• No results found

Sebaginiana djaoenja koewasanja kepala dari ma- ma-sing-masing bangsa asing misti di bikin dan

In document BOEKOE PENGADILAN 152 z ^M (pagina 83-155)

STAATSBLAD TAON 1882 NO. 232

III. Sebaginiana djaoenja koewasanja kepala dari ma- ma-sing-masing bangsa asing misti di bikin dan

sebagimana-kah prentah itoe di diriken?

IV. Apakah ada perloenja boewat membri lagi koe-wasa kepada, kepala bangsa asing, salaennja koekoe-wasa jang di briken padauja di dalem Inländisch Reglement

titel ka II dan ka I I I ?

Sekalian voorstei-voorstel jang di trima dari resident-resident telah di trima-in di taon 1872 kapada satoe Commissie jang di diriken di taon 1871 boewat mengatoer hal kapolitiean di Hindia Nederland. Itoe Commissie misti saring itoe voorstel-voorstel dari sekalian resident-resident soepaja bole di bikin satoe voorstel jang bole di pake boewat antero tanah Hindia.

Adapoen itoe Commissie di petjah dan pakerdja-an me-meriksa itoe voorstel-voorstel di serahken di taon 1875 kapada directeur dari Binnenlandsch Bestuur.

Di taon 1876 oleh toewan directeur telah di bikin satoe tjonto Iustruktie boewat kepala-kepala orang asing.

Ini tjonto di kiiim kapada resident-resident boewat di priksa. Di boelan Mei 1878 toewan Directeur kasi ma-soek tjonto baroe boewat Iustruktie itoe, tetapi ini In-struktie tjoema bole di pake boewat tanah Djawa dan Madoera sadja, dari sebab pri-ka-ada-an orang-orang Tjina

82

di tanah sebrang terlaloe batjak bedahnja, sahingga tida bisa di bikin soesa dengan ka-ada-an di tanah Djawa dan Madoera. Sasoedahnja mendengar pada timbangaunja directeur Justitie maka oleh Pamarentah di kataken begini : Di dalem fatsal 73 dari Regeerings Reglement ajat ka doewa memang ada ter.seboet Gouverneur-Generaal nanti djaga soepaja kepala-kepala bangsa asing nanti memda pet Instruktie jang perloe baginja, adapoen perkata-an itoe boekannja menitahken jang Gouverneur-Generaal misti sediaken itoe Instruktie, tjoema olehnja misti di djaga sadja soepaja itoe kepala-kepala dapet Instruktie.

Kaloe di fikir hal ini memang patoet djoega djangan di sediaken prentah Instruktie di dalem Staatsblad jang terpake di antero tanah Hindia.

Sebab waktoe mengangkat kepala-kepala itoe jang tida di gadji, djikaloe ada Instruktie jang mengikat padanja, tentoe mendjadi soesah aken memili. Tjoema kaloe maoe mengoendjoeken kampoeng-kampoeng di mana orang-orang asing itoe haroes bertempat, itoelah patoet di te-tapken oleh Gouverneur-Generaal. Djoega dalem hal mengatoer pangkat pemarentah bangsa asing itoe liaroeslah Gouverneur-Generaal jang mengatoerken.

Lantaran semoevva jang telah di kataken di atas maka satoe-satoe resident, menoeroet kaperloewannja di dalem dia poenja bilangan, bole dia bikin instruct'e sendiri asal sadja kakoewasa-annja dalem hal kapolisi-an djangan di bikin besar sahingga mendjadi koerang kakoewasa-annja kepala-kepala bangsa anak negri.

Koewasanja kepala-kepala bangsa asing ada terseboet didalem fatsal doewa dari Inlandsch Reglement, boenjinja begini :

„Demikian poela kepala-kepala dari bangsa Kodja,

„bangsa Arab, bangsa Tjiua dan laen-laen bangsa asing.

„dan djoega kepala schout, schout, onderschout dan

wijk-„ meester memegang kapolisian; maka kaloe tjari kasalahan

„krimineel atawa overtreding, marika itoe misti toeroet

„peratoeran prentah boewat kepala-kepala dessa, kepala

„kampoeng den kepala district, jang ada terseboet dalem

„ini Reglement, sepandjang prentah itoe bole di pake aken

„dia orang, laen dari pada itoe dia orang misti toeroet

„soerat-soerat prentah dan istructie jang soedah di

tetap-„ken atau jang nanti bakalan di tentoewin boewat dia

„orang."

