• No results found

sw DI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Share "sw DI"

Copied!
49
0
0

Bezig met laden.... (Bekijk nu de volledige tekst)

Hele tekst

(1)

BEBERAPA FAKTOR EKOLOGI YANG MEMPENGARUm ADMINlSTRASI PEMERINTAHAN DESA DI KELURAHAN KAMPUNG BELAKANG,

KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN, KABUPATEN DAERAH TINGKAT D, ACEH BARAT

Dn. Zulrtkar Chalid

sw

DIKlATPROP Da.tntb istimew. Atth

PUSllI Pengembangan P.n.litlan Ilmu·ilmu Sosial Universitas Syiah Kuala

Darussalam . Banda Ace.h

1993

(2)

Syull:u= AlhamdulilJah. dengan izin-Nya penulis. telah

dapst menyelesaikan tugas dalam mengikuti program Pcl at lhl".n Pene 1 it i an dac i Pusat Pengcmbangan Pene 1 i t i an

rlml-ilrou Sosial (PJIS) Universitas Syiah Kuala Oarussalam Bands Aceh, sebagai salah seorang peserla tahun 1992/1993.

Atas selesainya tugas lersebul, maka pada kesempalan ini penul is menyampaikan (crime kasih banyak kepada Bapak DR. Ddyan Dawood, MA. seJaku Direktur P3IS.

juga kepada Bapak DR. M.. Hakim Nya'Pha, selaku Tenaga Ahli Ulama (TAU) dan Bapak Drs Zajnuddin Yahya dan star PJJS yang telah membimbing sccara lchnis edukalif

meMberikan fasi 1 itas berupa duku~g8n adminisrratif selnma penulis m~ngiku~i pclatihan delam prgram peneiitinn uli,

dnn

disamping itu

tcman-teman pcserta PJIS yang telah

memberi saTan-5aran kepada peneiltl.

Tidak. iupa jugn ucapan terima kasih banyak kepada Bapak DJ'S. Marjasin, selaku Kepala DIKLAT Plopinsi Daerah IstimeW8 Aceh yang telah memberikan bantusn moril maupun material kepo.da penuiis, dalam rangka menyelesaikan

program peneiitian ini.

Hanl's. Allah S.w. t. yang dapat membalas jass baik Bapak-bapak tersebut di atas, amino

Bands Aceh, 18 Januari J99)

(3)

KATA PENGANTAR . . . • . . . i

DAFTAR IS] ... .. .... . . • . . . . ..• . .. .. ii

DAFTAR TABEL . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . ... 11 J BAB I : PENDAHULUAN . . . • . ..•...•. . ••. 1. Lalar Belakang Nasalah ... ... .. .. 1

JI. Tujuan dan Kegunaan PencJitian . .. . . e . 2 I l l . Metodologi Pcnelitian .. . . J BAB Il EKOLOGI ADMINISTRASI PEMERINTAHAN . . . 6

1. 8eberapa Pengertian . . . 6

a. Eknlogi . . . .... 6

b. AdminislraSl Pemerintahan 10 c. Hubungan Ekologi Dengan Administrasj Pemerinlahan . . . ~... . . 14

2. Faklor-Faktor Ekologis DalaID Adminislrasi Pemerintahan . . . ... . . . . . . . . 17

BAB [I [ GANBARAN UNUM DAERAH PENERLITIAN . . . . 20

A. Kecamatan Johan Pahlawan . . . 20

B. Kelurahan Kampung Beiakang . . . .. . . . . 22

BAB IV BERERAPA FAKTOR EKOLOGI YANG NEMPENGARUHI PE NERINTAlIAN DESA 26 A. Deskriptif Kelurahan Kampung Beiakang . . . 26

B. Beberapa Faktor Ekologi Yang ~empeng8ruhi Administrasi Pemerintahan Desa . . . 34 BAB

v

PEN U T U P

A. Kesimpulan

B. Saran DAFTAR KEPUSTAKAAN

- Saran ... .. ... ... .... ..

... .... ... .... ... ... ... .

44 44 44 45

(4)

1. Luas Wilayah Berdasarkan Pemakaian lahsn di Kecamatan Johsn PahJawan lahun 1992 . . . . • . . • . • . • . • • • . • • • • • . • . 2. lumlah Prasarana Pendidikan di Kccsmatan Johsn Pahlawan. 1992 . . . .. . . .. . J. Jumlah Penduduk Menurut Pendidikao di Kelurah8n

Kampung Be I alcang tahuo 1992 . 0 . 0 . 0 0 0 0 0 . 0 • • • • • • 0 0 0 . 0 . 0

4. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian di KeLurahan Kampung Belakang, tahuo 1992 . . . . 5. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama di Kelurahan

Kampung Belakang. tahuo 1992

6. Jumlah Suars yang djperoleh masing-masing Konsteslan Pemilu di Kelurahan Kampung Belakang, tabun 1992 . . . . 7. Penyaluran Aspirasi Politik Nasyarakat Kelurnhan Kampung Uelakang pada waktu Pemilu 1992 . . . . 8. Jcnis Mata Pencabarian Penduduk Kelurahan Kampung

Beiakang. tahun 1992 . . . .. . . . 9. Tingkat Perkembangan

Belakang, tahuo 1992

Masyarakal di Kelurahan Kampung

10. faktor-faktor Penyebab Nasyarakal Tenteram, Tertib dan Amao di Kelurahan Kampung Belakang, tabun 1992 . 0

i i i

21

22

23

24

24

35

35

37

40

42

(5)

I. LATAR BELAKANG AASALAII.

Bahw8 sesuai dcngan telah diberlakukan Undang-Undang Nomor 5 tahuo 1979 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan di DesR, maka perlu sustu pengkajian dan pcnelitian sejauh mana proses penyelenggaraan Pemerinlahun Desa itu djlaks8nakun. Telab 14 tahuo lamanya usia Undang Undang tersebut dllaksanakl::ln, dcngsl1 mempcrkena I kan Lembaga - I embaga baru I mi sa I nya LKMD, PKK, LND di Desa des8, lentu skan mcnirabulkan beberapa

mass 1 ah yang per tu d iana 1 i sa. Baga i mana dampaknya d i tengah- lengah masyarakal dan pengaruhnya terhadap sistcm Pemetintahan Des6 (secara limbsl baIH;:). Disamping itu jugu mencoba menganaiisa tenlang adanya kekuasaan tunggal yang

diberikan kcpada Kepala DeS8 I Kepaj~ Kelurahan, tertib administrasi deslt dan nU:lsalah keuangan deS8. mllka di dal8m pelak:sanaannya administrasi Pemerintahan OeS8 tidak terlepas dari pengaTuh faktar-faktor lingkungannya.

Ekalogi mCTupakan suutu pengelahuan yang mcngkBji tentang hubungan timbal batik antara erganisme

lingkungannya at8u dapat diKatakan juga ekologi

hi dup dengan adalah ilmu mengenai jar iogan hubungan

UOSUT unsur yang hidup Salim 1983 ha1.35) .

aotara zat-zat dan mati dalam

organisme lingkungan

dengan (Emi 1

Pads tazimnya faktar fakter ekelagi inl adalah herkenaan dengan faktar faktar politik, ekanomi, 50si81 budaya, dan hankam.

Administrasi Pemerintahan Oesa ~ebagaj Buatu organisme hidup tentu mempengaruhi dan dlpengaruhi oleh faktor - faktor

1 I

(6)

lingkungannya. Sejat..hmana hubungan timbal balik ini tcrjadi ffi(,IFHik peneliti unluk menganalisanya secara lebih mendalam

I sg i yang oan t i nya akan menghas 1 I kan Bust u p..!nei itia" dan dapat berguna bagi instansi dan

pribadi Y8ng berkcpentingan.

kesimpulan 1 embaga /

Peran sualu masyarukat di dalam bidang poiitlK (infra- struktur) di bidang ekonomi (pendapatan / institusi), di bitlang SOS j a I budayll. (pend id i ken dan agsma), dan b j dang hanJ."am (tcntcram / terlib) jtdas sangst mempcngaruhi akan

jalannya roda Pemerintahan Dcsa Hcgitu scbaJtknya, Administrasi Pemerinlahao Dcsa juga mcmpengaruhi akan f .• klor faktor ltngkungnnnY,I, yailu denglln jalan mcmbina, menaLa dan mentproses ke langsunq!ln Toda pemcr i nlahan untuk mencapai tUju81l yang tclah dilctapkan. sesuai dengan persturan yang

berlaku. Sejduhmana proses hubung50 timbal baJik ini bcrjalsh tentu terjadi larik mennrik, gesekan da" bentersn, sehingga perlu diesri jBlan keluurnY8, dengan deroikian masaiah masalah yang dihadapi dapat dialasi dengan baik. Seterusnys administrasi pcmerinlahan dcsa dapal berjalan sebagllimana mestinya, schingga laju perlumbuhan / perkembangan

pembangunan dapat dilaksRoakan dengan baik.

