utama pembangunan, termasuk usaha untuk mencapai Pendidikan untuk Semua (EFA) dan 6 tujuan utamanya yang sudah ditetapkan dalam Forum Pendidikan Dunia di Dakar pada tahun 2000.

Untuk mengubah kecenderungan tersebut kita perlu meningkatkan komitmen untuk mengembangkan dan menerapkan strategi yang komprehensif yang menyertakan dampak HIV dan AIDS bagi para siswa, pengajar, institusi pendidikan, dan sektor pendidikan secara keseluruhan.

Dalam beberapa tahun terakhir, sektor pendidikan telah memegang peranan penting dalam menanggapi penyebaran infeksi HIV dan AIDS. Seperti halnya vaksin fisik, kita juga sangat membutuhkan ”vaksin sosial”, yaitu pengetahuan untuk mencegah penularan HIV dan melindungi individu, masyarakat dan negara dari dampak AIDS.

(2)

Ada suatu peribahasa, yaitu ”think globally and act locally”. Walaupun kita membicarakan 25 juta orang yang meninggal karena AIDS, ada banyak – mungkin anggota keluarga, teman atau tetangga – yang menderita HIV dan AIDS. Hanya solusi lokal yang bisa mencegah terjadinya tragedi lokal. Kita membutuhkan ide dan partisipasi kaum muda, seperti yang akan anda lihat dari para peserta hari ini. Kaum muda adalah anggota terbaik untuk membantu mencegah teman- teman mereka terinfeksi. Kepada para siswa yang hadir hari ini, pertahankan motivasi dan ide-ide inovatifmu untuk menyebarkan pesan kepada teman-temanmu. Tidaklah cukup untuk sekedar berhati-hati dan memiliki pengetahuan tentang bagaimana kamu bisa terinfeksi tetapi kamu juga harus belajar dan mempraktekkan keahlian yang dibutuhkan untuk menghindari infeksi yang mematikan ini. Ingat, hanya butuh satu kesalahan kecil dan hidupmu akan berubah selamanya.

Ingat, AIDS tidak terlihat. Kamu tidak bisa tahu apakah seseorang mengidap virus HIV atau tidak.

Hal inilah yang menjadikan HIV salah satu virus yang paling mematikan yang pernah ada.

Sekarang kamu sudah tahu bahwa kamu tidak bisa terinfeksi HIV melalui berjabat tangan, menyentuh, belajar dan bekerja bersama orang yang hidup dengan AIDS. Kami menganjurkan kalian untuk mengundang ODHA (Orang dengan HIV AIDS) bergabung dalam kegiatanmu untuk membantu menghilangkan kesan buruk (stigma) dan diskriminasi. Orang dengan HIV juga memiliki hak untuk memperoleh pendidikan, pekerjaan, dan pengobatan, seperti layaknya kalian.

Akhir kata, karena obatnya masih belum ditemukan, pendidikan adalah satu-satunya vaksin yang tersedia. Mari kita bekerjasama dalam mendukung Pendidikan Pencegahan HIV terutama bagi mereka yang paling rentan dan paling mungkin menjadi korban.

Terima kasih banyak atas perhatiannya.

Referenties

GERELATEERDE DOCUMENTEN

Bahwa Amerika Serikat di seluruh dunia bekerja dengan dodenlijsten sebagai dasar pemikiran kerja saat menentukan strategi luar negerinya, di Jakarta -- juga di kalangan atasnya

D e Unesco, de Organisatie der Verenigde Naties VOor Onderwijs, Weten- schap en Cultuur, is bij de intrede van haar zevende levensjaar in een crisis geraakt. Dit

Lubis, izin untuk badan hukum (Kope- rasi) itu sebaiknya diberikan oleh Kepala uaerah Swatan- tra Tingkat I1 YaDG ber.angkutan. Naksud diadakan pembatasan ini

Als u wordt doorverwezen naar het hiv-behandelcentrum, kunt u altijd dezelfde week nog terecht bij de verpleegkundig consulent. Tijdens het eerste consult wordt de aard van

Wadah dukungan sebaya melakukan sosialisasi dan berkomunikasi pada jejaring sosial untuk menghapus stigma dan diskriminasi pada Odha (KP dan KDS mampu berkomunikasi

Walaupun dimasing-masing keresidenan ada kepala Polisi Keresidenan, dan di dalam tiap-tiap propinsi seorang kepala Penilik kepolisian (Kepala Polisi Propinsi) mereka ini hanya

Begitu juga pendidikan perpustakaan yang memberikan matakuliah yang lebih tradisional banyak dipersalahkan dan dianggap “gaptek’ (gagap teknologi). Perpustakaan di

Ada empat kebijakan rekomendasi yang kami ditekankan dalam makalah ini, yaitu: (1) penyeimbangan laju impor yang dibawa ACFTA dengan mempromosikan ekspor dalam rangka