Printah jang termaksoed di sini ada termoewat di da-lem Titel ka II dan ka III dari Iulandsch regda-lement.

PRENTAH-PRENTAH JANG ADA DALEM HAL KEPALA. BANGSA TJINA.

Atoeran jang di toeroet waktoe mengangkat kepala bang-sa Tjina liat staatsblad 1855. No. 10.

Koewasa ka-adilan hoekoem dari kepala-kepala bang-sa Tjina ada termoewat dalem fatbang-sal 116 ka 2, dari Rech-terlijke organisatie.

Koewasa kapolisian dari kepala bangsa Tjina ada teratoer dalem Inlandsch reglement Titel ka II dan ka III.

Koewasa aken menggaledah roemah ada teratoer da-lem bijblad dari staatsblad nomrnor 827.

Hal aken mentjegah kepala bangsa Tjina minoem madat, ada terseboet didalem Bijblad No. 1014, 1946,

Hal conduite staat, ia itoe staat kalakoeannja kepala-kepala itoe Hat Bijblad No. 72.

Karoegian oewang djalan dan oewang menginap kaloe marika i oe djadi saksi dalem perkara krimineel, staats-blad 1884 No. 143 fatsal 9.

Bebassan dari padjek penggaotan staatsblad 1878 No. 12 fatsal 2 dan 12.

Boewat tanah sebrang ini bebassan ada terseboet di dalem staatsblad-staatsblad jang mengatoer itoe padjek di itoe negri.

84

Mengangkat soempah sablonnja mendjalani pakerdja-annja Bijblad No, 420.

Hal membri pangkat titulair pada orang-orang Tjina jang berpahala liat staatsblad 1862 No. 81 fatsal 3.

Kapan orang bole di bikin opsir titulair, Bijblab 2338 Kaloe orang failjiet tida bole mendja'ani pakerdja-an opsir Tjina, Bijblad 2557.

Tanda-tanda perbedahan Luitenant-Luitenant Tjina di Riouw, staatsblad 1862 No, 66 fatsal 4.

Tandah-tandah perbedahan boewat kapitein Tjina di Lingga den luitenant-luitenant Tjina di Noord Bintang, Zuid Bintang, Kirimon dan Bantam (Riouw) Staatsblad 1873 No. 34.

Tanda-tanda itoe dari kepala bangsa Tjina di Sumatra Barat, Bijblad No. 3799.

Kawadjiban kapala-2 bangsa asing di Banka Stsbl. 1854 no. 59 fatsal 41.

„ „ ,i K „ Sintang „ 1857 no. 5 ,, 10.

„ „ M o n t r a d o , , „ „ 6 „ 3 , 4 , 6 dan 8.

Perkata-annja soera[jah pangkat opsir bangsa Tjina, Stsbl. 1892 no. 81.

PEMBESAR PEMBESAR ANAK NEGERI,

J A N G T I D A B O L E D I D A K W A D I H A

-D E P A N H A K I M , B A I K -D A L E M P E R K A R A C I V I E L B A I K D A

-LEM PERKARA. KRIMl-NEEL. .

Memang dengan staatsblad 1829 No. 98 pada pema-rentali negri telah di serahken aken ambil poetoesan jang satoe kepala bangsa anak negri bole di dakwa di hadepan pengadilan atau tida dan fatsal 84 dari regee-rings reglement menitaliken ini pantangan dalem hal dakwa mendakwa sebab ini fatsal kataken: „Perloelah permissienja toewan besar (Gouverneur-Generaal) atau kaloe di tanah sebrang, loewar tanah Djawa dan Ma-doera, perloelah permissienja toewan kepala residentie aken bole mendakwa radja radja atau kepala-kepala jang nanti di toendjoeken di dalem staatsblad, ia itoe

baik dalem perkara civiel, baik dalem perkara hoekoem siksa. Staatsblad jang menoendjoeken itoe kepala-kepa-la, satoe staatsblad 1867 No. 10 jang telah merobafaken fatsal-fatsal 4 dan 131 dari Rechterlijke Organisatie de-ngan laen-Iaen fatsal jang terhoeboeng dede-ngan itoe fatsal 4 dan 131.

Boeninja itoe staatsblad, beginilah:

Fatsal 1.