Dari u{"aisn - uraian lerscbut dj alas, maka dapat kiln simpulkan bahwa masaiuh - masaiuh itu berkenaan dengan

"Sejauhmana proses hubungan limbaJ bal ik antSJ"

administrasi pcmerintahan desa dcngan fak.toT fak..tor lingkungannya, yaitu politik. ekonomi, 5~sbud, dan hankam".

11. TU JUAN DAN XEGUNAAN PENELITIAN.

Oari hasil penelilian ini diharapkan dk.an beTguna untuk upays - upaya perbaikkan terhadap peningkatan p~18yanan

2

(7)

odministrasi desa terhadap masyarakal dan sebalikoys, dengan jalan sebagai berikut

1. Nendiskripsikan kegiutan ySilg

be '1 t uk

tC(oih

ben t uk

d i 1 ukukan

kebijaksanaan dan oleh Pe~erintah

Kelufahan Kampung Belakang, Kecamatan Johnn Pahlawan, DoeTuh T i ngka t 11 Aceh Bara t I yang d ipcllga!'uh j 01 eh faktor - fsktor politik, ekonomi, sObbud, dan hankam, sebapai faktOT - faktor ekologi.

2. Menggambarkau aka" kckurangan kekurangan yang ada I

seka 1 igus

administrasi

faktor

mencari jal.an keluarnya, sehingga pemerintahan desa yilng dipengaruhi oleh fattor lingkungannya dapal berjalan

seba~aimana mestinyn.

I I 1. ME'rODOLOG 1 PENEL I T I AN.

081 am me laksanakan pene 1 i t i an I pene 1 i t i menggunakan penel itian di lapangan dan s ludi ilepustakaan dengan cinc ian scbagai berikut :

1. Metode PcnciiLinn Oiskriptif KualiLatif.

Discbut diskriplif Jtarcna pcne 11 l i an ber l uJuan kondisi secara obyektif dan real menggambarkan suslu

tentang masalah yang sedanF ditetiti. kemudian mengana I is lS dl;l.n

ildSil penelitinn.

membual intcrprestasi terhadap data

- Discb~t kunJilatif karcna prosedur pengumpulan data, pengoJahan dan 8081i58 dala dilaksanakan seeaTa kualitalif. YUllU dat~ diperoleh dalam situasi yang wajar (natural set t b.g).

J

(8)

2. Tehnis pengumpulan data.

a. Dilakukan dcngan observasi Japangan .

b. Untuk mendapatkan dan menjaring informasi dilakukan dengan tchnis wawanC8rll.

c. Data yang djkumpulkan tcrdiri dsri data skunder dan primer.

Data skunder di Kanlor Carnal dan Kantor Kepala Ke 1 u raban yang d i te t apkan sebaga i sampe I. bai k me.r-upakan catatan maupun doi::umen yang berkai tan dengan masalah yang

diteliti.

3. Tehnis Pcngolahan Data.

Dilakukan dengan setling, coding, dan tabulasi data, kemudian rncnganalisa dan menginterprestasi. Untuk memper-mudah menga lah da la, meka d i 1 akuk.an pendeka t an

statistik analis8 label yang dikenal dengan "analisa kuaot i tstif".

4. Populasi dan Sampel.

- Popuiasl penelitian adalah subyek peneiitian, ya i tu sesuatu yang dijadikun sasa~&n penelilian.

PopuJasi penelilian ini adalah masyarakat di Dcsa-dcsa yang ads dalam Daerah TingKat 11 Aceh DaTst.

Dar! 19 Kecamatan yang l'ida dalam Dacrah Tingkat 11 Aceh Barat, m&ka dismbil salah satu dari keeamatan yang ads, yaitu Kecamalan Johan Pahlawan. Oari sejumluh Dcsa-desa yang ada dalam Keeamatan Johan Pahlawan ini dipilih Kelurahan Kampung Reiakang sebagai obyek penei ilian.

- Sampel penelitian, karena wilayah penclitiao cukup IUBs, sedangkan populasi eukup homogen, maka ditetapkao sampel penclitian. Tehnik pengambilan sampel dcngan sampcl Beak

(9)

(random) sedcrhana ha I i ni d imaksudkan UlIluk mcrandom

dcsa lokasi pcnelitinn secarn sedcrhana.

Kriteria yang dipak.ai untuk menent.ukan sampel dimaksud ll.dalah; l i ngku t perkembangan dan pertumbuhan administrBsi desa dari desa yang ada ditinjau dari sudut ekologi pemerintahan.

S. Pencntuan Bumber data.

Sebc.gai Bumber data ditelapkan 40 (empat puluh) responden dari masysrak.ut desa yang dipilih, yaitu 10%

dari populasi yang ada.

Scbagai jnforman sebanyak: 8 (delapan) orang. yaitu Carnal (Sekwi 1 cam dBn Kcpal a Urusan Pembungunan DesB, Kepala trwilkab, Kcpala Kantor sospol, Kcpala Kanlor Pembangunan UesB, KClaa Badan Perencanaan Pembangunan Oaerah, dun Sekr~taris Wilayah Oaerah Tingkal II Kabupaten DueTah Tingkat IT Aceh Barot.

(10)

1. BEBERAPA PENGERT1AN.

a. Ekologi.

Secara

bahasa Yunan i

etimologi (asal kata) , ekologi bcrasal yang tcrdiri dari dus skar kata yakni

dari Oikos bcrsrti rurnah, rumah tangga atau tempat tingesl, loges berarti ilmu slau leori eltoLogi mempelaja.ri lenlang seluk beluk rumah tangga slam dan biasanya dirumuskan sebagai ilmu pengetahuan yang mempeJajsTi hubungan timbs! batik antar8 mahkluk hidup dengan Jingkungattnya. Sustu rumah t80gga dibentuk oleh organisme

dalam sustu iingkungan

hidup dimana organisme ini beradRo hidup lainnya datum kondisi dan si tuasl yang bermscam-macaru. Drgani sme j tu merupakan bahagian dST i I i ngkungan, maka i spun d i pcngaruh i 0 I eh I i ngk:ungan tersebut. Ekologj merupakan cabang dart biologi. Dalam biologi yang tcrutama dipelajari adalah gejaia-gejaia hidup dari gustu

dipelajal'i

organ i sme , sedllngkan adalah pengaruh timbsl

di dalam ekologi yang balik antaca organisme hidup dengen Lingkungannya. Dengan dcmikian dapat dikatakan Juga bahwa ckologi mel ihat slam sebagai pola jaringan k"ehiduPBn yang tersusun oleh enersi dan aT US mateci, d.imana terkait s~mua mahk.luk hidup. Sehubuogan dengan hal di at as maks kita ketahui bahw8 padn roulsnya ekologi ditctapkan terbatlls pada he ... an db" tumbuh-tumbuhan sehingga dikenal ekologi hewnn dan ekologi tumbuh-tumbuhan, kemudian

dileTspkan juga pada maousis sehinggs dikenal pula ekologi

manusia atsu ekologi sosia!.

Manus ia sebagai mahk 1 uk h idup merupakan sal ah satu

6

(11)

komponen yang terpenting dalam proses sa 1 ,og penga.fuh mempengaruh nnlar manusia daJl anlaT8 manusiu dcngan J ingkungan. Agar mudah dipahami, maka untuk sclanjutnya Jjngkungan ini dapat dibagj dalam tiga kelompok dasar yang 5angst menonjol, yakni

1. Lingkungan fisik (physical environment);

2. Lingkungan biologi (biological environment):

3. Lingkungan sasial (social environment).

Yang dimaksud dengan I ingkungan fisik adnlah segaJa sesuatu disekit8r kits yaog berbenluk bends mali scperti ruma.h, gununs, niT, udars, dan lain-lain semacamnya.

Yang dimaksud lingkungKn bioiogi adalah seguia sesuslu yang berada d i scki tar manusi a yang berupa organ i sme hidup acini" dal"i manusianya ita sendiri, misalnya segala tumbuh- tumbuhan dan segala binatang. Kemudian yang dimaksud dengan 1 ingkungan sos i al adal ah manus i a manusia lain yang ada disek.ita.rnya seperti teman-teman dan tetanggs-tetangga, baik yang dikenat maupun yang tidak dikena.J. Selanjutnya daJam cnsiklopedi umum disebutkan

Ekolcgi (ecology) adalah i lmu yang mempeJajari organisme oeganisme dalnm ~ubungan mereka dcngan lingkungan fisik mereka seperll ikl im, lanah, sinar, angin dan tembab A. C. yeng dipelsja:ri bagaimana

organi~me organisme ilu menyesuaikan diei pads lingkungsllnya dan bagaimsna hal-hal itu beTakibal tercapajnya bentuk terakhir bagi daerah tertentu. ,"assn Shadily IQ?7 hal.298}.

J8di dar i ensiklopedi berpengaTuh terhadap organisme Akhir-akhir ini orang tclah

di stas terlihat

odalah I ingkungao mengembangitan i J mu

yang risik.

yang mempe!ajari Ijngkungan hidup ioi dihubungkan dengan tala sosis! yang ada.

(12)

Or.

lingkungan

Emi!

hidup

Salim memberikan pengertian tentang ini sebagai bcrikut SeC8ra umum

"Lingkungan hidup diartikan sebagai scgaia bends. kondisi.

keadnan, dan pengaruh yang terdapat dalam ruang kita tempali dan mempengaruhi hat-hal ysng hidup termasuk kehidupan

manusia"

(Emil Saliru

1978 hal.5).

Menu cu t Kamus Bahasa I odones i a penger l i an 1 i ngkungan adalah

1. Bulsts" yang melingkungi (melingkari); lingkaran;

2. Sekalian yaDg lertingkung disuatu daecah (keku8saan, goJongan, dan sebagainya). (W.J.S.

Poerwadinata 1976: haJ.601).

Juga Prajudi Atmosudirdjo dalam kertas kerjanya yang berjudul "Paktor ekoiogi dalam administrasi pemerintahan dacrah" memberikan uraian lenlang ekologi yaitu "Ekologi adaJah tat a hubungan total (menyeluruh) dan mutual (timbal batik) antara organlsme dan lingkunga sekelilingoya (environment)". (5. Prajudi AtmosudiTdjo 1978 ha1.l).

Kemudian lebih lanjut dikatakan bahwa "Ekologi merupakan suatu synthes8, sustu penilal paduan kembali daripada hasil- hasil studi yang tclah dilakukan tcrhadap unsur-unsur masing- roasing dan satu persatu yang diperoJeh dengan anal iea" (5.

Prajudi Atmosudirdjo 1978 hal.14). Penilai paduan kembali ilo periu di lakukan karena studi yang di lakukan oleh para sarjana atau para ahli, sesuai dengan keahliannya masing- masing dapat dihimpun daD disatukan, sehingga menghasilknn suatu prest8si yang baik dan tinggi. Di dalam kits mclakukan peniJaian paduan kembaii, rnaka ada 8Za5-8Z88 yong 8angat pertu diperhat ika" antara lain '1 AZBS interdependensi, azas

(13)

perobahan dan azas cvolusi 1978 : haI.IS).

"

(S. Prajudi Almosudirdjo

AZBS interdependens i yai tu azas hubungan sntars manusia dan manusia, antsT8 manusia denga" floTS, antara

flora dengan fauna dan anlaca ilt) im dan 5cbagainya. Azas pe rubahan (the principle of change) adaJah segaia apa yeng hidup selsIu mengalami perubahan atau berubah. Azas evolusi yai tu 8Z85 yang mengatakan bahwa semua perubahan yang tee jad'i di dunia joi selslu berlangsung dengen sccara bertahap,

becarti sustu perubahan itu terjadi lidaklah secaca mcloncat.

Alam tidak suka kcpada yang meloncat, bahkan kemalian, atau gustu mala petaka mjsalnya gempa bumi I wabah dan sebagainya i l u bagi 0 rang yeng sempo. t meng i ku t i proses pcrkembangan sebelumnya sebenarnya bukanlah bers i~at mendadak.

Dad pengertjan pengertian di atas make dapatlah ditarik kesimpulan bahwa lingkungan mempunyai betas tertentu dan is! tertentu. Secara prak.tis ruang lingkungan itu dapat ditentukan oteh fattor alam, fak..toT s08i81 dan sebagainya.

Sedangkan secara teoritis batas I ingkungan sulit untuk.

ditentukan. Adapun isi dnri suatu lingkungan ml!iiputi semU8 bends baik hidup ataupun mali seTta kondisi-kondisi ada di dalamnya yang saling kait mengakail (berinteTaksi) ootar8 satu dengan yang lainnya.

Dengan demikis" dapatlah disimpulkan llmu yang rnempeiajari hubungan mahkluk hidup dengan segata benda (hidup atao mali) beserla kondisi

I ingkungan tertentu seC8ra ekoiogi . Denga" mengetahui

dan keadaan yang ada dalam batas limbs! balik ioilah yang disebut ekologi ini, maks kits dspat menyesuaikan administrasi neg8ra itu padu lingkungnan ysng

(14)

cocok. Disamping itu kita dapat juga mengetahui cici-ciri administrasi ncgare. dart Bustu masyaTakat sec la dapat mengetahui sistem administrasi yang sesuai dengan masyarakat yang bcrsangkutan.

b. Administrasi Pemerintahan.

Pengcrtian administr8si masih merupak':an sustu

pengcrtian yang beJum tcgas dan seragam diantaT8 para sarjana dan hingga saat ini masih saja fsmlli didiskusikan, tcrlebih-

lebih di Negara kits yang sedans berkcmbang ini. Karena bukan saja perkataan itu berasal dart iali lah asing ak.an tetapi juga umur ilmu administrasi di NegaTa kits masih muds..

Walaupun perkataan dan pengertian adminislrasi itu berasal darl IU8T negeri, yang bc("ssaJ dari bahasa dan kebudayaan asing namun kini tclah merupalcan bahagian dad pada kebudayaan kiln. Cepat atau lambnt pasti masyarakat dan bangsa kits akan mempunyai pengertian sendiri ten tang apa yang dimaksudkan dengan administrasi itu. Dalsm arti sempit uimak:sudkan adaLah kcgiatan - tegiatan yang bersifat tul is- menulis, jadi merupakan kegiatan tata usaha sepcrti mengetik, mengirim surat dan menyimpan srsip, sedangkan administrasi dalam arti luas meliputi kegiatan yang dilakukan uDtuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu, atBu dengan kala lain administrasi dalam al"ti luas yaitu kegiatan yang ditakukan dalam rangka mencapai tujuan yang terJebih dabulu telah ditetapkan.

Kegiatan itu met iput i antara lain pengocgan i sas i an. pe I aksanaan dan pengawasan.

perencan8an, Sedangkan

"Keseluruhan pengel"tian administeRsi itu sendiri adalah

proses pelaksanaan kegialan yang dilakukan oleh dua orang

(15)

atau lebih yang teriibs.t dalam suatu bentuk: usaba. bersama ecmi tercapainya tujusn yang telah ditetapkan terlebib dahulu" (Sondang P.Siagian 1976 hal.i). Atau deogan pengertian lain administrasi itu dapat diartikan sebagai ber ikut :

8. Adminjstrasi adalsh fungsi daripada stau apa yang harus dijalankan oteh setiap orang yang memimpin stau mengepalai suatu or&anisasi.

h. Administrasi pengarahan organisasi Atmosudirdjo

adalah dari pimpinan, pembinaan, dan pengendaiian daripada sua tu

seenrs keseluruhan. (S.Prajudi : 1976 : ha1.5)

Di dalslII Kamus Administrasi karangan Drs. The Liang Gie cs. pengertian administrasi adalah Segenap rangkai an

perbuatan pen ye I enggaraan dalam setiap usaha kerja sama sekeiompok manusia untuk mencapai tujulln tertentu. Di dalam masyarakat senantiasa terdapat kelompok orang ynn8 hidup bersama-ssms. Orsng-orang i tu mengadakan Bustu usaha ker ja samn untuk mencapai tujuan tertentu yang tidak akan tercapsi apabila dilakukan otch masing-roasing oTang sendiri . Hal ini sudah ada sejak zaman dulu, misalDya usaha kerja 5ama msnusia untuk mcrobangun candi atau menggali salursn air. Segenap penyelenggsraan kerja sama itu dalam lapangan ilmu s05iai discbut dengan suatu istlish, Y8itu administrssi yang berasal oari bahasa latin, administr8si 5ustu kata kerja yang berarti melayani , membaotu 8tau memenuhi.

Dari pengertian yang telah disebutkan di atas tadi maka administrasi dapat dipandang sebagai proses dan dapat dipandang sebagai fungsi. Administrasi sebagai suatu proses yaitu serangkaian ker ja sama sekelompok: manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan, sebagai peJaksana (aparatur) yaitu yang meiakukan, melaksanakan secangkaian

(16)

I...egiatao tsdi. Disamping itu administrasi dapat juga aiartitan sebagai institusi, yaitu 8uatu tstaoan yang rat'i dimana berJangsung rangkaian kegiatan tadi untuk mcmncap£li.

tujuan yang lelah digariskan sebelumnya.

Akbirnya adminislrasi suatu fungsi, yaitu dalam pe I aksanaan dal Vom rangka

itu dapst juga diartikan sebagai hal fungsi ~enyelenggaTaan dRn pencapaian tujuan yang telah d igar iskao. Lembaga Adminislras i Negal"8 membcrikan pangert iar.

Administrasi Negal'a sebagai "Organisasi dan management keseluruhan aparatur Pemerintllh I Negara dengan cara yang setepst-tepatnya" (Lembaga Administrasi Negara hal.i).

Sehubungan dengan pengcrtian di atas maka akan terlihat dua aspek di dalamnya yaitu aspek organisasi dan aspek management.