Djikaloe tida dapet permissie maka radja-radja, mang-koe boemi, regent dan onderregent, selamanja dia orang, belon di lepas dari pangkatnja, tida bole di dakwa

86

di hadepan hakim, baik dalem perkara civiel baik dalem perkara hoekoem siksa, itoe permissie misti di peroleh dari Gouverneur Generaal kaloe itoe perkara di djalani di tanah Djawa dan Madoera, dan kaloe itoe perkara di djalani di tanah sebrang di loewar tanah Dja-wa dan Madoera, maka itoe permissie misti di peroleh dari kepala pemarentah negri jang paling tinggi.

Kapan kepalah pemarentah negri jang paling tinggi tida maoe kasi itoe permissie maka ia lantas misti kasi taoe hal itoe pada Gouverneur Generaal soepaija kahendaknja kepala jang paling tinggi itoe di tetapken, atau Gouver-neur Generaal membri itoe permissie.

Fatsal 2.

Segala perkara sita-an dan perkara hoekoem siksa biar sebaigamna roepa djoega kaloe melawan radja-radja dan kepala-kepala jang terseboet di dalem fatsal 1 paling doeloe (in eersten aanleg) misti di bawa di hadepan Raad van Justitie dan di priksa di sitoe sebagimana biasa.

Priksa-an perkara perkaradalem jang mana radja-radja atau kepala-kepala itoe misti di priksa, kendati sendiri, ken-dati bersama sama orang laen, nanti di boewat pada persi-dangan dengan pintoe tertoetoep.

Sabelonnja madjelis hakim ambil poetoesan, wadjiblah, raad van Justitie boekan sadja mendengar doeloe adviesnja (timbangannja) penghoeloe besar, aken tetapi ia poen mis-ti bermoefakat doeloe dengan doewa kepala bangsa anak negri, jang sengadja di oendjoekin tiap-tiap kali ada per-kara demikian, oleh Gouverneur Generaal, atau kaloe di tanah sebrang, oleh kepala pemarentah negii jang paling tinggi.

Fatsal 3.

Madjelis hakim atau hakim-hakim jang di toendjoeken boewat orang-orang bangsa Europa dan jang di persama sama-in dengan bangsa Europa nanti priksa segala perkara dalem eersten aanleg (paling doeloe) jang di dakwa pada:

a. Radja-radja, mengkoeboemi, regent, onderregent sasoe-dahnja dia orang brenti atau sasoesasoe-dahnja dia orangdi lepas dari pada pangkatnja;

b. isteri-isteri, sanak soedara dan sanak kawin sampe nia-soek dalem daradjat ka ampat kendati sah atau tida sah dari pada radja-radja dan kepala-kepala jang terse-boet di dalem fatsal 1 :

c. patih, kepala district dan laen-laen kepala bangsa anak negri, kendati apa djoega gelarannja, asal dia orang memerentah anak negri, serta koewasanja sama atau lebi tinggi dari koewasa kepala district, ondercollecteur, hoofd-penghoeloe, hoofddjaksa, djaksa, anggota-anggota dari madjelis pengadilan anak negri, semoewa selamanja dia

orang masih berpangkat.

Perkara-perkara itoe di priksa sebagimana biasa me-noeroet prentah di dalem wet

Fatsal 4.

Fatsal 27 dari prentah-prentah aken mengatoer bebrapa perkara dalem hal pengadilan jang tida bole menoenggoe, ia itoelah terpake djoega boewat orang-orang bangsa anak negri jang terseboet di dalem fatsal 1 dan 3. (tatsal 8 dari lnlandsch Straf wetboek, Staatsblad 1872 No. 85).

Dalem staatsblad 1869 No 27 maka fatsal 3 dari staatsblad 1867 No 10 di pake djoega boewat orang-orang bangsa anak negri jang bole pake gelaran radja, kendati dia belon pernah memerentah.

Staatsblad 1869 No 101 kataken bahoewa adjunct dari hoofd djaksa, dan dari djaksa, begitoe poen penghoeloe-penghoeloe jang doedoek selamanja djadi assesor (adviseur) dari pada madjelis pengadilan bangsa anak negri, jang di kepalain oleh orang bangsa Europa, djoega di itoeng seperti orang-orang jang terseboet di dalem fatsal 3 hoeroef c. dari staatsblad 1867 No 10.

Fatsal 2 dari staatsblad 1874 No 94 a tetapken jang

88

fätsal 3 dari staatsblad 1867 No 13 di bikin besar dan kepa'a-kepala laras, kepala koeria dan laen-laen kepala bangsa anak negri jang bergadji di dalem bilangau Sumatra Barat, kendati apa djoega gelaran pangkatnja asal dia memereutahken orang ketjil bangsa anak negri dan dia tiada misti dengar laen kepala bangsa anak negri, dia orang itoepoen di itoeng masoek bilangan orang-orangjaDg terseboet di dalem fatsal 1 dari staatsblad 1867 No 10.