Agar

berfungsinya organisasi dan

tertaksananya

management, roaka yang terpenting puIa diperhatikan adalah unsur komunikasi di samping unsur-unsur yang lain seperti kp pegawa i an J keuangan I perbeka 1 an, tata usaha dan hubungan masyacalcat (human relat ion). Dengan demikian maka akan terJiha.tluh bahwa adnlinistrasi itu meliputi seluruh kegiatan pengocganisasian, management, komun i leas i 1 k.epegawaian, kcuangan, perbekalao, tata usaha dan hubungan masyarakat.

Selanjulnya "Pemerintahan" berasal dari perkataan

"Pemerintah", sedangkan pemerintah berasal

"Perintah". Menurut kamus. kata-kata tersebut

UsT i perkalaan mempunya I ar t i

8.. Perintah, adalah perKo ... _ n yang bermaksud menyuruh

m~lakukan sesuatu;

b. Perinteh, ndalah kekuasaan rnemerintah sesuatu

(17)

{daerah ncgsTS)i

c. Pemerintahan, odalah pcrbuatan (cars, haI, uruss" dan sebagainya) mcmerinlah.

Menurut Des. S. Pamudjj. NPA. dalslU bulcunya "Kepemim- pins" Pemerintahan di Indonesia" menyimpulkan bahwa

Pemerintahan dalam arti IUBs adalah perbuatan memerintah badsn legisyang dilakukan iatif otch organ-organ alau badan-

, eksekutif dan yudik8.lif daJam rangka mencapai sedangkan tujuan pcmerintahan pemerintahan dalam art; negara sempit (tujuan adalsh nasional), perbuatan memerintah jajarannya dalam yang dilakukan Tangles mencapai otch organ tujuan eksekutif pemcTintah8n dan negar8. (S. Pamudji : 1980 : haL22).

Naka yang dimaksudkan dengan Administrasi Pcmerintahan disini adalnh suatu proses kegiatan (kerja sama) yang

dilakukan oteh sekelompot orang untuk mencapai tujuan negara.

Atau dengan perkataan lain Administrasi Pemcrintahan ialah ; rangkaian kegintan kerjasama dari aiat-alat pemerintah dalam

melakukan

tugas-tugas

pemerintahan

lcnnasuk menggerakkan pc laksanaan pembangunan secara 1 ancar de," i te rcapa j nya t uj uan dan sasaTan-sasaran pembangunan yang lerlebih d:lhuJu telah dilclapk.an.

Seperti apa yang telah pcnuiis sebulkan bahwa Administrasi Pcrnerintahan DacTah adalah merupakan sub sistern daripada Pernerintahan NasionaL I maka Administrasi Pemerintahan Daerah dapBt dikatBkan merupakan "Segenap proses dalanl penyelenggaraan wewenang Daerah Dtonom untuk

k~pentingan sekelompok penduduk. dalam suatu wilaYl.lh (R.D.B. Koesoemahatmadja 1979 : haI.5).

Hal ini berkaitan pula bahwa daerah sesungguhnya merupakan bahagian dar ipada negara dengan tujuan yang 88ma,

jadi hakekatnya adalab Negaca juga. Olch karena itu itmu yaog

(18)

mcmpelajari

administrasi

daerah juga samA yakni i Imu administrasi negaco.

c. Hubungan Eknlogi depgan Administrasi P~er in_tnb~H!.

Tinjauan ekologi terhadap perkembangan admlnistr asi be nut i HT i nj 8U8ft yang mencoba menerangkan hubungan ant a Ta

lingkungan (environment) dimana administrasi i tu tumbuh dan beckembang dengan

sebagai organisme

administrasi itu sendiri hidup (I iving organisme)"

Y8ng c1i anggap (S.Pumudj i

1979 hal.l), atau dengan lain perkataan tinjauan ingio menjelasltan pengaruh daripada lingkungan administras i dan sebal Lknya, maka dengan adanya

ekologis tcrhadap

pengaI"uh

lersebut akan memberikan

ciri

-cjri

khas kepada administea

si . Cir l-ciri dari faktar e~ologjslah yang

menyebabkan

mengapa dalam sustu daerah

teTtentu mempunyai

perbedaan administrasi

dengan

daerah

lain walaupun masing-roasing

berada dalam suatu ikntan Negara Kesatuan Republik Indollesia.

Derbeda dari masyarakat

stau

bangsa yang satu dengan masynrakat atau bangsa yang lain, sehingga

dapat

dikctahui mengapa suatu masyarakl1t stau bangsB. memiliki corak administrasi negarnnya sedemikian rups.

Sebagaimana yang telah

pcnulis uraiksn

pada halaman sebelumnya bahwa ekC"/t,gi nda lah mcrupokan suatu ilmu yllng mempelajari hubun~8n timba! balik: antara organisme hidup/

mahkluk. hidup liengan

lingkungannya. maks

administt:asi dapat

puis

djpanda~g sebagai organisme hidup yang dipcngsruhi dan mempengaru:,i keadaan 1

ingkungan.

Dengan kata lain ads hubungaf1 timbal balik antara administrasi dengao lingkungan / faktor

faktor

ekologi.

Artinya

adminislrasi. sebagai orgaoisme hidup sifatnya

dinamis;

berproses kearah pcncapslan

(19)

tujuan. Ui daJam proses inilah faktor ekologi roenBmpnkkan pengoluhnya. baik secara positlf maupun negatif. Sebaliknya, dalam mengnadapi pcngaruh tersebut , admin [strasi yang t idak statis ini haruslah mampu memanfaalkan hal-hal yang negatii kcarah yang P051tif, sctidak-tiduknya tidak menghambat proses administ ras i itu sendiri. Tentu administrasi sebagai organisme hidup mempunyai sifat-sifst tertentu agar memanfaalkan dan mengendalikan faktor-faKtor lingkungan.

Adapun silat-sirat daripada organisme hidup dapat ditandai sebagai berikut

- mempunyai aktjvitas (beesiest dinamis),

- dapat tumbuh dan berkembang biak menjadi banyak, - mempunyai kemampuan untuk mendapatkan enersi terus

menerus bahkan mampu pula menyimpan enersi tadi untuk kclangsungan hidupnyn,

- mempunyai days bcrvarinsi yang lebjh besar dan mnmpu bereaksi cet'hadap -rangsangnn (stimulus) dad lunf untuk mempertahankan dirinya (Fuad Ansyari 1977 ha 1. 12 - 13),

Oleh karena itu administTasi pemerintahan sebagai organ i sme hidup harus 1 ah mampu :nerobah mcnurut 1 ingkungan dan mengolah lingkungan untuk perkembangan pemerlutahan selanjntnya.

Keterlibatan mll.nusia dalam proses pe I aksanaan kegiatan-J...egilllan lertentu biasanya diwujudkan dalam suatu hubungan yang bcrsifat formal hierarkhis, hubungan demikian dimaksudkan untuk memungkinkan orang-orang Y8ng erlibat di dalamnya dapat bekerja dengan serasi guna memper inggi daya guna dan basil guna.

Agar terjadi kerja sama yang serasi, perl diciptakan pembag9'lan tugas dalam sus tu organisnsi yang me uju kearah lerciplanya suatu sistem administrasi yang merupakan suatu kesatuan sistem. Adminislrasi pemerintahan sebagni organjsme

(20)

hldup mempunyui organ-organ yaog mcmpunyai fungsi saling berkaitan dalam suutu sislem.

081 am ha I in i berur t i bahwa bags i munupun 8U5unan orgun lsas 1, bageimanapun tugas pokok dan rungs i yaog dirumuskan, jenis pekcrjuan apapun yaog terdapat di dalum

organisBsi, kcseluruhannya haTus bcrgerak sebagai salu kesaluan yaog bulst ynog menuju pada suatu sasaran terctotu

~aj8. yaitu tujuan yang tclah ditetapkan sebelumnya.

OJeh kareos itu akan terllhat suutu proses k.egiatan yang dinamis dan bergerak duri admjnistrasi itu dalum rangka pencapaian tujuan.

Hubungsn yaog timbsl batik dan saling mcmpengsTuhi di daJam organisasi adalah berups hubungan kerju sams uotara manusia dengan manusia. hubungan manusis di daiam dau di Juae organ i sas i dan hubungan manus i 8 dengao a 1 am 1 i ngkungannya.

Oaiam rangkaian tinjauan ekoiogis ioi maks yang dimaksudkan dengan administrasi sebagai pToses, llpnratur, institusi maupun [ungsi akan terlihat di dalam kegiatan-kegiatan, peT j laku pegawa i -pegawa i • bndan-badnn admi n i s t Tas i yang meliputi semun tingkal Pemerintahan baik pada tingkat Desa,

~eC6matan, Kabupaten I Kotamadya, Propinsi dan Pusat / Nasionnl serta Lembaga I Badan Pemerintah lainnya.

Pemerintah dalam menjaJank.an fungsinya daillm segala bidang, misalnya pengarahan, operasional, maupun koordinasi akan snngat terpengaTuh pads kehidupan kemasyarakatn dimana kehidupan masyarak.at ini terpengaruh pula oleh faktoT sosiai dan falttor lingkungan fisiknya.

Denga" demitien akan Pemcrintah i tupun terpengaTuh

tampaklah bahwa oJeh lingkungan

kegiatan sosial dan

(21)

1 j ngkungan f i s i k d i manll pe me r in t shan i tu ber 1 angsung yang

merupakan suatu eko-sistem. Jadi dengan adanya hubungan- hubungan yang saling mempengaruhi in i t maka ekoiogi administrasi

pemerintahan inl perlu dipelajnri agar kita

dapat menumbuhksn suatu administrasi pemerintahan yeng cocok, sesuai dan serasi dengsn lingkungan.

Oieh sebab itu kits harus puIs dapat memilih dan menentuksn faktor-faktor lingkungan mana yang paling dominan yang berpengaruh terhadap administeasi peroerintahan tersebut.

Dari uraisn di stas maka jelaslah leciihat bagaimana hubungan ekologi dengan administeasi.

2. FAKTOR-FAKTOR EKOLOGIS DAkAM ADMlNISTRASl PEMERINTAHA~

Meskipun belum adanys kesecagaman dari paTa ahli dalam membcrikan batasan atau klasifikasi dari faktor-faktor sosisl yang dominan Y8ng harus diperkirakan dalam mengembangkan dan membina adntinistrasi pemerintahan. penulis dalam ha! ini

hanya mengemukakan beberapa pendapat saja dart para sarjaoa.

Drs. S. Pamudji, MPA. menyatakan sebagai berikut : F.nv'irooment adala!l ruang hidup yang di dalamnya terdapat facet-facet yang kesemuanya mempengaruhi living organism dan sebaliknya.

Facet-facet itu adalah

8. Fisis geografis yang meliputi tanah, air, sungai, gunung, udara.

b. Non fisis geografis yang

mencakup

idiologi, ekonomi, s03ial budaya, hanksn (S. Pomudji ha l. 2) .

pal

i

t

:

ik

1979 :

Prof. Pred. W. Riggs membagi

faklor

ekotogis tersebut ke dolam lims aspek. yaitu :

1. Ekonomi 2. Soaisl

(22)

5. Politik (S. Pamudji : 1979: hal.6).

Prof. John OOUS membagi puts raktor-fuklor I ingkungan lersebut sebagai berikut

1. Penduduk 2. Tempat

3. Tehnologi risik 4. Tehnologi sosisl

5. Ci ta-ci La dan keinginan-keinginan 6. Bencana

7. Kepribadi,s.n (S. Pamudji : 1979 : ha!'3).

Da I am r angka pemhinaun Ketahanan Nasional, maka Sondang P . S·iagian, MPA. Ph.D, mcmbagi faktor-faktor ekologis sebagai berikut :

l. Faktor gcografis 2. faktor penduduk

3. Falctor kekayaan alam 4. Faklor idiologi

< Faktor politik

~

.

6. Faktor ekonomi

7. Faktor sosisl budaya

8. Pattor kekuatan militer (Sondang P.Sisgian 1979 haI.88) .

Seianjutnya Prof. DR. Mr. S. Prajudi Atmosudirdjo membagi puta fat tor ekologis dari administrasi yang dominan kc dalam dua aspek yakni "Unsur-unsur alam geografis fisik dan unSUT-unsur kemanusiasn (S. Prajudi Atmosudirdjo : 1976 :

hal.l?) .

(23)

Dari beberapa pcndapat sarjana tersebut di alas maks pcnul is membatas i diri pada beberapa (aktor t ingkungan yang.

paling dominan berpcngaruh terhadap aclministrasi pcmerintahan. yaitu politik, ekonomi. Basisl budaya, dan hankam.

(24)

~abu"aten Daerah Tingkat 11 Aceh Darat terdiri dari 19 Kc,'amatan t cimena salah satunya adalah Kecametan Johnn

f-ahlawan scbagai Kcc&matan lbukota Kabupaten Daerah Tingkat

11 ... ceh Barat. i<ecamatan lohen Pahlawan terdiri dari 21 Desa/

kelurahan. dari 21 [)esa / Kelurahan inL penetiti mcngambil sampel adalah Kelurahan Kempung Belakang.

(asumsi) sebagsi berikut ;

Oengan dasar

1. Kepala KcluTahannY8 adalah seorang Wanila (Farldah. DA);

2. Seeing menoapatkan Piagam / Piata dan penghargaan sebagni DeS8 / KeJurahan terbaik pada TingKat Kabupaten 'll8Upun pada TinSksL Prorinsi, bahksn Tingkat Nasionalj

3. Ksnlor Lurah sampsi sast ini bclum mcmad~, ~danya;

4. Partisipasi masysrakat cukup baik dcngan adanya :

~.

Pengajian-pengajian (wJr jJ) terutama kaum ibu-ibu.

b. Otch ruga dan kcsenian.

c. Kerajinnn tangan dan lain-lain.

d. Tenleram dan tertlb.

c. Gotong royong.

5. Padat pendudu~nya. dengan jumlah 3.023 jiwa yang terdid dari 1456 1aki-laki. 1567 perempuan. Luss wilayah 28 Ha yang terdiri dad 5 Lingkungan (Mawar, Anggrek, Meiati.

Sculangu, dan Melur).

A. KECAMATNN JOHAN EAHL~WAN.

J. Geografis.

huas wi Is}'ah Kecamatan Johnn Pahlawan seluas 10 108 Ha yang terletak pads 3.So - 4,50 Lintang Utara dan 95° - 97°

Bujur Timur. berbntas dengan

20

(25)

- Utara dcngao KecamaLan Kaway XVI - Selstan dengan Samudra Indonesia - Timur dengan Kecamatan Kaway XVI - Bsrst dengan Keeamatan Samatiga

Kecamatan inJ terbagi kedalam 21 Desa / Kelurahan, dimana lu8s wilayah berdasarkan pada pemakvian lahan (tanahJ yang ada scbagal berikut

, ,

No. :

-- --, , - -

TABEL - 1

LUAS W 1 LA Y AH BERDASARKAN PFMAKA 1 AN I .. AJIAN 01 KECAMATAN JOHAN PAilLAWAN

TAJIUN 1992

LAHAN (T ANAH ) LUAS AREAL (Ra) K.ET'A~

t : 2 , 4 5

---- + , , ---- --- --- ---+-- , , ---+---

1 :

, ,

Ladang/kcbun/huma/tegal:

, ,

525 Ha 2 :

, ,

Kolam/tarubak/tebat :

, ,

34 Ita 3 :

, ,

Pengembalaan t e r n a k :

, ,

123 Ua 4 :

, ,

Pertanian :

, ,

851 lIa 5 : Tidak diusahaKan untuk : 6.419 Ha

: perlanian :

, ,

, ,

6 :

, ,

Tanah untuk bangunan:

, ,

1.099 Ha

7 :

, ,

Lain - lain

,

:

,

1.057 Ha

, ,

I

_ _ _ _ : _ _ _ _ __ __ _ _ __ - - - _ _ _ __ _ 1 _ _ __ _ _ - -- - -- - - - - -- - - -: - - - -

: J

u m

l

n

h : 10.108

Ha :

----: ---;---1- ---

Sumber ! Kantor Kecamatan Johsn Pahlawao, l ahun 1992.

Jarat Dcsa / Kclurahan yang terjauh dari lbukota Kecamatan adalah 0 Km. Secaca tlpeiogi Desa, maka Kecamatan Johan Pahiawan terdapat 7 Oesa Swasembada, tJ Swakarya dan 1 Ocsn Swadaya.

(26)

2. 'lli!mQgrafis.

JumJah penduduk 40.913 jiwa dengsn kepadatan rata-rata 405 jiwa/Km2, Fasilitas pendidilc.an terdiri dad 4 TK, .32 SO, 2 SMTP, 12 SMTA, J Akademi

• •

TABE!. - 2

JUMLAH PRASARANA PENDIDlKAN 01 KECAMATAli

JOHAN

PAHLAWAN TAHUN 1992

No.: JENlS 3EKOLAH I J U M L A H I KET'AN

--- - :---

---:---

--- -- -:- ---

• •

1 : S O : 32 Buah :

2 : S M T P : 6 Bush

• •

3 : S M T A : 12 BU8h

• •

• •

4

·

: AKADEJ.tl

,

: J Bush

----+--- --- ---- - ----+- ---- --- - ---- ---+- -- --- -

: J U M L A U 53 Bush

Surober : Kantor Kecamatan Johsn Pahlawan. tahun 1992.

Pcnduduk usia 7 - 15 tabun sebanyak 7.352 jiW8, yeng masih sekolah 6.329 jiW8.

B. KELURAHAN

~AMPUNG BELAKANG.

1. Geografis.

Luss wilayah 28 Ha yang tcrdiri dSTi : bangunan rumahl pekarangan 26,5 Ha, I apangllo 0 ,.5 Ha, pekuburan 0 I 5 Ha. dan

lain-lain O}5 Ha.