Doeloe soedah taoe kedjadian jang ada satoe resident minta permissie pada toewan Besar boewat mendakwa satoe kepala dessa jang berboewat barang jang tida ba-lai, lantaran ini maka oleh Gouverneur Generaal di briken taoe dengan besluitnja tanggal 26 Maart 1867 No. 15 kepada sekalian resident-resident di tanah Dja-wa dan Madoera bahoea sasoedahnja staatsblad taon 1867 No. 10 moelai berlakoe, tidalah oesah minta permissie lagi pada Gouverneur-Generaal boewat kepala-kepala jang tida terseboet di dalem fatsal 1 dari staatsblad 1867 No. 10; seperti dalem hal anijaja, melanggar koewasa dan laen-laen, (Bijblad 1969).

Menoeroet besluit tanggal 7 Februari 1860 No. 2 maka resident-resident jang bekerdja di bawah prentah-nja Governeur (di tanah sebrang) tida boleh di sama-in dengan kepala pemarentah negri jang paling tinggi, resident-resident itoe tida berkoewasa kasi permissie atau tolak perminta-an permissie itoe, sebab jang berkoewasa itoe tjoema Gouverneur sadja jang djadi kepala dari itoe resident-resident (Bijblad 810).

Menoeroet besluit tanggal 28 September 1857 No. 65 maka satoe resident di tanah sebrang baroelah bole kasi permissie aken di dakwa atau aken tolak itoe kapan kepala jang terdakwa itoe misti mengadap madjelis hakim di dalem residensienja. Kaloe laen dari itoe maka itoe permissi misti di briken oleh Gouverneur Generaal. (Bijblad 304).

Arkian sabelonnja membikin voorstel boewat orang di dakwa dalem perkara civiel maka orang orang itoe sendiri, boekan dia orang poenja koewasa atau advokaatnja, misti di dengar doeloe dan di tjoba apa bole perkara itoe di perdamcken sadja apa tida. Sebagimana nanti kasoedahan itoe nanti di kasi taoe di dalem voorstel boewat kasi idin atau tida. (Bijblad 9G) Sabelomnja satoe voorstel boewat menoenfoet orang itoe di hadepan pengadilan di bikin, maka misti di tjari taoe lebi doeloe, tingka lakoenja, pengidoepan orang itoe, persanakannja dengan orang besar dan kapala-kapala (Bijblad 118).

. Voorstel boewat menoentoet orang itoe misti di kasi masoek dengan perantara-an resident dari negvi, di ma-na ada terdiri raad van Justitie jang misti priksa itoe perkara. Ini resident nanti angkat doewa assessor (advie-seur) menoeroet iatsal 131 dari Rechterlijke organisatie.

Betoel tida di prentabkeu tetapi baik djoega kaloe di ada-in tiga aaviseur, sebab jang satoenja ini bole lantas doedoek djikaloe sandeiija ada satoe jang sakit atau begimana. (Bijblad No. 151).

Menoeroet besluit tanggal 2 Juli 1858 No 18 kaloe di kasi idin boewat mendjalani itoe soerat bole djadi ada pertjideraban jang lantas misti di perselisibken. (Bijblad 479).

Soerat Gouvernement tanggal 18 Juni 1870 memberi taoe kapada directeur Financien baboewa orang-orang besar jang misti mengadap hakim raad van Justitie menoeroet

staatsblad 1867 No 10 salaennja pantangan jang terscboet di sitoe, sama sadja seperti bangsa anak negri jang laen, djadi makanannja misti sama sadja dengan makanan orang laen jang ada di toetoepan, tjoenia dia orang kaloe maoe ongkosin sendiri, dia orang bole makan laen-laen makanan jang dia soeka. (Bijblad 2526).

Kapan orang itoe meninggal sedang soedah ada permis-sie boewat dia di dakwa maka itoe peinäspermis-sie matüab.

Ea-90

loe ahliwarisnja djoega orang-orang jang termoesoek dalem staatsblad 1867 No 10 maka misti mintapermsisie jang baroe.

Kaloe soedah dapet permissie maka boewat melawan hooger beroep orang tida oesa minta permissie lagi.