Kelucahan Kampung Belakang berbatasan dengan : - Uta ca dengan Kelurshnn Suak IndTspuri. - Selatan dengan Kelurahan Ujoog Kaiak.

- Timur dcngan Desa Panggong.

- Darat dcngan Oesa Pasir.

Ketinggian Kclurahan ini d8Ti permukaan taut adaJah 2 M

(27)

curah hujan rata-rata 2500 - 3000 mm/tahuo dengan suhu rata- rata JOce.

Berdasarkan topogTafi dan iklim. ICtdurahan Kampuog ne I akang butsn me rupakan Desa Pe r t an i an dan juga nt' I ayan sepenuhnya. Jadi Keluraban ini menurut lapangan usahs dan

pengguoaan fingkungan. dengan demikian dapat dikatakan Desa/

Kelurahan Jasa.

2. DeP1Qgrafis.

Jum lah penduduk di Keluraban Kampung Deiakang berdasark.lln pendidikannya dapat di I that pada tabel d i bawah

loi !

TABEL - 3

J UMLAB PENOUDUK MENURUT PENDl 0 1 KAN Ol KELURAHAN KAMPUNG BELAKANG

TAIIUN 1992

: TAMAT

No.: JENIS PBNDIDIKAN :-- ---2 ---

: : LAKl : PEREM-

: : : PUAN.

--- -: , --- --- " :- --- --:-- --- --

, "

1 : PEROURUAN TINGeI : 76: 74

, "

, "

2 : S L T A : J09

, , , ,

I J I 1

J

, ,

: S L T P :

, ,

253 257 4 : S

, ,

D :

, ,

120 122

---- :- ---l--- -- --- --

: J U M L A H : 758 764

NASIH SEKOLAH:

---~---: KET'AN LAX I : PEREM-:

: PUAN. :

- - - , - _ _ _ _ _ _ 1 _ _ _ _ _ _ -

23 27

,

152:

, ,

154 106:

, ,

III 200:

,

205

, ,

,

, ,

---l---:-- ---

481 : 497 :

Sumber Kuntor Kelurahan Kampung Belakang, (diolahl.

tahun 1992

Sedangkan mas i h t i ngka t Tama" Kanak-kaoak: (TK) ado I ah sebesar laki- ldki 69; perempuan scbesllr 73, yang belum sckoLah sebesar; laki-laki 188 dan perempuan 193.

Jumlah penduduk di Kelurahan Kampung Belakang berdasar-

(28)

kan mats pencaharian dapat diljhal pad a label di bawah ini

TADEL - 4

JUMLAH PEIHlUDUK MENURUT MATA PENCARAR1AN D 1 KFLtlRAHAN KAMPUNG MELAKANG

TABUN 1992

NO.: JEN!S MATA PENCARARIAN : JIWA/KK : K£TERANGAN

----:--- --- ---: --- -- l- ---

• • •

• •

1 : Pedagang : 116 : 4 KK : 5 jiW8

• • •

• •

2 : Pegawai Negcri Sipil : 315 : 604.6 I 5

=

3023

J 4 5

A B R 1

Pensiunsn PNS/ABRI Buruh

I J u m 1 a h

10 105 58

604

JiW8

Sumber Kanlor Kelurahan Kampung Belakang (data dlolah), tahun 1992.

Jumlah penduduk berdas8rkan agama di Kclurahan Kampuog Belukang dapat diljhal pada label di bawah ini :

TAIlEL - 5

JUMLAR PENDUDUK BERDASARKAN AGAMA 01 KELURARAN KAMPUNG BELAKANG

TA HUN 1992

No.: IFNJS AGAMA JUMLAlI : XETERANGAN

----l--- --- :--- --- -

• •

: I s

a m

2 , . 8 h u d a i

• •

J : Kristen

• •

2830 '

185 8

• •

----t---l--- - ---:--- -- -- -

: J u m 1 6. h : 3023 :

Sumber : Xantor Kelurahan Kp.Belaknng (data dioiah), 1992.

(29)

..

J. Sejacah lcrbentuknya.

Di tihat dari segi scjsrsh pertumbuhan Kelorahan Kampung Rel atang tidak dapat dipisahkan dengan ~eulnboh sebagai Ibukota Kecamatan sekaLigus sebagai lbukota Kabupaten Daerah Tingkat IT Aceh DaTat. Namn Meulaboh mengandung arti sehagai

temp&t berlabuhnya kapal-kapal. kacenanya dapat dilllengerti bahwa Meulaboh adalah kota Peiabuhan, sedang Kampung Beiakang alsu pinggiran kota pelabuhan tempat bermukimnya penduduk, termasuk pegawai-pegawai pemerintahan dan swasta pads waktu ilU, karena Kampung Beiakang tcrmasuk dalam Wilayah yang diatur oleh SyahbandsT Kola "feu laboh. Pada mass Proklamasi ICemcrdek.aan Republik Indonesia, maks sejak Agustus 1945 sebagai akibat dat'i pero'Hlhan dan pertambahan penduduk: yang bermukim dan padatuya icegiatan serta kebutuhan masyarakat yang harus di Jayani sehari-hnrl , Kampung Belakang dirobah statu.snya Dlcnjadi Kampung (Oesa) yang diucus dan dilayaoi oleh s~orang Xeuchik sebagai Kepala Pemerintahan.

Sejak: dikeluarkan Undaog-Undang No. 5 tabuo 1974 yang mengatur tenlang Desa dan Kelurahan, maka dengan Burst Keputusan Menteri Dalam Ncgeri No. 140 S02 tanggal 22 S.:ptember )980, Desn Kampung Bclakang berubah statusnya menjadi KeJurahan yang tunduk langsung kepada Camat .1oban Puhlawan. Nama.-nRma Xepala Desa (Xeuchik) yang memerintah di Kelucahan Kampung Belakang a~alah sebagai berikut

a. Keuchik Mansyur tahun 1945 sld 1959 b. Keuchik Basirun l ahun t959 sld 1968 c. Keuchik T.Coet Ubat tabuo 1968 sld 1979 d. Lurah Faridah. DA tahuo 19&0 s/d seta~ang .

(30)

PEMERINTAHAN OESA

A. DESKRIPTIP KELURAHAN KAMPUNG BELAKANG. 1. I1n&kat Pemerintahan Desa.

Perkembangan desR sejak dabulu hingga sekarang dipengaruhi etch fattor-fattor. baik dari daJam maupun dari IUBT deas. Faktoc-fak:tor yang merupaka!l potensi desn ialah mel iputi fattor penduduk, alam, letak desa. ekonomi, 308ia!

budays.

keamanan dan ketcrtiban umum.

Hubungan fakter penduduk dengan fatter

nlam seC8r8 timbal batik. mewujudlcan eli:osistem daerah pedesaan dan perkembangannya beranekn ragan! seTts menghasi lkan dcsa-desa padat penduduk dan desa-desa jarang penduduk.. Hal lnt menimbulkan adanya ekosistem desa yang tidak seimbang.

Hubungan antaTa (skter pcnduduk dengan faktor sosial

budayanya serta pengacuh peTKembangan tebnologi mengbasilkan sistem sosinl yang beraneka ragllm pula serta menghasi Itan rlesa-desa maju dan desa-dcsa tertebelakang atau tradisionil.

Type sesuatu desa ditentukan oleh potensi de88., aJam, dan lctak. desl;l terhadap pusat-pusat fas-j 1 i tas yang mempengaruhi perkembangan atau pertumbuhan desll. Sedangkan tingkat pe.rltem- bangan

/

pertumbuhan ditentukan dari hasil karya

manus

is.

TingLat pengembangan des& meJalui tahap - tabap sebagai berikut

1. Desa Swa.daya

2. Desa Swakaryo 3. Desa Swasembada

Perkemkembangan Desa Swadaya menuju Ocsa Swasembada tidak dengan sendirinya terjadi, akan telapi diperlukan

26

(31)

pengembangan suatu desD diperlukan keterpaduan antara serangkaian keg'iatan Pemerintah dan kegiatan masyarakat dalam rangka mcningkatkan kesejahteraan dan tat'"af hidup masyarakat.

Pendeka tan, keb i j 8ksaoaan. pe I aksan8an dan program pembangunan desR berikut mekanisme perencanaan dan pengen- dalian dalam pelaksanaannya, merupakan suatu integritas usaha yang berkelanjutan untuk menjadikan desa-desa diseluruh WUayah Indonesia memi tiki tingkat perkembangan Swasembada melalui Deea Swadaya dan Desa Swakarya. (Bandik- lat Depdagri : 1982 bal.l).

Pengcrt j an dan norma-norma desa schubungan

t j ngka t pcrkembangannya ada ish sebaga i bel' i k,u t

1. Tingkst Desa Swadays.

dengan

Desa Swadaya adalsh ~084 yapg sifotnys masih tradisional J adat lS(..lodatnya masih Sang8t mengjitat, hubungan an tar msnusia sangat eral, ppng8w8san 50sia1 di dasar"-an a tas )..eke 1 uargaao. Mat a pencahar i an penduduknY8 pada seltor primer, tingkat tebnoioginya masih sederhaoa, sehinggu produktivit8snya c~ndah, disertai keadaan

prasar~n~ desa yang masih langka dan sederhana.