Kaloe sandenja hakim poetoes, kata ia tida berkoewasa preksa itoe perkara maka tida oesah minta permissie lagi boewat bawa dia di hadepan hakim jang berwadjib, sebab di dalem soerat permissie memang ada terseboet : di kasi permissie aken di hadepken pada hakim jang berwadjib.

Orang tanja djoega pada pemarentah, radja-radjajang da-pet pindjam sadja negri dari kompani boewat di prentahnja, apakah marika itoe masoek djoega itoengan staatsblad 1867 No 10? Maka pemarentah bilang, ja, dalem besluit tanggal 13 September 1867 No 9, ia itoe kapan dia orang misti di hadepkan pada hakim jang di diriken oleh Gouvernement.

Besluit 30 Juni 1861 No 12 kataken jang kepala-kepala orangasing asal dari sebelah Wetan jang di persama sama-in dengan bangsa anak negri tida masoek dalem staatsblad 1867 No 10 (Bijblad 1085).

Menoeroet Staatsblad 1847 N° 40fatsal 414 maka radja-radja, regent-regent dan laen laen pembesar bangsa anak negrie tida bole di dengar djadi saksi dalem per-kara kaloe belon dapet permissie doeloe dari Gouverneur-Generaal,

STAATSBLAD 1856 No. 74.

Titah Gouverneur Generaal tanggal 10 November 1857 aken maloemken firman keradja-an tanggal 8 April 1856 No 45, dalem jang mana telah di tetapken satoe reglement atas tjitak-tjitakan di Hindia Nederland.

Boeninja itoe firman karadja-an begini Kami Willem III enz

Atas voordrachtuja dari Kami poenja Menister van koloniën tertanggal 7 April 1856 hoeroef A No. 2.

Hendak membikin atoeran aken pemarentah mendjaga hal tjitak tjitakan di Hindia Nederland dan aken sedia-ken hoekoeman-hoekoeman bagi kadjahatan misdrijf atau overtreding jang bole terboewat dengan oepaja tjitak-tji-takan.

Mengingat fatsal 110 dari Regeerings reglement boewat Hindia Nederland jang di tetapken di dalem staatsblad 1854 No.

129-Setelah mendengar Raad van State poenja timbangan tanggal 5 November 1855 No. 1

Telah berkenan dan bemoewafakat aken menetapken reglement jang berikoet di bawah ini atas tjtak-tjitakan di Hindia Nederland.

§ 1. Mendjalani Pakerdja-an Fatsal I.

Barang siapa djoega bole mendjalani pakerdja-an djadi toekang tjitak, toekang kasi keloewar kerdja-an tjitakan atau toekang djoewal tjitakan, asal sadja satoe boelan lebi doeloe dia kasi taoe dengan soerat kapada kapala negri (hoofd van plaatselijk Bestuur) dari tempat

tinggal-v£i

nja, dan di dalem itoe tempo dia soedab taro tanggoe-ngan oewang aken kasenatanggoe-ngannja pemarentah.

Fatsal 2.

Itoe oewang tanggoengan di tetapken oleh kepala neg-ri, dan banjaknja tida bole koerang dari f 200—dan tida lebi dari f 5000.

Fatsal 3.

Orang-orang, jang soedab mendjalani pentjarian sabagi-mana terseboet di dalem fatsal 1, dalem satoe boelan sasoe-dahnja ini reglement beriakoe wadjiblah kasi faoe dengan soerat dan taro tanggoengan oewang seperti terprentab di dalem fatsal 2 jang doeloean.

Fatsal 4.

Itoe tanggoengan misti di briken matjem oewang atau soerat-soerat oewang jang katiima baik oleb negri, dan di taro di dalem kas negri di tempat di mana pakerdja-an atau dagang itoe di djalani. Dari itoe oewang tanggoe-ngan nanti di bajar renten lima precent dalem satoe taon lebi atau koerang, menoeroet reutennja soerat-soerat oewang itoe. Rentennja di bajar pada jang taro itoe tang-goengan.

Fatsal 5.

Gouverneur Generaal ada koewasa boewat kasi naik atau kasi toeroen itoe tanggoengan asal di dalem wates djoembla dari f 200 sampe f 5000.

Aken kebaikannja kascnangan dan atoeran negri, maka Gouverneur Generaal berkoewasa dengan bermoefakat sama Raad van India aken melarangken sa orang mendjalani pakerdja-an jang terseboet di dalem fatsal 1, dan aken.

soeroe toeïoep oleb kapala negri tempatnja di mana itoe pakerdja-an di djalani, adapoen besluit (firman) jang menitabken semoewa itoe misti seboetken segala persebab-annja.