Norma-norma Desa Swudaya :

a . Mata pencaharian penduduk terutama discktor pTi~er,

yaitu sebagian besar penduduk hjdup dari pertan18n, peternakan, nelayan dan pencaharian hasil hutan.

b. Yield / out put desa adalab jumlah dari seturuh produksi desa yang dinayatakan dalam niiai rupiah, dibidang pertanian, perkebunan, peternakan. kerajinan / Industri,

jasa perdagangan pada umumnya masib rendah.

c. Adat istiadat dan kepercayaan masib mengikat.

d. Kelembagaan dan Pemerintahan Desa masih sederhana baik tugas maupun fungsinya.

c. Pendidikan dan ketrampiian penduduk masih rendah.

f. Swadaya dan kegotong-royongan dalam pembangulJan, masih harus diserta.i dengan anjuran dan diarahkan, mengingat tehnologi yang dikuasainya masih rendah serta pengaruh adat masih kuat .

g. Prasarana desa yang masih meJiputi prasarana perhubungan. produks i • pemasaran, dan sos i al mas i h kurang, serta belum memadai kebutuhannya.

-

,

1

,

(32)

2. Tingkat Dcsa SwaKarya atau Transisi.

Oesa swak:arya adalah deaD yang setingkat lebjh nlltju dari Desa Swadaya, dimana adat istiadat mas.varalcal desH.

sedang mcngalami txansisi, pengaruh dari luar sudah mulai masuk ke des8 yang mengakibatkan per-ubahan car e ber filc.i r dan bertambahnya lapangan kerja di desa, sehiogga mata pencaharian penouduk sudah mulai berkembang dari sektoT primer ke sektoT skundec, produktivitas mulal meningknt diimbangi dengan berta~bahnya prasarana des8.

Norma-norma OeSB Swakarya : 8. Mata pencaharian penduduk

mulai bCTgcTak di bidang seperti pengolahan hasi I, sebagainya.

disektoT skunder, ya,ilu sudah kerajinan da.n industri keeil

pCJlguW'otan balla" IlIflkanan dan

jumlah dari seluTuh dalam nUai Tupiah peternakan, perikanan, perdagangan dan jasa b. Yield / out put adaiah merupaltan

produksi des8 yang dinyatakan dibidang pertanian, perkebunan, kerajinan dan industri kecil, berada pad a tingltat sedang.

c. Adat iSliadat dan Kepercayaan penduduk beTada pada tingkal translsi.

d. Kelemba~aan da" pemerintshan desa mulai berkembang baik tugas maupun fungsinya.

e. Pendidikan dan ketrampilan penduduk pads tingkat sedang.

f.

Swaday~ dan gotong-royong masyarakat sudah mengaiami trans isj artinya pelaksanaan da" cars kerja gotong royong sudah mulai efekt~f dan tumbuh adanya rasa kesadaran dan tanggung jawab dsr i masyarakat i tu sendiri.

g. Prasarana perhubungan , produksi, pemasaran dan 50sio.l berada pada tingkal sedang, mulai meroadai baik kwalitas maupun kwantitas .

3. Tingkat DesA Swasembada atsu Bcrkembang.

Desa Swasembada sdalAh desa yang setingkat lebih maju duri desa swakarya. dimana adat istiadat sudah tidak mengikat, hubungan antar manusia beTsifat nasional, mata pencaharian penduduk sudah beranek.a ragam dan bet'gerak di sektor tertier, tehnoiogi baru sudah benar-benar dimanfualkan dibidang pectanian, sehingga produktivitas tinggi, diimbangi dengan prasarana desa yang cukup.

Norma-norma Desa Swasembada :

8. ~ata pencahaTian disektor tertier, yaitu sebagian beSBr dibidang perdagangan dan jass.

b. Yield / out put adalah merupakan jumlah dari seluruh

(33)

produks i des a yang dibidang perdagangan,

kerajinan

/ industri tinggi.

dinyatakan dalam nilai rupiah perkebunan,

peternakan,

perikanan,

kee i I, perdagangan dan j asa sudah

c. Adst

istiadat daD

keperc8ysan penduduk

sudah

tidak

mengikat atau maju.

d. KelembagaaD dan pemerint&han des a sudah efe1c:tif baik dalam ha] penugnsan-penugasan ataupUD fungsinya daD

telah ads kondisi yang

sebaik-baiknya

dalam perencanaan dan pelaksanaan

pembangunan di

pedes8sn.

e.

Pendidikan dan

ketrampilan

pendudut

sudah tingkatnya 8udah tinggi.

f. Swadaya dan gotoog royong masyarakat sudah meoivest, arlinya pelaksan88n dan tataC8r8 kerja kegotong-

royongan

berdasarkan musyawarah/mufakat antara warga masyarakat

denglln penuh

keSlldaTan dan

tanggung

jawab

yang se laras dengan norma-norma

perkembangan/kemaj

uan zaman.

g. Prasarana produksi, cukup

memadai serta berjalan

laocar. (G.

perbubungan, pemasaran

dan

sosiat hubungan kota-kota

sekitarnya telah

Kartasapoetra

: 1986 :

hal.48-S1).

Wa laupun te lah ada norma-norma yang di j

ad

i kan ut-uran dan dasar bagi penentua.n t ingtat perk.embangan desa, nsmun da la", kenya taen sehar i

-har

i,

acapkal

i

norma-nOTtna

ter sebu t

tidak

sepenuhnya dipedomani. Setiap tahun prosentase tingtat perkelnbangtln desa scring

becubah

Y80& secara admini.stratif ditetaptan

deIam

suatu surat

Keputusan

Bupati

/

Walikotamadya Kepaia Daerah ' Tingkat I!. Setiap perubahsn tingkat perkembangan

desa

cenderung memperbanyak jumlah desa swakarya dan

dess

swasembada deIam bentuk angka akan tetapi tidak dalam kenyataan yang ciil di lapangan. AkibalnY8 sering

menimbutkan lesan •

seolah-olah

penentuan

tingkat

perkembangan

desa SeC8r8. administratif t sekedar untut memenuhi "pesanan"

dan terget

Daci data yans ada memperJihatkan bahwa Kelurahan Kampung Belatang tetah banyak

menl81ami perubahan-perubahan,

yaitu !

(34)

Pada tahuo 1981 3t&tU3 dess menjadi Dess Kwakarya, yang sebelumnya sebagsi Dess Swadaya. Perubahan desa menjadi Kelurahan pads tanggai 22 September 1980 (Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 140 - 502 tanggB! 22 Septe.ber 1980) • pada tahuR 1986 menjadi Desa Swasembada.

Adllinistr8si Pe.erintaban Desa dapat dikategorikan Ite datam baik (tertib, rspi), "alau sekalipun belull mesadai Kantor Kclurahannya (Kantor Kelurahan masih sementsrs). AparatuT Pemerintahan Kelurahan sebanyak S Ofans, formasi yang ads 7 orang. Alat-atat kantor (.eja, tUfsi, mes io t it, rat, dan filling kabinet) untuk se.entara waktu 8udah memadai.

Administrasi Pe.erintahan Kelurahan Kampung Belakana (Adllinistrasi umum, penduduk dan keuangsn) cukup me.nonjol dan berperan ditengah-tengah masyarakat dalam ranaKe mensukseskan setiap program yang ads. Dari nomor urut agenda surat .. asuk. dan keluar pada tahun 1991 sebes8r 398, pad a tabuo 1992 (8kh!t Nopember 1992) sebesar 386. dari aogks ini memper 1 ihatkan pengaruh administrasi pemerintahan cukup beS8r terhadap pelayanan kepada masyaratatnya.

Pe~88ukan uang untuk Kas Desa (Kelurahan) berasal dari hasil-hasil uaDg adllinistrasi untuk. pengurusan surat- surat dan sumbangan-sumbangan lain dari masyarakat.

aaka tiap-tiap bulan menghasilkan dana sebesac rata- rata Rp 15.000,- (bersih seteiah dipotong unluk AT~ dan

lain-lain), sehingga Pemerintahan Kelurahan Kampung Beiakang dapat membuat Kop SUrat yang tercetak rapi dan bersib, serta minum dan kueh untu!: stafnya tiap-tiap

(35)

hori kerja.

Kebijakoanaan-kebijaksanaan yang tejah diambiJ oJch Kepala Kelurahan Rampong Be 1 aknng dalam rangkll.

mensukscskan seliup program yang ads, baik yang berkenssn dengan Pemerintahan, Pembangunan dan

Kemasyarail:atan telah dilaksanl'lKan, adapuR kebijaksanaall

kebijaksanaan tersebut aotar8 lain

a. 17 Mai 1985 izin peminjaman mcmalcai gedun&

OTganisasi Wanitu Kabaupaten Daerah Tingkot Ij Aceh BaTst, yang terletak pads jalsn Merdeka No.5~

Meulabob.

b. 1986 I 1987 pcnert I ban kegiatall dibidang administrasi , khususnya ketata-usahaan dengan tertib dan lancac, dan penertiban barang-burang inventaris kanlOf.

b. Penjabaran Keppres

No.2a

tahuR 1980 Jo. Undang-

Undang No. !i tahuo 1979 daD Keputusan Menteri DaIuD!