Begitoe djoega Gouverneur Generaal berkoewasa soe-roe toetoep djikaloe pendapetannja jang itoe tempat tida

baik, adapoen kaloe di soeroe toetoep lantaran itoe, maka kapan ada sebab, Gouverneur Generaal bajar karoegian-nja jang sasoenggoekaroegian-nja di dapati oleh jang poekaroegian-nja paker-dja-an.

Djikaloe lantaran tida baiknja tempat sabingga di ti-tahken misti di toetoep, maka tempat itoe tida bole di pake lagi boewat tempat mendjalani pakerdja-an jang terseboet di dalem fatsal 1 djikaloe tida dapet permissie dari Gouverneur Generaal.

Tiap-tiap kali kadjadian seperti terseboet di dalem ajat ka doewa dan katiga dari ini fateal. maka tanggoengan itoe di angkatlab, ia itoe kapan tida oesab di dakwa.

Fatsal 6.

Itoe oewang borgtocht (tanggoengan) tida boleh di taro beslag oleh orang laen, djoega tida bole di kasi kapada orang laen. Itoe borgtogt tersedia aken goena satoe-satoe hoekoeman atas sebabnja ini reglement, dan atas vonnis lantaran kadjahatan atau overtreding jang di perboewat dengan soerat tjitakan. Djikaloe itoe borg-tocht soedah djadi koerang dari sebab di pake boewat membajar denda atau ongkos, maka dalem ampat belas hari saliwatnja hal ini di kasi taoe kapada jang taro tanggoengan itoe, sakoerangnja misti di bikin tjoekoep sampe pada djoemblah jang soedah di tetapk'en oleh Gouverneur Generaal atau sampe sadjoembla jang nan-ti di tetapken olehnja.

Fatsal 7.

Djikaloe jang di hoekoem itoe boekannja orang jang taro tanggoengan, maka borgtogt itoe baroelah di pake membajar, kapan ampat belas hari sasoedahnja jang ter-hoekoem itoe di kasi taoe ter-hoekoemannja oleh deurwaar-der, tida djoega ada bajaran.

Fatsal 8.

Siapa jang brenti kekerdja, kasi taoe itoe kapada kepala negri maka dia trima tanda kanjata-an jang dia

9 i

soedah kasi taoe. Dalem anem boelan saliwatnja itoe pembrian taoe maka borgtogt di angkat kaloe tida ada perkara.

Begitoepoen kaloe orang meninggal dan kaloe paker-dja-an pindah di laen tangan, kendati pake nama apa djoega

Fatsal 9.

Sekalian prentah jang di depan ini di pake djoega boewat orang-orang jang wakil atau bekerdja boewat

orang laen.

Fatsal 10.

Siapa-siapa mendjalani pekerdja-an jang terseboet di fatsal 1 dengaD tida menoeroet seperti terdjandji di dalem fatsal 1, 3 atau 5, maka dia di denda dari f 100 sampe f 500.—serta ia poen di titahken misi brenti pakerdja-annja. Kaloe dia masi teroes bekerdja, dia kena di toetoep boewi dari tiga sampe doewa belas boelan, dan toko-toko nja goedang-goedangnja di toetoep oleh kepala negri sasoe-dahnja vonnis jang menghoekoem itoe berkoewat adanja

Ini prentah terpake djoega kaloe pakerdja-an itoe di toetoep oleh Gouverneur Generaal dengan moefakatnja Raad van Indie.

II Tanggoengan perkara.

Fatsal 11.

Batang siapa djoega misti tanggoeng apa jang dia toelis, apa jang dia tjitak, apa jang dia kaloewarin, apa jang dia djoewal, atau apa jang dia siarken kendati di mana djoega barang tjitakan itoe di terbitken.

Orang jang djoewal, orang jang kasi kaloewar, orang siarken dialah misti tanggoeng perkara selamanja dia tiada oendjoek orang jang tjitak.

Orang jang tjitak itoe menanggoeng perkara, selamanja dia tiada kasi oendjoek orang jang mengarang (si pengarang).

Djikaloe orang oendjoekin pengarang, atau orang jang

tjitak jang tida masoek dalem koewasa ka-adil-an hakim Hindia Nederland maka orang jang mengoendjoek itoe tida terlepas dari perkara itoe.

P eu dj «g a-an jang

P eu dj «g a-an jang

In document BOEKOE PENGADILAN 152 z ^M (pagina 83-155)