Negeri No.27 dan 28 tahun 1984, malta Lembaga-Iembaga

definitif yang ynng ada di Kelu.rahan Kamp\lr.~

Belakang adalah Llom dan PKK, sedangk.an lembaga- lembaga lain yang bersjfat lokal /tehnis adaJuh Karang Taruna, Remaja Mesjid,

KrKB

(Kes8tuan Pemuda Kelurahan Kempung Belakang), BRA (Badan Harta Agnma) Sanggar Kesenian dan Olsh Rags tunduk dan berarl8 di bawah LKMD.

d. Kegiatan wjeid (pengajian) masyarakat pada hdri Rabu dan Jum'at pads ml1sing-masing lingltungan (pere.nan

PKK, Rcmaj a Mesj id dan Karang Taruna).

e. Telah 21 kali raplll LKND dan telah dilaksanakan JO

(36)

f. Uidang Kamtibmas (LKMD)

telah

mengadakan ceramah- ceTamah di Surau-surau dengsn

mengundang

penceramah

dan unsur POLRt, KODIM

, KEJAKSANAAN dan

Kepala

MAWIL HANSJP Tingkat If.

Terdapatnya

J

buah gardu

SISXAM- LING I

buah

Tak Tol

[nduk dan

3 buah Tak Tok Oardu.

8· Peiaksanaan KB dan POSYANUU dan Pembinaan Taman Gizi

dan Apot it: Hidup (Posyandu 20

orang, Imunisasi 297 orang t Pen imbangan ba 1 ita 175 orang, Penanggu tangan aiace 2 oraog) secta UP2K (1Celompok Arisan Rumah Tanggs) .

2. I INGKAI PENBANGU NAN O E§b .

Pembangunan secara fisik telah

di

Jaksa

nakan den gan

dana

Bnn

go

e

s da

n

Sw~daY8 masyarakat, yaitu

pcmbangunan RioJecring

s

eplln

j

ang 200 0 M

.

pengaspalan jalan 1

ingt.ar

de

s

&

sepanjang 2

700

M.

dan pemBsangan

pipa air

minum 200 N

(Pompa

desa un tuk

rumah tangga scbanyak 24 orang).

Pembangunan

me

l

alu

i

10 Program

Pokok PKK meliputij sehingga bldang P4,

terdapal 5 in i .

Bidang haT] besar

li

n

glcungan.

kanuk (TJ().

lldanya

f

a

sil

i

ta

s tiap-tiap Jingkungan,

bush ke.

lompok dalam

KeJuTahan

Kampung

·Be 1 akang

gotong dan

2

Toyong

a tau

3

seeara bulan

ma9sal

seka.Ji

pada

waklu-waktu

pad a tiap-t iap Hidang

Pend id i

.kan

R.adaht.ul Al fat,

da.D

Jce

t

rampi lan

tamsn kanak- wirid )'a8 in, majel is

disamping

itu

kader-kader PKK

(5 orang) un t uk.

tak: t i

m,

bida.ng

menjahit. konveksi

dan menganyam. Bidang koperasi,

pn

ngan

dan

(37)

sandang ljti~ berat pads kelompok-kelompok arisan, penjuaian kebuluhan konsumsi dan pengawetan makanan melnlui masing- mllsing kelompok lingkungan, Bidang pcrumahan, kesehatan/

keiestnrian Jingkungan hidup dan pras8rans sehat telah di laksanakan, misalnya Tamsn Gizi, Apocik Hidup dan

kcbersihan lingkungan.

Proyek.-proyelc ya.ng dibangun sebanyak 31 bush, yaitu

.

a. Mesjid / madrasah

=

3 buah

b. hi 1 S

=

buah

c.

Tempat-tempat pengaj iao wanita

=

1 bush

d. rtioier.nng

=

14 buah

e. Jalan / lorong

=

9 bush

f. Gorong-gorong

=

3 bush

3. TINGKaT __

~8N~ARAXATAN

DES6.

Daci uralan tersebut diatas, terlihat hubungan salu dengan yang lalnnya. bahwa tingkat Pemeriotnhon yang

berkembang baik, :::Iehj ngga pc 1 ayaoan masyarakat (publ ic service) dapat dikerubangkan dan diturobubkan sedemikian rups.

mendocong bCJokembaognya t i ngkat pembangunan diKe I uraha.n

Kampung Delakang 1nl. Dcngan adanya pelayanan pemerintahsc yang baik dan pembangunan yaog di rasaten manfaatnya secara langsung olch masyarakat, maka secara otomatis akan mendorong tingltat Itemssyarak.atan Kelurahan Kampung Bclakang. Peranan LKMD. PU, kcmaja Mesjid, Kacang Taruna dan Organis8si 01ah Ragll!Kesenian yang

ada.

melDbuat tingkat kemasyarak:at berjaJan balk. misnlnya gotong royong. Pos juga (4 Drang tisp malS1Q), Arisan Tumah t8n8ga tiap-tiap IJngkungan, k.crukunan bcragama

dan 181n- lain.

Dari 3 (liga) tjngkatan yaitu Pcmer~nlah8n, Pcmbangunan

(38)

ilelaknnr JRng I'1Jempengnruhi akan faktor-faktor lingkungannya (politik. ekono<;)i, sO'3bud, dan hank-am) . Masyarakat telah maju pendidikanrryu, p~ndapatan bauyak disektor jass, mengerti akan manfaat orgtu.isasi seilingga berkembang LICMD, PKK., Remaja Mesjid, Ka£anG Taruna dan OTganisasi Olah-ragd/Kesenian, berjaian dau ber fungsi sebagaimana lIlcslinya. Terciptanya ketertiban. ketenteraman, kerukunan dan rasa kebersamaan (melalui go tong royollg) serta mengecti aka.n manfaat berorganis86i (napak, lbu dan Remaja/Penuda) I ditombah lagi pendapatao (mata penca'harian) dan pend id i kan/ketrampi lan merupako.n i ndi ka tor-ind j ka tor akan k:emajuan dan perkembangan organisasi Pt!merintahan Kelurahan Kampung Belakang yang sudah tent u akan meiDl-er1gllTuhi E"kologinya (faklor-faktor Pal i tik, Ekonomi. ::cBL~d, da.n Hankam).

B. BEIIEf.1\PA PAKTOR EKOLOGl YANG MEMEPENGARUHl ADMINISTRAST

PEMERINTAHAN DESA.

1. fa 1 i t ik.

KesadaTan bernegara masyarakatnya cukup baik. misainyB.

pads- waktu tat'ggld 17 AguStU6 1992. kesa.daran masyarakal untuk belhubungan dengan Kantor Kelurahan dapat dikatalan

tanear , terbuk.ti surat -sural yang d iper J uta" oleh anggotn masyarakat cepat UTusannya 1 ro i sa 1 nya KTP 1 Sura t Keterangan dan lai n-lair.. Xepala-kepaia Lingk.ungan yang ado. (S buahl berperan sebaga imana ynog d i ha rapltan) sehingga memperl1ludah dan mempc7ce!>at tuglls-tugas di keiurahan. Dari partisipasi masyarakat dalanl bidang polilik;ni terlihal juga. pnda PEM1LU 1992, dim!J.nA hA~i Inyn da"at di I ihe.t pads tabeJ di bllwah ini :

Referenties

GERELATEERDE DOCUMENTEN

3. &#34;Food&#34; yang merupakan subjek dari penyampaian &#34;Prior Notice&#34; adalah makanan yang dikonsumsi manusia maupun binatang yang diimpor atau diminta untuk diimpor ke

[r]

r:lerupakan haai1 akhir yang dicapal dar i serangke1an kegiatan yang di dapat pada pusat Latihan pencl1tian IlmU- Ilcu Sooial.. Acch , selama satu

t~~ui prinsip-prinsip kerja dan tatalaksana yang telah di!'cncanakan dan di l nksanakan. DemikiaTl pul a t e rhadap ke giatan-kegiatan masy a rakat yang ada kaitannya

Kegiatan-kegiatan operasional yang berkontribusi terhadap penambahan produksi daging adalah kegiatan pengembangan usaha pembiakan dan penggemukan sapi lokal,

Ada empat kebijakan rekomendasi yang kami ditekankan dalam makalah ini, yaitu: (1) penyeimbangan laju impor yang dibawa ACFTA dengan mempromosikan ekspor dalam rangka

Het is te verwachten dat deze nieuw in kaart gebrachte emissies niet groot zijn en daarom niet significant bijdragen aan de luchtkwaliteit in de omgeving van Tata Steel. Door

• Zwaartepunt op “werken dankzij” (reintegratie, matching, uitstroom) Kansen:. • Verbinding met inkomen